permasalahan biologi pada tiap tingkatannya

Upload: alejandrositamoran

Post on 10-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

menggambarkan tentang pekerjaan rumah dari guru tentang permasalahan biologi pada tiap tiingkatannya di dalamnya berisi berita terkait dengan permasalahan biologi pada tiap tingkakabhcdjabhvhbjncdmjkslvhbjgvfhcdmnjkdlmsvfjhbfdcnamjxskmvfhbkwfdjmnckljvhbrfdcmjnkvkhbffqjdnkfvhuwurfyiqjeknjvnfdcmdjnvfhwuirhqejnk fnvhjwrfyne

TRANSCRIPT

Permasalahan Biologi Pada Tiap Tingkatannya

T U G A S B I O L O G I

O

L

E

H

Nama : Yohanes Ian K. Lolan

Kelas : X IPA 1

SMA NEGERI 1LARANTUKA

Permasalahan Biologi Pada Tiap Tingkatannya

PADA TINGKAT MOLEKUL

ANAK YANG LAHIR ALBINO

Jakarta, Tidak ada satupun anak yang ingin lahir ke dunia ini dengan kondisi berbeda dari teman-temannya. Anak yang terlahir dengan kondisi albino bukanlah kemauannya, karena albino merupakan penyakit turunan, jadi sebaiknya cari tahu mengenai kondisi genetik dari kedua orang tua.Masalah utama albino adalah karena tubuh tidak bisa menghasilkan pigmen melanin yang merupakan pigmen penting untuk menyerap sinar UV sehingga tubuh tidak mengalami kerusakan akibat sinar tersebut, serta melanin juga membentuk warna kulit, rambut dan mata.

Albino merupakan penyakit turunan, yang berarti jika anak lahir dengan kondisi albino maka gen tersebut masing-masing didapatkan dari orang tuanya. Kebanyakan anak yang mengalami albino lahir dari orang tua yang memiliki produksi melanin normal serta tidak menunjukkan adanya tanda-tanda memiliki gen albino, seperti dikutip dari Medicine, Rabu (2/9/2009).Jika orang tua hanya sebagai pembawa (carrier) dalam arti hanya memiliki satu gen albino dan satu gen normal, maka orang tua harus diberi tahu mengenai informasi bagaimana untuk membuat pigmen menjadi normal.

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang albino sama seperti anak-anak yang lain seperti kesehatan secara umum, jangka waktu hidupnya, kepintaran dan kemampuan untuk memiliki anak. Persentase melahirkan anak albino dari orang tua yang normal dengan orang tua yang albino sangat rendah, sementara persentase yang lebih tinggi didapatkan dari orang tua yang keduanya merupakan pembawa gen albino.

Karena albino merupakan penyakit turunan maka pencegahan yang paling baik adalah dengan memeriksakan keadaan genetik dari setiap pasangan apakah memiliki gen pembawa albino atau tidak. Dan untuk anak albino sebaiknya hindari terkena sinar matahari berlebih, karena memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker kulit akibat kurangnya pigmen melanin yang bisa melindungi kulit.

Bagi orang tua yang memiliki gen pembawa albino, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah melahirkan anak albino. Serta peran orang tua untuk bisa membangun kepercayaan diri sang anak sehingga bisa bersosialisasi dengan anak-anak yang lain sangat penting.Tidak ada yang membedakan antara anak albino dengan anak normal kecuali warna kulit dan rambutnya saja yang berbeda, jadi tidak perlu memberikan perlakuan yang beda terhadap anak albino.

B.PADA TINGKAT SEL

Adik Mitha The Virgin meninggal dunia karena meningitis

Merdeka.com - Kabar duka datang dari personel The Virgin, Mitha. Adiknya yang bernama Kiki selama ini menderita penyakit kronis dan kini tidak mampu bertahan dengan kondisinya dan meninggal sekitar pukul 00.00.

"Benar Mas, Kiki telah meninggal dunia tadi malam sekitar jam 12 malam, kini dalam perjalanan dari rumah kerabat ke Rumah sakit di Purworejo, Jawa Tengah," ungkap Eza manajer Mitha kala dihubungi KapanLagi.com, Rabu (16/07) pagi.

Manager tersebut membenarkan bahwa sakit kronis yang diderita Kiki adalah radang selaput otak. Sebelumnya Mitha sempat menjual beberapa asetnya demi merawat sang adik.

"Iya benar, Kiki menderita penyakit meningitis," ungkap Eza.

Rencananya dari Purworejo jenazah Kiki akan dibawa ke Jakarta. Pihak keluarga Mitha tentu kehilangan sosok Kiki yang baru berusia 27 tahun tersebut. Semoga almarhum bisa mendapat tempat yang tenang di sisi-Nya.

"Rencananya Jenazah almarhum akan disemayamkan dulu di Rumah duka di jalan Haji Muhi 3 No 46, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Untuk kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir Kebayoran lama Jakarta Selatan jam 13.00," ungkapnya.

C.PADA TINGKAT JARINGAN

Obesitas mampu memicu risiko osteoporosis

Merdeka.com - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa obesitas bisa menjadi faktor risiko penyakit osteoporosis.

Peneliti dari Amerika Serikat tepatnya menemukan bahwa beberapa orang yang kelebihan berat badan ternyata memiliki lemak yang tersembunyi di tulangnya. Kondisi tersebut pun memicu risiko pelemahan tulang.

Sekitar 106 responden dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan tim ahli dari Harvard Medical School. Hasilnya kemudian dilaporkan dalam jurnal Radiology.Sebagaimana dilansir dari BBC, hasil scanning yang dilakukan membuktikan kalau penderita obesitas memiliki lemak tersembunyi di sekitar hati, otot, dan tulang belakang. Menurut Dr Miriam Bredella selaku salah satu peneliti, seseorang dengan bentuk tubuh buah pir (besar di pinggang) diduga memiliki risiko osteoporosis yang lebih tinggi.

"Jika tulang belakang penuh lemak, maka bagian tersebut akan melemah dan meningkatkan risiko osteoporosis," papar Dr Bredella.

Sebelumnya, obesitas diperkirakan mampu melindungi tulang dari pengeroposan. Namun ternyata hal itu tak sepenuhnya benar, terutama jika lemak bersembunyi di bagian tulang yang krusial.

Cara satu-satunya tentu saja penderita obesitas harus berusaha menurunkan berat badannya. Lagipula, selama ini obesitas juga sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Sehingga menjaga berat badan seimbang sangat dianjurkan.

D. PADA TINGKAT ORGAN

Si kembar ini kecanduan tanning sampai kena kanker kulit

Merdeka.com - Lucy dan Sam Simm, dua saudara kembar ini sebenarnya punya hobi yang biasa saja. Mereka gemar menggelapkan warna kulit dengan menggunakan sunbed, pembaringan khusus yang dilengkapi dengan alat pemancar sinar ultraviolet di atasnya. Penggunaan alat ini memang sudah biasa bagi orang-orang barat yang ingin memiliki kulit kecoklatan layaknya penduduk negara tropis. Tetapi ketika penggunaan sunbed ini sudah berlebihan, seperti yang dilakukan Lucy dan Sam, bukan lagi kulit cantik kecokelatan yang didapat. Dua saudara ini sampai terserang kanker kulit. Dan penyakit berbahaya tersebut ternyata tak sanggup menghentikan kecanduan Lucy terhadap sunbed.

Dilaporkan DailyMail, Sam dan Lucy Simm, dua ibu muda asal Morecambe sudah ketagihan menggunakan sunbed sejak usia 14 tahun. Awalnya mereka hanya ingin ikut-ikutan tren, sebab kala itu sunbed adalah produk baru yang tampaknya ingin dicoba semua orang. Puas dengan penampilan kulit cokelat mereka yang eksotis, akhirnya sepasang saudara ini jadi penggemar sunbed.

Mereka tidak pernah alpa menggelapkan kulit dengan sunbed. Sampai akhirnya Sam terkena kanker kulit. Di tubuhnya ada bercak cokelat yang menurut dokter adalah kanker kulit. Dalam waktu singkat operasi pengangkatan dilakukan dan Sam pun bebas dari kanker. Dan sejak itu ia jadi takut memakai sunbed lagi.

Lain halnya dengan Lucy. Meskipun ia sudah menyaksikan sendiri dampak negatif penggunaan sunbed yang berlebihan pada saudara kembarnya, ia masih yakin tidak akan mengalami hal yang sama dengan Sam. Sampai akhirnya dokter memvonis dirinya dengan diagnosis kanker kulit.

Lucy pun segera menjalani operasi pengangkatan sel kanker. Tetapi tak seberuntung Sam, kanker Lucy masih membutuhkan perawatan lebih lanjut. Dan ternyata itu tak bisa memadamkan keinginannya untuk menggunakan sunbed.

Kepada Holly Willoughby dan Phillip Schofield di acara This Morning, Lucy mengatakan, "Sangat sulit bagi saya untuk berhenti, aku ingin berhenti. Aku merasa tanning seakan memberiku selimut dan tanpanya aku harus menyembunyikan diri." Ia sudah mencoba tan palsu yang berbasis kosmetik. Tetapi menurutnya hasil yang didapatkan tidak sememuaskan sunbed.

Walaupun begitu Lucy tahu ia harus menghentikan obsesinya terhadap sunbed. Ia takut membayangkan anaknya akan tumbuh tanpa ibu jika ia sampai meninggal dunia. Karena itu sekarang ini ia sedang berusaha mengumpulkan tekad untuk menghentikan kecanduannya.

E.

PADA TINGKAT SISTEM ORGAN

Diserang afiksia, kematian bayi meningkat

TIDORE - Angka kematian anak di Kota Tikep, Maluku Utara (Malut) memperlihatkan tren peningkatan. Ini berbanding terbalik dengan angka kematian ibu yang justru menurun. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tikep tahun 2012 angka kematin anak tercatat 32 kasus, dibandingkan tahun 2011 hanya 27 kasus. Menurut Kepala Dinkes Kota Tikep Abdullah Maradjabesy, penyebab kematian anak/bayi rata-rata karena asfiksia atau gangguan pernapasan serta berat badan rendah saat lahir. Bayi yang baru lahir biasanya mengalami Asfiksia Neonatus atau suatu keadaan tidak segera bernafas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia ditiimbulkan karena adanya depresi dari susunan saraf pusat yang menyebabkan gagalnya paru-paru untuk bernafas. Kondisi ini bila dibiarkan dapat mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia yang disertai dengan metabolik asidosis. Bila angka kematian anak naik, sebaliknya angka kematian ibu diakui Abdullah menurun. Dinkes mencatata sepanjang tahun 2012 hanya 3 kasus kematian ibu saat melahirkan dibandingkan 2011 sebanyak 7 orang. Mantan Direktur Rumah Sakit Daerah Tidore menyatakan tahun 2013 ini Dinkes akan menggelar sejumlah pelatihan untuk mengatasi tingginya angka kematian ibu dan anak. "Pelatihan ke-gawat darurat ibu dan anak serta penanganan persalinan, pelatihan ini dimaksudkan mengatasi atau menekan angka kematian ibu dan anak yang hingga saat ini masih terus terjadi," terang Abdullah seperti dilansir Malut Post (JPNN Group), Kamis (3/1). (ato/alc/awa/jpnn)F. PADA TINGKAT INDIVIDU

Suami 'doyan jajan', 33 ibu rumah tangga di Bekasi kena AIDS

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 33 ibu rumah tangga mengidap AIDS. Hal tersebut cukup mengejutkan. "Temuan itu cukup mengejutkan bagi kami, karena penularan HIV/AIDS biasanya kan lebih banyak pengguna narkoba dan pelaku seks beresiko," kata Kasie Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Reni Amalia, di Bekasi, Minggu (23/3). Jumlah penderita HIV (Human Immuno Deficiency Virus)di Bekasi pada 2013 tercatat 401 orang. 121 Orang di antaranya sudah positif terjangkit AIDS.Penularan yang terjadi kepada ibu rumah tangga kebanyakan berasal dari suaminya sendiri. Biasanya suami berhubungan seks di luar kemudian menulari istrinya."Suami yang memiliki perilaku seks berlebihan biasanya melakukan hubungan seks beresiko ketika berada di luar rumah atau kota," kata Reni."Ibu rumah tangga yang tertular itu awalnya memeriksakan kesehatan karena curiga kena keputihan, tetapi setelah dicek lebih lanjut ternyata itu HIV," ujar Reni.Upaya penyelamatan yang dilakukan pihaknya saat ini masih difokuskan pada pasien yang tengah mengandung."Ibu hamil yang diketahui sudah tertular HIV/AIDS akan diberikan obat pencegahan untuk memutus rantai penularan dari ibu," kata Reni.Kemudian langkah yang dilakukan selanjutnya adalah proses kelahiran bayi yang dilakukan secara sesar dan tidak disusui oleh ibu kandungnya."Masih bisa dilakukan upaya penyelamatan, khususnya untuk si bayi," katanya.

G. Pada tingkat populasi

Jepang Kirim Tim Pencarian Fakta Penyebaran Flu Burung

Merdeka.com - Kapanlagi.com - Terkait dengan epidemi flu burung yang tengah melanda Indonesia, Jepang mengirimkan tim pencari fakta yang beranggotakan lima ahli untuk menyelidiki peningkatan jumlah korban dan memperkecil kemungkinan penyebaran virus itu pada manusia.

Menteri Luar Negeri Jepang kepada Kantor Berita Kyodo mengatakan, misi tersebut akan berada di Indonesia selama satu minggu untuk mengumpulkan seluruh informasi tentang infeksi flu burung dan memberikan nasehat tentang penyelesaiannya.

Tim tersebut terdiri atas para ahli dan personil dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA) dan National Institute of Infectious Diseases.

Pengiriman tersebut dilakukan menyusul permintaan Indonesia kepada Duta Besar Jepang untuk Indonesia untuk membantu menyelesaikan permasalahan itu, menurut kementerian itu.

Penyebaran virus flu burung pada manusia di Indonesia telah terjadi sejak Juli dan hingga kini telah jatuh korban meninggal sebanyak lima orang. (*/erl)

H. PADA TINGKAT EKOSITEMSuaka margasatwa Aceh terancam rusak akibat penggundulan hutan

Merdeka.com - Suaka margasatwa di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, kini kondisinya terancam. Selain deforestasi (penggundulan hutan) terjadi di kawasan koridor satwa, ada beberapa faktor penyebab lainnya, yakni penebangan kayu ilegal, pengalihan fungsi hutan serta faktor kepadatan penduduk. Menurut catatan Conservation Rescue Unit (CRU) Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, ada sekitar 2.700 hektare yang menjadi kawasan Suaka Margasatwa. Ada sebagian dari kawasan itu masih terdapat penduduk yang membuat jalur koridor satwa liar ini terputus untuk menghubung satu kawasan dengan kawasan hutan lainnya. Ketua CRU Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Rusydi, kepada merdeka.com mengatakan hal yang mengancam rusaknya koridor hewan liar itu tidak hanya persoalan yang disebutkan di atas. Akan tetapi ancaman lain pada regulasi yang sedang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). "Hal yang mengancam lain adalah dalam qanun RT-RW yang sedang dibahas oleh DPRA hanya dimasukkan 200 hektare lahan koridor hewan liar, padahal di kawasan itu membutuhkan 2.700 hektare lahan koridor hewan," kata Rusydi beberapa waktu lalu saat merdeka.com mengunjungi CRU Trumin Timur.Menurut dia, sekarang saja kawasan koridor hewan itu ada jalur yang terputus untuk menghubung satu kawasan dengan kawasan hutan lainnya. Terputus ini dikarenakan masih terdapat penduduk dan terdapat jalan lintas Tapaktuan-Medan. Sehingga terjadi pemisahan antar satu hutan dengan hutan lainnya.

"Ada 600 orang warga masyarakat yang tinggal di koridor suaka margasatwa baik yang sudah direlokasi maupun yang belum," ujarnya mengimbuhkan.Sedangkan mengenai jalan lintas Tapaktuan-Medan, katanya, itu bisa disiasati. Selain belum padat kendaraan yang lalu-lalang, nantinya juga bisa dibuat jembatan khusus untuk melintasi mobil. Di bawah jembatan itu nanti dijadikan tempat perlintasan hewan liar tersebut.Oleh karena itu, dia berharap ada kebijakan dari Pemerintah Aceh untuk menjaga keseimbangan hutan. Penting untuk dilakukan perlindungan, baik tindakan penyelamatan, demikian juga harus memiliki regulasi jelas untuk menjaga keseimbangan tersebut.

Karena di kawasan tersebut ada banyak menyimpan berbagai macam hewan, mamalia, tumbuhan, spesies ikan dikarenakan kawasan itu berawa-rawa, burung dan bahkan berbagai macam jenis reptil langka yang terancam punah.

"Kalau ini dibiarkan terus, kita selalu akan dihadapkan oleh konflik satwa dengan manusia," ujarnya.

I. PADA TINGKAT BIOMAGunung Lawu terbakar gara-gara pendaki lupa matikan api

Merdeka.com - Terbakarnya Lereng Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sabu (16/8) malam, disebabkan oleh kecerobohan para pendaki. Titik api yang menyebabkan terbakarnya jalur pendakian seluas sedikitnya 3 hektar itu, dipicu oleh perapian yang dibuat oleh para pendaki. Hingga akhirnya api menjalar dan semakin membesar, dan sampai saat ini belum bias dipadamkan.

Pernyataan tersebut dikemukakan Asisten Perhutani BKPH Lawu Selatan, Jawa Timur, Marwoto kepada wartawan di Cemoro Kandang, Minggu (17/8). Dia menyebutkan titik api berasal di Pos 5 pendakian Petak 73."Ada pendaki yang lalai mematikan perapian, kemudian mengakibatkan terjadinya kebakaran. Padahal di sekitar tempat tersebut penuh ilalang yang kering. Kondisi tumbuhan yang kering membuat api cepat membakar lokasi yang masih masuk kawasan Hutan Lindung tersebut," ujarnya. Akibat peristiwa tersebut, pihaknya telah menutup seluruh jalur pendakian, untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan bagi para pendaki. Menurut Marwoto, ada 2 jalur pendakian resmi yang sampai Minggu pagi masih ditutup, yakni di Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Penutupan jalur ini dilakukan hingga batas yang belum ditentukan atau menunggu kondisi di titik kebakaran aman."Ada beberapa jalur tikus yang biasanya digunakan pendaki juga. Kita juga memantau jalur tersebut, agar tidak jatuh korban jiwa," jelasnya.

Marwoto mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Perhutani Jateng, tim SAR, Polres setempat, relawan Gunung Lawu serta masyarakat sekitar untuk memantau titik api, agar kebakaran tak meluas. Dia juga menyiapkan aliran atau memutus laju api dengan membabat tumbuhan yang ada di sekitar lokasi kebakaran selebar 5 meter."Skenario terburuk yang akan kita lakukan dengan memutus laju api. Kita babat tumbuhan atau buatkan aliran khusus," pungkasnya.

J. PADA TINGKAT BIOMALapisan Ozon Menipis, Kasus Kebutaan Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Nila Moeloek mengatakan, jumlah kasus kebutaan akibat katarak di Indonesia masih tinggi dengan prevalensi 52 persen. Salah satu faktor penyebabnya adalah sinar ultraviolet yang timbul akibat dampak penipisan lapisan ozon. Dalam talkshow bertema "Dampak Penipisan Lapisan Ozon terhadap Kesehatan" di Jakarta, Kamis (17/11/2011), Nila menjelaskan, kerusakan lapisan ozon stratosfer disebabkan oleh berbagai gas yang mengandung klorin dan atau bromin serta mampu naik hingga lapisan stratosfer.

Bahan Perusak Ozon (BPO) pada umumnya digunakan sebagai bahan pendingin, bahan pembuatan busa dan sebagainya. BPO yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari seperti CFC, Hydrochloroflourocarbon (HCFC), metil bromida, aerosol bisa ditemui di mesin cuci, AC, hairspray, busa kursi, pabrik, tembakau, AC mobil, bahan pembersih dan sebagainya. Berbagai BPO itu akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon sehingga berdampak pada kesehatan dan menurunkan kekebalan tubuh, menghambat pertumbuhan tanaman dan membunuh beberapa jenis plankton.

Ia menambahkan, pemerintah sejauh ini juga belum memprioritaskan dan memberi perhatian kepada masalah mata sehingga jumlah penderita kebutaan masih tinggi.

"Pemerintah masih fokus pada penyakit seperti AIDS dan mengabaikan mata, padahal mata berperan penting karena juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," kata Nila Kebutaan akibat katarak mencapai 200 ribu kasus setiap tahun, tidak seimbang dengan jumlah dokter mata sebanyak 1.600 orang. Sementara kanker yang paling banyak akibat sinar matahari adalah tumor mata. "Dampak penipisan lapisan ozon salah satunya penderita kanker meningkat di Indonesia yaitu 11 juta kasus baru dengan tujuh juta pasien meninggal dan total 25 juta penderita kanker," ujar Nila Moeloek. Nila mengatakan, operasi katarak membutuhkan biaya yang besar tapi setelah dioperasi akan memberi dampak yang positif bagi orang penderita katarak karena bisa melihat kembali dan mejadi produktif. "Bayangkan saja jika satu orang buta tidak bisa bekerja akan bergantung kepada orang lain, jika dioperasi bisa melihat kembali maka ia akan bekerja dan menjadi produktif, pertumbuhan ekonomi akan berjalan," tambahnya. Karena itu, Indonesia memiliki Visi 2020 dengan misi semua punya hak untuk melihat bertujuan untuk menurunkan jumlah kebutaan yang dapat dicegah menjadi 0,5 persen pada 2020. Hal ini diyakini bisa meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas setiap individu.