3/14/2011

1

KULIAH #2

PERMASALAHAN

LINGKUNGAN HIDUP PWK UB, 3 MARET 2011

MUSTIKA ANGGRAENI

KINI TERDAPAT 6,8

MILYAR ORANG DI BUMI

SETIAP TAHUN KITA SEMUA

MENGKONSUMSI SUMBER DAYA BUMI

1,4 KALI LEBIH BANYAK

DIBANDING YANG MAMPU DIPERBARUI

OLEH PLANET INI.

1. MENYESAKI PLANET KITA

2. MEMUASKAN KEBUTUHAN KITA

3. MEMERAS SUMBER DAYA KITA

WHAT HAVE WE

DONE 2 OUR PLANET?

KEY CONCEPTS

GLOBAL

LOKAL

3. REFLEKSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

2. FAKTOR-FAKTOR KERUSAKAN LINGKUNGAN

1. REVIEW

PERMASALAHAN

LINGKUNGAN

MASALAH LINK. GLOBAL

3/14/2011

2

GREENHOUSE GASES

CARBON DIOXIDE – FOSSIL FUEL COMBUSTION.

METHANE – FOSSIL FUEL PRODUCTION, DECOMPOSITION OF ORGANIC WASTES.

NITROUS OXIDE - AGRICULTURAL AND INDUSTRIAL ACTIVITIES, AS WELL AS DURING COMBUSTION OF SOLID WASTE AND FOSSIL FUELS.

PENGGUNAAN FOSSIL FUEL:

PERMUKIMAN URBAN MELEPASKAN 9 – 25 TON CO2 PER KAPITA PER TAHUN

60% TERTAHAN DI ATMOSFERE

KANDUNGAN CO2 ATMOSFER MENINGKAT 0.4% / TAHUN.

POLUSI UDARA

EFEK RUMAH KACA PEMANASAN GLOBAL

3/14/2011

3

WORLD ENERGY COMSUMTION

PREDICTION

1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 20250

100

200

300

400

500

600

700

World Energy Consumpt ion Project ion

North Am erica Cent ral, South Am . Western Europe Mature Asia

Em erging Asia Middle East Africa Transit ional

Total

Year

En

erg

y (

Qu

ad

rillio

n B

tu)

WORLD ENERGY NEEDS ARE PROJECTED TO INCREASE BY MORE

THAN 55% IN THE NEXT 20 YEARS.

Why will we need more energy?

Developed nations consume the

most energy

Energy Consumption (and Population)

by Region

Western

Europe (6%)

17%

Middle East

(1%)

5%

North America

(5%)

28% South America

(9%)

5%

Eastern Europe

(6%)

13%

Africa (13%)

3%

Asia, Oceania

(61%)

29%

Developed nations have similar

uses for energy.

Residential 15.31%

Commercial 12.64%

Industrial 23.97%Transportat ion 20.07%

Electric Power 28.01%

US Energy Use by Sector

3/14/2011

4

Greenhouse Warming

The surface temperatureof the earth is determined by the balance between the energy gain from incoming solar radiationand the energy loss by Outgoing radiation.

Greenhouse Warming:

Greenhouse Gases

Greenhouse gases allow

sunlight to reach the

surface, but absorb

outgoing radiation from

the surface. These effects

cause the surface of the

Earth to get hotter.

KONSENTRASI GAS

PENCEMAR SEPERTI

: CO2, METHANE,

N2O MENINGKAT

SECARA DRASTIS

AKIBAT

DIMULAINYA

REVOLUSI INDUSTRI

3/14/2011

5

POTENTIAL EFFECTS OF GLOBAL

WARMING

MENINGKATNYA TEMPERATURE BIOSPHERE KUTUB ES MENCAIR

PERMUKAAN AIR LAUT NAIK (BANJIR DI KOTA-KOTA BESAR)

MENINGKATNYA KANDUNGAN GAS METHAN

PERUBAHAN IKLIM CURAH HUJAN LEBIH TINGGI DLM PERIODE YG LEBIH PENDEK

LEBIH BANYAK EVAPORASI DAN PENURUNAN KELEMBABAN TANAH

PERUBAHAN IKLIM LOKAL HUTAN, PANEN, SUPLAI AIR

KERUSAKAN EKOSISTEM STRESS DAN KEMATIAN TUMBUHAN

MIGRASI BINATANG

MELUASNYA PADANG PASIR

HUMAN HEALTH STRESS AKIBAT PANAS

MIGRASI VEKTOR PENYAKIT

SETIAP POLA KENAIKAN KONSENTRASI CO2 SELALU DIIKUTI

DENGAN PENINGKATAN SUHU BUMI SEJAK 160 TH YANG LALU PeningkatanTemperatur yang Positif mulai th1900an

3/14/2011

6

PROYEKSI PEMANASAN GLOBAL TAHUN 2050 SEA LEVEL RISE – THERMAL EXPANSION AND

MELTING ICE CAPS AND GLACIERS

Sea Level Rise

Sea level has increased 3.1

mm/year from 1993 - 2003

(IPCC, 2007)

This is 10 - 20 times faster than

during the last 3,000 years

(ACIA, 2004)

4 - 6 meters of sea level rise

locked in by 2100 if 3 times pre-

industrial CO2 or 1%

increase/year

(Overpeck et al., 2006)

3/14/2011

7

PERMASALAHAN LINGKUNGAN DI

INDONESIA

APA YG KURANG DARI INDONESIA…?

HASIL TAMBANGNYA MEMASOK 25%TIMAH,2,2% BATUBARA, 7,2% EMAS DAN 5,7% NIKELKEBUTUHAN DUNIA

SUMBER DAYA ENERGINYA KOMPLIT MULAIMINYAK DAN GAS BUMI, BATUBARA HINGGAYANG TERBARUKAN, SEPERTI TENAGA AIR,ANGIN SURYA, PANAS BUMI HINGGA BIOMASA.

TUTUPAN HUTANNYA +72 JUTA HA. KEANEKARAGAMAN HAYATINYA TIADA TARA,

NO 2 DI DUNIA. 60% DARI 217 JUTA PENDUDUKNYA ADALAH

TENAGA KERJA PRODUKTIF

PERSOALAN LINGKUNGAN DI

INDONESIA

DEFORESTATION;

PENGELOLAAN DAERAH PERTAMBANGAN

RUSAK-BERKURANG-HILANGNYA BIO-DIVERSITY;

COASTAL AREAS, LAUTAN;

PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN URBAN;

PERSEDIAAN AIR DAN SANITASI;

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT;

EMISI KENDARAAN DI DAERAH URBAN;

POLUSI INDUSTRI

HILANGNYA KEDAULATAN PANGAN

KONFLIK SUMBERDAYA LINGKUNGAN

DEFORESTASI

3/14/2011

8

30

DEFORESTRATION!

• TIAP TAHUN 2-2,5 JUTA HA

HUTAN KITA HILANG DAN

RUSAK;

• NILAI EKONOMI KAYU YANG

DI DAPAT HANYA 7-10% DARI

TOTAL VALUE HUTAN;

• HUTAN LINDUNG KITA

TINGGAL 37 JUTA HA;

• HUTAN YANG MENGALAMI

DEGRADASI SEKITAR 59,1

JUTA HA.

Konsesi lahan di Indonesia

Tambang

HPHHGUHTI

Lain-lain

35% lahan73,1 juta ha

15,0 juta ha8,8 juta ha 35,1 juta ha

Konsesi Kolosal Ekstraktif

KEANEKARAGAMAN HAYATI

BIODIVERSITY?

FUNGSI PENYIMPAN GEN YANG BERSIFAT

KETURUNAN, BERPOTENSI SEBAGAI PEMULIAAN

TANAMAN/HEWAN BUDIDAYA.

MENJAGA STABILITAS EKOSISTEM

3/14/2011

9

Indonesian archipelago is 1.5% of the

earth land surface, but it hosts:42

Luas daratan Indonesia 1,3 %

10% of the world plants25,000-30,000 sp. flowering plants

• INDONESIA MEMILIKI 42 EKOSISTEM DARAT

DAN 5 EKOSISTEM LAUT YANG KHAS;

• INDONESIA MEMILIKI 17% SELURUH JUMLAH

SPESIES DI DUNIA; 12% MAMALIA DUNIA;

15% AMPHIBI DAN REPTIL; 17% BURUNG;

37% IKAN;

• 40 JUTA ORANG INDONESIA HIDUPNYA

TERGANTUNG OLEH KERAGAMAN HAYATI

(HUTAN, PESISIR, DAN LAUT);

• PENYELUNDUPAN SATWA LANGKA TERUS

TERJADI;

• ANCAMAN TANAMAN TRANSGENIK (KAPAS,

PISANG DLL.)

ANCAMAN TERHADAP KEHATI

THREATENED MAMMALS IN THE WORLD

44

TOTAL NUMBER OF

COUNTRY THREATENED

MAMMAL SPECIES

Indo ne s ia 1 2 8

China 7 5

India 7 5

Brazil 7 1

Me xico 6 4

Aus tralia 5 8

PNG 5 7

Philippine s 4 9

Pe ru 4 6

Madag as car 4 6

Ke nya** 4 3

Malays ia 4 2

De m . Re p. Of Co ng o ~ 3 8

Vie tnam ** 3 8

USA 3 5

Co lo m bia 3 5

Ethio pia** 3 5

Thailand** 3 4

So uth Africa 3 3

Tanzania** 3 3

** NOT A MEGADIVERSITY COUNTRY

TOTAL OF CRITICALLY ENDANGERED, ENDANGERED, AND VULNERABLE IDENTIFIED IN 1996 IUCN RED LIST = 1,096

TOTAL NUMBER OF SPECIES IN MEGADIVERSITY COUNTRIES (15) ON THIS LIST = 852

PERCENT OF ALL THREATENED SPECIES THAT EXIST IN MEGADIVERSITY COUNTRIES (852/1,096)=77.7%

~ FORMERLY ZAIRE

ma

mm

als

PERMASALAHAN LINGKUNGAN PESISIR

3/14/2011

10

KEKAYAAN PESISIR KITA

KITA MEMILIKI 81.000 KM GARIS PANTAIYANG INDAH DAN KAYA;

70% MINYAK DAN GAS BUMI DIAMBILDARI KAWASAN PESISIR DAN LAUT;

“MEGA MARINE BIODIVERSITY “TERBESAR DI DUNIA, DIMANA TERDAPAT: 8500 SPECIES IKAN 555 SPECIES RUMPUT LAUT 950 SPECIES TERUMBU KARANG (14% DUNIA)

POTENSI INDUSTRI-BIOTEKNOLOGI LAUTDAN PESISIR BISA SAMPAI 82 MILLIAR US

500.000 HA TAMBAK UDANG DPTMENGHASILKAN 7 MILLIAR US $;

POTENSI LESTARI SD PERIKANANINDONESIA : 6,26 JUTA TON/TH, YANGBOLEH DIEKSPLOITASI 80% ATAU 5,01JUTA TON/TAHUN.

LUAS MANGROVE : 2,4 JUTA HATERMASUK YANG PALING BERAGAM DIDUNIA.

48

The Coral Triangle –coral reefs

THE PROBLEM IS..

EKSPLOITASI PENANGKAPAN IKAN PENGGUNAAN KAPAL PUKAT DAN MODERN PROCESSING SYSTEM

PENCURIAN IKAN OLEH KAPAL ASING

KERUSAKAN HABITAT LAUT KARENA RACUN & BOM

BANYAK AREA YANG SUDAH OVER FISHING DAN PERLURESTOCKING

KERUSAKAN TERUMBU KARANG TERUMBU KARANG: 41% RUSAK PARAH, 29% RUSAK, 25%

LUMAYAN BAIK, 5% ALAMI;

KERUSAKAN AKIBAT EKSPLOITASI IKAN KARANG DG RACUN &BOM

EKSPLOITASI KAWASAN PERAIRAN MANGROVE MANGROVE/HUTAN BAKAU: 50% DI SULAWESI TELAH HILANG

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI DARAT YANG MERUBAHKOMPOSISI KIMIA KAWASAN MANGROVE

.. LANJUT

PEMERINTAH MENINGKATKAN EKSPLOITASI DAN INDUSTRIALISASI SEKTOR PERIKANAN INDONESIA

EKSPLOITASI PASIR DAN BATU KAWASAN PESISIR DI PULAU-PULAU KECIL TERUS BERLANGSUNG TANPA TERKENDALIBELASAN PULAU KECIL TERANCAM MUSNAH

NELAYAN KECIL TIDAK BISA MELAUT KARENA BBM

INDUSTRI PELAYARAN ; KEGIATAN PELAYARAN DOMESTIK 97 % KAPAL ASING, KEGIATAN EKSPOR IMPOR 94% INDUSTRI PELAYARAN TRADISIONAL TERDESAK

KUALITAS AIR LAUT MEMPRIHATINKAN (38% SAMPEL IKAN DI TELUK JKT TERCEMAR MERKURI, WHO), AKIBAT KEGIATAN DI DARATAN MISAL INDUSTRI, TRANSPORTASI, PERTANIAN DLL.

3/14/2011

11

PERMASALAHAN LINGKUNGAN PERKOTAAN

PERMASALAHAN LINGKUNGAN KOTA

1. 1/3 PENDUDUK DUNIA TINGGAL DI PERUMAHAN YANG TIDAK MEMENUHI

SYARAT;

2. SUPLAI AIR BERSIH DARI PEMERINTAH

HANYA 40-50% PENDUDUK KOTA;

3. POLUSI UDARA TELAH TERJADI DI BANYAK

KOTA INDONESIA;

4. SAMPAH PADAT SEMAKIN TAK TERTANGANI

3/14/2011

12

MASALAH TRANSPORTASI KOTA

TERJADI PENINGKATAN PEMILIKAN

KENDARAAN BERMOTOR DI NEGARA-

NEGARA BERKEMBANG SEBESAR 10%

(1970-1990);

PADA TAHUN 1990, TRANSPORTASI

KONTRIBUSI SEPERTIGA DARI TOTAL 125

BILLION TONS CARBON DIOXIDE DALAM

SEKTOR ENERGI;

DI INDONESIA, SEKITAR 30 GIGATON/GT

DARI TOTAL 35 GT TOTAL EMISI DARI

SEKTOR TRANSPORT DISUMBANGKAN

OLEH TRANSPORTASI DARAT;

DARI TAHUN 1994-1999, KONSUMSI ENERGI

UNTUK TRANSPORT DI INDONESIA MENINGKAT

DARI 36,5% MENJADI 40,1% DARI SEMUA

JALAN-JALAN DI AMERIKA MENGKONSUMSI

HAMPIR SEPERTIGA LAHAN KOTA, SATU

KILOMETER EXPRESSWAY DAPAT DIPAKAI UNTUK

PERUMAHAN BAGI 1000 JIWA;

SETIAP HARI, 1300 MANUSIA MENINGGAL

KARENA KECELAKAAN LALU-LINTAS.

SANITATION

AIR & SANITASI SALAH SATU MOTOR PENGGERAK UTAMA KESEHATAN MASYARAKAT PERJUANGAN BESAR MELAWAN SEGALA JENIS PENYAKIT

DARI 1000 BAYI LAHIR 50 DI ANTARANYA MENINGGAL KRN DIARE (DEPKES) PENGGUNAAN AIR YG TERCEMAR TINJA.

SUPLAI AIR BERSIH YG LEBIH BAIK MAMPU MENGURANGI ANGKA KEMATIAN AKIBAT DIARE ±21%.

SANITASI LEBIH BAIK ANGKA KEMATIAN AKIBAT DIARE ±37,5% SANITASI TETAP PRIORITAS RENDAH ANGGARAN MINIM MANFAAT YG LANGSUNG TERASA LEBIH MINIM DRPD MANFAAT INVESTASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN, JALAN, DLL

ALOKASI DANA HANYA RP 200/KAPITA UTK SANITASI WARGA 30 TAHUN BERAKHIR INI IDEALNYA PERKOTAAN HARUS MENYEDIAKAN RP 47.000/KAPITA UNTUK SANITASI.

3/14/2011

13

TANTANGAN (1)

JAWA & BALI TERMASUK DAERAH TERPADAT DI DUNIA

125 JUTA ORANG MEMBUANG ±10 JUTA M3/DAY AIR LIMBAH KE LINGKUNGAN

AIR SUMUR/KRAN DI KEBANYAKAN KOTA DI INDONESIA TIDAK SESUAI UTK KONSUMSI MANUSIA AKIBAT KONTAMINASI E.COLI.

KEBANYAKAN SISTEM ON-SITE TIDAK BERFUNGSI DENGAN EFISIEN.

KEHIDUPAN & SUMBER DAYA ALAM KHUSUSNYA DI PEMUKIMAN MISKIN PERKOTAAN SEMAKIN TERANCAM.

MASYARAKAT PERKOTAAN ALIRAN NUTRIEN TANAMAN LINEAR NUTRIEN DIAMBIL TANAMAN DARI TANAH, DIANGKUT KE PASAR, DIMAKAN, DIEKSKRESIKAN, DIBUANG.

MASYARAKAT YG BERKELANJUTAN PRODUKSI MAKANAN HARUS DIDASARKAN PD PENGEMBALIAN NUTRIEN TANAMAN KE TANAH.

PENGGUNAAN PUPUK KIMIA TIDAK SUSTAINABLE PRODUKSINYA BERGANTUNG PD SUMBER DAYA TAK TERBAHARUKAN.

DLM 25 THN KE DEPAN 90% POPULASI DUNIA AKAN TERSERAP DI AREA PERKOTAAN WILAYAH2 YG KURANG BERKEMBANG.

TANTANGAN (2)

PRAKTEK SANITASI DEWASA INI

DIDASARKAN PD:

‘MENYEMBUNYIKAN’ EKSKRETA DI LUBANG YG DLM (‘DROP-AND-STORE’)

MENGGELONTOR EKSKRETA & ‘MENGENCERKANNYA’ DI SUNGAI, DANAU & LAUT (‘FLUSH-AND-DISCHARGE’)

Drop & StoreFlush & Discharge

DROP-AND-STORE

DROP-AND-STORE SEDERHANA & RELATIF LOW-COST BANYAK KEKURANGAN:

TIDAK SESUAI DIPAKAI DI DAERAH PADAT, BERBATU, AIR TANAH TINGGI, BANJIR

PERLU AKSES KE LAHAN TERBUKA & PENGGALIAN LUBANG BARU DLM BBRP THN

MENCEMARI AIR TANAH & MENJADI TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN VEKTOR PENYAKIT

3/14/2011

14

FLUSH-AND-DISCHARGE

FLUSH-AND-DISCHARGE PERLU BANYAK AIR UTK MENGGELONTOR INVESTASI SANGAT BESAR JARINGAN PERPIPAAN AIR BERSIH & AIR LIMBAH, IPAL & PAM

DLM 1 THN TIAP ORG MENGGELONTOR 400-500 L URINE & 50 L FAECES DGN 15,000 L AIR BERSIH.AIR MINUM SBG ‚SARANA TRANSPORT‘BIAYA KAPITAL TINGGI PROBLEM TRANSFER

DO NOT MIX !

PENGELOLAAN DAERAH PERTAMBANGAN

PENGELOLAAN PERTAMBANGAN

POTENSI TAMBANG INDONESIA: EMAS & TEMBAGA DI PAPUA (TEMBAGA FOSFIR 32JUTA TON); TIMAH DI BANGKA–BELITUNG (6000 TON); NIKEL (1M TON); BATUBARA DI SUMATRA & KALIMANTAN (36,5 M TON)

TAHUN 40-AN BATU BARA KOMODITAS PENTING PERDAGANGAN; 70-AN INDONESIA MENGALAMI OIL BOOM; 80 AN EKSPOR NON MIGAS EKSPLOITASI HUTAN; TAHUN 90-AN INVESTASI MENGARAH PADA EKSPLOITASI TAMBANG MINERAL.

SUMBERDAYA PERTAMBANGAN DIGER1OGOTI SECARA SISTEMATIS DAN MASIF OLEH PIHAK ASING

PP NO 2 TAHUN 2008 MENGENAI PNBP SALAH SATU KAWASAN YANG DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK PERTAMBANGAN ADALAH DI KAWASAN HUTAN LINDUNG, DENGAN SEWA ANTARA 1,2 JUTA -3 JUTA PER HEKTAR PER TAHUN

3/14/2011

15

DAMPAK LINGKUNGAN

PERTAMBANGAN

LIMBAH TAILINGS

PERUBAHAN BENTANG

LAHAN

DAMPAK SOSIAL :

MEMARJINALKAN

PENDUDUK LOKAL HILANGNYA KEDAULATAN PANGAN

REVOLUSI HIJAU

KEBIJAKAN MONOKULTUR BERAS (1963/64)

TIDAK SEMUA PENDUDUK INDONESIA MAKANAN

POKOKNYA BERAS

PENYERAGAMAN BIBIT UNGGUL, MENGANCAM

BIODIVERSITY

PENGGUNAAN PUPUK KIMIA & PESTISIDA

MENURUNKAN KUALITAS TANAH

INDIGENOUS KNOWLEDGE PETANI TERKIKIS

SAAT INI

PERALIHAN FUNGSI LAHAN TERUS BERLANGSUNG

PENCIUTAN LAHAN PERTANIAN SEBESAR 64,444

HEKTAR/TAHUN).

ALIH FUNGSI TERBANYAK UNTUK LAHAN

PEMUKIMAN SEBESAR 41,1 PERSEN

PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PANGAN TERGANTUNG

PADA KORPORASI

44 DAS KRITIS

3/14/2011

16

FAKTOR-FAKTOR PERMASALAHAN LINGKUNGAN

LEDAKAN PENDUDUK

LEDAKAN POPULASI

PROYEKSI PBB, PADA 2050 POPULASI DUNIA AKAN MENCAPAI 9,2 M

LEDAKAN PDDK KARENA: KEMAJUAN DI BIDANG KESEHATAN DAN STABILNYA KESUBURAN

SAAT INI EFEK TINGGINYA POPULASI DIBANDINGKAN YANG BISA DITAMPUNG BUMI SEMAKIN NYATA; KELAPARAN GLOBAL, HABISNYA SD, DLL.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1. ASIA

2. AFRIKA

3. AMERIKA LATIN

4. EROPA

5. AMERIKA UTARA

6. AUSTRALIA &

OSEANIA

3/14/2011

17

FORCED MIGRATION

PERUBAHAN LINGKUNGAN MEMAKSA PERGERAKAN

PERUBAHAN LINGKUNGANMENCAIRNYA

PERMAFROST, MENINGKATNYA FREKUENSI BANJIR DI

WILAYAH PESISIR AKIBAT TINGGINYA AIR PASANG,

SEA LEVEL RISE, LAHAN YANG TANDUS. DLL.

BANGLADESH DAN INDONESIA MENJADI NEGARA2

YANG RENTAN TERHADAP KRISIS ALAM YANG

MENYEBABKAN MIGRASI/PENGUNGSI LINGKUNGAN

YANG TINGGI.

V

GOBI, CHINA ALASKA, AS TUVALU HAITI

POLA KONSUMSI

3/14/2011

18

SETIAP TAHUN KITA SEMUA

MENGKONSUMSI SUMBER DAYA BUMI 1,4

KALI LEBIH BANYAK DIBANDING YANG

MAMPU DIPERBARUI OLEH PLANET INI.

JIKA KONSUMSI SETIAP ORANG SAMA

SEPERTI KONSUMSI ORANG AS, KITA

MEMBUTUHKAN 5,4 BUMI

JIKA KONSUMSI KITA SEPERTI

INGGRIS : 3,1

AFSEL : 1,4

ARGENTINA : 1,2

INDIA : 0,4

82

1. TEKANAN PENDUDUK TELAH MENYEBABKAN

PROSES EKSPLOITASI LINGKUNGAN YANG

SEMAKIN TAK TERKONTROL;

2. POLA PRODUKSI DAN KONSUMSI YANG

TIDAK RAMAH LINGKUNGAN SEMAKIN

MERUSAK DAN MENGANCAM

KEBERLANJUTAN KITA SEMUA;

3. KEMISKINAN DAN KETAMAKAN

MENYEBABKAN BUMI INI SEMAKIN

MENDERITA;

4. TERJADI PERGESERAN YANG PENTING DARI

MELIHAT LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA

ALAM SEBAGAI ‘SOCIAL GOODS’ KE

‘COMMERCIAL GOODS’

5. PASAR TIDAK/BELUM MAU MENGCOVER BIAYA

LINGKUNGAN DAN BIAYA SOSIAL.

TEKANAN PENDUDUK DAN

KOMERSIALISASI LINGKUNGAN

3/14/2011

19

83

1. TELAH TERJADI KETIDAK ADILAN

LINGKUNGAN YANG LUAR BIASA -

TERJADI GAP YANG LUAR BIASA

ANTARA YANG ‘OVER CONSUMPTION’

DAN ‘UNDER CONSUMPTION;

2. HAK-HAK DASAR LINGKUNGAN

TERABAIKAN; LINGKUNGAN

MERUPAKAN HAK DASAR MANUSIA;

3. PENGABAIAN ATAS HAK DAN KEADILAN

LINGKUNGAN DAPAT MENIMBULKAN

KONFLIK LINGKUNGAN DAN SOSIAL

YANG KOMPLEKS DAN AKUT;

5. MASYARAKAT SEMAKIN KRITIS UNTUK

MENUNTUT HAK LINGKUNGAN DAN

KEADILAN LINGKUNGAN.

RIGHTS TO ENVIRONMENT AND

ENVIRONMENTAL JUSTICE FAKTOR PERSOALAN LINGKUNGAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK

MINIMNYA ETIKA LINGKUNGAN

OVER CONSUMPTION

KEMISKINAN DAN KETAMAKAN

PERTIMBANGAN EKONOMI DOMINAN

RESPON NEGARA SEADANYA DAN BERSIFAT TANGGAP

DARURAT

KELEMAHAN PENEGAKAN HUKUM

KEBUDAYAAN

REFLEKSI: MENUJU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KONSEPSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

“SUSTAINABLE DEVELOPMENT IS THE

DEVELOPMENT THAT MEETS THE NEEDS OF THE

PRESENT WITHOUT COMPROMISING THE ABILITY

OF FUTURE GENERATIONS TO MEET THEIR OWN

NEEDS “

(WCED, 1987:8)

3/14/2011

20

KONSEPSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

ECONOMICALLY VIABLE

SOCIALLY, POLLITICALLY

ACCEPTABLE & CULTURALLY SENSITIVE

ENVIRONMENTALLY FRIEDLY

IMPERATIVES: CONSERVATION +

PRESERVATION

RESOURCES EFFICIENCY

REDUCE WASTE

APPROPRIATE TECHNOLOGY

IMPERATIVES : SUSTAIN ECONOMIC

DEVELOPMENT

INCOME GENERATING

EMPLOYMENT CREATION

LOCAL ECONOMIC

IMPERATIVES : COMMUNITY

DEVELOPMENT/EMPOWERMENT

DEMOCRATIZATION

DECENTRALIZATION

INDIGENEOUS KNOWLEDGE

SOCIAL EQUITY

CULTURAL INTEGRITY

THE

ULTIMATE

GOALOF SUSTAINABLE

DEVELOPMENT

WELFARE OF

HUMAN BEING

TERIMAKASIH

SEKIAN