perkembangan islam

31
Alifah Nuri Annitasari Yuniarti Elsya Rizkia Farhan Nurdiatama Kania Noor Sabrina Khadijah Cahya Yunita Tara Puspita Hapsari Zhafira Nadiya Rahman PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE PERTENGAHAN

Upload: kania-sabrina

Post on 29-Jun-2015

621 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Perkembangan Islam pada Masa Pertengahan

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan islam

Alifah NuriAnnitasari YuniartiElsya RizkiaFarhan Nurdiatama

Kania Noor SabrinaKhadijah Cahya YunitaTara Puspita HapsariZhafira Nadiya Rahman

PERKEMBANGAN ISLAMPADA PERIODE PERTENGAHAN

Page 2: Perkembangan islam

PERIODE PERTENGAHAN

Page 3: Perkembangan islam

Peradaban Islam dibagi menjadi tiga tahap :Pertama, yaitu sejak Islam didakwahkan oleh Nabi

Muhammad SAW di Mekah dan Madinah, periode Khulafa’ur Rasyidin, dilanjutkan dengan Dinasti Umayyah dan Dinasti Abasiyyah.

Kedua, yaitu periode setelah Dinasti Abasiyyah runtuh sampai dengan Islam mengalami kemunduran, bahkan dijajah oleh bangsa-bangsa Barat.

Ketiga, yaitu periode modern yang ditandai dengan kebangkitan kaum Muslim untuk membebaskan diri dari kolonialisme, yang kemudian diwujudkan dalam berbagai gerakan pembaharuan, kebangkitkan, nahdhiyyin, tajdid, revivalisme, enlighment, modernisme dan sebagainya.

Page 4: Perkembangan islam

1. Kerajaan Utsmani di Turki

Page 5: Perkembangan islam

Kerajaan Utsmani Turki didirikan pertama kali oleh Utsman I, setelah Kerajaan Saljuq di Konya (Anatolia) dan Dinasti Abasiyyah di Baghdad mengalami kemunduran. Para pendiri Kerajaan Utsmani ini “mengaku” keturunan dari Utsman bin Affan r.a., Khulafa’ur Rasyidin ketiga.

Page 6: Perkembangan islam

PerkembanganPada masa Utsman I, dilakukan

penyerangan terhadap Kerajaan Byzantium, sebagai simbol kekuasaan bangsa Barat ketika itu. Kota Broessa berhasil dikuasai Utsman I pada tahun 1317 dan dijadikan sebagai ibu kota Kerajaan Utsmani. Setelah Utsman I meninggal dunia, tahta kerajaan diteruskan oleh Orkhan (1326-1359), kemudian Murad I (1359-1389) dan Bayazid I (1389-1403).

Pada periode kepemimpinan Bayazid I inilah Kerajaan Utsmani diserang tentara Mongolia di bawah pimpinan Timur Lenk yang sebelumnya menempati wilayah Cina bagian selatan. Dalam serangan tentara Mongolia ini, Bayazid I dan puteranya (Musa) tewas. Setelah Bayazid I meninggal dunia, maka banyak penguasa di Asia Kecil yang melepaskan diri, termasuk Serbia dan Bulgaria.

Page 7: Perkembangan islam

Keadaan buruk ini baru dapat diatasi ketika pemerintah dipegang oleh Sultan Mahmud I (1403-1421). Sultan Mahmud I berusaha menyatukan kembali kekuasaan Kerajaan Utsmani seperti sebelum Bayazid I meninggal dunia.

Setelah Sultan Mahmud I meninggal dunia, digantikan oleh Murad II (1421-1451). Puncak kejayaan dari Kerajaan Utsmani ini dicapai pada masa pemerintahan Sultan Muhammad II (1451-1484) yang bergelar Al-Fatih, karena berhasil menaklukkan Kerajaan Byzantium pada tahun 1453 Masehi dan ibu kota Kerajaan Byzantium (Konstantinopel) diubah namanya menjadi Istambul.

Gereja Aya Sophia, sebagai gereja tertua dan terbesar di Kerajaan Byzantium ketika itu, diubah fungsinya menjadi masjid raya (al-masjid al-jami’).

Page 8: Perkembangan islam

Kekuasaan

Wilayah kekuasaan Kerajaan Utsmani meliputi:

• Asia Kecil, Armenia, Irak, Syria, Hijaz dan Yaman di Benua Asia.

• Mesir, Lybia, Tunis dan Aljazair di Benua Afrika .

• Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania di Benua Eropa.

Page 9: Perkembangan islam

Masa Keemasan (1521-1566 M)Mengalami masa keemasan pada pemerintahan Sultan Sulaeman I yang bergelar Sulaeman Agung dan Sulaeman Al-Qanuni yang artinya luar biasa.

Keberhasilan-keberhasilan tersebut antara lain dalam hal :1. Perluasan wilayah kekuasaan seperti berhasil

menguasai Beograd, yang sekarang menjadi ibukota Serbia, dulu Yugoslavia pada tahun 1521 M; merebut pangkalan angkatan laut di bagian tenggara Prancis yaitu kota Nicea, memperoleh kemenangan melawan Austria pada tahun 1531 M.

2. Membangun armada laut pertama pada tahun 1534 M yang diperkuat oleh admiral laut cakap, Khairuddin Barbarossa. Dibentuk untuk menghadapi perlawanan pasukan Kaisar Karel V dari Spanyol.

3. Mendirikan Universitas As-Sulaemaniyyah pada tahun 1550.

4. Menulis salinan Al-Qur’an dengan tangannya sendiri, yang kini disimpan dengan baik di Masjid Agung Sulaeman yang dibangun tahun 1550-1556 M.

Page 10: Perkembangan islam

Periode PemerintahanKerajaan Utsmani berkuasa sekitar 625 tahun dengan masa pemerintahan yang dibagi menjadi lima tahap.

• Pertama, mulai tahun 1299-1402, yaitu masa pertumbuhan dan ekspansi wilayah sampai ke Eropa, dimulai dari masa Utsmani I sampai dengan Bayazid I.

• Kedua, mulai tahun 1403-1566, yaitu masa transisi karena terjadi perebutan kekuasaan di antara sesama keturunan Bayazid I, mulai dari masa Muhammad I sampai dengan masa Sulaiman al-Qanuni.

• Ketiga, mulai tahun 1566-1793, merupakan masa bertahan bagi Kerajaan Utsmani dari serangan bangsa-bangsa lain, sehingga tidak mengalami kemajuan yang berarti, mulai masa Salim II sampai dengan masa Musthafa II.

Page 11: Perkembangan islam

• Keempat, mulai tahun 1703-1839, merupakan periode kemunduran bagi Kerajaan Utsmani, sehingga daerah kekuasaan yang dimiliki semakin sempit.

• Kelima, mulai tahun 1839-1924, merupakan periode untuk melakukan pembaharuan di Kerajaan Utsmani dalam bidang politik, administrasi dan kebudayaan

Page 12: Perkembangan islam

Kemajuan Turki Ustmani

Kemajuan yang dicapai Kerajaan Utsmani meliputi kemajuan bidang :1. Pemerintahan 2. Militer 3. Ilmu pengetahuan4. Budaya5. Ekonomi 6. Keagamaan.

Page 13: Perkembangan islam

Masa Keruntuhan (1566–1683)Setelah Sultan Sulaeman I wafat, Turki Usmani mengalami

kemunduran. Ada 2 faktor yang membuat khalifah Turki Utsmani mundur : Pertama, buruknya pemahaman Islam ; Kedua, salah menerapkan Islam. Sebab-sebab kemunduran :

• Salah pengambilan UU pada masa pemerintahan Sultan Sulaeman II sehingga menimbulkan pemberontakan, sehingga masa jihad terpaksa berhenti pada abad ke-17.

• Abad ke-16, terjadi krisis moneter. Khilafah terpuruk karena suap dan korupsi; inflasi hebat.

• Lemahnya pemahaman Islam membuat reformasi gagal sehingga terpengaruh demokrasi Barat.

Page 14: Perkembangan islam

2. Kerajaan MUGHAL di INDIA

Page 15: Perkembangan islam

Kerajaan Mughal didirikan tahun 1526 oleh Zahirudin Muhammad Babur dengan ibukota di Delhi. Zahirudin sendiri merupakan cucu dari Timur Lenk, seorang Muslim taat dan dari Turki keturunan bangsa Mongol.

Page 16: Perkembangan islam

Sebelum mendirikan Kerajaan Mughal di India, Zahirudin telah menguasai daerah Samarkand dengan Anatolia sebagai ibukotanya, yang kemudian ekspansi wilayah tersebut dilanjutkan ke Afghanistan dan berakhir di India ini. Kerajaan Hindu yang sebelumnya sudah berdiri di India, merasa tersaingi. Oleh karena itu, banyak kerajaan Hindu yang menyerang Kerajaan Mughal, namun dapat dikalahkan.

Page 17: Perkembangan islam

Perkembangan

Zahirudin berkuasa sekitar 30 tahun yang kemudian digantikan Humayun (putera Zahirudin) dan berkuasa hanya sekitar 9 tahun karena kondisi dalam negeri yang banyak konflik dan ancaman disintegrasi. Setelah Humayun meninggal dunia, jabatan raja diserahkan kepada Akbar (putera Humayun) yang masih berusia 14 tahun dan diangkat Bairam Khan sebagai perdana menteri. Namun setelah dewasa, kendali pemerintahan diambilalih oleh Akbar sendiri dengan pendekatan yang militeristik. Di setiap propinsi diangkat seorang komandan yang disebut sipah saleh dan di setiap kabupaten ditunjuk seorang komandan dengan julukan fanydar.

Page 18: Perkembangan islam

Pada periode Akbar, Kerajaan Mughal mampu menguasai wilayah Chundar, Ghond, Orisa dan Asingah. Namun pada masa puncak kejayaannya ketika diperintah oleh Bahadur Syah II (1837-1858), Kerajaan Mughal mampu menguasai Kabul, Lahore, Delhi, Multan, Agra, Oud, Allahabad, Gujarat, Ajmer, Bihar, Bengal, Kashmir, Bajipur, Tajore, Galkanda, Khandes dan Trichinopoli.

Page 19: Perkembangan islam

Hasil Kebudayaan

A. Taj MahalB. Masjid Quwwatul Islam dan

Qutb MinorC. PadmayatD. Benteng Merah dan Masjid

Jami’ di Aunfur

Page 20: Perkembangan islam

TAJ MAHALBangunan indah yang dibangun pada masa pemerintahan Syah Jihan (1627-1658 M) dan dipersembahkan kepada permaisurinya bernama Mumtaz Mahal yang telah meninggal dunia. Taj Mahal terletak di tepi Sungai Jamuna di kota Agra yang dibangun pada tahun 1631-1643 M.

Page 21: Perkembangan islam

Masjid Quwwatul Islam dan Qutb Minor

Didirikan oleh Qutbuddin Aybek pada tahun 589 Hijriyah sebagai monumen atas kemenangan yang dicapai setelah menaklukkan Delhi. Masjid ini dianggap sebagai masjid paling agung di dunia. Bangunannya terdiri dari tiang-tiang bangunan kuil Hindu yang dihiasi ayat-ayat Al-Qur'an. Hingga sekarang, menara ini masih berdiri kokoh dan dikenal dengan nama Qutb Minar.

Page 22: Perkembangan islam

Padmayat

Buku ini merupakan karya sastra gubahan penyair istana Kerajaan Mughal yang terkenal, yaitu Malik Muhammad Jayadi.

Page 23: Perkembangan islam

Benteng Merah dan Masjid Jami’ di Aunfur

Masjid megah ini dibangun pada tahun 1438-1478 Masehi dengan mengadopsi bangunan masjid pada Dinasti Timurid.

Page 24: Perkembangan islam

3. Kerajaan Safawi di Persia (Iran)

Page 25: Perkembangan islam

Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail I pada tahun 1501 di Tabriz (Iran). Ismail I merupakan cucu dari Syaikh Junaid. Syaikh Junaid inilah yang merubah ideologi Thariqat Syafawi yang didirikan Syaikh Syafi’udin Ishaq (1252-1335 M). Thariqat Safawi, yang sebelumnya hanya berorientasi kepada kepentingan transendental (ukhrawi), menjadi thariqat yang sekaligus menjadi aliran agama yang cenderungan kepada bidang politik dan kekuasaan. Oleh karena itu, kerajaan Islam yang didirikan Syah Ismail I kemudian dihubungkan (dinisbatkan) kepada nama thariqat yang menjadi “cikal bakal” dari Kerajaan Safawi itu sendiri.

Page 26: Perkembangan islam

Kerajaan Safawi ini beraliran Syi’ah dengan menggantungkan kekuasaannya kepada kekuatan militer yang bernama Qizilbasy. Dengan tentara yang kuat, wilayah kekuasaan Kerajaan Safawi terbentang luas ke timur berbatasan dengan Kerajaan Mughal di India dan ke barat berbatasan dengan Kerajaan Utsmani di Turki.

Page 27: Perkembangan islam

Perkembangan

Selama berdiri, Kerajaan Safawi diperintah oleh 17 raja dengan raja terakhirnya yaitu Sultan Muhammad. Kerajaan Safawi mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Syah Abbas I (1588-1629 M) yang berhasil mempersatukan seluruh rakyat Iran, mengusir Portugis dari Kepulauan Hormuz, memindahkan ibu kota Kerajaan Safawi dari Qizwan ke Isfahan dan mengubah nama pelabuhan Gumran menjadi Bandar Abas, sampai sekarang.

Page 28: Perkembangan islam

Setelah Syah Abbas I meninggal dunia dan konflik antar penguasa dalam memperebutkan jabatan semakin meluas, menyebabkan Kerajaan Safawi semakin lemah. Oleh karena itu, kemudian Iran diperintah oleh Dinasti Zand (1759-1794), Dinasti Kajar (1794-1925) dan terakhir Dinasti Pahlevi (1925-1979). Pada tanggal 11 Pebruari 1979, di bawah pimpinan seorang tokoh spiritual dari kaum Syi’ah yang bernama Ayatullah Komeini (1900-1989), sistem dinasti yang dijabat secara turun temurun selama ribuan tahun di Iran, kemudian diganti dengan sistem demokrasi republik dengan nama Jumhuri-ye Eslami-ye Iran (Republik Islam Iran). Presiden pertama dari republik baru ini dijabat oleh Abalhassan Bani Sadr.

Page 29: Perkembangan islam

Penyebab Kemunduran Kaum Muslim pada Periode Pertengahan

Sistem pemerintahan yang diterapkan, yang diklaim dengan mengatasnamakan khilafah Islamiyyah, dianggap kurang mampu untuk mengakomodasi modernisasi jaman

Kekuasaan yang terpusat kepada kalangan elit di istana, terutama raja (sulthan)

Para pejabat, di pusat maupun di daerah, lebih mengembangkan karakter individualistik dalam dirinya, sehingga kurang mengurusi kepentingan-kepentingan rakyatnya

Para ilmuwan Islam lebih banyak mendekati “lingkaran kekuasaan politik” dari pada konsisten (istiqamah) untuk pengembangan ilmu pengetahuan

Page 30: Perkembangan islam

Banyak daerah kekuasaan yang menginginkan kemerdekaan secara mandiri (disintegrasi)

Kaum Muslim lebih senang untuk memperdebatkan masalah-masalah sepele (furu’iyyah) dalam menyikapi perbedaan ideologi dan masalah keagamaan, dari pada membahas masalah-masalah yang fundamental (ushuliyyah), sehingga hal ini menjadikan Periode Pertengahan semakin mundur

Bangsa Barat mulai menunjukkan kemajuannya, terutama setelah mengalami aufklarung dan renaissance, sehingga berlomba-lomba untuk menemukan daerah jajahan baru guna menyebarkan ajaran Kristen (semangat gold, glory dan gospel)

Page 31: Perkembangan islam

- SUNAN BONANG

“Jangan terlalu jauh mencari keindahan. Keindahan berada di dalam diri seluruh jagad raya terbentang dalam dirimu. Jadikan dirimu cintah (isyq) Maka kau dapat memahami dunia”