perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil...

18
6 BAB BAB BAB BAB II II II II TINJAUAN TINJAUAN TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA PUSTAKA PUSTAKA A. A. A. A. Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan Sosial Sosial Sosial Sosial Anak Anak Anak Anak 1. 1. 1. 1. Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan (Development) Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari proses pemotongan fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju kedewasaan (Suherman, 2002). Menurut Harlimsyah (2007) perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada diri anak dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif dan psikososial (bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan). Aspek perkembangan anak yang diketahui orang tua yaitu: a. Perkembangan Fisik Perkembangan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme (Soetjiningsih, 2001). Perkembangan fisik berkaitan dengan perkembangan gerakan motorik yakni perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot otak (Harlimsyah, 2007). Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri misalnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik turun tangga. Sedangkan

Upload: trantruc

Post on 24-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

6

BABBABBABBAB IIIIIIII

TINJAUANTINJAUANTINJAUANTINJAUAN PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA

A.A.A.A. PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan SosialSosialSosialSosial AnakAnakAnakAnak

1.1.1.1. PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan (Development)

Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil dari

proses pemotongan fungsi psikis dan fisik pada diri anak yang ditunjang

oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu

menuju kedewasaan (Suherman, 2002). Menurut Harlimsyah (2007)

perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada diri anak

dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif

dan psikososial (bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan). Aspek

perkembangan anak yang diketahui orang tua yaitu:

a. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik adalah hasil dari perubahan bentuk dan

fungsi dari organisme (Soetjiningsih, 2001). Perkembangan fisik

berkaitan dengan perkembangan gerakan motorik yakni perkembangan

pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara

susunan saraf, otot otak (Harlimsyah, 2007). Perkembangan motorik

meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh

menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota

tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri misalnya

kemampuan duduk, menendang, berlari, naik turun tangga. Sedangkan

Page 2: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

7

motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot halus atau

sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan

belajar dan berlatih, misalnya kemampuan memindahkan benda dari

tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menulis. Perkembangan

motorik kasar dan halus sangat diperlukan anak agar dapat berkembang

optimal. Bedanya perkembangan motorik kasar tergantung kematangan

anak sedangkan perkembangan motorik halus anak bisa dilatih. Anak

yang perkembangannya kurang biasanya disebabkan stimulasi dari

lingkungan yang kurang (Harlimsyah, 2007).

b. Perkembangan Emosi

Perkembangan emosi berhubungan dengan kemampuan

perasaan yang tertanam sejak awal atau dini misalnya orang tua harus

bisa memberikan kehangatan, sehingga anak merasa nyaman dimana

anak akan belajar dari lingkungannya. Pada orang tua yang tak pernah

memberi kehangatan pada anak akan mempengaruhi kemampuan

berinteraksi dengan lingkungan yang berakibat anak bisa merasa takut

mencoba, malu bertemu dengan orang (Harlimsyah, 2007).

Perkembangan emosi seperti aspek lain dari perkembangan

berkaitan dengan umur. Ia harus belajar untuk mengatasi frustasi yang

diuraikan sebagai suatu status yang bisa menimbulkan kekecewaan.

Pengendalian emosi perlu pembelajaran bagaimana mengarahkan

rangsangan yang diterima dan menentukan arah yang harus dijalani.

Page 3: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

8

Lingkungan yang baik akan menjamin stabilitas emosional (Sacharin,

1999). Perkembangan emosi anak mempunyai ciri khas dengan proses

gerak maju mundur (Progression and Regression). Orang tua dapat

membantu perkembangan anak melalui berbagai cara. Yang paling

penting adalah kehidupan keluarga yang bahagia dan stabil tanpa

ketegangan serta cara merawat anak yang penuh kesabaran dalam

menghadapi segala macam konfliknya (Suherman, 2002).

c. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif atau proses berfikir adalah proses

menerima, mengolah sampai memahami info yang diterima. Aspeknya

antara lain intelegensi, kemampuan memecahkan masalah serta

kemampuan berfikir logis (Harlimsyah, 2007). Kemampuan ini

berkaitan dengan bahasa dan bisa dilatih sejak anak mulai memahami

kata. Proses pengenalan dilakukan dengan cara bermain. Hambatan

bidang kognitif bisa dilihat dari seberapa cepat atau lambat anak

menangkap informasi yang diberikan, seberapa sulit anak

mengungkapkan pikiran. Keterlambatan seperti ini berkaitan dengan

kapasitas intelektual yang akan menjadi terbatas pula.

d. Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial dimulai pada kehidupan awal bayi.

Tersenyum dapat dianggap sebagai respon sosial. Pertama kali senyum

timbul sebagai respon terhadap orang asing juga terhadap wajah yang

Page 4: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

9

dikenal. Peningkatan pertukaran sosial terjadi secara cepat ketika anak

mulai bicara (Sacharin, 1999). Umur 6 bulan senyuman menjadi lebih

selektif, terutama senyum terhadap ibu, ayah dan saudara kandung.

Anak juga akan malu terhadap orang asing. Antara usia 2 – 3 tahun

anak menunjukkan minat yang nyata untuk melihat anak lain dan

berusaha mengadakan kontak sosial (Hurlock, 1999). Peran orang tua

terhadap anak adalah mengajarkan cara beradaptasi dengan lingkungan.

Hambatan perkembangan sosial membuat anak mengalami kecemasan,

sulit berinteraksi dengan orang yang baru dikenal, bisa juga jadi pemalu

(Harlimsyah, 2007). Sebaliknya orang tua over protektif, anak menjadi

sulit berpisah dengan orang tua, sulit mengajarkan sesuatu sendiri

karena tidak pernah diberi kesempatan.

2.2.2.2. PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan SosialSosialSosialSosial AnakAnakAnakAnak

Pada personal sosial anak terdapat suatu aspek yang saling

berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi

dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 2001). Tingkah laku sosial diartikan

bagaimana seorang anak bereaksi terhadap orang-orang di sekitarnya,

pengaruh hubungan itu pada dirinya dan penyesuaian dirinya terhadap

lingkungan. Perkembangan sosial misalnya diterima sebagai anggota dalam

masyarakat, biasanya ditolong oleh orang tua dan keluarga. Pada permulaan

pengaruh terbesar adalah dari ibu, tetapi kemudian bertambah banyak orang

dan pengalaman-pengalaman mempengaruhi perilaku pribadi anak-anak.

Page 5: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

10

Seluruh anak membutuhkan perasaan aman dan dicintai, bila mereka

diharapkan tumbuh menjadi orang-orang yang beremosi stabil (Suryanah,

1999).

3.3.3.3. UjiUjiUjiUji SkriningSkriningSkriningSkrining PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode DenverDenverDenverDenver IIIIIIII //// DDST (Denver

Development Screening Test)

DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan

perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnostik atau test IQ. Denver

dibuat untuk menolong petugas kesehatan menentukan secara dini masalah

penyimpangan perkembangan potensial anak berumur kurang dari enam

tahun. Gambaran uji coba denver ini digunakan untuk menilai :

a. Tingkat perkembangan anak sesuai dengan umurnya.

b. Anak-anak yang tampak sehat berumur diantara 0-6 tahun.

c. Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan

perkembangan.

d. Memastikan apakah anak dengan persangkaan ada kelainan benar-benar

ada kelainan perkembangan.

e. Melakukan monitor anak-anak dengan resiko terhadap

perkembangannya (misalnya anak dengan masalah perinatal). Denver II

adalah :

1) Bukan tes IQ

2) Bukan peramal kemampuan adaptif atau kemampuan intelektual

(perkembangan) anak di masa mendatang.

Page 6: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

11

3) Tidak dibuat untuk menghasilkan diagnosa seperti

ketidakmampuan belajar (learning disability), kesukaran belajar

(korning Disorder), atau gangguan emosional.

4) Tidak untuk substitusi evaluasi diagnostik atau pemeriksaan fisik

namun lebih kearah membandingkan kemampuan perkembangan

seorang anak dengan kemampuan anak lain yang seumur.

4.4.4.4. AlatAlatAlatAlat yangyangyangyang digunakandigunakandigunakandigunakan

Penilaian perkembangan dengan Denver mengunakan alat yaitu :

a. Alat peraga : benang wol, manik-manik, kubus warna merah kuning,

hijau, biru, permainan anak, botol kecil, bola teknis, bel kecil, kertas

dan pensill

b. Lembar formulir DDST

c. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap :

1) Tahap pertama : secara periodik dilakukan pada semua anak yang

berusia 1 tahun , 2 tahun dan 3 tahun

b) Tahap kedua: dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya

hambatan perkembangan pada tahap pertama. Kemudian

dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.

5.5.5.5. PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian

Dari buku Tumbuh Kembang Anak, Soetjiningsih (1995) tentang

bagaimana melakukan penilaian, apakah lulus (Passed = P), gagal (Fail =

F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas

Page 7: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

12

(No Opportunity =N.O). Kemudian ditarik garis kronologis yang

memotong garis horizontal tugas perkembangan pada formulir DDST.

Setelah itu dihitung pada masing-asing sektor, berapa yang P dan berapa

yang F, selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil test diklasifikasikan

dalam : normal, abnormal, meragukan (questionable) dan tidak dapat di

test (untesable) (Soetjiningsih, 2001).

a. Abnormal

1) Bila didapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor / lebih

2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih

keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan

dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang

berpotongan dengan garis vertikal usia.

b. Meragukan

1) Bila ada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih

2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan

pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang

berpotongan dengan garis vertikal usia. Tidak dapat di test

3) Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi

abnormal atau meragukan.

c. Tidak dapat di test

Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hail test menjadi

abnormal aau meragukan.

Page 8: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

13

d. Normal

Dalam pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perlu

ditetapkan terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hari

untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. Bila dalam

perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah dan sama

dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Perhitungan umur

adalah sebagai berikut misalnya budi lahir pada tanggal 23 Mei 1992

dari kehamilan yang cukup bulan dan test dilakukan pada tanggal 5

Oktober 1994, maka perhitungannya sebagai berikut:

a. 1994-10-5 (saat test dilakukan)

b. 1992-5-23 (saat Budi lahir)

Umur Budi 2-5-12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari, karena 12 hari

adalah lebih kecil dari 15 hari maka, dibulatkan ke bawah

sehingga umur Budi adalah 2 tahun 4 bulan. Kemudian garis umur

ditarik vertikal pada lembar DDST yang memotong kotak-kotak

tugas perkembangan pada ke-4 sektor.

Tugas-tugas yang terletak di sebelah kiri itu, pada umumnya

telah dapat dikerjakan oleh anak-anak seusia Budi, (2 tahun 4

bulan). Apabila Budi gagal mengerjakan tugas tersebut (F), maka

berarti suatu keterlambatan pada tugas tersebut. Bila tugas-tugas

yang gagal dikerjakan itu terletak dalam kotak yang terpotong oleh

garis vertikel umur, maka ini bukan suatu keterlambatan, karena

Page 9: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

14

pada kontrol lebih lanjut masih mungkin terdapat perkembangan

lagi. Begitu pula pada kotak-kotak disebelah kanan garis umur.

Panjang ujung kotak sebelah kiri terdapat kode-kode R dan nomor.

Kalau terdapat kode R maka tugas perkembangan cukup

ditanyakan pada orang tuanya, sedangkan bila terdapat kode

nomor maka tugas perkembangan di test sesuai petunjuk

dibaliknya formulir (Soetjiningsih, 2001).

6.6.6.6. Faktor-faktorFaktor-faktorFaktor-faktorFaktor-faktor yangyangyangyang berpengaruhberpengaruhberpengaruhberpengaruh terhadapterhadapterhadapterhadap perkembanganperkembanganperkembanganperkembangan sosialsosialsosialsosial anakanakanakanak

ToodlerToodlerToodlerToodler (1-3(1-3(1-3(1-3 tahun)tahun)tahun)tahun)

Personal sosial anak pra sekolah dipengaruhi oleh dua faktor pokok

yaitu keturunan (genetik) dan lingkungan (biopsikososial). Ada dua faktor

tersebut yang dapat diuraikan menjadi berbagai macam faktor yang secara

khusus dan langsung berpengaruh terhadap tumbuh kembang menurut

Narendra (2002) adalah sebagai berikut:

a. Faktor Keturunan atau Genetik

Pengaruh genetik ini bersifat heredo-konstitusional yang berarti

bahwa bentuk untuk konstitusi seseorang ditentukan oleh faktor

keturunan. Faktor hereditas akan berpengaruh pada cepat pertumbuhan,

kematangan penulangan, gizi, alat seksual dan saraf.

Walaupun konstitusi seseorang ditentukan oleh bakat, namun

faktor lingkungan memberi pengaruh dan sudah mulai berperan sejak

konsepsi, dalam perkembangan embrional intra uterin dan seterusnya.

Page 10: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

15

b. Faktor Hormon

Hormon-hormon yang berpengaruh adalah hormon pertumbuhan

(growth hormon,GH) yang merangsang pertumbuhan Epifise dari pusat

tulang paling panjang, tanpa GH anak akan tumbuh dengan lambat dan

kematangan seksualnya terhambat. Pada keadaan Hipopituitarisme

terjadi dengan gejala-gejala anak bertumbuh pendek, anak genetalia

kecil, umur tulang melambat, dan Hipoglikemi berat. Sebaliknya yang

terjadi pada Hiperpituitari, kelainan yang timbul yaitu akromegali yang

disebabkan oleh hipersekresi GH, pertumbuhan linier, gigantisme, serta

hormon kelenjar tiroid yang pengaruhi pertumbuhan

c. Faktor Gizi

Kecukupan pangan yang essensial baik kualitas maupun kuantitas

sangat penting untuk pertumbuhan normal. Pada malnutrisi protein

kalori yang berat terjadi kelambatan pertumbuhan tulang dan maturasi,

kelambatan penyatuan epifise sekitar satu tahun dibandingkan dengan

anak gizi cukup, dan proses pubertas juga terlambat. Banyak zat atau

unsur yang penting untuk pertumbuhan, yaitu yodium, kalsium, fosfor,

magnesium, besi, fluor, bermacam vitamin, misalnya vitamin A, B12, C

dan D dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

d. Faktor Lingkungan

1) Faktor fisik, termasuk sinar matahari, udara segar, sanitasi, polusi,

iklim dan teknologi.

Page 11: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

16

2) Lingkungan biologis, termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan;

lingkungan yang sehat; pembuangan sampah dan air limbah rumah

tangga harus baik, halaman rumah yang baik.

3) Lingkungan psikososial, termasuk di dalamnya latar belakang

keluarga, hubungan dalam keluarga, cara anak dibesarkan dan

interaksi dengan masyarakat sekitar.

4) Faktor Sosial Ekonomi

Faktor ekonomi sangat mempengaruhi keadaan sosial keluarga jika

keadaan ini baik maka dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan

pokok keluarga. Dan akan lebih terjamin bagi anggota keluarga

untuk mendapatkan pendidikan yang baik pula.

5) Faktor politik serta keamanan dan pertahanan suatu negara juga

sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

6) Faktor lain yang berpengaruh adalah pelayanan kesehatan yang

didapat selama tumbuh kembangnya (Suryanah, 1999).

7.7.7.7. ParameterParameterParameterParameter perkembanganperkembanganperkembanganperkembangan sosialsosialsosialsosial anakanakanakanak ToodlerToodlerToodlerToodler (1-3(1-3(1-3(1-3 tahun)tahun)tahun)tahun)

Pada anak ToodlerToodlerToodlerToodler perkembangan sosial berada pada tern intiative

versus guilt yaitu anak pada umur ini sangat aktif dan banyak bergerak,

dimana anak mulai belajar bermasyarakat. Anak berinisiatif dalam

merencanakan permainan dan melakukannya bersama teman-temannya

tetapi akan timbul rasa bersalah (feeling of guilt), cemas dan takut saat anak

dibatasi aktivitasnya. Menurut soetjiningsih (2001) menyebutkan bahwa

Page 12: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

17

perkembangan sosial anak ToodlerToodlerToodlerToodler antara lain : (1) main bola dengan

pemeriksa, (2) menirukan kegiatan, (3) minum dari cangkir, (4) membantu

dirumah, (5) mengunakan sendok atau garpu, (6) membuka pakaian, (7)

menyuapi boneka, (8) memakai baju, (9) gosok gigi tanpa bantuan, (10)

cuci dan mengeringkan tangan, (11) menyebut nama teman, (12) memakai

t-shirt, (13) berpakaian tanpa bantuan, (14) bermain ular tangga atau kartu,

(15) gosok gigi tanpa batuan, (16) mengambil makan (Soetjiningsih, 2001).

8.8.8.8. PengukuranPengukuranPengukuranPengukuran PerkembanganPerkembanganPerkembanganPerkembangan SosialSosialSosialSosial

Perkembangan sosial anak berupa belajar secara bertahap untuk

meningkatkan kemampuan untuk mandiri, bekerja sama dengan orang lain

dan bertanggung jawab terhadap kelompoknya. Suatu skala pengukuran

yang baik untuk perkembangan sosial anak dengan mengunakan alat untuk

mengumpulkan data dengan skala maturitas sosial dari Vineland (Vineland

Social Maturity Scale), dimana alat tes ini mengkategorikan kemampuan

motorik dan perkembangan sosial anak dari lahir sampai dewasa. Pada tes

ini diperlukan jawaban atau informansi yang dapat dipercaya dari orangtua

anak, mengenai perkembangan anaknya mulai dari tahun-tahun pertama

sampai pada tes dilakukan. Kualitas hasil pemeriksaan tergantung pada

kemampuan penguji dan ayah atau ibu yang memberi jawaban. Kegunaan

skala ini adalah tes psikologi anak-anak yang mengalami deviasi

perkembangan (Soetjiningsih, 2001). Skala maturitas sosial dari Vineland

terbagi atas 8 kategori yaitu:

Page 13: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

18

a. Self-help general (SHG): eathing and dreassing oneself

Mampu menolong dirinya sendiri yaitu makan dan berpakaian sendiri

b. Self-help eating (SHE) : the child can feed himself

Mampu makan sendiri

c. Self-help dressing (SHD): the child can dress himself

Mampu berpakaian sendiri

d. Self-direction (SD): the child can spend money and assume

responsibilities

Mampu memimpin dirinya sendiri : mengatur keuangannya dan

memikul tanggung jawab sendiri

e. Occupation (O) : the cihild does things for himself, cuts things, uses a

pencil, and transfers objects

Mampu melakukan pekerjaan untuk dirinya, mengunting, menggunakan

pensil, memindahkan benda-benda

f. Communication : the child talks, laughs and reads

Mampu berkomunikasi seperti berbicara tertawa dan membaca

g. Locomotion (L) : the child can move about where he wants to go

Gerakan motorik : anak mampu bergerak kemanapun ia inginkan

h. Socialization (S) : the child seeks the company of others, engages in play

and competes

Mampu bersosialisasi: berteman, terlibat dalam permainan dan

berkompetesi

Page 14: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

19

Dari 8 kategori tersebut, kemampuan bersosialisassi dan

berkomunikasi sangat penting bila anak diharapkan mempunyai

kemampuan perkembangan sosial yang normal.

9.9.9.9. ASMAASMAASMAASMA

a.a.a.a. PengertianPengertianPengertianPengertian

Asma adalah proses obstruksi reversibel yang ditandai dengan

peningkatan responsivitas dan inflamasi jalan nafas, terutama jalan

nafas bagian bawah (Wong, 2004). Asma adalah batuk dan atau

wheezing (mengi) timbul secara episodik, kronik (lebih 14 hari),

cenderung malam hari, musiman, adanya faktor pencetus seperti

aktifitas fisik yang bersifat membaik secara spontan atau dengan

pengobatan, serta adanya riwayat asma pada keluarga dan penyakit

lainnya sudah bisa disingkirkan. Penyakit asma yang mempunyai

banyak faktor penyebab dan yang paling sering karena faktor atopi atau

alergi dan berkaitan erat dengan penyakit keturunan. Bila salah satu atau

kedua orang tua, kakek atau nenek anak menderita asma bisa diturunkan

ke anak. Asma adalah penyakit pada pipa saluran nafas di paru. Pipa

saluran nafas bercabang semakin kecil seperti pohon, menghubungkan

rongga hidung & mulut dengan kantung udara. Pipa saluran napas

penderita asma sering mengalami gangguan berupa radang kronik

Page 15: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

20

dengan lendir/dahak yang berlebihan, pengkerutan saluran napas,

penebalan otot pipa saluran napas (Depkes RI, 2001).

b.b.b.b. FaktorFaktorFaktorFaktor penyebabpenyebabpenyebabpenyebab

Faktor-faktor penyebab dan pemicu asma antara lain debu

rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk,

dan lain-lain. Beberapa makanan penyebab alergi makanan seperti susu

sapi, ikan laut, buah-buahan, kacang juga dianggap berpernanan

penyebab asma. Polusi lingkungan berupa peningkatan penetrasi ozon,

sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksid (NOX), partikel buangan diesel,

partikel asal polusi (PM10) dihasilkan oleh industri dan kendaraan

bermotor. Makanan produk industri dengan pewarna buatan (misalnya

tartazine), pengawet (metabisulfit), dan vetsin (monosodium glutamat-

MSG) juga bisa memicu asma. Kondisi lain yang dapat memicu

timbulnya asma adalah aktifitas, penyakit infeksi, emosi atau stres

(Depkes RI, 2008).

c.c.c.c. GejalaGejalaGejalaGejala AsmaAsmaAsmaAsma

Gejala asma di antaranya adalah batuk, sesak dengan bunyi

mengi, sukar bernapas dan rasa berat di dada, lender atau dahak

berlebihan, sukar keluar dan sering batuk kecil atau berdehem. Batuk

biasanya berpanjangan di waktu malam hari atau cuaca sejuk,

pernafasan berbunyi (wheezing), sesak napas, merasakan dada sempit.

Asma pada anak tidak harus sesak atau mengi. Batuk malam hari yang

Page 16: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

21

lama dan berulang pada anak harus dicurigai adanya asma pada anak.

Ciri lainnya adalah batuk saat aktivitas (berlari, menangis atau tertawa).

Kriteria berat ringannya penyakit asma ditentukan berdasarkan tipe

dalam kebutuhan terhadap terapi atau obat-obatan. Kriteria menurut

GINA (Global Initiative for Asthma) :

TabelTabelTabelTabel 1.1.1.1. KriteriaKriteriaKriteriaKriteria asmaasmaasmaasma padapadapadapada anakanakanakanak

Gejala/ hari Gejala/malam PEF %

Jarang(Intermittent

Kurang dari 1/ minggu Kurang dari 2/bulan

80% atau lebihRingan(Mild

Lebih dari 1 kali/minggutidak tiap hari

Lebih dari 2/bulan

80% atau lebihSedang

(ModeratelySetiap hari timbul saat

aktifitasLebih dari 1/minggu

60% - 80%Berat(Severe

Persistent)

Berlanjut denganaktifitas terbatas

Sering Di bawah 60%

Sumber : (Depkes, 2001)

d.d.d.d. PenatalaksanaanPenatalaksanaanPenatalaksanaanPenatalaksanaan PencegahanPencegahanPencegahanPencegahan AsmaAsmaAsmaAsma

Penanganan alergi dan asma pada anak haruslah

dilakukan secara benar, paripurna dan berkesinambungan.

Pemberian obat terus menerus bukanlah jalan terbaik dalam

penanganan alergi, tetapi yang paling ideal adalah menghindari

penyebab yang bisa menimbulkan keluhan alergi dan asma

tersebut. Saat ini terapi yang terbaik yang direkomendasikan

adalah kombinasi pengobatan dengan long acting B2 agonis dan

kortikosteroid dalam satu bentuk inhalasi. Long acting B2 agonis

ini berguna untuk menstimulasi adenil siklase intraseluler, enzim

Page 17: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

22

yang berguna untuk mengubah ATP menjadi siklik AMP,

peningkatan AMP ini dapat menyebabkan otot polos bronkus

berelaksasi dan menghambat pelepasan mediator hipersensitivitas

yang bersifat segera, terutama sel mast. Sedangkan kortikosteroid

berguna untuk anti inflamasi dengan manghambat aktivasi dari

eosinofil dan menghambat pelepasan mediator inflamasi

selanjutnya.

Pemakaian terapi hirupan pada penderita asma

khususnya pada anak di Indonesia saat ini masih belum banyak

digunakan. Di negara maju terapi ini justru lebih banyak

digunakan karena lebih efektif, lebih aman dan relatif murah

dibandingkan dengan obat minum. Tetapi di Indonesia orang tua

sering menolak kalau sudah diberi anjuran terapi hirupan. Dengan

pengobatan hirupan tersebut dianggap asma anaknya sudah

sangat mengkawatirkan. Tampaknya sosialisasi lebih jauh tentang

penggunaan terapi hirupan pada asma ini harus segera dilakukan.

Bila terdapat riwayat keluarga baik saudara kandung, orangtua,

kakek, nenek atau saudara dekat lainnya yang alergi atau asma.

Atau bila anak sudah terdapat ciri-ciri alergi sejak lahir atau

bahkan bila mungkin deteksi sejak kehamilan maka harus

dilakukan pencegahan sejak dini (Depkes RI, 2008).

Page 18: Perkembangan adalah perubahan psikologis sebagai hasil ...digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-bramandrea... · ... Bukan tes IQ 2) ... Faktor Hormon Hormon-hormon

23

B.B.B.B. VariabelVariabelVariabelVariabel PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Variabel yang dikaji dalam peneliatian ini adalah Veriabel Independen

(bebas) dan Variabel Dependen (terikat).Di dalam penelitian ini variabel yang

perlu didefinisikan meliputi :

1. Perkembangan sosial adalah suatu tugas perkembangan dalam hal

kemampuan penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap

kebutuhan yang harus dicapai anak sesuai dengan umur anak berdasarkan

hasil uji skrining perkembangan dengan metode Denver II.

2. Penyakit asma yang terjadi pada responden berupa batuk (mengi) pada

responden timbul secara episodik, kronik (lebih 14 hari), yang cenderung

malam hari, musiman.