perjalanan hidup

23
PERJALANAN HIDUP MANUSIA Disusun Oleh: M. Raihan H. (H1E013043) Putra Tresna L (H1E013044) Firda Sa’adah F (H1E013045) Veni Anggraeni (H1E013046) Alfina Rosida (H1E013047) Mujiani (H1E013048) Dewi Atikoh (H1E013049) Alga P. W (H1E013050) Imam Amarullah (H1E013051) Dinda Meidiasyih (H1E013052) Sri Laili N (H1E013053) Yunus Barata (H1E013054) Sutartik (H1E013055)

Upload: firda-saadah

Post on 14-Apr-2017

473 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perjalanan hidup

PERJALANAN HIDUP MANUSIA

Disusun Oleh:M. Raihan H. (H1E013043) Putra Tresna L (H1E013044)Firda Sa’adah F

(H1E013045)Veni Anggraeni(H1E013046)Alfina Rosida (H1E013047)Mujiani (H1E013048)

Dewi Atikoh (H1E013049)Alga P. W (H1E013050)Imam Amarullah (H1E013051)Dinda Meidiasyih (H1E013052)Sri Laili N (H1E013053)Yunus Barata (H1E013054)Sutartik (H1E013055)

PROGRAM STUDI FISIKAJURUSAN MIPA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIKUNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

2013

Page 2: Perjalanan hidup

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat tersusun karya tulis yang berjudul “ Perjalanan Hidup Manusia “ ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Kuntarto , selaku pembimbing2. Rekan-rekan kelompok karya tulis.

Karya tulis ini disusun untuk melaksanakan salah satu tugas. Demikian juga kiranya karya tulis ini, tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi sempurnanya karya tulis yang akan datang.

Mudah-mudahan karya tulis ini bermafaat bagi pembaca.

Purwokerto, Desember 2013

Penulis

Page 3: Perjalanan hidup

Daftar IsiKata PengantarDaftar IsiI. Pendahuluan

A. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan

II. PembahasanA. Alam RuhB. Dalam Rahim Ibu

a. Tahap Penciptaan Janinb. Tahap Alaqohc. Mudghahd. Muncul dan tumbuhnya tulange. Pembungkusan tulang dengan daging

C. Alam Duniaa. Proses pertumbuhan di alam duniab. Tujuan dan Tugas Manusia di Dunia

D. Kehidupan Setelah Matia. Alam Barzahb. Peniupan Sangkakalac. Hari Berbangkitd. Padang Mahsyare. Syafaatf. Hisabg. Pembagian Catatan Amalh. Mizani. Telagaj. Ujian Keimanan Seseorangk. Shiratl. Jembatan

III. PenutupKesimpulanSaran

Daftar Pustaka

Page 4: Perjalanan hidup

I. Pendahuluan

Latar BelakangSegala sesuatu tidaklah luput dari ketentuan ALLAH Tabaraka wa Ta’ala yang telah

mengkabarkan kepada kita para ummat-Nya, bahwasanya tiap-tiap sesuatu bermula adalah mesti ada awal dan adapula akhirnya, jika ada hidup maka tentu ada mati, jika ada awal dijadikannya semesta alam maka tentu ada pula masa semesta alam ini diakhiri oleh ALLAH Tabaraka wa Ta’ala. Demikian pula halnya dengan kehidupan sekalian makhluk-Nya terlebih bagi jin dan manusia.

Manusia hidup dalam suatu rentang perjalanan yang sangat panjang, yang diawali alam ruh, alam rahim, alam dunia dan kehidupan setelah mati. Tahapan kehidupan manusia itu tidak bisa dihindari atau dipungkiri oleh siapapun. Karena hal tersebut sudah merupakan tahapan dalam proses kehidupan manusia yang ditentukan oleh Allah SWT. Akan tetapi sebenarnya apa saja tahapan yang dialami oleh manusia selama hidupnya? Dan apakah tujuan diciptakannya manusia tersebut, karena seperti yang kita ketahui jika semua hal yang diciptakan oleh Allah SWT pastilah mempunyai maksud atau tujuan dibalik semua itu.

Rumusan Masalah1. Apa saja tahap yang dilalui manusia dalam kehidupannya?2. Apa tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT?

Tujuan1. Mengetahui tahap-tahap yang dilalui manusia dalam kehidupannya2. Mengetahui tujuan manusia diciptakan oleh Allah SWT

Page 5: Perjalanan hidup

II. Pembahasan

Segala sesuatu tidaklah luput dari ketentuan ALLAH Tabaraka wa Ta’ala yang telah mengkabarkan kepada kita para ummat-Nya, bahwasanya tiap- tiap sesuatu bermula adalah mesti ada awal dan adapula akhirnya, jika ada hidup maka tentu ada mati, jika ada awal dijadikannya semesta alam maka tentu ada pula masa semesta alam ini diakhiri oleh ALLAH Tabaraka wa Ta’ala. Demikian pula halnya dengan kehidupan sekalian makhluk-Nya terlebih bagi jin dan manusia, dan berikut adalah fase atau tahapan hidup manusia, yaitu alam ruh, alam rahim ibu, alam dunia dan kehidupan setelah mati :

1. Alam RuhPerjalanan hidup manusia dimulai darialam ruh ketika Allah

mengumpulkan semua ruh manusia yang akan diturunkan kebumi. Alam ruh, yaitu sebelum kita ditiupkan ke Alam Rahiim yang kemudian lahir di dunia, yang disebut alam dunia. Inilah ilustrasi “Before Zero” sebelum titik nol, dan semoga kita semua menyakini dari apa yang telah Allah SWT nyatakan dalam Alquran dan telah pula Rasul ingatkan dalam hadits tentang perjanjian kita tersebut. Dan semoga kita selalu menjadi orang-orang yang memegang teguh perjanjian tersebut. Kejadian ini dikisahkan dalam QS.Al-A’raf ayat 173:

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”

2. Alam Rahim

Gنسان خلقنا ولقد طGين مGن ساللة مGن اإلGين قرار فGي نطفة جعلناه ثم مك

طفة خلقنا ثم المضغة فخلقنا مضغة العلقة فخلقنا علقة الن فتبارك آخر خلقا أنشأناه ثم لحما العGظام فكسونا عGظاما

ه GقGين أحسن الل الخالDan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Qur'an, 23:12-14)

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan adanya enam fase terbentuknya janin dalam rahim. Tahap pertama penciptaan janin disebut Sulalah dimulai dari saripati mani. Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan “ dari saripati air yang hina (air mani)”. Manusia

Page 6: Perjalanan hidup

bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari suami – istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud dengan “ Sulalah”

Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli sekarang, bahwa manusia itu tercipta dari satu sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila dibanding dengan sperma yang keluar dari laki-laki yang mencapai jutaan sperma. Sulalah adalah kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk membuahi ovum dari wanita.

Tahap kedua disebut Alaqoh. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah ( ‘Alaqoh ).” ‘Alaqoh berarti juga nama dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah yang terkadang menempel di mulut binatang pada waktu minum di rawa – rawa (yaitu sebangsa lintah ).

Bentuk janin pada fase ini sangat mirip sekali dengan binatang lintah tersebut. Bahkan kalau keduanya difoto bersamaan, niscaya manusia tidak akan bisa membedakkan bentuk dan gambar keduanya.

Tahap ketiga, Mudghah (Segumpal Daging). Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan ''Lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging.” Tahap keempat ditandai dengan muncul dan tumbuhnya tulang. “Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.”

Para ahli dan spesialis dalam bidang medis telah menyimpulkan bahwa tulang itu muncul sebelum daging sebagai penutupnya. Setelah itu barulah muncul daging. Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada zaman sekarang, itu pun dengan bantuan alat – alat fotografi.

Tahap kelima, pembungkusan tulang dengan daging. “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan dagin...'' Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum daging.

Tahap keenam adalah perubahan janin ke bentuk yang lain. “Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..'' Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 – 16 milimeter” Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: bahwa bentuk tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah lurus dan tegap. Di tambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan kedelapan.

3. Alam DuniaAlam Dunia adalah Masa kehidupan di dunia sejak dilahirkan dan diwafatkan oleh

Allah SWT, dimana proses perpindahan dari Alam Rahim ke Alam Dunia bukanlah hal yang gampang. Selama sembilan bulan di alam rahim itu, janin tumbuh dan membentuk diri sehingga menjadi bentuk yang sempurna. Dengan izin Allah SWT kita terlahir ke dunia ini dengan perjuangan ibu yang melahirkan kita antara hidup dan mati. Al-Quran menyebut perjuangan itu dengan istilah “wahnan ‘ala wahnin” (kelemahan di atas kelemahan), saking sakitnya proses melahirkan itu. Hanya karena izin Allah SWT kita bisa selamat terlahir ke dunia hingga hidup seperti sekarang ini.

Page 7: Perjalanan hidup

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari (sari) tanah. Kemudian Kami jadikan (sari tanah) itu air mani yang tersimpan dalam tempat yang kukuh (rahim). Lalu Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu gumpalan darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan Kami jadikan gumpalan daging itu tulang belulang, lalu Kami lapisi tulang belulang itu dengan daging. Kemudian Kami bentuk ia jadi mahluk yang lain. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta." (QS: Al-Mu’minun: 12-14.)

Di alam dunia ini kita juga melalui proses pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ibnu Jauzi telah membagikan umur manusia pada lima masa:1. Masa kanak-kanak; dari sejak dilahirkan hingga mencapai umur lima belas tahun.2. Masa muda; dari umur limabelas tahun hingga umur tigapuluh lima tahun.3. Masa dewasa; dari umur tigapuluh lima tahun hingga umur limapuluh tahun.4. Masa tua; dari umur limapuluh tahun hingga umur tujuh puluh tahun. 5. Masa usia lanjut; dari umur tujuhpuluh tahun hingga akhir umur yang ditentukan oleh Allah SWT.

Pada tahap masa kanak-kanak berlaku masa keringanan dari Allah SWT yaitu belum adanya taklif (beban kewajiban) untuk mengerjakan solat dan puasa ataupun ibadah lainnya. Orang-orang yang sudah baligh atau sudah dewasa diwajibkan menyuruh mereka mengerjakannya karena kebaikan dan amal soleh dari anak yang belum baligh selain menjadi amal kebaikannya juga akan menjadi catatan pahala bagi ibu-bapanya selama kedua orang tuanya memperhatikan pendidikan dan pengasuhannya. Jika anak telah mencapai masa baligh dan telah sempurna akalnya maka ia telah menjadi mukallaf. Saat itulah segala kewajiban agama telah berlaku atas dirinya.

Pada tahap masa muda terjadi banyak perubahan baik fisik maupun non-fisik. Pada masa ini akan dipenuhi dengan semangat dan kekuatan serta memuncaknya vitalitas. Masa muda ini merupakan kesempatan untuk memperbanyak amal dan serta kebaikan. Namun kecenderungan yang terjadi adalah sebagian besar memanfaatkannya untuk pemuasan nafsu keduniaan. Dalam hal ini Rasullullah saw telah mengingatkan: "Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara: Masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba masa ajalmu." (HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi'ddunia, Ibnul-Mubarrak). "Takkan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara:1. Tentang nya, untuk apa dihabiskan2. Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan3. Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan. 4. Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya. (HR. Tirmidzi).

Tujuan Manusia Diciptakan

Tujuan penciptaan manusia yaitu konsep tentang desain penciptaan. Manusia di desain atau dirancang sebagai mahluk yang mengabdi dan beribadah kepada allah. Karena manusia didesain untuk beribadah dan bersujud kepada allah maka tentu saja eksistensinya

Page 8: Perjalanan hidup

atau keberadaan manusia akan tergantung kepada seberapa jauh dia menyesuaikan diri dengan rancangan awal penciptaannya.

Ayat alqur’an yang berhubungan dengan visi dan misi penciptaan manusia adalah surat adz-dzariyat ayat 56 :

Gنس و الجGن خلقت وما اإل Gال GيعبدونG إ لArtinya:

” Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah Ku.(Q.S adz-zariyat ayat 56).

Pada surat adz-dzarIyat ayat 56 ini allah menjelaskan bahwa visi,misi,dan tugas manusia adalah untuk menyembah dan beribadah kepada allah baik ibadah secara hablumminnas maupun hablumminnallah. Hal ini juga memberi pengertian bahwa tujuan penciptaan manusia hanyalah untuk menyembah allah swt. Penyembahan manusia kepada Allah lebih mencerminkan kebutuhan manusia terhadap terwujudnya sebuah kehidupan tatanan yang baik dan adil. Penyembahan tersebut harus dilakukan dengan secara suka rela tanpa paksaan. karena itulah dapat kita lihat bahwa dakwa rasulullah SAW di mekah adalah mengajak manusia kepada kebenaran menyembah allah.

Ibadah adalah tujuan penciptaan manusia dan kesempurnaan yang kembali kepada penciptaan allah swt yang menciptakan manusia untuk memberinya ganjaran. Dia menciptakan manusia dan jin karena Dialah Zat yang Maha Agung.

Tugas Manusia Dalam Agama IslamDi dalam Al Quran, sedikitnya ada tiga hal utama yang menjadi tugas manusia di dunia, yaitu:

1. Menjadi khalifah AllahSebelum manusia diciptakan pada al qur’an dijelaskan bahwa ada percakapan antara

allah dengan malaikat mengenai penciptaan manusia.pada surat Al-Baqarah ayat 30 telah dijelaskan seperti berikut:Artinya :”Ingatlah ketika tuhanmu berfirman pada para malaikat :”sesungguhnya Aku hendakmenciptakan khalifah dibumi.mereka (malaikat) menjawab berkata :”mengapa engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,padahal kami (malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? allah berfirman : sesungguhnya allah mengetahui apa yang sedang kamu ketahui”.Pada ayat tersebut allah merencanakan menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi didalam ayat tersebut ada sedikit perdebatan antara malaikat dengan allah yaitu menurut malaikat manusia diciptakan di bumi memang sebagai khalifa namun juga bisa membuat pertumpahan darah dan tidak bisa menjaga mandat sebagai khalifa di bumi. Namun allah menjawab dengan tegas bahwa allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh malaikat

Page 9: Perjalanan hidup

yaitu rencana allah terhadap penciptaan manusia,kemudihan allah menjelaskan bahwa manusia bisa menjadi khalifah di bumi karena manusia akan diberi akal sehingga manusia dapat memiliki kemampuan dan keterampilan.

Sehingga sebagai khalifatullah, manusia diberi fungsi sangat besar, karena Allah Maha besar maka manusia sebagai wakil Nya di muka bumi diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Tuhan untuk manusia.

2. Menyembah AllahSebagai hamba Alah, manusia adalah kecil dan tak memiliki kekuasaan, oleh karena itu

tugasnya hanya menyembah kepada Nya dan berpasrah diri kepada Nya. Allah tidak menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya. Mengabdi dalam bentuk apa? Ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti tercantum dalam Al-qur’an. Seperti dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 :Artinya:

”padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah allah dengan memurnikan ketaatan kepada allah dalam menjalankan agama yang lurus,dan supaya mereka mendirikan shalat,dan menunaikan zakat,dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (Q.S Al Bayyinah :5)

Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist didalam menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang terjerumus kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik

Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah susah sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan bagi setiap manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan berharap akan mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk mendekati,menjalankan larangan-larangannya. Sehingga mereka bertolak belakang dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah. Oleh karenanya,mereka tidak akan merasakan hidup bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.

3. Memakmurkan dan Memelihara BumiDalam rangka ikhtiar memakmurkan bumi manusia telah diberi modal dasar yang telah

melekat pada diri manusia di awal penciptaan nya.Yakni beupa akal dan pikiran.Makadengan ada nya akal dan pikiran maka manusia dapat melakukan penelitian dan mencari pengetahuan bagaimana mengelola semua amanah yang di berikan Allah SWT.

Memelihara di sini tidak hanya secara fisik saja.Tetapi segala yang ada di alam harus di pelihara.Termasuk juga dalam memelihara akidah dan akhlak manusia itu sendiri sebagai sumber daya manusia yang akan memanfaatkan alam.Karena itu meski dalam konteks memelihara alam,namun secara praktek adalah dengan membina akidah adan akhlak.Kedua

Page 10: Perjalanan hidup

hal ini penting agar tetap terjadi kesamaan dalam tujuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.Keseragaman akhlak dan akidah akan tetap menyatukan manusia dalam visi yang satu, yakni manusia sebagai khalifah.

4. Kehidupan Setelah MatiSetelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1. Alam Barzakh Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang:a. Suka mengadu domba b. Berbuat kebohongan c. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang dalam Al’Qur’an d. Melakukan zina e. Memakan riba f. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya) g.Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajisAdapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

2. Peniupan SangkakalaSangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya:

Page 11: Perjalanan hidup

“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia:

“Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda,

“Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).

3. Hari Berbangkit“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).

4. Padang Mahsyar“(Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).

Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari kiamat untuk dihisap dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” (QS. Al Maarij:4).

Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.

Page 12: Perjalanan hidup

“Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang hari.” (QS.Yunus:45).

“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya:

”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

5. SyafaatSyafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi mereka. Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).

6. HisabPada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran. Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka.

“Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.Allah SWT mengatakan kepada orang kafir :

“Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia :

“Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal: umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

Page 13: Perjalanan hidup

7. Pembagian catatan amalPada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia. Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT. Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, seperti pada firman Allah berikut ini:

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

"Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:"wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku"

(Allah berfirman):

"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya", kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala".(QS. Al Haqqah:25 31).

8. MizanMizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman:

“Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)

Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka. Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga.

9. TelagaUmat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :

Page 14: Perjalanan hidup

“Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak” (HR. Bukhari Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10. Ujian Keimanan SeseorangSelama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka. Allah SWT berfirman,

”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman: ”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”. Dikatakan (kepada mereka): ”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”. Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.

11. ShiratShirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga). Beberapa Hadits tentang Shirath :Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :

“Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.” (HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau. Beliau bersabda :

Page 15: Perjalanan hidup

“Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.” (HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan

12. JembatanJembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam. Rasulullah SAW bersabda :

“Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antata satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

Page 16: Perjalanan hidup

III. PenutupKesimpulan

Saran