pergerakan pada extremitas sup et inf

17
SUSUNAN OTOT WAJAH Otot-otot wajah terdiri atas : - Otot-otot kulit kepala ( epikranius ) - Otot-otot daerah alis mata - Otot-otot daerah hidung - Otot-otot daerah mulut Otot-otot kulit kepala terdiri atas : 1. M. occipitofrontalis: Otot ini terdiri atas venter occipitalis dan venter frontalis. Venter occipitalis berasal dari 2/3 lateral linea nuchae superior, sedangkan venter frontalis berasal dari kulit dan jaringan subkutan alis mata dan daerah glabella 2. M. temporoparietalis Berasal dari daerah galea aponurotica dan mencapai tulang rawan telinga, sehingga bagian posterior otot ini disebut M. auricularis superior. Kontraksi otot-otot kulit kepala menyebabkan: - Timbulnya kerutan pada dahi. - Mengangkat alis mata dan kelopak mata atas - Menimbulkan ekspresi wajah keheranan.

Upload: krisztian-nopriadi

Post on 09-Feb-2016

44 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

SUSUNAN OTOT WAJAH

Otot-otot wajah terdiri atas :- Otot-otot kulit kepala ( epikranius )- Otot-otot daerah alis mata- Otot-otot daerah hidung- Otot-otot daerah mulut

Otot-otot kulit kepala terdiri atas :

1. M. occipitofrontalis:Otot ini terdiri atas venter occipitalis dan venter frontalis.Venter occipitalis berasal dari 2/3 lateral linea nuchae superior, sedangkan venter frontalis berasal dari kulit dan jaringan subkutan alis mata dan daerah glabella

2. M. temporoparietalisBerasal dari daerah galea aponurotica dan mencapai tulang rawan telinga, sehingga bagian posterior otot ini disebut M. auricularis superior.Kontraksi otot-otot kulit kepala menyebabkan: - Timbulnya kerutan pada dahi.- Mengangkat alis mata dan kelopak mata atas- Menimbulkan ekspresi wajah keheranan.

Otot-otot daerah alis mata terdiri atas :

1. M. orbicularis occuliOtot ini terdiri dari 3 bagian yaitu : pars orbitalis, pars palpebralis dan pars lacrimalis.Pars orbitalis tersusun sirkuler sekitar orbita dan melekat pada ligamentum palpebrae, processus frontalis, maxillae dan crista lacrimalis anterior.Pars palpebralis terletak pada alis mata dan menyebar ke ligamentum palpebrae.

Page 2: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

Pars lacrimalis ( M. Horner ) terletak medial terhadap crus profundus ligamentum palpebrae.Kontraksi otot ini :- Pars orbitalis menyebabkan penutupan kelopak mata dengan kuat.- Pars palpebralis berhubungan dengan reflex berkedip.- Pars lacrimalis menyebabkan mengembangnya saccus lacrimalis dan mengeluarkan air

mata.- Kontraksi ketiga pars otot ini menyebabakan kerutan radier pada sudut mata yang pada

usia lanjut disebut kaki burung gagak dan menimbulkan ekspresi wajah kekuatiran dan keprihatinan.

2. M. currugator sypercilliOtot ini berasal dari glabella dan margo supraorbitalis menyebar ke dalam kulit alis mata.Kontraksi otot ini :- Berfungsi mata dari cahaya yang terang sehingga disebut muscle of pathenic pain- Menimbulkan ekspresi alis pemikir ( thinkers brow )

Otot-otot daerah hidung terdiri atas :1. M. procerus

Otot ini berasal dari dorsum nasi menyebar ke dalam kulit dahi.Kontraksi otot ini :

- Menimbulkan lipatan transversal pada hidung.- Menimbulkan ekspresi wajah mengancam

2. M. nasalisOtot ini berasal dari jugalveolaris gigi caninum dan incisor lateral menyebar mencapai kulit pinggir hidung.Kontraksi otot ini:- Menyebabkan lubang hidung mengecil.- Menimbulkan ekspresi bahagia dan keheranan.

3. M. levator labii superior alae nasiOtot ini berasal dari margo infraorbitalis dan terbentang mencapai ke dalam kulit bibir atas dan sayap hidung.Kontraksi otot ini :- Mengangkat sayap hidung dan memperbesar lubang hidung.- Menimbulkan ekspresi perasaan tidak senang dan ketidak-puasan.

Otot-otot daerah mulut terdiri atas :

Page 3: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

1. M. orbicularis orisOtot ini terletak sirkuler ( mengelilingi) rongga mulut.Kontraksi otot ini :- Kontraksi ringan menyebabkan menutupnya mulut.- Kontraksi kuat menyebabkan bibir mencibir- Menimbulkan ekspresi tidak ramah.

2. M. bucinatorOtot ini berasal dari mandibula pada daerah molar 1 dan 2 dan dari raphe pterygomandibularis menyebarkan ke sudut dan membentuk dinding lateral vestibulum oris.Kontraksi otot ini :- Memungkinkan udara ditiup keluar dari mulut.- Menarik sudut mulut ke lateral- Berperan saat tertawa dan menangis.- Menimbulkan ekspresi wajah puas.3. M. zygomaticus majorOtot ini berasal dari os zygomaticus menyebar ke sudut mulut.Kontraksi otot ini :- Mengangkat sudut mulut ke atas dan lateral.- Menimbulkan ekspresi wajah tertawa atau puas.

4. M. zygomaticus minorOtot ini terbentang dari permukaan luar os zygomaticum ke sulcus nasolabialis.

5. M. risoriusOtot ini berasal dari fascia masseterica berjalan ke sudut mulut. Bersama dengan M. zygomaticus major disebut otot-otot tertawa karena menimbulkan lipatan nasolabialis.Kontraksi otot ini :- Menimbulkan ekspresi kegiatan

6. M. levator labii superiorOtot ini berasal cari margo infraorbitalis meluas ke dalam kulit bibir atas.Kontraksi otot ini :- Mengangkat bibir atas.

7. M. levator anguliOtot ini berasal dari bawah foramen infraorbitalis berjalan ke sudut mulut.Kontraksi otot ini :- Mengangkat sudut mulut- Menimbulkan ekspresi percaya diri.

Page 4: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

8. M. depressor anguli orisOtot ini berasal dari pinggir bawah mandibula menyebar ke sudut mulut.Kontraksi otot ini :- Menarik sudut mulut ke bawah- Menimbulkan ekspresi sedih.9. M. transversus mentiOtot ini berjalan transversal pada daerah dagu dan berkaitan dengan pembentukan dagu ganda.

10. M. depressor labii inferiorOtot ini berasal dari mandibula di bawah foramen mentale memancar ke dalam kulit bibir bawah.Kontraksi otot ini :- Menarikbibir bawah ke bawah- Menimbulkan ekspresi kekerasan hati.

11. M. mentalisOtot ini berasal dari mandibula pada daerah jugum alveolaris incisor lateral memancar ke dalam kulit dagu.Kontraksi otot ini :- Menimbulkan celah dagu bibir- Menimbulkan ekspresi keraguan dan kebimbangan.

12. M. platysmaOtot ini berasal dari leher ke dalam daerah wajah

OTOT-OTOT PENGUNYAH

Otot-otot pengunyah terdiri atas :1. M. masseter2. M. temporalis3. M. pterygoideus lateralis4. M. pterygoideus medialis

1. M. masseterOrigo : arcus zygomaticusInsertio : tuberositas masseterica pada angulus mandibulaeInervasi : nervus masseterica

Otot ini terdiri atas : pars superficialis dan pars profunda.

Page 5: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

Pars superficialis serabutnya berjalan miring dan kuat, sedangkan pars profunda berjalan vertikal berasal dari permukaan dalam processus zygomaticus ossis temporalis dan fascia temporalis. Kontraksi otot ini :

- Mengangkat rahang bawah ( mandibula )

2. M. temporalisOrigo : fossa temporalis sejauh linea temporalis inferior

fascia temporalisInsertio : melalui tendo yang kuat pada processus coronoideus mandibulae meluas ke bawah pada sisi dalam dan anterior ramus mandibulae

Merupakan evator mandibula yang paling kuat.

3. M. pterygoideus lateralisOrigo : permukaan laterallempeng pterygoideus lateral processus pterygoideus.

Permukaan infratemporalis dan crista infratemporalis ossis sphenoidalisInsertio : fovea pterygoideus dan discus articularis temporo-mandibularisInervasi : nervus pterygoideus lateralis

Otot ini berperan sebagai otot pelindung articulatio temporo-mandibularis

4. M. pterygoideus medialisOrigo : fossa pterygoideusInsertion : angulus mandibulaInervasi : nervus pterygoideus medialis

Otot ini berperan menggerakkan mandibula ke atas, depan. Lateral dan rotasi.

PERGERAKAN PADA EXTREMITAS SUPERIOR

1. Pada articulatio sterno-clavicularis, merupakan sendi peluru, dimana pada sendi ini clavicula, dapat melakukan : Gerak sirkumduksi dan suatu perputaran

2. Pada articulatio acromio-clavicularis merupakan sendi peluru, gerakan yang dapat dilakukan pada sendi ini ialah :

- Gerak angulus inferior scapulae ke-depan dan lateral.

Page 6: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

- Gerak seluruh scapula pada thorak ke-depan sekeliling sumbu tegak seperti pada gerak memukul ke-depan

3. Pada articulatio humeri merupakan sendi peluru, pada sendi ini dapat dilakukan gerakan :

1. anteflexi dilakukan oleh : Mm deltoideus pars clavicularis, pectoralis major, biceps brachii dan corocobrachialis.

2. retroflexi dilakukan oleh : Mm. deltoideus pars spinalis, triceps brachii caput longum , teres major dan latissimus dorsi 3. abduksi dilakukan oleh : Mm. deltoideus pars acromialis , supra-spinatus dan biceps brachii caput longum 4. adduksi dilakukan oleh : Mm. pectoralis major , infra-spinatus , teres major , teres minor , latissimus dorsi , subscapularis , bíceps brachii caput breve , coracobrachialis triceps brachii caput longum , deltoideus pars clavicularis dan pars spinalis 5 endorotasi dilakukan oleh : Mm. pectoralis major , teres major , latissimus dorsi , subscapularis dan deltoideus pars clavicularis 6. eksorotasi dilakukan oleh : Mm. teres minor, infra-spinatus , supra-spinatus dan deltoideus pars spinalis

Catatan :M. deltoideus merupakan abductor yang terpenting, kelumpuhan otot ini menyebabkan lengan hanya sedikit dapat diabduksi oleh M. supraspinatus. Wlaupun M. deltoideus merupakan otot abduktor terpenting, tetapi pars clavicularis dan pars spinalisnya dapat melakukan gerak aduksi.

Berhubung dengan insertio M. deltoideus pada os humerus maka : - Jika terjadi fraktur dibawah insertio, maka M. deltoideus dan M. supraspinatus akan

menarik potongan proksimal humerus kearah atas dan lateral.- Jika fraktur terjadi di atas insertio dan di bawah insertion M. pectoralis major, maka

potongan humeri proksimal tertarik ke medial dan depan oleh Mm. pectoralis major, teres major dan latissimus dorsi, sedang potongan distal tertarik ke atas dan lateral oleh M. deltoideus.

Gerakan abduksi lengan di sendi bahu hanya dapat dilakukan sampai bidang mendatar, oleh karena tuberkulum majus humeri akan tertumbuk pada atap bahu dan Mm. Adduktor dan simpai sendi bagian bawah teregang.

Gerakan mengangkat lengan ke atas :Gerakan mengangkat lengan ke atas terdiri dari 2 gerakan yaitu :

Page 7: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

1. Gerakan abduksi lengan di sendi bahu 2. Gerakan scapula, sedemikian hingga angulus inferior memutar ke depan dan lateral

dan angulus superior bergerak kearah medial dan belakang. Dengan gerakan semacam ini cavitas gleidoinalis scapulae berputar menghadap ke atas sehingga lengan dapat diangkat ke atas sampai 150 o – 160 o.

Gerakan scapulae ini dilakukan oleh : Mm. trapezius (pars descendens dan pars ascendens) serta M. serratus anterior bagian bawah.

Otot-otot yang menggerakkan gelang bahu dibagi atas 3 yaitu :1. Susunan otot yang serabutnya menurun ke gelang bahu, merupakan otot penggantung

gelang bahu.2. Susunan otot yang serabutnya mendatar, merupakan otot yang menggerakkan

scapulae ke depan dan belakang seperti gerakan memukul ke depan, mendayung atau tarik tambang.

3. Susunan otot yang serabutnya menuju ke atas, merupakan otot penggantung berat badan jika lengan difiksasi, seperti gerakan palang tunggal, menebang pohon dengan kapak atau berenang.

Susunan otot yang serabutnya menurun terdiri dari :1. M. trapezius pars descendens2. M. levator scapulae3. Mm. rhomboidei bagian atas4. M. serratus anterior bagian atas5. M. sternocleidomastoideus

Susunan otot yang serabutnya mendatar terdiri atas :1. M. trapezius pars horizontalis.2. Mm. rhomboidei bagian bawah.3. M. serratus anterior bagian tengah.4. M. pectoralis major

Susunan otot yang serabutnya menuju ke atas terdiri atas :1. M. trapezius pars ascendens.2. M. serratus anterior bagian bawah.3. M. lattisimus dorsi.4. M. pectoralis major.5. M. pectoralis minor

Gerak-gerak pada lengan bawah

Page 8: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

Pada art. humeroulnaris dan art. humeroradialis, pada sendi ini dapat melakukan gerakan :1. Fleksi dilakukan oleh : Mm. biceps brachii, brachialis, brachioradialis, pronator teres, flexor carpi radialis dan palmaris longus.2. Ekstensi dilakukan oleh : Mm. triceps brachii dan anconaeus.

Pada art. humero-radialis, radioulnaris proximal dan radioulnaris distalis, pada sendi ini dapat melakukan gerakan :1. Pronasi dilakukan oleh : Mm. pronator teres, flexor carpi radialis, brachioradialis, extensor carpi radialis longus, pronator quadratus dan palmaris logus.2. Supinasi dilakukan oleh Mm. bíceps brachii, supinator, brachioradialis dan extensor carpi radialis longus.

Catatan :Gerakan ekstensi lengan bawah dapat dilakukan sampai sudut antara lengan atas dan lengan bawah dalam bidang sagital sebesar180 o

, tetapi pada perempuan kita dapat jumpai hyperextensio sehingga sudutnya lebih dari 180 o.

Hambatan gerakan ekstensi disebabkan oleh : 1. tegangan otot flexio.2. bagian depan ligamentum collaterale.3. tertumbuknya olecranon pada fossa olecrani humeri.

Gerakan flexi lengan bawah dapat dilakukan sampai sudut antara lengan atas dan lengan bawah dalam bidang sagital sebesar 40 o.

Hambatan gerakan flexi disebabkan oleh : 1. terjepitnya otot-otot flexio lengan atas diantara lengan atas dan lengan bawah.2. tertumbuknya processus coronoideus ulnae pada fossa coeonoidea humeri

Gerakan-gerakan pada tangan

Pada art. Radiocarpea, dapat melakukan gerakan :1. Flexio palmaris tangan dilakukan oleh : Mm. flexor digitorum superficialis (sublimis), flexor digitorum profundus, flexor pollicis longus, abductor pollicis longus, flexor carpi ulnaris, flexor carpi radialis dan palmaris longus.

2. Flexio dorsalis tangan dilakukan oleh : Mm. Extensor digitorum communis, extensor indicis proprius, extensor digiti minimi, extensor carpi ulnaris, extensor carpi radialis longus et brevis dan extensor pollicis longus.3. Abduksi radial dilakukan oleh : Mm. Extensor carpi radialis longus et brevis

Page 9: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

( terpenting ), flexor carpi radialis, abductor pollicis longus, extensor pollicis longus et brevis dan flexor pollicis longus.4. Abduksi ulnar dilakukan oleh : Mm. Extensor carpi ulnaris, dan flexor digitorum superficialis ( sublimis ) et profundus.

Gerakan-gerakan pada jari tangan

Pada art.carpometacarpea I, dapat melakukan gerakan : Opposisi dan reposisi.Pada gerakan opposisi, jari I berturut-turut melakukan gerak sirkumduksi, rotasi dan flexi., sedangkan jari-jari lainnya melakukan gerak flexi.Gerakan sirkumduksi dilakukan oleh M. abductor pollicis brevis, yang menarik jari I ke depan sampai sikap tangan yang hendak menangkap bola. Gerakan rotasi dilakukan oleh Mm. opponens pollicis dan flexor pollicis brevis yang terutama terjadi di art. Metacarpophalangea I, selain di art. Carpometacarpea I.Gerakan flexi dilakukan oleh Mm. flexores pollicis longus et brevis,Dengan gerakan opposisi pada jari I maka, tangan merupakan alat pemegang dan pencapai yang sempurna, karena dapat memegang benda-benda baik yang kecil, besar dan halus, seperti memegang pensil, jarum. Sehingga jari I dianggap paling penting pada gerakan opposisi, oleh karenanya kehilangan jari I dipandang sebagai kehilangan 20 % untuk jari I kanan dan 15 % untuk jari I kiri.Dalam gerakan opposisi, jari-jari lain melakukan gerakan flexi.Gerakan flexi pada art. Interphalangea distalis dilakukan oleh M. flexor digitorum profundus, pada art. Interphalangea proximal dilakukan oleh M. flexor digitorum sublimis dan pada art. Metacarpophalangea dilakukan oleh M. lumbricalis dan Mm. interossei.

Pada artt. Metacarpophalangea, dapat melakukan gerakan :1. abduksi: untuk jari I ( ibu jari ) dilakukan oleh M. abductor pollicis, sedang untuk jari V ( kelingking ) dilakukan oleh M. abductor digiti minimi/quinti, dan untuk jari lainnya dilakukan oleh Mm. interossei dorsales.2. aduksi : untuk jari I dilakukan oleh M. adductor pollicis sedangkan jari 2,4 dan 5 dilakukan oleh M. interossei volares.Gerakan abduksi-aduksi jari, dimana jari dalam extensio dapat dilakukan dengan mudah, sedangkan bila jari dalam keadaan flexio maka gerakan abduksi tidak dapat dilakukan lagi/hal ini disebabkan oleh disebelah lateral dan medial setiap art. Metacarpophalangea terdapat ligg. Collateralia yang pada keadaan jari extensio lemas sehingga memungkinkan abduksi-aduksi jari, tetapi pada keadaan jari flexio ligg. tersebut teregang sehingga tidak dapat abduksi. 3. flexio: dilakukan oleh Mm. interossei dan lumbricalis4. extensio: dilakukan oleh M. extensor digitorum communis.Pada art. Interphalangeae, dapat melakukan gerakan :

Page 10: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

1. extensio : dilakukan oleh M. extensor digitorum communis, Mm. Interossei dan lumbricalis.

2. flexio : dilakukan secara pasif.NB. - Jika kita flexikan phalanx terakhir, pada art. Interphalangea distalis maka akan diikuti oleh flexi ruas tengah pada art.interpahalangea proximalis hal ini, disebabkan oleh teregangnya pars obliqua lig. Retinacularis sehingga memaksa sendi proximal untuk flexi.- jika jari kita diextensikan pada art. Interphalangea proximal, maka pars obliqua lig. Retinacularis akan teregang, sehingga menyebabkan extensi pada art. Interphalangea distalis.- jadi lig.retinacularis memaksa art. Interphalangea untuk bergerak serentak.

Gerak-gerak pada tungkai atas :1. Articulatio sacroiliaca : articulatio ini penting pada pemindahan berat badan kepada

kedua tungkai, sehingga sendi ini memungkinkan gerak yang sedikit sekali. Ligamentum-ligamentum yang terdapat pada art. sacroiliaca ialah : ligg. sacroiliaca anteriora, posteriora, interossea dan lig iliolumbale, dimana ligamentum tersebut bekerja mencengah perputaran os sacrum bagian atas ke depan, sedangkan ligg, sacrotuberosum dan sacrospinosum bekerja mencengah os. Sacrum bagian bawah ke belakang. Jika gaya yang menekan os sacrum ke bawah makin besar maka lig.sacroiliaca interossea akan tertarik sehingga jepitan kedua ossa iliaca terhadap sacrum akan bertambah besar.

2. Artculatio coxae , sesuai dengan fungsinya sebagai alat penyandar tubuh maka pergerakan pada art. coxae terbatas dibanding dengan art. humeri. Pergerakan yang dapat dilakukan pada art. coxae ialah :

1. Antefleksi tungkai atas dilakukan oleh mm. Iliopsoas (terpenting), rectus femoris, sartorius, tensor fascia latae, glutei medius et minimus dan mm. Adductores

2. Retrofleksi tungkai atas dilakukan oleh mm. Gluteus maximus (terpenting), ischiocrurales, gluteus medius, adductor magnus ( yang berinsertio pada condylus medialis femoris )

3. Abduksi tungkai atas dilakukan oleh mm. glutaei medius et minimus (terpenting), gluteus maximus, tensor fasciae latae, rectus femoris dan piriformis.

4. Aduksi tungkai atas dilakukan oleh mm. adductores, gluteus maximus, semimembranosus dan iliopsoas.

5. Eksorotasi tungkai atas dilakukan oleh mm. gluteus maximus (terpenting), gluteus medius et minimus, quadratus femoris, triceps coxae, piriformis, obtutator externus, iliopsoas dan adductor magnus ( bagian yang berinsertio pada linea aspera )

6. Endorotasi tungkai atas dilakukan oleh : mm. adductor magnus (bagian yang berinsertio pada condylus medialis femoris), gluteus medius et minimus dan tensor fascia latae.

Page 11: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

3. Pergerakan panggul terdiri atas :1. Gerakan memutar panggul ke depan dilakukan oleh : mm. pectineus,

rectus femoris, adductor longus, sacrospinalis dan iliopsoas2. Gerakan memutar panggul ke belakang dilakukan oleh : mm. rectus

abdominis, gluteus maximus dan mm. ischiocruralis.

NB :Antefleksi tungkai atas pada art. coxae dapat dilakukan lebih luas dengan tungkai bawah dalam keadaan fleksi dibandingkan dengan tungkai bawah dalam keadaan ekstensi, hal ini disebabkan:

- jika tungkai atas difleksikan maka origo dan insersi mm. ischiocrurales akan saling menjauh, peregangan maksimal akan lebih tercapai dengan tungkai bawah dalam keadaan ekstensi.

- Pada tungkai bawah ekstensi maka m. rectus femoris harus bekerja sekaligus untuk antefleksi pada art. coxae dan ektensi tungkai bawah pada art. genu, sedangkan pada tungkai bawah dalam keadaan fleksi maka m. rectus femoris semata-mata untuk antefleksi tungkai atas.

Gerak-gerak pada tungkai bawah :1. Pada artculatio genus : pada articulatio ini dapat dilakukan gerakan :

a. fleksi dilakukan oleh mm. semitendinosus terpenting), semimembranosus, biceps femoris, gracilis, sartorius, popliteus dan gastrocnemeus.b. ekstensi dilakukan oleh : mm. quadriceps femoris (terpenting), dan tensor fascia latae.c. eksorotasi dilakukan oleh : mm. biceps femoris (terpenting), tensor fascia latae dan gastrocnemeus caput medial.d. endorotasi dilakukan oleh : mm. semimembranosus (terpenting), sartorius, semitendinosus, popliteus, gastrocnemeus caput lateral.

2. pada articulatio talocruralis : pada articulatio ini dapat dilakukan gerakan :a. dorsofleksi (ekstensi) kaki dilakukan oleh mm. tibialis anterior, extensor

hallucis longus dan extensor digitorum longus.b. Plantarfleksi (fleksi) kaki dilakukan oleh : mm. gastrocnemeus, soleus

(terpenting), tibialis posterior, flexor hallucis longus, flexor digitorum longus, peroneus longus et brevis.

3. pada articulatio talotarsalis : pada articulatio ini dapat dilakukan gerakan :a. supinasi kaki yang selalu diikuti oleh (gerakan aduksi dan plantarfleksi)

dilakukan oleh : mm. gastrocnemeus, soleus, flexor hallucis longus, flexor digitorum longus, tibialis anterior dan tibialis posterior.

b. Pronasi kaki yang selalu diikuti oleh gerakan (abduksi dan dorsofleksi) dilakukanoleh : mm. peroneus longus et brevis, extensor digitorum longus, dan extensor hallucis longus.

Page 12: Pergerakan Pada Extremitas Sup Et Inf

4. pada articulatio tarsotransversa CHOPART : kemungkinan gerak pada articulatio ini hanya sedikit yaitu rotasi kaki yang memungkinkan gerak supinasi dan pronasi kaki pada articulatio talotarsalis dapat bertambah.