perancangan program pemanduan

Upload: ayu-puspa-ariany

Post on 09-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Hopefully Usefull

TRANSCRIPT

Tugas Praktikum 10 Selasa, 06 Mei 2014Mata Kuliah : Teknik Komunikasi dan Etika Pemanduan17

RANCANGAN PROGRAM PEMANDUAN WISATA(Studi Kasus : Wana Wisata Curug Nangka)

Disusun Oleh :Ayu Puspa ArianyJ3B412117Elli Sermi GitsuJ3B112002Fakhrul Hakim A. SJ3B112035Ibrahim FirdausJ3B112010

Dosen Praktikum :Bedi Mulyana, S.Hut., M.ToKania Sofiantina Rahayu, S.I.Kom., M.Par., MTHMInsan Kurnia, S.Hut., M.Si

Asisten Praktikum:Rima Pratiwi Batubara, S.Hut

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATAPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2014

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI2DAFTAR TABEL2I.PENDAHULUAN3A.Latar Belakang3B.Tujuan3II.TINJAUAN PUSTAKA4A.Perancangan4B.Program4C.Pemanduan Wisata4III.KONDISI UMUM5IV.METODE PRAKTIKUM7A.Lokasi dan Waktu7B.Alat dan Bahan7C.Tahapan Kerja7V.HASIL DAN PEMBAHASAN8A.Hasil8B.Pembahasan9Hari pertama13Hari kedua13VI.KESIMPULAN16DAFTAR PUSTAKA17

DAFTAR TABELTable 1 Alat dan Bahan beserta kegunaannya.7Tabel 2 Tallysheet Komponen Wisata Curug Nangka8Tabel 3 Ittenarary Kegiatan Program Pemanduan8

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangKetika seseorang merencanakan suatu perjalanan ke suatu destinasi wisata, hal tersebut disebabkan adanya suatu maksud tertentu, tujuan atau motivasi, entah untuk kepentigan bisnis seperti perdagangan, atau maksud kunjungan lain. Motivasi perjalanan tersebut timbul karena adanya sesuatu yang menarik, yang lazim disebut daya tarik wisata. Daya tarik tersebut dibedakan menjadi dua kelompok , yaitu obyek wisata dan atraksi wisata. Obyek wisata bersifat statis, terkait pada tempat, dan dapat dijamah sedangkan atraksi wisata bersifat dinamis dan mencerminkan adanya gerak,.Daya tarik wisata merupakan bagian dari pada sumber daya wisata. Selain daya tarik wisata fasilitas, dan pelayanan pada suatu kawasan wisata juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Fasilitas yang menunjang kegiatan wisatawan selama berwisata haruslah memadai dan memiliki kualitas dan standar tinggi. Ditambah dengan pelayanan yang ramah dan memnyenangkan dari para pelaku usaha wisata.Pelayanan yang diberikan oleh suatu kawasan wisata salah satunya adalah jasa pemanduan wisata yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk membantu mereka melakukan kegiatan wisata yang baik dan benar dan memperoleh informasi menyeluruh baik tentang obyek maupun kawasan wisata tersebut. Untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan dalam rangka pemunuhan kepuasan maa perlu dibuat program pemanduan yang baik dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan wisatawan.

B. TujuanPraktikum ini memiliki beberapa tujuan yang akan dianalisis secara rinci pada bab pembahasan. Tujuan praktikum tersebut adalah sebagai berikut:1. Mengetahui, mengerti dan memahami konsep pemanduan pada kawasan wisata.2. Mampu mengidentifikasi dan menginventarisasi sumber daya wisata untuk kegiatan pemanduan wisata.3. Mampu merancang dan merencanakan jalur untuk kegiatan pemanduan.4. Mampu merancang dan merencanakan program pemanduan.

II. TINJAUAN PUSTAKAA. PerancanganPerancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (John Burch dan Gary Drudnitski, 2005).Definisi perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah (Al-BahraBin Ladjmudin, 2005) B. Program Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu (Anonim).C. Pemanduan WisataPramuwisata adalah petugas pariwisata yg berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yg diperlukan wisatawan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Guide dalam Bahasa Inggris (Kamus Besar Bahasa Indonesia).Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya (Menaporpostel). Pemanduan wisata adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemandu.

III. Gambar 1 Aksesibilitas Menuju KawasanKONDISI UMUMSumber : Google Maps

Curug Nangka merupakan salah satu kawasan wisata air terjun yang berada di kaki Gunung salak, yang memiliki ketinggian 750mdpl. Secara administratif. Curug Nangka terletak di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari, Bogor. Secara geografis terletak pada koodinat 6 40 4.12 S dan 106 43 37.09 E. Kawasan ini masuk dalam kawasan pengelolaam RPH Gunung Bunder, BKPH Bogor, KPH Kabupaten Bogor. Di dalam kawasan ini terdapat tiga buah curug, yaitu Curu kawung, Curug Daun dan yang terakhir Curug Nangka. Masing-masing curug berjarak sekitar 100 meter. Berjarak sekitar 25 km dari Kota Bogor melalui Ciapus yang mana dapat ditempuh sekitar 30 sampai 45 menit berkendara hingga pintu gerbang dan dilanjutkan dengan jalan kaki sepanjang 1,5 km. Kondisi jalan menuju curug ini pada umumnya baik (beraspal) dan dapat dilalui kendaraan roda empat.Untuk yang menggunakan angkutan umum dapat menggunakan trayek 03 jurusan Bogor-Ciapus dari terminal Ramayana Bogor. Berhenti di tujuan akhir yaitu pertigaan sebelum pintu gerbang. Di pertigaan ini ada papan penunjuk jalan, bila belok kiri kearah Curug Nangka, dan belok kanan kearah Curug Luhur. Selanjutnya dari pertigaan di atas (pemberhentian akhir angkot) perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuju pintu gerbang sejauh 700 meter. Konsisi jalan lumayan menanjak dan sudah diaspal meskipun tidak mulus lagi. Dari pertigaan ini juga tersedia ojek yang dapat disewa hingga ke pintu gerbang. Selain dari Ciapus, dapat juga ditempuh dengan kendaraan umum dari pertigaan Ciherang (bagi yang tinggal di wilayah Bogor Barat (Darmaga, Ciampea dll.) Dari pertigaan Ciherang naik angkot ke jurusan Nambo. Turun di pertigaan sebelum Nambo ( orang daerah situ menyebutnya Pangkalan di Desa Sukajadi). Dari pertigaan Ciherang sampai Pangkalan Desa Sukajadi hanya membutuhkan waktu sekitar 35 menit dengan ongkos angkot Rp.4.000. Selanjutnya dari Pangkalan tersebut naik angkot kembali dengan jurusan Ciapus (Warung Loa) yang melewati Curug Nangka dengan ongkos Rp 2000 dan membutuhkan waktu kurang dari sepuluh menit untuk sampai di pertigaan menuju Curug Nangka. Letak Curug Nangka itu sendiri tidaklah terlalu jauh dari pintu masuk sekitar 500 m atau hanya membutuhkan waktu 15 menit berjalan kaki, namun lokasi curug ini yang cukup tersembunyi di dalam lembah yang curam dan dibatasi tebing-tebing tinggi. Medan untuk menuju ke lokasi Curug Nangka tersebut tidaklah sulit, dari pintu gerbang atau lapangan parkir harus melewati camping ground dengan terlebih dahulu menyebrangi jembatan sebelum hutan pinus. Dan dari camping ground kemudian menanjak sebentar hingga tiba di sungai. Sungai ini merupakan bagian atas (hulu) dari Curug Nangka yang mana airnya mengalir ke bawah membentuk air terjun dengan dasarnya tidak terlihat. Untuk tiket masuk, terdapat dua pintu masuk. Pintu masuk pertama dikenakan biaya Rp 5.000 per orang (termasuk asuransi jiwa) dan pintu kedua pengunjung membayar Rp 4.000 per orang. Untuk tiket parkir kendaraan, sebesar Rp 2.000.

IV. METODE PRAKTIKUMLaporan praktikum ini dilakukan dengan metode yang telah ditentukan.Metode yang digunakan adalah studi literatur, observasi langsung dan wawancara. Metode tersebut meliputi lokasi dan waktu, alat dan bahan, dan tahapan kerja.

A. Lokasi dan WaktuPembuatan laporan praktikum ini dilakukan di Curug Nangka, Bogor, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan pembuatan laporan dilaksanakan selama dua hari dimulai dari studi literatur hingga wawancara pada tanggal 03 Mei 2014 05 Mei 2014 dengan rentang waktu 10.00 15.00 WIB.

B. Alat dan BahanDalam pembuatan laporan ini menggunakan beberapa alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang digunakan disajikan dalam Tabel 1.Table 1 Alat dan Bahan beserta kegunaannya.No.Alat dan BahanKegunaan

1. Alat

PetaPanduan jalur untuk observasi

TallysheetMencatat data data yang diperoleh

KuisionerMengumpulkan data dari pengunjung

Alat tulisMenulis data yang diperlukan

LaptopMenyusun laporan

KameraMengambil gambar penting sebagai dokumentasi pendukung laporan

FlashdiskMenyimpan data

1. Bahan

Literatur atau pustaka penunjangMemperkaya informasi dan menambah informasi melalui bacaan yang berkaitan dengan materi praktikum ini.

C. Tahapan KerjaDalam pembuatan laporan ini terdapat sepuluh tahapan pengerjaan yang saling berkitan antara satu dan lainnya. Tujuh tahapan tersebut adalah sebagai berikut:1. Curug Nangka ditentukan sebagai kawasan wisata yang dijadikan sasaran kajian.2. Peta lokasi diperoleh untuk merencanakan survei dan inventarisasi ellemen sumber dayadan atraksi wisata.3. Dilakukan analisis peta kawasan Curug Nangka4. Sumber daya wisata di Curug Nangka diidentifikasi.5. Ditentukan sasaran atau subyek untuk kegiatan pemanduan.6. Diidentifikasi aktivitas-aktivitas pemanduan yang dapat dilakukan.7. Dirancang alternatif aktivitas rekreasi untuk mendukung program pemanduan.8. Data data dan informasi yang diperoleh didiskusikan dan dibahas secara berkelompok.9. Dibuat laporan praktikum dengan menggunakan format yang telah ditentukan.10. Powerpoint dibuat sebagai bahan presentasi pada kelas responsi.11.

V. HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilBerdasarkan hasil literatur yang telah dilakukan berkaitan dengan laporan praktikum ini. Maka tela diperoleh beberapa data yang berkaitan dengan tujuan pembuatan laporan yang disajikan dalam tabel berikut dibawah ini.Tabel 2 Tallysheet Komponen Wisata Curug NangkaNo.Komponen Wisata Keterangan

1. Obyek dan AtraksiCurug Nangka, Curug Daun, Curug Kawung, Monyet Ekor Panjang

2. AkomodasiFasilitas lain yang telah tersedia di dalam tempat wisata ini antara lain pos jaga, pondok kerja, loket karcis, jalan setapak, tempat parkir, MCK, shelter atau gardu pandang tempat duduk, ruang informasi serta tempat sampah.

3. AksesibilitasCurug nangka-Curug Daun-Curug Kawung merupakan curug yang memiliki aliran air yang sama dan bersatu. Curug Kawung merupakan curug yang tertinggi dan paling atas diantara ketiga curug tersebut. Menuju ketiga curug maka akses yang akan dijalani adalah jalan setapak yang bertebing dan aliran sungai yang sempit.

4. AkseleriAsuransi dan Cindera Mata

Tabel 3 Ittenarary Kegiatan Program Pemanduan No.Nama KegiatanSasaranJalurFasilitasKeterangan

1. Captured ItAnak anak 7 12 TahunCurug Nangka- Curug Daun Curug Nangka Kawasan : Jembatan kayu, papan penunjuk arah Pemandu : Toak Sasaran membawa kamera (Hp. Pocket dll)

2. Lets meet the rain Forest Remaja Curug nangka Camping ground MCK ShelterKegiatan pengenalan hutan hujan kepada remaja

3. Jelajah 3 curug dalam satu tapakAnak-anak hingga dewasaSepanjang jalur curug nangka mulai dari gerbang pertama sepatu lapang life jaket -Tempat parkir wc makan binoculerKegiatan menelusuri curug dan mengetahui sejarah lokasi

4. Happy HerpingAnak-anak hingga dewasaSepanjang aliran sungai dari curug nangka Penginapan Tempat makan Tempat parkir head lamp -bootsKegiatan mengenai pengamatan satwa yaitu reptil dan amfibi

B. PembahasanBerikut dibawah ini adalah uraian mengenai hasil yang telah diperoleh melalui studi literatur.1. Komponen Wisata

1) Obyek dan Atraksi Wisata(Ayu Puspa Ariany_J3B412117)Terdapat tiga Curug yang berada di kawasan ini, ketiga curug tersebut adalah Curug Nangka, Curug Daun dan Curug Kawung. Curug Nangka adalah sebuah curug yang memiliki ketinggian sekita 15 meter dan cukup sulit untuk dijangkau karena perlu menyusuri aliran sungai . Namun suasan yang hijau dan indah juga atraksi dari monyet ekor panjang memberikan suasana dan pengalaman tersendiri bagi pengunjung (Gambar 2).Curug yang kedua adalah Curug Daun, dinamakan curug daun karenan bentuknya yang menurut masyarakat setempat mirip daun. Curug daun memiliki tinggi hanya sekitar 1 2 meter namun memTetapi untuk sampai di curug daun, pengunjung akan diajak kembali menyelusuri jalan yang menanjak. Batu-batu yang besar yang dialiri aliran air terjun menjadi kendala dalam perjalanan ke curug tersebut. Tapi inilah kenikmatan yang bisa dirasakan dalam perjalanan kali ini. Kontur tanah dan bebatuan yang naik dan turun membuat badan mudah lelah. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tempat untuk beristirahat sejenak bagi pengujung untuk melepas lelah dan menikmati alam yang indah, suasana tenang dan udara yang segar.

(a) (b) Gambar 2 Curug Nangka (a) dan Curug Daun (b)Sumber : Dokumentasi KelompokCurug terakhir adalah Curug Kawung. Menurut warga setempat curug ini dinamakan Curug Kawung karena ketika musim penghujan air yang jatuh dari atas air terjun yang menerpa bebatuan mengeluarkan bunyi wuung..wung dan aliran air yang deras kerap membuat suaranya terdengar seperti auman Harimau (Gambar 3).

Gambar 3 Curug KawungSumber : Dokumentasi Kelompok

2) Akomodasi(Fakrul Hakim A. S_J3B112035)Fasilitas dan infrastruktur yang berada di kawasan wisata Curug Nangka bisa di katakan dalam kondisi yang baik. Terdapat berbagai macam fasilitas yang di sediakan di sana, seperti camping Ground, MCK, Warung, tokko souvenir, Shelter dan mushola. Dalam perjalanan sebelum masuk kawasan wisata curug nangka, dapat di temukan beberapa villa atau penginapan yang bisa di gunakan apabila ingin menginap. Jika ingin lebih dekat dengan alam, bisa menginap di camping ground yang berada dalam kawasan curug nangka, sebelum camping ada baiknya memiliki ijin dengan pengelola.Selanjutnya di dalam kawasan wisata curug nangka terdapat warung warung semi permanent yang tersebar di beberapa titik. Warung ini menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain untuk menjual makanan, warung - warung ini juga berfungsi sebagai shelter apa bila terjadi hujan yang tidak bisa di prediksi dan hampir setiap hari hujan. Lalu apabila wisatawan ingin mengganti pakaian setelah bermain air di air terjun bisa menggunakan MCK. ada beberapa MCK dengan bangunan Semi-Permanent yang tersebar di beberapa titik di curug nangka dengan kondisi yang sangat terawat.

3) Aksesibilitas(Elli Sermi Gitsu_J3B112002)Memasuki kawasan Curug Nangka setelah melakukan perjalanan yang lumayan indah, pengunjung harus terlebih dahulu membayar tiket masuk sebesar Rp.7.500,00. Setelah melalui pintu masuk atau gerbang utama Curug Nangka, maka pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan menikmati pemandangan alam dengan pepohonan yang rindang dan udara yang begitu sejuk. Mencapai curug nangka sendiri, pengunjung setelah dari pintu masuk sebelum masuk ke kawasan inti harus membayar retribusi uang parkir terlebih dahulu kepada mayarakat yang mengelola.Dalam Kawasan wisata curug nangka juga di sediakan tempat parkir motor dan Mobil bagi wisatawan yang membawa kendaraan ke kawasan wisata curug nangka. Lalu, di kawasan wisata curug nangka juga di temukan beberapa penjual cinderamata yang bisa di beli dalam kawasan tersebut. Untuk kondisi infrastruktur jalan, masuk dalam kategori baik, hal ini di buktikan dengan jalan yang bisa di lewati oleh kendaraan roda empat. Dan yang terakhir bagi wisatawan yang membutuhkan tambahan informasi, bisa mendatangi kantor informasi yang berada di dekat pintu masuk (Gambar 4)

Gambar 4 Aksesibilitas

Setelah sampai di area parker maka pengunjung akan melanjutkan perjalanannya dengan menelusuri jalan setapak. Saat perjalanan pengunjung akan banyak melihat monyet-monyet ekor panjang di sekitar area jalan setapak ke curug Nangka. Sebelumnya di area parker pengunjung dapat terlebih dahulu melihat-lihat souvenir yang ada di Curug Nangka.Menelusuri jalan setapak menuju Curug Nangka, pengunjung harus hati-hati karena jalan setapak yang bertebing-tebing dan bebatuan yang sedikit licin. Dalam perjalanan, selain dari jalan setapak yang bertebing-tebing pengunjung akan melewati sungai kecil. Menuju kawasan curug nangka sedikit sulit karena jalan yang bertebing dan pada bagian atas adanya pemagaran sekitar kawasan, hal itu dilakukan oleh pengelolaan untuk menjaga keamanan pengunjung apabila terjadi kecelakaan seperti terjatuh. Melewati kawasan Curug Nangka, pengunjung dapat meneruskan perjalanannya menuju Curug Daun dan Curug Kawung. Berjalan menelusuri sungai kecil dan bebatuan yang besar maka pengunjung harus berhati-hati karena jalan yang licin dan bertebing. Saat perjalanan dengan melewati sungai, banyak juga spot-spot kolam yang lumayan besar yang dapat menampung kegiatan pengunjung untuk berendam ria. Biasanya pada kolam curug daun pengunjung sering berendam atau bermain.Melewati Curug Daun, pengunjung harus lebih berhati-hati dalam melangkah karena jalan setapak menuju Curug Kawung akan lebih licin lagi disbanding sebelumnya. Melanjutkan perjalanan ke Curug Kawung pengunjung harus melewati bebatuan yang besar dan aliran air yang kecil dan sempit. Curug Kawung dibandingkan dengan Curug Nangka dan Curug Daun merupakan Curug yang tertinggi sekaligus yang paling teratas (Gambar 5).

Gambar 5 Jalur menuju Curug Daun

4) Akseleri(Ibrahim Firdaus_J3B112010)Terdapat enam warung yang empat diantaranya menjual cinderamata atau souvenir berupa baju dan oleh-oleh lainnya yang berada di dalam kawasan obyek wisata ini. Beberapa warung lainnya berukuran kecil dan hanya menyediakan makanan dan minuman. Biasanya pengunjung yang datang membeli baju sebagai oleh-oleh dari Curug Nangka, baju tersebut biasanya bertuliskan atau bergambarkan hal-hal mengenai Obyek Wisata Curug Nangka. Terdapat ansuransi yang ditawarkan oleh pihak obyek wisata ini yaitu ketika membayar tiket masuk maka pengunjung sudah sekaligus membayar untuk uang ansuransi. Sehingga, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat memudahkan pengunjung. Tiket masuk untuk wisatawan yaitu sebesar Rp 7.500/orang. Pihak curug nangka bekerjasama dengan pihak ansuransi PT. Ansuransi Bhakti Bhayangkara. Tanggungan yang diberikan kepada pihak korban yaitu dengan pembagian kematian karena kecelakaan sebesar Rp 15.000.000, cacat tetap maksimal Rp 20.000.000, biaya perawatan maksimal Rp 30.000.000. tanggungan tersebut diberikan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan di dalam kawasan wisata curug nangka (Gambar 6).

(a) (b)Gambar 6 Akseleri, Toko Cinderamat (a) dan Asuransi dalam tiket (b)Sumber : Dokumentasi Kelompok

2. Ittenarary Kegiatan Program Pemanduan1) Captured ItKegiatan ini merupakan aktivitas rekreasi alternatif yang dapat dilakukan di Wana Wisata Curug Nangka selain menikmati pemandangan alamnya, air terjunnya, hiking, hingga berkemah. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pemanduan yang dilakukan di Curug Nangka yang sasarannya adalah anak-anak yang berusia 7 hingga 13 tahun. Program ini akan berlangsung selama lima jam dimulai pada pukul 08.00 13.00 WIB. Kegiatan ini adalah kegiatan yang bertemakan alam dimana sasaran akan mengambil gambar gambar atau pemandangan yang berda di sekitar curug nangka dan curug daun. Nantinya para peserta akan mengumpulkan lima gambar terbaik dan akan mendaptkan reward dari pemandu.Kegiatan ini akan diawali dengan briefing yang disampaikan kepada peserta yang dilakukan di dekat areal parkir. Lokasi ini dipilih agar peserta tidak berpencar dan terlambat mengikuti briefing yang dilakukan pemandu. Kegiatan ini hanya dapat diikuti oleh sepuluh orang anak yang dibagi kedalam dua kelompok, dengan masingv masing kelompok didampingi satu orang pemandu. Setiap kelompok wajib untuk menaati seluruh peraturan dan arahan yang diberikan oleh pemandu dan pemandu menyesuaikan diri dengan anak anak dan menyampaikan informasi mengenai obyek ang akan difoto oleh peserta dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Peserta dapat meberikan beberpa pertanyaan mengenai obtyek atau kawasan kepada pemandu. Meski banyak mitos- mitos mengenai ketiga curug yang berada dikawasan ini, namun pemandu tidak diperkenankan untuk menyampaikan hal ini pada anak-anak karena hal tersebut mungkin akan memberikan pandangan yang lain mengenai kawasan ini. Briefing akan dilakukan selama lima belas menit termasuk didalamnnya perkenalan hingga pembukaan. Mengingat trek yang harus dilalui cukup sulit untuk anak anak maka dalam program ini kegiatan captured it akan terfokus pada Curug Daun karena lokasinya yang tidak berbahaya, ketinggian dan juga kedalaman memungkinkan sasaran program ini untuk menikmati kegiatan wisatanya. Fasilitas yang akan digunakan dalam program ini adalah jembatan kayu sebagai akses menuju curug, papan penunjuk arah sebagai pemberi lokasi atau arah curug dsb. Pemandu akan menggunakan toak untuk mempermudah komunikasi kepada peserta program ini. Peserta diwajibkan untuk menggunakan sepatu atau sendal yang tidak licin. Setelah dari Curug Nangka makan perjalanan dianjutkan menuju Curug daun, dan disinilah pengambilan gambar dilakukan oleh peserta secara berkelompok dalam pengawasan pemandu. Proses pengambilan gambar dilakukan selama dua jam , kemudian ketika selesai dilanjutkan dengan istirahat, disini peserta dapat menikmati air dari curug daun, sambil bermain dengan sesama peserta lainnya. Peserta diperkenankan untuk makan baik makanan tersebut dibawa sendiri dari rumah maupun membelinya di warung-warung makan yang ada disekitar Curug Daun.Kemudian ketika selesai, dilanjutkan dengan perjalanan kembali menuju Curug Nangka dan dilakukan evaluasi oleh pemanduan. Pemenang dari kegiatan ini akan diberikan hadiah dan foto-foto hasil jepretan pemenang akan dipajang di Pintu masuk Wana Wisata Curug Nangka.

Gambar 7 Jalur Program Captured It

2) Lets meet The Rain Forest(Fakhrul Hakim A. S J3B112035)Lets meet the rain Forest adalah sebuah program wisata yang mengambil tema edukasi berupa pengenalan komponen komponen yang ada dalam hutan hujan khususnya di dalam curug nangka. Kegiatan di dalamnya berupa camping, pengenalan objek dalam hutan hujan, dan Fun games. Program ini memiliki durasi dua hari satu malam dengan sasaran kegiatan yaitu remaja berumur 12 hingga 17 tahun. Fasilitas yang di gunakan dalam kegiatan ini yaitu camping Ground, MCK, dan Shelter. Berikut adalah itinerary dalam program Lets Meet The Rain Forest.Hari pertama08.00 09.00 meeting point dan briefing peserta dengan pemimpin program09.00 10.30 perjalanan menuju Curug Nangka10.30 11.30 persiapan kegiatan pengenalan (mendirikan tenda)11.30 13.00 ISHOMA (istirahat-sholat-makan)13.00 15.00 kegiatan pengenalan hutan hujan bagian 115.00 15.30 ISHO (istirahat-sholat)15.00 17.30 Fun Games I17.30 18.30 ISHOMA (istirahat-sholat-makan)18.30 20.30 sharing dan api unggun20.30 06.00persiapan istirahat dan tidurHari kedua06.00 07.00olahraga pagi07.00 08.00sarapan pagi08.00 09.30kegiatan pengenalan hutan hujan bagian 209.30 10.30Fun Games II10.30 12.00persiapan pulang dan berfoto bersama12.00 13.00perjalanan meninggalkan Kawasan WisataDalam kegiatan ini, peserta di ajak untuk lebih mengenal komponen komponen dalam hutan hujan seperti tanaman yang tumbuh serta hewan yang hidup di sana. Selain bersifat edukasi, program ini juga di selingi dengan Fun Games yang melatih kemampuan psikis dan motorik peserta seperti permainan kelompok dan lain. Lalu dalam akomodasi ada dua opsi yang tersedia yaitu menginap di villa atau camping menyesuaikan sesuai kebutuhan peserta.

Gambar 8 Jalur Program Let's Meet The Rain Forest3) Jelajah Tiga Curug dalam Satu Tapak (Elli Sermi Gitsu J3B12002)Program pemanduan yang akan diadakan di area Curug Nangka merupakan program yang akan membawa pengunjung untuk menjelajahi area Curug Nangka dengan seksama dan mendapatkan pengetahuan mengenai kawasan baik sejarah maupun cerita yang terdapat pada kawasan tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan mulai pada pagi hari sampai pengunjung merasa puas dalam melakukan aktivitasnya. Melakukan program pemanduan ini dengan sasaran rombongan dan individu sesuai dengan keinginan pengunjung. Setiap kegiatan pemanduan dikenakan biaya Rp.150.000,00/orang baik dalam bentuk rombongan. Program ini akan mengantarkan pengunjung dengan memberi pengetahuan mengenai kawasan dan pendampingan yang dilakukan sampai pengunjung ingin kembali atau pulang akan tetapi tidak lebih dalam empat jam pendampingan jika lebih maka pemandu akan meminta izin untuk memandu rombongan yang lain.Pelaksanaan pemanduan akan dimulai pada jam 07.00 WIB pagi sampai 11.00WIB dalam kawasan. Kegiatan yang dilakukan selain telusur dan mengetahui sejarah kawasan maka pengunjung akan dipandu untuk bersatu dengan alam melalui makan bersama jika dalam rombongan menggunakan daun pisang sebagai piring dan aktivitas lain seperti mandi atau berendam (Gambar 9)

(a) (a)Gambar 9 Kegiatan Jelajah Curug(a) Kegiatan penjelajahan dan (b) obyek jelajah

4) Happy Herping (Ibrahim Firdaus, J3B112010)Program pemanduan ini merupakan salah satu program dengan kegiatan pengamatan terhadap keanekaragaman satwa yang ada di Curug Nangka. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari dan lebih difokuskan kepada pengamatan reptil dan amfibi karena lebih mudah menemukan satwa tersebut pada malam hari. Beberapa jenis katak yang dapat ditemukan di kawasan ini yaitu seperti katak serasah, kongkang kolam, kongkang jeram, katak pohon jawa, dan lain sebagainya. Reptil yang dapat ditemukan yaitu seperti ular pucuk, ular siput, bunglon, dan lain sebagainya. Kegiatan pemanduan ini hanya memandu maksimal 7 wisatawan atau satu kelompok agar keamanan dan keselamatan baik dari wisatawan maupun alam dapat terjaga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta pengalaman kepada wisatawan yang dipandu. Selain itu juga bertujuan untuk mengajarkan kepada wisaatwan kiat-kiat agar dapat terbiasa dan tidak takut terhadap reptil dan amfibi. Untuk kegiatan ini tidak hanya sekedar pengamatan dan penjelasan jenis satwa yang ditemukan. Akan tetapi kegiatan ini juga mencoba mengabadikan momen dari satwa yang ditemukan melalui kamera. Hal ini diajarkan kepada wisatawan agar menghormati satwa dan tidak beranggapan buruk terhadap satwa. Karena satwa lebih indah jika di habitat aslinya. Kegiatan ini dimulai dari penjemputan wisatawan dari pusat bogor dengan bus yang dilakukan pada pukul 15:00 WIB. Bagi wisatawan yang mengetahui lokasi obyek wisata ini dapat langsung menuju lokasi tersebut. Setibanya di obyek wisata curug nangka, wisatawan akan beristirahat dan dibiarkan bebas melakukan kegiatan wisata selama satu jam. Wisatawan dapat menikmati suasana curug yang masih alami sembari menikmati kuliner yang ada di kawasan wisata tersebut. Makan malam pada pukul 18:30 WIB di tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya wisatawan akan dikumpulkan pada pukul 19:30 WIB untuk diberikan arahan mengenai kegiatan pengamatan malam yang dilakukan. Kegiatan utama yaitu berlangsung pada pukul 20:00 WIB 22:00 WIB. Kegiatan utama akan menyusuri sungai dari curug nangka. Satwa akan mudah ditemukan di tepi sungai dan beberapa sedikit jauh dari sungai. Acara berakhir pada pukul 22:00 WIB, setelah puas melakukan kegiatan pengamatan wisatawan dapat memilih untuk menginap atau balik ke Bogor. Wisatawan yang ingin balik ke Bogor akan diantarkan kembali dengan Bus.Kegiatan pengamatan ini membutuhkan tiga orang pemandu yang sudah ahli mengenai jalur curug nangka, serta ahli dalam kegiatan herping. Hal ini agar dapat menjaga kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Kendala yang terjadi dalam melakukan kegiatan ini biasanya cuaca yang buruk seperti hujan sehingga air sungai meluap dan tidak dapat melakukan kegiatan. Serta kendala dapat datang dari satwa yang ingin ditemukan, biasanya sulit untuk menemukan satwa pada waktu-waktu tertentu dengan berbagai macam faktor. Untuk harga program pemanduan Happy Herping yaitu Rp800.000/kelompok atau Rp150.000/orang. Apabila wisatawan ingin menginap maka biaya keseluruhan kegiatan Happy Herping yaitu Rp1.500.000.

Gambar 10 Kegiatan Happy Herping

VI. KESIMPULAN Dari hasil praktikum ini diperoleh beebrapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut. Dalam pembuatan suatu program pemanduan dibutuhkan komponen wisata yang terdiri dari, atraksi seperti curug curug yang ada di Wana wisata Curug Nangka, Akomodasi yang merupakan saran adan prasarana, fasilitas serta infrastuktur kawasan, aksesibilitas dalam kawasan dan juga akseleri atau pelayanan tambahan. Jalur alternatif dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pemanduan, begitu pula rekreasi alternatif yang dapat dimasukan ke dalam program pemanduan.Beberapa program yang dapat dilalakukan pada kawasan ini dianataranya adalah program captured it dengan sasaran anak-anak dengan menggunakan jalur yang aman dimana isi kegiatannya adalah mengambil gambar-gambar obyek yang berada disekitar kawasan curug nangka dan curug daun. Program berikutnya adala Lets meet the Rain Forest yang merupakan pengenalan terhadap hutan hujan di Wana Wisata Curug Nangka. Kemudian program pengenalan terhadapa satwa satwa seperti kodok dan katak pada kawasan ini melalui program Happy Herping.

DAFTAR PUSTAKAOkta Dhikta. 2011. Pariwisata. Blogspot.comhttp://brekelle5.blogspot.com/2011/12/pariwisata.html?m=1 (diakses pada 03 mei 2014)Sulaiman Wiria Adtmaja. 2011. Kepariwisataan-obyek-atraksi. Wordpress.comhttp://caretourism.wordpress.com/2011/12/09/pengertian-dasar-kepariwisataan-obyek-atraksi/ (diakses pada 03 mei 2014)Triastuti. 2012. Traveling at Curug Nangka. Wordpress.comhttp://threeas.wordpress.com/2012/01/22/solo-travelling-curug-nangka-curug-daun-dan-curug-kawung/ (diakses pada 05 Mei 2014)