perancangan abp

Upload: esca-kanthonk-cah-dampit

Post on 14-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mata kuliah

TRANSCRIPT

PERANCANGAN ABP

PERANCANGAN ABPDisusun Oleh :Armanto ST MTABPKenapa ABP dibutuhkan ?Kriteria ABP yang baik ?Jenis jenis ABPPengertian dari jenis jenis ABPKenapa ABP Dibutuhkan ?Menurunkan biaya manufactureMenjaga kualitasMeningkatkan produksiKriteria ABP yang baikSederhana Mudah dioperasikan Dapat menurunkan biaya manufaktur Dapat menghasilkan part berkualitas tinggi secara konsistenMencegah terjadinya foolproof (mencegah penggunaan/pemasangan yang salah),Serta penggunaan material alat bantu yang menjamin umur pemakaian yang cukup lama.Jenis jenis ABPJix & FixturePresstoolMoldingPenjelasan tiap tiap ABPJig & FixtureJig and fixture merupakan alat bantu yang berfungsi untuk memegang dan atau mengarahkan benda kerja sehingga proses manufaktur suatu produk dapat lebih efisien. Selain itu jig and fixture juga dapat berfungsi agar kualitas produk dapat terjaga seperti kualitas yang telah ditentukan. Dan juga, Jig dan fixture berfungsi membantu atau menolong pelaksanaan proses produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. Tujuan Jig & FixtureAspek Teknis / FungsiAspek EkonomiAspek Sosial / Keamanan1. Aspek Teknis / FungsiMendapatkan ketepatan ukuranMendapatkan keseragaman ukuran

2. Aspek EkonomiMengurangi ongkos produksi dengan memperpendek waktu prosesMenurunkan ongkos produksi dengan pemakaian bukan operator ahli / trampilMeningkatkan efisiensi penggunaan alat atau mesinOptimalisasi mesin yang kurang telitiMengurangi waktu inspeksi dan alat ukurMeniadakan kesalahan pengerjaan (reject)3. Aspek Sosial / KeamananMengurangi beban kerja fisik operatorMengurangi resiko kecelakaan kerja

Pertimbangan umum pembuatan Jig & Fixture1. Tuntutan FungsiTuntutan fungsi yang utama dalam penggunaan JF adalah bentukan dan toleransi yang diharapkan dapat tercapai.Keseragaman ukuran pada produk masal dapat tercapai.Waktu proses sebelum penggunaan JF yang panjang akibat penyetingan dan penanganan benda kerja berkurang secara nyata.Pada penggunaan checking fixture, ukuran atau bentukan yang diterima dan tidak dapat segera dikenali.

2. Tuntutan Penanganan/PengoperasianJF harus dapat dioperasikan dengan cepat dan mudah walaupun dengan operator awam sekalipun.Penggunaan aspek ergonomi diperhatikan.Elemen operasi mudah dikenali dan dimengerti cara kerjanya.Perlu mempertimbangkan aspek pengguna. Misalnya: alat bantu khusus jika menggunakan opratos cacat, dll.

3. Tuntutan EkonomiBiaya penggunaan JF tidak terlampaui.Target pencapaian BEP (Break Even Point) tercapai.4. Tuntutan KonstruksiOptimalisasi penggunaan elemen standar.Rancangan hendaknya logis dan tidak berlebihan (over design).Penggunaan elemen yang lepas pasang mempertimbangkan waktu penanganan.Elemen yang lepas pasang harus diikat agar tidak jatuh atau hilang.JF yang bergerak atau berputar harus diseimbangkan terlebih dahulu.Penggunaan elemen yang mengunci sendiri (self locking) pada mesin yang memiliki getaran tinggi atau tergesernya benda kerja akibat kerusakan alat potong sangat perlu dipertimbangkan.

5. Tuntutan KeamananAspek umum keselamatan di tempat kerja diperhatikan.Pengamanan terhadap bahaya listrik, mekanik, dan tekanan yang berlebihan.Pengamanan pada saat proses pemesinan atau kegagalan pemesinan.Pengamanan terhadap kegagalan sumber tenaga pencekaman.Keamanan terhadap benda kerja akibat kesalahan peletakan, pencekaman, dan saat proses.Aspek Teknis Pembuatan Jig & Fixture1. Peletakan Benda Kerja (Location)Benda kerja memiliki ruang yang cukup pada peletakannya dan tidak memungkinkan benda terbalik atau salah pasang untuk menghindari kesalahan pengerjaan. Titik peletakan cukup jelas terlihat oleh operator. Dalam hal benda kerja memiliki ukuran mentah seperti benda tuangan (casting) dimungkinkan peletakan yang dapat diatur (adjustable) untuk menjaga keausan locator atau variasi ukuran benda kerja.

2. Pencekaman (Clamping)Penyusunan atau peletakan pencekam dan besarnya gaya pencekaman benar benar meniadakan gaya reaksi akibat gaya gaya luar akibat pemotongan benda kerja / proses. Gaya pencekaman tidak menyebabkan benda kerja terdeformasi atau merusak permukaannya. Pencekaman harus logis dan mudah.

3. Penanganan (Handling)Komponen control dan JF keseluruhan harus ringan dan mudah untuk dinaik-turunkan dari dank e mesin. Untuk itu elemen untuk memegang dan memindahkan JF harus tersedia. Tidak ada sisi tajam pada JF. Benda kerja yang kecil dan sulit dalam pemasangan / pelepasan, di berikan kemudahan.

4. Kelonggaran (Clearance)Tersedia cukup ruang untuk pembuangan beram hasil pemotongan jika beram tidak diinginkan terbuang keluar melaui arah yang sama dengan pemotongan. Penggunaan celah untuk tangan operator / alat bantu yang dimaksudkan untuk mengeluarkan beram yang tersumbat sangat dimungkinkan.

5. Kekakuan / Stabilitas (Rigidity / Stability)Meskipun JF diharapkan seringan mungkin, kestabilan juga sangat diperlukan, proporsional terhadap besar benda kerja dan gaya luar yang bekerja. Jika perlu di gunakan pengikatan baut mur terhadap mesin.

6. Bahan (Material)Komponen utama yang mendapatkan gesekan dan atau tumbukan gaya menggunakan material Tool Steel atau mendapatkan perlakuan pengerasan. Penggunaan material sisipan (insert) pada komponen yang bergesekan dimaksudkan untuk penggantian.

7. Toleransi (Tolerance)Toleransi pengerjaan komponen JF yang berhubungan dengan hasil proses adalah sepertiga dari toleransi benda kerja. Misalnya jarak lubang yang akan diproses pada benda kerja memiliki toleransi 0.3 mm, maka toleransi pada jignya untuk setting jarak antar pengarah (bush) adalah 0.1 mm.Macam macam JigSecara umum dibagi menjadi 2 yaitu :a. Jig tipe terbukauntuk operasi sederhana dimana benda kerja dimesin pada hanya satu sisi.

b. Jig tipe tertutupdigunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari satu sisi.2. Secara khusus Jig dibagi atas :Jig TemplateJig PlateJig SandwichJig Angle PlateJig Kotak / TumbleJig ChanelJig DaunJig IndexingJig TrunnionJig PompaJig MultistationMacam macam FixtureFixture PlateFixture Pelat sudutFixture vise jawFixture indexingFixture MultistationFixture Profil

Pengertian PresstoolPress tool merupakan satu jenis perkakas yang digunakan untuk memotong atau membentuk suatu produk dari lembaran logam dengan menggunakan mesin press.Press tool dibuat mengingat memiliki keuntungan antara lain :Pembuatan produk yang cepat dan dapat digunakan untuk memproduksi massal.Biaya lebih ekonomis dalam pembuatan suatu produk massal.Dapat menghasilkan produk dan ukuran produk yang seragam/identik.Operasi pengerjaan press tool dapat dibagi menjadi dua macamperkakas pemotong (cutting tools)perkakas pembentuk (forming tools).Macam-macam Press ToolAda beberapa metode dalam merancang press tool antara lain :a. Simple Press Tool Jenis ini merupakan tingkat yang lebih sederhana karena hanya memerlukan satu proses pengerjaan dalam satu perkakas.Keuntungan proses ini :Untuk pengerjaan sederhana yang memerlukan satu prosessajaProses pengerjaan mudah dan cepatTidak memerlukan ketelitian yang tinggiKerugian proses ini :Tidak dapat digunakan untuk pengerjaan yang memerlukan beberapa prosesBiaya perawatan lebih besarTidak dapat digunakan bentuk-bentuk yang lebih tebal karena mudah rusakb. Compound Press ToolPengerjaan Compound Press Tool hanya digunakan untuk membuat produk dengan satu jenis pengerjaan.Pengerjaan compound terdiri atas :1. Compound dieYaitu cetakan digunakan untuk proses pemotongan seperti blanking, piercing dan sebagainya.2. Combination dieYaitu kombinasi antara proses pemotong dengan proses pembentukan seperti bending, drawing, flanging dan sebagainyaKeuntungan proses compound adalah :Dapat dilakukan beberapa proses secara bersamaan sehingga proses berjalan secara lebih cepatKerataan dari produk lebih terkontrol karena hanya sekali prosesKetelitian hasil produk mudah di capai karena proses berjalan secara serentakKerugian proses compound adalah :Konstruksi lebih rumit karena terdiri dari beberapa prosesDengan beberapa proses pengerjaan alat cenderung mudah rusakPembuatan produk yang rumit kurang efektifc. Progressive Press ToolJenis ini lebih dari satu proses karena material bergerak dari satu tahap ke tahap berikutnya, di setiap tahap mengalami proses pemotongan sesuai dengan desain tata letak benda yang akan dibuat. Langkah yang paling akhir adalah langkah terbentuknya produk.Keuntungan :Dapat digunakan dalam produk massalUkuran yang diperoleh lebih teliti dan seragamMenghemat waktu produksiUntuk bentuk potongan yang rumit dapat disederhanakan menjadi tahapan yang lebih mudahUntuk memperlancar produksi dapat diterapkan secara otomatisKerugian :Perangkat cetakan lebih besar dan beratBiaya perawatan mahalPengontrolan proses pengerjaan sulitMacam-macam proses pemotongan :a. BlankingBlanking adalah proses pemotongan yang bentuk hasilnya sama seperti bentuk punch-nya. Produknya disebut blank. Blank ini terpotong keluar dari bari bahan asal atau stock strip. Stock strip yang telah mengalami proses blanking disebut scrap strip.

b. PiercingPiercing adalah proses untuk membuat suatu lubang yang berupa lingkaran, persegi atau bentuk yang lain dari suatu produk.

Hasil Proses Piercingc. NotchingProses ini hampir sama dengan proses piercing tetapi punch tidak memotong pada seluruh isinya, hanya sebagian saja.

Proses Notchingd. CroppingCropping adalah proses pemotongan dimana pemotongan hanya meninggalkan sisa atau scrap pada awal pemotongan. Pada bentuk bentuk yang sederhana proses ini tidak meninggalkan scrap. Proses ini dipakai bila lebar produk hampir sama dengan lebar stock strip.

Proses Croppinge. PartingParting adalah proses pemotongan pada stock strip yang langsung menghasilkan suatu produk. Biasanya parting ini adalah proses terakhir yang digunakan pada cutting tools. Pada sistem progressive, parting digunakan untuk memisahkan stock strip dengan produk jadi seperti gambar di bawah.

f. LanzingLanzing adalah dapat dikatakan juga proses semi-notcing. Pada punch terdapat sisi yang memotong dan sisi yang lain membending produk.

Proses Lanzingg. ShavingShaving adalah memotong produk yang bertujuan untuk menghilangkan bagian yang tajam setelah proses pemotongan. Selain itu juga untuk merapikan hasil akhir suatu produk dan menepatkan dimensi akhir produk.

Before shavingAfter shavingProses Shavingh. TrimmingTrimming adalah proses finishing,yaitu menghilangkan material sisa dari proses forging.

Proses TrimmingMacam macam proses Forming ToolsForming tools adalah proses pengerjaan press tool untuk membentuk bahan atau material dengan penekanan punch dan die tanpa pemotongan.

a. BendingBending adalah proses pembentukan dengan cara penekukan lembaran dengan sudut penekukan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Proses Bendingb. FlangingFlanging adalah suatu proses pembentukan yang mirip dengan proses bending. Kesulitan penekukan terletak pada awal dan akhir penekukan. Suatu operasi dikatakan flanging bila bagian yang dibengkokkan lebih kecil dibandingkan dengan besarnya produk.

c. Coining atau StampingAdalah proses untuk membentuk isi menjadi terbentuk sesuai stampingnya dengan maksud agar bahan yang ditekan dapat dibentuk sesuai rencana. Biasanya stamping dibentuk bukan sebagai fungsi dari sebuah produk.

d. Semi PiercingSemi piercing sama seperti stamping tetapi pembentukan tersebut mempunyai fungsi atau tujuan sesuai bentuknya.

Bagian utama press tools

Pengertian Moldingproses pembentukan suatu benda atau produk dari material plastik dengan bentuk dan ukuran tertentu yang mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan menggunakan alat bantu berupa cetakan atau Mould.