peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

26
PERAN ATMOSFER TERHADAP KEHIDUPAN DI BUMI O L E H MUHAMMAD IHLASUL AMAL NISN : 9982477489 SMA NEGERI 2 PAREPARE 2013

Upload: nurhidayah-yusuf

Post on 30-Jun-2015

5.462 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Hasil penelitian studi pustaka

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

PERAN ATMOSFER TERHADAPKEHIDUPAN DI BUMI

O L E H

MUHAMMAD IHLASUL AMAL

NISN : 9982477489

SMA NEGERI 2 PAREPARE

2013

Page 2: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................... 1

C. Tujuan Penelitian.............................................................. 1

D. Manfaat Penelitian............................................................ 1

BAB II : KAJIAN PUSTAKA................................................................ 3

A. Pengertian Atmosfer......................................................... 3

B. Macam-macam Gas Penyusun Atmosfer......................... 4

C. Struktur Lapisan Atmosfer................................................ 10

D. Peranan Atmosfer............................................................ 13

BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 14

A. Kesimpulan....................................................................... 14

B. Saran-saran...................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16

Page 3: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Atmosfer merupakan suatu lapisan udara yang menyelubungi bumi.

Atmosfer ini memiliki beberapa lapisan yang memiliki ketebalan berbeda

dan fungsi yang berbeda pula. Namun peranan atmosfer ini sering tidak

kita pedulikan, bahkan mungkin ada yang tidak mengetahui sesama sekali

peranan atmosfer.

Fungsi-fungsi atmosfer ini adalah sangat krusial bagi kehidupan di

bumi. Tanpa atmosfer ini, kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan.

Menurut para ahli, apabila tidak ada atmosfer maka sesuatu yang ada di

permukaan bumi. Oleh karena sangat krusialnya fungsi atmosfer namun

hanya sedikit yang mengetahuinya, maka penulis akan sedikit mengulas

tentang atmosfer.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis kali ini akan bahas, yaitu: Apakah

sebenarnya peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengisi tugas tentang laporan ilmiah dalam mata pelajaran

Biologi.

2. Untuk lebih mengetahui fungsi dan peran dari atmosfer.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Dengan hasil dari penelitian ini, dapat diketahui peran dari atmosfer

terhadap kehidupan di bumi.

Page 4: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

2

2. Hasil Penelitian ini penulis harap dapat dimanfaatkan sebagai

sumber referensi bagi pelajar, umum, dan khususnya bagi penulis

sendiri.

Page 5: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Atmosfer

Atmosfer (New Latin = atmosphaera) berasal dari Bahasa Yunani

ἀτμός (atmos) yang berarti udara, asap, atau uap air dan σφαῖρα (sphaira)

yang berarti lapisan. Secara etimologi atmosfer berarti lapisan udara. Jadi

atmosfer dapat dikatakan sebagai suatu lapisan udara yang melindungi

suatu planet, seperti bumi, yang memiliki massa yang cukup.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “atmosfer adalah lapisan

udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama

terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan

sejumlah kecil gas lain)”. Atmosfer juga dapat dikatakan sebagai selimut

tebal yang mengelilingi bumi yang berasal dari berbagai macam gas

(termasuk aerosol).

Ketinggian atmosfer secara keseluruhan, yaitu pada 0 km dari atas

permukaan hingga pada ketinggian 560 km lebih dari atas permukaan

bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa macam gas yang memiliki massa

yang cukup. Gas-gas ini, semuanya tidak memiliki massa yang sama dan

setiap gas memiliki peran yang berbeda.

Apabila di bumi ini tidak memiliki atmosfer maka akan terjadi

banyak kerusakan dan ketidakteraturan. Akan banyak proses kehidupan

di bumi yang terganggu. Tanpa oksigen yang ada di atmosfer mustahil

makhluk hidup bisa bertahan hidup. Tanpa proses penyaringan radiasi

matahari di atmosfer, daratan di bumi mungkin akan tenggelam karena

seluruh es di kutub bumi akan mencair. Tanpa proses penyanggaan oleh

atmosfer suhu bumi bisa mencapai 93° C pada siang hari dan -184° C

pada malam hari.

Page 6: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

4

B. Macam-macam Gas Penyusun Atmosfer

Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa atmosfer tersusun

atas beberapa macam gas yang bermassa cukup. Komposisi atmosfer

terdiri atas: udara kering, uap air, dan aerosol. Komposisi uap air dan

udara kering pada ketinggian hingga 100 km terdiri atas:

1. Gas utama

Gas utama terdiri atas N2, O2, Ar, CO2, dan HO2 yang

mendominasi hingga sekitar 99,98% - 99,99% volume udara.

2. Gas penyerta

Gas penyerta terdiri atas susunan:

Gas permanen, yaitu: Ne, He, Kr, Xe, dan H2O.

Gas tidak permanen, yaitu: CO, CH4, HC, NO, NO2, N2O, NH3,

SO2, dan O3.

Sedangkan gas-gas yang mempunyai peranan yang krusial secara

meteorologis adalah CO2, H2O, O3, dan aerosol.

Tabel 1.1 Komposisi Atmosfer Bumi Hingga Ketinggian 100 km

Gas Berat MolekulBanyaknya

(Bagian Total Molekul)

Nitrogen (N2) 28,016 78%

Oksigen (O2) 32,00 20,95%

Argon (Ar) 39,94 9,300 ppm (0,934%)

Uap air (H2O) 18,02 0-4%

Karbon dioksida (CO2) 44,01 325 ppm (0,038%)

Neon (ne) 20,18 18,2 ppm

Helium (He) 4,00 5 ppm (0,00052%)

Kripton (Kr) 83,70 1 ppm

Hidrogen (H2) 2,01 0,5 ppm

Ozon (O3) 48,00 0-12 ppm

Aerosol 10,00 6-10 ppm

Page 7: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

5

Komposisi zat penyusun atmosfer bumi dapat dilihat dalam grafik

berikut.

Grafik 1.1 Komposisi Atmosfer Bumi

Nitrogen Oksigen Argon Karbon dioksida

Gas lain0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

78.00%

20.95%

0.93% 0.04% 0.08%

Komposisi Atmosfer Bumi

Nama Gas

Per

sen

tase

Gas-gas penyusun atmosfer itu tentunya sangat berperan terhadap

kehidupan di bumi. Berikut penulis akan menjelaskan sedikit tentang gas-

gas penyusun atmosfer tersebut.

1. Nitrogen (N2)

Nitrogen (N2) atau biasa disebut gas lemas adalah salah satu

macam gas yang biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna,

tanpa bau, tanpa rasa, dan merupakan gas diatomik bukan logam

yang stabil, dan sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa

lain. Zat ini dinamakan zat malas karena tidak aktif bereaksi

dengan unsur lainnya. N2 pada atmosfer merupakan zat yang paling

banyak yang menyusun atmosfer yaitu 78% dan merupakan zat

yang terdapat dalam banyak jaringan makhluk hidup.

Page 8: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

6

2. Oksigen (O2)

Oksigen (O2) merupakan golongan kalkogen dan dapat

dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya.

Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air sianobakteri,

ganggang, tumbuhan selama fotosintesis, dan dihasilkan di

troposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang

pendek.

Oksigen ini sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dan

merupakan salah satu penyokong terbesar kehidupan. Oleh

manusia dan hewan, secara mutlak oksigen digunakan untuk

bernafas. Tumbuhan juga memerlukan oksigen, terutama pada

saat tidak terjadi fotosintesis. Pada saat tidak terjadi fotosintesis

oksigen digunakan tumbuhan untuk bernafas.

3. Argon (Ar)

Argon (Ar) adalah salah satu gas penyusun atmosfer yang

juga merupakan gas mulia, bersifat tidak mudah bereaksi dengan

gas lain, kira-kira 23,8 kali lebih banyak dari karbon dioksida (CO2),

dan 500 kali lebih banyak dari neon (Ne). Di atmosfer, gas ini

hanya sebanyak 0,934% dari keseluruhan volume atmosfer.

4. Uap air (H2O)

Uap air berasal dari penguapan (evaporatranspirasi) yang

terjadi di permukaan bumi dan merupakan sumber utama bagi

pembentuk awan dan presipitasi. Di samping sebagai penyerap

radiasi matahari, bumi, dan atmosfer, juga berfungsi sebagai bahan

pemindah energi kalor (bahang) laten.

Kandungan uap air pada daerah subtropis bervariasi, mulai

dari 0% daat angin kering bertiup hingga 3% pada saat angin laut

bertiup pada musim panas. Sedangkan pada daerah tropis, karena

suhu udara rata-rata lebih tinggi sehingga dapat mencapai 3%

hingga 4% dari massa atmosfer.

5. Karbon dioksida (CO2)

Page 9: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

7

Karbon dioksida (CO2) terutama dihasilkan dari pelapukan

bahan organik oleh mikroorganisme dengan cara alami di dalam

tanah dan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh

kendaraan atau pun pabrik. CO2 yang ada di dalam atmosfer akan

diserap oleh tanaman pada siang hari sebagai bahan baku dalam

proses fotosintesis dan sebagai penyerap yang baik terhadap

radiasi yang dihasilkan bumi dan atmosfer secara selektif serta

pada umumnya tidak menyerap radiasi matahari sebagai radiasi

gelombang pendek.

Laju kenaikan konsentrasi CO2 cenderung meningkat

meskipun akhir-akhir ini peningkatannya relatif lambat. Secara

global, kenaikan gas ini sekitar 11% dengan konsentrasi 294-321

ppmv (1870-1970). Berdasarkan percobaan yang dilakukan dari 30

stasiun di dunia pada tahun 1992, konsentrasi gas tersebut

mencapai 370 ppmv dengan laju kenaikan sekitar 0,4% dan

meningkatkan suhu udara hingga sekitar 0,2-0,5° C.

6. Neon (Ne)

Neon (Ne) termasuk dalam kelompok gas mulia yang tak

berwarna dan lembam. Di atmosfer gas ini hanya sebanyak 18,2

ppm dari volume atmosfer dan kulitnya merupakan pecahan-

pecahan kecil.

7. Helium (He)

Helium (He) adalah unsur kimia tak berwarna, tak berbau,

tak berasa, tak beracun, hampir inert, dan berupa gas monatomik.

Di bumi, gas ini cukup jarang ditemukan dan pada atmosfer hanya

sebanyak 0,00052% dari volume atmosfer. Kebanyakan helium

yang ditemukan di bumi terbentuk dari peluruhan radio aktif unsur-

unsur berat (torium dan uranium).

8. Kripton (Kr)

Kripton (Kr) merupakan gas tak berwarna, tak berbau, tak

berasa, dan merupakan salah satu gas mulia. Pada atmosfer, gas

Page 10: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

8

ini dipisahkan oleh bagian-bagian kecil dari udara, dan sering

digunakan bersama dengan gas lain yang sulit didapat pada lampu

pijar.

9. Hidrogen (H2)

Hidrogen (H2) merupakan salah satu zat penyusun atmosfer

yang pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tak

berbau, bersifat non-logam, dan merupakan gas diatomik yang

sangat mudah terbakar. Kebanyakan hidrogen di bumi dihasilkan

secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana.

Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis

namun jelas lebih mahal dari proses alami.

10.Ozon (O3)

Gas ini dihasilkan secara alamiah dari proses ionisasi pada

ketinggian sekitar 80-100 km dengan melalui reaksi:

UV

O2 20

O2 + O + M O3 + M 1)

Ozon tersebut dapat terurai lagi menjadi oksigen apabila

sinar ultraviolet berlebihan atau adanya rampasan dari gas lain

yang berasal dari gas hasil pembakaran industri. Misalnya

chlorofluorocarbons (CFC) dapat mengeluarkan atom klorin yang

merampas satu atom O dari molekul O3 atau dengan faktor

kesetimbangan dan momentum secara alami dengan atom O

seperti pada reaksi berikut:

O3 + O + M 2O2 + M 2)

O3 O2 + M 3)

1 Faktor kesetimbangan dan momentum berupa gas lain2 Sinar UV berlebihan3 Rampasan satu atom O dari O3 oleh atom klorin CFC

Page 11: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

9

Dampak negatif dari kegiatan manusia yang dapat

menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah terjadinya

kerusakan secara fisik oleh pesawat supersonik atau pesawat

antariksa dan akibat senyawa gas yang mengandung sulfat dan

nitrat. Ozon dapat berfungsi sebagai penyerap kehidupan manusia

dan kehidupan lainnya serta dapat menyerap radiasi bumi pada

panjang gelombang tertentu.

11.Aerosol

Aerosol merupakan salah satu zat penyusun atmosfer

berupa partikel-partikel kecil di atmosfer yang tersusun atas zat-zat

berikut.

a. Debu 20%, terutama dihasilkan oleh daerah kering.

b. Kristal garam 40%, dihasilkan dari pecahan ombak lautan.

c. Abu 10%, dihasilkan dari erupsi gunung berapi dan

pembakaran.

d. Asap 5%, dihasilkan dari erupsi gunung berapi dan

pembakaran.

e. Lain-lain 25%, terutama dihasilkan oleh mikroorganisme.

Grafik 1.2 Komposisi Zat Penyusun Aerosol

20%

40%

10%

5%

25%

Komposisi Zat Penyusun Aerosol

Debu

Kristal garam

Abu

Asap

Zat lain

Page 12: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

10

Aerosol berfungsi sebagai inti-inti kondensasi dan

memancarkan radiasi matahari ke segala arah. Keberadaannya di

atmosfer tergantung pada massanya, pemanasan, dan pendinginan

di permukaan bumi serta angin.

C. Struktur Lapisan Atmosfer

Atmosfer dapat dibagi atas beberapa lapisan berdasarkan

penyebaran suhu, komposisi, sifat gas yang dikandung atmosfer, dan

peristiwa fisik yang berlangsung. Berdasarkan ketinggiannya, atmosfer

dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer,

termosfer, dan eksosfer. Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak,

tetapi agak menipis sedikit demi sedikit dengan bertambahnya ketinggian,

tidak ada batas yang pasti antara atmosfer bumi dan angkasa luar. Berikut

penulis akan menjabarkan sedikit tentang struktur lapisan atmosfer.

1. Troposfer

Lapisan ini berada pada level terendah, campuran gasnya

sangat sesuai untuk menopang kehidupan di bumi. Ketebalan

lapisan ini adalah yang paling tipis, yaitu sekitar 15 km dari

permukaan tanah. Suhu udara pada permukaan air laut kurang

lebih 30° C dan semakin ke atas suhu semakin turun. Menurut

Teori Braak, setiap kenaikan 100 m suhu berkurang 0,61° C. Dalam

lapisan ini terjadi cuaca, perubahan suhu, angin, tekanan,

kelembaban yang dirasakan setiap hari. Lapisan ini sangat penting

terhadap kehidupan sebab:

a) Bersentuhan langsung dengan makhluk hidup,

b) Tempat berlangsungnya cuaca; dan

c) Didominasi gas yang berguna bagi kehidupan.

Pada lapisan ini, ketinggian terendah adalah tempat paling

hangat, karena bumi menyerap radiasi panas matahari dan

menyalurkannya ke udara. Umumnya, jika ketinggian bertambah,

suhu udara akan berkurang secara tetap (steady) dari 17° C hingga

Page 13: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

11

-52° C. Pada daerah tertentu seperti pegunungan dan dataran

tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien tersebut.

Di antara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan yang

disebut Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dan

stratosfer.

2. Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer. Ketebalan

lapisan ini sekitar 15 km hingga 40 km dari permukaan bumi.

Perubahan mulai terlihat dari lapisan troposfer ke lapisan stratosfer

pada ketinggian 11 km. Suhu pada lapisan stratosfer terbawah

relatif stabil dan dingin, yaitu -57° C. Lapisan ini merupakan tempat

terbangnya pesawat. Awan cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan

bawah.

Pada bagian tengah, pola suhunya berubah menjadi

bertambah seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan

bertambahnya lapisan konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini

menyerap radiasi dari sinar ultraviolet (UV)4. Suhu pada lapisan ini

sekitar 18° C pada ketinggian 40 km. Di antara lapisan ini dan

lapisan mesosfer diselingi dengan lapisan stratopause.

3. Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan ketiga dari atmosfer. Suhu atmosfer

akan berkurang sesuai dengan pertambahan ketinggian hingga

lapisan keempat, termosfer. Ketebalan lapisan ini sekitar 40 km dari

permukaan bumi hingga 80 km dari atas permukaan bumi.

Kebanyakan meteor akan terbakar pada lapisan ini.

Pada stratopause, suhu akan berkurang dari 6,85° C hingga

-73,15° C. Pada lapisan mesosfer ini suhu kembali turun hingga

sekitar -143° C, yaitu pada ketinggian kurang dari 81 km dari

permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadinya

awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Fungsi dari lapisan

4 Oleh sebab itu lapisan ini juga disebut ozone layer

Page 14: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

12

mesosfer, yaitu sebagai lapisan untuk memantulkan gelombang

radio. Antara lapisan mesosfer dan termosfer terdapat lapisan

transisi yang disebut mesopause.

4. Termosfer

Termosfer merupakan lapisan keempat dari atmosfer.

Ketebalan lapisan ini sekitar 80 km dari permukaan bumi hingga

500 km dari permukaan bumi. Dinamai termosfer5karena

temperatur pada lapisan ini meningkat dengan sangat drastis, yaitu

sekitar 1.982° C. Perubahan ini akibat penyerapan sinar ultraviolet

(UV).

Radiasi UV ini menyebabkan reaksi kimia sehingga

membentuk muatan listrik yang dikenal dengan ionosfer yang dapat

memantulkan gelombang radio. Sebelum memasuki era satelit,

lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang

radio. Lapisan ini juga merupakan lapisan pelindung dari batu

meteor dari luar angkasa yang masuk ke bumi. Pada lapisan

ionosfer ini meteor akan terurai. Apabila ukurannya sangat besar

akan jatuh ke permukaan bumi dan disebut meteorit. Aurora yang

juga dikenal dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi pada

lapisan ini.

5. Eksosfer

Eksosfer adalah lapisan atmosfer terluar yang mempunyai

ketinggian 500 km dari atas permukaan bumi hingga keluar

atmosfer bumi. Pada lapisan ini terjadi refleksi cahaya matahari

yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari

yang dipantulkan ini disebut cahaya Zodiakal.

5 Thermo: panas, sfer: lapisan; termosfer: lapisan yang panas

Page 15: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

13

D. Peranan Atmosfer Bumi

Seperti yang telah penulis tuturkan sebelumnya, atmosfer

mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan di permukaan

bumi. Peranan atmosfer tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sebagai penyangga (buffer) suhu di permukaan bumi. Gas dan uap

air pada atmosfer menyerap dan meneruskan atau memantulkan

radiasi yang diterimanya. Proses buffering ini membantu menjaga

stabilitas suhu di bumi agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Tanpa atmosfer, suhu pada siang hari lebih dari 93° C dan pada

malam hari dapat mencapai -184° C.

2. Sebagai penyaring (filter) terhadap radiasi sinar matahari yang

berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon (O3) membantu menahan

radiasi sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kanker kulit

pada manusia bahkan dapat mematikan bagi kehidupan di

permukaan bumi..

3. Sebagai sumber gas-gas penting yang digunakan dalam proses

kehidupan. Contohnya oksigen (O2) yang yang digunakan dalam

respirasi manusia dan makhluk hidup lain di permukaan bumi. Juga

gas karbon dioksida (CO2) dan nitrogen (N2) yang sangat diperlukan

tumbuhan dalam proses fotosintesis.

4. Pengatur kelestarian proses cuaca dan iklim di bumi. Sebagian

daur hidrologi6 yang sangat berpengaruh bagi cuaca dan iklim di

bumi berlangsung di atmosfer.

6 Hydro: air, logos: ilmu; hidrologi: ilmu yang mempelajari siklus air

Page 16: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

14

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil kajian pustaka yang penulis lakukan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi permukaan

bumi, yang tersusun atas berbagai macam zat dengan massa yang

cukup.

2. Ketinggian atmosfer sekitar 0 km dari atas permukaan bumi hingga

ketinggian 560 km lebih dari atas permukaan bumi.

3. Atmosfer tersusun atas gas utama dan gas penyerta.

4. Gas utama yang menyusun atmosfer adalah N2, O2, Ar, CO2, dan

HO2.

5. Gas penyerta yang menyusun atmosfer terdiri atas gas permanen,

yaitu: Ne, He, Kr, Xe, dan H2O, serta gas tidak permanen, yaitu:

CO, CH4, HC, NO, NO2, N2O, NH3, SO2, dan O3.

6. Struktur lapisan atmosfer berdasarkan ketinggiannya dibagi

menjadi troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

7. Atmosfer berperan sebagai:

a) Sebagai penyangga (buffer) suhu di permukaan bumi.

b) Sebagai penyaring (filter) terhadap radiasi sinar matahari yang

berbahaya.

c) Penyedia gas-gas penting yang berguna dalam kehidupan.

d) Pengatur kelestarian proses cuaca dan iklim

B. Saran-saran

Saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada pembaca, yaitu:

1. Menghindari penggunaan CFC yang dapat merusak lapisan ozon

(O3) di atmosfer.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan yang menghasilkan polutan.

Page 17: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

15

3. Menghindari penggunaan rokok yang dapat meningkatkan kadar

karbon dioksida (CO2) di atmosfer.

4. Menghindari penebangan liar dan lahan berpindah yang dapat

menurunkan kadar oksigen (O2) dan meningkatkan kadar karbon

dioksida (CO2).

Page 18: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

16

DAFTAR PUSTAKA

----------. 2013. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), (Software), mengacu pada data dari KBBI Daring (Edisi III) diambil dari http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/.

Dahnial, Iwan. 2011. Debu Alami Mendinginkan Bumi Sekaligus Menghangatkan Atmosfer, (Online), http://iwandahnial.wordpress.com/2011/03/25/debu-alami-mendinginkan-bumi-sekaligus-menghangatkan-atmosfer/, diakses pada 23 Agustus 2013.

Koesmaryono, Yonny, dan Muhamad Askari. 2009. Klimatologi Pertanian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sakdi25. 2010. Lapisan Atmosfer Bumi dan Fungsinya, (Online), http://sakdi25.wordpress.com/2010/02/25/lapisan-atmosfer-bumi-dan-fungsinya/, diakses pada 20 Agustus 2013.

Tim Penulis. 2009. Klimatologi (Suatu Pengantar). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Aerosol, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Aerosol, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Argon, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Argon, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Atmosfer, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer, diakses pada 19 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Helium, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Helium, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Hidrogen, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Karbon Dioksida, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida, diakses pada 23 Agustus 2013.

Page 19: Peranan atmosfer terhadap kehidupan di bumi (muhammad ihlasul amal)

17

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Kripton, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Kripton, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Neon, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Neon, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Nitrogen, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Oksigen, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2013. Ozon, (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Inggris. 2013. Argon, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Argon, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Inggris. 2013. Atmosphere, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Atmosphere, diakses pada 19 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Inggris. 2013. Krypton, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Krypton, diakses pada 23 Agustus 2013.

Wikipedia Bahasa Inggris. 2013. Neon, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Neon, diakses pada 25 Agustus 2013.