penyakit parasit.ppt
TRANSCRIPT
-
Penyakit Parasit
-
DefinisiPenyakit infeksi yang disebabkan protozoa dan cacing.
-
I. Penyakit Protozoa
I.1. AmoebiasisEtiologi: Entamoeba histolyticaPenularan: Fekal OralGambaran klinis: Diare-disentri : Abses hatiDiagnosis: Trofozoit / Kista dlm tinja : SerologiTerapi: Metronidazol 30- 50mg/kg/24jam dalam 3 dosis selama 10 hari
-
I.2. Giardiasis
Etiologi: Giardia lambliaPenularan: Fekal OralGambaran klinis: Diare, MalabsorbsiDiagnos: Trofozoit / Kista dlm aspirat duodenumTerapi: Furazolidon 1,5mg/kg 4x sehari selama 7-10 hari
-
I.3. Kriptosporidiosis
Etiologi: CryptosporidiumPenularan: Fekal Oral, Orang ke orangGambaran klinis: Diare cair & Diare berat &MalabsorbsiDiagnosis: Ookista dalam tinja
-
I.4. Balantidiasis
Etiologi: Balantidium coliPenularan: Fekal Oral, ZoonosisGambaran klinis: Diare berdarahDiagnosis: Trofozoit/kista dalam tinjaTerapi: Tetrasiklin 10 mg/kg 4xsehari selama 10 H
-
I.5.Blastosistis
Etiologi: Blastocystis hominisPenularan: Fekal Oral, AirGambaran klinis: Diare, EosinofiliaDiagnosis: Organisme dalam tinjaTerapi: Iodoquinol 30-40mg /kg/24 jam selama 10 H
-
I.6.Isosporiasis
Etiologi: Isospora spPenularan: Fekal Oral, ZoonosisGambaran klinis: Diare Diagnosis: Ookista dalam tinjaTerapi: Trimetropn sulfametoksazole 10mg/kg/24 jam dalam dosisoral terbagi 4 selama 3mgg
-
I.7. Malaria
Etiologi: P.Falcifarum,P.Vivax, P.Ovale, P.MalariaePenularan: Gigitan nyamuk anopeles betina yang terinfeksi Gambaran klinis: Demam tinggi intermiten, anemia, pembesaran limpa
-
I.7. MalariaP.FalcifarumM.TropikaP.VivaxM.TertianaP.MalariaeM.QuartanaP.OvaleM.Ovale
Manusia Hospes Perantara
-
I.7. MalariaFaktor-faktor yang berpengaruh :Ras atau suku bangsaKurangnya enzim tertentuKekebalan ( Imunitas )
Penyebaran malaria : Morbiditas Jawa dan Bali 1-2 per 1000 pddk Di Indonesia bagian timur 10 x > besar
-
I.7. MalariaGejala Klinis :Serangan demam dengan interval tertentu (Paroksisme), yang diselingi oleh suatu periode (Periode laten).
Paroksisme terdiri 3 stadium :S. DinginS. DemamS. Berkeringat
-
I.7. MalariaGambaran Laboratorium :M.TropikaMenyerang semua bentuk eritrosit Hapusan tebal&tipisParasit muda bentuk cincinM.TertianaMenyerang retikulosit Hapusan tebal&tipisParasit asexual - skizon
-
I.7. MalariaGambaran LaboratoriumM.KuartanaMenyerang eritrosit yang telah matang. Hapusan tebal & tipisParasit asexual
Diagnosis Gejala Klinis Pemeriksaan preparat malaria hapusan tebal & tipis
-
I.7. MalariaPengobatan MalariaKlorokuinKinaPrimakuinPirimetaminSulfadoksin
-
I.7. MalariaProtokol Pengobatan & Pencegahan Malaria Pada Anak :Indikasi Rawat TinggalMalaria dengan komplikasiMalaria BiliosaMalaria dengan GEDMalaria dengan anemia berat ( Hb 8 gr % )Black Water Fever ( Hemolisis )
-
I.7. MalariaMalaria dengan gagal ginjalMalaria kongenitalMalaria dengan udem paru
Malaria dengan parasitemia berat 5 % (+++ atau 10/lp)
-
I.7. MalariaPengobatan Rawat JalanM.Tropika atau tertianaKlorokuin basa : Hari I 10 mg/kgbb Hari II - 10 mg/kgbb Hari III- 5 mg/kgbbBila dengan pegobatan diatas pada hari ke IV masih panas atau hari ke VII masih dijumpai parasit maka diberikan
-
A. Kina sulfat 30 mg/kgbb/hari dibagi 3 dosis selama 7 hari.B. Suldox dengan dasar dosis pirimetamin 1-1,5 mg/kgbb atau sulfadoksin 20-30 mg/kgbb (sesudah usia 6 bulan )
Bila dengan pengobatan diatas pada hari ke IV masih panas atau hari ke VIII masih dijumpai parasit :
-
I.7.MalariaTetrasiklin Hcl + Suldox Bila sebelumnya mendapat pengobatan A.Tetrasiklin Hcl + Kinasulfat bila sebelumnya mendapat pengobatan B.
C. Pengobatan Rawat InapAnemia ( Hb 8 gr % ) diberi tranfusi darahMalaria serebralMalaria Biliosa
-
I.7. MalariaD. PencegahanDengan obat antimalariaSemua anak dari daerah nonendemik bila masuk ke daerah endemik maka 2 minggu sebelum masuk ke daerah endemik sampai dengan 4 minggu keluar daerah endemik dengan :Klorokuin basa 5 mg/kgbb,1x semingguSuldox dengan dasar pirimetamin 0,5-0.75 mg/kgbb
-
2. Dengan menghindari dari gigitan nyamuk
-
Bab II. Penyakit CacingII.1. AnkilostomiasisLingkaran hidup Telur larva filariformismasuk ke hospes melalui folikel rambut / pori-pori.Tanah yang basah mempermudah penularantempat infeksi bagian dorsal kakiBisa juga melalui mulutLarvaaliran darah melalui jantung & parukapiler ke alveolimaasuk ke bronkus trakeausus
-
II.1 AnkilostomiasisA.Manifestasi KlinisKulitGround Itch, Creeping eruptionParuPneumonitisUsusMual,muntah,diare Anemia kronisUdema
DIAGNOSISGejala Klinis Telur dalam tinja
-
II.1 AnkilostomiasisPengobatanPyrantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggalBephenium HidroksinaptoatTetrakloretileMebendazoleAlbendazoleTiabendazole
-
II.2 AskariasisEtiologi : Ascaris lumbricoides (cacing gelang)Patofisiologi Telur tertelan di usus halus larva menembus dinding ususpembuluh limfesirkulasi portalhatibagian kanan jantung & paruepiglotisesofagususus halus.
-
II.2 AskariasisGambaran KlinisNyeri perut dengan kolik di bagian epigastriumPerut buncitMual muntahAnoreksiaSusah tidurDiare
-
II.2 AskariasisDIAGNOSIS Gejala klinisTelur dalam tinjaAdanya cacing askaris yang keluar dari mulut atau tinja penderita
PENGOBATANPyrantel pamoat 10 mg/kgbb dosis tunggalMebendazole 2x100 mg selama 3 hariPiperazine Citrate 75-150 mg/kgbb dosis tunggal
-
II.3. OksiuriasisEtiologi : Oxyuris vermicularisPatofisiologi Telur tertelan/kontak duodenumlarva matangusus haluscecumkopulasi sampai ke rektum bahkan anus tertama malam hari dimana betina meletakan telur.
-
II.3. OksiuriasisGambaran KlinisPruritusInsomnia,lemah,iritabel,anoreksia
DIAGNOSISGejala klinisCacing/telur dalam tinjaSwab anus
-
II.3. OksiuriasisPengobatanPyrantel pamoatMebendazolePiperazin sitratPirivinium pamoatStilbazium iodide
-
II.4.TrikuriasisEtiologi : Trikuris trikuraPatofisiologi Trikuris komensal didalam usus tapi dalam banyak menyebabkan kelainanBagian posterior cacing melekat di mukosa usus.
-
II.4.TrikuriasisGejala klinisInfeksi beratDiare kronis berlendir & tenesmusNyeri didaerah epigastrium,mual,muntah,konstipasi,perut kembung, ileus berat badan menurun.Prolaps recti Anemia krn perdarahan kronis
-
II.4.TrikuriasisPengobatanMebendazole 2x100 mg selama 3 hari berturut-turutDitiazanin iodidaTriklormenolpiperazin
-
III.ToksoplasmosisDefinisi : Penyakit yang disebabkan oleh toksoplasma gondiiSiklus hidup :TropozoitKistaOokista
-
III.Toksoplasmosis
Manusia terinfeksiDaging terkontaminasi yang tidak dimasak dgn baik.Transmisi transplasentalTranfusi darahTransplantasi organSusu ternak
-
III.ToksoplasmosisPatogenesis Sporozoitsistem RESaliran darah & limfeProliferasi parasit jaringanKematian selFokus nekrosis dikelilingi rx radang di berbagai organ.
Gejala KlinisT.akuisita Pembesaran KGB,demam,mialgia,rash mukopapuler T.SerebrospinalKorioretinitis,pneumonitis,miokarditis,perikardial efusionhepatitispoliomielitis
-
III.Toksoplasmosis2. T.Kongenital
DiagnosisGejala klinisPemeriksaan langsung troposoit/kistaIsolasi parasitDeteksi Ig M dan Ig G
Px.SerologisDye test,Indirect Fluorescent Antibody (IFA),Ig M IFA,IHA,Complemen Fixation Test,Toxoplasmin Skin Test
-
III.ToksoplasmosisPengobatanSulfonamidePirimetaminKlindamisinSpiramisinKortikosteroid
-
IV. FilariasisPenyakit yang disebabkan oleh infeksi nematoda dari famli filariodeaEtiologiWuchereria bancroftiBrugia malayiOnchocerca volvulusLoa-loa mansonella
-
IV. FilariasisSiklus Hidup Cacing dewasa dalam saluran limfeJaringan ikat dibawah kulitMikrofiliaPembuluh darahDarah tepiTerhisap oleh nyamuklarva dalam torax nyamuk
Perkembangan dalam tubuh manusia larva masuk dalam kulit aliran limfe perifer Cacing dewasa
-
IV. FilariasisGejala KlinisAkibat infeksi akutLimfangitisLimfadenitisFunikulitisOrchitis,epididymitisAkibat bendungan (kronik)ElefantiasisChiluria
-
IV. FilariasisPengobatanMakrofiliaPreparat antimonSuraminArsenicMikrofiliaDiethyl Carbamazine CitrateFurapyridimidoneLevamizoleIvermictinTerapi Suportif
-
TERIMA KASIH
**************