penyakit dengan gejala amenorea
DESCRIPTION
amenoreaTRANSCRIPT
MACAM-MACAM PENYAKIT DENGAN GEJALA AMENOREA
1. Sindrom Asherman
Terjadi kerusakan endometrium akibat tindakan kuret berlebihan terlalu dalam
sehingga terjadi perlekatan intrauteri. Perlekatan akan menyebabkan obliterasi
lengkap atau partial pada rongga uterus, ostium uteri interna, dan kanalis servikalis.
Hematometra tidak terjadi karena endometrium menjadi tidak sensitif terhadap
stimulus.
2. Endometritis Tuberkulosa
Umumnya timbul sekunder pada penderita dengan salpingitis tuberkulosa.
Keadaan ini ditemukan setelah dilakukan biopsy endometrium dan ditemukan
tuberkel dalam sediaan. Terapi spesifik terhadap tuberkulosa diharapkan dapat
mengembalikan siklus haid.
3. Premature ovarian failure
Hilangnya fungsi ovarium sebelum umur 40 tahun. Cukup sering ditemukan,
diperkirakan terjadi pada 1% perempuan dengan ditemukan deplesi lebih awal
pada folikel ovarium. Keluhan yang timbul adalah amenorea, oligomenorea,
infertilitas, dan keluhan akibat defisiensi hormone estrogen. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan kadar FSH > 40 UI/L dan LH lebih 5 kali
normal yang disebabkan oleh hilangnya mekanisme umpan balik ke hipotalamus
akibat rendahnya produksi hormone estrogen ovarium. POF dapat disebabkan oleh
dua hal, yaitu 1) terjadi secara spontan dan 2) karena iatrogenic. POF yang terjadi
spontan disebabkan oleh kelainan genetic, penyakit autoimun, dan idiopatik.
Penyebab iatrogenic oleh karena tindakan bedah misalnya operasi pengankatan
ovarium karena tumor, dapat juga karena radiasi dan pemberian sitostatika
4. Polikistik Ovarium Sindrom
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah penyakit yang ditandai dengan
oligomenore, amenorea, hirsutisme, infertilitas, dan kadang-kadang kegemukan
mungkin muncul pada perempuan muda ( biasanya anak gadis setelah menarke),
akibat produksi berlebihan estrogen dan androgen oleh folikel kistik di ovarium.
Keadaan ini juga disebut ovarium polikistik atau sindrom steinleventhal.
5. Adenoma hipofisis sekresi prolactin
Meupakan tumor hipofisis yang paling sering didapatkan. Keluhan utama
adalah amenorea dengan kadar prolactin tinggi dan dapat pula disertai galaktorea.
Hanya sepertiga perempuan dengan kadar prolactin tinggi didapatkan keluhan
galaktorea. Hal ini disebabkan oleh keadaan estrogen rendah pada amenorea akan
mencegah respons normal prolactin. Selain itu, dapat disebabkan oleh faktor
heterogenisitas hormon peptide prolactin yang beradda disirkulasi.
6. Sindroma Sheehan
Terjadi infark akut dan nekrosis pada kelenjar hipofisis yang disebabkan oleh
perdarahan pascapersalinan dan syok dapat menyebabkan terjadi sindrom Sheehan.
Keluhan segera terlihat melahirkan dalam bentuk kegagalan laktasi, berkurangnya
rambut pubis, dan aksila. Defisiensi hormone pertumbuhan dan gonadotropin
paling sering terlihat, diikuti dengan ACTH.
7. Amenorea hipotalamus
Defisiensi sekresi pulsatil GnRH akan menyebabkan gangguan pengeluaran
gonadotropin sehingga berakibat gangguan pematangan folikel dan ovulasi pada
giliranya akanterjadi amenorea hipotalamus, kelainan ini ditegakkan dengan
melakukan eksklusi adanya lesi di hipofisis dan biasanya berhubungan dengan
gangguan psikis.
8. Anoreksia nervosa
Biasanya gejala anoreksia nervosa dimulai antara umur 10-30 tahun. Badan
tampak kurus dengan penurunan berat badan 25%, disertai pertumbuhan rambut
lanugo, bradikardia, aktifitas berlebih, bulimia, muntah yang biasanya dibuat
sendiri, amenorea, dan lain sebagainya. Penyakit ini biasanya dijumpai pada
perempuan muda dengan gangguan emosional yang berat. Keadaan dimulai dengan
diet untuk mengontrol berat badan, selanjutnya diikuti ketakutan tidak bias disiplin
menjaga berat badan.
9. Bulimia
Suatu keadaan ditandai dengan episode makan berlebihan dan dilanjutkan dengan
menginduksi muntah, puasa, atau menggunakan obat pencahar dan diuretic.
Anoreksia dan bulmia merupakan gambaran disfungsi mekanisme tubuh untuk
mengatur rasa lapar, haus, suhu, dan keseimbangan otonomik yang diregulasi oleh
hipotalamus. Kadar FSH dan LH rendah, sedangkan kadar kortisol meningkat.