laporan mengenal gejala penyakit tanaman

Upload: paula-sitompul-treeloversforever

Post on 02-Mar-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    1/17

    I. PENDAHULUAN

    I.1.Latar Belakang

    Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh

    mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing nematoda). Penyakit

    tanaman adalah suatu rangkaian proses fisiologis yang merugikan disebabkan oleh

    rangsangan terus menerus pada tanaman oleh suatu penyebab primer. Hal ini

    ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan

    histologi yang disebut gejala.

    kibat serangan penyakit, tanaman menjadi tidak produktif sehingga dapat

    menyebabkan gagal panen. !elain itu dampak lain dari serangan penyakit pada

    tanaman adalah a) terganggunya proses fotosintesis tanaman. Hal ini terjadi

    karena terjadinya kerusakan pada bagain penampang daun akibat penyakit.

    !ehingga daun tidak dapat meyerap sinar matahari secara maksimal. Penyakit

    yang menyerang daun antara lain karat daun oleh cendawan Phachyrizi

    phakospora, penyakit bercak bakteri oleh Xanthomonas phaseoli, dan virus

    mozaik yang menyerang daun muda dan tunas muda" b) terganggunya proses

    absorbsi unsur hara dan mineral tanah menyebabkan pertumbuhan dan

    perkembangan tanaman menjadi terganggu. Penyakit ini biasanya menyerang

    bagian akar tanaman seperti penyakit jamur akar merah, putih pada tanaman karet.

    Penyakit ini juga menyebabkan tanaman menjadi layu dan mati akibat kekurangan

    asupan nutrisi" serta c) penurunan nilai ekonomis seperti terjadi busuk, polong

    yang tidak berisi pada tanaman legum dan lain#lain. $engan dampak ini akansemakin mempersulit kehidupan para petani.

    %anfaat dalam mempelajari mengenal gejala penyakit pada tanaman adalah

    dapat membedakan lebih jelas gejala atau ciri#ciri penyakit yang disebabkan oleh

    cendawan, bakteri dan virus serta dapat diketahui cara yang tepat untuk

    mengendalikan penyakit tersebut.

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    2/17

    I.2.Tujuan Praktikum

    &ujuan dari pelaksanaan Praktikum dengan materi %engenal 'ejala

    Penyakit &umbuhan adalah

    a. gar mahasiswa dapat mengenal dan membedakan gejala penyakit tanaman.

    b. gar mahasiswa mengetahui penyebab penyakit berdasarkan gejala dan tanda

    yang diamati khususnya yang disebabkan cendawan, bakteri dan virus.

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    3/17

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. Penyakit Tumu!an "an K#n$e% Timulnya Penyakit

    Penyakit tumbuhan adalah gangguan pada tumbuhantanaman yang

    disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing

    nematoda). Penyakit tanaman adalah suatu rangkaian proses fisiologis yang

    merugikan disebabkan oleh rangsangan terus menerus pada tanaman oleh suatu

    penyebab primer. Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan

    dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala ($jaya, *+-).

    onsep timbulnya penyakit ada tiga (/) yaitu segitiga penyakit, segiempat

    penyakit, dan limas penyakit. !egitiga penyakit (tanaman, patogen, serta

    lingkungan) yaitu jika lingkungan mendukung tmbuhnya pest maka keberadaan

    pest akan merugikan tumbuhan. gar muncul penyakit pada tanaman, maka

    ketiga faktor tersebut harus memenuhi syarat berupa tanaman harus peka,

    penyebab penyakit harus ganas, dan lingkungan mendukung. !egiempat penyakit

    (tanaman, patogen, lingkungan, serta manusia) yaitu konsep penyakit dimana

    manusia juga berperan mencegah timbulnya mendukung lingkungan untuk

    perkembangan patogen atau bahkan malah sebalik manusia secara tak sadar

    mendukung lingkungan untuk berkembangnya patogen. kibatnya tertuju pada

    tumbuhan yang hidup pada lingkungan tersebut. 0imas penyakit (tanaman,

    patogen, lingkungan, manusia, serta waktu) yaitu konsep penyakit dengan

    pertambahan faktor waktu. 1aktu berpengaruh pada lingkungan tumbuhan

    sebagai tempat tumbuh patogen. 1aktu yang dimanfaatkan oleh manusiacontohnya dengan memperhitungkan waktu tanam yang tepat sehingga

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    4/17

    menghindari patogen jamur saat musim penghujan ($ebo, *+/).

    'ambar . !egitiga 'ambar *. !egi empat 'ambar /. 0imas

    Penyakit Penyakit Penyakit

    !umber !anti,*+- !umber !anti,*+- !umber !anti,*+-

    II.2. &ejala Penyakit Tumu!an

    2erdasarkan bentuknya gejala penyakit tanaman dibagi menjadi

    gejala morfologi dan gejala histologi. 'ejala morfologi adalah gejala luar

    yang dapat dilihat dan dapat diketahui melalui bau, rasa dan raba. 2iasanya gejala

    morfologi dapat ditunjukkan oleh dapat ditunjukkan oleh seluruh tanaman atau

    tiap organ dari dari tanaman. 'ejala histologi adalah gejala yang hanya dapat

    diketahui lewat pemeriksaan pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit

    jaringan yang sakit. 'ejala histologi dapat dibedakan menjadi / tipe gejala yaitu

    nekrosis, hipoplasia dan hiperplasia. 'ejala nekrotik terjadi karena adanya

    kerusakan pada sel atau bagian sel bahkan kematian sel. 'ejala nekrotik dibagi

    menjadi sepuluh (+) yaitu a) 3ekrosis atau matinya bagian tanaman, sekumpulan

    sel yang terbatas dalam jaringan tertentu mati dan pada alat tanaman terlihat

    adanya bercak#bercak atau bintik#bintik hitam. 4ontoh nekrosisleaf streak pada

    padi akibat Xanthomonas compestris pv oryzae." b) Hidrosis disebabkan karena

    air sel keluar dari ruang sel masuk kedalam ruang sela#sela sel, bagian ini akan

    tampak kebasah#basahan. 4ontohnya daun kedelai yang diserang bakteri

    Pseudomonas syringaep.v. glycinea" c) lorosis, yaitu rusaknya kloroplas yang

    menyebabkan menguningnya bagian#bagian yang lazimnya berwarna hijau.

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    5/17

    4ontohnya tanaman yang kekurangan unsur hara seperti magnesium, nitrogen,

    kalsium, kalium, phospor dan sulfur" d) 0ayu, yaitu gejala sekunder yang

    disebabkan karena adanya gangguan dalam berkas pengangkutan atau adanya

    kerusakan pada susunan akar yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan

    dengan pengangkutan air. 4ontohnya tanaman tomat diserang cendawan

    Fusarium oxysporum dan tanaman tomat yang diserang bakteriPseudomonas sp."

    e) 'osong atau scorch yang sering disebut terbakar adalah mati dan mengeringnya

    bagian tanaman tertentu hampir sama dengan gejala nekrosis. 4ontohnya tanaman

    yang mengalami kekeringan, suhu terlalu tinggi atau senyawa#senyawa kimia

    beracun" f) %ati ujung, biasanya terjadi pada ranting atau cabang yang dimulai

    dari ujungnya baru meluas kepangkal. 4ontohnya tanaman jeruk diserang

    cendawan Collethotrichum sp." g) 2usuk yang disebabkan karena rusaknya sel#sel

    atau jaringan#jaringan. 2usuk terbagi menjadi dua yaitu busuk basah dan busuk

    kering. 2usuk basah biasanya disertai bau yang tidak enak atau cairan#cairan yang

    kental biasanya terjadi pada bagian tanaman yang berdaging. 4ontohnya umbi

    wortel yang diserang bakteriErwinia carotovora. 2usuk kering biasanya jarang

    berbau. 4ontohnya batang kedelai diserang jamur Sclerotium rolfsii" h) 5ebah

    semai jamur yang biasanya menyerang adalah jenishizoctonia! Sclerotium!

    Fusarium! Phytium! Phytophthoradan menyebabkan batang membusuk

    atau tanaman rebah" i) anker, gejala ini lazimnya terjadi pada bagian#bagian

    yang berkayu pada batang, ranting ataupun akar. 4ontohnya kanker kulit batang

    pada tanaman duku" j) Pendarahan atau eksudasi, gejala ini biasanya ditunjukkan

    dengan adanya cairan#cairan yang keluar bagian tanaman. 4ontohnya batang jeruk

    diserang cendawan "iplodia natalensis! busuk akar dan busuk batang. 'ejala

    hipoblastik adalah gejala yang disebabkan karena terhambat atau terhentinya

    pertumbuhan sel, gejala ini terbagi menjadi lima (6) yaitu a) erdil atau tumbuh

    terhambat, yaitu terhambatnya pertumbuhan bagian#bagian tanaman sehingga

    ukurannya lebih kecil daripada biasanya. 4ontohnya tanaman padi diserang virus

    tungro" b) lorosis, yaitu rusaknya kloroplas menyebabkan menguningnya

    bagian#bagian yang lazimnya berwarna hijau. 4ontohnya daun tembakau diserang

    virus mosaik (&%7) dan gejala penyakit 47P$ pada jeruk" c) 8tiolasi, gejala ini

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    6/17

    ditunjukkan dengan tanaman yang menjadi pucat, tumbuh memanjang dan

    mempunyai daun#daun yang sempit. 4ontohnya tanaman kekurangan cahaya

    matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning#

    kuningan (etiolasi)" d) Perubahan simetri, contohnya batang tebu yang diserang

    cendawan Fusarium moniliforme var. su#glutinans" e) 5oset terjadi perubahan

    ruas menjadi pendek sehingga buku#buku saling bersinggungan sehingga

    membentuk roset. 'ejala hiperplastik ini disebabkan karena adanya pertumbuhan

    sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment). 'ejala hiperplastik terbagi

    menjadi sepuluh (+) yaitu a) %enggulung (leaf roll) atau mengeriting (curling),

    disebabkan karena pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian#bagian daun.

    4ontohnya pada tanaman padi yang sedang kana apabila tanaman terkena virus

    dan penyakit dapat kita lihat pada tanaman cabai" b) 5ontok, peristiwa ini

    dianggap sebagai gejala penyakit jika terjadi sebelum waktunya (premature) dan

    dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. 4ontohnya rontoknya daun,

    bunga, atau buah yangterjadi sebelum waktunya" c) Perubahan warna yang bukan

    klorosis misalnya daun yang sakit berubah warna menjadi kengu#unguan karena

    membentuk antosianin" d) 8rinosa yaitu terbentuknya banyak trichomata yang

    luar biasa" e) 9asiasi, contohnya buah timun yang terjadi pembengkokan pada

    buah" f) :ntumesensia, contohnya buah apel yang membengkak seperti bisul,

    dibentuk pada tanaman yang hidup" g) Prolepsis (tunas air), contohnya tanaman

    jambu getas sering terjadi tunas air" h) !apu (witches broom), contohnya terjadi

    pembentukan ranting yang seharusnya ranting itu tidak berbentuk" i) !esidia

    (tumor), contohnya pada tanaman rambutan sering terjadi pembengkakan dan

    ditandai dengan adanya serangan hama kutu kebul yang menghisap cairan pada

    buah rambutan sehingga terjadi pembengkakan" j) pembentukan alat yang luar

    biasa seperti antolisis dan enasi (&im Penyusun ;urusan HP&, *++

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    7/17

    yang lain. Patogen biotik meliputi jamur, bakteri, virus, nematoda, tumbuhan

    tingkat tinggi parasitik, serta mikoplasma (Hasna, *+/).

    Penyakit abiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh penyakit non

    infeksipenyakit yang tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu ke tumbuhan

    yang lain. Patogen penyakit abiotik meliputi suhu tinggi, suhu rendah, kadar

    oksigen yang tidak sesuai, kelembaban udara yang tidak sesuai, keracunan

    mineral, kekurangan mineral, senyawa kimia alamiah beracun, senyawa kimia

    pestisida, polutan udara beracun, serta hujan es dan angin (Hasna, *+/).

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    8/17

    III. BAHAN DAN (ET)DE

    III.1. Tem%at "an *aktu

    Pelaksanaan praktikum $asar Perlindungan &anaman dengan materi

    %engenal 'ejala Penyakit &umbuhan dilaksanakan di 0aboratorium 2udidaya

    Pertanian, 9akultas Pertanian, Prodi groteknologi pada hari !elasa, *= pril

    *+6 pukul +>.++ ? +.-+ 1:2.

    III.2. Ba!an "an Alat

    2ahan yang digunakan pada saat praktikum %engenal 'ejala Penyakit

    &umbuhan antara lain jagung ($ea mays), wortel ("aucus carota %), tebu

    (Saccharum officinarum), cabai (Capsicum annum 0), umbi jalar (&pomeae

    #atatas), terong pipit (Solanum torvum), tomat (Solanum lycopersicum), dan sawo

    ('rchas zapota 0). !edangkan alat yang digunakan yaitu alat tulis, kertas, kamera,

    mikroskop, dan lup atau kaca pembesar.

    III.'. Pr#$e"ur Kerja

    Prosedur kerja dalam pengenalan gejala penyakit tumbuhan yaitu

    a. %engamati gejala penyakit kemudian menggambarkan, menyebutkan ciri#ciri

    atau penampakan fisiologis dari gejala tersebut.

    b. %engamati secara mikroskop penyebab penyakit dengan berdasarkan tanda

    yang tampak dan menggambar serta menyebutkan bagian#bagiannya.

    c. %embuat herbarium dengan berdasarkan gejala spesifik dari penyakit

    tumbuhan.

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    9/17

    +.2. Pema!a$an

    +.2.1. Jagung ,Zea mays-

    'ambar -. 2entuk %akroskopis 'ambar 6. 2entuk %ikroskopis

    ;agung ($ea mays) ;agung ($ea mays)

    !umber $oc. Pribadi !umber 4als, *++

    2agian yang diamati pada jagung ($ea mays) adalah daun dan batang.

    'ejala yang diamati adalah daun berwarna hijau kekuningan dan batang pendek.

    &ipe gejala penyakit ini termasuk hipoplastis dengan nama penyakit kerdil (atropi)

    yang disebabkan oleh virus.

    Pengendalian penyakit dengan melakukan sanitasi lahan, mencabut tanaman

    yang terserang penyakit kerdil dengan mengunakan tangan ataupun alat ? alat

    pertanian, kemudiana hasil cabutan dibakar dan hasil bakaran dibenamkan di

    tanah.

    +.2.2. *#rtel ,Daucus carota L-

    'ambar @. 2entuk %akroskopis 'ambar

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    10/17

    &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit busuk basah

    yang disebabkan oleh bakteriErwinia carotavora.

    Pengendalian yang dapat mencegah dari perkembangbiakan serangan

    bakteri terhadap penyakit busuk basah wortel adalah a) !anitasi, dengan menjaga

    kebersihan area tanaman dari sisa#sisa tanaman yang sakit sebelum penanaman" b)

    %elakukan penanaman dengan jarak tanam yang tidak terlalu rapat untuk

    menghindari kelembaban yang tinggi, terutama pada musim hujan" c)

    %enghindari pelukaan pada tanaman saat pemeliharaan" d) Pengendalian untuk

    pasca panen dapat dilakukan dengan mencuci wortel dengan air yang

    mengandung chlorine atau dapat menggunakan boraks, mengurangi terjadinya

    luka pada waktu penyimpanan dan pengangkutan, menyimpan dalam ruangan

    yang cukup kering dengan ventilasi yang sesuai atau cukup, sejuk dan

    difumigasinya sebelumnya.

    +.2.'. Teu ,Saccharum officinarum-

    'ambar =. 2entuk %akroskopis 'ambar >. 2entuk %ikroskopis

    &ebu (Saccharum officinarum) &ebu (Saccharum officinarum)

    !umber $oc. Pribadi !umber 'oogle, *+-

    2agian yang diamati pada tebu (Saccharum officinarum) adalah daun.

    'ejala yang diamati adalah bercak dengan warna cokelat sampai hitam, biasanya

    muncul kecil#kecil dan cendawan tidak meluas tetapi bertambah banyak. &ipe

    gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit spot yang disebabkan

    oleh cendawan'rthernaria porri.

    Penyakit bercak daun cendawan 'rthernaria porri dapat dikendalikan

    secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa

    digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    11/17

    tebukonazol dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah

    klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. $osiskonsentrasi sesuai petunjuk

    pada kemasan.

    +.2.+. aai ,Capsicum annumL-

    'ambar +. 2entuk %akroskopis 'ambar . 2entuk %ikroskopis

    4abai (Capsicum annum0) 4abai (Capsicum annum0)

    !umber $oc. Pribadi !umber 'oogle, *+-

    2agian yang diamati pada cabai (Capsicum annum 0) adalah buahnya.

    'ejala yang diamati adalah buahnya busuk kering berwarna hitam kecokelatan.

    &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan nama penyakit busuk yang

    disebabkan oleh jamurcendawan Colletotrichum capsici.Pengendalian busuk basah dapat dilakukan dengan perlakuan sebagai

    berikut a) Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam terlebih

    dahulu dengan air hangat (sekitar 66 o4) selama /+ menit atau perlakuan dengan

    fungisida sistemik yaitu golongan triazole dan pyrimidin (+.+6#+.A) dicampur

    dengan $: 'row 'reen sebanyak + ml sebelum ditanam atau menggunakan agen

    hayati dan dapat juga dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, tebukanazol,

    &hiram atau benomil selama - jam" b) %engatur jarak tanam untuk musim

    kemarau lebih rapat (6+ cm B

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    12/17

    d) Pergiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae

    (terong, tomat dll) atau tanaman inang lainnya" e) Penggunaan fungisida

    fenarimol, triazole, klorotalonil, dll. khususnya pada periode pematangan buah

    dan terutama saat curah hujan cukup tinggi. 9ungisida diberikan secara bergilir

    untuk satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang

    menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa juga gabungan keduanya"

    f) Penggunaan mulsa hitam perak, karena dengan menggunakan mulsa hitam

    perak sinar matahari dapat dipantukan pada bagian bawah permukaan daun atau

    tanaman sehingga kelembaban tidak begitu tinggi" g) Penyemprotan rutin pupuk

    organik cair $: 'row 'reen dengan dosis / ccliter air dengan interval semprot +

    hari atau bisa juga disemprotkan bersamaan dengan penyemprotan fungisida" h)

    Pengelolaan drainase yang baik di musim penghujan" i) &indakan akhir

    Penanggulangan busuk basah cabai menggunakan fungisida asumin, $ithane

    %#-6, $ifolatan, Phycosan, $aconil, &opsin, $elsen dan ntracol. !erta

    pengendelian penyakit busuk basah pada buah cabai dapat menggunakan jenis

    fungisida yang berbahan aktif tembaga hidroksida dan fungisida yang berbahan

    aktif deveconazol.

    +.2./. Umi jalar ,Ipomeae batatas-

    'ambar *. 2entuk %akroskopis 'ambar /. 2entuk %ikroskopis

    Cmbi jalar (&pomeae #atatas) Cmbi jalar (&pomeae #atatas)

    !umber $oc. Pribadi !umber 'oogle, *+6

    2agian yang diamati pada umbi jalar (&pomeae #atatas) adalah umbinya.

    'ejala yang diamati adalah umbi mengalami bercak#bercaklubang#lubang kecil

    pada spot tertentu dan terdapat bercak kering seperti kudis. &ipe gejala penyakit

    ini termasuk hiperplastis dengan nama penyakit kudis (scab) yang disebabkan

    oleh bakteri Streptomycetes sca#ies.

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    13/17

    Pengendalian yang dilakukan dengan memperbaiki aerase tanah dan

    pemusnahan bagian tanaman yang terserang.

    +.2.0. Ter#ng %i%it ,Solanum torvum-

    'ambar -. 2entuk %akroskopis 'ambar 6. 2entuk %ikroskopis

    &erong pipit (Solanum torvum) &erong pipit (Solanum torvum)

    !umber $oc. Pribadi !umber 'oogle, *+6

    2agian yang diamati pada terong pipit (Solanum torvum) adalah daun.

    'ejala yang diamati adalah daun menguning yang semula berwarna hijau serta

    tepi daun berwarna kuning. &ipe gejala penyakit ini termasuk nekrosis dengan

    nama penyakit klorosis yang disebabkan oleh virus.

    Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara memberantas gulma

    khususnya yang termasuk famili terung#terungan, menangani semai#semai dengan

    hati#hati sebelumnya dicuci dengan sabun atau deterjen dan tanaman yang

    bergejala segera dicabut.

    +.2.. T#mat ,Solanum lycopersicum-

    'ambar @. 2entuk %akroskopis 'ambar

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    14/17

    2agian yang diamati pada tomat (Solanum lycopersicum) adalah daun.

    'ejala yang diamati adalah bagian daun berombak dan berbentuk seperti kerupuk.

    &ipe gejala penyakit ini termasuk hiperplastis dengan nama penyakit menggulung

    atau mengeriting yang disebabkan oleh virus.

    Pengendalian yang dilakukan adalah a) %enggunakanbenih tanaman yang

    sehat(tidak mengandung virus) atau tidak berasal dari daerah yang terserang" b)

    %elaksanakan rotasi(pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang virus)

    terutama bukan famili solanacearum seperti cabe, tomat, dan cucurbitaceae

    seperti mentimun" c);ika biaya memungkinkan, dilakukan pemasangan kelambu

    di pembibitan sarapai, sehingga tanaman terhindar dari serangga vektor virus

    (terutama saat populasi tinggimusim kemarau)" d) %enanam tanaman

    barrierpembatas disekeliling lahan tanaman seperti tanaman jagung atau serai" e)

    %enanam lebih dari satu batang tanaman per lubang tanam (*#/ batang per lubang

    tanam) untuk penyisipan apabila ada tanaman yang mati atau terserang virus

    ketika tanaman masih fase vegetatif" f) &idak menanam tanaman cabe dan tomat

    secara monokultur, dianjurkan secara tumpang sari seperti dengan bawang daun"

    g) Penggunaan agens hayati(eauvaria #asianadengan menyemprotkan pada

    permukaan daun sebelah bawah yang dilakukan sebelum pukul +>.++ pagi baik

    untuk tanaman cabetomat maupun pada tanaman barrier" serta h) plikasi agens

    hayatiPseudomonas finorescens (Pf) D ekstrak gulma bunga pahit ()ithonia

    diversifolia) sekali seminggu dan pupuk 3P dalam bentuk cair sekali per +

    hari.

    +.2.. !a3# ,Archas zapota L-

    'ambar =. 2entuk %akroskopis 'ambar >. 2entuk %ikroskopis

    !awo ('rchas zapota 0) !awo ('rchas zapota 0)

    http://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_6027.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_6027.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_13.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_13.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_13.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_6027.htmlhttp://menanam-tanaman.blogspot.com/2014/06/cara-pengendalian-penyakit-tanaman_6027.html
  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    15/17

    !umber $oc. Pribadi !umber 'oogle, *+/

    2agian yang diamati pada sawo ('rchas zapota 0) adalah batang. 'ejala

    yang diamati adalah pada batang terdapat benjolan yang diakibatkan karena

    pertumbuhan sel yang berlebihan. &ipe gejala penyakit ini termasuk hiperplastis

    dengan nama penyakit puru yang disebabkan oleh bakteri 'gro#acterium

    tumefaciens.

    Pengendalian penyakit puru batang sawo dapat dilakukan dengan

    menghilangkan atau membuang puru dengan metode mekanik dengan melakukan

    pemotongan pada batang yang terserang penyakit puru, hasil potongan dibakar

    kemudian sisa pembakaran dibenamkan ke dalam tanah, pada batang kemudian

    ditaburi, dilabur atau disemprot dengan larutan kapur dan garam (+) yang dapat

    menekan pertumbuhan puru sebesar >@,@

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    16/17

    4. PENUTUP

    /.1. Ke$im%ulan

    Penyakit tanaman adalah sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal,

    cukup jelas menimbulkan gejala yang dapat dilihat, menurunkan kualitas atau

    nilai ekonomis, dan merupakan akibat interaksi yang cukup lama. &anaman sakit

    adalah suatu keaadaan proses hidup tanaman yang menyimpang dari keadaan

    normal dan menimbulkan kerusakan. 'ejala penyakit tumbuhan sangat perlu

    diketahui untuk membedakan dengan gejala yang disebabkan oleh hama

    tumbuhan. 'ejala penyakit tanaman timbul sebagai akibat masuknya patogen ke

    dalam jaringan tumbuhan dan menyebabkan terjadinya infeksi sehingga

    menyebabkan terjadinya perubahan pada sel atau jaringan tanaman. 'ejala

    penyakit tanaman dibagi menjadi tiga (/) tipe yaitu tipe nekrotis, tipe hipoplastis,

    dan tipe hiperplastis.

    %ikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit pada tanaman

    seperti jamur, bakteri, virus dan nematoda. Penyakit oleh cendawan menyebabkan

    bagian tanaman yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. ;ika

    menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak?

    bercak kecokelatan. 'ejala penyakit pada layu bakteri umumnya menyerang di

    daerah dataran rendah yang suhu dan kelembabannya tinggi, tanahnya becek,

    airnya banyak tergenang, dan lahannya bekas digunakan inang yang terserang

    penyakit layu. 'ejala penyakit pada virus biasanya menyebabkan bercak kuning

    pada daun tumbuhan, warna belang pencampuran lebih dari satu warna,

    pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman,

    daun, cabang ataupun buah. 'ejala serangan nematoda di atas permukaan tanah

    menyebabkan pertumbuhan tidak normal yang diakibatkan oleh luka pada tunas,

    titik tumbuh, dan primordial bunga, terjadinya luka pada bagian dalam batang dan

    daun.

    /.2. Saran

  • 7/26/2019 Laporan Mengenal Gejala Penyakit Tanaman

    17/17

    !aran yang dapat saya sampaikan berkaitan dengan diadakannya praktikum

    ini adalah supaya praktikan lebih memperhatikan, lebih fokus saat pengamatan di

    laboratorium, dan lebih aktif untuk menanyakan bagaimana gejala penyakit pada

    tumbuhan pada asisten yang bersangkutan sehingga praktikan mampu mengenal

    dan melakukan pengendalian yang tepat untuk gejala penyakit tersebut.