peningkatan taraf identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan...

Upload: muhammad-balyan

Post on 26-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    1/8

    Vol. 6, No. 2, Juli 2011 ISSN 0216 - 0544

    103

    PENINGKATAN TARAF IDENTIFIKASI JENIS GAS DI UDARA TERBUKA

    MENGGUNAKAN TRANSFORMASI FOURIERDAN

    PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

    aMuhammad Rivai, bTasripan, cTotok Mujionoa,b,c

    Laboratorium Elektronika Industri, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60111

    E-Mail: [email protected]

    Abstrak

    Klasifikasi jenis gas di udara terbuka diperlukan di berbagai bidang aplikasi sepertipendeteksian kebakaran, monitoring lingkungan dan lainnya. Hal ini memerlukanteknik pengklasifikasian yang handal dikarenakan adanya konsentrasi gas yang

    berubah secara dinamis. Sebuah deret sensor gas yang dikombinasikan dengan

    algoritma pengenal pola Neural Networks telah lama digunakan untuk mengatasi halini. Makalah ini melaporkan sebuah metode yang handal untuk klasifikasi jenis gas diudara terbuka. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode FastFourier Transform (FFT) untuk analisa spektrum frekuensi dan metode PrincipalComponent Analysis(PCA) untuk ekstraksi data sebagai metode preprocessinguntukPropagasi balikNeural Networks. Sebuah deret sensor terdiri dari tiga tipe sensor gas

    semikonduktor yang berbeda dan menghasilkan sebuah pola yang khas untuk setiapjenis gas pada domain waktu. Beberapa gas digunakan untuk mengevaluasi unjuk

    kerja dari klasifikasinya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa taraf klasifikasi dariNeural Networks yang dihasilkan lebih tinggi daripada sistem klasifikasi tanpamenggunakan preprocessing walaupun konsentrasi gas berubah pada kondisi yangbervariasi.

    Kata kunci: Deret Sensor, Spektrum Frekuensi,Principal Component Analysis,NeuralNetworks.

    Abstract

    Classification of gases in open field is of great interest in many applications such asfire detection, environmental monitoring, etc. They all require reliable classificationtechniques due to dynamical change of gas concentration. A gas sensor arraycombined with Neural Networks pattern recognition algorithm has been traditionally

    used to address these issues. This paper reports a robust method for gas classificationin the ambient air. In this research, we employ Fast Fourier Transform (FFT) methodfor frequency spectrum analysis and Principal Component Analysis (PCA) method for

    data extraction as preprocessing methods for a Back Propagation Neural Networks. Asensor array consists of three different types of semiconductor gas sensors producinga unique pattern for each gas in time domain. Several gases were introduced toevaluate the classification performance. The experiment result showed that

    classification rate of the Neural Networks with FFT and PCA methods aspreprocessing was higher than that of the system without preprocessing even if the gasconcentration changed into various conditions.

    Key words: Sensor Array, Frequency Spectrum, Principal Component Analysis,

    Neural Networks.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    2/8

    104 Jurnal Ilmiah KURSORVol. 6, No. 2, Juli 2011, hlm. 103-110

    PENDAHULUAN

    Sistem identifikasi jenis gas dengan

    menggunakan deret sensor atau hidungelektronik telah teruji dengan baik sebagai

    pengenal jenis gas dengan sampel gas yangdialirkan dalam sistem sirkulasi udara tertutup.Pengambilan sampel diudara bebas biasanyamenggunakan kantong sampel yang dibawa ke

    ruang dengan kondisi baik untuk prosesanalisanya. Hal ini dapat memberikan responwaktu yang lama dan memerlukan proseduryang rumit. Klasifikasi gas secara langsungpada udara terbuka sangat diperlukan untukmendapatkan informasi jenis gas secara real-time. Perubahan konsentrasi yang sangat

    variatif membuat taraf klasifikasinya menjadirendah, sehingga diperlukan teknik klasifikasi

    yang handal [1].Pada penelitian ini dilaporkan hasil

    eksperimen pengujian sistem untuk identifikasijenis gas atau uap pada kondisi udara terbuka.

    Deret sensor semikonduktor metal oksidadigunakan untuk menghasilkan pola perubahantegangan untuk setiap jenis gas. Jenis sensor inidipilih karena mempunyai sensitivitas, tarafketahanan dan keterulangan yang tinggi [2].Neural Networks tiga lapis dengan metode

    pelatihan propagasi balik digunakan untukmengidentifikasi jenis gas yang terdeteksi olehsensor. Metode Fast Fourier Transform (FFT)dan Principal Component Analysis (PCA)diterapkan sebagai preprocessing untuk

    meningkatkan taraf identifikasinya.Beberapa metal oksida dapat digunakan

    untuk mendeteksi gas dengan cara pengukuranperubahan konduktifitasnya, yaitu ZnO, TeO2,dan SnO2[3,4]. Mekanisme pendeteksian jenissensor ini ditunjukkan pada Gambar 1. Pada

    suhu kerja 300-450C, O-mendominasi udara

    disekitar dan terserap pada permukaan metal

    oksida yang dapat menyingkirkan elektron daripita konduksi Ec dan menjebak elektron pada

    permukaan dalam bentuk ion yang dapatmenimbulkan lengkungan pita energi. Hal inimenyebabkan elektron sulit untuk melewatinyasehingga material pada kondisi ini mempunyai

    resistansi yang besar atau konduktivitas yangkecil. Reaksi oksigen ini dengan pereduksi gas(seperti CO) dapat mengurangi jumlah oksigenyang terserap sehingga dapat mengembalikan

    lengkungan pita energi yang mengakibatkankonduktifitasnya naiknya.

    Gambar 1. Mekanisme Serap-Lepas IonOksigen.

    Gambar 2. Alur TransformasiFourier.

    TransformasiFouriermerupakan algoritma

    untuk mengubah domain waktu X menjadi

    domain atau spektrum frekuensi Y, yaitumenguraikan sinyal menjadi komponen

    sinusoidal penyusunnya. AlgoritmaTransformasi Fourier Diskrit ditunjukkan padaPersamaan (1).

    1-N

    0k

    nk

    X(k).WY(n)

    (1)

    dengan /N-jeW 2

    , 1-j ,

    N 2 jumlah

    data sinyal yang dicuplik, bilangan integerpositip, k dan n masing-masing adalah indekspada domain waktu dan frekuensi ditunjukkan

    pada Persamaan (2).

    1-n

    1-2

    2-n

    2-2..........

    2n4

    1n2

    0nn

    1-k

    1-2

    2-k

    2-2..........

    2k4

    1k2

    0kk

    (2)

    Dengan mempertimbangkan (N)nkWnkW mod ,

    maka perhitungan dapat lebih cepat. Gambar 2

    menunjukkan aliran penyelesaian empat buahtitik sampel (N=4) pada domain waktu

    W1

    W2

    W0

    W0

    W0

    X(0)

    X(k)

    X2(0)

    X2(1)

    X2(2)

    X2(3)

    Y(0)

    Y(2)

    Y(1)

    Y(3)

    X1(k) X2(k)

    X(1)

    X(2)

    X(3)W

    2

    W2

    W3

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    3/8

    Rivai & dkk, Peningkatan Taraf Identifikasi Jenis Gas 105

    ditransformasi menjadi empat buah titik padadomain frekuensi dengan hanya dua informasi

    frekuensi (N/2) yang diperoleh. Penggunaanmetode FFT telah digunakan untuk

    menganalisa respon transisi sensor metal oksidapada pemodulasian suhu kerjanya [5].

    Metode PCA sering digunakan untukvisualisasi hasil klasifikasi pada sistem

    identifikasi [6-8]. Metode ini merupakanpenurunan dari teknik factor analysis yangbertujuan untuk mengidentifikasi struktur dari

    banyak variabel menjadi data yang lebihsederhana. Metode ini juga dikenal sebagai

    Transfomasi Karhunen-Love atauTransformasi Hotelling. PCA merupakan

    transformasi linier ortogonal yang

    mentransformasi data ke dalam koordinatsistem baru dengan variasi terbanyak diperolehdari proyeksi data pada koordinat prioritas

    utama (principle component) yang pertama,variasi kedua terbanyak pada koordinat

    prioritas utama yang kedua dan seterusnya.PCA umumnya digunakan untuk mengurangidimensi dari himpunan data tetapi jugamempertahankan karakteristik dari himpunandata tersebut dengan menjaga beberapa

    principle component yang tinggi prioritasnyadan membuang beberapa principle component

    yang rendah prioritasnya [9].Ada beberapa metode yang umum

    digunakan untuk mendapatkan principlecomponent pada metode PCA, yaitu metode

    covariance, metode korelasi dan SingularValue Decomposition (SVD). Prosedur PCAdengan menggunakan metode covariance [10]adalah sebagai berikut:

    a) Menghimpun data eksperimen X (M,N)yang memiliki dimensi tertentu yang

    berkesesuaian dengan variabel atau jumlah

    sensor yang digunakan (M) dan jumlah data(N) ditunjukkan pada Persamaan (3).

    N

    nM,nX

    NmX

    1

    1 (3)

    b) Mengurangkan setiap data X dengan nilai

    mean mX untuk masing-masing variabelatau sensor (m) ditunjukkan pada

    Persamaan (4).

    mXXX (4)

    c) Mendapatkan matrik covariance (C)ditunjukkan pada Persamaan (5).

    1)(N

    2X2X

    N

    1n 1X1X

    )2X,1cov(X

    (5)

    d) Mendapatkan eigenvalue () daneigenvector (V) dari matrik covariance

    ditunjukkan pada Persamaan (6).

    0 VC (6)

    Teknik untuk mendapatkan eigenvalue daneigenvector ini dapat digunakan beberapa

    metode yaitu power method, orthogonaliteration, QL method, Lanczos method, dan

    Jacobis method.

    e) Mendapatkan principal component (PC)

    ditunjukkan pada Persamaan (7).

    T

    iX.ViPC (7)

    dengan PC1 adalah principal component

    pertama, V1 eigenvector dengan nilaieigenvalueterbesar.

    Neural Networks merupakan modelkomputasi untuk pengenalan pola yang menirujaringan neural biologi pada otak manusiasetelah proses pelatihan. Sistem ini banyak

    digunakan dalam sistem identifikasi jenis gas[11,12]. Propagasi balik merupakan metode

    pembelajaran yang sering digunakan karenakemudahan perancangan dengan ketelitianyang tinggi [13,14]. Jaringan ini terdiri darisebuah lapis masukan, sebuah lapis keluarandan satu atau lebih lapis tersembunyi,

    ditunjukkan pada Gambar 3. Pelatihan

    diperlukan untuk memperbaharui bobotkoneksi antar neuron yang dilakukan secaraberulang sampai diperoleh taraf kesalahandinyatakan sebagai Mean Square Error (MSE)antara vector keluaran o dan vektor target tyang diinginkan, seperti yang ditunjukkan pada

    Persamaan (8).

    N

    i ioit

    N

    N

    i ie

    NMSE

    1

    21

    1

    21

    (8)

    denganN adalah jumlah vektor data masukan.

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    4/8

    106 Jurnal Ilmiah KURSORVol. 6, No. 2, Juli 2011, hlm. 103-110

    Gambar 3. StrukturNeural Networks.

    Gambar 4. Diagram Blok Sistem PengenalanGas.

    Tabel 1. Respon Sensor Gas.

    Sensor Gas

    TGS2600Hidrogen, Karbon Monoksidadan Pencemar udara

    TGS2610Propana, Butana danHidrokarbon

    TGS2620Alkohol dan Uap pelarutorganik

    Tabel 2. Pola Target pada PelatihanNeuronNetwork.

    No pola Gas Target

    1 Butana 000012 Amoniak 00010

    3 Spiritus 00100

    4 Minyak Tanah 01000

    5 Udara Bersih 10000

    SISTEM IDENTIFIKASI JENIS GAS

    Sistem yang digunakan dalam percobaanditunjukkan pada Gambar 4. Deret sensorterdiri dari sensor metal oksida TGS2600, TGS

    2610, dan TGS 2620. Sensitivitas masing-masing sensor terhadap jenis gas ditunjukkanpada (Tabel 1). Sumber gas terletak 20 cmdarisensor. Pompa menghisap gas dengan

    kecepatan 100 mL/min untuk mengambil gassampel menuju ke ruang sensor. Sepuluh bit-

    Analog to Digital Conversion mengubahbesaran tegangan analog menjadi sinyal diskrit

    dalam domain waktu dengan kecepatansampling 1 sampel/detik. FFT mengubah

    besaran sinyal diskrit menjadi beberapakomponen frekuensi. Data yang digunakan

    dalam pemrosesanFFTini adalah sebanyak 64sampel. Dari spektrum frekuensi yangdihasilkan, empat buah komponen frekuensi

    pertama digunakan sebagai komponen yangmewakili respon sensor karena memiliki harga

    amplitudo yang besar, yaitu 0; 0,015625;0,03125 dan 0,046875 Hz. Masing-masingkomponen frekuensi untuk setiap sensordimasukkan sebagai data vektor masukan PCA.

    Ukuran vektor principal component yangdihasilkan berkesesuaian dengan dimensi

    vektor masukannya. Neural Networks terdiridari tiga lapis dengan jumlah node masukan

    sebanyak 12 yang berkesesuaian dengan jumlahkomponen frekuensi atau dimensi principal

    component, neuron tersembunyi sebanyak

    sepuluh dan neuron keluaran sebanyak limaberkesesuaian dengan jumlah jenis gas.

    Semua data diambil oleh mikrokontrolerAT Mega-16 dan dikirimkan kekomputermelalui Universal Serial Bus (USB)untuk keperluan penampilan data dan pelatihan

    Neural Networks. Pada tahap pelatihan ini,

    Neural Networks menggunakan algoritmapropagasi balik dengan bobot awal yang sama

    Fa

    Fa3

    Butana

    Amoniak

    Bersih

    Neural Network

    FFT

    ADC

    OdorFc

    3

    PCA

    Pompa

    N

    ORM

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    5/8

    Rivai & dkk, Peningkatan Taraf Identifikasi Jenis Gas 107

    untuk setiap pengujian. Pada tahap pengujiandilakukan iterasi sebanyak 10.000 epochuntuk

    mencapai target yang ditunjukkan pada(Tabel 2).

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada eksperimen ini, setiap sampel gas diujikansebanyak sepuluh percobaan. Gambar 5menunjukkan respon masing-masing sensorterhadap setiap jenis gas dalam domain waktu.

    Terlihat bahwa respon masing-masing sensorpada udara terbuka cenderung tidak konstandengan variasi data terbesar adalah 39,3 %untuk sampel butana. Perubahan yang cepatterjadi pada spiritus karena mempunyai tekanan

    uap yang rendah (43,7 mmHg) dibandingdengan butana (1650 mmHg). Hal inimenunjukkan bahwa tingkat perubahan setiap

    senyawa adalah khas dalam domain waktu.Gambar 6 menunjukkan pola frekuensi untuk

    empat komponen frekuensi pertama. Terlihatbahwa masing-masing gas menghasilkan pola

    respon sensor yang berbeda, digambarkandengan pola ternormalisasi komponen

    frekuensinya. Normalisasi ini dilakukan denganmembagi nilai setiap frekuensi dengan nilai

    maksimumnya untuk setiap vektor masukan.Teknik ini bertujuan untuk menekan adanya

    variasi pola sensor sehingga antara konsentrasigas yang berbeda dapat menghasilkan polaidentik untuk jenis gas yang sama. Komponen

    frekuensi f0 adalah 0 Hz atau nilai dc yangmenyatakan rerata amplitudo selama waktu

    pencuplikan. Komponen frekuensi f1 adalah0,015625 Hz menyatakan besaran frekuensi

    dasar untuk waktu pencuplikan 64 detik.

    Sedangkan komponen f2 dan f3 merupakankomponen frekuensi harmonisa yang besarnyamasing-masing adalah dua kali dan tiga kali

    terhadap frekuensi dasar.

    Gambar 5. Respon Sensor dalamDomainWaktu.

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    6/8

    108 Jurnal Ilmiah KURSORVol. 6, No. 2, Juli 2011, hlm. 103-110

    Gambar 6. Respon Sensor dalamDomainFrekuensi.

    Gambar 7. Hasil pelatihanNeural Networksyang Dikombinasikan dengan

    FFT.

    Gambar 7 menunjukkan hasil pelatihanNeural Networks untuk berbagai kombinasikomponen frekuensi setiap sinyal sensor.Semakin banyak komponen frekuensi yangdilibatkan maka cenderung semakin kecil tarafkesalahan yang diperoleh. Terlihat bahwa

    Neural Networks yang dikombinasikan denganmetode FFT dan melibatkan semua komponen

    frekuensi (f0,f1,f2,f3) dapat mempunyai tingkatkesalahan 1,3 % lebih rendah dibandingkandengan Neural Networks tanpa menggunakanFFT (hanya rerata amplitudo f0 saja) yaitu

    4,5%. Hal ini dapat disimpulkan bahwapemrosesan sinyal dalam daerah frekuensi

    dapat meningkatkan taraf identifikasi jenis gas.

    Eksperimen berikutnya adalah melibatkanimplementasi PCA dengan pola ternormalisasikomponen frekuensi FFT digunakan sebagai

    nilai masukannya. Untuk keseluruhan datamasukan yang digunakan, metode ini

    menghasilkan 11 eigen value sehinggaakumulasi kesebelas eigen vector-nya dapat

    mewakili variasi dari keseluruhan data

    masukan, ditunjukkan pada Gambar 8.Gambar 9 menunjukkan hasil pelatihan

    Neural Networks untuk berbagai kombinasikomponen factor scores PCA. PCA 1

    melibatkan satu principal component, PCA 2melibatkan dua principal component danseterusnya. Terlihat bahwa Neural Networksyang digabung dengan FFT dan PCA dengan

    melibatkan minimal lima buah principalcomponentdapat mempunyai tingkat kesalahan0,1 % yang jauh lebih rendah dibandingkanNeural Networks tanpa PCA yaitu 1,3 %. Hal

    ini berkesesuaian dengan Scree plot bahwaaksis mulai F6 sampai F11 mempunyai bobot

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    7/8

    Rivai & dkk, Peningkatan Taraf Identifikasi Jenis Gas 109

    yang rendah dalam mewakili variasi datakeseluruhan. Berdasarkan ujicoba ini dapat

    disimpulkan bahwa implementasi FFT yangdigabungkan dengan PCA sebagai

    preprocessing bagi Neural Networks dapatmeningkatkan taraf identifikasi jenis gas.

    SIMPULAN

    Pada penelitian ini telah dilakukan pengujiansecara eksperimen penggunaan Propagasi BalikNeural Networks sebagai pengidentifikasianjenis gas pada ruang terbuka yang mempunyaikonsentrasi gas yang sangat fluktuatif. Untuk

    data pelatihan yang berasal dari rerataamplitudo dalam domain waktu, jaringan ini

    dapat dilatih untuk mengenali setiap jenis gasdengan taraf kesalahan sebesar 4,5 %.Implementasi FFT untuk menghasilkankomponen frekuensi yang digunakan sebagai

    preprocessing pada Neural Networks dapatmenurunkan taraf kesalahannya menjadi 1,3 %.Selanjutnya perpaduan antara FFT dan PCAdapat lebih memperkecil taraf kesalahannya

    menjadi 0,1 %. Hal ini menunjukkan bahwaimplementasi gabungan antara FFT dan PCAsebagai preprocessing bagi Neural Networks

    dapat meningkatkan taraf identifikasi jenis gaswalaupun konsentrasi gas sangat bervariasi.

    Gambar 8. Jumlah AksisPCA.

    Gambar 9. Hasil PelatihanNeural Networksyang Dikombinasikan denganFFT

    danPCA.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Trincavelli M and Loutfi A. FeatureSelection for Gas Identification with A

    Mobile Robot. Proceeding of IEEEInternational Conference on Robotics

    and Automation (ICRA) 2010. 2852-2857. 2010.

    [2] Xiaobo Z, Jiewen Z, Shouyi W, andXingyi H. Vinegar Classification Based

    on Feature Extraction. Sensors. 3: 101-109. 2003.

    [3] Georgieva B, Podolesheva I, Pirov J and

    Platikanova V. Tin Oxide HumiditySensors Operating at Room TemperatureObtained by Co-Evaporation Of TeO2

    and Sn. Journal of Optoelectronics andAdvanced Materials. 7: 2595-2600. 2005.

    [4] Mishra S, Ghanshyam C, Ram N, SinghS, Bajpai RP, and Bedi RK. AlcoholSensing of Tin Oxide Thin Film Preparedby Solgel Process.Bull, Mater, Sci.25:231234. 2002.

    [5] Toruan HL dan Rivai M. AnalisisPengaruh Pemodulasian Suhu Terhadap

    Selektifitas Sensor Gas SemikonduktorSebagai Pendeteksi Bahan Bakar.

    Prosiding Seminar on IntelligentTechnology and Its Application (SITIA)2008. 321-324. 2008.

  • 7/25/2019 Peningkatan Taraf Identifiskasi jenis gas di udara terbuka menggunakan transformasi fourier dan principal compo

    8/8

    110 Jurnal Ilmiah KURSORVol. 6, No. 2, Juli 2011, hlm. 103-110

    [6] Tran VH, Chan HP, Thurston M, JacksonP, Lewis C, Yates D, Bell G, and Thomas

    PS. Breath Analysis of Lung CancerPatients Using an Electronic Nose

    Detection System. IEEE Sensors Journal.10: 1514-1518. 2010.

    [7] Brezmes J, Fructuoso LL, Llobet E,Vilanova X, Recasens I, Orts J, Saiz G,and Correig X. Evaluation of an ElectronicNose to Assess Fruit Ripeness. IEEESensors Journal. 5: 97-108. 2005.

    [8] Brezmes J, Cabr P, Rojo S, Llobet E,Vilanova X, and Correig X. Discrimination

    Between Different Samples of Olive OilUsing Variable Selection Techniques and

    Modified Fuzzy Artmap Neural Networks.IEEE Sensors Journal. 5: 463-470. 2005.

    [9] Mirmohseni A and Rostamizadeh K.

    Quartz Crystal Nanobalance in Conjuctionwith Principle Component Analysis forIdentification of Volatile OrganicCompounds. Sensors. 6: 324-334. 2006.

    [10]Smith LI. A Tutorial on PrincipleComponent Analysis. USA: CornellUniversity. 2005.

    [11]Kumar R, Das RR, Mishra VN andDwivedi R. A Neuro-Fuzzy Classifier-

    Cum-Quantifier for Analysis of Alcoholsand Alcoholic Beverages Using Responses

    of Thick-Film Tin Oxide Gas SensorArray. IEEE Sensors Journal. 10: 1461-

    1468. 2010.

    [12]Lozano J, Santos JP, Aleixandre M,Sayago I, Gutirrez J and Horrillo MC.Identification of Typical Wine Aromas byMeans of an Electronic Nose. IEEESensors Journal. 6: 173-178. 2006.

    [13]Shi Z, Yu T, Zhao Q, Li Y and Lan Y.

    Comparison of Algorithms for anElectronic Nose in Identifying Liquors.

    Journal of Bionic Engineering. 5: 253-257.2008.

    [14]Apriliyah, Mahmudy WF dan Widodo

    AW. Perkiraan Penjualan Beban ListrikMenggunakan Jaringan Syaraf TiruanResilent Backpropagation (RPROP).KURSOR. 4: 41-47. 2008. .