pengukuran tekanan vena jugularis

3
Pengukuran Tekanan Vena Jugularis (JVP) 1. Pengertian tentang Tindakan Jugular venous pressure (JVP) atau tekanan vena jugularis adalah tekanan sistem vena yang dapat diamati secara tidak langsung. Pengukuran tekanan vena jugularis merupakan tindakan mengukur besarnya jarak pertemuan dua sudut antara pulsasi vena jugularis dan sudut sternum tepatnya di Angle of Louis yang berguna untuk mengetahui tentang fungsi jantung klien. Pengukuran system sirkulasi vena sendiri dapat dilakukan denganmetode non-invasif dengan menggunakan vena jugularis (externa dexter) sebagai pengganti sphygmomanometer dengan titik nol (zero point) di tengah atrium kanan. Titik ini kira- kira berada pada perpotongan antara garis tegak lurus dari angulus Ludovici ke bidang yang dibentuk kedua linea midaxillaris. Vena jugularis tidak terlihat pada orang normal dengan posisi tegak. Ia baru terlihatmpada posisi berbaring di sepanjang permukaan musculus sternocleidomastoideus. VP yang meningkat adalah tanda klasik hipertensi vena (seperti gagal jantung kanan). Peningkatan JVP dapat dilihat sebagai distensi vena jugularis, yaitu JVP tampak hingga setinggi leher; jauh lebih tinggi daripada normal. 2. Tujuan dari Tindakan Pengukuran tekanan JVP bertujuan untuk: a. Untuk melihat adanya distensi vena jugularis. b. Memperkirakan tekanan vena sentral (CVP). c. Memberikan informasi mengenai fungsi jantung, terutama ventrikel kanan, fungsi paru, dan merupakan komponen terpenting untuk menilai volume darah. d. Mengetahui ada atau tidaknya distensi vena jugularis, dan untuk mengetahui tekanan vena sentral. e. Untuk mencapai diagnosis dan memantau terapi untuk klien dengan penyakit jantung. 3. Kompetensi Dasar yang Harus Dimiliki untuk Melakukan Tindakan Denyut vena jugularis (jugularis venous pressure (JVP)) memberikan informasi langsung mengenai tekanan di jantung kanan, karena sistem jugular berhubungan langsung dengan atrium kanan. Vena jugularis tidak terlihat pada orang normal

Upload: adesambora

Post on 03-May-2017

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Tekanan Vena Jugularis

Pengukuran Tekanan Vena Jugularis (JVP)

1.      Pengertian tentang TindakanJugular venous pressure (JVP) atau tekanan vena jugularis adalah tekanan sistem

vena yang dapat diamati secara tidak langsung. Pengukuran tekanan vena jugularis merupakan tindakan mengukur besarnya jarak pertemuan dua sudut antara pulsasi vena jugularis dan sudut sternum tepatnya di Angle of Louis yang berguna untuk mengetahui tentang fungsi jantung klien.

Pengukuran system sirkulasi vena sendiri dapat dilakukan denganmetode non-invasif  dengan menggunakan vena jugularis (externa dexter) sebagai pengganti sphygmomanometer dengan titik nol (zero point) di tengah atrium kanan. Titik ini kira- kira berada pada perpotongan antara garis tegak lurus dari angulus Ludovici ke bidang yang dibentuk kedua linea midaxillaris. Vena jugularis tidak terlihat pada orang normal dengan posisi tegak. Ia baru terlihatmpada posisi berbaring di sepanjang permukaan musculus sternocleidomastoideus. VP yang meningkat adalah tanda klasik hipertensi vena (seperti gagal jantung kanan). Peningkatan JVP dapat dilihat sebagai distensi vena jugularis, yaitu JVP tampak hingga setinggi leher; jauh lebih tinggi daripada normal.

2.      Tujuan dari Tindakan

Pengukuran tekanan JVP bertujuan untuk:a.       Untuk melihat adanya distensi vena jugularis.b.      Memperkirakan tekanan vena sentral (CVP).c.       Memberikan informasi mengenai fungsi jantung, terutama ventrikel kanan, fungsi paru, dan

merupakan komponen terpenting untuk menilai volume darah.d.      Mengetahui ada atau tidaknya distensi vena jugularis, dan untuk mengetahui tekanan vena

sentral.e.       Untuk mencapai diagnosis dan memantau terapi untuk klien dengan penyakit jantung.

3.      Kompetensi Dasar yang Harus Dimiliki untuk Melakukan TindakanDenyut vena jugularis (jugularis venous pressure (JVP)) memberikan informasi

langsung mengenai tekanan di jantung kanan, karena sistem jugular berhubungan langsung dengan atrium kanan. Vena jugularis tidak terlihat pada orang normal dengan posisi tegak. Vena jugularis baru terlihat pada posisi berbaring di sepanjang permukaan musculussternocleidomastoideus. Pada orang sehat, JVP maksimum 3-4cm di atas sudut sternum. Distensi vena jugularis disebabkan oleh peningkatan volume dan tekanan pengisian pada sisi kanan jantung. Distensi >2 cm pada klien dalam posisi duduk, dapat mengindikasikan kelebihan volume cairan. Naiknya JVP yang diikuti dengan suara jantung ketiga, merupakan tanda yang spesifik dari gagal jantung (De Laune, 2002).

a.       Mengetahui anatomi dan fisiologi tubuh, khususnya tentang vena jugularis.b.      Mengetahui patofisiologi terkait vena jugularis, misal terkait masalah jantung (CHF, infark,

serosis hati, penyakit ginjal yang terkait dengan overload cairan).

Page 2: Pengukuran Tekanan Vena Jugularis

c.       Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan keabnormalan vena jugularis.d.      Jugular venous pressure (JVP) biasanya diperlihatkan sebagai tinggi vertical pembuluh vena

(cm) dihubungkan dengan sudut sternum (angle of Louis).e.       Sudut sternum terletak 5cm diatas atrium kanan pada dewasa (tidak berubah meskipun pada

posisi supine, semi fowler, fowler atau duduk), tekanan hidrostatik di atrium kanan (cm H2O) setara dengan tinggi vertical (cm) “kepala” vena diatas sudut sterna ditambah 5cm.

f.       Pada kondisi klien yang normal, “kepala” pulsasi vena jugular biasanya terlihat setinggi klavikula saat posisi tubuh dinaikan dengan sudut 450.

g.      Dengan kata lain, JVP dengan nilai lebih dari 5cm diatas sudut sternal disebut terjadi peningkatan.

4.      Indikasi, Kontraindikasi, Komplikasi dari TindakanINDIKASIPengukuran tekanan vena jugularis dilakukan ketika terdapat tanda permasalahan atau

kegagalan jantung pada seorang klien, seperti hipertrofi ventrikel kanan, stenosis katup trikuspid, stenosis pulmonal, hipertensi pulmonal, inkompetensi katup trikuspid, tamponade jantung, perikarditis, dan masalah jantung lain (Gray, 2002).

a.       Pasien yang menerima operasi jantung sehingga status sirkulasi sangat penting diketahui.b.      Pasien yang mendapat obat vasoaktif, nutrisi parenteral, atau jika vena perifer tidak adekuatc.       Pasien dengan distensi unilaterald.      Pasien dengan trauma mayore.       Pasien yang sering diambil darah venanya untuk sampel tes laboratoriumf.       Pasien yang diberi cairan IV secara cepat;

KONTRAINDIKASIPengukuran JVP tidak dilakukan pada pasien dengan :

a.       SVC sindromb.      Infeksi pada area insersi.c.       Koagulopatid.      Insersi kawat pacemakere.       Disfungsi kontralateral diafragmaf.       Pembedahan leher

KOMPLIKASIa. Hematoma localb. Sepsisc. Disritmiad. Tamponade perikarde. Bakteriemiaf. Emboli udarag. Pneumotoraks

Page 3: Pengukuran Tekanan Vena Jugularis

5.      Alat dan Bahan yang Digunakan

a.       Penggaris sentimeter 2 buahb.      Bantal 1 buahc.       Senterd.      Bed pasien