penggerindaan muka

7
http://tehnikmesinindustri.blogspot.com/2013/01/penggerindaan-muka- spiral.html Penggerindaan Muka & Spiral Pada Endmill Penggerindaan Muka Untuk menghilangkan keausan/ kerusakan yang cukup besar pada ujung mata potong cutter. Posisi sumbu cutter harus tegak lurus terhadap permukaan batu gerinda. Penggerindaan sudut bebas muka: untuk menghilangkan keausan (menajamkan). Beberapa sudut bebas muka: 2° turun menuju pusat cutter 5° turun ke belakang terhadap sisi potong 15°turun ke belakang terhadap sisi potong, perbandingan 5°:15°= 1:2 Untuk cutter roughing, ditambah chamfer 15° + clearance Pembuatan alur: untuk memberi batasan sisi potong mata cutter Sudut-sudutnya: 60° 5°, dengan telting plate 5°, ujung mata cutter menjauhi batu gerinda

Upload: yudi-ismanto

Post on 25-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

share

TRANSCRIPT

http://tehnikmesinindustri.blogspot.com/2013/01/penggerindaan-muka-spiral.html

Penggerindaan Muka & Spiral Pada Endmill

Penggerindaan Muka

Untuk menghilangkan keausan/ kerusakan yang cukup besar pada ujung mata potong cutter. Posisi sumbu cutter harus tegak lurus terhadap permukaan batu gerinda.Penggerindaan sudut bebas muka: untuk menghilangkan keausan (menajamkan).Beberapa sudut bebas muka: 2 turun menuju pusat cutter 5 turun ke belakang terhadap sisi potong 15turun ke belakang terhadap sisi potong, perbandingan 5:15= 1:2Untuk cutter roughing, ditambah chamfer 15 + clearance Pembuatan alur: untuk memberi batasan sisi potong mata cutterSudut-sudutnya: 60 5, dengan telting plate 5, ujung mata cutter menjauhi batu gerinda Karena tanggem pada mesin deckle tidak fix (bergerak-gerak), maka kita harus menjaga tanggem pada 1 posisi saja supaya sisi yang kita gerinda akan sama pada setiap mata potongnya dan terbentuklah sisi potong yang flat.

selain itu, proses penggerindaan finishing harus dilakukan seminimal mungkin sehingga tidak banyak mengubah bentuk serta ukuran batu gerinda dan terbentuk face cutter yang flat. Batu gerinda yang digunakan pada proses ini adalah batu gerinda berbentuk mangkok. Depth groove adalah 0.2 x diameter cutter. Penggerindaan menggunakan batu gerinda berbentuk pipih atau disc.

Dalam mengerjakan penggerindaan muka, kita harus mengutamakan pengerjaan sisi 5 karena sisi ini harus flat.Dalam pengerjaan groove, tebal batu gerinda harus disesuaikan dengan diameter cutter. Semakin kecil diameter cutter, maka batu gerinda yang digunakan juga semakin tipis untuk membentuk lebar groove yang proporsional.

Penggerindaan SpiralPenggerindaan spiral dalam: untuk membuat sudut garuk.Langkah-langkah:1. Menghitung spiral pitch2. Menentukan pasangan roda gigi,dilihat dari table hal 323. Memasang roda gigi dan piringan pada indexing head4. Memasang senar (harus lurus)5. Menghitung sudut spiral cutter6. Memutar sudut spiral ditambah 27. Mengatur posisi cutter thd batu gerinda:a. Sama tinggi antar mata potong, menggunakan heighgauge.b. Putar 15 sehingga arah spiral membuka, dengan tujuan supaya terbentuk mata cutter yang plus.c. Centerkan posisi ujung mata potong cutter terhadap batu gerinda (di bawah)Proses pengerjaan: sayat bagian lembah spiral dengan menggerakkan naik sumbu vertical cutter. Setelah lembah tersayat rata dari ujung hingga pangkal, gerakkan sumbu horizontal sedikit demi sedikit (supaya spiral halus dan tidak ber step) hingga menyayat seluruh sisi spiral.Gerakkan dengan konstan. Perlu diingat bahwa tangan kiri kita harus menjaga kestabilan gerakan langkah indexing head sehingga menghilangkan speleng yang ada.Ketegangan senar berpengaruh pada proses penggerindaan spiral. Semakin tegang senar, maka jalannya putaran serta langkah indexing head akan stabil dan terkontrol. Ketegangan senar harus sering kali dicek karena senar dapat mengalami penambahan panjang khususnya pada senar baru.Menurut saya penggerindaan spiral adalah yang paling sulit. Khususnya untuk cutter yang tidak ada stgnya. Karena sp harus benar-benar sesuai dengan tujuan mengikuti mata potong spiral yang lama.

Menghitung SP, rumusnya adalah 360 x Langkah : sudut putar indexing.Kemudiaan menentukan diameter piringan dan roda gigi dengan melihat table.Dan untuk menentukan sudut spiral cutter dengan rumus Tan = diameter cutter x : Sp. + 2 untuk membentuk rake angle.

Perlakuan tiap macam batu gerinda juga tidak sama. Untuk batu gerinda merah, memiliki sifat yang rapuh, sehingga harus lebih hati-hati.

http://iwangenering.blogspot.com/2012/11/penggerindaan.html

eselamatan Bekerja Pada MesinGerindaPosted on July 22, 2010 Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi yang sangat kokoh. Bagian-bagian Mesin GerindaBagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sebagai peredam getaran yang baik. Fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah spindel.Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagai arah.Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja diletakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencangkan pada meja ini.

Power TransmissionPower Transmission grinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran. Power Transmission grinda berupa spindle.Point Of OperationPoint Of Operation grinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang untuk mengasah atau mengikis benda kerja.Pelindung yang Dapat DiaturPelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api. Heavy wheel guardHeavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar dan merupakan pelindung tetap. Meja BendaMeja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan mempengaruhi hasil dari penggerindaan.

Bahaya-Bahaya dari Mesin Putaran grinda yang sangat cepat Terbentur oleh barang-barang yang terlempar keluar dari mesin. Percikan api yang keluar pada saat penggerindaan. Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak.

Beberapa langkah keselamatan kerja gerinda antara lain,- Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup kaca pada roda gerindanya.- Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada keretakan- Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut- Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah pada posisi yang benar- Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya- Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda gerindanya- Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda- Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah terletak pada posisi yang kuat dan benar- Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda- Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.- Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda- Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati pada saat meninggalkan.Pemuaian akibat pendingin yang kurang baik menyebabkan permukaan benda kerja menggeliat di beberapa bagian, sehingga pada saat benda kerja dingin, permukaannya tidak rata.