pengertian audit mutu internal (ami)...•ketua tim auditor adalah orang yang ditunjuk untuk...
TRANSCRIPT
PENGERTIAN AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) oleh: Abdul Makhsud Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UMI
Workshop Audit Mutu Internal (AMI) Program Asuh PT Unggul Tahun 2019
Perguruan Tinggi di Tolitoli Tolitoli, 26-27 Juli 2019
POKOK BAHASAN
1. Pengertian Audit Mutu Internal
2. Tujuan dan manfaat Audit Mutu Internal
3. Istilah dalam Audit Mutu
4. Prinsip Dasar Audit
5. Klasifikasi Audit
6. Lingkup (Cakupan) Audit
7. Kesimpulan audit
CAPAIAN PELATIHAN AMI
Peserta mampu memahami :
1. Pengertian AMI
2. Tujuan dan manfaat AMI
3. Istilah yang digunakan dalam AMI
4. Prinsip dasar AMI
5. Klasifikasi audit
6. Lingkup (cakupan) AMI
7. Kesimpulan AMI
LANDASAN HUKUM:
Bab III Pasal 52 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
(1) Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang
SPM Dikti
(1) SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi; b. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; c. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi d. Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi; dan e. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dilakukan melalui Audit Mutu Internal.
Tindakan Penjaminan
Mutu
Audit Pelaksanan Penjaminan
Mutu
Evaluasi Penjaminan
Mutu
Garis Besar Proses SPMI Akademik dan Non Akademik
Dokumen Mutu/ Buku
Kebijakan Manual
Standar Formulir
Pelaksanaan Penjaminan
Mutu
Kaiz
en
Dokumen/
Buku
Kebijakan
Mutu
Dokumen/
Buku
Manual
Mutu
Dokumen/
Buku
Standar
Mutu
Dokumen/
Buku
Formulir
Mutu
Definisi Audit Mutu Internal
Audit Mutu Internal adalah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di PT sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Audit Mutu bukanlah asesmen/penilaian melainkan pencocokan kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan suatu
kegiatan/program
PENGERTIAN AUDIT INTERNAL DAN EKSTERNAL
Audit internal: Audit yang dilakukan untuk menentukan tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap standar mutu organisasi sendiri ( standar Internal), Peraturan, Prosedur, Instruksi kerja.
Audit eksternal: Audit yang dilakukan untuk menentukan tingkat kesesuaian terhadap standar eksternal.
PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH DALAM AUDIT MUTU
Klien (Client): Organisasi/perorangan yang mempunyai hak untuk mengatur atau hak kontrak untuk meminta audit.
Teraudit (Auditee): Organisasi/ unit kerja/ orang yang diaudit. Teraudit bisa sekaligus sebagai klien.
Auditor: Orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan audit.
• Ketua Tim Auditor adalah orang yang ditunjuk untuk mengelola audit dan memimpin pelaksanaan audit dengan dibantu beberapa auditor.
• Kriteria Audit (Audit Criteria): Kebijakan, prosedur atau persyaratan yang digunakan sebagai referensi.
• Bukti Audit (Audit Evidence): Catatan, pernyataan, fakta atau informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diperiksa. Bukti audit dapat bersifat kualitas atau kuantitas.
Prinsip Dasar Audit Mutu Internal
1. Sikap dasar auditor: Mempunyai sifat profesional. 2. Penyajian yang wajar : Wajib memberikan laporan yang objektif. 3. Ketelitian : Kecermatan dalam menggali informasi sehingga menghasilkan kesimpulan audit yang valid. 4. Independen : Mempunyai sikap netral dan obyektif saat
membuat kesimpulan audit. 5. Berdasar bukti : Penjelasan yang rasional dalam menghasilkan kesimpulan yang dapat dipercaya.
Pengertian Beberapa Istilah dalam Audit Mutu
Check list (Daftar Tilik): Daftar pertanyaan yang disusun berdasar hasil Audit Dokumen untuk diverifikasi lebih lanjut dalam Audit Lapangan/Visitasi/Kepatuhan.
Temuan Audit (Audit Findings): Hasil dari evaluasi bukti audit yang dikumpulkan yang berlawanan dengan kriteria audit.
Audit Mutu Internal merupakan bagian dari siklus SPMI Audit Mutu PPEPP ============ E PDCA ============= C
POSISI AUDIT DALAM SIKLUS SPMI
1.P
2.P
3.E 4.P
5.P
LATIHAN
1. Berikan contoh assessment yang pernah dialami !
2. Berikan contoh kegiatan Audit Mutu Internal !
3. Pilih contoh berikut (Fasilitator memberikan contoh peserta memilih Audit Mutu atau Assessment ) !
Tujuan Audit Mutu Internal
Memastikan implementasi
sistem manajemen
sesuai dengan sasaran/tujuan
Mengidentifikasi peluang perbaikan sistem manajemen mutu
Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu
Memastikan sistem
manajemen memenuhi
standar/ regulasi
Manfaat Audit Mutu Internal Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara mengevaluasi dan mendorong adanya peningkatan melalui proses:
1. Mengkomunikasikan tujuan PT, Standar Dikti yang ditetapkan PT dan nilai- nilai yang telah ditetapkan
2. Memantau pencapaian kesesuaian tujuan dengan standar
3. Mengukur akuntabilitas dari pelaksanaan standar
4. Mengurangi Risiko PT :
a. Resiko Kualitas
b. Resiko Hukum
c. Resiko Keuangan
d. Resiko Strategik
e. Resiko Kepatuhan
f. Resiko Operasional
g. Resiko Reputasi
Tahapan Audit Mutu Internal
1. Audit Dokumen/Desk Evaluasi/Sistem
2. Audit Kepatuhan/Visitasi/Lapangan
Lingkup (cakupan) audit Lingkup audit meliputi semua persyaratan sistem yang berpengaruh terhadap mutu layanan, di antaranya: 1. Dokumen sistem mutu …… DOKUMEN SPMI 2. Organisasi 3. Komitmen (tanggung jawab) manajemen 4. Sumber daya, meliputi:
a. Sumber Daya Manusia b. Infrastruktur
5. Proses dan pengendaliannya 6. Evaluasi dan perbaikan
Client/pihak manajemen menentukan lingkup audit (yang akan di-sampling) sebelum proses audit dilakukan.
Klasifikasi Temuan Audit: • Observasi (OB) : Ketidaksesuaian yang dapat
diselesaikan dengan cepat dan mudah.
• Ketaksesuaian (KTS) : Ketidaksesuaian yang memiliki dampak terbatas terhadap sistem mutu.
TEMUAN AUDIT
1. Mencapai Standar - Standar ditingkatkan 2. Melampaui – Standar ditingkatkan 3. Belum mencapai – Perlu tindakan koreksi 4. Menyimpang – Perlu tindakan koreksi
Untuk temuan yang belum mencapai dan menyimpang dari standar dikategorikan maka temuan tersebut dikategorikan Observasi (OB) atau Ketidaksesuaian (KTS).
KeTidakSesuaian
Temuan yang belum
mencapai, menyimpang
dan tidak sesuai dengan
standar atau
persyaratan yang
ditentukan PT
K T S O B Observasi
Temuan yang
berpotensi menjadi
ketidaksesuaian
atau temuan yang
dapat segera
diperbaiki
Kriteria KTS KTS yang berpengaruh besar terhadap mutu
produk/pelayanan.
KTS yang menyebabkan risiko kehilangan konsumen.
KTS yang mengancam sertifikasi atau registrasi.
KTS yang merupakan ancaman terhadap kegiatan atau para pelaksana dalam organisasi.
KTS yang tidak secara langsung mempengaruhi mutu produk/pelayanan.
KTS yang mudah diralat.
KTS yang tidak menghambat sertifikasi/ registrasi.
Instrumen yang tidak memuat tanggal kalibrasi.
Tindak lanjut yang masih dalam proses tetapi sudah termuat dalam laporan tindakan koreksi Audit Mutu Internal.
Catatan yang kurang lengkap dari kajiulang kontrak atau rancangan.
Ketidaklengkapan dokumentasi peningkatan pengalaman pelatihan.
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)
Permintaan perbaikan kepada auditee atas
dasar laporan audit agar auditee menghilangkan
KTS atau penyebab KTS
Definisi
Tindakan yang diambil untuk meniadakan sebab-sebab
ketidaksesuaian, cacat, atau hal-hal lain yang tidak
diinginkan, sehingga dapat mencegah pengulangan hal-hal
di atas untuk mengarah pada peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
Tindakan Koreksi
Tindakan Koreksi
Cara mendapatkan Tindakan Koreksi
Mengidentifikasi akar masalah dari KTS.
Menganalisis semua penyebab terjadinya KTS.
Memilih metode yang sesuai untuk perbaikan dan
mencegah pengulangan KTS.
Menerapkan langkah pengendalian.
Mendokumentasi tindakan koreksi yang dilaksanakan.
Yaitu temuan-temuan yang terjadi di unit kerja, namun
tindaklanjutnya sangat tergantung kepada institusi yang
menaungi unit tersebut.
Eskalasi Temuan
Cara auditor menyikapi temuan yang eskalatif, yaitu dengan
merekomendasikan status temuan ditutup di unit tersebut
(CONSIDERED CLOSED), namun di bagian verifikasi
ditambahkan keterangan bahwa temuan tersebut
dipindahkan ke institusi (universitas/fakultas) dengan status
temuan terbuka (OPEN)
Mengidentifikasi KTS (mengapa terdapat
ketidaksesuaian dengan standar yang diacu).
Menjelaskan KTS kepada auditee.
Menyepakati tanggal penyelesaian perbaikan KTS
(misalnya tidak lebih 4 minggu setelah diaudit).
Langkah Konkrit Tugas Auditor dalam hal KTS
Memahami KTS secara rinci.
Menimbang seberapa berat KTS dan tanggal
penyelesaiannya (lama/durasi penyelesaian).
Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan.
Langkah Konkrit Tugas Auditee dalam hal KTS
Kesimpulan Audit Kesimpulan audit adalah rangkuman atau hasil gabungan dari proses audit yang dibuat oleh tim audit, berdasarkan pertimbangan tujuan audit dan semua temuan audit.
Pengertian Istilah dalam Audit Mutu Internal
Tindakan
Koreksi
Tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian yang dikenali/situasi lain yang tidak dikehendaki.
Tindakan
Pencegahan Tindakan untuk menghilangkan kemungkinan penyebab ketidaksesuaian/ kemungkinan situasi yang tidak dikehendaki.
Verifikasi
Tindakan memastikan, melalui ketetapan tentang bukti obyektif bahwa persyaratan yang ditentukan telah terpenuhi.
Secara umum, pemahaman pengertian audit mutu internal diperlukan untuk :
1. Merencanakan program Audit Mutu Internal dengan membuat jadwal dan daftar pengecekan audit yang baik.
2. Menentukan auditor yang bertugas dengan tepat.
3. Melakukan pemeriksaan dan verifikasi hasil audit
sebelumnya dengan efektif.
•Tindak lanjut (corrective action)
• Implementasi rekomendasi •Repeat order/minta diaudit kembali
INDIKATOR
KEBERHASILAN AUDIT
PIMPINAN PERGURUAN TINGGI dan AUDITI
Auditor sebaiknya
Mampu memberi pelayanan lebih
baik dari yang diharapkan oleh
auditee.
Memberikan kontribusi positif
untuk meningkatkan mutu hasil
kerja auditee.
Ringkasan 1. Tujuan utama Audit Mutu Internal ialah untuk
mendapatkan ruang peningkatan pada aspek yang ditetapkan sebagai lingkup audit.
2. Pemenuhan atau perbaikan sistem mutu sesuai ruang peningkatan yang didapatkan dalam audit mutu perlu secara periodik untuk menjadikan institusi berkualitas.
3. Agar perbaikan sistem mutu dapat dilakukan dengan mudah maka temuan audit harus diformulasikan dengan baik sehingga ruang peningkatan dapat dengan mudah dipahami.
Manfaat AMI bagi Pimpinan PT 1. Mengetahui Konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan
tujuan pendidikan, dan kompetensi lulusan yang diharapkan (Learning Outcome).
2. Mengetahui Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran terhadap pencapaian kurikulum dan silabus. 3. Mengetahui Kepatuhan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran terhadap manual prosedur dan instruksi kerja program studi.
4. Mengetahui Kecukupan penyediaan sarana-prasarana dan sumber daya
pembelajaran, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengetahui Konsistensi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penelitian dan pengabdian serta kerja sama.
Pimpinan Perguruan Tinggi /Fakultas 1. Menetapkan tujuan AMI: 2. Merencanakan audit Rapat Tinjauan Manajemen 3. Menetapkan objek dan lingkup audit
Unit Jaminan Mutu Membentuk Tim Auditor
M 3
M 2 M 4
M5 M 1
M1 : Melakukan Rapat Tim Auditor M2 : Melakukan Audit Dokumen M3 : Menetapkan Jadwal Site Visit M4 : Melakukan Audit Lapangan M5 : Membuat Laporan Audit
SIKLUS AMI
1, 2, 3 dst
1
3
2