pengendalian penyakit antraknosa pada

9
PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PAKIS (Rumohra adiantiformis) DENGAN PEMBERIAN FUNGISIDA Oleh : Uswatun Hasanah B1J012007 Trie Wulan Kurnianingsih B1J012009 Andriani Diah Iriati B1J012011 Istiqomah B1J012019 Hanifah B1J012018

Upload: andriani-diah-irianti

Post on 06-Feb-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Terstruktur

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA

PAKIS (Rumohra adiantiformis) DENGAN PEMBERIAN FUNGISIDA

Oleh :Uswatun Hasanah

B1J012007Trie Wulan Kurnianingsih

B1J012009Andriani Diah Iriati

B1J012011Istiqomah

B1J012019Hanifah

B1J012018

Page 2: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Pendahuluan

Pakis (Rumohra adiantiformis) merupakan tanaman hias terbanyak yang digunakan oleh industri rangkaian bunga. Pakis termasuk ke dalam tanaman hias daun. Kebutuhan produksi tanaman hias ini terus meningkat, baik untuk memenuhi permintaan pasar lokal maupun internasional. Salah satu faktor pembatas dalam peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas pakis adalah adanya penyakit antraknosa dengan gejala dieback atau kematian pada pucuk daun.

Page 3: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Antraknosa menimbulkan kerugian yang besar di perkebunan pakis, sehingga berbagai upaya pengendalian perlu diterapkan. Salah satu upaya pengendalian yang diterapkan adalah pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan fungisida.

Page 4: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Penggunaan fungisida agar tidak menyebabkan patogen menjadi resisten, diperlukan rotasi penyemprotan dengan menggunakan lebih dari satu macam bahan aktif fungisida (Purba et al., 1999).

Campuran fungisida mancozeb 73.8% dan carbendazim 6.2% efektif menghambat Colletotrichum pada tanaman pakis dengan konsentrasi semprot 0.4% (Sumardiyono et al. 2011).

Page 5: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

PembahasanColletotrichum sp. merupakan patogen

tular tanah (soil borne) penyebab penyakit antraknosa pada tanaman pakis. Penyakit ini lebih banyak muncul pada daun yang masih muda dan puncuk-pucuk daun (dieback).

Page 6: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman pakis umunya memanfaatkan aplikasi fungisida. Fungisida yang paling awal dan sering digunakan untuk mengendalikan penyakit antraknosa ialah mancozeb.

Mancozeb merupakan bahan campuran Zink dan Maneb yang mengandung 16% Mangan, 2% Zink dan 62% ethylenebisdithio carbamat.

Page 7: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Cara kerja mancozeb yaitu menghambat kegiatan enzim yang ada pada jamur dengan menghasilkan lapisan enzim yang mengandung unsur logam yang berperan dalam pembentukan ATP dan mempengaruhi banyak tempat pada jamur sehingga mengganggu metabolisme lemak, respirasi, dan sistem produksi. (Thomson, 1992).

Page 8: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

Kesimpulan• Tumbuhan pakis yang terserang penyakit

antraknosa yang disebabkan oleh Colletricum sp. dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida mancozeb.

• Cara kerja fungisida mancozeb dalam menghambat penyakit antraknosa pada pakis yaitu dengan menghambat kegiatan enzim yang ada pada jamur dengan menghasilkan lapisan enzim yang mengandung unsur logam yang berperan dalam pembentukan ATP dan mempengaruhi banyak tempat pada jamur sehingga mengganggu metabolisme lemak, respirasi, dan sistem produksi.

Page 9: Pengendalian Penyakit Antraknosa Pada

DAFTAR REFERENSI