pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar

Upload: wendo-broo

Post on 19-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

OUTLINE PENELITIAN

2

DESAIN PENELITIAN

Judul PenelitianPENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VII SMP NEGERI 18 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Latar Belakang PenelitianPembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia secara menyeluruh, utuh dan terpadu, berlandaskan pandangan hidup yang mencerminkan identitas nasional. Pendidikan nasional merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan:

Pendidikan Nasional Berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

1Lembaga pendidikan merupakan salah satu tempat diselenggarakannya pendidikan, di mana di dalamnya terdapat interaksi sehingga menimbulkan proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya, tanpa manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif dan efisien. Dalam kerangka inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang memberikan kewenangan secara penuh kepada sekolah termasuk guru, dalam mengatur proses pembelajaran, merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi, mempertangungjawabkan, mengelola sumber-sumber data insani serta barang-barang untuk membantu pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dan kebutuhan sekolah khususnya. Oleh karena itu, maka penyediaan perlengkapan di sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dan nasional sangat diperlukan. Salah satunya adalah perpustakaan sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB) yang dapat menbantu siswa khususnya, untuk lebih dapat memahami tujuan dan proses serta hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru.Siswa merupakan obyek sekaligus subyek pendidikan. Sebagai obyek pendidikan, siswa merupakan sasaran dari tujuan pendidikan, sedangkan sebagai subyek pendidikan, siswa aktif dalam belajar. Dalam konteks ini, siswa tidak hanya mendapat informasi dari guru, tetapi atas inisiatif sendiri dan bebas mendapatkan informasi bagi kepentingan dan pengembangan pembelajaran. Informasi tentang hal-hal yang dipelajari dapat diperoleh perpustakaan sekolah, yang mempunyai manfaat dan peranan yang strategis bagi siswa.Perpustakaan sekolah akan tampak bermanfaat apabila benar-benar dapat melayani siswa dengan baik, seperti memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencari, menemukan, menjaring dan menimba informasi yang berkaitan dengan pembelajaran serta memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Sardiman A. M (2004:75) mengatakan, Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, maka tujuan yang akan dicapai oleh siswa akan tercapai. Lebih lanjut Sardiman A. M (2004:85) mengatakan, Salah satu fungsi motivasi adalah menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan situasinya. Motivasi belajar siswa dapat dilihat pada keantusiasan dan keaktifan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti menyenangi pelajaran yang sedang dipelajari, mendengarkan penjelasan guru dengan baik, mencatat materi pelajaran, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta aktif mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guru.SMP Negeri 18 Pontianak menyadari betul akan pentingnya perpustakaan sekolah dalam membantu proses pembelajaran yang di jalani siswa dan guru (kelas VII). Pihak sekolah menyediakan fasilitas ini dengan segala isinya terutama buku-buku pelajaran dan bahan bacaan lainnya yang sangat membantu siswa maupun guru dalam mempelajari pelajaran tertentu, terutamanya IPS Ekonomi, di mana pelajaran ini termasuk salah satu disiplin ilmu sosial yang tentunya banyak memerlukan referensi-referensi yang relevan. Hal ini diperkuat dengan alasan bahwa kurikulum yang dijalankan menuntut siswa harus aktif dalam proses pembelajaran. Sebagai data awal, berikut penulis tampilkan daftar buku pelajaran dan buku bacaan yang ada di perpustakaan sekolah SMP Negeri 18 Pontianak.Tabel 1. Daftar Koleksi Buku Pelajaran Dan Bacaan di Perpustakaan SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008

NoJenis Buku Pelajaran/BacaanJumlah Buku Tersedia1Pendidikan Agama1982PKn6353Bahasa Indonesia6584Bahasa Inggeris7395Geografi5926Ekonomi5127Sejarah5848Fisika6489Biologi66310Kesenian dan Penjaskes613Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK)10914Lain-Lain 188

Jumlah 5.532Sumber Data: Perpustakaan SMP Negeri 18 Pontianak, Tahun 2008

Berdasarkan data pada tabel 1, jumlah buku pelajaran yang ada di perpustakaan SMP Negeri 18 Pontianak sudah terlihat memadai, terutama buku mata pelajaran IPS Ekonomi, sedangkan untuk buku bacaan masih kurang memadai. Ketersediaan buku pelajaran IPS Ekonomi khususnya yang sudah memadai seharusnya dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran IPS Ekonomi. Menurut informasi yang diperoleh dari petugas perpustakaan dan guru mata pelajaran IPS Ekonomi diketahui bahwa selama ini siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk membaca, mencari bahan pelajaran dan meminjam buku, dimana berdasarkan catatan petugas perpustakaan frekuensi kunjungan siswa kelas VII ke perpustakaan untuk bulan Februari-Maret rata-rata sebesar 47%. Padahal guru sudah berusaha mengarahkan siswa untuk ke perpustakaan dengan cara memberikan mereka tugas/latihan yang mengharuskan mereka mencari sumbernya di perpustakaan.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 23 dan 24 Maret 2008 pada pembelajaran IPS Ekonomi di kelas VIIA dan VIIB SMP Negeri 18 Pontianak menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang bahkan tidak memiliki motivasi dalam belajar. Selama pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa tidak serius mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru, dimana terlihat siswa berbicara dan bersenda gurau dengan teman sebangku. Siswa juga terlihat kurang aktif dalam pembelajaran, seperti tidak mencatat materi penting yang disampaikan, jarang bertanya tentang materi yang kurang jelas dan kurang berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dalam menjawab tugas/latihan yang diberikan oleh guru, siswa terlihat tidak serius dimana dapat dilihat dari hasil tugas/latihan yang dikerjakan kurang memuaskan. Siswa juga terlihat sering keluar masuk kelas tanpa alasan yang jelas dan minta izin kepada guru. Selain itu, siswa terlihat lemah dan mengantuk di saat guru menjelaskan materi. Bahkan, siswa sering menimbulkan keributan sehingga menggangu ketenangan belajar. Berdasarkan hasil observasi tersebut, penulis membuat kesimpulan sementara bahwa masih banyaknya siswa yang kurang bahkan tidak memiliki motivasi dalam belajar diduga disebabkan oleh kurang aktifnya siswa memanfaatkan perpustakaan, dimana seperti diketahui bahwa perpustakaan merupakan salah satu pusat sumber belajar dan sebagai gudang ilmu pengetahuan yang bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa dalam suatu mata pelajaran, khususnya mata pelajaran IPS Ekonomi sehingga bisa memotivasi siswa untuk mempelajari pelajaran tersebut lebih aktif dan serius. Hal di ataslah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian ini dalam rangka menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tentang Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.

Masalah PenelitianBerdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan umum dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008?.

Untuk menghindari meluasnya pembahasan, perlu kiranya diberikan batasan masalah ke dalam sub-sub masalah sebagai berikut:Bagaimanakah pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008?Bagaimanakah motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008? Adakah pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008?Seberapa besarkah pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008?

Tujuan Penelitian Dalam setiap kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki suatu tujuan yang hendak dicapai. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008 dan secara khusus bertujuan untuk mengetahui:

Pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.Seberapa besar pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.

Manfaat PenelitianSelain memiliki tujuan sebagaimana yang dikemukakan di atas, hasil penelitian ini juga diharapkan bermanfaat:

Bagi penulis, dapat mengaplikasikan disiplin ilmu yang telah diterima selama mengikuti perkuliahan dalam menemukan dan memecahkan kebenaran secara ilmiah.Bagi Kepala Sekolah, Guru dan siswa SMP Negeri 18 Pontianak dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi.Bagi pembaca, sebagai referensi tambahan bagi pengembangan ilmu pendidikan khususnya dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Hipotesis PenelitianBerdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dirumuskanlah hipotesis sebagai langkah memecahkan masalah. Menurut Sugiyono (2003:83), Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Dalam penelitian ini, dirumuskan dua macam hipotesis yaitu sebagai berikut:Hipotesis Nol (Ho)Menurut Suharsimi Arikunto (2002:67), Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini adalah:

Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.Hipotesis Alternatif (Ha)Menurut Suharsimi Arikunto (2002:2006), Hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan variabel X dan variabel Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah:

Terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008.

Ruang Lingkup PenelitianVariabel PenelitianMenurut Sugiyono (2003:2), Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut orang atau sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Jadi, yang dimaksud variabel dalam penelitian ini adalah kondisi atau atribut dari suatu obyek observasi yang memiliki nilai untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka variabel dalam penelitian ini adalah :

Variabel Bebas (Variabel X)Menurut Hadari Nawawi (2005:56), Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain. Adapun variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak pada mata pelajaran IPS Ekonomi, dengan aspek sebagai berikut:

Frekuensi kunjungan siswa ke perpustakaan dalam 1 minggu.Frekuensi siswa melakukan peminjaman buku perpustakaan.Pemanfaatan buku yang dpinjam dari perpustakaan sekolah.Relevansi buku perpustakaan dengan mata pelajaran IPS Ekonomi.

Variabel Terikat (Variabel Y)Menurut Hadari Nawawi (2005:57), Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul atau dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak, dengan indikator sebagai berikut:

Senang terhadap mata pelajaranSerius mendengarkan materi yang disampaikan oleh guruAktif mencatat materi yang disampaikan oleh guruAktif bertanya tentang materiAktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guruSerius mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guruSelalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali

Definisi OperasionalDalam setiap penelitian, definisi operasional ini dimaksudkan untuk menghindari salah penafsiran terhadap beberapa istilah yang digunakan agar tercipta suatu persepsi yang sama. Istilah yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

Perpustakaan SekolahMenurut Noerhayati S (1987:28), Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang diorganisasi sedemikian rupa untuk dipergunakan bagi keperluan membaca, konsultasi, dan studi. Menurut Depag RI (dalam Sukardi, 2005:11), Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di lingkungan sekolah sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah. Jadi, yang dimaksud perpustakaan sekolah dalam penelitian ini adalah perpustakaan yang ada di suatu lingkungan sekolah, dalam hal ini perpustakaan yang ada di SMP Negeri 18 Pontianak, untuk keperluan menunjang proses belajar mengajar.

Motivasi BelajarMenurut Abdurahman Abror (1993:144), Motivasi adalah pemberian atau menimbulkan motif atau hal yang menjadi aktif pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan terasa sangat mendesak. Sedangkan menurut Sardiman A. M (2004:75), Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, maka tujuan yang akan dicapai oleh siswa akan tercapai

Berdasarkan kedua pendapat di atas, yang dimaksud motivasi belajar dalam penelitian ini adalah dorongan yang timbul pada siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak untuk mempelajari mata pelajaran IPS Ekonomi yang disebabkan pemanfaatan perpustaakaan sekolah oleh siswa. Mata Pelajaran IPS EkonomiMenurut Depdiknas (2000:1):

Mata pelajaran ekonomi diartikan sebagai pengetahuan mengenai peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perorangan (pribadi), kelompok (keluarga, suku bangsa dan organisasi) dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber yang terbatas.

Dari pengertian tersebut, dalam penelitian ini yang dimaksud mata pelajaran ekonomi adalah pengetahuan/materi yang membahas tentang pemenuhan kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan sumber yang terbatas

Kerangka Pemikiran Kerangka TeoriPerpustakaanPengertian Perpustakaan

Secara tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah (http//www.wikipedia.com, diakses pada tanggal 14 Agustus 2007). Menurut Noerhayati S (1987:28), Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang diorganisasi sedemikian rupa untuk dipergunakan bagi keperluan membaca, konsultasi, dan studi. Menurut Rusina Sjahrial (dalam Sukardi, 2005:10), Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang tersedia dan dimaksudkan untuk dibaca. Menurut A.R. Ibnu Ahmad Saleh (dalam Sukardi, 2005:10), Perpustakaan adalah tempat kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu sehingga sewaktu-waktu dapat ditemukan dengan mudah. Sedangkan menurut Kepres RI Nomor 11 Tahun 1991 (dalam Rohana, 2000:2), Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang diatur sedemikian rupa sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi Perpustakaan

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dengan demikian, keberadaan perpustakaan sangat strategis yang bukan hanya sebagai tempat mencari informasi, tetapi lebih dari itu sebagai sarana penunjang dalam pembangunan nasional. Perpustakaan SekolahPengertian Perpustakaan Sekolah

Menurut Depag RI (dalam Sukardi, 2005:11), Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di lingkungan sekolah sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah. Menurut Sjahrial Pemoentjak (dalam Sukardi, 2005:11), Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada dalam lingkungan sekolah, baik sekolah dasar, lanjutan, baik yang berupa sekolah bersifat umum maupun kejuruan. Sedangkan menurut P. Sumarji (dalam Sukardi, 2005:11), Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan milik sekolah baik SLTA, SLTP, maupun SD dan TK yang digunakan sebagai sarana melaksanakan tugas-tugas pendidikan di sekolah. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah ruangan atau gedung tempat buku-buku yang digunakan bagi kepentingan pendidikan/pengajaran dan disusun menurut sistem tertentu serta merupakan bagian dari sekolah.Fungsi, Tujuan dan Peranan Perpustakaan Sekolah

Menurut SK Mendikbud no. 0103/O/1981 tanggal 11 Maret 1981 (dalam Rohanda, 2000:1), perpustakaan sekolah mempunyai fungsi sebagai:Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan).

Berdasarkan uraian tersebut, sangat jelas bahwa perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dalam rangka menunjang pembelajaran di sekolah.Menurut A. R. Ibnu Ahmad Saleh (dalam Sukardi, 2005:11), tujuan perpustakaan sekolah adalah:Untuk menimbulkan, menanamkan, serta membina minat anak membaca, sehingga membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa agar membaca menjadikan kegemarannya.Untuk memperluas horison pengetahuan siswa dengan menyediakan berbagai buku-buku pengetahuan.Ikut membantu perkembangan bahasa dan daya pikir siswa, dan tujuan memberikan dorongan kepada peserta didik ke arah self studi.

Tidak dipungkiri bahwa perpustakaan sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai lumbungnya ilmu pengetahuan, tetapi lebih dari itu sebagai sarana pengembangan kreativitas dan daya pikir anak didik khususnya. Tidak salah jika Rohanda (2000:1) menyatakan, Peran perpustakaan sekolah saat ini sangatlah penting karena dengan adanya perpustakaan sekolah dapat membantu meningkatkan minat baca kepada anak dan juga dapat meningkatkan dan membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah.Pelayanan Perpustakaan Sekolah

Dalam hal ini, menyangkut manajemen pengelolaan perpustakaan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan khususnya. Pelayanan ini bertujuan untuk menunjukkan kemanfaatan perpustakaan, buku-buku yang ada akan terpelihara dengan baik dan tersalurkan kepada pengunjung, khususnya siswa. Menurut R. Sjahrial Pamoentjak (dalam Sukardi, 2005:12), untuk menyelenggarakan perpustakaan dengan memuaskan, tiga keperluan dasar sebagai berikut:Terkumpulnya koleksi pustaka yang berkualitas dan tersusun baik.Tersedianya tempat yang menarik dan nyaman bagi pengunjung.Adanya petugas yang memberi pelayanan yang efisien, ramah dan sopan.Aktivitas Siswa Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pembelajaran IPS Ekonomi

Siswa sebagai obyek dan subyek pendidikan merupakan komponen terpenting dalam mencapai tujuan pendidikan. Keberhasilan siswa pada suatu lembaga pendidikan tercermin dari motivasi belajar yang dimilikinya dan terlihat pada kuantitas dan kualitas siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan dan selanjutnya ada perubahan tingkah laku dan. Dalam hal ini, faktor yang penting adalah sumber yang dapat memberikan informasi yang diperlukan. Sumber tersebut misalnya guru, masyarakat, buku, alam sekitar, media massa dan sebagainya.Berbicara mengenai buku sebagai salah satu sumber belajar, maka tidak terlepas dari perpustakaan sekolah yang merupakan tempat kumpulan buku-buku. Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang menyediakan buku pelajaran, khususnya untuk mata pelajaran IPS Ekonomi. Di samping buku, perpustakaan juga menyediakan tempat membaca yang praktis dan nyaman. Di tempat ini, siswa dapat membaca, mencatat, meresume, dan meminjam buku yang diperlukan.Sehubungan dengan hal tersebut, aktivitas siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah antara lain:Frekuensi Kunjungan ke Perpustakaan

Frekuensi ini menyangkut sering tidaknya siswa mengunjungi perpustakaan sekolah yang tergantung dari motif untuk itu. Motif yang sama dapat melakukan aktivitas berbeda dan sebaliknya. Oleh karena itu, antara siswa yang satu dengan yang lainnya dalam mengunjungi atau memanfaatkan perpustakaan sekolah memiliki motif yang berbeda, tetapi pada umumnya untuk keperluan belajar.Adapun siswa mengunjungi perpustakaan sekolah dapat dikelompokkan sebagai berikut:Meminjam buku untuk dibaca ditempat.Meminjam buku untuk dicatat ditempat.Meminjam buku untuk diringkas di tempat.Meminjam buku untuk difotocopy.Meminjam buku untuk dibawa pulang.Bertemu teman untuk bertanya jawab/diskusi.Untuk mendapatkan hiburan.

Meminjam Buku Perpustakaan

Buku-buku pelajaran yang ada diperpustakaan, khususnya mata pelajaran IPS Ekonomi, untuk dipinjamkan kepada siswa, di mana peminjaman buku harus melewati prosedur yang berlaku karena dengan demikian tidak terjadi kesimpangsiuran buku yang hendak dipinjam.Adapun aktivitas siswa yang melakukan peminjaman buku dapat dikelompokkan sebagai berikut: Membaca buku pinjaman.Mencatat atau menyalinnya.Memfotocopy sebagai bahan bacaan.Meringkas/meresume hal-hal yang penting.Bahan untuk mengerjakan/membuat tugas/latihan.Bahan untuk diskusi atau tanya jawab.

Motivasi BelajarPengertian Motivasi Belajar

Menurut Abdurrahman Abror (1993:114), Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif atau hal yang menjadi motif. Menurut Vroom (dalam Ngalim Purwanto, 1998:23), Motivasi mengacu pada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap macam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Menurut McDonald (dalam Sardiman A.M, 2003:126), Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan Menurut Sardiman A. M (2004:75), Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, maka tujuan yang akan dicapai oleh siswa akan tercapai.Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari diri siswa untuk belajar dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Teori Motivasi

M. Ngalim Purwanto (1998:74-78) membagi teori motivasi menjadi beberapa kelompok, yaitu:Teori Hedonisme

Teori Hedonisme ini beranggapan bahwa pada hakekatnya, manusia mementingkan kehidupan penuh ketenangan dan kenikmatan.Teori Naluri

Teori Naluri ini beranggapan bahwa manusia memiliki tiga naluri pokok, yakni:Dorongan untuk mempertahankan diriDorongan untuk mengembangkan diri sendiri, danDorongan untuk berkembang

Teori Reaksi

Teori Reaksi yang dipelajari berpendapat bahwa tindakan atau prilaku manusia tidak berdasarkan atas naluri-naluri, melainkan berdasarkan atas pola-pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudayaan masyarakat ditempat orang itu tinggal atau hidup.Teori Daya Pendorong

Teori Daya Pendorong merupakan perpaduan antara teori naluri dengan teori reaksi yang dipelajari. Teori ini beranggapan bahwa daya pendorong adalah semacam naluri tetapi hanya satu pendorong kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum.Teori Kebutuhan

Teori Kebutuhan ini beranggapan bahwa apa yang dilakukan manusia pada hakekatnya adalah untuk memenuhi segala yang menjadi kebutuhannya baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis.

Teori tentang motivasi sampai saat ini terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan kehidupan manusia. Berbagai teori yang ada tersebut berusaha menguraikan betapa motivasi sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang dalam melakukan suatu aktivitas apalagi yang menyangkut kegiatan belajar. Tanpa adanya motivasi, apapun yang dilakukan oleh seseorang tidak akan pernah membuahkan hasil yang maksimal (kecuali faktor keberuntungan).Fungsi Motivasi Belajar

Secara rinci Sardiman A.M (2003:85) mengemukakan tentang fungsi motivasi dalam belajar, yakni :Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, motivasi memiliki fungsi yang sangat penting terhadap aktivitas sesesorang, salah satunya adalah aktivitas belajar siswa. Tanpa adanya motivasi yang dimiliki oleh siswa dalam belajar, maka dapat dipastikan apapun yang dilakukan oleh siswa tidak akan berjalan dengan baik.Jenis Motivasi Belajar

Seseorang dapat terdorong untuk melakukan sesuatu karena adanya motivasi dari luar dirinya, misalnya adanya dorongan dari orang lain, janji-janji yang diberikan apabila ia berhasil, dan sebagainya. Tetapi akan lebih baik lagi apabila motivasi itu datang dari dalam dirinya, dimana seseorang akan terdorong secara terus-menerus, tidak tergantung pada situasi luar. Menurut Sardiman A. M (2004:89), motivasi dapat dibedakan menjadi:Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar, karena didalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebgai contoh seseorang yang sedang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendengarnya, ia sudah rajin untuk mencari buku-buku untuk dibacanya.Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh, seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan diberi hadiah oleh orang tuanya, atau dipuji oleh teman-temannya.

Berdasarkan uraian di atas, banyak sekali faktor motivasi ekstrinsik yang bisa memotivasi siswa dalam pembelajaran, salah satunya adalah keberadaan perpustakaan sekolah yang merupakan fasilitas dan sumber belajar yang ada di sekolah. Keberadaan perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan sedikit sebanyak menjadikan siswa termotivasi untuk belajar karena para siswa sudah memiliki bekal yang diperoleh dari perpustakaan.Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Secara umum, ada beberapa ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Hal ini dapat dikenali melalui proses belajar mengajar di kelas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Ali Imron (1996:31), siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan ciri-ciri sebagai berikut :Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci dan sikap acuh tak acuh.Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan atau disampaikan oleh guru.Mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru.Ingin selalu bergabung kedalam kelompok kelas, tidak suka menyendiri.Ingin identitas dirinya diakui orang lain.Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri.Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.Selalu terkontrol oleh lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas, motivasi belajar siswa terutama ditunjukkan oleh aktivitas:Senang terhadap mata pelajaranSerius mendengarkan materi yang disampaikan oleh guruAktif mencatat materi yang disampaikan oleh guruAktif bertanya tentang materi yang disampaikan oleh guruAktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guruSerius mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guruSelalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.

Kerangka KonsepCara belajar siswa yang memadukan antara tugas dari para guru dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai penunjang proses balajar akan saling mempengaruhi. Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral, dimana-mana buku-buku dan bahan-bahan cetak lainnya disimpan dan dipinjamkan. Menurut Noerhayati S (1987:1), Perpustakaan adalah salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian. Perbedaan yang mendasar adalah apabila siswa yang aktif berkunjung ke perpustakaan akan menimbulkan minat baca yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan siswa yang tidak mau berkunjung keperpustakaan.

Di samping itu, cara belajar siswa yang memilih selalu berkunjung ke perpustakaan dalam selingan belajar tambahan, sudah barang tentu berbeda dengan siswa yang tidak memilih perpustakaan. Memiliki waktu belajar lebih baik serta mampu membagi waktu belajar yang lebih teratur akan mempengaruhi minat baca dan motivasi belajar yang tinggi, begitu juga sebaliknya.Bagi siswa yang memilih perpustakaan sebagai tempat tambahan pengetahuan di sekolahnya disamping mempunyai buku bidang studi di rumahnya, maka akan dapat membagi jadwal belajarnya. Siswa yang dapat membagi waktu belajar dengan baik, mampu memanfaatkan perpustakaan dalam suasana belajar akan tumbuh minat baca yang lebih baik lagi. Hal ini perlu ditumbuhkembangkan oleh pengelola perpustakaan, dengan cara memberi pelayanan yang baik, serta kondisi ruang baca, ruang perpustakaan yang lebih baik dan nyaman. Jadi, minat baca siswa akan lebih senang berkunjung keperpustakaan sekolah, tentu akan berpengaruh kepada proses pembelajaran yang sedang dan akan berlangsung, terutama dalam menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa yang bersangkutan.Oleh karena itu, para siswa SMP Negeri 18 Pontinanak, khususnya siswa kelas VII yang lebih aktif membaca, meminjam buku di perpustakaan sebagai bahan pelengkap mata pelajaran IPS Ekonomi akan mendapat materi tambahan dalam proses belajar di sekolah, serta menyelesaikan tugas-tugas dari para guru. Mereka akan lebih aktif dalam cara belajar serta memiliki minat baca yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang mau memanfaatkan perpustakaan di sekolah.

Metode PenelitianMetode dan Bentuk PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu peneliti ingin menggambarkan secara faktual dan obyektif mengenai Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008. Menurut Hadari Nawawi (2005:63), Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagai mana adanya.

Menurut Hadari Nawawi (2005:64), dalam metode deskriptif ada tiga bentuk penelitian, yaitu:Survey (Survey Studies)Studi Hubungan (Interrelationship Studies)Studi Perkembangan (Developmental Studies)

Adapun bentuk penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi hubungan (Interrelationship Studies), yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat/kausal/fungsional motivasi belajar (variabel X) terhadap hasil belajar (variabel Y).Populasi dan SampelSecara sederhana, populasi diartikan sebagai keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:102). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 203 siswa yang terdiri atas 5 kelas, yaitu kelas VIIA, VIIB dan VIIC masing-masing 42 siswa, kelas VIID 40 siswa, dan kelas VIIE 37 siswa, dengan karakteristik sebagai berikut:

Siswa kelas VII yang benar-benar masih aktif.Siswa kelas VII yang bukan siswa pindahan dari sekolah lain.Siswa kelas VII yang bukan siswa tinggal kelas.

Karena populasinya lebih dari 100, yaitu 203 siswa, maka perlu dilakukan pengambilan sampel sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2003:56), Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan besarnya jumlah sampel yang diambil mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto (2002:1120), Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis mengambil sampel sebanyak 30% secara acak (sistem undian) per kelas dengan rincian sebagai berikut: Kelas VIIA: 30% x 42 siswa= 13 siswa (dibulatkan)Kelas VIIB: 30% x 42 siswa= 13 siswa (dibulatkan)Kelas VIIC:30% x 42 siswa= 13 siswa (dibulatkan)Kelas VIID:30% x 40 siswa= 12 siswa Kelas VIIE:30% x 37 siswa= 11 siswa (dibulatkan)

Jumlah: 203 siswa= 62 siswaJadi, jumlah sampel yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah sebanyak 62 siswa. Selain itu, sumber data lain dalam penelitian ini adalah seorang petugas perpustakaan dan 2 orang guru mata pelajaran IPS Ekonomi kelas VII.Teknik dan Alat Pengumpul DataTeknik Pengumpul DataMenurut Hadari Nawawi (2005:94), ada enam teknik pengumpul data dalam suatu penelitian yaitu:

Teknik observasi langsungTeknik observasi tidak langsungTeknik komunikasi langsungTeknik komunikasi tidak langsungTeknik pengukuranTeknik studi dokumenter

Dari keenam teknik tersebut, penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:Teknik Komunikasi Langsung

Yaitu dengan melakukan hubungan langsung secara lisan dan tatap muka dengan sumber data/subjek penelitian.Teknik Komunikasi Tidak Langsung

Yaitu dengan cara memberikan/menyebarkan sejumlah pertanyaan kepada sumber data/subjek penelitian.Teknik Studi Dokumenter

Yaitu cara mengumpulkan data dengan kategorisasi dan kalsifikasi bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian.Alat Pengumpul DataAdapun alat pengumpul data yang digunakan adalah:

Pedoman Wawancara

Dipergunakan untuk mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung kepada sumber data, yaitu guru mata pelajaran IPS Ekonomi dan petugas perpustakaan sekolah.Angket

Yaitu daftar yang berisi sejumlah pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan dijawab secara tertulis pula oleh responden/siswa. Angket yang digunakan berupa angket tertutup.Catatan-Catatan

Yaitu dengan mencatat hal yang berhubungan dengan penelitian yang didapat dari arsip-arsip, dokumen, literatur dan sebagainya. Dalam hal ini berupa data hasil belajar siswa, daftar kunjungan siswa ke perpustakaan dan sebagainya.Rencana Pengolahan DataDalam penelitian ini, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai jawaban atas sub masalah yang dikemukakan untuk pembahasan dan menarik kesimpulan dilakukan sebagai berikut:

Untuk Menjawab Sub Masalah 1 dan 2Yaitu pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi berdasarkan pada data yang diperoleh dari angket yang telah diberikan bobot (transformasi data kualitatif ke kuantitatif ). Adapun ketentuan pemberian bobot adalah sebagai berikut:

Alternatif jawaban a/selalu/sangat baik diberi bobot 4Alternatif jawaban b/sering/baik diberi bobot 3Alternatif jawaban c/kadang-kadang/cukup baik diberi bobot 2Alternatif jawaban d/tidak pernah/kurang baik diberi bobot 1

Selanjutnya, untuk menginterpretasikan nilai hasil angket yang telah diberi bobot, maka dimasukkan ke dalam rentangan (range) nilai menurut Syahwani Umar dan Syambasril ( 2006:132) sebagai berikut:3,50 4,00= A (sangat baik)3,00 3,49= B (baik)2,00 - 2,99= C (cukup baik)1,00 1,99= D (kurang baik)Untuk Menjawab Sub Masalah 3 dan 4Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh atau tidak variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008, penulis menggunakan rumus Korelasi Product Moment. Adapun rumus Korelasi Product Moment menurut Suharsimi Arikunto (2002:243) adalah sebagai berikut:

rxy = Keterangan:rxy= koefisien korelasi yang dicarix= jumlah data kelompok variabel bebasy= jumlah data kelompok variabel terikatx2= jumlah data kelompok variabel bebas yang dikuadratkany2= jumlah data kelompok variabel terikat yang dikuadratkanxy= jumlah hasil perkalian variabel bebas dan variabel terikatn = jumlah sampel (subyek) yang ditelitiSelanjutnya, menginterpretasikan hasil perhitungan koefisien korelasi (r), yaitu ingin mengetahui seberapa besar tingkat hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai berikut:

Tabel 2. Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval KoefisienTingkat Hubungan0,000 0,1990,200 0,3990,400 0,5990,600 0,7990,800 1,000SangatRendahRendahSedangKuatSangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2003:216Kemudian untuk menentukan seberapa besar pengaruh atau kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), peneliti menggunakan rumus Koefisien determinasi. Koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase (%) yang menurut Sugiyono (2003:216) adalah:Kd = Pengujian hipotesis untuk mengambil keputusan menggunakan uji t. Angka yang diperoleh dari hasil perhitungan (t hitung) dibandingkan dengan t tabel pada taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) N-2 dengan kriteria keputusan sebagai berikut:Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak Ho diterima.

Adapun rumus untuk mencari nilai t hitung menurut Sugiyono (2003:217) adalah sebagai berikut:t = Keterangan:t= Nilai t hitung r= Nilai koefisien korelasi n = Banyaknya sampel yang diteliti

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman Abror. (1993). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT Tiara.

Ali Imron. (1996). Evaluasi Pengajaran Di Sekolah. Jakarta: PT. Gramedia.

Depdiknas. (2000). Kurikulum Program Paket B Setara Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Garis-Garis Besar Program Pengajaran IPS. Jakarta: Dirjend PLS, Pemuda dan Olah Raga Depdiknas.

Hadari Nawawi. (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial. Jogyakarta: Gajah Mada University Press, Cetakan kesebelas.

Http://www.wikipedia.com, diakses pada tanggal 14 Agustus 2007.

M. Ngalim Purwanto. (1998). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Puspaswara.

Noerhayati S. (1987). Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Penerbit Alumni.

Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 1991. (1991). Tentang Pengelolaan Perpustakaan. Jakarta: Depdiknas.

Rohanda. (2000). Fungsi Dan Peranan Perpustakaan Sekolah. Bahan Seminar (Tidak Diterbitkan). Pontianak.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian. Bandung: Alpha Bheta.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. (2005). Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas I Akuntansi Pada SMK Negeri I Pontianak. Skripsi Pontianak: FKIP Universitas Tanjungpura.

Tim Dosen FKIP. (2005). Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura. Pontianak: Universitas Tanjungpura.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.

26

RENCANA DAFTAR ISI

KATA PENGANTARSURAT PERNYATAANDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR LAMPIRANABSTRAKBAB IPENDAHULUANLatar Belakang PenelitianMasalah PenelitianTujuan PenelitianManfaat PenelitianHipotesis PenelitianRuang Lingkup Penelitian

Variabel PenelitianDefinisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKAPerpustakaan Pengertian PerpustakaanFungsi PerpustakaanPerpustakaan SekolahPengertian Perpustakaan SekolahFungsi, Tujuan dan Peranan Perpustakaan SekolahPelayanan Perpustakaan SekolahAktivitas Siswa Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah dalam

Menunjang Pembelajaran IPS EkonomiMotivasi Belajar

27Pengertian Motivasi Belajar

Teori-teori Motivasi Fungsi Motivasi BelajarJenis Motivasi BelajarCiri-ciri Motivasi Belajar

BAB III METODE PENELITIANMetode dan Bentuk PenelitianPopulasi dan SampelTeknik dan Alat Pengumpul Data

Teknik Pengumpul Data

2. Alat Pengumpul DataTeknik Pengolahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPenyajian DataPengolahan dan Analisis DataPengujian HipotesisPembahasan Hasil Wawancara

BAB V PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN IKISI KISI ANGKETVariabelIndikatorItem SoalVariabel Bebas (X):Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah oleh Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi

Variabel Terikat (Y):Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS EkonomiFrekuensi kunjungan siswa

dalam 1 minggu.Frekuensi melakukan

peminjaman buku.Pemanfaatan buku

perpustakaan sekolah.Relevansi buku perpustakaan

dengan mata pelajaran IPS Ekonomi.

Senang terhadap mata pelajaranSerius mendengarkan materi yang disampaikan oleh guruAktif mencatat materi yang disampaikan oleh guruAktif bertanya tentang materiAktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guruSerius mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guruSelalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali

1 2

3 4

5 - 9

10 13

1415

16

1718

19

20

29

LAMPIRAN II

PENGANTAR ANGKET PENELITIAN

Dalam rangka menyelesaikan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak, setiap mahasiswa di wajibkan menyusun karya ilmiah yang berbentuk skripsi.Sehubungan dengan hal tersebut, penulis selaku mahasiswa di program studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi Koperasi bermaksud untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 18 Pontianak, tentang Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 18 Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008. Untuk itulah, penulis mohon bantuan siswa/i agar dapat kiranya memberikan jawaban atas pertanyaan yang penulis ajukan dalam angket.Besar harapan penulis kepada siswa/i dapat mengisi angket penelitian ini sesuai dengan keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan kerja samanya, penulis ucapkan terima kasih.

Pontianak, Mei 2008Peneliti,

Ria PrihatinNIM. F01104081

30

LAMPIRAN IIIANGKET PENELITIANIdentitas RespondenN a m a: ...................................................Nomor Induk Siswa : ...................................................Jenis Kelamin: ...................................................Kelas: VII...........

Petunjuk Pengisian AngketIsilah angket ini dengan jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan tidak mempengaruhi nilai kamu.Berilah tanda silang (x) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat kamu.Setelah selesai dijawab, mohon angket ini dikembalikan kepada peneliti.

Daftar PertanyaanVariabel Bebas (X): Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah oleh SiswaDalam seminggu, berapa kali kamu ke perpustakaan sekolah?Selalu (setiap hari dalam seminggu)Sering (3 5 hari dalam seminggu)Kadang-kadang (1 2 hari dalam seminggu)Tidak pernah sama sekaliPernahkah kamu ke perpustakaan sekolah untuk membaca atau mencatat pelajaran IPS Ekonomi di sana?

Selalu (setiap hari dalam seminggu rata-rata 2 jam atau lebih)Sering (3 5 hari dalam seminggu rata-rata 2 jam atau lebih)Kadang-kadang (1 2 hari dalam seminggu rata-rata 2 jam atau lebih)Tidak pernah sama sekali

Pernahkah kamu meminjam buku pelajaran IPS Ekonomi untuk dibawa pulang?Selalu (setiap minggu paling sedikit 2 buah buku yang dipinjam)Sering (setiap minggu paling sedikit 1 buah buku yang dipinjam)Kadang-kadang (dalam seminggu kadang-kadang pinjam atau tidak)Tidak pernah meminjamApakah buku pelajaran IPS Ekonomi yang dipinjam dari perpustakaan sekolah kamu pelajari dan baca di rumah?Saya pelajari dan baca keseluruhan dan kadang-kadang diulang-ulangSaya pelajari dan baca bagian tertentu sajaKadang-kadang dipelajari dan dibaca Tidak pernah dipelajari dan dibaca karena tidak sempat

31

Pernahkah kamu berdiskusi dengan temanmu tentang isi buku pelajaran IPS Ekonomi yang dipinjam dari perpustakaan sekolah?Selalu SeringKadang-kadang Tidak pernah Pernahkah kamu berdiskusi dengan temanmu tentang materi mata pelajaran IPS Ekonomi menggunakan buku dari perpustakaan sekolah?Selalu SeringKadang-kadang Tidak pernah Pernahkah kamu menggunakan buku perpustakaan sekolah untuk membuat/mengerjakan tugas/latihan pelajaran IPS Ekonomi?Selalu SeringKadang-kadang Tidak pernah Pernahkah kamu membuat catatan, ringkasan, memfotocopy buku pelajaran IPS Ekonomi yang dipinjam dari perpustakaan?Selalu SeringKadang-kadang Tidak pernah Pernahkah kamu membaca buku pelajaran IPS Ekonomi yang dipinjam dari perpustakaan sebagai persiapan menghadapi ulangan harian?Selalu SeringKadang-kadang Tidak pernah Apakah jumlah buku-buku yang ada diperpustakaan sudah mencukupi untuk menunjang mata pelajaran IPS Ekonomi?Sangat mencukupi MencukupiKurang mencukupiTidak mencukupiApakah buku-buku yang tersedia di perpustakaan sudah sesuai untuk menunjang mata pelajaran IPS ekonomi?Sangat sesuai SesuaiKurang sesuai Tidak sesuai

Apakah dengan adanya perpustakaan sekolah membuat kamu selalu siap mengikuti pelajaran IPS Ekonomi?Sangat siap mengikuti pelajaranSiap mengikuti pelajaranKurang siap mengikuti pelajaranTidak siap mengikuti pelajaranApakah adanya perpustakaan sekolah membuat kamu selalu siap menghadapi/mengerjakan tugas/latihan dalam mata pelajaran IPS Ekonomi yang diberikan oleh guru?Sangat siap menghadapi/mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guruSiap menghadapi/mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guruKurang siap menghadapi/mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guruTidak siap menghadapi/mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru

Variabel Terikat ( Y): Motivasi Belajar SiswaApakah kamu merasa senang mempelajari mata pelajaran IPS Ekonomi?Sangat senangSenang Kurang senang Tidak senangApakah kamu serius mendengarkan penjelasan materi pelajaran IPS Ekonomi yang disampaikan oleh guru?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernahApakah kamu aktif mencatat materi pelajaran IPS Ekonomi yang kamu angggap penting yang disampaikan oleh guru?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernahApakah kamu aktif bertanya sebagai bentuk keingintahuan tentang materi pelajaran IPS Ekonomi yang disampaikan oleh guru?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernahApakah kamu aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru saat pembelajaran IPS Ekonomi?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernahApakah kamu serius mengerjakan tugas/latihan yang berikan oleh guru pada mata pelajaran IPS Ekonomi?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernahApakah kamu mengulang/mempelajari kembali materi pelajaran IPS Ekonomi yang disampaikan oleh guru, baik masih di sekolah maupun di rumah?Selalu Sering Kadang-kadang Tidak pernah

LAMPIRAN IV

PEDOMAN WAWANCARAUNTUK GURU MATA PELAJARAN IPS EKONOMI KELAS VII

Apakah Bapak/Ibu berupaya mengarahkan siswa agar rajin mengunjungi perpustakaan sekolah?Apakah Bapak/Ibu sering menyuruh siswa untuk meresume/meringkas materi pelajaran yang sumbernya dapat diperoleh di perpustakaan sekolah?Apakah Bapak/Ibu memberikan tugas/latihan kepada siswa yang mengharuskan mereka pergi ke perpustakaan sekolah untuk mencari sumbernya?Apakah Bapak/Ibu sering ke perpustakaan sekolah sebagai contoh/motivasi agar siswa juga rajin untuk ke sana?Secara umum, apakah Bapak/Ibu melihat minat baca siswa sudah tinggi?Apakah Bapak/Ibu melihat bahwa perpustakaan sekolah berperan dalam memotivasi dalam pembelajaran IPS Ekonomi?Apakah Bapak/Ibu menghadapi kendala dalam mengarahkan siswa untuk ke perpustakaan? Mohon disebutkan kendala-kendala tersebut?

35

LAMPIRAN V

PEDOMAN WAWANCARAUNTUK PETUGAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Apa sajakah usaha yang dilakukan untuk menarik minat siswa supaya datang ke perpustakaan sekolah? Apakah buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah sudah memadai?Apakah jumlah siswa yang mengunjungi perpustakaan sekolah setiap harinya sesuai dengan harapan? Apakah siswa yang berkunjung ke perpustakaan sekolah memang benar-benar untuk belajar/membaca atau ada motif lain?Bagaimanakah prosedur peminjaman buku di perpustakaan sekolah?Secara umum, apakah perpustakaan sekolah yang ada kondisinya sudah ideal dan sesuai harapan?

36