pengaruh motivasi orang tua dan nasihat kyai terhadap etos...

112
i PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS BELAJAR SANTRI (Studi Atas Pondok Pesantren At-thoyyib Dusun Kembaran, Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Akhmad Kafi NIM 11110052 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: buinguyet

Post on 04-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

i

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT

KYAI TERHADAP ETOS BELAJAR SANTRI

(Studi Atas Pondok Pesantren At-thoyyib Dusun Kembaran,

Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Akhmad Kafi

NIM 11110052

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

ii

Page 3: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

iii

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT

KYAI TERHADAP ETOS BELAJAR SANTRI

(Studi Atas Pondok Pesantren At-thoyyib Dusun Kembaran,

Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Akhmad Kafi

NIM 11110052

FAKULTAS TARBIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 4: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

iv

Page 5: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

v

Page 6: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

vi

Page 7: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

vii

MOTTO

)رواه البيهقى( كلهتف اسامخ نكا تلا وبحم وا أعمتسم وا أملعتم وا أمالع كن

"Jadilah Kamu Pengajar, Pelajar, Pendengar Atau Penggemar, Dan

Janganlah Kamu Jadi Orang Yang Kelima, Maka Kamu Akan Binasa”

“HR. al-Baihaqi”

Page 8: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk :

1. Ayah dan Ibu yang selama ini telah mencurahkan doa dan kasih sayang

kepadaku, dan memberikan dukungan, sehingga aku dapat menyelesaikan

skripsi ini.

2. Seluruh keluarga besar yang telah memberi motivasi dan semangat.

3. Kepada Siti Fatimah yang selalu memberi semngat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

4. Santri-santri Pondok At-thoyyib yang sudah memberikan dukungan.

5. Teman-teman PAI B dan teman-teman IAIN Salatiga yang tidak bias aku

sebut satu persatu, terimakasih karena kalian telahmembuatku mengerti

arti persahabatan.

Page 9: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

ix

ABTRAK

Kafi, Akhmad.2015. Pengaruh Motivasi Orang Tua dan Nasihat Kyai Terhadap

Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren At-thoyyib Dusun,

Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang Tahun 2014).Skripsi, Progam studi Pendidikan Agama

Islam, fakultasTarbiyah, IAIN Salatiga.

Kata Kunci: Motivasi Orang Tua, Nasihat Kyai, Etos Belajar Santri.

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pengaruh motivasi

orang tua dan nasihat kyai terhadap etos belajar santri di pondok Pesantren At-

thoyyib Dusun, Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang Tahun 2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian

ini adalah 1) menganalisis pengaruh motivasi orang tua terhadap etos belajar

santri di pondok Pesantren At-thoyyib Dusun, Kembaran, Desa Sidomulyo,

Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014. 2) menganalisis

pengaruh nasihat kyai terhadap etos belajar santri di pondok Pesantren At-thoyyib

Dusun, Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang

Tahun 2014. 3) menganalisis pengaruh secara bersama-sama pengaruh motivasi

orang tua dan nasihat kyai terhadap etos belajar santri di pondok Pesantren At-

thoyyib Dusun, Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang Tahun 2014.

Peneliti ini menggunakan rancangan penelitian regresi linear sederhana dengan

pendekatan kuantitatif. Populasi sebanyak 120 santri , sedangkan sampel yang

diambil adalah 29 siswa yang diambil menggunakan random sampling dimana

semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Data

yang dibutuhkan digali melalui angket yang dikembangkan dan disusun oleh

peneliti atas dasar bimbingan dari pembimbing serta hasil diskusi teman-teman.

Data penelitian ini di analisis dengan teknik regresi.

Hasil dari penelitian ini adalah 1) Terdapat kontribusi positif dan signifikan

motivasi orang tua terhadap eos belajar santri, hal ini ditujukkan dengan perolehan

hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar 0,001> 0,05, 2) Terdapat Kontribusi

pengaruh positif dan signifikan nasihat kyai terhadap etos belajar santri, hal ini

dibuktikan dengan perolehan hasil uji t dengan perolehan hasil uji t denag nilai

probabilitas sebesar 0,000 > 0,05, dan 3) Motivasi orang tua dan nasihat kyai

secara simultan memiliki kontribusi signifikan dan positif terhadap etos belajar.

Hal ini diperoleh dari hasil uji Anova atau F test, didapat nilai Fhitung adalah

32,511, dengan tingkat signifikansi 0,002. Nilai probabilitas 0,002< 0,05.

Page 10: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “ Pengaruh Motivasi Orang Tua dan Nasihat Kyai

Terhadap Etos Belajar Santri ”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan S1 Jurusan Pendidikan Agama

Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN.

2. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.

3. Bapak Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing, memberikan nasihat, arahan serta masukan-masukan yang

sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

IAIN Salatiga.

5. Seluruh dosen dan petugas Akademik IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.

Page 11: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

xi

Page 12: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... vi

MOTTO ...................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

BAB I PENDUHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Hipotesis ............................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

F. Definisi Operasional .......................................................................... 7

G. Metode Penelitian ............................................................................ 11

H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Orang Tua .......................................................................... 19

1. Pengertian Motivasi Orang Tua ............................................ 19

2. Kebutuhan Dan Teori Motivasi ............................................ 23

3. Macam-macam Motivasi ...................................................... 24

4. Fungsi Motivasi .................................................................... 26

5. Tanggung Jawab Orang Tua ................................................. 27

Page 13: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

xiii

B. Nasihat Kyai ..................................................................................... 29

1. Hubungan Kyai Dengan Santri ............................................. 30

2. Perlunya Nasehat Kyai .......................................................... 36

C. Etos Belajar Santri ........................................................................... 38

1. Pengertian Etos Belajar Santri .............................................. 38

2. Tujuan Belajar ....................................................................... 40

3. Faktor-faktor Yang Mendorong Etos Belajar ...................... 44

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren At-thoyyib

Dusun Kembaran ............................................................................ 48

B. Pengaruh Motivasi Orang Tua dan Nasehat Kyai

Terhadap Etos Belajar Santri ......................................................... 61

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Etos

Belajar Santri .................................................................................. 75

B. Analisis Pengaruh Nasehat Kyai Terhadap Etos Belajar

Santri .............................................................................................. 77

C. Analisis Pengaruh Motivasi Orang Tua dan Nasehat Kyai

Terhadap Etos Belajar Santri .......................................................... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 82

B. Saran .............................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Daftar Nilai Hasil Angket Tentan Motivasi Orang Tua

Tahun 2014..................................................................................................11

2. Tabel 3.2 Daftar Tentag Distribusi Frekuensi Jawaban Tentang

Motivasi Orang Tua Tahun 2014.................................................................13

3. Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Orang Tua Ponpes

At-thoyyib Tahun 201................................................................................14

4. Tabel 3.4 Daftar Nilai Hasil Angket Nasiht Kyai Pondok

At-hyyib Tahun 2014..................................................................................64

5. Tabel 3.5 Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Tentang

Nasihat Kyai di Ponpes At-thoyyib Tahun 2014 ........................................65

6. Tabel 3.6 Tabel Distribusi Nasehat Kyai di Ponpes At-thoyyib

Tahun 2014.................................................................................................66

7. Tabel 3.7 Daftar Nilai Hasil Angket Etos Belajar Santri At-thoyyib

Tahun 2014 ............................................................................................. ...67

8. Tabel 3.8 Daftar Tentang Distribusi Frekuensi Jawaban Etos Belajar

Santri Ponpes At-thoyyib Tahun 201.........................................................67

9. Tabel 3.9 Tabel Frekuensi Etos Belajar Santri

Tahun 2014.................................................................................................68

10. Tabel 4.1 Persiapan Analisis Satatistik X1 dan Y......................................72

11. Tabel 4.2 Hasil Analisis Data Motivasi Orang Tua....................................76

12. Tabel 4.3 Persiapan Analisis X 2 dan Y.....................................................82

13. Tabel 4.4 Hasil Analisis Uji Hipotesis Nasehat Kyai.................................83

14. Tabel 4.5 Hasil Analisis Data Motivasi Orang Tua dan

Nasihat Kyai Terhadap Etos Belajar...........................................................87

Page 15: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. HASIL OUTPUT SPSS 16.0FOR WINDOWS

2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

3. LEMBAR KONSULTASI

4. SURAT TUGAS PENELITIAN

5. SURAT PEMBIMBING

6. DAFTAR SKK

7. SURAT BALASAN PENELITIAN

8. SOAL ANGKET

Page 16: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi bangsa Indonesia, sebagian tanggung jawab untuk menghadirkan

pendidikan yang berkualitas, berada di pundak lembaga pendidikan Islam,

yang sekaligus bagian Integral dari sistem pendidikan Nasional di Negara ini.

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar akan tujuan,

maksudnya tidak lain bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu

peristiwa yang terikat, terarah pada tujuan dan dilaksanakan untuk mencapai

tujuan (Sardirman 2009:57). Dalam kegiatan belajar mengajar akan berhasil

baik kalau siswa tekun dan mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan

berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang belajar dengan

baik tidak akan terjebak pada suatu yang rutinitas dan mekanis (Sardirman

2009:84).

Sebenarnya bukan hanya lembaga pendidikan saja yang berperan

penting dalam dunia pendidikan. Keluarga mempunyai peranan dan tanggung

jawab yang penting atas perawatan anak sejak dini sampai remaja,

pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai norma-norma

kehidupan masyarakat dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga

merupakan lembaga sosial yang paling kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan

Page 17: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

2

anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan

pendidikan yang terbaik (Hasan, 1990:30).

Komunikasi orang tua dengan anak mempunyai peran penting dalam

membina hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat ketika orang tua

membimbing, membantu mengarahkan, menasehati dan lain sebagainya.

Orang tua yang kurang bias berkomunikasi dengan anaknya akan

menimbulkan kerenggangan hubungan, sebaliknya orang tua yang dapat

berkomunikasi dengan anaknya, maka anak tersebut cenderung dapat

berkembang, menumbuhkan semangat belajar mereka, kreatif, dan lain

sebagainya.

Tantangan orang tua dalam mengasuh anak remaja (mengubah

perilaku anak) mensyaratkan perubahan perilaku mereka terlebih dahulu. Para

orang tua melaporkan anak remaja mereka kurang motivasi belajar dalam

sekolah, pemuda-pemuda tersebut sebenarnya menaruh perhatian besar

kepada orang tua, yang justru meragukan kemampuan mereka sehingga

mempengaruhi anaknya dan merasa kecewa terhadap masa depan mereka.

Orang tua merupakan sumber utama pemberi semangat, walaupun

keinginan mereka kadang-kadang tidak sejalan dengan pemikiran orang tua

tersebut. Membantu anak agar memiliki kepercayaan kepada diri sendiri

menjadi tugas dan kewajiban orang tua. Motivasi di balik semua perilaku

adalah keinginan untuk diberi peranan, untuk diterima dalam keluarga dan

untuk dapat memainkan fungsi yang kontruktif dalam kelompok (Maurice

Balson 1987:84). Sedangkan sumber-sumber yang tidak mendorong semangat

Page 18: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

3

remaja mencakup sikap yang terlalu ambisius, harapan yang negatif,

membanding bandingkan dengan teman sebaya, terlalu menaruh perhatian

kepada kedudukan, terlalu terpaku kepada pendekatan atau penerimaan

remaja dengan bersyarat (tidak menerima apa adanya). (Balson, 1987:152).

Karena masalah tersebut maka penulis disini sangat tertarik meneliti

betapa besar pengaruh motivasi orang tua dan nasehat kiai terhadap etos

belajar santri dalam sebuah pondok pesantren. Oleh karena itu penulis

memberikan judul dalam penelitian ini adalah PENGARUH MOTIVASI

ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS BELAJAR

SANTRI (Studi Atas Pondok Pesantren AT-THOOYIB Dusun

Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan, Salaman, Kabupaten

Magelang Tahun 2014).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebagaimana sudah dipaparkan di atas,

maka rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variasi motivasi orang tua terhadap santri pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014.

2. Bagaimana variasi nasehat Kyai terhadap santri pada Pondok Pesantren

At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun 2014.

3. Bagaimana variasi Etos Belajar santri pada Pondok Pesantren At-

Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun 2014.

Page 19: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

4

4. Adakah pengaruh persepsi santri atas motivasi orang tua terhadap etos

belajar santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo,

Salaman, Magelang Tahun 2014.

5. Apakah pengaruh persepsi santri atas nasehat kyai terhadap Etos Belajar

santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo,

Salaman, Magelang, Tahun 2014.

6. Adakah pengaruh secara bersama-sama persepsi santri atas motivasi

orang tua dan nasehat kyai terhadap Etos Belajar santri pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah disebutkan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variasi persepsi santri atas motivasi orang tua pada motivasi

orang tua dan nasehat kyai terhadap etos belajar santri pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014.

2. Bagaimana variasi persepsi santri atas nasehat kyai pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014.

3. Bagaimana variasi Etos Belajar santri pada Pondok Pesantren At-

Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun 2014.

Page 20: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

5

4. Adakah pengaruh persepsi santri atas motivasi orang tua terhadap etos

belajar santri santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran,

Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun 2014.

5. Apakah pengaruh persepsi santri atas nasehat Kyai terhadap etos belajar

santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo,

Salaman, Magelang, Tahun 2014.

6. Adakah pengaruh secara bersama-sama persepsi santri atas motivasi

orang tua dan nasehat kyai terhadap etos belajar santri pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2010:110). Adapun dugaan atau jawaban sementara pada

penelitian ini dapat penulis kemukakan bahwa : 1). Ada pengaruh antara

persepsi santri atas motivasi orang tua dengan etos belajar santri pada Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang Tahun

2014. 2). Ada pengaruh persepsi santri atas nasehat Kyai dengan etos belajar

santri pada Pondok At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang

Tahun 2014.. 3). Ada pengaruh secara bersama-sama antara persepsi santri

atas pengaruh motivasi orang tua dan nasehat Kiai terhadap etos belajar santri

Page 21: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

6

santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman,

Magelang Tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah

wacana keilmuan terutama tentang pengaruh motivasi orang tua atas etos

belajar santri di pondok pesantren dan nasehat Kyai terhadap etos belajar

santri di pondok pesantren. Dengan penelitian ini di harapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran baru, yang terkait dengan motivasi orang

tua dan nasehat Kyai terhadap etos belajar santri. Adapun manfaat dan

kegunaan dari teori ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan adanya kajian ilmiah yang

bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, menambah bahan

bacaan dan sebagai referensi bagi mahasiswa STAIN yang terkait dengan

pengaruh motivasi orang tua dan nasehat kyia terhadap etos belajar santri

pada pondok pesantren. Diharapkan penelitian ini dapat menjadikan

masukan dan pertimbangan bagi keberlangsungan pendidikan di

pesantren, khususnya bagi pendidikan dan kepatuhan serta memperkaya

ilmu pengetahuan dalam dunia pendidikan Islam.

Page 22: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

7

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi

pengasuh dan para pengurus dalam membimbing, mengasuh, dan

mengajarkan kepada santri, dengan memberikan teladan serta mengajak

santri senantiasa meningkatkan ibadah, dan selalu patuh.

F. Definisi Operasional

Untuk menyamakan persepsi dan menghindari adanya perbedaan

pemahaman beberapa istilah dalam penelitian ini, perlu adanya definisi dan

batasan istilah sebagai berikut :

1. Motivasi Orang Tua

a. Motivasi

Secara etimologi motif berasal dari kata motion, yang artinya

gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi, istilah motif erat kaitannya

dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia, atau

disebut gerakan tingkah laku.

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

tenaga penggerak yang mempengaruhi kesiapan untuk memulai

melakukan rangkaian kegiatan dalam suatu perilaku (Moh,

2009:156). Motivasi menurut Sumadi suryabrata adalah keadaan

yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu

(Djaali,2012:101).

Page 23: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

8

Jadi motivasi merupakan sebuah dorongan yang timbul dari

dalam diri manusia baik berupa tingkah laku maupun sikap, yang

dorongan tersebut mengarah ke suatu hal untuk melakukan kegiatan.

b. Orang Tua

Pengertian orang tua adalah ibu bapak kandung kita yaitu

orang tua yang tinggal bersamaan dan tidak hanya ayah dan ibu

melainkan juga orang tua yang bertanggung jawab terhadap

pendidikan, pengajaran, dan perkembangan perilaku serta akhlak

anak (Senja, tt :602).

Jadi orang tua merupakan bapak ibu atau orang tua yang

merawat dan memberikan pendidikan serta yang memberikan kita

pengajaran tentang akhlak dan perilaku yang baik sejak kita masih

kecil.

Indikator-indikator dari motivasi orang tua adalah

1) Orang tua mengarahkan anak belajar di pondok pesantren

2) Orang tua memberi dorongan untuk giat belajar di pondok

pesantren

3) Orang tua memberi bimbingan saat anak mengalami kesulitan

belajar di pondok pesantren

4) Orang tua mencukupi kebutuhan anak yang terkait dengan

sarana belajar di pondok pesantren

Page 24: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

9

2. Nasehat Kyai

a. Nasehat

Menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah ajaran atau

pelajaran baik, anjuran (petunjuk peringatan, teguran) (Poerwa

Darminto, 1982 :672).

Jadi nasehat adalah bimbingan rohani untuk membawa orang

yang dinasehati mendapat jalan yang baik

b. Kyai

Kiai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:565) adalah

sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama Islam).

Sedangkan menurut Dhofier (1982:55) kiai merupakan gelar yang

diberikan oleh masyarakat kepada seorang ahli agama Islam yang

memiliki atau menjadi pimpinan pesantren dan mengajar kitab-kitab

Islam klasik kepada para santrinya.

Menurut asal usulnya kyai dalam bahasa jawa dipakai untuk

tiga jenis gelar kehormatan yang saling berbeda. Pertama, kiai sebagai

gelar kehormatan bagi barang-barang yang dianggap kerammat.

Kedua, kyai sebagai gelar kehormatan untuk orang-orng tua pada

umumnya. Ketiga kyai sebagai gelar yang diberikan oleh masyarakat

kepada seorang ahli agama Islam yag memiliki atau menjadi

pemimpin pesantren dan mengajar kitab-kitab klasik Islam kepada

para santrinya (Assegaf.2005:158).

Page 25: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

10

Pengertian nasehat kiai dalam penelitian ini adalah menerima

nesehat-nasehat kiai dengan baik dalam belajar mengajar di pondok

pesantren

Adapun indikator-indikator dari nasehat kiai adalah

1) Kiai memberi arahan tentang tata cara belajar di pondok pesantren

2) Kiai memberi nasehat tentang pentingnya menuntut ilmu di

pondok pesantren

3) Kiai memberi arahan tentang kitab-kitab yang harus di pelajari di

pondok pesantren

4) Kyai memberi nasehat untuk berperilaku dan bersikap yang baik

3. Belajar Santri

a. Etos

Berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang memberikan arti ciri

atau kebiasaan, adat istiadat, tau juaga kecenderungan moral,

pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang, suatu golongan suatu

bangsa Mochtar Buchori,1994.40). (Muhaimin, 2002:112)..

b. Belajar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu membaca, berlatih, berubah

tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

c. Santri

Menutut Nurcholish Madjid (1997:19-20) asal-usul perkataan

santri ada dua pendapat. Pertama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

Page 26: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

11

kata sastri yang artinya melek huruf . Kaum santri merupakan kaum

literary bagi orang Jawa. Ini disebabkan pengetahuan mereka tantang

agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa Arab. Kedua kata

santri berasal bahasa Jawa yaitu kata cantrik yang artinya seseorang

yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru itu pergi menetap.

Tentunya dengan tujuan dapat belajar darinya mengenai suatu

keahlian.

Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa etos

belajar santri adalah suatu rasa atau berubahnya sikap yang timbul dari

dalam diri kita untuk melakukan suatu hal yang mengarah kepada hal-

hal yang lebih baik untuk mencapai hal yang diinginkannya.

Adapun indikator-indikator etos belajar santri adalah

a. Memiliki antusias dalam belajar

b. Rajin mengikuti pelajaran

c. Mempelajari suatu topik sampai memahami betul

d. Tidak mudah patah semangat dalam belajar.

G. Metode Penelitian

Agar dalam penelitian ini penulis memperoleh hasil yang sesuai

dengan tujuan yang diharapkan, maka sangat diperlukan akan adanya metode

yang cocok dan jelas seperti berikut :

Page 27: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

12

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bersifat

korelasional, untuk mengetahui hubungan setiap variabel penelitian

menggunakan analisis statistik prosentase dan teknik analisis regresi

untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Letak dari Pondok Pesantren At-Thoyyib adalah di Dusun

Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang,

Jawa Tengah. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,

2010:173). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa

atau santri Pondok dan madrasah At-Thoyyib Kembaran. Adapun

jumlah keseluruhan santri yang ada 120 siswa dengan perincian 80

santri putra dan 40 santri putri.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi. (Hadi, 1994:221).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random

sampling dimana semua populasi memiliki kesempatan yang sama

untuk menjadi sampel. Arikunto (1998:117) menyatakan apabila

jumlah populasi lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara

Page 28: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

13

10-15% atau 20-25% atau lebih. Adapun sampel yang akan diambil

dalam penelitian ini adalah 29 orang.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis memilih metode penelitian sebagai

berikut :

1. Angket atau Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,

1998:128).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup,

sehingga responden tinggal menjawab pertanyaan yang telah

disediakan. Kuesioner disini digunakan sebagai metode pokok dalam

memperoleh informasi tentang pengaruh motivasi oaring tua dan

nasehat kyai terhadap etos belajar santri pada Pondok Pesantren.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya (Arikunto,

1998: 236).

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengumpulkan data dengan mengambil yang telah ada di Pondok

Page 29: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

14

Pesantren serta gambaran, keadaan, lokasi, dan sarana pra-sarana

yang ada di Pondok.

3. Observasi

Menurut Suharsini Arikunto, observasi adalah suatu cara

untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang digunakan

dengan cara pengamatan secara langsung terhadap obyek yang

diteliti (Hadi, 1981: 158).

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel

yang akan diteliti. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

lembar angket yang digunakan untuk mengetahui sebarapa besar

motivasi orang tua dan nasehat kyai terhadap etos belajar santri. Angket

dirancang dalam 30 pertanyaan ditujukan untuk para santri pondok

pesantren.

Setiap item ditentukan dengan skor 1-3 dengan pengkatagorian

bobot yang peneliti tetapkan adalah :

- Untuk pilihan (a) bobot nilai 3

- Untuk pilihan (b) bobot nilai 2

- Untuk pilihan (c) bobot nilai 1

Skor 3 berarti baik, skor 2 berarti cukup, skor 1 berarti kurang.

Angket yang dijawab dilakukan pengkatagorian dari yang mendapat nilai

tinggi, sedang, dan rendah.

Page 30: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

15

6. Analisis Data

Dalam skripsi ini penulis menggunakan analisis data, yaitu data

yang terkumpul selama penelitian berjalan, dianalisis guna menjawab

permasalahan-permasalahan yang telah diajukan sebelumnya. Adapun

cara menganalisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

1. Analisis Pendahuluan

Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah

berikut yang dilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua

data yang telah terkumpul. Cara yang ditempuh peneliti adalah

memberikan skor untuk setiap jawaban per item soal dari angket

yang disebarkan kepada para responden. Kemudian seluruh skor

dijumlahkan secara keseluruhan, dan dianalisis secara statistik. Dari

hasil penelitian kemudian dibuat tiga kategori, yaitu tinggi (baik),

sedang (cukup baik), dan rendah (kurang baik).

2. Analisis Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknis

analisis korelasi berganti (multiple regression analisis) dengan

bantuan SPSS 16.0 for windows. Dalam penelitian ini analisis

korelasi untuk mengetahui motivasi orang tua (X1)dan nasehat kiai

(X2) terhadap etos belajar santri (Y).

Analisis regresi ganda bertujuan untuk meramalkan nilai

pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel

Page 31: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

16

terikat. Angka probabilitas hasil analisa < 0,05 maka hipotesis nol

(H0) ditolak dan hipotesis kerja (Hk) diterima.

Langkah-langkah menganalisis menggunakan SPSS 16 for

windows adalah sebagai berikut :

1. Buka lembar kerja SPSS

2. Buat semua keterangan variabel dari variabel view

3. Klik Data view dan masukkan data

4. Lakukan analisis dengan cara : Klik Analize-Regression-linear.

Kemudian akan muncul dialog. Selanjutnya isilah kotak menu

Dependent dengan variabel terikat, yaitu variabel Y dan kotak

menu independent dengan variabel bebas, yaitu X1 dan X2.

5. Selanjutnya ketik kotak menu Statistics. Pilih Estimates,

Descriptives, dan Model fit lalu klik continue.

6. Kotak menu plots, berfungsi untuk menampilkan grafik pada

analisis regresi. Klik kotak menu Plots, kemudian klik Normal

probability plot yang terletak pada kotak menu Standardized

Residual plots. Selanjutnya klik continue.

7. Setelah klik continue klik Ok, beberapa saat kemudian akan

keluar outputnya

Page 32: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

17

D. Sistematika Penulisan

BAB I (PENDAHULUAN)

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II (KAJIAN PUSTAKA)

Dalam bab ini diuraikan berbagai pembahasan teori yang menjadi

landasan teoritik penelitian, khususnya berkaitan dengan variabel penelitian,

yaitu teori-teori mengenai motivasi orang tua dan nasehat kiai terhadap etos

belajar santri Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman,

Magelang.

BAB III (HASIL PENELITIAN)

Secara garis besar, bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu gambaran

umum lokasi penelitian dan penyajian data.

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada bagian ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian

meliputi sejarah singkat, letak geografis, profil, visi, misi, motto, jadwal

keseharian pondok dan lain-lain.

2. Penyajian Data

Bagian ini berisi uraian tentang karakteristik tiap-tiap variabel, berupa

skor atau nilai yang diperoleh melalui instrumen penelitian.

BAB IV (ANALISIS DATA)

Page 33: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

18

Isi dari bab ini meliputi analisis terhadap tiap-tiap variabel, pengujian

hipotesis, dan pembahasan hasil uji hipotesis.

BAB V (PENUTUP)

Dalam bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

Page 34: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi Orang Tua

1. Pengertian Motivasi Orang Tua

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seeorang

bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang

menggerakkan untuk melakukan seuatu yang sesuai dengan dorongan

dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas

motrivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang

mendasarinya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari

luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang

telah ditetapkan sebelumnya. (Uno.2011:1)

Banyak sekali kata motiv, diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan

sebagai penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motiv

dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal

dari kata “motiv” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif. Motiv menjadi aktif pada sat-sat

tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan

atau mendesak.

Page 35: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

20

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam

diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (Sardiman:2009:73).

Menurut Sardirman motivasi adalah keinginan atau dorongan

untuk belajar

Menurut Malayu S.P Hasibun (1999:92) Motivasi berasal dari

kata “movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak

Sedangkan menurut Wendy (2013:7) adalah keinginan yang

mendorong semua tindakan dan merupakan pelopor sekaligus batu

penjuru bagi pembelajaran.

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan

sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara

langsung, tetapi diinterpresentasikan dalam tingkah lakunya, berupa

rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah

laku tertentu. Motif sendiri adalah daya penggerak dalam diri seseorang

untuk melakukan aktifitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri

seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang

lebih baik dalam memenuhi kebutuhanaya.

Motif dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) motif

biogenetis, yaitu motif-motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan

organisme demi kelanjutan kehidupanya, misalnya lapar, haus,

Page 36: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

21

kebutuhan akan kegiatan dan istirahat, mengambil napas, dan lain

sebagainya. (2) motif sosiogenetis, yaitu motif=motif yang berkembang

berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang tersebut berada. Jadi

motif ini tidak berkembang dengan sendirinya, tetapi dipengaruhi oleh

lingkingan kebudayaan. (3) motif teologis, dalam motif ini manusia

adalah sebagai makhluk yang berkebutuhan, sehingga ada interaksi

antara manusia dengan Tuha-Nya, seperti ibadahnya sehari-hari.

(Uno:2011:3).

Dari sudut sumber yang menimbulkanya, motif dibedakan

menjadi dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif

intrinsik timbulnya tidak memerlikan rangsangan dari luar karena

memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan

dengan kebutuhanya. Sedangkan motif esktrinsik timbul karena adanya

rangsangan dari luar individu, misalnya dalam bidang pendidikan

terdapat minat yang positif terhadap kegiatan pendidikan timbul karena

melihat manfaatnya (4).

Persoalan motivasi ini, dapat juga dikaitkan dengan persoalan

minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan

dengan keinginan-keinginan dan kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu,

apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya

sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya

Page 37: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

22

sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan

jiwa seseorang kepada seseorang.

Dalam konteks agama Islam disebutkan bahwa perbuatan

seseorang dinilai berdasarkan niatnya. Dinilai disini maksudnya adalah

mendapatkan ridho dari Allah Swt. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh

Imam Bukhori disebutkan bahwa

عذ ع ه قبه ص اىخطبة رظي اهلل ع ر ث أثي حفص ع ي ؤ ير اى أ

ب ا يقىه " إ ب ىنو رصىه اهلل صي اهلل عييه وصي به ثبىيبد , وإ ألع

ب ىي را مبذ هجرره إى اهلل ورصىىه فهجرره إى اهلل ورصىىه ,ا ف

ب ه نحهب فهجرره إى رأح ي يب يصيجهب او ا مبذ هجرره إى د بجر , و

إىيه " زفق عييه

Artinya : ”Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-

Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Aku mendengar

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Segala amal itu

tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai

niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan

Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya.

Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau

karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu

kepada apa yang ditujunya”.

Dari hadist di atas sangat jelas bahwa agama Islam juga mengatur

dan menjelaskan bagaimana seseorang harus memiliki motivasi dalam

setiap perbuatannya. Hendaknya bagi setiap muslim harus memiliki

motivasi yang baik yang melandasi setiap perbuatannya. Motivasi yang

baik disini adalah setiap melakukan perbuatan harus dilandasi dengan

niatan yang ikhlas karena mengarapkan ridho dan pahala dari Allah Swt

Page 38: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

23

semata. Bukan karena dunia dan juga bukan karena orang lain. Perbuatan

yang termotivasi bukan karena mengharap ridho Allah pada hakekatnya

perbuatan itu sia-sia.

Memberikan motivasi kepada seorang siswa berarti

menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan

sesuatu. Pada tahap awalnya akan menyebabkan subjek belajar merasa

ada kebutuhan dan ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar.

(Sardiman:2009:77).

2. Kebutuhan dan Teori Motivasi

Menurut Morgan dan ditulis kembali oleh S. Nasution, manusia

hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan.

a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas

Hal ini sangat penting bagi anak, karena perbuatan sendiri

mengandung suatu kegembiraan baginya. Bagi orang tua yang

memaksa anaknya untuk berdiam diri di rumah saja adalah

bertentangan dengan hakikat anak.

b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain

Banyak orang yang dalam kehidupannya memiliki motivasi

untuk berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain. Harga didik

seseorang dapat dinilai dari berhasil tidaknya usaha memberikan

kesenangan pada orang lain

Page 39: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

24

c. Kebutuhan untuk mencapai suatu hasil

Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik,

kalau disertai dengan pujian. Aspek pujian ini merupakan dorongan

bagi seseorang untuk bekerja dan belajar giat.

d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan

Suatu kesulitan atau hambatan, mungkin cacat, menimbulkan

rasa rendah diri, tetapi hal ini menjadi dorongan untuk mencari

kompensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehingga

tercapai kelebihan atau keunggulan dalam bidang tertentu. Sikap

anak terhadap kesulitan atau hambatan ini sebenarnya banyak

tergantung pada keadaan dan sikap lingkungan. Sehubungan dengan

ini maka peranan motivasi sangat penting dalam upaya menciptakan

kondisi-kondisi tertentu yang lebih kondusif bagi mereka untuk

berusaha agar memperoleh keunggulan.

Belajar sangat diperlukan adanya motivasi, hasil belajar akan

lebih optimal jika terdapat motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan, akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi

akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

3. Macam-macam Motivasi

Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

1) Motif-motif Bawaan

Motif bawaan adalah motif yang di bawa sejak lahir, jadi

motif itu ada tanpa di pelajari. Sebagai contoh : dorongan untuk

Page 40: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

25

makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja dan lain

sebagainya.

2) Motif-motif yang Dipelajari

Maksudnya adalah motif-motif yang timbul karena di

pelajari. Sebagai contoh misalnya: dorongan untuk mengajar sesuatu

di dalam masyarakat. Motif ini sering kali disebut dengan motif yang

diisyarakat secara sosial, sebab manusia hidup dalam lingkungan

sosial dengan sesama manusia yang lain (Sardiman 2009:86).

(a) Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah

Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis

motivasi ini menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah

dan rohaniah. Yang termasuk motivasi jasmani seperti

refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk

motivasi rohaniah adalah kemauan.

(b) Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik

(1) Motivasi Intrinsik

Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam

diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan

sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca,

tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah

rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.

Page 41: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

26

(2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif

dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar,

sebagai contohnya seseorang itu belajar, karena besok

paginya akan ada ujian dengan harapan dapat nilai yang

baik.

4. Fungsi Motivasi

Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi

1) Mendorong manusia untuk berbuat baik, jadi sebagai penggerak

atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan

dikerjakan

2) Menentukan arah perbuatannya, yakni kearah tujuan yang

hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan

arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan

tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

bagi tujuan tersebut.

Peranan motivasi dalam belajar

Motivasi pada dasarnya dapat, membantu dalam memahami

dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang

Page 42: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

27

sedang belajar (Uno,2011:27). Ada beberapa peranan penting

motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain :

1) Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar

2) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai

3) Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar

4) Menentukan ketekunan belajar.

Dari beberapa pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa motivasi adalah “ suatu daya penggerak yang

terdapat dalam diri manusia individu atau subjek untuk melakukan

aktivitas”. Motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari

suatu akal yaitu tujuan, motivasi memang muncul dari diri manusia,

tetapi kemunculannya karena dorongan atau terdorong oleh adanya

unsur lain.

Orang tua merupakan pendidik utama dan utama bagi anak-

anak, karena merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.

Orang tua ayah dan ibu memegang peranan yang penting dan amat

berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya (Darajat dkk:2011:35) .

5. Tanggung Jawab Orang Tua

Pendidikan disekolah merupakan lanjutan dan bantuan terhadap

pendidikan dirumah. Keluarga tetap bertanggung jawab atas anak-

anaknya, baik di rumah maupun disekolah. Guru hanya menerima

sebagian tanggung jawab orang tua yang diserahkan kepadanya.

Page 43: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

28

Pendidikan orag tua terhadap anak-anaknya adalah pendidikan yang

didasarkan pada kasih sayang terhadap anak-anaknya, dan diterimanya

dari kodrat. Orang tua adalah pendidik sejati, pendidik karena kodratnya.

Oleh karena itu, kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya

hendaklah kasih sayang yang sejati pula. Yang berarti pendidik atau

orang tua mengutamakan kepentingan dan kebutuhan anak-anak, dengan

mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri.

Peranan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan

dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu seorang ibu

hendaklah seorang yang bijak sana dan pandai mendidik anak-anaknya

(Purwanto:2000:82). Tanggung jawab pendidikan yang menjadi beban

orang tua sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam rangka :

a) Memelihara dan membesarkan anak, ini adalah bentuk yang paling

sederhana dari tanggung jawab orang tua dan merupakan dorongan

alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.

b) Melindungi dan menjalin kesamaan, baik jasmaniah ataupun

rohaniah, dari berbagai gangguan penyakit dan dari penyelewengan

kehidupan dan tujuan hidup yang sesuai dengan falsafat hidup dan

agama yang dianutnya.

c) Memberi pendidikan dalam arti yang luas sehingga anak

memperoleh peluang untuk memiliki pengetahuan dan kecakapan

seluas dan setinggi mungkin yang dapat dicapainya.

Page 44: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

29

d) Membahagiakan anak, baik dunia maupun akhirat, sesuai dengan

pandangan dan tujuan hidup muslim.

B. Nasehat Kyai

Kata “nasehat” berasal dari bahasa arab, dari kata kerja “nasaha” (

ص()خي ”yang berarti “khalasa)صح yaitu murni serta bersih dari segala

kotoran, juga bisa berarti “khaatha” ( خبغ) yaitu menjahit (Anuz:2005:25).

Kiai (Solihin, 2002:85) adalah orang yang telah diberi sesuatu

(anugerah) yang tidak dimiliki oleh semua orang dan orang tersebut telah

mengetahui apa yang belum diketahui banyak orang serta telah mengamalkan

ilmunya. Karena dikalangan masyarakat awam kiai dianggap mempunyai

banyak hal yang tidak dimiliki orang pada umumnya, seperti kedekatannya

dengan Tuhan, tingginya ilmu pengetahuan dan lain sebagainya

Kyai merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren. Ia

seringkali bahkan merupakan pendirinya. Sudah sewajarnya bahwa

pertumbuhan suatu pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan

pribadi kyainya. Setiap tindakan yang dilakukan seseorang selalu mempunyai

pengaruh terhadap pihak lain, begitu juga tindakan kiai terhadap santrinya.

Tindakan yang mempunyai kekuatan mempengaruhi pihak lain diatas

merupakan indikasi bahwa seseorang mempunyai kharisma di depan orang

lain.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

30

Peran kiai sebagai guru tentunya sebagai tempat bertanya, tempat

dimana santri mengadu, terutama jika santri mempunyai masalah yang tidak

dapat diselesaikan atau dipecahkan sendiri. Kedudukan kiai sebagai orang tua

dianggap dapat memecahkan masalah yang di hadapi para santri.

Sebagaimana layaknya orang tua, dalam berbagai kesempatan kiai menasehati

kepada para santrinya agar dalam belajar mereka harus tekun, menjauhi

larangan-larangan dan taatilah serta melakukan apa yang sedang menjadi

kewajiban sebagai seorang santri terlebih sebagai seorang muslim.

1. Hubungan Kyai dengan Santri

Kyai merpakan elemen paling esensial dari suatu

pesantren. Ia seringkali bahkan pendirinya. Sudah sewajarnya

bahwa pertumbuhan suatu pesantren semata-mata bergantung

kepada kemampuan pribadinya (Dhoifier.t.t.:55). Para kyai dengan

kelebihan pengetahuanya dalam Islam, sering kali dilihat sebagai

orang yang senantiasa dapat memahami keagungan tuhan dan

rahasia alam, hingga dengan demikian mereka dianggap memiliki

kedudukan yang tak terjangkau, terutama oleh kebanyakan orang

awam.(Dhoifier.t.t:56). Masyarakat biasanya mengharapkan

seorang kyai dapat menyelesaikan persoalan-persolan

keagamaan praktis sesuai dengan kedalaman pengetahuan yang

dimilkinya. Semkin tinggi kitab-kitab yang ia ajarkan, ia akan

semakin dikgumi. (Dhoifier.t.t.:60)

Page 46: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

31

Dalam tradisi pesantren, perasaan hormat dan kepatuhan

murid kepada gurunya adalah mutlak dan tidak boleh putus,

artinya berlangsung seumur hidup santri. Disamping itu rasa

hormatnya yang mutlak itu harus ditunjukkan dalam aspek

kehidupanya, baik dalam kehidupan masyarakat, maupun

pribadinya. Para murid harus menunjukkan hormat dan kepatuhan

mutlak kepada gurunya, bukan sebagai manifestasi dari

penyerahan total kepada guru yang dianggap memliki otoritas, tapi

karena keyakinan murid kepada kedudukan guru sebagai penyalur

kemurahan tuhan yang di limpahkan kepada murid-muridnya, baik

didunia maupun diakherat. Menurut ajaran islam, si murid harus

menganggap gurunya seolah-olah sebagai ayahnya sendiri

(Dhofier.t.t.:82)

Berbagai tindakan dari seorang kiai dalam kehidupan sehari-hari

dalam berinteraksi dengan santri, khususnya dalam lingkungan belajar

mengajar, dapat diwujudkan dalam bentuk usaha-usaha sebagai berikut :

a. Memberi Nasehat

Sebagai seorang kiai mempunyai tugas antara lain untuk

memberi nasehat pada santri-santrinya. Alasan mengapa santri harus

diberi nasehat oleh kiai, karena pada dasarnya santri hanyalah

seorang anak yang selalu mempunyai kecenderungan pasif dalam

melakukan kewajiban yang harus dikerjakannya. Hal ini disebabkan

karena ia masih dalam taraf perkembangan yang notabene selalu

Page 47: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

32

menjadi pihak yang menunggu, maka perlu adanya dorongan dan

bimbingan oleh kiai antara lain berupa nasehat.

Hubungan pemimpin pesantren dengan para santrinya

tampak tidak hanya terbatas pada hubungan antara guru dan murid

belaka, akan tetati lebih dari itu yaitu hubungan timbal balik di mana

santrinya menganggap kyainya sebagai bapak sendiri, sementara itu

kyai menganggap santrinya sebagai titipan Tuhan yang senantiasa

harus dilindungi (hubungan antara orang tua dan anak),

(Galba:2004:63). Di pondok pesantren perilaku kyai berupa interaksi

layaknya seorang ayah dan anak terhadap santri atau komunikasinya

tentu berdampak pada terbentuknya ketaatan, kesetiaan, dan

kepatuhan santri (Haryanto.2012:97). Di lingkungan pondok

pesantren mereka harus mengikuti perintah-perintah religius kyai

secara cermat, melaksanakan apa pun yang diperintahkan oleh kyai

dan taat kepadanya. Adapu hubungan antara pemimpin pondok

pesantren dengan santrinya tampak tidak hanya sebatas pada

hubungan antara guru dan murid belaka. Akan tetapi, lebih dari yaitu

hubungan timbal balik dimana santri menganggap kyainya sebagai

bapaknya sendiri, sementara kyai menganggap santrinya sebagai

anaknya sendiri (Haryanto.2012:100). Ketika seorang kyai memberi

nasehat santrinya itu diibaratkan Seperti orang tua memberi nasehat

kepada anaknya, seperti nasehat yang terdapat dalam surat Al-

Luqman berikut ini:

Page 48: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

33

ىبثه وهى يعظه يب ثي ىب رشرك ثبىيه إ ب وإر قبه ىق اىشرك ىظي

٣١ عظي ه وهب عي وه يزه أ ثىاىذيه ح ووصيب اىئضب

اشنر ىي وى أ ي صيروفصبىه في عب وإ ٣١ىاىذيل إىي اى

ب ىيش ىل ثه عي ب جبهذاك عي أ رشرك ثي ب وصبحجه فيب رطعه

جئن فأ رجعن إىي أبة إىي ث عروفب وارجع صجيو يب في اىذ

ب م ث يى رع خرده فزن ٣١ ز ثقبه حجخ يب ثي إهب إ رل

اىيه في صخرح أ بواد أو في اىأرض يأد ثهب اىيه إ و في اىض

نر ٣١ ىطيف خجير اى ه ع عروف وا ر ثبى اىصيبح وأ يب ثي أق

ىر اىأ عز رىل ب أصبثل إ خذك وىب رصعر ٣١واصجر عي

خزبه اىيه ىب يحت مو رحب إ ش في اىأرض ىيبس وىب ر

أنر اىأ ٣١فخىر صىرل إ شيل واغعط صىاد واقصذ في

ير ٣١ىصىد اىح

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya,

ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku!

Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar”.Dan Kami Perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik)

kepada kedua orang tua-nya. lbunya telah mengandungnya dalam

keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam

usia dua tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang

tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.Selambat-lambat waktu

menyapih ialah sampai anak berumur dua tahun.Dan jika keduanya

memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang

engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau

menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,

dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya

kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku Beritahukan

kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.Dan jika keduanya

memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang

engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau

menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,

Page 49: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

34

dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya

kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku Beritahukan

kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(Luqman berkata), “Wahai

anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,

dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah

akan Memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus,

Maha Teliti“.Allah Maha Halus” ialah ilmu Allah itu meliputi

segala sesuatu bagaimanapun kecilnya.Wahai anakku!

Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf

dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah

terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu

termasuk perkara yang penting.Wahai anakku! Laksanakanlah

shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah

(mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang

menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara

yang penting.Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari

manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan

angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong

dan membanggakan diri.Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan

lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah

suara keledai”.ketika berjalan, janganlah terlampau cepat dan

jangan pula terlalu lambat.

b. Memberi Perintah dan Larangan

Dalam upaya membentuk pribadi santri, kiai tidak lepas dari

metode perintah dan larangan yang diterapkan di pondok pesantren.

Nasehat seorang kiai di depan santri dapat di lihat dan dirasakan dari

sikap santri yang patuh. Seorang kiai memberikan nasehat atau

perintah kepada santrinya biasanya santri akan melaksanakannya,

Page 50: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

35

karena apabila nasehat atau perintah tersebut tidak dilaksanakan

takut ilmunya tidak bermanfaat karena mengabaikan gurunya.

Perlu disadari, bahwa memberi nasehat dan melarang santri

untuk mengerjakan atau menghindari sesuatu merupakan salah satu

wujud perhatian dan kasih sayang kiai terhadap santrinya.

Ketergantungan santri terhadap kiai telah menyebabkan proses

pembelajaran di pondok pesantren berjalan atas petunjuk kiai, dan

ini telah terjadi dari jaman dulu sampai sekarang. Ukuran

keberhasilan seorang santri yang mondok atau menuntut ilmu di

sebuah pesantren semata-mata tidak di ukur dari kecakapanya

menguasai kitab-kitab klasik saja, tetapi juga terletak pada relasinya

dengan sesama santri, lingkungan sekitar, dan yang terpenting

dengan kiai termasuk mendengarkan nasehat kiai dan laranganya.

c. Bertindak Bijaksana

Pada hakekatnya sebuah nasehat akan berakibat baik bagi

santri jika nasehat tersebut tidak bermotif keterpaksaan atau

menakut-nakuti, tetapi nasehat yang baik adalah yang hadir dengan

wajar dan tidak dipaksakan oleh kiai pada anak, karena hal ini

biasanya membuat kiai bertindak berlebihan. Nasehat yang

berlebihan akan mengakibatkan sikap memberontak pada santri, oleh

karena itu seorang kiai harus selalu bertindak bijaksana, kasih

sayang, sehingga dapat membangkitkan pengertian dan wawasan

serta membentuk kepribadian santri.

Page 51: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

36

Banyak sekali kiai yang mendidik santrinya secara keras

dengan maksud agar nasehat atau perintah yang diberikan tampak

jelas di hadapan para santri. Seorang anak yang diperlakukan dengan

baik akan berbuat baik dan sebaliknya anak yang diperlakukan tidak

baik akan memusuhi. Maka langkah yang tepat bagi seorang kiai

ialah bersikap sedang-sedang saja, artinya mengambil tindakan tegas

pada saat yang tepat.

d. Memberikan Keteladanan

Salah satu tindakan penting yang banyak mempengaruhi pola

sikap dan tingkah laku santri adalah faktor keteladanan seorang kiai.

Keteladanan kiai merupakan bagian dari sejumlah metode yang

paling ampuh dalam mempersiapkan santri secara moral, spiritual,

dan sosial.

Dalam pondok pesantren santri sangat membutuhkan suri

tauladan yang dilihatnya langsung dari sang kiai yang mendidiknya,

sehingga ia merasa pasti dengan apa yang dilakukannya. Pada

perilaku dan tindakan guru-gurunya, hendaknya anak dapat melihat

langsung bahwa tingkah laku utama yang diharapkan mereka

melakukannya adalah hal yang tidak mustahil dan memang dalam

batas kewajaran.

2. Perlunya Nasehat Kyai

Page 52: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

37

Manusia itu memiliki 'aqlun (akal) dan qolbun (hati). Dengan

akalnya manusia bisa membedakan yang baik dan buruk, hak dan

batil. Tetapi kenyataannya, anugerah yang sangat besar dari

Rabbnya berupa akal tersebut tidak dimanfaatkan sama sekali

bahkan dinodai dan dikhianatinya dalam bentuk penyelewengan

dan tindak kriminal terhadap syariat Allah. Orang-orang yang

mengebiri akalnya sendiri dapat dilihat secara nyata dalam

kehidupan sehari-hari. Mereka tidak dapat mempertahankan jati

dirinya sebagai manusia. Mereka iri terhadap naluri binatang, lalu

dengan santainya mencoba melakukan hal-hal yang dilakukan

oleh binatang.

Sedangkan qolbun (hati) dianugerahkan kepada manusia

untuk menampung segala hal baik yang telah dicerna oleh akal

untuk diaplikasikan anggota tubuh. Tetapi memang unik, Allah

menciptakan hati justru untuk menguji manusia sejauh mana dia

mampu mensinergikan hati dengan akalnya. Makanya hati itu

memiliki sifat unik yakni suka terbolak-balik. Jelaslah

perbedaannya antara akal dan hati. Akal untuk mencerna,

sedangkan hati yang menerima cernaan. Jika akal dan hati tidak

bersatu, maka pasti dalam diri orang tersebut pasti ada

kecocokan, jika sudah tidak ada kecocokan, pasti penyelewengan

dan tindak pidana syariat pasti akan terjadi. Itulah perlunya

nasehat yang bertujuan untuk mengembalikan akal pada jalurnya,

Page 53: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

38

lalu mensinergikan dengan hati yang telah dibersihkan terlebih

dahulu dari dekil-dekil kesombongan

(http://lautanhikmah.weebly.com/nasehat.html di akses tanggal 08

maret 2015 pukul 20.37).

Dalam tradisi pesantren, perasaan hormat dan kepatuhan murid

kepada gurunya adalah mutlak dan tidak boleh putus. Di samping itu rasa

hormatnya yang mutlak itu harus ditunjukkan dalam seluruh aspek

kehidupanya, baik dalam kehidupan keagamaan, kemasyarakatan,

maupun pribadi. Melupakan ikatan dengan dengan guru dianggap sebagai

suatu aib besar, disamping akan menghilangkan barokah guru. Akibat

selanjutnya kehilangan berkah guru adalah pengetahuan santri tidak akan

bermanfaat. Dalam kitab Ta‟lim Al Muta‟alim dalam buku Tradisi

Pesantren tertulis ajaran berikut:

“Mereka yang mencari pengetahuan hendaklah selalu ingat

bahwa mereka tidak akan pernah mendapatkan pengetahuan atau

pengetahuanya tidak akan berguna, kecuali kalau ia menaruh hormat

kepada pengetahuan tersebut dan juga menaruh hormat kepada guru

yang mengajarkanya: hormat kepada guru bukan hanya sekedar

patuh,,,Sebagaiman dikatakan oleh Sayyidina Ali, Saya ini hamba dari

orang yang mengajar saya, walaupun hambanya satu kata saja”.

Seorang murid harus selalu berusaha menyenangkan gurungya, ia

tidak boleh berjalan di depan guru, jangan sekali-kali duduk di kursi yang

biasa duduki guru. Kedudukan guru dalam seluruh kehidupan murid

demikian pentingnya, sehingga seorang urid harus mempertimbangkan

betul sebelum belajar dengan seorang guru tertentu. Kepatuhan mutlak

seorang murid kepad guru tidak berarti bahwa murid harus mengikuti

Page 54: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

39

perintah guru yang bertentangan dengan ajaran agama islam

(Dhofier.t.t:82)

C. ETOS BELAJAR SANTRI

1. Pengertian Etos Belajar Santri

Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,

dengan serangkaian kegiatan. Dalam pengertian luas belajar dapat

diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi

seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai

usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian

kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. (Sardirman:20).

Mnurut Clifford T. Morgan belajar adalah perubhan tingkah lku

yang relative tetap yang merupaan hasil pengalaman yang lalu.

Sedangkan menurut Guilford belajar adalah tingkah lak yang dihaskan

dari rangsangan (Mustaqim 2012:33). Secara umum belajar boleh

dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia (id-ego-

super ego) dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi,

fakta, konsep ataupun teori. Dalam hal ini terkandung suatu maksud

bahwa proses interaksi itu adalah :

a. Proses internalisasi dari suatu ke dalam diri yang belajar dan

b. Dilakukan secara aktif, dengan segenap panca indera ikut

berperan

Page 55: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

40

Beberapa prinsip belajar yang penting untuk diketahui

antara lain :

a. Belajar hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan

kelakuannya

b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan

diri para siswa

c. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan

motivasi.

d. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan

lebih efektif

e. mampu membina sikap, ketrampilan, cara berfikir kritis dan

lain-lain.

Beberapa factor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut uraian H.C Witherington dan Lee J. Cronbach Bapemsi,

factor-faktor serta kondisi yang mendorong perbuatan belajar dapat

diringkas sebagai berikut: (Mustaqim:69)

a) Situasi belajar (kesehatan jasmani, keadaan psikis, pengalaman

dasar).

b) Penguasaan alat-alat intelektual.

c) Latihan-latihan yang terpencar.

d) Penggunaan unit-unit yang berarti.

e) Latihan yang aktif.

f) Kebaikan bentuk dan system.

Page 56: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

41

g) Efek penghargaan (reward) dan hukuman.

h) Tindakan-tindakan pedagogis.

2. Tujuan Belajar

Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya

sistem lingkungan belajar yang lebih kondusif. Mengenai tujuan belajar

sebenarnya sangat banyak dan bervariasi jumlahnya

Menurut Sardiman ditinjau secara umum, maka tujuan belajar ada

tiga jenis :

1) Untuk Mendapatkan Pengetahuan

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berfikir tidak bisa dipisahkan,

dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir

tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berfikir akan

memperkaya pengetahuan.

2) Penanaman Konsep dan Ketrampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga

memerlukan suatu ketrampilan, ketrampilan yang bersifat rohani

maupun jasmani. Ketrampilan jasmani adalah ketrampilan-

ketrampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan menitik

beratkan pada ketrampilan gerak atau penampilan dari anggota

tubuh seorang yang sedang belajar. Sedangkan ketrampilan rohani

lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan masalah-masalah

ketrampilan yang dapat dilihat bagaimana ujung pangkalnya, tetapi

Page 57: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

42

lebih abstrak, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan dan

ketrampilan berfikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan

merumuskan suatu masalah atau konsep.

3) Pembentukan Sikap

Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak

akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values.

Oleh karena itu, guru tidak sekedar “pengajar”, tetapi betul-betul

sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu, anak didik

atau siswa akan tumbuh kesadarannya dan kemauannya, untuk

mempraktikkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

Menurut Sardirman tujuan belajar meliputi :

a. Hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta

(kognitif).

b. Hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (efektif)

c. Hal ihwal kelakuan, ketrampilan atau penampilan

(psikomotorik).

Menurut Ngalim Purwanto, cara-cara mencapai hasil belajar yang

efisien adalah

1) Memiliki dahulu tujuan belajar yang pasti

2) Usahakan adanya tempat belajar yang memadai

3) Jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dan

keaktifan mental

4) Rencanakan dan ikutilah jadwal untuk belajar.

Page 58: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

43

5) Selingi belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur

6) Selama belajar gunakan metode pengulangan dalam hati

dan lain sebagainya (Asdiqoh:2014:90)

Drs. Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar.

Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yan dilakukan individu

untuk memperoleh suatau perubahn tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya (Djamarah.2011.13). Jika hakikat belajar

adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu

yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar

1) Perubahan yang terjadi secara Sadar

Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan

telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri

individu berlangsung secara terus menerus dan tidak statistk.

Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan

berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses

belajar berikutnya.

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu

bertambah dan untuk memperoleh suatu yang lebih baik

Page 59: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

44

darisebelimnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar

dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang

diperoleh.

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi

hanya beberapa saat saja. Perubahan yang terjadi karena proses

belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa

tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan menetap.

5) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang

dicapai, perubahan terarah pada perubahan tingkah laku yang

benar-benar disadari.

6) Perubaha menckup seluruh aspek tingkah laku.

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu

proses belajar meliputi keseluruhan tingkah laku, jika seorang

belajar sesuatu sebagai hasilnya akan mengalami perubahan

tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan

ketrampilan, pengetahuan dan seagainya.(Djamarah:2011:15)

3. Faktor-faktor Yang Mendorong Etos Belajar

Etos belajar merupakan sikap atau perilaku yang tumbuh dalam

melakukan pembelajaran, beberapa faktor yang mendorong etos belajar.

1) Faktor Internal

Page 60: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

45

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam

diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-

faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.

a) Faktor Fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini

dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan tonus jasmani.

Keadaan jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas

belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan

memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat

tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan

jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha

untuk menjaga kesehatan jasmani.

b) Faktor Psikologis

Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa

faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah

kecerdasan siswa, motivasi , minat, sikap dan bakat. 1).

KecerdasanPada umumnya kecerdasan diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. 2).

Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan

Page 61: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

46

kegiatan belajar siswa. Motivasilah yang mendorong siswa ingin

melakukan kegiatan belajar. 3). Minat Secara sederhana, minat

(interest) kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu. 4). Sikap dalam proses belajar, sikap

individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap

adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa

kecenderungan untuk bereaksi atau merespons dangan cara yang

relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik

secara positif maupun negatif (Syah, 2003). 4). Bakat secara

umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang (Syah, 2003).

2) Faktor Eksternal

a) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah, seperti guru dan teman-teman

sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa.

Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat

tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan

sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan

belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi

keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuannya dapat

memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.

Page 62: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

47

b) Lingkungan Nonsosial

Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak

panas dan tidak dingin, sinar yang cukup. Lingkungan alamiah

tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

aktivitas belajar siswa.

c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan kepada siswa).

Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia

perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru,

disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa

(http://patimahahmad.blogspot.com/2013/10/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-belajar.html di akses tanggal 23 maret 2015 pikul 07.03).

.

Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin

mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan penanaman sikap

mental atau nilai-nilai. Pencapaian tujuan belajar yang berarti akan

menghasilkan hasil belajar. Ketiganya itu dalam kegiatan belajar

mengajar, masing-masing direncanakan sesuia dengan butir-butir

bahan pelajaran. Karena semua itu bermuara kepada anak didik,

maka setelah terjadi proses internalisasi, terbentuklah suatu

kepribadian yang utuh.

Page 63: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

48

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren At-Toyyib Kembaran

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pon-Pes At-Tthoyyib

Pondok Pesantren At-Thoyyib terletak di dusun Kembaran,

Sidomulyo, Salaman, Magelang. Desa Sidomulyo pada sasalnya

merupakan sebuah desa yang boleh dikatakan sangat kering akan ajaran

agama, khususnya ajaran agama Islam. Memang pada dhohirnya

penduduknya memeluk agama Islam, namun itu semua hanya dalam

pengakuannya saja, tidak dalam masalah „ubudiyahnya. Mereka belum

beribadah sebagai mana yang di perintahkan oleh agama Islam

Dengan melihat keadaan yang demikian maka bapak kepala desa

Sidomulyo pada saat itu merasa sangat perihatian atas bagai mana yang

terjadi di desanya. Sehingga muncul gagasan beliau untuk memperluas

ajaran agama Islam yang sesuai dengan fitrohnya dalam masyarakat yang

notabenya masih bercampur aduk dengan praktek-praktek yang bercorak

animisme dan dinamisme. Gagasan tersebut kemudian di usahakan oleh

bapak lurah dengan jalan meminta kepada bapak Kiai Thoyyib yang

bertempat tinggal di dusun Punduh Tempuran.

Kepala desa Sidomulyo meminta kepada bapak kiai Thoyyib

untuk menjadi Kiai di Desa Sidomulyo dan kemudian mengembangkan

ajaran Islam yang sesuai dengan ketentuan syari‟ah. Kiai Thoyyib

Page 64: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

49

bersedia untuk berdakwah mengembangkan ajaran agama Islam di desa

Sidomulyo, namun beliau mengajukan suatu permintaan kepada bapak

lurah yaitu sebidang tanah untuk kemudian di bangun rumah dan masjid

sebagai tempat beribadah dan mengajar ngaji ilmu-ilmu agama Islam.

Kemudian beliau diberi sebidang tanah oleh bapak kepala desa dan letak

tanah tersebut berada di dusun Kembaran, dan di situlah beliau bertempat

tinggal, kemudian disamping rumahnya membangun sebuah masjid

dengan jalan gotong royong antara masyarakat Sidomulyo dan

sekitarnya.

Setelah masjid tersebut selesai dibangun kemudian di gunakan

sebagai rutinitas shalat lima waktu dan juga sholat jum‟at, di samping itu

juga diadakan pengajian Al-Qur‟an dan kitab-kitab agama Islam sesudah

shalat magrib dan sehabis shalat Isya‟, sehingga banyaklah masyarakat

sekitar baik tua atau muda yang ikut mengaji kepada kiai Thoyyib lama-

kelamaan masyarakat yang ikut mengaji semakin bertambah banyak,

sehingga tempat mengaji terasa sempit dan tidak muat begitu banyak.

Tak lama kemudian dibangulah sebuah asrama untuk tempat mengaji

masyarakat setempat kepada bapak kiai Thoyyib, walaupun masih sangat

sederhana sekali. Asrama itulah yang menjadi cikal bakal pondok

pesantren At-Thoyyib

Dan masjid yang ada di Dusun Kembaran tersebut merupakan

masjid pertama yang didirikan di Desa Sidomulyo. Adapun pondok

Page 65: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

50

pesantren “At-Thoyyib” sendiri mulai pertama kali dibangun dan sampai

sekarang sudah mengalami lima (5) periode kepengasuhan yaitu:

1. Almaghfurlah KH. Thoyyib (1896-1925)

2. Almaghfurlah KH. Mansyur (1925-1945)

3. Almaghfurlah KH. Toha (1945-1965)

4. Almaghfurlah KH. Bafadlol (1965-2007)

5. BPpk. Kyai Anwar Bafadlol (2007-sekarang)

Pon-pes At-Toyyib sudah berdiri kokoh sejak tahun 1896 M

yaitu masa kolonial penjajahan Belanda, di bawah naungan ulama besar di

masa itu yang bernama KH. Thoyyib dan diteruskan oleh saudara-

saudaranya di antaranya yaitu KH. Bafadhol Mansyur, yang letak

perkembangannya tepat di sebuah perkampungan di Dusun Kembaran,

Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

2. Letak Geografis

Letak geografis pondok pesantren At-Thoyyib Kembaran,

Sidomulyo, Salaman, Magelang adalah sebagai berikut :

1. Batas bagian utara : rumah penduduk

2. Batas bagian timur : Jalan dan Persawahan

3. Batas bagian selatan : Jalan dan Perumahan warga

4. Batas bagian barat : jalan dan perumahan warga

Sedangkan letak Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran

1. Batas bagian utara : Persawahan

2. Batas bagian timur : Persawahan dan Dusun Tegalsari

Page 66: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

51

3. Batas bagian selatan : Dusun Sojomerto Kidul

4. Batas bagian barat : Dusun Sojomerto Lor

3. Profil Pondok Pesantren

a. Nomor Statistik : 51003308008

b. Nama Pondok Pesantren : At-Thoyyib

c. Alamat : Kembaran Rt 02 Rw 03

Kecamatan : Salaman

Kabupaten : Magelang

Provinsi : Jawa Tengah

d. Telp. : 0813-2869-8395

e. Tahun Berdiri : 1896

f. Pengelola : Kyai Anwar Sholihin

4. Visi dan Misi Pondok Pesantren

a. Visi

Pondok pesantren At-Thoyyib Kembaran mempunyai Misi

pendidikan yang mengarah pada pembinaan dan pengembangan

sumberdaya manusia yang sekaligus dapat membentuk santri yang :

1) Menguasai ilmu-ilmu Fiqih, Tasawuf, Nahwu Sorof, dan Tauhid

serta ilmu-ilmu bantu yang lain

2) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan

akhlak bangsa

3) Berakhlakul karimah dan berwawasan mondial

Page 67: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

52

4) Memahami dan mengapresisi ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK)

5) Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah

lingkungan hidup

b. Misi

1) Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk

melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari – hari.

2) Mendidik dan mengantarkan santri untuk mampu mengenal jati

diri dan lingkungannya serta mempunyai motivasi dan

kemampuan untuk mengembangkan diri sesuai dengan pilihan

hidupnya.

3) Mengembangkan Budaya Prestasi dan sikap produktif di

kalangan santri dan masyarakat

4) Mendukung, mengamalkan, dan melaksanakan pembangunan

Nasional di segala bidang secara pro-aktif, dinamis, ikhlas dan

bertanggung jawab

5) Mendidik dan mempersiapkan santri untuk menjadi manusia

mandiri dan berkhidmad kepada masyarakat, agama, nusa dan

bangsa.

5. Tata Tertib Pondok Pesantren At-Thoyyib

Al-Wajibat (Kewajiban) :

a. Menjunjung tinggi kehormatan santri

b. Menjalankan salat berjama‟ah

Page 68: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

53

c. Berpeci tanpa miqot

d. Mengikuti dirosah MHM, Musyawarah, Mujahadah Al-Qur‟an, dan

Musyafahah

e. Minta ijin pengasuh dan pengurus bila pulang atau bepergian

f. Membayar i‟anah syahriyah atau i‟anah lain yang ditentukan

g. Saling menghormati dan tolong-menolong

h. Memberitahu pengurus bila ada tamu

Al-Manhiyat (Larangan) :

a. Melanggar semua hukum syara‟

b. Bergaul antara ajnabi dan ajnabiyah

c. Menggunakan hak milik orang lain tanpa ijin (ghosop)

d. Menonton hiburan tanpa ru’shoh

e. Keluar ma‟had (asrama) setelah pukul 23.00 WIB

f. Memperlihatkan aurat di depan umum dan berpakaian kurang sopan

g. Menyalahgunakan kewenangan sarana dan prasarana pondok

h. Masuk kamar lain dalam keadaan kosong

Hal-hal yang belum tercantum di atas menyesuaikan dengan keadaan

6. Keadministrasian

a. Pondok Pesantren At-Thoyyib

1) Kewajiban

Pendaftaran : Rp. 125.000,-

Daftar ulang : Rp. 99.000,-

I‟anah Zahriyah per bulan :

Page 69: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

54

- Santri putra : Rp. 37.000,-

- Santri putri : Rp. 40.000,-

- Santri berlaptop : Rp. 50.000,-

Pembuatan KTS : gratis

2) Perijinan

Surat ijin pulang : Gratis

Suran ijin pergi keluar : gratis

Surat ijin dirosah MHM : gratis

3) Ta‟ziran

Musyawarah tanpa ijin : Menyesuaikan

Keluar ma‟had tanpa ijin : Ketentuan Pengurus

Denda tidak mengikuti MHM : ketentuan pengurus

Denda musyawarah : ketentuan pengurus

4) Lain-lain

Perpawonan : menyesuaikan

tidak piket pondok : menyesuaikan

Pendanaan kamar : Menyesuaikan

7. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren

Dalam upaya untuk menunjang pendidikan di Pondok Pesantren

At-Thoyyib Kembaran, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai

serta pemanfaatannya secara optimal. Adapun sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran antara lain :

Page 70: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

55

No. Nama Barang Banyaknya

1. Kamar putra 19

2. Kamar Putri 6

3. Dapur 2

4. Kompor gas 2

5. Komputer 2

6. Aula 2

7. Meja siswa/dampar 60

8. Meja ustadz 10

11. Koperasi 2

12. Perpustakaan 2

13. Kamar mandi putra 3

14. Kamar mandi putri 4

15. Sound system 2

16. Printer 2

17. Lapangan voli 1

18. Lapangan badminton 1

8. Pembelajaran Pendidikan

No. Kelas Mata Pelajaran

1. Kelas 1

Washoya

Jurumiyyah jawan

Ilma‟ dan Al-Qur‟an

Qoidul I‟lal

Al- I‟lal

Khulasah N

Mabadi fiqh

Safinatunnaja

Mattalab

Tasrif

Aqidatul awam

2. Kelas 2

Jurumiyyah taqrirrad

Sulam taufiq

Tijan darori

Tasrif

Al I‟lal

Qoaidul i‟rab

Tajwid

Arbai‟in nawawi

Kholasah nurul yaqin

Wasoya

Page 71: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

56

3. Kelas 3

Al Imrithy

Ta‟lim Muta‟alim

Tasrif Lughowi

Qoidah i‟rab

Fathul Qorib

Maqsud

Qodrul ghowes

Masailul nisa‟

Tarhib watarhib

Hidyatul mustafit

4. Kelas 4

Alfiyah awal

Fathul qorib

Al-i‟rab

Qowaidul I‟rob

Bughulul maram

Tafsir jalalain

Itmam muddiroyah

5. Kelas 5

Alfiyah tsani

Fathul Mu‟in awal

Bughulul maram

Tafsir jalalain

Qomi‟ tugyan

Bidayatul bidayah

Farait baghiyah

6. Kelas 6

Jauhirul Maknun

Fathul mu‟in

Kifayatul awam

Kifayatul adkiya‟

Buluhul maram

Tafsir jalalain

9. Kegiatan Santri At-Thoyyib Kembaran

a. Harian

No. Waktu Kegiatan

1. Setelah Subuh Al-quran dan bandongan

2. Subuh Awal Pengajian Bandongan

Hadarotus Syeikh

3. Subuh Tsani Bandongan

4. 07.00 WIB Piket

5. Subuh Tsalis Pengajian Tafsir jalalain

Musyawarah Pelajaran

6. Ba‟da dhuhur Bandongan

7. Ba‟da ashar Mujahadah

Page 72: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

57

9. Ba‟da Jama‟ah Maghrib Madrasah MHM

10. Ba‟da isyak Belajar bersama

11. 22.00 WIB Istirahat

12. 23.00 WIB At-Thoyyib

b. Mingguan

No. Waktu Kegiatan

1. Jum‟at pagi Ziarah ke Maqbaroh

2. Malam Jum‟at Khitibah dan al-barjanji

4. Ahad pagi Batsul masail

c. Bulanan

No. Waktu Kegiatan

1. Sabtu kliwon Pengajian sabton

2. Malam Jum‟at pahing Mujahadah Dalailul

khoirat

3. Malem Seloso pon Mujadah kubro

4. Malam 11 tiap bulan hijriyyah Mujahadah manakib

d. Tahunan

No. Waktu Kegiatan

1. Dzulhijah Takbir Keliling

Qurbanan

2. Robiul Awal Reuni alumni

3. Sya‟ban Pra-Haflah Muwada‟ah Akhirussanah

4. Romadhon Pasan

10. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam

madrasah diniyah yang diadakan oleh pondok pesantren dalam rangka

mengembangkan bakat, minat, dan potensi santri yang tidak bisa di

dapatkan dalam kegiatan kurikuler. Diantara kegiatan ekstrakurikuler

Page 73: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

58

yang ada di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran adalah sebagai

berikut :

No. Kegiatan Pemandu Waktu

1. Rebana Mawahidul wahib Kamis (ba‟da ashar)

2. Seni baca Al-Qur‟an Akhmad Asmu‟i Ahad pagi

11. Keadaan Para Ustadz

Pondok pesantren Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran

kurang lebih diampu oleh 24 ustadz baik itu barasal dari Dusun

Kembaran dan sekitarnya maupun pengurus yang diberi amanat untuk

mengajar dengan rincian tugas sebagai berikut :

No. Nama Keterangan Asal

1. Kyai Anwar Sholihin Dusun

2. Kyai Akhmad Hanif Dusun

3. Kyai Arwani Ahmad Dusun

4. Kyai Rofi‟i A Dusun

5. Kyai Nurrohman Dusun

6. Kyai Toyyib Dusun

7. M. Tobbroni Dusun

8. Imam Subekhi Dusun

9. Akhmad Khanafi Dusun

10. Muhlisin Dusun

11. Muhilal Dusun

12. Sutrisman Dusun

13. Faizin Dusun

14 Nyai Siti Khotijah Dusun

15 Nyai Asna Masruroh Dusun

16 Nyai Mainatul. M Dusun

17. Choiruddin pengurus

18. Nurul Aini pengurus

19. Mawahidul Wahib Pengurus

20. Hariyanto Pengurus

21. Akhmad Shohibi Pengurus

22. Yuyun.A.H Pengurus

23. Iswatun Khasanah Pengurus

24. Sila Pengurus

Page 74: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

59

a. Struktur Organisasi Pengurus

1) Pengurus Putra

a) Pengasuh : Kyai Anwar Sholihin

b) Ketua : Nurul Aini

c) Wakil ketua : Mawahidul Wahib

d) Sekretaris : Ahmad Shohibi

e) Bendahara : Akhmad Arifin

f) Seksi-seksi

Seksi Dirosah : Saeful Mujab

Seksi Keamanan : Amin Sholeh

Seksi kebersihan : Ainu Rizkon

Seksi Perlengkapan : Agung Maulana

Seksi pembangunan : Miftahalul

Seksi humas : Ahkmad Fatoni

2) Pengurus Putri

a) Pengasuh : Kyai Anwar Sholihin

b) Ketua : Anisaah Khusna

c) Sekretaris : Yuyun Asri Hidayah

d) Bendahara : Iswatun Khasanah

e) Seksi-seksi :

Seksi keamanan : Jariyyah

Seksi perlengkapan : Saudah

Seksi humas : Sila

Seksi Kebersihan : Fenti

Page 75: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

60

12. Keadaan Santri Pondok Pesantren

Pada tahun pelajaran 2014/2014 jumlah santri Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran kurang lebih ada 120 santri, seperti

terlihat dalam tabel berikut :

No. Nama Kamar (Santri Putra) Jumlah

1 . A1 5 orang

2. A2 4 orang

3. A3 2 orang

4 A4 4 orang

5 A5 2 orang

6 A6 2 orang

7. B1 5 orang

8. B2 2 orang

9. B3 3 orang

10. C1 3 orang

11. C2 2 orang

12. C3 2 orang

13 D1 3 orang

14 D2 5 orang

15 D3 2 orang

16 D4 2 orang

17 D5 5 orang

18 D6 3 orang

19 E1 3 orang

20 E2 2 orang

21 E3 3 orang

Jumlah santri putra 64

Santri Putri

No. Nama Kamar (Santri Putri) Jumlah

1 . Kamar A1 10orang

2. Kamar A2 10 orang

3. Kamar A3 12

4. Kamar A4 8

5. Kamar A5 11

6. Kamar A6 10

Jumlah santri putri 61 orang

Page 76: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

61

B. Pengaruh Motivasi Orang Tua dan Nasehat Kiai Terhadap Etos Belajar

Santri

1. Motivasi Orang Tua

Motivasi orang tua dalam penelitian ini diperoleh lewat motivasi

yang di berikan orang tua santri kepada anak-anaknya di pondok

pesantren. Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada 29

responden dapat memberikan gambaran tentang kondisi motivasi orang

tua di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo,

Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. sebagaimana terlihat dari

hasil angket di bawah ini.

Tabel 3.1

Daftar nilai hasil angket tentang motivasi orang tua

Tahun 2014

No. Nama

Responden

Jawaban angket tentang

motivasi orang tua Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. AS 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 24

2. HR 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 27

3. QR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

4. AB 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27

5. GUF 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 26

6. BAE 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

7. SUM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

8. YUS 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 27

9. PAI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

10. AN 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 25

11. ROS 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28

12. FAT 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28

13. AM 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 27

14. FAU 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 26

15. SAF 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 28

16. KOT 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28

17. ALI 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

18. MIF 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28

19. MAY 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

Page 77: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

62

20. NUR 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 26

21. MIL 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

22. SUL 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 26

23. TRI 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 25

24. ATO 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 27

25. FAT 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 26

26. FAU 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 25

27. HUD 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 27

28. DEW 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 26

29. AIN 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 27

Tabel 3.2

Daftar tentang distribusi frekuensi jawaban

tentang motivasi orang tua

Tahun 2014

No. Res

Alternatif Jawaban Total Nominasi

A B C 1. 18 4 2 24 C 2. 21 6 0 27 B 3. 27 2 0 29 B 4. 21 6 0 27 B 5. 18 8 0 26 B 6. 27 2 0 29 B 7. 0 20 0 20 C 8. 21 6 0 27 B 9. 0 20 0 20 C 10. 21 2 2 25 B 11. 24 4 0 28 B 12. 24 4 0 28 B 13. 21 6 0 27 B 14. 18 8 0 26 B 15. 24 4 0 28 B 16. 24 4 0 28 B 17. 30 0 0 30 A 18. 24 4 0 28 B 19. 27 2 0 29 B 20. 18 8 0 26 B 21. 27 2 0 29 B 22. 18 8 0 26 B 23. 18 6 1 25 B 24. 24 2 1 27 B 25. 21 4 1 26 B 26. 15 10 0 25 B 27. 24 2 1 27 B 28. 18 8 0 26 B 29. 21 6 0 27 B

Page 78: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

63

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

= ( )

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel motivasi orang tua, nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 20.

Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

= ( )

= ( )

=

= 3,66= 4

Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi

tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 30

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 25-29

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 20-24

Kemudian dicari prosentase motivasi orang tua dengan rumus

P =

x 100%

Page 79: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

64

1. Untuk motivasi orang tua yang tinggi, antara skor 30 sebanyak 1

santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 3,44%

2. Untuk motivasi orang tua yang sedang, antara skor 25-29 sebanyak

25 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 86,20%

3. Untuk motivasi orang tua yang rendah, antara skor 20-24 sebanyak 3

santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 10,34%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi motivasi orang tua.

Tabel 3.3

Tabel distribusi frekuensi motivasi orang tua ponpes At-Thoyyib

Tahun 2014

No. Motivasi

Orang Tua Interval Frekuensi Prosentase

1 Tinggi 30 1 3,44%

2 Sedang 25-29 25 86,20%

3 Rendah 20-24 3 10,34%

Jumlah 29 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Page 80: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

65

Distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa frekuensi

data di atas adalah motivasi tertinggi pada kategori sedang, yaitu

sebanyak 25 jawaban responden terhadap variabel etos belajar santri

dari 29 santri sebagai responden. Karena nilai rata-rata jawaban

responden berada pada interval 25-29, hal ini menunjukkan bahwa

motivasi orang tua di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran,

Desa Sidomulyo, Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang berada

pada kategori sedang, yakni sebanyak 86,20%.

2. Nasehat Kiai

Nasehat kiai di pondok pesantren dalam penelitian ini

diperoleh lewat nasehat-nasehat yang di berikan oleh kiai tentang

pentingnya nasehat-nasehat pondok pesantren yang ada di pondok

pesantrennya. Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada

29 responden dapat memberikan gambaran tentang kondisi

pentingnya nasehat kiai di pondok pesantren yang ada di Pondok

Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan,

Salaman, Kabupaten Magelang sebagaimana terlihat dari hasil

angket di bawah ini.

Page 81: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

66

Tabel 3.4

Daftar nilai hasil angket nasehat kiai pondok At-Toyyib

Tahun 2014

No. Nama

Resp.

Jawaban angket tentang nasehat kiai di

Ponpes At-Thoyyib Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. AS 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

2. HR 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32

3. QR 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 30

4. AB 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33

5. GUF 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33

6. BAE 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34

7. SUM 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24

8. YUS 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 32

9. PAI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24

10. AN 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 28

11. ROS 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33

12. FAT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

13. AM 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 30

14. FAU 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 30

15. SAF 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 33

16. KOT 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

17. ALI 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34

18. MIF 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33

19. MAY 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33

20. NUR 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 30

21. MIL 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33

22. SUL 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 30

23. TRI 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 30

24. ATO 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32

25. FAT 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 31

26. FAU 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 30

27. HUD 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32

28. DEW 2 2 3 3 3 3 3 3 2 0 3 3 30

29. AIN 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34

Page 82: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

67

Tabel 3.5

Daftar distribusi frekuensi jawaban tentang

Nasehat kiai di ponpes At-Thoyyib

Tahun 2014

No

Res.

Alternatif Jawaban Total Nominasi

A B C

1. 27 6 0 33 B

2. 24 8 0 32 B

3. 18 12 0 30 B

4. 27 6 0 33 B

5. 27 6 0 33 B

6. 30 4 0 34 A

7. 0 24 0 24 C

8. 24 8 0 32 B

9. 0 24 0 24 C

10. 12 16 0 28 C

11. 27 6 0 33 B

12. 36 0 0 36 A

13. 18 12 0 30 B

14. 18 12 0 30 B

15. 30 2 1 33 B

16. 36 0 0 36 A

17. 30 4 0 34 A

18. 27 6 0 33 B

19. 27 6 0 33 B

20. 18 12 0 30 B

21. 27 6 0 33 B

22. 18 12 0 30 B

23. 18 12 0 30 B

24. 24 8 0 32 B

25. 21 10 0 31 B

26. 18 12 0 30 B

27. 24 8 0 32 B

28. 24 6 0 30 B

29. 30 4 0 34 A

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

= ( )

Page 83: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

68

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel nasehat kiai di pondok pesantren At-Thoyyib, nilai tertinggi

36 dan nilai terendah 24. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

= ( )

= ( )

=

=4,3

Jadi jelasa bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan

variasi tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 34-36

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 29-33

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 24-28

Kemudian dicari prosentase frekuensi nasehat kiai di pondok

pesantren At-Thoyyib dengan rumus

P =

x 100%

1. Untuk nasehat kiai di pondok pesantren yang tinggi, antara skor

34-36 sebanyak 5 santri :

P =

x 100%

Page 84: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

69

P =

x 100% = 17,24%

2. Untuk nasehat kiai di pondok pesantren yang sedang, antara skor

29-33 sebanyak 21 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 72,41%

3. Untuk nasehat kiai di pondok pesantren yang rendah, antara skor

24-28 sebanyak 2 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 10,34%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi nasehat kiai.

Tabel 3.6

Tabel distribusi frekuensi nasehat kiai di Ponpes At-Thoyyib

Tahun 2014

No. Pengamalan Tradisi

Pondok Pesantren Interval Frekwensi Prosentase

1. Tinggi 34-36 5 17,24%

2. Sedang 29-33 21 72,41%

3. Rendah 24-28 3 10,34%

Jumlah 29 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa frekuensi

data nasehat kiai pondok pesantren tertinggi pada kategori sedang,

yaitu sebanyak 21 jawaban responden terhadap variabel etos belajar

santri dari 29 santri sebagai responden. Karena nilai rata-rata

jawaban responden berada pada interval 29-33, hal ini menunjukkan

Page 85: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

70

bahwa nasehat kiai di pondok pesantren di Pondok Pesantren At-

Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan, Salaman,

Kabupaten Magelang berada pada kategori sedang yakni 72,41%.

3. Etos Belajar Santri

Etos belajar santri dalam penelitian ini diungkap lewat

semangat belajar para santri yang ada di pondok pesantren.

Berdasarkan jawaban angket yang diberikan kepada 29 responden

dapat memberikan gambaran tentang kondisi etos belajar santri yang

ada di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo,

Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang sebagaimana terlihat

dari hasil angket di bawah ini.

Tabel 3.7

Daftar nilai hasil angket etos belajar santri At-Thoyyib

Tahun 2014

No. Nama

Res.

Nomor item dan skor Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8

1. AS 3 3 3 2 2 3 2 2 20

2. HR 3 3 3 3 3 3 3 3 24

3. QR 2 2 3 3 3 3 3 3 22

4. AB 3 3 3 3 3 3 2 3 23

5. GUF 2 2 2 2 2 2 2 2 16

6. BAE 3 2 2 3 2 3 2 3 20

7. SUM 2 2 2 2 3 3 3 3 20

8. YUS 2 2 3 3 3 3 2 2 20

9. PAI 2 2 2 2 2 2 2 2 16

10. AN 2 2 2 3 3 3 3 3 21

11. ROS 3 3 3 3 3 3 2 3 23

12. FAT 2 2 2 2 2 3 3 2 18

13. AM 3 2 2 2 2 3 3 3 20

14. FAU 3 2 3 2 2 3 3 2 20

15. SAF 3 2 3 3 3 2 2 3 21

16. KOT 2 2 2 2 2 3 3 3 19

Page 86: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

71

17. ALI 2 2 3 2 2 2 3 2 18

18. MIF 3 2 2 3 2 2 3 3 20

19. MAY 3 3 2 3 3 3 3 3 23

20. NUR 2 3 3 3 3 2 3 3 22

21. MIL 3 2 2 3 2 3 3 2 20

22. SUL 3 3 3 3 3 3 3 3 24

23. TRI 3 2 2 3 3 2 2 3 20

24. ATO 3 2 3 3 3 3 2 3 22

25. FAT 3 2 3 2 2 2 2 2 18

26. FAU 2 3 3 2 3 2 2 2 19

27. HUD 3 3 3 3 3 1 2 2 20

28. DEW 3 2 3 3 2 3 3 3 22

29. AIN 3 2 2 3 2 2 2 3 19

Tabel 3.8

Daftar tentang distribusi frekuensi jawaban etos belajar santri

Ponpes At-Thoyyib

Tahun 2014

No Res. Alternatif Jawaban

Total Nominasi A B C

1. 12 8 0 20 B

2. 24 0 0 24 A

3. 18 4 0 22 B

4. 21 2 0 23 B

5. 0 16 0 16 C

6. 12 8 0 20 B

7. 12 8 0 20 B

8. 12 8 0 20 B

9. 0 16 0 16 C

10. 15 6 0 21 B

11. 21 2 0 23 B

12. 6 12 0 18 C

13. 12 8 0 20 B

14. 12 8 0 20 B

15. 15 6 0 21 B

16. 9 10 0 19 C

17. 6 12 0 18 C

18. 12 8 0 20 B

19. 21 2 0 23 B

20. 18 4 0 22 B

21. 12 8 0 20 B

22. 24 0 0 24 A

23. 12 8 0 20 B

Page 87: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

72

24. 18 4 0 22 B

25. 6 12 0 18 C

26. 9 10 0 19 C

27. 15 4 1 20 B

28. 18 4 0 22 B

29. 9 10 0 19 C

Dari data di atas dapat dicari skor tertinggi dan terendah,

kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :

= ( )

Keterangan :

= interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

= kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada

variabel etos belajar santri Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa

Sidomulyo, Kecamatan, Salaman, Kabupaten Magelang, nilai tertinggi

24 dan nilai terendah 16. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

= ( )

= ( )

=

= 3

Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi

tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :

a. Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 24

Page 88: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

73

b. Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 20-23

c. Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 16-19

Kemudian dicari prosentase frekuensi Y dengan rumus

P =

x 100%

1. Untuk etos belajar santri yang tinggi, antara skor 24 sebanyak 2

santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 6,89%

2. Untuk etos belajar santri yang sedang, antara skor 20-23

sebanyak 19 santri:

P =

x 100%

P =

x 100% = 65,51%

3. Untuk etos belajar santri yang rendah, antara skor 16-19

sebanyak 8 santri :

P =

x 100%

P =

x 100% = 27,58%

Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi etos belajar santri

Page 89: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

74

Tabel 3.9

Tabel distribusi frekuensi etos belajar santri

Tahun 2014

No. Etos Belajar Santri Interval Frekuensi Prosentase

1. Tinggi 24 2 6,89%

2. Sedang 20-23 19 65,51%

3. Rendah 16-19 8 27,58%

Jumlah 29 100%

Sumber: hasil pengolahan jawaban angket

Berdasarkan deskripsi etos belajar santri di atas bahwa

distribusi frekuensi di atas menunjukkan bahwa jumlah responden

terbanyak yaitu pada frekuensi 19 pada kategori t berada pada interval

20-23hal ini menunjukkan bahwa etos belajar santri di Ponpes At-

Thoyyib berada pada kategori sedang yakni dengan nilai prosentase

sebesar 65,51%.

Page 90: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

75

BAB IV

ANALISIS DATA

Pengolahan data tentang motivasi orang tua (X1) dannasehat kiai (X2)

terhadap etos belajar santri (Y) di Ponpes At-Thoyyib Kembaran, Kecamatan

Salaman, Kabupaten Magelang dalam penelitian ini menggunakan bantuan

komputasi program SPSS 16.0 for windows.

Hal ini ditampilkan dalam bentuk skor, rata-rata/mean, median, modus,

standar deviasi/simpangan baku, nilai terendah, nilai maksimum. Hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut.

A. Analisis Pengaruh Motivasi Orang Tua Terhadap Etos Belajar Santri

1. Persiapan Analisis Statistik X1 terhadap Y

Tabel 4.1

Persiapan Analisis Statistik X1 Terhadap Y

No. Res. Nama Res. X1 Y X1y X1

2 Y

2

1. AS 24 20 480 576 400

2. HR 27 24 648 729 576

3. QR 29 22 638 841 484

4. AB 27 23 621 729 529

5. GUF 26 16 416 676 256

6. BAE 29 20 580 841 400

7. SUM 20 20 400 400 400

8. YUS 20 20 400 400 400

9. PAI 24 16 384 576 256

10. AN 25 21 525 625 441

11. ROS 28 23 644 784 529

12. FAT 24 18 432 576 324

13. AM 27 20 540 729 400

14. FAU 26 20 520 676 400

15. SAF 27 21 567 729 441

16. KOT 28 19 532 784 361

17. ALI 27 18 486 729 324

Page 91: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

76

18. MIF 28 20 560 784 400

19. MAY 29 23 667 841 529

20. NUR 26 22 572 676 484

21. MIL 29 20 580 841 400

22. SUL 26 24 624 676 576

23. TRI 25 20 500 625 400

24. ATO 27 22 594 729 484

25. FAT 24 18 432 576 324

26. FAU 25 19 475 625 361

27. HUD 27 20 540 729 400

28. DEW 26 22 572 676 484

29. AIN 27 19 513 729 361

2. Analisis Uji Hipotesis

Hasil analisis motivasi orang tua dengan menggunakan analisis

regresi disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Data Motivasi Orang Tua

Uraian X1 Kesimpulan

b (koefisien regresi) 0,659

Berpengaruh signifikan thitung 7,658*

Signifikansi (P) 0,000

Keterangan :

* = tarafsignifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Pada uji t diperoleh nilai thitung sebesar 7,658 dan probabilitas

sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada kontribusi yang

positif dan signifikan variable motivasi orang tua terhadap etos belajar

santri ponpes At-Thoyyib Kembaran.

3. Analisis Lanjutan

Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat kontribusi positif

dan signifikan motivasi orang tua terhadap etos belajar santri. Hal ini

Page 92: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

77

ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar

0,000 < 0,05. Artinya, motivasi orang tua mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap etos belajar santri.

Orang tua sebagai pembimbing pertama dalam pendidikan anak

harus mampu memberikan dorongan atau motivasi terhadap anak-anak

mereka, agar anak mereka mempunyai etos belajar yang tinggi. Dalam

penelitian ini motivasi orang tua ternyata memberikan tribusi positif

terhadap etos belajar santri. Hal ini bisa dijelaskan karena seorang santri

dalam menjalankan kegiatan belajar membutuhkan sebuah dorongan dari

orang tua mereka agar etos belajar anak menjadi lebih tinggi.

B. Analisis Pengaruh Nasehat Kiai terhadap Etos Belajar Santri

1. Persiapan Analisis Statistik X2 terhadap Y

Tabel 4.3

Persiapan Analisis Statistik X2 terhadap Y

No. Res. Nama Res. X2 Y X2Y X22

Y2

1. AS 33 20 660 1089 400

2. HR 32 24 768 1024 576

3. QR 30 22 660 900 484

4. AB 33 23 759 1089 529

5. GUF 33 16 528 1089 256

6. BAE 34 20 680 1156 400

7. SUM 24 20 480 576 400

8. YUS 32 20 640 1024 400

9. PAI 24 16 384 576 256

10. AN 28 21 588 784 441

11. ROS 33 23 759 1089 529

12. FAT 36 18 648 1296 324

13. AM 30 20 600 900 400

14. FAU 30 20 600 900 400

15. SAF 33 21 693 1089 441

Page 93: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

78

16. KOT 36 19 684 1296 361

17. ALI 34 18 612 1156 324

18. MIF 33 20 660 1089 400

19. MAY 33 23 759 1089 529

20. NUR 30 22 660 900 484

21. MIL 33 20 660 1089 400

22. SUL 30 24 720 900 576

23. TRI 30 20 600 900 400

24. ATO 32 22 704 1024 484

25. FAT 31 18 558 961 324

26. FAU 30 19 570 900 361

27. HUD 32 20 640 1024 400

28. DEW 30 22 660 900 484

29. AIN 34 19 646 1156 361

2. Analisis Uji Hipotesis

Berikut ini adalah hasil analisis uji hipotesis nasehat kiai dengan

menggunakan analasis regresi.

Tabel 4.4

Hasil analisis uji hipotesis nasehat kiai

Uraian X2 Kesimpulan

b (koefisien regresi) 0,266

Berpengaruh signifikan thitung 2,281

Signifikansi (P) 0,031

Keterangan :

* = taraf signifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Uji t yang diperoleh dari perhitungan menggunakan program

SPSS 16.0 for windows yaitu nilai thitung sebesar 2,281 dan probabilitas

sebesar 0,031 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang

positif dan signifikan variabel nasehat kiai terhadap etos belajar santri di

Ponpes At-Thoyyib Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang.

Page 94: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

79

3. Analisis Lanjutan

Nasehat kiai mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap etos

belajar santri. Hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai

probabilitas sebesar 0,031 < 0,05

Artinya semakin tinggi nasehat kyai yang diperoleh santri maka

akan semakin tinggi etos belajar santri. Nasehat kiai tersebut akan

mewujudkan semangat dalam belajar santri di pondok. Oleh sebab itu

nasehat kiai di pondok pesantren harus terus berikan oleh sang kyia agar

dalam santri dalam belajar akan bertambah semangatnya.

C. Analisis Motivasi Orang Tua dan Nasehat Kiai terhadap Etos Belajar

Santri di Pondok Pesantren

Berikut disajikan hasil analisis uji pengaruh motivasi orang tua dan

nasehat kiai terhadap etos belajar santri di pondok pesantren At-Thoyyib

Kembaran, Sidomulyo, Salaman, Magelang

Tabel 4.5

Hasil Analisis Data motivasi orang tua dan nasehat kiai

Terhadap etos belajar Santri

Uraian Y Kesimpulan

b (koefisien regresi) 0,378

Berpengaruh signifikan Signifikansi (P) 0,016

F 32,511*

R2 0,714

Keterangan :

* = taraf signifikan 5%

P= probabilitas /signifikansi

Page 95: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

80

Untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh motivasi orang tua dan

nasehat kiai secara bersama-sama terhadap etos belajar santri menggunakan

program SPSS 16.0 for windows yaitu dengan hasil pada tabel uji F, hasil uji

Anova atau F test. Pada penelitian ini di dapat nilai Fhitung adalah 32,511

dengan tingkat signifikansi 0,016. Nilai probabilitas 0,016 > 0,05 maka

hipotesis H0 ditolak yang berarti motivasi orang tua dan nasehat kiai secara

simultan memiliki kontribusi signifikan dan positif terhadap etos belajar

santri.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi orang tua dan nasehat

kiai terhadap etos belajar santri dapat diukur dengan nilai koefisien

determinasi (R2) yang bermakna besarnya sumbangan variabel bebas (X)

terhadap variabel terikat (Y). Berdasarkan hasil pengujian regresi linear

berganda diperoleh nilai R2 (R Square) sebesar 0,714 yang berarti besarnya

kontribusi variabel X (independent) terhadap Y (dependent) sebesar 71,4%

sedangkan sisanya sebesar 29,6% disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang

tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan hasil uji F dengan nilai

probabilitas sebesar 0,016 < 0,05. Apabila motivasi orang tua positif dan

tinggi maka etos belajar santri akan semakin meningkat. Demikian pula

dengan nasehat kiai apabila santri mampu melaksanakan nasehat-nasehat

yang di berikan oleh kiai maka para santri akan mempunyai etos belajar yang

tinggi pula.

Page 96: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

81

Berdasarkan hasil analisis hasil uji hipotesis di atas membuktikan

bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan motivasi orang tua dan

nasehat kiai terhadap etos belajar santri.

Page 97: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut.

1. Motivasi orang tua pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014

kategori tinggi 3,44%, sedang 86,20%, dan rendah 10,34%.

2. Nasehat kiai pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014

adalah kategori tinggi 17,24%, sedang 72,41%, dan rendah10,34%.

3. Etos belajar santri pada Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa

Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang Tahun 2014

kategori tinggi 6,89%, sedang 65,51%, dan rendah 27,58%.

4. Ada pengaruh positif antara motivasi orang tua terhadap etos belajar santri

di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan

Salaman, Kabupaten Magelang, ditunjukkan dengan nilai probabilitas

sebesar 0,000 < 0,05.

5. Ada pengaruh positif antara nasehat kiai terhadap etos belajar santri di At-

Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang, ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,031 < 0,05.

Page 98: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

83

6. Ada pengaruh positif antara motivasi orang tua dan nasehat kiai secara

bersama-sama terhadap etos belajar santri di Pondok Pesantren At-

Thoyyib Kembaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Salaman, Kabupaten

Magelang, ditunjukkan dengan nilai probabilitas sebesar 0,016 < 0,05.

B. Saran

1. Bagi Lembaga

Sebagai lembaga Pendidikan Agama Islam di Salatiga IAIN

Salatiga merupakan dambaan umat Islam dalam Bentuk insan yang

berakhlak mulia. Mengacu pada hal tersebut, penulis mengharapkan

kepada lembaga untuk lebih memperhatikan mahasiswa secara

menyeluruh, demi terselengaranya pendidikan yang seimbang antara

dunia dan akhirat.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini masih banyak kekurangan dan perlu diadakan

penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya.

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini menjadi acuan

dan dapat melengkapi bahan penelitian selanjutnya. Dimana

sebaiknya sampel yang dipakai hendaklah lebih diperluas lagi tidak

sebatas hanya di Pondok Pesantren At-Thoyyib Kembaran saja.

b. Menambah variabel baru selain dari kedua variabel bebas di atas,

sehingga hasil yang dicapai dapat lebih akurat serta maksimal dari

penelitian ini.

Page 99: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

84

DAFTAR PUSTAKA

Anuz Fariq Gasim . 2005. Fiqih Nasehat. Jakarta: Team Darus Sunnah

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Asdiqoh Siti. 2014. Bimbingan dan Konseling Islami di Sekolah. Salatiga. Stain

Salatiga Press.

Assegaf Abd. Rahman. 2005. Pendidika Islam Integratif. Yogyakarta: Pustaka

Belajar

Balson Maurice. 1996.Menjadi Orang Tua Yang Baik. Jakarta: Bumi Aksara.

Darajat Zakiyah. 1996.Ilmu pendidikan islam. Jakarta: Bumi Aksara

Dhofier, Zamakhsyari.1989.Tradisi Pesanren: Studi tentang Pandangan Hidup

Kiai. Jakarta: LP3ES

Diponegoro. 2009. Al-kalam. Bandung: Diponegoro

Djaali. 2012. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah Syaiful bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Galba, Sindu.1995. Pesantren sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta: Rieka Cipta

Haryanto Sugeng. 2012. Persepsi Santri Terhadap Perilaku Kepemimpinan Kyai

Di Pondok Pesantren. Kementrian Agama RI

Muhaimin. 2002. Paradigm Pendidikan Islam(Upaya Mengefektifkan Pendidikan

Agama di Sekolah). Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Mustakim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang Bekerja Sama dengan Pustaka Belajar

Ngalim Purwanto. 2000. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Ostrof Wendy L.2013.Memahami Cara Anak-anak Belajar. Jakarta: Indeks.

Purwodarminto, W.J.S. 1987. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka

Sardiman. 2009. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Uno Hamzah B. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

http://lautan hikmah.webly.blogspot.com/nasehat.htm tanggal di akses 08 maret

2015 pukul 20.37

http://patimahahmad.blogspot.com/2013/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

belajar.html di akses tanggal 23 maret 2015 pukul 07.12.

Page 100: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

85

ANGKET PENELITIAN MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI

TERHADAP ETOS BELAJAR SANTRI PONDOK PESANTREN AT-

THOYYIB KEMBARAN, DESA SIDOMLYO, KECAMATAN SALAMAN,

KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

Nama :

Kelas :

1. Apakah anda selalu melaksanakan perintah orang tua ?

a. Ya, saya melaksanakan perintah orang tua

b. Kadang-kadang saya melaksanakan perintah orang tua

c. Saya tidak melaksanakan perintah orang tua

2. Apakah usaha bapak ibu memasukkan anda ke pondok pesantren

menambah pendidikan agama islam anda ?

a. Ya, pendidikan agama saya menjadi bertambah

b. Kadan-kadang ilmu agama saya bertambah

c. Ilmu agama saya tidak bertambah

3. Apakah orang tua anda sering memberi nasehat pentingnya belajar ilmu di

pondok pesantren ?

a. Ya, orang tua saya sering memberi nasehat pentingnya belajar ilmu

di pondok pesantren

Page 101: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

86

b. Kadang-kadang orang tua saya memberi nasehat pentingnya

belajar ilmu di pondok pesantren

c. Orang tua saya tidak memberi nasehat pentingnya belajar ilmu di

pondok pesantren

4. Apakah orang tua anda sering menasehati agar anda giat belajar ?

a. Ya, saya sering di nasehati orang tua saya agar giat belajar

b. Kadang-kadang saya di nasehati orang tua saya agar giat belajar

c. Saya tidak di nasehati orang tua saya agar giat belajar

5. Apakah orang tua anda selalu menanyakan perkembangan belajar anda ?

a. Ya, orang tua selalu menanyakan perkembangan belajar saya

b. Kadang-kadang orang tua menanyakan perkembangan belajar saya

c. Orang tua saya tidak menanyakan perkembangan belajar saya

6. Apakah orang tua anda memberikan motivasi dan semangat belajar kepada

anda ?

a. Ya, orang tua saya sering memberikan motivasi dan semangat

belajar

b. Kadang-kadang orang tua saya memberikan motivasi dan semangat

belajar

c. orang tua saya tidak memberikan motivasi dan semangat belajar

7. Apakah orang tua anda mendampingi ketika anda mengalami kesulitan

dalam belajar ?

a. Ya, orang tua saya sering mendampingi ketika saya mengalami

kesulitan belajar

Page 102: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

87

b. Kadang-kadang orang tua saya mendampingi ketika saya

mengalami kesulitan belajar

c. Orang tua saya tidak mendampingi ketika saya mengalami

kesulitan belajar

8. Apakah orang tua anda sering membantu ketika anda mengalami kesulitan

dalam belajar ?

a. Ya, orang tua saya sering membantu ketika mengalamai kesulitan

belajar

b. Kadang-kadang orang tua saya membantu ketika mengalamai

kesulitan belajar

c. Orang tua saya tidak membantu ketika mengalamai kesulitan

belajar

9. Apakah orang tua anda memberikan perlengkapan belajar di pondok

pesantren ?

a. Ya, orang tua saya memberikan perlengkapan belajar

b. Kadang-kadang orang tua saya memberikan perlengkapan belajar

c. orang tua saya tidak memberikan perlengkapan belajar

10. Apakah orang tua anda selalu memenuhi kebutuhan belajar anda ?

a. Ya, orang tua saya sering memenuhi kebutuhan belajar

b. Kadang-kadang orang tua saya memenuhi kebutuhan belajar saya

c. orang tua saya tidak memenuhi kebutuhan belajar saya

11. Apakah anda selalu mentaati nasehat yang diberikan romo kyai tentang

tata tertib pondok pesantren ?

Page 103: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

88

a. Ya, saya selalu mentaati nasehat yang diberikan romo kyai tentang

tata tertib

b. Kadang-kadang saya mentaati nasehat yang diberikan romo kyai

tentang tata tertib

c. saya tidak mentaati nasehat yang diberikan romo kyai tentang tata

tertib

12. Apakah anda selalu mendapat nasehat kyai tentang tata cara belajar di

pondok pesantren ?

a. Ya, saya selalu mendapat nasihat kyai tentang tata cara belajar di

pondok

b. Kadang-kadang saya saya selalu mendapat nasihat kyai tentang tata

cara belajar di pondok

c. saya tidak mendapat nasihat kyai tentang tata cara belajar di

pondok

13. Apakah arahan romo kyai selalu anda lakukan saat belajar ?

a. Ya, saya melakukan arahan yang diberikan bapak kyai dalam

belajar

b. Kadang-kadang saya melakukan arahan yang diberikan bapak kyai

dalam belajar

c. Saya tidak melakukan arahan yang diberikan bapak kyai dalam

belajar

14. Apakah setiap anda belajar di kelas anda selalu diberikan arahan oleh

bapak kyai ?

Page 104: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

89

a. Ya, saya sering diberikan arahan ketika belajar di kelas

b. Kadang-kadang saya diberikan arahan ketika belajar di kelas

c. saya tidak diberikan arahan ketika belajar di kelas

15. Apakah anda menganggap bahwa nasehat yang diberikan oleh kyai sangat

bermanfaat bagi anda ?

a. Ya, saya menganggap nasehat yang diberikan bermanfaat

b. Kadang-kadang saya menganggap nasehat yang diberikan

bermanfaat

c. Saya tidak menganggap nasihat yang diberikan bermanfaat

16. Bagaimana sikap anda apabila di nasehati bapak kyai ?

a. Saya, mendengarkan dan melaksanakan

b. Kadang-kadang saya mendengarkan dan melaksanakan

c. Saya tidak mendengarkan dan melaksanakan

17. Apakah anda menganggap ilmu kitab-kitab di pondok pesantren lebih

berguna dari pada ilmu di sekolah formal ?

a. Ya, saya menganggap ilmu kitab-kitab di ponpes lebih berguna

dari pada ilmu formal

b. Kadang-kadang saya menganggap ilmu kitab-kitab di ponpes lebih

berguna dari pada ilmu formal

c. Saya tidak meganggap ilmu kitab-kitab di ponpes lebih berguna

dari pada ilmu formal

18. Apakah kyai sering memberikan arahan tentang kitab-kitab yang akan di

pelajari di pondok pesantren ?

Page 105: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

90

a. Ya, bapak kyai sering memberikan arahan tentang kitab yang akan

di pelajari di ponpes

b. Kadang-kadang bapak kyai memberikan arahan tentang kitab yang

akan di pelajari di ponpes

c. bapak kyai tidak memberikan arahan tentang kitab yang akan di

pelajari di ponpes

19. Apakah bapak Kyai selalu memberikan arahan tentang pentingnya belajar

kitab di pondok pesantren ?

a. Ya, bapak Kyai selalu memberikan arahan tentang pentingnya

belajar kitab di ponpes

b. Kadand-kadang bapak Kyai memberikan arahan tentang

pentingnya belajar kitab di ponpes

c. bapak Kya tidak memberikan arahan tentang pentingnya belajar

kitab di ponpes

20. Pada suatu ketika apabila anda melanggar perintah tata tertib di pondok

pesantren dan diberi sanksi dari bapak kyai, bagaimana sikap anda ?

a. Ya, saya akan menerima sanksi yang diberikan

b. Kadang-kadang saya menerima sanksi yang diberikan

c. Saya tidak menerima sanksi yang diberikan

21. Apabila anda mempercayai jika tidak mematuhi perintah bapak kyai maka

ilmu yang anda peroleh d pondok pesantren tidak bermanfaat ?

a. Ya, saya mempercayai jika tidak mematuhi perintah maka ilmu

yang saya peroleh tidak bermanfaat

Page 106: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

91

b. Kadang-kadang saya mempercayai jika tidak mematuhi perintah

maka ilmu yang saya peroleh tidak bermanfaat

c. Saya tidak mempercayai jika tidak mematuhi perintah maka ilmu

yang saya peroleh tidak bermanfaat

22. Apakah anda selalu menjaga sikap jika bertemu bapak kyai ?

a. Saya, selalu menjaga sikap ketika bertemu bapak kyai

b. Kadang-kadang saya menjaga sikap ketika bertemu bapak kyai

c. Saya tidak menjaga sikap ketika bertemu bapak kyai

23. Apakah anda selalu mengaji setiap hari ?

a. Ya, saya selalu mengaji setiap hari

b. Kadang-kadang saya mengaji

c. Saya tidak mengaji setiap harinya

24. Apakah anda semangat belajar ketika di dalam kelas ?

a. Ya, saya semangat belajar ketika di dalam kelas

b. Kadang-kadang saya semangat belajar ketika di dalam kelas

c. Saya tidak semangat belajar ketika di dalam kelas

25. Apakah anda selalu datang mengaji tepat waktu ?

a. Ya, saya selalu datang tepat waktu

b. Kadang-kadang saya datang mengaji tepat waktu

c. Saya tidak datang mengaji tepat waktu

26. apakah anda rajin mengikuti pembelajaran kitab kuning ?

a. Ya, saya rajin mengikuti pembelajaran kitab kuning

b. kadang-kadang saya rajin mengikuti pembelajaran kitab kuning

Page 107: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

92

c. saya tidak rajin mengikuti pembelajaran kitab kuning

27. ketika bapak kyai sedang berhalangan, beliau tidak mengajar kitab

kuning, apa yang anda lakukan ?

a. Saya sering belajar bersama santri lain

b. Kadang-kadang saya belajar bersama santri lain

c. Saya tidak belajar bersama santri lain

28. Apakah anda selalu berusuha belajar tekun di pondok pesantren ?

a. Ya, saya selalu berusaha belajar tekun di pondok

b. Kadang-kadang saya berusaha belajar tekun di pondok

c. Saya tidak belajar tekun di pondok

29. Apakah anda dapat memahami pembelajaran kitab kuning ?

a. Ya, saya dapat memahami pembelajaran kitab kuning

b. Kadang-kadang saya dapat memahami pembelajaran kitab kuning

c. Saya tidak dapat memahami pembelajaran kitab kuning

30. Apakah jika anda belum memahami betul suatu topik pelajaran, anda

bertanya kepada teman atau pengasuh sehingga menjadi faham betul ?

a. Ya, saya bertanya kepada teman atau pengasuh

b. Kadang-kadang saya bertanya kepada teman atau pengasuh

c. Saya tidak bertanya kepada teman atau pengasuh

Page 108: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

93

Page 109: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

94

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Akhmad Kafi Jurusan : Tarbiyah

Nim : 111 10 052 Progdi : PAI

No Nama Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1

OPAK “ Optimalisasi Nalar Kritis Mahasiswa: Upaya Mengawal Perubahan Bangsa ke Arah yang Lebih Baik” (DEMA)

25-27 Agustus 2010

Peserta 3

2 User Education (UPT Perpustakaan) 20-25 September 2010

Peserta 3

3 NATIONAL WORKSHOP OF ENTREPRENEURSHIP AND BASIC COORPERATION 2010

19 Desember 2010

Peserta 6

4 Gorah Masal (JQH) 12 Maret 2011 Peserta 3

5 Berani Kaya Berani Taqwa 21 Mei 2011 Peserta 3

6 Praktikum BTQ (STAIN Salatiga) 22 Juni 2011 Peserta 2

7 Praktikum Kepramukaan (STAIN Salatiga)

22-27 Juli 2011 Peserta 3

8 Pendidikan dan Pelatihan Calon Pramuka Pandega ke-21 (PLCPP XXI)

30 September- 3 Oktober 2011

Peserta 3

9 Praktikum Etika Profesi Keguruan (STAIN Salatiga)

10 Februari 2012 Peserta 2

10 Praktikum Komputer Multimedia (STAIN Salatiga)

14-15 Februari 2012

Peserta 2

11 Mapaba PMII 23-25 Maret 2012 Peserta 3

11 Meningkatkan Kepekkaan dan Transparansi Kinerja Lembaga Menuju Kampus yang Amanah

27 Maret 2012 Peserta 2

13 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) 3 Maret 2012 Peserta 3

14 Pendidikan Multikultural Sebagai Pilar Bangsa

29 Mei 2012 Peserta 6

15 Prahaflah Muwadaah akhirurssanah PPHM

15 Juni 2102 Panitia 3

16 Kegiatan Lomba HUT RI ke-67 18 Agustus 2012 Panitia 2

17 Praktikum Perawatan Jenazah (STAIN Salatiga)

17 September 2012

Peserta 3

18

Pertandingan Futsal Persahabatan Racana se-Kota Semarang dalam Rangka Memperingati HUT ke XXVI Racana IAIN Walisongso

1 Desember 2012 Peserta 3

19 PENATARAN USTADZ/PENGELOLA TKA-TPA TINGKAT DASAR

10 MARET 2013 Peserta 4

Page 110: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

95

Page 111: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

96

Page 112: PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN NASIHAT KYAI TERHADAP ETOS ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/47/1/Ahmad Kafi_11110052.pdf · Etos Belajar Santri (Studi Atas Pondok Pesantren

97