hubungan keaktifan shalat berjamaahe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/endang...

120
HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Endang Wahyuningsih NIM: 11110023 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 16-Jul-2020

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAH

DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD

PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Endang Wahyuningsih

NIM: 11110023

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN
Page 3: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikorelasi dan dipeerbaiki, maka skripsi Saudara:

Nama : Endang Wahyuningsih

NIM : 11110023

Jurusan : Tarbiyah

Progam Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul : HUBUNGAN KEAKTIFAN SALAT BERJAMAAH DENGAN

PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD PUTRI

KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 11 Desenber 2014

Pembimbing

Siti Rukhayati, M.Ag.

NIP. 197704032003122003

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 4: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ENDANG WAHYUNINGSIH

NIM : 11110023

Jurusan : Tarbiah

Progam Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, buka jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 11 Desember 2014

Yang menyatakan,

ENDANG WAHYUNINGSIH

NIM. 11110023

Page 5: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

PERSEMBAHAN

Skipsi ini Penulis mempersenbahkan untuk:

1. Buat kedua orang tua tercinta (Bapak Suranto dan Ibu Sumarti) yang telah

membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta dan kesabaran serta

memberikan dukungan do’a dan nasehat.

2. Buat adik ku ( Dek Guruh dan Dek Sukma) yang selalu menghibur dan

pemberi semangat.

3. Buat kakakku tersayang (Mbak Barid) dan buat teman-teman

seperjuanganku di kamar Khansa (Kak Novi, Kak Lela, Kak Umi ) yang

selalu membantuku dan menginspirasi setiap saat.

4. Buat kakak ku (Mas Syamsul Ainulhaq ) yang telah memotivasi untuk

terus maju dan berjuang.

5. Buat adik ku (dek Guruh dandek Sukma) yang selalu menghibur dan

pemberi semangat.

6. Buat teman-teman Ma’had Putri Kembangarum(Fajar, Ana Soraya, Irma,

dkk).

7. Buat pembaca yang budiman.

Page 6: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq serta Hidayah-Nya yang tiada terhingga, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Keaktifan Salat

Berjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014”

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi

Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para

pengikutnya yang setia yang mana beliaulah sebagai Rasul utusan Allah untuk

membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang

modern ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dan tugas untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (SPd.I) di Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Skripsi ini berjudul “Hubungan Keaktifan Salat

Berjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014”

Penulis skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan penulis

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penilis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

Page 7: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Rasimin. M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

(PAI) STAIN Salatiga.

3. Siti Rukhayati M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik dan

pembingbing skripsi yang telah membimbing dan memberi pengarahan

sampai terselsainya penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Ali Zamroni dan Ibu Imafaza, selaku pengasuh Ma’had STAIN

Salatiga

5. Semua Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah

memberi bekal pengetahuan dan pelayanan kepada penulis.

6. Keluarga besar ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga

7. Ayah dan Ibu tersayang yang telah mengasuh, mendidik, serta memotivasi

kepada penulis, baik moral maupun spiritual.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga dapat

terselesaikan dengan baik semoga amal kebaikanya diterima disisi Allah

SWT.

Skripsi ini masih jauh darri sempurna, maka penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini

dapat berguna bagi penulis khususnya serrta para pembaca pada

umumnya.

Page 8: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga, 10 Desember

2014

Penulis

ENDANG

WAHYUNINGSIH

11110023

Page 9: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

MOTTO

هار وزلفا من الليل إن السنات يذىب وأقم الصالة طرف الن اكرين يئات ذلك ذكرىللذ الس

Artinya: Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)

dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-

perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.

Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.(Q.S Huud:144)

Page 10: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

ABSTRAK

Wahyuningsih, Endang. 2014. Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan

Perilaku Sosial Santri Ma‟had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Progam Studi

Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci : Keaktifan salat berjamaah dan perilaku sosial santri ma’had.

Penilitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan keaktifan

salat berjamaah dengan perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014, Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

(1) bagaimana keaktifan salat berjamaah santri ma’had putri kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014?, dan (2) bagaimana perilaku sosial santri ma’had

putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?, serta (3) adakah hubungan

antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri ma’had putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014?.

Penelitian ini menggunakan metode angket atau kuesioner sebagai

instruman penelitian guna mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.

Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, dalam penelitian ini juga menggunakan

metode angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian diketahui (1) keaktifan salat berjamaah pada santri

ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 yaitu sedang, (2)

perilaku sosial santri ma’had putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014

yaitu sedang, (3) ada hubungan antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku

sosial Hal ini terbukti dari hasil peneliti bahwa nilai r dinyatakan dengan rxy> rtabel,

baik pada jumlah 1% maupun 5%, jadi nilai 0,839 >0,361 dan 0,463.

Page 11: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN LOGO ......................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

ABSTRAK ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Melakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

F. Definisi Operasional....................................................................... 7

G. Metode Penelitian....................................................................11

H. Sistematika Penelitian .................................................................... 17

Page 12: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembinaan Perilaku Sosial Ma’ahad Putri Kembangarum ........... 18

1. Pengertian Keaktifan Salat Berjamaah ...................................... 18

2. Dasar Hukum Salat Berjamaah ................................................. 19

3. Hukum Salat Berjamaah............................................................ 20

4. Syarat- Syarat Salat Berjamaah............................................ ..... 21

5. Salat yang Disunnahkan Berjamaah...................................... .... 26

6. Anjuran Dalam Salat Berjamaah.......................................... ..... 26

7. Hikmah Salat Berjamaah...................................................... ..... 29

B. Perilaku Sosial ................................................................................ 36

1. Pengertian Perilaku Sosial ....................................................... 36

2. Contoh Perilaku Sosial ............................................................. 38

3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Sosial..........................39

4. Faktor- Faktor Pembentuk Perilaku Sosial.............................. . 42

5. Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan Perilaku Sosial

.................................................................................................. 44

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN

Salatiga .......................................................................................... 47

1. Profil Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga ..... 47

2. Visi dan Misi..................................................................... 49

3. Santri ......................................................................................... 50

4. Sistem Pendidikan .................................................................... 50

Page 13: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

5. Pengajaran ................................................................................ 50

6. Kepengasuhan ........................................................................... 51

7. Kesantrian ................................................................................. 51

8. Fungsi dan Tujuan ................................................................... 51

9. Fasilitas Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga . 52

10. .Jenis-jenis Kegiatan Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN

Salatiga. .................................................................................... 55

a. Kegiatan Harian................................................................. 55

b. Kegiatan Mingguan ........................................................... 56

c. Kegiatan Bulanan .............................................................. 56

d. Kegiatan Tahunan ............................................................. 56

e. Jadwal Pelajaran Ma’had Mahasiswa Kembanarum STAIN

Salatiga .............................................................................. 57

11. Daftar Responden.................................................................... . 62

B. Data Hasil Penelitian................................................................... .. 63

1. Data Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga................................... ............. 63

2. Data Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga..................................... ................................... 65

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan............................................................ ........ 69

B. Analisis Uji Hipotesis.................................................................... 79

C. Analisis Lanjut.................................................. ............................ 82

Page 14: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 86

B. Saran-saran ..................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 15: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Sarana dan Prasarana Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014.............................................................. 57

TABEL 3.2 Jenis-Jenis Kegiatan Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 58

TABEL 3.3 Jadwal Kegiatan Mingguan Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 59

TABEL 3.4 Kegiatan Bulanan Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 60

TABEL 3.5 Kegiatan Tahunan Santri Ma,had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014................................................ 60

TABEL 3.6 Jadwal Pelajaran Santri Ma’had Putri Kembbangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 61

TABEL 3.7 Daftar Nama Responden.......................................... 66

TABEL 3.8 Data Angket Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 68

TABEL 3.9 Data Angket Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 39

TABEL 4.1 Hasil Angket Tentang Keaktifan Salat Berjamaah Santri

Ma’had Putri Kembangarum Tahun 2014............................. 73

TABEL 4.2 Tingkat Keaktifan Salat Berjamaah Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salataiga Tahun 2014....................... 76

TABEL 4.3 Nilai Kualifikasi Variabel Keaktifan Salat Berjamaah Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 77

TABEL 4.4 Hasil Angket Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014........................ 78

TABEL 4.5 Tingkat Perilaku Sosial Santi Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014................................................. 81

Page 16: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

TABEL 4.6 Nilai Kualivikasi Rata-Rata Variabel Perilaku Sosial Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.. 82

TABEL 4.7 Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah (Variabel X )

Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’hat Putri Kembangarum STAIN

Salatiga....................... .......................................................... 83

TABEL 4.8 Nilai N Product Moment......................................... 86

Page 17: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Shalat merupakan ibadah yang paling penting diantara ibadah lainnya.

Ia adalah fondasi utama dalam bangunan amal seseorang , karena perintah

shalat merupakan satu-satunya yang diperoleh Rasulullah dari Sidrotul

Muntaha langsung darin Allah, setelah kembali dari rihlah samawiyah yaitu

isro’ dan mi’roj (Nugroho dan Danusiri, 2012:10)

Shalat tidak boleh menjadi sesuatu yang remeh bagi kaum muslimin

atau hanya menjadi rutinitas saja, karena salat mempunyai makna yang begitu

besar terhadap kehidupan. Tujuan dari shalat itu sendiri adalah untuk

mengingat Allah serta berhubungan langsung dengan-Nya (Kurniawan,

2005:33), sehingga melaksanakan sholat harus didasari dengan niat yang

ikhlas.

Shalat itu sangat penting dalam menumbuhkan perilaku sosial pada

santri. Hal ini diterangkan dalam firman Allah :

واستعينوا بالصب والصالة وإن ها لكبرية إالعلى الاشعي

Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan

(mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”. (QS. Al-Baqarah : 45)

Page 18: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Manfaat shalat berjamaah diantaranya adalah untuk belajar berdisiplin

dan mengendalikan jiwa. Caranya adalah dengan selalu mengikuti imam

dalam semua takbir atau gerakannya dalam shalat, dan tidak mendahuluinya,

memperlambat diri darinya, bersamaan dengannya atau berlomba-lomba

denganya (Musbikin, 2007:51)

Di dalam salat berjamaah, tampak sekali nilai-nilai kebesaranya. Hal

ini, sangat penting sekali untuk ditumbuhkan dalam lingkungan, baik itu di

masyarakat maupun keluarga. Selain terdapat nilai perilaku sosial, masih

banyak sekali keutamaan yang terkandung dalam shalat berjamaah.

Rasulluah saw bersabda:

ث نا يي بن يي قال ق رأت على مالك عن نافع عن عمر أن رسول هللا صلى حد

عشرين درجة . )رواه مسلم(هللا عليو و سلم قال صالة الفذ بسبع و

Artinya: Telah menceritakan kepada kami yahya binn yahya, katanya; aku

menyetorkanhapalan kepada Malik dari Nafi‟dari ibnu Umar, bahwa

Rasulluah shallallahu „alaihi wasallam bersabda: „shalat jama‟ah

lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada salat sendirian “

(muslim, T.T :122)

Banyaknya keutamaan yang terkandung shalat berjamaah, sudah

seharusnya bagi umat muslim khususnya santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga ini untuk menjalankan ibadah tersebut. Namun, ternyata

masih ada beberapa anak yang mengabaikan shalat berjamaah karena mereka

Page 19: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

mungkin tidak mengetahui dan kurang meyakini hikmah yang terkandung

dalam hsalat berjamaah itu sendiri.

Shalat subuh, mahrib dan isyak berjamaah yang menjadi salah satu

kegiatan keagamaan di ma’had putri kembangarum harusnya bisa menjadikan

hal yang positif bagi para santrinya, karena dengan adanya kegiatan tersebut

diharapkan mampu membuat para santri semakin aktif dalam melaksanakan

shalat berjama’ah. Meskipun kegiatan ini sudah menjadi peraturan ma’had

dan pelaksanaanya mutlak untuk dilakukan, namun santri yang mengikuti

kegiatan ini ternyata belum bisa semuanya, masih ada beberapa santri yang

menyepelekan kegiatan tersebut dengan tidak menghadiri hsalat berjamaah

dan memilih bersenda gurau dengan teman-temannya.

Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan

atau lingkungan (Poerwadarminta, 2008: 511).Menurut Skinner, seperti yang

dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku merupakan

respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar.

Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap

organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner

ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.

Sosial adalah hubungan dengan orang lain (Poerwadarminta, 2008:

708).Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam

interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.

Page 20: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Perilaku sosial adalah perilaku yang didapatkan (acuered behavior).

Perilaku tidak ada sejak manusia lahir, melainkan dibentuk melalui sosialisasi

(Shibutani, 1986). Perilaku terbentuk berdasarkan respons terhadap keinginan

dan harapan (norma) orang lain terhadaap dirinya.(Siahaan, 34: 2009)

Ma’had mahasiswa di kampus, diharapkan menjadi satu nilai lebih

dalam membimbing dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam

proses belajarnya selama di kampus, sehingga kegiatan di ma’had tersebut

dapat menunjang dan mencapai kesuksesanya, menyiapkan bekal bagi mereka

dalam menghadapi kemajuan globalisasi, serta membantu memecahkan

berbagai persoalan di dimasyarakat sesuai dengan bidang keahlian mereka

masing-masing.

Manfaat dari banyaknya kegiatan keagamaan yang diselenggarakan

oleh Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga ini adalah dengan

keaktifan santrinya dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya, hususnya

dalam hal shalat berjamaah. Di samping aktif dalam shalat berjamaah, santri

di ma’had ini juga terlihad disiplin dalam kegiatan belajarnya, meskipun

masih ada beberapa siswa yang kurang memiliki kedisiplinan. Hal ini terbukti

dengan jarangnya santri yang ikut berjamaah.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui

secara mendalam tentang “HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT

BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI MA’HAD

PUTRI KEMBANGARUM STAIN SALATIGA TAHUN 2014”.

Page 21: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

B. Rumusan Masalah

Sebagai mana penjelasan diatas, maka rumusan masalah penelitian

dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah keaktifan shalat berjamaah santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 ?

2. Bagaimanakah perilkaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014?

3. Adakah hubungan antara keaktifan salat berjamaah dengan perilaku

sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengatahui keaktifan sHalat berjamaah santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 ?

2. Untuk mengatahui perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014?

3. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan shalat berjama;ah dengan

perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

Tahun2014?

Page 22: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan “jawaban sementara” atau kesimpulan yang

diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian

(Mardalis, 2002:48).

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hiipotesis kerja

atau hipotesis alternatif, yang disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatrakan

adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua

kelompok (Arikunto, 2010:112).

Hopotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Ada

hubungan yang signifikan antara keaktifan shalat berjamaah dengan perilaku

sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014”.

E. Kegunaan Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca

mengenai pentingnya keaktifan shalat berjamaah terhadap perilaku

sosial

2. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada Ma’had,

khususnya bagi pengasuh untuk lebih meningkatkan nilai-nilai

keaktifan shalat berjamaah dan perilaku sosial bagi para santri Ma’had

Putri.

Page 23: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

3. Bagi penulis sendiri, sebagai aplikasi dari sebagian ilmu yang telah

penulis terima dan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan

wawasan dan bahan dokumentasi untuk penelitian lebih lanjut.

F. Definisi Operasional

Sebelum penulis mengutarakan lebih lanjut, maka penulis tegaskan

istilah-istilah dalam judul diatas sebagai berikut:

1. Keaktifan Shalat Berjamaah

a. Keaktifan

Keaktifan berarti kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminta,

1982:362). Jadi, yang dimaksud disini adalah keaktifan seseoarang

dalam melaksanakan sesuatu kegiatan, khususnya dalam

melaksanakan salat berjamaah.

b. Shalat Berjamah

Page 24: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Shalat menururt istilah bahasa adalah doa. Menurut istilah

(ahli fiqih) berarti: perbuatan (gerak) yang dimulai dengan takbir dan

diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat yang tertentu (Idris dan

Ahmadi, 1994:33).

Berjamaah, diambil dari kata jamaah yang berasal dari

bahasa Arab, yang berarti kumpulan atau mengumpulkan. Dalam

fiqih, Shalat jamaah adalah salat yang dikerjakan secara bersama-

sama. (Aunullah, 2008:190).

Jadi, berdasarkan difinisi di atas keaktifan shalat berjamaah

adalah suatu kegiatan melakukan ibadah salat yang dilaksanakan

secara bersama-sama.

c. Indikator Keaktifan Shalat Berjamaah

Keaktifan shalat berjamaah ini, bisa dijadikan indikator

sebagai berikut:

1) Melaksanakan shalat berjamaah setiap hari (Musbikin, 2007:59).

2) Melaksanakan shalat berjamaah dengan ikhlas (Musbikin,

2007:53).

3) Melaksanakan shalat berjamaah meskipun sibuk (Numair,

2005:107).

Page 25: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

4) Tepat waktu dalam melaksanakan shalat berjamaah (Salim,

2007:97).

5) Segera datang ke masjid atau musala ketika mendengar adzan

(Musbikin, 2007:308).

6) Mengingatkan teman untuk shalat berjamaah (Musbikin,

2007:32).

7) Melaksanakan shalat berjamaah dengan membaca bacaan shalat

dengan baik (Musbikin, 2007:158).

8) Memperhatikan kerapatan saf ketika shalat berjamaah (Numair,

2005:124).

9) Mengenakan pakaian yang rapi ketika shalat berjamaah

(Musbikin, 2007:137).

10) Membaca doa setelah shalat berjamaah (Shiddieqy, 2001:69).

2. Perilaku Sosial

a. Perilaku Sosial

Perilaku adalah melakukan suatu langkah atau tindakan

(Poerwadaminta, 2006:1141). Sosial adalah segala sesuatu mengenai

kemasyarakatan (Poerwadaminta, 2006:1141).

Page 26: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Jadi berdasarkan definisi di atas perilaku sosial merupakan

suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk

menjamin keberadaan manusia (Ibrahim, 2001)

b. Indikator Perilaku Sosial

Perilaku sosial ini, bisa dijadikan indikator sebagai berikut:

1) Berperan aktif dalam kegiatan masyarakat.

2) Taat peraturan di masyarakat

3) Sopan dalam berbicara.

4) Memaafkan kesalahan orang lain

5) Menjenguk teman atau kerabat yang sakit

6) Tidak melakukan perbuatan anarkis.

7) Tolong menolong sesama

8) Menahan amarah (Bimo Walgito, 2003: 128)

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif

dengan jenis penelitian korelasional.

Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang

menekankan analisannya pada data-data nimeric (angka) yang diolah

dengan metode statistika (Azwar, 1998:5).

2. Lokasi dan waktu penelitian

Page 27: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Penelitian ini dilaksanakan di Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga. Waktu penelitian ini sekitar 3 bulan, milai bulan Juli 2014

sampe dengan bulan September 2014.

3. Populasi dan Sample

a. Populasi

Populasi adalah sekelompok objek yang menjadi sasaran

penelitian (Bungin, 2006:99). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh santri ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga tahun

2014 dengan jumlah 150 santri.

b. Sample

Sample adalah bagian atau wakil dari populasi yang diteliti.

Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi

jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka subjek dapat di ambil

antara 10-15 % atau lebih (Arikunto, 2006:20). Dari sini penulis

mengambil sampel sebanyak 25% dari jumlah populasi, yaitu 30

santri.

Dalam mengambil sampai, penulis menggunakan Random

Sampling (pengambilan sampel secara acak). Teknik sampling ini

dalam pengambilan sampelnya dengan “mencampur” subjek-subjek

di dalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama. Dengan

demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap

Page 28: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel

(Arikunto, 2006:134).

Adapun cara pengambilan sampel subjek disesuaikan

dengan besar populasi dan banyaknya sampel yang dibutuhkan.

4. Variabel penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2010:161). Dalam penelitian ini ada

dua variabel, yaitu:

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel bebes (X) yang mempengaruhi

variabel lain. Dalam hal ini variabel X-nya adalah keaktifan salat

berjamaah.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel tergantung (Y) yang dipengaruhi

oleh variabel lain. Dalam hal ini variabel Y-nya adalah perilaku

sosial santri.

Page 29: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

5. Metode Pengumpulan Data

a. Angket

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data

melalui formulir-formulir yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang

untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang

diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2002:67).

b. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan-pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang

diselidiki (Mustofa, 2007:56).

Dalam hal ini, penulis menggunakan observasi langsung,

yaitu pengamatan dan pencatatan yang di lakukan terhadap objak di

tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi

berada bersama objek yang diselidiki.

c. Wawancara

Interview yang sering disebut dengan wawancara ataua

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (Arikunto, 2010:198).

Page 30: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan

responden untuk melengkapi data-data yang diperoleh di Ma’had

Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

d. Dokumentasi

Metode dokumentasi dapat dilakukan dengan mencari data

mengenai hal-hal yang berupa catatan-catatan, buku-buku, surat

kabar, notulen, aganda, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 188).

Dengan metode dokumentasi, penulis gunakan untuk

mendapatkan gambaran umum tentang ma’had, arsip-arsip dan data-

data santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

6. Instrumen Penelitian

Instruman yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan angket.

Dalam penelitian ini, angket yang penulis persiapkan ada dua,

yaitu angket pertama untuk mengetahui bagaimana keaktifan salat

berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun

2014 dan angket yang kedua untuk mengetahui bagaimana perilaku

sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

Siswa memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap

paling sesuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan untuk

menyusun kalimat sendiri. Adapun jumlah pertanyaan dari masing-

masing angket adalah 10 soal.

Page 31: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Tabel 1.1 Kisi-Kisi Instrumen Angket Keaktifan Shalat Berjamaah

Santri Ma’had Putri STAIN Salatiga tahun 2014

No Indikator Jumlah soal Item soal

1. Melaksanakan shalat berjamaah setiap

hari

1 1

2. Melaksanakan shalat berjamaah

dengan ikhlas

1 2

3. Melaksanakan shalat berjamaah

meskipun sibuk

1 3

4. Tepat waktu dalam melaksanakan

shalat berjamaah

1 4

5. Segera datang ke masjid atau musala

atau aula ketika mendengar adzan

1 5

6. Mengingatkan teman untuk shalat

berjamaah

1 6

7. Melaksanakan shalat berjamaah

dengan membaca bacaan salat dengan

baik

1 7

8. Memperhatikan kerapatan saf ketika

shalat berjamaah

1 8

9. Mengenakan pakaian yang rapi ketika

hsalat berjamaah

1 9

10. Membaca doa setelah shalat

berjamaah

1 10

Tabel 1.2 Kisi-Kisi Intrumen Angket Perilaku Soaial Santri Ma’had

Putri Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014

Page 32: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

No Indikator Jumlah Soal Aitem soal

1. Berperan aktif dalam

kegiatan masyarakat

2 1,2

2. Taat peraturan di

masyarakat

1 3

3. Sopan dalam berbicara 1 4

4. Memaafkan kesalahan

orang lain

2 5

5. Menjenguk teman atau

kerabat yang sakit

1 6,7

6. Tidak melakukan perbuatan

anarkis

1 8

7. Tolong menolong sesama 1 9

8. Menahan amarah 1 10

7. Analisis Data

Di dalam menganalisis data yang terkumpul dari hasil penelitian

kemiudian penulis menganalisis dengan analisis dengan analisis

kuantititatif / analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan yaitu suatu tahap dalam mengelompokkan data

yang ada dan dimasukkan dalam distribusi frekuensi dengan

pengolahan sepenuhnya.

Analisis pendahuluan ini menggunakan tektik analisis data dengan

rumus:

Page 33: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

P=

x 100%

Keterangan:

P : Angka presentasi.

F : Frekuensi yang sedang dicari presentasinya.

N : Jumlah frekuensi atau banyaknya indifidu.

b. Analisis Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis adalah untuk menguji hipotesis dengan cara

mengadakan perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik yang

manggunakan rumus product moment. Adapun rumus product

momentadalah sebagai berikut:

Keterangan:

X = Keaktifan Salat Berjamaah

Y = Kedisiplinan Balajar Siswa

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y.

∑x = Jumlah nilai variabel x

Page 34: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

∑y = Jumlah nilai variabel y

X2 = Kuadrat dari variabel x

Y2 = Kuadrat dari variabel y

xy = Produk dari variabel x dan y

N =Jumlah individu yang diteliti

c. Analisis Lanjut

Mengkonsultasikan nilai r product moment objektif (rₒ) dengan nilai

r rapat pada tabel (rt). Dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika rxy lebih besar dari pada rₒ (rxy> rₒ) maka hasilnya

signifikan.

2) Jika rxy lebih kecil dari pada rₒ (rxy< rₒ) maka hasilnya tidak

signifikan.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulis dan pembahasan maka perlu

penulis menyusun langkah-langkah sistematis:

1. Bagian Awal

Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman lembar berlogo,

halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, dan

halaman dartar tabel, serta daftar lainya.

2. Bagian Inti

Page 35: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Bagian ini menguraikan isi skripsi yang terdiri dari beberapa bab, yaitu:

BAB I: Pendahuluan. Berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Landasan Teori. Menjelaskan secara rinci tentang

keaktifan shalat berjamaah dan perilaku sosial.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian. Berisikan tentang gambaran

umum Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 dan

uraian tentang karakteristik tiap-tiap variabel.Kajian ini meliputi sejarah

singkat, letak geografis, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan

pengasuh dan santri, keadaan sarana prasarana, daftar responden serta

penyajian data hasil penelitian.

BAB IV : Analisis data dan pembahasan, meliputi analisis

pendahuluan, analisis uji kompetensi, dan analisis lanjut.

BAB V : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran-saran.

3. Bagian Akhir

Bagian ini terdiri atas daftar pustara, lampiran-lampiran dan daftar

riwayat hidup penelitian.

Page 36: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Keaktifan Shalat Berjamaah

1. Pengertian Keaktifan Shalat Berjamaah

Keaktifan shalat berjamaah merupakan gabungan dari beberapa

kata yang mempunyai arti kata tertentu, yaitu: keaktifan, shalat dan

berjamaah.

Keaktifan berarti kegiatan atau kesibukan (Poerwadarminta,

1982:362). Jadi, yang dimaksud disini adalah keaktifan seseorang dalam

melaksanakan sesuatu kegiatan, khususnya dalam melaksanakan shalat

berjamaah.

Shalat menurut istilah bahasa berarti doa. Menurut istilah (ahli

fiqih) berarti: perbuatan (gerak) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri

dengan salam dengan syarrat-syarat yang tertentu (Idris dan Ahmadi,

1994:33).

Adapun pengertian jamaah disini yaitu berasal dari bahasa Arab

jama‟ah, yang berarti kumpulan atau mengumpulkan (Aunullah, 2008:

190), sedangakan shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan

bersama-sama dengan paling sedikitnya adalah imam dan seorang

makmum (Abdurrahman & Bahri, 2006:142)

Page 37: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Jadi, pengertian keaktifan shalat berjamaah menururt penulis

adalah suatu kegiatan melakukan ibadah shalat yang dilaksanakan secara

bersama-sama.

2. Dasar Hukum Shalat Berjamaah

Dasar hukum salat berjamaah terdapat dalam Al Quran, Allah

SWT berfirman dalam Quran surat An Nisa ayat 102 :

هم معك وليأخذوا وإذا كنت فيهم فأقمت لم الصالة ف لت قم طائفة من

أسلحت هم فإذا سجدوا ف ليكونوا من ورائكم ولتأت طائفة أخرى ل يصلوا

ا لو ت غفلون ف ليصلوا معك وليأخذوا حذرىم وأسلحت هم ود الذين كفرو

لة واحدة وال جناح عليكم عن أسلحتكم وأمتعتكم ف يميلون عليكم مي

إن كان بكم أذى من مطر أو كنتم مرضى أن تضعوا أسلحتكم وخذوا

كافرين عذابا مهيناحذركم إن الل أعد لل

Artinya: “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka

(sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan salat bersama-sama mereka,

maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) besertamu dan

menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang salat besertamu)

sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah

dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang

golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu

bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap

siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu

lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu

kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-

senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau

karena kamu memang sakit; dan siap-siagalah kamu. Sesungguhnya

Page 38: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir

itu.” (QS. An-nisa : 102)

Secara tegas, ayat ini menunjukkan kewajiban shalat berjamaah

meskipun di saat perang. Pada saat persng tengah berkecamuk, kita diberi

keringanan untuk shalat sendiri sesuai dengan kemampuan, baiaksambil

berjalan maupun menaiki kendaraan, baiak menghadap kiblat atau tidak.

Maka suci Allah, sesungguhnya kewajiban shalat tidak dapat ggugur

dengan alasan apapun, meskipun seorang muslim saat itu berada di ujung

kematian (Numair, 2005:107). Hal ini firman Allah dalam Quran Surat

Al Hijr ayat 99 :

واعبد ربك حت يأتيك اليقي

Artinya: “dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang

diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr : 99)

Dengan demikian, seorang muslim tidak boleh meninggalkan

shalat berjamaah kecuali ada udzur dan halangan.

3. Hukum Shalat Berjamaah

Mengenal hukum hsalat berjamaah, terjaadi ikhtilaf diantara para

ulama. Khusus mengenai shalat jumat, semua ulama sepakat bahwa

berjamaah hukumnya adalah fardu lainya (Ainullah, 2008:191).

Page 39: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Ulama Mazhab Hnafi dan Mazhab Maliki berpandangan bahwa

hukum shalat berjamaah dalam shalat fardu selain jumat adalah sunnah

muakad bagi laki-laki yang balig, berakal, merdkadan mampu

menghadirinya tanpa kesulitan yang sangat. Adapun Mazhab Syafi’i

menyatakan bahwa shalat berjamaah adalah fardu kifayah bagi laki-laki

yang balig, merdeka dan bukan musafir. Dengan demikian, dalam suatu

kawasan harus didirikan setidaknya satu shalat berjamaah di tempat

umum seperti masjid sehingga tampak adanya syiar (tanda aktivitas

keagamaan) Islam. Sementara itu, Mazhab Hambali berpendapat bahwa

berjamaah dalam shalat fardu hukunya adalah fardu ain bagi orang yang

tidak memiliki udzur. Namun demikian, berjamaah bukanlah syarat

sahnya salat (Aunullah, 2008 : 192).

4. Syarat-syarat shalat Berjamaah

Shalat berjamaah dapat dilakukan minimal oleh dua orang, yaitu

terdiri dari imam dan makmum. Semakin banyak jumlah peserta shalat

jamaah, maka akan disukai Allah (Numair, 2005:110).

a. Syarat-Syarat Imam

Seseorang boleh dijadikan imam jima memiliki syarat-syarat

sebagaia berikut:

1) Fasih dalam membaca ayat-ayat Al Qur’an.

2) Mengerti sunnah-sunnah Rosul.

3) Paling tidak keilmuannya.

Page 40: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

4) Jika ada beberapa orang yang setara keilmuannya, utamakan

yang lebih tua.

5) Berdiri peling depan.

6) Laki-laki (perempuan hanya boleh hanyan lebih mengimani

perempuan.

7) Tidak sedang bermakmum kepada yang lain. (Iskandar dan

Ubaidillah, 2011:83).

Beberapa hal lian yang harus diperhatikan adalah:

1) Anak kecil boleh menjadi Imam jika lebih pandai dalam hal

membaca Al Quran. Adapun jika ada orang dewasa yang lebih

pandai, maka anak kecil tersebut tidak boleh menjaadi imam.

Hal ini dimaksudkan menghindari perbedaan pendapat ulama

mengenai sahnya anak kecil menjadi imam.

2) Wanita tidak sah menjadi imam kecuali dagi wanita dirumah.

3) Orang yang tidak memenuhi kelayakanmenjadi imam terbaik

dapat menjadi imam (meskipun orang terbaik itu ada dalam

jamaah). Hal ini sebagaimana yang terjadi pada Abu Bakar

ketika menjadi Imam sementara Rasullah SAW (manusia

terbaik) menjadi makmumnya.

4) Orang yang bertayamum boleh menjadi Imam bagi makmum

yang berwudu. Sebagaimana yang terjadi ketika para sahabat

bermakmum kepada Amru Bin Ash yang bertayamum saat

Page 41: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

perang Dzatus-Salasil, dan Rosulullah SAW tidak mengingkari

salat mereka.

5) Musafir (orang yang dalam perjalanan) boleh menjadi Imam

bagi orang yang tidak musafir sebagaimana Rosulullah SAW

saat safar menjadi imam bagi masyarakat Makkah.

6) Jika makmum seorang diri, maka ia berdiri di sebelah kanan

Imam. Demikian juga jika seorang perempuan yang sendirian

bermakmum kepada imam perempuan. Jika makmum terdiri

dari dua orang, maka mereka terdiri dibelakang Imam Jika

terdapat banyak makmum laki-laki dan perempuan, maka para

lelaki berdiri di belakang imam, sementara para perempuan

berdiri di belakang jamaah laki-laki. Jika makmum terdiri dari

orang laki-laki (meskipunanak kecil) dan seorang perempuan,

maka makmum lelaki tersebut berdiri di sini kanana imam,

sementara makmum perempuan berdiri di belakang keduanya.

7) Pembatas atau penutup (sutrah) yang digunakan oleh imam juga

merupakan pembatas bagi makmum yang berdiri tepat

dibelakang imam. Untuk itu, jika imam telah menyediakan lagi

(yang khusus untuk mereka).

8) Jika saat shalat imam terimgat bahwadia belum wudu, atau tiba-

taba dia berhadas, mimisan (mengeluarkan darah dari hidung)

berdarah atau mengalami sesuatu yang membuatnya tidak bisa

meneruskan shalat, maka imam dapat mengangkat salah satu

Page 42: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

makmum untuk menggantikan posisinya guna meneruskan

shalat, semantara dia sendiri belum keluar dari shalat jamaah.

9) Seorang imam disunnahkan untuk tidak memperlambat salatnya,

kecuali dalam rakaat pertama, jika orang yang terlambat ikut

jamaah masih diharapkan dapat menyusul.

10) Orang yang tidak disenangi (jamaahnya) makruh untuk menjadi

imam, jika hal itu disebabkan alasan syar‟i (bukan karena alasan

pribadi). Hal ini bagi sebagian orang dianggap telah

mengganggu kekhusyukan dan ketenangan shalat.

11) Disunnahkan bahwa makmum yang dekat dengan imam adalah

orang-orangyang berilmu dan mulya.

12) Imam dan makmum disunnahkan meratakan saf dan

merapatkannnya sehingga tampak lurus. (Numair, 2005:118-

124).

Hal ini menunjukkan bahwa untuk menajdi imam (pemimpin)

memerlukan syarat-syarat tertentu atau kualifikasi tertentu, namun

hal ini tidak diperlukan bagi makmum (Haryanto, 2007 : 123).

b. Syarat-syarat makmum

Makmum terbagi menjadi dua, yaitu makmum muwaffiq dan

makmum masbuq. Makmum muwaffiq yaitu orang yang cukup untuk

membaca Al-Fatikhah bersama imam, sedangkan makmum

masbuqyaitu orang yang tidak mendapatkan waktu yang cukup

Page 43: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

untuk membaca Al-Fatikhah beserta imam (Abdurrohman & Bakhri,

2006:148).

Berikut ini adalah beberapa syarat sah menjadi makmum dan

mendapatkan pahala saat shalat berjamaah, yaitu:

1) Makmum harus berniat mengikuti imam.

2) Makmum harus mengikuti imam dalam segala gerakan.

3) Mengetahui gerak-gerik pekerjaan imam, baik dengan

mendengar suaranya atau suara mubalighnya, maupaun melihat

sendiri gerakanya atau di depannya.

4) Berada dalam satu tempat, seperti di satu rumah atau masjid.

Namun sebagian ulama tidak menyaratkanya. Hal ini hanya

sunnah karenayang penting dia mengatahui gerak-gerik

perpindahan imam.

5) Tidak ada pembatas atau penghalang antara imam dan makmum.

6) Makmum tidak boleh mendahului imam.

7) Tempat berdiri makmum harus dibelakang imam, ukuran jarak

bagi orang yang shalat berdiri adalah tumitnya, sedangkan untuk

yang duduk adalah pinggulnya.

8) Tata cara pelaksanaan shalat makmum dan imam sama.

9) Laki-laki tidak boleh bermakmum kepada perempuan.

10) Makmum qori (fasih bacaan Fatihahnya) tidak boleh

bermakmum kepada imam yang ummi (yang tidak bagus bacaan

Fatikhahnya) (Iskandar dan Ubaidillah, 2005:126-127).

Page 44: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Orang yang datang kemasjid sementara shalat masih

berlangsung, maka ia wajib segera ikut bersama imam

bagaimanapun posisi imam saat itu, baik sedang rusak, sujud, duduk

ataupun berdiri.

Seorang makmummendapat satu rekaat jika mendapatkan

rukuk bersama imam sebelumimammengangkat kepalanya. Ketika

imam salam, maka makmum harus menyempurnakan rakaat yang

imam salam, maka makmum harus menyempurnakan rakaat yang

tertinggal (Numair, 2005:126-127).

5. Shalat yang Disunnahkan Berjamaah

Ada 6 salat yang disunnahkan berjamaah, yaitu sebagai berikut:

a. Shalat maktubah (shalat fardu 5 waktu)

b. Shalat dua hari raya (Idul fitri dan Idul Adha)

c. Shalat kusuf (gerhana matahari dan bulan)

d. Salat istisqa (minta hujan)

e. Shalat tarawih dan witir pada bulan Ramadan.

f. Shalat jenazah (Abdurrohman & Bakri, 2006:148-149).

6. Anjuran Dalam Shalat Berjamaah

Berikut ini adalah beberapa anjuran dalam melaksanakan shalat

berjamaah:

Page 45: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

a. Mandi

Mandi adalah salah satu hal yang dianjurkan sebelum

melaksanakan shalat berjamaah. Hal ini bertujuan agar salat yang

dikerjakan bisa khusuk dan tidak mengganggu jamah yang lainnya

akibat bau keringat dari tubuh kita. Selain itu, mandi juga membuat

tubuh menjadi bersih dari berbagai kotoran dan najis (Musbikin,

2007:100).

b. Menggosok gigi

Menggosok gigi atau membersihkan mulut adalah anjuran

bagi siapa saja yang hendak melaksanakan shalat berjamaah, sebab

bila mulut tidak dibersihkan dan berbau menyengat, maka dapat

mengganggu konsentrasi shalat, baik dirinya sendiri maupun jamaah

yang lainnya (Musbikin, 2007:115)

c. Memakai pakaian yang sebaik-baiknya

Allah SAW memerintahkan kepada setiap orang yang ingin

melaksanakan shalat agar memakai pakaian yang sebaik-baiknya.

Tujuan utama orang yang akan melaksanakan shalat adalah untuk

menghadap Allah SAW. Oleh sebab itu, tidaklah pantas bila

seseorang menghadap Allah SAW dengan menggunakan pakaian

yang tidak baik atau tidak bersih (Musbikin, 2007:137).

Allah berfirman dalam Quran Surat Al-A’raf ayat 26 :

Page 46: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

قوى يا بن آدم قد أن زلنا عليكم لباسا ي واري سوآتكم وريشا ولباس الت

رون ر ذلك من آيات الل لعلهم يذك ذلك خي

Artinya: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan

kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah

untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang

demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,

mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A‟raf : 26)

d. Memakai harum-haruman

Memakai harum-haruman dalam shalat berjamaah

diharapkan bisa mempengaruhi jiwa, sehingga menghantarkan

seseorang untuk menggapai kekhusyukan. Sebab dengan bau harum,

akan bisa menghilangkan bau keringat yang tak jarang bisa

menggunakan jamaah lain (Musbikin, 2007:139).

e. Menjaga Kesopanan

Shalat berjamaah adalah shalat yang dilakukan lebih dari satu

orang. Karena itu agar shalat yang dilakukan bissa mengantarkan

pada kesempurnaan dan kekhusyukan, maka antara jamaah yang satu

dengan yang lain harus terjalin hubungan yang baik, salah satu

caranya adalah dengan menjaga kesopanan (Musbikin, 2007:153).

f. Melaksanakan shalat berjamaah di awal waktu

Page 47: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Mengerjakan shalat di awal waktu merupakan amal kebaikan

yang paling utama, mendirikan bukti keimanan kepada Allah.

Sementara itu, mengabaikan shalat akan mengundang kemurkaan

Allah (Salim, 2007:97). Maka setelah kita mendengar azan, kita

harus menuju ke masjid atau musala untuk segera melaksanakan

shalat berjamaah.

g. Melaksanakan shalat berjamaah di masjid

Salah satu keutamaan shalat berjamaah adalah dengan

melaksanakannya di masjid. Sebab, shalat berjamaah merupakan

ibadah yang didalamnya terkandung unsur kebersamaan yang sangat

kuat. Didalamnya terkandung suatu peluang yang besar untuk saling

berkenalan dan bersatu diantara muslimin (Musbikin, 2007:12).

h. Berdoa setelah shalat berjamaah

Hal yang kita lakukan setelah shalat berjamaah adalah

berdoa. Duduklah meskipun sejenak untuk berzikir dan berdoa

sebagai tandagembira dan bersenang hati atas kesempatan

bermunajat kepada Allah SAW (Shiddieqy, 2001:69).

7. Hikmah Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah terdapatbanyak hikmah atau manfaat bagi umat

Islam, baik untuk maslahat, agama, dunia dan akhirat mereka. Berikut ini

Page 48: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

beberapa hikmah dan manfaat yang bisa diambil umat Islam dari shalat

berjamaah:

a. Mematuhi Perintah Allah

Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 43:

الصالة وآتوا الزكاة واركعوا مع الراكعي وأقيموا

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah

beserta orang-orang yang rukuk.”(QS. Al-Baqarah : 43 )

b. Membersihkan Hati

Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Al Ankaabut ayat 45:

هى عن اة إن الصالة ت ن اتل ما أوحي إليك من الكتاب وأقم الص

ي علم ما تصن عون الفحشاء والمنكر ولذكر الل أكب ر والل

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu

Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu

mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan

sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut :45 )

c. Menghapus Dosa

Allah SWT berfirman dalan Quran Surat Huud ayat 114 :

Page 49: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

هار وزلفا من الليل إن السنات يذىب وأقم الصالة طرف الن

يئات اكرين الس ذلك ذكرى للذ

Artinya: “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang

(pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada

malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu

menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah

peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. Huud : 114)

d. Menyehatkan Hubungan Rumah Tangga

Bagi mereka yang terpaksa tidak bisa menjalankan shalat

berjamaah di masjid atau di mushala, mereka bisa melaksanakan

shalat berjamaah di rumah bersama-sama dengan istri ataupun putra-

putri mereka. Dengan menjalankan salat berjamaah bersama-sama

keluarga, tentunya akan semakin menambah erat hubungan rumah

tangga (Musbikin, 2007:19).

e. Melatih Kepedulian Sosial

Diantara rahasia shalat berjamaah adalah melatih diri untuk

selaku peka terhadap segala persoalan riil yang ada di lingkungan

kita. Sebab dengan rajin menjalankan berjamaah di masjid atau di

musala, maka kita akan bisa mengenal dan mendapatkan informasi

atau bahkan mengetahui keadaan orang-orang yang ada di lingungan

kita (Musbikin, 2007:32).

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk bisa

bersosialissasi dengan baik, dengan mengajak umat muslim lainya

Page 50: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

menuju kedalam kebaikan, contohnya kita mengajak tetangga atau

teman untuk melaksanakan salat berjamaah berssama-sama.

Allah SAW berfirman dalam Quran Surat Al Maidah ayat 2:

قوى وال ت عاونوا على اإلث والعدوان وات قوا الل وت عاونوا على الب والت

إن الل شديد العقاب

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah : 2)

f. Melatih disiplin dan berfikir positif

Diantara manfaat shalat berjamaah adalah untuk belajar

berdisiplin dan mengendalikan jiwa. Caranya adalah dengan selalu

mengikuti imam dalam sumua takbir atau gerakanya dalam shalat,

dan tidak mendahuluinya, memperlambat diri darinya, bersamaan

dengannya atau berlomba-lomba dengannya (Musbikin, 2007:51).

Selain melatih siakp disiplin, shalat berjamaah juga bisa

menumbuhkan khasiat dalam dalam berpikiran positif. Sebab orang

yang sering berjamaah akan merasa bahwa dia hidup di dunia ini

tidak semndirian. Tapi masih ada orang lain yang bisa diajak untuk

berbagi pengalaman dan diajak bertukar pikiran untuk mengatasi

setiap permasalahan yang datang (Musbikin, 2007:53).

Page 51: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Allah SAW berfirman dalam Quran Surat An Nisa ayat 103:

وق عودا وعلى جنوبكم فإذا فإذا قضيتم الصالة فاذكروا الل قياما

اطمأن نتم فأقيموا الصالة إن الصالة كانت على المؤمني كتابا موقوتا

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu),

ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu

berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka

dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu

adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang

beriman.”(QS. An-Nisa : 103)

g. Berpahala 27 derajat

ث نا يي بن يي قال ق رأت على مالك عن نافع عن عمر أن رسول هللا حد

صلى هللا عليو و سلم قال صالة الفذ بسبع و عشرين درجة . )رواه مسلم(

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami yahya bin yahya,

katanya; aku menyetorkanhapalan kepada Malik dari Nafi‟dari ibnu

Umar, bahwa Rasulluah shallallahu „alaihi wasallam bersabda:

„shalat jama‟ah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada salat

sendirian “ (muslim, T.T :122)

h. Menyehatkan fisik dan psikis

Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat shalat berjamaah

bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh, baik dari segi fisik maupun

psikis:

1) Terdapat Sifat Keikhlasa atau Kepasrahan

Page 52: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Menjalankan shalat harus dilandasi dengan niat yang iklas

ini, insya Allah shalat lebih mudah untuk mencapai

kesempurnaannya. Ikhlas yang dimaksud disini adalah beramal

tanpa maksud lain kecuali taqarrub kepada Allah

(Musbikin,2007:53).

Dari sudut pandang kesehatan, keiklasan atau kepasrahan

ternyata mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat bagi

kesembuhan sebuah penyakit. Orang yang pasrah adalah orang

yan memosisikan dirinya pada kondisi kosong. Hal ini mereka

yang pasrah adalah orang yang hanya bersandarkan kepada

Allah SAW semata. Dia tidak menduakan dengan yang lainnya.

Shalat yang ia lakukan hanyalah tertuju kepada Allah SAW

sehingga dengan demikian, antara dia dengan Allah tidak ada

lagi pemisahnya. Karena begitu dekat, maka doannya mudah

dikabulkan (Musbikin, 2007:286).

2) Mendapatkan rasa kebersamaan

Dalam kehidupan sehari-heri, kita dianjurkan untuk

menjalankan shalat berjamaah. Shalat yang dilakukan secara

berjamaah, disamping mempunyai pahala yang lebih banyak

dari pada shalat sendiri,juga mempunyai nilai sosial atau

kebersamaan. Didalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan

yang sangat kuat dan mengajarkan kepada kita agar dalam hidup

Page 53: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

ini jangan sekali-kali membuat orang merasa tersisihkan

(Musbikin, 2007:59).

3) Mendapatkan Rasa Diperhatikan

Seseorang yang merada tidak diperhatikan atau diacuhkan

oleh keluarganya, masyarakat atau lingkungan dimana ia berada

sering mengalami gangguan atau guncangan jiwa. Bahkan tidak

sedikit mereka yang stres, depresi dan berkhir dengan bunuh

diri. Kondisi seperti itu tentunya membawa akibat buruk bagi

kesehatan fisik orang yang mengalaminya. Karena itu,

menjalankan shalat berjamaah samgat penting sekali untuk

menghindari adanya perasaaan tidak diperhatikan oleh keluarga,

manyarakat oleh keluarga, masyarat ataupun lingkungan di

sekitar (Musbikin, 2007:43).

4) Nilai Terapi Dari Suara Imam Yang Keras

Salah satu diantara manfaat bagi kesehatan yang bisa

diperoleh ketika menjalankan shalat berjamaah adalah nilai

terapi yang bersal dari suara bacaan imam yang dikeraskan

(jahr). Hal ini membawa pengaruh positif bagi fisik maupun

psikis. Bagi sang imam yang membacannya akan menyebabkan

semua pikiran negatif dan ketakutan yang dirasakan bisa

Page 54: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

terlepas sehingga tekanan darahdan kadar stres berkurang.

Begitu pula saat melafalkan surat Al Fatihah dan ayat-ayat Al

Quran tersebt bisa menciptakan keseimbangan seluruh area

tubuh (Musbikin, 2007:158).

Secara psikis, mendengarkan bacaan imam yang

melafalkan surat Al Fatihah dan surat-surat Al Quran yang lain

dalam shalat berjamaah akan membuat salat tidak terasa jenuh.

Meskipun mungkin sang imam membacanya dengan cukup

panjang, shalat yang dikerjakan tidak terasa jenuh. Meskipun

mungkin sang imam membacanya dengan cukup panjang, shalat

yang dikerjakan tidak membuat lelah dan sebaliknya malah

terasa mengasikkan (Musbikin, 2007:162).

5) Nilai Terapi Shalat Berjamaah Di Masjid

Masjid merupakan salah satu tempat yanag cocok untuk

kegiatan-kegiatan semacam pengobatan atau penyembuhan

penyakit, karena mengandung energi positif. Energi-energi

positif itu berasal dari orang-orang yang sering menggunakan

masjid sebagai tempat derdoa ataupun shalat. Energi seperti

itulah yang akan terus membekas disekeliling ruangan (dalam)

masjid (Musbikin, 2007:2000).

Dari penjelasan di atas, maka dapat di simpulkan bahwa

shalat berjamaah ternyata mengandung hikmah dan manfaat

Page 55: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

yang sangat besar bagi kesejahteraan dan kebahagiaan hidup

umat islam.

B. Perilaku Sosial

1. Pengertian Perilaku Sosial

Perilaku adalah melakukan suatu langkah atau tindakan, sedangkan

sosial adalah segala sesuatu mengenai kemasyarakatan (Poerwadaminta,

2006:1141). Perilaku sosial adalah cara berbuat atau menjalankan sesuatu

sesuai dengan sifat yang layak bagi manusia (Poerwadarminta,

1976:553).

Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang

merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia Ibrahim

(2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup

sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan

memerlukan bantuan dari orang lain. Ada ikatan saling ketergantungan

diantara satu orang dengan yang lain. Artinya bahwa kelangsungan

hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam

kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling

menghormati, tidak mengganggu hak orang lain serta toleran dalam

hidup bermasyarakat.

Page 56: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli

Ibrahim (2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons

antara orang yang di nyartakan dengan hubungan timbal balik antar

pribadi. Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap

orang lain (Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku

itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap, keyakinan, kenangan,

atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial seseorang

merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara

yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerjasama, ada orang

yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu mementinglan

kepentingan bersama di atas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak

lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin

mencari untung sendiri. dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku sosial

adalah tingkah laku pada manusia tidak timbul dengan sendirinya namun

akibat dari adanya rangsangan atau pengaruh yang datangnya dari luar,

sehingga apabila pengaruh yang mengenainya itu pengaruh baik, maka

baik pula apa yang dikerjakan dan sebaliknya apabila pengaruh buruk

yang dia dapatkan maka buruk pula yang dikerjakan. Dari penjelasan

diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pembinaan perilaku sosial adalah

suatu usaha atau proses yang dilakukan dalam rangka membangun,

membina, dan menyempurnakan serta menanamkan nilai-nilai sosial.

Bentuk dan perilaku sosial seseorang dapat ditunjukkan oleh sikap

sosialnya. Sikap menurut Akyas Azhari (2004: 161) adalah suatu cara

Page 57: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

bereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Sedangkan sikap sosial

dinyatakan oleh cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang

terhadap objek sosial yang menyebabkan terjadinya cara-cara tingkah

laku yamg dinyatakan terhadap salah satu objek sosial (W.A. Gerungan,

1978: 151-152).

Berbagai bentuk perilaku sosial seseoarang pada dasarnya

merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat teramati ketika

seseoarang berinteraksi dengan orang lain. Seperti dalam kehidupan

berkelompok akan terlihat jelas diantara anggota kelompok yang lainnya.

2. Contoh Perilaku Sosial

Menurut Walgito gimo (2003 : 128) contoh perilaku sosial adalah

sebagai berikut :

a. Berperan aktif dalam kegiatan masyarakat.

Harus mengabdikan potensi yang kita miliki terhadap masyarakat,

seperti : fikiran, tenaga dan materi yang ada pada diri kita.

b. Taat peraturan di masyarakat, bangsa dan negara.

Kita wajib menaati peraturan yang telah ditetapkan demi menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat.

c. Sopan dalam berbicara.

Kehormatan seseorang adalah mereka yang mampu menjaga

perkataan dalam setiap ucapan.

Page 58: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

d. Memaafkan kesalahan orang lain.

Kebesaran hati seseorang bercermin pada sikap dan perilaku

seseorang dalam memaafkan kesalahan orang lain.

e. Menjenguk teman atau kerabat yang sakit.

Kebahagiaan orang sakit hanyalah do’a dari orang lain, dan obatnya

adalah ketika dijenguk orang lain.

f. Tidak melakukan perbuatan anarkis.

Bagian terbaik dari seseorang adalah kebaikan, “ janganlah baik

dkamu melakukan hal-hal yang tidak baik dalam masyarakat “.

g. Tolong-menolong sesama.

Kehidupan seseorang tidak harus menjadi yang terbaik, namun

berusaha sebaik-baiknya bagi orang lain.

h. Menahan amarah.

Kemarahan tidak menyelesaikan masalah, tetapi akan menimbulkan

masalah yang baru, jika hati dibekali dengan amarah maka hati kita

akan dipenuhi rasa dendam terhadap orang lain, lain halnya

kesabaran akan meredam hawa nafsu kita terhadap tindakan, karena

kunci segala sesuatu adalah kesabaran.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial

Page 59: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku sosial, antara lain:

a. Faktor internal (faktor dari dalam)

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

seseorang. Faktor-faktor tersebut dapat berupa insting, motif dari

dalam dirinnya, sikap, serta nafsu. Faktor intrenal ini dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu faktor biologis dan faktor sosiopsikologis.

Faktor biologis bisa berupa faktor genetik atau bawaan dan motif

biologis seperti kebutuhan makan dan minum, kebutuhan seksual

serta kebutuhan melindungi diri dari bahaya.

Untuk faktor sosiopsikologi berupa kemampuan afektif yang

berhubungan dengan emosional manusia, kemampuan afektif yang

berhubungan dengan emosional manusia, kemampuan kognitif yang

merupakan aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang

diketahui manusia serta kemampuan kognitif yang merupakan aspek

volosional yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan

bertindak.

Begitu banyak faktor yang mempengaruhi perilaku manusia.

Ketika faktor dalam diri baik maka akan menimbulkan perilaku yang

baik pula. Sebaliknya ketika faktor dalam diri buruk maka akan

menimbulkan perilaku yang buruk pula. Faktor internal yang

bermacam-macam yang berada dalam diri seseorang akan

menimbulkan bentuk perilaku sosial yang bermacam-macam.

Page 60: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

b. Faktor Eksternal (faktor dari luar)

Faktor eksternal adalah faktor yang bersal dari luar diri

seseorang atau individu. Faktor yang timbul dari keluarga, sekolah

dan masyarakat akan mempengaruhi perilaku sosial seorang

individu. Faktor eksternal ini dapat berupa pengaruh lingkungan

sekitar dimana individu tersebut hidup dan ditambah dengan adanya

reinforcement (hukum dan hadiah) yang ada dalam komunitas

tersebut. Pengaruh lingkungan terhadap perilaku individu dapat

berupa kondisi masyarakat, perubahan iklim dan cuaca serta faktor

ekonomi individu.

Kondisi masyarakat yang baik dan stabil akan berdampak baik

pada perilaku seseorang, begitu juga jika kondisi masyarakat yang

tidak kondusif akan menimbulkan perilaku yang buruk sebagai

bentuk perwujudan dari perasaan dan emosional. Perubahan iklim

dan cuaca juga mempengaruhi perilaku seseorang. Di sini perilaku

timbul sebagai wujud penyesuaian diri terhadap cuaca yang sedang

berlangsung.

Selanjutnya adalah faktor ekonomi dari individu. Faktor ini

merupakan faktor penting dalam perilaku seseorang. Keadaan

ekonomi yang kurang dan sulit akan menjadikan orang lain.

Seseorang melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhannya mesti

dengan melakukan pelanggaran terhadap norma dan aturan yang

berlaku. Tidak ada lagi rasa malu dan sungkan melakukan kegiatan

Page 61: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

yang melanggar aturan. Semua dilakukan demi melakukan

kebutuhan yang terus mendesak.

Faktor eksternal yang selanjutnya yaitu adanya hadiah dan

hukuman. Hukuman ataupun hadiah alan menjadi pendorong yang

sangat kuat dalm perilaku manusia. Seseorang akan selalu

berperilaku baik dengan harapan akan mendapatkan hadiah. Adanya

hukuman juga akan menjadi kendali serta kontrol terhadap perilaku

sosial manusia. Dengan adanya hukuman dan hadiah maka seseorang

akan selalu berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Faktor-

faktor tersebut akan mempengaruhi bentuk perilaku manusia dalm

kehidupannya.

Begitu banyak dan begitu kompleks faktor yang

mempenguruhi perilaku sosial manusai. Baik faktor lingkungan atau

dengan adanya reinforcement (hadiah dan hukuman)

mempengaruhib pengaruh yang sangat cukup seknifikan terhadap

perilaku sosial. Perilaku yang timbul dan juga bermacam-macam

sesuai dengan faktor mana yang menyebabkan dan mempengaruhi

Perilaku baik danperilaku buruk dapat timbul karena faktor-faktor

tersebut. Untuk perilaku baik tentu tidak menimbulkan masalah.

Namun, untuk perilaku buruk tentu akan mempengaruhi kehidupan

masyarakat sekitar.

Page 62: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Perilaku sosial terdiri dari dua macam yaitu perilaku sosial

yang negatif dan perilaku sosial yang positif. perilaku sosial yang

negatif terdiri dari perilaku yang menuimpang yang tidak sesuai

dengan aturan dan norma yang berlaku baik norma masyarakat, adat

istiadat dan agama.

Perilaku sosial yang positif terdiri dari perilaku sosial dalam

lingkungan keluarga dan perilaku sosial dalam lingkungan

masyarakat.

4. Faktor-Faktor Pembentuk Perilaku Sosial

Baron dan Byrne berpendapat bahwa ada empat kategori utama

yang dapat membentuk perilaku sosial seseorang, yaitu :

a. Perilaku dan karakteristik orang lain

Jika seseorang lebih sering bergaul dengan orang-orang yang

memiliki karakter santun, ada kemungkinan besar ia akan

berperilaku seperti kebanyakan orang-orang berkarakter santun

dalam lingkungan pergaulannya. Sebaliknya, jika ia bergaul dengan

orang-orang berkarakter sombong, maka ia akan terpengaruh oleh

perilaku seperti itu. Pada aspek ini guru memegang peranan penting

sebagai sosok yang akan dapat mempengaruhi pembentukan perilaku

sosial siswa karena ia akan memberikan pengaruh yang cukup besar

dalam mengarahkan siswa untuk melakukan sesuatu perbuatan.

b. Proses kognitif

Page 63: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Ingatan dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan dan

pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan

berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Misalnya seorang calon

pelatih yang terus berpikir agar kelak dikemudian hari menjadi

pelatih yang baik, menjadi idola bagi atletnya dan orang lain akan

terus berupaya dan berproses mengembangkan dan memperbaiki

dirinya dalam perilaku sosialnya. Contoh lain misalnya seorang

siswa karena selalu memperoleh tantangan dan pengalaman sukses

dalam pembelajaran penjas maka ia memiliki sikap positif terhadap

aktivitas jasmani yang ditunjukkan oleh perilaku sosialnya yang

akan mendukung teman-temannya untuk beraktivitas jasmani dengan

benar.

c. Faktor lingkungan

Lingkungan alam terkadang dapat mempengaruhi perilaku

sosial seseorang. Misalnya orang yang berasal dari daerah pantai

atau pegunungan yang terbiasa berkata dengan keras, maka perilaku

sosialnya seolah keras pula, ketika berada di lingkungan masyarakat

yang terbiasa lembut dan halus dalam bertutur kata.

d. Latar Budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu

terjadi.

Misalnya, seseorang yang berasal dari etnis budaya tertentu

mungkin akan terasa berperilaku sosial aneh ketika berada dalam

lingkungan masyarakat yang beretnis budaya lain atau berbeda.

Page 64: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Dalam konteks pembelajaran pendidikan jasmani yang terpenting

adalah untuk saling menghargai perbedaan yang dimiliki oleh setiap

anak.

5. Hubungan Keaktifan Salat Berjamaah Dengan Perilaku Sosial

Hubungan keaktifan salat berjamaah dengan perilaku sosial santri

ma’had sangat erat sekali terutama dalam masalah waktu. Waktu

merupakan rangkaian saat momen, kejadian, batas awal dan akhir

peristiwa. Waktu itu adalah salah satu dari titik sentral kehidupan,

seseorang yang menyia-nyaiakan waktu pada hakekatnya dia sedang

mengurangi makna kehidupanya. Nilai-nilai yang terkandung didalam

waktu akan menjadi alat pemicu dirinya untuk menampilkan wajah

seseoarang yang berdisiplin dengan waktu (Tasmara, 2001:156).

Salat berperan sangat penting dalam menumbuhkan disiplin dan

sikap mental yang kuat bagi yang selalu mengerjakannya dengan baik.

Hal ini sebagaimana yang diterangkan pada firman Allah dalm Quran

Surat Al Baqoroh ayat 45.

ب والصالة وإن ها لكبرية إالعلى الاشعي واستعينوا بالص Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar

dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu

sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”.

Salah satu manfaat shalat berjamaah adalah untuk belajar

membentuk perilaku sosial dengan mengendalikan jiwa. Caranya adalah

Page 65: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

dengan selalu mengikuti imam dalam semua takbir atau gerakanya dalam

shalat, dan tidak mendahuluinnya, memperlambat diri darinnya,

bersamaan dengannya atau berlomba-lomba dengannya (Musbikin,

2007:51). Hal ini sangat penting karena berguna untuk membantu

menumbuhkan perilaku sosial santri.

Dengan rajin melaksanakan shalat berjamaah, seorang santri dapat

memiliki kedisiplinan dalam hal berperilaku baik. Hal ini sebagaimana

yang diterangkan pada firman Allah dalam Quran Surat Al Angkabut

ayat 45.

Anak yang aktif melakukan shalat berjamaah mempunyai perilaku

yang baik dan memdapatkan kenalan teman yang banyak, hal ini terbukti

dengan sebuah penelitian yang dilakukan di Unifersiti of Michigan,

Amarika Serikat, yang menemukan anak-anak dengan teman bermain

lebih dari empat orang mempunyai aklak lebih baik di sekolah

dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mempunyai teman. Sebab,

anak yang mempunyai banyak teman tidak mengalami kesulitan bergaul

dengan orang lain dan berarti tidak mempunyai kesulitan mengikuti

peraturan. (Musbikin, 2007/;51-52).

Dengan demikian maka setiap ssantri yang aktif melaksanakan

shalat berjamaah akan berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Hal ini

berarti semakin aktif santri dalam melaksanakan shalat berjamaah, akan

semakin baik pula perilaku sosialnya.

Page 66: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga

1. Profil Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga

Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga berlokasi di

Kampung Kembangarum, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota

Salatiga, Propinsi jawa Tengah. Ma’had Mahasiswa Kembangarum

STAIN Salatiga terdiri dari ma’had putra dan putri, terletak di dua lokasi

yang berdekatan di areal tanah seluas + 2100 m2.

Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga didirikan pada

tanggal 1 September 2005, baru kemudian pada tahun 2009 ma’had putri

didirikan di bawah naungan Yayasan Kerjasama Alumni, Orangtua

Mahasiswa (YAKAOMI) STAIN Salatiga yang dipimpin oleh bapak H.

Jumadi, BA. Pendirian ma’had ini dilatari oleh beberapa ide dasar sebagai

berikut:

a. Untuk menggabungkan dimensi positif perguruan tinggi dan

pesantren, dimana keduanya harus dicapai bersama-sama untuk

mewujudkan generasi yang mempunyai penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi serta memilki keperibadian dan moralitas yang baik.

b. Pada tataran keilmuan menjadi sangat penting untuk dapat meletakkan

nilai tauhid ke dalam wilayah keilmuan yang dikaji mahasiswa

Page 67: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi akan memperoleh

signifikasi metafisik dan spiritual dari ajaran agama sebaliknya ajaran

agama akan menadapatkan signifikasi dan justifikasi secara objektif

dalam alur disiplin ilmiah.

c. Dalam wilayah sosial kemasyarakatan saat ini Nampak semakin nyata

terlihat adanya fenomena elitis kelompok terpelajar yang pintar ketika

di sekolah tetapi mereka terisolasi oleh ilmu mereka sendiri di tengah-

tengah masyarakatnya sehingga mereka menjadi kehilangan kepekaan

terhadap lingkungan sosialnya.

d. Tidak dapat disangkal bahwa produk pendidikan saat ini ditambah

dengan budaya pragmatis yang berkembang di masyarakat Indonesia,

menjadikan manusia (mahasiswa) bergerak diruang yang sangat

sempit. Ruangan superficial akan tetapi telah menajdi arus utama dari

budaya yang berkembang yakni trend, popularitas dan material. Dari

ruang-ruang inilah tolak ukur keberhasilan dan kegagalan dibuat.

Melihat fenomena tersebut Ma’had Mahasiswa Kembangarum

STAIN Salatiga menyelenggarakan pendidikan yang berusaha

mengoptimalkan potensi fitrah manusia secara holistik sehingga akan

terwujud generasi dengan karekter yang utuh, sehat secara jasmani, cerdas

dalam berfikir, terampil dalam bekerja dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai

ajaran Islam. Dengan kata lain akan diikhtiarkan terwujudnya santri

mahasiswa yang akan mampu berperan secara optimal di masyarakat

Page 68: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

sesuai dengan keahlian dan bidang ilmunya masing-masing yang saleh

secara sosial dan saleh secara ritual.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga

sebagai pusat pemantapan akidah dan akhlak serta pngembangan ilmu

dan tradisi keislaman demi lahirnya sarjana muslim yang memiliki

keunggulan dibidang ilmu keislaman, kemampuan berbahasa asing,

kepribadian utuh, dan berakhlakul karimah.

b. Misi

1) Mendidik mahasiswa-santri memiliki kemampuan membaca dan

memahami al-qur’an dengan baik dan benar, kemantapan akidah,

kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu keagamaan.

2) Memperkuat proses internalisasi nilai-nilai keislaman, kepribadian

dan keadaban melalui pendidikan terintegrasi antara pendidikan

akademik perguruan tinggi dan pendidikan pesantren.

3) Melatih ketrampilan berbahasa asing (Arab, Inggris dan lainya)

bagi mahasiswa-santri melalui penciptaan lingkungan dan bi’ah

lughowiyah yang kondusif.

Page 69: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

3. Santri

Input santri Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga

adalah mahasiswa S1 yang terdaftar di STAIN Salatiga dengan ketentuan,

maksimal semester III untuk mahasiswa regular dan semester VIII untuk

mahasiswa program KKI dan Bidik Misi.

4. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikannya Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN

Salatiga berusaha mengembangkan potensi fitrah manusia baik dimensi

fikriyah, ruhaniyah, maupun jasmaniyah melalui berbagai bidang

pendidikan yakni: pengajaran, kepengasuhan dan kesantrian, yang

ketiganya dilakukan secara bersama-sama dengan tetap

mempertimbangkan kebutuhan, ketersediaan waktu dan pikiran dari setiap

santri yang juga belajar di perguruan tinggi masing-masing.

5. Pengajaran

Pengajaran adalah proses pembelajran yang dilakukan melalui

kegiatan belajar mengajar dikelas oleh santri dan ustad dalam serangkaian

mata dirosah. Selain itu juga ditunjang dengan kegiatan-kegiatan keilmuan

(seminar, diskusi kelompok) yang diselenggarakan oleh organisasi santri

dalam kelompok-kelompok kajian yang ada.

Melalui proses ini diharapkan terbangubn wawasan yang luas, cara

berfikir yang logis dan pemahaman yang utuh terhadap hasanah keilmuan

Page 70: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

islam termasuk bidang studi yang ditekuni di perguruan tinggi masing-

masing.

6. Kepengasuhan

Adalah bidang pendidikan Ma’had Mahasiswa Kembangarum

STAIN Salatiga yang memberikan tekanan pada pembentukan mental dan

rasa santri mahasiswa melalui kegiatan ubudiyah: shalat jamaah, dzikir,

istighotsah, puasa. Juga melalui pendampingan-pendampingan sehingga

dalam diri santri tumbuh nilai kemanusiaan yang dilandasi nilai keislaman.

7. Kesantrian

Kepengasuhan adalah bidang pendidikan di Ma’had Mahasiswa

Kembangarum STAIN Salatiga yang lebih banyak menekankan pada sisi

kreatifitas, inisiatif, kepekaan, keberanian dan kecakapan santri dalam

bidang-bidang yang diminati.

Karenanya dalam proses ini seluruh kegiatan direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi sendriri oleh santri dengan berbagai kegiatan

seni, olah raga, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, lingkungan

berbahasa, diskusi-diskusi kegitan kerumah tanggaan. Dalam hal ini ustadz

/Pembina bersifat sebagai pendamping dan pengarah.

8. Fungsi dan Tujuan

a. Fungsi

Page 71: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga berfungsi

sebagai wahana pembinaan mahasiswa dalam pengembangan ilmu

keagamaan dan kebahasaan serta peningkatan dan pelestarian tradisi

spiritual keagamaan untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan

STAIN Salatiga.

b. Tujuan

Tujuan Ma’had adalah menghasilkan lulusan yang:

1) Berakidah kuat dan berakhlak mulia.

2) Memiliki kemampuan berbahasa arab dan inggris baik lisan

maupun tulisan.

3) Menguasai ilmu-ilmu kesilmana sebagai dasar pengembangan ilmu

pengetahuan islam secara luas.

4) Mampu membaca kitab klasik dan kontemporer.

5) Menghafal beberapa juz atau seluruh juz alqur’an.

6) Memiliki kemampuan akademik kompetitif sehingga mampu

mengaplikasikan pengetahuan dan kterampilan yang dimilikinya

dalam kehidupan sebagai individu dan warga masyarakat.

9. Fasilitas Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

a. Asrama

Asrama adalah merupakan gedung pemondokan bagi

mahasiswa-santri aktif Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN

Salatiga dengan dua fungsi utama: yaitu pembelajaran 24 jam dan

wadah pembinaan mahasiswa melalui pola kepengasuhan dan

Page 72: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

pembinaan baik dari pengurus maupun pengasuh. Penghuni asrama

adalah dosen pengasuh dan mahasiswa aktif STAIN Salatiga.

b. Aula

Aula berfungsi sebagai sarana ibadah dan pembinaan santri

ma’had dalam menunjang aktifitas keagamaan serta penyelenggaraan

bimbingan belajar (bimbel) Ma’had sebagai evaluasi proses

pembelajaran secara umum dikampus. Aula ini difungsikan sebagai

pengganti masjid pada umumnya.

c. Rumah Pengasuh

Rumah pengasuh merupakan sarana tempat tinggal bagi dewan

pengasuh (kyai), yang berfungsi juga sebagai sarana pembelajaran

informal dan mengaji bagi mahasiswa-santri Ma’had Mahasiswa

Kembangarum STAIN Salatiga.

Sebagai tempat tinggal, desain rumah pengasuh harus memiliki

kelayakan huni, nilai privasi, dan berada pada lokasi yang dekat atau

terintegrasi dengan asrama mahasiswa.

Rumah pengasuh Ma’had Putri STAIN Salatiga berdampingan

langsung dengan asrama santri putri sehingga memudahkan

pengawasan aktifitas keseharian santri.

Page 73: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

d. Sarana Penunjang

Sebagai penunjang terhadap kegiatan pendidikan di Ma’had

Mahasiswa Kembangarum STAIN Salatiga, keberadaan sarana

penunjang dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi dan

menunjang pencapaian tujuan pendidikan di STAIN Salatiga.

Sarana penunjang sebaiknya terintegrasi dengan gedung ma’had,

atau berada pada lokasi kampus agar dapat dimanfaatkan secara

maksimal, secara umum sarana penunjang terdiri dari 2 kategori, yaitu:

1) Sarana penunjang akademik, misalnya perpustakaan, ruang halaqoh

atau aula, ruang konsultasi, ruang komputer.

2) Sarana penunjang lainya, misalnya kantin, sarana olahraga, gedung

pertemuan, dan lahan parker.

Dibawah ini adalah daftar fasilitas Ma’had Mahasiswa Kembangarum

STAIN Salatiga:

Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Ma’had Putri Kembangarum

Tahun 2014

NO Fasilitas Jumlah

1 Kamar Santri 32

2 Masjid -

3 Rumah pengasuh 1

4 Aula 1

Page 74: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

5 Kantor 1

6 Kamar mandi 21

7 WC 21

8 Sumur -

9 Tempat penjemuran 7

10 Dapur 2

11 Papan tulis 2

12 Lemari -

13 Mading 2

14 Meja 15

15 Kursi -

16 Komputer 1

17 Gedung olahraga -

18 Alat-alat kesenian -

19 Perpustakaan -

20 Kantin 1

10. Jenis-Jenis Kegiatan Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

a. Kegiatan harian

Tabel 3.2 Jadwal kegiatan Kegiatan Harian Ma’had Putri

Kembangarun STAIN Salatiga Tahun 2014

Page 75: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

K

e

t

e

r

angan: untuk kajian kitab setelah isya’ menggunakan kitab “Fiqih

Wadeh”.

b. Kegiatan Mingguan

NO JAM KEGIATAN KET

1 04.00-04.30 Subuh berjamaah Di aula

2 04.30-06.00 Pembelajaran intensif b. Arab, b.

Inggris, kitab

3 06.00-07.00 MCK -

4 07.00-16.30 Perkuliahan Dikampus

5 16.30-17.30 Kajian kitab Kitab Mamba’us-

sa’adah

6 17.30-18.00 MCK -

7 18.00-18.30 Maghrib berjamaah Di aula

8 18.30-19.00 Tadarus -

9 19.00-19.30 Isya berjamaah -

10 19.30-21.00 Pembelajaran Intensif b. Arab, b.

Inggris, kitab

kuning

11 21.00-22.00 Belajar pribadi Mandiri

12 22.00-03.00 Istirahat -

Page 76: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Tabel 3.3 Jadwal Kegiatan Mingguan Santri Ma’hat Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014

NO WAKTU KEGIATAN KET

1 06.00-08.00 Ro’an/kerja bakti Jum’at pagi

2 20.00-21.00 Khithobah Kamis minggu ke 1

3 20.00-21.00 Dziba’an Jumat minggu ke 2

4 08.00-11.00 Pelatihan kerajinan Ahad pagi minggu ke 2

5 07.00-08.00 Senam Ahad pagi minggu

terakhir

c. Kegiatan Bulanan

Tabel 3.4 Kegiatan Bulanan Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Ssalatiga Tahun 2014

NO WAKTU KEGIATAN KET

1 06.00-16.30 Khataman Al-qur’an Minggu terakhir

2 20.00-21.00 Pengajian umum Minggu awal

3 19.30-21.00 Dziba’an bersama

ma’had putra dan

putri

Kamis minggu terakhir

4 19.30-21.00 Tahlil bersama Rutin Malam Jum’at

5 20.00-22.00 Rapat Bulanan Melibatkan seluruh

Page 77: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

warga ma’had

d. Kegiatan tahunan

Tabel 3.5 Kegiatan Tahunan Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

1 19.30-23.30 Akhirus-sanah Akhir semester genap

2 09.00-16.00 Pentas seni 1 hari sebelum acara

3 09.00-12.00 Lomba-lomba 1 minggu sebelum acara

4 07.00-17.00 Bazar 1 hari sebelum acara

5 07.00-12.00 Bakti sosial 1 hari sebelum acara

e. Jadwal Pelajaran

Tabel 3.6 Jadwal Pelajaran Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014

HARI WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

SENIN

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 intensif b. Arab 1 Santri

06.00-07.00 MCK -

Page 78: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

07.00-16.30 Perkuliahan -

16.30-17.30 kajian kitab Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 Tilawah Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 intensif b. Arab 2 Santri

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

22.00-03.00 Istirahat -

SELASA

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 intensif b. Arab 2 Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 Perkuliahan -

16.30-17.30 kajian kitab Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 Tilawah Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 intensif b. Arab 3 Santri

Page 79: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

22.00-03.00 Istirahat -

RABU

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 kajian kitab Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 Perkuliahan -

16.30-17.30 kajian kitab Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 Tajwid Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 intensif b. Inggris 1 Santri

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

22.00-03.00 Istirahat -

KAMIS

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 intensif b. Inggris 1 Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 Perkuliahan -

Page 80: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

16.30-17.30 kajian kitab Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 setoran juz amma Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 Tahlil Semua

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

22.00-03.00 Istirahat -

JUMAT

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 itensif b. Inggris 1 Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 Perkuliahan -

16.30-17.30 kajian tafsir Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 tahlilalan/diba'an Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 intensif b. Inggris 2 Santri

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

Page 81: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

22.00-03.00 Istirahat -

SABTU

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 intensif b. Inggris 2 Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 Perkuliahan -

16.30-17.30 kajian kitab Santri

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 qiro'at Santri

19.00-19.30 isya berjamaah -

19.30-21.00 Santri

21.00-22.00 belajar pribadi Santri & pengurus

22.00-03.00 Istirahat -

MINGGU

03.00-04.00 Tahajud Santri & pengurus

04.00-04.30 subuh berjamaah Santri & pengurus

04.30-06.00 - Santri

06.00-07.00 MCK -

07.00-16.30 ro'an/kerja bakti -

16.30-17.30 Olahraga Santri

Page 82: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Keterangan bunyi bel :

5X : pengumuman

4X : solat tahajut

3X : persiapan pembelajaran

2X : panggilan ketua kamar

Keterangan Pengajar :

b. Arab 1 : Yahya, S.Ag

b. Arab 2 : H.M. Ali Zamroni, S.S. MA

17.30-18.00 MCK -

18.00-18.30 maghrib berjamaah Santri & pengurus

18.30-19.00 - Santri

19.00-19.30 - -

19.30-21.00 - Santri

21.00-22.00 - Santri & pengurus

22.00-03.00 - -

Page 83: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

b. Inggris 1 : Mr. Samingan, S.Pd.I

b. Inggris 2 : Arif Rahman, S.Pd.I

Kitab Kuning : Misbahus Sudur

11. Daftar Responden

Berikut disajikan tentang nama-nama responden:

Tabel 3.7 Daftar Nama Responden

NO NAMA JENIS KELAMIN

PEREMPUAN

1. Azizatun Ni’ammah

2. Asrti Wahyuningsih

3. Arrum Faida

4. Anggraeni Putri

5. Alivia Rochmah

6. Ainur Rohmah

7. Dwi Zunifah L

8. Danik Aprelia

9. Dian Arrum Setyawati

10. Fitrianita Umami

11. Faiqotur Rohmah

12. Fahidatul Zunita Umayasaroh

13. Fatchul Lutfah

14. Hayyu Nafi’atul Fauziah

15. Hesti Setya Ningrum

16. Halimatus Sakdiyah

17. I’anatunnisa

18. Khotijatul Asna

Page 84: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

19. Laili Maulida Ali

20. Mahgrifatul Laili Sholikhah

21. Mamik Kusrini

22. Maratul Baqoroh

23. Nita Mufida

24. Nastiti Arif Fnur Halimah

25. Nur Halimah

26. Novi Diah

27. Ratna Sari

28. Siti Mubarrillah Sari

29. Siti Nur Rohmah

30. Wasiyatul Khasanah

Page 85: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

B. Data Hasil Penelitian

1. Data tentang keaktifan Shalat Berjamaah Santi Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.

Untuk mengetahui keadaan tentang keaktifan shalat berjamaah

santri Ma;had Purti Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014, maka

penulis menggunakan angket yang diberikan kepada siswa yang

diberikan kepada siswa yang dijadikan responden dengan 10 pertanyaan

dengan alternatif jawaban sebanyak 3 buah, yaitu:

a. Jawaban A mempunyai skor 3

b. Jawaban B mempunyai skor 2

c. Jawaban C mempunyai skor 1

Jawaban dari hasil angket tentang keaktifan salat berjamaah santri

ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014 datap dilihat

dalam tabel 3.8 dibawah ini:

Tabel 3.8 Data Angket tentang Keaktifan Shalat Berjamaah Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN SalatigaTahun 2014 (X).

No Nama Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 86: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

1. Azizatun Ni’ammah B B A A B B B A A A

2. Asrti Wahyuningsih B B A A B B B A A A

3. Arrum Faida B B B A B B A A A A

4. Anggraeni Putri B B A A B B A A A A

5. Alivia Rochmah B B B A C A A A A A

6. Ainur Rohmah B A A A B B B A A A

7. Dwi Zunifah L B B A A B B B A A A

8. Danik Aprelia B B A A B B B A A A

9. Dian Arrum Setyawati A A A A A A A B A B

10. Fitrianita Umami A A A A A A A A A A

11. Faiqotur Rohmah A B B A B B A A A B

12 Fahidatul Zunita U B B A A B B A C A A

13. Fatchul Lutfah B B B A C B A C A A

14. Hayyu Nafi’atul F B B B A B B A A A A

15. Hesti Setya Ningrum B B B A B B A A B A

16. Halimatus Sakdiyah A B B A C A A A A A

17. I’anatunnisa B A B A B B A B A B

18. Khotijatul Asna B B B A B B A B A A

19. Laili Maulida Ali A A B A B B A A A A

20. Mahgrifatul Laili S B A B A A B A A A A

21. Mamik Kusrini B A B A B A A A A A

22. Maratul Baqoroh B A A A C B B B B A

23. Nita Mufida B A B B A B B C A A

24. Nastiti Arif Nur H B A A A C B B C B A

25. Nur Halimah B B B B B B A A A A

26. Novi Diah A A B A B B B B A A

27. Ratna Sari A A B A B B A A A A

28. Siti Mubarrillah Sari B B B A B B B A A A

29. Siti Nur Rohmah B B B A B B A A A A

30. Wasiyatul Khasanah B B B A B B A C A B

Page 87: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

2. Data Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014.

Untuk mengetahui keadaan tentang perilaku sosial santri ma’had

putri kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014, maka penulis

menggunakan angket yang diberikan kepada siswa yang dijadikan

responden dengan 10 pertannyaan dengan alternatif jawaban sebanyak 3

buah, yaitu:

a. Jawaban A mempunyai skor 3

b. Jawaban B mempunyai skor 2

c. Jawaban C mempunyai skor 1

Jawaban dari hasil angket tentang pembinaan perilaku sosial santri

ma’had putri kembangarum STAIN Salatiga tahn 2014 dapat dilihat

ditabel berikut ini:

Tabel 3.9 Data Angket tentang Pembinaan Perilaku Sosial Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 (Y)

No Nama Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Azizatun Ni’ammah A A A A A A A A A B

2. Asrti Wahyuningsih A A A A A A A B A B

3. Arrum Faida A B A A A A A B A B

4. Anggraeni Putri A A A A A A A B A B

5. Alivia Rochmah B C A B A A A B B B

Page 88: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

6. Ainur Rohmah A B A A A A A B A A

7. Dwi Zunifah L A A A A A A A B A B

8. Danik Aprelia A A A A A A A B A B

9. Dian Arrum S A A A A A A A B A B

10. Fitrianita Umami A A B A A A A B A B

11. Faiqotur Rohmah A B A A A B B B A B

12 Fahidatul Zunita U A A A A A A A A A A

13. Fatchul Lutfah A C B C A B B B A B

14. Hayyu Nafi’atul F A A A A A A A B A B

15. Hesti Setya Ningrum A A A A A A A B A B

16. Halimatus Sakdiyah B B A A A A B B A B

17. I’anatunnisa B A C A A B A B A B

18. Khotijatul Asna A A A A A A A B A B

19. Laili Maulida Ali A B A A A A A B A A

20. Mahgrifatul Laili S A A A A A A A A A A

21. Mamik Kusrini A A A A B A A A A A

22. Maratul Baqoroh A B B A A A B B A A

23. Nita Mufida A C A A A B B B A A

24. Nastiti Arif Fnur H A C B A A C B B A A

25. Nur Halimah A C A B A A B A A B

26. Novi Diah B A B B A B A B A A

27. Ratna Sari A A A A A A A B A A

28. Siti Mubarrillah Sari A A A A A A A B A A

29. Siti Nur Rohmah A B B A B B A A A A

30. Wasiyatul Khasanah A A A A A A B B A A

Page 89: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB IV

ANALISIS DATA

Dalam bab ini diuraikan tentang data-data hubungan keaktifan shalat

berjamaah dan perilaku sosial santri Ma’hat Putri Kembangarum STAIN Salatiga

tahun 2014.

Analisis ini digunakan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan

keaktifan shalat berjamaah dengan perilaku sosial santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga tahun 2014.

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data tersebut

akan diarahkan dalam pembahasan di bawah ini.

A. Analisis Pendahuluan

1. Analisis Keaktifan Shalat Berjamaah Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.

Berikut ini adalah hasil angket tentang keaktifan shalat berjamaah

santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014, dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini:

Page 90: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Tabel 4.1 Hasil Angket Tentang Keaktifan Shalat Berjamaah Santri

Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 (X)

No Nama Responden Alternatif

Jawaban

Skor Jumlah

A B C 3 2 1

1. Azizatun Ni’ammah 5 5 0 15 10 0 25

2. Asrti Wahyuningsih 5 5 0 15 10 0 25

3. Arrum Faida 5 5 0 15 15 0 30

4. Anggraeni Putri 6 4 0 18 8 0 26

5. Alivia Rochmah 6 3 1 18 6 1 25

6. Ainur Rohmah 6 4 0 18 8 0 26

7. Dwi Zunifah L 5 5 0 15 10 0 25

8. Danik Aprelia 5 5 0 15 10 0 25

9. Dian Arrum S 8 2 0 24 4 0 28

10. Fitrianita Umami 10 0 0 30 0 0 30

11. Faiqotur Rohmah 5 5 0 15 10 0 25

12. Fahidatul Zunita U 5 4 1 15 8 1 24

13. Fatchul Lutfah 4 4 2 12 8 2 22

14. Hayyu Nafi’atul F 5 5 0 15 10 0 25

15. Hesti Setya N 4 6 0 12 12 0 24

16. Halimatus Sakdiyah 7 2 1 21 4 1 26

17. I’anatunnisa 4 6 0 2 12 0 14

18. Khotijatul Asna 4 6 0 2 12 0 14

19. Laili Maulida Ali 7 3 0 21 6 0 27

20. Mahgrifatul Laili S 7 3 0 21 6 0 27

21. Mamik Kusrini 7 3 0 21 6 0 27

22. Maratul Baqoroh 4 5 1 16 10 1 27

23. Nita Mufida 4 5 1 16 10 1 27

24. Nastiti Arif Fnur H 4 4 2 12 8 2 22

Page 91: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

25. Nur Halimah 4 6 0 12 12 0 24

26. Novi Diah 5 5 0 15 12 0 24

27. Ratna Sari 7 3 0 15 10 0 25

28. Siti Mubarrillah Sari 4 6 0 21 6 0 27

29. Siti Nur Rohmah 5 5 0 15 10 0 25

30. Wasiyatul Khasanah 4 6 1 12 12 0 24

Jumlah 206 130 10 474 267 9 721

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ∑X = 721

Setelah dikumpulkan dengan lengkap, maka selanjutnya adalah

menganalisis data mengenai hasil angket keaktifan shalat berjamaah

santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.

Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah

mamasukkan data hasil angket mengenai keaktifan shalat berjamaah

santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 atau

fariabel x dimulai dari yang terkecil adalah sebagai berikut:

14 14 22 22 24 24 24 24 24 25

25 25 25 25 25 25 25 25 26 26

26 27 27 27 27 27 27 28 30 30

Dari hasil tersebut diketahui ∑X = 721

Nilai tertinggi = 30

Page 92: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Nilai Terendah = 14

Berdasarkan data diatas dapat diketahui analisis sabagai berikut:

a. Menentukan lebar interval untuk mengkatagorikan tentang tingkat

keaktifan shalat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014 dalam kategori tinggi, sedang dan

rendah, maka digunakan rumus sebagai berikut:

i =

Keterangan:

i = interval.

R = Range, yaitu data yang menyebar dan untuk mendapatkan

R dengan rumus : R= H-L+1

R = Ranga

H = Angka tertinggi

L = Angka terendah

R = 30 - 14+1

R = 16+1=17

Jadi, i =

i = 5;66 dibulatkan menjadi 6.

Page 93: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Dengan demikian dapat dibuat tabel distribusi frekuensi dengan

melihad pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Tingkat keaktifan Shalat Berjamaah Santri Ma’had

Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.

No Interval Frekuensi Frek. Relatif (%)

1. 14-19 2 6,6 %

2. 20-25 16 53,33%

3. 26-31 12 40 %

Jumlah 30 99,93%

Presentasi diperoleh dari banyaknya frekuensi tiap interval

nilai dibagi jumlah frekuensi seluruhnya dikalikan 100%. Apabila

dicantumkan dalam rumus adalah : Presentasi =

X 100%

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel x dengan menggunakan

rumus mean:

Yaitu : Mx =

Keterangan:

Mx = mean nilai rata-rata yang dicari

∑x = jumlah nilai x

N = jumlah responden

Page 94: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Diketahui

∑x = 721

N = 30

Mx =

= 24,04

Jadi nilai rata-rata variabel kaktifan shalat berjamaah

santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014

adalah 24,04.

Untuk mengetahui kualifikasi rata-rata variabel keaktifan

shalat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Nilai Kualifikasi Rata-Rata Variabel Keaktifan

Shalat Berjamaah Santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014

No Interval Kelas Katagori

1. 14-19 Rendah

2. 20-25 Sedang

3. 26-31 Tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat

diketahui bahwa keaktifan shalat berjamaah santri Ma’had Putri

Page 95: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 termasuk kategori

sedang karena berada id interval 20,25.

2. Analisis Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014.

Berikut ini adalah hasil angket tentang pembinaan perilaku sosial

santri Ma’hat Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014, dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Angket Tentang Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 (Y)

No Nama Responden Alternatif

Jawaban

Skor Jumlah

A B C 3 2 1

1. Azizatun Ni’ammah 9 1 0 27 2 0 29

2. Asrti Wahyuningsih 8 2 0 24 4 0 28

3. Arrum Faida 7 3 0 21 6 0 27

4. Anggraeni Putri 8 2 0 24 4 0 28

5. Alivia Rochmah 4 5 1 12 10 1 23

6. Ainur Rohmah 8 2 0 24 4 0 28

Page 96: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

7. Dwi Zunifah L 8 2 0 24 4 0 28

8. Danik Aprelia 8 2 0 24 4 0 28

9. Dian Arrum S 8 2 0 24 4 0 28

10. Fitrianita Umami 8 3 0 24 6 0 30

11. Faiqotur Rohmah 5 5 0 15 10 0 25

12. Fahidatul Zunita U 10 0 0 30 0 0 30

13. Fatchul Lutfah 5 3 2 15 6 2 23

14. Hayyu Nafi’atul F 8 2 0 24 4 0 28

15. Hesti Setya N 8 2 0 24 4 0 28

16. Halimatus Sakdiyah 5 5 0 15 10 0 25

17. I’anatunnisa 5 4 1 15 8 1 24

18. Khotijatul Asna 8 2 0 24 4 0 28

19. Laili Maulida Ali 8 2 0 24 4 0 28

20. Mahgrifatul Laili S 10 0 0 30 0 0 30

21. Mamik Kusrini 9 1 0 27 2 0 29

22. Maratul Baqoroh 6 4 0 18 8 0 26

23. Nita Mufida 6 3 1 18 6 1 25

24. Nastiti Arif Fnur H 5 3 2 15 6 2 23

25. Nur Halimah 6 3 1 18 6 1 25

26. Novi Diah 5 5 0 15 10 0 25

27. Ratna Sari 9 1 0 27 2 0 29

28. Siti Mubarrillah Sari 9 1 0 27 2 0 29

29. Siti Nur Rohmah 6 4 0 18 8 0 26

30. Wasiyatul Khasanah 8 2 0 24 4 0 28

Jumlah 217 76 8 651 152 8 811

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ∑y = 811

Page 97: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Dalam analisis ini, langkah-langkah yang ditempuh adalah

memasukkan data hasil angket perilaku sosial santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 atau variabel y dimulai dari

yang terkecil adalah sebagai berikut:

23 23 23 24 25 25 25 25 25 26

26 27 28 28 28 28 28 28 28 28

28 28 28 29 29 29 29 30 30 30

Dari hasil tersebut diketahui ∑Y = 811

Nilai tertinggi = 30

Nilai terendah = 23

Berdasarkan data diatas dapat diketahui analisis sebagai berikut:

d. Menentukan lebar inteval untuk mengkatagorikan tentang tingkat

perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

Tahun 2014 dalam kategori tinggi, sedang, rendah, maka digunakan

rumus sebagai berikut:

i =

Keterangan :

Page 98: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

i = interval

R = Range, yaitu data yang menyebar dan untuk

mendapatkan R dengan rumus: R= H-L+1

R = Range

H = Angka tertinggi

L = Angka terendah

R = 30-23+1

R = 7+1

R = 8

Jadi, i =

i = 2,66

dibulatkan menjadi 3

Tabel 4.5 Tingkat Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri

Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014.

No Interval Frekuensi Frek. Relatif

(%)

1. 23-25 9 30 %

Page 99: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

2. 26-28 14 46,66%

3. 29-32 7 10 %

Jumlah 30 86,66%

Presentasi diperoleh dari banyaknya frekuensi tiap interval nilai

dibagi jumlah frekuensi seluruhnya dikalikan 100%. Apabila

dicantumkan dalam rumus adalah : Presentasi =

x 100%

e. Mencari nilai rata-rata dari variabel y dengan menggunakan rumus

mean.

Yaitu : My =

Keterangan :

My = mean nilai dari rata-rata yang dicari

∑y = jumlah nilai y

N = jumlah responden

Diketahui:

∑y = 811

N = 30

My =

=

= 27,03

Page 100: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Jadi, nilai rata-rata variabel perilaku sosial santri Ma’had

Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014 (y) adalah 27,03.

Untuk mengetahui kualifikasi rata-rata variabel perilaku

sosial santri Ma’ahad Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014 (y), dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6 Nilai kualivikasi Rata-Rata Variabel Perilaku Soaial

Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014

No Interval Katagori

1. 23-25 Rendah

2. 26-28 Sedang

3. 29-32 Tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka dapat diketahui

bahwa perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014 termasuk kategori sedang, karena berada di

iterval 26-28.

B. Analisis Uji Hipotesis

Pada analisis ini penulis bermaksud menjawab tujuan penelitian yang

ketiga yaitu adakah hubungan keaktifan shalat berjamaah dengan perilaku

sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun 2014, maka

digunakan rumus product moment sebagai berikut:

Page 101: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Keterangan :

X = Keaktifan Salat Berjamaah

Y = Perilaku Sosial Santri

rxy = Koefisiensi korelasi antara variabel x dan variabel y.

∑x = Jumlah nilai variabel x

∑y = Jumlah nilai variabel y

X2 = Kuadrat dari variabel x

Y2 = Kuadrat dari variabel y

xy = Produk dari variabel x dan y

N = Jumlah indifidu yang diteliti.

Untuk memperoleh data angka yang akan digunakan dalam rumus

product momen diatas, diperlukan pembuatan tabel kerja antara variabel x

dengan variabel dibawah ini.

Page 102: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Tabel 4.7 Hubungan Keaktifan Shalat Berjamaah (Variabel `x) dengan

Perilaku Sosial Santri Ma’had Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014 (Variabel y).

No X Y X2 Y2 X.Y

1 14 23 196 529 322

2 14 23 196 529 322

3 22 23 484 529 506

4 22 24 484 576 538

5 24 25 576 625 600

6 24 25 576 625 600

7 24 25 576 625 600

8 24 25 576 625 600

9 24 25 576 625 600

10 25 26 625 676 650

11 25 26 625 676 650

12 25 27 625 729 675

13 25 28 625 784 700

14 25 28 625 784 700

15 25 28 625 784 700

16 25 28 625 784 700

17 25 28 625 784 700

18 25 28 625 784 700

19 26 28 676 784 728

20 26 28 676 784 728

21 26 28 676 784 728

22 27 28 729 784 756

23 27 28 729 784 756

24 27 29 729 841 783

Page 103: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

25 27 29 729 841 783

26 27 29 729 841 783

27 27 29 729 841 783

28 28 30 784 900 840

29 30 30 900 900 900

30 30 30 900 900 900

Jml 745 811 18851 22057 20321

Dengan melihat pada tabel kerja diatas, maka dapat diketahui:

∑N = 33

∑X = 745

∑Y = 811

∑X2 = 18851

∑Y2 = 22057

∑XY = 20321

Maka:

rxy =

Page 104: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

=

=

=

=

= 0,839

C. Analisis Lanjut

Setelah diketahui hasil perhitungan dengan product moment, dan

diperoleh rxy sebesar 0,839 maka langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan nilai r product momen objektif (rₒ ) dengan nilai r pada

tabel(rt). Untuk mengetahui taraf signifiikan, maka dibawah ini akan disajikan

tabel r product moment, baik taraf signifikasi 5% maupun 1 %.

Tabel 4.8

Nilai r product moment

N=33 5% 1%

0,361 0,463

Page 105: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Dimana dari hasil konsultasi dapat dikatakan :

1. Jika rx > r tebel, maka ada korelasi positif antara variabel x dan y

2. Jika ry < r tabel, maka tidak ada korelasi positif antara variabel x dan y.

Ternyata dari hasil perhitungan diatas, pada taraf signifikan 5%

diperoleh “r” pada tabel 0,361, karena nilai rxy= 0,839 lebih besar dari nilai

“r” tabel = 0,361 atau rxy > rtabel dan pada signifikan 1% diperoleh “r” pada

tabel 0,463, nilai rxy = 0,839 lebih besar dari “r” tabel = 0,463 atau rxy > rtabel,

sehingga dapat dikatakan bahwa ada korelasi positif antara variabel x

(keaktifan shalat berjamaah) terhadap variabel y (perilaku sosial).

Dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian ini yang

berbunyi ada hubungan dengan siknifikan antara keaktifan shalat berjamaah

dengan perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga

tahun 2014 dapat diterima kebenarannya.

Page 106: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat

penulis ambil adalah:

1. Tingkat keaktifan shalat berjamaah santri Ma’had Putri Kembangarum

STAIN Salatiga Tahun 2014 termasuk dalam kategori sedang Hal ini

sesuai dengan data yang diperoleh, yaitu:

Pada kategori tinggi berjumlah 2 santri atau 6,66%

Pada kategori sedang berjumlah 16 santri atau 53,33%

Pada kategori rendah berjumlah 7 santri atau 40%

Nilai rata-ratanya adalah 24,03 termasuk dalam kategori sedang karena

berada pada interval 20-25.

2. Tingkat perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Tahun 2014 termasuk dalam kategori sedang Hal ini sesuai

dengan data yang diperoleh, yaitu:

Pada kategori tinggi berjumlah 9 santri atau 30%

Pada kategori rendah berjumlah 14 santri atau 46,66%

Page 107: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Pada kategori rendah berjumlah 7 santri atau 10%

Nilai rata-ratanya adalah 27,03 termasuk dalam kategori sedang karena

berada pada interval 26-28.

3. Ada korelasi yang signifikan antara keaktifan shalat berjamaah dengan

perilaku sosial santri Ma’hat Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014. Setelah dikakukan penelitian diperoleh bahwa nilai rxy sebesar

0,839 dengan jumlah responden (N) adalah 30. Setelah dikonsultasikan

dengan “r” tabel, pada taraf signifikan 5% diperoleh “r” tabel = 0,361,

karena nilai rxy sebesar 0,839, maka rxy > rtabel. Selanjutnya pada taraf 1%

diperoleh “r” tabel = 0,463, karena nilai rxy = 0,839, maka rxy > rtabel.

Dari hasil penelitian yang telah disajikan di atas dapat disimpulkan

bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara shalat berjamaah dengan

perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014. Semakin tinggi tingkat keaktifan shalat berjamaah, semakin tinggi pula

tingkat perilaku sosialnya.

Dengan demikian hipotesis kerja dalam penelitian ini yang berbunyi

ada hubungan yang signifikan antara keaktifan shalat berjamaah dengan

perilaku sosial santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN Salatiga Tahun

2014 dapat diterima kebenarannya.

B. Saran-Saran

Page 108: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis mengajukan

saran-saran sebagai berikut:

1. Karena pengasuh adalah sebagai figur santri di ma’had hendaknya agar

lebih mendorong dan membimbing santrinya untuk selalu tepat waktu

dalam melaksanakan shalat berjamaah maupun belajar dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Lingkungan ma’had dan masyarakat berperan penting dalam keaktifan

shalat berjamaah dan perilaku sosial bagi para santri. Oleh karena itu

perlu diciptakan suasana yang mendukung akan hal itu baik di dalam

ma’had maupun di lingkungan masyarakat.

3. Para santri hendaklah memperbanyak mengikuti kajian-kajian keislaman

dengan menambah pengalaman melalui buku-buku keislaman kemudian

berusaha mengamalkan dalam perbuatan, pergunakan waktu sebaik

mungkin dan tunjukkan prestasi bagi bangsa dan agama serta berhati-hati

dengan menetapkan hati dalam keimanan yang kokoh.

Page 109: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

ANGKET PENELITIAN

KEAKTIFAN SALAT BERJAMAAH

DAN PERILAKU SOSIAL

Identitas Mahasiswa

Nama :

NIM :

Petunjuk pengisisan objek

1. Sebelum mengerjakan angket silahkan isi identitas anda.

2. Kerjakanlah angkaet ini dengan memilih salah satu diantara alternatife

yang sesuai.

3. Angket ini tidak mempengaruhi prestasi anda dalam mata kuliah

apapun, maka dari itu kejujuran anda sangat saya harapkan, dan saya

akan selalu menjaga kerahasiaan angket ini.

A. ANGKET TENTANG KEAKTIFAN SALAT BERJAMAAH

1. Berapa kali kamu melaksanakan salat berjamaah setiap hari?

a. 5 kali

b. 3-4 kali

c. 1-2 kali

2. Apakah kamu bersedia jika ada teman yang mengajak kamu salat

berjamaah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Apakah kamu tetap melaksanakan salat berjamaah ketika sedang

sibuk?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

4. Apakah kamu melaksanakan salat Magrib berjamaah pada awal

waktu?

a. Selalu

Page 110: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

5. Apakah kamu segera datang ke Aula ketika mendengar adzan

dikumandangkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6. Apakah kamu mengingatkan temanmu agar bisa salat berjamaah

secara rutin?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

7. Apakah kamu melaksanakan salat berjamaah dengan membaca

bacaan salat dengan baik?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

8. Apakah kamu memperhatikan kerapatan saf ketika salat

berjamaah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Apakah kamu mengenakan pakaian yang rapi ketika salat

berjamaah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

10. Apakah kamu membaca doa setelah salat berjamaah?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 111: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

B. ANGKET TENTANG PERILAKU SOSIAL

1. Jika ada kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat apakah

anda mengikutinya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2. Apakah anda juga aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian

bulanan di masyarakat?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Apakah anda menaati peraturan yang berlaku di masyarakat?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

4. Ketika anda bertemu dengan warga sekitar apakah anda menyapa?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

5. Jika ada teman yang berbuat salah kepada anda, apakah anda mau

memaafkan?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6. Jika ada teman yang sakit apakah anda menjenguknya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

7. Jika ada warga di sekitar ma’had yang sakit apakah anda ikut

menjenguk?

Page 112: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

8. Apakah anda ikut menjaga ketertipan di lingkungan masyarakat

sekitar?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Jika ada teman anda yang tertimpa musibah apakah anda mau

menolongnya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

10. Jika ada teman berbuat kesalahan apakah anda bisa menahan

amarahnya?

a. Selalu

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 113: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrohman, H.M Masykuri & Mokh. Syaiful Bakhri. 2006. Kupas Tuntas

Salat, Tata Cara Dan Hikmahnya, Jakarta:Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunti, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik Edisi Revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aunullah, Indi. 2008. Ensiklopedi Fikih Untuk Remaja Jilid 1. Yogyakarta: Insan

Madani.

Aswar, Saefudin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bugin, Burhan.2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi,

Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:

Kencana.

Haryanto, Sentot.2007. Psikologi Shalat Kajian Aspek-aspek Psikologis Ibadah

Shalat. Yogyakayta: Mitra Pustaka.

Idris, Abdul Fatah & Abu Ahmadi. 1994. Fiqih Islam Lengkap. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Iskandar, Sofyan, & Muhammad Lutfi Ubaidillah. 2011. Pendidikan Agama Islam

Untuk SMP Kelas VII. Depok: CV Arya Data.

Mardalis. 2007. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Musbikin, Imam. 2007a. Misteri Shalat Berjamaah Bagi Kesehatan Fisik dan

Psikis. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Page 114: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Musbikin, Imam. 2007b. Rahasia Shalat Bagi Kesehatan Fisik dan Psikis.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Musbikin, Imam. 2009. Misteri Shalat Berjamaah Bagi Kesehatan Fisik dan

Psikis. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Mustofa, Bsri. 2007. Tuntunan Arya Ilmiah. Yogyakarta: Panji Pustaka.

Numair, Abu Al Hasan Asyraf bin Muhammad. 2005. Fikih Shalat Lengkap

Disertai 71 Fatwa. Jakarta: Pustaka Azzam.

Poerwadarminta, 1982. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Salim, Abu Malik Kamal Bin Syayid. Fiqh Sunnah Untuk Wanita. Surabaya: Al

I’tishom Cahaya Umat.

Shiddieqy, Teuku Muhammad Hasbi Ash. 2001. Pedoman Shalat Edusi Ringkas.

Semarang: PT Pustaka RizkiP Putra Rizki Putra.

Tasmara, Toto. 2001. Kecerdasan Rohmaniah. Jakarta: PT Gema Insana.

DAFTAR NILAI SKK

Page 115: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Nama : Endang Wahyuningsih

NIM : 11110023

Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/ PAI

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Status Skor

1 OPAK 28 Agustus 2010 Peserta

2 User Education 25 September 2010 Peserta

3 Gema ITTAQO 30 Oktober 2010 Peserta

4 Seminar Nasional

Pendidikan

6 Nopember 2010 Peserta

5 PAB Jami’atul

Qurro’ Walhuffad

STAIN Salatiga

13 Nopember 2010 Peserta

6 Tafsir Tematik 29 Nopember 2010 Peserta

7 Dalam Ceramah dan

Dialog Muslimah

3 Desember 2010 Peserta

8 National Workshop

Of Entrerpeneurship

And Cooperatian

2010

19 Desember 2010 Peserta

9 Seminar Politik 26 Januari 2011 Peserta

10 Bedah Novel “BUMI

CINTA”

30 Januari 2011 Peserta

11 Communicative

English Club (CEC)

“Heal the World with

Voluntary Service”

19 Maret 2011 Peserta

12 SK PAUD TPQ

Nuruz Zahroh

01 April 2011 Pendidik

Page 116: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

13 Seminar Perempuan 17 Mei 2011 Peserta

14 Pelatihan Ustadz-

Ustadzah TPQ Kota

Salatiga

29 Mei 2011 Peserta

15 Seminar Nasional

“Realisasi

Pendidikan Karakter

Bangsa Dalam

Kurikulum

Pendidikan

Nasional”

18 Juni 2011 Peserta

16 Praktikum Baca

Tulis Al Qur’an

(BTA)

22 Juni 2011 Peserta

17 Public Hearling 25 Juni 2011 Peserta

18 Akhirussanah

Ma’had Putri STAIN

Salatiga 2011

16 Juli 2011 Panitia

19 Ma’had Mahasiswa

selama Satu Tahun

17 Juli 2011 Santri

20 Praktikum

Kepramukaan

22 Juli 2011 Peserta

21 Masa Penerimaan

Mahasiswa Baru

(MAPABA)

23 Oktober 2011 Peserta

22 Seminar Regional 26 Oktober 2011 Peserta

23 Gema ITTAQO 29 Oktober 2011 Panitia

24 Praktikum Mata

Kulia Etika Profesi

Keguruan

13 Maret 2012 Peserta

Page 117: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

25 Praktukum

Komputer

Multimedia

13 Maret 2012 Peserta

26 Seminar Nasional

Entrepreneurship

2012

21 April 2012 Peserta

27 Ajang Kreativitas

Anak Usia Dini

26 April 2012 Koordinator

28 Seminar Islamic

Smart Parenting

23 September 2012 Peserta

29 Pelatihan Ice Breaker

Penyemangat Belajar

23 September 2012 Peserta

30 MTQ Umum IV

Mahasiswa,

Pesanren, SMA

sederajat se-Salatiga

dan sekitarnya

3 Oktober 2012 Panitia

31 Sosialisasi Gugus

PAUD Kec.

Sidomukti Kota

Salatiga

1 Nopember 2012 Peserta

32 Praktikum Perawatan

Jenazah

3 Desember 2012 Peserta

33 Seminar Nasional

ASWAJA dan KSEI

15 Desember 2012 Peserta

34 Tahtimul Qur’an 05 April 2013 Peserta

35 Gurah Masal dan

Bimbingan Tilawah

Nasional

24-25 Mei 2013 Peserta

36 Musabaqoh Lughoh 30 Mei 2013 Peserta

Page 118: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Arobiyah (MLA)

37 Pengurus Ma’had

Manasiswa Putri

2010-2014

01 Juli 2013 Pengurus

38 Seminar Nasional

Bahasa Arab

09 Oktober 2013 Peserta

39 Musabaqoh Tilawatil

Qur’an (MTQ)

23 Oktober 2013 Panitia

40 Worwkshop Kreasi

Ragam Sentra, Brain

Gym, Tari

Nusantara, Gerak dan

Lagu

10 November 2013 Peserta

Jumlah

Salatiga, 23 Juli 2014

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Moh. Khusen, M.Ag., M.A

NIP. 19741212 199903 1 003

المعهد الجامعي للبنين والبنات بجامعة سالتيجا إلسالمية الحكىميةMA’HAD MAHASISWA KEMBANGARUM STAIN SALATIGA

Sekretariat : Jl. Nakula Sadewa No.V RT 03/03 Kembang Arum, Kec. Sidomukti, Salatiga

Page 119: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

SURAT KETERANGAN

Dengan ini pengasuh dan ketua Ma’had Mahasiswa Kembangarum STAIN

Salatiga menerangkan bahwa:

Nama : ENDANG WAHYUNINGSIH

NIM : 1111023

TTL : Magelang, 16 Agustus 1991

Jurusan/Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

Perguruan Tinggi : STAIN Salatiga

Benar-benar telah menagadakan penelitian di Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Salatiga Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga mulai tanggal 8 September sampai

tanggal 6 Oktober 2014, dalam rangka penulisan skripsi.

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 6 Oktober 2014

Pengasuh Ma’had Mahasiswa

Kembangarum STAIN Salatiga

H.M. Ali Zamroni, S.S. MA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 120: HUBUNGAN KEAKTIFAN SHALAT BERJAMAAHe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/561/1/Endang Wahyuningsih_11110023.pdfBerjamaah Dengan Perilaku Sosial Santri Ma’had Putri Kembangarum STAIN

Nama : ENDANG WAHYUNINGSIH

TTL : Magelang, 16 Agustus 1991

Alamat : Temu Kidul , Jogpyasan, Kec. Ngablak, Kab. Magelang

Pendidikan

SD Jogoyasan lulus tahun 2004

MTs Negeri Ngablak lulus tahun 2007

MA Ma’arif Grabag lulus tahun 2010

STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah Progdi PAI angkatan tahun 2010

Salatiga, 10 Desember 2014

Endang Wahyuningsih

11111023