pengaruh media strip story terhadap hasil belajar … · 2019. 3. 12. · i abstrak qorihatul...

198
PENGARUH MEDIA STRIP STORY TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V MI EL-ZIYAN PADA MATA PELAJARAN IPS Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Qorihatul Fikriyah 11140183000070 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH MEDIA STRIP STORY TERHADAP

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V

MI EL-ZIYAN PADA MATA PELAJARAN IPS

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Qorihatul Fikriyah

11140183000070

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

i

ABSTRAK

Qorihatul Fikriyah, (NIM: 11140183000070). “Pengaruh Media Strip

Story Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V MI El-Ziyan Pada Mata

Pelajaran IPS”. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing: Dr.

Fidrayani, M.Pd, M.Si.

Pentingnya hasl belajar IPS adalah mengetahui perubahan tingkah laku,

pengetahuan, maupun keterampilan dalam memecahkan masalah yang

berkaitan dengan masalah sosial dan menerapkan dalam kehidupan

masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar IPS

peserta didik melalui penggunaan media strip story untuk peserta didik

kelas V MI El-Ziyan Sawangan Depok. Pengkajian ini menggunakan

metode kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Desain yang

digunakan adalah one group pretest posttest desain. Subjek penelitian ini

adalah peserta didik kelas V (lima) MI El-Ziyan Sawangan Depok. Metode

yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes berupa uraian dan

dokumentasi berupa RPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penggunaan Strip Story efektif meningkatkan hasil belajar IPS peserta

didik kelas V (lima) MI El-Ziyan Sawangan Depok. Hal tersebut

dibuktikan dengan meningkatnya skor hasil belajar peserta didik.

peningkatan hasil belajar IPS peserta didik ditunjukkan dengan

meningkatnya skor posttest. Pada saat sebelum diberikan treatment dengan

menggunakan media strip story pada peserta didik melaksanakan pretest

dengan hasil 54,17 pada kelas eksperimen, dan 53,47 pada kelas kontrol.

Setelah diberikan treatment dengan menggunakan media strip story hasil

belajar IPS peserta didik menjadi meningkat, pada kelas eksperimen

memperoleh rata-rata 74,35 sedangkan pada kelas kontrol memperoleh

rata-rata 66,79. Hal tersebut didapatkan dari pencapaian kemampuan

peserta didik dalam menjawab pertanyaan pada soal posttest. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa media strip story efektif digunakan untuk

meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik kelas V MI El-Ziyan

Sawangan Depok. peneliti selanjutnya disarankan menggunakan lembar

observasi untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat

kegiatan penerapan media strip story berlangsung dan mengatur waktu

penelitian dengan baik agar semua tahapan terlaksana dengan baik dan

maksimal.

Kata kunci: Strip Story, Hasil Belajar, IPS

ii

ABSTRACT

Qorihatul Fikriyah, (NIM: 11140183000070). "The Effectiveness of

the Application of Media Strip Story on the Learning Outcomes of

Grade IV Students of MI El-Ziyan in Social Sciences Subjects".

Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Department (PGMI),

Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta. Supervisor: Dr. Fidrayani, M.Pd, M.Si. The importance of social studies learning is to know changes in behavior,

knowledge, and skills in solving problems related to social problems and

apply in the lives of the community. This study aims to determine the

improvement of student social studies learning outcomes through the use

of media strip stories for fifth grade students of MI El-Ziyan Sawangan

Depok. This study uses a quantitative method with a type of quasi-

experimental research. The design used is one group pretest posttest

design. The subjects of this study were fifth grade students (five) MI El-

Ziyan Sawangan Depok. The method used in data collection is a test in the

form of a description and documentation in the form of RPP. The data

analysis used is descriptive quantitative and the data will be presented in

the form of tables and graphs. The results of the study showed that the use

of Strip Story effectively improved the social studies learning outcomes of

the fifth grade students (five) of El-Ziyan Sawangan Depok MI. This is

evidenced by the increase in student learning outcomes scores.

improvement in student social studies learning outcomes was shown by

increasing posttest scores. At the time before the treatment was given by

using a strip story media for students carrying out the pretest with the

results of 54.17 in the experimental class, and 53.47 in the control class.

After being given a teratment by using strip story media, the students'

social studies learning outcomes increased, the experimental class gained

an average of 74.35 while the control class gained an average of 66.79.

This is obtained from the achievement of students' ability to answer

questions on the posttest questions. So it can be concluded that the

effective media strip story is used to improve the learning outcomes of

social studies in fifth grade students of MI El-Ziyan Sawangan Depok.

Keywords: Strip Story, Learning Outcomes, IPS

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam yang tidak pernah

berhenti mencurahkan rahmat dan karunia-Nya. Dengan curahan rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas

V MI El-Ziyan Pada Mata Pelajaran IPS ”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

pada jenjang Strata Satu (S1) di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis mendapatkan bantuan, dukungan, dan dorongan dari

berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada:

1. Prof.Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., Dekan FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Khalimi,M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Asep Ediana Latip, M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Fidrayani, M.Pd., M.Si., Dosen pembimbing yang telah sabar

membimbing, meluangkan waktunya dan memberikan arahan serta

masukan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

5. Drs. Abdul Shomad, M.Ag., Dosen Pembimbing Akademik yang

selama empat tahun ini menemani perjalanan studi penulis dengan

arahan dan motivasinya.

6. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

yang telah mengajar dan memberikan ilmunya dengan penuh kesabaran

dan kasih sayang.

7. H. Zainal Abidin, S.Ag,M.M selaku Kepala Sekolah MI El-Ziyan yang

telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian.

iv

8. Seluruh peserta didik MI El-Ziyan yang terlibat dalam penulisan skripsi

ini, penulis ucapkan terimakasih telah meluangkan waktu, dan belajar

bersama dengan penulis untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.

9. Kedua orang tua penulis, Bapak H.Izzuddin dan Mamah Hj.Marhamah

tersayang. Terimakasih telah membesarkan, mendidik, dan menjaga

Fiki dengan penuh cinta dan kasih sayang. Semua bantuan, dukungan

berupa moril dan materil Bapak dan Mamah tidak ternilai harganya.

Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang terindah. Semoga

Allah senantiasa memberi kesehatan yang barokah. Skripsi ini untuk

Bapak dan Mamah. Untuk kakak-kakak dan sebelas ponakan ku

tercinta, yang telah memberikan dukungan, motivasi dan mewarnai

sepanjang perjalanan hidup penulis sampai saat ini.

10. Keluarga besar Bani Sulaiman Karawang. Terimakasih atas segala

dukungan, doa, dan kasih sayangnya.

11. Keluarga besar Kosan Manja dan karawang club , adik-adikku tercinta

Ila Munziatul Aulia, Indini Rahmawati, Ira Hizriyatus Saripah, Umi

Hani, Laili, Rosyidah, Ipah yang telah menjadi keluarga kedua penulis.

12. Keluarga besar PGMI B 2014, khususnya Nining, Ayu, dan Nasty yang

selalu mendoakan dan mendukung penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah membantu mendoakan dan menyemangati

penulis.

Semoga seluruh pihak yang mendoakan dan memberikan bantuan

kepada penulis senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Penulis

menerima kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat memberikan kegunaan bagi seluruh pihak.

Jakarta, 09 Januari 2019

Penulis

Qorihatul Fikriyah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. I

KATA PENGANTAR ......................................................................................... III

DAFTAR ISI .......................................................................................................... V

DAFTAR TABEL ............................................................................................ VIII

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... IX

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... X

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6

C. Pembatasan Penelitian ....................................................................... 7

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............................. 9

A. Deskripsi Teoditis ............................................................................ 9

1. Hasil Belajar .................................................................................. 9

a. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 9

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 10

c. Prosedur penilaiaan hasil belajar ............................................ 13

2. Media Pembelajaran .................................................................... 15

a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 15

b. Klasifikasi Media Pembelajaran ............................................. 16

c. Kegunaan Media Pembelajaran .............................................. 17

vi

d. Media Strip Story ................................................................... 18

3. Pembelajaran IPS ........................................................................ 23

a. Pengertian Pembelajaran IPS ................................................. 23

b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS ........................................... 24

c. Karakteristik Dilihat dari Aspek Ruang Lingkup Materi ....... 26

d. Karakteristik Dilihat dari Aspek Pendekatan Pembelajaran .. 26

e. Dimensi Pembelajaran IPS ..................................................... 27

f. Tujuan Pembelajaran IPS ....................................................... 28

g. Tujuan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran IPS ........... 29

h. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS MI/SD kelas V .............. 30

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................ 31

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 34

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 37

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ......................................................... 37

B. Metode Penelitian ............................................................................ 37

C. Desain Penelitian ............................................................................. 38

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 39

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 39

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 41

G. Teknik Analis Data .......................................................................... 46

H. Hipotesis Statistik ............................................................................ 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 49

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 49

B. Hasil Analisis ................................................................................... 58

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif ............................. 58

vii

a. Uji Normalitas ......................................................................... 58

b. Uji Homogenitas ..................................................................... 60

2. Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 63

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 66

A. Kesimpulan ...................................................................................... 66

B. Saran ................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68

LAMPIRAN ......................................................................................................... 71

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Kompetensi pembelajaran IPS kelas V ....................... 30

Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ................................................. 37

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ................................................................ 39

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Untuk Pretest ........ 42

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Untuk Posttest ....... 43

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest ........................................... 44

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Posttest .......................................... 46

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...... 50

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen .............. 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol ..................... 52

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen .... 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol .................... 55

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen ............. 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ............ 58

Tabel 4.8 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ........... 59

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ......... 60

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 61

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ............... 62

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol.............. 63

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Strip Story ....................................................... 23

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ....................................................... 35

Gambar 4.1 Histogram Pretest Kelas Eksperimen .......................... 52

Gambar 4.2 Histogram Pretest Kelas Kontrol................................. 53

Gambar 4.3 Histogram Posttest Kelas Kontrol ............................... 56

Gambar 4.4 Histogram Postest Kelas Eksperimen ......................... 57

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian.............................................................. 72

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............... 73

Lampiran 3 Instrumen Pretes Hasil Belajar Siswa ................................... 74

Lampiran 4 Instrumen Posttes Hasil Belajar Siswa ................................. 77

Lampiran 5 Hasil Pengujian Analisis Butir Soal Pretes........................... 80

Lampiran 6 Hasil Pengujian Analisis Butir Soal Postes .......................... 81

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-1 ........... 82

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-2 ........... 93

Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-3 ......... 105

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-4 ......... 117

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-5 ......... 125

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-6 ......... 140

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-7 ......... 152

Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-8 ......... 164

Lampiran 15 Hasil Pretes dan Postes Kelas Eksperimen ......................... 176

Lampiran 16 Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol ............................... 177

Lampiran 17 Lembar Uji Referensi ......................................................... 178

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil belajar merupakan salah satu hasil nyata yang dicapai oleh

peserta didik dalam menguasai materi pada saat melakukan pembelajaran,

baik itu dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, hasil

belajar itu penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliki

peserta didik, dan sebagai alat untuk mengetahui informasi dan pengetahuan

lainnya. Menurut Sudjono sebagaimana dikutip oleh Valiant dan Budi

mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat

mengungkap aspek proses berpikir (cognitive domain) juga dapat mengungkap

aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan

aspek keterampilan (psychomotor domain) yang melekat pada diri setiap

individu peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara

holistik penggambaran pencapaian peserta didik setelah melalui

pembelajaran.1

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam kegiatan belajar terdapat

proses evaluasi belajar untuk mengukur sejauh mana ketuntasan belajar

peserta didik. Ukuran ketuntasan belajar tersebut, memiliki masing-masing

kriteria pada setiap lembaga pendidikan. Kriteria paling rendah untuk

menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

Kriteria ketuntasan minimal adalah batas lulus atau patokan yang

disepakati, atau bisa juga disebut sebagai proses yang digunakan untuk

menentukan atau memilih suatu passing score pada suatu ujian. Nilai ini

ditetapkan oleh musyawarah guru berdasarkan intake, kompleksitas, dan daya

1 Valiant, Budi,Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK Di Kota Yogyakarta, Jurnal Pendidikan

Vokasi Volume 6, No 1, Februari 2016 (111-120) Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv

2

dukung yang dimiliki sekolah. Akibatnya, KKM di suatu sekolah berbeda

dengan sekolah lain.2

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil

belajar merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terdapat sejumlah

faktor yang saling mempengaruhi, tinggi rendahnya prestasi belajar peserta

didik tergantung pada faktor-faktor tersebut. Menurut Moh. Uzer Usman dan

Lilis Setiawati sebagaimana dikutip oleh Ardi Al-maqassary, ada beberapa

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, antara lain:3 Faktor

yang berasal dari diri sendiri (internal), antara lain : faktor jasmaniah

(fisiologi), faktor psikologis, faktor kematangan fisik atau psikis. Selain itu

faktor yang berasal dari luar diri (eksternal),antara lain : faktor sosial, faktor

budaya, faktor lingkungan fisik, faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

Adapun tujuan dari proses pendidikan di sekolah dasar adalah agar

peserta didik mampu memahami potensi diri, memiliki peluang, dan

memahami tuntutan lingkungan serta dapat merencanakan masa depan

mengenai serangkaian keputusan yang paling mungkin bagi dirinya. Tujuan

akhir pendidikan dasar adalah diperolehnya pengembangan pribadi anak yang

dapat membangun dirinya sendiri dan ikut serta bertanggungjawab terhadap

pembangunan bangsa, mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih

tinggi, dan mampu hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai

dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungan.4 Oleh sebab itu pendidikan

di Indonesia selalu berkembang seiring perkembangan zaman. Terutama

kurikulum pendidikan yang digunakan pada Sekolah Dasar (SD)/Madrasah

Ibtidaiyah (MI). Kurikulum yang digunakan di MI El-Ziyan itu sendiri yaitu

2 Djemari Mardapi, dkk., Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berbasis Peserta

Didik, jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, Vo.19, No 1, 2015.

(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/viewFile/4553/3913 ).

3 Ardi Al-maqassary,” Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar” (http://www.e-

jurnal.com/2014/03/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_14.html), pada tanggal 20 September 2017

pukul 23.30

4 Targana Adi Saputra, Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Berbasis Pembelajaran

Tematik, th. 2016. Diunduh padahttp://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/download/

3

menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang ditetapkannya

kurikulum 2013 SD/MI.

Berkaitan dengan tujuan pendidikan dasar, menurut Hasan

sebagaimana dikutip oleh Targana mengemukakan bahwa fungsi dari

kurikulum IPS Sekolah Dasar adalah membentuk sikap rasional dan

bertanggung jawab terhadap masalah‐masalah yang timbul akibat interaksi

antara manusia dan lingkungannya. Sementara itu tentang materi pembelajaran

dikemukakan bahwa pengajaran IPS di Sekolah Dasar tidak bersifat

pengetahuan.5 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu‐ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi,

ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan

atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan

interdisipliner dari aspek dan cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial (sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studi sosial

itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi

cabang‐cabang ilmu‐ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik,

antropologi, filsafat, dan psikologi sosial.6

Tidak dapat dipungkiri bahwa mata pelajaran IPS di sekolah seringkali

dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan, sehingga banyak peserta

didik yang menganggap mata pelajaran IPS ini sebagai mata pelajaran yang

tidak penting. Dampaknya adalah banyak peserta didik yang ketika mata

pelajaran IPS berlangsung, kurang adanya motivasi dalam pembelajaran ini.

Padahal patut kita ingat bahwa pelajaran IPS sangat penting dalam

membentuk karakter peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan

pemecahan masalah agar pembelajaran IPS di sekolah dapat berlangsung

dengan efektif dan memotivasi peserta didik untuk antusias dalam kegiatan

belajar khususnya dalam mata pelajaran IPS.

5 Targana, op.cit., 2016 6 Targana, op.cit., 2016

4

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

peserta didik di sekolah sifatnya permanen. Hal ini terjadi karena hasil belajar

peserta didik sangat berhubungan dengan faktor yang mempengaruhinya,

faktor-faktor tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.

Kelemahan salah satu faktor akan dapat mempengaruhi keberhasilan

seseorang dalam belajar. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar

yang dicapai peserta didik di sekolah didukung oleh faktor internal dan

eksternal. Oleh karena itu, peran guru dalam mengembangkan hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPS hendaknya dapat mengembangkan hal-

hal yang berkaitan dengan sebagai berikut : a) materi yang diberikan secara

kontekstual dengan memuat masalah sosial yang berkembang dilingkungan

peserta didik; b) menjalin komunikasi dengan peserta didik agar dapat

mempengaruhi mereka melalui gagasan dan pikiran; c) terciptanya suasana

kelas yang kondusif, yang memungkinkan terjadi interaksi guru dan peserta

didik secara timbal balik.

Dari hasil survey pra penelitian diperoleh nilai ulangan harian mata

pelajaran IPS kelas VA dan VB MI El-Ziyan Sawangan Depok yang masih

rendah karena belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70.

Jumlah peserta didik seluruh kelas VA dan VB adalah 68, peserta didik yang

dikatakan tuntas sebanyak 15 peserta didik atau 22% sedangkan yang belum

tuntas sebanyak 53 peserta didik atau 78%. Oleh sebab itu KKM menjadi

patokan hasil belajar peserta didik dalam ketercapaian indikator pembelajaran.

Berdasarkan penelitian di MI El-Ziyan Sawangan Depok kenapa hasil

belajar IPS penting, sebagian besar guru hanya mentransfer ilmu pengetahuan

hanya dengan ceramah saja sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna,

peserta didik tidak ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

Untuk itu upaya agar peserta didik tertarik, proses belajar menjadi

aktif, dan tidak membosankan, guru dalam aktivitasnya mengajar idealnya

memerlukan bantuan dari alat bantu mengajar seperti media pembelajaran

yang dapat menunjang keberhasilannya dalam mengajar. Menurut Sadiman

5

sebagaimana dikutip oleh Targana menyatakan media adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta

perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Penggunaan media dalam pembelajaran tidak terbatas pada penggunaannya

dalam proses belajar namun juga memiliki tujuan spesifik yaitu tercapainya

belajar yang efektif.7 Penggunaan media secara tepat dan bervariasi

mempunyai nilai praktis antara lain; mengatasi keterbatasan pengalaman

belajar peserta didik, menjelaskan pesan yang abstrak, menanamkan konsep

dasar yang benar, menimbulkan keseragaman dan akhirnya dapat

meningkatkan efektifan dan efisien proses belajar mengajar yang juga dapat

meningkatkan mutu pembelajaran.

Dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memungkinkan timbulnya interaksi

edukatif yang efektif antara guru dan peserta didik, dan antara peserta didik

dengan peserta didik. Hal ini dapat mempengaruhi proses belajar mengajar

menjadi lebih efektif dalam segala aktivitas belajar. Dalam proses

pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, penyajian media pembelajaran seorang

guru dituntut agar bervariatif dan inovatif guna merangsang motivasi peserta

didik untuk belajar dan mencegah peserta didik dari kejenuhan proses belajar,

sehingga menjadi suatu proses yang menyenangkan bagi peserta didik, dengan

demikian tujuan dari pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang

diharapkan.

Adapun salah satu media serta media mengajar yang cocok dengan

mata pelajaran IPS yaitu media visual. Media visual dapat dikatakan sebagai

salah salah satu media komunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan.

Strip story merupakan media visualitas yang memerlukan penglihatan peserta

didik dalam menangkap setiap pelajaran. Strip story sebagai media yang bisa

memudahkan dalam belajar, pada penggunaan alat dan barang yang sederhana

7 Targana, op.cit., 2016

6

siapapun bisa melakukannya tanpa harus mempunyai keahlian khusus

sehingga bisa mencapai hasil belajar sesuai tujuan.

Media strip story adalah suatu media pengajaran yang mempergunakan

potongan-potongan kertas karton, dimana dalam kertas karton tersebut tertulis

cerita yang sengaja dipotong-potong pada persetiap kata. Media ini diharapkan

mampu membantu peserta didik dalam memahami dan mengingat suatu kata

dengan cepat. Media ini juga dapat membantu peserta didik untuk menyusun

kata menjadi kalimat dengan baik dan tepat. Cara kerja media strip story disini

yaitu dengan cara menempelkan strip story tersebut kepapan.

Alasan utama penggunaan media strip story karena media strip story

ini, selain meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal khususnya

mengahafal suatu materi IPS dengan cepat, media strip story juga mampu

memberikan motivasi, menarik perhatian, merangsang respon peserta didik,

memperjelas konsep kata sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat

tercapai dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan uraian latar belakang, maka perlu adanya suatu tindakan

melalui penelitian pendidikan. Dalam hal ini maka diangkat satu topik sesuai

dengan kondisi yang dihadapi saat ini, yaitu: Pengaruh Media Strip Story

Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS Kelas V.

B. Identifikasi Masalah

Berdasaran latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS belum mencapai KKM.

2. Penggunaan media belum bervariasi, cenderung menggunakan media

konvensional (papan tulis dan buku) dan metode ceramah.

3. Siswa cenderung tidak aktif dalam pembelajaran.

4. Strip story dalam pembelajaran IPS belum digunakan

7

C. Pembatasan Penelitian

Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi

permasalahan pada:

1. Media visual yang dimaksud adalah media strip story.

2. Hasil belajar yang di ukur hanya pada aspek kognitif yaitu C1

(pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (penerapan) yakni taksonomi

Bloom.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi dan pembatasan masalah, maka

dirumuskan masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah

“sebesar apakah pengaruh media strip story pada pelajaran IPS terhadap hasil

belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas,

peneliti merumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan

adanya pengaruh media strip story pada pelajaran IPS untuk terhadap hasil

belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan

memperkaya khasanah ilmiah kepada pihak yang terkait langsung kepada

dunia pendidikan terutama bagi:

1. Bagi peneliti, untuk menambah pengalaman serta wawasan baik dalam

bidang penulisan maupun penelitian.

2. Bagi guru, dapat memberikan informasi tentang pengaruh media strip

story pada pelajaran IPS terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI

El-Ziyan.

8

3. Bagi peserta didik, diharapkan dari hasil penelitian ini peserta didik lebih

termotivasi dalam proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil

belajar secara maksimal.

4. Bagi masyarakat, dapat memberikan gambaran terhadap pemecahan dari

suatu permasalahan yang sedang dihadapi dan dapat digunakan sebagai

rekomendasi untuk program atau kebijakan dan diaplikasikan pada

masyarakat.

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.8 Hasil belajar merupakan hasil dari suatu

interaksi tindak mengajar atau tindak belajar. Demikian pula dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan bahwa “Hasil belajar

merupakan sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh suatu atau

dapat juga berarti pendapatan atau perolehan9

Nilai hasil belajar adalah salah satu indikator yang bisa

digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar seseorang. Nilai hasil

belajar mencerminkan hasil yang dicapai seseorang dari segi kognitif,

afektif, maupun psikomotorik.10

Hamalik dalam bukunya menyebutkan ada 3 teori tentang hasil

belajar yaitu:11 a) teori disiplin formal yang menyatakan bahwa

ingatan, sikap, imajinasi dapat diperkuat melalui latihan akademis. b)

teori unsur-unsur yang identik yaitu: peserta didik diberikan respon-

respon yang diharapkan diterapkan dalam situasi kehidupan. c) teori

8 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2013),Cet.6, h.2 9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran,( Jakarta: Depdikbud, Rineka

Cipta,2006)h.200 10 Maisaroh, dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar

Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2,

November 2010, https://media.neliti.com/media/publications/17197-ID-peningkatan-hasil-belajar-

siswa-dengan-menggunakan-metode-pembelajaran-active-le.pdf 11 Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2001)h.34

10

generalisasi yaitu: menekankan pada pembentukan pengertian yang

dihubungkan pada pengalaman-pengalamannya. Menurut Nawawi

sebagaimana di kutip oleh Hamalik bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

disekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes

materi pelajaran tertentu.

Berdasarkan pengertian hasil belajar diatas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan suatu perubahan yang diadakan, dibuat,

dan dijadikan sehingga memperoleh perubahan tingkah laku baru

sebagai hasil dari kemampuan seseorang dengan mengikuti kegiatan

belajar yang diamatinya yakni berupa sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dalam suatu proses belajar dan mengajar peserta didik harus

ditentukan dari berbagai faktor. Adapun faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu:

1) Faktor dari dalam diri peserta didik (Internal)

a) Aspek Jasmaniah

Aspek jasmaniah mencakup kondisi fisik atau kesehatan

jasmani dari individu peserta didik, kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan

terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga

akan cepat lelah, kurang bersemangat dan mudah pusing atau

terkantuk.

b) Aspek Psikologis

Aspek psikologis juga berpengaruh pada proses belajar

seseorang. Muhibbin Syah menyatakan bahwa aspek psikologi

yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar peserta

didik adalah tingkat kecerdasan/intelegensi, sikap, bakat, minat,

dan motivasi. Sedangkan menurut Slameto aspek psikologi

11

yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas belajar peserta

didik diantaranya meliputi intelegensi, perhatian dan bakat.

c) Intelegensi

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

Dalam situasi yang sama, peserta didik yang mempunyai

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada

yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun

peserta didik yang mempunyai intelegensi yang tinggi belum

tentu berhasil dalam belajarnya.

d) Perhatian

Ghazali menerangkan bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa

yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu

obyek atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil

belajar yang baik, maka peserta didik harus memiliki perhatian

terhadap bahan yang dipelajarinya.

e) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar

atau berlatih. Seseorang yang berbakat dalam hal menghitung

tentu akan lebih cepat dalam menghitung dari pada seseorang

yang tidak berbakat menghitung. Dengan kata lain jika bahan

pelajaran yang dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya,

maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan

pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajarnya itu.

Ketiga Hal tersebut bisa sangat mempengaruhi proses dan juga

hasil belajar seseorang.

2) Faktor luar siswa (Eksternal)

a) Keluarga

Keluarga memiliki peran yang besar dalam menciptakan minat

belajar bagi anak. Seperti yang kita tahu, keluarga merupakan

lembaga pendidikan yang pertama bagi anak. Cara orang tua

12

dalam mengajar dapat mempengaruhi minat belajar anak.

Orang tua harus selalu siap sedia saat anak membutuhkan

bantuan terlebih terhadap materi pelajaran yang sulit ditangkap

oleh anak. Dengan kata lain, orang tua harus terus mengetahui

perkembangan belajar anak pada setiap hari. Suasana rumah

juga harus mendukung anak dalam belajar, kerapihan dan

ketenangan di dalam rumah perlu dijaga. Hal tersebut bertujuan

agar anak merasa nyaman dan mudah membentuk

konsentrasinya terhadap materi yang dihadapi. Jadi faktor dari

dalam keluarga meliputi hubungan antar keluarga, suasana

lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

b) Sekolah

Faktor dari sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum,

sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, media

pembelajaran, hubungan peserta didik dengan temannya, guru-

gurunya dan staf sekolah serta berbagai kegiatan kokurikuler.

Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui sekolah

harus dilakukan dengan proses mengajar yang baik. Pendidik

menyelenggarakan pendidikan dengan tetap memperhatikan

kondisi anak didiknya. Dengan demikian, anak tercipta situasi

yang menyenangkan dan tidak membosankan dalam proses

pembelajaran.

c) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat meliputi hubungan dengan teman

bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat

tinggal. Kegiatan akademik, akan lebih baik apabila diimbangi

dengan kegiatan di luar sekolah. Banyak kegiatan di dalam

masyarakat yang dapat menumbuhkan minat belajar anak.

Seperti kegiatan karang taruna, anak dapat belajar berorganisasi

di dalamnya. Tapi, orang tua perlu memperhatikan kegiatan

anaknya di luar rumah dan sekolah. Sebab kegiatan yang

13

berlebih akan menurunkan semangatnya dalam mengikuti

pelajaran di sekolah.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

tersebut, peneliti menggunakan faktor eksternal berupa penerapan

media strip story. Pelaksanaan pembelajaran dengan media strip story

menuntut keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran

IPS.

c. Prosedur penilaiaan hasil belajar

Kegiatan guru setelah melakukan kegiatan proses belajar

mengajar adalah adalah mekukan penilaian hasil belajar untuk

mengukur keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Sistem

penilaian yang digunakan pada kurikulum 2013 adalah penilaian

autentik. Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik mulai

dari proses belajaran dam sampai dengan hasil belajar berupa sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan Stardar

Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD).12

1) Penilaian hasil belajar pengetahuan.

Pada ranah pengetahuan atau kognitif terdapat enam

jenjang proses berpikir, yaitu menghapal, memahami menerapkan,

menganalisis, mengsisntesis dan mengevaluasi.13 Dalam menilai

kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan :

a) Tes tulis, tes tulis dapat terdiri dari soal pilihan ganda, isian,

jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan dan uraian.

Instrument yang dapat digunakan dalam penilaian pengetahuan

dengan tes tulis adalah lembar soal tes tulis.14

b) Tes lisan, adalah tes yang digunakan untuk mengukur tinggkat

pencapaian kompetemsi, terutama pengetahuan (kognitif)

12 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum2013), (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet. 3, h. 62 13 Ibid, h.165 14 Ibid, h.173

14

dimana guru memberikan pertanyaan secara verbal dan

langsung ditanggapi oleh siswa secara verbal. Instrument yang

dapat digunakan pada tes lisan adalah lembar tes lisan yang

berisi pertanyaan, dan pedoman penskoran.15

c) Proyek atau penugasan, instrument penugasan atau

proyekadalah lembar kerja tertentu yang harus dikerjakan oleh

peserta didik dalam waktu tertentu.16

Penilaian hasil pembelajaran kognitif dimulai dari

pemilihan kata kerja operasional yang disesuaikan dengan bidang

atau aspek keterampilan kognitif yang akan diukur dan dinilai.

Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan instrument berbentuk tes

untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik.17 Adapun

Instrumen yang digunakan untuk mengukur dan menilai hasil

pembelajaran kognitif adalah tes yang terdiri dari tes objektif dan

tes subjektif. Tes objektif terdiri dari bentuk : isian singkat (short

answer), melengkapi (completion test), jawaban benar salah (true

or false), menjodohkan (matching) dan pilihan ganda (multiple

choice). Sedangkan tes subjektif atau essay tes terdiri dari essay

terbuka, essay tertutup, dan essay berstruktur.

Dari penjelasan tersebut peneliti menilai hasil belajar dapat

dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk

mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat

kemampuan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar

kognitif IPS yang mencakup dua tingkatan yaitu pengetahuan

(C1:mengingat, misalnya mengetahui istilah,konsep dan fakta),

pemahaman (C2:memahami, misalnya menjelaskan fakta dan isi

pokok), dan penerapan (C3:penerapan, misalnya menggunakan

15 Ibid, h.225 16 Ibid, h.231 17 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Aektif, Kognitif, Psikomotir (konsep dan

aplikasi), (Jakarta : Rajawali Pers, 2015), Cet.1,h.155

15

istilah atau konsep-konsep) pada pelajaran IPS. Instrumen yang

digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada

aspek kognitif adalah tes objektif berupa isian singkat.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Heinich, dkk sebagaimana dikutip oleh Asep dkk,

Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa

Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara

harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a source)

dengan penerima pesan ( a receiver). Heinich mencontohkan media ini

seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed materials),

komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan

sebagai media pembelajaran jika memebawa pesan-pesan (messages)

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dapat diartikan

secara umum bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran.18

Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran.

ؤآءء ف قال أنبئون بسمآء ه وعلم ءادم الأسمآء كلها ث عرضهمم على المملائكة {13}إن كنتم صادقين

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-

benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para

Malaikat lalu berfirman sebutkanlah kepadaku nama benda-

benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”

(Q.S. al-Baqarah: 31)

Menurut Burden dan Byrd sebagaimana dikutip oleh Asep,dkk

mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat yang menyediakan

fungsi-fungsi pembelajaran dalam pendidikan terutama dalam

mengantarkan informasi dari sumber ke penerima, yang dapat

memfasilitasi dan meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Sejalan

18 Asep dkk, Media Pembelajaran Sekolah Dasar,(Bandung:UPI PRESS, 2007)cet.1, h.3

16

dengan pendapat di atas, menurut Brown et al. sebagaimana dikutip

oleh Asep,dkk media pembelajaran sebagai teknologi dalam

pembelajaran yang merupakan sebuah cara sistematis dari

perancangan, penggunaan, dan evaluasi dari keseluruhan prose belajar

mengajar pada subjek tertentu dengan mengkombinasikan berbagai

sumber daya manusia dan non manusia.19

Dengan demikian, dari pengertian diatas dapat kita simpulkan

bahwa media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan dalam

proses pembelajaran untuk memudahkan, memperlancar komunikasi

antara guru dan peserta didik, sehingga proses pembelajaran

berlangsung dengan efektif dan mencapai tujuan dengan baik. Adapun

penerapan strip story pada penelitian ini, pertama-tama guru

menunjukkan strip story yang berupa kartu kata dan gambar tersebut

kepada peserta didik, kemudian guru menjelaskan strip story tersebut

setelah itu barulah peneliti mempraktekkan cara-cara menggunakan

strip story. Penggunaan media ini sangat efektif dalam mengajarkan

IPS atau bahasa yang bertujuan untuk memperoleh lima kemampuan

yaitu conversation (percakapan), reading (membaca), menghafal, dan

menyusun kata menjadi susunan kalimat.

b. Klasifikasi Media Pembelajaran

Pada era globalisasi sekarang, dunia pendidikan dihadapkan

pada pilihan media yang banyak sekali, walaupun masih banyak

sekolah yang belum menerapkan media pembelajaran yang banyak

tersebut. Jika di klasifikasikan dalam kategori tertentu, yang

didasarkan pada kemampuannya, bentuk fisik, biaya, dan sebagainya.

Maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

1. Media yang mampu menyajikan informasin(media penyaji)

Yang termasuk pada media penyaji di antaranya: grafis, film

bingkai (slides), media audio, gambar, televisi, dan multimedia.20

19 Ibid, h.313 20 Ibid, h.316

17

2. Media yang mengandung informasi (media objek)

Yang termasuk pada media objek adalah benda tiga dimensi yang

mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi

melalui ciri fisiknya seperti ukurannya, beratnya, bentuknya,

susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.

3. Media yang memungkinkan untuk berinteraksi (media

interaktif)21

Adapun menurut Hamalik (1986), Djamrah (2002) dan

Sadiman (1986), mengelompokkan media ini berdasarkan jenisnya ke

dalam beberapa jenis:

1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti tape recorder.

2. Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan dalam wujud visual.

3. Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan

gambar.22

c. Kegunaan Media Pembelajaran

Kegunaan secara umum media mempunyai kegunaan yang

cukup strategis dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, yaitu :

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Menanggulangi keterbatasan ruang, waktu tenaga, dan gaya

indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara

murid dengan sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.

5. Memberi rangsangan yang sama.

Selain itu, kotribusi media pembelajaran menurut (Kemp and

Dayton, meliputi :

21 Ibid, h.316 22 Ibid, h.317

18

1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik.

3. Pembelajaran jadi lebih interaktif dengan menggunakan teori

belajar.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan

dimanapun diperlukan.

7. Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran serta

proses pembelajaran dapat ditingkatkan.

8. Peran guru berubah ke arah yang lebih positif.23

Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa guru perlu

memperhatikan dalam memilih media sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan sesuai materi, karena kesesuaian media, materi, dan

karakteristik peserta didik akan mempengaruhi keberhasilan dalam

proses pembelajaran.

d. Media Strip Story

1) Pengertian Media Pembelajaran Strip Story Strip adalah bagian. Jadi, strip story adalah bagian dari

cerita. Bagian atau potongan cerita ditulis dalam lembaran kertas

untuk disebarkan ke semua siswa di kelas. Strip-story adalah dialog

pendek atau cerita dengan setiap baris diketik pada kertas

terpisah.24

Strip story adalah potongan-potongan kertas yang sering

digunakan dalam pengajaran bahasa asing. Disamping murah dan

mudah untuk dibuat, teknik strip story sederhana dan tidak

memerlukan keterampilan khusus untuk menggunakannya.25 Strip

23 Ibid, h.326 24 Heni Apriliawati ,(2018) The Efectiveeness Of Using Strip Story Techhnique Toward

Speaking Ability Of The Tenth Grade Students At SMAN 1 Rejotangan Tulungagung. Hal 17

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf 25 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 120.

19

story bisa disebut kepingan-kepingan kertas yang bisa

menampilkan pesan yang mudah dibaca dan dipahami oleh peserta

didik.26

Strip story adalah potongan dari beberapa kalimat dimana

peserta didik menghafal terlebih dahulu kalimat yang akan

diurutkan dengan tepat. Kemudian potongan kalimat itu disatukan

kembali secara berurutan sesuai cerita.27

Media strip story ini diperkenalkan oleh Prof. R.E. Gibson

yang mengungkapkan bahwa pendekatan media ini adalah

kreativitas dan komunikasi sehingga peserta didik bisa mudah

untuk berkomunikasi. Media ini juga dapat membantu peserta

didik dalam mengeksplorasi ide-ide mereka terhadap potongan

cerita. Strip story juga berguna untuk membuat peserta didik aktif

di kelas.28

Penggunaan media ini sangat efektif dalam mengajarkan

IPS yang bertujuan untuk memperoleh lima kemampuan yaitu

conversation (percakapan), reading (membaca), menghafal, dan

menyusun kata menjadi susunan kalimat sehingga mampu

meningkatkan hasil belajar peserta didik.29

Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa strip

story adalah variasi dari teknik Jigsaw dimana setiap peserta didik

diberikan satu atau dua kalimat dari sebuah cerita secara acak.

Kalimat diberi nomor dan cerita harus diatur melalui interaksi

26 Khasan, Ahmad Alimul (2017) Pengaruh Penggunaan Media Strip Story Pada Mata

Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Terhadap Keaktifan Siswa Di MA Darul Ulum Purwogondo

Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017, STAIN Kudus.

http://eprints.stainkudus.ac.id/1170/., Hal. 15 27 Ringgi Candraning Prawerti, The effective of Using Strip Stories Technique In

Teaching Speaking Toward Student’Speaking Cchievement,vol.9 no.2 juli 2015,

https://jurnal.stainkediri.ac.id 28 Hayati Yunus, Pembelajaran Insya Dengan Media Strip Story,

http://www.academia.edu/35727744/Pembelajaran_Insya_Khitabah_Dengan_Media_Strip_Story 29 Marliana, Keefektivan Penggunaan Strip Story untuk Meningkatkan Kemampuan

Penyusunan Kalimat Pada Anak Tunarungu Di SLB B Wiyata Dharma 1 Tempel,

http://eprints.uny.ac.id/27036/1/MARLIANA.pdf

20

verbal. Dengan menggunakan strip story, setiap peserta didik

memiliki kesempatan untuk berbicara dalam diskusi kelompok.

Selain itu, setiap peserta didik akan memiliki sesuatu untuk

dikatakan dalam diskusi karena setiap peserta didik memiliki

informasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.30

2) Teknik Penggunaan Media Pembelajaran Strip Story

Teknik strip story mempermahir peserta didik menyusun

kalimat menjadi satu untaian paragraf. Untuk mempermahir

menyusun kata-kata ke dalam satu kalimat dapat pula digunakan

teknik yang serupa dengan menggunakan kartu-kartu yang berisi

kata-kata. Kartu-kartu kata itu disusun secara acak (tidak

beraturan), dan peserta didik ditugaskan untuk membaca cepat

kata-kata pada kartu-kartu itu dengan urutan yang benar.31

Teknik ini dipilih untuk untuk membantu peserta didik

dalam di mengeksplorasi ide-ide mereka dalam menususn cerita

dengan menggunakan media strip story. Dengan menggunakan

strip story, peserta didik memiliki kesempatan untuk berpartisipasi

aktif.

3) Kelebihan dan Kekurangan Dari Media Strip Story

dalam Pembelajaran IPS

Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan media

strip story dalam pembelajaran IPS yaitu32:

a) Peran guru sebagai salah satu fasilitator pembelajaran, dan

peserta didik dapat saling belajar.

b) Para peserta didik memiliki pengaruh langsung pada

komunikasi aktif.

c) Kegiatan pada pembelaaran menggunakan strip story akan

menyenangkan.

30 Loc. Cit http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf 31 Azhar, Op.Cit. h.122 32 Kiftiah siti, https://www.academia.edu//7741637/Literature_reviews_of_Strip_Story

diakses pada 1 maret 2018 pkl 14.15 wib

21

d) Strip story memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berbicara bebas/mengembangkan ide-ide untuk menceritakan

kembali.

e) Dalam aktivitas pembelaaran dengan menggunakan media strip

story dapat meningkatkan proses belaar bukan hanya individu

tetapi juga dalam kelompok.

Selain kelebihan terdapat juga kekurangan, antara lain

sebagai berikut :

a) Butuh waktu lama untuk mengatur dan memahami peserta didik.

b) Penulis harus memiliki kemauan untuk menghabiskan waktu

luang sendiri dirumah untuk mencari bahan yang cocok.

4) Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran

Strip Story.

Strip story adalah potongan-potongan kertas yang sering

digunakan dalam pengajaran bahasa asing. Berikut ini adalah salah

satu contoh pembuatan dan penggunaan strip story untuk membuat

peserta didik menghafal sejarah tanpa terkesan membosankan dan

terpaksa.

a) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam

pembelajaran peserta didik dalam kondisi siap melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

b) Guru memilih cerita yang bersambung rapi, yang kira-kira dapat

dibagi rata ceritanya kepada peserta didik.

c) Lembaran cerita itu dipotong-potong menjadi satu kepingan kertas

/karton untuk satu paragraph (atau sebagian dari paragraf).

d) Potongan-potongan kertas/ karton yang berisi cerita itu dibagikan

secara acak kepada peserta didik.

e) Guru meminta peserta didik agar menghafal masing-masing cerita

yang sudah guru bagikan dalam sekejap (1-2 menit). Peserta didik

dilarang menulis apa-apa atau memperlihatkan kepada peserta

didik lainnya.

22

f) Guru meminta peserta didik agar kertas/karton mereka

dikumpulkan kembali agar setiap peserta didik dapat berpartisipasi

aktif untuk menghasilkan suatu sambungan cerita yang teratur dan

benar sesuai dengan cerita yang ada dibuku.

g) Setelah menentukan cara atau dasar pengelompokan, peserta didik

akan berusaha mencari peserta didik yang akan bergabung dalam

kelompoknya.

h) Guru menyuruh peserta didik untuk mulai menyusun cerita itu

secara berurutan.

i) Guru bersama dengan peserta didik menemukan urutan cerita yang

benar.

j) Setelah tugas-tugas itu dilakukan oleh peserta didik, guru

sebaiknya memperlihatkan cerita yang utuh melalui karton yang

agak besar.

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, peneliti hanya

menggunakan beberapa langkah agar lebih kondusif dan proses

pembelajaran dapat berjalan sesuai tujuan yang akan dicapai yang

merujuk pada indikator materi yang peneliti buat. Berikut langkah-

langkah yang peneliti buat yaitu :

a) Guru mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam

pembelajaran peserta didik dalam kondisi siap melaksanakan

kegiatan pembelajaran.

b) Guru membentuk peserta didik menjadi 3-4 kelompok dan

individu secara bergantian.

c) Guru memberikan teks bacaan cerita tentang Raja dan Kerajaan

Hindu kepada setiap kelompok untuk difahami dan dihafalkan

dalam waktu (1-2 menit).

d) Setelah itu guru membagikan media strip story secara acak

kepada setiap kelompok.

e) Setelah semua kelompok mendapatkan media yang telah guru

bagikan yang berisikan potongan cerita, guru mempersilahkan

23

peserta didik untuk mulai menyusun cerita sesuai apa yang telah

mereka fahami dan hafalkan dari teks sebelumnya.

f) Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja nya didepan kelas.

www.google.com

3. Pembelajaran IPS

a. Pengertian Pembelajaran IPS

Definisi IPS menurut National Council for Social

Studies(NCSS), mendefinisikan IPS sebagai berikut:

Social studies is the integrated study of the science and

humanities topromote civic competence. Whit in the school

program, socisl studies provides coordinated, systematic study

drawing upon such disciplines as anthropology, economics,

geography, history, law, philosophy, political science,

psychology, religion, and sociology, as well as appropriate

content from the humanities, mathematics, and natural sciences.

The primary purpose of social studies is to help young people

develop the ability to make informed and reasoned decisions for

the public good as citizen of a culturally diverse, democratic

society in an inter dependent world.33

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu sosial dan humaniora, yaitu; sosiologi, sejarah,

geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan

33 Hidayati, Pengembangan Pendidikan IPS SD,Universitas Pendidikan Indonesia,h.3,

diaksesdarihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121

MUNIR/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend_IPS/kajian_ips_1.pdf pada tgl. 10

oktober 2017, pkl.23.00

24

sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang

mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-

cabang ilmu sosial di atas.34

Pembelajaran IPS ditingkat MI dalam aplikasinya lebih

menekankan pada aspek kognitif, dan hafalan sedangkan tujuannya

adalah membentuk siswa memiliki kepribadian sosial yang baik.

pembelajaran IPS MI belum secara optimal mengantarkan peserta

didik pada pemahaman, sikap dan tingkah laku sosial yang baik.35

Berdasarkan uraian diatas, IPS adalah bidang studi yang

mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial di

masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.

b. Karakteristik Mata Pelajaran IPS

Mata pelajaran IPS mempunyai Karakteristik berdasarkan

aspek tujuan, aspek ruang lingkup, dan aspek pendekatan. Tujuan

pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan

IPS merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu, pendidikan IPS

harus mengacu pada pendidikan nasional. Dengan demikian, tujuan

pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan peserta didik

dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan

pendidikan.36

Adapun menurut Chapin dan Messick sebagaimana dikutip

oleh Ahmad Sutanto bahwa tujuan pembelajaran IPS dapat

dikelompokkan ke dalam enam komponen, yaitu:

1) Memberikan pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam

masyarakat pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang.

2) Mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengolah

informasi.

34 Ahmad Sutanto,Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar,

(Jakarta:Prenamedia Group,2014) cet.1, h.2 35 Lisnawati, Pengembangan Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Di SD/MI

berbasis Integrasi Interkoneksi, Vol.3 No.1 2018,.

http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/2994 36 Ibid, h.10

25

3) Mengembangkan nilai sikap demokrasi dalam bermasyarakat.

4) Menyediakan kesempatan peserta didik untuk berperan serta dalam

kehidupan sosial.

5) Ditujukan pada pembekalan pengetahuan, pengembangan berpikir

dan kemampuan berpikir kritis, melatih kebebasan keterampilan

dan kebiasaan.

6) Ditujukan kepada peserta didik untuk mampu memahami hal yang

bersifat konkret, realistis dalam kehidupan sosial.

Tujuan pembelajaran IPS secara keseluruhan membantu setiap

individu untuk meningkatkan aspek ilmu pengetahuan, keterampilan,

dan nilai-nilai keterampilan. Disamping itu juga memenuhi kebutuhan

human relationship, civic responsibility, economic competence, dan

thinking ability. Sedangkan Sutanto dalam Said Hamid Hasan

menjelaskan bahwa tujuan IPS dapat dilihat dari tiga kategori, yaitu :

Pertama, pengembangan kemampuan intelektual peserta

didik;yaitu bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik

dalam memahami disiplin ilmu sosial, berpikir dalam disiplin ilmu-

ilmu sosial, serta kemampuan profesional dalam mencari informasi.

Kedua, pengembangan kemampuan rasa tanggungjawab

sosial;yaitu bertujuan agar peserta didik mampu berkomunikasi dengan

masyarakat lainnya, rasa tanggung jawab sebagai warga negara dan

warga dunia, bangsa, termasuk dalam mengembangkan sikap positif

terhadap nilai, norma, dan moral yang berlaku di masyarakat.

Ketiga, tujuan pengembangan kemampuan kepribadian; yaitu

yang berkaitan dengan pengembangn sikap, nilai, norma, dan moral

yang menjadi panutan peserta didik.37

Berdasarkan uraian di atas, maka bisa dapat disimpulkan bahwa

tujuan pendidikan IPS secara keseluruhan pada intinya diarahkan pada

proses pengembangan potensi peserta didik agar peka terhadap kondisi

yang terjadi di masyarakat, memiliki mental yang positif terhadap

37 Ibid, 11-12

26

apapun yang terjadi, dan terampil dalam mengatasi masalah yang

terjadi, baik yang menimpa dirinya sendiri atau yang menimpa

masyarakat lainnya.

c. Karakteristik Dilihat dari Aspek Ruang Lingkup Materi

Ditinjau dari aspek ruang lingkup materi, pembelajaran IPS

memiliki karakteristik sebagai berikut :

1) Menggunakan pendekatan lingkungan yang luas.

2) Menggunakan pendekatan terpadu antara mata pelajarn yang

sejenis.

3) Berisi materi konsep, nilai-nilai sosial, kemandirian, dan

kerjasama.

4) Mampu memotivasi peserta didik untuk aktif, kreatif, dan inovatif

sesuai perkembangan anak.

5) Mampu meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir

dan memperluas cakrawala budaya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

kajian bidang studi IPS ini mencakup lingkungan sosial, ilmu bumi,

ekonomi pemerintahan.38

d. Karakteristik Dilihat dari Aspek Pendekatan

Pembelajaran

Dilihat dari Aspek Pendekatan Pembelajaran, Pembelajaran

IPS sejak 1975 dan 1984 menggunakan pendekatan integratif. Yang

ditonjolkan dalam pendekatan ini adalah aspek perilaku dan sikap

sosial serta nilai eksistensi peserta didik dalam menghadapi suatu nilai

kebersamaan kepemilikan hak dan kewajiban dalam menghadapi suatu

nilai kebersamaan.39

38 Ibid, h.22 39 Ibid, h.24

27

e. Dimensi Pembelajaran IPS

Dimensi pembelajaran pendidikan IPS di persekolahan

diperlukan pemahaman dan pengembangan program pendidikan yang

komprehensif. Menurut Sapriya sebagaimana dikutip oleh Ahmad

Susanto adalah program pendidikan yang mencakup empat dimensi,

yaitu dimensi pengetahuan (knowledge), dimensi keterampilan (skill),

dimensi nilai dan sikap (value and attitude), dan dimensi tindakan

(action).40 Yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Dimensi Pengetahuan (knowledge).

Dimensi pengetahuan adalah kemahiran dan pemahaman terhadap

sejumlah informasi dan ide-ide. Tujuan dari pengetahuan ini adalah

untuk membantu peserta didik dalam belajar yang menyangkut

fakta, konsep, dan generalisasi.

2) Dimensi Keterampilan (skill).

Dimensi keterampilan adalah pengembangan kemampuan tertentu

sehingga digunakan pengetahuan yang diperolehnya. Dalam

pembelajaran IPS keterampilan ini diperlukan keterampilan berupa

meneliti, berpikir, partisipasi sosial, dan berkomunikasi.

3) Dimensi Nilai dan Sikap

Dimensi nilai dan sikap ini mencakup nilai-nilai antara lain, nilai

substantif dan nilai prosedural.

4) Dimensi Tindakan (action).

Dimensi tindakan dalam pembelajaran IPS meliputi tiga model

aktivitas yaitu : (a) percontohan kegiatan dalam memecahkan

masalah dikelas seperti cara bernegoisasi dan bekerjasama, (b)

berkomunikasi dengan anggota masyarakat dapat diciptakan, (c)

pengambilan keputusan dapat menjadi bagian kegiatan kelas,

khususnya pada saat peserta didik diajak untuk melakukan kegiatan

inkuiri.

40 Ibid, h.25

28

Berdasarkan uraian tersebut, keempat dimensi IPS SD memiliki

karakter yang berbeda satu sama lain, namun keempat dimensi ini

saling melengkapi dan berkaitan satu sama lain. Keempat dimensi ini

dibedakan untuk memudahkan dalam merancang model pembelajaran

yang sistematis. Dalam penelitian ini mencakup dimensi IPS yang

meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang harus dipahami oleh

peserta didik.

f. Tujuan Pembelajaran IPS

Tujuan pembelajaran IPS dalam Permendiknas Nomor 22

Tahun 2006 tentang Standar Isi disebutkan bahwa tujuan Pendidikan

IPS, yaitu:

1) Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungan.

2) Memiliki kemampuan untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin

tahu, inquiry, pemecahan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan kompetisi

dalam bermasyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan

global.

Sementara itu, Mutaqin sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad

Sutanto mengatakan bahwa tujuan utama mengajarkan IPS pada

peserta didik adalah menjadikan warganegara yang baik, melatih

kemampuan berpikir matang untuk menghadapi permasalahan sosial

dan agar mewarisi dan melanjutkan budaya bangsanya.41

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

pembelajaran IPS yaitu agar berguna dalam kehidupannya, mampu

mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan masalah, berkomunikasi

41 Ibid, h.31

29

dengan sesama, menyadari sikap mental yang positif dan keterampilan

terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari

kehidupan tersebut, serta mampu mengembangkan pengetahuan IPS

seuai dengan perkembangan kehidupan di masyarakat, dan teknologi.

g. Tujuan Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran IPS

Hamalik sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Sutanto

mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan minat, motivasi, dan

rangsangan pada kegiatan belajar. Penggunaan media dalam tahap

orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian isi dari materi pada saat itu. Di

samping itu, menurut Kustandi dan Sucipto sebagaimana dikutip oleh

Ahmad Sutanto mengungkapkan bahwa media pembelajaran juga akan

membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman, menyajikan

data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data,

memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat

peserta didik dalam belajar.42

Adapun Sudjana dan Riva’i sebagaimana yang dikutip oleh

Ahmad Sutanto mengemukakan tentang tujuan diterapkannya media

pembelajaran dalam proses belajar peserta didik, yaitu sebagai berikut

:

1) Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik.

2) Peserta didik dapat memahami dan menguasai makna bahan

pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran.

3) Dengan metode mengajar yang bervariasi, peserta didik tidak akan

bosan dan guru tidak menghabiskan tenaga lebih banyak.

4) Peserta didik akan lebih banyak melakukan kegiatan karena

mereka ikut serta mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

memerankan, dan lain-lain.43

42 Ibid, h.320 43 Ibid, h.322

30

Dari uraian diatas menurut para ahli, maka dapat disimpulkan

tujuan diterapkannya penggunaan media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar adalah dapat memperjelas penyajian informasi dan

penyajian pesan dan informasi, menimbulkan motivasi belajar peserta

didik, mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu, serta

memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik sehingga

terjadi interaksi langsung dengan guru dan masyarakat serta

lingkungannya.

h. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS MI/SD kelas V

Dalam permendikbud nomor 21 tahun 2016 muatan ilmu

pengetahuan sosial pada SD/MI yaitu sebagai berikut :44

Tabel 2.1 Standar Kompetensi pembelajaran IPS kelas V

Tingkat

Kompetensi

Kompetensi Ruang Lingkup

Materi

Tingkat

Pendidikan

Dasar (mulai

Kelas IV-VI)

Menunjukkan perilaku sosial

dan budaya yang

mencerminkan jatidiri bangsa

Indonesia.

Mengenal konsep ruang,

waktu, dan aktifitas manusia

dalam kehidupan sosial,

budaya, dan ekonomi.

Menceritakan hasil eksplorasi

mengenai kehidupan bangsa

Indonesia.

Manusia, tempat, dan

lingkungan

Wilayah geografis tempat

tinggal bangsa Indonesia.

Konektivitas dan interaksi

sosial kehidupan bangsa di

wilayah negara Indonesia.

Waktu, keberlanjutan, dan

perubahan.

Perkembangan kehidupan

bangsa Indonesia dalam waktu

sejak masa praaksara hingga

masa Islam.

Sistem sosial dan budaya

Kehidupan manusia dan

kelembagaan sosial,

ekonomi, pendidikan, dan

budaya masyarakat dan

bangsa Indonesia.

Perilaku ekonomi dan

kesejahteraan

Kehidupan ekonomi

masyarakat.Indonesia yang

bertanggung jawab.

Menceritakan keberadaan

kelembagaan sosial, budaya,

Manusia, tempat, dan

lingkungan

44 Anis Baswedan, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah, http://bsnp-

indonesia.org/wp-content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor021_Lampiran.pdf

diakses pada 20 Agustus 2018. h.150

31

ekonomi dan politik dalam

masyarakat.

Menunjukkan perilaku sosial

dan budaya yang

mencerminkan jati diri dirinya

sebagai warganegara

Indonesia.

Menjaga kelestarian

lingkungan hidup secara

bijaksana dan bertanggung

jawab.

Meneladani tindakan heroik

pemimpin bangsa, dalam

kehidupan sosial dan budaya

bangsa Indonesia.

Menceritakan hasil eksplorasi

mengenai kehidupan bangsa

Indonesia.

Konektivitas antar ruang

dan penanggulangan

permasalahan lingkungan

hidup secara bijaksana

dalam kehidupan bangsa

Indonesia.

Waktu, keberlanjutan, dan

perubahan

Perkembangan kehidupan

bangsa Indonesia dari masa

penjajahan, masa pergerakan

kemerdekaan sampai awal

Reformasi dalam menegakkan

dan membangun kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Sistem sosial dan budaya.

Norma, lembaga, dan

politik dalam kehidupan

sosial dan budaya bangsa

Indonesia.

Perilaku ekonomi dan

kesejahteraan.

Kehidupan perekonomian

masyarakat dan

negaraIndonesia sebagai

perwujudan rasa

nasionalisme.

Dari beberapa standar kompetensi diatas, peneliti hanya

membatasi beberapa kompetensi, yaitu : manusia, tempat dan

lingkungan.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah Puteri Pekanbaru (Murni

Harsyi Passya, (2011). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau).45 Pada penelitian diatas disimpulkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan Media Strip Story berhasil. Berhasilnya penerapan

Media Strip Story, diketahui dari adanya peningkatan hasil belajar bahasa

Arab siswa pada setiap siklus baik pada siklus I, II dan III. Pada siklus I tanpa

45 Murni Harsyi Passya, (2011) Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah Puteri Pekanbaru. Skripsi

thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.http://repository.uin-suska.ac.id/742/

32

tindakan pertemuan pertama, hasil belajar bahasa Arab siswa adalah 57,272 %

dengan kategori “ cukup ” karena berada pada interval 56-75 %. Pada siklus I

dengan tindakan pertemuan kedua hasil belajar bahasa Arab siswa meningkat

dengan persentase 62,95 % dengan kategori “ cukup ” karena berada pada

interval 56-75 %. Setelah diadakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus

II pertemuan ketiga, hasil belajar bahasa Arab siswa meningkat dengan

persentase 70,86 % dngan kategori “ cukup ” berada pada interval 56-75%,

dan diadakan lagi perbaikan proses pembelajaran pada siklus III pertemuan ke

empat, hasil belajar bahasa arab siswa 76,56% dengan katagori “tinggi”

berada pada interval 75-100%. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan proses

pembelajaran bahasa Arab melalui penerapan Media Strip Story dapat

dikatakan berhasil.

Berdasarkan Dari hasil penelitian di atas terdapat perbedaan dengan

skripsi penulis. Penelitian di atas termasuk penelitian tindakan kelas (PTK)

yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Diniyah Putri Pekanbaru,

penelitian yang penulis lakukan adalah jenis kuantitatif yang di lakukan di MI

El-Ziyan.

Skripsi yang berjudul “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap

Pemahaman Teks Bahasa Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu‟allimin

ParakanTemanggung Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi ini ditulis oleh Renda

Saputri Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah

danKeguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun

2014. Penelitian tersebut merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan penelitian eksperimen desain Pretest Postest Control Group

Design. Dan hasilnya membuktikan bahwa penggunaan media strip story

dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa dalam pemahaman teks dan

kekayaan bahasa dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pelajaran qiro’ah (muthola’ah). Berdasarkan hasil dari kedua test pretest dan

posttest dengan menggunakan t-test adanya pengaruh pada kemampuan

membaca. Hasil penelitian ini menunjukkan thitung> ttabel, dengan demikian

3,216 >1,684 yangberarti H0 ditolak, asumsinya ada perbedaan pemahaman

33

teks bahasa Arab antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Sedangkan nilai signifikasi adalah 0,0002 yang berarti 0,002 < 0,05, dengan

demikian H0 ditolak, asumsinya ada perbedaan-perbedaan pemahaman teks

Bahasa Arab antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, kedua

hasil analisis ini berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan pada

pemahaman teksBahasa Arab kelompok eksperimen (kelompok yang

menggunakan media strip story) dengan kelompok kontrol (kelompok yang

tidak menggunakanmedia strip story) kelas VIII MTs Mu‟allimin Parakan

Temanggung TahunAjaran 2013/2014.46

Skripsi yang kedua karya Renda Saputri sama-sama menggunakan

penelitian kuantitatif dengan menggunakan penelitian eksperimen, dan

menggunakan Media Strip Story, namun mempunyai perbedaan yaitu Rendra

Saputri melakukan penelitian di MTs , sedangkan penulis meneliti di Sekolah

Dasar.

Skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Strip Story pada

Pembelajaran Al-Qur’an Al-Ḥadīṡ di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele

Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015”

Skripsi ini ditulis oleh Ayu Yulaefien mahasiswi Pendidikan Agama Islam

IAIN Purwokerto pada tahun 2014. Penelitian tersebut menggunakan

metodologi penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis model Miles dan

Huberman yang meliputi analisis sebelum di lapangan dan analisis setelah di

lapangan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penggunaan media strip story pada pembelajaran Al-

Qur‟an Al-Ḥadīṡ di kelas VIII B dan C sudah sesuai dengan langkah-langkah

46 Renda Saputri “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap Pemahaman Teks Bahasa

Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu‟allimin Parakan Temanggung Tahun Ajaran 2013/2014”,

Skripsi http://digilib.uin-suka.ac.id/13584/2/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

diakses 18 Agutus 2017 pukul 10:20.

34

penggunaan media strip story yaitu pendidik membagikan secara acak media

strip story.47

Skripsi yang ketiga karya Ayu Yulaefien mempunyai perbedaan yaitu

dalam penggunaan metodologi penelitian, Ayu Yulaeafien menggunakan

penelitian kualititatif deskriptif teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis

data menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang meliputi

analisis sebelum di lapangan dan analisis setelah di lapangan yaitu reduksi

data, penyajian data, dan verifikasi. Selain itu Ayu Yulaefien juga

melaksanakan penelitian di tingkat SMP/MTs, sedangkan peneliti melakukan

penelitian ini dengan menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dan

melakukan penelitian di jenjang MI/SD.

C. Kerangka Berpikir

Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran di MI El-Ziyan

berdampak terhadap hasil belajar peserta didik yang kurang memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM). Pemahaman peserta didik dalam belajar

merupakan faktor dorongan dari dalam, pemahaman peserta didik yang tinggi

dalam belajar akan lebih menjadikan peserta didik semangat dalam belajar dan

sebaliknya jika pemahaman peserta didik rendah akan menyebabkan

kurangnya semangat didalam belajar dan rendahnya hasil belajar peserta didik.

Hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur dari kecerdasan yang

dimiliki peserta didik. Faktor-faktor yang sangat berpegaruh didalam hasil

belajar peserta didik adalah pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan

guru yang bervariasi sehingga peserta didik dapat mudah memahami materi

yang disampaikan. Sejauh ini guru sebagai pendidik dikelasnya hanya

menerapkan dan menyampaikan materi kepada peserta didik dengan metode

ceramah dan tanya jawab yang saat ini masih kurang relevan dan kurang

47 Ayu Yulaefien “Penggunaan Media Strip Story pada Pembelajaran Al-Qur’an Al-Ḥadīṡ

di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun

Pelajaran 2014/2015”

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/64/3/Cover%2C%20Bab%20I%2C%20V%2C%20Daftar%2

0Pustaka.pdf

35

efektif. Hal ini diperburuk karena tanpa adanya media yang bervariasi sebagai

penunjang keberhasilan belajar peserta didik dalam memahami materi yang

disampaikan, sehingga pembelajaran cenderung monoton yang mengakibatkan

kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk

itu peneliti menggunakan media strip story untuk mengatasi rendahnya hasil

belajar IPS. penggunaaan media strip story ini untuk meningkatkan hasil

belajar IPS.

Bagan I

Skema Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka berpikir di atas, maka

diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Keterangan:

Ho : hipotesis nol, yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan media

strip story terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan

Sawangan Depok.

Ha : hipotesis alternatif, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan media

strip story terhadap hasil belajar peserta didik kelas V MI El-Ziyan

Sawangan Depok.

Kondisi Awal

Perlakuan

Kondisi Akhir

• Guru : menggunakan media proyektor dan metode ceramah

dalam pembelajaran

• Peserta didik : kurangnya antusias peserta didik didalam

pembelajaran dan hasil belajar IPS peserta didik kurang

maksimal

Pembelajaran IPS dengan menggunakan media strip story

Meningkatkan hasil belajar Peserta didik dalam

pembelajaran IPS

36

μ1 : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen

μ2 : rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol

Jika hipotesis nol diterima, maka hipotesis alternatif ditolak. Hal

tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai rata-rata hasil belajar

peserta didik pada kedua sampel yang diteliti. Sedangkan jika hipotesis nol

ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan antara kedua sampel yang diteliti.

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD MI El-Ziyan, yang terletak di Jalan

H.Sa’al I Serua Bojongsari Sawangan Depok. Waktu pelaksanaan penelitian

ini berlangsung pada tanggal 9 Agustus – 7 September 2018. Rincian

pelaksanaan kegiatan penelitian dan waktunya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian No. Kegiatan Bulan

Maret April Juni Juli Agustus September Oktober

1 Penyusunan

Proposal √

2 Seminar

Proposal √

3 Revisi

Proposal √

4 Penyusunan

Instrumen √

5 Pengujian

Instrumen √

6 Pelaksanaan

Penelitian √ √

7 Analisis

Data dan

Pembahasan

8 Penyusunan

Laporan √

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif quasi eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan penelitian

eksperimen adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat serta

besarnya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan

(treatment) terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan

dengan hasil kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan atau diberi

38

perlakuan yang berbeda”.48 Metode penelitian eksperimen bersifat validasi

atau menguji, karena penelitian ini dilakukan untuk dapat menguji coba

penerapan media strip story untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada

dua kompetensi dasar yaitu :

3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara

kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap

kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.

Kemudian membandingkan rata-rata hasil belajar antara peserta didik

yang diberi perlakuan dengan menggunakan media strip story dengan rata-rata

hasil belajar peserta didik yang tidak diberi perlakuan dengan metode media

strip story.

C. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

Experiment. Penggunaan metode Quasi Experiment dalam penelitian ini

dipandang tepat karena penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi

tentang keefektifan media strip story dengan hasil belajar IPS peserta didik.49

Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan tes awal (pretest) dan test

akhir (posttest) untuk mengukur kemampuan peserta didik sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan. Ada dua jenis desain dalam kuasi eksperimen

yaitu one group pretest-posttest design dan one control group time series

design. Dalam penelitian jenis eksperimen semu ini sudah diupayakan adanya

kelompok kontrol, namun karena alasan-alasan tertentu fungsi kontrolnya

sama dengan kelompok eksperimen juga. Dengan demikian dapat dikatakan

48 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D,

(Bandung:Alfabeta CV,2013)Cet.4, h.72. 49 Masdarrullah,dkk.,Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Pada

Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SD., hal.3

(jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/15688/13792)

39

bahwa semua peserta didik kelas V berfungsi sebagai kelompok kontrol

(sebelum dikenalkan perlakuan) dan kelompok eksperimen (setelah

dikenalkan perlakuannya). Adapun pola desain quasi eksperimen semu adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

O1 x O2

O1 : pretest, dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebelum

perlakuan.

X : perlakuan dengan menggunakan media strip story

O2 : posttest, dilakukan untuk mengetahui pemahaman peserta didik setelah

perlakuan.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.50 Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik MI El-Ziyan Sawangan

Depok 2018/2019.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.51 Sedangkan Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini sampel terdiri

dari dua kelas dengan jumlah peserta didik 68 yang masing-masing kelas

sebanyak 34 peserta didik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah

perlakuan pada kelompok eksperimen menggunakan media strip story dan

pada kelompok kontrol tidak menggunakan media strip story. Tahap kedua

50 Neng Puji Isneni Dewi,2016 Efektivitas Penggunaan Media Strip Story Dalam

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia,

http://repository.upi.edu/23438/ 51 Ibid, hal.3

40

adalah pengukuran kemampuan akhir IPS peserta didik (posttest) pada

kelompok eksperimen dan kontrol. Tes kemampuan akhir (posttest) bertujuan

untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang penting telah dikuasai

dengan baik oleh peserta didik.

Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu

teknik tes yang terdiri dari 20 isian. Tes adalah beberapa pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,

pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu

atau kelompok.52

Cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

dengan cara test yang terdiri dari pretest dan posttest. Pretest adalah test yang

diberikan kepada peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan,

tujuannya untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai bahan

yang akan diajarkan. Posttest adalah tes yang diberikan kepada peserta didik

setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, tujuannya untuk mengetahui

sejauh mana peserta didik menguasai bahan yang telah diajarkan. Posttest

juga dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antara tes yang

dilakukan setelah suatu program pembelajaran dilakukan.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengumpulan data

tersebut adalah sebagai berikut53 :

1) Variabel bebas (indevenden variabel) merupakan variable yang

mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel

lain atau menghasilkan akibat pada variabel lain, yang pada umumnya

berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dahulu .Variabel ini

biasanya disimbolkan dengan variabel “x”.

2) Variabel terikat (devenden variabel) merupakan variabel yang

diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.variabel ini biasanya

disimbolkan dengan variabel ”y”.

52 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 193. 53 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi V, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

h. 98.

41

Dengan demikian variabel dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel bebas (indevenden variabel) atau variabel X yaitu Media

Pembelajaran Strip Story.

2) Variabel terikat (devenden variabel) atau varabel Y yaitu hasil belajar

peserta didik.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

yang berarti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk

diolah. Variasi jenis intrumen penelitian adalah : tes, angket, ceklis (check-list)

atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan.54 Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Lembar Soal Tes Tertulis

Soal tes disusun berdasarkan kisi-kisi. Tes digunakan untuk

mengukur sampai sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap materi

pembelajaran yang disampaikan menggunakan Media Pembelajaran Strip

Story. Tes yang diberikan berupa tes uraian. Sebelum soal-soal ini

diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui hasil belajar peserta

didik terhadap mata pelajaran IPS. Sebelum soal-soal itu diberikan kepada

peserta didik untuk mengetahui pemahaman peserta didik melalui pre test

dan post test soal-soal itu diuji terlebih dahulu dan dinyatakan valid dan

reliabel.

Instrumen tes dalam penelitian ini berisikan soal-soal yang memuat

berbagai bacaan tentang berbagai hal. Kisi-kisi ini disusun berdasarkan

kompetensi dasar yang berlaku sesuai dengan Badan Standar Nasional

Pendidikan. Kisi-kisi tes pada pokok bahasan memuat sebanyak 10

(sepuluh) indikator. Berikut ini kisi-kisi instrumen tes kemampuan hasil

belajar peserta didik kelas V pada pretest dan posttest.

54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h.203

42

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Pretest No Kompetensi

Dasar

Indikator Jenjang

Kognitif

No.

Soal

1 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik geografis

Indonesia sebagai negara

kepulauan/maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

1. Identifikasi kekayaan

yang dimiliki Negara

Indonesia.

2. Mengetahui kepadatan

penduduk, persebaran

agama, dan daerah

asal suku-suku bangsa

yang ada di indonesia.

3. Mengetahui

kenampakan alam

buatan dan bukan

buatan.

4. Menyebutkan pulau

besar di Indonesia,

kondisi iklim di

Indonesia.

5. Mengidentifikasi

keragaman flora dan

fauna di indonesia.

6. Menunjukkan

kekayaan alam dan

keberagaman yang

dimiliki bangsa

indonesia.

7. Menetukan letak

geografis bangsa

Indonesia terhadap

budaya masyarakat.

8. Menyebutkan nama

bandara dan pelabuhan

yang ada di indonesia.

C1

C1

C1

C2

C1

C2

C3

C2

1

2

3

4

5

6

7

8

2 4.1 Menyajikan hasil

identifikasi karakteristik

geografis Indonesia

sebagai negara

kepulauan/maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

1. Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

indonesia, dan daerah

persebaran agama.

2. Mengkonsep

informasi mengenai

kondisi geografis

Indonesia.

C2

C3

9

10

43

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Posttest

No Kompetensi

Dasar

Indikator Jenjang

Kognitif

No.

Soal

1 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik geografis

Indonesia sebagai

negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya terhadap

kehidupan ekonomi,

sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

1. Identifikasi kekayaan

yang dimiliki Negara

Indonesia.

2. Mengetahui kepadatan

penduduk, persebaran

agama, dan daerah

asal suku-suku bangsa

yang ada di indonesia.

3. Mengetahui

kenampakan alam

buatan dan bukan

buatan.

4. Menyebutkan pulau

besar di Indonesia,

kondisi iklim di

Indonesia.

5. Mengidentifikasi

keragaman flora dan

fauna di indonesia.

6. Menunjukkan

kekayaan alam dan

keberagaman yang

dimiliki bangsa

indonesia.

7. Menetukan letak

geografis bangsa

Indonesia terhadap

budaya masyarakat.

8. Menyebutkan nama

bandara dan

pelabuhan yang ada di

indonesia.

C1

C1

C1

C2

C1

C2

C3

C2

1

2

3

4

5

6

7

8

2 4.1 Menyajikan hasil

identifikasi

karakteristik geografis

Indonesia sebagai

negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya terhadap

kehidupan ekonomi,

sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

9. Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

indonesia, dan daerah

persebaran agama.

10. Mengkonsep

informasi mengenai

kondisi geografis

Indonesia.

C2

C3

9

10

44

Adapun pengujian yang dilakukan pada instrumen agar layak

digunakan sebagai instrumen penelitian yang dapat

dipertanggungjawabkan kualitas atau keefektifan instrumen yang

digunakan, maka perlu dilakukan pengujian ini dengan beberapa tahap

yaitu dengan uji validitas, uji realibilitas, uji tingkat kesukaran dan uji

daya pembeda. Dari beberapa tahap tersebut, peneliti melakukan

serangkaian tahap pengujian reliabilitas, tingkat kesukaran, dan uji daya

pembeda instrumen tersebut dibantu dengan program anates. Selain itu,

instrumen yang digunakan juga harus dinyatakan valid. Uji validitas

instrumen soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan progam

Ms.Excel. Pengujian validitas instrumen tes ini dilakukan dengan cara

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Adapun ketentuan

pengujiannya yaitu apabila rhitung<rtabel maka soal tersebut dinyatakan tidak

valid atau tidak dapat digunakan. Demikian pula sebaliknya, apabila rhitung

> r tabel maka soal tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai

instrumen penelitian. Berikut rekapitulasi hasil analisis pretest dan

posttest.

3.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest

No.

Item

Validitas Reliabilitas

Skor Kriteria Skor Kategori

1 4,1102 Valid 0,41 Cukup

2 5,6619 Valid

3 3,4515 Valid

4 5,6619 Valid

5 4,6344 Valid

6 3,9350 Valid

7 3,0012 Valid

8 4,1957 Valid

9 4,6344 Valid

10 3,9350 Valid

45

3.4 Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest

3.4 Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest

No.

Item

Validitas Reliabilitas

Skor Kriteria Skor Kategori

1 3,9521 Valid 0,41

Cukup

2 3,7998 Valid

3 2,3752 Valid

4 2,0626 Valid

5 3,7564 Valid

6 2,9502 Valid

7 2,2177 Valid

8 4,5026 Valid

9 3,7564 Valid

10 2,9502 Valid

3.4 Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest

No.

Item

Daya Pembeda ITK

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 0.14 Kurang 89.29% Sangat Mudah

2 0.57 Baik 71.43% Mudah

3 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah

4 0.71 Sangat baik 67.86% Sedang

5 0.29 Cukup 78.57% Mudah

6 0.71 Sangat baik 60.71% Sedang

7 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah

8 1.00 Sangat baik 67.86% Sedang

9 0.57 Baik 78.57% Mudah

10 0.71 Sangat baik 53.57% Sedang

No.

Item

Daya Pembeda

ITK

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 0.71 Sangat baik 82,14% Mudah

2 0.14 Kurang 82.14% Mudah

3 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah

4 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah

5 0.43 Baik 89.29% Sangat Mudah

6 0.57 Baik 85.71% Sangat Mudah

7 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah

8 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah

9 0.29 Cukup 92.86% Sangat Mudah

10 0.57 Baik 71.43% Mudah

46

2) Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan

sebagainya. Jadi dokumentasi adalah suatu cara untuk menghimpun data

mengenai hal-hal tertentu, melalui catatan-catatan, dokumen yang disusun

oleh suatu instansi atau organisasi-organisasi tertentu.55

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan

dengan kegiatan pembelajaran dengan media strip story di kelas VA dan

VB MI El-Ziyan Sawangan Depok. Untuk dokumentasi foto-foto kegiatan

bisa dilihat pada lampiran.

G. Teknik Analis Data

1. Analisis Data Kuantitatif

a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Data dalam uji normalitas termasuk data rasio yaitu data yang dapat

dilakukan perhitungan aritmatika. Sebelum menguji normalitas sampel

dengan menggunakan rurmus Kolmogorov-Sminrov, ada syarat-syarat

yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut :

Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).

Data tunggal/belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi.

Dapat untuk n besar maupun n kecil.

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak,

dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS.v.20.

Dengan ketentuan pengujiannya yaitu jika nilai signifikansi dari

55 Adelia Putri, Pengaruh Penerapan Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Al-Quran

Hadits Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda Campang Jaya Sukabumi

Bandar Lampung, http://repository.radenintan.ac.id/2187/1/SKRIPSI.pdf

47

pengujian data tersebut > 0,05 maka dikatakan data berdistribusi

normal.

b) Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan

kehomogenan populasi. Pengujian homogenitas data dalam penelitian

ini menggunakan bantuan program SPSS v.20. Adapun Kriteria

pengujiaannya yaitu:

1. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima, yakni varians kedua populasi

tidak homogen.

2. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, yakni varians kedua populasi

homogen.

c) Uji – t

Setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas data,

dan dinyatakan data berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya

dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian uji hipotesis ini dibantu

dengan program SPSS v.20. pengujian ini dilakukan untuk melihat

seberapa besar pengaruh media strip story terhadap hasil belajar IPS

peserta didik. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan statistik t

yaitu sebagai berikut :

(1) Nilai signifikansi t < 0,05 atau koefisien t hitung signifikansi pada

taraf kurang dari 5% maka Ho ditolak, yang berarti media strip

story secara menyeluruh mempengaruhi hasil belajar IPS peserta

didik kelas V.

(2) Nilai signifikansi t > 0,05 atau koefisien t hitung signifikansi pada

taraf lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti media strip story

secara menyeluruh mempengaruhi hasil belajar IPS peserta didik

kelas V.

48

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu:

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Keterangan:

Ho : hipotesis nol, yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan

media Strip Story terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas V

MI El-Ziyan.

Ha : hipotesis alternatif, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan

media Strip Story terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas V

MI El-Ziyan.

μ1 : rata-rata hasil belajar IPS peserta didik kelas eksperimen.

μ2 : rata-rata hasil belajar IPS peserta didik kelas kontrol.

Jika hipotesis nol diterima, maka hipotesis alternatif ditolak. Hal tersebut

menunjukkan tidak adanya perbedaan nilai rata-rata kemampuan membaca

pemahaman peserta didik pada kedua sampel yang diteliti. Sedangkan jika

hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal tersebut

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kedua sampel yang diteliti.

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tahap Persiapan meliputi : melakukan observasi ke sekolah yang akan

dijadikan tempat penelitian, yaitu MI El-Ziyan Hal ini dilakukan untuk

mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran IPS di

kelas V serta masalah-masalah yang dihadapi. Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) pada mata pelajaran IPS untuk kelas V yang ditetapkan oleh pihak

sekolah yakni sebesar 70. Selain itu mengkaji kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada peserta didik dalam

pembelajaran. Membuat kisi-kisi soal test yang akan diujicobakan.

Menyiapkan instrument penilaian yang berupa soal pretest,posttest dan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Tahap Pelaksanaan meliputi ; menentukan jadwal penelitian yang

disesuaikan dengan jadwal belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah tempat

penelitian. Memberikan pretest pada peserta didik kelas V A dan V B untuk

mengetahui kondisi awal peserta didik. Setelah memberikan pretest, kemudian

melakukan pembelajaran di kelas V A sebagai kelas penelitian dengan

perlakuan yaitu penerapan media strip story, sedangkan kelas V B sebagai

kelas pembanding, masing-masing sebanyak empat kali pertemuan.

Memberikan posttest pada perlakuan akhir.

Tahap Analisis meliputi ; melakukan penskoran hasil tes (skor pretest

dan posttest). Menghitung rata-rata hasil tes peserta didik. Menghitung standar

deviasi dari tes tersebut. Menguji normalitas. Jika dari pengolahan data pretest

maupun posttest menghasilkan distribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji

homogenitas. Melakukan uji hipotesis menggunakan rumus t-test. Yang

terakhir membuat kesimpulan.

Pada sub bab ini dijelaskan gambaran umum dari data yang telah

diperoleh. Data-data yang dideskripsikan disini adalah data hasil pretest dan

50

posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambaran umum tentang

data-data ini yang telah diperoleh meliputi nilai maksimum, nilai minimum,

nilai rata-rata, standar deviasi, dan variansi. Deskripsi data dalam penelitian

ini adalah menggunakan data nilai terbesar, nilai terkecil, rata-rata, distribusi

frekuensi data, histogram dari masing-masing kelas. Selanjutnya, peneliti

mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan

pada BAB III.

1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil

perhitungan rata-rata dan penyebaran data dikelas eksperimen dan kelas

kontrol, maka penulis memaparkan data statistik hasil pretest yang

diperoleh 34 peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, pada

tabel berikut :

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil pretest kelas

kontrol mempunyai nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 85 dengan mean

54,41, standar deviasi 15,064, sedangkan hasil pretest kelas eksperimen

mempunyai nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 80 dengan mean 54,85,

sedangkan standar deviasi 12,240.

Berdasarkan perolehan hasil pretes pada tabel di atas, dapat

disimpulkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih

tinggi dari kelas kontrol. Adapun selisih perolehan rata-ratanya yakni

sebesar 0,44.

Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada

tabel dan histogram berikut :

51

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Eksperimen

No. Nilai Batas

Nyata Fi Fk

Nilai

Tengah

Xi

1 25 – 33 24,5 – 33,5 2 2 28,5

2 34 – 42 33,5 – 42,5 4 6 37,5

3 43 – 51 42,5 – 51,5 6 12 46,5

4 52 – 60 51,5 – 60,5 12 24 55,5

5 61 – 69 60,5 – 69,5 6 30 64,5

6 70 – 78 69,5 – 78,5 3 33 73,5

7 79 – 87 78,5 – 87,5 1 34 82,5

Jumlah 34 388,5

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Eksperimen

No Fi Xi Xi2 Fi. Xi

2 Frekuensi

(%)

1 57 812,25 1624,5 5,882353

2 150 1406,25 5625 11,76471

3 279 2162,25 12973,5 17,64706

4 666 3080,25 36963 35,29412

5 387 4160,25 24961,5 17,64706

6 220,5 5402,25 16206,75 8,823529

7 82,5 6806,25 6806,25 2,941176

Jumlah 1842 23829,75 105160,5 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik

kelas kontrol yang berjumlah 34 peserta didik dapat diinterpretasikan

sebanyak 12 peserta didik yang memperoleh data dibawah interval rata-

rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai diatas interval rata-rata

adalah 12 orang peserta didik, dan peserta didik yang berada pada interval

rata-rata adalah sebanyak 10 orang.

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi secara visual hasil pretest

kelas ekperimen tersebut dapat dilihat pada grafik histogram berikut:

52

Histogram Pretest Kelas Eksperimen

G

Gambar 4.1 Histogram Pretest Kelas Eksperimen

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Kontrol

No. Nilai Batas

Nyata Fi

Fk

Nilai

Tengah

Xi

1. 20 – 30 19,5 – 30,5 3 3 25

2. 31 – 41 30,5 – 41,5 4 7 36

3. 42 – 52 41,5 – 52,5 8 15 47

4. 53 – 63 52,5 – 63,5 10 25 58

5. 64 – 74 63,5 – 74,5 7 32 69

6. 75 – 85 74,5 – 85,5 2 34 80

Jumlah

34

315

53

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol

No Fi.

Xi Xi

2 Fi. Xi 2 Frekuensi

(%)

1 75 625 1875 0,08823529

2 144 1296 5184 0,11764706

3 376 2209 17672 0,23529412

4 580 3364 33640 0,29411765

5 483 4761 33327 0,20588235

6 160 6400 12800 0,05882353

jumlah 1818 18655 104498 1

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil pretest peserta didik

kelas kontrol yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat

diinterpretasikan sebanyak 15 peserta didik yang memperoleh data

dibawah interval rata-rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai

diatas interval rata-rata adalah 10 orang peserta didik, dan peserta didik

yang berada pada interval rata-rata adalah sebanyak 9 orang.

Secara visual hasil pretest kelas ekperimen tersebut dapat dilihat

pada grafik histogram berikut :

Histogram Pretest Kelas Kontrol

Gambar 4.3 Histogram Pretest Kelas Kontrol

54

2. Data Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Hasil postes pada kelas kontrol dan eksperimen mengalami

peningkatan rata-rata. Namun, pada kelas eksperimen, perolehan rata-rata

yang dicapai lebih tinggi daripada rata-rata posttes yang diperoleh kelas

kontrol. Berikut penjelasan lebih jelas mengenai perolehan hasil posttest

baik untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Untuk penyajian data yang lebih jelas guna mengetahui hasil

perhitungan rata-rata dan penyebaran data dikelas kontrol dan kelas

eksperimen, maka peneliti memaparkan data statistik hasil posttest yang

diperoleh 34 peserta didik pada kelas kontrol dan eksperimen, pada tabel

berikut :

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil pretest kelas

kontrol mempunyai nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 90 dengan mean

67,65. Sedangkan standar deviasi 9,065. Sedangkan hasil posttest kelas

eksperimen mempunyai nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90 dengan

mean 74,12. Sedangkan simpangan baku tersebut adalah 7,651.

Berdasarkan perolehan hasil posttest pada tabel di atas, dapat

disimpulkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata lebih

tinggi dari kelas kontrol. Adapun selisih perolehan rata-ratanya yakni

sebesar 6,57.

Berdasarkan perlakuan yang telah diberikan peneliti selama

beberapa pertemuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan melihat

hasil perolehan nilai postest pada kedua kelas tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa pelaksanaan pada kelas eksperimen yang

menggunakan media strip story mampu membantu peserta didik dalam

55

meningkatkan hasil belajar IPS. Selain itu, peserta didik juga menjadi lebih

fokus dan antusias selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan media strip story. Lain halnya dengan kelas kontrol,

pembelajaran yang berangsung menggunakan metode konvensional.

Peserta didik pada kelas ini terlihat pasif atau kurang antusias dalam

mengikuti proses pembelajaran. Meskipun demikian, beberapa peserta

didik di kelas ini mampu meningkatkan hasil belajar dengan baik. Hal

tersebut terlihat dari capaian hasil test yang diberikan setelah delapan

pertemuan berlangsung.

Penyajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada

tabel dan histogram berikut :

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil PosttestKelas Kontrol

No.

Nilai

Batas Nyata

Fi

Fk

Nilai Tengah

Xi

1 50 – 56 49,5 - 56,5 6 6 53

2 57 – 63 56,5 - 63,5 5 11 60

4 64 – 70 63,5 - 70,5 10 21 67

5 71 – 77 70,5 - 77,5 11 32 74

6 78 – 84 77,5 - 84,5 1 33 81

7 85 – 91 84,5 - 91,5 1 34 88

Jumlah

34

423

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil PosttestKelas Kontrol

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik kelas

kontrol yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat diinterpretasikan

sebanyak 11 peserta didik yang memperoleh data di bawah interval rata-

No Fi. Xi

Xi2

Fi. Xi2

Frekuensi (%)

1 318 2809 16854 0,176471

2 300 3600 18000 0,147059

3 670 4489 44890 0,294118

4 814 5476 60236 0,323529

5 81 6561 6561 0,029412

6 88 7744 7744 0,029412

7 2271 30679 154285 1

56

rata. Sedangkan siswa yang memiliki nilai diatas interval rata-rata adalah

10 orang siswa, dan siswa yang berada pada interval rata-rata adalah

sebanyak 13 orang.

Secara visual hasil posttest kelas kontrol tersebut dapat dilihat pada

grafik histogram berikut :

Histogram Posttest Kelas Kontrol

Gambar 4.4 Histogram Posttest Kelas Kontrol

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No. Nilai Batas Nyata FI

Fk

Nilai Tengah

Xi

1. 60 – 64 59,5 – 64,5 6 6 62

2. 65 – 69 64,5 – 69,5 4 10 67

3. 70 – 74 69,5 – 74,5 5 15 72

4. 75 – 79 74,5 – 79,5 9 24 77

5. 80 – 84 79,5 – 84,5 8 32 82

6. 85 – 89 84,5 – 89,5 1 33 87

7. 90 – 93 89,5 – 93,5 1 34 92

Jumlah

34 539

57

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

No FI. XI Xi2 FI. XI 2 Frekuensi (%)

1 372 3844 23064 17,6470588

2 268 4489 17956 11,7647059

3 360 5184 25920 14,7058824

4 693 5929 53361 26,4705882

5 656 6724 53792 23,5294118

6 87 7569 7569 2,94117647

7 92 8464 8464 2,94117647

Jumlah 2528 42203 190126 100

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi hasil posttest peserta didik

kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang peserta didik dapat

diinterpretasikan sebanyak 15 peserta didik yang memperoleh data

dibawah interval rata-rata. Sedangkan peserta didik yang memiliki nilai

diatas interval rata-rata adalah 10 peserta didik, dan peserta didik yang

berada pada interval rata-rata adalah sebanyak 9 orang.

Secara visual hasil pretest kelas ekperimen tersebut dapat dilihat

pada grafik histogram berikut :

Histogram Posttest Kelas Eksperimen

Gambar 4.2 Histogram Posttest Kelas Eksperimen

58

B. Hasil Analisis

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data Kuantitatif

Berdasarkan persyaratan analisis, maka sebelum dilakukan

pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujian prasyarat analisis terlebih

dahulu terhadap data hasil penelitian. Uji prasyarat analisis yang perlu

dipenuhi adalah :

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini uji normalitas didapat dengan

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas digunakan

untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan

ketentuan data berdistribusi normal jika memenuhi kriteria Lo< Ltabel

diukur pada taraf signifikansi tertentu.

Uji normalitas terhadap kelas eksperimen dan kontrol

dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan

program SPSS 20 dengan taraf signifikansi 0,05. Setelah dilakukan

pengolahan data, tampilan output dapat dilihat pada tabel 4.9 .

Tabel 4.7

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan SPSS 20 diperoleh

nilai signifikansi hasil pretest kelas kontrol sebesar 0,254, dan hasil

59

pretest kelas eksperimen sebesar 0,800. Disimpulkan bahwa pada hasil

pretest kelas kontrol dengan nilai sig.(0,254) > 0,05 dan hasil pretest

eksperimen nilai sig.(0,800) > 0,05 maka dari kedua data hasil pretest

kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal yang dapat

dinyatakan dengan Ho diterima. Selanjutnya adalah uji normalitas

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel

4.8

Tabel 4.8 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen

S

y

a

r

a

t

s

u

atu data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai

>0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan

bahwa hasil pretes kelas kontrol signifikansinya sebesar 0,256. Hal

tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena besaran

signifikansinya 0,256>0,05. Selanjutnya, untuk hasil uji normalitas

data pada pengujian hasil posttes, kelas eksperimen memperoleh

signifikansi sebesar 0,573 sebagaimana ditunjukkan pada tabel di atas.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena

besaran signifikansinya 0,573>0,05. Besaran signifikansi yang

diperoleh pada postes kedua kelas telah memenuhi syarat yaitu >0,05.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil postes baik untuk kelas

eksperimen maupun kelas kontrol, data keduanya berdistribusi normal.

60

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan

berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam

penelitian ini homogenitas didapat dengan menggunakan SPSS 20.

Kriteria pengujian yang digunakan yaitu kedua kelompok dinyatakan

homogen apabila Sig > 0,05. Hasil uji homogenitas kedua kelompok

sampel penelitian dapat dilihat seperti pada Tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan SPSS 20 interpretasi

dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang

didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Berdasarkan pengujian

statistik Based on Mean dipeoleh signifikansi (0,078). Dengan

demikian sesuai dengan kriteria pengujian 0,078 >0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi yang sama atau

homogen. Selanjutnya adalah uji homogenitas posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.10.

61

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan SPSS 20 interpretasi

dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang

didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Berdasarkan pengujian

statistik Based on Mean diperoleh signifikansi (0,162). Dengan

demikian sesuai dengan kriteria pengujian 0,162 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi yang sama atau

homogen.

2. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, diketahui bahwa

data hasil belajar kedua kelompok pada penelitian ini berdistribusi

normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua

kelompok dilanjutkan pada analisis data berikutnya, yaitu uji hipotesis

menggunakan uji –t dengan kriteria pengujian yaitu jika thitung < ttabel

maka Ho diterima, Ha ditolak. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak, Ha

diterima.

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

P

a

d

a

t

62

abel 4.11 pada Equal Variances Assumsed terlihat bahwa nilai F-

hitung Levene’s Test sebesar 3,202 dengan probabilitas 0,078, karena

probabilitas (0,078) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima

yang artinya variansi sama. Kemudian diketahui t-hitung pada Equal

Variances not assumsed adalah 0,133 dengan probabilitas signifikansi

sebesar 0,895 (2-tail) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

pretest hasil belajar IPS peserta didik kelas eksperimen dan kontrol

memiliki variansi yang sama. Selanjutnya adalah hipotesis posttest

kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.12

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

P

a

d

a

t

abel 4.12 pada Equal Variances Assumsed terlihat bahwa nilai F-hitung

Levene’s Test sebesar 1,996 dengan probabilitas 0,162, karena probabilitas

(0,162) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang artinya

variansi sama. Kemudian diketahui t-hitung pada Equal Variances not

assumsed adalah 3,181 dengan probabilitas signifikan sebesar 0,002 (2-

tail). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata peserta didik yang

menggunakan media strip story memiliki nilai yang berbeda terhadap

peserta didik yang menggunakan metode konvensional. Atau dapat

dikatakan bahwa hasil posttest peserta didik kelas eksperimen yang

menggunakan media strip story lebih tinggi secara signifikan dari pada

peserta didik kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.

63

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji t diketahui rata-rata pretest kelas eksperimen

adalah 54,85 setelah dilakukan posttest adalah 74,12 sehingga

peningkatannya sebesar 19,27. Selanjutnya berdasarkan uji t diperoleh nilai

thitung pada hasil posttest kelas eksperimen dan kontrol adalah 3,181. Nilai t

tabel dengan df 66 dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,162. Oleh karena

itu nilai thitung > ttabel (3,181 > 0,162) dan nilai signifikansinya lebih kecil dari

pada 0,05 (0,002 < 0,05) sehingga dapat dinyatakan terdapat peningkatan

secara signifikan pada skor hasil belajar IPS peserta didik kelompok

eksperimen yang menggunakan media strip story.

Terjadinya keefektifan media strip story terhadap hasil belajar IPS

disebabkan oleh kecocokan untuk meningkatkan keantusiasan peserta didik

dalam proses belajar mengajar dikelas. Dari hasil pretest sebelum

menerapkan media strip story hasil belajar peserta didik masih banyak yang

belum memenuhi KKM. Hal ini dikarenakan media yang kurang menarik

sehingga menyebabkan minat dan motivasi belajar peserta didik cenderung

kurang dan merasa bosan. Setelah diterapkannya media strip story aktivitas

belajar peserta didik terjadi peningkatan dalam proses belajar mengajar

karena media yang yang menarik, sehingga tumbuh minta, rasa ingin tahu,

motivasi, dan keantusiasan peserta didik dalam proses belajar mengajar

sehingga hasilnya dilihat dari hasil tes yang dilakukan berupa pretest dan

posttest terjadi peningkatan pengetahuan peserta didik.

Pelaksanaan penelitian eksperimen dan kontrol berlangsung selama

lima kali pertemuan, pertemuan pertama pelaksanaan pretest untuk

mengetahui kemampuan awal peserta didik, dilanjutkan pemberian treatment

pertama sampai pertemuan ke empat dan pertemuan kelima digunakan untuk

pelaksanaan pottest. Hasil analisis penelitian yang telah dilakukan

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar, ini menunjukkan bahwa

media strip story dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS.

64

Berdasarkan uraian tersebut di atas, menunjukkan bahwa kegiatan

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil belajar IPS yang

berbeda. Yaitu pada kelas eksperimen jelas terlihat bahwa hasil belajar

peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari siswa kelas kontrol. Selain

itu, faktor motivasi, sikap, minat, serta program pembelajaran yang

berlangsung pada kelas kontrol juga mempengaruhi kecilnya peningkatan

yang dialami. Pembelajaran konvensional yang berlangsung mempengaruhi

besaran kepedulian peserta didik terhadap kegiatan belajar mengajar yang

dihadapinya. Mereka bekerja atas daya tangkapnya sendiri (individual).

Kegiatan pembelajaran seperti itu kurang efektif dalam menciptakan suatu

pemahaman pada peserta didik terhadap isi yang terkandung dalam bacaan

yang dibacanya.

Dengan menggunakan media strip story peserta didik dapat belajar

sambil bermain yaitu dengan cara menempel potongan strip story ke karton

dengan susunan yang tepat sehingga akan menjadi kalimat yang benar,

sehingga dapat memungkinkan ingatan anak tentang letak geografis indonesia

dan kekayaan alam indonesia akan bertahan lama. Dengan demikian dapat

diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh media strip story terhadap hasil

belajar IPS.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna . berbagai

upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kendati

demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga

penelitian ini memiliki keterbatasan diantaranya :

1. Kondisi peserta didik yang masih merasa tegang pada awal proses

pembelajaran dengan menggunakan media strip story, karena peserta didik

baru mengetahui media strip story.

2. Penelitian ini hanya digunakan untuk menguji keefektifan media strip

story terhadap hasil belajar IPS peserta didik di MI El-Ziyan.

65

3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan

pengalokasian waktu yang baik.

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh

mengenai keefektifan media strip story, maka dapat disimpulkan bahwa media

strip story memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas

V, hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan uji –t, untuk data posttest

diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 3,181 > 0,162. Jadi dapat dinyatakan

bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan

antara hasil belajar IPS kelas eksperimen dan kelas kontrol. Secara umum

hasil belajar IPS kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 74,12

dan kelas kontrol 67,65. Hal ini berarti ada perbedaan antara hasil belajar IPS

dikelas eksperimen dan kelas kontrol.

Peningkatan hasil belajar berdasarkan hasil tes berbentuk tes uraian

ditunjukkan dari nilai prettest (sebelum mendapatkan perlakuan) media strip

story pada kelas kontrol diperoleh nilai 20% dan nilai akhir setelah diberikan

perlakuan mengunakan media strip story diperoleh nilai 56%. Sedangkan pada

kelas eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan menggunakan media strip

story diperoleh nilai 11% dan nilai akhir setelah diberikan perlakuan

mengunakan media strip story diperoleh nilai 73%. Hal ini berarti terjadi

peningkatan nilai dari 30%-60% dan menjadi gambaran kemampuan

penyusunan kalimat subjek penelitian.

Peningkatan hasil dari pret-test ke post-test tersebut menjadi gambaran

atau tolak ukur bahwa penggunaan media strip story mampu menjadi solusi

untuk masalah yang dihadapi peserta didik, sehingga dapat disimpulkan

bahwa media strip story efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik kelas V MI El-Ziyan Sawangan Depok.

Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media strip

story memberikan keefektifan dalam proses pembelajaran setelah

67

menggunakan media strip story yaitu dapat digunakan untuk meningkatkan

hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS, membantu siswa menjadi

lebih percaya diri saat memahami dan menjawab pertanyaan, dan dapat

mendorong peserta didik untuk berpikir aktif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman dalam proses belajar

mengajar yang telah terjadi selama penelitian, maka penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Dalam proses belajar mengajar untuk memperoleh hasil belajar IPS yang

maksimal khususnya pada sekolah dasar, guru hendaknya dapat

menggunakan metode atau media mengajar yang bervariasi dan dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta dapat

membangun keaktifan dan motivasi peserta didik dalam belajar.

2. Sebagai pendidik harus terus memperbarui kreativitas, pengetahuan dan

pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran maupun komponen-

komponen lain dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu

dan kualitas pendidikan.

3. Pada peneliti selanjutnya agar menggunakan lembar obsevasi untuk

mengetahui ketercapaian proses pembelajaran saat kegiatan penerapan

media strip story berlangsung.

4. Mengatur waktu dengan baik agar semua tahapan dalam media strip story

terlaksana tepat waktu.

68

DAFTAR PUSTAKA

Opi Pradipta, Mestawaty, As, dan Sarjan N.Husain.,Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen

Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu, Jurnal

Kreatif Tadulako Online, Vol.4,

No.5,http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/download/337

7/242 hal.237-238

Adi, Tranggana Saputra, Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar Berbasis

Pembelajaran Tematik, th. 2016. Diunduh pada

http://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/download/

Djemari Mardapi, dkk., Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Berbasis

Peserta Didik, jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan, Vo.19, No 1,

2015.

(https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/viewFile/4553/3913).

Valiant, Budi,Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Praktik Kelistrikan Otomotif SMK Di Kota Yogyakarta,

Jurnal Pendidikan Vokasi Volume 6, No 1, Februari 2016 (111-120)

Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv

Ardi Al-maqassary,”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar”

(http://www.e-jurnal.com/2014/03/faktor-faktor-yang-

mempengaruhi_14.html)

Suyono dan Hariyanto.2013. Belajar dan Pembelajaran.Bandung:PT Remaja

Rosda Karya

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:

Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Depdikbud,

Rineka Cipta

Maisaroh, dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team

Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1

Bogor, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2 November

2010, https://media.neliti.com/media/publications/17197-ID-peningkatan-

hasil-belajar-siswa-dengan-menggunakan-metode-pembelajaran-active-

le.pdf

Oemar Hamalik.2001.Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara

Kunandar.2014.Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum2013).Jakarta: Rajawali Pers

Supardi, 2015, Penilaian Autentik Pembelajaran Aektif, Kognitif, Psikomotir

(konsep dan aplikasi). Jakarta : Rajawali Pers

Asep dkk.2007. Media Pembelajaran Sekolah Dasar.Bandung:UPI PRESS

Azhar Arsyad.2005. Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ringgi Candraning Prawerti, The effective of Using Strip Stories Technique In Teaching

Speaking Toward Student’Speaking Cchievement,vol.9 no.2 juli 2015,

https://jurnal.stainkediri.ac.id

Hayati Yunus, Pembelajaran Insya Dengan Media Strip Story,

http://www.academia.edu/35727744/Pembelajaran_Insya_Khitabah_Deng

an_Media_Strip_Story

69

Heni Apriliawati ,(2018) The Efectiveeness Of Using Strip Story Techhnique

Toward Speaking Ability Of The Tenth Grade Students At SMAN 1

Rejotangan Tulungagung. Hal 17 http://repo.iain-

tulungagung.ac.id/9037/5/BAB%20II.pdf

Kiftiahsiti,https://www.academia.edu//7741637/Literature_reviews_of_Strip_Stor

y diakses pada 1 maret 2018 pkl 14.15 wib

Khasan, Ahmad Alimul (2017) Pengaruh Penggunaan Media Strip Story Pada

Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Terhadap Keaktifan Siswa Di

MA Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara Tahun Pelajaran

2016/2017, STAIN Kudus. http://eprints.stainkudus.ac.id/1170/., Hal. 15

Hidayati,Pengembangan Pendidikan IPS SD,Universitas Pendidikan

Indonesia,h.3,

diaksesdarihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/ProdiIlmuKomputer/1966

03252001121Munir/Multimedia/Multimedia_Bahan_Ajar_PJJ/Peng_Pend

_IPS/kajian_ips_1.pdf

Ahmad Sutanto.2014.Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah

Dasar.Jakarta:PRENAMEDIA GROUP

Marliana, Keefektivan Penggunaan Strip Story untuk Meningkatkan Kemampuan

Penyusunan Kalimat Pada Anak Tunarungu Di SLB B Wiyata Dharma 1

Tempel, http://eprints.uny.ac.id/27036/1/MARLIANA.pdf

Baswedan, Anis, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan

Dasar Dan Menengah, http://bsnp-indonesia.org/wp-

content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor021_Lampira

n.pdf diakses pada 20 Agustus 2018. h.150

Lisnawati, Pengembangan Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Di

SD/MI berbasis Integrasi Interkoneksi, Vol.3 No.1 2018,.

http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/atTadbir/article/view/29

94

Murni Harsyi Passya.2011.Penerapan Media Pembelajaran Strip Story Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas II MTs Diniyah

Puteri Pekanbaru. Skripsi thesis:Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Kasim Riau.http://repository.uin-suska.ac.id/742/

Rendra Saputri, “Eksperimentasi Media Strip Story Terhadap Pemahaman Teks

Bahasa Arab Siswa Kelas VIII C MTs Mu’allimin Parakan Temanggung

Tahun Ajaran 2013/2014” Skripsi http://digilib.uin-

suka.ac.id/13584/2/BAB%201%201V%20Daftar%20Pustaka.pdf

Ayu Yulaefani “Penggunaan Media Strip Story Pada Pembelajaran Al-Qur’an

Al-Hadits di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rowokele Kecamatan

Rowokele Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015”

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/64/3/cover%2c%20Bab%201%2c%

20v%2c%20Daftar%20pustaka.pdf

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta CV

Masdarrullah,dkk.,Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Pada

Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SD.,

hal.3(jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/15688/13792)

70

Neng Puji Isneni Dewi,2016 Efektivitas Penggunaan Media Strip Story Dalam

Meningkatkan Kemampuan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan

Indonesia, http://repository.upi.edu/23438/

Suharsimi Arikunto.2002.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto.2010.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto.2013.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:

Rineka Cipta

Adelia Putri, Pengaruh Penerapan Media Strip Story Terhadap Hasil Belajar Al-

Quran Hadits Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Huda

Campang Jaya Sukabumi Bandar Lampung,

http://repository.radenintan.ac.id/2187/1/SKRIPSI.pdf

71

LAMPIRAN

72

Lampiran 1

73

Lampiran 2

74

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Untuk Pretest

No Kompetensi

Dasar

Indikator Jenjang

Kognitif

No.

Soal

1 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik geografis

Indonesia sebagai

negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya terhadap

kehidupan ekonomi,

sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

9. Identifikasi kekayaan

yang dimiliki Negara

Indonesia.

10. Mengetahui

kepadatan penduduk,

persebaran agama, dan

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

indonesia.

11. Mengetahui

kenampakan alam buatan

dan bukan buatan.

12. Menyebutkan pulau

besar di Indonesia,

kondisi iklim di

Indonesia.

13. Mengidentifikasi

keragaman flora dan

fauna di indonesia.

14. Menunjukkan

kekayaan alam dan

keberagaman yang

dimiliki bangsa

indonesia.

15. Mengklasifikasi

letak geografis bangsa

Indonesia terhadap

budaya masyarakat.

16. Menyebutkan nama

bandara dan pelabuhan

yang ada di indonesia.

C1

C1

C1

C2

C1

C2

C3

C2

1

2

3

4

5

6

7

8

2 4.1 Menyajikan hasil

identifikasi

karakteristik geografis

Indonesia sebagai

negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya terhadap

kehidupan ekonomi,

sosial, budaya,

komunikasi serta

transportasi.

3. Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

indonesia, dan daerah

persebaran agama.

4. Mengkonsep informasi

mengenai kondisi

geografis Indonesia.

C2

C3

9

10

75

I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar

1. Sebutkan 3 saja yang kalian ketahui provinsi yang dimiliki Negara

Indonesia .....

2. Pulau di indonesia dengan kepadatan penduduk yang sangat tinggi adalah

....

3. Apa yang kamu ketahui tentang Kenampakan alam buatan dan berikan

contohnya .....

4. Sebutkan 3 pulau terbesar di Indonesia ........

5. Apa yang kamu ketahui tentang flora ..........

6. Sebutkan 3 saja keberagaman yang dimiliki bangsa indonesia ......

7. Dimanakah letak geografis wilayah indonesia ........

8. Pelabuhan yang terletak di banten adalah ....

9. Perhatikan gambar di bawah ini !

Pulau yang paling sedikit penduduk nya adalah ........

10. Apa yang kamu ketahui tentang kondisi geografis indonesia ..........

76

KUNCI JAWABAN

1. Provinsi Jawa, Provinsi Bali, dan Provinsi Sumatera

2. Pulau Jawa

3. Kenampakan yang terbentuk akibat perbuatan manusia,contohnya : waduk,

pelabuhan,

kebun binatang, dan pemukiman penduduk

4. Pulau kalimantan, sumatera, dan papua

5. Jenis tumbuhan dan tanaman yang ada di muka bumi

6. Ragam budaya, ragam suku bangsa, dan ragam agama

7. Benua australia dan benua asia

8. Pelabuhan merak

9. Papua

10. Keadaan indonesia berdasarkan letak, cuaca, iklim, sumberdaya alam, dan

flora fauna.

77

Lampiran 4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar IPS Siswa Untuk Posttest

No Kompetensi

Dasar

Indikator Jenjang

Kognitif

No.

Soal

1 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik

geografis Indonesia

sebagai negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya

terhadap kehidupan

ekonomi, sosial,

budaya, komunikasi

serta transportasi.

11. Identifikasi kekayaan yang

dimiliki Negara Indonesia.

12. Mengetahui kepadatan

penduduk, persebaran

agama, dan daerah asal

suku-suku bangsa yang ada

di indonesia.

13. Mengetahui kenampakan

alam buatan dan bukan

buatan.

14. Menyebutkan pulau besar

di Indonesia, kondisi iklim

di Indonesia.

15. Mengidentifikasi

keragaman flora dan fauna

di indonesia.

16. Menunjukkan kekayaan

alam dan keberagaman

yang dimiliki bangsa

indonesia.

17. Menetukan letak geografis

bangsa Indonesia terhadap

budaya masyarakat.

18. Menyebutkan nama

bandara dan pelabuhan

yang ada di indonesia.

C1

C1

C1

C2

C1

C2

C3

C2

1

2

3

4

5

6

7

8

2 4.1 Menyajikan hasil

identifikasi

karakteristik

geografis Indonesia

sebagai negara

kepulauan/maritim

dan agraris serta

pengaruhnya

terhadap kehidupan

ekonomi, sosial,

budaya, komunikasi

serta transportasi.

19. Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

indonesia, dan daerah

persebaran agama.

20. Mengkonsep informasi

mengenai kondisi geografis

Indonesia.

C2

C3

9

10

78

I. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar

1. Apa saja kekayaan alam yang ada di Indonesia.....

2. Sebutkan agama yang tersebar di Indonesia........

3. Apa yang kamu ketahui tentang Kenampakan alam bukan buatan dan

berikan contohnya .....

4. Keadaan iklim di indonesia dipengaruhi oleh ........

5. Berdasarkan pembagian garis Wallace dan Waber, persebaran Indonesia

terbagi menjadi tiga fauna yaitu ........

6. Sebutkan 3 keberagaman suku yang ada di Indonesia .......

7. Letak geografis terhadap budaya masyarakat disebabkan oleh ...

8. Bandara yang terletak di jakarta adalah ......

9. Persebaran agama di indonesia berkembang di pulau .....

10. Apa yang kalian ketahui pengaruh kondisi geografis indonesia sebagai

negara maritim ...

79

KUNCI JAWABAN

1. Emas, gas alam, batubara, dan lautan

2. Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katholik, Konghu Chu

3. Segala sesuatu yang ada dipermukaan bumi. Contohnya, gunung, sungai,

hutan

4. Tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut dan iklim panas.

5. Fauna asiatis, fauna australi, dan fauna peralihan

6. Suku batak, suku betawi, suku sunda

7. Interaksi sosial,adat dan kebiasaan, agama, dan bahasa.

8. Bandara Soekarno-Hatta

9. Sumatera, Sulawesi, dan Jawa

10. Iklim laut, keberadaan indonesia dilihat dari sosial,ekonomi, dan ol

80

Lampiran 5

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Pretest

No.

Item

Validitas Reliabilitas Daya Pembeda ITK

Skor Kriteria Skor Kategori Skor Kriteria Skor Kriteria

1 4,1102 Valid 0,41 Cukup 0.71 Sangat

baik

82,14% Mudah

2 5,6619 Valid 0.14 Kurang 82.14% Mudah

3 3,4515 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat

Mudah

4 5,6619 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat

Mudah

5 4,6344 Valid 0.43 Baik 89.29% Sangat

Mudah

6 3,9350 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat

Mudah

7 3,0012 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat

Mudah

8 4,1957 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat

Mudah

9 4,6344 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat

Mudah

10 3,9350 Valid 0.57 Baik 71.43% Mudah

81

Lampiran 6

Tabel Rekaitulasi Hasil Analisis Posttest

No.

Item

Validitas Reliabilitas Daya Pembeda ITK

Skor Kriteria Skor Kategori Skor Kriteria Skor Kriteria

2 3,9521 Valid 0,41

Cukup

0.14 Kurang 89.29% Sangat

Mudah

4 3,7998 Valid 0.57 Baik 71.43% Mudah

6 2,3752 Valid 0.29 Cukup 92.86% Sangat

Mudah

8 2,0626 Valid 0.71 Sangat

baik

67.86% Sedang

10 3,7564 Valid 0.29 Cukup 78.57% Mudah

12 2,9502 Valid 0.71 Sangat

baik

60.71% Sedang

14 2,2177 Valid 0.57 Baik 85.71% Sangat

Mudah

16 4,5026 Valid 1.00 Sangat

baik

67.86% Sedang

18 3,7564 Valid 0.57 Baik 78.57% Mudah

20 2,9502 Valid 0.71 Sangat

baik

53.57% Sedang

82

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

4.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai ila Pancasila.

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Menyajikan hasil identifikasi

nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Mengamalkan nilai- nilai

pancasila.

2.1.1 Menunjukan sikap yang

sesuai dengan nili-nilai

pancasila.

3.1.1 Identifikasi perilaku yang

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

4.1.1 Membuat laporan perilaku

yang sesuai dengan nilai-

nilai pancasila.

83

IPS

No Kompetensi Indikator

3.1

Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Identifikasi kekayaan alam

dan keberagaman yang di

miliki bangsa Indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Membuat kliping pengaruh

kondisi geografi bangsa

Indonesia sebagai negara

maritim dan kepulauan

terhadap kondisi sosial

dan ekonomi masyarakat.

Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis.

3.11 Menentukan ide pokok

bacaan.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

pokok pikiran dalam teks tulis

dan lisan secara lisan, tulis, dan

visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok

yang

terdapat dalam bacaan.

C. TUJUAN

1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa

Indonesia

2. sebagai negara maritim dan kepualauan terhadap kondisi sosial dan

ekonomi masyarakat secara peduli.

3. Dengan membuat kliping, siswa mampu membedakan pengaruh kondisi

geografis

4. bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi

5. sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.

6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan

secara percaya diri.

84

7. Dengan membuat laporan, siswa menyebutkan perilaku yang seusai

dengan nilai-nilai Pancasila dengan percaya diri.

D. MATERI

1. Kondisi geografis bangsa Indonesia.

2. kondisi geografis pulau madura.

3. Bacaan tentang kejayaan bahari masa lalu.

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi

dan Ceramah

Media : Strip Story

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

Doa dipimpin oleh salah seorang siswa.

Siswa yang diminta membaca do’a

adalah siswa siswa yang hari ini datang

paling awal.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti tokoh

dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita inspirasi

dan motivasi . Sebelum membacakan

buku guru menjelaskan tujuan kegiatan

literasi dan mengajak siswa

mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan

berikut:

Apa yang tergambar pada sampul

buku?

Apa judul buku?

Kira-kira ini menceritakan tentang

apa?

Pernahkan kamu membaca judul

buku seperti ini?

15 menit

85

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan motivasi

siswa dengan menunjukan gambar dan

memberikan narasi tentang potensi dan

kondisi geografis Pulau Madura sebagai

contoh kecil potensi.

A. Ayo Mengamati

Guru memberikan penjelasan

mengenai kekayaan sumber daya

alam dan manusia yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia serta pengaruh

kondisi geografis Indonesia sebagai

negara maritim terhadap kehidupan

ekonomi masyarakat (halaman 143).

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya dan

memberikan pendapat.

B. Ayo Berlatih

Guru meminta siswa

menghafal/memahami teks tentang

kekayaan sumber daya alam dan

manusia serta manfaatnya dalam

sekejap 3 sampai menit (terlampir)

Setelah itu guru meminta siswa

untuk mengumpulkan kembali teks

yang telah dibaca.

Setelah terkumpul semua, guru

memberikan satu media strip story.

Guru meminta siswa untuk memulai

menyusun cerita/paragraf tentang

sumber daya alam, pemanfaatannya,

dan jenis pekerjaannya secara

bergantian berdasarkan yang mereka

baca sebelumnya.

Guru meminta Siswa mengerjakan

dengan bekerjasama dan teliti dalam

menyusun paragraf tersebut .

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

Setelah itu guru bersama siswa

140 menit

86

melihat kembali susunan paragraf

yang benar untuk disamakan dengan

hasil kerja siswa.

C. Ayo Menulis

Siswa secara mandiri mengisi kolom

pada buku siswa tentang dampak

positif dan negatif letak dan kondisi

geografis bangsa Indonesia sebagai

negara maritim dan kepulauan

(halaman 146).

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

D. Ayo Berkreasi

Guru meminta siswa untuk

membentuk kelompok menjadi 4

kelompok.

Bersama kelompoknya, siswa

membuat kliping gambar tentang

kondisi ekonomi dan sosial

masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim (halaman

147) selama 5 menit.

E. Ayo Menulis

Selesai membuat kliping, siswa

menyusun laporan tentang isi kliping

yang berkaitan kondisi ekonomi dan

sosial masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim (halaman

147).

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil kliping dan

laporan yang telah dibuat.

Pada akhir presentasi, siswa meminta

pendapat dan tanggapan dari guru

dan teman-temannya.

F. Ayo Membaca

87

Siswa membaca bacaan berjudul

Kejayaan Bahari Masa Lalu

(halaman 148) .

Bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh

seluruh siswa.

Selesai membaca, siswa mencari dan

menentukan ide pokok tiap

paragrafdari bacaan yang telah

dibacanya.

G. Ayo Berlatih

Siswa mandiri, siswa menyebutkan

perilaku-perilaku yang

mencerminkan kesatuan sila-sila

Pancasila (halaman 152).

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

Guru mengkonfirmasi dan

mengapresiasi setiap jawaban siswa.

H. Ayo Menulis

Selesai membuat kliping, siswa

menyusun laporan tentang isi kliping

yang berkaitan kondisi ekonomi dan

sosial masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil kliping dan

laporan yang telah dibuat.

Pada akhir presentasi, siswa meminta

pendapat dan tanggapan dari guru

dan teman-temannya.tanggapan dari

guru dan teman-temannya.

Penutup Guru bersama siswa saling interaksi

(tanya jawab) tentang hasil belajar

hari ini

Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan

berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa

15 menit

88

lainnya.

Penugasan dirumah

Dengan bantuan orang tuanya, siswa

mengidentifikasi kondisi perilaku

orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku

yang sesuai dengan nilai-nilai dalam

Pancasila.

Menyanyikan salah satu lagu daerah

untuk menumbuhkan nasionalisme,

persatuan, dan toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin

oleh salah satu siswa.

I. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap

lingkungan dan budaya sekitar

b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

89

Keterangan :

1. Aspek 1: Mengidentifikasi luas dan letak serta kondisi geografis

wilayah Indonesia.

2. Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai

dengan nilai-nilai sila Pancasila.

c. Keterampilan

Penilaian Uji Unjuk Kerja

1) Rubrik Membuat Laporan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil yang ditulis

sesuai dengan

kejadian atau

peristiwa yang

tampak pada

gambar yang

diamati

Keseluruhan

Jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

benar

mengelompok

kan jawaban.

Keseluruhan

jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

sebagian besar

benar dalam

mengelompokka

n jawaban.

Sebagian besar

Jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

sebagian besar

benar dalam

mengelompokka

n jawaban.

Hanya sebagian

Kecil jawaban

yang ditulis

siswa sesuai

dengan gambar

yang diamati

dan hanya

sebagian kecil

benar dalam

mengelompokk

an jawaban.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang baik

dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan.

2) Rubrik Mencari Ide Pokok Bacaan Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide pokok yang

tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan

tidak tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang ditunjukan

Sebagian

besar

bukti

pendukung

90

pendukung. tidak tepat. yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan

ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian besar

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya

sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan

yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat (Subjek +

Predikat).

Keseluruhan

ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian besar

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

91

J. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1. Remedial

Tuliskan kembali pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai

negara maritim pada bidang ekonomi dan sosial masyarakat.

2. Pengayaan

Buatlah timeline atau garis waktu tentang kejayaan bahari bangsa

Indonesia dari masa ke masa.

K. SUMBER DAN MEDIA

92

1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

2. Media Strip Story

3. peta indonesia.

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti

Qorihatul Fikriyah

93

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

IPS

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Identifikasi letak geografis

bangsa Indonesia terhadap

budaya massyarakat.

3.1.2 Menyebutkan nama

bandara

dan pelabuhan yang ada di

indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Studi pustaka mencari

informasi letak geografis

bangsa indonesia.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1.

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis

3.1.1 Menentukan ide pokok

bacaan

4.1 Menyajikan pokok pikiran

dalam teks tulis dan lisan

secara lisan, tulis, dan visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok

bacaan.

Muatan : PPKN

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai ila Pancasila.

Memahami nilai-nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila secara utuh sebagai

satu kesatuan

dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai

pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1 Menerapkan sikap yang

Sesuai dengan nila-nilai

pancasila.

3.1.1 Identifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai

dengan nilai-nilai

pancasila.

4.1 Mengambil keputusan bersama

tentang kegiatan yang

mencerminkan nilai-nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila.

4.1.1 Melakukan kegiatan yang

mencerminkan niali-nilai

pancasila.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan asal

daerah beberapa identitas budaya secara peduli.

2. Dengan mengamati peta, siswa dapat menyebutkan nama bandara dan

pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri

3. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis

Indonesia terhadap budaya masyarakat secara tanggung jawab

4. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara disiplin.

5. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara

percaya diri.

D. MATERI

1. Peta Indonesia.

2. Nama-nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia.

3. Bacaan tentang kondisi geografis Indonesia.

4. Bacaan tentang nila-nilai pancasila.

5. Bacaan tentang "Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia".

6. bacaan berjudul "Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara

Maritim terhadap Budaya Masyarakat'.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan

Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin

oleh salah seorang siswa. Siswa yang

diminta membaca do’a adalah siswa

siswa yang hari ini datang paling awal.

Menyanyikan lagu Garuda Pancasila

atau lagu nasional lainnya. Guru

memberikan penguatan tentang

pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti

15 menit

tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita

inspirasi dan motivasi . Sebelum

membacakan buku guru menjelaskan

tujuan kegiatan literasi dan mengajak

siswa mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul

buku.

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang

apa

Pernahkan kamu membaca judul

buku seperti ini

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan

motivasi siswa dengan meminta siswa

untuk mengamati gambar dan lagu

pada buku siswa.

Siswa bersama guru menyanyikan lagu

Nenek Moyangku Seorang Pelaut

Ciptakan suasana yang menyenangkan,

sehingga siswa percaya diri, teliti, dan

memiliki imajinasi yang tepat dalam

menyanyikan lagu.

A. Ayo Membaca

Siswa diminta untuk membaca teks

tentang "Kapal Phinisi, Kapal

Penjelajah Dunia".(halaman 157)

Teks tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh

seluruh siswa.

Selesai membaca, secara mandiri

siswa menuliskan ide pokok dari

masing-masing paragraf.

1. Paragraf 1: Kapal Phinisi adalah

sebuah kapal layar kebanggaan

masyarakat Sulawesi Selatan,

bahkan juga menjadi kapal

kebanggaan bangsa Indonesia.

2. Paragraf 2: Konon, Phinisi ini

140

menit

diambil dari nama seseorang

yang bernama Phinisi.

3. Paragraf 3 : Kapal phinisi

adalah kapal istimewa.

4. Paragraf 4: Banyak upacara atau

ritual yang dilakukan dalam

membuat kapal Phinisi.

5. Paragraf 5: Peluncuran kapal

Phinisi dilakukan pada saat air

laut pasang dan matahari sedang

naik.

6. Paragraf 6: Walaupun terbuat

dari kayu, kapal ini mampu

bertahan dari terjangan ombak

besar di laut lepas

7. Paragraf 7: Kapal Phinisi

sendiri umumnya memiliki dua

tiang layar utama dan tujuh

buah layar

8. Paragraf 8: Ada beberapa jenis

kapal Phinisi, namun yang pada

umumnya Phinisi ada dua jenis.

9. Paragraf 9: Kapal phinisi

biasanya digunakan sebagai

kapal pengangkut bayang

antarpulau, namun di era

modern seperti sekarang ini,

Phinisi sebagai kapal barang

berubah fungsi menjadi kapal

pesiar mewah.

10. Paragraf 10: Kapal Phinisi juga

dijadikan lambang salah satu

gerakan WWF, yakni

SOSharks.

Guru membagi siswa menjadi 2

kelompok.

Setelah siswa masing-masing

bersama kelompoknya, guru

memberikan teks bacaan berjudul

"Pengaruh Kondisi Geografis

Indonesia sebagai Negara Maritim

terhadap Budaya Masyarakat”

(terlampir) untuk dihafal selama 3-

5 menit.

Setelah 3-5 menit guru meminta

siswa untuk mengembalikan teks

bacaan yang sudah dipahami dan

dihafal.

Guru membagikan media strip

story kepada masing-masing

kelompok.

Guru meminta siswa untuk mulai

menyusun cerita itu secara

berurutan bersama kelompoknya.

Selama setiap kelompok menyusun

cerita, guru berkeliling.

Setelah selesai, masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil

yang mereka susun di depan teman-

temannya yang lain.

Guru menunjukkan cerita yang

sebenarnya.

Guru memberi apresiasi/reward

kepada masing-masing kelompok.

B. Ayo Mengamati

Siswa mengamati gambar-gambar

pada buku siswa.

(hal.163)

Siswa mengidentifikasi dan

mengklasifikasikan gambar-gambar

tersebut ke dalam budaya asli

Indonesia

dan budaya hasil percampuran dari

negara lain.

C. Ayo Berlatih

Dengan peta, siswa

menghubungkan identitas budaya

dengan daerah asalnya dengan

menarik garis. (halaman 164)

Siswa mengisi tabel nama-nama

bandara dan pelabuhan yang ada di

Indoenesia.

Untuk memudahkan kerja siswa,

guru mempersilahkan siswa untuk

melakukan studi pustaka dengan

mencari informasi dan data dari

berbagai sumber buku dan artikel

serta majalah dan surat kabar.

Siswa diminta mengerjakan secara

mandiri.

Guru berkeliling dan memandu

siswa yang mengalami kesulitan.

D. Ayo Mengamati

Secara mandiri dan cermat siswa

mengamati perilaku orang-orang di

sekitarnya yang menujukkan

perilaku orang-orang yang sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila

Secara demontrasi dan interaktif,

guru memberikan penjelasan

pancingan terhadap perilaku yang

diamati siswa

Guru memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada siswa untuk

bertanya dan memberikan

tanggapan terhadap penjelasan

guru.

Selesai mengamati gambar, siswa

mengidentifikasi dan

mengklasifikasikan perilaku yang

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

E. Ayo Berlatih

Berdasarkan pertanyaan pada buku

siswa:

Secara mandiri siswa diminta untuk

mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang

sudah didapatkannya selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siswa mengemukakan pendapatnya

sesuai dengan pegamatannya

tentang kondisi budaya tradisional

yang ada di wilayah tempat

tinggalnya.

F. Kerja Sama dengan Orang Tua

Siswa bersama dengan orang

tuanya mencatat kesenian

tradisional, adat istiadat, dan unsur

budaya lainnya yang masih lestari

di wilayah tempat tinggalnya.

Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar

hari ini

2. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi

dari siswa lainnya..

4. Penugasan dirumah kerjasama dengan

orang tua.

Dengan bantuan orang tuanya,

siswa mencatat kesenian

tradisional, adat istiadat, dan unsur

budaya lainnya yang masih lestari

di wilayah tempat tinggalnya.

5. Menyanyikan salah satu lagu daerah

untuk menumbuhkan nasionalisme,

persatuan, dan toleransi.

6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh

salah satu siswa.

15 menit

G. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin

b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

1) Disiplin

2) Tanggung jawab

3) Peduli

4) Percaya Diri

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mendeskripsikan potensi keadaan geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/maritim dan mengaitkan

pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan

transportasi.

Aspek 2: menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila merupakan satu

kesatuan yang utuh.

c. Keterampilan

Penilaian Uji Unjuk Kerja

1) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide

pokok yang

tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti

pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti pendukung.

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang

ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan

ide pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian

besar

hasil penulisan

ringkasan

yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

2) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat (Subjek +

Predikat).

Keseluruhan ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian

besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa

Indonesia

Yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang

ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian

besar

ide pokok

yang

ditulis benar

dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

c. Rubrik Mengamati Gambar

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

Hasil

pengamatan

ditulis cukup

Hasil

pengamatan

ditulis kurang

pengamatan

ditulis lengkap,

menunjukkan

pengetahuan

siswa tentang

materi yang

disajikan

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan

yang

berkaitan

dengan

gambar, secara

keseluruhan

dijawab dengan

benar.

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

dengan

gambarsebagian

besar dijawab

dengan benar.

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar beberapa

dijawab dengan

benar.

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar hanya

sedikit yang

dijawab dengan

benar.

Keterampilan

Mengkomuni

kasikan Hasil

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

kurang dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai/tidak

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

sulit dipahami,

pemilihan kata

tidak sesuai

dengan bahasa

Indonesia baku

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

a. Remedial

Selesaikan soal-soal berikut.

1. Sebutkan contoh budaya dan kesenian asli Indonesia?

2. Sebutkan contoh budaya dan kesenian hasil percampuran dengan

budaya dan kesenian dari negara lain!

3. Mengapa kita harus melestarikan budaya dan kesenian tradisional?

4. Bagaimanakah cara melestarikan budaya dan kesenian tradisional?

b. Pengayaan

Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu

sendiri!

I. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

2. Video/slide/ pulau-pulau di indonesia.

3. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia, atlas.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti,

Qorihatul Fikriyah

105

Lampiran 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai sila Pancasila.

1.1.1 Mengamalkan nilia nlia

pancasila pada kehidupan

sehari hari.

2.1.1 Menunjukan sikap yang

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

3.1

4.1

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari- hari.

Menyajikan hasil identifikasi

Nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Identifikasi nili- nilai

pancasila di tempat tinggal

masing masing

4.1.1 Identifikasi perilaku yang

tidak sesuai dengan nilai

pancasila.

Muatan : IPS

No Kompetensi Indikator

3.1

Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Idetifikasi kekayaan yang

dimiliki Negara Indonesia.

3.1.2 Mengetahui kepadatan

penduduk, persebaran

agama, dan daerah asal

suku-suku bangsa yang ada

di Indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

Indoensia, dan daerah

persebaran agama.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis.

3.1.1 Identifikasi pokok pikiran

pada sebuah teks.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

pokok pikiran dalam teks tulis

dan lisan secara lisan, tulis, dan

visual

4.1.1 Menujukan laporan pokok

pikiran pada sebuah teks.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi kekayaan

alam bangsa Indonesia secara seksama.

2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan

penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.

3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku

bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.

4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran

agama di Indonesia pada peta secara benar.

5. Dengan wawancara, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di

daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.

6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan

secara tepat.

D. MATERI

1. Bacaan yang berjudul kerukunan umat beragama di indonesia.

2. Peta indonesia.

3. Bacaan tentang suku-suku bangsa indonesia.

4. Bacaan tentang bacaan persebaran agama yang ada di indonesia.

5. Teks wawancara.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin

oleh salah seorang siswa. Siswa yang

diminta membaca do’a adalah siswa siswa

yang hari ini datang paling awal.

Siswa diingatkan untuk selalu

mengutamakan sikap disiplin setiap saat

dan menfaatnya.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti

tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita

inspirasi dan motivasi . Sebelum

membacakan buku guru mengajak

siswa mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul buku.

15 menit

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang apa

Pernahkan kamu membaca judul buku

seperti ini

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan motivasi

siswa dengan menunjukan gambar dan

memberikan narasi tentang kekayaan yang

dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Secara interaktif, guru memberikan

penjelasan mengenai kekayaan sumber

daya alam dan manusia yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia.

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan memberikan

pendapat.

Ayo Mengamati

Siswa mengamati gambar peta tentang

kepadatan penduduk di Indonesia. (buku

siswa hal.77)

Setelah siswa selesai mengamati peta,

secara demonstrasi dan interaktif, guru

memberikan penjelasan mengenai

kepadatan penduduk di Indonesia.

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan memberikan

tanggapan terhadap penjelasan guru.

Setelah itu guru meminta siswa untuk

membentuk kelompok menjadi 2

kelompok dengan cara berhitung 1 sampai

2.

Guru meminta siswa untuk berkumpul

dengan kelompoknya.

Setelah siswa berkumpul dengan

kelompoknya masing-masing, guru

membagikan bacaan sebuah

cerita/paragraf tentang kepadatan

penduduk.

Guru meminta setiap kelompok untuk

mengahafal dan memahami bacaan

tersebut selama 3-5 menit.

Setelah itu guru meminta kembali teks

bacaan pada setiap kelompok.

Setelah itu guru memberikan setiap

kelompok media strip story dimana siswa

akan menyusun teks bacaan yang mereka

140 me

nit

fahami dari teks bacaan.

Siswa diminta untuk mulai menyusun

cerita/paragraf.

Guru berkeliling memandu siswa dalam

menyusun cerita/paragraf.

Setelah selesai, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil yang mereka

susun di depan teman-temannya yang lain.

Guru menunjukkan cerita yang

sebenarnya.

Guru memberi apresiasi/reward kepada

masing-masing kelompok.

Ayo Mencoba

Selesai mengamati peta, siswa menjawab

pertanyaan pada buku siswa yang

berkaitan dengan peta yang sudah

diamatinya.

Ayo Berdiskusi

Setelah siswa diminta menunjukkan pada

peta daerah-daerah persebaran agama di

Indonesia. (hal.80)

Guru melakukan tanya jawab seputar

persebaran agama berdasarkan pada peta.

Ayo Mengamati

Siswa melakukan wawancara terhadap

orang tua, perangkat RT dan RW, Kepala

desa, atau tokoh masyarakat untuk

menggali informasi tentang keberagaman

penduduk di lingkungan tempat

tinggalnya.

Sebelum memulai wawancara lakukan

dulu berbagai persiapan diantaranya:

Tentukan tempat dan waktu wawancara.

Tentukan korespondenya.

Tentukan tugas masing-masing anggota.

Siapkan peralatan.

Susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan

baik.

Siswa bisa memperhatikan perilaku orang-

orang di sekitarnya, baik di sekolah,

rumah, maupun masyarakat.

Ayo Membaca

Siswa membaca bacaan berjudul

Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.

(Hal.82)

Guru meminta siswa untuk membaca

secara bergantian.

Selesai membaca, siswa mencari dan

menentukan ide pokok tiap paragraf dari

bacaan yang telah dibacanya.

Alternatif jawaban:

Paragraf 1: Kerukunan umat

beragama merupakan bentuk

hubungan antar manusia yang damai

berkat adanya toleransi beragama.

Paragraf 2: Kerukunan umat

beragama sangat penting bagi

bangsa Indonesia untuk mencapai

kesejahteraan hidup.

• Paragraf 3: Tri Kerukunan Umat

Beragama merupakan program yang

dicanangkan pemerintah untuk

menciptakan kehidupan beragama

damai dan rukun.

• Paragraf 4: Tri Kerukunan Umat

Beragama bertujuan agar masyarakat

Indonesia bisa hidup dalam

kebersamaan, meskipun banyak

perbedaan.

• Paragraf 5: Tri Kerukunan Umat

Beragama dimulai dengan

kerukunan antarumat beragama

dalam satu agama (intern umat

baragama).

• Paragraf 6: Tri Kerukunan Umat

Beragama selanjutnya adalah

kerukunan antarumat beragama yang

memiliki pengertian kehidupan yang

rukun antarmasyarakat meskipun

berbeda agama dan keyakinan.

• Paragraf 7: Tri Kerukunan Umat

Beragama yang terakhir adalah

kerukunan antar umat beragama

dengan pemerintah mengandung

pengertian bahwa tiap-tiap umat

beragama dapat bekerja sama dan

bermitra secara baik dengan

pemerintah dalam menjaga

kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Ayo Mencoba

Siswa bersama kelompoknya berdiskusi

membandingkan nilai-nilai luhur setiap

sila dalam Pancasila. (Hal.84)

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi

setiap jawaban siswa.

Ayo Renungkan

Guru meminta siswa untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. (Hal.87)

Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai

dengan perilaku kesehariannya berkaitan

dengan kompetensi-kompetensi yang

sudah dipelajari.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama dengan orang tua, siswa

mengamati dan mengidentifikasi kondisi

perilaku orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku yang

tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam

Pancasila. (hal.87)

Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa

dapat berbagai peran dan tugas dengan

orang tuanya.

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar

hari ini.

Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi

dari siswa lainnya..

Penugasan dirumah

15 menit

1. Dengan bantuan orang tuanya, siswa

mengidentifikasi kondisi perilaku

orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku

yang tidak sesuai dengan nilai-nilai

dalam Pancasila.

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan,

dan toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh

salah satu siswa.

G. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap

lingkungan dan budaya sekitar.

b. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mengidentifikasi persebaran penduduk dan suku-suke

serta agama di Indonesia.

Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai

dengan nilainilai sila Pancasila.

c. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

1) Rubrik Wawancara

Aspek

Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Isi dan hasil

wawancara

sesuai dengan

topik yang

diberikan

Wawancara

dilakukan

dengan

sangat menarik

dan sesuai topik

dan tujuan

yang diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi tugas

yang diberikan.

Wawancara

dilakukan sesuai

topik dan tujuan

yang diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi tugas

yang diberikan.

Sebagian besar

wawancara

dilakukan

sesuai topik dan

tujuan yang

diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi

tugas yang

diberikan.

Sebagian kecil

wawancara

dilakukan

sesuai topik dan

tujuan yang

diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi

tugas yang

diberikan.

Penggunaan

Bahasa

Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan dalam

wawancara

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar dan

sangat efektif

digunakan dalam

keseluruhan

wawancara.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan dalam

keseluruhan

wawancara.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam sebagian

besar

wawancara.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dalam sebagian

kecil

wawancara.

Wawancara:

Teknik dan

urutan

Wawancara yang

dilakukan

menunjukkan

kemampuan

wawancara yang

baik

Teknik

Wawancara dan

urutan

wawancara

yang dilakukan

benar dan

dilakukan

dengan

pendekatan

yang sesuai

dengan situasi

dan kondisi

responden.

Teknik

Wawancara dan

urutan

wawancara yang

dilakukan benar

menunjukkan

penguasaan dan

ketrampilan

wawancara yang

dimiliki.

Sebagian besar

Teknik

wawancara dan

urutan

wawancara

yang dilakukan

benar

menunjukkan

penguasaan

dan ketrampilan

wawancara

yang dimiliki.

Sebagian kecil

teknik

wawancara

dan urutan

wawancara

yang dilakukan

benar

menunjukkan

penguasaan

dan ketrampilan

wawancara

yang dimiliki.

2) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide pokok

yang tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti

pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

pendukung.

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang

ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan

ide pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian

besar

hasil penulisan

ringkasan

yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide pokok

ditulis dalam bentuk

kalimat (Subjek +

Predikat).

Keseluruhan ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

kalimat.

Sebagian

besar

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang baik

dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan efisien

dan menarik

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

Benar

digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

Benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian

besar

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

a) Remedial

Tuliskan kembali perilaku-perilaku yang sesuai dan yang tidak

sesuai

dengan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila

b) Pengayaan

1) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?

…………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………

2) Apa dampak positif dari luas dan letak wilayah Indonesia terhadap

perilaku masyarakat Indonesia?

…………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………

I. SUMBER DAN MEDIA

4. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

5. gambar kepulauan indonesia.

6. Video tentang suku-suku indonesia.

7. Buku, gambar, teks.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti ,

Qorihatul Fikriyah

117

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPS

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai negara

kepulauan/ maritim dan agraris

serta pengaruhnya terhadap

kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

3.1.1 Mengetahui kenampakan alam

buatan dan bukan buatan.

3.1.2 Menyebutkan pulau besar di

Indonesia, kondisi iklim di

Indonesia.

3.1.3 Mengidentifikasi keragaman

flora

dan fauna di Indonesia 4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/ maritim

dan agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

4.1.1 Mencari informasi mengenai

kondisi geografis Indonesia

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

.

Menentukan pokok pikiran dalam

teks lisan dan tulis.

3.1.1 Identifikasi pokok pikiran yang

terdapat dalam sebuah paragraf.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok

pikiran dalam teks tulis dan lisan

secara lisan, tulis, dan visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok bacaan.

Muatan : PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

4.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai sila Pancasila.

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-

hari.

Menyajikan hasil identifikasi

nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Mengamalkan nilai nilai

pancasila

pada kehidupam sehari-hari.

2.1.1 Menerapkan sikap yang sesuai

dengan nilai-nilai pancasila.

3.1.1 Mengetahui nilai-nilai

pancasila

yang terdapat pada kehidupam

sehari- hari.

4.1.1 Identifikasi perilaku yang tidak

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kenampakan

alam buatan dan kenampakan alam dengan percaya diri.

2. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan kondisi

geografis masing-masing pulau besar di Indonesia dengan percaya diri.

3. Dengan mengamati peta, siswa dapat memahami kondisi iklim di

Indonesia dengan peduli.

4. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia dengan tanggung jawab.

5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan peduli.

6. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan dengan

tanggung jawab.

D. MATERI

1. Peta indonesia

2. Bacaan tentang flora dan fauna yang ada di indonesia.

3. Bacaan tentang nilai-nilai pancasila.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan

Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin

oleh salah seorang siswa. Siswa yang

diminta membaca do’a adalah siswa siswa

yang hari ini datang paling awal.

(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

Siswa diingatkan untuk selalu

mengutamakan sikap disiplin setiap saat

dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.

Menyanyikan lagu Garuda Pancasila

atau lagu nasional lainnya. Guru

memberikan penguatan tentang

pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti tokoh

dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita inspirasi

dan motivasi . Sebelum membacakan

buku guru engajak siswa mendiskusikan

pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul

buku.

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang

apa

Pernahkan kamu membaca judul

buku seperti ini

15 menit

Inti Ayo Mengamati

Pada awal pembelajaran, guru menstimulus

ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan

meminta siswa untuk mengamati gambar

pada buku siswa (hal.77).

Guru menciptakan suasana yang

menyenangkan, sehingga siswa percaya diri,

teliti, dan memiliki imajinasi yang tepat

dalam mengamati gambar dengan cara tanya

jawab.

Ayo Berlatih

Siswa diminta menjawab pertanyaan-

pertanyaan berdasarkan gambar yang

diamati. (hal.90)

Siswa mengidentifikasi dan

mengklasifikasikan gambar ke dalam

kenampakan alam dan buatan yang ada

diIndonesia.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk

mengemukakan jawabannya.

Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi

jawaban-jawaban siswa.

Gunakan jawaban-jawaban siswa sebagai

pengetahuan awal untuk melakukan

kegiatan-kegiatan pembelajaran berikutnya.

Alternatif jawaban

Kenampakan alam yang nampak pada

gambar adalah danau, gunung, dan

sungai.

Kenampakan buatan yang nampak

pada gambar adalah bendungan

Kenampakan alam adalah lingkungan

alami yang merupakan ciptaan Tuhan.

Kenampakan buatan adalah

lingkungan yang merupakan buatan

manusia.

Ayo Mengamati

Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa

juga membaca gambaran umum kondisi

geografis Pulau Papua. (hal.91)

Guru menstimulus pemahaman siswa

140

menit

mengenai kondisi geografis Pulau Papua

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

pancingan.

Siswa melakukan studi pustaka untuk

mencari informasi mengenai kondisi

geografis secara umum pulau-pulau besar

yang ada di Indonesia.

Studi pustaka ini dapat dilakukan secara

berkelompok maupun mandiri

Ayo Berlatih

Siswa menuliskan kondisi geografis

provinsi tempat tinggalnya.

Guru mempersilahkan siswa untuk

melakukan studi pustaka dengan mencari

sumber-sumber referensi.

Setelah melakukan studi pustaka guru

meminta siswa untuk mengumpulkan

hasilnya.

Setelah itu guru meminta siswa mengisi

soal-soal yang berhubungan dengan

kondisi iklim yang ada di Indonesia.

(hal.95)

Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Alternatif Jawaban

Musim penghujan di Indonesia

terjadi pada bulan Oktober sampai

dengan April.

Musim kemarau di Indonesia

terjadi pada bulan April sampai

dengan Oktober.

Angin muson disebut juga dengan

angin musim adalah angin

periodik yang terjadi di samudra

Hindia dan di sebelah selatan

Asia. Angin ini bertiup dari arah

barat daya India dan wilayah-

wilayah sekitarnya ditandai

dengan curah hujan yang tinggi.

Ayo Membaca

Guru meminta siswa untuk membentu

kelompok menjadi 3 kelompok

berdasarkan berhitung dari 1-3.

Setelah selesai berhitung, guru meminta

siswa untuk masing-masing kelompok

berkumpul.

Guru membagikan teks bacaan tentang

flora dan fauna di indonesia kepada semua

kelompok.

Guru memberikan waktu selama 5 menit

dan siswa diminta membaca dalam hati.

Selesai membaca, guru meminta siswa

untuk mengembalikan teks yang sudah

dibaca.

Guru memberikan media strip story kepada

masing-masing kelompok.

Guru meminta siswa untuk memulai

menyusun cerita/paragraf tentang flora dan

fauna berdasarkan yang mereka baca

sebelumnya.

Guru meminta siswa mengerjakan dengan

bekerjasama dan teliti dalam menyusun

paragraf tersebut .

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Setelah selesai, guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil kerjasama mereka.

Guru memberikan apresiasi/reward kepada

setiap kelompok.

Ayo Mengamati

Secara mandiri dan cermat siswa

mengamati gambar-gambar yang

menujukkan perilaku orang-orang yang

sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila. (hal.100)

Guru memberikan penjelasan pancingan

terhadap gambar-gambar ang diamati

siswa.

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan memberikan

tanggapan terhadap penjelasan guru.

Selesai mengamati gambar, siswa

mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

perilaku yang nampak pada gambar sesuai

ataukah idak sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila.

Ayo Berlatih

Siswa secara mandiri memasangkan

pernyataan yang mencerminkan

pengamalan nila-nilai dalam sila Pancasila

dengan Sila-Sila Pancasila yang tepat.

(hal.101)

Guru memberikan kesempatan kepada

beberapa murid secara sukarela untuk

mengemukakan jawabannya.

Guru mengapresiasi semua jawaban siswa.

Alternatif Jawaban

Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:

Secara mandiri siswa diminta untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai

dengan perilaku kesehariannya berkaitan

dengan kompetensi-kompetensi yang sudah

dipelajari.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Siswa bersama dengan orang tuanya

membersihkan selokan dan saluran air

yang ada di rumahnya. Kegiatan ini

mencerminkan pengamalan nilai-nilai

Pancasila terutama sila ke III, yakni

bergotong royong. (hal.103)

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari

ini

Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi dari

siswa lainnya..

Penugasan dirumah kerjasama dengan orang

15 menit

tua.

Dengan bantuan orang tuanya, siswa

melakukan kegiatan yang mencerminkan

pengamalan nilai-nilai Pancasila

terutama sila ke III, yakni bergotong

royong.

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

G. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat

dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes

pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric

penilaian sebagai berikut.

3. Teknik Penilaian:

1. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin

2. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

4. Bentuk Instrumen Penilaian

1. Sikap

a. Disiplin

b. Tanggung jawab

c. Peduli

d. Percaya Diri

2. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mengenal perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur

dalam sila-sila Pancasila.

Aspek 2: Mengidentifikasi kondisi geografis wilayah Indonesia.

3. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

1) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa ide

pokok yang tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti

pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

pendukung.

Ada beberapa

bukti pendukung

yang ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

Bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

cepat. lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar,

sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian besar

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

2) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat

(Subjek+Predikat).

Keseluruhan

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan efisien

dan menarik

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok

yang

ditulis benar

dan sesuai

dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar

dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian besar

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

3) Rubrik Mengamati Gambar

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil

pengamatan

ditulis

lengkap,

menunjukkan

pengetahuan

siswa tentang

materi yang

disajikan

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan–

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar, secara

keseluruhan

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

dengan gambar

sebagian besar

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

ditulis cukup

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar beberapa

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

ditulis kurang

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

dengan gambar

hanya sedikit

yang dijawab

dengan benar.

Keterampilan

Mengkomuni

kasikan Hasil

Penjelasan

mudah dipahami,

pemilihan kata

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

kurang dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai/tidak

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

sulit dipahami,

pemilihan kata

tidak sesuai

dengan bahasa

Indonesia baku

H. PENGAYAAN

Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan

pengalamanmu sendiri!

I. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

2. Video/slide/ Pulau- pulau di indonesia.

3. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia.

4. Buku Pancasila.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti ,

Qorihatul Fikriyah

129

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

4.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai ila Pancasila.

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

Menyajikan hasil identifikasi

nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Mengamalkan nilai- nilai

pancasila.

2.1.1 Menunjukan sikap yang

sesuai dengan nili-nilai

pancasila.

3.1.1 Identifikasi perilaku yang

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

4.1.1 Membuat laporan perilaku

yang sesuai dengan nilai-

nilai pancasila.

130

IPS

N

o

Kompetensi Indikator

3.1

Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Identifikasi kekayaan alam

dan keberagaman yang di

miliki bangsa Indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Membuat kliping pengaruh

kondisi geografi bangsa

Indonesia sebagai negara

maritim dan kepulauan

terhadap kondisi sosial

dan ekonomi masyarakat.

Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis.

3.11 Menentukan ide pokok

bacaan.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

pokok pikiran dalam teks tulis

dan lisan secara lisan, tulis, dan

visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok

yang

terdapat dalam bacaan.

C. TUJUAN

1. Siswa mampu mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis bangsa

Indonesia

2. sebagai negara maritim dan kepualauan terhadap kondisi sosial dan

ekonomi masyarakat secara peduli.

3. Dengan membuat kliping, siswa mampu membedakan pengaruh kondisi

geografis

4. bangsa Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan terhadap kondisi

5. sosial dan ekonomi masyarakat secara bertanggung jawab.

6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan

secara percaya diri.

7. Dengan membuat laporan, siswa menyebutkan perilaku yang seusai

dengan nilai-nilai Pancasila dengan percaya diri.

D. MATERI

4. Kondisi geografis bangsa Indonesia.

5. kondisi geografis pulau madura.

6. Bacaan tentang kejayaan bahari masa lalu.

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi

dan Ceramah

Media : Strip Story

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

Doa dipimpin oleh salah seorang siswa.

Siswa yang diminta membaca do’a

adalah siswa siswa yang hari ini datang

paling awal.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti tokoh

dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita inspirasi

dan motivasi . Sebelum membacakan

buku guru menjelaskan tujuan kegiatan

literasi dan mengajak siswa

mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan

berikut:

Apa yang tergambar pada sampul

buku?

Apa judul buku?

Kira-kira ini menceritakan tentang

apa?

Pernahkan kamu membaca judul

buku seperti ini?

15 menit

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan motivasi

siswa dengan menunjukan gambar dan

memberikan narasi tentang potensi dan

kondisi geografis Pulau Madura sebagai

contoh kecil potensi.

L. Ayo Mengamati

Guru memberikan penjelasan

mengenai kekayaan sumber daya

alam dan manusia yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia serta pengaruh

kondisi geografis Indonesia sebagai

negara maritim terhadap kehidupan

ekonomi masyarakat (halaman 143).

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya dan

memberikan pendapat.

M. Ayo Berlatih

Guru meminta siswa

menghafal/memahami teks tentang

kekayaan sumber daya alam dan

manusia serta manfaatnya dalam

sekejap 3 sampai menit (terlampir)

Setelah itu guru meminta siswa

untuk mengumpulkan kembali teks

yang telah dibaca.

Setelah terkumpul semua, guru

memberikan satu media strip story.

Guru meminta siswa untuk memulai

menyusun cerita/paragraf tentang

sumber daya alam, pemanfaatannya,

dan jenis pekerjaannya secara

bergantian berdasarkan yang mereka

baca sebelumnya.

Guru meminta Siswa mengerjakan

dengan bekerjasama dan teliti dalam

menyusun paragraf tersebut .

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

Setelah itu guru bersama siswa

140 menit

melihat kembali susunan paragraf

yang benar untuk disamakan dengan

hasil kerja siswa.

N. Ayo Menulis

Siswa secara mandiri mengisi kolom

pada buku siswa tentang dampak

positif dan negatif letak dan kondisi

geografis bangsa Indonesia sebagai

negara maritim dan kepulauan

(halaman 146).

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

O. Ayo Berkreasi

Guru meminta siswa untuk

membentuk kelompok menjadi 4

kelompok.

Bersama kelompoknya, siswa

membuat kliping gambar tentang

kondisi ekonomi dan sosial

masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim (halaman

147) selama 5 menit.

P. Ayo Menulis

Selesai membuat kliping, siswa

menyusun laporan tentang isi kliping

yang berkaitan kondisi ekonomi dan

sosial masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim (halaman

147).

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil kliping dan

laporan yang telah dibuat.

Pada akhir presentasi, siswa meminta

pendapat dan tanggapan dari guru

dan teman-temannya.

Q. Ayo Membaca

Siswa membaca bacaan berjudul

Kejayaan Bahari Masa Lalu

(halaman 148) .

Bacaan tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh

seluruh siswa.

Selesai membaca, siswa mencari dan

menentukan ide pokok tiap

paragrafdari bacaan yang telah

dibacanya.

R. Ayo Berlatih

Siswa mandiri, siswa menyebutkan

perilaku-perilaku yang

mencerminkan kesatuan sila-sila

Pancasila (halaman 152).

Guru berkeliling dan memandu siswa

yang mengalami kesulitan.

Guru mengkonfirmasi dan

mengapresiasi setiap jawaban siswa.

S. Ayo Menulis

Selesai membuat kliping, siswa

menyusun laporan tentang isi kliping

yang berkaitan kondisi ekonomi dan

sosial masyarakat sebagai akibat dari

kondisi geografis bangsa Indonesia

sebagai negara maritim.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil kliping dan

laporan yang telah dibuat.

Pada akhir presentasi, siswa meminta

pendapat dan tanggapan dari guru

dan teman-temannya.tanggapan dari

guru dan teman-temannya.

Penutup Guru bersama siswa saling interaksi

(tanya jawab) tentang hasil belajar

hari ini

Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan

berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa

15 menit

lainnya.

Penugasan dirumah

Dengan bantuan orang tuanya, siswa

mengidentifikasi kondisi perilaku

orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku

yang sesuai dengan nilai-nilai dalam

Pancasila.

Menyanyikan salah satu lagu daerah

untuk menumbuhkan nasionalisme,

persatuan, dan toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin

oleh salah satu siswa.

G. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap

lingkungan dan budaya sekitar

b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan :

3. Aspek 1: Mengidentifikasi luas dan letak serta kondisi geografis

wilayah Indonesia.

4. Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai

dengan nilai-nilai sila Pancasila.

c. Keterampilan

Penilaian Uji Unjuk Kerja

4) Rubrik Membuat Laporan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil yang ditulis

sesuai dengan

kejadian atau

peristiwa yang

tampak pada

gambar yang

diamati

Keseluruhan

Jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

benar

mengelompok

kan jawaban.

Keseluruhan

jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

sebagian besar

benar dalam

mengelompokka

n jawaban.

Sebagian besar

Jawaban yang

ditulis siswa

sesuai dengan

gambar yang

diamati dan

sebagian besar

benar dalam

mengelompokka

n jawaban.

Hanya sebagian

Kecil jawaban

yang ditulis

siswa sesuai

dengan gambar

yang diamati

dan hanya

sebagian kecil

benar dalam

mengelompokk

an jawaban.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang baik

dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan.

5) Rubrik Mencari Ide Pokok Bacaan Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide pokok yang

tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan

tidak tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

pendukung.

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian

besar

bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan

ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian besar

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya

sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan

yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

6) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat (Subjek +

Predikat).

Keseluruhan

ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian besar

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

1. Remedial

Tuliskan kembali pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai

negara maritim pada bidang ekonomi dan sosial masyarakat.

2. Pengayaan

Buatlah timeline atau garis waktu tentang kejayaan bahari bangsa

Indonesia dari masa ke masa.

I. SUMBER DAN MEDIA

8. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

9. Media Strip Story

10. peta indonesia.

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti

Qorihatul Fikriyah

140

Lampiran 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Lingkungan dan Manfaatnya (Sub Tema 3)

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPS

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Identifikasi letak geografis

bangsa Indonesia terhadap

budaya massyarakat.

3.1.2 Menyebutkan nama

bandara

dan pelabuhan yang ada di

indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Studi pustaka mencari

informasi letak geografis

bangsa indonesia.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1.

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis

3.1.1 Menentukan ide pokok

bacaan

4.1 Menyajikan pokok pikiran

dalam teks tulis dan lisan

secara lisan, tulis, dan visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok

bacaan.

Muatan : PPKN

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai ila Pancasila.

Memahami nilai-nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila secara utuh sebagai

satu kesatuan

dalam kehidupan sehari-hari.

1.1.1 Mengamalkan nilai-nilai

pancasila dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1 Menerapkan sikap yang

Sesuai dengan nila-nilai

pancasila.

3.1.1 Identifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai

dengan nilai-nilai

pancasila.

4.1 Mengambil keputusan bersama

tentang kegiatan yang

mencerminkan nilai-nilai yang

terkandung dalam sila-sila

Pancasila.

4.1.1 Melakukan kegiatan yang

mencerminkan niali-nilai

pancasila.

C. TUJUAN

6. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan asal

daerah beberapa identitas budaya secara peduli.

7. Dengan mengamati peta, siswa dapat menyebutkan nama bandara dan

pelabuhan yang ada di Indonesia secara percaya diri

8. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis

Indonesia terhadap budaya masyarakat secara tanggung jawab

9. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila secara disiplin.

10. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara

percaya diri.

D. MATERI

1. Peta Indonesia.

2. Nama-nama bandara dan pelabuhan yang ada di Indonesia.

3. Bacaan tentang kondisi geografis Indonesia.

4. Bacaan tentang nila-nilai pancasila.

5. Bacaan tentang "Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia".

6. bacaan berjudul "Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara

Maritim terhadap Budaya Masyarakat'.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan

Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin

oleh salah seorang siswa. Siswa yang

diminta membaca do’a adalah siswa

siswa yang hari ini datang paling awal.

Menyanyikan lagu Garuda Pancasila

atau lagu nasional lainnya. Guru

memberikan penguatan tentang

pentingnya menanamkan semangat

Nasionalisme.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti

15 menit

tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita

inspirasi dan motivasi . Sebelum

membacakan buku guru menjelaskan

tujuan kegiatan literasi dan mengajak

siswa mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul

buku.

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang

apa

Pernahkan kamu membaca judul

buku seperti ini

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan

motivasi siswa dengan meminta siswa

untuk mengamati gambar dan lagu

pada buku siswa.

Siswa bersama guru menyanyikan lagu

Nenek Moyangku Seorang Pelaut

Ciptakan suasana yang menyenangkan,

sehingga siswa percaya diri, teliti, dan

memiliki imajinasi yang tepat dalam

menyanyikan lagu.

Ayo Membaca

Siswa diminta untuk membaca teks

tentang "Kapal Phinisi, Kapal

Penjelajah Dunia".(halaman 157)

Teks tersebut dibaca secara

bergantian dan bersambung oleh

seluruh siswa.

Selesai membaca, secara mandiri

siswa menuliskan ide pokok dari

masing-masing paragraf.

11. Paragraf 1: Kapal Phinisi adalah

sebuah kapal layar kebanggaan

masyarakat Sulawesi Selatan,

bahkan juga menjadi kapal

kebanggaan bangsa Indonesia.

12. Paragraf 2: Konon, Phinisi ini

140

menit

diambil dari nama seseorang

yang bernama Phinisi.

13. Paragraf 3 : Kapal phinisi

adalah kapal istimewa.

14. Paragraf 4: Banyak upacara atau

ritual yang dilakukan dalam

membuat kapal Phinisi.

15. Paragraf 5: Peluncuran kapal

Phinisi dilakukan pada saat air

laut pasang dan matahari sedang

naik.

16. Paragraf 6: Walaupun terbuat

dari kayu, kapal ini mampu

bertahan dari terjangan ombak

besar di laut lepas

17. Paragraf 7: Kapal Phinisi

sendiri umumnya memiliki dua

tiang layar utama dan tujuh

buah layar

18. Paragraf 8: Ada beberapa jenis

kapal Phinisi, namun yang pada

umumnya Phinisi ada dua jenis.

19. Paragraf 9: Kapal phinisi

biasanya digunakan sebagai

kapal pengangkut bayang

antarpulau, namun di era

modern seperti sekarang ini,

Phinisi sebagai kapal barang

berubah fungsi menjadi kapal

pesiar mewah.

20. Paragraf 10: Kapal Phinisi juga

dijadikan lambang salah satu

gerakan WWF, yakni

SOSharks.

Guru membagi siswa menjadi 2

kelompok.

Setelah siswa masing-masing

bersama kelompoknya, guru

memberikan teks bacaan berjudul

"Pengaruh Kondisi Geografis

Indonesia sebagai Negara Maritim

terhadap Budaya Masyarakat”

(terlampir) untuk dihafal selama 3-

5 menit.

Setelah 3-5 menit guru meminta

siswa untuk mengembalikan teks

bacaan yang sudah dipahami dan

dihafal.

Guru membagikan media strip

story kepada masing-masing

kelompok.

Guru meminta siswa untuk mulai

menyusun cerita itu secara

berurutan bersama kelompoknya.

Selama setiap kelompok menyusun

cerita, guru berkeliling.

Setelah selesai, masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil

yang mereka susun di depan teman-

temannya yang lain.

Guru menunjukkan cerita yang

sebenarnya.

Guru memberi apresiasi/reward

kepada masing-masing kelompok.

Ayo Mengamati

Siswa mengamati gambar-gambar

pada buku siswa.

(hal.163)

Siswa mengidentifikasi dan

mengklasifikasikan gambar-gambar

tersebut ke dalam budaya asli

Indonesia

dan budaya hasil percampuran dari

negara lain.

Ayo Berlatih

Dengan peta, siswa

menghubungkan identitas budaya

dengan daerah asalnya dengan

menarik garis. (halaman 164)

Siswa mengisi tabel nama-nama

bandara dan pelabuhan yang ada di

Indoenesia.

Untuk memudahkan kerja siswa,

guru mempersilahkan siswa untuk

melakukan studi pustaka dengan

mencari informasi dan data dari

berbagai sumber buku dan artikel

serta majalah dan surat kabar.

Siswa diminta mengerjakan secara

mandiri.

Guru berkeliling dan memandu

siswa yang mengalami kesulitan.

Ayo Mengamati

Secara mandiri dan cermat siswa

mengamati perilaku orang-orang di

sekitarnya yang menujukkan

perilaku orang-orang yang sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila

Secara demontrasi dan interaktif,

guru memberikan penjelasan

pancingan terhadap perilaku yang

diamati siswa

Guru memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada siswa untuk

bertanya dan memberikan

tanggapan terhadap penjelasan

guru.

Selesai mengamati gambar, siswa

mengidentifikasi dan

mengklasifikasikan perilaku yang

sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Ayo Berlatih

Berdasarkan pertanyaan pada buku

siswa:

Secara mandiri siswa diminta untuk

mengemukakan pendapatnya

berdasarkan pemahaman yang

sudah didapatkannya selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siswa mengemukakan pendapatnya

sesuai dengan pegamatannya

tentang kondisi budaya tradisional

yang ada di wilayah tempat

tinggalnya.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Siswa bersama dengan orang

tuanya mencatat kesenian

tradisional, adat istiadat, dan unsur

budaya lainnya yang masih lestari

di wilayah tempat tinggalnya.

Penutup 7. Siswa mapu mengemukan hasil belajar

hari ini

8. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

9. Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi

dari siswa lainnya..

10. Penugasan dirumah kerjasama dengan

orang tua.

Dengan bantuan orang tuanya,

siswa mencatat kesenian

tradisional, adat istiadat, dan unsur

budaya lainnya yang masih lestari

di wilayah tempat tinggalnya.

11. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh

salah satu siswa.

15 menit

J. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

d. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin

e. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

f. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

d. Sikap

5) Disiplin

6) Tanggung jawab

7) Peduli

8) Percaya Diri

e. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mendeskripsikan potensi keadaan geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/maritim dan mengaitkan

pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan

transportasi.

Aspek 2: menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila merupakan satu

kesatuan yang utuh.

f. Keterampilan

Penilaian Uji Unjuk Kerja

3) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide

pokok yang

tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti

pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti pendukung.

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang

ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan

ide pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian

besar

hasil penulisan

ringkasan

yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

4) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat (Subjek

+

Predikat).

Keseluruhan ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian

besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa

Indonesia

Yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dan

menarik dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan

efisien dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang

ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian

besar

ide pokok

yang

ditulis benar

dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

d. Rubrik Mengamati Gambar

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil

pengamatan

ditulis lengkap,

menunjukkan

pengetahuan

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan

yang

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

Hasil

pengamatan

ditulis cukup

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

Hasil

pengamatan

ditulis kurang

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

siswa tentang

materi yang

disajikan

berkaitan

dengan

gambar, secara

keseluruhan

dijawab dengan

benar.

dengan

gambarsebagian

besar dijawab

dengan benar.

gambar beberapa

dijawab dengan

benar.

gambar hanya

sedikit yang

dijawab dengan

benar.

Keterampilan

Mengkomuni

kasikan Hasil

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

kurang dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai/tidak

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

sulit dipahami,

pemilihan kata

tidak sesuai

dengan bahasa

Indonesia baku

K. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

c. Remedial

Selesaikan soal-soal berikut.

5. Sebutkan contoh budaya dan kesenian asli Indonesia?

6. Sebutkan contoh budaya dan kesenian hasil percampuran dengan

budaya dan kesenian dari negara lain!

7. Mengapa kita harus melestarikan budaya dan kesenian tradisional?

8. Bagaimanakah cara melestarikan budaya dan kesenian tradisional?

d. Pengayaan

Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu

sendiri!

L. SUMBER DAN MEDIA

4. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

5. Video/slide/ pulau-pulau di indonesia.

6. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia, atlas.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti,

Qorihatul Fikriyah

152

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 3

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai sila Pancasila.

1.1.2 Mengamalkan nilia nlia

pancasila pada kehidupan

sehari hari.

2.1.1 Menunjukan sikap yang

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

3.1

4.1

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan

sehari- hari.

Menyajikan hasil identifikasi

Nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

3.1.1 Identifikasi nili- nilai

pancasila di tempat tinggal

masing masing

4.1.1 Identifikasi perilaku yang

tidak sesuai dengan nilai

pancasila.

Muatan : IPS

No Kompetensi Indikator

3.1

Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai

negara kepulauan/ maritim dan

agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

3.1.1 Idetifikasi kekayaan yang

dimiliki Negara Indonesia.

3.1.2 Mengetahui kepadatan

penduduk, persebaran

agama, dan daerah asal

suku-suku bangsa yang ada

di Indonesia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/

maritim dan agraris serta

pengaruhnya terhadap kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

4.1.1 Menunjukkan peta

kepadatan penduduk,

daerah asal suku-suku

bangsa yang ada di

Indoensia, dan daerah

persebaran agama.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

Menentukan pokok pikiran

dalam teks lisan dan tulis.

3.1.1 Identifikasi pokok pikiran

pada sebuah teks.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi

pokok pikiran dalam teks tulis

dan lisan secara lisan, tulis, dan

visual

4.1.1 Menujukan laporan pokok

pikiran pada sebuah teks.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi potensi kekayaan

alam bangsa Indonesia secara seksama.

2. Dengan mengamati peta, siswa mampu mengidentifikasi kepadatan

penduduk tiap-tiap provinsi secara kritis.

3. Dengan mengamati peta, siswa mampu menunjukkan asal suku-suku

bangsa yang ada di Indonesia secara tepat.

4. Dengan diskusi, siswa mampu menunjukkan daerah-daerah persebaran

agama di Indonesia pada peta secara benar.

5. Dengan wawancara, siswa mengidentifikasi keberagaman penduduk di

daerah tempat tinggalnya secara bertanggung jawab.

6. Dengan membaca dan menulis, siswa menentukan ide pokok dari bacaan

secara tepat.

D. MATERI

6. Bacaan yang berjudul kerukunan umat beragama di indonesia.

7. Peta indonesia.

8. Bacaan tentang suku-suku bangsa indonesia.

9. Bacaan tentang bacaan persebaran agama yang ada di indonesia.

10. Teks wawancara.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pembukaan Kelas dimulai dengan dibuka dengan

salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin

oleh salah seorang siswa. Siswa yang

diminta membaca do’a adalah siswa siswa

yang hari ini datang paling awal.

Siswa diingatkan untuk selalu

mengutamakan sikap disiplin setiap saat

dan menfaatnya.

Pembiasaan membaca/ menulis/

mendengarkan/ berbicara selama 15-20

menit materi non pelajaran seperti

tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,

makanan/minuman sehat , cerita

inspirasi dan motivasi . Sebelum

membacakan buku guru mengajak

siswa mendiskusikan pertanyaan-

pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul buku.

15

menit

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang apa

Pernahkan kamu membaca judul buku

seperti ini

Inti Langkah-Langkah Pembelajaran

Pada awal pembelajaran, guru

menstimulus ide, gagasan, dan motivasi

siswa dengan menunjukan gambar dan

memberikan narasi tentang kekayaan yang

dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Secara interaktif, guru memberikan

penjelasan mengenai kekayaan sumber

daya alam dan manusia yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia.

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan memberikan

pendapat.

Ayo Mengamati

Siswa mengamati gambar peta tentang

kepadatan penduduk di Indonesia. (buku

siswa hal.77)

Setelah siswa selesai mengamati peta,

secara demonstrasi dan interaktif, guru

memberikan penjelasan mengenai

kepadatan penduduk di Indonesia.

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan memberikan

tanggapan terhadap penjelasan guru.

Setelah itu guru meminta siswa untuk

membentuk kelompok menjadi 2

kelompok dengan cara berhitung 1 sampai

2.

Guru meminta siswa untuk berkumpul

dengan kelompoknya.

Setelah siswa berkumpul dengan

kelompoknya masing-masing, guru

membagikan bacaan sebuah

cerita/paragraf tentang kepadatan

penduduk.

Guru meminta setiap kelompok untuk

mengahafal dan memahami bacaan

tersebut selama 3-5 menit.

Setelah itu guru meminta kembali teks

bacaan pada setiap kelompok.

Setelah itu guru memberikan setiap

kelompok media strip story dimana siswa

akan menyusun teks bacaan yang mereka

140

menit

fahami dari teks bacaan.

Siswa diminta untuk mulai menyusun

cerita/paragraf.

Guru berkeliling memandu siswa dalam

menyusun cerita/paragraf.

Setelah selesai, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil yang mereka

susun di depan teman-temannya yang lain.

Guru menunjukkan cerita yang

sebenarnya.

Guru memberi apresiasi/reward kepada

masing-masing kelompok.

Ayo Mencoba

Selesai mengamati peta, siswa menjawab

pertanyaan pada buku siswa yang

berkaitan dengan peta yang sudah

diamatinya.

Ayo Berdiskusi

Setelah siswa diminta menunjukkan pada

peta daerah-daerah persebaran agama di

Indonesia. (hal.80)

Guru melakukan tanya jawab seputar

persebaran agama berdasarkan pada peta.

Ayo Mengamati

Siswa melakukan wawancara terhadap

orang tua, perangkat RT dan RW, Kepala

desa, atau tokoh masyarakat untuk

menggali informasi tentang keberagaman

penduduk di lingkungan tempat

tinggalnya.

Sebelum memulai wawancara lakukan

dulu berbagai persiapan diantaranya:

Tentukan tempat dan waktu wawancara.

Tentukan korespondenya.

Tentukan tugas masing-masing anggota.

Siapkan peralatan.

Susunlah pertanyaan-pertanyaan dengan

baik.

Siswa bisa memperhatikan perilaku orang-

orang di sekitarnya, baik di sekolah,

rumah, maupun masyarakat.

Ayo Membaca

Siswa membaca bacaan berjudul

Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.

(Hal.82)

Guru meminta siswa untuk membaca

secara bergantian.

Selesai membaca, siswa mencari dan

menentukan ide pokok tiap paragraf dari

bacaan yang telah dibacanya.

Alternatif jawaban:

Paragraf 1: Kerukunan umat

beragama merupakan bentuk

hubungan antar manusia yang damai

berkat adanya toleransi beragama.

Paragraf 2: Kerukunan umat

beragama sangat penting bagi

bangsa Indonesia untuk mencapai

kesejahteraan hidup.

• Paragraf 3: Tri Kerukunan Umat

Beragama merupakan program yang

dicanangkan pemerintah untuk

menciptakan kehidupan beragama

damai dan rukun.

• Paragraf 4: Tri Kerukunan Umat

Beragama bertujuan agar masyarakat

Indonesia bisa hidup dalam

kebersamaan, meskipun banyak

perbedaan.

• Paragraf 5: Tri Kerukunan Umat

Beragama dimulai dengan

kerukunan antarumat beragama

dalam satu agama (intern umat

baragama).

• Paragraf 6: Tri Kerukunan Umat

Beragama selanjutnya adalah

kerukunan antarumat beragama yang

memiliki pengertian kehidupan yang

rukun antarmasyarakat meskipun

berbeda agama dan keyakinan.

• Paragraf 7: Tri Kerukunan Umat

Beragama yang terakhir adalah

kerukunan antar umat beragama

dengan pemerintah mengandung

pengertian bahwa tiap-tiap umat

beragama dapat bekerja sama dan

bermitra secara baik dengan

pemerintah dalam menjaga

kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Ayo Mencoba

Siswa bersama kelompoknya berdiskusi

membandingkan nilai-nilai luhur setiap

sila dalam Pancasila. (Hal.84)

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Guru mengkonfirmasi dan mengapresiasi

setiap jawaban siswa.

Ayo Renungkan

Guru meminta siswa untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. (Hal.87)

Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai

dengan perilaku kesehariannya berkaitan

dengan kompetensi-kompetensi yang

sudah dipelajari.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Bersama dengan orang tua, siswa

mengamati dan mengidentifikasi kondisi

perilaku orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku yang

tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam

Pancasila. (hal.87)

Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa

dapat berbagai peran dan tugas dengan

orang tuanya.

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar

hari ini.

Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi

dari siswa lainnya..

Penugasan dirumah

15

menit

2. Dengan bantuan orang tuanya, siswa

mengidentifikasi kondisi perilaku

orang-orang di sekitar tempat

tinggalnya berkaitan dengan perilaku

yang tidak sesuai dengan nilai-nilai

dalam Pancasila.

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan,

dan toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh

salah satu siswa.

G. PENILAIAN

3. Teknik Penilaian:

d. Penilaian Sikap: Rasa ingin tahu, percaya diri, peduli terhadap

lingkungan dan budaya sekitar.

e. Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis

f. Penilaian Keterampilan: Unjuk kerja

4. Bentuk Instrumen Penilaian

d. Sikap

e. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mengidentifikasi persebaran penduduk dan suku-suke

serta agama di Indonesia.

Aspek 2: Menyebutkan sikap-sikap yang sesuai dan tidak sesuai

dengan nilainilai sila Pancasila.

f. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

1) Rubrik Wawancara

Aspek

Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Isi dan hasil

wawancara

sesuai dengan

topik yang

diberikan

Wawancara

dilakukan

dengan

sangat menarik

dan sesuai topik

dan tujuan

yang diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi tugas

yang diberikan.

Wawancara

dilakukan sesuai

topik dan tujuan

yang diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi tugas

yang diberikan.

Sebagian besar

wawancara

dilakukan

sesuai topik dan

tujuan yang

diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi

tugas yang

diberikan.

Sebagian kecil

wawancara

dilakukan

sesuai topik dan

tujuan yang

diberikan

menunjukkan

penguasaan dan

pemahaman

pewawancara

atas materi

tugas yang

diberikan.

Penggunaan

Bahasa

Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan dalam

Wawancara

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar dan

sangat efektif

digunakan dalam

keseluruhan

wawancara.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan dalam

keseluruhan

wawancara.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam sebagian

besar

wawancara.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dalam sebagian

kecil

wawancara.

Wawancara:

Teknik dan

urutan

Wawancara yang

dilakukan

menunjukkan

kemampuan

wawancara yang

baik

Teknik

Wawancara dan

urutan

wawancara

yang dilakukan

benar dan

dilakukan

dengan

pendekatan

yang sesuai

dengan situasi

dan kondisi

responden.

Teknik

Wawancara dan

urutan

wawancara yang

dilakukan benar

menunjukkan

penguasaan dan

ketrampilan

wawancara yang

dimiliki.

Sebagian besar

Teknik

wawancara dan

urutan

wawancara

yang dilakukan

benar

menunjukkan

penguasaan

dan ketrampilan

wawancara

yang dimiliki.

Sebagian kecil

teknik

wawancara

dan urutan

wawancara

yang dilakukan

benar

menunjukkan

penguasaan

dan ketrampilan

wawancara

yang dimiliki.

2) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa

ide pokok

yang tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

pendukung.

Ada beberapa

bukti

pendukung

yang

ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan

ide pokok

ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian

besar

hasil penulisan

ringkasan

yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

3) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide pokok

ditulis dalam bentuk

kalimat (Subjek +

Predikat).

Keseluruhan ide

pokok ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

kalimat.

Sebagian

besar

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang baik

dan benar digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan efisien

dan menarik

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

Benar

digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

Benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian

besar

ide pokok

yang ditulis

benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN

c) Remedial

Tuliskan kembali perilaku-perilaku yang sesuai dan yang tidak

sesuai

dengan nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila

d) Pengayaan

3) Mengapa Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia?

…………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………

4) Apa dampak positif dari luas dan letak wilayah Indonesia terhadap

perilaku masyarakat Indonesia?

…………………………………………………………………………

….………………………………………………………………………

……..……………………………………………………………………

I. SUMBER DAN MEDIA

11. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

12. gambar kepulauan indonesia.

13. Video tentang suku-suku indonesia.

14. Buku, gambar, teks.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti ,

Qorihatul Fikriyah

164

Lampiran 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : MI El-Ziyan

Kelas / Semester : 5 /1

Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)

Sub Tema : Manusia dan Lingkungan (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPS

No Kompetensi Indikator

3.1 Mengidentifikasi karakteristik

geografis Indonesia sebagai negara

kepulauan/ maritim dan agraris

serta pengaruhnya terhadap

kehidupan

ekonomi, sosial, budaya,

komunikasi serta transportasi.

3.1.1 Mengetahui kenampakan alam

buatan dan bukan buatan.

3.1.2 Menyebutkan pulau besar di

Indonesia, kondisi iklim di

Indonesia.

3.1.3 Mengidentifikasi keragaman

flora

dan fauna di Indonesia 4.1 Menyajikan hasil identifikasi

karakteristik geografis Indonesia

sebagai negara kepulauan/ maritim

dan agraris serta pengaruhnya

terhadap kehidupan ekonomi,

sosial, budaya, komunikasi serta

transportasi.

4.1.1 Mencari informasi mengenai

kondisi geografis Indonesia

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.1

.

Menentukan pokok pikiran dalam

teks lisan dan tulis.

3.1.1 Identifikasi pokok pikiran yang

terdapat dalam sebuah paragraf.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok

pikiran dalam teks tulis dan lisan

secara lisan, tulis, dan visual.

4.1.1 Menuliskan ide pokok bacaan.

Muatan : PPKn

No Kompetensi Indikator

1.1

2.1

3.1

4.1

Bersyukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas nilai-nilai

Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

Bersikap tanggung jawab, cinta

tanah air, dan rela berkorban

sesuai nilai-nilai sila Pancasila.

Mengidentifikasi nilai-nilai

Pancasila dalam kehidupan sehari-

hari.

Menyajikan hasil identifikasi

nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan sehari-hari.

1.1.2 Mengamalkan nilai nilai

pancasila

pada kehidupam sehari-hari.

2.1.1 Menerapkan sikap yang sesuai

dengan nilai-nilai pancasila.

3.1.1 Mengetahui nilai-nilai

pancasila

yang terdapat pada kehidupam

sehari- hari.

4.1.1 Identifikasi perilaku yang tidak

sesuai dengan nilai- nilai

pancasila.

C. TUJUAN

1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kenampakan

alam buatan dan kenampakan alam dengan percaya diri.

2. Dengan mengamati gambar pada peta, siswa dapat menyebutkan kondisi

geografis masing-masing pulau besar di Indonesia dengan percaya diri.

3. Dengan mengamati peta, siswa dapat memahami kondisi iklim di

Indonesia dengan peduli.

4. Dengan membaca, siswa mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia dengan tanggung jawab.

5. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi perilaku yang

sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan peduli.

6. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan dengan

tanggung jawab.

D. MATERI

1. Peta indonesia

2. Bacaan tentang flora dan fauna yang ada di indonesia.

3. Bacaan tentang nilai-nilai pancasila.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan

Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alok

a

s

i

Wakt

u

Pembuk

aan

Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran

siswa

Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh

salah seorang siswa. Siswa yang diminta

membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini

datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan

siswa/PPK).

Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan

sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi

tercapainya sita-cita.

Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau

lagu nasional lainnya. Guru memberikan

penguatan tentang pentingnya menanamkan

semangat Nasionalisme.

Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/

berbicara selama 15-20 menit materi non

pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,

kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita

inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan

buku guru engajak siswa mendiskusikan

pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apa yang tergambar pada sampul buku.

Apa judul buku

Kira-kira ini menceritakan tentang apa

Pernahkan kamu membaca judul buku

seperti ini

15

menit

Inti Ayo Mengamati

Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide,

gagasan, dan motivasi siswa dengan meminta

siswa untuk mengamati gambar pada buku

siswa (hal.77).

Guru menciptakan suasana yang

menyenangkan, sehingga siswa percaya diri,

teliti, dan memiliki imajinasi yang tepat dalam

mengamati gambar dengan cara tanya jawab.

Ayo Berlatih

Siswa diminta menjawab pertanyaan-

pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati.

(hal.90)

Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

gambar ke dalam kenampakan alam dan buatan

yang ada diIndonesia.

Guru menunjuk beberapa siswa untuk

mengemukakan jawabannya.

Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi

jawaban-jawaban siswa.

Gunakan jawaban-jawaban siswa sebagai

pengetahuan awal untuk melakukan kegiatan-

kegiatan pembelajaran berikutnya.

Alternatif jawaban

Kenampakan alam yang nampak pada

gambar adalah danau, gunung, dan

sungai.

Kenampakan buatan yang nampak pada

gambar adalah bendungan

Kenampakan alam adalah lingkungan

alami yang merupakan ciptaan Tuhan.

Kenampakan buatan adalah lingkungan

yang merupakan buatan manusia.

Ayo Mengamati

Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa

juga membaca gambaran umum kondisi

geografis Pulau Papua. (hal.91)

Guru menstimulus pemahaman siswa

mengenai kondisi geografis Pulau Papua

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

pancingan.

140

menit

Siswa melakukan studi pustaka untuk

mencari informasi mengenai kondisi geografis

secara umum pulau-pulau besar yang ada di

Indonesia.

Studi pustaka ini dapat dilakukan secara

berkelompok maupun mandiri

Ayo Berlatih

Siswa menuliskan kondisi geografis provinsi

tempat tinggalnya.

Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan

studi pustaka dengan mencari sumber-sumber

referensi.

Setelah melakukan studi pustaka guru

meminta siswa untuk mengumpulkan

hasilnya.

Setelah itu guru meminta siswa mengisi soal-

soal yang berhubungan dengan kondisi iklim

yang ada di Indonesia. (hal.95)

Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Alternatif Jawaban

Musim penghujan di Indonesia

terjadi pada bulan Oktober sampai

dengan April.

Musim kemarau di Indonesia terjadi

pada bulan April sampai dengan

Oktober.

Angin muson disebut juga dengan

angin musim adalah angin periodik

yang terjadi di samudra Hindia dan di

sebelah selatan Asia. Angin ini

bertiup dari arah barat daya India dan

wilayah-wilayah sekitarnya ditandai

dengan curah hujan yang tinggi.

Ayo Membaca

Guru meminta siswa untuk membentu

kelompok menjadi 3 kelompok berdasarkan

berhitung dari 1-3.

Setelah selesai berhitung, guru meminta siswa

untuk masing-masing kelompok berkumpul.

Guru membagikan teks bacaan tentang flora

dan fauna di indonesia kepada semua

kelompok.

Guru memberikan waktu selama 5 menit dan

siswa diminta membaca dalam hati.

Selesai membaca, guru meminta siswa untuk

mengembalikan teks yang sudah dibaca.

Guru memberikan media strip story kepada

masing-masing kelompok.

Guru meminta siswa untuk memulai

menyusun cerita/paragraf tentang flora dan

fauna berdasarkan yang mereka baca

sebelumnya.

Guru meminta siswa mengerjakan dengan

bekerjasama dan teliti dalam menyusun

paragraf tersebut .

Guru berkeliling dan memandu siswa yang

mengalami kesulitan.

Setelah selesai, guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasil kerjasama mereka.

Guru memberikan apresiasi/reward kepada

setiap kelompok.

Ayo Mengamati

Secara mandiri dan cermat siswa mengamati

gambar-gambar yang menujukkan perilaku

orang-orang yang sesuai dan tidak sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila. (hal.100)

Guru memberikan penjelasan pancingan

terhadap gambar-gambar ang diamati siswa.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan memberikan tanggapan

terhadap penjelasan guru.

Selesai mengamati gambar, siswa

mengidentifikasi dan mengklasifikasikan

perilaku yang nampak pada gambar sesuai

ataukah idak sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila.

Ayo Berlatih

Siswa secara mandiri memasangkan

pernyataan yang mencerminkan pengamalan

nila-nilai dalam sila Pancasila dengan Sila-

Sila Pancasila yang tepat. (hal.101)

Guru memberikan kesempatan kepada

beberapa murid secara sukarela untuk

mengemukakan jawabannya.

Guru mengapresiasi semua jawaban siswa.

Alternatif Jawaban

Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa:

Secara mandiri siswa diminta untuk

mengemukakan pendapatnya berdasarkan

pemahaman yang sudah didapatkannya

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai

dengan perilaku kesehariannya berkaitan

dengan kompetensi-kompetensi yang sudah

dipelajari.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Siswa bersama dengan orang tuanya

membersihkan selokan dan saluran air yang

ada di rumahnya. Kegiatan ini mencerminkan

pengamalan nilai-nilai Pancasila terutama sila

ke III, yakni bergotong royong. (hal.103)

Penutup Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

Siswa diberikan kesempatan berbicara

/bertanya dan menambahkan informasi dari

siswa lainnya..

Penugasan dirumah kerjasama dengan orang

tua.

Dengan bantuan orang tuanya, siswa

melakukan kegiatan yang mencerminkan

pengamalan nilai-nilai Pancasila terutama

sila ke III, yakni bergotong royong.

Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk

menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan

toleransi.

Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah

satu siswa.

15

menit

G. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat

dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes

pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric

penilaian sebagai berikut.

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin

b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Sikap

1). Disiplin

2). Tanggung jawab

3). Peduli

4). Percaya Diri

b. Pengetahuan

Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan

pada buku siswa.

Format Penilaian

Nama Siswa Hasil Penilaian Pengetahuan

Aspek 1

Aspek 2

Tercapai Belum

Tercapai

Tercapai Belum

Tercapai

Keterangan:

Aspek 1: Mengenal perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur

dalam sila-sila Pancasila.

Aspek 2: Mengidentifikasi kondisi geografis wilayah Indonesia.

3. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja

4) Mencari Ide Pokok Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketepatan Menemukan

keseluruhan ide

pokok dengan

tepat.

Hampir semua

ide pokok

ditemukan

dengan tepat.

Ada beberapa ide

pokok yang tidak

tepat.

Sebagian ide

pokok yang

ditemukan tidak

tepat.

Menunjukkan

Bukti

Pendukung

Mampu

menunjukkan

bukti

pendukung.

Mampu

menunjukkan

hampir semua

bukti

pendukung.

Ada beberapa

bukti pendukung

yang ditunjukan

tidak tepat.

Sebagian besar

Bukti

pendukung

yang

ditunjukkan

tidak tepat.

Waktu Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan cepat.

Keseluruhan ide

pokok ditemukan

dengan cukup

cepat.

Keseluruhan ide

pokok

ditemukan

dengan sangat

lambat.

Keterampilan

Penulisan:

Ringkasan

dibuat dengan

benar, sistematis

dan jelas, yang

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

sangat baik, di

atas rata-rata

kelas.

Keseluruhan

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

baik.

Sebagian besar

hasil penulisan

ringkasan yang

sistematis

dan benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan

yang terus

berkembang.

Hanya sebagian

kecil hasil

penulisan

ringkasan yang

sistematis dan

benar

menunjukkan

keterampilan

penulisan yang

masih perlu

terus

ditingkatkan.

5) Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Rumusan ide

pokok: Ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat

(Subjek+Predikat).

Keseluruhan

ide pokok

ditulis dalam

bentuk

kalimat.

Hampir semua

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

kalimat.

Sebagian besar

ide pokok

ditulis

dalam bentuk

Hanya sebagian

kecil ide pokok

ditulis dalam

bentuk kalimat.

Penggunaan

Bahasa Indonesia

yang Baik dan

Benar: Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dalam penulisan

ringkasan.

Bahasa

Indonesia

yang baik dan

benar

digunakan

dengan efisien

dan menarik

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan efisien

dalam

keseluruhan

penulisan.

Bahasa

Indonesia yang

baik dan benar

digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian besar

penulisan.

Bahasa Indonesia

yang baik dan

benar digunakan

dengan sangat

efisien dalam

sebagian kecil

penulisan

Ketepatan: Ide

pokok yang ditulis

benar dan sesuai

dengan bacaan.

Keseluruhan

ide pokok

yang

ditulis benar

dan sesuai

dengan

bacaan.

Hampir

keseluruhan

ide pokok yang

ditulis benar

dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian besar

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

Sebagian kecil

ide pokok yang

ditulis benar dan

sesuai dengan

bacaan.

6) Rubrik Mengamati Gambar

Aspek Baik Sekali

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Isi dan

Pengetahuan:

Hasil

pengamatan

ditulis lengkap,

menunjukkan

pengetahuan

siswa tentang

materi yang

disajikan

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan–

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar, secara

keseluruhan

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

gambar ditulis

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

dengan gambar

sebagian besar

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

ditulis cukup

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan dengan

gambar beberapa

dijawab dengan

benar.

Hasil

pengamatan

ditulis kurang

lengkap, dan

pertanyaan –

pertanyaan yang

berkaitan

dengan gambar

hanya sedikit

yang dijawab

dengan benar.

Keterampilan

Mengkomunik

asikan Hasil

Penjelasan

mudah dipahami,

pemilihan kata

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

Mudah

dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai dengan

bahasa

Indonesia baku.

Penjelasan

kurang dipahami,

pemilihan

beberapa kata

sesuai/tidak

sesuai dengan

bahasa Indonesia

baku.

Penjelasan

sulit dipahami,

pemilihan kata

tidak sesuai

dengan bahasa

Indonesia baku

H. PENGAYAAN

Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan

pengalamanmu sendiri!

I. SUMBER DAN MEDIA

5. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

6. Video/slide/ Pulau- pulau di indonesia.

7. Buku, gambar, teks, peta geografis pulau-pulau di Indonesia.

8. Buku Pancasila.

Refleksi Guru

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui

Kepala Sekolah,

H. Zainal Abidin, S.Ag.,MM

…………………, ...............

Peneliti ,

Qorihatul Fikriyah

176

Lampiran 15

Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No. Nama Peserta Didik Kelas Kontrol

Pretest Postest

1 Aqilah 45 60

2 Intan 35 55

3 Rayhan 60 70

4 Nur Citra 60 75

5 Khanza 60 75

6 Raisya 45 70

7 Fatoya 70 75

8 Virzynia 25 55

9 Ridho 40 60

10 Halimah 50 60

11 Dara 50 65

12 Ghaisan 70 75

13 Hananiya 45 55

14 Razka 70 75

15 Davin 85 90

16 Milo 75 80

17 Nur Agni 60 75

18 Fadjar 60 65

19 Nazwa 65 70

20 Gusti 45 70

21 Daffa 70 75

22 Dinara 70 75

23 Satria 40 55

24 Azizah 20 50

25 Shila 45 55

26 Mikaysa 50 60

27 Bagus 30 60

28 Rakha 65 75

29 Alizya 60 70

30 Putri 65 75

31 Noval 65 75

32 Nashilah 40 65

33 Raditya 50 65

34 Vandhika 65 70

Lampiran 16

Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

No. Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen

Pretest Posttest

1 Daffa 45 78

2 Dimas 30 62

3 Gatan 25 60

4 Ahmad 60 76

5 Adnan 48 65

6 A.Ridwan 50 80

7 Elovea 40 75

8 Lady Ziel 58 72

9 Ashilla 65 80

10 Fani 50 75

11 Ashra 65 73

12 Mauluda 52 75

13 Mila 50 76

14 Revan 72 82

15 Putri 64 88

16 Pasya 60 64

17 Yasfia 63 70

18 Syauqi 55 74

19 Raffy 42 60

20 Rahma 60 75

21 Hilya 80 90

22 Sultan 62 80

23 Nabila 54 75

24 Zalfa 50 69

25 Wildan 70 80

26 Desta 34 70

27 Ananda 55 84

28 Ihsan 60 78

29 Salwa 40 82

30 Bilqis 56 80

31 Rizqia 75 76

32 Alifa 62 66

33 Rasya 58 68

34 Oryza 55 62

178

Jakarta, 14 Januari 2019

Dosen Pembimbing

142

Lampiran 18

RIWAYAT HIDUP

Assalamu’alaikum wr.wb.

Qorihatul fikriyah. Penulis lahir di Karawang, 05 Oktober

1995. Anak kelima dari pasangan Bapak H. Izzuddin dan

Ibu Hj. Marhamah. Penulis memiliki dua kakak laki-laki

dan dua kaka perempuan yang bernama Ahmad Athoillah,

Ahmad Najib, Tsuaibatul Aslamiyah, dan Fifi Nafisah.

Bertempat tinggal di jl. Nakula RT 019/06 Cilempung,

Ds. Pasirjaya, Kec. Cilamaya Kuon, Kab. Karawang.

Pendidikan penulis dimulai dari MI Wathoniyah Karawang lulus tahun 2007.

Setelah itu, penulis melanjutkan di pendidikan MTs Hubbul Wathon Karawang

lulus tahun 2010. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan MAN Babakan

Ciwaringin Cirebon lulus tahun 2013, dan pada tahun 2014 penulis terdaftar

sebagai mahasiswa S-1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Demikian deskripsi singkat tentang penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum wr.wb.