pengaruh marketing mix terhadap minat beli ulang …
TRANSCRIPT
PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP MINAT BELI ULANG
PADA VIVI JILBAB KOTA JAMBI
SKRIPSI
OLEH
NUR AZIZAH
NIM EES 160515
PEMBIMBING
Drs. H. FATHUDDIN ABDI, SM.Hk.,MM
MELLYA EMBUN BAINING, SE.,M.E.I
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1441H/2021M
i
ii
iii
iv
MOTTO
كثيسا فإذا قضيت واذكسوا الل لة فاوتشسوا في الزض وابتغىا مه فضل الل الص
لعلكم تفلحىن
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaran kamu di muka bumi, dan
carilah karunia Allah dan ingat Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
(Q.S Al-Jumuaah 10:62).1
1 Q.S Al-Jumuaah 10:62
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil „alamin
Puji sukurkehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1) Shalawat
beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad
Rasulullah Saw
“Pengetahunan yang benar tidak diukur dari sebanyak anda menghafal dan
seberapa banyak yang mampu anda jelaskan, melainkan pengetahuan yang benar
adalah ekspresi keshalehan (melindungi dari pada apa yang Allah SWT larang dan
bertindak atas apa yang Allah SWT amanatkan) R.A. Abu Na’iam”
Kuibaratkan karya kecil sederhana ini bak serantai mawar yang wanginya akan
tetap teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser waktu,
dan kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku terhebat Mubasir, ilmu yang kau berikan dan mendidikku dengan titik-
titik dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk mencari ridho
dijalan
Allah SWT
Ibuku tersayang Rochiyah yang mengasuhku dan memberikan warna pelangi di
dalam hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada :
Dosen Pembimbing I (Bapak Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk.,MM) dan
Dosen pembimbing II saya (Ibu Mellya Embun Baining, SE.,M.EI)
yang senantiasa sabar dalam membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah memberikan balasan terbaik untuk beliau.
Untuk teman seperjuanganku Lokal G Ekonomi Syariah
terutama buat sahabat Home Squad ku Nikmatul Rohmah, Novita Handriani,
Nabila Thahira Syaputri, Nur Esti Lestari, Nur Halimah, M.Alfin Al-Qodri,
Novianto, M.Sukron dan M.Irvan.dan
teman KKN Bunga Imah, Detia Safitri dan Sarita Isniarti.
Kalian orang-orang baru yang terbaik yang hadir dalam hidup saya, terimakasih
untuk motivasi, support dan bantuannya sampai karya ini selesai.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Marketng Mix
Terhadap Minat Beli Ulang Pada Vivi Jilbab. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan melalui data primer, angket
(kuesioner) dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Vivi
Jilbab dan sample sebagai responden penelitian di ambil mengngunakan teknik
Purposive Sampling yaitu yang menggunakan pertimbangan tertentu yang sesuai
dengan tujuan peneliti dan di dapat 100 responden yang lebih dari dua kali
pembelian di Vivi Jilbab. Uji yang digunakan untuk menguji instrument penelitian
berupa analisis regresi linear berganda, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas
dan uji heteroskedasitas dan uji hipotesis menggunakan uji F dan Uji t.
Berdasarkan hasil diperoleh persamaan regresi: 4,931 + 0,147 X1+ 0,115 X2 +
0,152 X3 + 0,305 X4 + 0,331 X5 + (-0,291) X6 + 0,478 X7 + e, hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial, terdapat pengaruh positif dan signifikan pada
variabel produk, harga, promosi, tempat, orang, serta proses terhadap minat beli
ulang, sedangkan bukti fisik tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli
ulang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai R2Square sebesar 0,940 atau
94%, artinya dari koefisien ini berarti produk, harga, promosi, tempat, orang ,
bukti fisik, serta proses berpengaruh terhadap minat beli ulang sebesar 94%
sedangkan 6% lainnya dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian. Berdasarkan
hasil uji T diperoleh bahwa variabel yang paling dominan adalah variabel proses,
hasil uji pada proses sebesar 8,428 yang memiliki nilai jauh lebih besar dari pada
nilai produk sebesar 5,238, harga sebesar 3,694, promosi sebesar 3,554, tempat
sebesar 6,229, orang sebesar 5,402, bukti fisik sebesar (-4,587). Jadi variabel
proses adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat beli
ulang.
Kata Kunci : Marketing Mix, Minat Beli Ulang, Vivi Jilbab, Kota Jambi
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
subhanahuwata’ala yang mana dalam menyelesaikan skripsi ini penulis selalu
diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan
baik. Disamping itu, tidak lupa pula iringan solawat serta salam penulis
sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad Salallahhu Alaihi Wassalam.
Skripsi ini dengan judul: ”Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat
Beli Ulang Pada Vivi Jilbab Kota Jambi”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) program studi ekonomi
syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
Disamping itu, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan.
Sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun supaya bisa menjadi catatan
perbaikan untuk kedepannya yang lebih layak secara akademisi dan ilmiah.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan penelitian
selanjutnya, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. A.A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
2. Ibu Dr. Rafidah, SE, M.E.I selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
viii
3. Ibu Titin Agustin Nengsih, S.Si., M.Si, Ph.D selaku Wakil Dekan II
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi,
4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI. dan M. Yunus, M. Si selaku Ketua
dan Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Drs. H. Fathuddin Abdi, SM.Hk.,MM, selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
7. Ibu Mellya Embun Baining, SE.,M.EI, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan materi pendidikan yang
berharga selama proses perkuliahan yang menjadikan penulis lebih dewasa
dalam berfikir, bersikap dan bertindak.
Terimakasih sebesar besarnya atas jasa yang telah diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar dan semoga amal
kebajikan kalian semua dinilai oleh Allah Subhanahu Wata‟ala.
Jambi, September 2020
Nur Azizah
EES160515
ix
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ....................................... i
NOTA DINAS ...................................................................................................... ii
MOTTO ............................................................................................................... iii
PENGESAHAN ................................................................................................... iv
ABSTRAK .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 9
E. Batasan Masalah .................................................................................. 11
F. Kerangka Teori .................................................................................... 12
BAB II METODE PENELITIAN ...................................................................... 40
A. Tempat Penelitian ............................................................................... 40
B. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 40
C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 40
D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 41
E. Populasi Dan Sampel ......................................................................... 43
F. Variabel Penelitian ............................................................................. 43
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 44
H. Operasionel Variabel .......................................................................... 45
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................... 58 A. Profil Vivi Jilbab ................................................................................. 58
B. Visi Dan Misi ..................................................................................... 59
C. Motto ................................................................................................... 59
D. Struktur Organisasi ............................................................................. 60
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................... 61
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 61
B. Hasil Analisis Data ............................................................................. 61
C. Uji Regresi Linier Berganda .............................................................. 62
D. Uji Hipotesis ....................................................................................... 74
E. Pembahasan ....................................................................................... 76
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 82
A. Kesimpulan......................................................................................... 82
B. Saran .................................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 83
x
DAFTAR TABEL
1.1 Data Penjualan Vivi Jilbab Kota Jambi ...................................................... 2
1.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 31
1.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 35
1.4 Penetapan Skor Kuesioner .......................................................................... 43
2.1 Opersional Variabel .................................................................................... 51
3.1 Struktur Organisasi ..................................................................................... 60
4.1 Usia Responden .......................................................................................... 61
4.2 Hasil Uji Validitas Produk (X1) ................................................................ 62
4.3 Hasil Uji Validitas Harga (X2) .................................................................. 63
4.4 Hasil Uji Validitas Promosi (X3) .............................................................. 63
4.5 Hasil Uji Validitas Tempat (X4) ................................................................ 64
4.6 Hasil Uji Validitas Orang (X5) .................................................................. 64
4.7 Hasil Uji Validitas Bukti Fisik (X6)........................................................... 65
4.8 Hasil Uji Validitas proses (X7) .................................................................. 65
4.9 Hasil Uji Validitas Minat Beli Ulang (Y) .................................................. 66
4.10 Hasil Uji Reabilitas Produk (X1) ............................................................. 67
4.11 Hasil Uji Reabilitas Harga (X2) ............................................................... 67
4.12 Hasil Uji Reailitas Promosi (X3) .............................................................. 67
4.13 Hasil Uji Reailitas Tempat (X4) ............................................................... 68
4.14 Hasil Uji Reailitas Orang (X5) ................................................................. 68
4.15 Hasil Uji Reailitas Bukti Fisik (X6) ......................................................... 68
4.16 Hasil Uji Reailitas Proses (X7) ................................................................ 69
4.17 Hasil Uji Reabilitas Minat Beli Ulang(Y) ................................................ 69
4.18 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 70
4.19 Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................................... 71
4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 72
4.21 Hasil Uji Persamaan Regresi Linear Berganda ........................................ 73
4.22 Hasil Uji T ................................................................................................ 75
4.23 Rekapitulasi Uji Hipotesis ........................................................................ 77
4.24 Hasil Uji F ................................................................................................ 78
4.25 Hasil Uji R Square .................................................................................... 79
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Arus globalisasi perdagangan internasional adalah fenomena yang
menerjang hampir seluruh negara. Derasnya arus globalisasi aktif dalam
pengembangan ekonomi negara-negara berkembang berakibat pada persaingan
sektor industri.2 Gaya hidup masyarakat yang semakin kompleks merupakan
sebuah peluang yang dapat dilirik oleh setiap perusahaan, yaitu dengan
menawarkan berbagai jenis produk yang bermutu dan kompetitif. Kemampuan
perusahaan untuk bertahan hidup di pasar tergantung pada kemampuan untuk
bersaing. Disisi lain, menghadapi persaingan pada saat ini tentunya perusahaan
menetapkan strategi-strategi pemasaran yang nantinya dapat diterapkan untuk
meningkatkan penjualan produk perusahaan.3
Setiap perusahaan atau suatu usaha kecil berlomba-lomba untuk menarik
minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Minat beli konsumen
dapat dipengaruhi oleh kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas pelayanan.4
Aktivitas pemasaran tersebut memerlukan strategi yang sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan serta keinginan atau minat dari konsumen tersebut.
Didalam sebuah perusahaan atau sebuah usaha yang menjadi penentu keberhasilan
2E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm. 1 3Putu Ayu Okky Arya Pratiwi Dan Ida Bagus Sudiksa, Pengaruh Marketing Mix Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Avanza Pada Pt. Agung Automall
Denpasar, (Bali, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Tahun 200), hlm.2. 4Fradiba Dan Sri Rahayu Tri Astute,Analisis Pengaruh Kkualitas Produk, Harga, Lokasi
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen (Sudi Pada Warung Makan Bebek
Gendut Semarang), Diponegoro Jurnal Of Management, Vol 2, No. 3, (Tahun 2013), hlm.1.
2
tujuan dari perusahaan tersebut salah satunya adalah sistem pemasaran yang baik.
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan suatu strategi penting yang harus
dilakukan oleh para pelaku usaha dalam kegiatan pemasaran, dengan kata lain
bauran pemasaran menjadi konsep bagi aktivitas pemasaran atau sebuah usaha
dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan mengefektifkan aktivitas pemasaran.
Perusahaan dapat mengandalkan bauran pemasaran dalam upaya upaya
menciptakan keunggulan dibandingkan perusahaan lainnya. Jika perusahaan
mampu melakukan kombinasi bauran pemasaran yang tepat maka dapat
menambah minat beli dibenak konsumen.5
Jerome McCarthy mencoba membuat simplifikasi terhadap daftar cara-
cara untuk meningkatkan penjualan tersebut dengan mengelompokkannya ke
dalam 4 (empat) kelompok : product, price, place, dan promotion, yang kemudian
dikenal dengan 4P.6
Seiring berjalannya waktu, marketing mix berkembang
menjadi 7 faktor.
Menurut Zeithaml dan Bitner untuk pemasaran jasa perlu bauran
pemasaran yang diperluas (expanded marketing mix for services) dengan
penambahan unsur non-tradisional Marketing Mix, yaitu people (orang), physical
evidence (fasilitas fisik) dan prosess (proses), sehingga menjadi (7p). Masing-
masing dari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai
5E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm. 1 6Ujang Sumarwan Dan Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Perilaku
Konsumen (Bogor: 2018), hlm. 12.
3
dengan karakteristik segmennya.7
Bauran pemasaran menjadi sangat penting
dalam bisnis, dengan adanya pembaruan bauran pemasaran diharapkan dapat
membantu peningkatan penjualan perusahaan.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.8
Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran
taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh firm untuk menghasilkan
respon yang diinginkan pasar sasaran9
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Marketing Mix, yaitu:
1. Product atau Produk adalah sesuatu yang ditawarkan pada pasar baik produk
nyata ataupun produk tidak nyata (jasa) sehingga dapat memuaskan keinginan
dan kebutuhan pasar.10
2. Price atau Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah
guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar konsumen
untuk mendapatkan barang dan jasa. Penetapan harga memiliki implikasi
penting terhadap strategi bersaing perusahaan.11
Bila harga terlalu mahal,
7Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung:Alfabeta, 2005),
hlm. 48. 8Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2014), hlm.113.
9Ibid, hlm.114.
10Ibid, hlm.130.
11Ibid, hlm.139.
4
maka produk yang bersangkutan tidak akan terjangkau oleh pasar sasaran dan
minat beli konsumen cenderung menurun terhadap produk tersebut karena
dalam membeli suatu produk konsumen tidak hanya mempertimbangkan
kualitasnya saja, tapi memikirkan kelayakan harga.12
3. Promotion pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran perusahaan untuk
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.13
Promosi akan membawa dan mengarahkan
konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang oleh produsen guna
memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan tingkat kepuasan kepada
konsumen. Melalui kegiatan promosi mampu menarik perhatian konsumen
untuk membeli produk, serta mampu memberikan respon pembeli yang kuat
dan mendongkrak penjualan dalam jangka pendek.14
4. Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan,
karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan.
Disamping itu, lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi
seperti flexibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibilitas suatu
lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu perusahaan dapat bereaksi
terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan
12
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, hlm.4 13
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2014), hlm.168. 14
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm.5
5
dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital
intensif, maka perusahaan benar-benar harus mempertimbangkan dan
menyeleksi lokasi yang responsif terhadap situasi ekonomi, demografi,
budaya, dan persaingan di masa mendatang.15
Tempat merupakan faktor yang
penting dalam bauran pemasaran (marketing mix), karena pada tempat yang
tepat sebuah usaha dapat lebih sukses dari tempat yang memiliki tempat yang
kurang strategis, meskipun menjual produk yang sama.16
5. People atau orang, merefleksikan pada bagian internal pemasaran dan fakta
bahwa karyawan adalah hal penting dari suksesnya pemasaran. Hal ini juga
merefleksikan bahwa pihak yang melakukan pemasaran harus melihat
konsumen sebagai orang yang mengerti kehidupan mereka secara luas dan
tidak hanya sebagai orang yang belanja untuk mengkonsumsi produk dan
jasa.17
6. Physical Evidence atau Bukti fisik menurut Kotler yaitu bukti yang dimiliki
oleh penyedia jasa yang ditujukkan kepada konsumen sebagai usulan nilai
tambah konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan
kepada pelanggan ataupun calon pelanggan.18
7. Process adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani permintaan
15
Cristian A.D Selang, Bauran Pemasraan (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado, Manado: Jurnal EMBA, vol.1 No.3
Juni 2013,hlm.71-78 16
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, hlm. 5 17
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Marketing Management (England: Global Edition,
2016), hlm. 48. 18
Jesse Marcelina, Billy Tantra B, Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Keputusan
Pembelihan Pada Guest House Di Surabaya, (Surabaya: Jurnal Universitas Kristen Petr, 2017),
hlm.4
6
tiap konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan (order) hingga
akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.19
Perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memberikan rangsangan
dan stimulus kepada konsumen sehingga konsumen terdorong untuk melakukan
pembelian produk yang dihasilkan oleh perusahaan.20
Menurut Muthiah Muthmainnah dan Putu Nina Madiawati dalam
penelitianya menyatakan bahwa variabel bauran pemasaran yang terdiri dari
product, price, place, promotion, process, people serta physical evidence memiliki
pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap minat beli ulang. Secara
parsial price, place, promotion, people, process, dan physical evidence
berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang, sedangkan variabel product dan
people tidak berpengaruh. Hasil analisis koofesien determinasi menunjukkan
bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh sebesar 50,3% terhadap minat beli
ulang sedangkan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya.21
Sedangkan hasil analisis menurut Andy Bagus Putra menyatakan bahwa
produk, promosi, harga dan tempat berpengaruh positif baik secara simultan
maupun parsial terhadap keputusan pembelian ulang voucher isi ulang Telkomsel.
Untuk meningkatkan kepuasan konsumen hendaknya pihak manajemen
19
Kotler, &Amstrong, “Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. Terjemahan” 20
Donni Juni Priansa, 2017,Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 158. 21
Muthiah Muthmainnah dan Putu Nina Madiawati, Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Minat Beli Ulang Pada Transmart Carrefour Buah Batu Bandung, hlm.1. e-Proceeding
of Management : Vol.6, No.1 April 2019. ISSN : 2355-9357
7
memberikan perhatian pada promosi dan harga sehingga dapat meningkatkan
minat membeli ulang dari konsumen.22
Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa teori bauran pemasaran dapat
diterapkan dengan baik namun belum sepenuhnya memberikan pengaruh positif
terhadap minat beli ulang. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan
dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu objek akan memepunyai
kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk
mendekati atau mendapatkan objek tersebut.23
Agar perekonomian bisa berkembang dan tumbuh mengikuti selera
konsumen maka perusahaan perlu memahami, mempelajari keperluan dan
kepentingan konsumen. Minat beli konsumen merupakan sikap yang muncul
sebagai tanggapan terhadap objek yang menandakan ketertarikan atau keinginan
konsumen membeli suatu produk. Bagi konsumen, pasar yang menyediakan
berbagai macam subtitusi produk serta merek yang beragam membuat konsumen
dapat memilih produk secara bebas. Jika produk bisa mencukupi keinginan dan
kebutuhan konsumen, maka konsumen tersebut tentu saja akan membeli produk
yang ditawarkan tersebut.24
22
Andy Bagus Putra dkk, Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap Membeli Kembali
Voucher Isi Ulang Telkomsel. Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 428. ISSN 2303-
1174 23
Nurafrina Dan Renzika, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belli
Konsumen Dalam MennggunakanIndihome Sebagai Penyedia Jasa Internet Di Kota Medan (Studi
Kasus Kantor Plaza Telkom Cabang Iskandar Muda N0.35 Medan Baru),Jurnal Manajemen Tools
Vol. 7 No. 1, Issn : 2088-3145 24
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm. 1
8
Minat beli ulang adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap
obyek. Minat pembelian ulang menunjukkan keinginan konsumen untuk
melakukan penelitian ulang untuk waktu yang akan datang. Perilaku pembelian
ulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas merek. Akan tetapi, pembelian
ulang dapat dihubungkan juga dengan pembelian ulang yang dilakukan oleh
konsumen ditempat tertentu yang disebabkan oleh faktor tertentu.25
Salah satu produsen hijab di Kota Jambi yaitu Vivi Jilbab. Vivi Jilbab
berdiri sejak 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 2009 lalu. Vivi Jilbab mampu
bertahan dan berdiri dalam kondisi apapun, mampu bersaing dengan produsen
Jilbab lain baik itu produsen lama ataupun baru.
Semakin bertambahnya jumlah produsen jilbab di Jambi, maka
mengakibatkan persaingan antar produsen Jilbab untuk memperoleh dan
mempertahankan konsumen semakin ketat, sehingga menuntut setiap pelaku
usaha untuk kreatif dan melakukan strategi pemasarannya menjadi lebih efektif
dan efisien. Perusahaan saling berlomba-lomba dalam memenangkan pasar agar
konsumen membeli produk yang ditawarkan, berusaha mempertahankan
pelanggannya supaya tidak berpaling ke produk yang sama dari produsen yang
berbeda.Dalam rangka memenangkan pasar, maka produsen hijab harus
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Berdasarkan hasil obsevasi penulis di Toko Vivi Jilbab Kota Jambi
diketahui bahwa dengan kemunculan fashion hijab yang update, lucu dan keren
25
Febrian Adiputra, Sutopo, Analisis Kepuasan Dan Persepsi Harga Terhadap Citra
Restoran Dan Minat Beli Ulang Pelanggan Holycow Semarang, 2016, Diponegoro
JournalOfManagement, Volume 5 No. 1 ISSN: 233-3792.
9
membuat remaja bersemangat untuk turut menutup aurat. Jika sebelumnya model
pakaian muslimah cenderung kaku dan identik dengan gamis orang tua membuat
remaja putri kurang terbuka untuk berhijab karena takut dibilang seperti ibu-ibu
pengajian. Berbeda dengan saat ini mereka tidak perlu takut lagi kelihatan tua
karena fashion hijab sekarang lebih banyak pilihan yang tidak kalah keren.
Adapun jumlah barang yang terjual di Vivi Jilbab dari tahun 2017 sampai tahun
2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Penjualan Tahun 2017-2019 Vivi Jilbab Kota Jambi26
No. Tahun penjualan Jumlah penjualan per
tahun
Pendapatan per
tahun
1. 2017 115.000 Pcs 7M
2. 2018 105.000 Pcs 6,5 M
3. 2019 132.000 Pcs 7,8 M
Sumber data olahan Vivi Jilbab tahun 2017-2019
Berdasarkan tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa data penjualan dari
tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat dari data penjualan pada
2017 berjumlah 7M dan terjual sebanyak 115.000 Pcs, pada tahun 2018
mengalami penurunan yaitu berjumlah 6,5M sebanyak 105.000 Pcs, sedangkan
pada tahun 2019 mengalami kenaikan yaitu berjumlah 7,8M sebanyak 132.000
Pcs. Jika dilihat dari faktor pendukung Vivi Jilbab adanya target minat beli ulang
sebagai tujuan akhir owner yang diharapkan terwujud. Namun, kondisi penjualan
yang tidak stabil menunjukkan ketidak tercapainya target. Fenomena ini
26
Owner Vivi Jilbab Kota Jambi
10
mengindikasikan bahwa adanya konsumen yang membeli ulang dan tidak
membeli ulang pada Vivi Jilbab.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penjualan Vivi Jilbab adalah strategi
pemasaran, akan tetapi kendala yang terjadi pada Vivi Jilbab adalah kurangnya
menggunakan media digital. Hal ini di buktikan dengan tidak adanya pembelian
secara online baik di media sosial berupa Instagram, Facebook, ataupun Website
dan Platform jual beli online, tetapi lebih terfokus untuk menjual produknya
melalui promosi dari mulut ke mulut.
“Berdasarkan hasil wawancara dengan Owner Vivi Jilbab Kota
Jambi, disini harga jilbabberagam ya mulai dari Rp. 15.000 – Rp.
300.000/pcs sesuai dengan bahan, merek, ukuran jilbab. Begitupun dengan
pakaian baik itu atasan, bawahan atau gamis bervariasi harga dan
bahannya. Harga tersebut sudah termasuk biaya transportasi dan
pembelian barang dalam jumlah banyak, salah satunya seperti pemesanan
jilbab di produsen dengan minimal 20 kodi.27
“Kami berbelanja disini selain harganya terbilang murah,
konsumen juga dapat memperoleh berbagai macam variasi jilbab sesuai
selera, dengan sistem grosir minimal pembelian 3pcs jilbab mendapatkan
potongan harga khusus dan bebas untuk memilih warna maupun model,
sedangkan sebagian di toko lain jika belanja dengan sistem grosir tidak
bisa memilih warna, model maupun jenis jilbab sesuai dengan keinginan
konsumen. Dengan sistem seperti ini membuat konsumen lebih nyaman
dan puas untuk berbelanja, bahkan tidak ragu untuk kembali lagi ke vivi
jilbab ini lagi.28
“Saya berbelanja di Vivi Jilbab ini merasa santai terus bebas
memilih jilbab, baju ataupun aksesoris jilbab ya, terus harga terjangkau.
tapi saya merasa agak kurang nyaman kalau lagi rame ya karena
tempatnya terbilang agak sempitpenuh dengan jilbab dan pakaian,terus
agak terganggu juga dengan berisik nya kendaraan lalu-lalang karenatidak
ada pintunya jadi langsung denger suara-suara dari luar toko karena
27
Wawancara dengan Riana Novita, Owner Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 1 Februari 2020. 28
Wawancara dengan Haijir, Konsumen Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Tanggal
1 Februari 2020
11
keberadaan toko yang dipinggir jalan, terus lahan parkir yang agak
sempit.29
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa masih terdapat
fasilitas yang diberikan membuat konsumen yang berkujung tidak nyaman dan
sebaliknya ada pula yang nyaman terhadap fasilitas yang diberikan. Dengan
adanya permasalahan tersebut perlu adanya penambahan penelitian, yang mana
diharapkan hasil penelitian ini menjadi kontribusi bagi keberlanjutan toko.
Dengan dilatar belakangi oleh beberapa Teori dan penelitian sebelumnya
tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh
Marketing Mix Terhadap Minat Beli Ulang Pada Vivi Jilbab, dan variabel
pemasaran manakah yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap minat beli
ulang pada Vivi Jilbab Kota Jambi. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti lebih
lanjut mengenai Pengaruh Marketing Mix (7P) Terhadap Minat Beli Ulang Pada
Vivi Jilbab Kota Jambi.
B. Rumusan Masalah
Meningkat dan menurunnya penjualan dari usaha fashion merupakan suatu
permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha. Faktor yang dapat mempengaruhi
minat beli ulang adalah dengan cara strategi pemasaran yang dipakai untuk
menarik minat konsumen. Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah Marketing Mix (7p ) BerpengaruhTerhadap Minat Beli Ulang Pada
Vivi Jilbab Kota Jambi Secara Parsial?
29
Wawancara dengan Dian, konsumen Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota
Jambi, Tanggal 1 Februari 2020
12
2. Apakah Marketing Mix (7p) Berpengaruh Terhadap Minat Beli Ulang Pada
Vivi Jilbab Kota Jambi Secara Simultan?
3. Dari Ke Tujuh Marketing Mix (7p) Tersebut Variabel Manakah Yang Paling
Dominan Berpengaruh Terhadap Minat Beli Ulang Pada Vivi Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk Mengetahui Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Minat Beli Ulang
Pada Vivi Jilbab Kota Jambi Secara Parsial.
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Minat Beli Ulang
Pada Vivi Jilbab Kota Jambi Secara Simultan.
3. Untuk Mengetahui Variabel Mana Yang Paling Dominan Berpengaruh
Terhadap Minat Beli Ulang.
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini, penulis berharap penelitian akan menghasilkan manfaat
yaitu:
1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan yaitu seluruh tahapan
dari hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan
sekaligus memperoleh pengetahuan empirik. Selain itu bagi penulis
penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
strata satu (S1) pada jenjang perguruan tinggi dijurusan ekonomi syariah
fakultas ekonomi dan bisnis islam, Universitas Islam Negeri Sulthan
13
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini yaitu
agar dapat dijadikan rujukan dan menjadi referensi bagi mahasiswa yang
melakukan kajian ataupun penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan judul ini.
3. Manfaat Peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan
kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari
mata kuliah yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima
keadaan penelitian sebenarnya.
4. Manfaat Akademik
Manfaat akademik diharapkan dapat menambah literarur serta
referensi yang dapat dijadikan bahan informasi bagi civitas akademika
yang lainnya.
E. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam peneliti ini tidak meluas dari pembahasan yang
dimaksud, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian. Dimana Vivi Jilbab
memiliki dua toko di Kota Jambi, maka peneliti membatasi penelitian hanya
fokus pada 1 toko yakni terletak di Jl. Kol. Amir Hamzah, Telanaipura. Oleh
karena itu penelitian ini terfokus hanya untuk konsumen yang pernah membeli
produk Vivi Jilbab dan mengenai pengaruh produk, harga, promosi, lokasi, orang,
proses dan bukti fisik terhadap minat beli ulang pada Vivi Jilbab.
14
F. Kerangka Teori
1. Minat beli
a. Pengertian Minat Beli
Minat merupakan suatu motif yang menyebabkan individu
berhubungan secara aktif dengan obyek yang menarik baginya. Oleh
karena itu minat dikatakan sebagai suatu dorongan untuk berhubungan
dengan lingkungannya, kecenderungan untuk memeriksa, menyelidiki
atau mengerjakan suatu aktivitas yang menrik baginya. Apabila
individu menaruh minat terhadap sesuatu hal ini disebabkan obyek itu
berguna untuk memenuhi kebutuhannya.30
Minat yang timbul dalam
diri pembeli seringkali berlawanan dengan kondisi keuangan yang
dimiliki. Minat beli konsumen merupakan keinginan tersembunyi
dalam benak konsumen. Minat beli konsumen selalu terselubung
dalam tiap diri individu yang mana tak seorang pun bisa tahu apa yang
diingkan dan diharapkan konsumen.31
Minat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah
menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul
ketertarikan untuk mencoba produk tersebut hingga pada akhirnya
timbul keinginan untuk membeli sehingga dapat memilikinya.32
30
Gersom Hendarsono Dan Sugiono Sugiharto, Analisa Pengaruh Experirntal Marketing
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos 99 Sidoarjo, Surabaya: Jurnal Manajemen
Pemasaran Vol.1, No.2,(2013), hlm.3. 31
Rizky, M. F., & Yasin, H, Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli
Perumahan Obama Pt. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan (Jurnal Manajemen & Bisnis,
(2014), hlm.02. 32
Kotler, Manajamen Pemasaran (Jakarta,2005), hlm.205
15
b. Minat Beli Ulang
Minat pembelian ulang merupakan perilaku yang muncul
sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan
pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.Ketika seorang
konsumen memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu, dari
situ akan terjadi penguatan, dengan dimilikinya pemikiran positif atas
apa yang diterimanya memungkinkan individu untuk melakukan
pembelian secara berulang.33
Konsumen atau pelanggan yang puas akan melakukan
kunjungan ulang pada waktu yang akan datang dan memberitahukan
kepada orang lain atau jasa yang dirasakan. Adanya perilaku masa
lampau yang dapat mempengaruhi minat secara langsung dan perilaku
mengkonsumsi ulang pada waktu yang akan datang.34
Pembelian
ulang berhubungan dengan pelanggan yang telah melakukan
pembelian atas produk yang sama sebanyak dua kali, atau membeli
dua macam produk yang berbeda dalam kesempatan yang berbeda.35
33
Donni Juni Priansa,Perilau Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung:Alfabeta, 2017),hlm.169. 34
Gersom Hendarsono Dan Sugiono Sugiharto, Analisa Pengaruh ExperirntalMarketing
Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos 99 Sidoarjo, Surabaya: Jurnal Manajemen
Pemasaran Vol.1, No.2,(2013), hlm.4. 35
Griffin, Jill,CustumerLoyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan Kesetiaan
Pelanggan (Jakarta: Erlangga, 2009).
16
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi minat seseorang
untuk melakukan pembelian ulang adalah:36
1) Faktor psikologis
Meliputi pengalaman belajar individu tentang kejadian di
masa lalu, serta pengaruh sikap dan keyakinan individu. Timbulnya
minat konsumen untuk melakukan pembellian ulang sangat
dipengaruhi oleh pengalaman belajar individu dan pengalaman
belajar konsumen yang akan menentukan tindakan dan
pengambilan keputusan membeli. Hal ini dapat dipelajari dari
beberapa teori berikut ini:37
a) Teori Stimulus Respon
Berdasarkan teori Stimulus respon, dapat disimpulkan bahwa
konsumen akan merasa puas jika mendapatkan produk, merek,
serta pelayanan yang menyenangkan, begitupun sebaliknya.
b) Teori Kognitif
Berdasarkan teori Kognitif, perilaku kebiasaan merupakan
akibat dari proses berpikir dan orientasi dalam mencapai tujuan.
Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa keputusan
konsumen sangat dipengaruhi oleh memorinya terhadap sesuatu
yang terjadi pada masa lampau, saat ini, dan dimasa yang akan
datang,
36
Donni Juni Priansa,Perilau Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung:Alfabeta, 2017),hlm.172. 37
Ibid
17
c) Teori Gestalt dan Teori Lapangan
Berdasarkan teori Gestalt dan teori Lapangan, dapat
disimpulkan bahwa faktor lingkungan merupakan kekuatan yang
sangat berpengaruh terhadap minat konsumen untuk melakukan
pembelian. Penggunanan objek secara keseluruhan akan lebih
baik daripada hanya bagian-bagiannya saja. Misalnya, melayani
pembeli secara “sempurna” dari awal konsumen masuk pada
suatu rumah makan sampai pada saai ia meninggalkan rumah
makan tersebut, akan meninggalkan penilaian positif di mata
konsumen.
2) Faktor pribadi
Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan
pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Faktor
pribadi ini termasuk didalamnya adalah konsep diiri. Konsep diri
dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri kita sendiri
dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang upah tyang kita
pikirkan. Dalam hubungan dengan minat pembelian ulang,
produsen perlu menciptakan situasi yang sesuai dengan harapan
konsumen. Begitu juga dengan penyediaan dan pemberian
pelayanan yang sesuai denngan harapan konsumen. Begitu juga
dengan penyediaan dan pemberian pelayanan yang sesuai dengan
harapan konsumen.38
38
Ibid
18
3) Faktor Sosial
Faktor sosial yang dimaksud disini adalah adannya kelompok
acuan (small reference group). Faktor keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan, pengambil inisiatif, pemberi pengaruh dalam
keputusan pembelian, penentu apa yang dibeli, siapa yang
melakukan pembelian dan siapa yang menjadi pengguna. Pengaruh
kelompok acuan terhadap minat pembelian ulang antara lain dalam
menentukan produk dan merek yang mereka gunakan telah sesuai
dengan aspirasi kelompoknya. Keefektifan pengaruh minat
pembelian ulang dari kelompok acuan tergantung pada kualitas
produksi dan informasi yang tersedia pada konsumen.39
d. Indikator Minat Beli Ulang
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller ada empat indikator minat
beli ulang yaitu:
1) Pengenalan masalah
2) Pencarian informasi
3) Penilaian alternatif
4) Keputusan membeli
5) Perilaku dan pasca pembelian
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
“Marketing Mix defined as the elements an organizations controls that
can beused tostatisfy or communicate with customer. These elements appear
39
Ibid
19
as coredecisions variables in any marketing text or marketing plan”. Dalam
hal ini berarti bauran pemasaran jasa adalah elemen-elemen organisasi
perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan
komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan
konsumen.40
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa marketing mix
merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir
dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan
pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.41
Perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran menggunakan alat
yang disebut bauran pemasaran atau marketing mix. Disebut bauran (mix)
karena merupakan kombinasi atau gabungan dari beberapa alat pemasaran.42
Salah satu tujuan marketing mix adalah untuk mendorong peningkatan
pada pertumbuhan penjualan produk perusahaan. Pertumbuhan yang cepat
akan menarik perhatian pelangggan, baik yang lama maupun calon
pelanggan, ia mendorong kepercayaan pelanggan dan meningkatkan reputasi
perusahaan.43
40
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm. 48. 41
Ibid. 42
Donni Juni Priansa, Perilau Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer
(Bandung:Alfabeta, 2017),hlm.9. 43
Irham Fahmi, Perilaku Konsumen Teori Dan Aplikasi (Bandung: Alfabeta,
2017),hlm.83.
20
Marketing mix yang peneliti gunakan yaitu:
a. Product atau Produk
1) Pengertian Produk
Produk merupakan penawaran barang kepada konsumen agar
memperoleh perhatian untuk dibeli, dikonsumsi, dan digunakan yang
akhirnya dapat memenuhi kebutuhan. 44
Produk merupakan susuatu yang
dapat memberi manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat
memuaskan konsumen. Produk yang berkualitas mempunyai hubungan
sangat erat dengan sikap konsumen, dimana produk yang memiliki
kualitas memberikan suatu dorongan minat kepada konsumen untuk
membeli produk tersebut.45
Karena produk yang ditawarkan akan
menggambarkan kondisi perusahaan, jika perusahaan melakukan
kesalahan dalam hal pemasaran kepada konsumen dapat menurunkan
tingkat minat beli konsumen, bahkan dapat berdampak pada image yang
kurang baik.
Produk merupakan penawaran barang kepada konsumen agar
memperoleh perhatian untuk dibeli, dikonsumsi, dan digunakan yang
akhirnya dapat memenuhi kebutuhan.
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang
ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan
44
Dedi Suhendro, Pengaruh Marketing Mix (4P) Terhadap Loyalitas Konsumen Pada
Mini Market Indomaret Dan Alfamart Di Kota Pematang siantar, Jurnal Konsep Bisnis Dan
Manajemen, Vol. 5 (2) Mei 2019,hlm. 5. 45
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, hlm. 147.
21
dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja
(baik yang berwujud fisik maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan
kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu.46
Pada hakikatnya seseorang membeli produk untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginan. Seseorang membeli produk bukan hanya fisik
semata, melainkan manfaat yang ditimbulkan oleh produk yang dibeli.
Maka dari itu, seorang pengusaha dituntut untuk selalu kreatif, dinamis,
dan berpikiran luas dalam menciptakan serta mengembangkan suatu
produk.47
Jika dilihat dalam perspektif Syariah, suatu produk yang akan
dipasarkan atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan memiliki
muutu atau kualitas yang terbaik, bukan sebaliknya demi mendapatkan
keuntungan yang sebanyak-banyaknya untuk laku menurunkan kualitas
suatu produk.dan kualitas mutu produk yang akan dipasarkan itu juga
harus mendapatkan persetujuan bersama antara kedua belah pihak, antara
penjual dan pembeli produk tersebut.48
Ada tiga hal yang perlu dipenuhi dalam menawarkan sebuah
produk menurut Syariah:
46
Tjiptono, Manajamen Pemasaran (Malang: Bayumedia, 2011),hlm.40. 47
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm. 1 48
Ita Nurcholifah,Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah (Journal Of Islamic
Studies, Volume 4 Nomor 1 Maret 2014).
22
a) Produk yang ditawarkan memiliki kejelasan barang, kejelasan
ukuran/takaran, kejelasan komposisi, tidak rusak/kadaluarsa dan
menggunakan bahan yang baik.
b) Produk yang diperjual-belikan adalah produk yang halal.
c) Dalam promosi maupun iklan tidak melakukan kebohongan.49
Dalam suatu hadits disebutkan: “Hakim bin Nazam berkata: Nabi
bersabda, “Penjual dan pembeli memiliki hak pilih sama sebelum
berpisah. Apabila mereka jujur dan mau menerangkan (kedalam barang),
mereka akan mendapatkan berkah dalam jual beli mereka. Dan jika
mereka bohong dan menutupi (cacat barang), akan dihapuslah
keberkahan jual beli mereka.”50
Dalam QS. An-Nisa.
يأيها الريه آمىىا ل تأكلىا أمىالكم بيىكم بالباطل إل أن تكىن
كان بكم زحيما تجازة عه تساض مىكم ول تقتلىا أوفسكم إن الل
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara
kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah maha penyayang kepadamu.51
49
Ibid. 50
Ibid. 51
An-Nisa (4):29.
23
2) Indikator Produk
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller ada empat indikator
sebagai berikut:
a) Keragaman produk
b) Kualitas produk
c) Design produk
d) Ukuran produk52
3) Hubungan Produk Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan pada pasar baik
produk nyata ataupun produk tidak nyata (jasa) sehingga dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar.53
Produk merupakan bentuk
penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam
konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik
maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.54
Dari teori tersebut
dapat disimpulkan bahwa konsumen akan merasa puas jika telah
mendapatkan produk barang dan produk jasa, jika konsumen merasa puas
maka akan menimbulkan perilaku loyal untuk melakukan pembelian
ulang pada produk tersebut dan enggan untuk beralih ke produk lain.
52
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23. 53
Ibid, hlm.130. 54
Tjiptono, Manajamen Pemasaran (Malang: Bayumedia, 2011),hlm.40.
24
b. Price atau Harga
1) Pengertian Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan
pelayanannya. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa harga yang
dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh
penjual.55
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah
guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.56
Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran
jasa karena harga mennetukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis.
Keputusan penetuan harga juga sangat signifikan di dalam pennetuan
nilai/manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan memainkan
peranan penting dalam gambaran kualitas jasa.57
Strategi pemasaran tarif
dalam perusahaan jasa dapat menggunakan penentuan tarif premium
pada saat permintaan tinggi dan tarif diskon pada saat permintaan
menurun. Harga merupakan komponen yang berpengaruh terhadap laba
perusahaan. Hal ini terlihat jelas pada persamaan berikut:
55Cristian A.D Selang, Bauran Pemasraan (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado, Manado: jurnal EMBA, vol.1 No.3
Juni 2013, hlm.3 56
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2014), hlm.168. 57
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung:
Alfabeta, 2005), hlm. 52.
Laba = Pendapatan Total – Biaya Total
(Harga per Unit x Kuantitas yang Terjual) – Biaya Total
25
Tingkat harga yang ditetapkan akan mempengaruhi kuantitas yang
terjual. Selain itu secara tidak langsung mempengaruhi biaya karena
kuantitas yang terjual berkaitan dengan efisiensi produksi. Oleh karena
itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total,
maka keputusan strategi dan penetapan harga memegang peranan penting
dalam setiap perusahaan.58
Dalam islam Harga adalah suatu nilai tukar yang dapat disama
kan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari
suatu produk/jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu
dan tempat tertentu. Pemasaran syariah mengatur penetapan harga
yang sesuai dengan perspektif Islam. Aturan penetapan harga tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Seorang penjual dilarang menjual pada harga yang lebih tinggi
dari pada biaya input dan margin keuntungan. Tindakan mendapat
keuntungan yang tidak wajar melalui penetapan harga yang tinggi
tanpa adanya perubahan kualitas yang lebih baik dan/atau
penambahan kuantitas, sama saja dengan maisir atau perjudian.
b. Praktik diskriminasi harga juga dilarang dalam islam. Penjual
tidak diperbolehkan menetapkan harga yang berbeda kepada dua
orang pembeli atau lebihatas barang yang sama. Perlakuan
semacam itu disebut riba.
58
Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran Dan Unsur-Unsur Pemasaran Cet.III (Bandung:
CV. Linda Karya, 2003), hlm.123.
26
c. Manipulasi harga tidak dibenarkan dalam sudut pandang
pemasaran syariah.
d. Perbedaan tingkat harga diantara sesama penjual dapat
mempengaruhi kondisi pasar secara meyeluruh.59
2) Indikator Harga
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, bahwa ada 3 indikator
harga yaitu:
a) Daftar harga
b) Diskon
c) Potongan harga khusus60
3) Hubungan Harga Terhadap Minat Beli Ulang
Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk rupiah
guna pertukaran/transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa. Penetapan harga
memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan.61
Bila
harga terlalu mahal, maka produk yang bersangkutan tidak akan
terjangkau oleh pasar sasaran dan minat beli konsumen cenderung
menurun terhadap produk tersebut, karena dalam membeli suatu produk
konsumen tidak hanya mempertimbangkan kualitasnya saja, tapi
59
Nurul Huda Dkk, Pemasyaran Syariah Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Kencana, 017),
hlm. 130. 60
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23. 61
Ibid, hlm.139.
27
memikirkan kelayakan harga.62
Dengan demkian dapat disimpulkan
bahwa harga berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen
apabila penetapan harga sesuai dengan target pasar. Sebaliknya harga
akan berpengaruh negatif apabila pengambilan keputusan harga tidak
sesuai dengan target pasar.
c. Promotion atau Promosi
1) Pengertian promosi
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, dimana
perusahaan berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran dan produknya agar
bersedia menerima, membeli, loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.63
Promosi adalah suatu komunikasi dan informasi penjual dan
pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli
yang tadinnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi
pembeli dan mengingat produk tersebut.64
2) Tujuan promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran
62
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, hlm.4 63
Tjiptono, F, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: ANDI, 2008). 64
Djaslim Saladin, Intisari Pemasaran Dan Unsur-Unsur Pemasaran Cet.III(Bandung:
CV. Linda Karya, 2003), hlm.123.
28
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan
promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
a) Menginformasikan (informing), dapat berupa:
Menginformasikan mengenai keberadaan suatu produk baru,
memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,
menyampaikan perubahan harga kepadpasar, menjelaskan cara kerja
suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh
perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, menggurangi ketakutan
atau kekhawatiran pembeli, dan membangun citra perusahaan.
b) Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu,
mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong
pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk
menerima kunjungan wiraniaga (salesman).
c) Mengingatkan (reminding), dapat terdii atas:
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang berangkutan dibuthkan
dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang
menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun
tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan pertama
pembeli jatuh pada produk perusahaan.65
Pemasaran memberikan sesuatu yang bernilai atau berharga bagi
konsumen. caranya dengan menyediakan produknya dengan harga dan
65
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm.58.
29
lokasi terjangkau. Itu saja tidak cukup, konsumen perlu tahu agar tertarik
dan melakukan transaksi. Pemasar perlu promosi. Promosi adalah
komunikasi antara penjual dan target pasar untuk mempengaruhi sikap
dan perilaku.66
3) Jenis - Jenis Promosi
Adapun jenis-jenis promosi yaitu:
a) Periklanan, promosi gagasan, barang dan layanan lewat media
komunikasi non personal seperti media cetak, radio, dan televisi.
Di jaman sekarang periklanan bisa dilakukan lewat facebook ads
dan google ad words.
b) Promosi penjualan. Promosi penjualan adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong penjualan baik dengan diskon, maupun
hadiah.
c) Penjualan personal. Penyampaian pesan tentang produk, jasa dan
gagasan lewat komunikasi tatap muka. Ini biasanya dilakukan
oleh karyawan perusahan atau lewat kerja sama dengan pihak
ketiga. Di era komunikasi digital dua arah, percakapan dua arah
tidak hanya dilakukan lewat komunikasi tatap muka, melainan
melalui media sosial seperti facebook, twetter, whatsapp,
messengger dan sebagainya.67
Promosi menurut syariah harus beretika dan terbuka. Kebenaran
dalam setiap informasi tentang produk yang dipasarkan adalah inti dari
66
Samsul Arifin, Pemasaran Era Milenium (Budi Utama: Yogyakarta, 2019), hlm. 97. 67
Ibid. 98.
30
promosi pemasaran syariah. Perilaku tersebut didasarkan pada ajaran Al-
Quran dan Hadis di mana segala sesuatu yang dikerjaan oleh seorang
Muslim pasti bersifat vertikal yaitu, ada pertanggungjawaban perilaku
manusia kepada Allah SWT. Oleh karenanya, penjual dan/atau pemasar
berkewajiban untuk mengungkapkan semua informasi, termasuk
kerusakan barang kepada pembeli yang tidak dapat dilihat secara kasat
mata. Pernyataan palsu, melebih-lebihkan, dan menutup-nutupi ialah
perilaku yang dilarang keras dalam proses penjualan.68
Dalam QS. Al-An’am.
اكم به لعلكم تركسون ...وإذا قلتم فاعدلىا ولى كان ذا قسبى وبعهد الل أوفىا ذل كم وص
(٢٥١)
Artinya: Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil,
kendati pun ia adalah kerabat (mu), dan penuhilah janji Allah. Yang
demikian itu di perintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.69
4) Indikator Promosi
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, ada tiga indikator
harga, yaitu:
a) Promosi penjualan
b) Iklan
c) Tenaga penjualan70
68
Ibid. 69
Al-An’am (6:152). 70
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23
31
5) Hubungan Promosi Terhadap Minat Beli Ulang
Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
perusahaan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya yang
ditawarkan perusahaan bersangkutan.71
Promosi akan membawa dan
mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang telah dirancang
oleh produsen guna memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan
tingkat kepuasan kepada konsumen. Melalui kegiatan promosi mampu
menarik perhatian konsumen untuk membeli produk, serta mampu
memberikan respon pembeli yang kuat dan mendongkrak penjualan
dalam jangka pendek.72
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan
bahwa dengan adanya promosi mampu menjadikan konsumen yang
tadinya tidak mengenali suatu produk sehingga mengingat produk
tersebut dan menjadikan konsumen untuk membeli produk yang
ditawarkan, dan menjadikan mereka mempunyai minat untuk membeli
ulang kembali karena yakin dan percaya terhadap produk yang dibeli.
71
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2014), hlm.168. 72
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, Hlm.5
32
d. Place atau Tempat
1) Pengertian Lokasi
Lokasi merupakan tempat atau beradanya sesuatu berhubungan
dengan bagaimana mendistribusikan bisnisnya atau letak markas dari
produsen beroperasi sehingga dapat menyalurkan kepada konsumen.73
Tempat meliputi masalah pemasaran seperti, saluran tipe,
paparan, transportasi, distribusi, dan lokasi. Sebuah produk harus tersedia
untuk konsumen kapan dan di mana konsumen menginginkannya.
Pemasar menggambarkan proses ini sebagai "saluran". Saluran
menjelaskan bahwa setiap seri perusahaan (atau individu) yang
berpartisipasi dalam aliran produk dari produsen ke pengguna akhir atau
konsumen.74
Lokasi berhubungan dengan keputusan yang dibuat oleh
perusahaan mengenai di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan,
yang paling penting dari lokasi adalah tipe dan tingkat interaksi yang
terlibat. Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan
pelanggan dan berhubungan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi,
yaitu sebagai berikut:
a) Pelanggan mendatangi penyedia jasa,
b) Penyedia jasa mendatangi pelanggan, atau
73
Dedi Suhendro, Pengaruh Marketing Mix (4P) Terhadap Loyalitas Konsumen Pada
Mini Market Indomaret Dan Alfamart Di Kota Pematangsiantar, Jurnal Konsep Bisnis Dan
Manajemen, Vol. 5 (2) Mei 2019,hlm. 5 74
Perreault, C. Jr. W. D., &Mccarthy, E. J, Model Persamaan Structural: Konsep Dan
Aplikasi (New Jersey: Prentice Hall, 2004).
33
c) Penyedia jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara.75
Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa,
letak lokasi menjadi sangat penting. Didalam interaksi ini penyedia jasa
yang menginginkan pertumbuhan dapat mempertimbangkan menawarkan
jasa mereka di beberapa lokasi. Jika penyedia jasa mendatangi pelanggan
untuk menjaga kualitas jasa dan pelanggan menggunakan media
perantara dalam berinteraksi, maka letak lokasi dapat diabaikan
meskipun beberapa media perantara memerlukan interaksi fisik antara
mereka dengan pelanggan.76
Tempat menurut syariah adalah tempat atau distribusi diakui
sebagai salah satu kunci sukses dalam strategi pemasaran yang efektif.
Tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh pelanggan dalam jual
beli merupakan representasi dari prinsip dasar islam bahwa manusia
sebagai wakil Allah SWT di muka bumi harus mengelola sumber daya
yang ada dengan cara yang adil.77
2) Indikator Lokasi
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, ada tiga indikator
lokasi yaitu:
a) Saluran pemasaran
b) Cakupan pasar
75
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm. 56. 76
Ibid. 77
Nurul Huda Dkk, Pemasyaran Syariah Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Kencana, 2017),
hlm. 131.
34
c) Lokasi 78
3) Hubungan Lokasi Terhadap Minat Beli Ulang
Tempat merupakan faktor yang penting dalam bauran pemasaran
(marketing mix), karena pada tempat yang tepat sebuah usaha dapat lebih
sukses dari tempat yang memiliki tempat yang kurang strategis,
meskipun menjual produk yang sama.79
Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwa lokasi
mempengaruhi konsumen yang memilih jarak tempuh untuk
mendapatkan produk yang diinginkan. Hal ini lah yang membuat
konsumen dengan mudah untuk melakukan pembelian secara berulang
terus menerus, begitupun sebaliknya apabila lokasi atau tempat penjualan
suatu produk jauh dari pasar sasaran/konsumen membuat konsumen
enggan melakukan pembelian.
e. People atau Orang
1) Pengertian orang
People adalah orang yang memiliki andil dalam memberikan atau
menunjukkan pelayanan yang diberikan kepada konsumen selama
melakukan pembelian barang.80
Orang (people) adalah semua pelaku
yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat
mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari „people‟ adalah
78
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23 79
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan Makanan Ringan, Bogor: Jurnal
Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober 2018, hlm. 5 80
Nirwana, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jasa (Malang: Dioma, 2004), hlm. 48.
35
pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan
jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian
karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap
persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service
encounter).81
Semua karyawan yang berhubungan dengan konsumen dapat
disebut sebagai tenaga penjual. Dengan kata lain, dalam pengertian yng
lebih luas, pemasaran merupakan pekerjaan semua personel organisasi
jasa. Oleh Karena itu penting kiranya semua perilaku karyawan jasa
harus diorientasikan kepada konsumen. Itu berarti organisasi jasa harus
merekrut dan mempertahankan karyawan yang mempunyai skill, sikap,
komitmen, dan kemampuan dalam membina hubungan baik dengan
konsumen. People dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan, dan
merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua
organisasi. Oleh perusahaan jasa unsur people dalam bidang produksi
atau operasional aja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak
langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terllibat langsung
ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan
image perusahaan yang berangkutan. Elemen people ini memiliki 2
aspek, yaitu:
a) Service People
81
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm.62.
36
Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang
jabatan ganda, yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut.
Memalui pelayanan yang baik, cepat, ramah, teliti, dan akurat dapat
menciptakan kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan
yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan.
b) Customer
Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada
diantara para pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi
kepada nasabah lain, tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari
perusahaan. Keberhasilan dari perusahaan jasa berkaitan erat dengan
seleksi, pelatihan, motivasi, dan manajemen dari sumber daya
manusia.82
2) Indikator People/Orang
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, ada tiga indikator
orang yaitu:
a) Karyawan
b) Pelanggan
c) Kerjasama 83
3) Hubungan People/Orang Terhadap Minat Beli Ulang
People mempunyai peranan yang penting dalam mensukseskan
suatu perusahaan. People yang berinteraksi langsung dengan konsumen
dalam memberikan layanan, merupakan bagian penting untuk
82
Ibid. 83
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23
37
membangun loyalitas. Pengetahuan dan kemampuan people yang bekerja
sesuai dengan tujuan perusahaan merupakan modal yang sangat penting
untuk mencapai keberhasilan.84
Berdasarkan teori tersebut yang
dimaksud people adalah karyawan, yang dimana karyawan termasuk
yang sangat berperan penting dalam sebuah bisnis, dimana karyawan bisa
menjadi tolak ukur seseorang dalam berbelanja. Misal, jika seseorang
berbelanja di toko A dan mendapati karyawan yang dalam pelayanannya
tidak ramah sehingga membuat konsumen tersebut tidak nyaman, maka
konsumen tersebut jika ingin berbelanja dengan barang yang sama maka
akan beralih ke tempat lain yaitu toko B yang bisa didapati pelayanan
yang memuaskan dan membuat nyaman. Begitupun sebaliknya, apabila
konsumen mendapatkan pelayanan yang sesuai diharapkan di toko A
maka konsumen tersebut akan datang kembali untuk berbelanja
selanjutnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa people/orang/karyawan
sangat berpengaruh terhadap minat beli ulang, dimana karyawan bisa
sangat menentukan daya tarik konsumen untuk datang kembali.
f. Physical Evidence
1) Pengertian Bukti Fisik
Fasilitas pendukung merupakan bagian dari pemasaran jasa yang
memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang disampaikan kepada
84
Jesse Marcelina, Billy Tantra B, “Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap Keputusan
Pembelihan Pada Guest House Di Surabaya”, Universitas Kristen Surabaya: Surabaya, hlm.4.
38
pelanggan tidak jarang memerlukan fasilitas pendukung di dalam
penyampaian.85
Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan
produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam
sarana fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang
lainnya yang disatukan dengan servis yang diberikan seperti tiket,
sampul, label, dal lain sebagainya.86
Lovelock mengemukakan bahwa perusahaan melalui tenaga
pemasarannya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik yang
strategis, yaitu sebagai berikut:
a) An attention-creating medium.
Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan
membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk mejaring pelanggan
dari target pasarnya.
b) As a message-creating medium
Menggunakan simbol atau isyarat untuk mengkomunikasikan
secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan kualitas dari
produk jasa.
85
Nirwana, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jasa(Malang: Dioma, 200), hlm. 47. 86
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm. 64.
39
c) An effect-creating medium.
Baju seragam yang berwarna, bercorak, suara dan desain
untuk menciptakan sesuatu yang lain dari produk jasa yang
ditawarkan.87
Bukti fisik mempunyai 2 tipe yaitu:
a) Essential evidence
Merupakan keputusan keputusan yang dibuat oleh pembeli
jasa menggenai desain dan layout dari gedung, ruangan hanya
berfungsi sebagai pelengkap saja.
b) Peripheral evidence
Merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan
berarti apa apa, jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja.88
2) Indikator Bukti Fisik
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller ada tiga indikator
bukti fisik yaitu:
a) Desain fasilitas
b) Peralatan (tata letak, cahaya)
c) Pakaian karyawan
3) Hubungan Bukti Fisik Terhadap Minat Beli Ulang
Lingkungan fisik atau bukti fisik adalah keadaan atau kondisi
yang di dalamnya juga termasuk suasana yang merupakan tempat
87
Ibid. 88
Ibid
40
terjadinya penjualan dan pelayanan konsumen. Karakteristik lingkungan
fisik merupakan segi yang paling terlihat dan erat kaitannya dengan
situasi. Situasi bisa diartikan sebagai kondisi geografi serta lingkungan
perusahaan, dekorasi atau interor ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca,
peletakan dan layout yang nampak atau lingkungan sebagai obyek
pendorong.89
Berdasarkan uraian teori tersebut dapat disimpulkan bahwa bukti
fisik dapat menimbulkan kenyamanan konsumen saat berkunjung.
Kenyamanan konsumen dapat menimbulkan efek positif yaitu
mempengaruhi minat beli ulang konsumen, begitupun sebaliknya apabila
konsumen merasa tidak nyaman pada toko tertentu maka konsumen
enggan untuk kembali lagi berbelanja.
g. Process
1) Pengertian Proses
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran
pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering merasakan system
penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Seluruh aktifitas
kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas,
jadwal-jadwal, mekanisme-mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-
rutinitas dengan apa produk (barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan.
Identifikasi manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat
89
I Putu Hardani, “Pengaruh Buran Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Tiket
Pesawat di Hotel Nusa Indonesia Tour and Travel Yogyakarta”, Jurnal Media Wisat, Vol.12 No.
1, (Mei, 2014), 39.
41
bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam
bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat disimpan.90
Elemen proses mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam
menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerja sama antara
pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini,
terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen.
Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, maka kualitas jasa diantaranya
dari bagaimana jasa mnghasilkan fungsi.91
2) Indikator Proses
Menurut Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, ada tiga indikator
proses yaitu:
a) Standar
b) Sesuai
c) Ribet 92
3) Hubungan Proses Terhadap Minat Beli Ulang
Proses adalah mencakup bagaimana cara perusahaan melayani
permintaan tiap konsumennya. Mulai dari konsumen tersebut memesan
(order) hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka
inginkan.93
Process (proses layanan), prosedur layanan sangat
90
Ibid.65. 91
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm. 64. 92
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid 1
(Jakarta Barat: Indeks), hlm.23 93
Kotler, &Amstrong, “Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. Terjemahan”
42
menentukan kualitas dan kepuasan layanan. Prosedur itu adalah tahap-
tahap dalam pelayanan. Hal-hal yang terbukti memuaskan konsumen
menjadi sumber untuk menentukan standar tahap-tahap pelayanan.94
Jadi
dapat disimpulkan apabila prosedur pelayanan dapat terlaksana dengan
maksimal maka akan menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan
membuat konsumen merasa puas dalam berbelanja. Apabila konsumen
saat pertama kali berbelanja merasa puas maka dapat menimbulkan
pengaruh positif yaitu konsumen akan melakukan pembelian secara
berulang-ulang. Begitupun sebaliknya apabila konsumen merasa tidak
puas saat berbelanja pertama kali maka akan menimbulkan efek negatif
yaitu enggan melakukan pembelian yang berulang.
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No. Nama dan Judul Hasil Penelitian Perbedaan
1. Wahyu Abdillah dan
Andry Herawati
Pengaruh Bauran
Pemasaran (7p)
Terhadap Pengambilan
Keputusan Siswa
Dalam Memilih
Sekolah Berbasis
Entrepreneur (Studi
Pada SMA
Muhammadiyah 9
Surabaya), JIABI –
Vol. 2 No. 2 Tahun
2018
Berdasarkan analisis
hasil penelitian dapat
ditarik simpulan:
Terdapat pengaruh
bauran pemasaran
(7P) simultan terhadap
pengambilan
keputusan siswa
dalam memilih
sekolah berbasis
entrepreneur. Artinya
jika komponen bauran
pemasaran (7p) secara
simultan meningkat
maka akan
Perbedaanya adalah
peneliti menggunakan
unsur marketing mix
dalam islam dan beda
pada objek penelitian
nya.
94
Samsul Arifin, Pemasaran Era Milenium (Budi Utama: Yogyakarta, 2019), hlm. 100.
43
memberikan dampak
positif, yaitu
meningkatnya
keputusan siswa
dalam memilih dalam
memilih sekolah
berbasis entrepreneur
di SMA
Muhammadiyah 9
Surabaya, sedangkan
secara parsial
komponen bauran
pemasaran yang
berpengaruh terhadap
keputusan siswa
dalam memilih
sekolah berbasis
entrepreneurhanyavari
able
Pengaruh Marketing
Mix (7p) Terhadap
Keputusan Pembelihan
Pada Guest House Di
Surabaya
Jesse Marcelina, Billy
Tantra B
Hasil menunjukkan
bahwa dari indikator
bauran pemasaran
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan pembelian
pada guesthouse di
Surabaya, dan terdapat
dua indicator yang
berpengaruh secara
negatike dan tidak
signifikan terhadap
pembelian yaitu
Product, dan Price.
Perbedaanya adalah
terletak pada objek
penelitiandan peneliti
juga menggunakan unsur
marketing mix dalam
islam
3. Risna Dwi Agustin
Srikandi Kumadji Edy
Yulianto,
Pengaruh Green
Marketing Terhadap
Minat Beli Serta
Dampaknya Pada
Keputusan Pembelian
(Survei Pada
Konsumen Non-
Member Tupperware
Minat beli terbukti
berpengaruh positif
sebesar dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian. Hal ini
berarti semakin tinggi
minat beli konsumen
non-member terhadap
Tupperware di PT
Adicitra Prima
Kencana, maka
Perbedaan pada
Penelitian ini
menggunakan analisis
deskriptif dan analisis
jalur (pathanalysis).
Sedangkan peneliti
menggunakan metode
kuantitatif dan analisiis
regresi berganda, serta
pada penelitian ini
menggunakan indikator
44
Di Kota Malang) 2015
Universitas Brawijaya
Malang
semakin tinggi pula
tingkat keputusan
pembelian
4P sedangkan peneliti
menggunakan 7Pdan
peneliti menggunakan
unsur marketing mix
dalam islam.
4. Yolla Margaretha,
Analisis Pengaruh
Bauran Pemasaran Jasa
Terhadap Minat Beli
Pada Program Magister
Manajemen
Universitas Kristen.
2011
Universitas Kristen
Maranatha, Bandung
Terdapat empat
variabel dari bauran
pemasaran jasa yaitu
Product, Price,
Physical Evidence,
dan Process yang
mempunyai pengaruh
terhadap minat beli
pada Program MM
UKM. Dan tiga
variabel lainnya yaitu
Place, Promotion dan
People, ternyata tidak
mempunyai pengaruh
terhadap minat beli
pada Program MM
UKM.
Perbedaan pada
penelitian ini yaitu
menggunakan
perusahaan jasa
sedangkan peneliti
menggunakan
perusahaan dagang.
Peneliti menggunakan
unsur marketing mix 7p
dan marketing mix
dalam islam.
5. Christine, Wiwik
Budiawan, S.T M.T,
Analisis Pengaruh
Marketing Mix (7P)
terhadap Minat Beli
Ulang Konsumen
(Studi pada House of
Moo, Semarang).
Responden pada
penelitian ini adalah
100 konsumen House
of Moo diketahui
bahwa dari segi jenis
kelamin, pengunjung
House of Moo cukup
seimbang antara
perempuan dan laki-
laki, dengan
persentase 46%
perempuan dan 55%
laki-laki. Dari segi
usia, pengunjung
House of Moo
didominasi oleh anak
muda yaitu di kisaran
usia 18-25 tahun yang
rata-rata masih berasal
dari kalangan pelajar
maupun mahasiswa
dengan presentase
sebesar 90%.
Perbedaan penelitian
yang dilakukan adalah
jenis penelitian dengan
metode kuantitatif
kausal, sedangkan
penelitian saya
menggunakan metode
kuantitatif, serta
perbedaan pada objek
penelitian, penelitian ini
objek pada House ofmoo
sedangkan saya pada
objek Vivi Jilbab.
Peneliti menggunakan
unsur marketing mix
dalam islam.
45
H. Kerangka pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori ini berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan
teorititas pertautan antara variabel yang akan diteliti. Kerangka berfikir dalam
suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut
berkenaan dua variabel atau lebih95
Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan, maka variabel
yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka
pemikiran konseptual digambarkan sebagai berikut:
95
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Cet.20 (Bandng: Cv Alvabeta,
2014), hlm.60.
46
Gambar 1.1
Kerangka Pikir Marketing Mix Terhadap Minat Beli Ulang
A. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban yang empirik.96
96
Ibid, hlm.64.
Minat Beli Ulang
(Y)
1. Product (X1)
2. Price (X2)
3. Place (X3)
4. Promotion (X4)
6. Process (X6)
7. Physical
Evidence (X7)
5. People (X5)
47
H0 :Diduga Marketing Mix (7p) Tidak Berpengaruh Terhadap Minat
Beli Ulang Pada Vivi Jilbab.
Ha :Diduga Marketing Mix (7p) Berpengaruh Terhadap Minat Beli
Ulang Pada Vivi Jilbab.
48
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di toko Vivi Jilbab Jl. Kol. Amir Hamzah,
Telanaipura, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jambi Kode Pos 36361.
B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat
positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.97
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh marketing mix
terhadap minat beli ulang pada Vivi Jilbab.
C. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu
sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini, disebut juga data
asli atau data baru.98
Maka pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh
97
Ibid, hlm.9. 98
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya (Bogor
Selatan: Ghalia Indonesia, 2002), hlm.82.
49
langsung dari objek penelitian berupa kuesioner pada konsumen Vivi
Jilbab.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini,
biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan-laporan peneliti
terdahulu. Data ini disebut juga data tersedia.99
D. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik
tertentu sebagai berikut:
1. Angket (Kuesioner)
Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.100
Skala pengukuran yang dipakai dalam
penelitian ini menggunakan skala likert dalam bentuk checklist, skala
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
99
Ibid,hlm,82. 100
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm.142.
50
Dengan skala Likert, maka variabel penelitian yang diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan
atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala
Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang
dapat berupa kata-kata antara lain:
a) Sangat setuju
b) Setuju
c) Ragu-ragu
d) Tidak setuju
e) Sangat tidak setuju101
Tabel 2.1
Penetapan skor kuesioner
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
2. Observasi
Observasi sebagai Teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bida dibandingkan dengan Teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain.102
Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan,
101
Ibid,hlm.93. 102
Ibid,hlm.145.
51
dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan sesuai
dengan tujuan-tujuan empiris.103
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumentasi.
Dokumentasi yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi,
laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan social dan dokumen
lainnya.104
E. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.105
Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah
membeli lebih dari 1 kali di Vivi Jilbab.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.106
Dalam penelitian ini, karena tidak diketahuinya
populasi maka prosedur pencarian responden dilakukan peneliti
berpedoman pada pendapat Roscoe yaitu, ukuran sampel yang layak dalam
103
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya, (Bogor
Selatan: Ghalia Indonesia, 2002), hlm.87. 104
Ibid,hlm.85. 105
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm.80. 106
Ibid, hlm 81.
52
penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.107
Sampel yang diteliti
berjumlah 100 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.108
Dan yang
menjadi kendala peneliti dalam mendapatkan jumlah sampel yaitu karena
sulitnya menemukan konsumen yang telah melakukan pembelian minimal
2 kali pembelian, sehingga peneliti kesulitan memberikan kuesioner
online.
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai-nilai
dalam bentuk bilangan, atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih
pada suatu kontinum. Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka
atau kata-kata. Variabel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
kriteria yang menyertainya.
Berdasarkan hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Variabel bebas (Independent), adalah variabel yang memepengaruhi atau
menjadi penyebab bagi variabel lainnya. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah : produk (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4), orang
(X5), bukti fisik (X6), dan proses(X7).
2. Variabel terikat (Dependent), adalah variabel yang dipengaruhi atau
disebabkan oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Minat Kunjung Ulang (Y).
107
Ibid, hlm.156. 108
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm.80.
53
3. Variabel moderator, adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tidak bebas. Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas
kedua.
4. Variabel intervening, adalah variabel, yang secara teoritis
mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah atau memperkuat hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau
diamati..
5. Variabel control, adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini biasanya
digunakan apabila penelitiannya adalah penelitian yang bersifat
membandingkan.109
G. Uji Instrument Statistik
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keahlian suatu instrument. Instrument yang valid, berarti memiliki
validitas tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah instrument dikatakan
valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara teepat.110
109
M. Iqbal Hasan,Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya, (Bogor
Selatan: Ghalia Indonesia, 2002), hlm.18. 110
Ibid, hlm.79.
54
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan
sebuah instrument. Jadi, reabilitas menunjukkan apakah instrument
tersebut secara konsisten memberikan hasil ukuran yang sama tentang
sesuatu yg diukur pada waktu yang berlainan.111
Teknik pengukuran
reabilitas instrument yang terdiri atas dua instrument yang butir-butir
pertanyaan atau pernyataannya ekuivalen. Kemudian melakukan
pengujian instrument tersebut pada responden dan waktu yang sama, dan
dilakukan hanya sekali. Hasilnya kemudian dikorelasikan, bila
korelasinya positif dan signifikan, maka instrument dinyatkan reliabel.112
H. Pengujian Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Pada prinsip normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari garfik atau dengan melihat histogram
dari residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari diagonal atau grafik histogram tidak
111
Ibid, hlm.77. 112
Ibid, hlm.78.
55
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.113
2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah
variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Untuk melihat hasil uji Multikolonieritas
dapat dilihat dari tolerancevalue dan varianceinflationfactor (VIF). Jika
nilai Tolerance lebih kecil dari 0.10 dan nilai VIF lebih besar dari 10
maka dapat dikatakan bahwa ada multikolonieritas.114
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaanvariance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi heteroskedastisitas.115
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan menggunakan uji Glejser yaitu apabila nilai t hitung lebih kecil
dari t tabel dan nilai signifikan lebih besar dari 0.05 berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas sebaliknya jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel
113
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete (Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2016), hlm. 154-156. 114
Ibid, hlm. 103-104. 115
Ibid, hlm. 134
56
dan nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 berarti terjadi
heterosekedastisitas.116
I. Uji Hipotesis
1. Uji t (Uji Parsial)
Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen atau variabel penjelas secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Apabila nilai profitabiltas signifikan lebih kecil dari
0,05 (5%) maka suatu variabel independ berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen variabel diterima jika tarif signifikan (a)
<0,05 dan hipotesis di tolak jika taraf (a) > 0,05.117
2. Uji F (Stimultan)
Signifikan model regresi secara simultan di uji dengan melihat
signifikan (sig) dimana jika nilai sigdibawah 0.05 maka variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji f statistik
digunakan untuk membuktikan ada pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel independen secara simultan.118
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel
independen dan variabel dependen dengan skala pengukuran atau rasio
dalam suatu persamaan linear, dalam penelitian ini digunakan analisis
116
https://www.konsistensi.com/2013/08/uji-heteroskedastisitas-dengan-uji.html?m=1.
Diakses pada tanggal 1 oktober 2019 pukul 09:53 117
Wiratna V Sujarmeni, Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Jakarta: Pustakaan Baru
Press, 2015), hlm. 229. 118
Ibid. 228.
57
regresi berganda yang diolah dengan perangkat lunak SPSS. Persamaan
regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 119
:
Y= a + ß1X1 + ß2X2 +ß3X3 + ß4X4 + ß5X5 + ß6X6 + ß7X7 + e
Keterangan:
Y = minat beli ulang
a = konstanta
X 1-7= variabel
b 1-7 = koefisien regresi
E = error
4. Uji koefisiensi Determinasi
Koefisiensi determinasi (goodof fit) yang dinotariskan dengan
merupakan ukuran yang pen ting dalam regresi.Determinasi
mencerminkan kemampuan variabel dependen. Tujuan analisis ini adalah
untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Nilai menunjukkan seberapa besar proporsi dari
variabel tidak bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya.
Semakin tinggi nilai maka semakin besar proporsi dari total variasi
variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.120
119
Ibid, hlm.227. 120
Ibid, hlm.228.
58
J. Operasional Variabel
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator No.
Angket
Skala
Produk
(X1)
Menurut philip kotler
dan gary amstrong,
produk adalah segala
sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada
pasar agar menarik
perhatian, akuisisi,
penggunaan, atau
konsumsi yang dapat
memuaskan suatu
keinginan atau
kebutuhan.121
1. Keragaman
produk
2. Kualitas
3. Design
4. Ukuran122
1 & 4
2
3
5
Likert
Harga
(X2)
Menurut Philip Kotler
dan gary amstrong,
harga adalah jumlah
yang ditagihkan atas
suatu produk atau
jasa. 123
1. Daftar harga
2. Diskon
3. Potongan
harga
khusus124
6 & 7
8
9 & 10
Likert
Promosi
(X3)
Promosi menurut
syariah harus beretika
dan terbuka.
Kebenaran dalam
setiap informasi
tentang produk yang
dipasarkan adalah inti
dari promosi
pemasaran syariah.
Perilaku tersebut
didasarkan pada
1. Promosi
Penjualan
2. Iklan
3. Tenaga
Penjualan126
11&13
12
14&15
Likert
121
Philip Kotler Dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, hlm.268 122
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid
1 (Jakarta Barat: Indeks), hlm.23. 123
Philip Kotler Dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, hlm.145 124
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid
1 (Jakarta Barat: Indeks), hlm.23
59
ajaran Al-Quran dan
Hadis.125
Tempat
(X4)
Tempat menurut
syariah adalah tempat
atau distribusi diakui
sebagai salah satu
kunci sukses dalam
strategi pemasaran
yang efektif. Tempat
yang strategis dan
mudah dijangkau oleh
pelanggan dalam jual
beli merupakan
representasi dari
prinsip dasar islam
bahwa manusia
sebagai wakil Allah
SWT di muka bumi
harus mengelola
sumber daya yang ada
dengan cara yang
adil.127
1. Saluran
Pemasaran
2. Cakupan
Pasar
3. Lokasi 128
16&17
18
19&20
Likert
Orang
(X5)
Semua orang yang
memainkan peranan
dalam penyajian
layanan yang dapat
mempengaruhi
persepsi konsumen.
1. Karyawan
2. Pelanggan
3. kerjasama129
21
22,23,
24
25
Likert
Bukti
Fisik (X6)
Bukti yang dimiliki
oleh penyedia jasa
yang ditujukan kepada
konsumen sebagai
usulan nilai tambah
konsumen. Bukti fisik
merupakan wujud
nyata yang ditawarkan
1. Desain
fasilitas
2. Peralatan
(tata letak,
cahaya)
3. Pakaian
27, 28
26
29, 30
Likert
126
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid
1 (Jakarta Barat: Indeks), hlm.23 125
Nurul Huda Dkk, Pemasyaran Syariah Teori Dan Aplikasi (Jakarta: Kencana, 017),
hlm. 130. 127
Irfan Mursal Ramadhan, Pengaruh Islamic Marketing Mix, Service Quality, dan
CustomerValue Terhadap Kepuasaan Nasabah Bank Syariah Mandiri. Skripsi Manajemen.
hlm.75 128
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jlid
1 (Jakarta Barat: Indeks), hlm.23 129
Ratih Huriyati, Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen (Bandung: Alfabeta,
2005), hlm. 64.
60
kepada konsumen
ataupun calon
konsumen.
karyawan130
Proses
(X7)
Mencakup bagaimana
cara perusahaan
melayani permintaan
tiap konsumennya.
Mulai dari konsumen
tersebut memesan
(order) hingga
akhirnya mereka
mendapatkan apa
yang mereka inginkan
1. Standar
2. Sesuai
3. Ribet 131
31,
32,34
33
Likert
Minat Beli
Ulang (Y)
Keiniginan konsumen
untuk melakukan
penelitian ulang untuk
waktu yang akan
datang. Perilaku
pembelian ulang
seringkali
dihubungkan dengan
loyalitas merek. Akan
tetapi, pembelian
ulang dapat
dihubungkan juga
dengan pembelian
ulang yang dilakukan
oleh konsumen
ditempat tertentu yang
disebabkan oleh faktor
tertentu
1. Pengenalan
Masalah
2. Pencarian
Informasi
3. Penilaian
Alternatif
4. Keputusan
Membeli
5. Perilaku Pasca
Pembelian132
Likert
130 Ibid 131
Ibid 132
Ibid.
61
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Perusahaan
Vivi jilbab merupakan salah satu produsen berbasis perlengkapan syar’i di
kota Jambi. Vivi jilbab didirikan oleh seorang anak muda dan juga mahasiswa
yang bernama Riana Novita pada 10 tahun yang lalu tetapnya pada 2009. Kini
vivi jilbab sudah mempunyai 4 cabang di 2 provinsi.
Produk yang pertama kali dijual adalah sesuai dengan namanya yaitu
jilbab. Seiring dengan perkembangannya dunia fashion dan legalitas pakaian
syar’i di lingkungan tempat kerja, menyebabkan menambahnya variasi produk.
Vivi jilbab menyediakan perlengkapan syar’i diantaranya jilbab, gamis, baju, rok
dan masih banyak lainnya. Mulai dari berbagai macam jilbab dari yang polos
hingga yang motif. rok dan baju potongan, gamis syar’i, kaos kaki, handsock,
ciput dalaman jilbab, dan aksesoris jilbab, menurut owner vivi jilbab :
Pada tahun 2015 berubah menjadi salah satu produsen jilbab terbesar di
Kota Jambi. Dengan meningkat banyaknya konsumen menghasilkan anak cabang
baru pertama di kawasan Kota Baru. Dengan adanya cabang baru diharapkan
mampu meningkatkan penjualan.
Semakin meningkatnya penjualan, kembali melebarkan sayapnya kedaerah
tetangga tepatnya di kota padang. Dengan bertambahnya anak cabang diharapkan
mampu meningkatkan kinerja dan pendapatan laba. Sejak dibukanya cabang ke-4,
membuat penjualan mulai melonjak. Persaingan yang semakin ketat dituntut
untuk menjadi semakin kreatif dan inovatif, sehingga menambah berbagai koleksi
62
jilbab dan pakaian muslim. Setelah itu mulai memodernisasi tempat penjualan ke
yang lebih besar dan memadai.133
1. Marketing Mix Menurut Konsumen Vivi Jilbab
Berikut merupakan hasil wawancara dengan konsumen Vivi Jilbab :
Menurut saya produk yang ada di Vivi Jilbab bagus-bagus dan selalu
mengikuti trend jaman sekarang. Produk yang dijual Vivi Jilbab juga
beragam jadi bukan hanya jilbab saja seperti, baju, rok, celana, dan
aksesoris lainnya yang terdiri dari berbagai jenis merek, warna dan model,
dengan harga yang relatif lebih murah. Di Vivi Jilbab juga diberlakukan
pembelian secara grosir dengan syarat pembelian minimal 3pcs. Harga
yang diberikan oleh Vivi Jilbab termasuk standar dan sangat terjangkau
oleh konsumen terutama anak muda. Harga yang diberikan untuk yang
beli eceran dan grosir itu berbeda, kalau ditempat lain biasanya grosiran
itu hanya bisa murah kalau ambil satu model, nah kalau divivi jilbab
model jilbab nya bisa dicampur.134
Letak lokasi Vivi Jilbab terbilang cukup strategis, walaupun banyak
pedagang yang menjual jilbab disekitarnya namun Vivi Jilbab mampu
bertahan dan tidak kalah saing. Yang saya lihat Vivi Jilbab ini melakukan
promosi menggunakan sosial media seperti Instagram, selebihnya divivi
jilbab mempunyai group yang mana group tersebut terdiri dari reseller dari
berbagai daerah, jadi walaupun tanpa melakukan promosi vivi jilbab sudah
banyak yang mengetahuinya dan peminat-peminatnya juga banyak hingga
luar kota.135
Karyawan Vivi Jilbab terbilang cukup ramah dan sangat sopan dalam
melayani pembeli, dimana karyawan sangat membantu dalam proses
pemilihan barang yang ingin dibeli oleh konsumen dan selalu melayani
konsumen dengan teliti. Sistem pembayarannya juga cukup baik dan cepat,
disini bukan hanya melakukan pembayaran dengan tunai namun juga bisa
menggunakan kartu debit, sehingga memudahkan para pelanggan di Vivi
Jilbab dalam bertransaksi. Kalau menurut saya keadaan fisik Vivi Jilbab
kurang rapi, dan sangat tidak leluasa dikarenakan banyaknya barang
133
Wawancara dengan Riana Novita, Owner Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 21September 2020. 134
Wawancara Dengan Haijir, Konsumen Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 22 September 2020 135
Wawancara Dengan Dian, Konsumen Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 22 September 2020
63
sehingga menjadi sempit dan ditambah lagi banyaknya pengunjung yang
datang sehingga kadang kurang nyaman kalau berbelanja. 136
2. Marketing Mix Menurut Owner Vivi Jilbab
Berikut adalah hasil wawancara dengan owner Vivi Jilbab:
Produk yang ditawarkan oleh Vivi Jilbab bermacam-macam mulai dari
hijab, pakaian, bross jilbab, kaos kaki, handsock dan lainnya dengan
berbagai brand dan desain-desain yang kekinian sehingga para konsumen
tidak bosan dengan model serta motif yang disajikan oleh vivi jilbab,
menurut owner Vivi Jilbab sebagai berikut:
Kami menyediakan berbagai model jilbab mulai dari jilbab
pashmina, jilbab segi empat, dan juga jilbab sorong yang simpel
untuk sehari-hari dengan warna-warna yang natural dengan motif
yang bermacam-macam karena kami mau konsumen kami tidak
bosan dengan motif yang itu-itu aja yang tidak bervariasi, dan
harga untuk setiap produk itu berbeda-beda menurut kualitas dari
hijab itu sendiri mulai dari Rp. 15000 s/d Rp. 300.000
perjilbabnya.
Strategi promosi yang digunakan Vivi Jilbab yaitu awalnya
menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, keluarga, teman dan
sekarang memanfaatkan media sosial untuk menambah jaringan
(konsumen) yang lebih luas lagi, dengan adanya bantuan sosial
media viv jilbab mampu bersaing dengan distributor-distributor
lainnya.
Tempat yang strategis juga mendukung kesuksesan vivi jilbab
walaupun lahan parkir nya terbilang agak kecil dan banyak
bersaing dengan butik-butik yang menyajikan produk dengan
kualitas yang unggul, disamping itu juga harus didukung dengan
karyawan ramah, selalu senyum kalua konsumen ada yang nanya
atau perlu barang langsung sigap kerjanya tidak bertele-tele dan
jangan jutek-jutek dengan konsumen, karena pelayanan ke
konsumen itu termasuk yang utama dan sebagaimana caranya biar
nyaman kalau belanja disini, karena kalau konsumen nya tidak
nyaman bisa-bisa habis pelanggan kita.
136
Wawancara Dengan Rahma, Konsumen Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 22 September 2020
64
Bagi saya fasilitas pendukung yang saya sediakan ini
Alhamdulillah cukup lengkap karena bagi saya pribadi jika
karyawan saya sudah nyaman kerja disini dengan adanya fasilitas
yang saya sediakan kinerja mereka juga akan meningkat, oleh
sebab itu saya membangun vivi jilbab dengan fasilitas yang seperti
sekarang ini mulai dari fasilitas wifi, kipas angin, toilet, ruang
istirahat, seragam dan juga tata letak barang yang sesuai dengan
brand yang kami jual disini. Dan yang tak kalah penting nya yang
terahir yaitu sistem atau proses pembayaran yang kami sediakan
disini sudah beragam ya, kalau yang berbelanja langsung ditoko
bisa melalui cash uang tunai atau pun debit juga bisa, kami sudah
menyediakan beberapa bank yang umumnya digunakan konsumen,
atau yang dari jarak jauh pemesanan melalui online atau reseller-
reseller kami yang dari berbagai daerah minta kirim barang ke
mereka tingggal transfer saja, seperti reseller yang sudah
langganan dan sudah lama itu tinggal telpon minta kirim barang
jadi tanpa mereka kesini barang kami antar dan mereka transfer,
sama kayak yang melalui online juga seperti itu.137
B. Visi Dan Misi Perusahaan
1. Visi
Visi dari toko vivi jilbab adalah “Menjadikan hijab sebagai kiblat
Muslimah masa kini”
2. Misi
Misi dari toko vivi jilbab adalah:
a) Membuat produk hijab syar’i dan gamis
b) Bekerja sama dengan agen-agen busana muslim di Indonesia
c) Menciptakan inovasi dan kreasi hijab sesuai dengan perkembangan
zaman
d) Menciptakan lapangan pekerjaan selua-luasnya138
137
Wawancara dengan Riana Novita, Owner Vivi Jilbab, Kec. Telanaipura, Kota Jambi,
Tanggal 21 September 2020. 138
Ibid
65
C. Motto
Moto dari toko Vivi Jilbab ialah “keep syar‟i, keep istiqomah, keep
modis”.139
D. Stuktur Organisasi Perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI
TOKO VIVI JILBAB KOTA JAMBI
Sumber Vivi Jilbab Kota Jambi
Keterangan:
K = Karyawan
139
Ibid
KOORDINATOR
EFDALINA
KEPALA TOKO
VIVI JILBAB
KAMBANG
KEPALA TOKO
VIVI JILBAB
KOTA BARU
KASIR KASIR
PENANGGUNG
JAWAB
HENDRI
OWNER
RIANA NOVITA,S.E
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
66
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kepada 100 responden yang merupakan konsumen Vivi Jilbab. Berikut
ini adalah data karakterisitik konsumen berdasarkan usia:
Table 4.1
No Usia Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 15-25 40 40%
2 26-36 40 40%
3 37-47 15 15%
4 >47 5 5%
Jumlah 100 100 %
Sumber : Data primer yang di olah 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa konsumen Vivi Jilbab yang
berjumlah 100 responden yang berusia 15-25 dan 26-36 merupakan konsumen
terbanyak , maka dari itu kebanyakan konsumen Vivi Jilbab adalah konsumen
yang berada pada usia produktif dan dimana hasil wawancara dengan konsumen
pada usia tersebut lebih memiliki keinginan untuk mencoba suatu hal yang baru.
67
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur
dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas data diukur dengan
membandingkan rhitung dengan rtabel (pearson product moment). Dengan
kriteria pengujian apabila rhitung>rtabel dengan α = 0,05 maka alat ukur
tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung<rtabel maka alat
ukur tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk uji validitas dengan 100
responden maka nilai signifikannya adalah 0,1966 dan berikut hasil
perhitungan uji validitas yang menggunakan SPSS versi 24.0.
a. Produk (X1)
Table 4.2
Table Hasil Uji Validitas Produk
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan koefisien
korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain instrument
penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk produk (X2) di nilai semua
butir pertanyaan Valid.
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,873 0,1966 Valid
2 0,904 0,1966 Valid
3 0,888 0,1966 Valid
4 0,831 0,1966 Valid
5 0,780 0,1966 Valid
68
b. Harga (X2)
Table 4.3
Hasil Uji Validitas Harga
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk harga (X2) di
nilai semua butir pertanyaan Valid.
c. Tempat (X3)
Table 4.4
Hasil Uji Validitas Tempat
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk tempat (X3) di
nilai semua butir pertanyaan Valid.
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,569 0,1966 Valid
2 0,522 0,1966 Valid
3 0,544 0,1966 Valid
4 0,612 0,1966 Valid
5 0,576 0,1966 Valid
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,883 0,1966 Valid
2 0,903 0,1966 Valid
3 0,898 0,1966 Valid
4 0,793 0,1966 Valid
5 0,375 0,1966 Valid
69
d. Promosi
Table 4.5
Hasil Uji Validitas Promosi
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk promosi (X4) di
nilai semua butir pertanyaan Valid.
e. Orang
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Orang
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk orang (X5) di
nilai semua butir pertanyaan Valid.
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,835 0,1966 Valid
2 0,863 0,1966 Valid
3 0,845 0,1966 Valid
4 0,722 0,1966 Valid
5 0,547 0,1966 Valid
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,496 0,1966 Valid
2 0,806 0,1966 Valid
3 0,723 0,1966 Valid
4 0,643 0,1966 Valid
5 0,616 0,1966 Valid
70
f. Bukti Fisik
Table 4.7
Hasil uji validitas bukti fisik
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk bukti fisik (X6)
di nilai semua butir pertanyaan Valid.
g. Proses
Table 4.8
Hasil Uji Validitas Proses
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.8 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk proses (X7) di
nilai semua butir pertanyaan Valid.
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,507 0,1966 Valid
2 0,643 0,1966 Valid
3 0,735 0,1966 Valid
4 0,738 0,1966 Valid
5 0,470 0,1966 Valid
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,616 0,1966 Valid
2 0,755 0,1966 Valid
3 0,755 0,1966 Valid
4 0,536 0,1966 Valid
5 0,678 0,1966 Valid
71
h. Minat Beli Ulang
Table 4.9
Hasil Uji Validitas Minat Beli Ulang
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 kuesioner yang di
sebarkan kepada 100 responden setiap pertanyaan menghasilkan
koefisien korelasi Rhitungyang lebih besar dari Rtabel, dengan kata lain
instrument penelitian yang berjumlah 5 pertanyaan untuk minat beli
ulang (X8) di nilai semua butir pertanyaan Valid.
2. Uji Reabilitas
Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama. Pengujian reabilitas instrument dilakukan dengan
menggunakan Cronbach's Alpha. Cronbach's Alpha sangat cocok
digunakan pada skor berbentuk skala missal (1-5) atau skor rentang misal
(0-20, 0-50). Dan untuk pengujian biasanya menggunakan batasan
tertentu seperti 0,6. Reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Adapun hasil
ujian reabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.10.
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,866 0,1966 Valid
2 0,419 0,1966 Valid
3 0,858 0,1966 Valid
4 0,818 0,1966 Valid
5 0,861 0,1966 Valid
72
Tabel 4.10
Hasil pengujian Uji Reabilitas Produk
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,909 5
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,909. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor produk (X1)sebesar 0,909 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.11
Hasil Pengujian Uji Reabilitas Harga
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 1,00. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor harga (X2) sebesar 0,422 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.12
Hasil Pengujian Uji Reabilitas Promosi
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,850 5
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,850. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,422 5
73
pernyataan dari faktor promosi (X3) sebesar 0,850 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.13
Hasil Pengujian Reabilitas Tempat
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,824 5
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach' sAlpha sebesar 0,824. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor tempat (X4) sebesar 0,824 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.14
Hasil Pengujian Reabilitas Orang
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,649. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor Orang (X5) sebesar 0,649 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,649 5
74
Table 4.15
Hasil Pengujian Reabilitas Bukti Fisik
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,658 5
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,658. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor bukti fisik (X6) sebesar 0,658 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.16
Hasil Pengujian Reabilitas Proses
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,610. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari faktor proses (X7) sebesar 0,610 lebih besar dari 0,60.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
Table 4.17
Hasil Pengujian Reabilitas Minat Beli
Ulang
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach'sAlpha sebesar 0,784. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,610 5
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,784 5
75
pernyataan dari faktor minat beli ulang (Y) sebesar 0,784 lebih besar dari
0,60. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tabel 4.18
Uji Normalitas
One-SampleKolmogorov-SmirnovTest
Unstandardize
dResidual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation
,77456792
MostExtremeDifferenc
es
Absolute ,049
Positive ,049
Negative -,038
TestStatistic ,049
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Testdistributionis Normal.
b. Calculatedfrom data.
c. LillieforsSignificanceCorrection.
d. Thisis a lowerboundofthetruesignificance.
Berdasarkan data output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan
pada KolmogorovSmirnov sebesar 0,200 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal.
76
2. Uji Multikoliniearitas
Tabel 4.19
Uji Multikolinieraritas
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCo
efficients
Standardiz
edCoefficie
nts
T Sig.
CollinearityStati
stics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 4,931 ,819 6,018 ,000
Produk ,147 ,028 ,176 5,232 ,000 ,575 1,740
Harga ,115 ,031 ,099 3,694 ,000 ,898 1,113
Promosi ,152 ,043 ,186 3,554 ,001 ,238 4,193
Tempat ,305 ,049 ,271 6,229 ,000 ,343 2,913
Orang ,331 ,061 ,308 5,402 ,000 ,200 4,991
BuktiFisik -,291 ,063 -,282 -4,587 ,000 ,173 5,785
Proses ,478 ,057 ,441 8,428 ,000 ,238 4,195
a. DependentVariable: MinatBeliUlang
Dari table di atas dilihat bahwa ketiga variabel independen
memiliki nilai ToleranceValuediatas 0,1 dan VIF kurang dari 10. Jadi
dapat di simpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel
bebasdalam model regresi.
77
3. Uji Heterokedastisita
Gambar 4.20
Uji Heterokedastisitas
Dari data diatas, dapat diketahui bahwa :
Titik-titk data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.
Titik-titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja dan
menunjukan tidak ada pola yang jelas dan menandakan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas untuk variabel penelitian dengan demikian
asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan
terpenuhi.
D. Hasil Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (T)
Uji parsial ( t ) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing–masing variabel independen ( produk, harga, promosi, tempat, orang,
bukti fisik, proses) secara individual ( parsial ) terhadap variabel dependen
(minat beli ulang). Hasil pengujian T dapat dilihat pada tabel berikut :
78
Tabel 4.20
Hasil Pengujian Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
StandardizedC
oefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,931 ,819 6,018 ,000
Produk ,147 ,028 ,176 5,232 ,000
Harga ,115 ,031 ,099 3,694 ,000
Promosi ,152 ,043 ,186 3,554 ,001
Tempat ,305 ,049 ,271 6,229 ,000
Orang ,331 ,061 ,308 5,402 ,000
BuktiFisik -,291 ,063 -,282 -4,587 ,000
Proses ,478 ,057 ,441 8,428 ,000
a. DependentVariable: MinatBeliUlang
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel
independen (produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik, proses)
terhadap variabel dependen ( minat beli ulang ), dapat dilihat dari nilai
signifikansi setiap variabel.
a) Hasil pengujian parsial (Uji T) produk terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung5,232 >ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti produk secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
b) Hasil pengujian parsial (Uji T) harga terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung3,694 >ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti harga secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
79
c) Hasil pengujian parsial (Uji T) promosi terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung3,554 >ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti promosi secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
d) Hasil pengujian parsial (Uji T) tempat terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung 6,229 >ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti tempat secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
e) Hasil pengujian parsial (Uji T) orang terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung 5,402>ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti orang secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
f) Hasil pengujian parsial (Uji T) bukti fisik terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung-4,587 <ttabel 0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bukti fisik secara parsial
berpengaruh signifikan negatif terhadap minat beli ulang.
g) Hasil pengujian parsial (Uji T) proses terhadap minat beli ulang
menunjukkan nilai thitung 8,428 >ttabel0,1986 serta memiliki nilai
signifikansinya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dandapat disimpulkan
80
bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti orang secara parsial
berpengaruh signifikan positif terhadap minat beli ulang.
Tabel 4.16
Rekapitulasi Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pertanyaan Hasil
H1 Produk berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
H2 Harga berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
H3 Promosi berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
H4 Tempat berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
H5 Orang berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
H6 Bukti Fisik tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat beli ulang
Hipotesis Tidak
Diterima
H7 Proses berpengaruh signifikan terhadap
minat beli ulang
Hipotesis
Diterima
2. Uji Simultan (F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel
independen (kesadaran halal, isamicbranding dan productingredients)
secara simultan atau bersama – sama terhadap variabel dependen ( minat
beli ). Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel.
Pengamatan nilai signifikansi F pada tingkat ɑ yang digunakana yaitu 5 %.
Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabel berikut.
81
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAa
Model
Sum
ofSquares Df
MeanSqua
re F Sig.
1 Regressio
n
931,354 7 133,051 206,087 ,000b
Residual 59,396 92 ,646
Total 990,750 99
a. DependentVariable: MinatBeliUlang
b. Predictors: (Constant), Proses, Harga, Promosi, Produk,
Tempat, Orang, BuktiFisik
Berdasarkan hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat berdasarkan
data diatas, diketahui nilai fhitung206,087 sedangkan ftabel dalam penelitian
ini jumlah variabel independen 7 dan jumlah variabel dependen 1 serta
jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100, sehingga df1= 8-1=7 dan df2
=100 – 7= 93. Jadi, dapat dilihat ftabel pada penelitian ini 2,11, sehingga
dapat disimpulkan 206,087 > 2,11 dan probabilita signifikan pada
penelitian ini 0,000 < 0,005, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha
diterima, bahwa ketujuh variabel produk, harga, promosi, tempat, orang,
bukti fisik, dan secara bersama-sama/ simultan berpengaruh terhadap
minat beli ulang.
82
3. Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 4.21
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constan
t)
4,931 ,819
6,018 ,000
Produk ,147 ,028 ,176 5,232 ,000
Harga ,115 ,031 ,099 3,694 ,000
Promosi ,152 ,043 ,186 3,554 ,001
Tempat ,305 ,049 ,271 6,229 ,000
Orang ,331 ,061 ,308 5,402 ,000
BuktiFisi
k
-,291 ,063 -,282 -4,587 ,000
Proses ,478 ,057 ,441 8,428 ,000
a. DependentVariable: MinatBeliUlang
Y= a + b1 (X1) +b2 (X2) + b3 (X3)+ b4 (X4) + b5 (X5) + b6 (X6)+ b7 (X7) + e
Y= 4,931 + 0,147 (X1) + 0, 115 (X2) + 0,152 (X3)+ 0,305 (X4) + 0,331 (X5)
+ (-0,291) (X6) + 0,478 (X7) + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat diinterprestasikan sebagai
berikut :
a) Nilai konstanta (a) sebesar 4,931 artinya jika setiap variabel
independent konstanta bernilai 0 atau tidak ada pengaruh independent,
maka akan menaikkan pengaruh produk (X1), harga (X2), promosi
(X3), tempat (X4), orang (X5), bukti fisik (X6), proses (X7) sebesar
4,931.
b) Nilai koefisien regresi produk (X1) sebesar 0,147, berarti setiap
peningkatan variabel sesbesar 1% variabel produk (X1), maka akan
meningkat minat beli ulang sebesar 14,7 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
83
c) Nilai koefisien regresi harga(X2) sebesar 0,115 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel harga (X2), maka akan
meningkat minat beli ulang sebesar 11,5 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
d) Nilai koefisien regresi promosi (X3) sebesar 0,152 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel promosi (X3) maka akan
meningkatminat beli ulang sebesar 15,2 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
e) Nilai koefisien regresi tempat (X4) sebesar 0,305 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel tempat (X4) maka akan
meningkat minat beli ulang sebesar 30,5 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
f) Nilai koefisien regresi orang a(X5) sebesar 0,331 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel orang (X5) maka akan
meningkat minat beli ulang sebesar 33,1 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
g) Nilai koefisien regresi bukti fisik (X6) sebesar -0,291 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel bukti fisik (X6) maka
akan menurunkan minat beli ulang sebesar -29,1 dengan asumsi
variabel konstanta lainnya.
h) Nilai koefisien regresi proses (X7) sebesar 0,478 berarti setiap
peningkatan variabel sebesar 1% variabel proses (X7) maka akan
meningkat minat beli ulang sebesar 43,5 dengan asumsi variabel
konstanta lainnya.
4. Uji Determinasi
Koefisien Determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R yang kecil
menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam
84
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Jika nilai R
mendekati 1 ( satu ) berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen. Hasil uji koefisien determinasi ( R Square ) dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 4. 18
Hasil Pengujian R Square
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std.
ErroroftheEsti
mate
1 ,970a ,940 ,935 ,803
a. Predictors: (Constant), Proses, Harga, Promosi, Produk,
Tempat, Orang, BuktiFisik
Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai R2 sebesar 0,940 yang
berarti bahwa perubahan dari variabel independen dalam model dapat
menerangkan 94% dari variabel dependennya.
5. Variabel Yang Paling Dominan Terhadap Minat Beli Ulang
Hasil pengujian parsial ( uji T ) antara produk, harga, promosi,
tempat, orang , bukti fisik , proses dimana dari ketujuh uji variabel tersebut
dapat kita lihat bahwa hasil uji pada proses sebesar 8,428 yang memiliki
nilai jauh lebih besar dari pada nilai produk sebesar 5,238, harga sebesar
3,694, promosi sebesar 3,554, tempat sebesar 6,229, orang sebesar 5,402,
bukti fisik sebesar (-4,587). Dan dapat kita simpulkan bahwa variabel
proses merupakan variabel yang paling dominan yang mempengaruhi
85
minat beli ulang karena konsumen lebih mementingkan proses saat
memutuskan untuk membeli.
E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh produk, harga,
promosi, tempat, orang , bukti fisik , proses terhadap minat beli ulang Pada
Viviv Jilbab. Berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Produk Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa produk
berpengaruh terhadap minat beli ulang.Berdasarkan hasil uji t pada tabel
4,20, diperoleh nilai thitungsebesar 5,232 dengan nilai signifikan
0,000<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
produk dengan minat beli ulang diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis produk yaitu minat beli
ulang dipengaruhi oleh produk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Faradiba, Sri Rahayu Tri Astuti (2013) yang berjudul :
“analisis pengaruh kualitas produk , harga, lokasi, dan kualitas pelayanan
terhadap minat beli ulang konsumen”. Penelitian tersebut menemukan
bahwa produk pengaruh signifikan terhadap minat beli ulang.140
2. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa
hargaberpengaruh terhadap minat beli ulang.Berdasarkan hasil uji t pada
tabel 4,20, diperoleh nilai thitungsebesar 3,694 dengan nilai signifikan
140
Faradiba, Sri Rahayu Tri Astuti, Analisis Pengaruh Kualitas Produk Harga, Lokasi,
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen, (2013).
86
0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara harga
dengan minat beli ulang diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis harga yaitu minat beli ulang
dipengaruhi oleh harga. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Febrian Adiputro, Sutopo (2016) yang berjudul : analisis pengaruh
kepuasan dan persepsi harga terhadap citra restoran dan minat beli ulang
pelanggan holycowsemarang. Penelitian tersebut menemukan bahwa
harga berpengaruh positif terhadap minat beli ulang.141
3. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa promosi
berpengaruh terhadap minat beli ulang. Berdasarkan uji t pada table 4.20,
diperoleh nilai thitung sebesar 3,554 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000<0,05.hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara promosi
dengan minat beli ulang. Hipotesis yang berbunyi promosi berpengaruh
terhadap minat beli ulang diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis promosi yaitu minat beli
ulang dipengaruhi oleh promosi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh E Silaningsih dan P utami (2018) yang berjudul :
Pengaruh Marketing Mix Pada Minat Beli Konsumen Pada Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (UMKM) Produk Olahan Makanan Ringan.
141
Febrian Adiputro, Sutopo, Analisis Pengaruh Kepuasan Dan Persepsi Harga Terhadap
Citra Restoran Dan Minat Beli Ulang Pelanggan Holycow Semarang, (2016), hlm. 9.
87
Penelitian tersebut menemukan bahwa untuk promosi diperoleh dengan
nilai rata-rata 3,31 dengan interpretasi cukup baik.142
4. Pengaruh Tempat Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis keempat pada penelitian ini menyatakan bahwa tempat
berpengaruh terhadap minat beli ulang. Berdasarkan uji t pada table 4.20,
diperoleh nilai thitung sebesar 6,229 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05.hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara tempat
dengan minat beli ulang. Hipotesis yang berbunyi tempat berpengaruh
terhadap minat beli diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis tempat/lokasi yaitu minat
beli ulang dipengaruhi oleh tempat. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Faradiba, Sri Rahayu Tri Astuti (2013) yang
berjudul : “analisis pengaruh kualitas produk , harga, lokasi, dan kualitas
pelayanan terhadap minat beli ulang konsumen”. Penelitian tersebut
menemukan bahwa tempat/lokasi pengaruh signifikan terhadap minat
beli ulang.143
5. Pengaruh Orang Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis kelima pada penelitian ini menyatakan bahwa orang
berpengaruh terhadap minat beli ulang. Berdasarkan uji t pada table 4.20,
diperoleh nilai thitung sebesar 5,402dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05.hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara orang dengan
142
E Silaningsih dan P utami, Pengaruh Marketing Mix Pada Minat Beli Konsumen Pada
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Produk Olahan Makanan Ringan, (2018), hlm.155. 143
Faradiba, Sri Rahayu Tri Astuti, Analisis Pengaruh Kualitas Produk , Harga, Lokasi,
Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen, (2013).
88
minat beli ulang. Hipotesis yang berbunyi orang berpengaruh terhadap
minat beli diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis orang yaitu minat beli ulang
tidak dipengaruhi oleh orang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh danielirawan, andrisunarto, adrianaaprilia, dan
reginaJokom (2015) yang berjudul : Analisa Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Beli Ulang Konsumen Di Restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya.
Penelitian tersebut menemukan bahwa orang berpengaruh tidak
signifikan terhadap minat beli ulang di restoran ikan bakar
cianjursurabaya.144
6. Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis keenam pada penelitian ini menyatakan bahwa bukti
fisik tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang. Berdasarkan uji t pada
table 4.20, diperoleh nilai thitung sebesar -4,587 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh
antara bukti fisik dengan minat beli ulang. Hipotesis yang berbunyi bukti
fisik berpengaruh terhadap minat beli ulang tidak diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis bukti fisik yaitu minat beli
ulang dipengaruhi oleh bukti fisik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Daniel irawan, andrisunarto, adrianaaprilia, dan
reginaJokom (2015) yang berjudul : Analisa Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Beli Ulang Konsumen Di Restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya.
144
Daniel irawan, andri sunarto, Adriana aprilia, dan regina Jokom, Analisa Bauran
Pemasaran Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Di Restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya,
(2015), hlm.485
89
Penelitian tersebut menemukan bahwa bukti fisik berpengaruh signifikan
terhadap minat beli ulang di restoran ikan bakar cianjursurabaya.145
7. Pengaruh Proses Terhadap Minat Beli Ulang
Hipotesis ketujuh pada penelitian ini menyatakan bahwa proses
berpengaruh terhadap minat beli ulang. Berdasarkan uji t pada table 4.20,
diperoleh nilai thitung sebesar 8,428 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05.hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara proses dengan
minat beli ulang. Hipotesis yang berbunyi proses berpengaruh terhadap
minat beli ulang diterima.
Hasil dari analisis data pada hipotesis proses yaitu minat beli
ulang dipengaruhi oleh proses. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Daniel irawan, andrisunarto, adrianaaprilia, dan
reginajokom (2015) yang berjudul : Analisa Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Beli Ulang Konsumen Di Restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya.
Penelitian tersebut menemukan bahwa proses berpengaruh signifikan
terhadap minat beli ulang di restoran ikan bakar Cianjur Surabaya.146
145
Daniel irawan, andri sunarto, Adriana aprilia, dan regina Jokom, Analisa Bauran
Pemasaran Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Di Restoran Ikan Bakar Cianjur Surabaya,
(2015), hlm.485. 146
Ibid
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara parsial variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat
(X4), orang (X5) , proses (X7) berpengaruh terhadap minat beli ulang
sedangkan variabel bukti fisik (X6) tidak berpengaruh terhadap minat
beli ulang.
2. Variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), orang
(x5), bukti fisik (X6), proses (X7) secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini dapat dilihat pada nilai
Fhitung yang memperoleh hasil yang signifikan.
3. Hasil pengujian parsial ( uji T ) antara produk, harga, promosi, tempat,
orang, bukti fisik , proses dimana dari ketujuh uji variabel tersebut dapat
kita lihat bahwa hasil uji pada proses nilainya jauh lebih besar dari pada
nilai produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa variabel proses merupakan variabel yang paling
dominan yang mempengaruhi minat beli ulang karena konsumen lebih
mementingkan proses sebelum memutuskan untuk membeli.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini
masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus
91
diperbaiki dan diperhatikan lagi. Ada beberapa saran yang ditujukan kepada
peneliti selanjutnya.
1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti dapat memperluas ruang
lingkup penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan
akurat serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupun bahan koreksi
penelitian selanjutnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli bagi masyarakat dan menambah variabel yang
berbeda.
3. Bagi Vivi Jilbab diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan pengetahuan teknologi yang canggih agar dapat
memperluas promosi penjualan karena sangat berpengaruh terhadap
minat beli ulang dan mampu membantu meningkatkan penjualan. Vivi
Jilbab diharapkan dapat lebih memperhatikan fasilitas fisik yang dimiliki
dikarenakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara fasilitas
fisik/bukti fisik terhadap minat beli ulang konsumen dan diharapkan
dapat melakukan renovasi bangunan dari segi interior bagi cabang-
cabang lainnya supaya lebih menarik dan memberikan kenyamanan bagi
konsumen dan memastikan ketersediaan dan kebersihan fasilitas
pendukung seperti toilet dan tempat mencuci tangan setiap harinya dan
diharapkan bagi Vivi Jilbab mampu bersaing dengan distributor ternama
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Anonim. 1995. Al-Qur‟an dan Terjemahannya : Juz 1-30. Semarang : PT. Karya
Toha Putra.
Arifin, Samsul. 2019. Pemasaran Era Millenium. Yogyakarta: Budi Utama.
Djaslim Saladin. 2003. Intisari Pemasaran Dan Unsur-Unsur Pemasaran Cet.III,
Bandung: CV. Linda Karya
E.Catur Rismiati Dan Ignatius Bondan Suratno, Pemasaran Barang Dan Jasa
(Yogyakarta: Kanisius, 2000)
Fahmi, Irham. 2017. Perilaku Konsumen Teori Dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete (Semarang: Badaan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Griffin, Jill. 2009. CustumerLoyalty: Menumbuhkan Dan Mempertahankan
Kesetiaan Pelanggan”, Jakarta: Erlangga.
Hasan, M. Iqbal Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan
Aplikasinya.
Huriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta:
Bandung.
Kotler, Manajamen Pemasaran (Jakarta,2005)
Kotler & Amstrong, “Dasar-dasar Pemasaran Jilid dua. Terjemahan”
Koller, Philip Dan Kevin LaneKeller. 2016. MarketingManagement. England:
Global Edition.
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya
(Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2002), hlm.82.
Nirwana.2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jasa.Malang: Dioma
Nurul Huda, Dkk. 2017. Pemasyaran Syariah Teori Dan Aplikasi. Jakarta:
Kencana.
Pedoman Penulisan Skripsi. 2014. Syariah Press: Jambi.
Perreault, C. Jr. W. D., &Mccarthy, E. J. 2004.Model Persamaan Structural:
Konsep Dan Aplikasi.NewJersey: Prentice Hall.
Philip Kotler Dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran.
Philip Kotler Dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas
Jlid 1 (Jakarta Barat: Indeks)
Priansa, Doni Juni. 2017. Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis
Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Shinta, Agustina. 2014. Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif,Cet.20. Bandng: CV
Alfabeta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm.80.
Sujarweni, Wiratna V. 2015. Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi, Jakarta:
Pustaka Baru Press.
Sumarwan, Ujang Dan Fandy Tjiptono. 2018. Strategi Pemasaran Dalam
Perspektif Perilaku Konsumen. Bogor.
Tjiptono, F. 2011. Manajamen Pemasaran. Malang: Bayumedia
Jurnal
Cristian A.D Selang, Bauran Pemasraan (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado, Manado: jurnal
EMBA, vol.1 No.3 Juni 2013
E. Silaningsih Dan P. Utami, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Produk Olahan
Makanan Ringan, Bogor: Jurnal Sosial Humaniora, Vol 9 No. 2, Oktober
2018
Febrian Adiputra, Sutopo. 2016. Analisis Kepuasan Dan Persepsi Harga
Terhadap Citra Restoran Dan Minat Beli Ulang Pelanggan Holycow
Semarang. Diponegoro Journal Of Management. Volume 5 No. 1 ISSN:
233-3792.
Fradiba Dan Sri Rahayu Tri Astute. 2013. Analisis Pengaruh Kkualitas Produk,
Harga, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Uang
Konsumen (Sudi Pada Warung Makan Bebek Gendut Semarang),
Diponegoro Jurnal OfManagement, Vol 2, No. 3
Gersom Hendarsono Dan Sugiono Sugiharto, Analisa Pengaruh
ExperirntalMarketing Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Cafe Buntos
99 Sidoarjo, Surabaya: Jurnal Manajemen Pemasaran Vol.1, No.2,(2013)
Jesse Marcelina, Billy Tantra B, Pengaruh Marketing Mix (7p) Terhadap
Keputusan PembelihanPadaGuest House Di Surabaya, (surabaya: jurnal
Universitas Kristen Petr, 2017),
Muthiah Muthmainnah dan Putu Nina Madiawati, Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Minat Beli Ulang Pada TransmartCarrefour Buah Batu Bandung.
Hlm.1. e-ProceedingofManagement : Vol.6, No.1 April 2019. ISSN :
2355-9357
Nurcholifah, Ita. 2014.Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah. Journal
Of Islamic Studies, Volume 4 Nomor 1 Maret.
Nurafrina Dan Renzika, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belli
Konsumen Dalam MennggunakanIndihome Sebagai Penyedia Jasa
Internet Di Kota Medan (Studi Kasus Kantor Plaza Telkom Cabang
Iskandar Muda N0.35 Medan Baru), Jurnal Manajemen Tools Vol. 7 No.
1, Issn : 2088-3145
Putu Ayu Okky Arya Pratiwi Dan Ida Bagus Sudiksa, Pengaruh Marketing Mix
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Mobil Toyota Avanza
Pada Pt. Agung Automall Denpasar, (Bali, Fakultas Ekonomi Universitas
Udayana, Tahun 200)
Rizky, M. F., & Yasin, H. 2014. Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat
Beli Perumahan Obama Pt. Nailah Adi Kurnia SeiMencirim Medan.
Jurnal Manajemen & Bisnis.
Suhendro, Dedi.Pengaruh Marketing Mix (4P) Terhadap Loyalitas Konsumen
Pada Mini Market Indomaret Dan Alfamart Di Kota Pematang siantar,
Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen, Vol. 5 (2) Mei 2019
Sumber Lainnya
https://www.konsistensi.com/2013/08/uji-heteroskedastisitas-dengan-
uji.html?m=1. Diakses pada tanggal 1 oktober 2019 pukul 09:53
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Ulang Pada Vivi Jilbab
Kota Jambi
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Petunjuk pengisian
1. Isilah jawaban sesuai dengan pendapat anda dengan cara memberi tanda
silang (X) pada jawaban yang paling benar menurut pendapat anda.
2. Apakah anda pernah mengunjungi dan membeli produk Vivi Jilbab?
1. Ya
2. Tidak
3. Jika anda sudah pernah mengunjungi dan membeli produk di Vivi Jilbab,
sudah berapa kali anda melakukan pembelian dalam sebulan?
3. 1 kali dalam sebulan
4. 2 kali dalam sebulan
5. 3 kali dalam sebulan
4. Isilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat anda dengan
memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia.
Sangat Setuju (SS) =5
Setuju (S) =4
Kurang Setuju (KS) =3
Tidak Setuju (TS) =2
Sangat Tidak Setuju (STS) =1
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
SS S RR TS STS
PRODUK
1 Vivi jilbab menawarkan
beragam produk
2 produk yang ditawarkan
beragam tingkatan kualitas
jilbab
3 Produk yang ditawarkan
memiliki design yang
menarik
4 Produk yang tersedia
beragam jenis jilbab
5 Ukuran produk yang
ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan
konsumen
HARGA
1 Informasi harga yang
ditawarkan jelas
2 Harga produk yang
ditawarkan terjangkau
oleh daya beli konsumen
3 Diskon diberikan pada
perayaan hari tertentu
4 Potongan harga khusus
diberikan dalam
pembelian jumlah banyak
5 Potongnan harga diberikan
pada pelanggan tetap
PROMOSI
1 Vivi Jilbab melakukan
promosi penjualan pada
hari-hari tertentu
2 Vivi jilbab melakukan
promosi melalui iklan di
media sosial
3 Vivi hijab telah
melakukan promosi yang
dapat menarik perhatian
konsumen untuk
melakukan pembelian.
4 Vivi hijab memiliki tenaga
penjualan dengan
keseluruhan nya
perempuan.
5 Tenaga penjualan yang
dimiliki vivi hijab selalu
ramah dengan semua
konsumen.
TEMPAT
1 Lokasi Vivi Jilbab dapat
dilalui transportasi umum
dari beberapa jurusan
2 Jalan akses menuju Vivi
Jilbab mudah ditemui
3 Lokasi Vivi Jilbab
strategis dan mudah di
jangkau
4 Lokasi Vivi Jilbab
memberikan tempat yang
aman bagi pengunjung
5 Lokasi Vivi Jilbab
memudahkan pengunjung
dengan adanya papan
nama yang jelas
ORANG
1 Karyawan Vivi Jilbab
bersikap sopan dan ramah
dalam melayani konsumen
2 Karyawan selalu
tersenyum dalam melayani
konsumen
3 Karyawan memberikan
pelayanan yang
dibutuhkan konsumen
(pelanggan)
4 Karyawan memberikan
respon yang baik terhadap
konsumen apabila terdapat
keluhan
5 Karyawan melakukan
Kerjasama team yang baik
pada saat berkomunikasi
dengan konsumen
BUKTI FISIK
1 Penataan di vivi jilbab
sesuai dengan merek dan
jenis nya
2 Lingkungan Vivi Jilbab
bersih dan nyaman untuk
konsumen
3 Ruangan Vivi Jilbab
memiliki desain yang
menarik
4 Karyawan Vivi Jilbab
menggunakan baju
seragam
5 Karyawan Vivi Jilbab
berpenampilan bersih dan
rapi
PROSES
1 Pelayanan yang dilakukan
di vivi hijab masih
tergolong standar
2 Barang yang tersedia di
Vivi Jilbab sesuai dengan
keinginan konsumen
3 Barang yang diinginkan
sulit ditemukan karena
penataan yang tidak
teratur.
4 Proses pembayaran yang
dilakukan vivi hijab telah
sesuai dengan
perkembangan teknologi
5
MINAT BELI ULANG
1 Saya mendapatkan
informasi Vivi Jilbab
memalui mulut ke mulut
2 Saya membeli di Vivi
Jilbab karena
rekomendasi dari teman
saya.
3 Saya akan mengumpulkan
informasi sebanyak
mungkin sebelum
membeli
4 Saya telah melakukan
pembelian ulang terhadap
produk vivi jilbab.
5 Vivi Jilbab menjadi
pilihan saya saat membeli
jilbab
Lampiran II: Tabel Jawaban Responden
No Nama
Responden
Butir Angket
X 1
Total
X1
Butir Angket
X2
Total
X2
Butir Angket
x3
Total
x3
Butir Angket
X4 Total
X4
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Elisda 1 1 1 1 4 8 5 4 4 5 5 23 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
2 Asiah 5 4 4 3 4 20 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
3 Putri 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
4 Ismi ningsih 5 5 4 4 4 22 5 5 4 2 1 17 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
5 Utami 4 4 4 4 5 21 1 4 4 1 4 14 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
6 Rosmani 5 5 5 5 4 24 1 1 5 3 4 14 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
7 Siti Asnawiyah 5 5 5 5 5 25 1 4 4 4 5 18 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
8 Maisarah 5 5 5 5 5 25 2 4 3 4 4 17 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 19
9 Dewi 4 4 4 3 3 18 4 5 5 4 5 23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
10 Mega Wati 5 5 5 5 5 25 2 4 4 5 4 19 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
11 Robaini 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
12 Hanifah 2 2 2 2 1 9 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 5 22
13 Desi 1 1 1 5 5 13 1 1 4 3 3 12 1 1 1 1 4 8 1 1 1 1 4 8
14 Septi 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 5 22 5 4 4 3 4 20 5 4 4 3 4 20
15 Rini 5 5 5 4 4 23 4 4 5 5 5 23 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 5 22
16 Halimah 4 4 4 4 4 20 5 5 4 2 1 17 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
17 Erna Eriyanti 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 5 21
18 Nela 5 5 5 5 5 25 4 5 4 1 4 18 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
19 Nabila 5 5 5 5 5 25 5 5 4 3 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
20 Ismatul 5 5 5 5 5 25 1 5 4 4 5 19 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
21 Vera 5 5 5 4 4 23 1 5 4 4 4 18 4 4 4 3 3 18 4 4 4 3 3 18
22 Yunita 5 5 5 5 4 24 2 5 4 4 5 20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
23 Mega 5 5 5 5 5 25 2 5 5 5 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
24 Nora 2 2 2 2 1 9 2 2 5 5 5 19 2 2 2 2 1 9 2 2 2 2 1 9
25 Sherin Monica 1 1 1 1 1 5 1 1 5 5 5 17 1 1 1 5 5 13 1 1 1 5 5 13
26 NoviHandriani 5 5 5 5 5 25 5 5 4 3 3 20 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
27 Nur Esti 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
28 Seprianti 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
29 Zilpa 5 5 4 4 4 22 5 4 2 2 1 14 4 3 3 5 5 20 4 3 3 5 5 20
30 Juju Juariah 2 2 2 1 1 8 2 2 1 5 5 15 2 3 3 4 4 16 2 3 3 4 4 16
31 Dira 5 5 5 4 4 23 2 5 4 4 4 19 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
32 Rafika 5 5 5 5 4 24 2 5 5 4 3 19 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
33 Nurlaila 5 5 5 4 4 23 2 5 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
34 Ari Andirian 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
35 Rika Andriani 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
36 Nazilah 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 24 5 5 5 1 1 17 5 5 5 1 1 17
37 Ramlahh 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 5 4 4 3 3 19 5 4 4 3 3 19
38 Widiastuti 5 5 5 5 5 25 2 5 4 5 4 20 5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 3 20
39 Abel Lintan 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 24 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
40 Kurniawati 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
41 Ikey 5 5 5 5 5 25 5 5 4 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
42 Rita 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
43 Marfuatun 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
44 Mutmainnah 5 4 4 3 3 19 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
45 Nisa 5 5 4 4 4 22 5 4 3 4 3 19 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
46 Sintha Nuraini 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
47 Kartika Sari 5 5 5 3 4 22 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 3 21 5 5 4 4 3 21
48 Defi Haryani 5 5 4 4 4 22 5 4 5 5 5 24 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
49 Ditia Kurnia 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 3 20
50 Juliyanti 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 4 22 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
51 Putri Hajratul 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 3 20
52 Herlina 5 5 5 4 3 22 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
53 Maya 5 5 4 5 4 23 4 4 4 5 4 21 4 4 4 3 3 18 4 4 4 3 3 18
54 Sri Wahyuni 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
55 Martina 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 4 22 5 5 4 4 3 21 5 5 4 4 3 21
56 Sri Handayani 4 4 5 4 5 22 4 5 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
57 Nida Elfiyanti 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24
58 Nur Asiah 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
59 Muzaimah 4 4 5 4 5 22 4 5 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
60 Noni Sarlinda 4 5 5 4 4 22 5 5 4 5 5 24 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21
61 Nani Syafitri 4 5 4 5 4 22 5 4 4 5 5 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
62 Mustika 4 4 5 4 5 22 4 5 5 4 4 22 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23
63 Nikmatul 4 5 4 4 5 22 4 4 4 5 4 21 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
64 Nindi Kurnia 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 22 5 5 4 3 3 20 5 5 4 3 3 20
65 Nany 5 3 3 4 3 18 5 3 5 5 4 22 4 3 3 3 3 16 4 3 3 3 3 16
66 Noviana 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 4 4 4 3 3 18 4 4 4 3 3 18
67 Nur Oktavia 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
68 Maryatun 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 5 23 5 5 5 4 3 22 5 5 5 4 3 22
69 Meli i 5 4 4 4 4 21 4 4 5 4 4 21 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
70 Nurliana 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 5 23 1 1 1 4 4 11 5 5 4 4 4 22
71 Khusna 4 5 4 4 4 21 5 4 4 5 4 22 4 4 3 4 4 19 5 5 4 4 4 22
72 Fitriananur 4 5 4 5 4 22 5 4 5 4 4 22 4 4 4 5 4 21 5 5 4 4 4 22
73 Fitri Kurnia 4 5 4 5 4 22 5 4 4 5 4 22 5 4 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22
74 Putri Zahwa 4 5 4 4 5 22 5 4 3 4 4 20 4 4 4 5 4 21 5 5 5 4 4 23
75 Putri Lukita 4 5 4 5 4 22 1 4 4 4 4 17 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22
76 Lestari 5 4 4 5 4 22 3 4 4 5 4 20 5 5 5 5 4 24 5 5 4 4 4 22
77 Junita 5 4 5 5 4 23 3 5 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23
78 Amalia Dinia 5 4 5 4 4 22 3 5 4 5 4 21 4 4 3 3 4 18 5 5 5 4 4 23
79 Ulpa 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 4 22 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23
80 Siti Rahma 5 5 4 5 5 24 5 4 4 4 5 22 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23
81 Roudatul 5 5 4 5 5 24 5 4 2 1 1 13 2 2 2 1 4 11 5 5 5 4 4 23
82 Putri Adelia 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23 1 1 5 5 4 16 5 5 4 4 4 22
83 Dina 5 5 4 5 4 23 5 4 5 5 4 23 5 5 4 4 5 23 5 5 4 4 5 23
84 Indah 5 5 4 4 5 23 5 4 5 4 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 23
85 Izzatimaharani 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
86 Desmiya Fitri 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 5 4 4 4 22
87 Mita Dwi 5 5 5 4 5 24 2 5 5 5 5 22 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23
88 Tuty Alawiyah 5 5 4 4 5 23 2 4 5 4 4 19 5 5 5 5 3 23 5 5 4 4 3 21
89 Setiyani 5 5 5 4 4 23 2 5 5 5 5 22 5 5 5 5 4 24 5 4 4 4 4 21
90 Iffah 5 5 5 4 5 24 1 5 5 5 5 21 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 4 21
91 Willy 5 5 4 5 4 23 2 4 5 5 5 21 5 5 5 4 3 22 4 4 4 4 3 19
92 Sukma 5 5 5 4 4 23 2 5 5 5 5 22 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 5 23
93 Wilda 5 5 4 5 4 23 2 4 5 5 5 21 2 2 2 1 4 11 5 5 4 4 4 22
94 Luna 5 5 3 4 4 21 2 3 5 5 5 20 1 1 1 1 4 8 4 4 4 4 4 20
95 Ayu 5 4 4 4 4 21 4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 4 24 5 5 4 4 4 22
96 Yuniarti 4 5 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 5 5 4 4 4 22
97 Thiara 4 5 4 4 4 21 3 4 5 5 5 22 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 4 23
98 Ririn 4 5 4 5 4 22 3 4 5 3 4 19 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 4 23
99 Safitri 4 5 4 5 4 22 5 4 4 4 4 21 2 2 1 1 4 10 5 5 5 4 4 23
100 Nadia 4 5 4 4 5 22 5 4 5 4 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 23
No
Nama
Responden
Butir Angket
X5
Total
X5
Butir Angket
X6
Total
X6
Butir Angket
X7
Total
X7
Butir Angket
Y
Total
Y
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Elisda 5 5 5 4 5 24 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 4 22 4 5 4 4 5 22
2 Asiah 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
3 Putri 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 5 22
4 Ismi ningsih 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
5 Utami 4 4 4 4 3 19 2 4 5 5 4 20 3 5 5 5 5 23 4 3 5 5 5 22
6 Rosmani 4 5 5 5 4 23 2 5 5 5 5 22 4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 24
7 Asnawiyah 3 4 4 4 3 18 3 4 4 4 4 20 3 5 5 5 4 22 4 3 5 4 5 21
8 Maisarah 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
9 Dewi 4 5 5 5 3 22 4 5 5 5 5 22 3 5 5 4 5 22 5 3 5 5 5 23
10 Mega Wati 5 4 4 4 3 20 5 4 4 4 4 18 3 5 5 5 4 22 4 3 5 4 5 21
11 Robaini 3 5 5 5 3 21 3 5 5 5 4 24 3 5 5 4 5 22 5 3 5 5 5 23
12 Hanifah 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 5 22 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
13 Desi 3 1 1 1 2 8 3 1 1 1 4 8 2 1 1 4 1 9 1 2 1 1 1 6
14 Septi 4 4 3 3 3 17 4 4 4 3 4 19 3 4 4 5 4 20 3 3 4 4 5 19
15 Rini 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 5 22
16 Halimah 3 4 4 4 3 18 3 4 4 4 4 21 3 5 5 4 5 22 4 3 5 5 5 22
17 Erna Eriyanti 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21
18 Nela 4 5 4 5 4 22 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
19 Nabila 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
20 Ismatul 4 5 4 5 2 20 5 5 5 5 5 25 2 5 5 5 5 22 5 2 5 5 5 22
21 Vera 5 5 4 4 4 22 4 5 4 3 3 19 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 4 22
22 Yunita 5 4 4 4 4 21 2 4 5 5 5 21 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 5 23
23 Mega 4 5 4 5 3 21 2 5 5 5 5 22 3 5 5 5 5 23 5 3 5 5 5 23
24 Nora 4 2 2 1 3 12 2 2 2 2 1 9 3 2 2 4 2 13 1 3 2 2 2 10
25 Sherin Monica 4 1 1 1 3 10 1 1 1 5 5 13 3 1 1 4 1 10 1 3 1 1 1 7
26 NoviHandriani 4 5 5 5 4 23 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
27 Nur Esti 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
28 Seprianti 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 4 5 5 5 4 23 4 4 5 4 4 21
29 Zilpa 4 5 5 4 4 22 5 5 3 5 5 23 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21
30 Juju Juariah 5 2 2 1 4 14 4 2 3 4 4 17 4 2 2 5 2 15 1 4 2 2 2 11
31 Dira 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
32 Rafika 4 5 5 4 2 20 5 5 5 5 5 25 2 5 5 4 5 21 4 2 5 5 5 21
33 Nurlaila 4 4 4 4 3 19 5 4 4 4 4 21 3 5 5 4 5 22 4 3 5 5 4 21
34 Ari Andirian 5 4 4 4 4 21 5 4 5 5 5 24 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 5 23
35 Rika Andriani 5 5 5 5 3 23 1 5 5 5 4 20 3 5 5 3 5 21 5 3 5 5 5 23
36 Nazilah 2 5 5 5 2 19 2 5 5 1 1 14 2 5 5 4 5 21 5 2 5 5 5 22
37 Ramlahh 4 4 4 4 5 21 4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24
38 Widiastuti 5 4 4 5 3 21 5 4 4 4 3 20 3 5 5 5 5 23 5 3 5 5 5 23
39 Abel Lintan 4 4 4 5 4 21 4 4 5 4 4 21 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
40 Tutik 2 5 4 5 2 18 2 5 5 4 4 20 2 5 5 4 5 21 5 2 5 5 5 22
41 Ikey 4 5 4 5 5 23 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
42 Rita 5 5 4 5 4 23 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 24
43 Marfuatun 3 5 4 5 3 20 3 5 5 4 4 21 3 5 5 4 5 22 5 3 5 5 5 23
44 Mutmainnah 3 5 5 3 2 18 3 5 4 4 4 20 2 4 4 4 4 18 3 2 4 4 4 17
45 Nisa 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 3 5 5 4 4 21 4 3 5 4 5 21
46 Sintha Nuraini 4 5 5 5 3 22 4 5 5 4 4 22 3 5 5 4 5 22 5 3 5 5 5 23
47 Kartika Sari 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 3 21 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 5 23
48 Defi Haryani 4 5 4 4 3 20 4 5 4 4 4 21 3 5 5 3 4 20 4 3 5 4 5 21
49 Ditia Kurnia 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 3 21 4 5 5 5 5 24 4 4 5 5 5 23
50 Juliyanti 4 5 5 4 1 19 4 5 4 4 4 21 1 5 5 2 4 17 4 1 5 4 5 19
51 Putri Hajratul 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 3 20 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 5 22
52 Herlina 5 4 4 3 5 21 5 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25 3 5 5 5 4 22
53 Maya 5 4 4 4 4 21 5 4 4 3 3 19 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21
54 Sri Wahyuni 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21
55 Martina 4 5 5 4 4 22 4 5 4 4 3 20 4 5 5 5 4 23 4 4 5 4 5 22
56 Sri Handayani 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 5 23
57 Nida Elfiyanti 4 5 5 5 4 23 4 5 5 5 4 23 4 5 5 5 5 24 5 4 5 5 5 24
58 Nur Asiah 5 5 5 4 5 24 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 5 23
59 Muzaimah 4 5 4 5 4 22 4 5 4 4 4 21 4 4 4 5 5 22 5 4 4 5 5 23
60 Noni Sarlinda 5 5 4 4 2 20 5 5 4 4 4 22 2 5 5 4 5 21 4 2 5 5 5 21
61 Nani Syafitri 5 5 4 4 4 22 5 5 5 4 4 23 4 5 5 5 4 23 4 4 5 4 5 22
62 Mustika 5 5 4 5 2 21 5 5 5 4 4 23 2 4 4 4 5 19 5 2 4 5 5 21
63 Nikmatul 4 5 4 5 3 21 4 5 4 4 4 21 3 5 5 4 4 21 5 3 5 4 5 22
64 Nindi Kurnia 4 4 4 5 5 22 4 4 4 3 3 18 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
65 Nany 4 4 4 3 5 20 4 4 3 3 3 17 5 3 3 4 3 18 3 5 3 3 4 18
66 Noviana 1 4 4 5 4 18 1 4 4 3 3 15 4 5 5 2 5 21 5 4 5 5 4 23
67 Nur Oktavia 4 5 5 5 4 23 4 5 5 5 5 24 4 5 5 4 5 23 5 4 5 5 5 24
68 Maryatun 1 5 5 5 4 20 1 5 5 4 3 18 4 5 5 1 5 20 5 4 5 5 5 24
69 Meli 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 4 21 5 4 4 5 4 22 4 5 4 4 5 22
70 Marisa 4 5 5 4 5 23 4 5 1 4 4 18 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23
71 Khusna 5 5 5 4 5 24 5 5 3 4 4 21 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 5 23
72 Fitriananur 1 4 5 4 4 18 1 4 4 5 4 18 4 5 5 5 4 23 4 4 5 4 5 22
73 Fitri Kurnia 1 5 5 4 2 17 1 5 4 4 4 18 2 5 5 2 4 18 4 2 5 4 5 20
74 Putri Zahwa 5 5 5 5 4 24 5 5 4 5 4 23 4 5 5 4 4 22 5 4 5 4 5 23
75 Putri Lukita 5 5 5 4 5 24 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 5 23
76 Lestari 4 5 5 4 4 22 4 5 5 5 4 23 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 5 21
77 Junita 5 4 4 4 5 22 5 4 5 5 4 23 5 4 4 5 5 23 4 5 4 5 5 23
78 Amalia Dinia 3 3 4 4 1 15 3 3 3 3 4 16 1 4 4 1 5 15 4 1 4 5 5 19
79 Ulpa 3 3 4 4 1 15 3 3 5 5 4 20 1 5 5 1 4 16 4 1 5 4 5 19
80 Siti Rahma 4 4 4 5 5 22 4 4 5 5 4 22 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 5 24
81 Husna 4 4 4 5 4 21 4 4 2 1 4 15 4 5 5 4 4 22 5 4 5 4 5 23
82 Putri Adelia 4 4 4 4 5 21 4 4 5 5 4 22 5 5 5 4 5 24 4 5 5 5 5 24
83 Ramdhanti 3 3 4 4 4 18 3 3 4 4 5 19 4 5 5 2 4 20 4 4 5 4 5 22
84 Indah 3 3 4 5 5 20 3 3 4 4 4 18 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 5 24
85 Izzatimaharani 3 3 4 4 2 16 3 3 4 4 4 18 2 5 5 2 5 19 4 2 5 5 5 21
86 Desmiya Fitri 3 3 4 4 2 16 3 3 4 4 4 18 2 5 5 4 5 21 4 2 5 5 5 21
87 Mita Dwi 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
88 Tuty Alawiyah 4 5 4 5 4 22 4 5 5 5 3 22 4 5 5 4 4 22 5 4 5 4 5 23
89 Setiyani 4 5 4 4 4 21 4 5 5 5 4 23 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
90 Iffah 4 5 4 5 5 23 4 5 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
91 Willy 5 4 4 4 5 22 5 4 5 4 3 21 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 4 22
92 Sukma 5 5 4 4 4 22 5 5 5 5 5 25 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
93 Wilda 5 5 5 4 4 23 5 5 2 1 4 17 4 5 5 5 4 23 4 4 5 4 5 22
94 Luna 4 5 5 4 5 23 4 5 1 1 4 15 5 5 5 4 3 22 4 5 5 3 4 21
95 Ayu 4 5 4 4 5 22 4 5 5 5 4 23 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22
96 Yuniarti 4 5 5 4 1 19 4 5 5 5 4 23 1 5 5 1 4 16 4 1 5 4 5 19
97 Thiara 4 5 5 4 5 23 4 5 4 4 4 21 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23
98 Ririn 4 5 5 4 5 23 4 5 4 4 4 21 5 5 5 5 4 24 4 5 5 4 5 23
99 Safitri 4 5 5 4 5 23 4 5 1 1 4 15 5 5 5 4 4 23 4 5 5 4 5 23
100 Nadia 2 4 4 5 2 17 2 4 4 4 4 18 2 5 5 2 4 18 5 2 5 4 5 21
Lampiran III: Uji Validitas
1. Uji Validitas (X1)
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 Produk
x1.1 PearsonCorrelation 1 ,824**
,806**
,587*
*
,509*
*
,873**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x1.2 PearsonCorrelation ,824**
1 ,796**
,682*
*
,558*
*
,904**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x1.3 PearsonCorrelation ,806**
,796**
1 ,600*
*
,591*
*
,888**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x1.4 PearsonCorrelation ,587**
,682**
,600**
1 ,692*
*
,831**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x1.5 PearsonCorrelation ,509**
,558**
,591**
,692*
*
1 ,780**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Produk PearsonCorrelation ,873**
,904**
,888**
,831*
*
,780*
*
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
2. Uji Validitas (X2)
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 Harga
x2.1 PearsonCorrelation 1 ,326** -,007 -,024 -,148 ,569**
Sig. (2-tailed) ,001 ,943 ,816 ,142 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x2.2 PearsonCorrelation ,326** 1 ,113 ,002 ,011 ,522**
Sig. (2-tailed) ,001 ,262 ,984 ,912 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x2.3 PearsonCorrelation -,007 ,113 1 ,312** ,435** ,544**
Sig. (2-tailed) ,943 ,262 ,002 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x2.4 PearsonCorrelation -,024 ,002 ,312** 1 ,630** ,612**
Sig. (2-tailed) ,816 ,984 ,002 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x2.5 PearsonCorrelation -,148 ,011 ,435** ,630** 1 ,576**
Sig. (2-tailed) ,142 ,912 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Harga PearsonCorrelation ,569** ,522** ,544** ,612** ,576** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
3. Uji Validitas (X3)
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 x3.5 Promosi
x3.1 PearsonCorrelation 1 ,932** ,794** ,495** ,073 ,883**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,472 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x3.2 PearsonCorrelation ,932** 1 ,835** ,524** ,090 ,903**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,373 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x3.3 PearsonCorrelation ,794** ,835** 1 ,650** ,110 ,898**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,275 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x3.4 PearsonCorrelation ,495** ,524** ,650** 1 ,469** ,793**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x3.5 PearsonCorrelation ,073 ,090 ,110 ,469** 1 ,375**
Sig. (2-tailed) ,472 ,373 ,275 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Promosi PearsonCorrelation ,883** ,903** ,898** ,793** ,375** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
4. Uji Validitas (X4)
Correlations
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 x4.5 Tempat
x4.1 PearsonCorrelation 1 ,880** ,761** ,347** ,147 ,835**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,145 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x4.2 PearsonCorrelation ,880* 1 ,817** ,377** ,165 ,863**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,100 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x4.3 PearsonCorrelation ,761* ,817** 1 ,422** ,180 ,845**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,074 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x4.4 PearsonCorrelation ,347* ,377** ,422** 1 ,678** ,722**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x4.5 PearsonCorrelation ,147 ,165 ,180 ,678** 1 ,547**
Sig. (2-tailed) ,145 ,100 ,074 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Tempat PearsonCorrelation ,835* ,863** ,845** ,722** ,547** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
5. Uji Validitas (X5)
Correlations
x5.1 x5.2 x5.3 x5.4 x5.5 Orang
x5.1 PearsonCorrelation 1 ,168 ,010 -,076 ,378** ,496**
Sig. (2-tailed) ,095 ,921 ,450 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x5.2 PearsonCorrelation ,168 1 ,794** ,645** ,180 ,806**
Sig. (2-tailed) ,095 ,000 ,000 ,074 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x5.3 PearsonCorrelation ,010 ,794** 1 ,592** ,155 ,723**
Sig. (2-tailed) ,921 ,000 ,000 ,123 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x5.4 PearsonCorrelation -,076 ,645** ,592** 1 ,098 ,643**
Sig. (2-tailed) ,450 ,000 ,000 ,332 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x5.5 PearsonCorrelation ,378** ,180 ,155 ,098 1 ,616**
Sig. (2-tailed) ,000 ,074 ,123 ,332 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Orang PearsonCorrelation ,496** ,806** ,723** ,643** ,616** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
6. Uji Validitas (X6)
Correlations
x6.1 x6.2 x6.3 x6.4 x6.5 BuktiFisik
x6.1 PearsonCorrelation 1 ,307** ,085 ,047 ,093 ,507**
Sig. (2-tailed) ,002 ,402 ,644 ,359 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x6.2 PearsonCorrelation ,307** 1 ,429** ,207* ,068 ,643**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,039 ,504 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x6.3 PearsonCorrelation ,085 ,429** 1 ,650** ,110 ,735**
Sig. (2-tailed) ,402 ,000 ,000 ,275 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x6.4 PearsonCorrelation ,047 ,207* ,650** 1 ,469** ,738**
Sig. (2-tailed) ,644 ,039 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x6.5 PearsonCorrelation ,093 ,068 ,110 ,469** 1 ,470**
Sig. (2-tailed) ,359 ,504 ,275 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Bukti
Fisik
PearsonCorrelation ,507** ,643** ,735** ,738** ,470** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
*. Correlationissignificantatthe 0.05 level (2-tailed).
7. Uji Validitas (X7)
Correlations
x7.1 x7.2 x7.3 x7.4 x7.5 Proses
x7.1 PearsonCorrelation 1 ,103 ,103 ,532** ,015 ,616**
Sig. (2-tailed) ,308 ,308 ,000 ,882 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x7.2 PearsonCorrelation ,103 1 1,000** -,033 ,725** ,755**
Sig. (2-tailed) ,308 ,000 ,743 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x7.3 PearsonCorrelation ,103 1,000** 1 -,033 ,725** ,755**
Sig. (2-tailed) ,308 ,000 ,743 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x7.4 PearsonCorrelation ,532** -,033 -,033 1 ,042 ,536**
Sig. (2-tailed) ,000 ,743 ,743 ,679 ,000
N 100 100 100 100 100 100
x7.5 PearsonCorrelation ,015 ,725** ,725** ,042 1 ,678**
Sig. (2-tailed) ,882 ,000 ,000 ,679 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Proses PearsonCorrelation ,616** ,755** ,755** ,536** ,678** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
8. Uji Validitas (X8)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
MinatBeliUla
ng
Y1 PearsonCorrelation 1 ,098 ,753** ,761** ,781** ,866**
Sig. (2-tailed) ,332 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y2 PearsonCorrelation ,098 1 ,103 ,015 ,076 ,419**
Sig. (2-tailed) ,332 ,308 ,882 ,453 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y3 PearsonCorrelation ,753** ,103 1 ,725** ,808** ,858**
Sig. (2-tailed) ,000 ,308 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y4 PearsonCorrelation ,761** ,015 ,725** 1 ,747** ,818**
Sig. (2-tailed) ,000 ,882 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y5 PearsonCorrelation ,781** ,076 ,808** ,747** 1 ,861**
Sig. (2-tailed) ,000 ,453 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
MinatBeliU
lang
PearsonCorrelation ,866** ,419** ,858** ,818** ,861** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100 100
**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).
Lampiran IV: Uji Reabilitas
1. Uji Reabilitas (X1)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,909 5
2. Uji Reabilitas (X2)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,422 5
3. Uji Reabilitas (X3)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,850 5
4. Uji Reabilitas (X4)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,824 5
5. Uji Reabilitas (X5)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,649 5
6. Uji Reabilitas (X6)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,610 5
7. Uji Reabilitas (X7)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,658 5
8. Uji Reabilitas (X8)
ReliabilityStatistics
Cronbach'sAlpha N ofItems
,784 5
Lampiran V: Uji Normalitas
One-SampleKolmogorov-SmirnovTest
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,77456792
MostExtremeDifferences Absolute ,049
Positive ,049
Negative -,038
TestStatistic ,049
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Testdistributionis Normal.
b. Calculatedfrom data.
c. LillieforsSignificanceCorrection.
d. Thisis a lowerboundofthetruesignificance.
Lampiran VI: Heteroskedasitas
Lampiran VII: Uji T
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficien
ts
Standardized
Coefficients
t Sig.
CollinearityStatistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4,931 ,819 6,018 ,000 Produk ,147 ,028 ,176 5,232 ,000 ,575 1,740
Harga ,115 ,031 ,099 3,694 ,000 ,898 1,113
Promosi ,152 ,043 ,186 3,554 ,001 ,238 4,193
Tempat ,305 ,049 ,271 6,229 ,000 ,343 2,913
Orang ,331 ,061 ,308 5,402 ,000 ,200 4,991
BuktiFisik -,291 ,063 -,282 -4,587 ,000 ,173 5,785
Proses ,478 ,057 ,441 8,428 ,000 ,238 4,195
a. DependentVariable: MinatBeliUlang
Lampiran VIII: Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std.
ErroroftheEstim
ate Durbin-Watson
1 ,970a ,940 ,935 ,803 1,922
a. Predictors: (Constant), Proses, Harga, Promosi, Produk, Tempat, Orang, BuktiFisik
b. DependentVariable: MinatBeliUlang
BIODATA DIRI
Nama : Nur Azizah
Nim : EES.160515
Tempat, Tanggal Lahir : Muaro Jambi, 29 Agustus 1998
Alamat : Ds. Tanjung Sari, Kec. Bahar
Selatan, Kab. Muaro Jambi
No Telepon : 0815-3817-877
E-Mail : [email protected]
Nama Orang Tua :
Ayah : Mubasir
Ibu : Rochiyah
Hobi : Jalan-Jalan
Riwayat Pendidikan :
1. Taman Kanak-Kanak : Tahun 2003-2004 (TK Melati, Tanjung Sari, Muaro
Jambi)
2. Sekolah Dasar : Tahun 2004-2010 (SDN 215/IX, Tanjung Sari, Muaro Jambi)
3. Madrasah Tsanawiyah : 2010-2013 ( MTsN Model Kota Jambi)
4. Madrasah Aliyyah : 2013-2016 : (MAN Model Kota Jambi)
Jambi, September 2020
Nur Azizah
EES160515