pengaruh gaya kepemimpinan terhadap tingkat kepuasan kerja

93
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN NETXPERT SDN BHD KUALA LUMPUR MALAYSIA SKRIPSI Oleh HUSNAENI NIM 105720538715 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN NETXPERT SDN

BHD KUALA LUMPUR MALAYSIA

SKRIPSI

Oleh

HUSNAENI

NIM 105720538715

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2019

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

ii

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN NETXPERT SDN

BHD KUALA LUMPUR MALAYSIA

SKRIPSI

Oleh

HUSNAENI

NIM 105720538715

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Menyelesaikan

Studi Pada Program Studi Strata 1 Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2019

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Memulai dengan penuh keyakinan, menjalankan dengan penuh keikhlasan, menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan”

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau

telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang

lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (QS. Al-Insyirah,6-8)

Skripsi ini ku persembahkan untuk keluargaku, ibu dan ayah serta kakakku yang selalu memberikan motivasi dan doa tanpa hentinya. Tidak ada yang lebih tulus menyayangi

kita selain keluarga kita sendiri.

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

iv

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

v

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

vi

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai (Study kasus Netxpert Sdn.Bhd

Kuala Lumpur, Malaysia)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Usman dan ibu Rasmiati yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa

pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah diberikan

kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahim, SE., MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Uniersitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid., SE, MM. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Abdul Muttalib, SE., MM selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Muh. Nur Rasyid., SE, MM. selaku pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi.

6. Bapak/ibu Dosen dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Unviersitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

viii

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kepada keluargaku Ibu Bapak, saudaraku, dan Big Family Hj Amir Toga

yang senantiasa mendoakan sehingga segala urusan penulis selama ini

dapat berjalan dengan lancar.

9. Pihak Netxpert.Sdn.Bhd yang telah membantu dalam pengambilan data,

penulis mengucapkan banyak terima kasih.

10. Terima kasih kepada Subaeda Binti Siamir yang telah banyak membantu

sehingga skripsi ini dapat selesai sampai saat ini.

11. Terima kasih kepada Hasmiana Mappangara,Musdalifah, Asrina Ali,

Risma Kardi, dan Apriliani Jayanti yang senantiasa memberikan motivasi,

yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

12. Terima kasih kepada Jumniyar Sarpani, Nurfadilah Suardi, Fitra, Nurul

syafika Jabbar, Nur Eni, Rismaya, Rosita Sultan, Nurul Asfarina, Hasbul,

Ashar, Syahriman, Habir, Geeta Wardana, Puang Bos Squad, Ipa

Feaces, 8 Gempung, yang telah memberikan semangat, kesabaran

motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan

penulisan skripsi ini.

13. Teman-teman MAN 5-15E yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

14. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga

akhir yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini

masih sangat jauh dari kesempunaan oleh karena itu, kepada semua

pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii SAbili Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum. Wr.wb

Makassar, November 2019

Penulis

Husnaeni

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

ix

ABSTRAK

Husnaeni (2019) “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai (Study Kasus Pada Netxpert. Sdn, Bhd. Kuala Lumpur, Malaysia)” Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Abdul Muttalib dan Pembimbing II Muh. Nur Rasyid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan baik secara parsial maupun simultan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Netxpert. Sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia. Penelitian termasuk ke dalam penelitian deskriptif kuantitatif yang mana meneliti tentang masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini di Netxpert.sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia. Populasi penelitian ini adalah seluruh objek karyawan Netxpert Sdn.Bhd, Kuala Lumpur, Malaysia, sampel dalam penelitian ini sebagian populasi yang diteliti. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan.

Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja.

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

x

ABSTRACT

Husnaeni (2019) “ The effect of leadership style on employee job satisfaction level (Case Study at Netxpert Sdn.Bhd Kuala Lumpur, Malaysia) “thesis management study program Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Mentored by mentors I Abdul Muttalib and Supervisor II Muh. Nur Rasyid.

This study aims to determine the effect of leadership style both partially and simultaneously on the level of job satisfaction of Netxpert Sdn.Bhd employees in Kuala Lumpur, Malaysia. Research belongs to a quantitative descriptive study which examines issues in the form of facts currently in Netxpert.Sdn.Bhd Kuala Lumpur, Malaysia. The samples in this study were part of the population studied. Data were collected by distributing questionnaires. The analytical method used was simple linear regression. Based on the results of the study showed that the leadership style had a significant effect on employee job satisfaction.

Keywords : Leadership Style, Job Satisfaction

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL…. ........................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN……….. ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN……. .......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN……………… ............................................................. vi

KATA PENGANTAR………… ............................................................................... vii

ABSTRAK… .......................................................................................................... viii

ABSTRACK……………… ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN……………. ......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 6

A. Kepemimpinan ...................................................................................... 6

1. Pengertian Kepemimpinan ............................................................... 6

2. Teori-teori Kepemimpinan ................................................................ 7

3. Tipe-tipe Kepemimpinan ................................................................... 10

B. Gaya Kepemimpinan ............................................................................ 13

C. Kepuasan Kerja .................................................................................... 15

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ............................ 16

E. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan karyawan ............ 18

F. Tinjauan Empiris ................................................................................... 20

G. Kerangka Pikir ...................................................................................... 25

H. Hipotesis ............................................................................................... 25

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

xii

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 26

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 26

C. Definisi Operasional Variabel dan pengukuran ................................. 26

D. Populasi dan Sampel ......................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28

F. Teknik Analisis .................................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………….. ....................... 30

A. Gambaran umum kantor NETXPERT SDN.BHD…… ..................... 30

B. Objek penelitian……….. ................................................................... 35

C. Hasil Analisis…………………………. ............................................... 38

D. Pembahasan………… ...................................................................... 44

BAB V PENUTUP…………………. ..................................................................... 51

A. Simpulan… ........................................................................................ 51

B. Saran…………………………. ........................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 52

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris …………………………………………………………. 19

Tabel 4.1 Tingkat pengembalian kuesioner……………..………………………….

Tabel 4.2 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin………………………

Tabel 4.3 Deskripsi responden berdasarkan umur…………………………….....

Tabel 4.4 Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir……………….

Tabel 4.5 Frekuensi jawaban responden terhadap gaya kepemimpinan……….

Tabel 4.6 Frekuensi jawaban responden terhadap variable kepuasan kerja…...

Tabel 4.7 Coeffients (a)……………………………………………………………….

Tabel 4.8 Anova (b)…………………………………………………………………..

Tabel 4.9 Uji signifikan individual (uji T)…………………………………………...

Tabel 4.10 Model Summary…………………………………………………………

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep………………………………………………. 24

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan suatu perusahaan untuk berkembang sangat bergantung

pada kemampuan sumber daya manusia untuk memanfaatkan sumber

daya yang ada diperusahaan untuk pengembangan organisasi.

Keberhasilan seluruh pelaksanaan tugas-tugas kerja suatu perusahaan

sangat ditentukan oleh tersedianya sumber daya manusia yang

berkualitas. Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas,

tentunya diharapkan berperan aktif sebagai perencana, pelaksana,

sekaligus sebagai pengawas terhadap semua kegiatan manajemen

perusahaan. Bukan hanya peningkatan kualitas sumber daya manusia,

pihak perusahaan pun dituntut untuk terus meningkatkan daya saingnya

melalui peningkatan kualitas manajemen. Oleh karena itu, agar

perusahaan dapat berkembang secara optimal maka pemeliharaan

hubungan yang selaras dan secara berkelanjutan dengan para pegawai

menjadi sangat penting.

Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

untuk dikaji dan diteliti, karena gaya kepemimpinan menjadi sebuah

masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan

bernegara. Dalam dunia bisnis, gaya kepemimpinan berpengaruh

terhadap jalannya organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Maka

dari itu, tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang jelas

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

2

terutama terletak pada organisasi disatu sisi dan tergantung kepada

kepemimpinan, begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam sebuah

organisasi menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang

perilaku keorganisasian. Kepemimpinan merupakan faktor terpenting

dalam suatu organisasi. Menurut Stogdi dalam Dr. M. Sobry Sutikno

(2014):15, “ terdapat hampir sama banyaknya definisi tentang

kepemimpinan dengan jumlah orang telah mencoba mendefinisikannya”,

Stogdi menyatakan bahwa, “kepemimpinan sebagai konsep manajemen

dapat dirumuskan berbagai macam definisi tergantung dari mana titik

tolak pemikirannya”.

Kepemimpinan yang efektif bisa membantu oraganisasi bertahan

dalam situasi ketidakpastian dimasa yang akan datang. Seorang

pemimpin yang efektif harus tanggap terhadap perubahan, mampu

menganalisis kekuatan dan kelemahan sumber daya manusianya

sehingga mampu memaksimalkan kinerja organisasi dan memecahkan

masalah dengan tepat. Pemimpian yang efektif sanggup mempengaruhi

para pengikutnya untuk mempunyai optimisme yang lebih besar, rasa

percaya diri, serta komitmen kepada tujuan dan misi organisasi hal ini

membawa konsekuensi bahwa setiap pemimpin berkewajiban untuk

memberikan perhatian sungguh-sungguh dalam membina, menggerakkan

dan mengarahkan seluruh potensi karyawan dilingkungannya agar dapat

mewujudkan stabilitas organisasi dan peningkatan produktifitas yang

berorientasi pada tujuan organisasi.

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain

didalam mencapai tujuan dengan antusias. Seorang pemimpin harus

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

3

mampu mempengaruhi para bawahannya untuk bertindak sesuai dengan

visi, misi dan tujuan perusahaan. Pemimpin harus mampu memberikanV

wawasan membangkitkan kebanggaan, serta menumbuhkan sikap

hormat dan kepercayaan dari bawahannya.

Gaya kepemimpinan yang sesuai dan dapat diterima pegawai akan

berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai. Tingkat kepuasan

kerja karyawan merupakan suatu hal yang bersifat individual, sedangkan

dalam suatu organisasi atau perusahaan terdapat berbagai macam

individu yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.

Dengan demikian, tingkat kepuasan kerja karyawan yang satu dengan

yang lain tidaklah sama sebab apabila seorang karyawan merasa puas

dengan pekerjaannya, belum tentu karyawan yang lainnya merasakan hal

yang sama. Jadi dengan kondisi seperti ini diperlukan gaya

kepemimpinan yang tepat untuk dapat mempengaruhi bawahan yang

mempunyai sifat individual yang berbeda-beda.

Kepuasan harus tumbuh dalam diri pegawai. Apabila perusahaan

telah mampu meningkatkan kepuasan kerja pegawai, maka pekerjaan

akan mudah selesai dan dapat memperkecil tingkat kesalahan pegawai.

Kepuasan kerja merupakan sikap positif para pegawai yang dapat

mendorong para pegawai bekerja lebih baik. Anggapan umum tentang

pegawai pemerintah adalah kualitas sumber dayanya rendah, selain itu,

dikatakan juga bahwa pegawai pemerintah kurang pro-aktif, sehingga hal

itu menjadi permasalahan mendasar bagi instansi pemerintah. Apakah

anggapan umum tentang pegawai pemerintah tersebut benar atau tidak

masih perlu pembuktian lebih lanjut. Ada kemungkinan hal itu bukan

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

4

hanya soal dengan masalah kepemimpinan, karena kepemimpinan

merupakan foktor utama dalam menentukan keberhasilan suatu

organisasi.

Dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik mengambil judul

penelitian “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Tingkat

Kepuasan Kerja Karyawan NETXPERT.SDN.BHD. Kuala Lumpur

Malaysia”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan

permasalahan dalam penelitian yaitu apakah gaya kepemimpinan

berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan kerja Karyawan

NETXPERT.SDN.BHD. Kuala Lumpur Malaysia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dijelaskan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui

hubungan antara gaya kepemimpinan terhadap tingkat kepuasan kerja

karyawan NETXPERT.SDN.BHD. Kuala Lumpur Malaysia”.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat,

diantaranya yaitu:

1. Bagi perusahaan, diharapkan dengan penelitian ini dapat berguna

sebagai bahan pertimbangan evaluasi bagi pimpinan

NETXPERT.SDN.BHD. Kuala Lumpur Malaysia”.

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

5

2. Bagi peneliti, diharapkan agar menambahkan wawasan dan

pengetahuan tentang pengaruh gaya kepemimpinan bagi suatu

perusahaan atau organisasi.

3. Bagi akademik, sebagai kontribusi untuk para akademis bagi

pengembangan konsep teori gaya kepemimpinan dalam kaitannya

dengan kepuasan kerja karyawan.

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Masalah kepemimpinan telah muncul bersamaan dengan dimulainya

sejarah manusia, yaitu sejak manusia menyadari pentingnya hidup

berkelompok untuk mencapai tujuan bersama. Mereka membutuhkan

seseorang atau beberapa orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan

daripada yang lain, terlepas dalam bentuk apa kelompok manusia tersebut

dibentuk. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena manusia selalu mempunyai

keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu.

Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam

manajemen organisasi. Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena adanya

keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari sinilah timbul

kebutuhan untuk memimpin dan dipimpin. Kepemimpinan didefinisikan

kedalam ciri-ciri individual, kebiasaan, cara mempengaruhi orang lain,

interaksi, kedudukan dalam organisasi dan presepsi mengenai pengaruh

yang sah.

Beberapa pengertian kepemimpinan menurut pendapat para ahli,

menurut Achmad Sanusi dan M. Sobry Sutikno (2014:15) adalah sebagai

berikut:

1. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas

kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch &

Behling).

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

7

2. Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain

untuk berkerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok

(George P. Terry)

3. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut

serta dalam mencapai tujuan umum (H. Koontz dan C. Donnell)

4. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain untuk

bekerja salam guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan (Ordway

Tead)

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan

adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain

untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk

mempengaruhi orang-orang yang dipimpinannya, agar mau berbuat seperti

yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.

2. Teori-teori Kepemimpinan

Teori kepemimpinan membicarakan bagaimana seorang menjadi

pemimpin, atau bagaimana timbulnya seorang pemimpin. Beberapa teori

kepemimpinan diataranya sebagai berikut:

a. Teori sifat

Teori ini penekanannya lebih pada sifat-sifat umum yang dimiliki

pemimpin, yaitu sifat-sifat yang dibawah sejak lahir. Menurut teori sifat,

hanya individu yang memiliki sifat-sifat tertentulah yang bisa menjadi

pemimpin. Teori ini menegaskan ide bahwa beberapa individu dilahirkan

memiliki sifat-sifat tertentu yang secara alamiah menjadikan mereka

seorang pemimpin.

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

8

Menurut Stogdill dalam Sutikno (2014:26), sifat-sifat tertentu efektif

didalam situasi tertentu, dan ada pula sifat-sifat tertentu yan berkembang

akibat pengaruh situasi organisasi. Sebagai contoh, sifat kreativitas akan

berkembang jika seorang pemimpin berada didalam organisasi yang

flexsible dan mendorong kebebasan berekspresi dibandingkan didalam

organisasi yang birokratis. Menurut Darf dalam Sutikno (2014:26),

menjelaskan tiga sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin

yaitu kepercayaan diri, kejujuran, dan integritas, serta motivasi.

b. Teori Perilaku

Teori ini lebih terfokus pada tindakan-tindakan yang dilakukan

pemimpin dari pada memperhatikan atribut yang melekat pada diri seorang

pemimpin. Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan

perilaku seseorang ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok

kearah pencapaian tujuan.

c. Teori Situasional

Teori ini mengatakan bahwa pembawaan yang harus dimiliki seorang

adalah berbeda-beda, tergantung dari situasi yang sedang dihadapi.

Hersey dan Blanchard dalam Sutikno (2014:27), terfokus pada karakteristik

kematangan bawahan sebagai kunci pokok situasi yang menentukan

keefektifan perilaku seorang pemimpin. Menurut mereka, bawahan memiliki

tingkat kesiapan dan kematangan yang berbeda-beda sehingga pemimpin

harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya. Agar sesuai dengan

situasi kesiapan dan kematangan bawahan. Faktor-faktor situasional yang

berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu adalah:

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

9

1. Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas

2. Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan

3. Norma yang dianut kelompok

4. Ancaman dari luar organisasi

5. Tingkat setres

6. Iklim yang terdapat didalam organisasi

Menurut Fread Fiedler dalam Sutikno (2014:27) “kepemimpinan berhasil

bergantung kepada penerapan gaya kepemimpinan terhadap situasi tertentu.

Sehingga suatu gaya kepemimpinan akan efektif apabila gaya kepemimpinan

tersebut digunakan dalam situasi yang tepat”.

d. Teori Jalan-tujuan

Menurut teori ini, nilai strategis dan keefektifan seorang pemimpin

didasarkan pada kemampuannya dalam menimbulkan kepuasan dan

motivasi anggotanya dengan penerapan hadiah. Tugas pemimpin menurut

teori ini adalah bagaimana bawahan bisa medapatkan hadiah atas

kinerjanya dan bagaimana seorang pemimpin menjelaskan dan

mempermudah jalan menuju hadiah tesebut. Pemimpin berusaha

memperjelas jalur menuju tujuan yang diingkan oleh organisasi sehingga

bawahan tahu kemana harus mengerahkan tenaganya untuk mencapai

tujuan organisasi. Selain itu, pemimpin juga memberikan hadiah yang jelas

bagi prestasi bawahan yang telah memenuhi tujuan organisasi sehingga

bawahan termotivasi.

e. Teori Kelebihan

Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin

apabila ia memiliki kelebihan dari para pengikutnya. Pada dasarnya

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

10

kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin mencakup tiga hal

yaitu:

1. Kelebihan Rasio, ialah kelebihan menggunakan pikiran, kelebihan

dalam pengetahuan tentang hakikat tujuan dari organisasi, dan

kelebihan dalam memiliki pengetahuan tentang cara-cara

menggerakkan organisasi, dan pengambilan keputusan yang cepat

dan tepat.

2. Kelebihan rohania, artinya seorang pemimpin harus mampu

menunjukkan keluhuran budi pekertinya kepada bawahannya.

Seorang pemimpin harus mempunyai moral yang tinggi karena pada

dasarnya pemimpin merupakan panutan para pengikutnya. Segala

tindakan, perbuatan, sikap dan ucapan hendaknya menjadi suri

teladan bagi para pengikutnya.

3. Kelebihan badania, seorang pemimpin hendaknya memiliki kesehatan

badania yang lebih dari para pengikutnya sehingga

memungkinkannya untuk bertindak dengan cepat. (Wursanto dalam

Sutikno:2014).

f. Teori Kharismatik

Menyatakan bahwa, “seseorang menjadi pemimpin karena

mempunyai karisma (pengaruh) yang sangat besar. Charisma diperoleh

dari kekuatan yang luar biasa. Pemimpin yang bertipe kharismatik biasanya

memiliki daya tarik, kewibawaan dan pengaruh yang sangat besar.

Pengaruh yang luar biasa ini dapat dilihat dari pengorbanan yang diberikan

oleh para pengikut untuk peribadi sang pemimpin, sampai-sampai mereka

rela untuk menebus nyawanya untuk sang pemimpin. Konsep

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

11

kepemimpinan yang kharismatik ini banyak bersumber dari ajaran agama

dan sejarah Yunani kuno”. Namun secara konseptual kepemimpinan

kharismatik ini dalam pandangan ilmiah dipelopori oleh Robert House, yang

meneliti pemimpin politik dan leligius didunia (Sutikno, 2014:29).

3. Tipe-tipe Kepemimpinan

Dalam upaya menggerakan dan memotivasi orang lain agar melakukan

tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan, seorang pemimpin

memiliki beberapa tipe (bentuk kepemimpinan). Tipe kepemimpinan sering

disebut perilaku kepemimpinan atau gaya kepemimpinan. Berikut adalah tipe-

tipe kepemimpinan yang luas dan dikenal dan diakui keberadaannya:

a. Tipe Otikratik

Tipe kepemimpinan ini menganggap bahwa kepemimpinan adalah

hak pribadinya (pemimpin), sehingga ia tidak perlu berkonsultasi dengan

orang lain dan tidak boleh ada orang lain yang turut campur. Seorang

pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian karakteristik

yang biasanya dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Menurut

Nawawi dalam Sutikno (2014:36), “pemimpin otoriter senang

mempergunakan ungkapan dalam kehidupan sehari-hari dengan

mengatakan : “kator saya” atau “pegawai saya” dan lain-lain seolah-olah

organisasi atau anggota merupakan miliknya.” Ungkapan yang

menyatakan milik itu merupakan manifestasi dari sikap berkuasa. Jadi

seoarang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang:

1. Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

2. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

3. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

12

4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat

5. Terlalu tergantung kepada kekuasaan formilnya

6. Dalam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan

pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat

menghukum.

b. Tipe Kendali Bebas (Laissez-Faire)

Tipe kepemimpinan ini merupakan kebalikan dari tipe

kepemimpinan otokratik. Dalam tipe ini sang pemimpin biasanya

menunjukkan perilaku yang pasif dan sering kali menghindar diri dari

tanggung jawab. Seorang pemimpin kendali bebas cenderung memilih

peran yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan menurut temponya

sendiri.

Sifat kepemimpinan pada tipe kendali bebas seolah-olah tidak

tampak. Kepemimpinannya dijalankan dengan memberikan kebebasan

penuh pada orang yang dipimpin dalam mengambil keputusan dan

melakukan kegiatan menurut kehendak dan kepentingan masing-masing,

baik perseorangan maupun kelompok-kelompok kecil. Disini seorang

pemimpin mempunyai keyakinan bahwa dengan memberikan kebebasan

yang seluas-luasnya terhadap bawahan maka semua usahanya akan

cepat berhasil.

c. Tipe Demokratik

Yang dimaksud dengan tipe demokratik adalah tipe pemimpin

demokratis, dan bukan Karena dipilihnya si pemimpin secara demokratis.

Tipe kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

13

menghargai saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui

forum musyawarah untuk mecapai kata sepakat.

Untuk mencapai keefektifan organisasi, penerapan beberapa tipe

kepemimpinan diatas perlu disesuaikan dengan tuntutan keadaan. Inilah

yang dimaksud dengan kepemimpinan situasional untuk dapat

mengembangkan tipe kepemimpinan situasional ini, seseorang perlu

memiliki tiga kemampuan khusus yakni,

7. Kemampuan analitis, kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman

dan motivasi bawahan dalam melaksakan tugas.

8. Kemampuan untuk fleksibel, kemampuan untuk menerapkan gaya

kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap

situasi.

9. Kemampuan berkomunikasi, kemampuan untuk menjelaskan kepada

bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang diterapkan.

B. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang

lain seperti yang ia inginkan. Gaya kepemimpinan dalam organisasi sangat

diperlukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan

membangun iklim motivasi bagi karyawan sehingga diharapkan akan

mengahasilkan produktivitas yang tinggi.

Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang

pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Dari gaya ini dapat

diambil manfaatnya untuk dipergunakan sebagai pemimpin dalam memimpin

bawahan atau para pengikutnya. Gaya kepemimpinan adalah art and

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

14

science, in both sides tidak sekedar berorientasi kedalam konsep

kepemimpinan yang shopisticated tetapi juga mau melihat dan belajar dari

praktik kepemimpinan yang ada. (Murdoko, 2013:15)

Menurut Sutikno (2014:19), fungsi dari gaya kepemimpinan pada

dasarnya merupakan strategi mengefektifkan organisasi sebagai teknik

mempengaruhi pemikiran, perasaan, sikap dan prilaku atau menggerakkan

anggota organisasi agar melaksanakan kegiatan atau bekerja untuk

mencapai tujuan organisasi sehingga sangat berpengaruh Karena dapat

meningkatkan kinerja karyawan. Menurut Thoha (2013:49) bahwa gaya

kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang

pada saat orang tersebut mecoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti

yang ia lihat. Sedangkan Rivai (2014:42) menyatakan gaya kepemimpinan

adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk memengaruhi

bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa

gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan

sering diterapkan oleh seoarang pemimpin.

Gaya kepemimpinan merupakan pola menyeluruh dari tindakan seorang

pemimpin baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya.

Gaya kepemimpinan menggambarkan dari falsafah yang konsisten,

keterampilan, sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Gaya

kepemimpinan akan menunjukkan langsung tentang keyakinan seorang

pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. Artinya gaya kepemimpinan

adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah,

keterampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan dari seorang pemimpin

ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya (Rorimpanday,2013).

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

15

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli maka dapat disimpulkan

bahwa gaya kepemimpinan adalah salah satu gaya yang dipergunakan oleh

seorang pemimpin dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan

perilaku orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

C. Kepuasan Kerja

Menurut Edy Sutrisno (2014:73) kepuasan kerja menjadi masalah yang

cukup menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi

kepentingan individu, industri dan masyarakat. Bagi individu, penelitian

tentang sebab-sebab dan sumber-sumber kepuasan kerja memungkinkan

timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan hidup mereka. Bagi

industri, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha

peningkatan produksi dan pengaruh biaya melalui perbaikan sikap dan

tingkah laku karyawannya. Selanjutnya, masyarakat tentunya akan menikmati

hasil kapasitas maksimum dari industri serta naiknya nilai manusia didalam

konteks pekerjaan.

Kepuasan kerja menurut Dadang (2013:15) adalah keadaan emosional

yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan,

kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.

Menurut Siagian (2013:295) kepuasan kerja merupakan suatu cara pandang

seorang baik yang positif maupun negatif tentang pekerjaannya. Dalam

Robbins (2015:170) disebutkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap

umum terhadap pekerjaan seseorang sebagai perbedaan antara banyaknya

ganjaran yang diterima pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini

seharusnya diterima. Priansa (2014:291) kepuasan kerja merupakan

perasaan pegawai terhadap pekerjaannya, apakah senang/suka atau tidak

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

16

senang/tidak suka sebagai hasil interaksi pegawai dengan lingkungan

pekerjaannya atau sebagai presepsi sikap mental, juga sebagai hasil

penilaian pegawai terhadap pekerjaannya. Perasaan pegawai terhadap

pekerjaannya mencerminkan sikap dan perilakunya dalam bekerja.

Kepuasan kerja pada umumnya berfungsi sebagai variabel perantara

yang akan mendukung atau menghambat kinerja pegawai (Lijan Poltak

Sinambela, 2016).

Dari pernyataan beberapa ahli diatas mengenai pengertian kepuasan

kerja, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap

positif yang ditunjukkan oleh karyawan terhadap pekerjaannya, sehingga

karyawan dapat bekerja dengan senang hati tanpa merasa terbebani dengan

pekerjaan tersebut dan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan. Faktor-

faktor itu sendiri dalam perannya memberikan kepuasan kepada karyawan

bergantung pada pribadi masing-masing karyawan. Edy Sutrisno (2014:77)

mengatakan faktor-faktor yang memberikan kepuasan adalah:

1) Faktor individu, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan.

2) Faktor social, meliputi hubungan kekeluargaan pandangan pekerja,

kebebasan berpolitik dan hubungan kemasyarakatan.

3) Faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan,

ketentraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Mangku Negara

(2015:120) yaitu

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

17

1) Faktor pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis

kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja,

kepribadian, emosi, cara berpikir, presepsi, dan sikap kerja.

2) Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat

(golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial,

kesempatan promosi jabatan, interaksi social, dan hubungan kerja.

Menurut Adiwinata (2014) membedakan faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja menjadi dua kelompok, diantaranya:

1) Faktor instrinsik

Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri karyawan dan dibawah

oleh setiap karyawan sejak mulai bekerja ditempat kerjanya.

2) Faktor ekstrinsik

Menyangkut hal-hal yang berasal dari luar karyawan, antara lain kondisi

fisik lingkungan kerja, interaksinya dengan karyawan lain, sistem

penggajian dan lainnya.

Menurut Bisen dan Priya, terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi

kepuasan kerja (Kaswan, 2015) adalah:

1) Faktor-faktor yang terkait dengan pegawai usia, jenis kelamin, lamanya

pengabdian, kepribadian, orang yang bergantung, ambisius,

kemampuan mental.

2) Faktor-faktor yang terkait dengan pemberi kerja organisasi atau

perusahaan. Gaji, kesempatan promosi, rasa aman, pengawas atau

penyelia.

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

18

3) Faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri. Kondisi kerja,

keterampilan, hubungan dengan rekan kerja, lokasi tempat kerja,

pekerjaan itu sendiri.

Bebrapa ahli telah memaparkan teorinya mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja. Sehingga, peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa factor-faktot yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah faktor-faktor

yang beraal dari dalam diri karyawan, seperti usia, jenis kelamin, kepribadian,

tingkat setres kerja dan lamanya mengabdi pada perusahaan tersebut.

Kamudian, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang berasal

dari luar diri karyawan, ialah gaji yang diperoleh, kondisi lingkungan

pekerjaan, hubungan dengan atasan ataupun dengan rekan sekerjanya, yang

kesempatan mendapatkan promosi.

E. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan pegawai

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang

ditetapkan oleh seorang manajer (pimpinan) dalam organisasi dapat

menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja pegawai

untuk mencapai sasaran maksimal. Untuk itu seorang pemimpin harus lebih

bertanggung jawab dan bijaksana.

Hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja mendukung teori

yang di kemukakan oleh Singh dan Jain (2013) yang mengatakan tingkat

kepuasan kerja dalam pekerjaan dapat di tentukan oleh gaya kepempinan.

Gaya kepemimpinan meningkatkan yang demokratis atau transformasional

meningkatkan hubungan antar sesama karyawan dan atasan. Hubungan

yang baik antara karyawan dengan atasan sangat berpengaruh bagi

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

19

kepuasan kerja karyawan karena pada dasarnya atasan yang memberikan

arahan serta motivasi untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.

Pemimpin yang dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat akan

dapat memuaskan bawahannya sehingga pegawai menjadi lebih giat bekerja

sehingga kinerja pegawai dapat terbentuk. Penelitian yang di lakukan oleh

Arzi (2014) menemukan hasil bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,studi ini dilakukan pada

industri hotel di Iran. Ahmad et al. (2013) mengenai pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat industri kesehatan di

Malaysia,hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja perawat. Machumu dan

Kaitila (2014) melakukan penelitian terhadap 200 guru mengenai pengaruh

gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja guru di sekolah dasar

kabupaten Songea dan Morogoro di Tanzania,hasil penelitian menujukkan

gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

kerja guru.

Pemimpin yang dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat akan

dapat memuaskan bawahannya sehingga pegawai menjadi lebih giat bekerja

sehingga kinerja pegawai dapat terbentuk. Zainal dkk. (2014:3)

mengemukakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses

mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya

dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

20

F. Tinjauan Empiris

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris

No Nama/Tahun Judul penelitian Metode

Penelitian Hasil Penelitian

1 Ni Putu Eka

Fajariani dan

I.B.Ketut Surya

(2015)

Pengaruh

pengalaman kerja

dan

kepemimpinan

transformasinal

terhadap loyalitas

karyawan

Analisis regresi

linear berganda

Berdasarkan

hasil penelitian

menunjukkan

Bahwa variabel

kepemimpinan

transformasional

berpengaruh

terhadap

loyalitas

karyawan

sehingga

hipotesis di

terima.

2 Yulianto dan

Yanki Hartijasti

(2014)

Pengaruh gaya

kepemimpinan

terhadap

kepuasan kerja

(Studi Kasus

pada pegawai

kantor pusat di

Rektorat Jenderal

Analisis

deskriptif,

regresi linier

berganda, dan

general linier

model

multivariate

Berdasarkan

hasil penelitian,

menunjukkan

bahwa promosi,

penghargaan,

rekan kerja,

pekerjaan itu

sendiri, dan

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

21

Pajak) komunikasi

telah berhasil

memberikan

kepuasan kerja

pegawai.

Sedangkan gaji,

tunjangan, dan

operating

procedure

belum berhasil

memberikan

kepuasan

kepada pegawai

KPDJP

3 I Dewa Made

Endiana dan I

Made

Sudiartana

(2015)

Pengaruh

kepemimpinan

transformasional

dan kompensasi

terhadap

kepuasan kerja

dan kinerja

karyawan

departemen

collection pada

perusahaan

Regresi linear

berganda

Berdasarkan

dari hasil

penelitian,

menunjukkan

bahwa

kepemimpinan

transformasional

berpengaruh

positif secara

langsung

terhadap

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

22

finance di Bali kepuasan kerja

karyawan

4 Elferida J

Sinurat (2017)

Pengaruh gaya

kepemimpinan

terhadap

kepuasan kerja

karyawan pada

PT. Himawan

Putra Medan

Uji validitas, uji

reabilitas,

metode regresi

linear, uji t dan

koefisien

determinasi

Berdasarkan

dari hasil

penelitian,

menunjukkan

bahwa gaya

kepemimpinan

memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kepuasan kerja

pada PT.

Himawan Putra

Medan.

5 Alfian Yanoto

(2018)

Pengaruh gaya

kepemimpinan

terhadap

kepuasan kerja

melalui motivasi

dan kinerja

karyawan PT.

Nutrifood

Indonesia di

Eksplanasi

dengan

pendekatan

kuantitatif

Berdasarkan

dari hasil

penelitian,

menunjukkan

bahwa gaya

kepemimpinan

memberikan

pengaruh

secara

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

23

Surabaya signifikan

terhadap

motivasi kerja,

kinerja

karyawan dan

kepuasan kerja

serta motivasi

kerja juga

memberikan

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kepuasan kerja

dan kinerja

karyawan

memberikan

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kepuasan kerja.

6 Bryan

Johannes

Tampi (2014)

Pengaruh gaya

kepemimpinan

dan motivasi

terhadap kinerja

karyawan pada

Korelasi ganda

dan regresi

ganda

Berdasarkan

dari hasil

penelitian,

menunjukkan

bahwa gaya

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

24

PT. Bank Negara

Indonesia, TBK

(Regional Sales

Manado)

kepemimpinan

dan motivasi

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan.

7 I Gede Ade

Eka Saputra

dan I Gusti

Ayu Dewi

Adnyani

(2017)

Pengaruh gaya

kepemimpinan

dan budaya

organisasi

terhadap

kepuasan kerja

karyawan

Regresi linear

berganda

Berdasarkan

dari hasil

penelitian ini,

menunjukkan

bahwa gaya

kepemimpinan

berpengaruh

positif terhadap

kepuasan kerja

karyawan, dan

budaya

organisasi

berpengaruh

positif terhadap

kepuasan kerja.

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

25

G. Kerangka Pikir

Berikut ini dapat digambarkan kerangka pemikiran yang dijadikan dasar

pemikiran dalam penelitian ini. Kerangka tersebut merupakan dasar

pemikiran dalam melakukan analisis pada penelitian ini.

Gambar 2.1

H. Hipotesis

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dikemukakan, maka dapat disusun hipotesis yaitu “diduga bahwa gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

kerja pegawai di NETXPERT.SDN.BHD Kuala Lumpur Malaysia.

KEPUASAN KARYAWAN

(Y)

1. beban kerja dan

tanggungjawab

2. peningkatan

kemampuan

3. semangat kerja

4. loyalitas.

GAYA KEPEMIMPINAN (X)

1. Hubungan pimpinan

dengan karyawan

2. Komunikasi dengan

bawahan

3. Mendorong dan membina

setiap staf untuk

berkembang.

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2015:13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Netxpert SDN.BHD Kuala

Lumpur, Malaysia. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2019,

dilanjutkan analisis data dan penyusunan laporan penelitian.

C. Definisi Operasional Variabel dan pengukuran

Menurut Sugiyono (2016:38) variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

Variabel penelitian yang peneliti gunakan adalah variabel independen dan

variabel dependen. Menurut Sugiyono (2016:39) variabel independen atau

variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan (X). Menurut

Sugiyono (2016:39) Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

27

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pegawai (Y)

1. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yaitu perilaku ataupun cara-cara yang

digunakan oleh pemimpin pada perusahaan

2. Kepuasan Pegawai

Kepuasan pegawai adalah perasaan emosional yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan bagaimana para pegawai

memandang pekerjaan mereka.

D. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut pendapat Sugiyono (2013:117) “Populasi adalah generalisi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Penelitian ini yang menjadi obyek

adalah para Karyawan pada Netxpert SDN.BHD Kuala Lumpur,

Malaysia.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2013:118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut

Arikunto (2013:174) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti”.

Berdasarkan pengertian diatas maka populasi dalam penelitian ini

adalah sebagian besar pegawai dari ruang pada netxpert SDN.BHD

Kuala Lumpur, Malaysia. Dan untuk memperoleh sampel, peneliti

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

28

berpedoman apabila subyeknya kurang dari 100 lebih diambil

semua,sebaliknya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%

atau 20-25% atau lebih.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling stategis dalam penelitian, karena

tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Data utama penelitian ini di peroleh survey menggunakan

kuesioner. Kuesioner digunakan dalam rangka mendapatkan

informasi akan hal-hal yang berkaitan langsung dengan variable-

variabel penelitian. Kuesioner di berikan langsung kepada karyawan

Netxpert SDN.BHD Kuala Lumpur, Malaysia.

F. Teknik Analisis

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan

penulis,maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi

linier sederhana, yaitu metode pendekatan untuk pemodelan

hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel

independen. Penelitian ini menggunakan program pengolahan data

yaitu SPSS. Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan

menggunakan alat analisis yang terdiri dari:

1. Regresi Linier Sederhana

Metode analisis yang menggunakan alat analisis regresi

linier sederhana (Nuryaman dan Christina, 2015:171). Dalam hal

ini untuk mengukur pengaruh variabel independen yang meliputi :

Gaya kepemimpinan(X), terhadap variabel dependen,yaitu

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

29

kepuasan pegawai(Y),adapun formulasinya adalah sebagai

berikut:

Y=a+bX

Dimana:

Y = Kepuasan Karyawan

X = Gaya Kepemimpinan

a = Konstan

b = Nilai indeks/koefisien gaya kepemimpinan

2. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F adalah uji yang digunakan untuk menguji variabel

bebas secara bersamaa-sama (simultan) mempunyai pengaruh

yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Berdasarkan

sugyono (2013), rumus F hitung sebagai berikut:

Keterangan:

R = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

K = Jumlah variabel independen

Kriteria pengujiannya adalah sebagi berikut:

a. Jika nilai F hitung > tabel atau nilai signifikansi < 0,05 maka

dapat disimpulkan seluruh variabel independen yang diuji

merupakan variabel yang tepat dalam memprediksi variabel

dependen.

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

30

b. Jika nilai F hitung < F tabel atau nilai signifikansi > 0.05 maka

dapat disimpulkan seluruh variabel independen yang diuji

merupakan variabel yang tidak tepat dalam memprediksi variabel

dependen.

3. Uji Signifikan Individual (Uji T)

Uji T adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen yang di uji pada tingkat signifikan 0,05 (5%).

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai t hitung > t tabel atau nilai signifikansinya < 0,005 maka

dapat disimpulkan bahwa secara statistik variabel independen

tidak terbukti berpengaruh terhadap variabel dependen.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 (uji determinasi) digunakan untuk mengukur

seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel

terikat (Y). Ketika nilai R2 semakin besar (mendekati satu)

menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan

variabel Y dimana 0 < R2 < 1. Sebalikny, ketika R2 semakin kecil

(mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh

variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Terbentuknya Netxpert SDN.BHD Kuala Lumpur, Malaysia

Netxpert.Sdn.bhd merupakan spesialis dalam teknologi

komunikasi informasi (ICT) didirikan pada 29 November 1998. Sejak awal

didirikannya Netxpert.Sdn.bhd, perusahaan ini sangat berdedikasi dalam

memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan. “Berkomitmen untuk

keunggulan” adalah semboyang dari perusahaan Netxpert.sdn,bhd

dengan prioritas utama diberikan untuk kerahsiaan dan integritas.

Netxpert.sdn.bhd berkomitmen dalam memberikan layanan

pelanggan yang sangat baik dengan terlebih dahulu mengidentivikasi

kebutuhan pelanggan kemudian beraksi secara efektif dan memberikan

proyek mereka secara efisien percaya menawarkan kepuasan pelanggan

sepenuhnya, perusahaan mengevaluasi proyek pelanggan untuk

memberi mereka strategi evektif biaya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, memberi mereka kesempatan untuk berkonsentrasi

pada bisnis inti mereka dan menghilangkan biaya pemrosesan.

Untuk sebagian besar keberadaannya, perusahaan ini menerima

proyek-proyek menengah keatas dari Ambank (M) berhad, Malaysia

Building Society Berhad (MBSB), Bank Islam Malaysia Berhad, Jabatan

Imigrasi Malaysia Kumpulan Uang Simpanan Pekerja (KWSP),

Pertumbuhan Keselamatan Sosial (PERKESO), Lembaga Peperiksaan

Malaysia,HeiTech Padu, Associated Board Of Royal School Of Music

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

32

(ABRSM), dan Lembaga Penduduk Dan Pembangunan Keluarga Negara

(LPPKN).

2. Visi dan Misi Organisasi

1. Visi

Di NETXPERT.SDN.BHD kami selalu percaya dalam meberikan

komitmen penuh dan layanan terbaik kepada mitra kami. Tim kami terdiri

dari orang-orang yang terampil, cakap dan berpengalam dalam teknologi

komunikasi dan informasi (ICT). Dengan komutmen dan didekasi kami,

kami telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan yang lebih kompetitif

dan mapan dalam bidang ini.

NETXPERT.SDN.BHD secara ketat mematuhi empat strategi yang

terbukti untuk mencapai hasil yang diinginkan bagi pelanggan kami.

Pertama, kami membuat versi khusus dari produk standar kami,

memberikan nilai lebih bagi target pasar kami. Ini akan membantu mereka

mengembangkan infrastruktur pemasaran yang kuat. Ini penting bari

mereka untuk mengeluarkan produk mereka dipasar. Seperti itu,

NETXPERT.SDN.BHD akan tetap fokus pada perusahaan kecil dan

menengah, dimana ruang hampa besar, sekmen yang telah diabaikan

oleh kompetisi. Terakhir, NETXPERT.SDN.BHD akan selalu terdepan

dalam menyediakan produk inovatif baru dan tetap mengikuti teknologi

terbaru untuk memastikan kepuasan pelanggan kami.

2. Misi

1. Mengembangkan

2. Menerbitkan

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

33

3. Memasarkan alat bisnis yang mengorbankan manajemen data

4. Solusi alur kerja

5. Pengembangan system

6. Manajemen basis data

Kami juga menyediakan lingkungan kerja yang bermanfaat dan

kompensasi yang adil bagi karyawan kami, pengembalian optimal kepada

pemiliknya, dan royalti yang adil untuk penulisnya.

3. Struktur Organisasi dan Job Description

1. Struktur Organisasi

Pimpinan kantor

Tim pengawas

/pengamat

Manajer Operasional Programmer Pemasaran

Tim Scan

Gambar

Tim Mengambil

Data

Admin dan

SDM

Devisi

Pemasaran

Devisi

Produksi

Dukungan teknis

Devisi

Teknikal

SDM

Devisi

SDM Devisi

Pengembangan

Tim Pengelolahan

Terdepan

Direktur Operasional Direktur Eksekutif

Pengadaan

dan Akun

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

34

2. Job Description

a. Pimpinan kantor

Pimpinan kantor bertugas sebagai orang yang memantau dan

bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas kantor secara

keseluruhan,mengatur pembagian tugas pekerjaan personil,mengatur

mekanisme kerja dan perlengkapan kerja kantor sesuai kebutuhan

b. Direktur eksekutif

Direktur eksekutif bertugas melaksanakan program dan kegiatan sehari-hari

sesuai dengan program kerja dan arah strategis yang telah di tentukan

c. Direktur Operasional

Direktur operasional bertugas yang bertanggung jawab pada semua aktivitas

operasional perusahaan yang di bawahinya, mulai dari perencanaan proses

hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses

d. Divisi pengembangan

Divisi pengembangan bertugas melakukan perencanaan strategis

perusahaan (pengembangan usaha) dalam jangka panjang dan pendek

berdasarkan visi,misi,paradigma dan sasaran serta kebijakan stategis yang di

tetapkan

e. Divisi pemasaran

Divisi perencanaan bertugas merencanakan dan merumuskan kebijakan

strategis yang menyangkut pemasaran

f. Divisi produksi

Divisi produksi bertugas memastikan tercapainya hasil produksi sesuai

dengan rencana perusahaan baik dalam hal kualitas,kuantitas dan waktu

penyelesaiannya dengan menggunakan sumber daya secara optimal dan

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

35

kesemuanya itu harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional

perusahaan

g. Divisi technical

Divisi technical bertugas mengumpulkan informasi pelanggan dan

menganalisis gejala untuk mencari tahu dasar yang umum seperti reset

username

h. Divisi SDM

Divisi Sdm bertugas Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan

pemberdayaan pegawai sesuai kebutuhan perusahaan

i. Programmer

Programmer bertugas membangun/mengembangkan software terutama pada

tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman

yang di tentukan

j. Pemasaran

Pemasaran bertugas sebagai menganalisis kesempatan kedepan,membuat

rumusan dan melaksanakan kegiatan yang di maksudkan untuk mencapai

sasaran yang sudah di tentukan oleh perusahaan

k. Manajer Operasional

Manajer operasional bertugas bertanggung jawab untuk memastikan

organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan

memenuhi harapan para pelanggan dan klien dengan cara yang efektif dan

efisien

l. Dukungan Teknis

Dukungan Teknis bertugas untuk membagi tugas dan tanggung jawab

diantara teknisi dan untuk memberikan layanan yang maksimal kepada client.

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

36

m. SDM

SDM bertugas merencanakan, mengarahkan mengkoordinasikan funsi

administrasi suatu organisasi.

n. Tim Pengawas

Tim pengawas bertugas memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian dan system manajemen risiko pada unit terkait sesuai dengan

kebijakan perusahaan.

o. Tim Scan Gambar

Tim Scan Gambar bertugas untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk

dasar dari gambar yang akan diolahnya.

p. Admin dan SDM

Admin dan SDM bertugas untuk bertanggung jawab atas pengelolaan

monitoring karir termasuk penggunaan aplikasi system informasinya.

q. Pengadaan dan Akun

Pengadaan dan akun bertugas untuk menetapkan rencana umum pengadaan

r. Tim Pengelolaan Terdepan

Tim Pengelolaan Terdepan bertugas untuk menyusun dan melaksanakan

rencana pengolahan serta evaluasi dan pemantauan.

s. Tim Mengambil Data

Tim Mengambil Data bertugas untuk mengontrol dan mengambil data.

B. Objek Penelitian

1. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara

langsung kepada responden. Kuesioner yang disebar berjumlah 80 kuesioner,

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

37

yang dilakukan pada juli 2019. Dari keseluruhan kuesioner yang disebar, adapun

jumlah kuesioner yang kembali dan dapat diolah yaitu 50 kuesioner.

Tabel 4.1

Tingkat Pengembalian Kuesioner

No Keterangan Jumlah

1 Kuesioner yang disebar 80

2 Kuesioner yang dikembalikan 50

3 Kuesioner yang dapat diolah 50

Sumber : Data hasil pengisian kuesioner, 2019

2. Deskripsi Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah Karyawan

Netxpert.sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia. Berdasarkan 50 kuesioner yang dapat

diolah, diperoleh informasi mengenai deskripsi responden yang dapat dilihat pada

Tabel berikut:

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 9 18%

Perempuan 41 82%

Total Responden 50 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2019

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

38

Berdasarkan tabel 4.2 yakni deskripsi responden berdasarkan jenis

kelamin, menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki sebesar

9 orang (18%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 41 orang (82%).

Tabel 4.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase (%)

19-28 11 22%

29-37 18 36%

38-46 12 24%

47-55 9 18%

Total Responden 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.3 yakni deskripsi responden berdasarkan umur,

menunjukkan bahwa responden berumur 19-28 tahun sebanyak 11 orang (22%),

responden yang berumur 29-37 tahun sebanyak 18 orang (36%), responden

yang berumur 38-46 tahun sebanyak 12 orang (24%), dan responden yang

berumur 47-55 orang sebanyak 9 orang (18%).

Tabel 4.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)

Degree 14 28%

Matrikulasi 18 36%

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

39

Diploma 18 36%

Sekolah Menengah - -

Sekolah Rendah - -

Total Responden 50 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 yakni deskripsi identitas responden berdasarkan

pendidikan terakhir, menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan terakhir

Degree sebanyak 14 orang (28%), responden pendidikan terakhir Matrikulasi

sebanyak 18 orang (36%), dan responden pendidikan terakhir Diploma sebanyak

18 orang (36%).

C. Definisi Operasional Dan Pengukurannya

Deskriptif variabel penelitian dapat digunakan untuk menjawab

pertanyaan yang terkait dengan masing-masing variabel penelitian secara

sendiri-sendiri. Kuesioner yang disebar 80 namun yang dikembalikan 50 pada

Netxpert sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia.

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 sdan diperoleh data sesuai

dengan variabel yang akan diteliti yaitu dengan menggunakan variabel bebas

dan variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gaya

Kepemimpinan (X), sedangkan variabel terikat adalah Kepuasan Kerja yang

disimbolkan sebagai (Y).

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan variabel bebas

dan variabel terikat, maka untuk mengetahui tanggapan ke 50 responden

terhadap varaibel penelitian ini, dapat di gambarkan sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

40

1. Variabel Bebas X (Gaya Kepemimpinan)

Berdasarkan data yang diperoleh dari Karyawan Netxpert.Sdn,bhd Kuala

Lumpur, Malaysia melalui kuesioner yang telah ditentukan, di peroleh deskripsi

data mengenai Gaya Kepemimpinan sebagai berikut :

Tabel 4.5

Frekuensi Jawaban Responden terhadap Gaya Kepemimpinan

No Pernyataan Frekuensi Jawaban Responden

SS S TS STS

1. Pimpinan selalu memberikan bimbingan,

arahan, dan dorongan kepada

pegawainya.

34

(68%)

14

(28%)

1

(2%)

1

(2%)

2. Pimpinan dapat menciptakan suasana

kerja yang kondusif.

24

(48%)

19

(38%)

2

(4%)

5

(10%)

3. Pimpinan memberikan wewenang

secara luas kepada bawahannya.

11

(22%)

14

(28%)

13

(26%)

12

(24%)

4. Pimpinan mengambil alih tugas dan

tanggung jawab yang diberikan kepada

pegawai.

10

(20%)

14

(28%)

20

(40%)

6

(12%)

5. Pimpinan selalu memberikan

kesempatan promosi jabatan bagi

pegawai guna meningkatkan kinerja

pegawai.

14

(28%)

29

(58%)

4

(8%)

3

(6%)

Sumber: Hasil olah data primer, 2019

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

41

Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa item Pimpinan selalu memberikan

bimbingan, arahan, dan dorongan kepada pegawainya (pada butiran pertanyaan

pertama) hasil yang didapat yaitu sebanyak 34 responden (68%) menyatakan

sangat setuju, 14 responden (28%) menyatakan setuju, 1 responden (2%)

menyatakan tidak setuju dan 1 responden (2%) menyatakan sangat tidak setuju.

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar menyatakan sangat setuju pada

pertanyaan Pimpinan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan

kepada pegawainya.

Pada item yang menyatakan Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja

yang kondusif (pada butiran pertanyaan kedua) hasil yang diperoleh yaitu,

sebanyak 24 responden (48%) menyatakan sangat setuju, 19 responden (38%)

menyatakan setuju, 2 responden (4%) menyatakan tidak setuju, dan 5 responden

(10%) menyatakan sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan sebagian besar

menyatakan setuju pada item Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang

kondusif.

Pada item yang menyatakan Pimpinan memberikan wewenang secara

luas kepada bawahannya (pada pertanyaan ketiga) hasil yang diperoleh yaitu,

sebanyak 11 responden (22%) menyatakan sangat setuju. 14 responden (28%)

menyatakan setuju, 13 responden (26%) menyatakan tidak setuju, dan 12

responden (24%) menyatakan tidak setuju. Data ini menunjukkan setuju pada

item Pimpinan memberikan wewenang secara luas kepada bawahannya.

Pada item yang menyatakan Pimpinan mengambil alih tugas dan

tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai (pada butiran pertanyaan

keempat) hasil yang diperoleh yaitu, sebanyak 10 responden (20%) menyatakan

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

42

sangat setuju, 14 responden (28%) menyatakan setuju, 20 responden (40%)

menyatakan tidak setuju dan 6 responden (12%) menyatakan sangat tidak

setuju. Data ini menunjukkan bahwa setuju pada item Pimpinan mengambil alih

tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai.

Pada item Pimpinan selalu memberikan kesempatan promosi jabatan

bagi pegawai guna meningkatkan kinerja pegawai (pada butiran pertanyaan

kelima) hasil yang diperoleh yaitu, sebanyak 14 responden (28%) menyatakan

sangat setuju, 29 responden (58%) menyatakan setuju, 4 responden (8%)

menyatakan tidak setuju dan 3 responden (6%) menyatakan sangat tidak setuju.

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju pada item

Pimpinan selalu memberikan kesempatan promosi jabatan bagi pegawai guna

meningkatkan kinerja pegawai.

2. Variabel Terikat Kepuasan Kerja (Y)

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pegawai Netxpert.sdn.bhd Kuala

Lumpur, Malaysia melalui kuesioner yang telah ditentukan, diperoleh deskripsi

data mengenai Kepuasan Kerja sebagai berikut:

Tabel 4.6

Frekuensi Jawaban Responden terhadap Variabel Kepuasan Kerja

No Pernyataan

Frekuensi Jawaban Responden

SS S TS STS

1. Bagi saya perlakuan atasan yang

sering memberi bimbingan, pengarahan

dan berdialog dalam melaksanakan

29

(58%)

17

(34%)

1

(2%)

3

(6%)

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

43

pekerjaan, membuat saya merasa

dihargai.

2. Bagi saya atasan saya mengerti dan

memahami kesulitan yang terjadi di

tempat kerja.

20

(40%)

20

(40%)

7

(14%)

3

(6%)

3. Keadaan kondisi ruang kerja saya yang

sangat baik membuat saya merasa

nyaman.

29

(58%)

20

(40%)

1

(2%)

-

-

4. Saya mampu bekerja sama dengan

pimpinan semua pegawai.

11

(22%)

29

(58%)

3

(6%)

7

(14%)

5. Peluang naik jabatan penting bagi

kesejahteraan saya.

21

(42%)

26

(52%)

-

-

3

(6%)

6. Bagi saya gaji dapat memberikan

kepuasan dalam bekerja.

19

(38%)

22

(44%)

6

(12%)

3

(6%)

Sumber : Hasil Olahan Data Primer, tahun 2019

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa untuk item Bagi saya perlakuan

atasan yang sering memberi bimbingan, pengarahan dan berdialog dalam

melaksanakan pekerjaan, membuat saya merasa dihargai (pada butiran

pertanyaan pertama) hasil yang dapat diperoleh yaitu, sebanyak 29 responden

(58%) menyatakan sangat setuju, 17 responden (38%) menyatakan setuju, 1

responden (2%) menyatakan tidak setuju dan 3 responden (6%) menyatakan

sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar sangat setuju

dengan item Bagi saya perlakuan atasan yang sering memberi bimbingan,

pengarahan dan berdialog dalam melaksanakan pekerjaan, membuat saya

merasa dihargai.

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

44

Pada item Bagi saya atasan saya mengerti dan memahami kesulitan

yang terjadi di tempat kerja, (pada pertanyaan kedua) hasil yang didapat yaitu,

sebanyak 20 responden (40%) menyatakan sangat setuju, 20 responden (40%)

menyatakan setuju, 7 responden (14%) menyatakan tidak setuju, dan 3

responden (6%) menyatakan sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan bahwa

sebagian besar setuju dengan item Bagi saya atasan saya mengerti dan

memahami kesulitan yang terjadi di tempat kerja.

Pada item Keadaan kondisi ruang kerja saya yang sangat baik membuat

saya merasa nyaman. (pada butiran pertanyaan ketiga) hasil yang diperoleh

yaitu, sebanyak 29 responden (58%) menyatakan sangat setuju, 20 responden

(40%) menyatakan setuju, 1 responden (2%) menyatakan tidak setuju. Data ini

menunjukkan sangat setuju dengan item Keadaan kondisi ruang kerja saya yang

sangat baik membuat saya merasa nyaman.

Pada item Saya mampu bekerja sama dengan pimpinan semua pegawai.

(pada pertanyaan keempat) sebanyak 11 responden (22%) menyatakan sangat

setuju, 29 responden (58%) menyatakan setuju, 3 responden (6%) menyatakan

tidak setuju, dan 7 responden (14%) menyatakan sangat tidak setuju. Data ini

menunjukkan setuju pada item Saya mampu bekerja sama dengan pimpinan

semua pegawai.

Pada item Peluang naik jabatan penting bagi kesejahteraan saya. (pada

pertanyaan kelima) sebanyak 21 responden (42%) menyatakan sangat setuju, 26

responden (52%) menyatakan setuju, 3 responden (6%) menyatakan sangat

tidak setuju. Data ini menunjukkan setuju pada item Peluang naik jabatan penting

bagi kesejahteraan saya.

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

45

Pada item Bagi saya gaji dapat memberikan kepuasan dalam bekerja.

(pada pertanyaan keenam) hasil yang didapat yaitu, sebanyak 19 responden

(38%) menyatakan sangat setuju, 22 responden (44%) menyatakan setuju, 6

responden (12%) menyatakan tidak setuju, dan 3 responden (6%) menyatakan

sangat tidak setuju. Data ini menunjukkan sebagian besar setuju pada item Bagi

saya gaji dapat memberikan kepuasan dalam bekerja.

D. Analisis Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Netxpert Sdn.Bhd Kuala Lumpur, Malaysia

Untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja

pada Karyawan Netxpert sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia digunakan analisis

regresi sederhana dengan menggunakan bantan program SPSS (Statical

Problem Service Solution) dengan terlebih dahulu membuat tabel regresi gaya

kepemimpinan dengan kepuasan kerja Karyawan Netxpert sdn.bh Kuala Lumpur,

Malaysia.

1. Analisis Regresi Linier

Untuk mendapatkan hasil yang positif dan signifikan variabel Gaya

Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja yang dilakukan dengan cara perhitungan

regresi linier sederhana yang dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah dengan hasil

sebagai berikut :

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

46

Tabel 4.7

Coefficients (a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.338 2.586 5.159 .000

Gaya kepemimpinan .412 .171 .329 2.414 .020

a Dependent Variable : Kepuasan kerja

Y = 13.338 + 0,412X

Dimana

a. Constant sebesa 13.338 artinya koefisien regresi yang menunjukkan

kepuasan kerja terdapat sebesar 13.338% walaupun tidak dilakukan

interfensi.

b. Koefisien regresi nilainya 0.412 artinya jika variabel Gaya Kepemimpinan

terjadi peningkatan 1% maka variabel kepuasan kerja pegawai meningkat

4.12%.

Hasil dari analisis regresi liniear sederhana menunjukkan bahwa kedua

variabel jumlah karyawan yang mempunyai gaya kepemimpinan (X) memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) yang telah

dilihat dari hasil perhitungan nilai constant (α) dan nilai koefisien regresi (b) pada

Netxpert sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia.

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

47

2. Uji Signifikan Simultan (uji F)

Tabel 4.8

ANOVA (b)

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 36.416 1 36.416 5.825 ,020b

Residual 300.064 48 6.251

Total 336.480 49

a predictors : (Constant), Gaya Kepemimpinan

b Dependent Variable : Kepuasan Kerja

Tabel 4.8 diatas memperhatikan hasil uji-F yang menghasilkam nilai Fhitung

= 5.825 setelah dibandingkan dengan nilai distribusi F pada taraf keselahan 5%

dengan df1 = 1 dan df2= 48, ternyata nilai Fhitung = 5,825 lebih besar dari nilai Ftabel

= 4,04 (5,825 > 4,04) dengan probabilitas atau tingkat signifikan hasil

perhitungan diatas menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X)

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Netxpert

sdn.bhd (Y), sehingga hipotesis yang mengatakan bahwa Gaya Kepemimpinan

memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Netxpert

Sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia dapat diterima.

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

48

3. Uji Signifikan Individual (Uji T)

Tabel 4.9

Coefficients (a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 13.338 2.586 5.159 .000

Gaya kepemimpinan .412 .171 .329 2.414 .020

a Dependent Variable : Kepuasan Kerja

Pada tabel 4.9 diatas diketahui bahwa nilai thitung adalah 5.159 sedangkan

ttabel yaitu 2,010 dengan signifikan 5%, df(48) dari (tabel distribusi t ) jika

dibandingkan dan signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternative

secara persial th>tt maka Ho ditolak dan Ha diterima.

4. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Mengukur persentase variabel bebas (X) yaitu Gaya Kepemimpinan

terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kepuasan Kerja.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

49

Tabel 4.10

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,329a .108 .090 2.50027

a Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa :

a. R yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu Gaya

Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja karyawan Netxpert. Sdn.bhd

sebesar 32,9% artinya hubungan antara variabel erat.

b. R2 yang menunjukkan bahwa variabel naik turunnya, kepuasan kerja

ditentukan oleh gaya kepemimpinan sebesar 10,8%, sedangkan sisanya

sebesar 2,5% ditentukan oleh variabel yang tidak dilakukan oleh peneliti

E. Pembahasan

Tujuan suatu kantor memberlakukan Gaya Kepemimpinan kepada

karyawannya adalah agar mereka semakin termotivasi untuk bekerja secara

maksimal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan

efisien. Berdasarkan hasil analisis Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja

sebelumnya dapat disimpulkan bahwa penerapannya sudah baik dan layak

serta memuaskan para pegawai.

Berdasarkan hasil analisis koefisien regresi sebelumnya, dapat

dinyatakan bahwa hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan

kerja adalah positif dan erat kaitannya. Hal ini berarti bahwa gaya

kepemimpinan sangat perlu dilakukan agar karyawan tidak langsung dapat

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

50

meningkatkan kapasitas kerja mereka. Jika dikaitkan dengan tujuan

organisasi, maka gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan upaya

untuk menyesuaikan diri dengan aturan organisasi sehingga tujuan

organisasi tercapai. Hal itu berarti, terpenuhinya standar ukuran prestasi.

Berdasarkan hasil menunjukkan kedua variabel yang dimasukkan

dalam variabel x (Gaya Kepemimpinan) dan Y (Kepuasan Kerja) mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan. Hal ini di tunjukkan dengan nilai F hitung

sebesar 5,825 lebih besar daripada F tabel 4,04 (F hitung 5,825 > F tabel 4,04).

Nilai t hitung adalah 5,159 lebih besar dari t tabel yaitu 2,010 karena dengan

nilai t tabel diterima itu berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan oleh

variabel X dan Y.

Persamaan regresi linear sederhana yaitu Y = 13.338 + 0,412X

artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan dengan kepuasan kerja. Karena tidak terdapat tanda

negative pada angka 0,412.

Nilai korelasi (r) sebesar 0,329 karena hubungan antar variabel

erat dan hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi gaya

kepemimpinan berkisar 90% yang relative tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa faktor lain diluar kajian penelitian lebih berpengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan.

Uji signifikasi antara pengaruh gaya kepemimpinan terhadap

kepuasan kerja karyawan Netxpert sdn.bhd Kuala Lumpur,Malaysia

menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan mampu mempengaruhi

kepuasan kerja. Hal ini bahwa produktivitas karyawan meningkat karena

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

51

karyawan bekerja secara produktif sebagai wujud dari ketaatan mereka

dan kesadaran diri sendiri, serta ikut merasa memiliki kantor sebagai

tempat dimana mereka bekerja.

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

52

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penilitian yang telah dilakukan pada karyawan

Netxpert.sdn.bhd Kuala Lumpur, Malaysia, dapat ditarik kesimpulan

seperti berikut :

1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variable bebas

terhadap kepuasan pegawai dilakukan dengan pengujian F-test. Dari

hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh nilai Fhitung sebesar

5,825(signifikan F = 0,020), jadi sig F < 5% (0,020 < 0,05), artinya

bahwa secara bersama-sama variable X berpengaruh signifikan

terhadap varibel Y. sedangkan Ftabel pada taraf signifikan 0,05

menunjukkan nilai sebesar 4,04. Hal tersebut berarti Fhitung lebih besar

dari Ftabel, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang

signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis

yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama

(simultan) variable bebas gaya kepemimpinan terhadap variabel

terikat kepuasan kerja karyawan dapat diterima.

2. Didapat pula bahwa terdapat hubungan yang luas antar gaya

kepemimpinan dan kepuasan kerja sebesar (r = 0,329) sedangkan

besarnya determinasi atau ariasi naik turunnya variable kepuasan

kerja 1,08% ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan.

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

53

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Dengan melihat hasil analisis yang menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan yang diharapkan pada Netxpert.sdn.bhd Kuala

Lumpur, Malaysia adalah “Memuaskan”. Namun masih perlu

diadakan riset lebih lanjut untuk lebih meningkatkan efektifitas dan

efisien atas penerapan gaya kepemimpinan pada Netxpert sdn.bhd

Kuala Lumpur, Malaysia.

2. Netxpert sdn.bhd Kuala lumpur, Malaysia perlu meningkatkan lagi

gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap karyawan sebab hal

tersebut terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan

mampu menumbuhkan persepsi positif pegawai terhadap tempat

mereka bekerja.

3. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti unsur-unsur

gaya kepemimpinan yang lain, serta factor lain yang dapat

meningkatkan kepuasan kerja baik yang bersifat langsung maupun

yang bersifat tak langsung serta hubungannya dengan produktifitas

karyawan.

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

54

DAFTAR PUSTAKA

Adiwinata, 2014, Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan CV. Intaf Lumajang, Agora Vol. 2, No. 1, 1-9.

Ahmadi, Chandra dan Hermawan, Dadang, 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Akhyadi, Kaswan 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung,

Indonesia : Alfabeta. Anwar Prabu Mangkunegara. 2015. Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Cetakan kedua belas. Remaja Rosdakarya:Bandung. Edy Sutrisno, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetak Ke Enam.

Pranada Media Group, Jakarta. Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia. Bandung: Alfabeta.

Rivai Zainal, Veithzal dkk, 2014, Kepemimpinan dan perilaku organisasai,

RajaGrafindo Persada, Jakarta. Robbins, S.P dan Judge T.A. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba

Empat. Rorimpanday, Lidya. 2013. Gaya Kepemimpinan Transformasional,

transaksional, Situasional, Pelayanan dan Autentik Terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Bunaken Kota Manado. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Jurnal EMBA. ISSN 2303-1174. Vol.1 No.4: 2233-2244.

Siagian, 2013, Manajemen Sumber daya Manusia, Bumi aksara, Jakarta. Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Singh, J.K., & Jain, M. 2013. A study of employees' job satisfaction and its impact

on their performance. Journal of Indian Research. 1(4), 105-111.

Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung:

ALFABETA) Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods) Bandung: Alfabeta.

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

55

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Sutikno, sobry M. 2014 .Pemimpin Dan Gaya Kepemimpinan, Edisi Pertama

Lombok:Holistica. Thoha, Miftah, 2013, kepemimpinan dalam manajemen, edisi 1, PT

RajaGrafindo, Jakarta Zainal, Veithzal Rivai, dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok. PT. Rajagrafindo Persada.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

Lampiran 1 : Kusioner penelitian

A. DATA RESPONDEN:

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon

bapak/ibu/saudara/I mengisi data berikut terakhir terlebih dahulu. (jawaban yang

bapak/ibu/saudara/I berikan akan diperlakukan secara rahasia)

Isilah data anda sesuai dengan data anda yang sebenarnya pada

identitas responden.

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia : 19 - 28 38 - 46

29 - 37 47 – 55

Pendidikan Terakhir : Sekolah Rendah Matrikulasi

Sekolah Menengah Degree

Diploma

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Dari daftar pertanyaan yang ada dikelompokkan dalam 4 (empat) bagian

utama indikator pengukuran (lihat tabel).

2. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu diskripsi masing-masing

pertanyaan sebelum memberikan jawaban.

3. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda check

( ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban

saja yang dimungkinkan untuk setiap pertanyaan.

4. Pada masing-masing pertanyaan terdapat lima alternatif jawaban yang

mengacu pada teknik skala Likert, yaitu:

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

5. Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin

kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan

sebenarnya dan seobjektif mungkin.

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

DAFTAR KUESIONER

INSTRUMEN VARIABEL BEBAS (Gaya Kepemimpinan)

No Pernyataan

Jawaban

SS S TS STS

1. Pimpinan selalu memberikan bimbingan, arahan,

dan dorongan kepada pegawainya.

2. Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang

kondusif.

3. Pimpinan memberikan wewenang secara luas

kepada bawahannya.

4. Pimpinan mengambil alih tugas dan tanggung

jawab yang diberikan kepada pegawai.

5. Pimpinan selalu memberikan kesempatan

promosi jabatan bagi pegawai guna

meningkatkan kinerja pegawai.

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

INSTRUMEN VARIABEL TERIKAT (Kepuasan Kerja)

No pernyataan

Jawaban

SS S TS STS

1. Bagi saya perlakuan atasan yang sering

memberi bimbingan, pengarahan dan berdialog

dalam melaksanakan pekerjaan, membuat saya

merasa dihargai.

2. Bagi saya atasan saya mengerti dan memahami

kesulitan yang terjadi di tempat kerja.

3. Keadaan kondisi ruang kerja saya yang sangat

baik membuat saya merasa nyaman.

4. Saya mampu bekerja sama dengan pimpinan

semua pegawai.

5. Peluang naik jabatan penting bagi

kesejahteraan saya.

6. Bagi saya gaji dapat memberikan kepuasan

dalam bekerja.

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

Lampiran 2 : Hasil uji spss

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Gaya

kepemimpinanb

. Enter

a. Dependent Variable: kepuasan kerja pegawai

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,329a ,108 ,090 2,50027

a. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 36,416 1 36,416 5,825 ,020b

Residual 300,064 48 6,251

Total 336,480 49

a. Dependent Variable: kepuasan kerja pegawai

b. Predictors: (Constant), Gaya kepemimpinan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13,338 2,586 5,159 ,000

Gaya kepemimpinan ,412 ,171 ,329 2,414 ,020

a. Dependent Variable: kepuasan kerja pegawai

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

Tests of Normalitya

Gaya kepemimpinan

Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kepuas

an

kerja

pegaw

ai

12,00 ,385 3 . ,750 3 ,000

13,00 ,225 10 ,164 ,853 10 ,064

14,00 ,318 7 ,031 ,857 7 ,141

15,00 ,253 12 ,033 ,911 12 ,217

16,00 ,180 5 ,200* ,952 5 ,754

17,00 ,283 4 . ,863 4 ,272

18,00 ,147 6 ,200* ,966 6 ,866

20,00 ,260 2 .

*. This is a lower bound of the true significance.

a. kepuasan kerja pegawai is constant when Gaya kepemimpinan = 11,00. It has been omitted.

b. Lilliefors Significance Correction

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

DOKUMENTASI

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA
Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA

RIWAYAT HIDUP

Husnaeni, lahir pada tanggal 29 Desember 1997 di Sebatik,

Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Anak

kedua dari pasangan Usman dan Rasmiati. Memasuki

jenjang pendidikan formal di SD Negeri 010 Sebatik pada

tahun 2003 dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang

sama melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 02 Sebatik Tengah dan tamat pada

tahun 2012. Kemudian tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri

1 Sebatik Tengah dan tamat pada tahun 2015. Penulis melanjutkan ke perguruan

tinggi di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pada program Strata Satu (S1).