pengantar etika islam

36

Click here to load reader

Upload: aun-falestien-faletehan

Post on 24-May-2015

3.691 views

Category:

Spiritual


0 download

DESCRIPTION

Sebuah presentasi tentang ulasan secara mendasar tentang tentang konsep etika Islam atau akhlak. Sebagian besarnya otomatis akan menuju pada praktek sufisme Islam.

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Etika Islam

By Aun Falestien Faletehan

IAIN Sunan Ampel Surabaya 2011

Page 2: Pengantar Etika Islam

Etimologi Akhlak

Al-Akhlaq, bentuk jamak dari al-khulq

Kebiasaan, perangai, tabiat, budi pekerti, agama

Page 3: Pengantar Etika Islam

Etimologi Akhlak

Tidak ada kata Akhlaq dalam kitab suci al-Qur‟an

“Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti (khuluq) yang agung” (QS, Al-Qalam: 4)

Akhlak, dalam bentuk jamak, lebih menunjukkan pentingnya peran masyarakat

(orang banyak) dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Page 4: Pengantar Etika Islam

Kalau budaya memperbolehkan, lalu orang tua itu tidak keberatan dan menganggap biasa

perilaku dua sejoli di sampingnya, apakah mereka berdua bisa dikatakan tidak menyalahi

etika?

Page 5: Pengantar Etika Islam

Terminologi Akhlak

“Sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan tindakan-tindakan tertentu tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan “ (Al-Ghazali: Ihya‟ „Ulumuddin)

“Kehendak yang dibiasakan, bersifat spontanitas dan tanpa dipaksakan atau dibuat-buat”

Page 6: Pengantar Etika Islam

Penyakit atau etika?

Page 7: Pengantar Etika Islam

Ilmu yang mempelajari akhlak

Ilmu Suluk

Tahdhib al-Akhlaq

Falsafah al-Akhlaq

Al-Hikmah al-‟Amaliyyah

Ilmu Akhlaq

Ilmu Tasawuf

Etika

Character Building

Personality School

Dsb.

Page 8: Pengantar Etika Islam

Pendukung Ilmu Akhlak

Ilmu Tasawuf

Ilmu Psikologi

Ilmu Pendidikan

Ilmu Tauhid

Filsafat

dsb.

Page 9: Pengantar Etika Islam

Objek Kajian Ilmu Akhlak

Jiwa Manusia yang terlihat dari perbuatannya

Page 10: Pengantar Etika Islam

Dari mana akhlak muncul?

Pembawaan sejak lahir (Aliran Jabariyah)

Pendidikan dan Latihan (Mayoritas muslim)

Manusia dalam keadaan suci, fitrah, sewaktu lahir.

Ketika lahir, manusia punya dua potensi untuk berperilaku buruk atau baik.

“Dan Allah ilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan jalan ketaqwaan”

(QS, Asy-Syams: 8)

Kisah Adam di Surga. Adam tidak akan melanggar perintah Allah kalau

tidak digoda Iblis.

Page 11: Pengantar Etika Islam

Pendidikan Akhlak

“Allah telah mendidikku, dan Ia mendidikku dengan sebaik-baik pendidikan”

(Rasulullah SAW)

Salah satu perbedaan besar antara orang yang berpendidikan dengan yang

tidak berpendidikan adalah akhlak

Pendidikan Akhlak semenjak dini

Page 12: Pengantar Etika Islam
Page 13: Pengantar Etika Islam

Al-Qur‟an (Akhlak Nabi Muhammad adalah al-Quran) Teladan Nabi Muhammad SAW

Perilaku umat lain yang dianggap lebih berakhlak (konteks modern)

Page 14: Pengantar Etika Islam

Sasaran Akhlak (1)

1) Akhlak kepada Allah

a) Menyucikan dan memuji-Nya (bertasbih)

b) Bertawakkal

c) Berbaik sangka

Page 15: Pengantar Etika Islam

2) Akhlak kepada diri sendiri

Menggunakan hati

Menggunakan akal

Mengelola nafsu

Menjaga kesehatan jasmani rohani

Manajemen waktu (istirahat dan kerja

seimbang)

Punya visi ke depan

Dsb.

Page 16: Pengantar Etika Islam

Sasaran Akhlak (3)

3) Akhlak kepada sesama manusia

a) Kepada orang tua

Menjaga keridhaan kedua orang tua

Berbakti dan melayani

Menjaga etiket pergaulan dengan kedua orang tua

b) Kepada kerabat

Hubungan silaturrahim dan berbuat baik, dsb.

c) Kepada tetangga

Tidak menyakiti, berbuat baik, dsb.

Page 17: Pengantar Etika Islam

Sasaran Akhlak (4)

4) Akhlak kepada lingkungan

Page 18: Pengantar Etika Islam

Konsep serupa (1)

Etika, ethos (Bahasa Yunani), ethice (Latin), ethics (Inggris); watak, susila

Nilai mengenai baik dan buruk yang dianut masyarakat

Nilai : Asas/prinsip yang digunakan untuk mengukur sesuatu

Berbasis pertimbangan akal dan logika manusia

Lebih bersifat horizontal dan humanis karena produk manusia

Ilmu filsafat moral; Disiplin ilmu/sains khusus yang membicarakan tentang apakah

yang baik dan apakah yang buruk, apakah yang benar dan apakah yang salah

Untuk keberlangsungan tatanan sosial dan bersifat lokalistik atau temporal (ex. ada

istilah kode etik)

Lebih spesifik; Etiket makan, etiket pergaulan, dsb.

Page 19: Pengantar Etika Islam

Konsep serupa (1)

Page 20: Pengantar Etika Islam

Konsep serupa (2)

Moral, mores (Bahasa Latin); adat kebiasaan, susila

Batasan aktivitas manusia dengan adanya nilai baik dan buruk serta sesuai dengan

kebiasaan masyarakat yang berlaku

Lebih pada aspek penilaian atas tindakan manusia (ex. Orang itu tidak bermoral)

Berbasis pada kultur

Berkaitan dengan hati nurani; sehingga bebas menaati atau sebaliknya.

Kewajiban / pertanggungjawaban seseorang sebagai individu dan anggota masyarakat

Page 21: Pengantar Etika Islam
Page 22: Pengantar Etika Islam

Antara Akhlaq, Etika dan Moral

Akhlak lebih berbasis atas barometer ajaran agama Islam dan berada pada level

spontanitas.

Etika bersifat konsep, namun ketika diterapkan dan menjadi lokalitas, ia berubah

menjadi etiket (etika praksis); yang dikenal dengan nama adab, tata krama, atau

tata susila. Etika berbasis pada rasio manusia.

Moral berbasis pada norma-norma masyarakat.

Page 23: Pengantar Etika Islam

Antara Akhlaq dan Etika Sekuler

Ilmu Akhlak adalah Ilmu etika Islam yang membedakannya dengan etika sekular

/ ilmu etika yang dikembangkan oleh sarjana Barat.

Etika Sekuler; apa yang menjadi ukuran nilai baik dan buruk adalah apa yang

difikir dan dirasa oleh manusia. Ia merujuk kepada rasionalism (nilai yang terbit

dari pemikiran manusia) yang merupakan warisan ahli falsafah Greek Protagoras

Page 24: Pengantar Etika Islam
Page 25: Pengantar Etika Islam
Page 26: Pengantar Etika Islam

Etiket (??) belajar di kelas

Page 27: Pengantar Etika Islam

Etiket (??) belajar di kelas

Page 28: Pengantar Etika Islam
Page 29: Pengantar Etika Islam
Page 30: Pengantar Etika Islam
Page 31: Pengantar Etika Islam
Page 32: Pengantar Etika Islam

Baginya tidak etis, bagi mereka sudah etis

Mencium tangan orang tua

Memanggil langsung nama orang tua, tanpa embel-embel 'pak atau bu„

Menyentuh kepala orang lain

Membantah pendapat orang tua

Makan dan minum sambil berjalan

Mengucapkan salam

Memakai kaos dan sandal jepit di acara semi formal

Dsb.

Page 33: Pengantar Etika Islam

Yang Manakah kamu?

Page 34: Pengantar Etika Islam

Baik dan Buruk

Perspektif Hedonisme; baik adalah perbuatan yang mendatangkan

kesenangan.

Perspektif Intuitionisme; baik buruk berdasarkan hati nurani atau suara hati.

Perspektif Naturalisme; sesuatu yang alamiah itu baik.

Perspektif Vitalisme; baik itu adalah sesuatu yang bisa ‘menghidupkan’ alam

semesta ini; kekuasaan dan kekuatan manusia.

Perspektif Idealisme; baik itu berdasarkan ide khayalan setiap manusia.

Perspektif Marxisme; segala sesuatu boleh dilakukan asal tujuan tercapai.

Perspektif Sosialisme; baik buruk berdasarkan atas adat istiadat.

Perspektif Utilitarianisme; baik adalah yang berguna bagi orang lain.

Perspektif Religiusisme (Teologi); baik buruk berdasarkan kehendak Tuhan.

Dsb.

Page 35: Pengantar Etika Islam

Mana frase untuk Akhlak?

Harus Semestinya

Sebaiknya Wajar

Jangan Patut

Wajib Idealnya

Pantas Fardlu ‘Ain

Logikanya Boleh, tapi ...

Layak Coba dulu saja

Takut ketahuan Nggak enak sama dia

Nanti dimarahi ustadz Hukumnya dosa

Seyogyanya Mubah

Ini pilihan kok dsb

Page 36: Pengantar Etika Islam

Bagaimana Jika ?

Kamu diberi cek senilai 1 milyar rupiah oleh seseorang yang tidak kamu

kenal. Apa yang akan kamu lakukan dengan uang itu?