pengamanan peralatan tangan, penggunaan ... - mesin.pnj.ac.id dan hukum... · palu terdiri dari dua...

56

Upload: vanngoc

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

Pengamanan Peralatan Tangan, Penggunaan, dan Pemeliharaan

2

▪Peralatan tangan adalah alat-alat tanganyang digunakan dengan kekuatan tanganmanual (tenaga manusia) bukan denganmesin (power tool), yang dalampemakaiannya bisa dengan mudah dibawaatau dipindahkan.

▪Contohnya: Palu,kunci pas, tang, obeng, pahat, gergaji, dll

3

4

▪ Pemilihan peralatan tangan sangat penting sekali untukmendapatkan hasil pekerjaan yang prima terukur dan presisi sekali, untuk itu segala jenis peralatan harusdipergunakan sesuai dengan fungsi dan ukurannya.

▪ Penggunaan peralatan tangan manual yang salah dan tidak tepat akan mengikibatkan peralatan tersebut rusakdan dapat merusak peralatan lain , dan tidak sesuaidengan yang diharapkan.

5

▪ Kebiasaan mempergunakan peralatan yang sesuai akan menjadikan suatu kebiasaan yang positif dan menghasilkan pekerjaan yang presisi dan akurat.

▪ Kesalahan penggunaan akan mengikibatkan kecelakaanyang tidak terduga-duga dan dapat mengakibatkankerusakan dan cacat pada manusia, hasil pekerjaan, maupun kerusakan pada alat tersebut

6

▪ Tangan atau jari terpotong, tertusuk, tergores, bahkan harus diamputasi. Cedera sangat mungkinterjadi bila peralatan tangan dirancang untukmemotong atau memindahkan logam, kayu, ataumaterial lainnya.

▪ Cedera akibat melakukan gerakan berulang. Menggunakan alat yang sama dengan gerakan yang sama secara berulang-ulang dan dilakukansepanjang hari bisa membahayakan otot dan ligamen. Carpal tunnel syndrome (cedera yang mempengaruhi pergelangan tangan dan tanganakibat tekanan pada saraf median), cedera otot, nyeri sendi dan ligamen bisa timbul jika alat yang digunakan tidak tepat atau alat sudah tepat, tetapisalah dalam penggunaannya.

7

▪ Cedera mata. Potongan kayu atau serpihan logamyang terbang/ melayang bisa membahayakan matadan berpotensi menimbulkan kebutaan sementarabahkan permanen.

▪ Patah tulang dan memar. Peralatan tangan yang tergelincir, peralatan yang jatuh dari ketinggian, atau bahkan kecerobohan saat memindahkanperalatan dengan cara dilempar bisa menimbulkancedera serius

8

▪ Gunakan perkakas dari bahan dengan kualitas yang baik

▪ Memilih peralatan dengan kekerasan yang benar.

▪ Memilih peralatan yang sesuai dengan genggamanukuran tangan.

▪ Pada bagian yang mengandung tegangan/aruslistrik, gunakan peralatan yang memakai isolasi.

▪ Untuk suara keras/ledakan yang membahayakanpendengaran, maka gunakan penutup telinga.

▪ Peralatan/instrument yang terlepas, maka jikaterpaksa segara dihentikan atau diganti.

▪ Pegangan/tangkai harus bersih

9

▪ Penggunaan peralatan untuk tujuan yang sesuai denganfungsinya

10

Peralatan hanya boleh dipergunakan sesuai dengan fungsi

dan tujuannya, kikir bukan sebagai pembuka peti.obeng

bukan sebagai pahat dan tang bukan sebagai palu,atau

kunci mur.

▪ Peralatan mempunyai gagang yang tepat

▪ Peralatan disusun (ditempatkan) sesuai pada tempatnya dengan rapi

▪ Ujung yang runcing dan tajam harus diberipelindung

11

Peralatan yang berujung runcing dan tajam,jika tidak

dipergunakan harus diberi pelindung.

▪ Peralatan tidak boleh disimpan dalam saku

▪ Peralatan tidak boleh diletakkan di belakang mesinyang sedang berjalan atau berputar.

▪ Pada saaat mempergunakan tangga (naik),tidakboleh ada tongkat yang melintang atau peralatan lainnya yang ada pada genggaman tangan

12

Untuk memanjat tangga, tongkat dan

peralatan lainnnya sebaiknya disimpan

pada tas kecil

▪ Palu atau martil umumnya digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam, dan menghancurkan suatu objek.

▪ Palu terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan tangkai atau gagang. Palu memiliki variasi bentukdan fungsi, diantaranya palu paku, palu bulat, palukaret, palu plastik, dan palu tembaga.

13

Penggunaan

▪ Sebelum menggunakan palu, pastikan area di sekitar amandari berbagai bentuk gangguan

▪ Pilih palu sesuai jenis dan fungsinya

▪ Periksa kelayakan palu sebelum digunakan. Pastikan kepalapalu tidak longgar dan gagangnya dalam keadaan baik. Kepala palu yang longgar, bisa terlepas, terbang dan mengenai diri sendiri atau rekan kerja di sekitar Anda

14

15

Pasak dipasang serong pada kepala

palu,maka tegangan akan dibagi sama

rata.

Pemasangan pasak mendatar, menekan

tangkai hanya pada kedua sisi palu.

Pasak oval sebagai

pengaman kepala palu

atau beberapa bentuk

lainnya.

diperkuat dengan klem.sangat membahayakan, tanpa

pengaman,maka pada waktu

pemukulan palu dapat terlompat.

Penggunaan

▪ Bila menggunakan palu, genggam gagangnya dengan kuatagar tidak terlepas

▪ Mulailah menggunakan palu dengan pukulan ringan dan sedikit demi sedikit tingkatkan kekuatannya

▪ Hindari memukulkan satu palu dengan palu yang lainnya. Permukaan palu yang keras bisa retak dan serpihannyabisa terbang/ melayang mengenai anggota tubuh

16

BETUL SALAH

Penggunaan

▪ Hindari menggunakan palu menggunakan sarungtangan

▪ Bila Anda hendak beristirahat dan penggunaan palubelum selesai, sementara letakkan palu di meja ataubangku kerja dengan baik, jangan terlalu pinggirkarena bisa terjatuh dan mengenai anggota tubuhpekerja yang berada di area tersebut

17

Pemeliharaan

▪ Bersihkan palu dari kotoran dengan menggunakanlap

▪ Periksa palu secara teratur untuk mengidentifikasiadanya kerusakan

▪ Simpan palu di dalam kotak peralatan, lemari ataugantungan dinding

18

▪ Kunci pas/ open end spanner/ wrench berfungsiuntuk mengencangkan dan melepas baut atau mur. Untuk mengidentifikasi jenis dan ukuran kunci pas, Anda bisa melihatnya pada permukaan kunci.

19

Penggunaan

▪ Pilih kunci pas sesuai ukuran baut atau mur

▪ Pasang kunci pas hingga rahang-rahang sepenuhnyamencengkeram kepala baut atau mur untukmenghindari rahang slip atau terlepas

20

Penggunaan

▪ Tarik kunci pas ke arah Anda atau kebalikannyauntuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur

▪ Hindari menggunakan kunci pas yang rahang-rahangnya retak, rusak, aus, atau bundar karena bisamenimbulkan slip dan melukai Anda

▪ Hindari menggunakan kunci yang kotor atau licinkarena bisa terlepas dari genggaman Anda dan menimbulkan cedera

21

Pemeliharaan

▪ Jaga kunci pas tetap bersih, cukup lap menggunakankain bersih

▪ Simpan kunci pas di kotak peralatan, lemari, ataugantungan dinding

▪ Periksa kunci pas secara teratur untuk melihat tanda-tanda kerusakan dan keausan. Segera ganti kuncipas yang sudah aus atau rusak.

22

Obeng dapat digunakan untuk memasang dan melepaskan pengencang-pengencang seperti bautatau sekrup. Obeng terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:

▪ Obeng standar untuk melepaskan dan memasangsekrup kepala bercelah (slotted)

▪ Obeng Philips untuk melepaskan dan memasangsekrup celah kembang

23

Pengunaan Obeng Standar

▪ Pilih obeng sesuai ukuran sekrup

▪ Pegang obeng dengan kedua tangan untukmenghindari slip

▪ Tahan batang obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya pada celah dengan tanganlainnya. Pegang obeng pada posisi tegak lurusdengan sekrup

▪ Putar obeng dengan kuat dan mantap untukmelepaskan atau memasang sekrup

24

Pengunaan Obeng Philips

▪ Pilih obeng sesuai ukuran sekrup

▪ Pegang obeng dengan kedua tangan untukmenghindari slip

▪ Tahan batang obeng dengan satu tangan dan arahkan ujungnya pada celah dengan tanganlainnya. Pegang obeng pada posisi tegak lurusdengan sekrup

▪ Putar obeng dengan kuat dan mantap untukmelepaskan atau memasang sekrup

25

26

Ujung obeng terlalu tipis, besar, kecil dan

terlalu lebar

Ujung harus tepat lebar

dan dalamnya.

27

28

Sangat berbahaya, suatu pengerjaan mengencangkan atau

melepas sekrup pada suatu benda ditumpu dengan tangan

tanpa ada penumpu, karena obeng dapat tergelincir dan tangan

akan terluka.

Pemeliharaan

▪ Jaga kebersihan obeng, bersihkan kotoran, oli, atauminyak pada pegangan atau mata pisaumenggunakan lap

▪ Ganti obeng yang pegangannya patah atau matapisaunya rusak

▪ Simpan di kotak peralatan, lemari, atau gantungandinding

29

Tang memiliki beragam fungsi antara lain untuk memotongkawat, mengencangkan baut, dan menjepit sekaligusmengelupas kabel. Umumnya, tang terbagi atas empat jenis, yaitu:

▪ Tang Pemotong,

▪ Tang Penjepit,

▪ Tang Pengunci,

▪ Tang Kombinasi,

30

Tang Pemotong,

▪ Ciri-cirinya memiliki rahang tajam yang berfungsiuntuk memotong kawat, kabel plastik, dan fiber tipis. Tang jenis ini tidak cocok digunakan untukmemotong ukuran bidang yang besar atau tebal.

31

Tang Penjepit,

▪ Tang ini memiliki rahang bergerigi yang sangatrapat dengan ujung rahang runcing untukmenjangkau celah yang kecil. Tang penjepitberfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel.

32

Tang Pengunci,

▪ Tang ini memiliki rahang bergerigi renggang agar tidak licin saat mengencangkan baut.

33

Tang Kombinasi,

▪ Tang kombinasi memiliki fungsi ganda untukmemotong kawat/kabel, menjepit kawat/ kabel, dan mengencangkan atau mengunci baut/ mur. Meskiberperan ganda, tang ini memiliki kelemahan, jika

celah antar rahang berkarat akan berakibat macet.

34

Penggunaan

▪ Pilih tang sesuai jenis dan fungsinya

▪ Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan gagangtang tidak kotor atau licin karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera pada tangan Anda

▪ Gerakkan bagian gagang tang dengan cara menekannyaseperti saat menggunakan gunting untuk memotongkabel/kawat, menjepit kabel/kawat dan mengencangkanatau mengendurkan baut

▪ Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patahatau kotor dengan oli atau minyak

▪ Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antarrahangnya rusak, berkarat atau macet.

35

36

Memotong kawat. Tang harus tegak

lurus pada kawat dan digerakkan

searah (gbr).

Kawat dipotong seperti gbr. Maka

kawat akan melengkung dan melaju

(meleset) keatas

Pemeliharaan

▪ Jaga kebersihan tang, bersihkan kotoran, oli, atauminyak pada pegangan atau rahang menggunakanlap

▪ Ganti tang jika gagangnya patah atau rahangberkarat atau rusak

▪ Simpan di kotak peralatan, lemari, atau gantungandinding.

37

39

40

▪ Tangan, kaki, rambut, jari atau bagian tubuh lainnyabisa saja terjepit, terpotong, tertarik, atau terlilitsecara tidak sengaja saat mengoperasikan mesinbergerak atau berputar.

▪ Pada mesin bergerak atau berputar umumnyabagian mesin yang berbahaya, seperti roda gigisudah dipasang pelindung berupa tutup pengamanyang dirancang sedemikian rupa oleh produsen, namun tidak sedikit para pekerja atau operator yang sengaja membuka tutup pengaman tersebut denganalasan untuk efisiensi kerja tanpamempertimbangkan faktor risiko.

41

42

▪ Tanpa pelindung mesin, tanpa mengikuti prosedurbekerja aman, atau tidak mengenakan alat pelindung diriyang tepat, pengoperasian mesin bergerak atau berputarbisa mengakibatkan cedera bagi pekerja atau kerusakanpada alat/ mesin.

43

▪ Mesin yang digunakan di pabrik atau industrimengandung berbagai potensi bahaya yang dapatmengancam keselamatan dan kesehatan pekerja. Maka dari itu, potensi bahaya yang ada harusdikontrol atau dihilangkan.

▪ Ada dua prinsip dasar kontrol sumber bahaya yang harus dipertimbangkan dalam mengurangi sumberbahaya mesin, yakni meniadakan atau mengurangirisiko dengan memasang pelindung pada mesin dan melindungi pekerja dengan alat pelindung diriuntuk risiko tertentu.

44

▪ Titik operasi (saat pemotongan, pengerjaanpelubangan, proses bubut, pembengkokan ataupenekukan, proses mengubah bentuk dan ukuran, menggunting atau memotong plat, pengeboran, proses meratakan atau menghaluskan benda kerja, proses punching)

▪ Titik nip (nip point) mesin yang berputar

▪ Mesin berputar ((mesin bubut, mesin sekrap, mesinfrais, mesin bor, mesin bending, mesin drilling, mesingerinda ))

▪ Komponen mesin yang berbahaya (poros, kopling, pasak, palang, roda berat, roda gigi, katrol, sabuk, tonjolan pada bagian yang bergerak, sekrupberputar, rantai yang bergerak atau berputar).

45

Pelindung mesin (safety guarding) adalah suatu alat perlengkapanyang dipasang pada suatu pesawat tenaga dan produksi (mesin)

yang berfungsi untuk melindungi tenaga kerja dari kecelakaan yang ditimbulkan pesawat tenaga dan produksi.

46

1. Fixed Guard −

▪ bagian penghalang permanen dari mesin. Pelindungmesin ini berfungsi untuk memberikan jarak antarapekerja dengan mesin sehingga kontak langsungantara pekerja dengan komponen berbahaya bisadihindari.

▪ Ada tiga jenis fixed guard, antara lain fixed enclosing guard, fixed distance guard, dan fix nip guard. Fixed guard biasanya terpasang pada mesin-mesin besar, seperti mesin penggilingan padi, mesinpenggilingan gandum, dll.

47

48

2. Interlocked Guard –

▪ jenis pelindung yang bisa mematikan mesin secaraotomatis bila cover dibuka.

▪ Jadi, mesin tidak akan beroperasi atau menyalasebelum pekerja menutup kembali cover pelindung.

▪ Cara kerja interlocked guard ini mengombinasikansistem mekanik atau listrik dengan sistem kontrolhidrolik atau pneumatik.

49

50

3. Adjustable Guard −

▪ pelindung ini memungkinkan pekerja menanganiberbagai macam ukuran material secara leluasa, namun tetap bagian mata pisau atau titik operasipada mesin tetap terlindungi untuk menghindarikecelakaan kerja akibat pekerja secara tidaksengaja menyentuh komponen tersebut.

▪ Adjustable guard biasanya menempel pada mejasuatu mesin. Pelindung ini diaplikasikan pada mesingerinda, bor listrik, dll.

51

52

4. Self- Adjusting Guard −

▪ pelindung ini dirancang menyesuaikan ukuran atauposisi material.

▪ Self-adjusting berfungsi melindungi pekerja denganmenempatkan penghalang antara area berbahayapada mesin dengan pekerja.

▪ Pelindung umumnya terbuat dari bahan plastik, logam atau bahan substansial lainnya. Self-adjusting biasanya terpasang pada gergaji listrikatau mesin pemotong lainnya.

53

54

▪ memasang pelindung saja tidak cukup membuatAnda aman selama bekerja.

▪ Pastikan setiap pekerja memang sudah kompetendan berpengalaman mengoperasikan mesinbergerak atau berputar dengan aman

▪ Periksa semua pelindung mesin yang dipasang dan pastikan setiap pelindung bebas dari kerusakanatau cacat dan mampu memberikan perlindunganyang memadai sebelum Anda mengoperasikanmesin

▪ Gunakan APD yang diperlukan seperti sarungtangan, sepatu safety, safety helmet, atau safety goggles saat mengoperasikan mesin bergerak atauberputar.

55

▪ Memberikan perlindungan yang maksimum,

▪ Mencegah akses ke area bahaya selama operasi,

▪ Tahan terhadap kerusakan, anti-karat, dan tahan api,

▪ Mudah dibuka / diganti untuk keperluan perawatan,

▪ Tidak menimbulkan bahaya baru (tertusuk),

▪ Tidak mempengaruhi efesiensi mesin,

▪ Memenuhi persyaratan perundangan,

▪ Terpasang kuat,

▪ Pelindung mesin listrik mempunyai tahananmaksimum 1,2 ohm.

56

Jangan lupa belajar ya Mblo….!!

57