keteladanan rasulullah saw periode madinah.pptx

Upload: putriaulawiyah

Post on 09-Mar-2016

61 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Keteladanan Rasulullah SAW Periode Madinah

Keteladanan Rasulullah SAW Periode MadinahMuthia Putri AulawiyahKelas XMind MapSejarah Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahStrategi Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahArti Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW dan Umat Islam BerhijrahDakwah Rasulullah SAW Periode MadinahDakwah Islamiah Keluar Jazirah ArabiaStrategi 1Strategi 2Strategi 3Strategi 4ABHijrah memiliki 2 makna:Pertama, meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang disuruh Allah SWT dan diridai-Nya.

Arti Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW dan Umat Islam Berhijrah

CONTOHKedua, berpindah dari suatu negara kafir berpindah ke negara Islam agar mendapat keamanan dan kebebasan dalam berdakwah.Pernah dilakukan Rasulullah pada tanggal 12 rabiul awal tahun pertama hijrah

Tujuan hijrah saat itu:Menyelamatkan diri dan umat islam dari tekanan, ancaman, dan kekerasan kaum kafir Quraisy.Memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah SWT, untuk menegakkan Islam

Arti Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW dan Umat Islam BerhijrahBerlangsung selama sepuluh tahun, semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah sampai dengan wafatnya Rasulullah SAW, tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 hijrah.

Materi dakwah terkandung dalam 89 surah Makkiyah dan Hadis periode Mekah, juga 25 surah Madaniyah dan hadis periode Madinah.

Objek dakwah:Islam kalangan Muhajirin dan AnsarKaum Yahudi penduduk Madinah

Tujuan dakwah:Mengetahui seluruh ajaran IslamMengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hariDakwah Rasulullah SAW Periode MadinahNamun tak sedikit pula orang-orang kafir yang tidak bersedia masuk IslamMereka menghalang-halangi orang lain masuk Islam dan berusaha melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumiMereka itu kaum kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum Yahudi Madinah, dan sekutu-sekutu merekaDakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

Allah SWT mengizinkan untuk berperang, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Hajj, 22:39 dan Al-Baqarah, 2:190, maka Rasulullah dan para sahabatnya menyusun kekuatan untuk menghadapi peperangan dengan orang kafir yang tak dapat dihindarkan lagi.

Tujuan perang:Membela diri, kehormatan, dan hartaMenjamin kelancaran dakwah dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnyaUntuk memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan RomawiDakwah Rasulullah SAW Periode MadinahPertama, Perang Mutah pada tahun 8 H, di dekat desa Mutah, bagian utara Jazirah Arabia.

Kedua, Perang Tabuk pada tahun 9 H di kota Tabuk, bagian utara Jazirah Arabia.

Sedangkan bangsa Persia selalu mengadakan penyerangan kepada wilayah kekuasaan umat Islam.

Peperangan lainnya:Perang Badar Al-KubraPerang UhudPerang Ahzab (Khandaq)Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

1) Perang Badar Al-KubraPada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H di sebuah tempat dekat Perigi BadarPerang antara Rasulullah SAW dan para pengikutnya dengan kaum kafir Quraisy yang telah mengusir kaum MusliminDalam Perang Badar ini kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang gilang-gemilangPeperangan lainnya

2) Perang UhudPada pertangahan Syaban tahun 3 HPada perang ini kaum Muslimin mengalami kekalahanPeperangan lainnya

3) Perang Ahzab (Khandaq)Pada bulam Syawal tahun 5 H.Ahzab artinya golongan-golongan, yaitu gabungan kaum kafir Quraisy, kaum Yahudi, Bani Salim, Bani Asad, Gathfan, Bani Murrah, dan Bani Asyja, sehingga berjumkah 1000 lebih.Pasukan Ahzab menyerbu Madinah untuk menumpas Islam dan umat Islam.Atas inisiatif Salman Al-Farisi, dibuat parit lebar dan dalam. Berkat usaha kaum muslimin dan pertolongan Allah SWT, dalam perang Ahzab ini umat Islam memperoleh kemenangan.Peperangan lainnya

Pada tahun ke-6 H Rasulullah SAW dan para pengikutnya umat Islam penduduk Madinah yang berjumlah 1000 orang berangkat menuju Mekah untuk melakukan umroh.Rombongan kaum Muslimin tiba di suatu tempat bernama Al Hudaibiyah, yang letaknya beberapa kilometer dari kota Mekah, dengan maksud selain istirahat, juga untuk melihat situasi.Kaum kafir Quraisy telah menempatkan sejumlah bala tentara yang cukup besar di perbatasan kota Mekah, siap untuk melakukan peperangan.Membaca situasi yang demikian, Rasulullah SAW mengutus sahabat Utsman bin Affan memasuki kota Mekah untuk menemui pimpinan kaum kafir Quraisy.Namun kaum kafir Quraisy bersikeras tidak mengizinkan kaum Muslimin masuk dan sahabat Utsman ditahan oleh kaum kafir Quraisy.

Peperangan lainnyaRasulullah, mengirim utusan untuk menyampaikan surat dakwah kepada para penguasa atau para pembesar mereka.

Heraclius, Kaisar Romawi TimurMuqauqia, Gubernur Romawi di MesirSyahinsyah, Kaisar PersiaAn-Najasyi, Raja EthopiaAl-Munzir bin Sawi, Raja BahrainHudzah bin Ali, Raja YamamahAl-Haris, Gubernur Romawi di Syam

Diantara penguasa-penguasa tersebut yang menerima seruan dakwah Rasulullah hanyalah Al-Munzir bin Sawi penguasa Bahrain.Dia menyatakan masuk Islam dan mengajak para pembesar negara dan rakyatnya agar masuk Islam.Dakwah Islamiah Keluar Jazirah Arabia

Berdakwah dimulai dari diri sendiri,Sebelum mengajak orang lain meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannyaMaka terlebih dahulu orang yang berdakwah itu harus meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.Strategi 1

Melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah SWT,Dalam Surah An-Nahl, 16:125Strategi 2

Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya. Dalil wajibnya: Al-Quran Surah Ali Imran, 3:104, dan Hadis Rasulullah SAW:

Strategi 3

Artinya: Sampaikanlah, apa yang berasal dariku (tentang Islam), walaupun hanya satu ayat (H.R. Bukhari)Berdakwah dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT semata, bukan dengan niat untuk memperoleh popularitas dan keuntungan yang bersifat materi.

Umat Islam dalam melaksanakan tugas dakwahnya, selain harus menerapkan pokok-pokok pikiran yang dijadikan sebagai strategi dakwah Rasulullah SAW, juga hendaknya meneladani strategi Rasulullah SAW dalam membentuk masyrakat Islam atau masyarakat madani di Madinah.

Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam seperti tersebut adalah:Membangun MasjidMempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan AnsarPerjanjian Bantu-Membantu antara Umat Islam dan Umat Non-IslamMeletakkan Dasar-dasar Politik, Ekonomi, dan Sosial yang Islami demi Terwujudnya Masyarakat MadaniStrategi 4