pembuatan lipstik buah naga

7/23/2019 Pembuatan Lipstik Buah Naga

http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-lipstik-buah-naga 1/11

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KOSMETIK

“PEMBUATAN FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK”

Dosen Pengampu:

Ade Damu!"# S$S"# Ap%

D"susun O&e:

Ke&ompo' (

T)* +u)a"s

T)" ,u&"a Inda Sa)"

T)"an" Sep%" Rama%"n"ngs"

U&"ma! Pa-es%)"

U%"n .a*u O'%a/"a

.")an%" Fe0)"na

,ess" D-"san%"

1"a Fa&e2"

,o'" Agus Kasand)a

AKADEMI FARMASI ,ARSI PONTIANAK

Taun 345(



FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK

A$ Tu6uan

Mahasiswa mempelajari cara membuat dan proses pembuatan formulasi

lipstik.

B$ Dasa) Teo)"

Kosmetik menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

nomor 445/MenKes/Permenkes/1! adalah bahan atau sediaan "an#

dimaksudkan untuk di#unakan pada ba#ian luar badan "aitu epidermis$

rambut$ kuku$ bibir dan or#an #enital ba#ian luar$ #i#i dan ron##a mulut

untuk membersihkan$ menambah da"a tarik$ men#ubah penampilan$

melindun#i supa"a tetap dalam keadaan baik$ memperbaiki bau badan tetapi

tidak dimaksudkan untuk men#obati atau men"embuhkan suatu pen"akit.

Pewarna bibir merupakan sediaan kosmetika "an# di#unakan untuk

mewarnai bibir den#an sentuhan artistik sehin##a dapat menin#katkan

estetika dalam tata rias wajah. %ediaan pewarna bibir terdapat dalam berba#ai

bentuk$ seperti cairan$ kra"on$ dan krim. Pewarna bibir modern "an# disukai

adalah jenis sediaan pewarna bibir "an# jika dilekatkan pada bibir akan

memberikan selaput "an# kerin#. &ewasa ini pewarna bibir "an# ban"ak

di#unakan adalah pewarna bibir dalam bentuk kra"on. Pewarna bibir kra"on

lebih dikenal den#an sebutan lipstik '&itjen P(M$ 1!5).

%eirin# den#an perkemban#an #a"a hidup back to nature$ maka *at warna

alami semakin dibutuhkan keberadaann"a karena dian##ap lebih aman

dibandin#kan den#an pewarna sintetik "an# men#andun# *at karsino#enik

dan dapat men"ebabkan kersakan pada hati '+P(M RI$ ,--). Pemanfaatan

*at warna alami dalam formulasi lipstik adalah upa"a untuk men#hindari

pen##unaan pewarna sintetik "an# berbaha"a. at warna alami merupakan

*at warna "an# diperoleh dari tumbuhan$ hewan$ atau dari sumber mineral.

at warna ini sejak dahulu telah di#unakan untuk pewarna makanan dan

sampai sekaran# pen##unaann"a secara umum dian##ap lebih aman daripada

*at warna sintetis.

%eba#ai sediaan kosmetik "an# di#unakan di bibir lipstik san#at mun#kin

tertelan bersama ludah atau makanan dan minuman "an# dikonsumsi$



sehin##a berbaha"a jika terdapat bahan berbaha"a dalam lipstik. %elain itu$

seba#ai kosmetik$ lipstik tidak memiliki batasan frekuensi pen##unaan dan

ju#a lama serta ban"akn"a jumlah "an# di#unakan$ sehin##a sudah menjadi

suatu keharusan untuk memastikan lipstik terbuat dari pewarna "an# alami

dan tidak berbaha"a. 0ipstik mampu membuat bibir terlihat menawan dan

sebaikn"a ju#a memiliki kemampuan untuk melindun#i bibir dari efek buruk

sinar matahari. %ebab kulit bibir dapat menjadi keriput dan men#hitam saat

terpapar sinar matahari tanpa perlindun#an tabir sur"a. %ehin##a seharusn"a

diinoasi a#ar memiliki kemampuan tabir sur"a ba#i bibir.

+an"ak flora asli Indonesia "an# dapat di#unakan seba#ai pewarna alami

salah satun"a "aitu buah na#a. +uah na#a berasal dari Meksiko$ 2merika

3en#ah$ dan 2merika %elatan. amun$ seirin# den#an perkemban#ann"a$

buah na#a ban"ak dibudida"akan di 2sia. e#ara di 2sia "an# sudah

melakukan pembudida"aan secara besarbesaran adalah 6ietnam dan

3hailand. 3aiwan$ 7ilipina$Indonesia$ dan Mala"sia ju#a mulai menin#katkan

budida"a tanaman ini. Indonesia memiliki potensi "an# besar untuk

membudida"akan tanaman untuk ekspor. 8al ini disebabkan Indonesia

memiliki iklim tropis$ sesuai den#an iklim "an# dibutuhkan tanaman ini

untuk tumbuh den#an baik.

Kandun#an dari buah na#a "an# telah diketahui adalah dapat menurunkan

kolesterol dan pen"eimban# #ula darah. +uah na#a men#andun# itamin 9$

beta karoten$ kalsium$ dan karbohidrat. +uah na#a men#andun# serat "an#

tin##i seba#ai pen#ikat *at karsino#en pen"ebab kanker dan memperlancar

proses pencernaan.

U)a"an Baan

5$ Carnauba Wax 7Ro-e et al # 34489

%inonim: Brazil wax; caranda wax; cera carnauba; <-=. Rumus struktur:

carnauba wax men#andun# campuran complex mixtureof esters of acids and

hydroxy acids, mainly aliphatic esters, o-hydroxy esters, p-methoxycinnamic

aliphatic esters, andp-hydroxycinnamic aliphatic diesters "an# terdiri dari

rantai karbon "an# berbedabeda '9,> dan 9,=).p8: ,. Pemerian: Carnauba

wax berwarna coklat muda sampai kunin# pucat$ dapat berbentuk bubuk$



berupa serpihan atau tidak teratur. Memiliki bau "an# khas rin#an$ hampir

hambar$ dan tidak berasa.Kelarutan: 8ampir tidak larut dalam air$ sedikit larut

dalam etanol mendidih '5?)$ serta dapat dilarutkan dalam kloroform han#at

dan toluena.3itik lebur: !-!!o9. +obot jenis: -$--$ at ,5o9.Ke#unaan:

Carnauba wax dapat berfun#si untuk membuat sediaan lebih men#kilap$

seba#ai kekerasan pada lipstik. +an"ak di#unakan dalam lilin$ lipstik$ bedak$

dan pensil alis.Konsentrasi: Ran#e konsentrasi untuk sediaan lipstik =5?

'%chrader$ ,--5).Pen"impanan: Carnauba wax harus disimpan dalam wadah

tertutup$ sejuk dan kerin#.%tabilitas: Carnauba wax stabil dan harus disimpan

dalam wadah tertutup$ sejuk dan kerin#.

2. Cera AlbaMalam putih dibuat den#an memutihkan malam "an# diperoleh dari

saran# lebah Apis mellifera 0 atau spesies Apis lain. Pemerian *at padat;

lapisan tipis benin#$ putih kekunin#an$ bau khas lemah. Kelarutan praktis

tidak mudah larut dalam air; a#ak sukar larut dalam etanol '5?) P din#in;

larut dalam kloroform p$ dalam eter p han#at$ dalam min"ak lemakdan dalam

min"ak atsiri. %uhu lebur >,-9>5-9. Inkompatibilitas den#an *at

pen#oksidasi. Ke#unaan seba#ai controlled-release aent, stabilizin aent,

stiffenin aent. Pen"iapan dalam wadah tertutup baik. &i#unakan seba#ai

pemakaian topikal den#an ran#e konsentrasi 1?,-? 'Rowe et al $,--).

3. Oleum Ricini 7Ro-e et al # 34489

%inonim: <m9on 9(; 0ipool 9(; oleum ricini; ricini oleum!irinale

ricinoleum; ricinus communis; ricinus oil ; tan#antan#an. p8: 1$5 Pemerian:

"leum ricini merupakan cairan kental$ jernih$ kunin# pucat atau hampir tidak

berwarna$ bau lemah rasa manis kemudian a#ak pedas$ umumn"a memualkan.

Kelarutan: 0arut dalam ,$5 ba#ian etanol '-?) P mudah larut dalam etanol

mutlak P dan dalam asam asetat #lasiol P . +obot per m0: -$5=#ram @ -$>4

#ram. Inkopatibilitas: "leum ricini inkopatibilitas den#an oksidator kuat.

Ke#unaan: Min"ak jarak di#unakan seba#ai pelarut dalam kosmetik$ emolient.

Konsentrasi: Ran#e konsentrasi untuk lipstik =->-? '%charader$ ,--5).

Pen"impanan: &alam wadah tertutup baik$ terisi penuh. %tabilitas: "leum

ricini stabil dan tidak menjadi ten#ik kecuali men#alami panas "an#

berlebihan. Ketika didin#inkan sampai -o9$ menjadi min"ak jarak "an# lebih

kental harus disimpan pada suhu tidak melebihi ,5o9.



4. Se%"& A&'oo& 7Ro-e et al # 34489

%inonim: Alcohol cetylicus; A!ol; Cachalot; Crodacol C#$; Crodacol

C%$; Crodacol C%&; ethal; ethol; 'all(tar C"-)*%&; )-hexadecanol;

nhexadecyl alcohol; 'yfatol )*-%&; 'yfatol )*-%+; essco CA; anette 1>;

ipocol C; acol 1>5; palmityl alcohol; /ita CA; (peziol C 1> Pharma;

0eo Alkanol 1>; 1earol 1>5. Rumus molekul: 91>8=4(/,4,$44. p8: 1.

Pemerian: +erupa serpihan putih licin$ #ranul$ atau kubus$ putih$ bau khas

lemah$ dan rasa lemah.Kelarutan: Mudah larut dalam etanol '5?) dan eter

kelarutann"a menin#kat den#an penin#katan temperatur$ serta tidak larut

dalam air.3itik lebur: %uhu leburn"a "aitu 455,o9. Inkopatabilitas : &en#an

oksidator kuat.Ke#unaan: %etil alkohol di#unakan dalam formula lipstik karena pun"a sifat emolien "an# baik.Konsentrasi: <molien ,5?$ stiffenin

aent ,1-?$ emulsifyin aent ,5?. Pen"impanan: &isimpan dalam wadah

tertutup dan ditempat "an# sejuk dan kerin#.%tabilitas: %etil alkohol stabil

den#an adan"a asam alkali$ caha"a dan udara sehin##a tidak menjadi ten#ik.

5. P)op"& Pa)a0en 7Ro-e et al # 34489

%inonim: Aseptoform P; Co(ept P; 23)*; 4-hydroxybenzoic acid propyl

ester; ipain P; ipasol 5; propain; Propyl Aseptoform; propyl

butex;Propyl Chemosept; propylis parahydroxybenzoas;

propylphydroxybenzoate; Propyl Parasept ; %olbrol P; 3e#osept P; Aniphen P

,=. Rumus molekul: 91-81,(=. p8: 4!. Pemerian: %erbuk hablur putih; tidak

berbau; tidak berasa. Kelarutan: san#at sukar larut dalam air; larut dalam =$5

ba#ian etanol '5?) P $ dalam = ba#ian aseton P $ dalam 14- ba#ian #liserol P

dan dalam 4- ba#ian min"ak lemak$ mudah larut dalam larutan alkali

hidroksida. 3itik lebur: 5o9!o9. Inkopatibilitas : 2ktiitas antimikroba dari

propil paraben berkuran# den#an adan"a surfaktan nonionik$ men#alami perubahan nama den#an adan"a besi dan akhirn"a terhidrolisis oleh asam kuat

dan basa lemah. Ke#unaan: %eba#ai *at pen#awet. Konsentrasi: Ran#e

konsentrasi untuk pen##unaan topikal -$-1? -$>? 'Rowe et al $ ,--).

Pen"impanan : &alam wadah tertutup baik. %tabilitas: 0arutan prop"l paraben

den#an p8 => dapat disterilkan den#an autoklaf$ tanpa perubahan komposisi.

Pada p8 => 'cairan) larutan stabil 'kuran# dari 1-?) dekomposisi samapai B



4 tahun pada suhu kamar. %edan#kan larutan p8 ! atau di atas terhidrolisis

den#an cepat '1-? atau lebih) setelah >- hari pada suhu kamar.

6. Oleum Rosae 7Ro-e et al,34489

Min"ak mawar adalah min"ak atsiri "an# diperoleh den#an pen"ulin#an

bun#a se#ar /osa allica , /osa damascena 5ille, rosa alba , dan !arietas

rosa lain. Pemerian cairan$ tidak bewarna atau kunin#; bau men"erupai bun#a

mawar$ rasa khas; pada suhu ,5-9 kental$ jika didin#inkan perlahanlahan

berubah menjadi masa hablur benin# "an# jika dipanaskan mudah melebur.

Kelarutan larut dalam 1 ba#ian kloroform P $ larutan jernih. Pen"impanan

dalam wadah tertutup rapat. Ke#unaan seba#ai parfum atau pewan#i.

7. Vaselin Flavum 7Ro-e et al # 34489

%inonim: 5erkur; mineral 6elly; petroleum 6elly; (ilkolene; (now 7hite;(oft7hite; !aselinum fla!um; yellow petrolatum; yellow petroleum 6elly.

Pemerian: Massa lunak$ len#ket$ benin#$ kunin# muda sampai kunin#; sifat ini

tetap setelah *at dileburkan dan dibiarkan hin##a din#in tanpa diaduk.

+erfluoresensi lemah ju#a jika dicairkan; tidak berbau; hampir tidak berasa.

Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol '5?) P ; larut dalam

kloroform P, dalam eter P$ dan dalam ester min"ak tanah P$ larutan kadan#

kadan# beropalesensi lemah. 3itik lebur: 3itik lebur dari !aselin fla!a "aitu

=!o>-o 9. Inkompatibilitas: 1aselin fla!a merupakan bahan inert den#an

beberapa inkompatibilitas. Ke#unaan: 2nhances loss; ointment base;

emollient . Konsentrasi: Ran#e konsentrasi: 1- =-? Pen"impanan: &apat

disimpan dalam wadah tertutup rapat$ terlindun# dari caha"a ditempat sejuk

dan kerin#. %tabilitas: Pada umumn"a aselin stabil$ namun jika terkena

caha"a akan teroksidasi menjadi tidak berwarna$ berbau tidak enak. amun

dapat diatasi den#an penambahan antioksidan.

$ A&a% Dan Baan

2lat : cawan pen#uap$ #elas beaker$ batan# pen#aduk$ cetakan lipstik$

pipet tetes$ kaca arloji$ sudip dan timban#an analitik.

+ahan : perasan buah na#a$ carnauba waC$ cera alba$ oleum ricini$ setil

alkohol$ propil paraben$ oleum rosae$ dan aselin flaa.

D$ Fo)mu&as"

R/ Perasan buah na#a 15 ?

9arnauba waC 5 ?9era alba ,- ?



(leum ricini =5 ?

%etil alkohol > ?

Propilparaben -$1 ?

(leum rosae 1 ?

6aselin flaa ad ,- #

E$ Pen"m0angan Baan

1. Perasan +uah a#a D15

100 C ,-D = #ram

,. 9arnauba waC D5

100 C ,-D 1 #ram

=. 9era alba D20

100 C ,-D 4 #ram

4. (leum ricini D

35

100 C ,-D #ram

5. %etil alkohol D6

100 C ,-D 1$, #ram

>. Propil paraben D0,1

100 C ,-D -$-, #ram

. (leum rosae D1

100 C ,-D -$, #ram

!. 6aselin flaa D ,- @ ' = B 1 B 4 B B 1$, B -$-, B -$,)

D ,- @ 1>$4,

D =$5! #ram

F$ a)a Ke)6a

Propil paraben dilarutkan den#an oleum ricini$ setelah larut ekstrak

kental buah sen##ani dilarutkan dalam campuran propil paraben dan

oleum ricini 'campuran 2).

9arnauba waC$ cera alba$ setil alkohol$ dan aselin flaa dimasukan

kecawan pen#uap. Kemudiaan dileburkan diatas penan#as air 'campuran

+).Kemudiaan campuran 2 dan + dicampur perlahanlahan didalam cawan

pen#uap aduk ad homo#en. %etelah suhu sudah sedikit turun ditambahkan

parfum aduk ad homo#en. sela#i cair masukkan kedalam cetakan lipstik

biarkan sampai membeku$ keluarkan dari cetakan dan masukkan kedalam

wadah.

;$ Pem0aasan



Pada praktikum pembuatan lipstik kali ini$ formulasi lipstik "an#

di#unakan "aitu carnauba waC$ cera alba$ oleum ricini$ cet"l alkohol$ propil

paraben$ oleum rosae$ aselin flaa dan pewarna alami.

+ahan "an# di#unakan dalam pembuatan lipstick ini berasal dari

min"ak dan lilin 'waC). Komponen lilin pada lipstik akan memberikan

kelembaban pada lipstik$sehin##a lipstik tidak mudah men#eras oleh suhu

panas ataupun din#in$ hal ini terjadi karena lilin dapat men"erap kelebihan air

pada lipstik sehin##a lipstik akan tetap terja#a kelembabann"a. 9arnaubaC$

cera alba dan cet"l alkohol merupakan contoh dari waC tersebut. 7un#si

ipen##unaan waC dalam sedian lipstick ini adalah untuk membentuk lapisan

men#kilat ketika di#unakan pada bibir. %elain itu waC ju#a berfun#si untuk membentuk lipstick seperti pen##unaan carnaubaC "an# mampu men#eraskan

lipstik. 9arnaubaC ini ju#a berfun#si untuk melindun#i kulit dari kekerin#an

dan membuat warna lipstick lebih lama menempel pada bibir.

Min"ak "an# di#unakan adalah oleum ricini dan oleum rosae. Min"ak

ini di#unakan seba#ai pelembab$ sehin##a mampu men#uran#i efek

kekerin#an. Min"ak "an# palin# serin# di#unakan dalam pembuatan lipstick

berasal daritumbuhan 'nabati) seperti oleu mricini dan oleum rosae. Min"ak

nabati ini memiliki kelebihan dibandin#kan min"ak hewani "aitu lebih

mampu melarutkan *atwarna. %elain itu ju#a kami men##unakan adepslanae

"an# berfun#si seba#ai bahan pelican sehin##a membuat tekstur lipstick

menjadi lebih lunak.

&i kesempatan praktikum ini pewarna "an# kami #unakan adalah

pewarna alami dari perasan buah na#a merah. Pemanfaatan *at warna alami

dalam formulasi lipstik adalah upa"a untuk men#hindari pen##unaan

pewarna sintetik "an# berbaha"a. 2dapun "an# kami #unakan adalah perasan buah na#a "an# mana didalam buah na#a itu sendiri memiliki berba#ai

kandun#an salah satun"a itamin 9. &alam proses pembuatan lipstick ini$

perwarna dilarutkan kedalam campuran min"ak nabati tersebut karena

min"ak nabati mampu melarutkan berba#ai pewarna den#anbaik.

2dapun hal "an# perlu diperhatikan pada pembuatan ini adalah

penambahan warna pada campuran lilin$ penambahan warna "an# tidak tepat

pada campuran lilin dan min"ak diatas dapat men"ebabkan warna lipstik

men#endap pada cetakan$ untuk men#hindari hal tersebut hendakn"a



penuan#an massa lipstik dilakukan pada saat massan"a membentuk

konsistensi kental namun tetap mudah untuk dituan#kan pada cetakan.

%elain penambahan warna "an# perlu diperhatikan$ titik leleh tiap tiap

komponen harus diperhaikan ju#a$ karena lipstik adalah sediaan den#an

bahan dasar seba#ian min"ak dan lilin$ pelelehan bahan "an# tidak sesuai

den#an titik leleh komponenn"a akan men#akibatkan perubahan bentuk

kristal pada saat sediaan din#in$ sehin##a tidak dapat kembali pada bentuk

"an# diin#inkan.

%ediaan lipstik pada praktikum ini men#hasilkan lipstik "an# berwarna

merah muda. Earna "an# dihasilkan ini tidak sesuai den#an pewarna alami

"an# di#unakan$ karena pewarna alami "an# di#unakan tidak berhasil

terserap ke dalam basis lipstik. 3in#kat kekerasan lipstik kali ini baik$ tidak

terlalu keras ju#a tidak terlalu lembut. amun$ pada saat dioleskan pe

permukaan kulit$ lipstik "an# kami buat tidak memberikan warna$ han"a saja

memberikan kelembaban pada bibir. 0ipstik "an# telah diperoleh memiliki

p8 5 dimana p8 5 ini merupakan p8 "an# belum memasuki ran#e untuk

sediaan lipstik itu sendiri.

H$ Kes"mpu&an

2dapun kesimpulan dari hasil praktikum pembuatan sediaan lipstik kali

ini adalah:

1. &alam proses pembuatan lipstik "an# perlu diperhatikan adalah

penambahan pewarna dan titik leleh dari setiap komponen lipstik

,. 0ipstik "an# dihasilkan memiliki warna merah muda$ tekstur "an# tidak

terlalu keras

=. 0ipstik "an# han"a di#unakan seba#ai pelembab bibir karena tidak

memberikan warna pada bibir.

I$ Da2%a) Pus%a'a

7armakope Indonesia <disi III. 1. Fakarta : &epartemen Kesehatan

Republik Indonesia

7armakope Indonesia <disi I6. 15. Fakarta : &epartemen Kesehatan

Republik Indonesia

Rowe$ Ra"mond 9$ Paul F %heske"$ and %ian 9 (wen. ,-->.

'andbook of Pharmaceutical 2xipient8 fifth edition. Anited %tates of

2merica: Pharmaceutical Press and 2merican Pharmacist 2ssociation



LAMPIRAN

P)oses pe&e0u)an 2ase &"&"n

P)oses pen<ampu)an 2ase &"&"n dan

2ase m"n*a'

Has"& da)" pen<ampu)an 2ase &"&"n

dan 2ase m"n*a'

P)oses pen<e%a'an &"ps%"'



Has"& pen<e%a'an &"ps%"'

Sed"aan L"ps%"'

pembuatan lipstik buah naga

Documents