plagiat merupakan tindakan tidak terpuji. penetapan kadar air ..... 31 c. pembuatan infusa kulit...

82
PENGARUH PEM Persea americana M GALUR WIS Di Me i MBERIAN JANGKA PANJANG INFUSA K Mill. TERHADAP KADAR ALBUMIN TIK STAR TERINDUKSI KARBON TETRAKL SKRIPSI iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Gemah Restuti Pendongane NIM : 118114031 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 KULIT BUAH KUS JANTAN LORIDA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: tranduong

Post on 29-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

i

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG INFUSA KULIT BUAH

Persea americana Mill. TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS JANTAN

GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Gemah Restuti Pendongane

NIM : 118114031

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG INFUSA KULIT BUAH

Persea americana Mill. TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS JANTAN

GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Gemah Restuti Pendongane

NIM : 118114031

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG INFUSA KULIT BUAH

Persea americana Mill. TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS JANTAN

GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Gemah Restuti Pendongane

NIM : 118114031

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan,

kamu akan menerimanya ..” (Matius21:22)

EVERY DAY GOD THINK OF YOU

(Psalm 68:19)

EVERY HOUR GOD LOOKS AFTER YOU

(Thessalonians 3:3)

EVERY MINUTES GOD CARES FOR YOU

(1 Peter 5:7)

BECAUSE EVERY SECOND HE LOVES YOU

(Jeremiah 31:3)

Kupersembahkan karya ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria sumber kasih dan kekuatanku

Papah & Mamah ku tercinta

Ciciku Novita Yonatan

Kokohku Golda Esa Putra

Dan ..

almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

vii

PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa atas berkat, kasih,

anugerah, dan kuasanya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG INFUSA KULIT BUAH

Persea americana Mill. TERHADAP KADAR ALBUMIN TIKUS JANTAN

GALUR WISTAR TERINDUSKI KARBON TETRAKLORIDA” dengan baik.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan dan campur tangan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat,

penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Papah dan mamah yang telah senantiasa mendukung, memotivasi, dan

mendoakan selalu atas pengerjaan skripsi ini.

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing dan

Dosen Penguji pada skripsi ini, atas segala bimbingan, bantuan, motivasi

dan saran yang diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi

tersebut.

4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dosen Penguji pada skripsi ini

yang telah memberikan saran dan dukungannya kepada penulis.

5. Ibu Dr. Erna Wulandari, M.Si., Apt. selaku Dosen Penguji pada skripsi ini,

atas saran kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

viii

6. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberi izin dalam

penggunaan fasilitas laboratorium Farmakologi-Toksikologi,

Biofarmasetika-Farmakokinetika, Farmakognosi-Fitokimia, Farmasi

Fisika, Imunologi, dan Kimia Organik demi kepentingan penelitian ini.

7. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., atas bantuannya dalam determinasi

tanaman Persea americana Mill.

8. Ciciku Novita Yonatan dan kokohku Golda Esa Putra serta keluarga yang

telah memberi dukungan dari awal sampai akhir penelitian ini, terima

kasih atas doa dan perhatiannya selama penyusunan skripsi ini.

9. Pak Parjiman selaku laboran Laboratorium Farmakologi-Toksikologi, Pak

Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak

Kayat selaku laboran Laboratorium Biokimia, Pak Wagiran selaku laboran

Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia, Pak Agung selaku laboran

Laboratorium Farmasi Fisika, Pak Parlan selaku laboran Laboratorium

Kimia Organik, atas segala kerjasama serta bantuannya di laboratorium.

10. Teman-teman penelitian tim kulit alpukat Angeline Syahputri, Vivo

Puspitasari, Maria Desita, Lusia Drikti, Brigita Wina, Jolina, M.M Risa,

Bernadet Birgita, Fransiska Andriani, Ester, Theresia Eviani, Margareta

Tri Nova, Paramitha Liong, Asih Putri atas bantuan, kerjasama dan

dukungannya dalam menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman seperjuangan Vania Stefi Yuliani, Yovica Sagina, Deby

Darmayanti, Marselina Tisera, Lusia Shinta, Regina Shella,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

ix

Ardanareswari, Elisabeth Indah, Yoanna Kristia, Carolina Dea, Dara

Prabandari, Okie Ramadhani, niken serta semua teman-teman FST A

2011, terimakasih atas kekeluargaannya.

12. Difa Family Kezia Candra M, Lenny Aftaliana, Suhartati Mentari, Septi

Pertiwi, Diah Pramita, dan Anindita terimakasih atas doa, motivasi yang

kalian berikan.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, baik materi maupun

teknik penulisan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang

dimiliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membnagun. Penulis juga berharap semoga skripsi tersebut bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, terutama bidang farmasi, maupun masyarakat.

Yogyakarta, Oktober 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...................................................... vi

PRAKATA..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .. xvi

INTISARI...................................................................................................... xvii

ABSTRACT .................................................................................................... xviii

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

1. Rumusan masalah.................................................................. 4

2. Keaslian penelitian ................................................................ 4

3. Manfaat penelitian................................................................. 5

B. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Taksonomi dan morfologi Alpukat (Persea americana Mill.)

1. Sinonim ............................................................................................. 7

2. Nama daerah...................................................................................... 7

3. Nama asing........................................................................................ 7

4. Taksonomi ......................................................................................... 7

5. Kandungan kulit buah Persea americana Mill. ................................ 8

6. Khasiat dan kegunaan ....................................................................... 9

B. Anatomi dan Fisiologi Hepar ............................................................ 9

C. Kerusakan Hati.................................................................................. 10

D. Hepatotoksin ..................................................................................... 12

E. Infusa................................................................................................. 13

F. Karbon tetraklorida ........................................................................... 13

G. Albumin ............................................................................................ 15

H. Sintesis Albumin ............................................................................... 16

I. Landasan Teori .................................................................................. 17

J. Hipotesis............................................................................................ 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 20

B. Variabel dan Definisi Operasional .................................................... 20

1. Variabel utama................................................................................... 20

2. Variabel pengacau ............................................................................. 20

3. Definisi operasional .......................................................................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xii

C. Bahan Penelitian................................................................................ 22

1. Bahan utama...................................................................................... 22

2. Bahan kimia ...................................................................................... 22

D. Alat Penelitian................................................................................... 23

E. Tata cara penelitian ........................................................................... 24

1. Determinasi serbuk kulit buah Persea americana Mill. ................... 24

2. Pengumpulan bahan uji ..................................................................... 24

3. Pembuatan serbuk kulit buah Persea americana Mill. ..................... 24

4. Penetapan kadar air pada serbuk kering kulit buah

Persea americana Mill...................................................................... 24

5. Pembuatan Infusa kulit buah Persea americana Mill....................... 25

6. Pembuatan larutan karbon tetraklorida ............................................. 25

7. Uji pendahuluan ................................................................................ 25

8. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji....................................... 28

9. Pengukuran kadar Albumin............................................................... 28

F. Tata Cara Analisi Hasil ..................................................................... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Kulit buah Persea americana Mill. ............................. 30

B. Penetapan Kadar Air ......................................................................... 31

C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill...................... 31

D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana Mill. ............ 32

E. Penentuan Dosis Hepatotoksin (Karbon Tetraklorida 2 mL/kgBB).. 32

F. Penentuan Waktu Pencuplikan Darah ............................................... 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xiii

G. Penetapan Lama Pemejanan Infusa Kulit Persea americana Mill. .. 35

H. Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Infusa Kulit buah Persea americana

Mill. pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida ............................. 35

I. Kontrol Negatif (Olive Oil) ............................................................... 37

J. Kontrol Hepatotoksin (Karbon Tetraklorida Dosis 2 mL/kgBB)...... 38

K. Kontrol Perlakuan (Infusa Kulit buah Persea americana Mill.

dosis 1600 mg/kgBB)........................................................................ 39

L. Kelompok Perlakuan Infusa Kulit buah Persea americana Mill dosis

362,81; 761,90 dan 1600 mg/kgBB Pada Tikus Jantan Galur Wistar

Terinduksi Karbon Tetraklorida 2 mL/kgBB .................................... 39

M. Rangkuman Pembahasan .................................................................. 43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 46

B. Saran.................................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 47

LAMPIRAN.................................................................................................. 51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi dan konsentrasi reagen serum ALT .............................23

Tabel II. Purata aktivitas ALT tikus setelah induksi karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB saat pencuplikan darah pada jam ke-0, 24,

dan 48 jam (n=3) .......................................................................... 33

Tabel III. Hasil uji Scheffe aktivitas ALT tikus terinduksi karbon

tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada pencuplikan darah

jam ke-0, 24, dan 48 .................................................................... 35

Tabel IV. Purata ±SE kadar albumin serum tikus praperlakuan infusa

kulit buah Persea americana Mill. yang terinduksi karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB (n=5) ................................................................ 36

Tabel V. Hasil uji Scheffe kadar albumin serum tikus antar

kelompok perlakuan ......................................................................37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penampang mikroskopik hati ................................................ 10

Gambar 2. Struktur molekul karbon tetraklorida .................................... 13

Gambar 3. Mekanisme pembentukan radikal lipid oleh radikal CCl3..... 14

Gambar 4. Mekanisme oksidasi dan biotransformasi

karbon tetraklorida................................................................. 15

Gambar 5. Diagram batang purata kadar Albumin serum tikus

praperlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. 1x sehari

selama 6 hari terinduksi karbon tetraklorida 2 Ml/kgBB ..... 34

Gambar 6. Diagram batang purata kadar albumin serum tikus

praperlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill.

1x sehari selama 6 hari terinduksi karbon tetraklorida

2 mL/kgBB ............................................................................ 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto kulit dan biji Persea americana Mill. ........................... 52

Lampiran 2. Foto serbuk kulit buah Persea americana Mill ........................ 52

Lampiran 3. Foto pembuatan infusa kulit buah Persea americana Mill ...... 53

Lampiran 4. Foto infusa kulit buah Persea americana Mill ......................... 53

Lampiran 5. Surat pengesahan determinasi kulit Persea americana Mill .... 54

Lampiran 6. Surat pengesahan Medical and Health Research Ethics

Committee ................................................................................ 55

Lampiran 7. Hasil pengujian kadar air serbuk simplisia kulit buah Persea

americana Mill. ...................................................................... 56

Lampiran 8. Analisis statistik aktivitas serum ALT pada uji

pendahuluan Penentuan waktu pencuplikan darah .................. 57

Lampiran 9. Analisis statistik kadar serum albumin perlakuan infusa

kulit buah P. americana Mill. setelah induksi karbon

tetraklorida dosis 2mL/kg BB .................................................60

Biografi Penulis.................................................................................................64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xvii

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusajangka panjang kulit buah alpukat (Persea americana Mill.) pada tikus jantangalur Wistar terinduksi karbon tetraklorida dengan melihat peningkatan kadaralbumin serta untuk mengetahui ada atau tidaknya kekerabatan antara peningkatandosis infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadaralbumin serum.

Jenis penelitian bersifat eksperimental murni dengan rancangan acaklengkap pola searah. Penelitian ini menggunakan tikus jantan galur Wistar, umur2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi secara acak dalam 6kelompok yang sama banyak. Kelompok I (Kontrol hepatotoksin) diberi karbontetraklorida dosis 2ml/kgBB yang dilarutkan dalam olive oil secara intraperitonial.Kelompok II (kontrol negatif) diberi olive oil dengan dosis 2ml/kgBB secaraintraperitonial. Kelompok III kontrol sediaan infusa) diberi infusa kulit buahPersea americana Mill. dosis 1600 mg/kgBB setiap hari secara berturut-turutselama 6 hari. Kelompok IV, V, dan VI (perlakuan) diberi infusa kulit buah Perseaamericana Mill. dengan seri dosis 1600; 761,90; dan 362,81 mg/kgBB satu kalisehari selama 6 hari secara berturut-turut pada jam yang sama, kemudian setelahpemberian infusa dilakukan pemberian karbon tetraklorida dengan dosis 2ml/kgBB secara intraperitonial. Pada jam ke-24 pasca induksi karbon tetraklorida,semua kelompok diambil darahnya pada daerah sinus orbitalis mata untukpengukuran kadar albumin. Data pada penelitian ini dianalisis statistik denganmenggunakan metode ANOVA satu arah dilanjutkan analisis dengan dengan tarafkepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Berdasarkan hasil penelitian, infusa kulit buah Persea americana Mill.362,81 mg/kgBB memberikan pengaruh berupa peningkatan kadar albumin serumpada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Tidak ada kekerabatan antarapeningkatan dosis terhadap peningkatan kadar albumin serum tikus terinduksikarbon tetraklorida.

Kata kunci : Persea americana Mill., infusa, karbon tetraklorida, albumin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

xviii

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the effect of long terminfusion of avocado’s peels (Persea americana Mill.) to the male rats strain Wistarinduced with carbon tetrachloride (CCl4) by observing the increase of albumineserum level, also to determine whether the relationship between increasing dosesof Persea americana Mill. peels to an increase of serum albumine level or not.

This study is a pure experimental with randomized design complete withits unidirectional pattern. The subjects of this study were male rats of Wistarstrain, aged 2-3 months, and ± 150-250 gram for its weight. The rats were dividedinto six groups randomly, each group consist of five rats. Group I (hepatotoxincontrol) was given with carbon tetrachloride 2 mL/kgBB i.p. Group II (negativecontrol) was given with olive oil 2 mL/kgBB i.p. Group III (infusa control) wasgiven with infusion Persea americana Mill. peels with the highest dose 1600mg/kgBB continuously for six days. Group IV, V, and VI were given with infusaof Persea americana Mill. peels orally, the dose were 1600; 761,90; dan 362,81mg/kgBB per day for six days continuously at the same time, then all of thesegroups were induced with carbon tetrachloride 2 ml/kgBB i.p. Twenty four hoursafter induced carbon tetrachloride, all the groups’ blood was collected from sinusorbitalis to measure the albumine serum level. The data from this research wasanalyzed statistically using ANOVA one way method.

Based on the result of this research, infusion of Persea americana Mill.peels 362,81 mg/kgBB gave effect for increasing albumine serum level of ratsinduced with carbon tetrachloride. There is no relationship between increasingdose with the increasing of serum albumine level of rat induced carbontetrachloride.

Keywords: Persea americana Mill., infusion, carbon tetrachloride, albumineserum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hati adalah organ sentral dalam metabolisme di tubuh yang membentuk

2% dari berat tubuh total. Hati menerima 1500 mL darah per menit atau sekitar

28% dari curah jantung, agar dapat melaksanakan fungsinya. Hati melakukan

berbagai proses metabolik. Hati mempunyai peranan besar serta memiliki lebih

dari 500 fungsi antara lain menampung darah, membersihkan darah untuk

melawan infeksi, memproduksi dan mensekresikan empedu, membantu menjaga

keseimbangan glukosa darah (metabolisme karbohidrat), membantu metabolisme

lemak, membantu metabolisme protein, metabolisme vitamin dan mineral,

menetralisir zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi), mempertahankan suhu

tubuh (Wijayakusuma, 2008). Berdasarkan fungsinya yang sangat penting,

kesehatan dari hati haruslah terjaga dengan baik.

Penyakit hati telah menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan

kematian di seluruh dunia. Menurut Sofia, Nurdjanah, dan Ratnasari (2009),

prevelensi perlemakan hati di Indonesia sebesar 30,6%. Kerusakan hati telah

banyak diderita di dunia. WHO (2009) melaporkan bahwa pada tahun 2004

kanker hati mengakibatkan kematian pada 610.000 orang. Kanker dapat

diakibatkan karena senyawa karsinogen kimia ataupun karsinogen biologis

seperti infeksi bakteri, virus, maupun parasit. Menurut WHO (2013), 500 juta

penduduk dunia terkena infeksi hepatitis B atau C yang setiap tahunnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

2

membunuh 1,5 juta manusia. Dari angka ini, dapat disimpulkan bahwa prevalensi

penyakit hati mengancam masyarakat tinggi.

Salah satu senyawa yang dapat digunakan sebagai senyawa model dalam

kerusakan hati adalah karbon tetraklorida. Karbon tetraklorida dapat

menyebabkan perlemakan hati (Hodgson, 2010). Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh (Ahmed, Alam, Varshney, dan Khan, 2001) melaporkan bahwa

pemejanan karbon tetraklorida dapat menyebabkan meningkatnya purata

aktivitas ALT serum serta terjadinya penurunan purata kadar albumin serum

sebesar 25,87% dari kontrol.

Antioksidan merupakan senyawa pemberi elektron (electron donor).

Senyawa ini memiliki berat molekul kecil, tetapi mampu menginaktivasi

berkembangnya reaksi oksidasi, dengan cara mencegah terbentuknya radikal.

Antioksidan juga merupakan senyawa yang dapat menghambat senyawa yang

dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan mengikat radikal bebas dan molekul

yang sangat reaktif, akibatnya kerusakan sel akan dihambat. Cara yang mudah

untuk mencegah atau mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas radikal

bebas yaitu dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung

antioksidan (Winarsi, 2007).

Umumnya, bahan alam berasal dari tanaman. Persea americana Mill. atau

dikenal dengan sebutan alpukat merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur

didaerah tropis seperti di Indonesia. Namun, sebagian besar mayarakat

memanfaatkan alpukat pada buahnya saja sedangkan bagian lain seperti biji dan

kulit buah kurang dimanfaatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Vinha,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

3

Moreira, dan Barreira (2013) menunjukkan bahwa kulit Persea americana Mill.

mengandung flavonoid, asam askorbat (vitamin C), vitamin E, karotenoid.

Pada penelitan Yoseph (2013), sudah dibuktikan bahwa biji Persea

americana Mill. memiliki efek nefroprotektif yaitu sebagai pelindung organ

ginjal dari senyawa toksik. Telah dibuktikan juga oleh Putri (2013) bahwa

pemberian infusa biji Persea americana Mill. memiliki efek hepatoprotektif

(pelindung organ hati) terhadap kadar ALT-AST serum tikus terinduksi karbon

tetraklorida. Dengan kemampuan antioksidan yang dimiliki biji Persea

americana Mill. ini dimungkinkan juga kulit buah Persea americana Mill.

memiliki kandungan antioksidan yang dapat berperan sebagai pelindung organ

hati dari senyawa toksik. Salah satu penanda serum disfungsi hati yaitu albumin.

Adanya hepatotoksisitas dapat menyebabkan penurunan produksi albumin dihati.

Uji albumin dapat mengukur kemampuan hati dalam sintesis protein (Singh,

Bhat, Sharma, 2011).

Penelitian terkait alpukat hanya sebatas daun dan buahnya saja, padahal

kulit alpukat juga mempunyai kandungan antioksidan. Oleh karena itu, perlu

dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh pemberian jangka panjang infusa

kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan

galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida. Pada penelitian ini juga ingin

mengetahui ada atau tidaknya kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit

buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin serum tikus terinduksi

karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

4

Pada penelitian dilakukan pemberian kulit buah Persea americana Mill.

dalam bentuk sediaan infusa, yaitu dibuat dengan cara menyeduh serbuk kulit

buah Persea americana Mill. menggunakan air panas.

1. Rumusan masalah

a. Apakah pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill.

memiliki pengaruh terhadap peningkatan kadar albumin pada tikus jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida?

b. Apakah ada kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit buah Persea

americana Mill. terhadap peningkatan kadar albumin serum tikus galur

Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?

2. Keaslian penelitian

Sebelumnya pernah dilakukan penelitian yang berhubungan

dengan Persea americana Mill. diantaranya :

1. Anggraeni (2006) melaporkan pemberian infusa biji alpukat (Persea

americana Mill.) 0,315 g/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Carpena, Morcuende, Andrade, Kylli, dan

Everest (2011). Penelitian ini melakukan uji secara in vitro mengenai

aktivitas antioksidan, anti mikroba biji Persea americana Mill.

3. Efek nefroprotektif pemberian jangka panjang infusa biji persea

americana Mill. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologi ginjal

tikus terinduksi karbon tetraklorida telah dilakukan oleh Yoseph (2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

5

4. Putri (2013) melaporkan pemberian jangka panjang infusa biji Persea

americana Mill. memiliki efek hepatoprotektif terhadap aktivitas ALT-

AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

Sejauh studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian terkait

dengan pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill.

terhadap kadar albumin serum tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon

tetraklorida belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini mampu memberikan informasi mengenai pengaruh

pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap

kadar albumin.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat

terutama penderita gangguan hati tentang penggunaan infusa kulit buah

Persea americana Mill. untuk meningkatkan kadar albumin.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit buah

Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan galur

Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

6

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui pengaruh pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea

americana Mill. jangka panjang terhadap peningkatan kadar albumin pada

tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

b. Mengetahui apakah ada kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit

buah Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadar albumin pada

tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Taksonomi dan Morfologi Alpukat (Persea americana Mill.)

1. Sinonim

Laurus persea. L, Persea drymifolia Schlecht.&cham, Persea gratissima

Gaertn.f , Persea nubigena L.O.Williams, Persea persea (L.) Cockerel (Yasir,

Das dan Kharya, 2010).

2. Nama Daerah

alpokat (Jawa Tengah), alpuket, jambu wolanda (Jawa Barat),advokat, jamboo

mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung), boah pokat, jamboo pokat

(Batak) (Rukmana, 1997).

3. Nama Asing

advocat, avocatier, alligator pear, avocado pear (Inggris), poire d’avocat

(Prancis), abacate (Portugal), aguacate palta (Spanyol) (Rukmana, 1997).

4. Taksonomi

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliopsida

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Persea Mill.

Spesies : Persea americana Mill. (USDA, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

8

Persea americana Mill. merupakan pohon berkayu yang tumbuh

menahun (perennial). Ketinggian tanaman antara 3-10 meter, batang berlekuk-

lekuk dan bercabang banyak, ranting berambut halus, serta berdaun rimbun.

Daunnya tumbuh tunggal dan berbentuk bulat panjang dengan tepi rata atau

berombak, letak daun agak tegak, dan permukaannya licin sampai agak kasar.

Bunga tersusun dalam tandan yang tumbuh dari ujung-ujung ranting. Struktur

bunga kelamin dua (hermaphrodite) dan persariannya dibantu oleh lebah madu

karena bunganya mempunyai nektar dan staminod yang berfungsi sebagai alat

pemikat serangga (Rukmana, 1997).

5. Kandungan kulit Persea americana Mill.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mokodompit, Edy, dan Wijoyo

(2013), kulit buah persea americana Mill. memiliki kandungan, flavonoid, tannin

yang berkhasiat sebagai antioksidan dalam penelitian ekstrak kulit Persea

americana Mill. dalam krim tabir surya. Kulit Persea americana Mill. juga

mengandung karotenoid, asam askorbat (vitamin C), dan vitamin E, senyawa

fenolik serta kulit buah Persea americana Mill. memiliki kadar air, kadar abu

yang lebih tinggi dari pada biji dengan kandungan karotenoid, dan vitamin C yang

lebih tinggi dari biji (Vinha, dkk., 2013).

6. Khasiat dan kegunaan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Vinha, dkk., (2013).

dilaporkan bahwa kandungan kulit buah Persea americana Mill. yaitu flavonoid

dan fenolat dapat mengurangi pembentukan radikal bebas. Kulit Persea

americana Mill. juga menunjukkan aktivitas antimikroba (Chia dan Dykes, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

9

Bagi tubuh, Persea americana Mill. dapat menurunkan tekanan darah

pada keadaan hipertensi dan mereduksi kadar kolesterol, glukosa, urea dan

sodium (Kate and Lucky, 2009).

B. Anatomi dan Fisiologi Hepar

Hepar atau hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, dengan berat

sekitar 1300-1500 gram. Fungsi utama organ hati adalah metabolisme (Wibowo

dan Paryana, 2009). Sel-sel hati dapat rusak atau hancur dan seluruh fungsi hati

dapat terganggu akibat beberapa penyakit serta paparan senyawa. Hepar

merupakan organ tubuh yang rentan terhadap pengaruh bahan toksin, adanya

pengaruh negatif paparan senyawa kimia dapat menyebabkan kerusakan sel dan

jaringan hepar (Price and Wilson, 2006). Sel-sel yang membawa darah menuju

hati ini sering bersifat toksik dan tidak membawa oksigen yang memperbesar

kemungkinan terjadinya kerusakan hati (Wibowo dan Paryana, 2009).

Hepar terdiri dari unit-unit fungsional (Gambar 1.) yang biasa disebut

lobules yang berupa susunan jaringan berbentuk heksagonal yang mengelilingi

vena sentral. Darah dari cabang arteri hepatika dan vena porta mengalir dari

perifer lobules menuju sinusoid. Hepar menerima darah dari dua sumber yaitu

darah arteri yang menyediakan O2 bagi hati dan mangandung metabolit darah

untuk diproses oleh hati, disalurkan oleh arteri hepatika; dan darah vena yang

berasal dari saluran cerna yang dibawa oleh vena porta hepatika untuk pemrosesan

dan penyiapan nutrien yang baru diserap (Sherwood, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

10

Gambar 1. Penampang mikroskopik hati (Ganong dan McPhee, 2011)

Hepar memiliki kerja yang sangat penting seperti pengambilan

komponen makanan yamg diantarkan dari saluran cerna melalui pembuluh porta

ke dalam hepar, tempat biosintesis senyawa-senyawa dalam tubuh, penyimpanan,

perubahan dan pemecahan menjadi molekul yang dapat dieksresikan,

menyediakan secara tetap metabolit dan bahan-bahan pembentuk yang kaya

energi bagi organisme (metabolisme), detoksifikasi senyawa-senyawa toksik

melalui biotransformasi, dan ekskresi bahan-bahan bersama-sama dengan

empedu, dan pembentukan serta pemecahan dari banyak komponen plasma darah.

C. Kerusakan Hati

Kerusakan hati dapat disebabkan oleh berbagai macam substansi kimia

(hepatotoksin) dan ditandai atau dicirikan dalam dua cara yaitu akumulasi lemak

atau kematian sel-sel hati. Akumulasi lemak dalam hati (steatosis) merupakan

tanda-tanda umum toksisitas hati dan mungkin diakibatkan oleh zat kimia yang

toksik. Nekrosis hati (kematian sel-sel hati) terjadi akibat paparan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

11

sejumlah zat kimia. Pada kasus sirosis, suatu kondisi hati yang cukup dikenal,

sejumlah besar sel hati hancur akibat penyalahgunaan alkohol secara kronis

hepatitis viral atau akibat agen kimia yang dapat menyerang sel-sel hati.

Banyaknya jumlah hepatosit yang mati memungkinkan hati tidak akan mampu

menggantinya. Hal ini tentunya akan menyebabkan gagal hati dan pada akhirnya

menyebabkan kematian ( Ester, 2005).

Adapun macam-macam jenis kerusakan hati yang dapat terjadi

akibat dari efek toksik yang dihasilkan oleh toksikan, antara lain :

1. Perlemakan hati (Steatosis)

Ditandai dengan adanya lipid pada hati membentuk lesi seperti

yang ditimbulkan oleh etionin, fosfor, atau tetrasiklin. Karbon tetraklorida

dapat menyebabkan perlemakan hati melalui penghambatan sintesis satuan

protein dari lipoprotein dan penekanan konjugasi trigliserid dengan

lipoprotein (Hodgson, 2010).

2. Nekrosis hati

Nekrosis hati merupakan kematian dari hepatosit yang termasuk

dalam kerusakan jangka pendek. Kematian sel ini ditandai dengan edema

sitoplasma, dilatasi reticulum endoplasma, dan disagregasi polisom. Didaerah

terjadinya nekrosis terjadi peningkatan eosinofil di sitoplasma dan juga

neutrofil di daerah terjadinya kerusakan tersebut (Hodgson, 2010).

3. Kolestatis

Kolestatis merupakan jenis kerusakan hati jangka pendek yang

jarang ditemukan dibandingkan perlemakan hati dan nekrosis. Kolestatis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

12

merupakan penekanan atau penghentian aliran empedu yang disebabkan oleh

faktor dalam atau luar dari hepar. Adanya peradangan tersebut menyebabkan

akumulasi retensi garam empedu, akumulasi bilirubin (Hodgson, 2010).

4. Sirosis

Sirosis merupakan hepatotoksisitas yang ditandai dengan adanya

kolagen diseluruh hati yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut. Hal

ini terjadi karena adanya paparan senyawa kimia secara kronis yang

menyebabkan terjadi akumulasi yang menghambat aliran darah, metabolisme

hepar dan detoksifikasi (Hodgson, 2010).

D. Hepatotoksin

Ada dua macam tipe kerusakan hati oleh obat dan senyawa, yaitu :

1. Hepatotoksin teramalkan (tipe A)

Obat atau senyawa dalam jumlah yang cukup dapat menimbulkan

efek toksik pada sebagian besar orang yang menelan obat atau senyawa

tersebut. Hepatotoksin teramalkan bergantung pada dosis pemberian. Contoh

dari hepatotoksin teramalkan adalah parasetamol dan karbon tetraklorida

(Forrest, 2006).

2. Hepatotoksin tak teramalkan (tipe B)

Obat atau senyawa tidak bersifat toksik pada hati tetapi

pemberiannya pada beberapa orang tertentu dapat menimbulkan efek toksik.

Karenanya hepatotoksin ini tidak bergantung pada dosis pemberian. Contoh

dari hepatotoksin ini adalah isoniazid dan halotan (Forrest, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

13

E. Infusa

Infusa merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi

simplisia nabati dengan air selama 15 menit suhu 90oC (Badan pengawas

Obat dan Makanan, 2013). Pembuatan infusa dengan cara mencampur

simplisia dengan derajat halus sesuai dalam panci dengan air secukupnya,

kemudian dipanaskan di atas penangas air selama 15 menit terhitung mulai

dari suhu mencapai 90oC sambil diaduk berkali-kali. Saring dalam keadaan

masih panas dengan menggunakan kain flannel, kemudian tambahkan air

panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infusa yang

dikehendaki (Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan Republik

Indonesia, 1995).

F. Karbon tetraklorida

Gambar 2. Struktur molekul karbon tetraklorida (DirektoratJenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).

Karbon tetraklorida (Gambar 2.) merupakan senyawa model yang dapat

mengakibatkan perlemakan dan nekrosis pada hepar Akibat pemejanan karbon

tetraklorida (CCl4) dalam jangka panjang dapat mengakibatkan terjadinya

sirosis dan tumor hati (Timbrell, 2009). Karbon tetraklorida jika dikonversikan

menjadi radikal triklormetil (CCl3•) kemudian diubah menjadi radikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

14

triklorometilperoksi (CC3O2•) yang sifatnya lebih reaktif (Gambar 3.). Nekrosis

yang terjadi karena karbon tetraklorida yang paling parah pada centrilobular sel

hati yang banyak mengandung isozim CYP dalam konsentrasi tinggi

bertanggung jawab mengaktifkan CCl4 (Hodgson, 2010).

Keterangan :LH = Lipid tidak jenuh●L = Radikal lipid

Gambar 3. Mekanisme Pembentukan Radikal Lipid oleh Radikal CCl3

(Donatus, 2001)

Setelah terpapar oleh tubuh, karbon tetraklorida akan mengalami

metabolisme (Gambar 4) dan menyebabkan metabolit radikalnya akan berikatan

kovalen dengan jaringan sekitar seperti protein dan lemak. Senyawa radikal

tersebut akan mengakibatkan peroksidasi lipid dan mengawali terjadinya

steatosis. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya produksi lipoprotein dan

transport lipid terganggu serta terjadi akumulasi lipid di hati (Timbrell, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

15

Gambar 4. Mekanisme oksidasi dan biotransformasi karbon tetraklorida(Timbrell, 2008)

G. Albumin

Albumin merupakan protein utama dalam plasma manusia dan menyusun

sekitar 60% dari total plasma. Sekitar 40% dari albumin terdapat dalam plasma,

dan 60% lainnya ditemukan di ekstravaskuler. Albumin diproduksi oleh hati yang

mewakili 50% dari produksi protein hepatik. Konsentrasi serum albumin normal

yaitu berkisar antara 3,5-5 g/dL (Belfort, Soade Foley, Phelan and Dildy, 2010).

Albumin didistribusikan antara intravaskular (40%) dan ekstravaskular

(60%). Albumin mengikat sejumlah zat endogen dan eksogen termasuk bilirubin,

kalsium, edotoksin dan obat-obatan tertentu seperti digoxin, warfarin, beberapa

antibiotik. Albumin melarutkan dan menghantarkan banyak molekul-molekul

kecil dalam darah, merupakan tempat penyimpanan protein, dan merupakan

partikel utama yang menentukan tekanan onkotik plasma, supaya cairan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

16

secara bebas melintas antara ruang intravaskular dan ekstravaskular (Belfort, et

al., 2010).

Albumin juga memiliki peran dalam modulasi koagulasi, dengan

mekanisme mengikat asam arakidonat sehingga menghambat sintesis tromboksan

A2. Kadar albumin darah merupakan hasil kecepatan sintesis hati dikurangi

kecepatan degradasi dan distribusi albumin kedalam ruang intra dan ekstravakular.

Albumin membantu dalam pengangkutan obat dan ligan (Liumbruno,

Bennardello, Lattanzio, Piccoli, dan Rossetti, 2009).

H. Sintesis Albumin

Sintesa albumin terutama dihati yaitu sebanyak 9-12 g/hari pada orang

dewasa normal dan merupakan 25% dari total protein setiap hari. Katabolisme

albumin terjadi di sel hati, di mana sebanyak ± 15% albumin yang telah tua

usianya akan diurai kembali menjadi bebagai komponen asam amino yang

kemudian siap digunakan untuk berbagai sintesis protein yang dibutuhkan tubuh.

sisanya sebanyak 40 disel otot dan kulit. Distribusi albumin terjadi di dalam

pembuluh darah maupun di luar pembuluh darah (cairan interstitial). Pada sirosis

hati akan dijumpai rendahnya produksi albumin (Liumbruno et al., 2009).

Sintesis albumin membutuhkan mRNA untuk proses translasi, suplai

yang cukup asam amino yang diaktivasi dengan berikatan dengan tRNA, ribosom

untuk pembentukan, dan energi dalam membentuk ATP. Sintesa albumin dimulai

di dalam nukleus, di mana gen ditranskripsikan ke dalam messenger ribonucleid

acid (mRNA). mRNA akan disekresikan ke dalam sitoplasma, dimana albumin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

17

berikatan dengan ribosom, membentuk polysomes yang mensintesa preproalbumin

(Liumbruno et al., 2009).

Penurunan konsentrasi albumin serum dapat terjadi melalui dua cara

yaitu albumin hilang dari tubuh dalam jumlah besar (perdarahan, renal,

gastrointestinal, eksudasi kulit yang berat) atau terjadi penurunan produksi

albumin (hepatic insufficiency, malnutrisi). Penyebab lain rendahnya albumin

adalah karena adanya paparan senyawa toksin yang masuk ke dalam tubuh

(Liumbruno et al., 2009).

Berdasarkan penelitian Panjaitan, Handharyani, Chairul, Masriani,

Zakiah, dan Manalu (2007) menyatakan bahwa kadar protein total secara

keseluruhan menurun dibanding kontrol. Terkait dengan fungsi hati dalam

mensintesis protein, jika sel-sel hati mengalami kerusakan maka kemampuan hati

dalam mensintesis protein juga akan turun.

I. Landasan Teori

Hepar merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, dengan berat sekitar

1300-1500 gram. Sel-sel hati dapat rusak atau hancur dan seluruh fungsi hati

dapat terganggu akibat beberapa penyakit serta paparan senyawa. Hepar

merupakan organ tubuh yang rentan terhadap pengaruh bahan toksin, adanya

pengaruh negatif paparan senyawa kimia dapat menyebabkan kerusakan sel dan

jaringan hepar (Price and Wilson, 2006).

Karbon tetraklorida merupakan senyawa model untuk kerusakan di hepar.

Perlemakan hati dapat terjadi karena adanya induksi senyawa toksik tertetu,

salah satunya adalah karbon tetraklorida. Senyawa ini akan direduksi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

18

enzim sitokrom P-450 akan menjadi radikal bebas triklorometil (CCl3•)

kemudian akan membentuk radikal triklorometilperoksi (OOCCl3•) yang lebih

reaktif (Timbrell, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et

al., 2001 diketahui bahwa pemejanan karbon tetraklorida dapat menyebabkan

meningkatkan rata-rata aktivitas ALT serum dan penurunan rata-rata kadar

albumin serum sebesar 25,87% dari rata-rata kadar albumin kontrol. Pada

penelitian ini dilakukan pengukuran kadar albumin dalam darah. Albumin

merupakan serum yang sering digunakan untuk melihat kerusakan sel hati (Singh

et al.,2011). Adanya hepatotoksisitas dapat menyebabkan terjadinya penurunan

produksi albumin dhati (Singh et al.,2011).

Pernah dilakukan penelitian terkait Persea americana Mill. yang diketahui

memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas (Malangngi et al.,2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Vinha et al.,2013) menunjukkan

bahwa kulit alpukat atau Persea americana Mill. mengandung flavonoid, asam

askorbat (vitamin C), vitamin E, karotenoid. Telah dibuktikan bahwa pemberian

jangka panjang infusa biji Persea americana Mill. memiliki efek nefroprotektif

yaitu sebagai pelindung organ ginjal dari senyawa toksik (Yoseph, 2013).

Pemberian jangka panjang infusa biji Persea americana Mill. juga memiliki efek

hepatoprotektif (pelindung organ hati) terhadap aktivitas ALT-AST serum pada

tikus terinduksi karbon tetraklorida (Putri, 2013).

Melalui penelitian ini akan diketahui apakah pemberian infusa kulit buah

Persea americana Mill dapat memberikan pengaruh berupa peningkatan kadar

albumin pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida dan melihat apakah ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

19

kekerabatan antara peningkatan dosis kulit buah Persea americana Mill. dengan

peningkatan kadar albumin.

J. Hipotesis

Infusa kulit buah Persea americana Mill. dalam penggunaan jangka

panjang dapat memberikan pengaruh terhadap kadar albumin pada tikus jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. Adanya kekerabatan antara

peningkatan dosis infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar

albumin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan

acak lengkap pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :

1. Variabel utama

a. Variabel bebas

Variasi dosis pemberian infusa kulit buah Persea americana

Mill. pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon

tetraklorida.

b. Variabel tergantung

Peningkatan kadar albumin tikus jantan galur Wistar yang

terinduksi karbon tetraklorida setelah pemberian jangka panjang

infusa kulit buah Persea americana Mill.

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali

Kondisi hewan uji yaitu tikus jantan galur Wistar, berat

badan 150 – 250 gram dan berumur 2 – 3 bulan, frekuensi waktu

pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. selama 6 hari dan

cara pemberian infusa yaitu secara peroral serta bahan kulit buah

Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

21

b. Variabel pengacau tak terkendali

Kondisi patologis dari tikus jantan galur Wistar yang

digunakan sebagai hewan uji.

3. Definisi operasional

a. Infusa kulit Persea americana Mill.

Infusa serbuk kering kulit buah Persea americana Mill.

didapatkan dengan cara menginfundasi 8 gram serbuk kering kulit

buah Persea americana Mill. dalam 100,0 mL air pada suhu

90oC selama 15 menit.

b. Pemberian jangka panjang

Didefinisikan sebagai pemberian infusa kulit buah Persea

americana Mill. satu kali sehari selama enam hari berturut-turut

dalam waktu pemberian yang sama.

c. Peningkatan kadar albumin pada serum tikus

Peningkatan kadar albumin pada serum tikus merupakan

kemampuan infusa kulit buah Persea americana Mill. pada dosis

tertentu untuk menaikkan kadar albumin pada serum tikus jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

d. Dosis efektif infusa kulit Persea americana Mill.

Dosis efektif merupakan sejumlah gram per kilogram berat

badan (g/kgBB) infusa kulit buah Persea americana Mill. yang

memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar albumin serum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

22

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan

galur Wistar dengan berat badan 150 – 250 gram dan berumur 2 – 3

bulan yang diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Bahan uji yang digunakan adalah kulit buah Persea americana yang

diperoleh dari depot es Teller 77 di Ambarukmo Plaza Yogyakarta

pada bulan Juni 2014.

2. Bahan kimia

a. Senyawa hepatotoksin yang digunakan adalah karbon tetraklorida yang

diperoleh dari laboratorium kimia organik Fakultas Farmasi Sanata

Dharma Yogyakarta.

b. Pelarut senyawa hepatotoksin yang digunakan adalah Olive Oil merk

Bertolli®.

c. Kontrol negatif yang digunakan adalah Olive Oil merk Bertolli®.

d. Pelarut untuk infusa digunakan aquadest yang diperoleh dari

Laboratorium Farmakologi Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

e. Blanko pengukuran aktivitas ALT yang digunakan pada orientasi

waktu pencuplikan darah adalah aqua bidestilata yang diperoleh dari

Laboratorium Kimia Analisis dan Instrumental Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

23

f. Reagen serum ALT

Reagen serum yang digunakan dalam orientasi waktu pencuplikan

darah hewan uji adalah reagen ALT DiaSys, yang di peroleh dari Alfa Kimia

Yogyakarta.

Komposisi dan konsentrasi dari reagen ALT adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Komposisi dan konsentrasi reagen serum ALT

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain oven,

mesin penyerbuk, ayakan, panci enamel, termometer, stopwatch, beaker

glass, gelas ukur, cawan porselen, penangas air, kain flannel, tabung reaksi,

labu ukur, pipet tetes, batang pengaduk, timbangan analitik Mettler

Toledo®, sentrifuge, vortex, spuit injeksi per oral dan syringe 3 cc

Terumo®, pipa kapiler, tabung Eppendorf, Microlab 200 Merck®, dan

stopwatch.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

24

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi serbuk kulit Persea americana Mill.

Determinasi dilakukan dengan mencocokkan serbuk kulit Persea

americana Mill. yang diperoleh dari depot es Teller 77 di AMbarukmo Plaza

Yogyakarta dengan serbuk kulit Persea americana Mill. pembanding yang

dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis.

2. Pengumpulan bahan uji

Bahan uji yang digunakan adalah kulit buah Persea americana Mill.

berwarna hijau, masih segar dan tidak busuk serta telah di pisahkan dari sisa-

sisa daging buahnya.

3. Pembuatan serbuk kulit Persea americana Mill.

Kulit buah Persea americana Mill. dicuci bersih dan dipisahkan dari

sisa daging buahnya. Setelah itu, kulit dirajang tipis lalu diangin – anginkan

kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 500C selama 24 jam. Setelah

kulit benar-benar kering, kulit dihaluskan dan diayak dengan ayakan nomor

40.

4. Penetapan kadar air pada serbuk kering kulit buah Persea americana

Mill.

Serbuk kering kulit buah Persea americana Mill. yang sudah diayak,

dimasukkan sebanyak ± 5 gram ke dalam alat moisture balance kemudian

diratakan. Bobot serbuk kering kulit tersebut ditetapkan sebagai bobot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

25

sebelum pemanasan (bobot A), setelah itu dipanaskan pada suhu 1050C.

Serbuk kering kulit buah Persea americana Mill. yang sudah dipanaskan

ditimbang kembali dan dihitung sebagai bobot setelah pemanasan (bobot B).

Kemudian dilakukan perhitungan terhadap selisih bobot A terhadap bobot B

yang merupakan kadar air serbuk kulit buah Persea americana Mill. Proses

penetapan kadar air dilakukan oleh Laboratorium Penelitian dan Pegujian

Terpadu Universitas Gadjah Mada (LPPT UGM).

5. Pembuatan infusa kulit buah Persea americana Mill.

Infusa kulit buah Persea americana Mill. dibuat dengan

konsentrasi 8 %. Sebanyak 8 g serbuk kering kulit buah Persea americana

Mill. dibasahi terlebih dahulu dengan 16 ml aquadest kemudian

ditambahkan dengan 100,0 ml aquadest. Campuran ini kemudian dipanaskan

diatas heater selama 15 menit dengan suhu 90oC. Waktu 15 menit

terhitung saat campuran mencapai suhu 90oC. Setelah 15 menit, campuran

tersebut diambil dan disaring menggunakan kain flannel kemudian

tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume

infusa kulit buah Persea americana Mill yang dikehendaki.

6. Pembuatan larutan karbon tetraklorida

Larutan karbon tetraklorida dibuat dengan perbandingan karbon

tetraklorida : pelarut adalah 1:1, sehingga konsentrasi larutan karbon

tetraklorida yang digunakan adalah 50% (Janakat dan Al-Merie, 2002).

Pelarut yang digunakan dalam pembuatan larutan ini adalah olive oil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

26

7. Uji Pendahuluan

a. Penetapan dosis hepatotoksik karbon tetraklorida

Penetapan dosis karbon tetraklorida digunakan sebagai

hepatotoksin mengacu pada penelitian Janakat dan Al-Merie (2002),

Dosis karbon tetraklorida yang digunakan untuk menginduksi

kerusakan hati pada tikus galur Wistar adalah 2 mL/kgBB diberikan

secara intraperitonial. Dosis ini mampu merusak sel-sel hati pada tikus

jantan yang ditunjukkan melalui peningkatan aktivitas ALT namun

tidak menimbulkan kematian pada hewan uji (Wijayanti, 2013).

b. Penetapan dosis infusa kulit buah Persea americana Mill.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Putri, 2013),

dosis infusa biji Persea americana Mill. dengan dosis 362,81; 761,90;

1600 mg/kgBB memiliki efek hepatoprotektif terhadap kadar ALT-AST

serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Peringkat dosis

didasarkan pada pengobatan yang biasa digunakan pada masyarakat

yaitu ± 2 sendok makan (4 g) serbuk biji Persea americana Mill. yang

direbus dengan 250 ml air. Maka dosis perlakuan yang digunakan

adalah 4 g/70 kgBB manusia. Konversi dosis tikus (manusia 70 kg ke

tikus 200g) = 0,018. Dosis untuk 200 g tikus = 0,018 x 4g = 0,72 g/200

g BB = 360 mg/kgBB sebagai dosis rendah.Konsentrasi maksimal

infusa biji Persea americana Mill. yang dapat dibuat adalah 8 g/ 100

ml, dengan asumsi berat badan hewan uji maksimal adalah 200 g, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

27

volume maksimal pemberian infusa secara p.o = 4 ml. Berdasarkan

perhitungan :

D x 200 g = 8 g/ 100ml x 4 ml

D = 1600 mg/kgBB, dosis ini disebut dosis tinggi perlakuan.

Untuk mendapatkan dosis tengah perlakuan, terlebih dahulu dihitung

faktor kelipatan dari dosis rendah dan dosis tinggi yang sudah

diperoleh.

Perhitungan faktor kelipatan adalah sebagai berikut :

N = Jumlah peringkat dosis yang digunakan. Penelitian ini

menggunakan 3 peringkat dosis maka n = 3, sehingga perhitungannya

sebagai berikut :

Berdasarkan faktor kelipatan yang diperoleh maka dosis tengah dan

dosis rendah perlakuan ditentukan sebagai berikut,

D = 1600 mg/ kgBB : 2,1 = 761,90 mg/ kgBB (dosis tengah)

D = 761,90 mg/ kgBB : 2,1 = 362,81 mg/ kgBB (dosis rendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

28

Oleh karena itu peneliti menggunakan dosis yang sama untuk

pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill.

yang diharapkan memiliki pengaruh terhadap kadar albumin tikus

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

c. Penetapan waktu pencuplikan darah

Penetapan waktu pencuplikan darah ditentukan melalui orientasi

dengan tiga kelompok perlakuan waktu, yaitu pada jam ke–0, 24, dan

48 setelah pemejanan karbon tetraklorida. Setiap kelompok perlakuan

terdiri dari 5 hewan uji yang pengambilan darahnya dilakukan melalui

pembuluh sinus orbitalis mata kemudian diukur aktivitas ALT.

8. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji

Hewan uji yang dibutuhkan sebanyak 30 ekor tikus jantan galur

Wistar yang dibagi secara acak dalam 6 kelompok sama banyak.

Kelompok I (kelompok kontrol hepatotoksin) diberi karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB yang dilarutkan dalam olive oil secara intraperitonial.

Kelompok II (kelompok kontrol negatif) diberi olive oil sebanyak 2

mL/kgBB secara intraperitonial. Kelompok III (kelompok kontrol infusa)

diberi infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis tinggi 1600

mg/kgBB secara per oral setiap hari secara berturut-turut selama 6 hari,

kemudian diambil darahnya. Kelompok IV, V, dan VI (kelompok

perlakuan) diberi infusa kulit buah Persea americana Mill. dengan seri

dosis 1600; 761,90; dan 326,81 mg/kgBB satu kali sehari selama 6 hari

secara berturut-turut pada jam yang sama secara per oral, kemudian setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

29

pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. dilakukan pemberian

karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB. Pada jam ke-24 setelah pemberian

karbon tetraklorida, semua kelompok diambil darahnya pada daerah sinus

orbitalis mata untuk penetapan kadar albumin.

9. Pengukuran kadar albumin

Pengukuran kadar albumin serum dilakukan di Laboratorium

Parahita, Yogyakarta. Kadar albumin dinyatakan dalam satuan mg/dL.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Kadar albumin pada perlakuan diuji dengan Kolmogorov-Smirnov untuk

mengetahui distribusi data tiap kelompok hewan uji. Apabila didapat distribusi

data yang normal maka analisis dilanjutkan dengan analisis pola searah (One Way

ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan masing-

masing kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan uji Scheffe untuk melihat

perbedaan masing-masing antar kelompok bermakna (signifikan) (p<0,05) atau

tidak bermakna (tidak signifikan) (p>0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jangka

panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadar

albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida. Pada

penelitian ini juga akan dilihat apakah ada atau tidaknya kekerabatan antara

peningkatan dosis infusa kulit buah Persea americana Mill. dengan peningkatan

kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida.

Hasil penelitian yang akan dibahas adalah sebagai berikut determinasi

kulit Persea americana Mill., penetapan kadar air serbuk kulit buah Persea

americana Mill., pemeriksaan kadar albumin serum.

A. Determinasi Kulit Buah Persea americana Mill.

Tahap awal penelitian ini adalah melakukan pemeriksaan terhadap kulit

buah Persea americana Mill. yang diperoleh dari depot es Teller 77 di

Ambarukmo Plaza Yogyakarta pada bulan juni 2014 melalui determinasi.

Determinasi ditujukan untuk memastikan bahwa serbuk Persea americana Mill.

yang digunakan pada penelitian ini adalah benar Persea americana Mill.

Determinasi tersebut dilakukan dengan mencocokkan ciri-ciri makroskopis dan

mikroskopis serbuk uji pembandingnya yang dibuat mandiri di laboratorium

Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma. Hasil

determinasi ini diperoleh bukti bahwa serbuk Persea americana Mill. yang

peneliti gunakan dalam penelitian tersebut adalah benar Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

31

B. Penetapan Kadar Air

Penetapan kadar air ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya air yang

terkandung dalam serbuk simplisia kulit buah Persea americana Mill. yang

selanjutnya akan dinyatakan dalam satuan persen. Salah satu persyaratan kadar air

serbuk yang baik yaitu kurang dari 10% (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat

dan Makanan, 1995).

Pengujian penetapan kadar air memperoleh hasil kadar air rata-rata dari

serbuk kulit buah P. americana 7,1%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa serbuk kulit buah P.americana telah memenuhi syarat serbuk yang baik

yang telah ditetapkan.

C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill.

Metode infusa dipilih peneliti sebagai cara ekstraksi serbuk kulit buah

Persea americana Mill. karena proses pembuatan infusa memiliki prinsip yang

sama dengan cara penggunaan serbuk biji Persea americana Mill. yang lazim

digunakan masyarakat. Pada penelitian ini digunakan aquadest sebagai pelarut

pada pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. Hal ini mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Avista (2013) membuktikan bahwa penggunaan

aquadest sebagai pelarut infusa daun S. mahagoni tidak memberikan pengaruh

terhadap aktivitas serum ALT dan AST.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yoseph (2013) dan juga

penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013) diperoleh konsentrasi maksimal

serbuk biji Persea americana Mill. yang mampu menghasilkan infusa adalah 8 g

dalam 100 mL aquadest. Hasil infundasi 8 g serbuk biji Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

32

dalam 100 mL aquadest adalah sejumlah ±80 mL infusa serbuk biji Persea

americana Mill. yang selanjutnya ditambahkan sejumlah aquadest panas melalui

ampas proses infundasi sehingga diperoleh hasil volume total infusa sebesar 100

mL.

D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana Mill.

Tujuan penetapan dosis infusa adalah untuk menetapkan banyaknya

pemejanan infusa sebagai bahan yang hendak dilihat pengaruhnya pada kelompok

perlakuan. Penetapan dosis yang digunakan peneliti mengacu pada penelitian

yang dilakukan oleh Putri (2013) yang menetapkan dosis rendah adalah dosis

penggunaan serbuk biji Persea americana Mill. dimasyarakat 2 sendok makan

(4g) biji Persea americana Mill. yang direbus dengan 250 mL air, maka dianggap

dosis penggunaan pada manusia adalah 4 g/70 kgBB sehingga dosis

dikonversikan penggunaannya pada tikus dan diperoleh konversi dosis pada tikus

yaitu 362,81 mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan tiga peringkat dosis dengan

faktor pengali sebesar 2,1. Hasil perhitungan dosis diperoleh tiga peringkat dosis

secara berturut-turut yaitu 362,81; 761,90; dan 1600 mg/kgBB. Oleh karena itu

peneliti menggunakan dosis yang sama untuk melihat pengaruh pemberian jangka

panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

E. Penentuan Dosis Hepatotoksin (Karbon Tetraklorida 2 mL/kgBB)

Tujuan dari penentuan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida adalah untuk

menentukan dosis karbon tetraklorida yang dapat mengakibatkan kerusakan hepar

(steatosis) yang ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas serum ALT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

33

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ahmed et al., (2001) dilaporkan

bahwa pemejanan karbon tetraklorida dapat menyebabkan meningkatkan purata

aktivitas ALT serum serta terjadinya penurunan purata kadar albumin serum

sebesar 25,87% dari kontrol.

Pemejanan terhadap karbon tetraklorida dapat mengakibatkan perlemakan

(steatosis) pada hepar (Timbrell, 2009). Dosis hepatotoksin yang digunakan dalam

penelitian ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Janakat dan Al-

Merie (2002), yang membuktikan bahwa dosis karbon tetraklorida yang

menyebabkan hepatotoksik yaitu dosis 2 mL/kgBB secara intraperitonial.

F. Penentuan Waktu Pencuplikan Darah

Penentuan waktu pencuplikan darah ini dilakukan untuk mengetahui

waktu dimana karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB mampu memberikan efek

kerusakan hati (hepatotoksik) yang maksimal berdasarkan peningkatan aktivitas

ALT tertinggi pada hewan uji pada waktu tertentu. Karbon tetraklorida dosis 2

mL/kgBB diinduksikan pada tikus jantan galur Wistar, dan dilakukan pencuplikan

darah pada sinus orbitalis hewan uji pada jam ke-0, 24, dan 48. Berdasarkan uji

diatas, diperoleh data aktivitas ALT masing-masing tertera pada Tabel. II dan

Gambar 5.

Tabel. II. Purata aktivitas ALT tikus setelah induksi karbon tetrakloridadosis 2 mL/kgBB saat pencuplikan darah pada jam ke-0, 24, dan 48 (n=3)

Waktu pencuplikanjam ke-

Purata aktivitasALT ± Standar

Error (U/L)0 72,3±5,824 217,3±2,748 90,3±3,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

34

Gambar 5. Diagram batang purata kadar ALT tikus setelah diinduksikarbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada jam ke-0, 24, dan 48

Berdasarkan tabel II dan gambar 5, hasil analisis variansi satu arah data

aktivitas ALT tikus menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang artinya

ketiga kelompok tersebut memliliki perbedaan. Dilakukan juga uji menggunakan

Scheffe untuk melihat kebermaknaan antar kelompok yang ditunjukkan pada tabel.

III.

Tabel. III. Hasil uji Scheffe aktivitas ALT tikus terinduksi karbontetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada pencuplikan darah jam ke-0, 24, dan 48

Waktu pencuplikan (jamke-) 0 24 48

0 BB TB24 BB BB48 TB BB

Keterangan : B = Berbeda bermakna (p≤0,05); TB = Berbeda tidak bermakna(p>0,05)

Pada Tabel III dan gambar 5, hasil uji Scheffe menunjukkan peningkatan

aktivitas ALT serum yang terjadi pada selang waktu pencuplikan jam ke 24 yang

terjadi adalah signifikan dan berbeda bermakna dibandingkan dengan data

aktivitas ALT serum jam ke 0, dan 48. Aktivitas serum ALT pada jam ke-0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

35

memiliki perbedaan yang tidak bermakna terhadap jam ke-48. Artinya, aktivitas

ALT pada jam ke-24 memberikan kenaikan yang maksimal, selanjutnya pada jam

ke-48 telah kembali normal seperti pada jam ke-0. Berdasarkan analisa tersebut

ditetapkan aktivitas puncak ALT setelah induksi karbon tetraklorida dosis 2

mL/kgBB pada jam ke 24 dan dijadikan sebagai waktu pencuplikan darah.

Penurunan kadar albumin sebesar 24, 398% dari nilai normal kontrol olive oil.

G. Penetapan Lama Pemejanan Infusa Kulit Buah Persea americana Mill.

Penetapan lama pemejanan infusa kulit buah Persea americana Mill.

berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Windrawati (2012) efek proteksi

ekstrak air daun Macaranga tanarius L. pada tikus yang terinduksi karbon

tetraklorida, diberikan praperlakuan pemejanan ekstrak air daun Macaranga

tanarius L. selama enam hari berturut-turut dan pada hari ke tujuh diinduksikan

senyawa toksin karbon tetraklorida dengan dosis 2 mL/kgBB untuk

mengkondisikan kerusakan hepar.

H. Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Infusa Kulit Buah Persea

americana Mill. pada Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meninjau peningkatan kadar

albumin serum tikus jantan yang terinduksi karbon tetraklorida dengan dosis 2

mL/kgBB yang sebelumnya telah dipejankan infusa kulit buah Persea americana

Mill. satu kali sehari selama enam hari beturut-turut untuk melihat pengaruh

infusa jangka panjang kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin.

Berdasarkan data kadar albumin serum yang dianalisis dengan analisis data

dengan menggunakan uji pola searah (One Way ANOVA) menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

36

bahwa antar kelompok memiliki perbedaan dengan signifikansi 0,000 (p≤0,05).

Kebermaknaan perbedaan antar kelompok ini dibuktikan dengan uji Scheffe

(Tabel IV). Data kadar albumin serum tersaji dalam bentuk purata ±SE dalam

diagram batang serta gambar 6 berikut.

Tabel. IV. Purata ±SE kadar albumin serum tikus praperlakuaninfusa kulit buah Persea americana Mill. yang terinduksi karbon

tetraklorida dosis 2 mL/kgBB (n=5)

Kelompok PerlakuanPurata Kadar albuminserum ±Standar Error

(mg/dL)I Kontrol Karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB2,91±0,07

II Kontrol olive oil 3,62±0,06III Kontrol Infusa 1600 mg/kgBB 3,58±0,05IV Infusa 362,81 mg/kgBB +

karbon tetraklorida 2 mL/kgBB3,43±0,09

V Infusa 761,90 mg/kgBB +karbon tetraklorida 2 mL/kgBB

3,08±0,10

VI Infusa 1600 mg/kgBB +karbon tetraklorida 2 mL/kgBB

3,23±0,06

Gambar 6. Diagram batang purata kadar albumin serum tikuspraperlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. 1x sehari

selama 6 hari terinduksi karbon tetraklorida 2 mL/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

37

Tabel V. Hasil uji Scheffe kadar albumin serum tikus antar kelompok perlakuan

Kelompok

KontrolHepatoto

ksinCCl4 2

mL/kgBB

KontrolNegatifolive oil

2mL/kgB

B

Kontrolinfusa1600

mg/kgBB

Infusa362,81mg/kgBB+

CCl42mL/kgB

B

Infusa761,90

mg/kgBB+ CCl4

2mL/kgBB

Infusa1600

mg/kgBB+ CCl4

2mL/kgBB

KontrolHepatotoksin CCl4 2mL/kgBB

BB BB BB TB TB

Kontrolnegatif

olive oil 2mL/kgBB

BB TB TB BB TB

Kontrolinfusa 1600mg/kgBB

BB TB TB BB TB

Infusa362,81

mg/kgBB+CCl4 2

mL/kgBB

BB TB TB TB TB

Infusa761,90

mg/kgBB+CCl4

2mL/kgBb

TB BB BB TB TB

Infusa1600

mg/kgBB+CCl4 2

mL/kgBB

TB TB TB TB TB

Keterangan : BB = Berbeda bermakna (p≤0,05) TB = Berbeda tidakbermakna (p>0,05)

I. Kontrol Negatif (Olive Oil)

Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada kelompok negatif (Olive

Oil). Kelompok olive oil merupakan kontrol keadaan normal serum hewan uji.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013) menyatakan bahwa olive

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

38

oil sebagai pelarut karbon tetraklorida secara statistik memberikan pengaruh

terhadap aktivitas serum ALT dan AST, namun aktivitas serum pada kelompok

tersebut masih termasuk ke dalam range normal serum ALT-AST tikus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kumar, Sivaraj, Elumalai, Kumar

(2009) dilaporkan bahwa pemberian olive oil tidak menyebabkan peningkatan

aktivitas ALT , yang berarti tidak menyebabkan kerusakan pada hati. Oleh karena

itu, dalam penelitian ini kontrol olive oil dapat dijadikan dasar nilai aktivitas

serum ALT dan digunakan sebagai kontrol keadaan normal kadar albumin.

Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hasil purata kadar albumin serum sebesar

3,62 ± 0,06 mg/dL.

J. Kontrol Hepatotoksin (Karbon Tetraklorida Dosis 2 mL/kgBB)

Tujuan dilakukan kontrol hepatotoksin adalah untuk mengetahui

pemberian karbon tetraklorida 2 mL/kgBB terhadap hewan uji. Karbon

tetraklorida diberikan secara intraperitonial pada hewan uji, kemudian dilakukan

pencuplikan darah pada jam ke-24 yang selanjutnya dilakukan pengukuran kadar

albumin dan dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil.

Kadar albumin serum tikus kelompok kontrol hepatotoksin adalah sebesar

2,91±0,07 mg/dL, bila dibandingkan dengan kontrol olive oil (3,62±0,06 mg/dL)

menunjukkan kebermaknaan secara statistik (Tabel IV). Sebagai parameter

terjadinya kerusakan hepar yang ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai

kadar albumin pada kelompok kontrol karbon tetraklorida dengan dosis 2

mL/kgBB dapat diartikan terjadinya gangguan pada hati (Janakat dan Al-Merie,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

39

2002). Hal ini menunjukkan bahwa karbon tetraklorida menginduksi terjadinya

kerusakan hepar (hepatotoksik).

K. Kontrol Perlakuan (Infusa Kulit buah Persea americana Mill. dosis

1600 mg/kgBB)

Kontrol perlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui bahwa apakah pemberian infusa kulit buah

Persea americana Mill. dosis 1600 mg/kgBB memberikan pengaruh terhadap

penurunan kadar albumin pada hewan uji. Uji ini dilakukan dengan pemberian

infusa kulit buah Persea americana Mill. pada hewan uji secara per oral. Pada jam

ke-24 dilakukan pencuplikan darah melalui sinus orbitalis kemudian pengukuran

kadar albumin. Berdasarkan pengukuran kadar albumin secara statistik diperoleh

purata kadar albumin sebesar 3,58 ± 0,59 mg/dL yang memiliki perbedaan yang

tidak bermakna (p<0,05) bila dibandingkan dengan kontrol olive oil, dengan nilai

purata kadar albumin kontrol infusa yang lebih kecil jika dibandingkan dengan

kontrol olive oil. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa pemberian

jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 1600 mg/kgBB

tidak mengubah nilai kadar albumin serum hewan uji.

L. Kelompok Perlakuan Infusa Kulit buah Persea americana Mill. Dosis

362,81; 761,90 dan 1600 mg/kgBB Pada Tikus Jantan Galur Wistar

Terinduksi Karbon Tetraklorida 2 mL/kgBB

Pemberian perlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. Dilakukan

secara jangka panjang yaitu satu kali sehari selama enam hari berturut-turut

sebelum dipejankan karbon tetraklorida 2 mL/kgBB. Pada tabel IV purata kadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

40

albumin perlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 362,81

mg/kgBB sebesar 3,43 ± 0,90 mg/dL. Berdasarkan perhitungan statistik, jika

dibandingkan dengan kontrol hepatoksin karbon tetraklorida 2 mL/kgBB (2,91 ±

0,72 mg/dL) menunjukkan perbedaan yang bermakna (p≤0,05). Hal ini dapat

dikatakan bahwa pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. dapat

meningkatkan kadar albumin serum hewan uji. Pada perlakuan infusa kulit buah

Persea americana Mill. dosis 362,81 mg/kgBB jika dibandingkan dengan kontrol

negatif olive oil (3,62 ± 0,62 mg/dL) menunjukkan perbedaan yang tidak

bermakna (p>0,05). Hal ini dapat diketahui bahwa kenaikan kadar albumin serum

yang terjadi setara kedaaan normal kontrol olive oil.

Pada perlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 761,90

mg/kgBB diperoleh purata kadar albumin (Tabel IV) sebesar 3,08 ±0,10 mg/dL

dapat dilihat adanya perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) dibandingkan

dengan kontrol hepatoksin karbon tetraklorida 2 mL/kgBB (2,91 ± 0,72 mg/dL).

Perbedaan bermakna ditunjukkan bila dibandingkan dengan kontrol olive oil. Hal

ini menunjukkan bahwa pemberian infusa dosis 761,90 mg/kgBB menurunkan

kadar albumin seperti pada perlakuan kontrol karbon tetraklorida.

Pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 1600 mg/kgBB

pada hewan uji memperoleh hasil purata kadar albumin sebesar 3,23±0,66 mg/dL.

Purata kadar albumin ini menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna

dibandingkan dengan kontrol karbon tetraklorida. Hasil perhitungan statistik ini

menunjukkan bahwa infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 1600

mg/kgBB menurunkan kadar albumin seperti perlakuan kontrol karbon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

41

tetraklorida. Perbedaan tidak bermakna ditunjukkan bila dibandingkan dengan

kontrol olive oil. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kadar albumin

memberikan nilai yang relatif sama dengan keadaan normal. Hal ini dikarenakan

ditemukannya nilai variasi yang besar antar kelompok perlakuan. Pengukuran

bilirubin baik untuk dilakukan karena bilirubin akan diikat nonkovalen dan

diangkut oleh albumin ke hepar.

Pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis 362,81

mg/kgBB memperoleh hasil purata sebesar 3,43 ± 0,90 mg/dL. Purata kadar

albumin ini menunjukkan ketidakbermaknaan jika dibandingkan dengan purata

dosis 761,90 mg/kgBB (3,08 ±0,10 mg/dL). Perbedaan yang tidak bermakna juga

di tunjukkan bila dibandingkan dengan purata dosis 1600 mg/kgBB yaitu sebesar

3,23±0,66 mg/dL. Pada pemberian dosis 761,90 mg/kgBB juga diperoleh hasil

purata yang menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dengan purata dosis

1600 mg/kgBB (dosis tinggi). Berdasarkan uji statistik di atas, pemberian infusa

kulit buah Persea americana Mill. dosis 362,81 mg/kgBB disarankan sebagai

dosis pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. yang efektif. Hal ini

berarti membuktikan bahwa cukup dengan kecil infusa kulit buah Persea

americana Mill. sudah mampu meningkatkan kadar albumin serum hewan uji.

Dibuktikan juga dari perolehan hasil purata ± SE kadar albumin serum untuk

praperlakuan dosis 362,81; 762,90; dan 1600 mg/kgBB berturut-turut sebesar 3,43

± 0,09; 3,08 ± 0,10; dan 3,23 ± 0,06 mg/dL. Hal ini juga dapat ditunjukkan

dengan adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05) terhadap kelompok kontrol

karbon tetraklorida 2 mL/kgBB dan memiliki perbedaan yang tidak bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

42

dengan kontrol olive oil. Dapat diketahui bahwa ada kenaikan kadar albumin

serum yang setara dengan keadaan normal kontrol olive oil. Hal ini tidak

ditunjukkan pada dosis 761,90 dan 1600 mg/kgBB yang belum mampu untuk

meningkatkan kadar albumin seperti pada keadaan normal.

Secara keseluruhan infusa kulit buah Persea americana Mill. dosis

362,81 mg/kgBB merupakan dosis efektif karena memiliki pengaruh terhadap

peningkatan kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon

tetraklorida dosis 2 mL/kgBB yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan

hati pada hewan uji. Hasil statistik juga menunjukkan bahwa tidak adanya

kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit buah Persea americana Mill.

terhadap peningkatan kadar albumin tikus jantan galur Wistar yang terinduksi

karbon tetraklorida 2 mL/kgBB. Penelitian dengan menggunakan dosis di bawah

362,81 mg/kgBB baik dilakukan untuk mengetahui dosis terkecil dari infusa kulit

buah Persea americana Mill. yang dapat memberikan peningkatan kadar albumin

setelah terinduksi karbon tetraklorida.

Senyawa hepatotoksin lainnya yang dapat digunakan adalah senyawa

model parasetamol. Penggunaan parasetamol yang salah, dalam dosis tinggi dan

waktu yang lama dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, di

antaranya adalah efek hepatotoksisitas yang merusak sel-sel hati. Hepatotoksisitas

karena parasetamol pada manusia pertama kali dilaporkan pada tahun 1966

(Sheen, Dillon, Bateman, Simpson, Macdonald, 2002). Kerusakan hepar terjadi

karena pada dosis yang berlebihan, hasil metabolisme parasetamol yang berupa N-

asetil-p-benzokuinon (NAPQI) tidak dapat dinetralisir semuanya oleh glutation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

43

hepar. NAPQI bersifat toksik dan dapat menyebabkan terjadinya reaksi rantai

radikal bebas (Correia dan Castagnoli, 1989). Akibat dari dosis toksik parasetamol

yang paling serius adalah nekrosis hati, nekrosis tubulus renalis serta koma

hipoglikemi (Wilmana dan Gunawan, 2007). Penelitian dengan hepatotoksin

parasetamol terhadap kulit buah P. americana baik untuk dilakukan karena

adanya manifestasi berupa nekrosis yang disebabkan oleh toksisitas dari

parasetamol.

M. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian jangka

panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. terhadap kadar albumin tikus

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida serta mengetahui ada atau

tidaknya kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit buah Persea

americana Mill. terhadap peningkatan Dosis infusa kulit buah Persea americana

Mill. yang digunakan adalah 362,81; 761,90 dan 1600 mg/kgBB.

Salah satu enzim penanda serum disfungsi hati yaitu albumin. Adanya

hepatotoksisitas dapat menyebabkan penurunan produksi albumin dihati. Uji

albumin dapat mengukur kemampuan hati dalam sintesis protein (Singh, dkk.,

2011). Indikator kerusakan hati yang digunakan adalah aktivitas serum ALT yang

diambil pada jam ke-24 setelah pemejanan karbon tetraklorida. Pemejanan

senyawa hepatotoksin karbon tetraklorida dapat meningkatkan aktivitas ALT

serum serta terjadi penurunan terhadap kadar albumin serum (Ahmed et al.,

2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

44

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian olive oil yang digunakan

sebagai dasar keadaan normal albumin tidak meningkatkan purata aktivitas ALT.

Dapat disimpulkan bahwa olive oil tidak memberikan efek apapun terhadap

aktivitas serum ALT sehingga dapat dijadikan dasar keadaan normal serum.

Pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea americana Mill. pada dosis

1600 mg/kgBB secara p.o. tanpa disertai pemberian hepatotoksin (kontrol sediaan

infusa) tidak mengubah nilai kadar albumin serum jika dibandingkan dengan nilai

kadar albumin pada keadaan normal (olive oil).

Data kadar albumin serum yang diperoleh menggambarkan bahwa dosis

362.81 mg/kgBB infusa kulit buah Persea americana Mill. lebih besar terhadap

peningkatan kadar albumin serum dibandingkan dengan dosis tinggi (1600

mg/kgBB) infusa buah Persea americana Mill. artinya tidak ada kekerabatan

antara peningkatan dosis praperlakuan infusa kulit buah Persea americana Mill.

terhadap peningkatan kadar albumin yang dihasilkan. Hal ini dibuktikan dari

perolehan hasil purata ± SE kadar albumin serum untuk praperlakuan dosis

362,81; 762,90; dan 1600 mg/kgBB berturut-turut sebesar 3,43 ± 0,09; 3,08 ±

0,10; dan 3,23 ± 0,06 mg/dL. Hal ini juga menjawab permasalahan yang pertama

dalam penelitian ini bahwa pemberian jangka panjang infusa kulit buah Persea

americana Mill. memiliki pengaruh terhadap kadar albumin tikus jantan galur

Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

Berdasarkan hasil statistik diperoleh bahwa pada pemberian jangka

panjang infusabuah Persea americana Mill. dosis 362,81 mg/kgBB merupakan

dosis efektif dalam penelitian ini karena memberikan perbedaan bermakna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

45

(p>0,05) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol karbon tetraklorida 2

mL/kgBB dan memberikan perbedaan yang tidak bermakna dibandingkan dengan

kontrol olive oil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar albumin

serum yang setara dengan keadaan normal olive oil. Berdasarkan uraian diatas

tentang adanya pengaruh pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill.

penggunaan dosis infusa kulit buah Persea americana Mill. dibawah 362,81mg/kg

BB disarankan untuk melihat dosis efektif terkecil dari infusa kulit buah Persea

americana Mill. yang dapat menyebabkan peningkatan kadar albumin pada tikus

yang terinduksi karbon tetraklorida. Penelitian menggunakan parasetamol sebagai

senyawa model lainnya baik untuk dilakukan karena dapat memberikan

manifestasi berupa nekrosis pada hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

46

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan analisis statistik yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan :

1. Pemberian infusa kulit buah Persea americana Mill. 362,81 mg/kgBB

memberikan pengaruh terhadap kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar

terinduksi karbon tetraklorida 2 mL/kgBB.

2. Tidak ada kekerabatan antara peningkatan dosis infusa kulit buah Persea

americana Mill.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai :

1. Penelitian terhadap kadar bilirubin.

2. Penelitian terhadap dosis infusa kulit buah Persea americana Mill. dibawah

362,81 mg/kg BB yang digunakan sebagai dosis efektif terkecil.

3. Penggunaan senyawa model lain seperti parasetamol yang dapat menimbulkan

kerusakan hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

47

DAFTAR PUSTAKA

Avista, A. D., 2013, Efek Hepatoprotektif Infusa Daun Swietenia mahagoni (LJacq. Pada Tikus Jantan Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Ahmed, B., Alam, T., Varshney, M., and Khan, S., 2001, Hepatoprotective activityof Two Plants Belonging to the Apiaceae and the Euphorbiaceae Family,Journal of Ethnopharmacy 79 (2002) pp. 313-316.

Anggraeni, A., 2006, Pengaruh Pemberian Infusa Biji Alpukat (Perseaamericana Mill.) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang DiberiBeban Glukosa, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,Semarang.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2013, PedomanTeknologi Formula Sediaan Berbasis Ekstrak, Volume 2, DirektoratObat Asli Indonesia, Jakarta, hal. 9-10.

Belfort, M., Saade, G., Foley, M., Phelan, J., and Dildy, G., 2010, Critical CareObstetricsI, 5th Edition, Wiley-Blackwell, USA, pp. 72.

Carpena, J.G.R,Morcuende, D., Andrade M. J., Kylli, P., and Estevez, M., 2011,Avocado (Persea americana Mill.)Phenolics, In Vitro Antioxidant andAntimicrobial Activities, and Inhibition of lipid and Protein Oxidation InPorcine Patties, Journal of Agricultural and Food Chemistry, pp. 5625-5635.

Chia, R.T.W and G.A. Dykes. 2010. Antimicrobial activity ofcrude epicarp andseed extracts from matureavocado fruit (Persea americana Mill.) of threecultivars. Dalam : Dewi, S., R., dan Sulistyowati, Penggunaan Biji Alpukatsebagai Antibakteri Proteus mirabilis dan Aerobacter aerogenes, pp. 31-34.

Correia M. A., Castagnoli N. 1989. Farmakokinetik: Biotransformasi Obat,Dalam : Bertram G. Katzung. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi III.Alih Bahasa : Petrus Adrianto dkk. Jakarta: EGC, pp: 45-51.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, 1995, Farmakope indonesia,Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 46.

Donatus, I.A., 2001, Toksikologi Dasar, Laboratorium Farmakologi danToksikologi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,hal. 153.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

48

Ester, M., 2005, Bahaya Bahan Kimia Pada Kesehatan Manusia dan lingkungan,Penerbit Buku Kedokterasn EGC, Jakarta, pp 66-69.

Forrest, E., 2006, Hepatic Disorders, Edisi Kedua, Pharmaceutical Press, London,pp. 193, 201-202.

Ganong, W.F., dan McPhee, S.J., 2011, Patofisiologi Penyakit: PengantarMenuju Kedokteran Klinis, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp.421-422.

Hodgson, E., 2010, A Text Book of Modern Toxicology Method, FourthEdition, A John Wiley & Sons, Inc., North Carolina State University,United States of America, pp. 291-302.

Janakat, S., dan Al-Merie, H., 2002, Optimization of the dose and route ofinjection, and characterization of the time course of carbontetrachlorideinduced hepatotoxicity in the rat, J. Pharm. Tox. Methods,48, pp. 41-44.

Kate, I.E., and Lucky, O.O., 2009, Biochemical Evaluation of The TradomedicinalUses of The Seeds of Persea Americana. Mill., (Family : Lauraceae),World Journal of Medicinal Science., 4(2), 143 – 146.

Kumar, V., Abbas, A. K., Fausto, N., Mitchel, R.N., 2007, Robbins BasicPathology, 8th Edition, Saunder Elsevier, Philadelphia, pp. 634-635.

Liumbruno, G., Bennaedello, F., Lattanzio, A., and Piccoli, 2009,Recommendations for the use of albumin and immuglobulins, BloodTransfus, 7, pp. 216-226.

Malangngi, L., Meiske, S., dan Jessy, J., 2012, Penentuan Kandungan Tanin danUji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea AmericanaMill), Jurnal MIPA-UNSRAT , 1 (1) 5-10.

Mokodompit, A., Edy, H., dan Wijono, W., 2013, Penentuan Nilai Sun Protective(SPF) Secara In Vitro Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Kulit Alpukat,Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT 3 (2) pp. 83-85.

Panjaitan, R.G.P., Handharyani, E., Chairul., Masriani., Zakiah, Z., dan Manalu,W., 2007. Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap Fungsi Hatidan Ginjal Tikus, Makara, Kesehatan 1(11) pp.11-16.

Price, S.A. and Wilson, L.M., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-prosesPenyakit. Edisi 6. Vol 2. Penerbit Buku Kedokteran. E.G.C. Jakarta. Pp.867-868.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

49

Putri, N.L.P.D.P., 2013, Efek Hepatoprotektif Infusa Biji Persea americana Mill.Terhadap Aktivitas ALT-AST Serum Pada Tikus Terinduksi KarbonTetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rukmana, H. R, 1997, Budi Daya Alpukat, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, pp. 17-21.

Sheen C.L., Dillon J.F., Bateman D.N., Simpson K.J., Macdonald T.M. 2002.Paracetamol toxicity: epidemiology, prevention and costs to the healthcare system. Q J Med. 95: pp:609-619.

Sherwood, 2007, Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi Keenam, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 669-671.

Singh, A., Bhat, T. K., and Sharma, O.P., 2011, Clinical Biochemistry, ofHepatotoxicity, J Clinic Toxicol, S4:001, pp. 1-19.

Sofia, N.A., Nurdjanah, S., dan Ratnasari, N., 2009, Kadar Leptin pada Populasinon Diabetes dengan dan tanpa Non Alcoholic Fatty Liver (NAFL),Berkala Kesehatan Klinik, 15 (1), 49-55.

Timbrell, A.J., 2008, Principles of Biochemcal Technology, Edisi 4, InformaHealthcare, USA Inc, USA, p. 195.

USDA, 2014, Persea americana Mill. last modified,http://plants_usda.gov/core/profile?symbol=PEAM3, diakses tanggal 20Agustus 2014.

Vinha, A.F., Moreira, J., and Barreira, S., 2013, Physicochemical Parameters,Phytochemical Composition and Antioxidant Activity of the AlgarvianAvocado (Persea americana Mill.), Journal of Agricultural Science, 12(1),100-108.

WHO, 2009, Cancer, http://www.who.int/mediacentre/fact-sheets/fs297/en/,diakses tanggal 3 Maret 2014.

WHO,2013, http://www.euro.who.int/en/what-we-do/healthtopics/communicable-diseases/hepatitis/facts-and-figures, diakses tanggal 27 Februari 2014.

Wibowo dan Paryana, 2009, Anatomi Tubuh Manusia, Graha Ilmu, Indonesia, pp.347,348,351, 352.

Wijayanti, F. D. R., 2013, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Metanol-Air DaunMacaranga tanarius L. Pada Tikus Terinduksi karbon Tetraklorida :Kajian Terhadap Praperlakuan Jangka Waktu 30 Menit, Skripsi,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

50

Wijayakusuma, H. M., 2008, Tumpas Hepatitis dengan Ramuan Herbal, PustakaBunda, Jakarta, pp. 3-6.

Wilmana P.F., Gunawan S.G. 2007. Analgesik-Antipiretik AnalgesikAntiInflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:Yasir,M.,Das,S., and Kharya,M.D.,2010, The Phytochemical andPharmacological Profile of Persea americana Mill, NCBI,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249906/, diakses pada 3Maret 2014.

Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami Dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta.

Windrawati, T. G., 2013, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Metanol:Air (50:50) DaunMacaranga tanarius L. terhadap Kadar ALT-AST Serum pada Tikusterinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Yasir,M.,Das,S., and Kharya,M.D., 2010, The Phytochemical andPharmacological Profile of Persea americana Mill, NCBI,http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3249906/, diakses pada 3Maret 2014.

Yoseph, G.K., 2013, Efek Nefroprotektif Pemberian Jangka Panjang Infusa BijiPersea americana Mill. terhadap Kadar Kreatinin dan Gambaran HistologiGinjal Tikus Terinduksi Karbon Tetraklorida, Skripsi, Universitas SanataDharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

51

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

52

Lampiran 1. Foto kulit dan biji Persea americana Mill.

Lampiran 2. Foto serbuk kulit Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

53

Lampiran 3. Foto pembuatan infusa kulit Persea americana Mill.

Lampiran 4. Foto infusa kulit Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

54

Lampiran 5. Surat pengesahan determinasi kulit Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

55

Lampiran 6. Surat pengesahan Medical and Health Research EthicsCommittee

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

56

Lampiran 7. Hasil pengujian kadar air serbuk simplisia kulit Persea

americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

57

Lampiran 8. Analisis statistik aktivitas serum ALT pada uji pendahuluan

penentuan waktu pencuplikan darah

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

ALT0jam 3 72.3333 10.06645 63.00 83.00

ALT24jam 3 2.1733E2 4.72582 212.00 221.00

ALT48jam 3 90.3333 6.50641 84.00 97.00

DescriptivesALT

N MeanStd.

DeviationStd.

Error

95% ConfidenceInterval for Mean

Minimum MaximumLowerBound

UpperBound

Jam 0 3 72.3333 10.06645 5.81187 47.3269 97.3398 63.00 83.00

Jam 24 3 2.1733E2 4.72582 2.72845 205.5938 229.0729 212.00 221.00

Jam 48 3 90.3333 6.50641 3.75648 74.1705 106.4961 84.00 97.00

Total 9 1.2667E2 68.74773 22.91591 73.8225 179.5108 63.00 221.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

58

ANOVAALT

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Between Groups 37478.000 2 18739.000 338.657 .000

Within Groups 332.000 6 55.333

Total 37810.000 8

Post Hoc Tests

Multiple ComparisonsALTScheffe

(I)perlakuan

(J)perlakuan

MeanDifference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Jam 0 Jam 24 -145.00000* 6.07362 .000 -164.4797 -125.5203

Jam 48 -18.00000 6.07362 .067 -37.4797 1.4797

Jam 24 Jam 0 145.00000* 6.07362 .000 125.5203 164.4797

Jam 48 127.00000* 6.07362 .000 107.5203 146.4797

Jam 48 Jam 0 18.00000 6.07362 .067 -1.4797 37.4797

Jam 24 -127.00000* 6.07362 .000 -146.4797 -107.5203

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

59

Homogeneous Subsets

ALTScheffe

perlakuan N

Subset for alpha =0.05

1 2

Jam 0 3 72.3333

Jam 48 3 90.3333

Jam 24 3 217.3333

Sig. .067 1.000

Means for groups in homogeneous subsetsare displayed.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

60

Lampiran 9. Analisis statistik kadar albumin perlakuan infusa kulit P.americana Mill. setelah induksi karbon tetraklorida dosis2mL/kg BB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

61PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

62PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

63PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penetapan Kadar Air ..... 31 C. Pembuatan Infusa Kulit buah Persea americana Mill..... 31 D. Penentuan Dosis Infusa Kulit buah Persea americana

64

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian

Jangka Panjang Infusa Kulit Persea americana Mill.

Terhadap Kadar Albumin Tikus Jantan Galur

Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida” dengan

nama lengkap Gemah Restuti Pendongane, merupakan

putri ketiga dari pasangan Untung Santoso dan Linawati

Wana. Penulis lahir di Lebak, tanggal 3 Desember 1993.

Pendidikan formal yang telah ditempuh penulis yaitu

tingkat Sekolah Dasar di SDN Muara Ciujung Timur 03 Lebak (1999-2005),

tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Rangkasbitung (2005-2008),

tingkat Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Rangkasbitung (2008-2011). Pada

tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Semasa menempuh pendidikan sarjana,

penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan, seperti Kampanye Informasi Obat 2011

sebagai seksi acara, kegiatan perayaan ekaristi pecan suci 2012 sebagai seksi

liturgi, Kampanye Informasi Obat dengan Tema “Obat Generik Berlogo” 2012

sebagai sekretaris, Kampanye Informasi Obat “Penggolongan Obat” 2012 sebagai

volunteer, Panitia Tiga Hari Temu Akrab Farmasi (TITRASI) 2012-2013 sebagai

seksi kesekretariatan, Panitia seminar “The Health of geriatric and Pediatric”

2013, Sarasehan Spiritualitas Ignasian “Membongkar Kekerasan cinta 17+” 2013,

serta dalam kegiatan Sarasehan Spiritualitas Ignasian “#AKU RAPOPO gelisah

sebagai penunjuk arah” 2014. Penulis pernah menjadi asisten dosen di Fakultas

Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta pada laboratorium Mikrobiologi (2013),

Bentuk Sediaan Farmasi (2014) dan Botani Farmasi (2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI