pemberian terapi aroma lemon terhadap ......apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus...

87
i PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN Ny.N PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI APENDIKTOMI RUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO DI SUSUN OLEH : OKTAVIA NARRILAWATI NIM. P12 045 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

Upload: others

Post on 10-Aug-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

i

PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP

PENURUNAN SKALA NYERI DENGAN ASUHAN

KEPERAWATAN Ny.N PADA PASIEN POST

OPERASI LAPARATOMI APENDIKTOMI

RUANG FLAMBOYAN

RSUD SUKOHARJO

DI SUSUN OLEH :

OKTAVIA NARRILAWATI

NIM. P12 045

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

i

PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP

PENURUNAN SKALA NYERI DENGAN ASUHAN

KEPERAWATAN Ny.N PADA PASIEN POST

OPERASI LAPARATOMI APENDIKTOMI

RUANG FLAMBOYAN

RSUD SUKOHARJO

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

OKTAVIA NARRILAWATI

NIM. P12 045

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 3: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

ii

Page 4: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

iii

Page 5: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

iv

Page 6: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul:“PEMBERIAN TERAPI AROMA

LEMON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DENGAN ASUHAN

KEPERRAWATAN PADA PASIEN POST LAPARATOMI KEPERAWATAN

Ny.N APENDIKTOMI RUANG FLAMBOYAN RSUD SUKOHARJO. ”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menyadari bahwa tanpa

bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti,M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. IbuAtiekMurhayati, S.Kep., Ns., M. Kep., SelakuKetua Program Studi D

III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.Sekaligus sebagai

pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dana rahan serta

memberikan masukan dengan cermat dan perasaan yang nyaman dalam

bimbingan, sehingga membantu penulis dalam penyusun dan

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

3. Ibu Meri Oktariani,S.Kep., Ns., M. Kep., Selaku Sekretaris ProgramStudi

DIII Keperawatan, sekaligus penguji II yang telah membimbing dengan

Page 7: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

vi

cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi,perasaannyaman dalam

bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini

4. Ibu Wahyu Rima A, S.Kep., Ns., M. Kep Selaku Ketua Prodi S1

Keperawatan, sekaligus penguji I yang telah membimbing dengan cermat,

memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam

bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Keperawatan STIKesKusumaHusada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. Terima kasih atas

segala kasih sayang selama ini, selalu memberikans emangat, do’a,

pengorbanan, bimbingan serta bantuan material dan spiritual, sehingga

putramu ini mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Rumah sakit Sukoharjo yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan

pengelolaan kasus.

7. Bapak Agus Suryono,S.Kep sebagai pembimbing klinik yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan serta memberikan masukan saat

pengambilan kasus di RumahSakit.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk

perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan.Amin.

Wa’alaikumsalam. Wr. Wb

Surakarta, Mei 2015

Penulis,

Page 8: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

SyukurAhamdulillahatassegalarahmatdanhidayahnyadan dengan

segala rendah hatisayadapatmenyelesaikanKarya Tulis Ilmiah inidan

saya persembahkan untuk orang yang kusayangi

BapakkuSudalno dan ibuku tercintaSiti Mulyani yang tiada henti-

hentinya memberi doa restu, membiayai pendidikan saya,

kasih sayang, perhatian dan dukungannya untuk menjadikanku orang

yang sukses.

Kedua saudaraku Agustina Nabilawatidan Junia Nadilawatiserta

segenap keluarga besar kos hijauyang selalu memberikan motivasi

dan support setiap langkahku.

yangtidakbisasayasebutkansatu per satu, semoga perjalanan yang

kita tempuh selama ini mampu menjadikankita lebih baik,

bijaksnadandewasa.

Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 kelas 3Adan 3B.

Ibu Atiek Murhayati, S. Kep., Ns., M. Kep. terimakasih atas

bimbingannya selama ini.

Almamaterku tercinta

Page 9: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................ 5

C. Manfaat Penulisan ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Apendiktomi ............................................................................... 7

B. KonsepAskep .............................................................................. 18

C. Nyeri ........................................................................................... 19

D. Aroma terapi ............................................................................... 33

E. Kerangka Teori .......................................................................... 34

F. Kerangka Konsep ....................................................................... 35

BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek Aplikasi Riset ................................................................. 36

Page 10: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

ix

B. Tempat dan Waktu ..................................................................... 36

C. Media dan Alat yang digunakan ................................................ 36

D. Prosedur Tindakan Berdasarkan Aplikasi Riset ......................... 36

E. Alat Ukur Evaluasi Tindakan Aplikasi Riset .............................. 36

BAB IV LAPORAN KASUS

A. Pengkajian ................................................................................... 38

B. Analisa data ................................................................................ 44

C. PrioritasDiagnosaKeperawatan ................................................... 44

D. IntervensiKeperawatan ................................................................ 46

E. ImplementasiKeperawatan .......................................................... 48

F. Evaluasi ....................................................................................... 50

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengkajian ................................................................................... 53

B. DiagnosaKeperawatan................................................................. 54

C. IntervensiKeperawatan ................................................................ 59

D. ImplementasiKeperawatan .......................................................... 62

E. EvaluasiKeperawatan .................................................................. 65

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 70

B. Saran ........................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 11: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

x

DAFTARGAMBAR

1. Gambar2.1 SkalaNyeriDeskriptif

2. Gambar2.2 SkalaNyeriNumerik

3. Gambar2.3 SkalaNyeriAnalog Visual

4. Gambar2.4 SkalaNyeri wajah

5. Gambar 2.5 Kerangka Konsep

6. Gambar 2.6 Kerangka Teori

7. Gambar 3.1 uap lemon

8. Gambar 3.2 alat ukur SkalaNyeri wajah

9. Gambar4.1 Genogram Ny. N

Page 12: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

xi

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran 1 : DaftarRiwayatHidup

Lampiran 2 : Loog Book

Lampiran 3 : LembarKonsultasiKaryaIlmiah

Lampiran 4 : Format PendelegasianPasien

Lampiran 5 : LembarObservasi

Lampiran 6 : AsuhanKeperawatan

Lampiran 7 : JurnalPenelitianTentangEfektifitas Aroma Lemon Terhadap

Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Laparatomi.

Page 13: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mubarak, W. I., (2007) menyatakan, bahwa nyeri merupakan perasaan yang

tidak nyaman, sangat subjektif, dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat

menjelaskan dan mengevaluasi perasaan tersebut.

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan.

Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam

skala atau tingkatanya dan hanya orang tersebutlah dapat menjelaskan atau

mengevaliasi rasa nyeri didalamnya (Musrifatul Uliya, Aziz Hidayat, 2015).

Nyeri apendisitis akut yaitu awalnya nyeri bersifat difus dan berangsur

dirasakan diulu hati atau sekitar pusat sebagai nyeri visceral lalu berubah menjadi

nyeri lokal akibat rangsangan peritoneum setembat kanan bawah yang terasa lebih

hebat menetap dan berpengaruh oleh setiap gerakan peritoneum terhadap organ

dan struktur sekitarnya (Musrifatul Uliya, Aziz Hidayat, 2015).

WHO memperkirakan insiden apendiktomi tahun 2007 didunia tahun 2007

mencapai 7% dari keseluruhan jumlah penduduk didunia, (WHO, 2007) hasil

survaey tahun 2008 angka kejadian apendiktomi disebagian besar wilayah

indonesia berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk indonesia atau sekitar

179.000 orang. Dari hasil prevalensi di Jawa Tengah pada tahun 2009, jumlah

kasus apendiktomi sebanyak 5.980 dan 177 diantaranya menyebabkan kematian.

1

Page 14: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

2

(DEPKES, 2009) Dan dari hasil prevalensi RSUD Sukoharjo pada tahun 2014

sampai 2015 prevalensi didapatkan hasil 129 penderita apendiktomi.

Luka operasi dapat dehinsensi atau infeksi. Faktor penyebab lokal pada

dehinsensi adalah perdarahan hemostasis kurang sempurna. Infeksi luka jahitan

kurang baik dan tehnik operasi kurang baik. Faktor penyebab lain adalah keadaan

umum kurang baik (hipoalbumiemia), karsiomatosis, dan usia lanjut

(R.Sjamsuhidajat, 2010).

Laparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor dengan

melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan

bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, perforasi, kanker,

dan obstruksi) laparatomi dilakukan pada kasus-kasus disgestif dan kandungan

(Sjamsuhidayat, 2005).

Adanya luka yang menyebabkan nyeri tersebut membuat pasien merasa cemas

untuk melakukan mobilisasi dini sehingga pasien cenderung untuk berbaring.

Nyeri akut setelah pembedahan mayor setidak-tidaknya mempunyai fungsi

fisiologis positif berperan sebagai peringatan bahwa perawatan khusus harus

dilakukan untuk mencegah trauma lebih lanjut pada daerah tersebut. Nyeri setelah

permbedahan normalnya dapat diramalkan hanya terjadi dalam durasi yang

terbatas, lebih singkat dari waktu yang diperlukan untuk perbaikan alamiah

jaringan-jaringan yang rusak (Morison, 2004).

Aroma terapi adalah suatu metode dalam relaksasi yang menggunakan minyak

esensial atau uap dalam pelaksanaanya berguna untuk meningkatkan kesehatan

Page 15: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

3

fisik, emosi dan sprit seseorang (Monahan, Sands, Neighbors, Marek, Green,

2007; Koensoemardiyah, 2009).

Mekanisme kerja perawatan aroma terapi dalam tubuh manusia berlangsung

melalui dua system fisiologis yaitu sirkulasi tubuh dan system penciuman.

Wewangian dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat, dan emosi seseorang.

Aroma terapi lemon merupakan jenis aroma terapi yang dapat digunakana untuk

mengatasi nyeri dan cemas. Zat yang terkandung dalam lemon salah satunya

adalah linalool yang berguna untuk menstabilkan system saraf sehingga dapat

menimbulkan efek tenang bagi siapapun yang menghirupnya (Wong, 2010).

Aroma lemon dapat menghilangkan stress dengan aroma citrus segarnya

memberi efek segar relaks dan menghilangkan stress. Penelitian di Jepang tahun

2008 (stess and health) menyebutkan bahwa lemon dapat menghalangi kenaikan

setrum kortikosetron dan cerebral monoamine yang merupakan dua indikator

seseorang yang mengalami stress. Penelitian dijepang tahun 2008 (stess and

health) menyebutkan bahwa lemon dapat menghalangi kenaikan setrum

kortikosetron dan cerebral monoamine yang merupakan dua indikator seseorang

yang mengalami stres (Hindah Muaris, 2013).

Berdasarkan alasan tersebut diatas, tindakan nonfarmakologis dalam

manajemen nyeri merupakan trend baru yang dapat dikembangkan dan merupakan

metode alternatif dapat digunakan pada ibu untuk mengurangi nyeri persalinan.

Metode nonfarmakologi dapat memberikan efek relaksasi kepada pasien dan dapat

meringankan ketegangan otot dan emosi serta dapat mengurangi nyeri (Astuti,

2009).

Page 16: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

4

Bau-bauan tersebut masuk ke hidung dan berhubungan dengan silia. Reseptor

disilia mengubah bau tersebut menjadi implus listrik yang dipancarkan ke otak

dan mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan suasana hati (mood),

emosi, ingatan dan pembelajaran (Tara, 2005).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan di RSUD Sukoharjo ruang flamboyan,

saat observasi ditemukan bahwa penatalaksanaan apendiktomi pada pasien

dilakukan secara farmakologis, belum teritegrasi dengan nonfarmakologis

khususnya relaksasi aroma terapi. Hasil wawancara dengan perawat yaitu perawat

belum pernah menerapkan hasil penelitian tetang pemberian aromaterapi sebagai

penurunan skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi.

Pasien yang terdapat diruang flamboyan dengan apendiktomi sejumlah 2 orang

(tertanggal 10-12 Maret 2015) salah satunya dengan pasien yang bernama Ny. N

dengan pengkajian nyeri dibagian perut kanan bawah rasanya cekot-cekot dan

nyengkrang dengan skala nyeri 4, nyeri terus menerus dengan tekanan darah

120/80 mmHg nadi 85x/menit. Berdasarkan (Simanjutak dan Maharani 2009) juga

membuktikan bahwa aroma terapi lavender dengan menggunakan tungku

pemanas dapat menurunkan intensitas nyeri. Didukung penelitian (Sulistyowati

2009) membuktikan bahwa aroma lavender efektif untuk menurunkan nyeri . dan

juga penelitian (Yuliadi 2011) membuktikan bahwa aroma lemon dapat

memberikan efek rileks pada pasien pre operasi. penulis tertarik untuk

menerapkan hasil penelitian dengan “Memberikan terapi aroma lemon terhadap

penurunan skala nyeri pada asuhan keperawatan Ny.N dengan post laparatomi

apendiktomi di RSUD Sukoharjo ”.

Page 17: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

5

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Memberikan tindakan keperawatan terapi aroma lemon terhadap penurunan skala

nyeri pada asuhan keperawatan dengan post laparatomi

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny. N dengan post laparatomi

apendiktomi.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny. N dengan post

laparatomi apendiktomi.

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada Ny. N dengan

post laparatomi apendiktomi.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny. N dengan post laparatomi

apendiktomi.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny. N dengan post laparatomi

apendiktomi.

f. Penulis mampu menganalisa hasil pemberian aroma lemon pada Ny. N dengan

post laparatomi apendiktomi.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis

Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menanbah

pengetahuan dan memperoleh pengalaman khususnya dibidang Keperawatan

Medikal Bedah

Page 18: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

6

2. Bagi institusi pendidikan

Memberikan konstribusi laporan kaasus bagi pengembangan praktik

keperawatan dan pemecahan masalah khususnya dalam bidang atau profesi

keperawatan.

3. Bagi rumah sakit

Sebagai bahan masukan khususnya untuk perawat dalam memberikan asuhan

keperawatan yang kompehensif pada klien yang mengalami nyeri post

laparatomi apendiktomi dan sebagai pertimbangan perawat dalam mendiagnosa

kasus sehingga perawat mampu memberikan tindakan yang tepat kepada klien.

4. Bagi pembaca

Menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca penanganan nyeri

post laparatomi apendiktomi.

Page 19: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teori

1. Definisi Apendiksitis

Apendiksitis adalah kondisi dimana infeksi terjadi di umbay

cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak

kasus memerlukan laparatomi dengan penyingkiran umbay cacing yang

terinfeksi. Bila tidak dirawat, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan

oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur

(Jitowiyono, 2007).

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau

umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan

pernanahan. Bila infeksi tambah parah, usus buntu bisa pecah. Usus

buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari

bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar

kelingking tangan dan terletak diperut kanan bawah. Strukturnya seperti

bagian usus lainya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang

senantiasa mengeluarkan lendir (Jitowiyono, 2007).

2. Etiologi

Terjadinya apendiksitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi

bakteri. Namun terdapat banyak sekali faktor pencetus terjadinya

penyakit ini. Diantaranya obstruksi yabg terjadi pada lumen apendiks

7

Page 20: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

8

Ostruksi pada lumen apendiks biasanya disebabkan karena adanya

timbunan tinja yang keras (fekalit), hepeplasia jaringan limfoid, penyakit

cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.

Namun yang paling sering menyebabkan obstruksi lumen apendiks

adalah fekalit dan hiperplasia jaringan limfoid (Irga, 2007).

3. Klasifikasi apendiksitis

Klasifikasi apendisitis terbagi menjadi 2 yakni :

a. Apendisitis akut dibagi atas : apendisitis akut fokalis atau

segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul struktur lokal.

Apendiksitis purulenta difusi yaitu sudah bertumpuk nanah.

b. Apendiksitis kronis dibagi atas : apendisitis kronis fokalis atau

parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis

obliteritiva yaitu apendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.

Anatomi dan Fisiologi Appendiks merupakan organ yang kecil dan

vastigial (organ yang tidak berfungsi) yang melekat seperti jari.

a. Letak appendiks

Apendiks terletak diujung sakrum kira-kira 2cm dibawah anterior

ileo saekum, bermuara dibagian posterior dan medial dari saekum.

Pada pertemuan ketiga taenia yauitu : taenia anterior, medial dan

posterior. Secara klinik appendiks terletak pada daerah Mc. Burney

yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias kanan

dengan pusat.

Page 21: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

9

b. Ukuran dan isi appendiks.

Panjang appendiks rata-rata 6-9 cm. Lebar 0,3 – 0,7 cm. Isi 0,1 cc,

cairan bersifat basa mengandung amilase dan musin.

c. Posisi apendiks

Laterosekal : dilateral kolon asendens. Didaerah inguinal: membelok

kearah dinding abdomen. Pelvis minor.

4. Manifestasi klinik

Apendiksitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri

dari: mual, muntah dan nyeri yang hebat pada perut kanan bawah. Nyeri

biasa secara mendadak dimulai diperut sebelah atas atau sekitar pusar,

lalu timbul mual dan muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan

nyeri berpindah keperut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan

daerah inin, penderita akan merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan

ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. Demam bisa mencapai 37,8-

38,30celcius. Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh

disemua bagian perut.pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak

terlalu berat dan didaerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila

usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang

bertambah buruk bisa menyebabkan syok (Jitowoyono, 2007).

5. Patofisiologi

Apendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat

terlipat atau tersumbat kemungkinan oleh fekoit (massa keras dari fases)

atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal,

Page 22: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

10

menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progesif,

dalam beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari

abdomen, akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus (jitowiyono,

2007).

6. Penatalaksanaan

a. Apendiktomi

Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakan.

Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan.

Analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakan. Apendiktomi

(pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan sesegera

mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.

Apendiktomi dapat dilakukan dibawah anastesi umum atau spinal

dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparaskopi, yang

merupakan metode terbaru yang sangat efektif.

Konsep asuhan keperawatan sebelum operasi dilakukan klien perlu

dipersiapkan secara fisik maupun psikis, disamping itu juga klien

perlu diberikan pengetahuan tentang peristiwa yang akan dialami

setelah dioperasi dan diberiakan latihan-latihan fisik (pernafasan

dalam, gerakan kaki dan duduk) untuk digunakan dalam periode post

operatif. Hal ini penting oleh karena banyak klien merasa cemas atau

khawatir bila akan dioperasi dan juga terhadap penerimaan anastesi

(Irga, 2007).

Page 23: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

11

b. Laparatomi

1) Pembedahan perut sampai membuka selaput perut. Ada 4 cara

yaitu:

a) Midline incision.

b) Paramedian, yaitu : sedikit ketepi dari garis tengah ( kurang

lebih 2,5 cm ), panjang (12,5 cm)

c) Trasverse upper abdomen incision, yaitu : insisi dibagian

atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan splenektomy

d) Transverse lower abdomen incision, yaitu : insisi melintang

di bagian bawah kurang lebih 4 cm diatas anterior spinal

iliaka, misalnya : pada operasi apendiktomi.

Perawatan post laparatomi adalah bentuk pelayanan

perawatan yang diberikan kepada pasien-pasien yang telah

menjalani operasi pembedahan perut (Kristianasari, 2012).

2) Tujuan perawatan post laparatomi :

a) Mengurangi komplikasi akibat pembedahan.

b) Mempercepat penyembuhan.

c) Mengembalikan fungsi pasien semaksimal mungkin seperti

sebelum operasi.

d) Mempertahankan konsep diri pasien.

e) Mempersiapkan pasien pulang.

Page 24: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

12

3) Indikasi

a) Trauma abdomen (tumpul atau tajam) / ruptur hepar.

b) Peritonitis

c) Perdarahan saluran pencernaan

d) Sumbatan pada usus halus dan usus besar.

e) Masa pada abdomen.

1) Latihan-latihan fisik

Latihan nafas dalam, latihan batuk, menggerakan otot-otot

kaki, menggerakan otot-otot bokong, latihan alih baring dan turun

dari tempat tidur. Semua dilakukan hari ke 2 post operasi.

2) Komplikasi

a) Gangguan perfiso jaringan sehubungan degan tromboplebitis.

Tromboplebitis post operasi biasanya timbul 7-14 hari setelah

operasi. Bahaya besar tromboplebitis timbul bila darah

tersebut lepas dari dinding pembuluh darah vena dan ikut

aliran darah sebagai emboli keparu-paru, hati dan otak.

Pencegahan tromboplebitis yaitu latihan kaki post operasi,

ambulatif dini dan kaos kaki TED yang dipakai klien sebelum

mencoba ambulatif.

b) Buruknya integritas kulit sehubungan dengan luka infeksi.

Infeksi luka sering muncul pada 36-46 jam setelah operasi.

Organisme yang paling sering menimbulkan infeksi adalah

stapilokokus aurens, organisme, gram positif. Stapilokokus

Page 25: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

13

mengakibatkan pernanahan. Untuk menghindari infeksi luka

yang paling penting adalah perawatan luka yang

memperhatikan aseptik dan antiseptik.

c) Buruknya integritas kulit sehubungan dengan dehisensi luka

atau eviserasi.

Dehisensi luka merupakan terbukanya tepi-tepi luka. Eviserasi

luka adalah keluarya organ-organ dalam melalui insisi.

d) Faktor penyebab dehisensi atau eviserasi adalah infeksi luka,

kesalahan menutup waktu pembedahan, ketegangan yang

berat pada dinding abdomen sebagai akibat dari batuk dan

muntah.

1) Proses penyembuhan luka

a) Fase pertama

Berlangsung sampai hari ke tiga. Batang leukosit banyak yang

rusak/rapuh. Sel- sel darah baru berkembang menjadi

penyembuh dimana serabut-serabut bening digunakan sebagai

kerangka.

b) Fase kedua

Dari hari ke 3 sampai hari ke 14 pengisian oleh kolagen,

seluruh pinggiran epitel timbul sempurna dalam 1 minggu.

Jaringan baru tmbuh dengan kuat dan kemerahan.

Page 26: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

14

c) Fase ke tiga

Sekitar 2 sampai 10 minggu. Kolagen terus menerus

ditimbun, timbul jaringan-jaringan baru dan otot dapat

digunakan kembali.

d) Fase keempat

Fase terakhir penyembuhan akan menyusut dan mengkerut.

2) Pengembalian fungsi fisik

Pengembalikan fungsi fisik dilakukan segera setelah operasi

dengan latihan nafas dan batuk efektif, latihan mobilisasi dini

3) Mempertahankan konsep diri

Gangguan konsep diri : body image dapat terjadi pada pasien post

laparatomi karena adanya perubahan sehubungan dengan

pembedahan. Intervensi keperawatan terutama ditunjukan kepada

pemberian suport psikologis, ajak klien dan kerabat dekatnya

berdiskusi tentang perubahan-perbahan yang terjadi dan

bagaimana perasaan pasien setelah pasien.

7. Komplikasi apendisitis

Komplikasi utama apendisitis adalah perforasi apendiks, yang

dapat berkembang menjadi peritonitis atau abses. Insiden perforasi

adalah 105 sampai 32%. Insiden lebih tinggi pada anak kecil dan lansia.

Perforasi secara umum terjadi 24 jam setelah awitan nyeri. Gejala

mencakup demam dengan suhu 37,7 oC atau lebih tinggi, nyeri tekan

abdomen yang kontinue.

Page 27: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

15

B. Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian menurut Iyer et al (1996) dalam Nursalam (2009)

a. Biodata

Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama,

suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.

b. Lingkungan

Dengan adanya lingkungan yang bersih, maka daya tahan tubuh

penderita akan lebih baik dari pada tinggal dilingkungan yang kotor.

c. Riwayat kesehatan dahulu

1) Keluhan utama

Nyeri pada daerah kuadran kanan bawah, nyeri bersekitar

umbilikus

2) Riwayat kesehatan dahulu

Riwayat operasi sebelumnya pada kolon.

3) Riwayat kesehatan sekarang

Sejak kapan keluhan dirasakasn, berapa lama keluhan terjadi,

bagaimana sifat dari hebatnya keluhan, dimana keluhan timbul,

keadaan apa yang memperberat dan memperingan.

d. Pemeriksaan fisik

1) Inspeksi

Pada apendisitis akut sering ditemukan adanya abdominal swelling,

sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa ditemukan distensi

abdomen.

Page 28: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

16

2) Palpasi

Pada daerah perut kanan bawah apabila ditekan akan terasa nyeri.

Dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. Nyeri tekan perut

kanan bawah merupakan kunci diagnosis dari apendisitis. Pada

penekanan perut kiri bawah akan terasa nyeri pada perut kanan

bawah, ini disebut tanda Rovsing (Rovsing sign). Dan apabila

tekanan pada perut kiri dilepas maka juga akan terasa sakit di perut

kanan bawah, ini disebut tanda Blumberg (Blumberg sign).

3) Pemeriksaan colon dubur

Pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis untuk menentukan

letak apendiks apabila letaknya sulit diketahui. Jika sat dilakukan

pemeriksaan ini terasa nyeri, maka kemungkinan apendiks yang

meradang di daerah pelvis. Pemeriksan ini merupakan kunci

diagnosis apendisitis pelvika.

4) Uji psoas dan uji obturator

Pemeriksaan ini dilakukan juga untuk mengetahui letak apendiks

yang meradang. Uji psoas dilakukan dengan rangsangan otot psoas

mayor lewat hiperekstensi sendi panggul kanan, kemudian pada

paha kanan di tahan. Bila apendiks yang meradang menempel pada

psoas mayor maka tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri.

Sedangkan pada uji obturator dilakukan gerakan fleksi dan

andorotasi sendi panggul pada posisi terlentang. Bila apendiks

yang meradang kontak dengan mobturator internus yang

Page 29: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

17

merupakan dinding panggul kecil, maka tindakan ini akan

menimbulkan nyeri. Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada

apendisitis pelvika (Akhyar Yayan, 2008).

e. Perubahan pola fungsi

Data yang diperoleh dalam kasus apendisitis menurut Doenges

(2005) adalah sebagai berikut :

1) Aktivitas / istirahat

Gejala : malaise.

2) Sirkulasi

Tanda : takikardi

3) Eliminasi

Gejala : konstipasi pada awitan awal.

4) Diare (kadang-kadang).

Tanda : distensi abdomen, nyeri tekan/ nyeri lepas, kekakuan.

5) Penurunan atau tidak ada bising usus.

Makanan/ cairan

6) Gejala : anoreksia

Mual / mutah.

7) Nyeri / Kenyamanan

Gejala : nyeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilikus yang

meningkat berat dan teralokasi pada titik Mc.Burney (setengah

jarak antara umbilikus dan tulang ileum kanan), meningkat karena

Page 30: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

18

berjalan, bersin. Batuk, atau napas dalam (nyeri berhenti tiba-tiba

diduga perforasi atau infark pada apendiks).

Tanda : Perilaku berhati-hati: berbaring ke samping atau terlentang

dengan lutut ditekuk. Meningkatnya nyeri pada kuadran kanan

bawah karena posisi ekstensi kaki kanan/ posisi duduk tegak.

8) Pernafasan

Tanda : takipnea, pernapasan dangkal

9) Keamanan

Tanda : demam (biasanya rendah)

f. Diagnosa dan Fokus intervensi

1) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi

KH : menunjukan integritas jaringan, menunjukan penyembuhan

luka primer, menunjukan luka skunder.

Intervensi :

a) Pemeliharaan akses dialisis.

Rasional: memelihara area akses pembuluh darah (arteri-vena)

b) Kewaspadaan lateks.

Rasional: menurunkan resiko reaksi sistemik terhadap lateks .

c) Pemberian obat.

Rasional: mempersiapkan, memberika, memantau, dan

meningkatkan proses penyembuhan pada luka yang ditutup

dengan jahitan, klip, atau staples.

d) Perawatan kulit.

Page 31: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

19

Rasional: mencegah komplikasi luka dan meningkatkan

penyembuhan luka.

2) Hambatan mobilitas berhubungan dengan nyeri.

KH: pasien mampu berpindah secara mandiri, pasien dapat

beraktivitas secara mandiri .

Intervensi :

a) Ajarkan tehnik latihan

Rasional : untuk melatih aktivitas pasien

b) Memberikan dorongan latihan lihat membran mukosa

Rasional : agar pasien mampu beraktivitas secara mandiri.

c) Mengajarkan ROM pasif .

Rasional : untuk melatih otot pasien .

d) Memberikan motivasi

Rasional: agar pasien semangat untuk latihan aktivitas.

e) Kolaborasi dengan keluarga pasien dalam pelatihan ROM.

Rasional : agar pasien dapat segera bergerak.

3) Nyeri (akut) berhubungan dengan distensi jaringan usus oleh

inflamasi : adanya insisi bedah post laparatomi

Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang.

KH : klien melaporkan nyeri berkurang / hilang, klien rileks,

mampu istirahat/ tidur dengan cepat.

Intervensi :

Page 32: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

20

a) Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, beratnya (skala 0-10).

Selidiki dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat.

Rasional : berguna dalam pengawasan keefektifan obat,

kemajuan penyembuhan. Perubahan pada karakteristik nyeri

menunjukan terjadinya abses/peritonitis, memerlukan upaya

evaluasi medik dan intervensi.

b) Pertahankan istirahat dengan posisi semifowler.

Rasional : gravitasi melokalisasi eksudat inflamasi dalam

abdomen bawah atau pelvis, menghilangkan tegangan

abdomen yang bertambah dengan posisi terlentang.

c) Dorong dan ajarkan ambulasi dini

Rasional : meningkatkan normalisasi fungsi organ, contoh :

merangsang peristaltik dan kelancaran flatus, menurunkan

ketidaknyamanan abdomen.

d) Berikan aktivitas hiburan

Rasional : fokus perhatian kembali, meningkatkan relaksasi,

dan dapat meningkatkan kemampuan koping.

e) Pertahankan puasa/ penghisapan NG pada awal.

Rasional : menurunkan ketidaknyamanan pada peristaltik usu

dini dan iritasi gaster/ muntah.

f) Berikan analgesik sesuai indikasi.

Rasional : menghilangkan nyeri mempermudah kerjasama

dengan intervensi terapi lain seperti ambulasi, batuk.

Page 33: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

21

g) Berikan kantong es pada abdomen

Rasional : menghilangkan dan mengurangi nyeri melalui

penghilangan rasa ujung saraf. Catatan : jangan lakukan

kompres panas karena dapat menyebabkan kompresi jaringan.

4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan .

KH : jumlah jam tidur 6-8 jam / 24 jam, klien mudah memulai

tidur, tidak sering terbangun saat tidur, bangun tidur terasa segar.

Intervensi :

a) Kaji pola tidur pasien.

Rasional : untuk mengetahui kualitas tidur pasien

b) Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman.

Rasional : agar pasien dapat tidur dengan nyenyak.

c) Identitas faktor penyebab.

Rasional : untuk mengetahui faktor utama yang tidak bisa tidur.

C. Nyeri

Nyeri merupakan sesuatu yang kompleks, sehingga banyak faktor yang

mempengaruhi pengalaman nyeri individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi

nyeri antara lain :

1. Usia

Anak yang masih kecil mempunyai kesulitan memahami nyeri. Anak–anak

kecil yang belum dapat mengucapkan kata-kata juga mengalami

mengalami kesulitan untuk mengungkapkan secara verbal dan

mengekspresikan nyeri kepada orang tua dan petugas kesehatan fisiologis

Page 34: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

22

dan psikologis yang menyertai proses penuaan. Nyeri pada lansia jauh dari

tempat cidera atau penyakit. Persepsi nyeri pada lansia berkurang akibat

dari perubahan patologis berkaitan dengan beberapa penyakit, tetapi pada

lansia berkururang akibat dari perubahan patologis berkaitan dengan

beberapa penyakit, tetapi pada lansia yang sehat persepsi nyeri mungkin

tidak berubah (Judha, 2012).

2. Jenis kelamin

Secara umum pria dan wanita tidak berbeda dalam memaknai dan

berespon terhadap nyeri. Terdapat kebudayaan yang mempengaruhi jenis

kelamin, misalnya angapan bahwa seorang anak laki – laki harus berani

dan tidak boleh menangis, sedangkan anak perempuan boleh menangis

dalam keadaan yang sama (Judha, 2012).

3. Kebudayaan

Keyakinan dan nilai–nilai budaya mempengaruhi cara individu dalam

mengatasi nyeri. Terdapat pernedaan dalam memaknai dan menyikapi

nyeri di berbagai kelompok budaya. Budaya dan etnik tidak mempunyai

pengaruh bagaimana seseorang berespon terhadap nyeri, namun budaya

dan etnik tidak mempengaruhi persepsi nyeri. Sebagai perawat harus

bereaksi terhadap persepsi nyeri pasien dan bukan pada perilaku nyeri,

karena perilaku berbeda dari pasien satu dengan pasien yang lainya (Judha,

2012).

Page 35: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

23

4. Makna nyeri

Seorang yang dikaitkan dengan nyeri akan mempengarruhi pengalaman

nyeri dan cara beradaptasi nyeri. Individu akan mengekspresikan nyeri

dengan cara berbeda-beda, nyeri dapat memberi kesan ancaman, suatu

kehilangan, hukuman dan tantangan (Judha, 2012).

5. Perhatian

Tingkat seorang klien memfokuskan perhatianya terhadap nyeri dan dapat

mempengaruhi persepsi nyeri. Perhatian yang meningkat dihubungkan

dengan nyeri yang meningkat, sedangkan upaya distraksi dihubungkan

dengan respon nyeri yang menurun (Judha, 2012).

6. Ansietas

Ansietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri. Stimulus nyeri

mengaktifkan bagian system limbic yang diyakini mengendalikan emosi

seseorang, khususnya ansietas. System limbic dapat memproses reaksi

emosi terhadap nyeri yakni memperburuk atau menghilangkan nyeri.

Ansietas yang relevan dan berhubungan dengan nyeri dapat meningkatkan

persepsi pasien terhadap nyeri (Judha, 2012).

7. Keletihan

Keletihan dapat meningkatkan persepsi terhadap nyeri. Rasa kelelahan

menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan

koping (Judha, 2012).

Page 36: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

24

8. Pengalaman sebelumnya

Pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berati individu tersebut akan

memerima nyeri dengan lebih mudah dengan masa yang akan datang.

Apabila individu sejak lama sering mengalami serangkaian episode nyeri

tanpa pernah sembuh atau menderita nyeri yang berat maka ansietas atau

bahkan rasa takut dapat muncul. Sebaliknya apabila individu mangalami

nyeri dengan jenis yang berulang-ulang tetapi dengan kemudian nyeri

tersebut berhasil dihilangkan akan tetapi lebih mudah bagi individu

tersebut menginterprestasikan sensasi nyeri. Individu yang mempunyai

pengalaman multipel dan berkepanjangan tentang nyeri akan lebih sedikit

gelisah dan lebih toleran terhadap nyeri dibanding orang hanya mengalami

sedikit nyeri (Judha, 2012).

9. Gaya koping

Apabila klien mengalami nyeri, selama dalam perawatan kesehatan, klien

merasa tidak berdaya dengan rasa sepi. Hal yang sering terjadi adalah

klien merasa kehilangan kontrol terhadap lingkungan. Demikian .gaya

koping akan mempengaruhi kemampuan individu tersebut dalam

mengatasi nyeri (Judha, 2012).

10. Dukungan keluarga dan sosial.

Individu yang menglami nyeri sering kali bergantung kepada anggota

keluarga atau tenan dekat untuk memperoleh dukungan atau perlindungan.

Walaupun nyeri dapat tetap dirasakan oleh klien, kehadiran orang yang

dicintai meminimalkan dan ketakutan (Judha, 2012).

Page 37: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

25

1. Klasifikasi nyeri

Klasifikasi nyeri menurut (Stuart, 2007) antara lain :

Menurut tempatnya

a. Perifer pain

yaitu pada darah perifer biasanya dirasakan pada permukaan tubuh

seperti kulit dan mukosa.

b. Deep pain

Yaitu nyeri yang dirasakan dari struktur somatic dalam meliputi

periosteum, otot,tendon, sendi, pembuluh darah .

c. Reffered pain

Nyeri yang diakibatkan penyakit organ atau struktur dalam tubuh

(vererbrata, alat-alat viserial, otot) yang ditrasmisikan kebagian tubuh

didaerah yang jauh sehingga dirasakan nyeri pada bagian tubuh

tertentu tetapi sebetulnya bukan asal nyeri.

d. Phantom pain

nyeri yang dirasakan pada bagian tubuh yang sebenarnya bagian tubuh

tersebut sudah tidak ada, contohnya : nyeri pada ujung kaki yang

sebetulnya sudah diamputasi.

e. Psikogenic pain

Nyeri yang dirasakan pada bagian tubuh yang sebenarnya bagian

tubuh tersebut sudah tidak ada contoh: nyeri pada kaki yang

sebetulnya sudah diamputasi.

Page 38: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

26

f. Interactable pain

Nyeri yang resistan

D. Menurut seranganya

1. Nyeri akut

Nyeri akut terjadi kurang dari 6 bulan biasanya nyeri dirasakan

mendadak dan area nyeri dapat diidentifikasi nyeri akut mempunyai

karakteristik meningkatnya ketegangan otot dan kecemasan.

2. Nyeri kronik

Nyri yang bertahan lebih dari 6 bulan sumber nyeri tidak dapat

diketahui dan nyeri sulit dihilangkan. Sensasi nyeri dapat berupa nyeri

difus sehingga sulit untuk diidentifikasi secara spesifik nyeri sumber

nyeri tersebut .

E. Menurut sifatnya

1. Incidential

Nyeri timbul sewaktu-waktu kemudian menghilang misalnya : nyeri

pada trauma ringan

2. Stedy

Nyeri yang timbul menetap dan dalam waktu yang lama misal: abses.

3. Paroxcymal

Nyeri yang dirasakan dengan intensitas tinggi dan kuat biasanya

menetap kurang lebih 10-15 menit hilang kemudian timbul lagi.

Manifestasi klinis

Page 39: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

27

Tanda dan gejala nyeri ada bermacam-macam perilaku yang tercermin dari

pasien,namun beberapa hal yang sering terjadi misalnya:

Secara umum yang mengalami nyeri akan mendapatkan psikologis berupa:

1. Suara

a) Menangis

b) Merintih

c) Menarik atau menghembuskan nafas

2. Ekspresi wajah

a) Menangis

b) Mengigit lidah, mengatupkan gigi

c) Tertutup rapat/membuka mata atau mulut

d) Mengigit bibir

3. Interaksi social

a). Menghindari percakapan kontak social

b). Berfokus aktifitas mengurangi nyeri

c). Disorientasi waktu

Berdasarkan study liniature daan hasil penelitian melakukan

penatalaksanaan nyeri dengan managemen non farmakologis tidak

begiti banyak dilakukan. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk

mengurangi rasa nyeri ini sifatnya sesaat, maka penggunaan yang

tepat adalah menggunakan distraksi atau relaksasi yang umum

digunakan adalah menarik nafas dalam yang diberikan atau dilakukan

bersamaan dengan munculnya rasa nyeri akibat dari suatu hal

Page 40: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

28

misalnya saat mengganti balutan. Terapi lain yang juga dapat

dilakukan terapi sentuhan atau counter pressure yang dilakukan pada

saat orang yang akan melahirkan timbul his terapi ini cukup efektif,

karena pada saat muncul his pada muncul nyeri maka jajas spinal dan

syaraf yang menghantar nyeri akan diblokade sehingga tidak sampai

ke syaraf pusat nyeri otak.

Keefektifan tindakan counter pressure dibuktikan dengan pasien

selalu meminta agar daerah lumbar digosok-gosok dan menurutnya

tehnik ini sangat efektif untuk mengurangi nyeri, tindakan lain juga

sangat sederhana dan dapat mengurangi rasa nyeri adalah mengurangi

nyeri dengan kompre hangat. Terapi ini dapat diberikan saat seseorang

mengalami kolik renal. Nyeri kronik yang sudah lama dan muncul

secara terus menerus dan hebat digunakan tehnik mengaliri aliran

listrik yang kecil atau bias juga memberikan pancaran panas dengan

skala kecil dengan menerapakan terapi distraksi/relaksasi dan

ditambah dengan nafas dalam (Judha, Mohama, Sudarti, Afroh

fauziah, 2012).

Pengukuran intensitas nyeri

a. Skala deskriptif (Verbal Descriptor Scale, VDS)

Skala deskriptif merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri

yang lebih objektif. Berupa sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai

lima kata pendiskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama pada

Page 41: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

29

sepanjang garis dan dilakukan dengan meminta klien memilih

intensitas nyeri yang dirasa (Potter & Perry, 2006; 1518-1519)

·

Gambar 2.1 Skala Deskripsi

b. Skala Numerik (Numerical Rating Scales, NRS)

Skala numerik digunakan sebagai pengganti alat pendiskripsi kata.

Klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10. Paling efektif

digunakan sebelum dan sesudah intervensi terapeutik. Bila digunakan

untuk menilai direkomendasikan patokan 10 cm (AHCPR, 1992 dalam

Gambar 2.2 Skala Numerik

c. Skala analog visual (Visual Analog Scale, VAS)

Merupakan suatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus

menerus dan memiliki alat pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya

(Potter & Perry, 2006).

Gambar 2.3 Skala Diskripsi Visual

Diskriptif

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri yang tidak

tertahankan

Analog visual

Tidak nyeri Nyeri yang tak tertahankan

Numeris

Tidak Nyeri

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat Nyeri

Page 42: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

30

d. Skala wajah atau Wong-Baker FACES Rating Scale

Pengukuran intensitas nyeri dengan skala wajah dilakukan dengan cara

memperhatikan mimik wajah klien pada saat nyeri tersebut menyerang.

Cara ini diterapkan pada klien yang tidak dapat menyatakan intensitas

nyerinya dengan skala angka, misalnya anak-anak dan lansia (Saputra,

2013)

Gambar 2.4 Skala wajah atau Wong-Baker FACES Rating Scale

Pengkajian keperawatan masalah nyeri adalah dengan PQRST, P :

provoking atau pemicu, faktor yang menimbulkan nyeri, Q : Quality

atau kualitas nyeri, R : Region daerah atau lokasi nyeri, S : Severity

atau intensitas nyeri, T : Time atau frekuensi serangan (Saputra, 2013)

4. Patofisiologi nyeri

Stuktur spesifik dalam sistem saraf terlibat dalam mengubah

stimulus menjadi sensasi nyeri. Sistem yang terlibat dalam trasmisi

dan persepsi nyeri pada daerah kulit dan terutama bagian superfial ini

disebut sebagai sistem nosiseptif. Sensitivitas dari hosiseptif

dipengaruhi oleh banyak faktor dan amat berbeda pada setiap

individunya. Nyeri dapat dipengaruhi oleh kedalaman daerah yang

rusak, semakin dalam luka / derah yang mengalami kerusakan maka

nyeri semakin berkurang, pada kasus luka bakar, luka bakar derajat

Page 43: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

31

dua akan lebih nyeri dibandingkan derajat tiga, hal ini disebabkan

letak dari sensor nyeri pada kulit yang rusak karena berada pada

daerah dermis. Sedangkan pada derajat tiga kerusakan telah

menghilangkan ujung-ujung syaraf nyeri sehingga nyeri hanya

dirasakan oleh daerah yang syarafnya masih utuh

(Price & Wilson2005) menjelaskan bahwa proses fisiologi nyeri

terdapat empat proses tersendiri: transduksi, transmisi, medulasi dan

persepsi. Transduksi nyeri adalah proses rangsangan yang

mengganggu sehingga menimbulkan aktifitas listrik direseptor nyeri.

Tranfisi nyeri melibatkan proses penyaluran influs dari tempat

transduksi melewati syaraf perifer sampai keterminal medula spinalis

dan jaringan neuron-neuron pemancar yang naik dari medula spinalis

keotak. Medulasi nyeri melibatkan aktifitas syaraf melalui jalur-jalur

syaraf desendens dari otak yang dapat mempengaruhi transmisi nyeri

setinggi medula spinalis. Medulasi juga melibatkan faktor-faktor

kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktifitas reseptor nyeri

aferen primer. Jadi, persepsi nyeri adalah pengalaman subjektif nyeri

yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktifitas transmisi atau

syaraf

Sejumlah subtansi yang mempengaruhi sensifitas ujung-ujung

syaraf atau reseptor nyeri dilepaskan kejaringan ektraseluler sebagai

kerusakan jaringan. Zat-zat kimiawi yang meningkatkan transmisi

atau transmisi meliputi histamin, bradikinin, asetilkolin dan subtansi P

Page 44: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

32

prostakladin. Selain zat kimiawi ada zat kimiayang lain yang

berfungsi sebagai inhibitor terhadap trasmisi nyeri yaitu endorfin

(berasal dari kata : Endogeneus dan morfin) dan enkefalin. Fungsi dari

endorfin yaitu untuk memblokir reseptor opioid pada sel-sel saraf,

sehingga mengganggu transmisi sinyal rasa sakit. Menyusul peristiwa

trauma besar, beta-endorfin dihasilkan, yang dianggap untuk

menghilangkan rasa sakit dan menghasilkan euforia untuk sebagian

besar. Euforia ini dikatakan menanggung luka serius setelah peristiwa

traumatis sampai tibanya bantuan, serta melakukan upaya putus asa

untuk menyelamatkan diri atau lainnya. Zat kimia ini ditemukan

dalam konsentrasi yang kuat dalam sistem saraf pusat. Serabut

inteneural inhibitor yang mengandung enkefalin, diaktifkan oleh (1

serabut perifer nonsiseptor dan 2) serabut desenden (Price & Wilson,

2005).

2. Aroma terapi

Aroma terapi adalah suatu metode dalam relaksasi yang

menggunakan minyak esensial dalam pelaksanaannya berguna untuk

meningkatkan kesehatan fisik, emosi, dan spirit seseorang. Berbagai efek

minyak esensial, salah satunya adalah menurunkan intensitas nyeri dan

tingkat kecemasan. Minyak esensial atau minyak astiri yang bersifat

menurunkan/menghilangkan rasa nyeri, antara lain nankincense, cengkih,

wintergreen, lavender, lemon, pepermint, dan eucalyptus (Monahan,

Sands, Neighbors, Marek, Green 2007, koensooemadiyah, 2009). Aroma

Page 45: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

33

terapi yang menggunakan minyal lavender merupakan aroma terapi yang

paling sering dilakukan penelitian.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan universitas Warwick,

inggris, menemukan bahwa bau yang dihasilkan dari aroma terapi

berkaitan dengan gugus steroid didalam kelenjar keringat yang disebut

osmon yang mempunyai potensi sebagai penenang kimia alami yang akan

merangsang neurokimia otak. Bau yang menyenangkan akan menstimulasi

thalamus untuk mengeluarkan enkefalin. Enkefalin memiliki fungsi

sebagai penghilang rasa sakit alami. Enkefalin juga memiliki fungsi dalam

menghasilkan perasaan sejahtera (Smelzer, 2006). Beberapa penelitian lain

telah membuktikan bahwa aroma terapi efektif menurunkan intensitas

nyeri yang dirasakan klien (Kim Nam & Paik 2005).

Page 46: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

34

C. Kerangka Teori

Faktor penyebab :

1. Apendiksitis

2. Laparatomi

Post mayor

pembedahan

Kerusakan jaringan

(luka insisi )

Nyeri

Aroma terapi yang mengandung linalool

Masuk ke hidung Merangsang neuro kimia otak

Olfactry nerves

System lymbic

Amygdala hyppocampus

Merangsang thalamus

Mengeluarkan enkefalin

Emosi, relaksasi

Peningkatan postalgladinin

Vasodilatasi pembuluh darah

Meningkatkan aliran darah yang

mengalami ke daerah spasme / iskemik

Perubahan intensitas

nyeri Nyeri berkurang

Gambar 2.5 Kerangka Teori

Page 47: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

35

D. Kerangka konsep

Gambar 2.6 Kerangka Konsep

Nyeri akut Aroma terapi lemon

Page 48: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

36

BAB III

METODE PENYUSUNAN KTI

A. Subjek aplikasi riset

Subjek dari penelitian ini adalah pasien mengalami nyeri dalam post operasi

laparatomi apendiktomi

B. Tempat dan waktu

Tempat penelitian Ruang Flamboyan RSUD Sukoharjo

Waktu Penelitian 10 sampai 13 maret 2015

C. Media atau alat yang digunakan

1. Uap lemon

Gambar 3.1 Gambar uap lemon

2. Jam tangan

3. Skala nyeri

D. Prosedur tindakan

Prosedur tindakan yang akan dilakukan pada aplikasi riset tentang pemberian

terapi aroma lemon untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi laparatomi

apendiktomi adalah :

36

Page 49: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

37

Tabel 3.1

Instrumen tindakan pemberian terapi musik untuk menurunkan tingkat nyeri pada

pasien post operasi laparatomi apendiktomi

No Aspek orientasi

A FASE ORIENTASI

1 Memberi salam

2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan tujuan

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Menanyakan kesiapan pasien

B FASE KERJA

1 Cuci tangan

2 Mengkaji skala nyeri

3 Menyiapkan alat uap lemon, jam tangan, skala nyeri

4 Menghidupkan uap lemon

5 Memberikan terapi lemon kepada pasien untuk mengurangi tingkat nyeri

pada pasien post operasi

6 Mengkaji skala nyeri

7 Cuci tangan

C FASE TERMINASI

1 Melakukan evaluasi tindakan

2 Menyampaikan rencana tindak lanjut

3 Berpamitan

D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN

1 Ketenangan selama tindakan

2 Menjaga keamanan pasien

3 Menjaga keamanan perawat

Page 50: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

38

E. Alat ukur

Pengukuran intensitas nyeri dengan skala wajah dilakukan dengan cara

memperhatikan mimik wajah klien pada saat nyeri tersebut menyerang. Cara ini

diterapkan pada klien yang tidak dapat menyatakan intensitas nyerinya dengan

skala angka, misalnya anak-anak dan lansia (Saputra, 2013;217-219)

Gambar 3.2 Skala Wajah

36

Page 51: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

39

BAB IV

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien

Pasien merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun dengan inisial Ny.

N beragama islam dan bertempat tinggal di Ngeluyu, Mancasan, Sukoharjo

berpendidikan SD, dengan diagnosa medis Post Operasi Lararatomi Apendiktomi,

pasien masuk kerumah sakit pada tanggal 9 Maret 2015, selama dirumah sakit

yang bertanggung jawab atas nama Ny. N adalah Tn. N berusia 27 tahun

pekerjaan swasta bertempat tinggal di Ngeluyu Mancasan Sukoharjo, hubungan

dengan klien anak.

B. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Maret 2015 jam 19.15 WIB dengan

metode pengkajian autoanamnesa dan alloanamnesa. Keluhan utama yang

dirasakan pasien adalah nyeri pada abdomen kanan bawah, dengan riwayat

kesehatan sekarang Ny. N bahwa sudah merasakan nyeri perut bagian kanan

bawah sejak kurang lebih 2 bulan yang lalu dan tidak dirasakan kemudian akhir-

akhir ini sering kambuh dan diperiksa ke poli umum di RSUD Sukoharjo

dikatakan pengapuran dan dikasih obat lalu kambuh lagi kemudian diperiksa

kepoli umum RSUD Sukoharjo dan dirotgen kemudian ditentukan diagnosa

apendiktomi dokter menyarankan untuk rawat inap dan klien dibawa ke ruang

flamboyan. Pada pengkajian tanggal 10 maret 2015 klien mengatakan nyeri pada

abdomen kanan bawah nyeri cekut-cekut skala nyeri 4 aktivitas klien dibantu oleh

keluarganya.

39

Page 52: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

40

Riwayat penyakit dahulu klien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah

sakit dan klien tidak memiliki alergi makanan maupun obat klien juga belum

pernah kecelakaan.

Riwayat penyakit keluarga, klien merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara

klien tinggal bersama anak ke 3 nya dan tidak ada penyakit yang seperti klien

alami maupun penyakit yang menular seperti hiprtermi, jantung, diabetes militus,

hepatitis, AIDS/HIV dan tuberculusis paru.

Keterangan :

: Laki- laki meninggal : Garis Pernikahan

: Perempuan meninggal : Garis Keturunan

: Laki-laki : Tinggal Satu Rumah

: Perempuan : Klien Ny. N

55th

55th

Gambar 4.1 Genogram

Page 53: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

41

Riwayat kesehatan lingkungan, merupakan lingkungan yang bersih dan jauh

dari pabrik dan polusi.

Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan klien mengatakan bahwa kesehatan

itu penting dan kelalaianya tidak memeriksakan kesehatanya adalah pelajaran

berharga dalam hidupnya. Dan pasien sangat menyesal mengetahui harus

dioperasi. Pasien akan menjaga kesehatanya.

Pola nutrisi sebelum sakit atau sebelum operasi klien mengatakan makan 3x

sehari denga 1 porsi habis dengan jenis nasi, lauk pauk, buah dan air putih, tidak

ada keluhan. Selama sakit atau sesudah operasi klien mengatakan makan 3x sehari

dengan ½ porsi, denagn jenis makanan bubur, lauk pauk, dan buah dan pasien

mengeluh mual.

Pola eliminasi sebelum sakit klien mengatakan BAK 4-7 kali dengan warna

kuning kurang lebih 600cc, dan BAB 2hari sekali dengan berwarna kuning dan

keras dan tidak ada keluhan. Selama sakit BAK tidak dirasakan karena

menggunakan selang DC dan berwarna kuning dengan jumlah urine kurang lebih

500-700cc, selama dirumah sakit belum pernah BAB dan tidak ada keluhan.

Pola aktivitas sebelum sakit klien mengatakan makan/minum, toileting,

berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah, ambulasi/ROM dilakukan secara

mandiri. Selama sakit aktivitas makan/minum, berpakaian, mobilitas tempat tidur,

berpindah, ambulasi ROM dibantu oleh keluarga maupun perawat dan untuk

toileting menggunakan alat bantu yaitu kateter.

Pola istirahat tidur sebelum sakit atau sebelum operasi bisa tidur nyenyak dan

bangun terasa segar klien tidur kurang lebih 6jam. Selama sakit klien mengatakan

Page 54: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

42

tidak bisa tidur karena merasakan nyeri post operasi. Pada tanggal 12 maret 2015

jam 07.00 WIB pasien tidak bisa tidur tadi malam dan tidur kurang dari 6 jam.

Pola kognitif dan perceptual sebelum sakit pasien dapat perbicara dengan

lancar dapat melakukan aktivitas secara mandiri. Selama sakit pasien dapat

berbicara dengan lancar mau menjawab pertanyaan dan mendengar secara normal

pasien merasa nyeri dan pasien tampak meringis kesakitan . pasien mengatakan

nyeri kualitas nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut, nyeri dibagian abdomen

kanan bawah dengan skala nyeri 4 dan waktu nyeri terus menerus senut-senut,

nyeri hilang timbul nyengkrang. Pasien tampak gelisah dan terdapat luka post

operasi di abdomen kanan bawah kurang lebih 10cm kondisi luka tertutup dan

tidak rembes.

Pola persepsi dan konsep diri klien mengatakan menerima kondisinya saat ini

klien seorang perempuan dan sudah menjadi nenek peran dalam keluarganya yaitu

sebagai nenek klien berharap cepat sembuh dan segara pulang klien menerima

keadaan dan tetap bersyukur.

Pola hubungan dan peran klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan

lingkungan sekitar rumahnya baik Pola seksual dan reproduksi klien mengatakan

seorang ibu yang memiliki 3 orang anak yang kini sudah berumah tangga dan

sudah mempunyai 4 orang cucu.

Pola mekanisme koping sebelum sakit klien mengatakan jika ada masalah

selalu menceritakan kepada keluarganya dan jika mengambil keputusan sekali

bermusyawarah dengan anggota keluarganya. Selama sakit klien mengatakan

Page 55: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

43

ketika ada masalah saat post operasi apendik/usus buntu pasien hanya bisa

mengeluh kepada anggota keluarga dan mengeluh kepada perawat.

Pola nilai dan keyakinan sebelum sakit pasien selalu sholat 5 waktu dan pada

saat sakit pasien hanya bisa berdoa tidak melakukan sholat.

Hasil pemeriksaan fisik dari keadaan atau penampilan kesadaran klien

composmentis. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital sebagai berikut, tekanan darah

120/80 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit dengan irama teratur dan kekuatan kuat

frekuensi pernafasan 20x/menit dengan irama kuat suhu 36,5oC. Bentuk kepala

masochepal, kulit kepala bersih tidak ada ketombe dengan rambut hitam beruban.

Hasil pemeriksaan muka dari mata palpebra tidak ada odema konjungtiva tidak

anemis sclera tidak ikterik pupil isokor diamerer kanan kiri simetris reflek

terhadap cahaya baik dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. Pemeriksaan

hidung simetris tidak ada jejas dan tidak ada secret, pemeriksaan mulut dengan

hasil simetris tidak ada jejas dan tidak ada sianosis. Hasil dari pemeriksaan gigi

terdapat gigi bersih tetapi berlubang dan pemeriksaan telinga simetris bersih dan

tidak ada serumen. Pemeriksaan leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

Pemeriksaan dada : inspeksi didapatan hasil ekspansi kanan kiri berbentuk

dada simetris dan tidak ada jejas, palpasi vokal fremitus kanan kiri sama saat

diperkusi suara sonor kanan kiri sama dan saat di aulkustasi bunyi jantung BJ I-II

reguler.

Pemeriksaan abdomen terdapat luka post operasi pada abdomen kanan bawah

saat di auskultasi kurang dari 2 detik tidak ada perubahan bentuk tulang

perubahan akral hangat. Dan pada pemeriksaan bising usus 15x/menit terdengar

Page 56: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

44

suara tympani saat diperkusi, tidak ada pembesaran hati dan ada nyeri tekan pada

atas abdomen yang dioperasi.

Pada pemeriksaan genetalia bersih dan terpasang kateter. Pada saat

pemeriksaan ekstremitas atas kekuatan otot norma 5/5 dan ROM kanan kiri

normal bisa bergerak capilary refile. Pemeriksaan pada eskstremitas bawah

kekuatan otot kanan kiri normal 5/5 ROM kanan kiri normal bisa bergerak

capilary refile kurang dari 2 detik tidak ada perubahan bentuk tulang dan akral

teraba hangat.

Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 7 maret 2015 didapatkan hasil

leukosit 12,6 ribu/uL normal (4,5-10,0), eritrosit 4,82 juta/uL normal (4,50-5,40),

hemoglobin 11,8 g/uL normal (14,0-17,5), hematokrit 35,8% normal (33-45),

MCV 74,3 /un nirmal (80,00-96,0) MCH 24,5 Rg normal (28,0-33,0), MCHC

33,0 g/dl normal (33,0-36,0) trombosit 295 ribu/uL normal (150-450)RDW-

CH14,6%(11,6-24,6) PDW10,1%25-65 MPV 9,5 FL(6,5-11,0) P-LCR 0,28%

neutrofil 71,5 10ˆuL normal (51-57), limfosit 20,0 10ˆuL normal (22-40), monosit

6,00 10ˆuL normal (0-7), eosinofil 1,90 10ˆuL normal (0-4), basofil 0,60 10ˆuL

normal (0,1) , LG 0,50, golongan darah A, GDS 122, ureum 32,0 creatin 0,63,

hasil pemeriksaan EKG pada tanggal 7 maret 2015 HR: 104 bpm, R-R : 142ms,

P-R : 142ms, QRS:87 ms QT: 334ms QTC:440 Axis :13deg, RVS : 1,08mv, SVI:

0,99mv RTS: 2,07mv dan foto thorak cor: tidak membesar dengan penonjolan

arcusaorta, pilmo : tidak tampak corakan bronchovaskuler normal, kedua apex

tenang, sistema tulang intract, kesan pulmo dalam batas normal, besar cor dengan

alogatioaorta. Terapi yang diperoleh selama dinagsal pada tanggal 10,11 dan 12

Page 57: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

45

maret 2015 cairan infus RL 20tmp , aminofluid 20tpm, ranitidin 24mg per8 jam,

ketorolak 30mg per 8jam, ceftiaxone 10gr per 8jam.

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Setelah dilakukan analisa terhadap data pengkajian diperoleh data subjektif antara

lain klien mengatakan nyeri, nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut, nyeri

dibagian abdomen kanan bawah (setelah operasi), skala nyeri 4 dan nyeri hilang

timbul nyengkrang nyeri terus menerus senut-senut. Data objektif yang diperoleh

klien tampak meringis kesakitan, klien tampak gelisah, dan terdapat luka post

operasi dibagian kanan bawah. Berdasarkan analis data menunjukkan nyeri akut

merupakan prioritas masalah utama, sehingga dapat ditegakan diagnosa

keperawatan sesuai batasan karakteristik nyeri akut menurut (Wilkinson, 2012)

yaitu perubahan nyeri atau melindungi daerah nyeri secara verbal dan perubahan

posisi untuk menghindari nyeri. Diagnosa keperawatan yaitu nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera fisik, post operasi laparatomi apendiktomi.

Setelah dilakukan analisa terhadap data pengkajian diperoleh data subjektif antara

lain kien mengatakan sudah dioperasi post operasi laparatomi dibagian abdomen

kanan bawah. Data obyektif diperoleh klien terlihat luka bekas operasi dibagian

abdomen kanan bawah warna kecoklatan panjang luka jahitan kurang lebih 10cm

berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa kerusakan integritas kulit masalah

kedua, sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai batasan

karakteristik kerusakan integritas kulit menurut (Wilkinson, 2012) yaitu kerusakan

lapisan kulit gangguan permukaan kulit dan medikasi.

Page 58: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

46

Setelah dilakukan analisa terhadap data pengkajian diperoleh data subyektif yaitu

klien mengatakan hanya bisa berbaring dan takut saat miring data obyektif yang

diperoleh klien tampak berbaring dan klien belum tampak miring berdasarkan

analisa data menunjukkan bahwa hambatan mobilitas adalah masalah ketiga,

sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai batasan karakteristik

hmbatan mobilitas menurut (Wilkinson, 2012)yaitu ketidak nyamanan nyeri

dengan keluhan post operasi.

Setelah dilakukan analisa terhadap data pengkajian tanggal 11 maret 2015

diperoleh data subyektif antara lain klien mengatakan sulit tidur dan sering

terbangun pada malam hari. Data obyektif yang diperoleh klien tampak lemas

klien tidak bisa tidur karena merasakan nyeri. Berdasarkan analisa data

menunjukkan bahwa gangguan pola tidur adalah masalah keempat, sehingga dapat

ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai batasan karakteristik gangguan pola tidur

menurut (Nanda, 2012) yaitu gangguan pola tidur, keluhan ketidak nyamanan:

nyeri.

D. Perencanaan keperawatan

Perencanaan dari masalah keperawatan pada tanggal 10 maret 2015 penulis

menyusun suatu interfensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan asuhan keperawatan

pada Ny. N dengan diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik

dengan tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

3x24 jam nyeri berkurang dari 4 menjadi 1–2 , pasien tidak tampak gelisah, pasien

tidak merintih dan menangis dan tidak ada ekspresi nyeri pada wajah.

Page 59: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

47

Intervensi yang dilakukan yaitu observasi karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) untuk

mengetahui karakteristik nyeri, berikan terapi aroma lemon untuk mengurangi

nyeri non farmakologis, atur posisi yang nyaman untuk mengurai nyeri,

kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik menggunakan agen-agen

farmakologis untuk mengurangi nyeri, kolaborasi dengan keluarga untuk

mengobservasi nyeri untuk mengetahui tingkat nyeri.

Perencanaan dari masalah keperawatan 10 maret 2015 penulis menyusun suatu

intervensi sebagi tindak lanjut pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny.N

dengan diagnosa kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi dengan

tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

diharapan integritas kulit kembali normal, dengan kriteria hasil : mencapai

penyembuhan luka, mendemonstrasikan tingkah laku atau tehnik meningkatkan

kesembuhan dan untuk mencegah komplikasi, keutuhan struktur dan fungsi

fisiologis normal kulit dan membran mukosa.

Intervensi yang dilakukan yaitu observasi luka post operasi untuk mengetahui

keadaan luka, lakukan medikasi minimal 1x sehari agar luka / kebersihan terjaga

dan meningkatkan penyembuhan luka, edukasi bahwa makan makanan yang

mengandung protein itu dapat mempercepat penyembuhan luka agar luka cepat

mengering, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik untuk mencegah

terjadinya infeksi.

Perencanaan dari masalah keperawatan tanggal 10 maret 2015 penulis menyusun

suatu intervensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny.

N dengan diagnosa hambatan mobilitas berhubungan dengan nyeri dengan tujuan

Page 60: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

48

dan kriteria hasil setelah dilakukan tindaakan 3x24 jam diharapkan klien dapat

beraktivitas secara mandiri dengan kriteria hasil: pasien mampu berpindah secara

mandiri, pasien dapat beraktifitas secara mandiri.

Intervensi yaitu mengajarkan tehnik latihan rasionalisasai untuk melatih aktivitas

pasien, memberikan dorongan latihan agar pasien mampu beraktifitas secara

mandiri, mengajarkan ROM pasif untuk melatih otot pasien, memberikan

motivasi untuk klien semangat untuk beraktivitas, kolaborasi dengan keluarga

dalam pelatihan ROM, agar klien dapat segara bergerak.

Perencanaan dari masalah keperawatan pada tanggal 11 maret 2015 penulis

menyusun suatu intervensi sebagai tindak lanjut pelaksanaan asuhan keperawatan

pada Ny. N dengan diagnosa gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidak

nyamanan : nyeri dengan tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan

selama 2x24 jam diharapkan pola tidur dapat optimal dengan kriteria hasil jumlah

jam tidur 6-8 jam/24 jam, klien mudah memulai tidur, tidak sering terbangun saat

tidur, bangun tidur terasa segar.

Intervensi yang dilakukan yaitu kaji ulang pola tidur pasien rasionalisasi untuk

mengetahui kualitas tidur pasien, ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

agar pasien dapat tertidur dengan nyenyak, identitas faktor penyebab untuk

mengetahui faktor utama yang menyebabkan klien tidak bisa tidur.

E. Implementasi

Tindakan keperawatan dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan utama

berdasarkan rencana tindakan tersebut maka dilakukan tindakan keperawatan pada

hari selasa tanggal 10 maret 2015 sebagai tindak lanjut pelaksanaan asuhan

Page 61: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

49

keperawatan pada Ny. N dengan diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik dilakukan implementasi yaitu pengkajian pada pasien

kelolaan, jam 20.35 mengobservasi karakteristik nyeri, klien mengatakan nyeri

nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut, nyeri bagian abdomen kanan bawah,

skala nyeri 4, nyeri terus menerus senut- senut nyeri hilang timbul nyengkrang,

pasien tampak meringis kesakitan, pasien tampak gelisah. Jam 20.45 memberikan

terapi aroma lemon dengan cara menghirup uap lemon dan zat linalool

menimbulkan efek tenang dan mengurangi nyeri, pasien mengatakan nyeri, nyeri

terasa nyengkrang dan senut-senut, nyeri bagian abdomen kanan bawah, skala

nyeti 4, nyeri terus menerus senut-senur nyeri terasa nyengkrang hilang timbul,

pasien tampak meringis kesakitan, pasien tampak gelisah. Jam 20.55

mengobservasi luka operasi pasien takut memegang luka, luka masih tertutup dan

tidak rembes. Pada jam 21.05 mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian

analgesik ketorolak 30mg pasien mau di injeksi obat ketorolak 30mg masuk

melalui IV. Jam 21.10 memberitahu kepada keluarga pasien agar makan makanan

yang mengandung protein yang tinggi untuk membantu penyembuhan luka,

keluarga pasien mengatakan bersedia dan keluarga pasien mengerti serta

kooperatif.

Rabu, 11 maret 2015 jam 07.30 penulis mengobservasi karakteristik nyeri skala

wajah klien mengatakan nyeri, nyeri nyengkrang dan senut-senut, nyeri bagian

abdomen kanan bawah skala nyeri 4 nyeri terus menerus senut-senut nyeri hilang

timbul nyegkrang. Pasien tampak meringis kesakitan. Pada jam 08.00 melakukan

injeksi ketorolak 30mg, pasien mau diinjeksi, injeksi ketorolak 30mg masuk

Page 62: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

50

melalui IV. Jam 09.00 melakukan medikasi klien mengatakan mau dimedikasi,

luka tampak bersih dan tidak ada pus. Jam 14.30 memberikan terapi aroma lemon

dengan cara memberikan uap lemon dan dengan zat linanool menimbulkan efek

tenang dan mengurangi nyeri, pasien mengatakan nyeri berkurang, nyeri senut-

senut nyeri bagian abdomen kanan bawah skala nyeri 3 nyeri terus menerus senut-

senut dan hilang timbul (nyengkrang). Jam 15.00 klien mengatakan sering

terbangun saat malam hari, pasien tampak letih dan lesu.

Kamis, 12 maret 2014 jam 07.30 penulis mengobservasi karakteristik nyeri klien

mengatakan nyeri berkurang nyeri senut-senut nyeri bagian abdomen kanan

bawah skala nyeri 3 nyeri terus menerus senut- senut klien sudah tampak rileks.

Jam 08.00 melakukan injeksi ketorolak 30mg klien mengatakan mau diinjeksi,

injeksi ketorolak 30mg masuk melalui IV. Jam 08.30 melakukan perawatan luka

klien mengatakan mau dirawat lukanya luka tampak bersih dan tidak ada pus.

Jam 09.00 memberikan edukasi pada keluarga klien agar memberikan makan

makanan yang tinggi proterin keluarga klien mengatakan mengerti, keluarga klien

kooperatif. Pada jam 14.30 memberikan terapi aroma lemon dengan cara dihirup

aroma lemon dan dengan zat linalool menimbulkan efek tenang dan mengurangi

nyeri klien mengatakan nyeri berkurang, nyeri saat bergerak, nyeri dibagian

abdomen kanan bawah skala nyeri 2 nyeri saat bergerak, klien tampak rileks. Jam

15.00 mengkaji pola tidur klien, klien mengatakan tidur nyenyak dan tidak sering

terbangun klien tampak segar.

Page 63: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

51

F. Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015 dilakukan

evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien mengatakan nyeri nyeri

terasa nyengkrang dan senut-senut nyeri pada abdomen kanan bawah skala nyeri 4

nyeri terus menerus senut-senut nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif

klien tampak meringis kesakitan, dan masalah belum teratasi lanjutkan intervensi

observasi karakteristik nyeri (PQRST) beri terapi aroma lemon, kolaborasi dengan

dokter untuk pemberian obat analgesik.

Setelah dilakuakan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015 dilakukan

evaluasi keperawatan dengan data subjektif klien mengatakan sudah dioperasi,

post operasi laparatomi dan data objektif luka tertutup dan tidak rembes masalah

belum teratasi lanjutkan intervensi kaji luka operasi dan lakukan medikasi setiap

hari.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015 dilakukan

evaluasi keperawatan dengan data subjektif klien mengatakan

masih lemah dan belum bisa bergerak. Data objek yang diperoleh pasien masih

tampak berbaring masalah belum teratasi lanjutkan intervensi melatih ROM,

memberi motivasi.

Evaluasi hari ke dua dulakukan pada tanggal 11 maret 2015 jam 14.00, didapatkan

hasil evaluasi dengan data subjektif pasien mengatakan nyeri berkurang, nyeri

terasa senut-senut, nyeri pada abdomen kanan bawah, skala nyeri 3 nyeri terus

menerus, dan data objektif yaitu pasien tampak rileks masalah teratasi sebagian,

Page 64: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

52

lanjutkan intervensi, observasi karakteristik nyeri (PQRST), beri terapi aroma

lemon.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015 jam 15.15

dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif pasien mengatakan sudah

dioperasi post laparatomi. Data sebjektif luka tampak bersih dan tidak ada pus

masalah teratasi sebagian lanjutkan intervensi kaji luka operasi, lakukan medikasi

setiap hari.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015 jam 15.20

didapatkan data subjekif yaitu pasien mengatakan sudah bisa miring, data objektif

pasien tampak miring, masalah teratasi sebagian lanjutkan intervensi lakukan

melatih ROM aktif.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015 jam 15.25

didapatkan data subjektif pasien mengatakan masih sakit pada perut dan sering

terbangun pada malam hari, data objektif pasien tidak bisa tidur dan tidur kurang

dari 6 jam, masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi kaji pola tidur, ciptakan

lingkungan aman dan nyaman.

Evaluasi hari ke tiga pada tanggal 12 maret 2015 jam 14.00 dengan evaluasi data

subjaktif klien mengatakan sudah bisa duduk dan nyeri berkurang, nyeri senut-

senut, nyeri bagian abdomen kanan bawah, skala nyeri 2, nyeri kadang-kadang

saat buat bergerak atau dibuat duduk, data objektif pasien tampak duduk, masalah

teratasi, pertahankan intervensi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015 jam 14.10

didapatkan data subjektif pasien mengatakan sudah dioperasi post laparatomi, data

Page 65: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

53

objektif luka terlihat bersih dan tidak ada pus, masalah teratasi, hentikan

intervensi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015 jam 14.15

didapatakan data subjektif klien mengatakan sudah bisa duduk, data objektif

pasien tampak bisa duduk, masalah teratasi, pertahankan intervensi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015 jam 14.20

didapatkan data subjektif klien mengatakan sudah bisa tidur, dengan data objektif

klien tidur lebih dari 6 jam, analisa masalah gangguan pola tidur teratasi dan

untuk plening dipertahankan.

Page 66: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

54

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang pemberian terapi aroma

lemon terhadap penurunan skala nyeri dengan asuhan keperawatan Ny.N pada

pasien post laparatomi apendiktomi ruang flamboyan RSUD Sukoharjo.

Pembahasan pada bab ini melalui tahap, pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Pengkajian

Pengkajian adalah tahap awal dari proses pengumpulan data secara

sistematis yang bertujuan untuk menentukan status kesehatan dan fungsional

pada saat ini dan waktu sebelumnya, serta untuk menentukan pola respon

klien saat ini dan waktu sebelumnya (Carpito-Moyet ,2005 dalam Potter &

Perry, 2009).

Pengkajian yang dilakukan penulis meliputi pengakajian identitas

pasien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,

riwayat penyakit keluarga dan 11 fungsi gordon serta pemeriksaan fisik head

to toe. Serta pengakajian khusus pada ekstermitas yang mengalami fraktur

dengan look, feel, move (Potter dan Perry, 2005).

Keluhan utama klien mengatakan nyeri pasien tampak meringis

kesakitan. Pasien mengatakan nyeri kualitas nyeri terasa nyengkrang dan

senut-senut, nyeri dibagian abdomen kanan bawah dengan skala nyeri 4 dan

waktu nyeri terus menerus senut-senut, nyeri hilang timbul nyengkrang.

54

Page 67: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

55

Pasien tampak gelisah dan terdapat luka post operasi di abdomen kanan

bawah kurang lebih 10cm kondisi luka tertutup dan tidak rembes.

Berdasarkan hal tersebut, kondisi Ny. N mengalami nyeri dengan skala

nyeri 4 nyeri dirasakan kurang dari 6 bulan yang sudah disebut nyeri akut

(Yekti dan Ari, 2011).

Terapi medis yang diberikan pada tanggal 10 Maret 2015 klien

mendapatkan terapi cairan berupa infus RL 20 tpm. Infus RL berfungsi untuk

memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan cukup untuk mengganti

eksresi harian pada keadaan asupan oral terbatas (Kusuma dan Nurarif, 2012:

177). Mendapat terapi intravena berupa injeksi ranitidine 50mg/8 jam,

Metamezol 1gr/8jam, Ceftriaxon 50mg/8jam. Ceftriaxon berfungsi sebagai

antibiotik, ranitidin berfungsi untuk mengurangi nyeri pada lambung,

aminofluid 20 tpn cairan koloid, kalsium klorida, Nacl, natrium Na fungsi

untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit (Ikatan Sarjana Farmasi

Indonesia, 2009). Hal ini menunjukan bahwa terapi medis belum berhasil

maksimal.

B. Perumusan Masalah.

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan respon aktual

atau potensial klien terhadap masalah kesehatan. Respon aktual dan potensial

klien didapatkan dari data dasar pengkajian, tinjauan literature yang berkaitan,

catatan medis klien (Potter dan Perry, 2005).

Hasil pengkajian dan pengelompokkan data penulis menemukan beberapa

masalah kesehatan dan memfokuskan pada fungsi kesehatan fungsional yang

Page 68: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

56

membutuhkan dukungan dan bantuan pemulihan sesuai dengan kebutuhan

hirarki maslow. (Potter dan Perry, 2005) dari hasil pengkajian dan analisa data

penulis mengangkat diagnosa, yaitu :

1. Diagnosa pertama yang penulis rumuskan adalah Nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera fisik : luka post operasi apendiktomi.

Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jarigan yang aktual atau

potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa. Menurut

international for the study of pain nyeri akut adalah awitan yang tiba- tiba

atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat

diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung < 6 bulan. (Wilkinson, 2012)

Batasan karakteristik nyeri akut terjadi perubahan tekanan darah, perubahan

frekuensi jantung, perubahan frekuensi pernapasan, mengekpresikan

perilaku gelisah, waspada iritabilitas, sikap melindungi area nyeri,

perubahan posisi untuk menghindari nyeri, fokus pada diri sendiri,

gangguan tidur. (Wilkinson, 2012)

Data hasil pengkajian yang mendukung diagnosa nyeri akut mencakup

data obyektif, data subyektif dan hasil pemeriksaan. Data subyektif klien

mengatakan nyeri, nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut, nyeri dibagian

abdomen kanan bawah (setelah operasi), skala nyeri 4 dan nyeri hilang

timbul nyengkrang nyeri terus menerus senut-senut. Data objektif yang

diperoleh klien tampak meringis kesakitan, klien tampak gelisah, dan

terdapat luka post operasi dibagian kanan bawah.

Page 69: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

57

Penulis memprioritaskan diagnosa nyeri akut berdasarkan hirarki kebutuhan

menurut maslow yaitu masuk dalam kebutuhan tingkat kedua mencakup

kebutuhan keamanan dan keselamatan (fisik dan psikologis) yang

merupakan kebutuhan paling dasar kedua yang harus diprioritaskan. (Potter

dan Perry, 2005).

2. Diagnosa kedua yang penulis rumuskan adalah kerusakan integritas kulit

berhubungan dengan medikasi

Prioritas diagnosa kedua kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

medikasi. Kerusakan integritas kulit adalan perubahan atau gangguan

epidermis atau dermis (Wilkinson, 2013)

Batasan karakteristik kerusakan integritas kulit yaitu kerusakan laisan kulit,

gangguan permukaan kulit, invasi stuktur tubuh (Wilkinson, 2012).

Data hasil pengkajian yang mendukung diagnosa kerusakan integritas kulit

mencakup data obyektif, data subyektif dan hasil pemeriksaan didapatkan

pengkajian diperoleh data subjektif antara lain kien mengatakan sudah

dioperasi post operasi laparatomi dibagian abdomen kanan bawah. Data

obyektif diperoleh klien terlihat luka bekas operasi dibagian abdomen kanan

bawah warna kecoklatan panjang luka jahitan kurang lebih 10 cm

berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa kerusakan integritas kulit

masalah kedua, sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai

batasan karakteristik kerusakan integritas kulit menurut (Wilkinson, 2012)

yaitu kerusakan lapisan kulit gangguan permukaan kulit dan medikasi.

Page 70: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

58

Diagnosa kedua adalah kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

medikasi. Kerusakan integritas kulit adalah perubahan dermis atau

epidermis. Hal tersebut tidak sesuai dengan faktor yang berhubungan karena

seharusnya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik:

insisi pembedahan berdasarkan analisa data yang menyatakan pasien sudah

dioperasi post operasi laparatomi dibagian abdomen kanan bawah warna

kecoklatan panjang luka jahitan kurang lebih 10 cm. Diagnosis sesuai

dengan batasan karakteristik yaitu kerusakan pada lapisan kulit (Wilkinson,

2010).

Penulis memprioritaskan diagnosa kerusakan integritas kulit berdasarkan

hirarki kebutuhan menurut maslow yaitu masuk dalam kebutuhan tingkat

ketiga mencakup kebutuhan kenyamanan dan resiko infeksi yang

merupakan kebutuhan paling dasar ketiga yang harus diprioritaskan (Potter

dan Perry, 2005).

3. Diagnosa ketiga yang penulis rumuskan adalah hambatan mobilitas

berhubungan dengan nyeri

Hambatan mobiltas fisik adalah keterbatasan pada pergerakkan fisik tubuh

atau satu atau lebih ekstermitas secara mandiri dan terarah. Batasan

karakteristik hambatan mobilitas fisik : penurunan waktu reaksi, kesulitan

membolak–balik posisi, keterbatasan rentang gerak sendi, ketidakstabilan

postur, pergerakan lambat, pergerakkan tidak terkoordinasi ( Wilkinson,

2012 ).

Page 71: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

59

Data yang mendukung diagnosa keperawatan hambatan mobilatas fisik

meliputi data subyektif dan data obyektif diperoleh data subyektif yaitu

klien mengatakan hanya bisa berbaring dan takut saat miring data obyektif

yang diperoleh klien tampak berbaring dan klien belum tampak miring

berdasarkan analisa data menunjukkan bahwa hambatan mobilitas adalah

masalah ketiga, sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan sesuai

batasan karakteristik hambatan mobilitas menurut (Wilkinson, 2012) yaitu

ketidak nyamanan nyeri dengan keluhan post operasi.

Menurut kebutuhan menurut Maslow hambatan mobilitas fisik masuk dalam

kebutuhan prioritas ketiga keamanan dan keselamatan (fisik dan psikologis).

Penulis memprioritaskan diagnosa hambatan mobilitas fisik sebagai

diagnosa ketiga setelah kerusakan integritas kulit, karena hambatan

mobilitas fisik tidak bersifat urgent. (Potter dan Perry, 2005).

4. Diagnosa keempat yang penulis rumuskan adalah gangguan pola tidur

berhubungan dengan ketidak nyamanan : nyeri.

Gangguan pola tidur adalah gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur

akibat faktor eksternal.

Batasan karakteristik: perubahan pola tidur abnormal, keluhan verbal

merasa kurang istirahat, kurang puas tidur, penurunan kemampuan fungsi,

melaporkan sering terjaga, melaporkan tidak mengalami kesulitan jatuh

tidur (Wilkinson, 2012).

Data yang mendukung diagnosa keperawatan hambatan mobilatas fisik

meliputi data subyektif dan data obyektif diperoleh data subyektif antara

Page 72: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

60

lain klien mengatakan sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari.

Data obyektif yang diperoleh klien tampak lemas klien tidak bisa tidur

karena merasakan nyeri.

Menurut kebutuhan menurut Maslow gangguan pola tidur masuk dalam

kebutuhan prioritas keempat kenyamanan fisik Penulis memprioritaskan

diagnosa gangguan pola tidur sebagai diagnosa keempat setelah hambatan

mobilitas fisik tidak bersifat urgent. (Potter dan Perry, 2005)

C. Intervensi Keperawatan

Proses keperawatan yang dilakukan setelah merumuskan diagnosa

keperawatan yang spesifik, perawat menggunakan ketrampilan berpikir

kritis untuk menetapkan prioritas dignosa dengan membuat membuat

peringkat dalam urutan kepentingannya. Prioritas ditegakkan untuk

mengidentifikasi urutan intervensi keperawatan. Intervensi keperawatan

adalah tindakan yang dirancang untuk membantu klien dalam beralih

dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat kesehatan yang diinginkan

dalam hasil yang diharapkan (Potter dan Perry, 2005).

Setelah mengkaji mendiagnosa dan menetapkan prioritas tentang

kebutuhan perawatan kesehatan klien, penulis merumuskan tujuan dan

hasil. Tujuan tidak hanya memenuhi kebutahan klien tetapi juga harus

mencakup pencegahan dan rehabilitasi. Tujuan yang penulis susun

sesuai dengan teori yang ada pada buku fundamental keperawatan

(Potter dan Perry, 2005).

Page 73: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

61

mengacu pada 7 faktor : berpusat pada klien, faktor tunggal

menunjukkan hanya satu respon klien, faktor yang dapat diamati

perubahan yang dapat diamati dapat terjadi dalam temuan fisiologis,

tingkat pengetahuan klien dan perilaku, faktor yang dapat diukur, faktor

batasan waktu serta tujuan dan hasil yang diharapkan menunjukkan

kapan respon yang diharapkan harus terjadi, faktor mutual, faktor

realistik tujuan dan hasil yang diharapkan singkat dan realistik.

Berdasarkan diagnosa yang telah penulis rumuskan dengan

menyesuaikannya dengan prioritas permasalahan, penulis menyusun

intervensi sebagai berikut :

1. Nyeri berhubugan dengan agen cidera fisik : luka post operasi

apendiktomi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24jam nyeri

berkurang dari 4 menjadi 1 – 2 , pasien tidak tampak gelisah,pasien

tidak merintih dan menangis dan tidak ada ekspresi nyeri pada

wajah.

Intervensi yang dilakukan yaitu observasi karakteristik nyeri

(PQRST) rasional : untuk mengetahui karakteristik nyeri, berikan

terapi aroma lemon rasional : untuk mengurangi nyeri non

farmakologis, atur posisi yang nyaman rasional : untuk mengurai

nyeri, kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik

menggunakan agen-agen farmakologis rasional: untuk mengurangi

Page 74: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

62

nyeri, kolaborasi dengan keluarga untuk mengobservasi nyeri

rasional : untuk mengetaahui tingkat nyeri (Wilkinson, 2012).

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapan

integritas kulit kembali normal, dengan kriteria hasil: mencapai

penyembuhan luka, mendemonstrasikan tingkah laku atau tehnik

meningkatkan kesembuhan dan untuk mencegah komplikasi,

keutuhan struktur dan fungsi fisiologis normal kulit dan membran

mukosa.

Intervensi yang dilakukan yaitu observasi luka post operasi

raasional: untuk mengetahui keadaan luka, lakukan medikasi

minimal 1x sehari rasional: agar luka / kebersihan terjaga dan

meningkatkan penyembuhan luka, edukasi bahwa makan makanan

yang mengandung protein itu dapat mempercepat penyembuhan luka

rasional : agar luka cepat mengering, kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian analgesik rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi

(Wilkinson, 2012).

3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri.

Setelah dilakukan tindaakan 3x24 jam diharapkapkan klien dapat

beraktivitas secara mandiri dengan kriteria hasil: pasien mampu

berpindah secara mandiri, pasien dapat beraktifitas secara mandiri..

Intervensi yaitu mengajarkan tehnik latihan rasional untuk melatih

aktivitas pasien, memberikan dorongan latihan rasional : agar pasien

Page 75: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

63

mampu beraktifitas secara mandiri, mengajarkan ROM pasif rasional

untuk melatih otot pasien, memberikan motivasi rasional : untuk

klien semangat untuk beraktivitas, kolaborasi dengan keluarga dalam

pelatihan ROM, rasional : agar klien dapat segera bergerak

(Wilkinsin, 2012).

4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidak nyamanan : nyeri

Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan pola tidur

dapat optimal dengan kriteria hasil jumlah jam tidur 6-8 jam/24 jam,

klien mudah memulai tidur, tidak sering terbangun saat tidur, bangun

tidur terasa segar.

Intervensi yang dilakukan yaitu kaji ulang pola tidur pasien rasional

untuk mengetahui kualitas tidur pasien, ciptakan lingkungan yang

tenang dan nyaman rasional: agar pasien dapat tertidur dengan

nyenyak, identitas faktor penyebab rasional: untuk mengetahui

faktor utama yang menyebabkan klien tidak bisa tidur.

D. Implementasi

Implementasi yang merupakan komponen dari proses keperawatan

adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari

asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Implementasi

mencakup melakukan, membantu atau mengarahkan kinerja aktivitas

kehidupan sehari – hari, memberikan arahan perawatan untuk mencapai

tujuan yang berpusat pada klien (Potter dan Perry, 2005).

Page 76: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

64

Proses implementasi penulis mengkaji kembali klien, memodifikasi

rencana asuhan, dan menuliskan kembali hasil yang diharapkan sesuai

dengan kebutuhan. Komponen implementasi dari proses keperawatan

mempunyai lima tahap : mengkaji ulang, menelaah dan memodifikasi

rencana asuhan yang sudah ada, mengidentifikasi area bantuan,

mengimplementasikan intervensi keperawatan, dan mengkomunikasikan

intervensi (Potter dan Perry, 2005).

Dalam pembahasan ini penulis berusaha menerangkan hasil

aplikasi riset keperawatan manfaat pemberian terapi aroma lemon

terhadap penurunan skala nyeri pada Ny.N dengan post operasi

apendiktomi

Penulis melakukan implementasi berdasarkan dari intervensi yang

telah disusun dengan memperhatikan aspek tujuan dan kriteria hasil

dalam rentang normal yang diharapkan. Tidakan keperawatan yang

penulis lakukan selama 3 hari kelolaan pada asuhan keparawatan Ny.N

dengan post op apendiktomi yaitu :

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik : luka post

operasi apendiktomi

Untuk diagnosa yang pertama nyeri akut berhubungan dengan agen

cidera fisik implementasi yang dilakukan penulis adalah mengkaji

nyeri pasien dengan PQRST untuk mengetahui tindakan skala nyeri

klien, selain itu juga untuk mengevaluasi respon klien terhadap terapi.

Keuntungan kajian nyeri bagi klien adalah nyeri di indentifikasi,

Page 77: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

65

dikenali sebagai sesuatu yang nyata yang dapat di ukur, dan

dijelaskan, serta digunakan untuk mengevaluasi perawatan (Potter &

Perry, 2005).

Memberikan terapi aroma lemon dengan cara menghirup uap lemon

dan dengan zat linalool menimbulkan efek tenang dan mengurangi

nyeri. Berbagai efek minyak esensial, salah satunya adalah

menurunkan intensitas nyeri dan tingkat kecemasan. Minyak esensial

atau minyak astiri yang bersifat menurunkan/menghilangkan rasa

nyeri, antara lain nankincense, cengkih, wintergreen, lavender, lemon,

pepermint, dan eucalyptus (Monahan, Sands, Neighbors, Marek,

Green 2007; koensooemadiyah, 2009).

Memberikan terapi farmakologi injeksi melalui intra vena yaitu

memberikan analgesik non narkotik ketorolak dengan fungsi

farmakologis yaitu penatalaksanaan jangka pendek terhadap nyeri

akut, sedang, berat (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2009)

Untuk hari kedua dan ketiga masih tetap mengobservasi nyeri dalam

menentukan skala nyeri pada klien. Pada implementasi hari pertama

penulis merasa kesulitan dalam mengaplikasikan karena pasien masih

takut untuk bergerak.

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi.

implementasi yang dilakukan mengobservasi luka dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya infeksi yang dapat menghambat luka dan

meningkatkan pemisahan luka/dehisens (Dongoes, 2000),

Page 78: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

66

memberikan injeksi antibiotik dilakukan untuk meningkatkan daya

tahan tubuh untuk mencegah adanya infeksi, mengedukasikan kepada

keluarga pasien untuk memberikan makan makanan yang

mengandung tinggi protein dan melakukan perawatan luka. Pada

implementasi pada diagnosa kedua tidak terjadi hambatan sudah

sesuai dengan perencanaan.

3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri

implementasi yang dilakukan adalah mengajarkan ROM pasif

terhadap pasien mengembalikan fungsi–fungsi otot dan meningkatkan

kekuatan otot, kolaborasi dengan fisioterapis tentang aktivitas latihan

Active Range Of Motion (Perry, 2005). Menjelaskan pada pasien

tentang batasan aktivitas dan cara penghematan energi. Untuk

diagnosa yang ketiga sudah terlaksana sesuai dengan perencanaan

4. Diagnosa keempat yang penulis rumuskan adalah gangguan pola tidur

berhubungan dengan ketidak nyamanan : nyeri.

Implementasi yang dilakukan adalah mengobservasi pola tidur pasien

agar mengatahui kualitas tidur pasien (Perry, 2005).

Untuk diagnosa keempat sudah terlaksana sesuai dengan perencanaan.

E. Evaluasi

Evaluasi adalah proses keperawatan mengukur respon klien terhadap

tindakan keperawatan dan kemajuan klien kearah pencapaian tujuan

(Potter dan Perry, 2005).

Page 79: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

67

Evaluasi keperawatan adalah tahapan terakhir dari proses keperawatan

untuk mengukur respon terhadap respon pasien terhadap tindakan

keperawatan dan kemajuan pasien ke arah pencapaian tujuan

(Andarmoyo, 2013).

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik : luka post operasi

apendiktomi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015

dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif yaitu klien

mengatakan nyeri nyeri terasa nyengkrang dan senut-senut nyeri

pada abdomen kanan bawah skala nyeri 4 nyeri terus menerus senut-

senut nyeri hilang timbul nyengkrang. Data objektif klien tampak

meringis kesakitan, dan masalah belum teratasi lanjutkan intervensi

observasi karakteristik nyeri (PQRST) beri terapi aroma lemon,

kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgesik.

Evaluasi hari ke dua dulakukan pada tanggal 11 maret 2015 jam

14.00, didapatkan hasil evaluasi dengan data subjektif pasien

mengatakan nyeri berkurang, nyeri terasa senut-senut, nyeri pada

abdomen kanan bawah, skala nyeri 3 nyeri terus menerus, dan data

objektif yaitu pasien tampak rileks masalah teratasi sebagian,

lanjutkan intervensi, observasi karakteristik nyeri (PQRST), beri

terapi aroma lemon.

Evaluasi hari ke tiga pada tanggal 12 maret 2015 jam 14.00 dengan

evaluasi data subjaktif klien mengatakan sudah bisa duduk dan nyeri

Page 80: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

68

berkurang, nyeri senut-senut, nyeri bagian abdomen kanan bawah,

skala nyeri 2, nyeri kadang-kadang saat buat bergerak atau dibuat

duduk, data objektif pasien tampak duduk, masalah teratasi,

pertahankan intervensi

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan medikasi.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015

dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif klien

mengatakan sudah dioperasi, post operasi laparatomi dan data

objektif luka tertutup dan tidak rembes masalah belum teratasi

lanjutkan intervensi kaji luka operasi dan lakukan medikasi setiap

hari.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015

jam 15.15 dilakukann evaluasi keperawatan dengan data subjektif

pasien mengatakan sudah dioperasi post laparatomi. Data sebjektif

luka tampak bersih dan tidak ada pus masalah teratasi sebagian

lanjutkan intervensi kaji luka operasi, lakukan medikasi setiap hari.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015

jam 14.10 didapatkan data subjektif pasien mengatakan sudah

dioperasi post laparatomi, data objektif luka terlihat bersih dan tidak

ada pus, masalah teratasi, pertahankan intervensi.

3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri Setelah

dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 10 maret 2015

dilakukan evaluasi keperawatan dengan data subjektif klien

Page 81: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

69

mengatakan masih lemah dan belum bisa bergerak. Data objektif

yang diperoleh masien masih tampak berbaring masalah belum

teratasi lanjutkan intervensi melatih ROM, memberi motivasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015

jam 15.20 didapatkan data subjekif yaitu pasien mengatakan sudah

bisa miring, data objektif pasien tampak miring, masalah teratasi

sebagian lanjutkan intervensi lakukan melatih ROM aktif

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015

jam 14.15 didapatakan data subjektif klien mengatakan sudah bisa

duduk, data objektif pasien tampak bisa duduk, masalah teratasi,

pertahankan intervensi.

4. Pola tidur berhubungan dengan ketidak nyamanan : nyeri.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 11 maret 2015

jam 15.25 didapatakan data subjektif pasien mengatakan masih sakit

pada perut dan sering terbangun pada malam hari, data objektif

pasien tidak bisa tidur dan tidur kurang dari 6 jam, masalah belum

teratasi, lanjutkan intervensi kaji pola tidur, ciptakan lingkungan

aman dan nyaman.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada tanggal 12 maret 2015

jam 14.20 didapatkan data subjektif klien mengatakan sudah bisa

tidur, dengan data objektif klien tidur lebih dari 6 jam, analisa

masalah gangguan pola tidur teratasi dan untuk intervensi

dipertahankan

Page 82: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam aplikasi riset pemberian

terapi aroma lemon terhadap penurunan skala nyeri dengan Asuhan

Keperawatan Ny. N Dengan Post Op Laparatomi apendiktomi di ruang

flamboyan RSUD Sukoharjo maka penulis mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Pengkajian

Penulis mampu melakukan pengkajian dasar pada Ny. N dengan

post op laparatomi apendiktomi, pengkajian yang didapatkan adalah

klien mengatakan nyeri karena post op laparatomi, nyeri berada

diabdomen bagian kanan bawah, dengan skala 4, nyeri terjadi setiap saat

saat. Ekspresi wajah tampak meringis kesakitan.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan yang diprioritaskan pertama adalah nyeri

akut berhubungan dengan agen cedera fisik. Kedua adalah kerusakan

intergritas kulit berhubungan dengan medikasi. Ketiga adalah hambatan

mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri diagnosa keempat gangguaan

pola tidur berhubungan dengan ketidak nyamanan : nyeri.

3. Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang dilakukan penulis pada Ny.N dengan

diagnosa keperawatan pertama adalah kaji status nyeri pasien PQRST,

70

Page 83: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

71

memberikan terapi aroma lemon, atur posisi nyaman, kolaborasi dengan

dokter dalam pemberian terapi farmakologi, kolaborasi dengan keluarga

untuk mengobservasi nyeri.

Rencana Tindakan dengan diagnosa keperawatan kedua adalah

lakukan medikasi 2xsehari, edukasi bahwa makanan yang mengandung

protein dapat membantu penyembuhan luka, kolaborasi dengan dokter

untuk pembeian antibiotik, rawat luka pasien secara steril, cuci tangan

sebelum dan sesudah melakukan tindakan.

Rencana Tindakan dengan diagnosa keperawatan ketiga adalah

observasi kemampuan pasien saat mobilisasi, ajarkan pasien untuk

mobilisasi secara mandiri/aman, instruksikan pasien agar merubah posisi

tiap 2 – 3 jam sekali, kolaborasi fisioterapi

Rencana tindakan dengan diagnosa keperawatan keempat adalah

jumlah jam tidur 6-8 jam/24 jam, klien mudah memulai tidur, tidak

sering terbangun saat tidur, bangun tidur terasa segar.

4. Implementasi

Implementasi keparawatan pada Ny. N dengan post operasi

laparatomi adalah pemberian terapi aroma lemon, pengkajian nyeri,

melakukan medikasi, mengajarkan ROM pasif, mengobservasi pola tidur

pasien dan memberikan injeksi farmakologis.

5. Evaluasi

Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari sudah teratasi

sebagian karena sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan.

Page 84: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

72

Pada diagnosa pertama skala nyeri 3, ekspresi wajah tampak meringis

kesakitan. Pada diagnosa kedua tampak lemas. Pada diagnosa ketiga luka

terlihat bersih.

6. Analisa

Setelah dilakukan tindakan pemberian terapi aroma lemon

selama 3 hari pada Ny.N terjadi penurunan intensitas nyeri dari skala

menjadi 2.

B. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Ny. N

dengan post operasi apendiktomi penulis akan memberikan usulan dan

masukan yang positif khususnya dibidang kesehatan antara lain :

1. Bagi institusi

Diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan

pendidikan yang lebih berkualitas sehingga dapat menghasilkan

perawat yang profesional, trampil, inovatif, dan bermutu dalam

memberian asuhan keperawatan secara komprehensif berdasarkan

ilmu dan kode erik keperawatan.

2. Bagi rumah sakit

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dan lebih

memperhatikan dalam penanganan pada klien post op laparatomi

apendiktomi dengan masalah nyeri

Page 85: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

73

3. Bagi penulis selanjutnya

Penulis berharap bisa memberikan aplikasi tindakan

pengelolaan selanjutnya pada klien dengan masalah nyeri pada post

op laparatomi apendiktomi dengan cara non farmakologis yaitu

pemberian aroma terapi lemon untuk mengurangi nyeri.

Page 86: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

74

Daftar Pustaka

Andarmoyo. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Editor

Rose K R.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Carpenito, L.J., (2005). Diagnosa keperawatan aplikasi pada praktik klinis

edisi 6. Jakarta : ECG

Depkes, RI. (2009). Sistem kesehatan nasional.diperoleh tanggal 22

Desember 2013 dari

respositori.usu.ac.id/bitsream/123456789/22361/5/chafter I.Pdf.

Hidayat, A. (2009). Penghantar kebutuhan dasar manusia. Jakarta.

Salemba Medika

ISO. (2010). Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol 46. Jakarta: PT ISFI

Morison, M. J.(2004). Manajemen luka. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Perry dan Potter. (2006). Buku Ajar Fundamental keperawatan Konsep

Proses dan Praktik, Voll 2, Ed 4. Editor Yulianti dkk. Jakarta: EGC

Potter, P. A., & Perry, A. G. Buku ajar fundamental keperawatan. (2005).

(Ed 4). Jakarta :ECG

Simanjutak & Maharani, L. F. (2009). Efektifitas aroma terapi lavender

menggunakan tungku pemanas dalam menurunkan intensitas nyeri

kala I . diperoleh tanggal 25 November 2010 dari

www.risponsitory.usu.ac.id

Sjamsuhudajat dan Jong De Wong. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah, Ed 2.

Jakarta: EGC

Smeltzer et al. (2010). Textbook of medical surgical nursing.

Page 87: PEMBERIAN TERAPI AROMA LEMON TERHADAP ......Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini biasanya mengakibatkan pernanahan

75

Philadelphia:lippincott Williams & wilkins

Sulistyowati. (2009). Pengaruh aroma terapi lavender secara masase

terhadap nyeri kanker. Tidak dipublikasikan:Skripsi Fakultas

Ilmu Keperawatan fakultas Universitas Indonesia.

Tara. (2005). Buku pintar aroma terapi, panduan lengkap aroma terapi

untuk kesehatan dan kecantikan. Jakarta; Inovasi

Wong (2010). Easing anxiety with aromatherapy. About.com alternative

medicine (jurnal online). Diperoleh tanggal 5 september 2013 dari

http://altmedicine.about.com/od/anxiety/anxie ty_acupuncture.htm

Yuliadi. (2011).Pengaruh citrus aromaterapi terhadap penurunan

ansietas pada klien pre operasi sectio cesarea. Diperoleh pada

tanggal 10 November 2013 dari

http:/old.fk.ub.ac.id/artikel/filedownload/keperawatan/MajalahIgn

atius%20Yuliadi.pdf