pedoman - pt-denpasar.go.idpt-denpasar.go.id/new/media/files/...3. materi soal materi soal seleksi...
TRANSCRIPT
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2019
PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
MAHKAMAH AGUNG RI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T. atas rahmat dan
karunia-NYA, Pedoman Pelaksanaan Seleksi CPNS tahun 2019 ini dapat
disusun dan diselesaikan oleh Sekretariat Panitia Seleksi dengan tujuan agar
seluruh tahapan seleksi CPNS dapat dilaksanakan dengan standar yang sama,
transparan dan akuntabel.
Pedoman pelaksanaan seleksi CPNS 2019 ini disusun untuk menjamin
keseragaman langkah dan kesamaan tindak dari seluruh Panitia Pelaksana
dalam penanganan setiap tahapan seleksi.
pada akhirnya semoga upaya Panitia Pelaksana untuk bertindak sesuai
standar dapat menjadi langkah yang baik agar Seleksi CPNS berjalan lancar
tanpa hambatan.
Jakarta, November 2019,
Sekretaris Mahkamah Agung RI
Selaku Ketua Panita Pelaksana
A. S. Pudjoharsoyo
PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, pengadaan Calon Pegawai
Negeri Sipil dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi untuk
mengisi formasi yang lowong.
2. Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil harus dilaksanakan secara
objektif, didasarkan atas syarat-syarat yang telah ditentukan, serta
tidak membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan atau
daerah.
3. Dalam upaya mendapatkan sumber daya PNS yang berkualitas di
instansi pusat maupun daerah dilakukan Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), sesuai jabatan yang
dibutuhkan oleh instansi masing-masing.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Panduan ini dibuat sebagai pedoman dan acuan bagi panitia seleksi
dalam pelaksanaan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah
Agung RI Tahun 2019.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
Mahkamah Agung RI Tahun 2019 meliputi:
1. Persiapan Seleksi
2. Pelaksanaan Seleksi
3. Pelaporan dan Evaluasi
D. PENGERTIAN
1. Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI adalah
proses kegiatan untuk mengisi formasi jabatan yang dimulai dari
tahap persiapan, pelaksanaan seleksi, sampai dengan penetapan
kelulusan calon pegawai negeri sipil dan pelaporan serta evaluasi.
2. Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil adalah pejabat/pegawai
yang ditunjuk oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Mahkamah
Agung RI untuk melaksanakan Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil Mahkamah Agung RI.
3. Seleksi Kompetensi Dasar disingkat menjadi SKD adalah ….
4. Seleksi Kompetensi Bidang disingkat menjadi SKB adalah ….
II. PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL MAHKAMAH AGUNG RI
A. PERSIAPAN
1. Penetapan Formasi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil Tahun 2019, dan Surat Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 487
Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2019, Mahkamah
Agung RI mendapat alokasi formasi Calon Pegawai Negeri Sipil
sebanyak 2.104 (dua ribu seratus empat) dengan rincian sebagai
berikut:
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
KUALIFIKASI FORMASI
JUMLAH FORMASI
CUMLAUDE DISABILITAS PUTRA/PUTRI
PAPUA DAN PAPUA BARAT
UMUM
1 Ahli Pertama - Analis Kepegawaian
S-1 Administrasi Negara / S-1 Administrasi Publik / S-1 Manajemen SDM / S-1 Ilmu Pemerintahan / S-1 Manajemen Dan Kebijakan Publik / S-1 Kebijakan Publik / S-1 Psikologi / S-1 Hukum / S-1 Manajemen Pemerintahan / S-1 Ilmu Kepegawaian / S-1 Ilmu Hukum
3 3
2 Ahli Pertama - Arsiparis
S-1 Arsiparis / D-IV Arsiparis / D-IV Kearsipan / S-1 Kearsipan
3 26 29
3 Ahli Pertama - Auditor
S-1 Akuntansi / S-1 Manajemen Keuangan / S-1 Akuntansi Syariah / S-1 Keuangan Syariah / S-1 Administrasi Niaga / S-1 Keuangan Negara / S-1 Manajemen Akuntansi Pemerintahan / S-1 Akuntansi Perpajakan / S-1 Perpajakan / S-1 Keuangan Islam
5 5
4 Ahli Pertama - Pranata Komputer
S-1 Komputer / S-1 Informatika / S-1 Teknik Informasi / S-1 Teknik Informatika / S-1 Ilmu Komputer / S-1 Sistem Informasi / S-1 Teknik Jaringan / S-1 Sistem Komputer / S-1 Teknik Telekomunikasi
100 15 5 377 497 *
5 Analis Perkara Peradilan
S-1 Hukum / S-1 Ilmu Hukum / S-1 Hukum Umum / S-1 Hukum Islam / S-1 Syariah / S-1 Ahwal Syakhshiyyah / S-1 Ahwalus Syakhsiyah / S-1 Ahwal Al Syahsiyyah / S-1 Perbandingan Hukum / S-1 Perbandingan Hukum Dan Madzhab / S-1 Hukum Ekonomi Syariah / S-1 Hukum Keluarga / S-1 Hukum Keluarga Islam / S-1 Hukum Pidana / S-1 Hukum Pidana Islam
75 13 5 262 355
6 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur
S-1 Administrasi Negara / S-1 Administrasi Publik / S-1 Manajemen SDM / S-1 Psikologi / S-1 Ilmu Pemerintahan / S-1 Kebijakan Publik / S-1 Manajemen Dan Kebijakan Publik / S-1 Manajemen Pemerintahan / S-1 Kepegawaian / S-1 Administrasi Kepegawaian / S-1 Hubungan Internasional
3 23 26
NO JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
KUALIFIKASI FORMASI
JUMLAH FORMASI
CUMLAUDE DISABILITAS PUTRA/PUTRI
PAPUA DAN PAPUA BARAT
UMUM
7 Analis Data Penilaian Pendidikan
S-1 Pendidikan Matematika / S-1 Pendidikan IPA (Fisika, Kimia, Biologi)
7 7
8 Verifikator Keuangan S-1 Keuangan / S-1 Akuntansi / S-1 Manajemen Keuangan / S-1 Ekonomi / S-1 Ekonomi Akutansi / S-1 Ekonomi Syariah / S-1 Keuangan Syariah / S-1 Ekonomi Islam / S-1 Keuangan Islam
29 112 141
9 Pemelihara Sarana dan Prasarana
D-III Manajemen Aset / D-III Teknik Sipil / D-III Teknik Mesin / D-III Bangunan Gedung / D-III Otomotif
19 19
10 Pengadministrasi Registrasi Perkara
D-III Altri / D-III Manajemen Informatika / D-III Teknik Komputer / D-III Administrasi Negara / D-III Administrasi Publik / D-III Administrasi Bisnis
15 416 431 *
11 Pengelola Barang Milik Negara
D-III Keuangan / D-III Ekonomi Manajemen Akuntansi / D-III Ekonomi Akuntansi / D-III Manajemen Akuntansi / D-III Manajemen Aset / D-III Akuntansi / D-III Akuntansi Pemerintahan / D-III Akuntansi Sektor Publik
80 80
12 Pengelola Sistem dan Jaringan
D-III Informatika / D-III Listrik / D-III Jaringan Komputer / D-III Jaringan / D-III Komputer / D-III Telekomunikasi / D-III Mesin / D-III Ilmu Komputer / D-III Teknik Informatika / D-III Manajemen Informatika / D-III Sistem Informasi / D-III Komputer Informatika
155 155
13 Pelaksana/Terampil - Arsiparis
D-III Arsip / D-III Kearsipan / D-III Arsiparis / D-III Administrasi Bisnis / D-III Administrasi Publik / D-III Perpustakaan / D-III Administrasi Negara
341 341
14 Pelaksana/Terampil - Pranata Komputer
D-III Teknik Komputer / D-III Teknik Informatika / D-III Komputer / D-III Ilmu Komputer / D-III Sistem Informasi / D-III Sistem Komputer / D-III Teknik Telekomunikasi
15 15 *
JUMLAH TOTAL 210 43 10 1841 2104
2. Pembentukan Panitia
Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI
Tahun 2019 terdiri dari:
1. Panitia Pengarah
Panitia pengarah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung RI., dengan tugas untuk menetapkan
kebijakan dan strategi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
Mahkamah Agung RI sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Panitia Pelaksana
Panitia Pelaksana detetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Sekretaris Mahkamah Agung RI., dengan tugas untuk
melaksanakan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
sejak tahap persiapan sampai dengan penetapan kelulusan,
Panitia Pelaksana terdiri dari:
1) Panitia Pelaksana ;
2) Bidang Sekretariat Panitia;
3) Bidang Data dan Admin Aplikasi SSCASN;
4) Bidang Seleksi Administrasi dan Sanggahan;
5) Bidang Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi
Bidang;
6) Bidang Anggaran, Akomodasi dan Pertanggungjawaban
Keuangan;
7) Bidang Kehumasan, Publikasi dan Dokumentasi;
8) Bidang Dukungan Teknologi Informasi;
9) Bidang Helpdesk dan Call Center;
10) Bidang Pengawasan dan Pengendalian;
11) Bidang Sarana dan Keamanan.
3. Materi Soal
Materi soal Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI
Tahun 2019 terdiri dari:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) terdiri dari Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan Tes
Karakteristik Pribadi (TKP) berdasarkan materi soal yang telah
ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara.
2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) berdasarkan kisi-kisi materi
soal yang telah ditetapkan oleh Pembina jabatan masing-masing
sesuai formasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang
telah diintegrasikan dalam CAT BKN.
4. Jadwal Seleksi
NO KEGIATAN TANGGAL
1 Pengumuman 11 November 2019
2 Pendaftaran Online
(https://sscasn.bkn.go.id/)
14 s.d. 28 November
2019
3 Pengumuman seleksi Administrasi 20 Desember 2019
4 Masa Sanggah 21 s.d. 23 Desember
2019
5 Pengumuman Ulang Hasil Seleksi
Administrasi 31 Desember 2019
6 Cetak nomor ujian secara online Januari 2020
NO KEGIATAN TANGGAL
7 Pengumuman Jadwal SKD Januari 2020
8 Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar
(CAT) Februari 2020
9
Pengumuman Hasil Seleksi
Kompetensi Dasar (CAT) dan peserta
yang dapat mengikuti SKB
Maret 2020
10 Pengumuman Jadwal Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) Maret 2020
11 Seleksi Kompetensi Bidang (CAT) Maret 2020
12 Integrasi Nilai SKD dan SKB dengan
BKN April 2020
13 Pengumuman kelulusan akhir secara
online April 2020
14
Pemberkasan bagi perserta yang
dinyatakan lulus pada Pengumuman
Kelulusan Akhir
April 2020
PETUNJUK TEKNIS
VERIFIKASI SELEKSI ADMINISTRASI
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2019
Pelamar Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung yang telah
melakukan pendaftaran melalui Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) akan
diperiksa melalui proses verifikasi administrasi SSCASN, dengan ketentuan
sebagai berikut:
A. Tata Cara Pendaftaran
1. Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal
https://sscasn.bkn.go.id mulai tanggal 14 November 2019 dan ditutup
pada tanggal 28 November 2019 dengan menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
peserta dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepala keluarga pada
Kartu Keluarga (KK) atau Nomor Kartu Keluarga (KK);
2. Pada saat pendaftaran secara online melalui portal sebagaimana di
atas, pelamar harus mengisi NIK pelamar dan NIK kepala keluarga
pada Kartu Keluarga atau Nomor Kartu Keluarga, alamat e-mail aktif,
membuat password dan membuat jawaban pengaman lalu
mengunggah pas foto berlatar belakang merah (foto minimal 120kb,
maks. 200kb, tipe file jpg) dan cetak Kartu Informasi Akun;
3. Selanjutnya pelamar kembali login ke portal di atas menggunakan NIK
dan password yang telah didaftarkan, kemudian pelamar
mengunggah foto diri pelamar (swafoto) yang sedang memegang Kartu
Informasi Akun dan e-KTP/ surat keterangan perekaman e-KTP
sebagai bukti telah melakukan pendaftaran (foto minimal 120kb,
maks. 200kb, tipe file jpg), pelamar memilih instansi Mahkamah
Agung, jenis formasi dan jabatan sesuai pendidikan serta melengkapi
data dan form yang tersedia, apabila telah lengkap pelamar dapat
mencetak Kartu Pendaftaran SSCASN 2019.
B. Formasi Pelamar
1. Umum
Merupakan pelamar lulusan Perguruan Tinggi yang memenuhi
kualifikasi Pendidikan dan persyaratan sebagaimana tercantum pada
pengumuman;
2. Cumlaude
a. Pelamar merupakan lulusan dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri dengan predikat “Dengan Pujian”/cumlaude dan berasal dari Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul serta Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat kelulusan, dibuktikan dengan keterangan lulus “Dengan Pujian”/cumlaude pada ijazah atau transkrip nilai;
b. Pelamar dari lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri dapat mendaftar setelah penyetaraan ijazah dan surat keterangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama, yang menyatakan predikat kelulusannya setara sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas.
3. Penyandang Disabilitas Merupakan pelamar yang menyandang disabilitas fisik pada anggota gerak kaki (tungkai) dan memenuhi ketentuan: a. Mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik;
b. Mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran dan berdiskusi;
c. Mampu bergerak dengan menggunakan alat bantu jalan selain kursi roda;
d. Melampirkan surat keterangan dari Rumah Sakit Umum
Pemerintah/Puskesmas yang menyatakan bahwa pelamar menyandang disabilitas fisik pada anggota gerak kaki (tungkai).
4. Putra/Putri Papua dan Papua Barat Merupakan pelamar keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (salah satu atau kedua orang tua) asli Papua, dibuktikan dengan KTP Bapak/Ibu kandung, Akta Kelahiran atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah/Kepala Suku.
C. Jadwal dan Tempat Verifikasi
Verifikasi administrasi pelamar dilaksanakan pada tanggal 14 November
2019 s/d 20 Desember 2019 bertempat di Mahkamah Agung RI dan
tempat lain yang akan ditentukan kemudian hari.
D. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi Pendidikan yang harus dipenuhi oleh Pelamar adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Formasi Umum, Formasi Khusus (Disabilitas dan Putra/Putri Papua dan Papua Barat) a. Sarjana/S1 dan Diploma III/D-III yang berasal dari Perguruan
Tinggi Luar Negeri dengan ijazah dan transkrip nilai yang telah disetarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (dua koma tujuh lima) skala 4.0;
b. Perguruan Tinggi yang berasal dari Dalam Negeri Sarjana/S1 dan Diploma III/D-III dari perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat kelulusan, dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal 2.75 (dua koma tujuh lima) skala 4.0;
2. Jenis Formasi Khusus Cumlaude a. Sarjana/S-1 yang berasal dari Perguruan Tinggi Luar Negeri yang
telah memiliki surat keputusan penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara dengan “Dengan Pujian”/ cumlaude dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama;
b. Sarjana/S-1 yang berasal dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri yang berasal dari Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada saat Kelulusan dan
dibuktikan dengan adanya kata “Dengan Pujian”/ cumlaude pada ijazah atau transkrip nilai.
E. Batas Usia
Batas usia saat melamar adalah minimal 18 tahun dan maksimal 35
tahun 0 bulan 0 hari.
F. Pemeriksaan Administrasi Softcopy Dokumen Pendaftaran di SSCASN
Berkas administrasi yang harus dipenuhi oleh seluruh pelamar adalah
sebagai berikut:
1. Pelamar jenis Formasi Umum dengan kualifikasi Pendidikan
Sarjana/S-1, Diploma IV/D-IV dan Diploma III/D-III. Dokumen persyaratan terdiri dari: a. Surat lamaran ditujukan Kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI
dan surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh satuan kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya di Seluruh Indonesia yang diketik menggunakan Komputer, bermaterai Rp. 6000,-ditandatangani dengan pena berwarna hitam, kemudian kedua dokumen dijadikan dalam satu file;
b. Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP;
c. Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari: 1. ljazah asli sesuai dengan jabatan yang dilamar; 2. Surat keputusan penyetaraan ijazah asli dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau dari Kementerian Agama bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri;
3. Surat Akreditasi dan/atau Surat Keterangan Akreditasi dari Perguruan Tinggi atau Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau Akreditasi Kementerian Agama bagi lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang pada ijazah/transkrip tidak tercantum akreditasinya pada saat kelulusan.
d. Transkrip nilai asli dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima) skala 4.0;
2. Pelamar Jenis Formasi Cumlaude atau dengan pujian Kualifikasi Pendidikan Sarjana/S-1.
a. Dokumen persyaratan terdiri dari:
1) Surat lamaran ditujukan Kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI dan surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh satuan kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya di Seluruh Indonesia yang diketik menggunakan Komputer, bermaterai Rp. 6000,- ditandatangani dengan pena berwarna hitam kemudian kedua dokumen dijadikan dalam satu file;
2) Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/ Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP;
3) Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari:
a) Ijazah asli sesuai dengan jabatan yang dilamar yang mencantumkan keterangan lulus dengan “Dengan Pujian”/ cumlaude;
b) Surat keputusan penyetaraan ijazah (asli) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Agama bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri;
c) Surat Keterangan Akreditasi dari Perguruan Tinggi atau cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bagi lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang pada ijazah/transkrip tidak tercantum akreditasinya yang menyatakan Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul.
4) Transkrip Nilai lndeks Prestasi Komulatif (IPK) bagi lulusan
Perguruan Tinggi Dalam Negeri sedangkan lulusan Perguruan
Tinggi Luar Negeri menggunakan surat keterangan (asli) yang
menyatakan predikat kelulusannya setara dengan “Dengan
Pujian”/cumlaude dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan atau Kementerian Agama.
b. Bagi lulusan Perguruan Tinggi Dalam Negeri pada ijazah atau transkrip nilai IPK wajib memuat keterangan atau tulisan “Dengan Pujian”/cumlaude atau dengan pujian, jika pada ijazah atau transkrip nilai tidak memuat keterangan atau tulisan “Dengan Pujian”/cumlaude atau dengan pujian maka wajib mencantumkan surat keterangan yang ditandatangani oleh Dekan atau Pembantu Dekan bahwa yang bersangkutan lulus “Dengan Pujian”/cumlaude atau dengan pujian.
3. Pelamar Jenis Formasi Penyandang Disabilitas dengan Kualifikasi Pendidikan Sarjana/S-1 dan Diploma III/D-III. Dokumen persyaratan terdiri dari :
1) Surat lamaran ditujukan Kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI dan surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh satuan kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya di Seluruh Indonesia yang diketik menggunakan Komputer, bermaterai Rp. 6000,-ditandatangani dengan pena berwarna hitam kemudian kedua dokumen dijadikan dalam satu file;
2) Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau Surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP;
3) Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari: a) ljazah asli sesuai dengan jabatan yang dilamar; b) Surat keputusan penyetaraan ijazah asli dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau dari Kementerian Agama bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri;
c) Surat Akreditasi dan/atau Surat Keterangan Akreditasi dari Perguruan Tinggi atau Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bagi lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang pada ijazah/transkrip tidak tercantum akreditasinya pada saat kelulusan.
4) Transkrip nilai asli dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima) skala 4.0;
5) Surat Keterangan Dokter (asli) yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya dari Rumah Sakit Pemerintah;
6) Pelamar Jenis Formasi Penyandang Disabilitas wajib melakukan verifikasi disabilitas di Kantor Pengadilan setempat yang terdekat dengan domisili peserta, yang dibuktikan dengan Berita Acara pemeriksaan dari Pengadilan pada tanggal 14 s.d. 28 November 2019 pada jam kerja, dengan membawa Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), kartu registrasi online dari SSCASN dan Asli Surat Keterangan disabilitas fisik yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pemerintah/Puskesmas.
4. Pelamar Jenis Formasi Putra/putri Papua dan Papua Barat dengan Kualifikasi Pendidikan Sarjana/S-1. Dokumen persyaratan terdiri dari : 1) Surat lamaran ditujukan Kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI
dan surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh satuan kerja Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya di Seluruh Indonesia yang diketik menggunakan Komputer, bermaterai Rp. 6000,-ditandatangani dengan pena berwarna hitam kemudian kedua dokumen dijadikan dalam satu file;
2) Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) asli atau surat keterangan telah melakukan perekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)/Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP.
3) Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari: a) ljazah asli sesuai dengan jabatan yang dilamar; b) Surat keputusan penyetaraan ijazah asli dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau dari Kementerian Agama bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri;
c) Surat Akreditasi dan/atau Surat Keterangan Akreditasi dari Perguruan Tinggi atau Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bagi lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang pada ijazah/transkrip tidak tercantum akreditasinya pada saat kelulusan.
4) Transkrip nilai asli dengan lndeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima) skala 4.0;
5) Surat keterangan asli dari kelurahan/kepala desa/kepala suku, yang menerangkan bahwa pelamar asli dari Papua berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak dan/atau ibu) asli dari Papua.
G. Supervisi
1. Supervisor adalah petugas yang diberikan kewenangan untuk
mengesahkan hasil verifikasi seleksi administrasi Calon Pegawai
Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2019 yang dilakukan oleh
verifikator, melalui aplikasi SSCASN.
2. Supervisor merupakan koordinator verifikasi masing-masing jabatan.
3. Supervisor bertanggungjawab terhadap keabsahan hasil seleksi
administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun
2019.
H. Pelamar yang dinyatakan tidak lulus Seleksi Administrasi
Pelamar seleksi CPNS Tahun 2019 yang dinyatakan tidak lulus Seleksi
Administrasi, verifikator harus menyampaikan alasan antara lain
sebagaimana tercantum pada lampiran …
I. Kriteria Kelulusan
NO PERSYARATAN Umum Cumlaude Disabilitas
Papua dan
Papua Barat
1 Foto berlatara berlakang merah √ √ √ √
2 Surat Lamaran √ √ √ √
3 Surat Pernyataan √ √ √ √
4 KTP atau Surat Keterangan (Dukcapil) √ √ √ √
5 IPK min. 2.75 √ √ √
6 Usia saat melamar Min. 18 Tahun, dan
Max. 35 Tahun √ √ √ √
7 Ijazah dan Transkrip Nilai Asli sesuai
jabatan yang dilamar dan terakreditasi √ √ √ √
8 Surat Keterangan Akreditasi
Perguruan Tinggi √ √ √
9 Surat Keterangan Penyetaraan Ijazah
Asli bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri
√ √ √ √
10 Ijazah dan transkrip nilai asli menyatakan dengan pujian/ cumlaude
√
10 Surat Keterangan Akreditasi
Perguruan Tinggi terakreditasi
A/Unggul dan Program Studi
terakreditasi A/Unggul
√
11 Surat Keterangan Dokter √
12 Berita Acara Pemeriksaan Fisik √
13 Surat keterangan asli dari
kelurahan/kepala desa/kepala suku √
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN SELEKSI KOMPETENSI DASAR (SKD)
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2019
Seleksi Kompetensi Dasar yang selanjunya di sebut SKD diperuntukan bagi Peserta
yang dinyatakan lulus Seleksi Administrasi dengan Lokasi Tes yang dipilih pada saat
pendaftaran. SKD dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil
Mahkamah Agung RI dibantu oleh Badan Kepegawaian Negara dengan menggunakan
Computer Assisted Tes (CAT).
Adapun tata cara seleksi kompetensi dasar:
1. Peserta mengikuti tes sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
2. Hal-hal yang harus di verifikasi berupa:
a) Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dan sesuai dengan data pelamar
(NIK, nama dan foto);
b) Kartu Tanda Peserta Ujian;
c) Peserta yang tidak membawa KTP atau NIK, nama dan foto tidak sesuai
dengan Kartu Tanda Peserta Ujian dan Daftar absen peserta maka tidak
diperkenankan mengikuti proses SKD.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Seleksi.
Metode Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2019 akan
menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT). Ujian CAT direncanakan
dilaksanakan di 30 (tiga puluh) lokasi ibu kota provinsi. Adapun lokasi ujian Computer
Assisted Test (CAT) dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Aceh 16. Kalimantan Barat
2. Sumatera Utara 17. Kalimantan Tengah
3. Riau 18. Kalimantan Timur
4. Sumatera Barat 19. Kalimantan Selatan
5. Jambi 20. Bali
6. Bengkulu 21. Nusa Tenggara Barat
7. Bangka Belitung 22. Nusa Tenggara Timur
8. Sumatera Selatan 23. Sulawesi Utara
9. Lampung 24. Gorontalo
10. Banten 25. Sulawesi Tengah
11. DKI. Jakarta 26. Sulawesi Tenggara
12. Jawa Barat 27. Sulawesi Selatan
13. Jawa Tengah 28. Maluku Utara
14. D.I. Yogyakarta 29. Maluku
15. Jawa Timur 30. Papua
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB)
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)
MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2019
Seleksi Kompetensi Bidang yang selanjunya di sebut SKB diperuntukan bagi Peserta
yang dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar dengan jumlah 3 kali jumlah formasi
dengan Lokasi Tes sama dengan yang telah dipilih pada saat pendaftaran. SKB
dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI
dibantu oleh Badan Kepegawaian Negara dengan menggunakan Computer Assisted
Tes (CAT).
Adapun tata cara Seleksi Kompetensi Bidang :
1. Peserta mengikuti tes sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
2. Hal-hal yang harus di verifikasi berupa:
a) Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dan sesuai dengan data pelamar
(NIK, nama dan foto);
b) Kartu Tanda Peserta Ujian;
c) Peserta yang tidak membawa KTP atau NIK, nama dan foto tidak sesuai
dengan Kartu Tanda Peserta Ujian dan Daftar absen peserta maka tidak
diperkenankan mengikuti proses SKB.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
diatur dalam Pedoman Seleksi Kompetensi Bidang.
Metode Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2019 akan
menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT). Ujian CAT direncanakan
dilaksanakan di 30 (tiga puluh) lokasi. Adapun lokasi ujian Computer Assisted Test
(CAT) dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Aceh 16. Kalimantan Barat
2. Sumatera Utara 17. Kalimantan Tengah
3. Riau 18. Kalimantan Timur
4. Sumatera Barat 19. Kalimantan Selatan
5. Jambi 20. Bali
6. Bengkulu 21. Nusa Tenggara Barat
7. Bangka Belitung 22. Nusa Tenggara Timur
8. Sumatera Selatan 23. Sulawesi Utara
9. Lampung 24. Gorontalo
10. Banten 25. Sulawesi Tengah
11. DKI. Jakarta 26. Sulawesi Tenggara
12. Jawa Barat 27. Sulawesi Selatan
13. Jawa Tengah 28. Maluku Utara
14. D.I. Yogyakarta 29. Maluku
15. Jawa Timur 30. Papua
PETUNJUK TEKNIS HELPDESK DAN CALL CENTER
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) MAHKAMAH AGUNG RI
TAHUN 2019
Helpdesk dan Call Center pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Mahkamah Agung RI Tahun 2019, bertugas untuk memberikan informasi yang
update dan valid kepada pelamar terhadap pelaksanaan seleksi. Adapun media
yang digunakan oleh helpdesk dan call center antara lain:
1. Telepon : 0812-9780-3331 pada hari kerja pukul 09.00 s/d 16.00 WIB;
2. e-Mail : [email protected];
3. WhatsApp : 0877-7719-5103 pada hari kerja pukul 09.00 s/d 16.00 WIB;
4. Facebook : Rekrutmen Cpns Mahkamah Agung;
5. Twitter : @CPNS_MA_RI; atau
6. Instagram : rekrutmencpns.mahkamahagung;
7. Website : https://cpns.mahkamahagung.go.id
Tugas helpdesk dan call center dalam pelaksanaan seleksi ini antara lain:
1. Menjawab seluruh pertanyaan dari pelamar melalui media yang telah
ditentukan;
2. Bagi admin Sosial Media Facebook, Twitter, dan Instagram wajib menyusun
content yang memuat informasi kepada pelamar tentang pelaksanaan seleksi;
3. Membuat video pelaksanaan seleksi dimulai dari persiapan sampai dengan
pengumuman akhir kelulusan, dengan tujuan transparansi pelaksanaan seleksi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Mahkamah Agung RI Tahun 2019;
4. Berkoordinasi dengan Sekretariat Pelaksanaan Seleksi mengenai update
informasi, untuk disampaikan kepada pelamar;
5. Menyusun F.A.Q (Frequently Asked Question) untuk diinformasikan kepada
pelamar melalui media yang telah ditentukan.
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Pelaksanaan Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) selengkapnya adalah sebagaimana
diuraikan di bawah ini:
1. Tata Tertib Seleksi;
2. Pedoman Pengawas Ujian;
3. Pedoman Registrasi Peserta;
4. Pedoman Pertanggungjawaban Anggaran;
5. Pedoman Penanganan Keamanan;
6. Pedoman Penanganan Kendala di lokasi tes;
7. Pedoman Layout Tempat Pelaksanaan Seleksi;
8. Spesifikasi Perlengkapan untuk Computer Assisted Test (CAT);
9. Berita Acara;
10. Format Laporan Pelaksanaan;
11. Daftar Alasan Tidak Memenuhi Syarat.
TATA TERTIB SELEKSI
1) Ujian SKD dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
2) Peserta hadir paling lambat 90 menit sebelum SKD dimulai;
3) Peserta wajib mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh panitia;
4) Peserta wajib membawa asli Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau asli
Surat Keterangan Perekaman Data Kependudukan yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang sah dan Kartu Peserta Ujian
CPNS serta menunjukan kepada panitia;
5) Peserta harus sesuai dengan foto yang ada di kartu peserta;
6) Panitia seleksi instansi memberikan PIN registrasi kepada peserta sebelum
dimulai jadwal SKD;
7) Pemberian PIN Registrasi ditutup 5 (lima) menit sebelum dimulai jadwal
SKD;
8) Tidak ada toleransi keterlambatan untuk mengikuti SKD, peserta yang
terlambat tidak diperkenankan masuk untuk mengikuti tes (dianggap
gugur);
9) Peserta wajib berpakaian rapi, sopan dan bersepatu (kaos, celana bahan
jeans dan sandal tidak diperkenankan);
a. Pria mengenakan kemeja putih polos, celana bahan kain warna hitam
polos, dan sepatu pantofel warna hitam;
b. Wanita mengenakan kemeja putih polos, rok/celana panjang bahan kain
berwarna hitam polos, dan sepatu pantofel berwarna hitam. Bagi yang
berjilbab, menggunakan jilbab berwarna hitam polos
10) Peserta duduk pada tempat yang telah disediakan;
11) Di dalam ruang tes, peserta hanya diperbolehkan membawa asli Kartu Tanda
Penduduk Elektronik atau asli Surat Keterangan Perekaman Data
Kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil yang sah dan Kartu Peserta Ujian CPNS;
12) Peserta di dalam ruang tes dilarang:
a. membawa buku atau catatan lainnya;
b. membawa kalkulator, gawai, kamera dalam bentuk apapun, jam tangan,
perhiasan dan alat tulis; atau
c. membawa senjata api/tajam atau sejenisnya;
d. Bertanya/berbicara dengan sesama peserta tes selama ujian;
e. Menerima/memberikan sesuatu dari/kepada peserta lain tanpa seizin
panitia selama ujian;
f. Keluar ruangan, kecuali memperoleh izin dari panitia;
g. membawa makanan dan minuman; atau
h. Merokok dalam ruangan tes dan ruang tunggu.
13) Peserta dilarang menggunakan komputer selain untuk aplikasi CAT;
14) Peserta yang telah selesai ujian dapat meninggalkan tempat ujian secara
tertib;
15) Panitia tidak menyediakan lahan parkir baik untuk kendaraan roda empat
maupun kendaraan roda dua;
16) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian dan merupakan tata tertib tambahan yang langsung disahkan.
PEDOMAN PENGAWAS UJIAN
1. Panitia Pusat berkoordinasi dengan Panitia Daerah untuk memeriksa
persiapan tempat pelaksanaan ujian, meliputi :
1) Ruang tunggu peserta sebelum registrasi;
2) Ruang tunggu peserta setelah registrasi;
3) Ruang Seleksi;
4) Papan Pengumuman;
5) Ruang Monitoring;
6) Komputer client untuk seleksi CAT;
7) Komputer server untuk seleksi CAT;
8) Perangkat monitoring Tes oleh Panitia Seleksi;
9) Perangkat monitoring hasil ujian untuk publik;
10) Printer;
11) UPS Server (untuk pelaksanaan di luar Kanreg/UPTBKN).
2. Tim Pengawas harus sudah hadir 2 jam sebelum ujian dimulai.
3. Pelaksanaan ujian dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
4. Peserta hanya diperbolehkan membawa alat tulis, kartu peserta tes dan
kartu identitas diri.
5. Pengawas bertugas :
a. Menempel jadwal seleksi sesuai dengan tanggal pelaksanaan seleksi
di papan pengumuman;
b. Melakukan registrasi peserta (pencocokan nama, NIK, nomor
registrasi, foto) antara Kartu Peserta Ujian CPNS, KTP dan Daftar
Hadir yang dibawa oleh Panitia;
c. Menginstruksikan peserta untuk mematikan alat komunikasi dan
meletakkannya di dalam tas masing-masing;
d. Menginstruksikan peserta untuk meletakkan tas di lokasi penitipan
tas;
e. Memeriksa tanda pengenal peserta ujian serta mencocokkan foto
dengan wajah peserta dan memberikan tanda tangan pada daftar
hadir dengan foto;
f. Memberikan pengesahan pada Kartu Peserta Ujian CPNS (tanda
tangan dan stempel);
g. Memeriksa dan mencocokkan kembali peserta yang akan memasuki
ruangan seleksi (Kartu Peserta Ujian CPNS dan KTP) dan memberikan
tanda (stempel pada tangan peserta sebelah kanan);
h. Memberikan PIN Peserta pada Kartu Peserta Ujian CPNS;
i. Mengatur mobilisasi peserta seleksi;
j. Bertanggungjawab atas daftar hadir para peserta ujian;
k. Mengumumkan tata tertib ujian yang wajib ditaati (termasuk jadwal
dimulai dan berakhirnya ujian);
l. Menjaga suasana ujian tertib dan tenang;
m. Mengisi Berita Acara Pelaksanaan Ujian secara lengkap;
n. Mencetak hasil/nilai setiap sesi dan menempelkannya di papan
pengumuman;
o. Melakukan dokumentasi pelaksanaan seleksi;
6. Daftar hadir peserta ujian dan Berita Acara pelaksanaan ujian dibuat
sebanyak rangkap 3 (tiga).
7. Pengawas harus menyerahkan SEMUA berkas kepada Koordinator
Pengawas.
8. Koordinator Pengawas menerima :1)berita acara pelaksanaan ujian,
2)daftar hadir peserta ujian, 3)CD/Flashdisk yang memuat nilai hasil SKD,
4)dokumen/print out hasil SKD yang sudah ditandatangani oleh TIM
Seleksi dari CAT BKN.
9. Koordinator Pengawas menyerahkan : (1)berita acara pelaksanaan ujian,
2)daftar hadir peserta ujian, 3) CD/Flashdisk yang memuat nilai hasil SKD,
4)dokumen/print out hasil SKD yang sudah ditandatangani oleh TIM
Seleksi dari CAT BKN, kepada Panitia Pusat, setelah masing-masing
dimasukkan ke dalam amplop yang telah tersedia dan disegel.
10. Penyerahan barang-barang yang dibawa dari Daerah ke Sekretariat Panitia
Pusat (Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI) harus dalam keadaan
disegel dan diserahkan langsung pada saat tiba di Jakarta, berupa :
a) berita acara pelaksanaan ujian;
b) daftar hadir peserta ujian;
c) CD/Flashdisk yang memuat nilai hasil SKD;
d) dokumen/print out hasil SKD yang sudah ditandatangani oleh TIM
Seleksi dari CAT BKN.
PEDOMAN REGISTRASI PESERTA
1. Registrasi peserta dilaksanakan mulai dari 60 menit sebelum pelaksanaan
seleksi pada masing-masing sesi;
2. Hal-hal yang harus dibawa peserta ketika registrasi:
a. Kartu Tanda Peserta Ujian CPNS yang sudah ditempel foto;
b. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli bukan fotocopy yang masih
berlaku/KTP-el (untuk KTP-el berlaku seumur hidup sesuai dengan
SE Menteri Dalam Negeri Nomor : 470/296/SJ bahwa KTP-el berlaku
seumur hidup/Surat resi/Surat keterangan (hilang/perpanjang) yang
masih berlaku);
c. Kartu Tanda Peserta Ujian CPNS harus sudah ditandatangani oleh
peserta;
3. Hal-hal yang harus dicek oleh Panitia/Pengawas Seleksi ketika registrasi
peserta;
a. Pencocokan KTP, Kartu Tanda Peserta Ujian CPNS, dan daftar hadir
(nama, NIK, tanggal lahir, foto, jenis formasi yang dilamar)
b. Menandatangani daftar hadir
c. Menandatangani dan memberikan stempel pada Kartu Tanda Peserta
Ujian CPNS yang telah diverifikasi
d. Untuk peserta yang bercadar pencocokan Kartu Tanda Peserta Ujian
CPNS dengan peserta dilakukan oleh panitia/pengawas perempuan.
e. Memastikan peserta menandatangani daftar hadir yang telah
disiapkan sebanyak 3(tiga) rangkap;
PEDOMAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN
1. Hal-hal yang harus dibawa Panitia pusat yang ditugaskan untuk
melaksanakan seleksi di daerah:
a. Surat Tugas
b. Tiba Berangkat (SPD)
1. Membawa SPD sebanyak panitia pusat yang akan ditugaskan di
setiap daerah.
2. SPD harus di tandantangani dan dicap basah pada lembar kedua
oleh minimal Pejabat yang berwenang di tiap daerah (Pengadilan
Tingkat Banding)
c. Kuitansi bantuan keuangan
Membawa kuitansi bantuan keuangan yang akan ditanda tangani oleh
tim panitia daerah yang membantu proses seleksi di setiap daerah,
terdiri dari:
1) Kuitansi penyewaan tenda.*
2) Kuitansi penyewaan kursi.*
3) Kuitansi penyewaan Laptop, Server, Printer dan UPS.*
4) Tanda terima honorarium Panitia Daerah.
5) Kuitansi Konsumsi Panitia Daerah.
Setiap kuitansi dicantumkan kalimat “Telah diterima dengan baik” dan
dibubuhkan stempel instansi di belakang kuitansi.
d. Tiket Tranportasi Jakarta – Tujuan (PP)
1) Harga tiket transportasi disesuaikan dengan peraturan yang berlaku;
2) Panitia pusat menyerahkan boarding keberangkatan dan kepulangan
setelah kembali ke Jakarta;
e. Kuitansi Hotel
1) Harga penginapan perharinya sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
2) Lama penginapan sesuai dengan waktu yang tertera pada surat
tugas.
3) Bill hotel yang diterima harus mencantumkan nomor kamar dan
nama pegawai yang menginap.
2. Hal-hal yang dipersiapkan oleh Panitia Daerah:
a. Surat Tugas
b. Tanda terima honor
c. Kuitansi sewa tenda, sewa kursi, sewa PC/Laptop dan sewa LCD
Catatan:
* Jika terdapat pengeluaran anggaran.
PEDOMAN PENANGANAN KEAMANAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Pengendalian keamanan dan ketertiban seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil
Mahkamah Agung RI dilaksanakan oleh Panitia Daerah dan Aparat BKN
setempat bekerjasama dengan aparat keamanan setempat.
2. Tugas Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Seleksi adalah:
a. menjaga keamanan dan ketertiban lokasi ujian selama
penyelenggaraan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung
RI;
b. memastikan keamanan server penyimpanan aplikasi materi seleksi
sejak server disegel dan dibuatkan Berita Acara Penyegelan oleh
panitia seleksi dan aparat BKN setempat hingga pelaksanaan seleksi
selesai;
c. mendukung terciptanya suasana aman dan kondusif selama
pelaksanaan seleksi;
d. melakukan penjangkauan terhadap panitia dan peserta seleksi yang
mengalami permasalahan;
e. melakukan identifikasi kondisi dan tindakan yang diperlukan untuk
menangani konflik atau permasalahan.
3. Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Seleksi bertanggungjawab
dan memberikan laporan kepada Koordinator Pengawas dari Panitia
Pusat.
4. Apabila terjadi permasalahan-permasalahan di luar kuasa Tim
Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Seleksi, maka tindak lanjut yang
dilakukan adalah menyerahkannya kepada pihak yang berwajib.
B. RUANG LINGKUP
1. Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Seleksi Calon Pegawai Negeri
Sipil Mahkamah Agung RI bertanggungjawab terhadap keamanan lokasi
seleksi selama 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan seleksi hingga akhir
pelaksanaan seleksi.
2. Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Seleksi Calon Pegawai Negeri
Sipil Mahkamah Agung RI bertanggungjawab terhadap keamanan peserta
seleksi, panitia pusat, panitia daerah, dan aparat BKN setempat selama
pelaksanaan seleksi.
3. Hal-hal yang ditangani Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI meliputi:
a. Keamanan server soal
b. Keamanan peserta dan panitia
c. Perizinan dengan Polsek dan aparat keamanan setempat
d. Ketidaksesuaian pakaian peserta
e. Ketidaklengkapan identitas panitia dan peserta
f. Penitipan tas peserta
g. Akses keluar masuk peserta dan panitia
h. Keamanan parkir peserta dan panitia
i. Konflik antar peserta
j. Demonstrasi
C. PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN
1. Taat dan tegas, artinya setiap anggota tim pengendalian keamanan dan
ketertiban bertindak sesuai dengan ketentuan dan aturan yang telah
ditetapkan oleh Panitia Seleksi
2. Nondiskriminasi, artinya setiap anggota tim pengendalian keamanan dan
ketertiban memberikan layanan dengan tidak membedakan atau
mendiskriminasikan layanan berdasarkan ras, agama, kepercayaan suku
dan bangsa serta status sosial.
3. Memberi rasa aman dan nyaman, artinya setiap anggota tim pengendalian
keamanan dan ketertiban harus memastikan bahwa pihak yang
mengalami permasalahan dalam keadaan aman dan nyaman dalam
menceritakan masalahnya dan memastikan bahwa ada tindak lanjut
untuk mengatasi permasalahan atau konflik yang terjadi.
4. Menghargai perbedaan individu (individual differences), artinya setiap
anggota tim pengendalian keamanan dan ketertiban harus memahami
bahwa setiap individu yang mengalami permasalahan mempunyai latar
belakang, pengalaman hidup dan copingmechanism (cara menghadapi
stress) yang berbeda sehingga tidak boleh dibandingkan dengan yang lain.
5. Netral/Tidak Menghakimi, artinya setiap anggota tim pengendalian
keamanan dan ketertiban dalam menghadapi permasalahan/konflik tidak
boleh menghakimi atau menyalahkan pihak tertentu terhadap kejadian
yang dialami.
D. PERSIAPAN
1. Pembentukan Tim
Tim Pengendalian Keamanan dan Ketertiban terdiri atas:
a. Panitia Daerah dan aparat Kanreg BKN/UPT setempat, yang bertugas
pada tempat-tempat sebagai berikut:
Tempat registrasi (1 orang)
Tempat penitipan tas (1 orang)
Crisiscenter(1 orang)
b. Polsek setempat, yang diperintahkan oleh Kapolsek setempat untuk
melakukan pengamanan (2 orang, tergantung pada luasan lokasi
seleksi)
2. Peninjauan Lokasi
a. Lokasi Server
b. Lokasi Seleksi
3. Pengurusan Perizinan
Perizinan yang terkait penyelenggaran seleksi dilakukan oleh panitia
daerah
4. Perangkat Keamanan
a. perlengkapan personil pengamanan
b. CCTV dan perangkat pendukung lainnya
c. nomor telepon darurat
5. Laporan Pengamatan Awal
E. PELAKSANAAN
1. Pengamanan lokasi server (security atau polisi)
a. Memantau proses segel ruang server dan mengisi berita acara
penyegelan
b. Menjaga ruang server dari mulai ruangan disegel hingga pelaksanaan
seleksi selesai
2. Pengamanan lokasi seleksi
a. Petugas keamanan melakukan pengamanan di lokasi seleksi sejak
pukul 06.00 waktu setempat hingga seleksi selesai
b. Prosedur Keluar Masuk Peserta dan Panitia
Peserta keluar dan masuk lokasi ujian melalui akses yang telah
ditentukan
c. Penyaringan Panitia dan Peserta Tes (Screening)
(1) Memastikan panitia menggunakan ID selama berada di lokasi
seleksi
(2) Memastikan peserta menggunakan pakaian yang telah
ditentukan dan membawa kartu tanda peserta seleksi, serta
memberikan himbauan bagi peserta yang belum memenuhi
ketentuan untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang telah
dibuat.
(3) Mengambil tindakan yang dianggap perlu jika ditemukan
kecurigaan pada barang bawaan dan gerak gerik peserta.
d. Prosedur Penanganan Konflik dan Masalah
(1) Petugas mengidentifikasi masalah
(2) Apabila berkaitan dengan proses seleksi, petugas
memberikan penjelasan sesuai dengan ketentuan dan jika
ada hal yang belum diatur maka petugas mencatat kemudian
meminta arahan dan rekomendasi dari koodinator pengawas
(3) Apabila tidak berkaitan dengan proses seleksi, petugas
mengupayakan memberikan bantuan semampunya dan
bantuan lanjutan dengan berkoordinasi dengan pihak yang
berkaitan.
e. Prosedur Evakuasi
(1) Prosedur evakuasi disampaikan kepada peserta sebelum
seleksi dimulai, khususnya untuk situasi kebakaran.
(2) Dalam keadaan darurat petugas mengarahkan dan
memberikan petunjuk rute evakuasi kepada panita peserta
dan panitia untuk menuju titik kumpul
PEDOMAN PENANGANAN KENDALA DI LOKASI TES
Dalam rangka pelaksanaan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2019, Panitia Pelaksanaan Seleksi wajib
memperhatikan ketertiban dan keamanan lokasi ujian, berikut pedoman
penanganan kendala yang dapat dilakukan oleh panitia apabila terdapat
permasalahan pada lokasi ujian:
1. Pengawas memiliki kewenangan untuk menindak peserta yang melakukan
tindakan melanggar peraturan dan tata tertib.
2. Pengawas wajib menegur peserta ujian yang mengganggu peserta lain, jika
setelah mendapatkan teguran tetap mengganggu maka peserta tersebut
dikeluarkan dari ruang ujian/dibawa ke ruangan tertentu secara persuasif
tanpa menimbulkan keributan.
3. Peserta yang mengalami masalah kesehatan segera dibawa ke ruang klinik/
ruang khusus penanganan kesehatan, apabila tidak dapat ditangani oleh
petugas kesehatan maka segera dibawa ke klinik/ rumah sakit terdekat;
(perlu disediakan obat-obatan umum).
4. Jika terjadi gangguan maka Pengawas harus mengambil tindakan secepat
mungkin dengan tidak menimbulkan gangguan lebih besar terhadap peserta
ujian.
5. ForceMajeure:
a. Listrik mati
Panitia berkoordinasi dengan penanggung jawab lokasi untuk
menyediakan dan mengaktifkan sumber energi listrik lainnya/Genset dan
waktu ujian diundur maksimal 60 menit, bila tidak dapat diatasi maka
ujian ditunda sampai 1 x 24 jam / sampai didapatkan sumber energi
listrik.
b. Bencana alam
Bila terjadi bencana alam pada saat sebelum atau saat pelaksanaan ujian,
maka panitia berkoordinasi dengan penanggung jawab lokasi untuk
menunda sementara ujian yang berlangsung dan melakukan tindakan
yang diperlukan (relokasi). Waktu ujian ditunda sampai waktu yang
dimungkinkan.
c. Kerusuhan
Bila terjadi kerusuhan, baik sebelum atau saat pelaksanaan ujian, maka
panitia berkoordinasi dengan pihak keamanan dan melakukan tindakan
preventif agar kerusuhan tidak berlangsung lebih lama.
Pada keadaan forcemajeure, maka pengawas dengan sepengetahuan Ketua
Panitia Pusat wajib melaporkan kepada penanggung jawab lokasi, untuk
mengatasi forcemajeure tersebut. Dalam hal penanganan yang berkaitan
dengan keamanan diatur dalam pedoman tersendiri.
6. Jika terjadi permasalahan, pengawas pusat berkewajiban untuk melaporkan
kejadian dan mencatat nomor Kartu Peserta Ujian CPNS peserta pada Berita
Acara Pelaksanaan Ujian.
7. Pengawas pusat memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang
dipandang perlu dan belum diatur pada peraturan dan tata tertib
pelaksanaan seleksi terkait pelaksanaan ujian setelah mengkomunikasikan
dan mendapat persetujuan dari Ketua Panitia Pusat wilayah lokasi ujian.
PEDOMAN LAYOUT TEMPAT PELAKSANAAN SELEKSI
Ruangan pelaksanaan seleksi terdiri atas :
1. Ruang tes;
2. Ruang server dan administrator;
3. Ruang monitoring;
4. Ruang tunggu;
5. Ruang tempat penyimpanan barang milik peserta (loker);
6. Ruang registrasi peserta.
Berikut merupakan layout tempat Seleksi Kompetensi Dasar :
RUANG TES
RUANG MONIORINGDAN
RUANG SERVER DAN ADMINISTRATOR
RUANG TUNGGU
LOKER
REGISTRASI
RUANG TES Keterangan :
: Alur peserta masuk: Alur peserta keluar ruang tes
SPESIFIKASI PERLENGKAPAN UNTUK COMPUTER ASSISTED TES (CAT)
1. Server, dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor Intel Xenon CPU E5@2,0GH
b. Memory (RAM) 8GB
c. OS Windows Server 2008 Standar 64bit Original atau Windows Server
2012 dan licence
d. Hardisk 300 GB
e. Antivirus Server (update dan licence)
f. LAN Card 10/100/1000 Mbps
2. Computer Client dengan spesikasi setingkat:
a. Prosessor Dual Core
b. Microsoft Windows XP Profesional atau Open Source
c. Web Browser Google Chrome, Opera atau Mozilla Firefox
d. Antivirus
e. Hard drive
f. Memory 512MB
g. Networking 10/100/1000 Mbps
h. Keyboard dan mouse
i. Monitor
3. Jaringan lokal (Local Area Networking) menggunakan kabel UTP LAN
category 6 dan switch 10/100/1000 Mbps sesuai standar pabrikan
industry yang disesuaikan dengan jumlah client (1 server max 200 client),
tidak diperbolehkan menggunakan wifi;
4. Genset dan UPS wajib disiapkan untuk Server dan switch, serta disarankan
untuk client;
5. Liquid Cristal Display (LCD) TV untuk monitoring hasil tes berikut kabel
data untuk menghubungkan ke komputer dan untuk memutar video
petunjuk teknis di ruang tunggu, apabila tidak tersedia dapat diganti
dengan LCD proyektor;
6. LCD Proyektor untuk pemaparan dan pengarahan tes dengan system CAT
disediakan di ruang tes;
7. 1(satu) buah printer;
8. Apabila dimungkinkan dapat disediakan Closed-circuit Television (CCTV),
untuk merekam aktivitas peserta tes;
9. Loker atau tempat penyimpanan barang untuk peserta dan membuat
nomor untuk penyimpanan berkas;
10. Ruang tes, ruang server dan administrator, ruang monitoring, ruang
tunggu, ruang tempat penyimpanan barang milik peserta (loker), ruang
registrasi peserta.
BERITA ACARA
BERITA ACARA
INSTALASI DATABASE DAN APLIKASI SISTEM
COMPUTER ASSISTED TEST (CAT) SELEKSI KOMPTENSI DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal …………………2020 telah
dilakukan install Database dan Aplikasi Sistem Computer Assisted Test pada
server yang akan digunakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai
Negeri Sipil dari Pelamar Umum Tahun 2019 dengan nama/kode server
……………….. dari Instansi Pusat/Propinsi/Kab./Kota *) Mahkamah Agung RI.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
…………………………………, ……………….2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor
Regional/ UPT ……………………………..
………………………………………………..
NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
………………………………………………..
NIP.
BERITA ACARA
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN KEMBALI SEGEL PADA SERVER
UNTUK UJI COBA
Pada hari ini ………………………….. tanggal ……….. 2020 telah dilakukan
pembukaan segel pada server yang akan digunakan Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test Calon Pegawai Negeri Sipil dari
Pelamar Umum Tahun 2019 dengan nama/kode server …………………….. untuk
keperluan uji coba jaringan dan memastikan komputer client dan server dapat
terkoneksi dengan baik.
Sebelum dibuka segel server tersebut dalam keadaan baik.
Selanjutnya setelah ujicoba selesai dilakukan, server disegel kembali seperti
semula dan disimpan ditempat yang aman.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
…………………………………, ……………………..2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor
Regional/ UPT ……………………………..
………………………………………………..
NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
………………………………………………..
NIP.
BERITA ACARA
PENYIMPANAN SERVER UTAMA DAN CADANGAN SELEKSI KOMPETENSI
DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM
TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal ………………..2020 bertempat di
…………………………………. telah dilakukan penyimpanan server utama dan cadangan untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 di ruangan ………………………………………….
Penyerahan server dilakukan antara:
Nama : ……………………………….
NIP : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….
Untuk dan atas nama Tim Kerja BKN dalam seleksi CPNS dengan CAT,
selanjutnya disebuth PIHAK PERTAMA.
Nama : ……………………………….
NIP : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….
Untuk dan atas nama Instansi Pusat/Propinsi/Kab./Kota *) ……………………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA wajib menjaga keamanan server dengan melakukan penyegelan
ruangan tempat penyimpanan SERVER dan dijaga oleh pihak keamanan selama 24 (dua puluh empat) jamsehari sampai pelaksanaan TKD seleksi.
Demikian berita acara ini dibuat dua rangkap dan untuk digunakan dengan sebenarnya.
…………………………………, …………………… 2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor
Regional/ UPT ……………………………..
………………………………………………..
NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
……………………………………………….. NIP.
BERITA ACARA
PELAKSANAAN TES KOMPETENSI DASAR
DENGAN SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST
CALON PEGAWAIA NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal ………………………. 2020
bertempat di …………………………………. telah di laksanakan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test Calon Pegawai
Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 dari Instansi
Pusat/Propinsi/Kab./Kota *) Mahkamah Agung RI.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil dari
Pelamar Umum Tahun 2018 dilakukan sebanyak …………….. sesi dan diikuti
sebanyak…………….peserta.
No. Sesi Jumlah Peserta Jumlah
Hadir
Jumlah
Tidak Hadir Keterangan
1
2
3
4
5
Peserta yang melakukan pelanggaran adalah :
No. Nama NIK Nomor Peserta Sesi Keterangan
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
…………………………………, …………………………..2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional/ UPT ……………………………..
……………………………………………….. NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
………………………………………………..
NIP.
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SECARA KESELURUHAN SELEKSI KOMPETENSI DASAR
DENGAN SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal …………………… 2020 bertempat
di …………………………………. telah di laksanakan secara keseluruhan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Testbagi peserta
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 dari Instansi
Pusat/Propinsi/Kab./Kota *) Mahkamah Agung RI.
Pelaksanaan secara keseluruhan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon
Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum Tahun 2019 dilakukan :
1. Jumlah sesi : ………………… sesi
2. Peserta :
a. Hadir : ………………… orang
b. Tidak hadir : ………………… orang
Jumlah : ………………… orang
3. Penilaian (passing grade) :
a. Memenuhi : ………………… orang
b. Tidak memenuhi : ………………… orang
Jumlah : ………………… orang
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
…………………………………, …………………………………. 2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional/ UPT ……………………………..
………………………………………………..
NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
……………………………………………….. NIP.
BERITA ACARA
PENYELENGGARAAN SELEKSI KOMPETENSI DASAR
DENGAN SISTEM COMPUTER ASSISTED TEST
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal …………………. 2020 bertempat di
…………………………………. telah di laksanakan secara keseluruhan Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test bagi peserta
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 dari Instansi
Pusat/Propinsi/Kab./Kota *) Mahkamah Agung RI.
Selama penyelenggaraan seleksi dengan Sistem Computer Assisted Testpada
hari ke ……………….., terdapat kejadian-kejadian berupa:
1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
…………………………………, ………………………… 2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional/ UPT ……………………………..
……………………………………………….. NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
……………………………………………….. NIP.
BERITA ACARA PENYIMPANAN SERVER UTAMA DAN CADANGAN SELEKSI KOMPETENSI
DASAR CALON PEGAWAIA NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2019
Pada hari ini ………………………….. tanggal …………………. 2020 bertempat di
…………………………………. telah berlangsung serah terima hasil pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test Calon Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 di ruangan
………………………………………….
Penyerahan server dilakukan antara:
Nama : ……………………………….
NIP : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (dalam hal ini TIM yang bertugas dilapangan).
Nama : ……………………………….
NIP : ……………………………….
Jabatan : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (TIM Sekretariat).
PIHAK PERTAMA telah menyerahkan kepada PIHAK KEDUA hasil pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Sistem Computer Assisted Test Calon
Pegawai Negeri Sipil dari Pelamar Umum tahun 2019 berupa:
1. Hasil pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
a. Backup database TKD sejumlah…..…..CD-R dan………DVD-RW
b. Backup softcopy hasil TKD sejumlah…….…CD-R dan………DVD-RW
2. Berita acara terkait dengan penyelenggaraan SKD sejumlah …………..
Berita Acara
Demikian berita acara ini dibuat dua rangkap dan untuk digunakan dengan
sebenarnya.
…………………………………, ………………….. 2020
Mengetahui,
Cat :
*) Coret yang tidak perlu
Badan Kepegawaian Negara/ Kantor Regional/ UPT ……………………………..
……………………………………………….. NIP.
Instansi Mahkamah Agung RI
……………………………………………….. NIP.
FORMAT PELAPORAN DAN EVALUASI
I. PENDAHULUAN
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Laporan Seleksi Administrasi ;
2. Laporan Pelaksanaan SKD ;
3. Laporan Pelaksanaan SKB ;
4. Laporan Integrasi Nilai.
III. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ALASAN TIDAK MEMENUHI SYARAT PADA TAHAP SELEKSI ADMINISTRASI
No
Alasan TMS
Foto
e-KTP / Surat
Keterangan Perekaman
Surat Lamaran
Surat Pernyataan
Ijazah Transkrip Nilai Disabilitas Papua
1 Tidak mengupload foto
Tidak mengupload e-KTP / Surat Keterangan Perekaman
Tidak mengupload Surat Lamaran
Tidak mengupload Surat Pernyataan
Formasi Umum / Disabilitas / Putra-Putri Papua
Formasi Umum / Disabilitas / Putra-Putri Papua
Tidak mengupload Scan asli Surat Keterangan Dokter yang menerangkan Tingkat Disabilitasnya
Tidak mengupload Scan asli Surat Keterangan Kelurahan/Kepala Desa/Kepala Suku yang menerangkan Garis Keturunan Orang Tua (bapak dan/atau ibu) asli Papua
2 Foto tidak jelas / blur
Dokumen e-KTP tidak jelas / blur
Surat Lamaran tidak terbaca
Surat Pernyataan tidak terbaca
Tidak mengupload Scan Ijazah asli
Tidak mengupload Scan Transkrip Nilai asli
Scan Surat Keterangan Dokter tidak berwarna
Scan Surat Keterangan Kelurahan/Kepala Desa/Kepala Suku tidak berwarna
3
Foto tidak berlatar belakang merah
Dokumen e-KTP tidak sesuai dengan identitas pelamar
Surat Lamaran tidak ditujukan kepada Sekretaris Mahkamah Agung
Surat Pernyataan tidak menggunakan Materai
Scan Ijazah tidak sesuai dengan identitas pelamar
Scan Transkrip Nilai tidak sesuai dengan identitas pelamar
Scan Surat Keterangan Dokter tidak terbaca
Scan Surat Keterangan Kelurahan/Kepala Desa/Kepala Suku tidak terbaca
4 Dokumen foto rusak / tidak dapat dibuka
Dokumen e-KTP rusak / tidak dapat dibuka
Surat Lamaran tidak menggunakan materai
Surat Pernyataan tidak sesuai dengan format yang diberikan
Scan Ijazah tidak berwarna
Scan Transkrip Nilai tidak berwarna
Pelamar tidak melakukan verifikasi disabilitas di Kantor Pengadilan setempat yang terdekat dengan domisili peserta
5 Foto yang diupload tidak berwarna
Dokumen e-KTP yang diunggah tidak berwarna
Surat Lamaran tidak diketik menggunakan komputer
Surat Pernyataan tidak ditandatangani
Scan Ijazah tidak terbaca Scan Transkrip Nilai tidak terbaca
No
Alasan TMS
Foto
e-KTP / Surat
Keterangan Perekaman
Surat Lamaran
Surat Pernyataan
Ijazah Transkrip Nilai Disabilitas Papua
6
Tidak mengupload dokumen e-KTP yang asli
Surat Lamaran tidak sesuai dengan format yang diberikan
Tanda tangan pada surat pernyataan tidak menggunakan pena berwarna hitam
Scan Ijazah tidak terakreditasi BAN-PT
IPK dalam Transkrip Nilai tidak sesuai dengan ketentuan (IPK < 2.75)
7
Dokumen Surat Keterangan Perekaman bukan dikeluarkan oleh Kecamatan / Disdukcapil
Dokumen Surat Lamaran rusak / tidak dapat dibuka
Dokumen Surat Pernyataan rusak / tidak dapat dibuka
Scan Ijazah Lulusan Luar Negeri belum disetarakan oleh Kemendikbud / Kemenag
Scan Transkrip Nilai Lulusan Luar Negeri belum disetarakan oleh Kemendikbud / Kemenag
8
Materai yang digunakan tidak sesuai ketentuan
Materai yang digunakan tidak sesuai ketentuan
Formasi Cumlaude
IPK dalam Transkrip Nilai Lulusan Luar Negeri belum dikonversi ke dalam standar IPK di Indonesia
9 Surat Lamaran tidak ditandatangani
Seluruh Formasi bagi Disabilitas
Tidak melampirkan Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul
Formasi Cumlaude
10
Tanda tangan pada surat pernyataan tidak menggunakan pena berwarna hitam
Surat Pernyataan tidak dijadikan dalam satu file pdf beserta Surat Keterangan Dokter
Tidak melampirkan Program Studi terakreditasi A/Unggul
Tidak melampirkan Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul
No
Alasan TMS
Foto
e-KTP / Surat
Keterangan Perekaman
Surat Lamaran
Surat Pernyataan
Ijazah Transkrip Nilai Disabilitas Papua
11 Formasi Putra/Putri Papua
Tidak melampirkan Keterangan Lulus "Dengan Pujian"/Cumlaude
Tidak melampirkan Program Studi terakreditasi A/Unggul
12
Surat Pernyataan tidak dijadikan dalam satu file pdf beserta Surat Keterangan Asli Garis Keturunan
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
Tidak melampirkan Keterangan Lulus "Dengan Pujian"/Cumlaude
13
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Program Studi terakreditasi A/Unggul yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
14
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Keterangan Lulus "Dengan Pujian"/Cumlaude yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Program Studi terakreditasi A/Unggul yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
15
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Keterangan Lulus "Dengan Pujian"/Cumlaude yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag
No
Alasan TMS
Foto
e-KTP / Surat
Keterangan Perekaman
Surat Lamaran
Surat Pernyataan
Ijazah Transkrip Nilai Disabilitas Papua
16
Lulusan Luar Negeri tidak melampirkan Keterangan Lulus "Dengan Pujian"/Cumlaude yang telah disetarakan oleh Kemendikbud/Kemenag