patofisiologi sistem pernapasan

34
PATOFISIOLGI Dosen : Tahoma Siregar,Drs.M.Si.Apt start penyusun

Upload: sellvia-rahmi

Post on 15-Apr-2017

830 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi sistem pernapasan

PATOFISIOLGI

Dosen : Tahoma Siregar,Drs.M.Si.Apt

start penyusun

Page 2: Patofisiologi sistem pernapasan

Widia Mutiara(14334027) Selvia Rahmi(14334026)

Dina Ayu L(14334036) Ida Purwati(14334005)

Siti Nuraeni(14334018) Desi Gustiani(14334012)

Dian Pertiwi(14334004) Nur anggraini P(14334023)

Dwi Novitasari(14334022) Nur lailiyah (14334024)

Dian Oktaviani (14334021) Nurul Adha D (14334009)

Ika Damayanti (14334041) Tri Aprilia(14334008)

Juwita Rachma (14334078) Resina Harahap(14334084)

Anita Sari (14334100)

Page 3: Patofisiologi sistem pernapasan

Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 4: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Sistem pernapasan berperan penting untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi , adenosin trifosfat (ATP). Untuk melakukan pertukan gas, sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama. Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama. Sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk perfusi darah melalui paru. sistem pernapasan melakukan dua fungsi terpisah : ventilasi dan respirasi.

Page 5: Patofisiologi sistem pernapasan

Pernapasan berarti : Pertukaran gas Oksigen(O2) dan Karbondioksida(CO2) antara makhluk hidup dan lingkungannyaTujuan pernapasan : untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makananProses pembakaran zat makanan (Oksidasi Biologis) yaitu :Zat makanan + Oksigen Karbon dioksida + Uap air + Energi (gula/C6H12O6) + (O2) (CO2) + (H2O) + (E)

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 6: Patofisiologi sistem pernapasan

Pernapasan atau respirasi dapat

dibedakan atas dua tahap

pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan CO2 dari sel-sel dalam

jaringan

Pemasukan oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida

keluar tubuh melalui organ-organ pernapasan

respirasi eksternal.

respirasi internal

Page 7: Patofisiologi sistem pernapasan

Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 8: Patofisiologi sistem pernapasan

Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 9: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, yaitu : •Rongga hidung•Faring / Tekak•Laring / Pangkal Tenggorokan•Trakea / Batang Tenggorokan•Bronkus / Cabang Batang Tenggorokan•Paru-paru

Page 10: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Rongga Hidung•Merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan udara luar•Rongga hidung berperan sebagai :•Jalan masuk oksigen untuk pernapasan.•Jalan keluar karbondioksida dan uap air sisa pernapasan.•Menyaring udara yang masuk oleh bulu hidung dan selaput lendir.•Mengatur kelembapan dan suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.

Rongga hidung dibagi atas 4 daerah :Vestibula.Atrium.Daerah pembauan.Daerah pernapasan.Vestibula adalah bagian depan rongga, atrium adalah bagian tengah. Daerah pembauan berada pada conchae yang atas, sedangkan daerah pernapasan terletak pada dua conchae yang bawah.

Page 11: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Faring / TekakBentuk : Seperti tabung corongLetak : Di belakang rongga hidung dan mulutFungsi : Jalan udara dan makanan, serta ruang getar untuk menghasilkan suaraTersusun dari : otot rangkaTerdapat tonsil/amandel

Laring/Pangkal TenggorokanLetak : Di antara faring dan trakeaTersusun dari : 9 tulang rawan, salah satunya merupakan 2 lempeng kartilago berbentuk segitiga membentuk jakun.Terdapat : Epiglotis, yaitu kartilago (tulang rawan) elastis seperti daun yang dapat membuka dan menutupPita suara, berupa 2 pasang lipatan selaput lendir yang dapat bergetar dan menghasilkan suara

Page 12: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Trakea (batang Tenggorokan)Letak : Di bagian leher depan kerongkonganBentuk : Seperti pipa memanjang.Tersusun dari :

Cincin-cincin tulang rawan (10 cm),berbentuk cOtot polosJaringan ikatSelaput lendirSelaput lendir tersusun atas sel-sel epitel berambut getar (silia) yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran/debu-debu yang masuk.

Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)Letak : Di paru-paru kanan (3 bronkiolus)

dan kiri (2 bronkiolus)Tersusun atas: Lempengan tulang rawan yang berdinding tipis dan terdiri dari otot polos.

Page 13: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Paru-paruLetak : Di dalam rongga dada bagian atas di atas diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut).Terdiri dari : 2 bagian, yaitu bagian kanan (3 gelambir) dan bagian kiri (2 gelambir)Mempunyai 2 lapisan selaput pembungkus yang disebut pleura Terdapat bronkus yang membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus dimana bronkiolus pun bercabang - cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus (alveolus) yang jumlahnya sekitar 300 juta buah .Alveolus berdinding sangat tipis, elastis dan mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada dinding alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.

Page 14: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Proses inspirasi dan ekspirasi1. Inspirasi : Proses masuknya udara ke dalam paru-paru2. Ekspirasi : Proses keluarnya udara dari paru-paruInspirasi dan ekspirasi :

•Terjadi 15 - 18 kali/menit•Diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk

•Berdasarkan tempatnya, pernapasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Pernapasan DadaPernapasan Perut

Page 15: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Kontraksi otot-otot antar tulung rusuk

Pernapasan Dada

Tulang rusuk terangkat

Volum rongga dada membesar

Tekanan udara di paru-paru menurun inspirasi

Relaksasi otot-otot antar tulang rusuk

Tulang rusuk tertekan

Volum rongga dada mengecil

Tekanan udara di paru-paru membesar ekspirasi

Page 16: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Pernapasan Perut

Kontraksi otot diafragma

Diafragma mendatar

Volum rongga dada membesar

Tekanan udara di paru-paru mengecil inspirasi

Relaksasi otot diafragma

Diafragma melengkung ke atas

Tekanan udara di paru-paru membesar ekspirasi

Volum rongga dada mengecil

Page 17: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

VentilasiVentilasi adalah pergerakan udara dari atmosfir masuk dan

keluar paru, ventilasi berlangsung secara bulk flow adalah perpindahan atau pergerakan gas atau cairan dari tekanan tinggi ke tekanan rendahFaktor yang memengaruhi ventilasi :•Tekanan Tekanan alveolus bervariasi pada setiap inspirasi dan mendorong aliran udara, pada awitan inspirasi, rongga toraks mengembang. pada saat rongga toraks mengembang, dada juga mengembang.•Resistensi bronkusResistensi jalan napas biasanya rendah. Resistensi dapat meningkat pada keadaan otot polos bronkus berkonstriksi. Konstriksi bronkus menyebabkan penurunan aliran udara ke dalam paru.

Page 18: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Respirasi Respirasi adalah difusi gas antara alveolus dan kapiler yang melakukan fungsi perfusi. Respirasi berlangsung melalui difusi, yaitu perpindahan gas sesuai penurunan gradien konsentrasi.Kosentrasi Oksigen dan Karbon Dioksida dalam Alveolus dan KapilerKosentrasi oksigen alveolus mencerminkan oksigen atmosfir, sedangkan kosentrasi oksigen kapiler Paru mencerminkan konsentrasi oksigen darah vena sistemik. Darah vena sistemik memiliki kosentrasi oksigen yang rendah karena merupakan aliran balik darah dari sirkulasi perifer yang sebagian besar oksigen telah digunakn sel-sel tubuh. Oleh karena itu, kosentrasi oksigen secara normal lebih tinggi di dalam alveolus dari pada di dalam kapiller paru.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 19: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

SIRKULASI YANG MENGALIRKAN DARAH KE PARUDua sirkulasi darah yang berbeda mengalirkan darah ke paru

dari jantung, yaitu : paru dan sirkulasi bronkus.•Sirkulasi ParuSirkulasi paru mengandung darah dioksigenasi yang mengalir didalam arteri paru dari bagian kanan jantung. Darah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida melintasii kapiler dan alveolus. Setelah mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida, darah kembali ke jantung melalui jalur vena dan paru. •Sirkulasi BronkusSirkulasi bronkus membawa darah dari sisi kiri jantung ke paru melalui aorta torakalis. Sirkulasi bronkus merupakan bagian dari curah jantung total sebesar 8 -9%. Darah didalam sirkulasi bronkus teroksigenasi dengan baik dan menyupali oksigen ke bagian paru yang tidak terlibat dalam proses pertuakarn gas.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 20: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

VOLUME PARUVolume-volume paru ditentukan oleh proses spirometri. Di

bawah ini akan dicantumkan nilai rerata volume pada seorang pria dewasa, sedangkan untuk wanita dewasa akan lebih kecil sekitar 20-25%. Volume-volume paru yang biasa diukur :•Tidal VolumeAdalah volume udara yang secara normal dihirup atau dihembuskan pada setiap tarikan napas. Nilainya adalah 500ml pada saat istirahat.•Volume Cadangan Inspirasi ( inspiratory reserve volume )Adalah volume udara di atas inspirasi tidal volume yang dapat secara maksimum dihirup pada setiap tarikan nafas. Nilainya sekitar 300 ml.•Volume Cadangan Ekspirasi ( expiratory reserve volume )Adalah jumlah udara maksimum yang dapat dihembuskan melebihi ekspirasi normal. Nilainya sekitar 1000 ml.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 21: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Volume ResidualAdalah udara yang tetap berada di dalam paru setelah ekshalasi maksimum. Nilai normal adalah sekitar 1200 ml.•Kapasitas VitalAdalah jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan nafas. Kapasitas ini mencakup volume cadangan inspirasi, tidal volume, dan volume cadangan ekspirasi.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 22: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

ATELEKTASISAtelektasis mengacu kepada kolapsnya sebuah alveolus atau paru. Kolapsnya alveolus yang sebelumnya terbuka disebut atelektasis sekunder. Alveolus juga dapat kolaps sejak lahir yang disebut dengan atelektasis primer . Jenis-jenis atelektasis :•Atelektasis KompresiTerjadi sewaktu suatu sumber di luar alveolus menimpakan gaya yang cukup besar pada alveolus sehingga alveolus kolaps. •Atelektasis AbsorbsiTerjadi akibat tidak adanya udara di dalam alveolus, apabila masuknya udara ke dalam alveolus dihambat, maka udara yang sedang berada di dalam alveolus akhirnya akan berdifusi keluardan alveolus akan kolaps. PenyebabPenyumbatan pada bronkus merupakan penyebab utama terjadinya atelektasis. Penyumbatan juga bisa terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil. Penyebab terjadinya sumbatan bisa dikarenakan adanya tumor, gumpalan lendir, atau benda asing yang terhisap bronkus.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 23: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasanGejalanya bisa berupa:•Nyeri dada•Batuk•Gangguan pernapasanDiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik. PengobatanTujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan jaringan paru yang terkena. Tindakan yang biasa dilakukan:•Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang•Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi maupun prosedur lainnya•Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 24: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Pencegahan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:

•Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin. Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 25: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

ASBETOSISAsbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang

terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.

Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya:•Plak pleura•Mesotelioma maligna•Efusi pleura.Gejala•rasa sesak di dada•nyeri dada•kelainan kuku atau clubbing of fingers (bentuk jari-jari tangan yang menyerupai tabuh genderang)

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 26: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

DiagnosaPada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki. Untuk memperkuat diagnosis, biasanya dilakukan pemeriksaan berikut:•Rontgen dada•Tes fungsi paru-paru•CT scan paru.PenyembuhanPengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir

PencegahanAsbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan

debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu,.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 27: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

ASMAAsma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas

mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.

PenyebabPada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan

merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. GejalaFrekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 28: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

DiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Untuk

memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.

PengobatanObat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan

normal. Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan.

PencegahanSerangan asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui

dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 29: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasanBRONKHITISPenyebabBronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:•Sinusitis kronis•Bronkiektasis•Alergi•Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.GejalaGejalanya berupa:•batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)•sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan•sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)•bengek

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 30: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Diagnosa Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:•Tes fungsi paru-paru•Gas darah arteri•Rontgen dada

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 31: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

SINUSITISSinusitis adalah peradangan pada selaput sinus. Sinus adalah ruang yang berisi udara di dalam tulang wajah yang terletak di sekitar hidung. Ketika sinus tersumbat dan penuh dengan cairan, maka kuman (bakteri, virus, dan jamur) akan berkembang dan menyebabkan infeksi.Ada 4 pasang sinus utama, yaitu:•Sinus maksila, di dalam tulang pipi•Sinus frontal, di kedua sisi dahi, di atas mata•Sinus etmoid, di belakang batang hidung, diantara kedua mata•Sinus sfenoid, di antara bagian atas hidung dan di belakang mata.Sinusitis terbagi menjadi dua:•Sinusitis akut, berlangsung hingga 4 minggu. Biasanya gejalanya parah dan sering disertai dengan pilek.•Sinusitis kronis, berlangsung lebih dari 12 minggu. Bisa jadi merupakan sinusitis akut yang tidak mendapat/memperoleh manfaat dari pengobatan. Jika mengalami sinusitis kronis, lapisan sinus akan terus menerus membengkak dan meradang.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 32: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Gejala sinusitisGejala utama sinusitis adalah nyeri, terutama pada sinusitis akut. Rasa nyeri bisa muncul pada bagian-bagian wajah yang berbeda, tergantung sinus mana yang terkena. Daerah utama yang menjadi lokasi nyeri sinus adalah:•Pada dahi•Bagian atas rahang, gigi dan pipi•Di antara kedua mata•Kepala bagian atas•Telinga.Penyebab sinusitisSinusitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput lendir di hidung atau saluran napas atas, misalnya influenza. Bila terkena influenza, selaput lendir akan bengkak dan akan memblokir bukaan sinus.

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 33: Patofisiologi sistem pernapasan

Bagian saluran pernapasan

Diagnosis sinusitis

Dari pemeriksaan, menilai gejala-gejala dan riwayat kesehatan pasien, dokter biasanya akan bisa menegakkan diagnosis sinusitis. Namun jika sinusitis sudah kronis dan pengobatan tidak berhasil, biasanya pasien dirujuk ke spesialis THT.

Pengobatan sinusitis

Sinusitis akut biasanya membutuhkan waktu dua minggu untuk membaik. Banyak orang yang berhasil menangani gejala sinusitis sendiri dirumah tanpa perlu bantuan dari medis.

Sinusitis biasanya disebabkan oleh virus, seperti influenza, sehingga seseorang tidak perlu diresepkan antibiotik..

Bagian saluran Pernapasan

Struktur Histologi dari masing-masing bagian

Mekanisme bernapasan

Konsep fisiologis

Kelainan

Page 34: Patofisiologi sistem pernapasan

SELESAI..........