patofisiologi sistem pernapasan
TRANSCRIPT
PATOFISIOLGI
Dosen : Tahoma Siregar,Drs.M.Si.Apt
start penyusun
Widia Mutiara(14334027) Selvia Rahmi(14334026)
Dina Ayu L(14334036) Ida Purwati(14334005)
Siti Nuraeni(14334018) Desi Gustiani(14334012)
Dian Pertiwi(14334004) Nur anggraini P(14334023)
Dwi Novitasari(14334022) Nur lailiyah (14334024)
Dian Oktaviani (14334021) Nurul Adha D (14334009)
Ika Damayanti (14334041) Tri Aprilia(14334008)
Juwita Rachma (14334078) Resina Harahap(14334084)
Anita Sari (14334100)
Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Sistem pernapasan berperan penting untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi , adenosin trifosfat (ATP). Untuk melakukan pertukan gas, sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama. Sistem kardiovaskular dan sistem respirasi harus bekerja sama. Sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk perfusi darah melalui paru. sistem pernapasan melakukan dua fungsi terpisah : ventilasi dan respirasi.
Pernapasan berarti : Pertukaran gas Oksigen(O2) dan Karbondioksida(CO2) antara makhluk hidup dan lingkungannyaTujuan pernapasan : untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makananProses pembakaran zat makanan (Oksidasi Biologis) yaitu :Zat makanan + Oksigen Karbon dioksida + Uap air + Energi (gula/C6H12O6) + (O2) (CO2) + (H2O) + (E)
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Pernapasan atau respirasi dapat
dibedakan atas dua tahap
pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan CO2 dari sel-sel dalam
jaringan
Pemasukan oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida
keluar tubuh melalui organ-organ pernapasan
respirasi eksternal.
respirasi internal
Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Udara masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, yaitu : •Rongga hidung•Faring / Tekak•Laring / Pangkal Tenggorokan•Trakea / Batang Tenggorokan•Bronkus / Cabang Batang Tenggorokan•Paru-paru
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Rongga Hidung•Merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan udara luar•Rongga hidung berperan sebagai :•Jalan masuk oksigen untuk pernapasan.•Jalan keluar karbondioksida dan uap air sisa pernapasan.•Menyaring udara yang masuk oleh bulu hidung dan selaput lendir.•Mengatur kelembapan dan suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
Rongga hidung dibagi atas 4 daerah :Vestibula.Atrium.Daerah pembauan.Daerah pernapasan.Vestibula adalah bagian depan rongga, atrium adalah bagian tengah. Daerah pembauan berada pada conchae yang atas, sedangkan daerah pernapasan terletak pada dua conchae yang bawah.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Faring / TekakBentuk : Seperti tabung corongLetak : Di belakang rongga hidung dan mulutFungsi : Jalan udara dan makanan, serta ruang getar untuk menghasilkan suaraTersusun dari : otot rangkaTerdapat tonsil/amandel
Laring/Pangkal TenggorokanLetak : Di antara faring dan trakeaTersusun dari : 9 tulang rawan, salah satunya merupakan 2 lempeng kartilago berbentuk segitiga membentuk jakun.Terdapat : Epiglotis, yaitu kartilago (tulang rawan) elastis seperti daun yang dapat membuka dan menutupPita suara, berupa 2 pasang lipatan selaput lendir yang dapat bergetar dan menghasilkan suara
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Trakea (batang Tenggorokan)Letak : Di bagian leher depan kerongkonganBentuk : Seperti pipa memanjang.Tersusun dari :
Cincin-cincin tulang rawan (10 cm),berbentuk cOtot polosJaringan ikatSelaput lendirSelaput lendir tersusun atas sel-sel epitel berambut getar (silia) yang berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran/debu-debu yang masuk.
Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)Letak : Di paru-paru kanan (3 bronkiolus)
dan kiri (2 bronkiolus)Tersusun atas: Lempengan tulang rawan yang berdinding tipis dan terdiri dari otot polos.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Paru-paruLetak : Di dalam rongga dada bagian atas di atas diafragma (sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut).Terdiri dari : 2 bagian, yaitu bagian kanan (3 gelambir) dan bagian kiri (2 gelambir)Mempunyai 2 lapisan selaput pembungkus yang disebut pleura Terdapat bronkus yang membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus dimana bronkiolus pun bercabang - cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh halus (alveolus) yang jumlahnya sekitar 300 juta buah .Alveolus berdinding sangat tipis, elastis dan mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Pada dinding alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Proses inspirasi dan ekspirasi1. Inspirasi : Proses masuknya udara ke dalam paru-paru2. Ekspirasi : Proses keluarnya udara dari paru-paruInspirasi dan ekspirasi :
•Terjadi 15 - 18 kali/menit•Diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk
•Berdasarkan tempatnya, pernapasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Pernapasan DadaPernapasan Perut
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Kontraksi otot-otot antar tulung rusuk
Pernapasan Dada
Tulang rusuk terangkat
Volum rongga dada membesar
Tekanan udara di paru-paru menurun inspirasi
Relaksasi otot-otot antar tulang rusuk
Tulang rusuk tertekan
Volum rongga dada mengecil
Tekanan udara di paru-paru membesar ekspirasi
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Pernapasan Perut
Kontraksi otot diafragma
Diafragma mendatar
Volum rongga dada membesar
Tekanan udara di paru-paru mengecil inspirasi
Relaksasi otot diafragma
Diafragma melengkung ke atas
Tekanan udara di paru-paru membesar ekspirasi
Volum rongga dada mengecil
Bagian saluran pernapasan
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
VentilasiVentilasi adalah pergerakan udara dari atmosfir masuk dan
keluar paru, ventilasi berlangsung secara bulk flow adalah perpindahan atau pergerakan gas atau cairan dari tekanan tinggi ke tekanan rendahFaktor yang memengaruhi ventilasi :•Tekanan Tekanan alveolus bervariasi pada setiap inspirasi dan mendorong aliran udara, pada awitan inspirasi, rongga toraks mengembang. pada saat rongga toraks mengembang, dada juga mengembang.•Resistensi bronkusResistensi jalan napas biasanya rendah. Resistensi dapat meningkat pada keadaan otot polos bronkus berkonstriksi. Konstriksi bronkus menyebabkan penurunan aliran udara ke dalam paru.
Bagian saluran pernapasan
Respirasi Respirasi adalah difusi gas antara alveolus dan kapiler yang melakukan fungsi perfusi. Respirasi berlangsung melalui difusi, yaitu perpindahan gas sesuai penurunan gradien konsentrasi.Kosentrasi Oksigen dan Karbon Dioksida dalam Alveolus dan KapilerKosentrasi oksigen alveolus mencerminkan oksigen atmosfir, sedangkan kosentrasi oksigen kapiler Paru mencerminkan konsentrasi oksigen darah vena sistemik. Darah vena sistemik memiliki kosentrasi oksigen yang rendah karena merupakan aliran balik darah dari sirkulasi perifer yang sebagian besar oksigen telah digunakn sel-sel tubuh. Oleh karena itu, kosentrasi oksigen secara normal lebih tinggi di dalam alveolus dari pada di dalam kapiller paru.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
SIRKULASI YANG MENGALIRKAN DARAH KE PARUDua sirkulasi darah yang berbeda mengalirkan darah ke paru
dari jantung, yaitu : paru dan sirkulasi bronkus.•Sirkulasi ParuSirkulasi paru mengandung darah dioksigenasi yang mengalir didalam arteri paru dari bagian kanan jantung. Darah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaran oksigen dan karbon dioksida melintasii kapiler dan alveolus. Setelah mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida, darah kembali ke jantung melalui jalur vena dan paru. •Sirkulasi BronkusSirkulasi bronkus membawa darah dari sisi kiri jantung ke paru melalui aorta torakalis. Sirkulasi bronkus merupakan bagian dari curah jantung total sebesar 8 -9%. Darah didalam sirkulasi bronkus teroksigenasi dengan baik dan menyupali oksigen ke bagian paru yang tidak terlibat dalam proses pertuakarn gas.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
VOLUME PARUVolume-volume paru ditentukan oleh proses spirometri. Di
bawah ini akan dicantumkan nilai rerata volume pada seorang pria dewasa, sedangkan untuk wanita dewasa akan lebih kecil sekitar 20-25%. Volume-volume paru yang biasa diukur :•Tidal VolumeAdalah volume udara yang secara normal dihirup atau dihembuskan pada setiap tarikan napas. Nilainya adalah 500ml pada saat istirahat.•Volume Cadangan Inspirasi ( inspiratory reserve volume )Adalah volume udara di atas inspirasi tidal volume yang dapat secara maksimum dihirup pada setiap tarikan nafas. Nilainya sekitar 300 ml.•Volume Cadangan Ekspirasi ( expiratory reserve volume )Adalah jumlah udara maksimum yang dapat dihembuskan melebihi ekspirasi normal. Nilainya sekitar 1000 ml.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Volume ResidualAdalah udara yang tetap berada di dalam paru setelah ekshalasi maksimum. Nilai normal adalah sekitar 1200 ml.•Kapasitas VitalAdalah jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan nafas. Kapasitas ini mencakup volume cadangan inspirasi, tidal volume, dan volume cadangan ekspirasi.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
ATELEKTASISAtelektasis mengacu kepada kolapsnya sebuah alveolus atau paru. Kolapsnya alveolus yang sebelumnya terbuka disebut atelektasis sekunder. Alveolus juga dapat kolaps sejak lahir yang disebut dengan atelektasis primer . Jenis-jenis atelektasis :•Atelektasis KompresiTerjadi sewaktu suatu sumber di luar alveolus menimpakan gaya yang cukup besar pada alveolus sehingga alveolus kolaps. •Atelektasis AbsorbsiTerjadi akibat tidak adanya udara di dalam alveolus, apabila masuknya udara ke dalam alveolus dihambat, maka udara yang sedang berada di dalam alveolus akhirnya akan berdifusi keluardan alveolus akan kolaps. PenyebabPenyumbatan pada bronkus merupakan penyebab utama terjadinya atelektasis. Penyumbatan juga bisa terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil. Penyebab terjadinya sumbatan bisa dikarenakan adanya tumor, gumpalan lendir, atau benda asing yang terhisap bronkus.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasanGejalanya bisa berupa:•Nyeri dada•Batuk•Gangguan pernapasanDiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik. PengobatanTujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan jaringan paru yang terkena. Tindakan yang biasa dilakukan:•Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang•Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi maupun prosedur lainnya•Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Pencegahan
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:
•Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin. Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
ASBETOSISAsbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang
terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.
Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh asbes diantaranya:•Plak pleura•Mesotelioma maligna•Efusi pleura.Gejala•rasa sesak di dada•nyeri dada•kelainan kuku atau clubbing of fingers (bentuk jari-jari tangan yang menyerupai tabuh genderang)
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
DiagnosaPada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki. Untuk memperkuat diagnosis, biasanya dilakukan pemeriksaan berikut:•Rontgen dada•Tes fungsi paru-paru•CT scan paru.PenyembuhanPengobatan suportif untuk mengatasi gejala yang timbul adalah membuang lendir/dahak dari paru-paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Diberikan obat semprot untuk mengencerkan lendir
PencegahanAsbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan
debu asbes di lingkungan kerja. Karena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu,.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
ASMAAsma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas
mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.
PenyebabPada penderita asma, penyempitan saluran pernafasan
merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernafasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga. GejalaFrekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
DiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Untuk
memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.
PengobatanObat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan
normal. Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan.
PencegahanSerangan asma dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui
dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasanBRONKHITISPenyebabBronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:•Sinusitis kronis•Bronkiektasis•Alergi•Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.GejalaGejalanya berupa:•batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)•sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan•sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)•bengek
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Diagnosa Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:•Tes fungsi paru-paru•Gas darah arteri•Rontgen dada
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
SINUSITISSinusitis adalah peradangan pada selaput sinus. Sinus adalah ruang yang berisi udara di dalam tulang wajah yang terletak di sekitar hidung. Ketika sinus tersumbat dan penuh dengan cairan, maka kuman (bakteri, virus, dan jamur) akan berkembang dan menyebabkan infeksi.Ada 4 pasang sinus utama, yaitu:•Sinus maksila, di dalam tulang pipi•Sinus frontal, di kedua sisi dahi, di atas mata•Sinus etmoid, di belakang batang hidung, diantara kedua mata•Sinus sfenoid, di antara bagian atas hidung dan di belakang mata.Sinusitis terbagi menjadi dua:•Sinusitis akut, berlangsung hingga 4 minggu. Biasanya gejalanya parah dan sering disertai dengan pilek.•Sinusitis kronis, berlangsung lebih dari 12 minggu. Bisa jadi merupakan sinusitis akut yang tidak mendapat/memperoleh manfaat dari pengobatan. Jika mengalami sinusitis kronis, lapisan sinus akan terus menerus membengkak dan meradang.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Gejala sinusitisGejala utama sinusitis adalah nyeri, terutama pada sinusitis akut. Rasa nyeri bisa muncul pada bagian-bagian wajah yang berbeda, tergantung sinus mana yang terkena. Daerah utama yang menjadi lokasi nyeri sinus adalah:•Pada dahi•Bagian atas rahang, gigi dan pipi•Di antara kedua mata•Kepala bagian atas•Telinga.Penyebab sinusitisSinusitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput lendir di hidung atau saluran napas atas, misalnya influenza. Bila terkena influenza, selaput lendir akan bengkak dan akan memblokir bukaan sinus.
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
Bagian saluran pernapasan
Diagnosis sinusitis
Dari pemeriksaan, menilai gejala-gejala dan riwayat kesehatan pasien, dokter biasanya akan bisa menegakkan diagnosis sinusitis. Namun jika sinusitis sudah kronis dan pengobatan tidak berhasil, biasanya pasien dirujuk ke spesialis THT.
Pengobatan sinusitis
Sinusitis akut biasanya membutuhkan waktu dua minggu untuk membaik. Banyak orang yang berhasil menangani gejala sinusitis sendiri dirumah tanpa perlu bantuan dari medis.
Sinusitis biasanya disebabkan oleh virus, seperti influenza, sehingga seseorang tidak perlu diresepkan antibiotik..
Bagian saluran Pernapasan
Struktur Histologi dari masing-masing bagian
Mekanisme bernapasan
Konsep fisiologis
Kelainan
SELESAI..........