laporan kelompok uin walisongo semarang

28
BAB I PENDAHULUAN A. Letak Geografis Desa Desa Sodong adalah salah satu desa dari 15 desa di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang dan merupakan salah satu desa tertinggal yang letaknya berada di kawasan hutan dengan ketinggian mencapai 625 m dari permukaan laut serta bersuhu udara 22-29 derajat celcius dengan fotografi berupa pegunungan dengan luas wilayah 749.43ha. Jumlah pedukuhan ada 5 yaitu, dukuh krajan,silegok,kandang sari,mengger dan jurang kulon. Sedangkan jumlah Rukun Warga ada 2 dan Rukun Tetangga ada 10. Peta Desa Sodong 1

Upload: nila-fauziah

Post on 24-Jul-2015

115 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Letak Geografis Desa

Desa Sodong adalah salah satu desa dari 15 desa di

Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang dan merupakan salah satu

desa tertinggal yang letaknya berada di kawasan hutan dengan

ketinggian mencapai 625 m dari permukaan laut serta bersuhu udara 22-

29 derajat celcius dengan fotografi berupa pegunungan dengan luas wilayah

749.43ha. Jumlah pedukuhan ada 5 yaitu, dukuh krajan,silegok,kandang

sari,mengger dan jurang kulon. Sedangkan jumlah Rukun Warga ada 2 dan

Rukun Tetangga ada 10.

Peta Desa Sodong

1

Page 2: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

B. Kondisi Geografi dan Monografi Desa

Jauh sebelum Indonesia Merdeka, sekitar pada Tahun 1895 M, di

kenal sebagai Desa Sodong yang artinya sebuah rumah kecil atau tempat

bernaung yang sangat sederhana, dalam bahasa jawa artinya sedang/sodong

dan masyarakatnya sama dan tidak ada yang terlalu kaya karena pada saat itu

masih terdapat beberapa rumah warga yang di pimpin oleh Bekel. Pemilihan

Kepala Desa hanya di tunjuk atau diangkat oleh warga. Di Desa Sodong

terdapat beberapa tempat yang bersejarah diantaranya adalah Batu Lumpang

sebagai kuburan/makam Umat Hindu, tempat peristirahatan Den Bagus

Karang, Paguyangan sebagai tempat memandikan kerbau, Sikubang sebagai

tempat bertapa orang-orang yang berilmu dan ada juga curug duwur yang

sekarang dikenal sebagai curug Sigandul dan DK kandangsari yang dulunya

terkenal sebagai tempat yang tidak boleh didiami oleh lebih dari 7 rumah

karena sebelum menjadi Dukuh namanya adalah kandari / Kerbau.

C. Kondisi Sosial Ekonomi

Dengan dasar kenyataan Desa Sodong sebagai desa tertinggal,

tentunya mengharapkan beberapa modal program pembangunan yang

menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang mengharap ke

pengelolaan yang partisipasif. Masyarakat sodong sangat menghargai dan

menjunjung yang mengarah ke pengolaan yang partisipasif. Masyarakat

sodong sangat menghargai dan menjunjung tinggi program-program

pembangunan pemerintah, terbukti sampai sekarang bantuan dari IDT tahun

1994 sampai sekarang bisa berkembang dengan sangat baik yaitu berupa

kegiatan simpan pinjam dan setiap tahun bisa membagi SHU Per ( Raya Idul

Fitri ). Dan telah diketahui bahwa sebagian besar penduduk Desa bekerja

sebagai petani dan pengrajin, ini dibuktikan dengan luasnya kebun lahan

pertanian dan banyaknya kerajinan tangan yang dianyam.

D. Kondisi Sosial Budaya

2

Page 3: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

Desa sodong masih mempunyai adats sepanjang tahun seperti

sedekah bumi, bersih desa,bulan nulan yang diperingati antara lain.

1. Bulan Sapar diperingati setiap hari Rabu Kliwon Bulan Safar membuat

Selametan dan kegiatanya Membersihkan Paguyangan , disitu ada yang

namanya Batu Pelen , Mitosnya : Barang siapa yang ingin mempunyai

hewan banyak . Perawan tua juga bisa cepat mencapatkan jodohnya,

dengan Cara membersihkan batu itu lalu diambil airnya dan dibawa

Pulang, Tempatnya di Dukuh Sodong, di Desa Sodong sehubungan

dengan adanya bulan Safar warga Desa Sodong Setiap Setahun Sekali

Mengadakan Pertunjukan/Hiburan Wayang Kulin yang diadakan sehari

Semalam Penuh yang mempunyai Tema Among Tani

2. Bulan Legeno , pada bulan Legeno warga Desa Sodong mengadakan

selametan di Saluran Sibancet dengan Menyembelih Hewan Kambing

Hitam dan Warga Desa Sodong juga mengadakan Hiburan Ronggeng, di

dalam hiburan ronggeng tersebt di haruskan ada yang menari tetapi

penarinya adalah seorang Pria dari keturunan Ki Sarodin.

3. Bulan Jumadil Awal. Pada bulan jumadil lawal warga desa sodong

mengadakan bersih makam bersama sama di makan, yang diadakan pada

hari Rabu wage Bulan tersebut dan dilanjutkan Doa bersama sama , di

samping itu warga juga mengadakan Penyembelihan Kambing Kendit di

depan makam duga Selametan bersama Sama

4. Bulan Suro pada bulan Suro warga Desa Sodong mengadakan Selametan

yang tempatnya di balai Desa, dan masyarakat membawa makanan untuk

diselameti

5. Bulan Rajab pada bulan Rajab masyarakat Desa Sodong juga Membuat

Selametan untuk di bawa ke Balai Desa Sodong

6. Bulan Ruwah pada bulan Ruwah masyarakat Desa Sodong juga Membuat

Selametan untuk di bawa ke Balai Desa Sodong3

Page 4: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

E. Kondisi Sosial Keagamaan

Dalam hal keagamaan, Desa Sodong mayoritas beragama Islam

dan memiliki 3 aliran antara lain Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan

Lembaga Dakwah Islam Indonesia.

Dalam pelaksanaan ibadah sholat, melakukan adzan disaat dhuhur

dan ashar tidak dilakukan dengan pengeras suara karena sebagian penduduk

bekerja di ladang selama seharian penuh maka tidak mungkin mereka

mendengar adzan tersebut dan pulang. Sedangkan untuk iqomah diseluruh

waktu sholat juga tidak menggunakan pengeras suara karena penduduk

berasumsi bahwa dengan mendengar adzan pun telah menandakan untuk

sholat berjama’ah.

F. Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Sosial Desa

Desa Sodong sampai sekarang telah dipimpin oleh 12 Kepala Desa. Berikut

ini adalah susunan Kepala Desa hingga tahun 2014

1. MBAH SETO

2. MBAH DALIM

3. BAPAK MADRIM

4. BAPAK BUANG

5. BAPAK MISTAM

6. BAPAK SIWAT

7. BAPAK SIWUH

8. BAPAK DAYAT

9. BAPAK WARYADI

10. BAPAK M.TARMOLAH

11. IBU SRI SUMARNI

12. PAK UNTUNG

4

Page 5: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

BAB II

PELAKSANAAN KKN TEMATIK POSDAYA

A. Potensi Pemberdayaan Masyarakat

a) Potensi Umum

1. Batas Wilayah

Sebelah utara : Desa Kedungmalang Kec.Wonotunggal

Sebelah selatan : Desa Silurah Kec. Wonotunggal

Sebelah timur : Desa Wonodadi Kec. Bandar

Sebelah barat : Desa Sengare Kec. Talun

2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan

Luas pemukiman : 40.899,00 Ha/m2

Luas persawahan : 87.150,00 Ha/m2

Luas perkebunan : 7.788,00 Ha/m2

Luas kuburan : 99.289,00 Ha/m2

Luas taman : 99.289,00 Ha/m2

Perkantoran : 1.480,00

3. Luas prasarana umum lainnya

Total luas

a. Tanah Sawah

Sawah irigasi teknis : 0,00 Ha/m2

Sawah irigasi 1/2 teknis : 27.150,00 Ha/m2

Sawah tadah hujan : 600.000,00 Ha/m2

Sawah pasang surut : 870.150,00 Ha/m2

5

Page 6: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b. Tanah Kering

Tegal/ladang : 990.289,00

Pemukiman : 400.899,00

b) Potensi Khusus

IDENTIFIKASI DESA DAN POTENSI DESA

b.1 Jumlah penduduk desa Sodong

Jumlah KK Laki – laki Perempuan Jumlah L + P

498 855 842 1697

b.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat desa sodong

Belum

Sekolah

Tidak

tamat

SD

Tamat

SD/MI

Tamat

SLTP

Tamat

SLTA

D-2 D-3 S-1

167 262 988 167 52 8 3 6

b.3 Mata pencaharian

Tani Buruh

Tani

PNS Pengerajin Pedagang Montir Tukang

Kayu

Tukang

Batu

Guru

Swasta

400 425 7 256 29 2 23 22 9

6

Page 7: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b.4 Ketenagakerjaan

Jumlah Penduduk usia kerja ( 15-55 tahun)

Ibu rumah tangga Masih sekolah Tenaga kerja Total

365 54 546 935

b.5 Lembaga Kemasyarakatan

b.6 Lembaga Ekonomi

b.7

Lembaga Pendidikan

Pendidikan Umum Pendidikan Agama

TK : 2 unit PAUD : 2 SD :2 unit TPQ : 2 Unit Diniyah : 2

7

Nama Lembaga Jml

Klp Angg

PKK

Organisasi Pemuda

Karang taruna

Organs Profesi ( tani)

10

2

2

1

200

80

60

40

Nama Lembaga Jml

Klp Angg

Jamaah Tahlil

LKMD

Kelp Gotongroyong

11

1

10

410

10

310

Nama Lembaga Jml

Klp Angg

Kerajinan Bambu

Warung Kelontong

Angkutan

Peternakan

1

6

7

4

105

13

14

76

Nama Lembaga Jml

Klp Angg

Perkebunan

Simpan Pinjam

Kelompok IDT

LMDH

-

13

6

1

-

125

300

85

Page 8: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b.8 Kepemilikan Tanah

b.9 Perumahan Penduduk

Kondisi rumah

penduduk desa sodong

bedasarkan dinding dan lantai

yang digunakan

B. Strategi Pembentukan Posdaya

Setelah mahasiswa diserahkan oleh Rektor kepada Bupati setempat

dan setelah sampai di desa lokasi KKN masing-masing, maka pada minggu

pertama setiap mahasiswa harus segera melakukan hal-hal sebagai berikut:-

1. Mengadakan pendekatan social dan orientasi wilayah melalui kunjungan

perkenalan kepada keluarga tuan rumah, kepala desa beserta pamongnya,

para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat unuk membangun

hubugan social secara baik dengan pihak masyarakat.

8

Luas tanah (ha) Orang

Tidak memiliki tanahKurang dari 0,10,1-0,20,21-0,30,31-040,41-0,5

1313147373536

Luas tanah ( ha) orang

0,51—0,6

0,61-0.7

0,71-0,8

0,81-0,9

0,91-1

Lebih dari 1

33

32

35

25

10

7

Dinding Keluarga

Tembok

Kayu

Bambu

175

250

6

Dinding Keluarga

Keramik

Semen/ubin

Tanah

180

175

276

Page 9: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

2. Mengadakan observasi mendalam guna memperoleh masukan yang lebih

lengkap dan factual dari berbagai pihak sebagai bahan penyempurnaan

rancangan program kerja KKN yang telah disiapkan.

3. Untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang sinergisterutama

dengan tokoh-tokoh masyarakat, maka peserta KKN perlu mengadakan

ta’aruf dan munyawarah secara formal dalam forum Pengurus PKK,

Pengurus Karang Taruna, Para Tokoh agama, Pengurus Remaja Masjid,

Pengurus Organisasi social keagamaan setempat, dan para tokoh

masyarakat lainnya yang dipandang perlu. Dalam konteks ini peserta KKN

harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:-

a. Memiliki teknik berkomunikasi secara wajar dengan memperhatikan

kondisi dan tradisi masyarakat di desa setempat.

b. Memiliki gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam

menghadapi situasi dan kondisi tetentu.

c. Memposisikan diri sebagai bagian tak tepisahkan dari masyarakat

(insider) dan bukan sebagai orang lain (outsider), sehingga mahasiswa

dapat menyatu dan mengintegrasikan dirinya dengan masyarakat dan

selalu beritikad baik untuk membantu pelaksanaan pembangunan yang

sedang dan akan digarap oleh desa setempat.

d. Ciptakan kondisi agar agar tokoh-tokoh merasakan bahwa semua

program kegiatan KKN adalah milik masyarakat sendiri, sedangkan

peserta KKN hanyalah sebagai motivator, innovator dan dinamisator.

Oleh karena itu hindarkan sejauh mungkin sikap-sikap arogan,apabila

sikap-sikap yang terkesan menggurui.

4. Membuat papan nama posko KKN dan menunjuk arah menuju posko

tersebut yang berfungsi:

a. Untuk mengenalkan kepala masyarakat bahwa di desa tesebut ada

kegiatan KKN.

b. Untuk memudahkan petugas, baik dari Pemda maupun IAIN

Walisongo dalam menghubungi Tim KKN.

9

Page 10: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

c. Untuk memudahkan komunikasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

5. Penyusunan Program Kerja dan Pelaksanaannya.

1) Penelitian.

2) Penyusunan program kerja.

3) Pelaksanaan program kerja.

4) Evaluasi

C. Program Kegiatan

1) Bidang Keagamaan

a. Safari sholat Jama’ah

Dilakukan oleh seluruh tim KKN di seluruh masjid dan mushola,

tujuannya adalah mempererat silaturahmi antar warga baik dalam

ibadah yang dilakukan Nahdlatul ulama, Muhammadiyah ataupun

Lembaga Dakwah Islam Indonesia.

b. Pengajaran TPQ

Pengajaran dilakukan oleh seluruh tim KKN di 2 tempat antara lain

TPQ As-Salam dan TPQ Nurudh Dholam. Tujuan pengajaran di TPQ

adalah pendidikan secara islami guna membangun minat anak-anak

dalam menuntut ilmu di bidang keagamaan sehingga mereka menjadi

generasi muda yang berakhlakul karimah dan istiqomah.

2) Bidang Pendidikan

a. Pengajaran Sekolah Dasar

Pengajaran dilakukan oleh seluruh tim KKN di 2 tempat antara lain

SD Sodong 01 dan SD Sodong 02. Tujuannya adalah membantu dalam

kurangnya tenaga pendidik selain itu juga mendidik murid untuk

10

Page 11: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

berprestasi baik dalam peningkatan motivasi belajar maupun

pengajaran materi.

c. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar dilakukan oleh tim KKN di Dk Silegok,

tujuannya adalah pembinaan dalam hal pengayaan materi pendidikan

yang telah diajarkan di sekolah.

3) Bidang Wirausaha

Pembuatan Blog Desa Sodong dilakukan oleh koordianator bidang

kewirausahaan tim KKN kali ini sebagai usaha mempromosikan Sodong

sebagai Desa Wisata serta memperkenalkan adat budaya dan makanan

khasnya untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi di Sodong.

4) Bidang Lingkungan

a. Pembersihan Lokasi wisata Curug Sigandul

Dilakukan oleh seluruh tim KKN, tujuannya adalah menjaga

kebersihan dan memperindah lokasi tersebut menjadi objek wisata

yang menyenangkan.

b. Penamaan Masjid Baitul Muttaqin dan curug Sigandul di Desa sodong

Kegiatan ini menggunakan Plang dan dilakukan oleh tim KKN,

tujuannya adalah memperindah bangunan masjid dan mempermudah

akses wisata Curug

5) Bidang Kesehatan

a. Posyandu Lansia

Kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN bersama dengan staf

kesehatan posyandu. Tujuannya adalah pengecekan kesehatan lansia

dan pemberian vitamin11

Page 12: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b. Posyandu Anak

Kegiatan ini dilakukan oleh tim KKN bersama dengan staf

kesehatan posyandu. Tujuannya adalah pengecekan pertumbuhan dan

kesehatan anak.

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI

A. Pelaksanaan Program

1) Bidang Keagamaan

a. Safari sholat Jama’ah

Dilakukan setiap maghrib oleh seluruh tim KKN di 7 mushola dan

2 masjid di Desa Sodong

12

Page 13: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b. Pengajaran TPQ

Hari TPQ As-Salam TPQ Nurudh Dholam

SENIN / KAMIS S. Shidiq

K. Aliyati

A. Ichsan

N. HakimM.S. SofyanMiss Rahanee S.

RABU / JUM’AT M. Umar L

Faqihuddin

Nila F.

Nila FauziahLaela Nur M.A. Ichsan

SABTU Rahanee S.

Laela N.M

N. Hakim

M.S.Sofyan

S. ShidiqK. AliyatiM. FaqihuddinM. Umar Lathif

2) Bidang Pendidikan

a. Pengajaran Sekolah Dasar

SD SODONG 01 SD SODONG 02

Senin Rabu Selasa Kamis

M. Umar L.

Miss Rahanee S.

M. Saleh Sofyan

M. Faqihuddin

Syahris Shidiq

Laela Nur M.

Nila Fauziah

Khamdatul A.

13

Page 14: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

Nurul Hakim A. Ichsan

b. Bimbingan Belajar

JUM’AT 1 JUM’AT 2 JUM’AT 3 JUM’AT 4

M. Umar L.

M. Rahanee S.

Nurul Hakim

M. S. Sofyan

M. Faqihuddin

A. Ichsan

Syahris Shidiq

Laela Nur M.

Nila Fauziah

Khamdatul A.

3) Bidang Wirausaha

Tanggal Pembuatan Blog Rincian Proses Pembuatan

7 Oktober 2014

15 Oktober 2014

Membuat email Desa dan profil desa

Membuat blog dan mendaftarkan ke

Blog Desa

4) Bidang Lingkungan

a. Pembersihan Lokasi wisata Curug Sigandul

Tanggal Pembersihan Curug Rincian Proses Pembersihan

18 Oktober 2014

19 Oktober 2014

Pembersihan di dalam wilayah Curug

Pembersihan di luar wilayah Curug

14

Page 15: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

b. Penamaan Masjid Baitul Muttaqin dan Curug Sigandul

Tanggal Pembuatan Papanisasi Rincian Proses Penamaan Jalan

29 Oktober 2014

30 Oktober 2014

31 Oktober 2014

Menyiapkan bahan-bahan papan

Pengecatan Papan

Pendirian atau penempatan papan

5) Bidang Kesehatan

Jenis Kegiatan Tanggal Kegiatan Hasil

Posyandu Lansia 3 Oktober 2014 Olahraga Lansia, Medical

Check up

Posyandu Anak 11 Oktober 2014 Pengukuran tinggi dan

berat badan, imunisasi

B. Problematika dan Problem Solving

1. Kurangnya SDM Desa Sodong

Terjadinya kekurangan SDM di desa dikarenakan pemuda dan

pemudi sebagian besar tidak melanjutkan sekolah WAJAR 9 Tahun atau

perguruan tinggi sehingga mutu SDM tersebut belum dapat meningkatkan

pembangunan di segala bidang aspek. Sehingga motivasi dan pembinaan

pendidikan kepada pemuda dan pemudi dalam kegiatan sekolah maupun

Bimbingan Belajar sangatlah perlu dilakukan.

15

Page 16: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

2. Kurang terkelolanya Potensi wisata, makanan khas dan kerajinan tangan

Desa Sodog

Kekurangan-kekurangan tersebut terjadi karena belum baiknya

sistem pengaturan yang ada. Dalam hal wisata, Desa sodong dapat

mempromosikan seluruh hal yang berkaitan dengan Sodong dengan

menggunakan Blog desa maka dengan adanya blog tersebut Sodong akan

memperlihatkan destinasi wisata dengan informasi dan inovasi terbarunya.

Dalam hal makanan khas dan kerajinan tangan, Desa Sodong dapat

menghimpun perkumpulan atau perserikatan untuk memajukan ekonomi

Desa contohnya membuat pelatihan kerajinan tangan dan makanan khas

untuk dijadikan oleh-oleh wisatawan yang datang berkunjung ke rumah-

rumah warga.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung

1. Faktor Penghambat

a. Akses Jalan

Akses jalan yang berada di Sodong sangat rusak sehingga kegiatan

tim KKN sedikit terkendala

b. Perbedaan Pendapat Antar Tokoh di Sodong

Setiap Tokoh memiliki sudut pandang berbeda dalam masalah

yang dihadapi Desa Sodong sehingga membuat ketidakselarasan

pendapat dalam pemecahan solusi namun dalam keadaan ini yang

dilakukan oleh Tim KKN ialah menjadi peran sentral dalam masalah

ini.

c. Perbedaan pendapat Antar Tim

16

Page 17: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

Setiap anggota pasti memiliki perbedaan pendapat atau ide dalam

pelaksanaan program yang dilakukan namun semuanya dapat

dilakukan dengan musyawarah.

d. Dana

Keterbatasan dana membuat pelaksanaan program kegiatan

menjadi lambat untuk dilakukan namun semuanya dapat diatasi dengan

iuran dana seluruh anggota tim.

2. Faktor Pendukung

a. Dukungan Kepala Desa

Dalam program kegiatan yang dilakukan tim KKN, tanpa

dukungan dan bantuan kepala desa tidak akan mungkin berjalan lancar

sehingga keterlibatan beliau dalam suksesnya program tersebut adalah

menjadi faktor pendukung yang utama

b. Dukungan Warga Desa Sodong

Dalam setiap pelaksanaan program kegiatan, tim kkn

membutuhkan keterlibatan warga Desa Sodong untuk bersama-sama

melakukan kegiatan secara berkesinambungan. Adanya kegiatan KKN

diharapkan masyarakat menjadi pelopor tumbuh dan majunya Desa

Sodong selanjutnya sehingga dengan alasan tersebut maka dukungan

warga Desa Sodong menjadi faktor pendukung yang kedua.

c. Koordinasi antar Anggota Tim KKN

Seluruh anggota tim KKN bertanggung jawab dengan program

kegiatan, kekompakan dan kerja sama dalam pelaksanaan hal tersebut

sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya program kegiatan yang

berlangsung.

d. Koordinasi antara Tim KKN dengan Warga Desa Sodong17

Page 18: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

Sinergi antara sudut pandang warga dengan tim KKN akan

membuahkan hasil yang maksimal sehingga partisipasi warga dalam

program kegiatan sangat memberi sumbangsih yang besar bagi

suksesnya program kegiatan yang ada sehingga tidak akan ada

kesalahpahaman dalam mendayagunakan program tersebut.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah kerja nyata (KKN) lahir dari saham mahasiswa pada pembangunan.

Ia muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat

bekerja untuk pembangunan dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan

18

Page 19: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

untuk bekerja di lapangan. UIN Walisongo sebagai perguruan tinggi yang

memiliki concern dalam bidang ilmu agama islam dan kemasyarakatan tidak

dapat melepaskan diri dari tanggung jawab terhadap pembangunan. Oleh

karena itu, UIN Walisongo dituntut dapat menempatkan agama sebagai

penggerak dan pendorong kegiatan masyarakat yang sedang membangun serta

menjadikan agama sebagai sebagai landasan moral dan etika pembangunan.

Dalam konteks pemikiran yang demikian itulah, maka Kuliah Kerja Nyata

(KKN) sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilaksanakan

Perguruan Tinggi diharapkan akan dapat menjawab tantangan pembangunan

dalam kaitannya dengan kebutuhan kini dan mendatang.

Pelaksanaan kegiatan KKN di lapangan yang berlangsung di Sodong,

Wonotunggal, Batang berlangsung selama 45 hari. Selama KKN berlangsung,

mahasiswa memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan penelitian,

penyusunan program beserta pelaksanaannya berdasarkan masalah-masalah

yang terjadi pada Desa tersebut untuk dapat mencapai target dan kebutuhan

masyarakat. Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat ini telah terbagi

menjadi lima aspek antara lain agama, lingkungan, kesehatan, kewirausahaan,

dan pendidikan. Setiap program kegiatan yang didayagunakan mahasiswa

menyangkut pada lima aspek tersebut sehingga pembangunan pada desa akan

teraktualisasi dengan baik. Semua itu tidak akan berhasil tanpa kerja sama

antara Pemerintah Desa Sodong, masyarakat dengan seluruh Mahasiswa KKN

maka dengan partisipasi bersama itulah maka program kegiatan KKN akan

memberikan sumbangsih besar atas suksesnya pelaksanaan pembangunan di

Desa tersebut.

B. Saran

1. Demi kesuksesan bersama dalam menjalankan tugas KKN, maka

hendaklah setiap anggota tim KKN UIN Walisongo menjaga kekompakan

dan saling menekan ego masing-masing,

19

Page 20: LAPORAN KELOMPOK UIN WALISONGO SEMARANG

2. Dalam pelaksanaan program kegiatan KKN hendaklah tim KKN UIN

Walisongo selalu berkoordinasi pada tokoh masyarakat dan pemerintah

Desa agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kegagalan dalam program

kegiatan yang dilaksanakan,

C. Kata penutup

Demikian laporan kelompok yang kami buat. Kami memohon maaf

apabila terdapat kekeliruan ataupun kesalahan dari penulisan, sehingga kritik

dan saran kami butuhkan demi kemajuan laporan kami. Terima kasih.

20