balai karantina pertanian kelas i semarang
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA (LAKIN) 2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG
BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
1
LAPORAN KINERJA BKP KELAS I SEMARANG TAHUN 2019
BKP KELAS I SEMARANG
BADAN KARANTINA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2019
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang Tahun 2019 telah dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Kepala BKP Kelas I Semarang dalam melakukan pengelolaan kegiatan dan anggaran tahun 2019. Dalam rangka mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian, BKP Kelas I Semarang telah melakukan upaya untuk mengoptimalkan kinerja dari
aspek teknis maupun non-teknis.
Pada tahun 2019 Kepala BKP Kelas I Semarang telah melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Oleh karena itu Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang berisikan realisasi target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya.
Upaya peningkatan kinerja BKP Kelas I Semarang telah dilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yang muncul memicu BKP Kelas I Semarang untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai target. Sebagai suatu unit pelaksana teknis yang memberikan pelayanan karantina BKP Kelas I Semarang ingin kinerjanya dapat terukur sehingga pelayanan kepada publik dapat lebih optimal.
Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang ini masih ada kekurangannya, sehingga saran dan masukan demi perbaikan pelaksanaan program dan anggaran ke depan sangat diperlukan.
Semarang, Januari 2020
Foto Ka UPT
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
3
IKHTISAR EKSEKUTIF BKP Kelas I Semarang merupakan unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan Pelayanan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dalam rangka mewujudkan visi Badan Karantina Pertanian yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan” dan Misi ”Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), Mendukung terwujudnya keamanan pangan, Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, Memperkuat kemitraan perkarantinaan, Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik”. Visi dan misi tersebut diwujudkan BKP Kelas I Semarang melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati yang tertuang dalam Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku mulai 2018 – 2019 dengan sasaran, indikator kinerja, target, realisasi serta persentase capaian indikator kinerja sebagaimana Tabel 1, dengan efisiensi mencapai .......% serta nilai efisiensi ......%. Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Terget, Realisasi dan Persentase
Capaian
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Meningkatnya kualitas layanan publik karantina pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
84 84
100
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
0 0
100
3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
0 0
100
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
0 0
100
4 Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
10 19
190
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
4
5 Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1 0
100
6 Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0
100
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
1 1
100
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
7,000
7,148
102
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
1,181 1,163
98,48
Keterangan: *) data anomali Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan bahwa semua indikator kinerja telah mencapai target kinerja hanya pada jumlah komoditas impor hewan saja yang belum mencapai target akan tetapi sudah mendekati target capaian.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/ tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, dan keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal.
Dalam perdagangan bebas, persyaratan tarif bea masuk dan kuota menjadi tidak populer lagi digunakan untuk menahan laju impor, oleh karena itu persyaratan non tariff dan SPS digunakan sebagai instrumen perdagangan untuk mencegah devisit ekspor dan impor suatu negara. Oleh karena itu, BKP Kelas I Semarang selaku Institusi pelaksana Perkarantinaan Pertanian di Indonesia harus selalu meningkatkan kinerja perkarantinaan di Indonesia seiring dengan arah kebijakan, situasi lalulintas Komoditas Pertanian yang membawa konsekuensi risiko masuk dan tersebarnya Hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan. Dalam rangka peningkatan daya saing dan dukungan ekspor komoditas pertanian, BKP Kelas I Semarang membantu para pelaku usaha pertanian dalam pemenuhan persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
Dalam upaya peningkatan kinerja perkarantinaan BKP Kelas I Semarang senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal serta melakukan optimalisasi tugas dan fungsi. Pembenahan tersebut dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas dan Rencana strategis Badan Karantina Pertanian yang memuat sasaran, indikator dan target kinerja yang didukung oleh BKP Kelas I Semarang. Sasaran dan indikator kinerja Badan Karantina Pertanian Pertanian yang didukung BKP Kelas I Semarang yaitu: SASARAN PROGRAM 1: Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional dengan indikator kinerja IK.1. Rasio impor komoditas hewan dan tumbuhan yang sesuai dengan persyaratan impor Indonesia (SPS) terhadap total komoditas impor hewan dan tumbuhan yang masuk melalui tempat pemasukan yang telah ditentukan dan IK.2. Rasio komoditas ekspor pertanian yang ditolak negara tujuan terhadap total komoditas ekspor pertanian SASARAN PROGRAM 2: Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional dengan indikator kinerja IK.3. Rasio kasus komoditas pertanian impor pangan strategis yang diselesaikan terhadap total kasus komoditas pertanian impor SASARAN PROGRAM 3: Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan dengan indikator kinerja IK.4. Rasio temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
6
SASARAN PROGRAM 4: Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan dengan indikator kinerja IK.5. Rasio temuan HPHK pada hewan melalui media pembawa di tempat pemasukan/pengeluaran yang ditetapkan SASARAN PROGRAM 5: Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian dengan indikator kinerja IK.6. Nilai AKIP Badan Karantina Pertanian berdasarkan penilaian Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan IK.7. Nilai Kinerja (NK) (berdasarkan PMK 214/2017) SASARAN PROGRAM 6: Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Karantina Pertanian dengan indikator kinerja IK.8. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Badan Karantina Pertanian Untuk mewujudkan kinerja yang optimal dalam pencapaian sasaran tersebut, diperlukan iklim kondusif, dukungan, kerjasama serta koordinasi sinergis antara BKP Kelas I Semarang, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, instansi terkait lainnya, pengguna jasa karantina serta masyarakat.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Permentan No. 43/Permentan OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa kedudukan, tugas dan Fungsi BKP Kelas I Semarang adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
BKP Kelas I Semarang dipimpin oleh seorang Kepala BKP Kelas I Semarang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.
2. Tugas
BKP Kelas I Semarang mempunyai tugas melaksanakan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati di wilayah kerja : a. Pelabuhan Tanjung Emas; b. Bandara Ahmad Yani; c. Kantor Pos Semarang; d. Pelabuhan Laut Tegal; e. Pelabuhan Laut Juwana, Pati.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BKP Kelas I Semarang menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan Rencana, evaluasi dan pelaporan. b. Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengnganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
c. Pelaksanaan Pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK. d. Pelaksanaan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK e. Pelaksanaan Pengawasan keamanan hayati dan nabati.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
7
f. Pelaksanaan Pemberian Pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan.
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati.
h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. C. Visi dan Misi
BKP Kelas I Semarang mendukung visi dan misi Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang yaitu 1. Visi
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang yaitu “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”. Tangguh diartikan bahwa sebagai benteng terdepan, BKP Kelas I Semarang harus mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK, OPTK serta Keamanan Hayati dengan menerapkan peraturan karantina secara tegas dan konsisten. Terpercaya diartikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan karantina perlu mendapatkan kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan dan keamanan hayati.
2. Misi Misi Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang yaitu: a. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan
dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
b. Mendukung terwujudnya keamanan pangan; c. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan akses pasar komoditas pertanian; d. Memperkuat kemitraan perkarantinaan; e. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
D. Organisasi dan Tata Kerja
Dalam menjalankan fungsinya BKP Kelas I Semarang didukung dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 1.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
8
Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang
Gambar 1 Struktur Organisasi BKP Kelas I Semarang
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas
1. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. UU No. 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; 3. PP No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan; 4. PP No 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan; 5. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
K e p a l a Ir. Parlin Robert Sitanggang
Subbagian Tata Usaha Dra. Amirin Dwi Lestari, MM.
Seksi Karantina Hewan
Drh. R. Pratiwi Asmara Wulan
Seksi Karantina Tumbuhan Cisilia Triwidiyanti, SP
Seksi Pengawasan dan Penindakan
drh. Hutri Widarsa
Kelompok Jabatan Fungsonal
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati. Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian, maka Kepala BKP Kelas I Semarang menyusun rencana strategis BKP Kelas I Semarang 2015 – 2019 sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian kinerja yang selaras dengan Badan Karantina Pertanian. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber: Peraturan
Menteri PPN/ Ka Bappenas No 5 Tahun 2014) A. Sasaran dan Indikator Kinerja
Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
10
merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah hal yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran. Berdasarkan penilaian dan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2015 – 2019 memerlukan perbaikan, oleh karena itu pada tahun 2017 dilakukan perubahan besar dan menyeluruh terhadap Renstra Kementerian sehingga struktur Sasaran dan Indikator Kinerja di Lingkup Kementerian Pertanian dapat ter-cascading dari level Menteri Pertanian sampai dengan level eselon 4 di lingkup Kementerian Pertanian. Perubahan Renstra tersebut diterapkan mulai tahun 2018 – 2019 dengan tujuan dan indikator kinerja tujuan sebagai berikut: 1. Tujuan BKP Kelas I Semarang mengacu pada tujuan Badan Karantina
Pertanian pada Revisi Renstra 2015-2019 yaitu: a. Terjaganya Sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari
serangan hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina.
b. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan
c. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi komoditas pertanian
d. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan e. Mewujudkan Pelayanan Prima
2. Indikator Kinerja Tujuan pada Revisi Renstra 2015-2019 yaitu:
a. Persentase media pembawa yang memenuhi jaminan kesehatan melalui sertifikasi karantina.
b. Terjaganya keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dan memenuhi jaminan keamanan pangan.
c. Jumlah kebijakan perkarantinaan untuk pemasukan / pengeluaran. d. Jumlah pelaksanaan sosialisasi / public awareness. e. Nilai IKM dan IPNBK.
Perubahan sasaran, indikator kinerja dan target BKP Kelas I Semarang secara rinci dapat dilihat dengan membandingkan antara Renstra 2015–2019 yang berlaku tahun 2015 – 2017 sebagaimana Tabel 2 dengan Revisi Renstra 2015 – 2019 yang berlaku tahun 2018–2019 sebagaimana Tabel 3 sebagai berikut:
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
11
Tabel 2. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis BKP Kelas I Semarang 2015 - 2019 (berlaku 2015 – 2017)
PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET
2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
12.6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Meningkatnya tindakan karantina
Jumlah sertifikat karantina Impor, ekspor dan Antar Area terhadap media pembawa OPTK dan HPHK melalui pelaksanaan tindakan karantina (LAPORAN)
29,915 43,601 30,000
- -
Dukungan Internal Administrasi pengelolaan Sertifikasi Karantina Pertanian (BULAN)
12 12 12 - -
Terwujudnya good governance & clean government
Dukungan Aparatur Pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN)
12 12 12 - -
Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai
Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT)
4 36 171 - -
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
12
Tabel 3. Revisi Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah / Rencana Strategis BKP Kelas I Semarang 2015 – 2019 (berlaku 2018 – 2019)
Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Meningkatnya kualitas layanan publik karantina pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
- - - 84 84
Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
- - - 0 0
Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
- - - 0 0
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
- - - 0 0
Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
- - - 10 10
Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
- - - 2 1
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019
13
Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
- - - 0 0
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
- - - 1 1
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
- - - 7,000
7,000
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
- - - 1,161 1,181
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 14
B. Perjanjian Kinerja Target kinerja BKP Kelas I Semarang tahun 2018 sesuai Renstra tahun 2015 – 2019 sebagaimana Tabel 4.
Tabel 4 Perjanjian Kinerja Kepala BKP Kelas I Semarang dengan Menteri
Pertanian tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya kualitas layanan publik karantina pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
84
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
0
3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
0
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
0
4 Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
10
5 Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1
6 Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
1
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
7,000
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
1,181
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 15
C. Program, Kegiatan dan Output Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan sasaran program dan indikator kinerja sasaran program sebagaimana Tabel 3. Selanjutnya dalam rangka pencapaian target indikator kinerja, direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagaimana Tabel 5.
Tabel 5 Output, pagu dan realisasi anggaran yang mendukung Indikator Kinerja
BKP Kelas I Semarang tahun 2019 IK Nama Output Satuan Volume Pagu Realisasi
1 2 3 4 5 6
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
1823.101.001 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
Nilai 84 26,438,425,000.00
26,321,422,549.00
1823.101.003 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
1823.102 Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
1823.951 Layanan Internal
1823.994 Layanan Perkantoran
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1823.103 Pengawasan dan Penindakan
Temuan 0 123,520,000
122,102,000.00
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
1823.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker
Jumlah 0 96,370,000
93,498,247
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
1823.994 Layanan Perkantoran
Jumlah 0 193,620,000
188,148,919
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1823.101.002 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
Temuan 10
165,095,000
163,873,121
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1823.101.002 Layanan Sertifikasi Karantina
Temuan 1
87,305,000
84,973,274
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 16
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
1823.101.001 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
Jumlah 0 979,965,000
968,593,037
1823.101.002 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
1823.101.002 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
Temuan 1 979,965,000
968,593,037
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor Karantina
Jumlah 7.000 894,834,500
890,293,788
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
Jumlah 1,181
894,834,500
890,293,787
TOTAL
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 17
D. Analisis Lingkungan Strategik Perubahan lingkungan strategis yang cepat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan. Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal BKP Kelas I Semarang sehingga mempengaruhi kecepatan dalam pelaksanaan kegiatan.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja BKP Kelas I Semarang Tahun 2019 dianalisa dengan: 1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2019, 2. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2019 dengan realisasi
kinerja tahun sebelumnya (2018) 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2019 dengan
target jangka menengah (2019) 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2019 dengan standar di
Kementerian Pertanian 5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian kinerja.
Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut: A. Sangat Berhasil : > 100% B. Berhasil : 80 – 100% C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60%
Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*). Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo. 214/2017.
Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun laporan operasional Data dimaksud sebagai mana Tabel 4, yang memuat: 1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I
Semarang berdasarkan hasil survey IKM yang dilakukan UPT Karantina Pertanian tiap semester.
2. Data kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang berdasarkan laporan pengawasan dan penindakan
3. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK
4. Data temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Itjen
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 19
5. Data temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
6. Data temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
7. Data komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
8. Data komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
9. Data komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
10. Data komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan kegiatan operasional
Pengukuran Indikator Kinerja revisi renstra 2015-2019 menggunakan data sebagaimana Tabel 7 sebagai berikut: Tabel 6. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja BKP Kelas I
Semarang Tahun 2018
Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya kualitas layanan publik Badan Karantina Pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I
82,5 81,75 99,09%
Tingkat Kepuasan unit eselon III terhadap layanan internal
82,5 92,75 112,42%
Jumlah kasus komoditas pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
0.00 0.00 100%
Jumlah komoditas ekspor pertanian di lingkup Perkarantinaan BKP Kelas I yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan
1.00 1.00 100%
Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup Perkarantinaan BKP Kelas I yang memenuhi persyaratan impor Indonesia
8.181 9.183 112,24%
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian di lingkup Perkarantinaan BKP Kelas I
10.00 16 160%
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian di lingkup Perkarantinaan BKP Kelas I
2.00 0 100%
Jumlah temuan BPK atas 0.00 0.00 100%
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 20
pengelolaan keuangan BPK Kelas I yang terjadi berulang
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan yang terjadi berulang
0.00 0.00 100%
Keterangan:
1. sumber: IQ-FAST, Laporan operasional 2. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan merupakan kasus
pro-justisi yang ditangani oleh PPNS BKP Kelas I Semarang dan mencapai P-21 (rincian terlampir).
Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja BKP Kelas I Semarang tahun 2018 adalah sebagaimana Tabel 8. Tabel 7 Indikator Kinerja BKP Kelas I Semarang
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Meningkatnya kualitas layanan publik karantina pertanian
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
84 84
100
2 Terjaminnya kualitas dan keamanan pangan strategis nasional
Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
0 0
100
3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Badan Karantina Pertanian
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
0 0
100
Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
0 0
100
4 Terkendalinya penyebaran OPTK pada tumbuhan
Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
10 19
190
5 Terkendalinya penyebaran HPHK pada hewan
Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1 0
100
6 Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas pertanian nasional
Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
0 0
100
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 21
Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
1 1
100
Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
7,000
7,148
102
Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
1,181 1,155
97,80
Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja BKP Kelas I Semarang adalah sebagai berikut:
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I
Semarang IKM merupakan salah satu tolok ukur penilaian masyarakat terhadap kepuasan layanan perkarantinaan. Penilaian IKM dilakukan berdasarkan survey kepada pengguna jasa karantina di UPT. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan IKM terhadap 14 (empat belas) unsur pada semester I dan 9 (sembilan) unsur pada semester II unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: Semester I
Semester II
Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 22
Tabel 8. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu
Pelayanan dan Kinerja UKPP Semester I dan II
Semester Nilai
Persepsi Nilai Interval
IKM Nilai Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan
Semester I
1 1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D (Tidak Baik)
2 1,76 – 2,50 43,75 – 62,50 C (Kurang Baik)
3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B (Baik)
4 3,26 – 4,00 81,26 - 100,00 A (Sangat Baik)
Semester II
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D (Tidak Baik)
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C (Kurang Baik)
3 3,065 – 3,532 76,61 – 88,30 B (Baik)
4 3,533– 4,00 88,31 - 100,00 A (Sangat Baik)
Tabel 9 Perkembangan capaian IK. 8
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2019
% realisasi th 2019
thd 2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.8 80 81 82 83 84 - - -
Realisasi IK.8
82,45 80,33 81,82 81,75 84 100% 102,75% 102,44%
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84 atau sama dengan target yang ditetapkan tahun 2019 sebesar 84
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2018 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84 Realisasi tersebut lebih tinggi 2,25 poin dibanding realisasi tahun 2018 sebesar 102,75 Perkembangan capaian IK. 6 sebagaimana Tabel 23.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2019 dengan target jangka menengah. Dilihat dari capaian kinerja IKM selama 5 tahun terakhir tahun 2015 (82,45), 2016 (80,33), 2017 (81,82), 2018 (81,75), 2019 (84). Tahun 2019 realisasi IKM telah memenuhi target jangka menengah tahun 2019 sebesar 84.
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Tabel 10. Target Nilai IKM Kementerian Pertanian tahun 2019.
Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Target Nilai IKM 80 81 82 83 84
Sumber: Renstra Kementerian Pertanian tahun 2015–2019 edisi revisi
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 23
Realisasi kinerja IKM tahun 2019 sebesar 84 realisasi sesuai dengan target Nilai IKM Kementerian Pertanian sebesar 84 sebagaimana Tabel 24. Nilai tersebut menunjukkan bahwa mutu pelayanan BKP Kelas I Semarang termasuk SANGAT BAIK, serta telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian. Mutu pelayanan IKM dari yang semula 81,75 menjadi 84 karena perubahan grade penilaian sebagaimana Permenpan No.14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dan Permentan No. 19 Tahun 2018.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut antara lain:
1) Layanan Sertifikasi Ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK telah tercapai dengan baik
2) Layanan Sertifikasi Impor Media Pembawa HPHK dan OPTK telah tercapai dengan baik
3) Layanan Sertifikasi Antar Area Media Pembawa HPHK dan OPTK telah tercapai dengan baik
4) Layanan Penetapan Instalasi Karantina hewan dan tumbuhan telah tercapai dengan baik
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Meningkatkan Layanan Sertifikasi Ekspor Media Pembawa HPHK
dan OPTK 2) Meningkatkan Layanan Sertifikasi Impor Media Pembawa HPHK
dan OPTK 3) Meningkatkan Layanan Sertifikasi Antar Area Media Pembawa
HPHK dan OPTK 4) Meningkatkan Layanan Penetapan Instalasi Karantina hewan dan
tumbuhan
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 1 menunjukkan efisiensi sebesar 10% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada tabel 25.
Tabel 11 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 8
IKSP Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-
RAKi Efisiensi
Nilai Efisiensi
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas I Semarang
1823.101.001 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
786.600.000,00
1.521.116,00
50,70 100%
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 24
1823.101.003 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Ekspor
37.332.000,00
1.288.000,00
1823.102 Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
158.409.679,14
3.106.072,14
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya. 2) Penguatan komitmen dalam implementasi pelayanan publik
oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang. 3) Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka percepatan
pelayanan. 4) Keterbukaan informasi publik terhadap pelaksanaan pelayanan
publik termasuk tarif, prosedur, dan waktu layanan. 5) Pengadaan dan perbaikan sarana pendukung pelayanan
karantina.
2. Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
Penegakan hukum merupakan salah satu bagian penting dalam mendukung pelaksanaan perkarantinaan. Pengukuran indikator kinerja ini dilakukan dengan membandingkan jumlah kasus yang ada pada tahun 2019 dibanding jumlah kasus yang dapat diselesaikan sampai tahap P21. Batasan kasus yang dihitung pada indikator ini adalah kasus yang masuk pro-justisi, terjadi di tempat pemasukan dan atau pengeluaran yang ditetapkan serta ditangani oleh PPNS BKP Kelas I Semarang. Berdasarkan data Kasus pelanggaran perkarantinaan dan penyelesaiannya sampai P21 selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 7 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 12. Capaian indikator tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah kasus komoditas pertanian dilingkup BKP Kelas I Semarang yang diselesaikan
0 0 100 %
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 25
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini
Realisasi penyelesaian kasus Tahun 2019 sebesar 100%, sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga capaian kegiatan 100%
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja Tahun 2018 sebesar 100%, realisasi tersebut tidak dapat dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 sehubung dengan Revisi Renstra 2015-2019 lingkup kementerian Pertanian secara menyeluruh yang mengakibatkan perubahan indikator kinerja Tahun 2018-2019..
Tabel 16. Perkembangan capaian IKK 2
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2018
% realisasi th 2018 thd
2017
% realisasi thd target
jangka menengah
Target IKK.3
- - - 0 0 - - -
Realisasi IKK.3
- - - 0 0 100% 0% 100%
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka
menengah. Dilihat dari capaian kinerja Tahun 2019 sebesar 100% telah memenuhi
target minimal untuk jangka menengah yaitu sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 Balai Karantina Pertanian
Kelas I Semarang dengan Badan Karantina Pertanian. Realisasi capaian Kinerja Tahun 2019 sebesar 100% telah mencapai
standar nasional Badan karantina Pertanian Kementerian pertanian
yaitu 40%. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian
Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Kementerian
Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja.
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi SDM karantina pertanian dalam bidang
kewasdakan 2) Dukungan operasional melalui kerjasama dengan TNI AD, TNI
AL dan POLRI dalam pengawasan dan penindakan perkarantinaan.
3) Penguatan kerja sama perkarantinaan anatr UPT
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 26
4) Optimalisasi petugas karantina yang menjabat sebagai POLSUS, PPNS dan Intelijen dalam penguatan pengawasan dan penindakan.
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Penguatan sinergitas petugas karantina dalam melaksanakan
fungsi PPNS, Intelijen dan pelaksanaan teknis perkarantinaan. 2) Peningkatan kualitas PPNS, Intelijen dan Polsus melalui
pendidikan dan pelatihan kewasdakan 3) Penguatan koordinasi dengan TNI-POLRI dan pengembangan
kerjasama dengan instansi terkait lainnya yang mendukung pengawasan dan penindakan perkarantinaan.
4) Penguatan kerja sama antar UPT 5) Penguatan pengawasan berbasis data melalui IQ FAST 6) Penderasan informasi perkarantinaan melalui media informasi.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IKK 2 menunjukkan efisiensi sebesar 100% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada tabel 17.
Tabel 17. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IKK 2 Tabel 13 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 2
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK.2. Jumlah kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
1823.103 Pengawasan dan Penindakan
58.029.226,65
35.927.226,65
22,73
100%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Dukungan menejemen dan dukungan teknis lainnya pada BKP
Kelas I Semarang dan kegiatan kewasdakan di UPT 2) Penguatan Komitmen dalam implementasikegiatan kewasdakan
oleh petugas POLSUS, PPNS dan INTELIJEN pada BKP Kelas I Semarang
3) Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka penyelesaian kasus
4) Pengadaan dan perbaikan sarana pendukung kegiatan Kewasdakan
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 27
3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
Jumlah temuan BPK atas ketidak sesuaian pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang merupakan salah satu ukuran untuk menilai kualitas pengelolan keuangan di BKP Kelas I Semarang. Semakin sedikit temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan di BKP Kelas I Semarang semakin baik. Berdasarkan data temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang Tabel 13 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 14 Perkembangan capaian IK. 3
Target dan
Realisasi 2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th
2018
% realisasi th 2018
thd 2017
% realisasi
thd target jangka
menengah
Target IKK.3
- Temuan
- Temuan
- Temuan
0 Temuan
0 Temuan
- - -
Realisasi IKK.3
- Temuan
- Temuan
- Temuan
0 Temuan
0 Temuan
100 % 100 % 100 %
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut sama dengan target sebesar 0
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 Hal ini disebabkan tidak adanya temuan pada audit BPK
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 0
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Komitmen pemimpin dan pegawai dalam melaksanakan kegiatan
yang sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia 2) Menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai dengan
standar akutansi pemerintahan
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 28
1) Memelihara kompetensi sumber daya manusia sesuai dengan bidang tugasnya dan menerapkan SPI secara berkelanjutan.
2) Penelesaian tindak lanjut hasil temuan BPK ataupun Irjen 3) Tersedianya SDM yang memadai 4) Menyelesaikan perencanaan secara tepat waktu
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 3 menunjukkan efisiensi sebesar 2,98% dengan nilai efisiensi 57,45% sebagaimana perhitungan pada Tabel 15.
Tabel 15 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 4
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK.3. Jumlah temuan BPK atas pengelolaan Keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang
1823.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker
96,370,000.00
2,871,753.00
2,98% 57,45%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-3 sesuai target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan dukungan internal administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian dilakukan setiap bulan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun pada awal tahun anggaran
4. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan
Keuangan yang terjadi berulang Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang merupakan salah satu ukuran untuk menilai kualitas akuntabilitas di BKP Kelas I Semarang. Semakin sedikit temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang menunjukkan bahwa akuntabilitaas di BKP Kelas I Semarang semakin baik. Berdasarkan data temuan ketidak sesuaian yang terjadi berulang Tabel 13 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 13 Perkembangan capaian IK. 4
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019 %
realisasi %
realisasi % realisasi thd target jangka
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 29
thd target th 2019
th 2019 thd 2018
menengah
Target IK.3 - Temuan
- Temuan
- Temuan
0 Temuan
0 Temuan
- - -
Realisasi IK.3 - Temuan
- Temuan
- Temuan
0 Temuan
0 Temun
100 % 100 % 100 %
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 0
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 Hal ini disebabkan adanya komitmen antara pimpinan dan seluruh pegawai untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penyajian laporan keuangan yang akuntabel.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 temuan telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Komitmen pemimpin dan pegawai dalam melaksanakan kegiatan
yang sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia 2) Menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai dengan
standar akutansi pemerintahan
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
1) Memelihara kompetensi sumber daya manusia sesuai dengan bidang tugasnya dan menerapkan SPI secara berkelanjutan.
2) Penelesaian tindak lanjut hasil temuan BPK ataupun Irjen 3) Tersedianya SDM tang memadai 4) Menyelesaikan perencanaan secara tepat waktu
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 4 menunjukkan efisiensi sebesar 2,98% dengan nilai efisiensi 57,45% sebagaimana perhitungan pada Tabel 16.
Tabel 16 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 4
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 30
IK.5. Jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang
1823.994 Layanan Perkantoran
193,620,000 188,148,919
2,98% 57,45%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 sesuai target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan dukungan internal terhadap kualitas dan akurasi dalam implementasi SAKIP dan peningkatan kualitas pengelolaan anggaran yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel
5. Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang
Temuan OPTK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi BKP Kelas I Semarang dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya OPTK ke dalam wilayah Indonesia. Berdasarkan data sebagaimana Tabel 17 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 17 Perkembangan capaian IK. 5
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.6 - (OPTK)
- (OPTK) -(OPTK)
10 (OPTK)
10 (OPTK)
- - -
Realisasi IK.6 - (OPTK)
- (OPTK) -(OPTK)
16 (OPTK)
19 190.00% 118,78 190%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 19 realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 190%
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 19, realisasi tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 16 Hal ini disebabkan ada peningkatan jumlah temuan OPTK disebabkan karena adanya peningkatan frekuensi pada pemeriksaan komoditas
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 31
PSAT dan pembaharuan pada alat laboratorium sehingga jumlah temuan dapat lebih banyak daripada tahun sebelumnya
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 19 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 118,78%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 19 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Badan
Karantina dalam menjalankan tindakan karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan) melalui diklat dan pelatihan,
2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
1) Peningkatan sarana dan prasarana tindakan karantina yang memadai dan berkelanjutan.
2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 5 menunjukkan efisiensi sebesar 72,51% dengan nilai efisiensi 131,47% sebagaimana perhitungan pada Tabel 18.
Tabel 18 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 5
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK5. Jumlah temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP KELAS I SEMARANG
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
165,095,000 163,873,121
72,51% 131,47%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 32
Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 sesuai target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan dukungan internal administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian dilakukan setiap bulan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun pada awal tahun anggaran
6. Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa
di lingkup perkarantinaan BKP Kelas I Semarang Temuan HPHK merupakan indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan tugas pokok dan fungsi BKP Kelas I Semarang dalam melakukan upaya mencegah masuk dan tersebarnya HPHK ke dalam wilayah Indonesia. Berdasarkan data sebagaimana Tabel 19 dihasilkan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 19 Perkembangan capaian IK. 6
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.7 - (HPHK)
- (HPHK)
- (HPHK)
2 (HPHK)
1 (HPHK)
- - -
Realisasi IK.7 - (HPHK)
- (HPHK)
- (HPHK)
0 (HPHK)
0 (HPHK)
100 % 100 % 100%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 1
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi tersebut lebih sama dengan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah SDM di BKP Kelas I Semarang sehingga jumlah temuan HPHK tahun 2019 tetap konsisten.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 1
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 2 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Badan
Karantina dalam menjalankan tindakan karantina 8P (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan,
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 33
Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan) melalui diklat dan pelatihan,
2) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
1) Peningkatan sarana dan prasarana tindakan karantina yang memadai dan berkelanjutan.
2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 6 menunjukkan efisiensi sebesar 2,67% dengan nilai efisiensi 56,68% sebagaimana perhitungan pada Tabel 20.
Tabel 20 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 6
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK6. Jumlah temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan BKP KELAS I SEMARANG
1823101002 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Antar Area
87.305.000 84.973.274
2,67% 56,68%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-6 sesuai target yang telah ditetapkan, hal ini disebabkan dukungan internal administrasi pengelolaan sertifikasi karantina pertanian dilakukan setiap bulan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun pada awal tahun anggaran
7. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara
tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor komoditas hewan, BKP Kelas I Semarang melakukan sertifikasi kesehatan terhadap komoditas ekspor tersebut. Keberhasilan ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak ditolak oleh negara tujuan. Komoditas pertanian ekspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan negara tujuan diukur melalui jumlah pemberitahuan ketidak sesuaian dari negara tujuan ekspor dalam bentuk
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 34
Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau dokumen lainnya. Berdasarkan data lalulintas ekspor media pembawa dan pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 21 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 21 Perkembangan capaian IK. 7
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2018
% realisasi th 2018 thd
2017
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.8 - - - 0 0 - - -
Realisasi IK.8 - - - 0 0 100% 100% 100%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0 realisasi tersebut sama dengan target sebesar 0
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 0, realisasi tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar 0 Hal ini disebabkan karena komoditas ekspor yang diperiksa telah memenuhi persyaratan karantina sehingga tidak ditemukan temuan.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 0 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 0 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Penyediaan informasi teknis dan upaya-upaya dalam rangka
menembus pasar ekspor untuk komoditas pertanian. 2) Penyediaan protokol ekspor untuk beberapa komoditas unggulan
dalam pemenuhan persyaratan negara tujuan terlampir. 3) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Badan
Karantina dalam menjalankan tindakan karantina berupa tindakan pemeriksaan dan (Perlakuan,) melalui pelatihan, dan bimbingan teknis (diseminasi).
4) Pengembangan teknik dan metode perlakuan terhadap MP yang akan di ekspor
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Akreditasi laboratorium pengujian yang diakui secara
internasional, 2) Membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi terkait
yang mendukung akselerasi ekspor,
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 35
3) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan baik nasional maupun internasional.
4) Peningkatan pengawasan terhadap pihak ketiga yang sudah terdaftar sebagai pelaksanaan tindakan karantina tertentu dengan sistem audit
5) Pemenuhan sarana dan prasarana tindakan pemeriksaan dan perlakuan media pembawa di UPT tempat pengeluaran. Penyampaian informasi teknis komoditas ekspor yang diperlukan Negara tujuan
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 7 menunjukkan efisiensi sebesar 100% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada Tabel 22.
Tabel 22 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 7
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK 8. Jumlah komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
979.965.000 968.593.037
100% 100%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.
2) Indikator ke-8 mencapai target karena sertifikasi kesehatan ekspor dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, pemenuhan persyaratan negara tujuan terlaksana dengan baik.
8. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Dalam rangka mendukung akselerasi ekspor komoditas tumbuhan, BKP Kelas I Semarang melakukan sertifikasi kesehatan terhadap komoditas ekspor tersebut. Keberhasilan ekspor diukur dari jumlah komoditas pertanian ekspor yang tidak ditolak oleh negara tujuan. Komoditas pertanian ekspor yang ditolak karena tidak memenuhi persyaratan negara tujuan diukur melalui jumlah pemberitahuan ketidak sesuaian dari negara tujuan ekspor dalam bentuk Notification of Non-Compliance (NNC), Brafak, atau dokumen lainnya. Berdasarkan data lalulintas
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 36
ekspor media pembawa dan pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor selama tahun 2019 sebagaimana Tabel 23 dihasilkan perhitungan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 23 Perkembangan capaian IK. 8
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.9 - - - 0 1 - - -
Realisasi IK.9 - - - 0 1 100% 100% 100%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 1 realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 1
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 1 realisasi tersebut lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 1 Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah ekspor produk tumbuhan sehingga perlu adanya peningkatan pengawasan dan penolakan pada produk yang mendapat NNC
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 1 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 100%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 1 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian yaitu sebesar 1 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Penyediaan informasi teknis dan upaya-upaya dalam rangka
menembus pasar ekspor untuk komoditas pertanian. 2) Penyediaan protokol ekspor untuk beberapa komoditas unggulan
dalam pemenuhan persyaratan negara tujuan terlampir. 3) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Badan
Karantina dalam menjalankan tindakan karantina berupa tindakan pemeriksaan dan (Perlakuan,) melalui pelatihan, dan bimbingan teknis (diseminasi). Pengembangan teknik dan metode perlakuan terhadap MP yang akan di ekspor
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan:
1) Akreditasi laboratorium pengujian yang diakui secara internasional,
2) Membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi terkait yang mendukung akselerasi ekspor,
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 37
3) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan baik nasional maupun internasional.
4) Peningkatan pengawasan terhadap pihak ketiga yang sudah terdaftar sebagai pelaksanaan tindakan karantina tertentu dengan sistem audit
5) Pemenuhan sarana dan prasarana tindakan pemeriksaan dan perlakuan media pembawa di UPT tempat pengeluaran. Penyampaian informasi teknis komoditas ekspor yang diperlukan Negara tujuan.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 8 menunjukkan efisiensi sebesar 100% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada Tabel 24.
Tabel 24 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 8
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK.9. Jumlah komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor Karantina
894,834,500 890,293,788
100% 100%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.
2) Indikator ke-9 mencapai target karena sertifikasi kesehatan ekspor dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, pemenuhan persyaratan negara tujuan terlaksana dengan baik
9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Jaminan kesehatan hewan merupakan outcome atas proses tindakan karantina sesuai persyaratan karantina dan keamanan pangan. Jaminan tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat pembebasan terhadap komoditas hewan yang dimasukan atau diimpor. Penerbitan sertifikat pembebasan impor komoditas hewan dilakukan setelah komomditas tersebut melalui prosedur tindakan karantina, untuk memastikan bahwa media pembawa bebas HPHK. Target tahun 2019 adalah 7.000 dengan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 38
Tabel 25 Perkembangan capaian IK. 9
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi
thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd
2018
% realisasi thd target jangka
menengah
Target IK.11 1.800 1.200 1.200 1.181 1.181 -
Realisasi IK.11 2.459 1.241 1.303 1.203 1.155 97,79% 96,00% 96,25%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar realisasi tersebut lebih baik dari target sebesar 1.155
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 1.155, realisasi tersebut lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 96% Hal ini disebabkan karena masih tingginya permintaan impor terhadap komoditas untuk bahan pokok, sehingga frekuensi impor KH meningkat.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 1.155 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 1.181
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 1.155 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis
risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi HPHK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap HPHK antara lain:
a) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan terkini,
b) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik nasional maupun internasional ,
c) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
5) Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi penyelenggaraan karantina.
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 39
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 melampaui target karena sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik.
f. Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 5 menunjukkan efisiensi sebesar 100% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada Tabel 14.
Tabel 26 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 9
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK.9. Jumlah komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
894,834,500 890,293,787
100% 100%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 melampaui target karena sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik
10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai
persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia Jaminan kesehatan merupakan outcome atas proses tindakan karantina sesuai persyaratan karantina dan keamanan pangan. Jaminan tersebut dibuktikan dengan penerbitan sertifikat pembebasan terhadap komoditas tumbuhan yang dimasukan atau diimpor. Penerbitan sertifikat
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 40
pembebasan impor komoditas tumbuhan dilakukan setelah komomditas tersebut melalui prosedur tindakan karantina, untuk memastikan bahwa media pembawa bebas OPTK. Target tahun 2019 adalah 1.155 dengan capaian indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 27 Perkembangan capaian IK. 10
Target dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
% realisasi thd target th 2019
% realisasi th 2019 thd 2018
% realisasi thd target jangka menengah
Target IK.10 6.000 6.500 7.000 7.000 7.000 -
Realisasi IK.10 6.908 7.001 7.431 7.029 7.148 102,11% 101,69% 102,11%
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan realisasi tahun ini Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 7.148 realisasi tersebut lebih rendah dari target sebesar 7.000.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 dengan tahun sebelumnya. Realisasi kinerja tahun 2019 sebesar 7.148, realisasi tersebut lebih rendah dibanding dengan realisasi tahun 2018 sebesar 101.69% Hal ini disebabkan menurunnya jumlah impor yang masuk melaluui pintu pemasukan di Semarang.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2018 dengan target jangka menengah. Capaian kinerja tahun 2019 sebesar 7.148 telah memenuhi target jangka menengah sampai dengan tahun 2019 sebesar 102.11%
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2019 BKP Kelas I Semarang dengan standar nasional (Kementerian Pertanian) Realisasi capaian Kinerja tahun 2019 sebesar 7.148 telah mencapai standar nasional Kementerian Pertanian. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Kementerian Pertanian dan telah selaras dengan Renstra Kementerian Pertanian.
e. Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja. Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 melampaui target karena sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik
Untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tahun mendatang dapat dilakukan: 1) Penguatan regulasi dan kebijakan nasional berdasarkan analisis
risiko. 2) Percepatan penetapan dasar hukum pelaksanaan tindakan
karantina dalam rangka mitigasi risiko secara dini sesuai dengan
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 41
perkembangan lingkungan strategis antara lain status dan situasi OPTK, serta peningkatan lalulintas media pembawa..
3) Penguatan kemampuan dan penambahan ruang lingkup pengujian, analisis risiko terhadap OPTK antara lain:
d) mengupayakan akses informasi dan basis data yang akurat dan terkini,
e) membangun jejaring kerja dengan organisasi dan instansi lain baik nasional maupun internasional ,
f) meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional.
4) Penguatan sarana dan prasarana tindakan karantina di tempat-tempat pemasukan yang berisiko tinggi.
f. Peningkatan penyebarluasan informasi kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap fungsi penyelenggaraan karantina.Analisis Efisiensi penggunaan sumber daya Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK. 10 menunjukkan efisiensi sebesar 100% dengan nilai efisiensi 100% sebagaimana perhitungan pada Tabel 28.
Tabel 28 Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK. 10
IK Nama Output (PAKixCKi) (PAKixCKi)-RAKi Efisiensi Nilai Efisiensi
IK.10. Jumlah komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia
Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati Impor
894,834,500 890,293,787
100% 100%
*) Perhitungan mengikuti formula
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja 1) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja
adalah Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
2) Indikator ke-5 melampaui target karena sertifikasi kesehatan terhadap pemasukan media pembawa ke wilayah Indonesia dilakukan oleh petugas karantina yang kompeten, implementasi peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati terhadap pemasukan media pembawa ke dalam wilayah Indonesia terlaksana dengan baik
Perkembangan capaian IKSP tahun 2018–2019 secara lengkap sebagaimana tabel 29.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 42
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 43
B. Realisasi Anggaran
Capaian serapan anggaran BKP Kelas I Semarang tahun 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar 99,47%. Hal ini karena kegiatan yang tertuang pada POK dapat terlaksana. Rincian realisasi anggaran per jenis belanja sebagaimana Tabel 28 dan rincian anggaran per kegiatan utama sebagaimana Tabel 29. Realisasi anggaran tahun 2019 sebesar 99,47% turun 0,15% dibandingkan tahun 2018 dengan serapan anggaran sebesar 58.002.549.000 Perkembangan serapan anggaran BKP Kelas I Semarang tahun 2015–2019, seperti terlihat pada Gambar 3. Tabel 28. Realisasi anggaran tahun 2019 per belanja
Akun 2 Digit Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
Persentase
51 Belanja Pegawai 7,798,726,000 7,743,032,097 99,29
52 Belanja Barang 10,618,037,000 10,518,458,580 99,06
53 Belanja Modal 12,437,171,000 12,430,294,290 99,94
Total 30.853.934.000 30.691.784.967 99,47
Tabel 29. Realisasi anggaran per kegiatan utama
Kode Program/Kegiatan/Output
Pagu & Realisasi Capaian Kinerja Output
Pagu DIPA Realisasi Target Realisasi Keterangan (Satuan Volume)
181215 BKP KELAS I SEMARANG
Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823 Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823.101 Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
4,825,199,000 4,787,742,928 29.108 42.158 144,69
1823.102 Standar Kualitas Pelayanan Perkarantinaan
712,360,000 705,924,760 1 1,0784 107,85
1823.103 Pengawasan dan Penindakan 55,320,000 54,250,780 1 1 100
1823.951 Layanan Internal (Overhead) 12,437,171,000 12,430,294,290 1 1,01 101
1823,970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 552,820,000 512,732,087 1 1 100
1823.994 Layanan Perkantoran 12,301,064,000 12,200,840,122 1 1 100
Jumlah 30.853.934.000 30.691.784.967 29.113 42.163,09 108,92
Apabila melihat trend serapan anggaran tahun 2015–2019 antara target dengan realisasi polanya sudah cukup baik/ kurang baik mengingat telah mengikuti pola serapan target dan tidak terkonsentrasi pada akhir tahun anggaran, seperti terlihat pada Gambar 3.
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 44
Gambar 3. Trend Serapan Anggaran Tahun 2015 – 2019 BKP Kelas I Semarang
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Pro
sen
tase
Bulan
Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun 2016 s/d 2019
2016 2017 2018 2019
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
2016 4,30 11,00 17,30 26,70 34,90 51,20 58,60 65,70 73,60 81,10 87,50 97,40
2017 3,50 11,00 18,30 26,00 31,90 40,70 48,90 56,10 63,50 69,70 84,80 98,00
2018 1,00 2,50 4,90 74,10 79,70 82,00 85,20 87,50 89,60 91,90 95,20 99,60
2019 2,30 6,30 11,49 16,70 28,30 31,42 37,19 48,40 52,60 58,05 79,55 99,47
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 45
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang tahun 2019 ini memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang berdasarkan target-target Indek Kinerja Kegiatan (IKK). Laporan ini merupakan wujud dari transparansi dan akuntabilitas Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka pembangunan pertanian. Dilihat capaian kinerja dari sasaran yang telah ditetapkan dan telah dilakukan perhitungan secara kuantitatif maka capaian sasaran program dan indikator kinerja termasuk sangat berhasil atau telah melebihi target. Namun demikian capaian kinerja senantiasa perlu ditingkatkan dan diperbaiki kualitasnya di tahun-tahun mendatang. Dalam rangka perbaikan kualitas dan kuantitas beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian sebagai berikut: 1) Optimalisasi pengendalian internal terhadap kegiatan utama yang mendukung
capaian Indikator Kinerja Utama 2) Melakukan identifikasi, skala prioritas kegiatan dan penganggaran serta
melakukan analisis risiko terhadap kegiatan yang dilaksanakan 3) Pemenuhan sarana, prasarana, sistem dan manajemen yang mendukung
terselenggaranya perkarantiaan yang professional dan terpercaya. 4) Peningkatan kuantitas dan kualitas petugas karantina yang melakukan
pengawasan perlakuan karantina dengan mengikutsertakan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan.
5) Penguatan kewasdakan untuk mencegah kasus-kasus pelanggaran terhadap aturan karantina, karena keterbatasan sumber daya dan petugas yang tidak sebanding dengan wilayah Indonesia yang harus dijaga serta kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat akan arti penting Karantina Pertanian
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 46
LAMPIRAN
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 47
Lampiran 1. Jumlah Responden dan Nilai IKM UPT KP Semester I dan II tahun 2019
No Pelayanan Semester I Semester II
Jml. Respond. Nilai IKM Jml. Respond. Nilai IKM
1 Karantina Hewan dan Kehani 60 83,66 48 84,25
2 Karantina Tubuhan 71 84,07 47 84
Jml. Resp. / Nilai Rerata
Nilai Rerata Semester I dan II 84,02
Sumber: ikm.pertanian.go.id/admin/login Lampiran 2. Data Penegakan Hukum Tahun 2019 di UPT Lingkup BKP Kelas I Semarang
NO UPT URAIAN SINGKAT KEJADIAN UU YANG DITEGAKAN TINDAK LANJUT UPT
NIHIL
Sumber: Laporan Wasdak Lampiran 3. Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kelas I Semarang yang terjadi berulang No. Temuan BPK tahun 2018 Temuan BPK tahun 2019
NIHIL
Sumber: Laporan TLHP Lampiran 4. Temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang No. Temuan BPK tahun 2018 Temuan BPK tahun 2019
NIHIL
Sumber: Laporan Wasdak
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 48
Lampiran 5. Temuan OPTK pada media pembawa di BKP Kelas I Semarang tahun 2019 UPT Penguji Kegiatan Tgl
Temuan Temuan OPTK kelompok
OPTK Kategori OPTK
Media Pembawa /MP
Tempat/Negara Asal MP
frekuensi temuan
BKP Kelas I Semarang Impor 31/03/2019 Tilletia laevis Cendawan OPTK A1 Gandum biji Argentina 2
BKP Kelas I Semarang impor 30/04/2019 Erwinia carotovora subsp. Atroseptica (Pectobacterium atrosepticum)
Bakteri / Phitoplasma
OPTK A1 Benih Kentang Scotlandia 1
BKP Kelas I Semarang Impor 30/04/2019 Stenocarpella maydis Cendawan OPTK A2 Yellow corn United States 1
BKP Kelas I Semarang impor 31/05/2019 Clavibacter michiganesnsis Subsp. Sepedonicus
Bakteri/ fitoplasma
OPTK A1 Benih Tomat Belanda 1
BKP Kelas I Semarang Impor 31/05/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Kacang kedelai United States 6
BKP Kelas I Semarang impor 30/06/2019 Rhodococcus fascians Bakteri/ fitoplasma
OPTK A1 umbi lilium Belanda 1
BKP Kelas I Semarang impor 30/06/2019 Strawberry latent ringspot virus (SLRSV)
Virus OPTK A1 umbi lilium Belanda 1
BKP Kelas I Semarang Impor 30/06/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Kacang kedelai United States 5
BKP Kelas I Semarang Impor 31/08/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Kedelai United States 6
BKP Kelas I Semarang impor 30/09/2019 Cercospora kikuchii (Bukan OPTK tapi OPT)
Cendawan OPTK A2 Kedelai US 1
BKP Kelas I Semarang impor 30/09/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Kedelai US 1
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Canadian soybeans
Canada 1
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Tilletia laevis Cendawan OPTK A1 Gandum biji Ukraina 1
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Tilletia laevis, Tilletia Tritici Cendawan OPTK A1 Gandum biji Australia 1
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Tilletia tritici Cendawan OPTK A1 Gandum biji Ukraina 1
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Kedelai United States 4
BKP kelas I Semarang Impor 30/09/2019 Peronospora manshurica Cendawan OPTK A2 Yellow soybean United States 7
BKP Kelas I Semarang impor 31/10/2019 Aphelenchoides Fragarie (A2) Nematoda OPTK A2 Lilium Belanda 1
BKP kelas I Semarang Impor 31/10/2019 Trogoderma granarium Serangga OPTK A1 Groundnuts kernels distillers
Sudan 18
Sumber: IQ – Fast dan laporan laboratorium
Laporan Kinerja BBKP/BKP/SKP 2019 49
Lampiran 6. Temuan HPHK pada media pembawa di BKP Kelas I Semarang tahun 2019 No. Bulan UPT Negara asal Temuan Gol Frek
NIHIL
Jumlah Sumber: IQ - Fast
Lampiran 7. Rekapitulasi Penolakan Ekspor di BKP Kelas I Semarang tahun 2019
No Tanggal Neg.
Tujuan UPT Komoditas Alasan NNC
Tindak Lanjut
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8
1.
Semarang 29 Oktober
2019,Diterima 11 Nopember 2019
Neterhland Bougainfillea spectabilis: 1554 Pcs (Benih)
Adanya Organisme yang berbahaya
Ditolak
Document Number 2019.2.1401.0.K10.E.007230. tanggal 27 September 2019; CV. Exotic Bonsai Indonesia.
2.
3.
Sumber: IQ - Fast Lampiran 8. Frekuensi Kegiatan Operasional Karantina Pertanian tahun 2019
No Kegiatan Pemeriksaan Pelepasan
DM DK Ekspor Impor DM DK Ekspor Impor
1 Perkarantinaan Hewan dan Kehani 6781 2877 1225 1163*) 6781 2877 1225 1155
2 Perkarantinaan Tumbuhan dan Kehati 8368 165 13905 7167 8378 165 13891 7148
Jumlah
Sumber: IQ - Fast
Laporan Kinerja BKP Kelas I Semarang 2019 50
Lampiran 9. Nilai Capaian Kinerja Anggaran BKP Kelas I Semarang berdasarkan
Aplikasi SMART PMK 249/2011 JO. 214/2017