paparan menteri agraria dan tata ruang
TRANSCRIPT
PERAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
D i s a m p a i k a n d a l a m a c a r a M u s y a w a r a h P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n ( M u s r e n b a n g ) P r o v i n s i K a l i m a n t a n T i m u r
S a m a r i n d a , 4 A p r i l 2 0 1 6
O l e h :M e n t e r i A g ra r i a d a n Ta t a Ru a n g ( AT R ) /
K e p a l a B a d a n Pe r t a n a h a n N a s i o n a l ( B P N )
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
1PAPARAN MENTERI ATR/KEPALA BPN DALAM MUSYAWARAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016
Outline
Hubungan Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan
Landasan Hukum
Konsep Dasar
A. Tahap Perencanaan
B. Tahap Pemanfaatan
C. Tahap Pengendalian
Penutup
2Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
Hubungan Rencana Tata Ruang dengan Rencana Pembangunan
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 3
Perencanaan Pembangunan
(UU 25/2004 dan 23/2014)
Penataan Ruang
(UU 26/2007 dan Permen PU No. 15, 16, 17 /PRT/M/2009)
Landasan Hukum
4Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Asas:
TujuanUntuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Sasaran terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan; terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber
daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
a. keterpaduan; b. keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan;
c. keberlanjutan;d. keberdayagunaan dan
keberhasilgunaan;
e. Keterbukaan;f. kebersamaan dan
kemitraan;g. pelindungan kepentingan
umum;h. kepastian hukum dan
keadilan; dani. akuntabilitas.
Konsep Dasar
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 5
Penyelenggaraan PenataanRuang meliputi kegiatan:
Pengaturan Pembinaan Pelaksanaan Pengawasan
PELAKSANAAN PenataanRuang dilakukan melalui:
Perencanaan tata ruang, Pemanfaatan ruang, dan Pengendalian
pemanfaatan ruang.
TUR-BIN-LAK-WAS
PENGATU-RAN
PEMBINA-AN
PENGAWA-SAN
Peren-canaan
Pemanfaatan
Pengendalian
PELAKSANAAN
A. Tahap Perencanaan
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 6
RTRW disusun secara berjenjang mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota. Kesesuaian antar rencana dikawal melalui proses persetujuan substansi.
Prosedur Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota
Penetapan RTR di Provinsi Kalimantan Timur
Status Perpres dan Perda Rencana Tata Ruang
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 7
RTR PulauPerpres No. 3 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Kalimantan RTRW Kabupaten
Telah menetapkan Perda: 4 KabBelum menetapkan Perda: 3 Kab
RTRW KotaTelah menetapkan Perda: 3 KotaBelum menetapkan Perda: -
RTR KSN • Perpres No. 31
Tahun 2015 tentang RTR Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan
RTRW ProvinsiPerda No. 1 Tahun 2016
Penanganan Permasalahan RTRW di Provinsi Kalimantan Timur
• Pendampingan melalui kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Perda RTRW;• Provinsi memantau, mempercepat dan memfasilitasi proses evaluasi di
Provinsi.
RTRW yang masih perlu melakukan kesepakatan dengan Sektor Kehutanan:
Kab. Berau, Kab. Kutai Timur
• Provinsi menyediakan tenaga ahli individual dari kegiatan dekonsentrasi untuk membangtu kabupaten memperbaiki peta RTRW dan menyelesaikan konsultasi ke BIG;
• Pemerintah Pusat memfasilitasi persetujuan substansi
RTRW yang sedang masih dalam proses penyusunan: Kab. Mahakam Hulu
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 8
B. Tahap Pemanfaatan
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 9
4.Indikasi waktupelaksanaan
1. Indikasiprogram utama
3. Indikasiinstansi pelaksana
2. Indikasisumber pendanaan
ARAHAN PEMANFAATAN
RUANG
Rencana Terpadu dan Program
Investasi Pemanfaatan Ruang
Jangka Menengah
RTRWN RTR Pulau
RTRW Provinsi
RTR KSN
10
Elaborasi RTR dalam lingkup Wilayah
RDTR
Rencana Umum Rencana Rinci
RTRW Kab/Kota
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
Arahan Pengembangan RTR Pulau Kalimantan di Provinsi Kalimantan Timur (1)
PKN PKW PKSN
1. Balikpapan2. Samarinda3. Bontang
1. Tj.Redep2. Sangata3. Sangasanga4. Tanah Grogot
5. Sendawar6. Tenggarong7. Penajam
(tidak ada)
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 11
Sistem Perkotaan Nasional
Sistem Jaringan Transportasi Nasional
Pelabuhan Bandara
1. Pelabuhan Balikpapan (utama)2. Pelabuhan Samarinda (pengumpul) 3. Pelabuhan Tj.Sangata pengumpul) 4. Pelabuhan Tj.Redeb (pengumpul)5. Pelabuhan Tanah Grogot (pengumpul)6. Pelabuhan Tanjung Santang (pengumpul)7. Pelabuhan Maloi (pengumpul)
1. Bandara Sepinggan (pengumpul-primer)2. Bandara Samarinda Baru (pengumpul-
sekunder)3. Bandara Kalimarau-Berau (pengumpul-
tersier)4. Bandara Bontang (pengumpul-tersier)
Arahan Pengembangan RTR Pulau Kalimantan di Provinsi Kalimantan Timur (2)
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 12
Sistem Jaringan Energi Nasional
1. Perwujudan jaringan pipa minyak dan gas bumi (Tj.Santan, Bontang, Kutai
Kartanegara, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Paser)
2. Pembangkit tenaga listrik
3. Jaringan transmisi tenaga listrik (melayani kawasan perkotaan nasional, kawasan
andalan, kawasan terisolasi, dan kawasan perbatasan negara)
Jenis Keterangan
PLTU Tanah Grogot, Kota Bangun, Teluk Balikpapan, Kaltim Baru,& Petung
PLTG Kaltim-Peaking, Senipah, Sambera, & Tj.Batu
PLTGU Tj.Batu
PLTMG Bontang
PLTA Sebakung
Arahan Pengembangan RTR Pulau Kalimantan di Provinsi Kalimantan Timur (3)
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 13
Kawasan Lindung Nasional
Jenis Keterangan
Cagar Alam Muara Kaman Sedulang (Kutai Kartanegara), Padang Luwai(Kutai Barat), Teluk Apar (Paser), & Teluk Adang (Paser),
Taman Nasional Kutai (Kutai Timur, Kutai Kertanegara, & Bontang)
Taman HutanRaya
Bukit Suharto (Kutai Kertanegara & Penajam Paser Utara)
Kawasan Budidaya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional
Jenis Keterangan
Kawasan Andalan Kehutanan Sasamawa
Kawasan Andalan Perkebunan Sasamawa & Bonsamtebajam
Kawasan Andalan Perikanan Sasamawa, Bonsamtebajam, & Laut Bontang-Tarakan
Posisi Sinkronisasi Program Sektor dalam Perencanaan Pembangunan
Dalam lingkup nasional, RTRW dioperasionalisasikan melalui RTR Pulau/Kepulauan dan RTR Kawasan Strategis Nasional (KSN).
RPI2JM atau RTPIPRJM menurunkan Indikasi Program pembangunan infrastruktur Kementerian/Lembaga (K/L) yang termuat di RTR KSN ke dalam rencana jangka menengah dan tahunan.
RPI2JM atau RTPIPRJM disinkronisasikan dengan Renstra K/L dan menjadi masukan untuk penyusunan RKP (melalui Musrenbangnas) dan RPJMN.
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 14
Keterangan:RPI2JM: Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Investasi Jangka MenengahRTPIPRJM: Rencana Terpadu dan Program Investasi Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah
Contoh: Peta Indikasi Program RPIPRJM Kawasan Perbatasan Negara di Kalimantan
Kode Program/Kegiatan Prioritas Lokasi
A.17 Pembangunan Infrastruktur Penanggulangan Banjir
Kab. Mahakam Hulu
B.29 Pembangunan dan Peningkatan Ruas Jalan Tering- Long Pahangai
Kab. Mahakam Hulu
B.17 Pembangunan Jalan Tiongohang‐Long Pahangai
Kab. Mahakam Hulu
B.18 Pembangunan Jalan Long Pahangai‐Batas Kalimantan Utara
Kab. Mahakam Hulu
C.2 Pembangunan IPA Kab. Mahakam Hulu
F.3 Pembangunan tanda batas wilayah kedaulatan RI di daerah perbatasan dan pulau terdepan
Seluruh Kab/Kota
F.4 Pembangunan tower telekomunikasi di daerah perbatasan
Seluruh Kab/Kota
F.5 Pengembangan transmisi penyiaran TVRI Seluruh Kab/Kota
F.6 Pembangunan 6 BTS di Kabupaten Mahakam Ulu
Kab. Mahakam Hulu
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 15
Keterangan:A : Program Ditjen Sumber Daya Air,
Kementerian PUPRB : Program Ditjen Bina Marga, Kementerian
PUPRC : Program Ditjen Cipta Karya, Kementerian
PUPRE : Program Kementerian ESDMF : Program Kementerian Kominfo
Proyek Strategis Nasional Nawacita di Provinsi Kalimantan Timur (1)
Saat ini, telah ditetapkan program pembangunan prioritas nasional, sebagai bagiandari program nasional (Nawacita) dan berbagai kebijakan nasional lainnya yangterkait. Program Pembangunan Prioritas Nasional di Provinsi Kaltim meliputi :
1. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol :
Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99 km.
2. Proyek Pembangunan Infrastruktur Sarana dan Prasarana Kereta Api Antar Kota
Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi, lokasi: Kab. Paser, Kab. Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan
3. Proyek Pembangunan Pelabuhan Baru dan Pengembangan Kapasitas:
Pelabuhan KEK Maloy
4. Proyek Pembangunan Kilang Minyak
Kilang Minyak Bontang
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 16
5. Proyek Bendungan
Bendungan Marangkayu di Kab. Kutai Kertanegara
Bendungan Teritip di Kota Balikpapan
6. Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/KEK
Maloy Batuta Trans Kalimantan
7. Food Estate
Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Paser, Kab. Kutai Barat, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Timur dan Kab. Berau
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 17
Proyek Strategis Nasional Nawacita di Provinsi Kalimantan Timur (2)
Program Prioritas Nasional (Nawacita) dalam RTRW Kab/Kota di Provinsi Kaltim
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 18
Keterangan:
xxTidak terakomodir dalam RTRW Kab/Kota
xxSudah terakomodir dalam RTRW Kab/Kota
xx RTRW Kab/Kota belum Perda
Integrasi Program Prioritas Nasional dengan RTRWPROVINSI/KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
(v) Sudah Terakomodir
(x) Tidak Terakomodir
(o) Belum Terakomodir
No
Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan
Timur
Proyrk Infrastruktur Strategis Nasional
1 2 3 4 5 6 7 8
1Kota
Balikpapan (P)
1 √ RTRWK
2 √ RTRWK
1 √ RTRWk
1 √ RTRWK
2Kota
Samarinda (P)
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
3Kota Bontang
(P)
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
4 Kab. Paser (P)1 √ RTRWK
1 o RTRWP
5Kab. Kutai
Kertanegara (P)
1 o RTRWP
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
1 √ RTRWK
6Kab. Berau
(NP)
7Kab. Kutai Barat (P)
8Kab. Kutai
Timur
1 ○RTRWK
1 o RTRWK
1 o RTRWK
9Kab. Penajam Paser Utara
(P)
1 √ RTRWK
10Kab.
Mahakam Ulu (NP)
1 ○RTRWK
1 PembangkitListrik
4 Waduk 7 KEK
2 Jalan 5 Pelabuhan 8 Kilang
Minyak
3 Kereta Api 6 Bandara
(P) : Sudah Perda RTRW
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 20
C. Tahap Pengendalian
21
Tahap Pengendalian
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
BersifatPreventif/Antisipatif
PENCEGAHAN terhadap penyimpangan pemanfaatan ruang
BersifatReaktif/Responsif
Penindakanterhadap
penyimpangan pemanfaatan ruang
Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pengendalian = Pencegahan + Penindakan
Ex-ante factum Post factum
PenetapanPeraturan Zonasi
SanksiInsentif & Disinsentif
Perizinan
Upaya Pencegahan
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 22
Pencegahan = Peningkatan Kesadaran + Pengawasan
Dilakukanterhadap: Pemerintah , pelaku usaha, akademisi, masyarakatpengguna
Eksisting:•Kampanye Publik•Generasi Pelopor•Prakarsa Masyarakat
Kebutuhan:•Berefek luas dan
jangka panjang•Berlanjut•Diprakarsai
masyarakat•Metode inovatif•Target seluruh
lapisanmasyarakat
Eksisting:•PengawasanTeknis•PengawasanKhusus
Kebutuhan:•Mencerminkan
kondisipemanfaatan ruangriil•Memiliki reward &
punishment•Dilaksanakan
denganakuntabilitas tinggi
23
Setiap wilayah dibagi menjadi zona-zona (mis. zonaperumahan) dan subzona-subzona (mis. R1, R2, dst), dan dituangkan dalam sebuh peta (zoning map).
Setiap zona atau subzona mengandung ketentuan-ketentuan apakah sebuah kegiatan pemanfaatanruang diizinkan (diberi notasi ‘I’), diizinkan secaraterbatas (T), dizinkan dengan syarat tertentu (B), atau tidak dizinkan (X) pada zona atau subzonatersebut.
Notasi-notasi tersebut dituangkan dalm sebuahmatriks antara jenis kegiatan pemanfaatan ruang(mis. hotel, restoran) dan zona-subzona.
CONTOH ZONING MAP
CONTOH MATRIKS PZ
1. Peraturan Zonasi
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
24
Dasar Pemberian Izin
RTRW Kab/Kota
PZ
RDTR Kab/kota
IZIN PRINSIP
IZIN LOKASI
IZIN PENGGUNAANPEMANFAATAN
LAHAN
IZIN MENDIRIKAN
PEMBANGUNAN
IZIN LAIN BERDASARKAN
PERATURAN PER-UU-AN
• Diberikan berdasarkan RTRW Kab/Kota• Izin Prinsip belum dapat dijadikan dasar untuk
pelaksanaan Kegiatan• Izin Lokasi diperlukan untuk pemanfaatan Ruang > 1 ha
untuk non pertanian dan > 25 ha untuk pertanian
• Izin penggunaan Pemanfaatan Tanah (HGU, HGB) merupakan dasar untuk permohonan mendirikan bangunan
• Dasar mendirikan bangunan dalam rangka pemanfaatan ruang
• Diberikan berdasarkan peraturan zonasi• Sebagai surat bukti dari pemda untuk mendirikan
bangunan sesuai fungsi yang ditetapkan
• Bentuk izin lain yang dikeluarkan oleh masing-masing sektor dan/atau instansi yang berwenang
2. Perizinan
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
3. Insentif dan Disinsentif
Insentif
Perangkat atau upaya untuk memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan kegiatan yang didorong perwujudannya dalam rencana tata ruang
Disinsentif
Perangkat untuk mencegah, membatasi atau mengurangi pertumbuhan, agar tidak terjadi kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan lindung maupun budi daya yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang
25Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
26
4. Pengenaan Sanksi
Sanksi
Sanksi Administratif
Sanksi PidanaSanksi
Perdata
• Peringatan tertulis• Penghentian
sementara kegiatan
• Penghentian sementara pelayanan umum
• Penutupan lokasi• Pencabutan izin• Pembatalan izin• Pembongkaran
bangunan• Pemulihan fungsi
ruang; dan/atau• Denda
administratif
• Pidana Pokok: penjara, denda
• Pidana Tambahan:a. Pemberhentian
secara tidak hormat dari jabatan
b. Pencabutan izin usaha
c. Pencabutan status badan hukum
Tindak pidana yang
menimbulkan kerugian secara
perdata
Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yang
dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan
RTR dan peraturan zonasi
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)Tugas dan Fungsi
PPNS Penataan Ruang bersama dengan penyidik Polri mempunyai tugas pokok melakukan (pengumpulan bahan dan keterangan) PULBAKET/ (pengawasan pengamatan penelitian dan pemeriksaan) WASMATLITRIK dan/atau penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang yang berlaku.
Jumlah PPNS di Provinsi Kalimantan Timur: 14 orang (status per- 31 Maret 2016)
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 27
PPNS Penataan
Ruang
Penyidik POLRIKoordinasi
Penegakan hukum penyelenggaraan penataan ruang
Fungsi
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENATAAN RUANG
Tugas
Mekanisme Penyidikan PPNS Penataan Ruang
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 28
SANKSIADMINIS-
TRASI
SANKSIPIDANA
Penutup
Rencana tata ruang merupakan matra spasial pengembangan wilayah (arahan pembangunan sektoral dan daerah).
Pelaksanaan RTR dapat mendukung terwujudnya keterpaduan pembangunan lintas sektor dan lintas wilayah.
Pengembangan wilayah berbasis RTR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya perwujudan rencana tata ruang wilayah nasional, pulau/kepulauan, dan KSN perlu adanya dukungan seluruh sektor dan pemangku kepentingan.
Paparan Menteri ATR/Kepala BPN dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 29
Terima Kasih
30PAPARAN MENTERI ATR/KEPALA BPN DALAM MUSYAWARAH
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016