paparan draft akhir ksp candi muaro jambi

Upload: budy-shaha

Post on 10-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Paparan Draft Akhir KSP Candi Muaro Jambi

TRANSCRIPT

  • PENDAHULUANPENDAHULUAN

    LANDASAN HUKUM DAN PERATURAN TERKAITLANDASAN HUKUM DAN PERATURAN TERKAIT

    KEBIJAKAN PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN DAERAHKEBIJAKAN PEMBANGUNAN & PENGEMBANGAN DAERAH

    KONDISI SEKITAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASANKONDISI SEKITAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN

    DELINEASI DAN KONDISI KAWASAN CANDI MUARO JAMBIDELINEASI DAN KONDISI KAWASAN CANDI MUARO JAMBI

    ANALISIS KAWASAN DAN ISU STRATEGIS PENGEMBANGANANALISIS KAWASAN DAN ISU STRATEGIS PENGEMBANGAN

    TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASANTUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN

    RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANGRENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG

    ARAHAN PEMANFAATAN RUANGARAHAN PEMANFAATAN RUANG

    ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANGARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

    SISTEMATIKA PENYAJIAN

    PENDAHULUAN

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • Z Kawasan Strategis Provinsi (KSP) adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.

    Z Berdasarkan Dokumen RTRW Provinsi Jambi (2011-2031), Kawasan Candi Muaro Jambi ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jambi dengan kepentingan wisata dan budaya.

    Z Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi terancam rusak oleh sejumlah industri batubara dan sawit, serta kegiatan masyarakat dalam rangka pemenuhan hidup dan aktifitas sehari-hari makin meningkat.

    PENDAHULUAN

    tersusunnya arahan pemanfaatan ruang di Kawasan Strategis Provinsi (KSP) cagar budaya candi muaro jambi berupa rencana tata ruang dengan tingkat kedalaman rencana detail tata ruang.

    MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

    menyusunan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi.

    Teridentifikasinya permasalahan pemanfaatan ruang danpengelolaan kawasan cagar budaya candi muaro jambi.

    Tersusunnya arahan pemanfaatan ruang berupa RDTR kawasan cagar budaya candi muaro jambi beserta kelengkapannya (Matek, draft perda, KLHS dan lainnya)

    Maksud

    Tujuan

    Sasaran

  • KELUARAN DAN MANFAAT

    Tersusunya materi teknis RTR KSP; Tersusunya draft Ranperda RTR KSP Kawasan

    Wisata Candi Muaro Jambi; Tersusunya peta RTR KSP Kawasan Wisata

    Candi Muaro Jambi. Tersusunya dokumen KLHS RTR KSP Kawasan

    Wisata Candi Muaro Jambi; dan Prosiding hasil pembahasan

    Tersusunya materi teknis RTR KSP; Tersusunya draft Ranperda RTR KSP Kawasan

    Wisata Candi Muaro Jambi; Tersusunya peta RTR KSP Kawasan Wisata

    Candi Muaro Jambi. Tersusunya dokumen KLHS RTR KSP Kawasan

    Wisata Candi Muaro Jambi; dan Prosiding hasil pembahasan

    KELUARAN

    Menjadi acuan spasial bersama bagi pelakukepentingan.

    Menjadi kesepakatan bersama dalam mengeloladan menjaga kelestarian kawasan strategis provinsi(kawasan sejarah candi muaro jambi)

    Menjadi alat pengendalian pemanfaatan ruang di Candi Muaro Jambi

    Menjadi acuan spasial bersama bagi pelakukepentingan.

    Menjadi kesepakatan bersama dalam mengeloladan menjaga kelestarian kawasan strategis provinsi(kawasan sejarah candi muaro jambi)

    Menjadi alat pengendalian pemanfaatan ruang di Candi Muaro Jambi

    MANFAAT

    Amanat : UUNo.26/2007tentang

    PenataanRuang UUNo.11/2010tentang

    CagarBudaya

    KawasanCandiMuaroJambisangatpentingdalampelestarianbudayadan

    lingkunganbagikesejahteraanmasyarakat

    KawasanCandiMuaroJambisebagailokasipermukimankuno

    terbesardanterpadatdiseluruhpulauSumatera

    Acuan:RTRWProvinsiJambiTahun20112031

    RANPERDATENTANGRTRKSPKAWASANWISATACANDI

    MUAROJAMBI

    UUNo.26/2007tentangPenataanRuangPasal5ayat(2)hurufa:bahwapenataanruang

    diselenggarakandenganmemperhatikancagarbudaya.

    DelineasiKawasanStrategisProvinsiKawasanWisataCandi

    MuaroJambi

    LEMBAGAPENGELOLAANKAWASANWISATACANDI

    MUAROJAMBI

    RENCANA POLA RUANG KawasanLindung(CagarBudaya)

    KawasanBudiDaya

    RENCANA STRUKTUR RUANG Sistem Jaringan Prasarana SistemJaringanEnergidanSumberdaya

    ARAHAN PENGENDALIANPEMANFAATAN RUANGKAWASAN ArahanPeraturanZonasi ArahanPerizinan ArahanPemberianInsentif&Disinsentif

    ArahanSanksi

    ARAHAN PEMANFAATAN RUANG IndikasiProgram Utama IndikasiSumberPembiayaan IndikasiInstansiPelaksanaKegiatan

    IndikasiWaktuPelaksanaan

    TahapI(20142018)TahapII(20192023)TahapIII(20242028)TahapIV(20292033)

    Alur Pikir Penyusunan RTR-KSP Muaro Jambi

  • RTRW Kabupaten

    Kedudukan RTR KSP dalam Sistem Perencanaan

    Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

    Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

    Metode Penyusunan RTR KSP

  • Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

    Metode Pelaksanaan Pekerjaan

    Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

    ..Lanjutan

  • Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

    ..Lanjutan

    Penentuan Muatan RTR KSP

    Konsep Pengembangan

    Arahan PemanfaatanRuang

    PERUMUSAN MUATAN RTR KSPPERUMUSAN MUATAN RTR KSP

    Tujuan, Kebijakan, danStrategi

    Arahan PengendalianPemanfaatan Ruang

    Pengelolaan

    Sudut Kepentingan(PP No 15/2010 pasal

    46)

    Kriteria (PP No 15/2010 pasal

    48, 49, 50, dan 51)

    Isu Strategis Provinsi

    KSP di dalamRTRWP

    Tipologi KSP

    PENETAPAN TIPOLOGIPENETAPAN TIPOLOGI

    IdentifikasiBentuk Delineasi

    Penetapan Penentuan SkalaPeta

    PENYUSUNAN KERANGKA MUATAN RTR KSP PENYUSUNAN KERANGKA MUATAN RTR KSP

    Sumber: Draft Pedoman Penyusunan RTR KSP

  • LANDASAN HUKUM DAN PERATURAN TERKAIT

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    LANDASAN HUKUM

    Peraturan Perundangan TentangUndang Undang Dasar 1945Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

    1) Ketetapan MPR IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber daya Alam

    2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor Tap-MPR XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan otonomi daerah: Pengaturan,Pembagian,dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan; Serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Dalam Rangka Kesatuan Republik Indonesia

    Undang-Undang 1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. LN. 1960-104; TLN. 2034

    2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Diatasnya. LN. 1961-288.TLN.2324

    3) Undang Undang Nomor 10 Tahun Tentang Kepariwisataan4) Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya 5) Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang 6) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan

    Lingkungan HidupPeraturan Pemerintah 1) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Penatagunaan Tanah LN.

    2004-45; TLN. 43852) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna

    Bangunan, Dan Hak Pakai Atas Tanah TL.1966-58; TLN.3643Keputusan dan Peraturan Presiden 1) Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional Di Bidang

    Pertanahan 2) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi

    Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

  • PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT

    Undang-undang No.11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya:Z Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar

    budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

    Z Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu.

    Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pelestarian Cagar Budaya:Z Pelestarian Cagar Budaya merupakan upaya untuk mempertahankan warisan

    budaya bangsa yang tersebar di wilayah negara Indonesia maupun yang berada di luar negeri.

    Z Pelindungan yang berupa penyelamatan dan Pengamanan diperlukan terhadap Cagar Budaya dan/atau Objek yang Diduga Cagar Budaya.

    Z Cagar Budaya dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, sehingga peran masyarakat mendapat tempat dalam pelestarian Cagar Budaya.

    KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • RPJM Provinsi Jambi Tahun 2010-2015PROGRAM PEMBANGUNAN:1. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum:

    a. Program pengendalian banjirb. Program pembangunan talud/turap dan bronjongc. Program pembangunan saluran drainased. Program pembangunan jalan dan jembatane. Program inspeksi jalan dan jembatanf. Program pengembangan lalu lintas jalan

    2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan berbudaya:a. Program pengembangan nilai budayab. Program pengelolaan kekayaan budayac. Program pengelolaan keragaman budayad. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

    3. Meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis agribisnis dan agroindustri:a. Program pengembangan pemasaran pariwisatab. Program pengembangan destinasi pariwisatac. Program pengembangan kemitraan

    4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan berwawasan lingkungan:a. Program pengendalian dan pengrusakan lingkunganb. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya alamc. Program pembinaan dan pengawasan lingkungan dan pertambangan

    PROGRAM LINTAS BIDANG DAN SKPD:1. Pengembangan revitalisasi Sungai Batanghari2. Pengembangan kawasan konservasi3. Pengembangan bandar udara Sultan Thaha

    RPJM Kab. Muaro Jambi Tahun 2011-2016PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN:1. Meningkatkan kerukunan hidup beragama dan masyarakat yang harmonis, aman, damai dan

    demokratis dengan fokus:a. Program pengembangan nilai budayab. Program pengelolaan keragaman budayac. Program pengembanan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

    2. Peningkatan tata kelola Pemerintahan Daerah yang baik dan akuntabel, dengan fokus:a. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

    3. Meningkatkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan, investasi dan pariwisata daerah, denganfokus:a. Program pembinaan dan pengawasan pertambanganb. Program pengawasan dan penertiban kegiatan penambangan rakyat yang berpotensi merusak

    lingkunganc. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidupd. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungane. Program pengelolaan konservasi sungai, danau dan sumber daya lainnyaf. Program pengembangan pemasaran wisatag. Program pengembangan destinasi pariwisatah. Program pengembangan kemitraan pariwisatai. Progam pengembangan kekayaan budayaj. Program pengembangan nilai budaya

    4. Meningkatkan dan mengembangan infrastruktur wilayah dan utilitas lainnya dengan fokus:a. Program pembangunan jalan dan jembatanb. Program rehabilitasi jalan dan jembatanc. Program pembangunan drainase dan gorong-gorongd. Program pengendalian banjire. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuhf. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana

  • Kawasan Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi di Kabupaten MuaroJambi dan Kota Jambi ditetapkan

    sebagai Kawasan strategis dari sudutkepentingan sosial dan budaya.

    Sumber: RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2032

    Kawasan Strategis Provinsi

    Kawasan strategis dari sudutkepentingan sosial budaya meliputi

    Kawasan Wisata Candi MuaroJambi Kecamatan Maro Sebo

    Sumber: Draft RTRW Kabupaten Muaro Jambi

    Kawasan Strategis Kabupaten

  • KONDISI SEKITAR DAN RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN CANDI

    MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    Kondisi Sekitar dan Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    1. Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi secara administratif terletak di Kecamatan Maro Sebo dan Taman Rajo (pemekaran Maro Sebo)

    2. Rencana program penataan ruang yang diperkirakan mempengaruhi langsung terhadap Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi adalah rencana pembangunan jalan kereta api dan jalan strategis nasional.

    3. Kawasan potensi tumbuh cepat terdapat di sebelah barat dari Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi.

    4. Banjir dari Sungai Batanghari dan penggunaan lahan sekitar benda cagar budaya merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi perkembangan kawasan wisata.

  • DELINEASI DAN KONDISI KAWASAN WISATA CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • Delineasi Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    Kawasan Perencanaan terdiri dari:1. Kawasan Inti, ditetapkan sebagai kawasan wisata dengan peran sebagai kawasan

    strategis provinsi maupun kabupaten seluas 3.118,6 Hektar. Adapun kriteria yang mendasari delineasi Kawasan Inti adalah:a. Adanya 2 warisan budaya, yaitu warisan budaya masa lalu kepurbakalaan

    Percandian Muaro Jambi dan warisan budaya masa sekarang sekarang Pemukiman Tradisional Melayu Jambi, merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling berkesinambungan penting untuk dilestarikan dan dikembangkan.

    b. Percandian Muaro Jambi sebagai warisan budaya tangible dari abad 7- 13 M dan Pemukiman Tradisional Budaya Melayu warisan budaya tangible dan intangible yang masih hidup sampai saat ini.

    c. Tinggalan purbakala Percandian Muaro Jambi meliputi benda, bangunan, struktur, Kawasan dan kawasan budaya yang merupakan satu kesatuan dengan lingkungannya.

    d. Pemukiman Tradisional Budaya Melayu adalah masyarakat yang tinggal di 6 desa, yaitu Desa Muaro Jambi, Desa Baru, Desa Danau lamo, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam dan Desa Dusun Mudo. Pemukiman ini membunyai ciri khas berupa rumah-rumah tradisional (rumah panggung) dan aktivitas kehidupannya berlatar belakang budaya Melayu.

    e. Kedua warisan budaya tersebut menjadi jati diri Jambi, Indonesia, bahkan internasional sehingga layak untuk dikembangkan.

    Delineasi Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    2. Kawasan Penyangga, kawasan yang berdampingan langsung dengan kawasan inti dan diperkirakan akan memberikan pengaruh langsung terhadap Kawasan Inti. Dari uraian sebelumnya maka yang ditetapkan sebagai Kawasan Penyangga adalah bagian dari Kecamatan Maro Sebo dan Taman Rajo, yang:a. Diperkirakan mempunyai potensi tumbuh cepat.b. Sungai Bantanghari yang memberikan dampak langsung berupa bencana banjir.c. Kawasan permukiman.

  • Profil Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    No. Desa/Kelurahan Luas Desa (Km2)

    Kecamatan Maro Sebo 961 Dusun Baru 272 Danau Lamo 343 Muaro Jambi 35

    Kecamatan Tanggo Rajo 1431 Kemingking Luar 262 Kemingking Dalam 383 Teluk Jambu 504 Dusun Mudo 29

    Luas Administratif 239

    Luas Wilayah Desa Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    No. Desa / Kelurahan Luas Wilayah

    Km2

    JumlahPenduduk

    KepadatanPenduduk

    Kecamatan Maro Sebo 96 4.0321 Dusun Baru 27 586 222 Danau Lamo 34 1.203 353 Muaro Jambi 35 2.243 64

    Kecamatan Tanggo Rajo 3.9864 Kemingking Luar 26 434 175 Kemingking Dalam 38 2.227 596 Teluk Jambu 50 620 127 Dusun Mudo 29 705 24

    Jumlah 239 8.018 34

    Kepadatan Penduduk Dirinci Per Desa di Wilayah Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    Sumber : Kecamatan Maro Sebo Dalam Angka 2010Sumber : Kecamatan Maro Sebo Dalam Angka 2010

    Letak geografis kawasan Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi yang berada di 103,22 BT hingga 103,45 BT dan 124 LS hingga 133 LS.

    Kawasan wisata sejarah Candi Muaro Jambi berada di wilayah Kecamatan Maro Sebo dan Kecamatan Taman Rajo.

    Ciri utama: terdapatnya ikon wisata Provinsi Jambi yaitu Candi Muaro Jambi, suatu kelompok percandian Budha peninggalan kerajaan Melayu Kuno dengan luas mencapai 1.200 Ha (diperkirakan terluas di dunia) yang diduga menjadi pusat peribadatan dan kebudayaan umat Budha Asia Tenggara.

  • Cagar Budaya Candi Muaro Jambi

    Z Terdapatnya 2 warisan budaya:1. Warisan budaya masa lalu kepurbakalaan Percandian Muaro Jambi2. Warisan budaya masa sekarang permukiman tradisional Melayu Jambi di Desa

    Muaro Jambi, Desa Baru, Desa Danau Lamo, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam dan Desa Dusun Mudo.

    Z Peninggalan Budaya1. Bangunan Cagar Budaya /Candi + 14 unit: Candi Gumpung Candi Tinggi Candi Kembarbatu Candi Gedong I dan II Candi Astano Candi Kedaton Candi Kotomahligai Candi Tinggi I Candi Teluk I dan II

    2. Menapo (reruntuhan bangunan candi)3. Kolam Kuno (Kolam Telago Rajo)4. Kanal/Sungai Kuno5. Bukit Sengalo/Perak

    Bangunan Cagar Budaya Candi Muaro Jambi

    Candi Gumpung Candi Tinggi Candi Kembarbatu

    Candi Gedong I Candi Astano

    Candi Kedaton Candi Kotomahligai Candi Tinggi I

  • Kondisi Fisik Dasar dan Penggunaan Lahan

    Z Terdapatnya Sungai Batanghari yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera yang hampir setiap tahun banjir dan ini merupakan salah satu ancaman utama bagi pengembangan kawasan wisata Candi Muaro Jambi.

    Z Terdapatnya sungai kecil/kanal kuno yang dapat dikembangkan/diaktifkan kembali sebagai jalur transportasi internal kawasan yang menghubungkan berbagai daya tarik wisata di dalam kawasan.

    Z Terdapat Danau Kelari yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata.

    Z Terdapat kawasan permukiman di Desa Muaro Jambi dan Kemingking Luar. Penduduk di kawasan ini dapat ditingkatkan perannya sebagai potensi SDM untuk pengembangan pariwisata. Karena itu perlu dikembangkan program-program pengembangan SDM dengan sasaran menjadikan penduduk di kawasan ini sebagai masyarakat wisata.

    Z Terdapatnya stockpile batubara dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Keduanya merupakan ancaman besar bagi kelestarian candi dan menapo di kawasan ini mengingat dampak negatifnya terhadap benda-benda cagar budaya.

    Z Terdapat kebun masyarakat dengan komoditas utama adalah duku dan durian. Kebun masyarakat ini dapat dikembangkan sebagai Zona Agrowisata.

    KONDISI FISIK DASAR

    PENGGUNAAN LAHAN

  • Terdapat 3 (tiga) akses menuju ke kawasan:1) Melalui Jembatan Batanghari II: kondisi jalan bagus, dekat dan aman2) Menyusuri Sungai Batanghari ,ulai dari Kawasan Tanggo Rajo (Ancol) dan berhenti di

    Desa Muaro Jambi: ongkos mahal3) Melalui jalur lama dari jembatan Aur Duri: jalan rusak, jauh dan berkelok-kelok serta

    penunjuk arah tidak jelas.

    PENCAPAIAN KE KAWASAN WISATA

    Sarana dan prasarana yang telah ada, antara lain: Tersedianya lapangan parkir dan restribusi dengan jumlah pekerja 7 orang Toko souvenir berjumlah 2 buah Warung makan dan minum berjumlah 22 warung wisata Usaha penyewaan sepeda dayung untuk keliling kawasan percandian melibatkan 17

    orang penyedia jasa sewa sepeda, dengan jumlah total 232 sepeda. Becak wisata berjumlah 4 buah (becak feeder dari lokasi parkir ke sewa sepeda). Pemandu pariwisata (pemuda ) bersertifikat asosiasi wisata Jambi 7 orang. Kelompok hiburan seni dan budaya berjumlah 2 group. Agrowisata di percandian Muaro Jambi yaitu bersifat musiman, ketika musim buah

    duku dan durian saat ini masih terdapat 2 pengelola.

    SARANA DAN PRASARANA

    Aksesibilitas dan Sarana Prasarana Kawasan

  • ANALISIS KAWASAN DAN ISU STRATEGIS PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA

    CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    FAKTOR INTERNAL

    Analisis Pengembangan Kawasan Perencanaan

    POTENSI (STRENGTHS) MASALAH (WEAKNESSES)Kompleks percandian Hindu-Budha terluas di Indonesia merupakan peninggalan Kerjaan Sriwijaya dan Melayu yang diusulkan sebagai WARISAN DUNIA di bawah UNESCO sejak tahun 2009.

    Belum adanya penetapan sistem zonasi sesuai dengan Undang-undang No. 11 Tahun 2010 untuk melindungi benda cagar budaya dari proses kerusakan yang berasal dari kegiatan atau pemanfaatan ruang yang ada di sekitarnya.

    Tinggalan cagar budaya masyarakat Melayu yang masih berlangsung dan lestari berupa pemukiman tradisional desa muaro jambi dan danau lamo berupa rumah-rumah panggung bergaya Melayu.

    Hampir setiap tahun terjadi banjir dan genangan pada areal kompleks situs Candi Muaro Jambi akibat luapan air dari Sungai Batanghari.

    Keberadaan Kolam Telagorajo fungsi kolam tersebut dikaitkan dengan tempat waduk kontrol supaya air tidak menggenangi lingkungan candi dan persediaan air bersih masyarakat masa lalu.

    Keberadaan permukiman dan pengembangan permukiman baru di sekitar kawasan Candi Muaro Jambi mengikuti pola kegiatan budidaya pertanian (agraris) yang tersebar

    Adanya kanal-kanal kuno yang mengelilingi kawasan percandian. Dahulu disamping berfungsi sebagai simbol kosmologis dalam konteks Budhisme, juga berfungsi sebagai sarana transportasi antar candi dan sabuk pengaman kawasan yang disucikan.

    Kegiatan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan stockpile sebagai tempat penyimpanan batubara di dalam kawasan Candi Muaro Jambi dapat mengancam kelestarian cagar budaya dan lingkungan sekitar.

    Kawasan Percandian Muaro Jambi dapat dikembangkan dan dikelola menjadi obyek wisata dengan tetap menekankan pada aspek pelestarian cagar budaya.

    Kelengkapan sarana dan prasarana pendukung kawasan sebagai obyek wisata masih belum memadai dan kondisi yang ada kurang terawat.

    Dengan adanya kebun masyarakat dapat dikembangkan menjadi zona agrowisata yang pengembangannya dapat diintegrasikan dengan zona cagar budaya.

    Lokasi candi tidak terlalu jauh dari Kota Jambi namun tidak didukung dengan kelancaran akses menuju kawasan wisata candi dan ruas jalan yang ada tidak memadai.

    Sumber: Hasil Analisis dan Identifikasi, 2013

  • FAKTOR EKSTERNAL

    Analisis Pengembangan Kawasan Perencanaan

    PELUANG (OPPORTUNITIES) TANTANGAN (THREATS)Aset nasional atau internasional yang harus dilindungi dan dilestarikan sebagai prioritas peningkatan kualitas sosial dan budaya serta jati diri bangsa

    Pengaruh era-globalisasi terhadap akar budaya indonesia sehingga dapat mengurangi kecintaan masayarakat terhadap budaya lokal

    Satu-satunya cagar budaya berupa candi di Provinsi Jambi dan satu dari 10 (sepuluh) candi yang ada di Pulau Sumatera sebagai keunggulan komparatif dengan daya tarik wisata budaya

    Peningkatan arus urbanisasi akibat penetapan status PKN bagi Kota Jambi harus mampu diimbangi dengan pemerataan pembangunan di semua wilayah

    Kota Jambi ditetapkan sebagai PKN dan rencana pengembangan Metropolitan Jambi akan memberikan dampak terhadap kemajuan ekonomi wilayah

    Kegiatan industri, perdagangan dan jasa semakin meningkatharus mampu memberikan efek multiplier bagi sektor-sektor lainnya, khususnya pada sektor pariwisata

    Keberadaan bandara internasional Sultan Thaha Jambi sebagai infrastruktur wilayah menjadi faktor pendorong meningkatnya arus wisatawan domestik maupun manca negara.

    Peningkatan kesejahteraan masyarakat engembangan kegiatan pariwisata

    Berada pada jalur lintas Kota Jambi Muara Sabak dan akan semakin meningkat dengan adanya rencana pengembangan jalan strategis nasional dan jalur kereta api

    Sumber: Hasil Analisis dan Identifikasi, 2013

  • Isu Strategis Pengembangan Kawasan

    Besarnya potensi kerusakan benda cagar budaya yang berasal dari

    pemanfaatan ruang di sekitarnya

    1

    Belum adanya penetapan sistem zonasi yang menjadi dasar hukum untuk melindungi cagar budaya

    2

    Banjir dari Sungai Batanghari yang hampir setiap tahun mengancam

    kawasan wisata

    3

    2 3

    1

    1

    1

    1

    TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA

    CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • Tujuan dan Kebijakan

    Pengembangan sistem pusat pelayanan wisata, transportasi dan prasarana

    pendukung pariwisata yang komprehensif dan terintegrasi secara eksternal dan

    internal

    1

    pengembangan potensi daya tarik wisata budaya, alam dan buatan manusia secara

    optimal, terintegrasi dan berbasis daya dukung lingkungan hidup

    2

    Terwujudnya kawasan wisata yang kompetitif berbasis daya tarik wisata

    budaya, alam dan buatan manusia yang aman, nyaman, prduktif dan berkelanjutan

    untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat dan

    melestarikan serta memajukan warisan budaya bangsa dan umat manusia.

    TUJUAN

    KEBIJAKAN:1 1

    2

    1

    1

    1

    1 1

    2 2

    2 3

    4

    1

    1

    4

    2 2

    5 3

    Pengembangan sistem pusat pelayanan wisata, transportasi dan prasarana

    pendukung pariwisata yang komprehensif dan terintegrasi secara eksternal dan

    internal

    meningkatkan aksesbilitas kawasan wisata Candi Muaro Jambi secara eksternal dan

    internal

    1

    KEBIJAKAN-1

    mengembangkan sistem pusat-pusat pelayanan wisata yang terpadu dan hirarkis

    di dalam kawasan

    2

    mengembangkan sistem pengendalian banjir yang terpadu internal dan eksternal

    3

    STRATEGI:

    mengembangkan sistem prasarana pendukung pariwisata yang terpadu

    4

    mengembangkan kanal-kanal kuno sebagai jalur wisata air

    5

    Kebijakan dan Strategi

  • 34

    2

    5

    1 13

    3

    Pengembangan potensi daya tarik wisata budaya, alam dan buatan manusia secara

    optimal, terintegrasi dan berbasis daya dukung lingkungan hidup

    Menetapkan benda cagar budaya sebagai zona inti yang berperan sebagai daya tarik wisata

    budaya utama dan melindungi dari kerusakan permanen akibat pemanfaatan ruang lain di

    sekitarnya

    1

    KEBIJAKAN-2

    Mengembangkan perkebunan rakyat dengan komoditi unggulan durian dan duku sebagai

    kawasan agrowisata

    2

    Mengembangkan rawa/danau sebagai daya tarik wisata tirta dan kolam retensi banjir

    3

    STRATEGI:

    Mengalihkan stockpile batubara sebagai kawasan pendukung pariwisata

    4

    Membatasi pengembangan pemanfaatan ruang yang tidak bersifat komplementer dengan

    pengembangan kawasan wisata dan berpotensi mengancam kerusakan benda cagar budaya

    yang belum digali

    5

    2

    Kebijakan dan Strategi

    RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG KAWASAN WISATA CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • STRUKTUR RUANG RENCANA PENGEMBANGAN

    A. Pusat Kegiatan Wisata 1. Pusat Pelayanan Wisata Primer di Desa Muaro Jambi

    2. Pusat Pelayanan Wisata Sekunder di Desa Dusun Baru dan Kemingking Luar

    B. Sistem Jaringan Prasarana Utama

    1. Jalan strategis nasional2. Jalan kolektor primer (jalan lingkar)3. Jalan kolektor sekunder (jalan baru)4. Jalur wisata air (kanal kuno)5. Terminal Tipe C6. Stasiun kereta api7. Dermaga sungai8. Parkir dan Shelter

    C. Sistem Jaringan Prasarana Lainnya

    1. Sumber air baku: Sungai Batanghari2. Kanal banjir3. Kolam retensi/polder4. Jaringan listrik SUTM 20 KVA5. Sistem jaringan telekomunikasi6. TPS, IPAL dan IPLT

    Rencana Struktur Ruang Kawasan

    Sumber: Hasil Analisis, 2013

  • PEMANFAATAN RUANG KODE LUAS (Ha)

    A. Kawasan Lindung L

    1. Zona Inti dan Penyangga peninggalan sejarah L1

    2. Zona Sempadan Sungai, Rawa/Danau L2 799

    3. Zona Resapan Air/ Wisata Tirta L3

    4. Zona Ruang Terbuka Hijau/ Padang rumput area Candi

    L4 40

    B. Kawasan Budidaya B

    1. Zona Agrowisata B1 565

    2. Zona Pendukung Pariwisata B2 25

    3. Zona Kehutanan B3 106

    4. Zona Perkebunan Sawit B4 8

    5. Zona Persawahan B5 134

    6. Zona Kebun Campuran B6 592

    7. Zona Perikanan Tangkap B7

    8. Zona Perkebunan Karet B8 277

    9. Zona Permukiman B9 78

    TOTAL 3.118,46

    Rencana Pola Ruang Kawasan

    Sumber: Hasil Analisis, 2013

  • ARAHAN PEMANFAATAN RUANGKAWASAN WISATA CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

  • No Indikasi Program Sumber Pendanaan

    Instansi Penanggung

    Jawab

    Waktu PelaksanaanI II III IV

    2014-2019 2019-2024 2024-2029 2029-2034A. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG KAWASAN (lihat peta 8.1 dan 8.2)I. Perwujudan sistem pusat kegiatan wisata

    1 Pengembangan dan penataan pusat kegiatan wisata primer yang meliputi : APBD I Pemprov Jambia. Penyusunan rencana tapak dan studi kelayakan

    b. peningkatan dan pembangunan fasilitas pendukung pariwisataII. Perwujudan sistem jaringan prasarana utama

    2 Pengembangan jaringan jalan kolektor primer (K1) ruas simpang candi muaro jambi Desa baru - pusat wisata/Desa Muaro Jambi - Desa Danau lamo (jalan lingkar)

    APBD I Pemprov Jambi

    3 Peningkatan jalan lokal primer dan jalan lingkungan APBD II Pemkab Muaro Jambi

    4 Pembangunan stasiun kereta api APBN Kemenhub5 Pembangunan terminal penumpang tipe C APBD II Pemkab Muaro

    Jambi6 Pembangunan dan peningkatan dermaga sungai APBD II Pemkab Muaro

    Jambi7 Pembangunan sentral parkir khusus APBD I Pemprov Jambi8 Pembangunan shelter APBD II Pemkab Muaro

    Jambi9 Revitalisasi kanal kuno menjadi jalur wisata air APBD I Pemprov Jambi10 Peningkatan jalan ruas Kota Jambi - Dusun Baru - Danau Lamo - Muara Sabak

    menjadi jalan strategis nasionalAPBN KemenPU

    11 Pembukaan jalur khusus angkutan Massal APBD I Pemprov JambiIII. Perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya

    12 Pembangunan kanal banjir (kanal primer) APBN dan APBD I

    KemenPU dan Pemprov Jambi

    13 Revitalisasi rawa/danau menjadi kolam retensi APBD I Pemprov Jambi14 Pengembangan dan peningkatan kualitas pengamanan sungai Batang Hari APBD I Pemprov Jambi15 Penetapan wilayah sempadan sungai Batang Hari sebagai kawasan lindung APBD I Pemprov Jambi16 Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) APBD II Pemkab Muaro

    Jambi17 Pengembangan sistem pengelolaan sampat terpadu dengan prinsip 3R (reduse,

    reuse, recycle)APBD II Pemkab Muaro

    Jambi18 Pengembangan penyediaan sistem air minum (SPAM) batang hari APBD I Pemprov Jambi19 Pengembangan sistem pengolahan air limbah mencakup IPAL, IPLT, dan kakus

    umum APBD I Pemprov Jambi

    Indikasi Program Utama Lima Tahunan Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi Tahun 2014-2034

    No Indikasi Program Sumber Pendanaan

    Instansi Penanggung

    Jawab

    Waktu PelaksanaanI II III IV

    2014-2019 2019-2024 2024-2029 2029-2034A. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG KAWASAN (lihat peta 8.1 dan 8.2)

    20 Pengembangan jaringan listrik dan PLTD Kecamatan Muaro Sebo BUMN PLN21 Pembangunan PLTS APBD I Pemprov Jambi22 Pembangunan menara telekomunikasi atau BTS (Base Transeiver Station) BUMN PT. Teklom

    B. PERWUJUDAN POLA RUANG KAWASAN (lihat peta 8.3)I. Perwujudan Kawasan Lindung

    1 Penentuan dan penetapan batas deliniasi zona inti dan penyangga candi APBD I Pemprov Jambi2 Penyusunan RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan)dan DED candi

    beserta zona penyangganya APBD II Pemkab Muaro

    Jambi3 Penyiapan konslidasi lahan untuk penyediaan padang rumput area candi APBD I Pemprov Jambi4 Perlindungan dan rehabilitasi bangunan candi dan benda cagar budaya yang lain APBD I Pemprov Jambi

    5 Penetapan dan pengembangan zona sempadan sungai Batang Hari sebagai kawasan pendukung pariwisata berbasis konservasi lingkungan

    APBD II Pemkab Muaro Jambi

    6 Menetapkan dan mengembangkan zona sempadan rawa/danau sebagai kawasan pendukung pariwisata berbasis konservasi lingkungan

    APBD II Pemkab Muaro Jambi

    II. Perwujudan Kawasan Budidaya7 Penyusunan RDTR dan RTBL serta DED zona wisata APBD I Pemprov Jambi8 Pengembangan daya tarik wisata buatan manusia disekitar daya tarik wisata

    budaya dan alam APBD I

    Pemprov Jambi9 Pengembangan dan peningkatan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata APBD II Pemkab Muaro

    Jambi10 Penyusunan MasterPlan Revitalisasi daya tarik wisata budaya (Benda cagar

    budaya)APBD I

    Pemprov Jambi11 Penyiapan konsolidasi lahan untuk pengembangan agrowisata dan wisata tirta APBD I

    Pemprov Jambi12 Pembinaan masyarakat sadar pelestarian kawasan dan wisata APBD II Pemkab Muaro

    Jambi13 Penataan kawasan permukiman APBD II Pemkab Muaro

    Jambi14 Meningkatkan dan mengembangkan zona non pariwisata sebagai pendukung

    kawasan pariwisata berbasis lingkungan APBD I Pemprov Jambi

    15 Mengembangan Sungai Batang Hari sebagai Zona wisata alam/tirta berbasis perikanan tangkap

    APBD I Pemprov Jambi

    Indikasi Program Utama Lima Tahunan Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi Tahun 2014-2034

  • ARAHAN PENGENDALIAN KAWASAN WISATA CANDI MUARO JAMBI

    PenyusunanRencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (RTR-KSP)

    Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    ArahanPengendalianPemanfaatan

    Ruang

    a. Arahan Peraturan Zonasiuntuk Struktur Ruang: APZ sist pusat pelayanan APZ sist jar transportasi APZ sist jar telekomunikasi APZ sist jar energi APZ sist jar sumber daya air APZ sist jar prasarana

    lainnyab. Arahan Peraturan Zonasi

    untuk Pola Ruang (denganpembagian Kawasan Inti danPenyangga): APZ kawasan lindung APZ kawasan budidaya

    Pengenaan sanksi diberikan terhadap kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai

    Pemerintah dapat memberikaninsentif/disinsentif pada pemda

    Pemerintah dan/atau pemdadapat memberikaninsentif/disinsentif padamasyarakat

    ArahanPerizinan

    ArahanSanksi

    ArahanInsentif

    Disinsentif

    Setiap pemanfaatan ruang harus mendapatkan izin pemanfaatan ruang dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten

    ArahanPeraturan

    Zonasi

    Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

  • No. Jenis Kriteria INSENTIF1. Keringanan Pajak & retribusi Keringanan pajak dan retribusi untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang

    menjaga kelestarian lingkungan; Keringanan pajak dan retribusi untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang

    memberi manfaat untuk melayani kepentingan umum2. Subsidi Silang Pemberian subsidi silang untuk kebutuhan untuk membiayai kegiatan reboisasi.

    Pemberian subsidi silang untuk Kegiatan pemanfaatan ruang yang menjagakelestarian alam dan berwawasan lingkungan.

    3. Kemudahan Perizinan Kemudahan perizinan untuk kegiatan peningkatan ekonomi masyarakatpedesaan.

    Kemudahan perizinan untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang menjagakelestarian lingkungan.

    Kegiatan pemanfaatan ruang yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan,khususnya untuk penduduk lokal

    4. Pemberian Penghargaan Pemberian piagam atau penghargaan dari pemerintah kepada PemerintahDaerah dan atau swasta untuk kegiatan pemanfaatan ruang yang berwawasanlingkungan dan mengedepankan prinsip sustainable developmet.

    DISINSENTIF1. Pengenaan Pajak dan

    Retribusi yang Tinggi Pengenaan pajak & retribusi yang tinggi ini disesuaikan dengan besarnya biaya

    yang dibutuhkan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan terhadaplingkungan;

    2. Pembatasan Penyediaan Infrastruktur

    Pembatasan penyediaan infrastruktur pada kawasan hutan yang digunakanuntuk pariwisata dan penelitian; yang pada dasarnya saling menunjang, akantetapi kalau kegiatan tambahan tersebut memerlukan perubahan fungsi lahanmisalnya dengan akan mendirikan bangunan maka jumlahnya terbatas danakses masuk harus dibatasi

    3. Persyaratan khusus dalam perizinan

    Pemberian persyaratan yang lebih dan khusus untuk kegiatan pemanfaatanruang yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, contohnyaindustri atau pertambangan yang menghasilkan limbah yang merusak.

    Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    Pengelolaan Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi

    Gubernur Bupati

    Peran serta

    dekon

    Pembentukan badan dan/ataulembaga pengelola kawasan

    Perumusan tugas, susunan organisasi, dan tata kerja, serta pembiayaan

    badan pengelola

    Memberipersetujuan

    PeranMasyarakat

    PemanfaatanRuang

    PengendalianPemanfataan

    Ruang

    Pengelolaan dan Peran Serta Masyarakat

    Masyarakat

  • Terima Kasih