Laboratorium Bahan Galian Sie.Petrologi 2013

TUGAS ASISTENSIPENGERTIAN PETROLOGI DAN HUBUGANNYA DENGAN ROCK CYCLE

OLEH :ABRIYAN ADE SETIAWAN111.130.096PLUG 12

LABORATORIUM BAHAN GALIAN SIE. PETROLOGIPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNOLOGI MINERALUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANYOGYAKARTA2014BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Petrologi berasal dari dua kata yaitu petro yang berarti batu dan kata logos yang berarti ilmu. Jadi, petrologi secara bahasa adalah ilmu yang mempelajari tentang batuan. Sedangkan secara istilah petrologi adalah ilmu mengenai batuan, secara luas mempelajari asal , kejadian ,sejarah dan sejarah batuan. Ilmu petrologi berkaitan dengan 4 jenis batuan yaitu : Batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf dan batuan piroklastik.

Batuan piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal dari pendinginan dan pembekuan magma) namun seringkali bersifat klastik. Menurut william (1982) batuan piroklastik adalah batuan volkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda, dimana material penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi (rewarking) oleh air atau es

Mekanisme pengendandapan piroklastik terbagi atas :1. Endapan Piriklastik Jatuhan2. Endapan Piroklastik Aliran3. Endapan Piroklastik Surge

2. Maksud dan Tujuan

Pembuatan laporan ini dimaksudkan agar para pratikan dapat lebih memahami tentang batuan piroklastik dengan melakukan observasi lansung kedaerah pengamatan. Diharapkan para pratikan dapat mendiskripsikan batuan yang terdapat pada daerah pengamatan tersebut. Dan juga laporan ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti pratikum petrologi berikut nya.3. Pencapaian Lokasi

Perjalanan menuju lokasi pengamatan dimulai dari kampus 1 UPN Veteran Yogyakarta pada pukul 10.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor. Perjalanan dimulai dengan menuju kearah utara dengan menyusuri jalan ringroad utara hingga keluar di jalan solo. Dari jalan solo kemudian perjalanan dilanjutkan menuju arah candi perambanan dengan melewati bandara adi sucipto. Di jalan solo dekat bandara adi sucipto terjadi kemacetan yang menghambat laju kendaraan kami. Setelah terhambat oleh kemacetan akhirnya kami sampai di simpang prambanan. Kemudian dari lampu merah simpang prambanan tersebut mengambil arah kekanan menuju arah gunung sari. Kemudian dari sana dilanjutkan menuju ke Ratu Moko. Dijalan menuju ke Ratu moko tersebut kemudian ketemu pertigaan menuju ke arah candi ijo. Setelah itu melewati jalanan yang menanjak hingga sampai hampir di atas bukit tersebut. Dan disana lah lokasi observasi yang dituju.

Lokasi singkapan berada di desa Candi Ijo, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta. Di daerah observasi ini terdapat singkapan batuan piroklastik. Jarak dari kampus UPN Veteran Yogyakarta (congcat) hingga lokasi pengamatan diperkirakan menempuh jarak 20 km, yang dapat di tempuh dalam waktu 40 menit dengan kecepatan 50 Km/Jam.

Gambar 1. Lokasi Pencapaian LapanganKeterangan :A. Kampus 1 UPN Veteran Yogyakarta Condong CaturB. Lokasi Pengamatan Desa Candi Ijo Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta

4. Alat-alat yang dipergunakanAlat-alat yang digunakan pada saat dilapangan adalah 1. Palu Geologi (Batuan Beku)2. Kamera 3. Parameter4. Lup 5. Kompas6. Clipboard7. Alat Tulis8. Hvs

BAB II. PEMBAHASAN

1. Foto Singkapan

Foto 2. Singkapan. Foto by Prayoga Adryanto

KETERANGAN :1. Cuaca: Cerah1. Azimuth: N 50 E1. Arah Kamera: Utara1. Jarak Pengambilan Gambar: 4 meter1. Parameter1. Tinggi parameter sebenarnya: 168 cm2. Tinggi parameter difoto: 7 cm

SkalaTinggi pada gambar:Tinggi sebenarnya7 cm:168 cm1 cm:7 cm

Sehingga skalanya adalah 1 cm pada gambar sama dengan 24 cm sebenarnya.

2. Foto Parameter

Foto 3. Parameter Batuan Piroklastik Foto By Abriyan Ade S

KETERANGAN :1. Cuaca: Cerah1. Azimuth: N 140 E1. Arah Kamera: Utara1. Jarak Pengambilan Gambar: 40 cm1. Parameter3. Tinggi parameter sebenarnya: 28 cm4. Tinggi parameter difoto: 5 cm

SkalaTinggi pada gambar:Tinggi sebenarnya5 cm:28 cm1 cm:5,6 cm

Sehingga skalanya adalah 1 cm pada gambar sama dengan 5,6 cm sebenarnya.

3. Deskripsi Lapangan

Pada lokasi pengamatan di Desa Candi Ijo, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman D.I Yogayakarta dijumpai singkapan batuan piroklastik dengan warna batuan fresh abu-abu kecoklatan dan warna batuan lapuk coklat tua. Struktur pada singkapan ini adalah masif karena ketebalan struktur yang terlihat lebih dari 120 cm. Pada singkapan ini terdapat batuan piroklastik lapili dan tuff hal tersebut terlihat dari ukuran butir penyusun batuan tersebut. Pada singkapan ini telah banyak di ekploitasi oleh para penambang untuk diambil batuan piroklastik nya. Dan singkapan ini memiliki vegetasi rendah.4. Deskripsi SampleFoto 4. Sample Batuan. Foto By Abriyan Ade Setiawan

KETERANGAN :1. Jenis Batuan: Batuan Piroklastik1. Warna: Coklat Muda1. Struktur: Masif1. Tekstur1. Ukuran Butir: Debu Halus (< 0,04 mm)1. Derajat Pembundaran: -1. Derajat Pemilahan: Terpilah Baik1. Kemas: Tertutup1. Komposisi Mineral0. Mineral Sialis: -0. Mineral Ferromagnesia: -0. Material Tambahan: Debu Halus1. Nama Batuan: Tuff1. Petrogenesa: Batuan ini memiliki warna fresh coklat muda. Ukuran butir yang terlihat dari batuan ini berukuran < 0,04 mm atau biasa disebut dengan debu halus. Struktur dari batuan ini adalah masif. Dulu nya batuan ini terbentuk dari proses pengendapan piroklastik jatuhan hal tersbut dapat dilihat dari drajat pemilihan nya yang terpilah baik.

1. Foto Bentang Alam

KeteranganCuaca : Cerah

6 Petrogenesa

1. Terdapat gunung semilir yang masih aktif dulunya.

Gambar 1. Sketsa 1

2. Terjadi pergerakan magma yang ingin menerobos permukaan.

Gambar 2. Sketsa 2

3. Terjadi erupsi yang cukup besar pada gunung semilir

Gambar 3. Sketsa 3

4. Terbentuklah singkapan dari endapan piroklastik jatuhan yang meterial nya berasal dari gunung semilir

Gambar 4. Sketsa 4

Gambar 5. Sketsa SingkapanKeterangan :

7 Penjelasan Petrogenesa

Pada gambar sketsa di atas menjelaskan bahwa singkapan tersebut terbentuk dari gunung Semilir. Dulunya gunung semilir tersebut mengalami erupsi yang sangat besar dan kemudian karena proses pengendapan piroklastik hembusan terbentuklah singkapan ini. Karena proses pengendapan nya hembusan maka terbentuklah singkapan yang bagian bawah nya berukuran butir yang lebih kasar dari atas nya. Singkapan ini terbentuk dari beberapa kali hasil erupsi sehingga singkapan ini memiliki beberapa lapisan karena terendapkan lebih dari satu kali.

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

Daerah Pengamatan terletak di Desa Candi Ijo, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta. Daerah pengamatan berjarak sekitar 20 KM dari kampus 1 UPN Veteran Yogyakarta. Daerah observasi dapat ditempuh dengan menggunkan sepeda motor dengan waktu tempuh 45 Menit dengan kecepatan sekitar 50 km/jam.

Pada daerah pengamatan terdapat sebuah singkapan batuan piroklastik dengan struktur masif dan memiliki warna fresh coklat tua. Dari singkapan tersebut terdapat dua jenis batuan piroklastik yaitu batu lapilli dan tuff. Singkapan tersebut merupakan hasil dari erupsi gunung semilir yang terendapkan dengan mekanisme hembusan. Erupsi yang terjadi tidak hanya sekali, tetapi terjadi beberapa kali karena pada singkapan ini terdapat beberapa perlapisan.

Pada daerah observasi ini, keadaan singkapan sudah tidak alami seperti asal nya. Hal tersebut karena batuan pada singkapan ini telah banyak ditambang oleh para penambang untuk diolah kembali.

Nama: Abriyan Ade SetiawanNIM:111.130.096Plug:12Page 1