panduan cara menghitung volume laut indonesia menggunakan

Menghitung Volume Laut Indonesia Halaman 1

Panduan Cara Menghitung Volume Laut

Indonesia Menggunakan Data General

Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO)

30 arc second

Prolog

General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) adalah data Digital Elevation Model (DEM) global

dengan resolusi spasial 30 detik. GEBCO merupakan model kontinyu data kedalaman dan ketinggian

untuk wilayah laut dan darat. Data GEBCO merupakan hasil penggabungan data kedalaman dan data

ketinggian. Data kedalaman diperoleh dari hasil pengukuran insitu kapal survey di seluruh dunia yang

dikumpulkan oleh British Oceanographic Data Centre (BODC) dengan kualitas terkontrol. Data ketinggian

didapat dari interpolasi titik ketinggian yang dihasilkan oleh program satelit Shuttle Radar Topografi

Mission (SRTM30).

Gambar 1. Website resmi BODC yang mengeluarkan data GEBCO


Sebagai data raster, pada dasarnya GEBCO menyimpan data ketinggian dalam bentuk angka digital yang

dapat direpresentasikan sebagai kotak berukuran sama atau biasa disebut piksel. Tulisan ini akan

memaparkan cara menghitung volume dari lautan Indonesia menggunakan software ER.Mapper 7.0.

Gambar 2. Representasi ketinggian muka bumi dalam Digital Elevation Model (DEM)

Data Tabel 1. Data yang digunakan

No Nama File Ukuran Sumber Keterangan

1 GEBCO_RI.zip 116.566 kB https://www.bodc.ac.uk/ Raster, Resolusi

30”x30”, Sistem

koordinat geografis,

datum WGS-84

2 WPP_RI.zip 295 kB P3SDLP Vektor, Sistem

koordinat geografis,

datum WGS-84

Menghitung Volume Laut Indonesia

Seperti diketahui, rumus umum untuk menghitung volume adalah:

Volume = Luas Alas x Tinggi

Pada Gambar 3. dapat dilihat bahwa alas tiap blo

1 m2 . sehingga diperoleh volume blok 1 = 8

volume blok 4 = 4 x1 m3, volume blok 5 = 2

Total volume dapat juga dihitung dengan menggunakan data statistik berupa rata

seluruh blok dikalikan dengan luas alas dan jumlah keseluruha

Untuk Gambar 3. Rata-rata nilai tinggi adalah : (8+6+5+4+2)/5 = 5

Sehingga total volume dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

0

5

10

1

8

1 1

Meter

Gambar 3. Ilustrasi volume dari beberapa blok piksel

Sedikit Teori

untuk menghitung volume adalah:

apat dilihat bahwa alas tiap blok memiliki bentuk dan ukuran yang sama, dengan luas

. sehingga diperoleh volume blok 1 = 8x1 m3, volume blok 2 = 6 x1 m

3, volume blok 3 = 5

, volume blok 5 = 2 x1 m3. Jadi total volume adalah 8+6+5+4+2 =

Total volume dapat juga dihitung dengan menggunakan data statistik berupa rata

seluruh blok dikalikan dengan luas alas dan jumlah keseluruhan blok yang ada.

rata nilai tinggi adalah : (8+6+5+4+2)/5 = 5

Sehingga total volume dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

V = * n * Luas Alas

= 5 * 5 * 1 = 25 m3.

2

3

4

5

6

5

4

2

Gambar 3. Ilustrasi volume dari beberapa blok piksel

Halaman 3

Sedikit Teori

k memiliki bentuk dan ukuran yang sama, dengan luas

, volume blok 3 = 5 x1 m3,

. Jadi total volume adalah 8+6+5+4+2 = 25 m3.

Total volume dapat juga dihitung dengan menggunakan data statistik berupa rata-rata tinggi dari

Rata-rata


Diagram Alir Proses Penghitungan Volume Laut Indonesia

Data GEBCO

Indonesia:

GEBCO_ina.ers

Batas Wilayah

Laut Indonesia:

WPP_RI_ALL_2

DATA KEDALAMAN

LAUT/BATHYMETRI

Hilangkan Wilayah

Daratan

Mulai

Pemotongan Wilayah Laut

Indonesia

DATA KEDALAMAN

LAUT INDONESIA

Hitung Volume

Laut Indonesia

VOLUME

LAUT INDONESIA

Selesai


Praktek

1. Silahkan download file GEBCO_RI.zip dan WPP_RI.zip dari situs:

http://p3sdlp.litbang.kkp.go.id/index.php/en/data/perairan-indonesia/category/70-shape

file-laut-indonesia

2. Ekstrak kedua file tersebut kedalam sebuah folder di harddisk komputer anda.

3. Bukalah file bathy_ina.ers dengan menggunakan software ER Mapper pada desktop anda, caranya

adalah: klik gambar map, kemudian pilih folder tempat anda menyimpan file yang baru saja di ekstrak.

Lalu pilih file bathy_ina.ers selanjutnya klik OK.


4. Akan muncul windows tampilan gambar yang merupakan data ketinggian dan kedalaman di wilayah

asia tenggara. Silahkan di cek nilai kedalaman/ketinggian suatu titik dengan cara. Klik pointer tools

yang bergambar anak panah warna hitam; lalu klik kanan pada windows gambar, pilihlah Cell Values


Profile. Selanjutnya klik di bagian tengah Sulawesi untuk mengecek ketinggian daratan, dan di

samudera Indonesia untuk mengecek nilai kedalaman laut. Dapat anda lihat bahwa untuk daratan

nilainya adalah positif, sedangkan untuk lautan nilainya adalah negatif.

Ketinggian di sekitar Pulau Sulawesi: 1854,7 m Kedalaman di sekitar Samudera Indonesia: -5292,7 m


5. Kita akan menghitung volume lautan, sehingga data daratan yang bernilai positif perlu dihilangkan

dari citra. Untuk itu, lakukan proses masking data daratan dengan menggunakan modul formula. Klik

symbol E=mc2 pada toolbars ER Mapper anda untuk melakukan operasi ini.

6. Pada windows Formula Editor, pilihlah operasi Standard, lalu klik Equal to class number test.

7. Tulislah formula yang ada di box dengan statement : if (INPUT1 < 0) then INPUT1 else NULL lalu klik

apply change, ini berarti kita menginginkan agar nilai Digital Number yang lebih kecil dari 0 (negatif)

ditampilkan, sedangkan yang lebih besar dari 0 (positif) dihilangkan. Hasilnya akan tampak pada

window gambar bahwa pulau-pulau Indonesia akan berwarna hitam.


8. Simpan hasil masking ini menjadi file ers baru yang hanya memiliki nilai kedalaman saja. Caranya

adalah klik menu File pada window ER Mapper, pilih Save As, beri nama file baru “bathy_ina” dengan

type file : ER Mapper Raster Dataset (.ers). Kemudian akan muncul windows settingan untuk raster

dataset yang baru, pilihlah Output type : Multilayer, Data type : IEEE8ByteReal (agar hasil citra baru

nya memiliki digital number dengan tipe bilangan riil), jangan lupa checklist kotak Maintain aspect

ratio dan Delete output transform untuk menjaga agar hasil file baru nanti tetap nilainya sama dengan

data awal GEBCO_RI.ers.


9. Langkah berikutnya kita akan memotong wilayah laut Indonesia dengan file batas laut yang kita miliki.

Untuk itu buka file bathy_ina.ers yang baru anda bentuk. Klik menu Edit, lalu pilihlah Annotate Vector

Layer.

10. Selanjutnya akan muncul window New Map Composition, pilihlah mode Vector File, lalu load file

WPP_RI_ALL_2.erv yang ada di folder tempat ekstraksi data kita di awal tadi. Cek Geodetic Datum

yang digunakan adalah WGS84 dengan Map Projection GEODETIC. Kemudian klik OK untuk

menampalkan file batas wilayah laut Indonesia dengan citra bathy_ina.ers


11. Pada windows gambar akan terlihat garis putih sebagai batas wilayah Indonesia. Selanjutnya klik

gambar disket berwarna biru untuk menyimpan data batas ini sebagai raster region di file

bathy_ina.ers. Setelah selesai tutuplah semua windows yang terbuka, dengan menekan tombol close.


12. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemotongan laut yang berada diluar batas wilayah

Indonesia. Caranya adalah: Buka kembali file bathy_ina.ers, seperti biasa akan muncul window

gambar, lalu kita akan menggunakan modul Edit Formula. Klik gambar E=mc2 pada toolbars ER

Mapper anda, kali ini pada tampilan Formula Editor, pilihlah formula standar “inside region polygon

test”.

13. Pada box formula akan terisi algoritma berikut: IF (INREGION(r1)) THEN Input1 ELSE NULL, klik radio

button “Regions” karena kita akan menggunakan data vector region yang telah ditampalkan

sebelumnya di bathy_ina.ers, lalu isi box REGION1 dengan Region_0 yang merupakan region file batas

wilayah Indonesia. Klik Apply changes.

14. Selanjutnya pada window gambar akan terlihat bahwa citra kita telah terpotong menjadi hanya

bagian dalam dari wilayah Indonesia.


15. Simpan tampilan ini menjadi file baru. Caranya sama dengan langkah ke-8, beri nama file baru

sebagai “bathy_ina_potong.ers”.

16. Langkah berikutnya adalah membuat nilai kedalaman menjadi positif, sebagai dasar bagi

penghitungan volume laut. Silahkan buka file “bathy_ina_potong.ers”, Kembali kita akan

menggunakan modul Edit Formula, klik gambar E=mc2 pada toolbars ER Mapper anda, pada box

formula ketik kan : INPUT1*-1, ini adalah formula sederhana untuk membuat angka kedalaman yang

negatif menjadi positif. Klik “apply change”.


Simpan tampilan ini menjadi file baru. Caranya sama dengan langkah ke-8, beri nama file baru sebagai

“bathy_ina_potong_positif.ers”.

17. Buka file “bathy_ina_potong_positif.ers”. Silahkan di cek nilai kedalaman suatu titik dengan cara. Klik

pointer tools yang bergambar anak panah warna hitam; lalu klik kanan pada windows gambar,

pilihlah Cell Values Profile. Selanjutnya klik di sekitar laut jawa, dapat dilihat bahwa nilai

kedalamannya adalah angka positif.


18. Langkah selanjutnya adalah kita hendak mengekstrak data rata-rata kedalaman di laut Indonesia dan

juga jumlah piksel yang ada pada citra “bathy_ina_potong_positif.ers”. caranya adalah:

- klik menu process pada ER Mapper anda, kemudian pilih Calculate Statistics

- klik menu process pada ER Mapper anda, kemudian pilih Calculate Statistics

- Pilih dasatset “bathy_ina_potong_positif.ers”, dengan subsampling interval default 4, kemudian klik

OK.


- Selanjutnya untuk menampilkan data statistik yang baru kita hitung, klik menu view pada ER Mapper.

Pilih statistics, kemudian Show Statistics, kemudian masukkan input dataset yang telah kita proses

statistiknya yaitu “bathy_ina_potong_positif.ers”.

- Akan muncul windows Display Dataset Statistics yang berisi hasil proses penghitungan statistik dari

dataset “bathy_ina_potong_positif.ers”.

Kita catat informasi penting berupa jumlah piksel data kedalaman laut Indonesia dan rata-rata nilai

kedalamannya:

Non-Null Cells = 7403488

Mean = 2118,784


19. Langkah terakhir adalah menghitung volume laut:

Diketahui bahwa 1 detik = 30.87 meter (sumber :http://www.esri.com/news/arcuser/0400/wdside.html)

sehingga ukuran piksel GEBCO = 30 x 30.87 = 926.1 meter.

Ukuran luas 1 piksel = 926.1 x 926.1 = 857661,21 m2

Jumlah piksel laut Indonesia = 7403488

Rata-rata nilai kedalaman = 2118,784 meter

Volume = Rata-rata Kedalaman x Jumlah piksel x Luas piksel

= 2118,784 * 7403488 * 857661,21 = 13.453.609.873.433.800 m3 = 13.453.609, 873 Km

3


Epilog

Demikian panduan cara menghitung volume laut Indonesia menggunakan data GEBCO dan software ER

Mapper. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada sdr. Joko Prihantono, M.Si yang telah memberikan data GEBCO Indonesia kepada

penulis.

Sekedar berbagi mimpi, marilah berasumsi;

- Volume laut Indonesia : 13.453.609.873.433.800.000 dm3

- 1 dm3 = 1 liter = 1 Kg

- Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan sensus BPS 2010 : 237.556.363 Jiwa

Maka jika air laut itu dibagi rata untuk seluruh rakyat Indonesia. Masing-masing jiwa akan mendapat

��.��.��.�.��.��.��

��.��.��= 56.633.338.309,839 liter air laut

- Dalam 1 Kg air laut terdapat 35 gr Garam

(sumber : http://ga.water.usgs.gov/edu/whyoceansalty.html)

- Harga garam per Kg = Rp. 300,-

(sumber:http://www.tempo.co/read/news/2013/09/30/090517941/Kwalitas-Bagus-Tapi-Harga-

Garam-Madura-Anjlok )

Maka setiap jiwa rakyat Indonesia akan memperoleh uang sebesar:

��.��.��.�� ,��

!��∗ 35 ∗ 300 = #$. 594.650.052.253,-

Hampir 600 Milyar rupiah per kepala. Jumlah uang yang sangat banyak, itu hanya dari garam. Belum lagi

potensi lainnya yang dapat kita gali dan manfaatkan dari air laut. Semua itu bisa didapat bila kita bekerja

keras, dan mau ke laut. Terima Kasih, selamat hari Nusantara 13 Desember 2013.

© muhammad.ramdhan-2013

panduan cara menghitung volume laut indonesia menggunakan

Documents