peningkatan hasil belajar menghitung...

168
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh: SITI RATNASARI NIM 11510041 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG

PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI)

Oleh:

SITI RATNASARI

NIM 11510041

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG

PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI)

Oleh:

SITI RATNASARI

NIM 11510041

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

vii

MOTTO

Artinya: “Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala)

sepuluh kali lipat amalnya; dan Barangsiapa yang membawa perbuatan jahat

Maka Dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya,

sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (Q.S. Al-An’am : 160)

“Segala kebaikanmu akan memudahkanmu”

Maka berbuat baiklah sampai kapanpun dan dimanapun kamu berpijak. Sampai

kamu tiada.

Meskipun terkadang balasannya tidak sesuai yang diharapkan maka tetap

teguhkanlah kebaikanmu.

Berusahalah membuat orang disekelilingmu untuk tertawa. Tetapi ingat! Untuk

membuat mereka tertawa maka kamu juga harus tertawa. Karena hanya kayu yang

terbakar yang bisa membuat kayu lainya menjadi terbakar pula.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua saya, Bapak Suradi dan Ibu Rukinah.

2. Kepada adik saya Hasan Mahmud, meskipun sudah tiada.

3. Kepada semua keluarga dari nenek saya, Mbah Tapiyem (Mbah Kasti).

4. Dosen Pembimbing Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd terimakasih telah

membimbing skripsi ini sampai selesai.

5. Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga

6. MI Ma’arif Mangunsari Salatiga terutama wali kelas IIIB dan semua siswa

kelas IIIB yang telah membantu penelitian ini dalam rangka penyelesaian

skripsi.

7. Teman-teman PGMI angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, dan terutama PGMI kelas B.

8. Teman- teman kontrakan (Fitri Nur’aini, Wahyu Istiqomah, Ummi Harlita,

Hermiya Arita A, Dwi Vitrotul I, Dwi Astuti, Mbak Unik Widiastuti,

Santhy Widiastuti)

9. Teman-teman AcreValie ( Xholivilla, Kaka Elvina, Anisa Paripih)

10. Teman-teman KKN ( Alfi, Aufa, Ifa, Wulan, Ikhsan, Sapar dan Hanif)

dan Ibu Rum, Pak Yanto, David dan masyarakat Dowakan Jumoyo yang

telah memberikan do’anya.

11. Teman-Teman kos Bu Bowo ( Ika Fitriana, Ayu, Hariroh, Lia, Mb. Septi,

Mb. Ari, Mb. Fiska, Mb. Tiwi, Reni dll.

12. Gibran Mahesa Putra yang telah viiimemberi semangat.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

ix

KATA PENGANTAR

Atas nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan

syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala

limpahan taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan

dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini, Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.

Keluarga, sahabat dan pengikut setianya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari

jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu

baik moril maupun spiritual, oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga, beserta

staf-stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah

yang nyaman dan kondusif.

2. Ibu Peni Susapti M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

3. Bapak Suwardi M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Winarno, S.Si., M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah tulus,

ikhlas dan menyempatkan waktunya untuk membimbing penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan akademika yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

6. Bapak (Suradi) dan Ibu tercinta (Rukinah), teman-teman kontrakan (Fitri, Isti,

Hermiya, Lita, Dwi Vitrotul, Dwi Astuti) beserta teman-teman Acrevalie.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

x

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xi

ABSTRAK

Ratnasari, Siti. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Menghitung Pembagian Melalui

Metode Jarimatika pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas III

MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.

Kata kunci: Hasil Belajar, Jarimatika dan Matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok atau mata

pelajaran wajib yang ada di jenjang pendidikan dasar. Namun kenyataannya

sampai sekarang masih ada siswa yang kurang berminat terhadap matematika, hal

ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang belum mencapai titik optimal.

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah untuk membantu anak

dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam berhitung. Berdasarkan hasil

pengamatan pada siswa kelas IIIB MI Ma’arif Mangunsari Salatiga mengenai

materi berhitung terutama materi pembagian masih sangat rendah. Banyak siswa

yang kurang memahami konsep dan cara berhitung dengan benar. Maka dari itu

rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah metode jarimatika dapat

meningkatkan hasil belajar matematika materi pembagian untuk kelas III MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga?. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar menghitung pembagian melalui metode

jarimatika untuk kelas III MI Ma’arif Mangunsari Salatiga.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti mencoba

membantu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIB MI Ma’arif Mangunsari

dalam materi menghitung pembagian dengan metode jarimatika. Penelitian ini

menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga

siklus. Instrumen penelitian menggunakan tes, pedoman observasi dan

pengamatan. Data diperoleh dari subyek penelitian siswa sebanyak 30 orang

terdiri dari 15 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.

Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran matematika tentang materi

pembagian dengan menggunakan metode jarimatika diperoleh bahwa dengan

metode jarimatika dapat meningkatkan hasil nelajar berhitung pembagian kelas

III MI Ma’arif Mangunsari Salatiga. Hasil tes siswa pada siklus I setelah

menggunakan jarimatika ketuntasan yang tadinya sebesar 27% (8 siswa) menjadi

53% (16 siswa). Hasil tes siklus II setelah menggunakan jarimatika ketuntasan

yang tadinya 37% (11 siswa) menjadi 70% (21 siswa). Sedangkan hasil tes siklus

III setelah menggunakan jarimatika ketuntasan yang tadinya sebesar 43% (13

siswa) menjadi 87% (26 siswa). Hal ini berarti setiap siklus mengalami

peningkatan hasil belajar. Siklus I mengalami peningkatan 28% (8 siswa), siklus

II mengalami peningkatan 33% (10 siswa) dan siklus III mengalami peningkatan

43% (13 siswa).

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii

JUDUL ........................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

ABSTRAK ..................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………. 6

C. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 6

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ………….. 6

E. Kegunaan Penelitian ……………………………………… 8

F. Definisi Operasional ………………………………………. 9

G. Metode Penelitian …………………………………………. 11

1. Rancangan Penelitian …………………………………. 11

2. Subjek Penelitian ……………………………………... 13

3. Langkah-langkah ……………………………………… 13

4. Instrumen Penelitian …………………………………... 16

5. Pengumpulan Data ……………………………............. 17

6. Analisis Data ………………………………………….. 19

H. Sistematika Penulisan ........................................................... 20

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar ......................................................................... 22

1. Ciri-ciri Belajar ............................................................... 22

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xiii

2. Bentuk-bentuk Belajar .................................................... 26

3. Tipe Belajar .................................................................... 31

4. Prinsip-prinsip Belajar .................................................... 32

5. Faktor-faktor Belajar ...................................................... 33

6. Klasifikasi Hasil Belajar ................................................. 35

7. Penilaian Hasil Belajar ................................................... 36

B. Metode Jarimatika ................................................................ 37

1. Pengertian ....................................................................... 37

2. Sejarah Jarimatika ........................................................... 38

3. Kelebihan dan Kekurangan ............................................ 40

4. Langkah-langkah Jarimatika ........................................... 41

5. Penerapan Metode Jarimatika dalam Menghitung

Pembagian ......................................................................

43

C. Matematika Kelas III MI .................................................... 46

1. Ciri-ciri Matematika ......................................................... 48

2. Fungsi Matematika ........................................................... 49

3. Tujuan Pembelajaran Matematika ................................... 49

4. Ruang Lingkup ................................................................. 50

5. Prinsip Belajar Matematika permulaan ............................ 50

6. Pengertian Menghitung .................................................... 51

7. Materi Pembagian ............................................................ 52

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus .......................................

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...........................................

54

54

1. Perencanaan ..................................................................... 54

2. Pelaksanaan ...................................................................... 55

3. Pengamatan ...................................................................... 58

4. Refleksi ............................................................................ 59

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .......................................... 59

1. Perencanaan ..................................................................... 59

2. Pelaksanaan ...................................................................... 60

3. Pengamatan ...................................................................... 63

4. Refleksi 63

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .......................................... 63

1. Perencanaan ..................................................................... 63

2. Pelaksanaan ...................................................................... 65

3. Pengamatan ...................................................................... 67

4. Refleksi ............................................................................ 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus ............................................................ 68

1. Pra Siklus ........................................................................

2. Siklus I ............................................................................

68

69

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xiv

3. Siklus II ........................................................................... 74

4. Siklus III ......................................................................... 80

B. Pembahasan .......................................................................... 84

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 87

B. Saran ..................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan 7

Tabel 1.2 Tingkat Keberhasilan Siswa Sesuai Kriteria 20

Tabel 2.1 Formasi Jari Pembagian Dua Angka 42

Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus 68

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Siklus

I

70

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Individu Siklus I

71

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Klasikal Siklus I

72

Tabel 4.5 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus I 73

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Siklus

II

75

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Individu Siklus II

76

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Klasikal Siklus II

77

Tabel 4.9 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus II 78

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika siklus

III

80

Tabel 4. 11 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran 81

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xvi

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Individu Siklus III

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika Menggunakan Metode Jarimatika Secara

Klasikal Siklus III

82

Tabel 4.13 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus III 83

Tabel 4.14 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang mencapai

KKM Per Siklus

86

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Kamis dan McTaggart 15

Gambar 2.1 Formasi Tangan Kanan 1 – 9 43

Gambar 2.2 Formasi Tangan Kiri 10 – 90 43

Gambar 3.1 Aplikasi penggunaan barang-barang sekitar untuk

memahami konsep pembagian.

57

Gambar 3.2 Jari Tangan Kanan Melambangkan Satuan 61

Gambar 3.3 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan 62

Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan 66

Gambar 3.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan 66

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas

IIIB

69

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Per Siklus 86

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

4. Lembar daftar nilai pra siklus

5. Lembar pre test dan post test siklus I

6. Lembar pre test dan post test siklus II

7. Lembar pre test dan post test siklus III

8. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

9. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

10. Lembar Pengamatan Guru Siklus III

11. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

12. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

13. Lembar Pengamatan Siswa Siklus III

14. Lembar Soal Siklus I

15. Lembar Soal Siklus II

16. Lembar Soal Siklus III

17. Lembar Hasil Wawancara Guru/ Wali Kelas

18. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus I

19. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus II

20. Lembar Catatan Lapangan Siswa Siklus III

21. Dokumentasi

22. Lembar Konsultasi Skripsi

23. Surat Permohonan Ijin Penelitian

24. Surat Keterangan Penelitian

25. Nilai SKK Mahasiswa

26. Riwayat Hidup Penulis

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

0

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG

PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI)

Oleh:

SITI RATNASARI

NIM 11510041

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2014

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu memiliki peran yang mulia dan tinggi di dalam kehidupan

manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-

Mujaadilah ayat 11.

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang

kamu kerjakan. (QS. Al-Mujaadilah ayat 11)

Ayat di atas memerintahkan manusia untuk menuntut ilmu, karena

dengan ilmu, Allah akan meninggikan derajatnya. Ilmu dalam hal ini

tentunya bukan hanya ilmu agama saja melainkan ilmu pengetahuan

lainnya yang sesuai dengan perkembangan zaman. Matematika adalah

salah itu ilmu yang dipelajari sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

2

Matematika berasal dari kata Yunani “Mathein” atau “mathenein”,

yang artinya mempelajari. Menurut Johnson dan Myklebust matematika

adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan

hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi

teoritisnya adalah untuk memudahkan pemikiran (Sam’s, 2010:11)

Berbicara matematika tidak akan lepas dari ilmu berhitung atau

disebut aritmatika. Berhitung terdapat di semua cabang matematika seperti

geometri, statistika, aljabar dan lain sebagainya. Berhitung juga terdapat di

mata pelajaran lain seperti fisika, kimia, biologi bahkan juga ada di ilmu

pengetahuan social yaitu mata pelajaran ekonomi. Berhitung digunakan

dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika menghitung uang,

menghitung banyaknya penduduk, menghitung hewan ternak, menghitung

waktu. Kegiatan berhitung juga terdapat dalam ayat Al-Qur’an yaitu

mengenai menghitung waktu.

Artinya: dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda,

lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu

terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu

mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan (waktu). dan segala

sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (QS. Al-Israa’ ayat 12).

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

3

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan dunia

ini berdasarkan tata tertib, hikmah, ukuran, dan aturan yang sangat

terperinci. Siang dan malam, masing-masing muncul tepat pada waktunya

dan berdasarkan jadwal yang teratur.

Berhitung dapat dikatakan sangatlah penting untuk manusia baik

digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mengingat arti pentingnya

berhitung, maka berhitung diajarkan secara formal sejak siswa berada di

pendidikan tingkat dasar. Menurut Saleh (2009: 49) Operasi hitung adalah

jantung dari matematika. Operasi hitung inilah yang membuat perhitungan

antar bilangan bisa terjadi. Untuk tingkat dasar, ada lima operasi hitung

yang harus diketahui, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian, dan perpangkatan. Kegiatan berhitung ini biasanya ada dalam

pelajaran metematika.

Sudah sering kita mendengar bahwa matematika kerapkali menjadi

monster yang menakutkan bagi anak. Anak tidak suka belajar matematika.

Bahkan mendengar kata matematika saja, dibenaknya sudah tergambar

sesuatu yang menyeramkan dan menakutkan. Ada beberapa alasan yang

sering disampaikan berkaitan dengan ketakutan anak terhadap matematika,

yaitu: (1) teoritis dan abstrak, (2) banyak rumus, (3) isinya Cuma hitung-

hitungan, (4) pengaruh persepsi umum, (5) guru yang killer, (6) tuntutan

orang tua, (7) persaingan dengan teman, (8) matematika hanya untuk anak

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4

pandai, Sriyanto (2007: 18). Anak yang cara pandangnya negatif terhadap

matematika biasanya juga akan bersikap negatif terhadap matematika.

Permasalahan pun muncul seperti yang sudah peneliti alami ketika

melakukan wawancara dan pengamatan di kelas III MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga, banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika

menghitung pembagian disebabkan mereka belum mengetahui konsep

dasar berhitung pembagian dan guru tidak pernah menggunakan metode

berhitung selain bersusun panjang. Hal ini membuat cara pandang anak

menjadi tidak tertarik dengan matematika dan ini akan berimbas kepada

hasil belajar siswa. Oleh karena itu, agar anak bisa belajar matematika

dengan baik, maka seorang pendidik harus mengubah cara pandang anak,

kemudian membuat anak menjadi tertarik terhadap matematika.

Melihat kondisi yang telah dikemukakan, peneliti berfikir untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghitung pembagian. Upaya

yang dilakukan peneliti adalah menggunakan metode dan alat peraga.

Banyak alat peraga yang tersedia, mulai dari yang rumit sampai

yang sederhana, mulai dari yang mahal sampai yang murah. Semua

tergantung dari kreativitas guru sebagai seorang pendidik dalam memilih

dan menggunakan alat peraga yang diperlukan ketika akan melakukan

kegiatan pembelajaran. Hal terpenting dari sebuah alat peraga yaitu mudah

dan bisa membantu guru untuk menanamkan konsep yang bermakna

kepada siswa. Kita tidak perlu memandang sebuah alat peraga dari harga

yang mahal atau murah tetapi lebih memandang kepada manfaat dari alat

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

5

peraga itu sendiri. Alat peraga yang mahal belum tentu baik untuk

kegiatan pembelajaran tetapi alat peraga yang murah bukan berarti tidak

baik untuk pembelajaran pula. Terkadang alat peraga yang murah justru

memiliki efek yang luar biasa terhadap proses kegiatan pembelajaran.

Salah satu alat peraga yang paling sederhana yang bisa digunakan

dalam pelajaran matematika yaitu jari tangan. Melalui jari tangan kita bisa

melakukan operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian,

pembagian dan lain-lain. Asalkan kita mengetahui dasar dan metode

berhitung dengan jari tangan tersebut, operasi hitung akan mudah untuk

kita kuasai. Selain itu, kita harus memahami sifat-sifat dari operasi

bilangan dan mempunyai keterampilan dasar menghitung. Guru sebagai

seorang pendidik dalam mengenalkan dan meningkatkan hasil belajar

matematika pada siswa, maka dapat dilakukan dengan beberapa metode,

salah satu metode yang dapat digunakan yaitu jarimatika. Kali ini penulis

tidak akan membahas semua metode berhitung dengan jari. Penulis hanya

akan membahas salah satu metode menghitung pembagian dengan jari

tangan kita.

Materi menghitung pembagian diberikan kepada siswa

ketika berada dibangku kelas II, III dan kelas IV. Tetapi penulis ingin

menerapkan metode jarimatika ini pada siswa kelas III, dimana taraf

berfikirnya masih bersifat konkrit. Berpikir konkrit pada prinsipnya hanya

pada jenjang pendidikan dasar permulaan dan setelah itu akan beralih ke

taraf berpikir abstrak hal ini disebabkan karena lingkungan hidup yang

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

6

semakin luas (Simanjuntak dkk, 1993: 55). Sebelum menggunakan metode

jarimatika seorang guru harus memberi pemahaman kepada siswa

mengenai pembagian itu sendiri. Pembagian dari angka 20 kebawah

mungkin masih mudah untuk dihitung tetapi lebih dari 20, siswa akan

mengalami kesulitan. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk

meningkatkat hasil belajar siswa dalam menghitung pembagian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas maka rumusan

masalahnya adalah Apakah metode jarimatika dapat meningkatkan hasil

belajar matematika materi pembagian untuk kelas III MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

menghitung pembagian melalui metode jarimatika untuk kelas III MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis dilihat dari katanya memang berasal dari 2 penggalan

kata, “hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya

“kebenaran”. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti

melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110).

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

7

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan

dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya

(Riduwan, 2010: 9).

Maka dari itu hipotesis penelitian yang akan dilaksanakan adalah:

“Penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar

menghitung pembagian untuk mata pelajaran matematika kelas IIIB MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga.”

Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat

peneliti tunjukkan sebagai berikut:

Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan

Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan

Peningkatan hasil belajar

dalam pelajaran matematika

materi menghitung pembagian

menggunakan metode

jarimatika.

- Siswa mampu menyelesaikan soal-

soal matematika pada materi

pembagian dengan menggunakan

metode jarimatika.

- Setelah menggunakan metode

jarimatika, siswa kelas IIIB di MI

Mangunsari Salatiga yang berjumlah

30 siswa mampu mengalami

ketuntasan belajar dalam mata

pelajaran matematika materi

pembagian sebesar 80% (24 siswa).

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

8

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat secara:

1. Manfaat Teoritis

Secara umum hasil penelitian ini diharapkan mampu

memberikan terobosan baru pada pelajaran matematika terutama untuk

menyampaikan materi pembagian dengan menggunakan metode

jarimatika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Memberikan pertimbangan dan motivasi bagi guru dalam

memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat

dan sesuai dalam proses pembelajaran.

2) Memberikan informasi bagi para pengajar dalam menggunakan

jarimatika untuk pelajaran matematika materi pembagian.

3) Meringankan beban guru dalam mengajarkan kepada siswa

mengenai pembagian.

b. Bagi siswa

1) Untuk dijadikan salah satu meningkatkan kemampuan

menghitung pembagian.

2) Untuk dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan hasil

belajar siswa sehingga bisa mencapai hasil yang optimal.

3) Untuk dijadikan pandangan bahwa matematika itu mudah dan

menyenangkan.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

9

c. Bagi peneliti

1) Memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam penggunaan

metode jarimatika untuk meningkatkan hasil belajar siswa

mengenai pembagian.

2) Memberikan pemahaman mengenai metode yang

menyenangkan untuk ditularkan kepada siswa mengenai cara

menghitung pembagian.

d. Bagi sekolah

Memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dalam mencapai tujuan sekolah.

F. DEFINISI OPERASIONAL

1. Pengertian Peningkatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peningkatan adalah

proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb).

Peningkatan dalam pembelajaran yang dimaksud disini adalah

kenaikan dalam kegiatan pembelajaran yang sebelumnya masih rendah

bisa berubah menjadi lebih tinggi setelah melalui proses dan usaha

tertentu.

2. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Oemar Hamalik, secara umum belajar dapat diartikan

sebagai proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi individu

dengan lingkunganya (Sams, 2010: 31). Belajar merupakan proses

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

10

untuk mendapatkan hal yang baru dengan melalui berbagai

pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung.

Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan

yang diperoleh seseorang sesudahh mengikuti proses belajar (Sam’s,

2010: 33).

Hasil belajar merupakan akibat yang diperoleh berdasarkan

sesuatu yang telah dipelajarinya dan memiliki manfaat terhadap diri si

pebelajar.

3. Pengertian Menghitung Pembagian

a. Pengertian Menghitung

Kata “menghitung” berasal dari kata dasar “hitung” yang

artinya membilang (menjumlahkan, mengurangi, membagi,

memperbanyak, dsb). Sedangkan menghitung yaitu mencari berapa

jumlahnya (sisanya, pendapatanya, dsb dengan bilangan-bilangan,

seperti menjumlahkan, mengurangi).

b. Pembagian

Pembagian adalah pengurangan berulang.

Menghitung pembagian yang dimaksud disini adalah

melakukan kegiatan membagi bilangan dengan cara pengurangan

secra berulang.

4. Pengertian Metode Jarimatika

Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos”: yang artinya

cara atau jalan yang ditempuh. Sedangkan menurut Kamus Besar

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

11

Bahasa Indonesia metode adalah cara teratur yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang

dikehendaki (Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 910). Maka

dalam hal ini metode adalah suatu cara yang digunakan guru dalam

kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Jarimatika (jari dan aritmatika) adalah metode berhitung

dengan menggunakan jari tangan. Meski hanya menggunakan jari-jari

tangan, tetapi dengan metode jarimatika mampu melakukan operasi

bilangan KaBaTaKu (Kali, Bagi, Tambah, Kurang) sampai dengan

ribuan atau mungkin lebih.

Metode jarimatika adalah cara yang digunakan untuk

mengajarkan kegiatan hitung menghitung dengan menggunakan jari

tangan.

G. METODE PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya

sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3)

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan

tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

12

research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Hakikat PTK

menurut pendapat beberapa ahli dalam bukunya Kusumah dan

Dwitagama (2010: 8) adalah sebagai berikut:

a. Menurut Carr dan Kemmis

Hakikat PTK menurut Carr dan Kemmis (1986) adalah

suatu bentuk penelitian refleksi diri (self reflective) yang dilakukan

oleh para partisipan dalam situasi social untuk memperbaiki

rasionalitas dan kebenaran:

1) Praktik-praktik social atau pendidikan yang dilakukan sendiri.

2) Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut.

3) Situasi-situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.

b. Menurut Mcniff

McNiff (1992) memandang hakikat PTK adalah sebagai

bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang

hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan

keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan

oleh masyarakat/kelompok sasaran dengan memanfaatkan

interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok

sasaran.

c. Prinsip Dasar PTK

Prinsip dasar PTK adalah:

1) Berkelanjutan. PTK merupakan upaya yang berkelanjutan

secara sikluistis.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

13

2) Integral. PTK merupakan bagian integral dari konteks yang

diteliti.

3) Ilmiah. Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.

4) Motivasi dari dalam. Motivasi untuk memperbaiki kualitas

harus tumbuh dari dalam.

5) Lingkup masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di

dalam dan luar ruang kelas, Kusumah dan Dwigatama (2010:

11).

2. Subyek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di

kelas IIIB MI Ma’arif Mangunsari Salatiga yaitu berjumlah 30

anak pada tahun 2014, yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15

siswa perempuan.

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan tahun 2014 yaitu

pada tanggal 19 November sampai selesai.

3. Langkah-langkah Penelitian

Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian yang

dikembangkan oleh Kurt Lewin dalam bukunya (Arikunto, 2010: 131)

yang didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri

dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah. Yaitu,

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

14

a. Perencanaan (Planning)

Tahap ini peneliti mengadakan observasi awal dan

melakukan wawancara dengan guru berkaitan dengan

permasalahan yang dialami siswa dalam pelajaran matematika.

Setelah mengetahui permasalahannya kemudian mencari solusinya

yaitu dengan menggunakan metode jarimatika.

Secara garis besar kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Menyiapkan materi sesuai kurikulum yang dijadikan sebagai

bahan penelitian.

2) Membuat perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP)

3) Menyiapkan perangkat pembelajaran metode jarimatika.

4) Menyiapkan lembar observasi.

5) Menyiapkan lembar pengamatan terhadap siswa

6) Menyiapkan alat evaluasi metode jarimatika berupa pre-test

dan post-test.

7) Menyiapkan lembar pedoman wawancara siswa dan guru.

b. Pelaksanaan (Acting)

Tahap ini guru dan siswa melaksanakan kegiatan

pembelajaran menghitung pembagian dengan metode jarimatika

sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk desainnya

Kemmis & McTaggart.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

15

Gambar 1.1 Siklus PTK menurut Kemmis & McTaggart,

(Arikunto, 2010: 137).

Model yang dikemukakan oleh Kemmis & McTaggart pada

hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian

dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu:

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat

komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu

pengertian siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari

perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Gambar di atas,

tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen

Siklus I

Acting

Refleksi

Planing

Observasi

Planing

Acting

Refleksi

Observasi

Siklus II

Siklus III ?

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

16

yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan

sesungguhnya, jumlah siklus sangat bergantung kepada

permasalahan yang perlu diselesaikan (Kusumah dan Dwigatama

2010: 21).

c. Pengamatan (Observing)

Tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

pelaksanaan, hasil dan respon dari siswa ketika menggunakan

metode jarimatika tersebut. Demi menjaga keabsahan data yang

akan diperoleh dalam melakukan metode jarimatika tersebut

peneliti dibantu oleh teman sejawat dalam melakukan dokumentasi

terhadap kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap ini data yang diperoleh melalui observasi

dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan presentase. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui dampak menggunakan metode

jarimatika dalam kegiatan pembelajaran berhasil atau gagal. Hasil

tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus

berikutnya. Jika tujuan pembelajaran yang diinginkan belum

terwujud maka tindakan pada siklus berikutnya harus berbeda.

Siklus akan dilanjutkan sampai masalah terpecahkan.

4. Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data

adalah:

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

17

a. Lembar observasi, digunakan untuk mencatat hal-hal yang telah

didapat berdasarkan apa yang dilihat, didengar dan dirasa oleh

peneliti ketika kegiatan pembelajaran.

b. Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai materi kegiatan

siswa untuk mengukur hasil pembelajaran.

c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran

kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode jarimatika.

d. Pedoman wawancara, digunakan untuk mengetahui, mendapatkan

keterangan yang relevan mengenai data yang diperlukan.

5. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data

penelitian (Suwartono, 2014: 41). Cara peneliti mengumpulkan data

dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dalam pengertian psikolog, disebut pula pengamatan,

meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra. (Arikunto, 2010: 199).

Metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana

keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan diterapkannya metode

jarimatika.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

18

Observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disusun.

b. Soal Tes/ Evaluasi Test

Tes formatif yang peneliti gunakan berupa tes tertulis

berkaitan dengan materi ajar yaitu berupa pre-test dan post-test.

Teknik ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa

terhadap materi ajar. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat

penguasaan apabila telah memperoleh minimal 80 % dari target

pembelajaran.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data

dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan, transkrip

nilai, kamera, dokumen hasil kerja siswa, presensi siswa, dan

dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan

untuk mengetahui dan menggali informasi tentang pemahaman

siswa yang implementasinya pada perolehan nilai sebagai hasil

belajar.

d. Interview/ Wawancara

Wawancara ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui

pendapat mereka tentang penggunaan metode jarimatika dalam

kegiatan pembelajaran. Wawancara juga dilakukan terhadap guru

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

19

mata pelajaran untuk meminta pendapat beliau tentang metode

jarimatika terutama untuk perbaikan pada siklus selanjutnya.

6. Analisis data

"Proses penyusunan, pengaturan, pengolahan data agar dapat

digunakan untuk membenarkan atau menyalahkan hipotesis disebut

pengolahan dan analisis data", (Sudjana, 1988: 76).

Setelah mengumpulkan semua data yang diperoleh maka

penulis menyusun, mengelompokkan dan menyeleksi data yang ada

hubunganya dengan penelitian ini. Hal ini adalah jawaban dari

hipotesis yang telah dirumuskan. Benar atau tidaknya hipotesis dapat

dibuktikan dengan data yang diperoleh ketika dilapangan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan:

a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut:

𝑃 = 𝑓

𝑁 × 100%

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi yang dicari presentasinya

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2011: 222)

b. Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕𝑠𝑖𝑤𝑎×100%

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

20

Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi

siswa secara klasikal.

Tabel 1.2 Tingkat Keberhasilan Siswa Sesuai Kriteria

Tingkat keberhasilan Kriteria

≥80% Sangat baik

60 – 79% Baik

40 – 59% Cukup

20 – 39% Kurang

<20% Sangat kurang

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar,

peneliti menganggap bahwa penggunaan teknik jarimatika

dikatakan berhasil dalam meningkatkan kemampuan berhitung

apabila ketuntasan belajar minimal 80% dan bisa dikategorikan

dengan nilai baik.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun

sistematika sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,

manfaat penelitian penjelasan definisi operasional, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

21

BAB II: Kajian Pustaka

Berisi peningkatan hasil belajar, definisi menghitung pembagian,

pembelajaran matematika, metode jarimatika, langkah-langkah jarimatika,

penerapan metode jarimatika pada materi pembagian.

BAB III: Pelaksanaan dan Penelitian

Berisi gambaran situasi umum SD Negeri Urut Sewu Kecamatan

Ampel, Kabupaten Semarang, subjek penelitian dan karakteristik objek

penelitian serta deskripsi persiklus.

BAB IV: Laporan Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi deskripsi kondisi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis

data dan pembahasan.

BAB V: Penutup

Berisi kesimpulan dan saran.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

22

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap.

Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas (Winkel, 1987: 36).

Menurut Lyle E. Bourne, JR., Bruce R. Ekstrand dalam bukunya

Mustaqim (2001: 33) “Learning as a relatively permanent change in

behavior traceable to experience and practice”. (Belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman dan

latihan). Sedangkan menurut Guilford “Learning is any change in

behavior resulting from stimulation” (belajar adalah perubahan tingkah

laku yang dihasilkan dari rangsangan). (Mustaqim, 2001: 34)

Secara umum dapat disimpulkan bahwa belajar adalah perubahan

tingkah laku, pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap yang

relatif tetap yang terjadi karena latihan dan pengalaman.

1. Ciri-ciri Belajar

Djamarah (2011: 15-17) menyatakan, jika hakekat belajar

adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu

yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.

a. Perubahan yang Terjadi Secara Sadar

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

23

Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan ini atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah

terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia

menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya

bertambah, kebiasaannya bertambah. Jadi, perubahan tingkah laku

individu yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak

sadar, tidak termasuk kategori perubahan dalam pengertian

belajar. Karena individu yang bersangkutan tidak menyadari akan

perubahan itu.

b. Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional

Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam

individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya

dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar

berikutnya. Misalnya, jika seorang anak belajar menulis, maka ia

akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi dapat

menulis.

Perubahan itu berlangsung terus menerus hingga kecakapan

menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna. Ia dapat menulis

dengan kapur, dan sebagainya. Disamping itu, dengan kecakapan

menulis yang telah dimilikinya ia dapat memperoleh kecakapan-

kecakapan lain. Misalnya, dapat menulis surat, menyalin catatan-

catatan, mengerjakan soal-soal, dan sebagainya.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

24

c. Perubahan dalam Belajar Bersifat Positif dan Aktif

Ketika melakukan perbuatan belajar, perubahan-perubahan

itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang

lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak

usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik

perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya

bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan

karena usaha individu sendiri. Misalnya, perubahan tingkah laku

karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena

dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian

belajar.

d. Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara

Perubahan yang bersifat sementara (Temporer) yang terjadi

hanya untuk beberapa saat saja, seperti keringat, keluar air mata,

menangis, dan sebagainya tidak dapat digolongkan sebagai

perubahan dalam pengertian belajar. Perubahan yang terjadi

karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti

bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat

menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan

piano setelah belajar, tidak akan hilang, melainkan akan terus

dimiliki dan bahkan makin berkembang bila terus dipergunakan

atau dilatih.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

25

e. Perubahan dalam Belajar Bertujuan dan Terarah

Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena

ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan terarah pada perubahan

tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang

belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang

mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat

kecakapan mana yang dicapainya. Dengan demikian, perbuatan

belajar yang dilakukan senantiasa terarah pada tingkah laku yang

telah ditetapkannya.

f. Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku

Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu

proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika

seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami

perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan,

keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya. Misalnya, jika

seseorang anak telah belajar naik sepeda, maka perubahan yang

paling tampak adalah dalam keterampilan naik sepeda itu. Akan

tetapi, ia telah mengalami perubahan-perubahan lainnya seperti

pemahaman tentang cara kerja sepeda, pengetahuan tentang jenis-

jenis sepeda, pengetahuan tentang alat-alat sepeda, cita-cita untuk

memiliki sepeda yang lebih bagus, kebiasaan membersihkan

sepeda, dan sebagainya. Jadi, aspek perubahan yang satu

berhubungan erat dengan aspek lainnya.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

26

2. Bentuk-bentuk Belajar

Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai bentuk-

bentuk belajar, diantaranya adalah:

a. Menurut A. De Block

A De Block menyusun sistematika bentuk-bentuk belajar

berpegang pada pembagian aspek-aspek kepribadian yang

lazimnya digunakan dalam ilmu psikologi, yaitu aspek kognitif

yang mencakup pengetahuan dan kemahiran-kemahiran intelektual,

aspek dinamik-afektif yang mencakup perasaan, minat, motivasi,

sikap dan nilai-nilai, aspek sensorik-psikomotorik yang meliputi

pengamatan dan gerakan-gerakan motorik.

Adapun sistematika bentuk belajar adalah sebagai berikut:

1) Bentuk-bentuk belajar menurut fungsi psikis

a) Belajar dinamik : belajar mengehendaki sesuatu secara

wajar, sehingga orang tidak menyerah pada sembarang

menghendaki dan juga tidak menghendaki sembarang hal.

b) Belajar afektif : belajar menghayati nilai dari obyek-obyek

yang dihadapi melalui alam perasaan, entah obyek itu

berapa orang, benda atau kejadian/peristiwa.

c) Belajar kognitif : belajar memperoleh dan menggunakan

bentuk-bentuk representasi yang mewakili obyek-obyek

yang dihadapi, entah obyek itu orang, benda atau

kejadian/peristiwa.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

27

d) Belajar sensi-motorik : belajar menghadapi dan menangani

obyek-obyek secara fisik, termasuk kejasmanian manusia

sendiri.

2) Bentuk-bentuk belajar menurut materi yang dipelajari

a) Belajar teoritis : bertujuan untuk menempatkan semua data

dan fakta (pengetahuan) dalam suatu kerangka organisasi

mental, sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk

memecahkan problem, seperti terjadi dalam bidang-bidang

studi ilmiah.

b) Belajar teknis : bertujuan mengembangkan ketrampilan-

ketrampilan, dalam menangani dan memegang benda-

benda serta menyusun bagian-bagian materi menjadi suatu

keseluruhan.

c) Belajar sosial : bertjuan mengekang dorongan dan

kecenderungan spontan, demi kehidupan bersama dan

member kelonggaran kepada orang lain untuk memenuhi

kebutuhannya.

d) Belajar estetis : bertujuan membentuk kemampuan

menciptakan dan menghayati keindahan di berbagai bidang

kesenian.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

28

3) Bentuk-bentuk belajar yang tidak sebegitu disadari

a) Belajar insidental : mempelajari sesuatu dengan tujuan

tertentu tetapi disamping itu juga belajar hal lain yang

sebenarnya tidak menjadi sasaran.

b) Belajar dengan mencoba-coba

c) Belajar tersembunyi: mempelajari sesuatu tanpa ada

intense/maksud untuk belajar hal itu, namun tidak adanya

maksud hanya terdapat pada pihak orang yang belajar.

b. Menurut C. van Parreren

C. van Parreren menaruh banyak perhatian pada variasi

dalam bentuk atau jenis belajar. Adapun sistematika bentuk-bentuk

belajar yang dikembangkan oleh C. van Parreren adalah sebagai

berikut:

1) Membentuk otomatisme: ciri khas dari hasil

belajar/kemampuan yang diperoleh terletak dalam otomatisasi

sejumlah rangkaian gerak-gerik yang terkoordinir satu sama

lain, seperti dalam berenang atau menjahit dengan mesin.

2) Belajar insidental: belajar sesuatu tanpa mempunyai intensi

atau maksud untuk mempelajari hal itu, khususnya yang

bersifat pengetahuan mengenai fakta atau data.

3) Menghafal: menanamkan suatu materi dalam ingatan sehingga

nantinya dapat diproduksikan kembali secara harfiah.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

29

4) Belajar pengetahuan: mulai mengetahui berbagai macam data

mengenai kejadian, keadaan, benda-benda dan orang.

5) Belajar arti kata-kata: mulai menangkap arti yang terkandung

dalam kata-kata yang digunakan.

6) Belajar konsep (pengertian): mengadakan abstraksi yaitu dalam

obyek-obyek yang meliputi benda, kejadian dan orang hanya

ditinjau aspek-aspek tertentu saja.

7) Belajar memecahkan problem melalui pengamatan: dihadapkan

pada suatu problem yang harus dipecahkan dengan berbuat

sesuatu.

8) Belajar berpikir: dihadapkan pada suatu problem yang harus

dipecahkan, namun tanpa melalui pengamatan dan reorganisai

dalam pengamatan.

9) Belajar untuk belajar: bentuk belajar ini jauh lebih luas karena

mencakup semua bentuk belajar diatas.

10) Belajar dinamik: bersifat sangat kompleks karena menyangkut

lahirnya sumber-sumber energy psikis, yang seolah-olah

merupakan bahan bakar, yang member dorongan kepada orang

untuk melakukan berbagai aktivitas, diantaranya kegiatan

belajar.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

30

c. Menurut Robert M. Gagne

Bentuk atau jenis belajar berjumlah jauh lebih dari satu

saja. Robert M. Gagne memjabarkanya dalam sistematika “Lima

Jenis Belajar”, yaitu sebagai berikut:

1) Informasi verbal (verbal information): pengetahuan yang

dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk

bahasa, lisan dan tertulis.

2) Kemahiran intelektual (intellectual skill): kemampuan untuk

berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri

dalam bentuk suatu representasi, khususnya konsep dan

berbagai lambing/symbol (huruf, angka, kata, gambar).

3) Pengaturan kegiatan kognitif (cognitive strategy): suatu

kemahiran yang berbeda sifat dengan kemahiran-kemahiran

intelektual diatas, maka diberi nama tersendiri supaya tidak

dicampur-adukkan dengan konsep dan kaidah.

4) Ketrampilan motorik (motor skill): mampu melakukan suatu

rangkaian gerak gerik jasmani dalam urutan tertentu, dengan

mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota

badan secara terpadu.

5) Sikap (attitude): orang yang bersikap tertentu, cenderung

menerima atau menolak suatu obyek berdasarkan penilaian

terhadap obyek itu, berguna/berharga baginya atau tidak.

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

31

3. Tipe Belajar

a. Tipe belajar menurut Robert M. Gagne

Gagne membagi menggolongkan tipe belajar menjadi

delapan yang bias disebut sebagai Sistematika “Delapan Tipe

Belajar”.

1) Tipe I, belajar signal yaitu sesuatu (B) menjadi tanda bagi hal

yang lain, yang biasanya menimbulkan reaksi tertentu (A).

lama kelamaan, B akan menimbulkan reaksi yang mula-mula

hanya diberikan terhadap A, meskipun A sudah tidak ada.

2) Tipe II, belajar membuat suatu gerakan, demi memperoleh

sesuatu yang memberikan kepuasan. Gerakan ini melibatkan

kejasmanian maka disebut “gerakan motorik” yang dilakukan

dengan kehendak sendiri.

3) Tipe III, belajar membuat suatu seri gerakan-gerakan motorik

sehingga akhirnya terbentuk suatu rangkaian gerakan dalam

urutan tertentu. Melakukan aktivitas jasmani dengan kehendak

sendiri tetapi rangkaian kegiatan meliputi lebih banyak

aktivitas bergerak dan bersifat lebih kompleks.

4) Tipe IV, belajar menghubungkan suatu kata dengan suatu

obyek yang berupa benda, orang atau kejadian, dan

merangkaikan sejumlah kata dalam urutan yang tepat. Belajar

merangkaikan kata-kata dalam setiap baris dan kemudian

merangkaikan baris-baris itu. Dalam belajar merangkaikan

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

32

sejumlah kata dalam urutan yang tepat, anak harus menguasai

masing-masing bagian atau baris lebih dahulu.

5) Tipe V, belajar diskriminasi yang jamak. Hasil dari cara belajar

ini ialah kemampuan untuk membeda-bedakan antara obyek-

obyek yang terdapat dalam lingkungan fisik yang berbadan.

6) Tipe VI, belajar konsep. Cara belajar ini menghasilkan konsep.

7) Tipe IV, belajar kaidah. Cara belajar ini menghasilkan suatu

kaidah yang terdiri atas penggabungan beberapa konsep.

Pengungkapan hubungan atau relasi tetap diantara konsep-

konsep itu biasanya dituangkan dalam bentuk suatu kalimat.

8) Tipe VIII, belajar memecahan problem. Cara belajar ini

menghasilkan suatu prinsip yang dapat dipergunakan dalam

pemecahan suatu problem.

4. Prinsip-prinsip belajar

Prinsip-prinsip belajar menurut Mustaqim (2001: 69) adalah sebagai

berikut:

a. Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu.

b. Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan dan

ulangan.

c. Belajar lebih berhasil jika memperi sukses yang menyenangkan.

d. Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan

aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

33

e. Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami,

bukan sekedar menghafal fakta.

f. Proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan orang lain.

g. Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam di si

pelajar.

h. Ulangan dan latihan perlu, akan tetapi harus didahului oleh

pemahaman.

5. Faktor-faktor Belajar

Menurut uraian H.C. Witherington dan Lee J. Cronbach

Bapemsi, faktor-faktor serta kondisi yang mendorong perbuatan

belajar bisa diringkas sebagai berikut:

a. Situasi belajar (kesehatan jasmani, keadaan psikis, pengalaman

dasar).

b. Penguasaan alat-alat intelektual.

Kecakapan-kecakapan intelektual sebenarnya berfungsi sejak awal

kehidupan. Biasanya digunakan oleh individu ketika mengahadapi

tuntuntan-tuntutan lingkungan seperti bahasa bilangan, membaca,

menulis, pengertian-pengertian kwantitatif tingkat tinggi,

mengarang, bahasa asing dan logika. Tak perlu ditanyakan lagi,

alat-alat ini sangat membantu dalam belajar.

c. Latihan-latihan yang terpencar.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

34

Belajar akan lebih efektif apabila periode latihan disusun

terpencar, belajar 6 jam sehari akan lebih baik dipendekken

menjadi 3 hari, tiap hari 2 jam.

d. Penggunaan unit-unit yang berarti.

Belajar dikehendaki adanya pola sambutan, pola ini harus

mengandung arti dan dapat pula berarti dalam kehidupan sehari-

hari.

e. Latihan yang aktif.

Sesorang tidak bias belajar berenang, menulis, berbicara bahasa

asing, menari dan sejenisnya, hanya dengan melihat orang lain

melakukan hal-hal tersebut. Tetapi individu hanya bisa belajar

sesuatu dengan mengerjakan/ melakukan sendiri atau berpikir

sendiri.

f. Kebaikan bentuk sistem.

g. Efek penghargaan (reward) dan hukuman.

h. Tidakan-tindakan pedagogis.

i. Kapasitas dasar.

Menurut Slameto (1988: 60 – 74), faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar ada dua yaitu:

1. Faktor Intern

a. Faktor jasmaniah: faktor kesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor psikologis : intrligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

35

c. Faktor kelelahan.

2. Faktor Ekstern

a. Faktor keluarga: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standard pelajaran di atas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat: kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil belajar sebagai

kemampuan yang diperoleh seseorang sesudahh mengikuti proses belajar

(Sam’s, 2010: 33). Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. (Sudjana, 2005

: 22 )

Hasil belajar merupakan akibat yang diperoleh berdasarkan

sesuatu yang telah dipelajarinya dan memiliki manfaat terhadap diri si

pebelajar.

6. Klasifikasi Hasil Belajar

Menurut Benyamin Bloom (Sudjana, 2005 : 22) Klasifikasi

hasil belajar dapat dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif,

ranah afektif, ranah psikomotor.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

36

a) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan

keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

b) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

c) Ranah Psikomotor

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak. Adaenam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan

refleks, keterampilan gerakandasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretatif.

7. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian merupakan proses sistematis untuk mengetahui

tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu pembelajaran, apakah telah

berhasil dan efisisien (Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam,

2004: 178). Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, seorang

guru dapat memberikan keputusan terhadap prestasi peserta didiknya.

Penilaian yang dilakukan dalam hal ini lebih berfokus pada penilaian

berbasis kelas ( Classroom based assessment). Tujuan penilaian adalah

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

37

untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik maupun antar

peserta didik, sehingga memuat angka dan deskripsi dengan bobot

yang proposional.

B. Metode Jarimatika

1. Pengertian

Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos”: yang artinya

cara atau jalan yang ditempuh. Sedangkan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia metode adalah cara teratur yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang

dikehendaki (Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 910). Maka

dalam hal ini metode adalah suatu cara yang digunakan guru dalam

kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Pengertian metode dalam hal perhitungan merupakan suatu

cara, solusi, maupun alat bantu guna menemukan jawaban secara cepat

dan akurat. (Prasetyono, 2009 : 147)

Septi Peni Wulandani (2008: 2 ) Jarimatika adalah cara

berhitung (operasi kalibagi- tambah-kurang) dengan menggunakan

jari-jari tangan. Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan

menyenangkan, mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak

menurut kaidah.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

38

2. Sejarah Jarimatika

Sesungguhnya, metode berhitung dengan jari (finger counting)

sudah dikembangkan sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan jauh

sebelum teknik penulisan ditemukan. Metode ini sudah dipraktikkan

pada perhitungan, meskipun dalam bentuk sederhana. Dahulu orang-

orang menggunakan jari tangnan untuk menghitung benda-benda yang

dimilikinya, dan hitungan bilangan pun masih dalam jumlah terbatas,

yakni 1, 2, dan 3. Beberapa orang memakai dasar angka 2 pada

perhitungan 1, 2, 2-1, 2-2, 2-2-1. Ada juga yang memanfaatkan dasar

perhitungan angka 3, yaiu 1, 2, 3, 3-1, 3-2, 3-3, 3-3-1, dan seterusnya.

Awalnya, orang-orang mencukupi kebutuhan hidupnya dengan

menjadi pemburu hewan ataupun pengembara. Seiring perubahan

waktu, mereka mulai menetap disuatu tempat dan bercocok tanam

disana. Saat itu, metode perhitungan mengalami perkembangan yang

cukup signifikan. Mereka menggunakan jari tangan dan kaki sebagai

alat hitung, sehingga terhimpunlah angka 1 – 20 sesuai jumlah jari

tangan dan kaki.

Ternyata, perhitungan dengan angka 1 – 20 mempunyai

keterbatasan. Perhitungan tersebut tidak bias mengatasi permasalahan

pencatatan hari dan musim, menghitung jumlah bahan makanan dan

benih yang harus disimpan, serta pembayaran pajak. Saat itu para

pedagang dan musafir menggunakan keikil sebagai alat bantu hitung.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

39

Boleh jadi penggunaan kerikil dapat mengatasi keterbatasan

perhitungan dengan angka-angka tertentu.

Beberapa peradapan kuno mengembangkan alat bantu hitung

yang berbeda-beda, misalnya abakus (Romawi), sempoa (Cina),

suapan/soroban (Jepang), dan quipu (Inca). Kini kita mengenal alat

bantu hitung yang disebut kalkulator, yang merupakan hasil

pengembangan teknologi perhitungan dengan jari tangan.

Sesungguhnya sistem operasi bilangan dengan jari tangan menjadi

dasar operasi bilangan modern yang dinamakan aritmetika.

Sebenarnya banyak alat bantu hitung yang bisa digunakan,

seperti chisanbop, kabukistar, kalkulator jari, wedamatika dan hensis.

Semua bertujuan mempermudah dalam perhitungan. Semua metode

tersebut dinilai penting saat siswa menyelesaikan soal ujian yang tidak

diperbolehkan menggunakan alat bantu hitung, misalnya kalkulator.

Metode ini juga diperlukan ketika kita ingin berhitung secara cepat dan

akurat. Meskipun beragam metode perhitungan memiliki dasar yang

sama dan sederhana, tetapi metode-metode itu sangat berguna bagi

peningkatan mental, menumbuhkan rasa percaya diri, dan sebagai

dasar kemampuan berhitung.

Menghitung dengan jari (finger counting) adalah seni dan

metode perhitungan dasar menggunakan jari tangan. Penggunaan jari

tangan sebagai alat hitung di Indonesia sendiri dicetuskan oleh Drs.

Hendra, Bc., seorang mahasiswa APD (STO) Bandung, pada tahun

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

40

1960. Selanjutnya, ada juga metode perhitungan yang semakin

terkenal di kalangan masyarakat, yaitu jarimatika, yang dipopulerkan

oleh Septi Weni Wulandani.

Jarimatika (jari kalkulator atau kalibataku) yang diperkenalkan

oleh Drs. Hendra Bc maupun Septi Weni Wulandani memiliki satu

kesamaan dengan chisanpop, terutama dalam operasi perkalian dan

pembagian. Disini yang membedakan keduanya adalah perwakilan jari

saat menunjukkan nilai (bilangan) tertentu. Chisanbop, bilangan 1, 2,

3, dan seterusnya dimulai dari jari telunjuk. Sementara itu pada

jarimatika, penunjukan nilai (bilangan) dimulai dari jari kelingking.

(Prasetyono, 2009 : 117)

3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan jarimatika:

1) Memberikan visualisasi proses berhitung. Cara ini

mempermudah peserta didik baik di kelas rendah maupun

kelas atas untuk menyerap dan mengingat ilmu cara

menghitung.

2) Menggembirakan anak saat digunakan. Menggerakkan jari

membuat anak tidak mudah mengantuk karena mereka merasa

belajar sambil bermain jari tangan.

3) Tidak memberatkan memori otak anak. Karena tidak perlu

menghafal.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

41

4) Cara penyampaiannya menyenangkan dengan adanya

penyeimbangan dan pengoptimalan antara otak kanan dan otak

kiri.

5) Alatnya gratis, selalu dibawa dan tidak dapat disita

(Wulandani, 2008:1)

b. Kelemahan jarimatika:

1) Karena jumlah jari tangan terbatas maka operasi metematika

yang bisa di selesaikan juga terbatas

2) Tidak semua pembagian dapat diselesaikan dengan jarimatika.

3) Jarimatika dalam menghitung pembagian tidak bisa dilakukan

jika bilangan yang dibagi maupun bilangan pembaginya

kelipatan 5 (lima).

4) Dibutuhkan kesabaran yang tinggi dalam mempelajarinya.

5) Dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai level tertinggi.

4. Langkah-langkah jarimatika

Langkah-langkah jarimatika yang digunakan ini mengacu pada

bukunya Trivia Astuti. Jarimatika dalam pembagian, tangan kanan

berfungsi sebagai bilangan pembagi sedangkan tangan kiri berfungsi

sebagai hasil bagi. Jika ada bilangan yang tidak bisa dihitung dengan

menggunakan jarimatika sebaiknya dihitung dengan menggunakan

cara bersusun.

1) Pembagian dua angka

Formasi jari pada pembagian dua angka:

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

42

Tabel 2.1 Formasi Jari Pembagian Dua Angka

Simbol Tangan

Kanan

Angka Symbol Tangan

Kiri

1 atau 6

2 atau 7

3 atau 8

4 atau 9

5 atau 10

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

43

2) Pembagian tiga angka

a) Formasi tangan kanan menunjukkan satuan dari 1 – 9

Gambar 2.1 Formasi Tangan Kanan 1 – 9

b) Formasi tangan kiri menunjukkan puluhan dari 10 – 90

Gambar 2.2 Formasi Tangan Kiri 10 – 90

5. Penerapan Metode Jarimatika dalam Menghitung Pembagian

a. Pembagian dua angka

Cara untuk menyelesaikan operasi pembagian dua angka, yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Tangan kanan ada pada posisi bilangan pembagi.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

44

2) Ambil satuan dari bilangan yang dibagi. Contoh bilangan yang

dibagi adalah 46, ambil satuannya yaitu 6. Satuan dibagi

dengan bilangan yang tertutup pada jari kanan. Jika tidak bias

dibagi, maka jumlahkan satuan dengan 10 terlebih dahulu.

3) Untuk memperoleh hasilnya dengan cara menutupkan jari

sebanyak hasil pembagian pada tangan kiri. Menutup jari

dimuali dari jempol.

Contoh Soal:

24 : 6 = … ?

Penyelesaian

1) Langkah 1 : tangan kanan menunjukkan angka 6

Jumlah jari yang ditutup 4

2) Langkah 2 : bilangan yang dibagi adalah 24, ambil satuannya

yaitu 4. Satuan dibagi dengan bilangan yang tertutup yaitu 4.

4 : 4 = 1

3) Langkah 3 : hasil diperoleh dengan menutupkan jari sebanyak

hasil pembagian pada tangan kiri. Menutup jari dimulai dari

jempol.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

45

Tutup satu jari pada tangan kiri.

Formasi jari = 4

Jadi. 24 : 6 = 4

b. Pembagian tiga angka

Operasi pembagian tiga angka adalah sebagai berikut:

1) Pembagian dimulai dari ratusan, jika tidak bisa maka harus

mundur satu angka. Bagi ratusan dengan bilangan pembagi.

Hasil pada pembagian ratusan disimpan sebagai puluhan.

2) Cek hasil pembagian.

3) Jumlahkan sisa dengan satuan, lalu bagi dengan bilangan

pembagi.

4) Jumlahkan dengan hasil

5) pembagian pertama.

Contoh Soal :

180 : 3 = … ?

Penyelesaian

1 8 0

Satuan

Puluhan

Ratusan

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

46

1) Langkah 1: bagi ratusan dengan bilangan pembagi. Bilangan

yang dibagi terlebih dahulu adalah 18.

18 : 3 = 6

Simpan hasilnya sebagai puluhan di tangan kiri.

2) Langkah 2 : cek hasil bagi pembagian.

3 x 6 = 18

18 – 18 = 0

3) Langkah 3 : cek hasil pembagian. Jumlahkan sisa dengan

satuan lalu bagi dengan 3.

( 0 + 0 ) : 3 = 0

Jadi hasilnya adalah 60.

C. Matematika Kelas III MI

Hollands (1983: 81) “Matematika adalah suatu sistem yang rumit

tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang. Pada

suatu tingkat rendah ada ilmu hitung, aljabar, dan ilmu ukur, tetapi

setiap ini telah diperluas pada tingkat yang lebih tinggi dan banyak

cabang baru yang bertambah. Ilmu ukur segitiga, topologi,

mekanika, dinamika, statistika, peluang, analisis dan logika, dan

masih ada lagi. Masih ada banyak ketentuan yang mungkin dari

matematika, tetapi tidak ada diantaranya dapat menerangkan

60

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

47

dengan tepat seperti suatu pokok yang kompleks. Misalnya:

Matematika adalah pelajaran pola dan hubungan-hubungan dan

alat yang mewakili dan yang menghubungkan mereka”.

Menurut Direktorat Kelembagaan Agama Islam (2004: 173)

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang

berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda

disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan

penalaran. Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu

kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis

dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan

dalam matematika bersifat konsisten.

Kata “matematika” berasal dari kata mathema dalam bahasa

Yunani yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar”,

juga mathematikos yang diartikan sebagai “suka belajar”. Nah, jika

menilik secara harafiah sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak

suka atau takut dengan matematika. Karena kalau kita tidak suka

metematika itu berarti kita tidak suka belajar! Kalau kita selama ini masih

menganggap matematika itu sulit, mungkin sebenarnya kita belum

mengenal apa itu matematika. (Sriyanto, 2007: 12)

Pendekatan dan strategi pembelajaran hendaknya mengikuti kaidah

pedagogik secara umum, yaitu pembelajaran diawali dari konkrit ke

abstrak, dari sederhana ke kompleks, dan dari mudah ke sulit dengan

menggunakan berbagai sumber belajar. Belajar akan bermakna bagi

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

48

peserta didik apabila mereka aktif dengan berbagai cara untuk

mengkonstruksi atau membangun sendiri pengetahuannya. Maka suatu

rumus, konsep atau prinsip dalam matematika, seyogyanya ditemukan

kembali oleh peserta didik di bawah bimbingan guru (guided re-

invention). Pembelajaran yang mengkondisikan peserta didik untuk

menemukan kembali, membuat mereka terbiasa melakukan penyelidikan

dan menemukan sesuatu. Secara khusus, pendekatan pemecahan masalah

merupakan focus dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu,

pembelajaran harus diawali dengan mengajukan permasalahan sehari-hari

yang sering ditemukan peserta didik. Masalah tak harus tertutup ataupun

mempunyai solusi tunggal, tetapi dapat terbuka atau dicoba diselesaikan

dengan berbagai cara.

1. Ciri-ciri Matematika

Sriyanto (2007) mengemukakan ciri-ciri matematika adalah sebagai

berikut:

a. Memiliki obyek yang abstrak

Matematika tidak mempelajari obyek-obyek yang secara

langsung dapat ditangkap oleh indera manusia. Substansi

matematika adalah benda-benda piker yang bersifat abstrak.

Walaupun pada awalnya matematika lahir dari hasil pengamatan

empiris terhadap benda-benda konkrit (geometri), namun dalam

perkembangannya matematika lebih memasuki dunianya yang

abstrak.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

49

b. Memiliki pola pikir deduktif

Matematika dikembangkan melalui deduksi dari

seperangkat anggapan-anggapan yang tidak dipersoalkan lagi nilai

kebenarannya dan dianggap saja benar.

2. Fungsi Matematika

Menurut Direktorat Kelembagaan Agama Islam (2004: 173)

Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,

mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus matematika

sederhana yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi

bilangan, pengukuran, geometri, dan pengelolaan data. Matematika

juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan

gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa

kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik, atau tabel.

3. Tujuan Pembelajaran Matematika

a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,

misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen,

menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan inkonsistensi.

b. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi,

intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran

divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan,

serta mencoba-coba.

c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

50

d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan

lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.

4. Ruang lingkup

Ruang lingkup materi pada standar kompetensi matematika ini

adalah bilangan, pengukuran dan geometri, dan pengelolaan data.

Kompetensi dalam bilangan ditekankan pada kemampuan melakukan

dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan. Pengukuran dan

geometri ditekankan pada kemampuan mengidentifikasi sifat dan

unsur bangun datar dan bangun ruang serta menentukan keliling, luas

dan volume dalam pemecahan masalah. Pengelolaan data ditekankan

pada kemampuan mengumpulkan, menyajikan, dan mengolah data.

5. Prinsip Belajar Matematika Permulaan

Pengerjaan (operasi) hitung dalam matematika akan selalu

menggunakan tanda-tanda pemisah (notasi) dari kelas satu sampai ke

sekolah lanjutan. Oleh karena itu anak/ peserta didik harus diupayakan

untuk memahami himpunan dengan sebaik-baiknya.

Pemakaian himpunan dapat dimulai dari pengerjaan-pengerjaan

benda konkrit yang mengarah atau beralih ke pengerjaan dengan

pengertian abstrak. Prinsipnya pengerjaan (operasi) hitung pada

jenjang permulaan atau sekolah dasar meliputi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian, pemangkatan dan penarikan akar.

Sebelum operasi hitung dilakukan anak/peserta didik harus mengalami

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

51

lebih dulu apa itu lambing bilangan dan nama bilangan ( Simanjuntak

dkk, 1993: 95).

Penelitian pada kelas III ini mengenai menghitung pembagian,

penjabarannya adalah sebagai berikut:

6. Pengertian Menghitung

Menghitung adalah melakukan kegiatan operasi hitung yaitu

menjumlah, mengurangi, mengalikan atau membagikan.

Konsep matematika menurut Raharjo dkk (2009: 10)

pembagian adalah “a : b = ... artinya adalah ada sekumpulan benda

sebanyak a dibagi rata (sama banyak) dalam b kelompok”. Maka cara

membaginya dilakukan dengan pengambilan berulang sebanyak

bsampai habis dengan setiap kali pengambilan dibagi rata ke semua

kelompok. Banyaknya pengambilan ditunjukkan dengan hasil yang

didapat masing-masing kelompok. Hasil bagi adalah banyaknya

pengambilan/banyaknya anggota yang dimuat oleh masing-masing

kelompok.

Pembagian adalah suatu operasi pada bilangan-bilangan yang

dapat ditafsirkan dalam berbagai cara.

a. Pembagian atau pengelompokan. Banyaknya kelompok dari suatu

ukuran yang ditentukan sudah diketemukan. Contoh: 24 : 3.

Banyaknya tiga-tiga dalam 24 adalah 8. Ini setara dengan

pengurangan berturut dari 3 dan menemukan, berapa kali ini dapat

dilakukan.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

52

b. Memecah atau membagi. Bilangan atau besaran yang dibagi

(saham) dibagi sama ke dalam bilngan yang ditentukan. Contoh:

24 : 3. 24 dibagi dalam tiga bagian yang sama menghasilkan 24 : 3

= 8.

c. Perbandingan. Perbandingan dibuat antara dua besaran.

Membandingkan panjang dari 20 cm dan 30 cm diperoleh suatu

perbandingan dari 20/30 atau 2/3. Ini dibaca dengan suatu

perbandingan dari 2 dengan 3.

d. Kebalikan dari perkalian. Misalnya 20 : 5 adalah setara dengan

menemukan, dengan berapa 5 harus dikalikan untuk memperoleh

20. Ini dapat dituliskan 5 x … = 20 atau 5x = 20. Maka kita

menemukan harga dari … dan x, yang memuat persamaan-

persamaan benar. (Hollands, 1983 : 103)

7. Materi Pembagian

a. Menyelesaikan Pembagian dengan cara Bersusun Panjang dan

Bersusun Pendek

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

53

1) Cara Bersusun Panjang

Perhatikan contoh berikut:

2) Cara Bersusun Pendek

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

54

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

sebelum dilaksanakan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan informasi

dengan cara melakukan dialog dengan guru kelas IIIB MI Ma’arif Mangunsari

Salatiga serta observasi terhadap pembelajaran matematika sebelum

menggunakan metode yang telah ditetapkan. Data yang didapatkan dalam pra

siklus ini menjadi acuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas IIIB

dalam materi menghitung pembagian.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan

pada tanggal 21 November 2014

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan

pada siklus I. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

siklus ini adalah:

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan sampai

tiga angka

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

55

Kompetesi Dasar :

- Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka

- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan

pembagian bilangan tiga angka

Indikator Kompetensi :

Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil

bagi.

Mengingat fakta dasar pembagian.

Melakukan pembagian dua angka dengan satu angka dibawah

100.

c. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi, lembar

pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk

mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam

melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan

pembelajaran. Lembar penilaian disusun untuk mengetahui hasil nilai

siswa. Lembar soal disusun untuk mengetahui kemampuan siswa.

2. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x

35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah berhitung

pembagian bilangan dua angka dengan satu angka di bawah 100.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

56

Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode jarimatika.

Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus I.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan pembagian dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu perlu

mengenal konsep dasar pembagian.

Tahap ini, diperkenalkan terlebih dahulu konsep Pembagian

sebagai Pengurangan beruntun dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya dengan menggunakan kelereng untuk mengajarkan

operasi pembagian, misalnya 12/4. Langkah pertama adalah ambil

dua belas kelereng, dan meminta siswa untuk membilangnya.

Kemudian ambil 4 (empat) kelereng dan letakkan di tempat yang

berbeda sampai kedua belas kelereng tersebut habis (12 – 4 – 4 – 4

= 0). Jika hal ini telah selesai, maka hitunglah jumlah tempat yang

terisi 4 (empat) kelereng tersebut, yaitu sebanyak 3 (tiga) tempat.

Akhirnya siswa dijelaskan bahwa jumlah tempat yang terisi

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

57

kelereng tersebut adalah jawaban dari soal pembagian 12/4, yang

sama dengan 3.

Gambar 3.1 Aplikasi penggunaan barang-barang sekitar untuk

memahami konsep pembagian.

2) Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu

melakukan yel-yel jarimatika sebagai berikut

“jari dan jempol tangan digoyang”

“jari dan jempol kaki digoyang”

“jari dan jempol kepala di goyang”

“Jari dan jempol pensil di genggam”

“jarimatika… oke deh…”

3) Kenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam jarimatika.

Awali dengan tangan kanan yang menunjukan sebagai bilangan

pembagi 1 – 10 dan tangan kiri menunjukan sebagai hasil bagi 1 –

10.

= 12 kelereng

12 kelereng dibagi ( : ) menjadi 4 dibutuhkan berapa

kotak agar bisa terbagi sama rata.?

Kotak 1 kotak 2 kotak 3

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

58

4) Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari tangan yang

menunjukan angka-angka itu.

5) Melakukan operasi pembagian menggunakan tangan kanan dan

tangan kiri.

Contoh:

12 : 4 = 3

6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami

7) Siswa mengerjakan Post Tes

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3) Guru mengucapakan salam.

3. Pengamatan

Tahap observing ini, peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar.

Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa terhadap angka

lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep operasi hitung,

pengenalan siswa terhadap lambang bilangan dalam jarimatika, dan siswa

dapat menggunakan jarimatika dalam menghitung penjumlahan dan

pengurangan.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

59

4. Refleksi

Refleksi siklus I yaitu didapatkan beberapa hal yang menghambat seperti

siswa belum fokus dalam pembelajaran, siswa belum bisa mengikuti

pembelajaran matematika melalui metode jarimatika dengan baik,

kemampuan siswa untuk memahami materi dan metode jarimatika juga

belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang materi. Tetapi

setidaknya siswa sudah mengetahui konsep dasar menghitung pembagian,

dan beberapa siswa sudah mengetahui fungsi jari tangan kanan sebagai

bilangan pembagi dan jari tangan kiri sebagai hasil bagi. Berdasarkan pada

hasil evaluasi pada siklus I ini hanya ada 16 siswa yang mengalami

ketuntasan belajar, maka dari itu perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan (Planing)

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus kedua yaitu dilaksanakan

pada tanggal 20 November 2014

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan

pada siklus II. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

siklus ini adalah:

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

60

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan sampai

tiga angka

Kompetesi Dasar :

- Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka

- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan

pembagian bilangan tiga angka

Indikator Kompetensi :

Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil

bagi.

Mengingat fakta dasar pembagian.

Menghitung pembagian dua angka dengan satu angka dibawah

100.

c. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absensi, lembar

pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk

mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam

melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan

pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35

menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah berhitung cepat

pembagian bilangan dua angka dengan satu angka dibawah 500.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

61

Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode jarimatika.

Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus II.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan pembagian dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

b. Kegiatan Inti

1) Siswa diminta untuk melakukan yel-yel jarimatika.

2) Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan kembali lambang-lambang yang digunakan dalam

jarimatika

Tangan kanan digunakan untuk menunjukkan satuan dari 1 – 9

Gambar 3.2 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

62

Kemudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

Gambar 3.3 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

3) Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan formasi

tangan yang menunjukan angka-angka itu.

4) Melakukan operasi pembagian

Operasi Pembagian

180 : 6 = 30

Dibaca seratus delapan puluh dibagi enam hasilnya adalah tiga

puluh.

5) Guru meminta siswa berlatih dengan secara kelompok.

6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami

7) Siswa mengerjakan Post Tes

a. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

63

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3) Guru mengucapakan salam.

3. Pengamatan

Pada tahap observing peneliti mengamati jalannya proses belajar

mengajar. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa terhadap

angka lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep operasi

hitung pembagian.

4. Refleksi

Refleksi siklus II yaitu didapatkan beberapa hal yang menghambat

seperti masih ada beberapa siswa yang belum fokus dalam

pembelajaran, materi pada siklus kedua lebih sulit dibandingkan

dengan materi pada siklus I. Tetapi setidaknya sudah banyak siswa

yang bisa menghitung pembagian dengan jarimatika, siswa bisa

bertanya kepada temanya yang sudah bisa menghitung dengan

jarimatika. Berdasarkan pada hasil evaluasi pada siklus II ini sudah

mengalami peningkatan yaitu ada 21 siswa yang mengalami

ketuntasan belajar, maka dari itu perlu diadakan perbaikan pada siklus

berikutnya.

D. Deskripsi Siklus III

1. Perencanaan

Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

64

a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ketiga yaitu dilaksanakan

pada tanggal

b) Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP disesuaikan dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan

pada siklus III. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada

siklus ini adalah:

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan sampai

tiga angka

Kompetesi Dasar :

- Menentukan letak bilangan pada garis bilangan

- Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka

- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan

pembagian bilangan tiga angka

Indikator Kompetensi :

Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil

bagi.

Mengingat fakta dasar pembagian.

Melakukan pembagian tiga angka dengan satu angka dibawah

1000.

c) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan dalam siklus III meliputi absensi,

lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

65

untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun

dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses

kegiatan pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus III berlangsung selama satu kali tatap muka

(2 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah

berhitung pembagian. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan

metode jarimatika. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus

III.

a. Kegiatan Awal

1) Salam

2) Doa bersama

3) Absensi

4) Apersepsi

5) Guru mengingatkan penjumlahan dengan konsep dasar.

6) Siswa mengerjakan Pre Tes

b. Kegiatan Inti

1) Sebelum mempelajari jarimatika, guru terlebih dahulu

mengingatkan pelajaran yang telah diajarkan.

Kenalkan lambang-lambang yang digunakan didalam jarimatika.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

66

Tangan kanan digunakan untuk menunjukkan satuan dari 1 – 9

Gambar 3.4 Jari Tangan Kanan untuk Melambangkan Satuan

Kemudian tangan kiri yang menunjukan puluhan 10-90

Gambar 3.5 Jari Tangan Kiri Melambangkan Puluhan

2) Ajak anak untuk bergembira, dengan mendemonstrasikan

formasi tangan yang menunjukan angka-angka itu.

3) Melakukan operasi pembagian tiga angka dengan satu angka.

4) Berlatih mengerjakan soal dengan teman sebangku.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

67

5) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

6) Siswa mengerjakan Post Tes

c. Kegiatan Akhir

1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

2. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3. Guru mengucapakan salam.

3. Pengamatan

Tahap observing ini, peneliti mengamati jalannya proses belajar

mengajar. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa terhadap

angka lambang bilangan, pengenalan siswa terhadap konsep operasi

hitung, pengenalan siswa terhadap lambang bilangan dalam jarimatika,

dan siswa dapat menggunakan jarimatika dalam menghitung pembagian.

4. Refleksi

Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode

pembelajaran yang baru untuk pembelajaran matematika melalui metode

jarimatika pada materi pembagian. Siklus III ini, semua siswa aktif dan

berpartisipasi dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil dari evaluasipun

menunjukkan peningkatan yang nyata. Jumlah siswa yang tuntas sudah

mencapai target yang ditetapkan.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

68

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Hasil Penelitian Pra Siklus

Tahap pra siklus merupakan tahap pengumpulan data pada saat

sebelum dilaksanakan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan

informasi dengan cara melakukan dialog dengan guru kelas IIIB serta

observasi terhadap pembelajaran matematika pra siklus, maka dapat

diketahui jumlah siswa yang sudah mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 70 sebanyak 8 siswa

(27%). Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus

No . Nama KKM Nilai Ketuntasan

1. A 70 70 Tuntas

2. B 70 80 Tuntas

3. C 70 70 Tuntas

4. D 70 60 Tidak Tuntas

5. E 70 50 Tidak Tuntas

6. F 70 50 Tidak Tuntas

7. G 70 40 Tidak Tuntas

8. H 70 50 Tidak Tuntas

9. I 70 60 Tidak Tuntas

10. J 70 40 Tidak Tuntas

11. K 70 50 Tidak Tuntas

12. L 70 80 Tuntas

13. M 70 30 Tidak Tuntas

14. N 70 60 Tidak Tuntas

15. O 70 60 Tidak Tuntas

16. P 70 50 Tidak Tuntas

17. Q 70 60 Tidak Tuntas

18. R 70 30 Tidak Tuntas

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

69

19. S 70 60 Tidak Tuntas

20. T 70 40 Tidak Tuntas

21. U 70 50 Tidak Tuntas

22. V 70 50 Tidak Tuntas

23. W 70 60 Tidak Tuntas

24. X 70 80 Tuntas

25. Y 70 70 Tuntas

26. Z 70 80 Tuntas

27. AA 70 60 Tidak Tuntas

28. BB 70 80 Tuntas

29. CC 70 50 Tidak Tuntas

30. DD 70 40 Tidak Tuntas

Keterangan :

KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

Tuntas : 8 siswa (27 %)

Tidak Tuntas : 22 siswa (73 %)

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan

individu masih rendah, hanya 8 siswa atau 27 % yang sudah tuntas

sedangkan sisanya masih mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan

minimal (KKM).

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Siswa Kelas IIIB

2. Hasil Penelitian Siklus I

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 19 November 2014 di kelas IIIB dengan

jumlah 30 siswa. Berikut ini adalah hasil penelititian pada siklus I.

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

70

a. Lembar Pengamatan Guru

Ketika pembelajaran peneliti mengamati kemampuan guru dalam

beberapa aspek, (lihat data pada lampiran ke- 8). Berikut adalah

hasil pengamatan yang diperoleh.

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus I

No. Kemampuan guru dalam mengajar

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F % 1 Persiapan guru dalam mengajar

- - 2 10% 3 15%

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas

1 5% 2 10% - -

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika

- - 1 5% 3 15%

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 2 10% 2 10%

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran

- - 3 15% 1 5%

Jumlah 1 5% 10 50% 8 45%

Keterangan :

F : frekuensi

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan sedang yaitu 50% guru dapat

menggunakan metode jarimatika pada pembelajaran matematika

kelas III. Hal ini karena masih beradaptasi terhadap metode baru

dan masih kurang dalam evaluasi pembelajaran dan masih banyak

siswa yang kurang fokus ketika mempraktekkan berhitung dengan

jari-jari tangan. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pada siklus

berikutnya.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

71

b. Lembar Pengamatan Siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

(Data pada Lampiran ke-11)

Berikut presentase hasil pengamatan siswa kelas III MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga pada pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode jarimatika.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Individu Siklus I

No. Nama

Siswa

Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1. A 1 25% 3 75% - -

2. B - - - - 4 100%

3. C 1 25% 3 75% - -

4. D 2 50% 2 50% - -

5. E 4 100% - - - -

6. F 4 100% - - - -

7. G 4 100% - - - -

8. H 4 100% - - - -

9. I - - 4 100% - -

10. J 4 100% - - - -

11. K 3 75% - - 1 25%

12. L - - - - 4 100%

13. M 4 100% - - - -

14. N - - 4 100% - -

15. O 4 100% - - - -

16. P 2 50% 2 50% - -

17. Q 3 75% 1 25% - -

18. R 4 100% - - - -

19. S 4 100% - - - -

20. T 4 100% - - - -

21. U 4 100% - - - -

22. V 4 100% - - - -

23. W 2 50% 2 50% - -

24. X - - 2 50% 2 50%

25. Y - - 3 75% 1 25%

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

72

Keterangan :

F : frekuensi

Secara individu yang masuk kategori rendah yaitu 50%,

sedangkan yang masuk dalam kategori sedang sebanyak 25% dan

yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 25%. Hal ini

menunjukan bahwa belum dapat menggunakan metode jarimatika

pada operasi pembagian.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Klasikal Siklus I

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

18 60% 7 23% 5 17%

2 Mengenal konsep

operasi hitung

20 67% 6 20% 4 13%

3 Mengenal lambang

bilangan dalam

jarimatika

16 53% 11 37% 3 10%

4 Dapat menggunakan

jarimatika dalam

menghitung

14 47% 9 30% 7 23%

Rata-rata 57% 27% 16%

Keterangan:

F : frekuensi

Berdasarkan lembar pengamatan siswa menunjukan

bahwa siswa masih rendah dalam mengikuti pembelajaran

matematika dengan metode jarimatika. Terbukti secara klasikal

26. Z - - 2 50% 2 50%

27. AA 2 50% 1 25% 1 25%

28. BB - - - - 4 100%

29. CC 4 100% - - - -

30. DD 4 100% - - - -

Jumlah 72 1800% 29 725% 19 475%

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

73

57% siswa masih dalam kategori rendah, 27% siswa dalam

kategori sedang dan 16% siswa dalam kategori tinggi.

c. Lembar Hasil Tes

Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam pembelajaran pada siklus ini ada dua yaitu pre-test dan post

test. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Ketuntasan

Kriteria Minimal (KKM) yaitu 70. Berdasarkan hasil pre test dan

post test diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.5 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus I

No. Nama Nilai

Pre-test Postest

1. A 50 90

2. B 90 100

3. C 80 70

4. D 60 60

5. E 50 60

6. F 50 60

7. G 40 50

8. H 50 40

9. I 70 80

10. J 40 60

11. K 50 90

12. L 80 100

13. M 30 50

14. N 60 80

15. O 50 60

16. P 50 80

17. Q 60 50

18. R 30 60

19. S 30 40

20. T 20 50

21. U 50 60

22. V 50 60

23. W 60 80

24. X 80 80

25. Y 70 100

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

74

26. Z 80 100

27. AA 60 90

28. BB 90 90

29. CC 30 70

30. DD 40 80

Jumlah 1650 2140

Nilai Rata-rata 55 71,3

Jumlah siswa yang tuntas 8 siswa/ 27% 16 siswa/53%

Peningkatan yang terjadi 8 siswa/ 28%

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai

pre test dan post test menunjukan peningkatan yang belum begitu

memuaskan. Dari nilai pre test hanya 8 siswa yang mencapai nilai

KKM yang ditetapkan, dan nilai post test mengalami peningkatan

28% yaitu terdapat 16 siswa yang mencapai nilai KKM.

Penerapan metode jarimatika pada mata pelajaran matematika

siklus I belum mencapai target yang diinginkan. Hal ini dipengaruhi

oleh beberapa faktor.

a. Siswa belum fokus dalam pembelajaran.

b. Siswa belum bisa mengikuti pembelajaran matematika melalui

metode jarimatika dengan baik.

c. Kemampuan siswa untuk memahami materi dan metode jarimatika

juga belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang

materi.

3. Hasil Penelitian Siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III

dilaksanakan pada tanggal 20 November 2014 di kelas IIIB dengan

jumlah 28 siswa.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

75

a. Lembar Pengamatan Guru

Ketika pembelajaran berlangsung peneliti mengamati

kemampuan guru dalam beberapa aspek. (lihat data pada lampiran

ke- 9). Berikut adalah hasil pengamatan yang diperoleh.

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Siklus II

No. Kemampuan guru dalam

mengajar

Rendah Sedang Tinggi

f % F % F %

1 Persiapan guru dalam

mengajar

- - 2 10% 3 15%

2 Kemampuan guru dalam

menguasai kelas

- - 3 15% - -

3 Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

2 10% - - 2 10%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 4 20% - -

5 Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

- - 2 10% 2 10%

Jumlah 2 10% 11 55% 7 35%

Keterangan:

F : frekuensi

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan sedang yaitu 55% guru dapat

menggunakan metode jarimatika pada pembelajaran matematika

kelas III. Hal ini karena materi dan teknik jarimatika sedikit

berbeda dengan siklus I. Selain itu juga banyak siswa yang masih

belum fokus ketika mempraktekkan berhitung dengan jari-jari

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

76

tangan. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pada siklus

berikutnya.

d. Lembar Pengamatan Siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

(Data pada Lampiran ke-12)

Berikut presentase hasil pengamatan siswa kelas III MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga pada pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode jarimatika.

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Individu Siklus II

No. Nama

Siswa

Kategori

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F % 1. A 1 25% 3 75% - - 2. B - - - - 4 100% 3. C 1 25% 3 75% - - 4. D 2 50% 2 50% - - 5. E 4 100% - - - - 6. F 4 100% - - - - 7. G 4 100% - - - - 8. H 4 100% - - - - 9. I - - 4 100% - - 10. J 4 100% - - - - 11. K 3 75% - - 1 25% 12. L - - - - 4 100% 13. M 4 100% - - - - 14. N - - 4 100% - - 15. O 4 100% - - - - 16. P 2 50% 2 50% - - 17. Q 3 75% 1 25% - - 18. R 4 100% - - - - 19. S 4 100% - - - - 20. T 4 100% - - - - 21. U 4 100% - - - -

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

77

K

Keterangan:

F : frekuensi

Secara individu yang masuk kategori rendah yaitu 50%,

sedangkan yang masuk dalam kategori sedang sebanyak 25% dan

yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 25%. Hal ini

menunjukan bahwa belum dapat menggunakan metode jarimatika

pada operasi pembagian.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Klasikal Siklus II

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

4 14% 18 60% 8 26%

2 Mengenal konsep

operasi hitung

12 40% 11 37% 7 23%

3 Mengenal lambang

bilangan dalam

jarimatika

11 37% 11 37% 8 26%

4 Dapat menggunakan

jarimatika dalam

menghitung

16 53% 11 37% 3 10%

Rata-rata 36% 43% 21%

Keterangan:

F : frekuensi

22. V 4 100% - - - - 23. W 2 50% 2 50% - - 24. X - - 2 50% 2 50% 25. Y - - 3 75% 1 25% 26. Z - - 2 50% 2 50% 27. AA 2 50% 1 25% 1 25% 28. BB - - - - 4 100% 29. CC 4 100% - - - - 30. DD 4 100% - - - -

Jumlah 72 1800% 29 725% 19 475% Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

78

Berdasarkan lembar pengamatan siswa menunjukan

bahwa siswa masih sedang dalam mengikuti pembelajaran

matematika dengan metode jarimatika. Terbukti secara klasikal

43% siswa masih dalam kategori sedang, 36% siswa dalam

kategori rendah dan 21% siswa dalam kategori tinggi.

e. Lembar Hasil Tes

Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam pembelajaran pada siklus ini ada dua yaitu pre-test dan post

test. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Ketuntasan

Kriteria Minimal (KKM) yaitu 70. Berdasarkan hasil pre test dan

post test diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.9 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus II

No. Nama Nilai

Pre-test Postest

1. A 70 100

2. B 80 100 3. C 60 80 4. D 70 80 5. E 70 70 6. F 30 70 7. G 50 70 8. H 30 70 9. I 60 80 10. J 30 70 11. K 50 80 12. L 80 90 13. M 30 60 14. N 60 80 15. O 20 50 16. P 70 60 17. Q 30 60 18. R 20 50 19. S 20 60

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

79

20. T 20 60 21. U 40 60 22. V 40 60 23. W 20 70 24. X 70 70 25. Y 50 90 26. Z 80 90 27. AA 50 70 28. BB 80 100 29. CC 70 80 30. DD 70 80

Jumlah 1520 2210

Nilai Rata-rata 50,7 73,7

Jumlah siswa yang tuntas 11 siswa/37% 21 siswa/70%

Peningkatan yang terjadi 10 siswa/ 33%

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai

pre test dan post test menunjukan peningkatan yang cukup tinggi

tetapi belum mencapai target yang diinginkan. Berdasarkan nilai

pre test hanya 11 siswa yang mencapai nilai KKM yang

ditetapkan, dan nilai post test mengalami peningkatan 33% yaitu

terdapat 21 siswa yang mencapai nilai KKM.

Penerapan metode jarimatika pada mata pelajaran matematika

siklus II belum mencapai target yang diinginkan. Hal ini dipengaruhi

oleh beberapa faktor.

a. Masih ada siswa yang belum fokus dalam pembelajaran.

b. Siswa belum bisa mengikuti pembelajaran matematika melalui

metode jarimatika dengan baik.

c. Kemampuan siswa untuk memahami materi dan metode jarimatika

juga belum maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang

materi.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

80

d. Materi pada siklus kedua lebih sulit dibandingkan dengan materi

pada siklus I.

4. Hasil Penelitian Siklus III

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III

dilaksanakan pada tanggal 21 November 2014 di kelas IIIB dengan

jumlah 30 siswa.

a. Lembar Pengamatan Guru

Ketika pembelajaran peneliti mengamati kemampuan guru

dalam beberapa aspek. (lihat data pada lampiran ke -10). Berikut

adalah hasil pengamatan yang diperoleh.

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Guru pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika siklus III

No. Kemampuan guru dalam

mengajar

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Persiapan guru dalam

mengajar

- - 1 5% 4 20%

2 Kemampuan guru dalam

menguasai kelas

- - - - 3 15%

3 Kemampuan guru dalam

membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

- - 1 5% 3 15%

4 Ketepatan guru

menggunakan metode

jarimatika dalam

pembelajaran

- - - - 4 20%

5 Kemampuan guru dalam

menutup pelajaran

- - 1 5% 3 15%

Jumlah 0 0 3 15% 17 85%

Keterangan:

F : frekuensi

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

81

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan tinggi yaitu 85% guru dapat

menggunakan metode jarimatika pada pembelajaran matematika

kelas III.

b. Lembar Pengamatan Siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

(Data pada Lampiran ke-13)

Berikut presentase hasil pengamatan siswa kelas III MI

Ma’arif Mangunsari Salatiga pada pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode jarimatika.

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Individu Siklus III

No. Nama

Siswa

Kategori

Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 A - - - - 4 100%

2 B - - - - 4 100%

3 C - - - - 4 100%

4 D - - 3 75% 1 25%

5 E - - 4 100% - -

6 F - - 3 75% 1 25%

7 G 1 - 3 75% - -

8 H - - 4 100% - -

9 I - - 3 75% 1 25%

10 J - - 4 100% - -

11 K - - 2 50% 2 50%

12 L - - 3 75% 1 25%

13 M 1 25% 3 75% - -

14 N - - 2 50% 2 50%

15 O 2 50% 2 50% - -

16 P 1 25% 3 75% - -

17 Q 1 25% 3 75% - -

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

82

18 R 1 25% 3 75% - -

19 S 2 50% 2 50% - -

20 T 2 50% 2 50% - -

21 U - - 4 100% - -

22 V - - 4 100% - -

23 W - - 4 100% - -

24 X - - 1 25% 3 75%

25 Y - - 2 50% 2 50%

26 Z - - - - 3 100%

27 AA - - 2 50% 2 50%

28 BB - - - - 4 100%

29 CC - - 2 50% 2 50%

30 DD - - 1 25% 3 75%

Jumlah 11 250% 69 1725% 39 1000%

Rata-rata 1 25% 2 50% 1 25%

Keterangan :

F : frekuensi

Secara individu yang masuk kategori rendah yaitu 25%,

sedangkan yang masuk dalam kategori sedang sebanyak 50% dan

yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 50%. Hal ini

menunjukan bahwa sudah dapat menggunakan metode jarimatika

pada operasi pembagian.

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika

Menggunakan Metode Jarimatika Secara Klasikal Siklus III

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

- - 19 63% 11 37%

2 Mengenal konsep

operasi hitung

- - 21 70% 9 30%

3 Mengenal lambang

bilangan dalam

jarimatika

3 10% 13 43% 14 47%

4 Dapat menggunakan

jarimatika dalam

menghitung

8 27% 16 53% 6 20%

Rata-rata 9% 57% 34%

Keterangan:

F : frekuensi

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

83

Berdasarkan lembar pengamatan tersebut menunjukan

bahwa siswa sudah cukup bisa dalam mengikuti pembelajaran

matematika dengan metode jarimatika. Terbukti secara klasikal 9%

siswa masih dalam kategori rendah, 57% siswa dalam kategori

sedang dan 34% siswa dalam kategori tinggi.

c. Lembar Hasil Tes

Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam pembelajaran pada siklus ini ada dua yaitu pre-test dan post

test. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Ketuntasan

Kriteria Minimal (KKM) yaitu 70. Berdasarkan hasil pre test dan

post test diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.13 Daftar Nilai Matematika Siswa Siklus III

No. Nama Nilai

Pre-test Postest

1. A 90 100

2. B 80 100

3. C 80 90

4. D 80 80

5. E 70 80

6. F 60 80

7. G 60 70

8. H 60 80

9. I 70 90

10. J 70 80

11. K 80 80

12. L 60 100

13. M 50 60

14. N 80 90

15. O 40 70

16. P 60 70

17. Q 60 70

18. R 50 60

19. S 60 60

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

84

20. T 50 50

21. U 60 70

22. V 60 70

23. W 60 80

24. X 90 90

25. Y 80 90

26. Z 90 100

27. AA 60 90

28. BB 80 100

29. CC 60 70

30. DD 60 90

Jumlah 2010 2410

Nilai Rata-rata 67 80,3

Jumlah siswa yang tuntas 13 siswa/43% 26 siswa/87%

Peningkatan yang terjadi 13 siswa/ 43%

Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai

pre test dan post test menunjukan peningkatan yang sangat

memuaskan. Berdasarkan nilai pre test 13 siswa yang mencapai

nilai KKM yang ditetapkan, dan nilai post test mengalami

peningkatan 43% yaitu terdapat 26 siswa yang mencapai nilai

KKM. Maka pada siklus ini telah mencapai target yaitu 87% siswa

telah mencapai KKM yang ditetapkan, dengan rata-rata kelas 80,3.

B. Pembahasan

1. Siklus I

Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I ini dapat

diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan.

Hasil pre-test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

sebanyak 8 siswa atau 27% dengan rata-rata kelas 55. Sedangkan hasil

post test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

85

sebanyak 16 siswa atau 53% dengan rata-rata kelas 71,3. Maka dapat

diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM

dari pre test ke post test sebanyak 8 siswa atau 28%. Namun demikian,

masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 14 siswa atau 47%. Oleh

karena itu, perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus

selanjutnya.

2. Siklus II

Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus II ini dapat

diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan.

Hasil pre test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

sebanyak 11 siswa atau 37%, dengan rata-rata kelas 50,7. Sedangkan

hasil post test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

sebanyak 21 siswa atau 70% dengan rata-rata kelas 73,7. Berdasarkan

data diatas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang

dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 10 siswa atau

33%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak

9 siswa atau 30%. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam

pembelajaran pada siklus selanjutnya.

3. Siklus III

Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus III ini dapat

diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan.

Hasil pre test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

sebanyak 13 siswa atau 43%, dengan rata-rata kelas 67. Sedangkan

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

86

hasil post test menunjukkan bahwa siswa yang dapat mencapai KKM

sebanyak 26 siswa atau 87% dengan rata-rata kelas 80,3. Berdasarkan

data diatas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang

dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 13 siswa atau

43%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak

4 siswa atau 13%. Maka telah tercapai target yang diinginkan yaitu

80% siswa dapat mencapai nilai KKM.

4. Data peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Mencapai KKM per

siklus

Data ini diperoleh dari hasil belajar siswa pada siklus I, II dan III.

Tabel 4.14 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per

Siklus

Kegiatan Pre test Postest Peningkatan

Siklus I 8 siswa/27% 16 siswa/53% 8 siswa/28%

Siklus II 11 siswa/37% 21 siswa/70% 10 siswa/33%

Siklus III 13siswa/43% 26 siswa/87% 13siswa/43%

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Nilai Matematika Persiklus

0%

50%

100%

siklus Isiklus II

siklus III

siklus I siklus II siklus III

Pretest 27% 37% 43%

Postest 53% 70% 87%

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode jarimatika

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIB MI Ma’arif

Mangunsari Salatiga pada mata pelajaran matematika materi menghitung

pembagian. Hal tersebut ditandai dengan ketercapaian indikator

keberhasilan penelitian tindakan kelas yang telah ditetapkan. Siklus I, dari

30 siswa ada 16 siswa yang tuntas (53%). Siklus II, dari 30 siswa ada 21

siswa yang tuntas (70%). Sedangkan siklus III dari 30 siswa ada 26 siswa

yang tuntas (87%).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang diperoleh, maka

terdapat beberapa saran diantaranya:

1. Bagi Siswa

Siswa harus lebih memperhatikan dan giat berlatih berhitung

dengan jarimatika di luar jam mata pelajaran tanpa meninggalkan

konsep-konsep dasar berhitung.

2. Bagi Guru

Setelah diterapkan metode jarimatika pada kelas IIIB dalam

menghitung pembagian maka guru dapat menggunakan metode

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

88

jarimatika ini untuk mengajar operasi hitung dasar lainya seperti

perkalian, menghitung bilangan kuadrat, pengurangan maupun

penjumlahan.

3. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah memberikan sarana untuk meningkatkan

keterampilan menghitung menggunakan jarimatika yaitu berupa buku-

buku penunjang untuk membantu siswa dalam berhitung.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Trivia. 2013. Metode Berhitung Lebih Cepat Jarimatika. Jakarta:

Lingkar Media.

Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya Juz 1 – Juz 30.

Jakarta: Pustaka Amani.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2004. Kurikulum 2004

Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen

Agama RI.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar Edisi 2. Jakarta: Rineka

Cipta.

Holland, Roy. 1983. Kamus Matematika. Jakarta: Erlangga.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwigatama. 2010. Mengenal Penelitian

Tindakan Kelas Edisi Kedua. Jakarta: Indeks.

Marsudi Raharjo dkk. 2009. Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian Dan

Pembagian Bilangan Cacah Di SD. Jakarta: Depdiknas.

Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Semarang: Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Panduan Lengkap Jarimatika. Jogjakarta:

Diva Press.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan

Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rusyan Tabrani, dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remadja Karya Offset.

Saleh, Andri. 2009. Kamus Visual Matematika. Jakarta: PT. Multazam

Media Utama.

Sams, Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta: Teras.

Simanjuntak, Linawati dkk. 1993. Metode Mengajar Matematika . Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

90

Sriyanto. 2007. Strategi Sukses Menguasai Matematika. Yogyakarta:

Indonesia Cerdas.

Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung:

Sinar Baru.

______. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Suwartono dan Hum. 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia.

Wulandani, Septi Peni. 2008. Jarimatika Perkalian dan Pembagian.

Jakarta: Kawan Pustaka.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

91

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus I

Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III B/I

Alokasi Waktu :2 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

B. Kompetensi Dasar

Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian

bilangan tiga angka.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

- Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil bagi.

- Mengingat fakta dasar pembagian.

- Melakukan pembagian dua angka dengan satu angka dibawah 100.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

pembagi.

2. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

yang dibagi.

3. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui hasil

bagi.

Lampiran ke - 1

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan mampu

mengingat fakta dasar pembagian.

5. Setelah berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam pembagian di bawah 100.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Pembagian Dua Angka dengan Satu Angka

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Jarimatika

4. Penugasan

= 12 kelereng

12 kelereng dibagi ( : ) menjadi 4 dibutuhkan berapa

kotak agar bisa terbagi sama rata.?

Kotak 1 kotak 2 kotak 3

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

H. Kegiatan Pembelajaran

d. Kegiatan Awal

7) Salam

8) Absensi

9) Apersepsi

10) Guru menjelaskan pembagian dengan konsep dasar.

Yaitu dengan memberikan contoh soal dan pengerjaannya.

Contoh :

16 : 4 = 16 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0

Berarti pegurangannya sampai empat kali maka. 16 : 4 hasilnya

adalah 4

11) Siswa mengerjakan Pre Tes

e. Kegiatan Inti

8) Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu

melakukan yel-yel jarimatika sebagai berikut

“jari dan jempol tangan digoyang”

“jari dan jempol kaki digoyang”

“jari dan jempol kepala di goyang”

“Jari dan jempol pensil di genggam”

“jarimatika… oke deh…”

9) Guru mengenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam

jarimatika. Awali dengan tangan kanan yang menunjukan

sebagai bilangan pembagi 1 – 9, dan tangan kiri menunjukan

hasil bagi 1 – 9.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

10) Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari tangan yang

menunjukan angka-angka itu.

11) Melakukan operasi pembagian.

12) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum dipahami

13) Siswa mengerjakan Post Tes

f. Kegiatan Akhir

4) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

5) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

6) Guru mengucapakan salam.

I. Sumber Belajar

- Buku Paket Matematika untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah

kelas 3, Tri dayat dkk. halaman 29-30.

- Buku Metode Berhitung Lebih Cepat Jarimatika, Trivia Astuti

halaman 100-101.

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal : instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

I. Soal Pre Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 36 : 6 = …

2. 54 : 9 = …

3. 56 : 7 = …

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4. 18 : 3 = …

5. 63 : 9 = …

6. 49 : 7 = …

7. 24 : 6 = …

8. 27 : 9 = …

9. 32 : 4 = …

10. 56 : 8 = …

II. Soal Post Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 81 : 9 = …

2. 63 : 7 = …

3. 42 : 7 = …

4. 24 : 3 = …

5. 28 : 4 = …

6. 36 : 9 = …

7. 48 : 6 = …

8. 72 : 8 = …

9. 63 : 9 = …

10. 42 : 6 = …

KUNCI JAWABAN

I. Pre Test

1. 36 : 6 = 6

2. 54 : 9 = 6

3. 56 : 7 = 8

4. 18 : 3 = 6

5. 63 : 9 = 7

6. 49 : 7 = 7

7. 24 : 6 = 4

8. 27 : 9 = 3

9. 32 : 4 = 8

10. 56 : 8 = 7

II. Post Test

1. 81 : 9 = 9

a. Tangan kanan menunjukkan angka 9 (jari telunjuk, tengah,

manis, dan jari kelingking dibuka)

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

b. Bilangan yang dibagi adalah 81, satuan yang diambil

adalah 1. Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang

ditutup yaitu 1. 1 : 1 = 1.

c. Tutup satu jari pada tangan kiri (jari jempol ditutup).

2. 63 : 7 = 9

a. Tangan kanan menunjukkan angka 7 (jari telunjuk dan jari

tengah dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 63, ambil satuannya yaitu 3.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

3. 3:3 =1

c. Tutup satu jari pada tangan kiri (jari jempol ditutup).

3. 42 : 7 = 6

a. Tangan kanan menunjukkan angka 7 (jari telunjuk dan jari

tengah dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 42, ambil satuannya yaitu 2.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

3. Karena 2 tidak bisa dibagi dengan 3 maka tambahkan 10,

jadinya 10 + 2 = 12 kemudian 12 : 3 = 4.

c. Tutup empat jari pada tangan kiri (jari jempol, telunjuk,

tengah dan jari manis ditutup).

4. 24 : 3 = 8

a. Tangan kanan menunjukkan angka 3 (jari telunjuk, jari

tengah dan jari manis dibuka)

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

b. Bilangan yang dibagi adalah 24, ambil satuannya yaitu 4.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

2. 4 : 2 = 2.

c. Tutup dua jari pada tangan kiri ( jari jempol, dan telunjuk

ditutup).

5. 28 : 4 = 7

a. Tangan kanan menunjukkan angka 4 (jari telunjuk, tengah,

manis, dan jari kelingking dibuka)

b. Bilangan yang dibagi adalah 28, satuan yang diambil

adalah 8. Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang

ditutup yaitu 1. 8 : 1 = 8.

c. Tutup tiga jari pada tangan kiri. (jari jempol, telunjuk dan

jari tengah ditutup).

6. 36 : 9 = 4

a. Tangan kanan menunjukkan angka 9 (jari telunjuk, tengah,

manis, dan jari kelingking dibuka)

b. Bilangan yang dibagi adalah 36, satuan yang diambil

adalah 6. Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang

ditutup yaitu 1. 6 : 1 = 6.

c. Tutup satu jari pada tangan kiri (jari jempol ditutup).

7. 48 : 6 = 8

a. Tangan kanan menunjukkan angka 6 (jari telunjuk dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 48, ambil satuannya yaitu 8.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

4. 8 : 4 = 2.

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

c. Tutup dua jari pada tangan kiri (jari jempol dan jari

telunjuk ditutup).

8. 72 : 8 = 9

a. Tangan kanan menunjukkan angka 8 (jari telunjuk, jari

tengah, dan jari manis dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 72, ambil satuannya yaitu 2.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

2. 2:2 =1

c. Tutup satu jari pada tangan kiri (jari jempol ditutup).

9. 63 : 9 = 7

a. Tangan kanan menunjukkan angka 9 (jari telunjuk, jari

tengah, jari manis dan jari kelingking dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 63, ambil satuannya yaitu 3.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

1. 3:1 =3

c. Tutup tiga jari pada tangan kiri (jari jempol, telunjuk dan

jari tengah ditutup).

10. 42 : 6 = 7

a. Tangan kanan menunjukkan angka 6 (jari telunjuk dibuka).

b. Bilangan yang dibagi adalah 42, ambil satuannya yaitu 2.

Satuan dibagi dengan jumlah jari kanan yang tertutup yaitu

4. Karena 2 tidak bisa dibagi dengan 4 maka tambahkan 10,

jadinya 10 + 2 = 12 kemudian 12:4 = 3.

c. Tutup tiga jari pada tangan kiri (jari jempol, telunjuk dan

tengah ditutup).

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus II

Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III B/I

Alokasi Waktu :2 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

B. Kompetensi Dasar

- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan

pembagian bilangan tiga angka

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

- Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil bagi.

- Mengingat fakta dasar pembagian.

- Melakukan pembagian tiga angka dengan satu angka dibawah 500.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

pembagi.

2. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

yang dibagi.

3. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui hasil

bagi.

Lampiran ke - 2

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan mampu

mengingat fakta dasar pembagian.

5. Setelah berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam pembagian di bawah 500.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Pembagian Tiga Angka dengan Satu Angka

Seorang pedagang apel sedang menata dagangannya. Setelah dihitung,

apel yang ada sebanyak 180 buah. Pedagang itu kemudian membagi apel

tersebut dan memasukannya ke dalam 3 keranjang. Tiap keranjang berisi

sama banyak. Berapa isi tiap keranjang? Cerita di atas dapat diselesaikan

dengan cara membagi 180 dengan 3, maka 180 : 3 = 60. Jadi, tiap

keranjang berisi 60 buah apel. Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara

menghitung pembagian.

1. Menyelesaikan Pembagian dengan cara Bersusun Panjang dan

Bersusun Pendek

a. Cara Bersusun Panjang

Perhatikan contoh berikut:

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

b. Cara Bersusun Pendek

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Demonstrasi

4. Jarimatika

5. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Absensi

c. Apersepsi

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

d. Guru mengingatkan pembagian dengan konsep dasar.

e. Siswa mengerjakan Pre Tes

2. Kegiatan Inti

a. Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu melakukan

yel-yel jarimatika sebagai berikut

“jari dan jempol tangan digoyang”

“jari dan jempol kaki digoyang”

“jari dan jempol kepala di goyang”

“Jari dan jempol pensil di genggam”

“jarimatika… oke deh…”

b. Guru mengenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam

jarimatika. Awali dengan tangan kanan yang menunjukan sebagai

bilangan pembagi 1 – 9, dan tangan kiri menunjukan hasil bagi 10

– 90.

c. Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari tangan yang

menunjukan angka-angka itu.

d. Melakukan operasi pembagian.

e. Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal secara

berkelompok.

f. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami.

g. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

2) Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

3) Guru mengucapakan salam.

I. Sumber Belajar

- Buku Paket Matematika untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah

kelas 3, Tri dayat dkk. halaman .

- Buku Metode Berhitung Lebih Cepat Jarimatika, Trivia Astuti

halaman 97.

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal : instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

I. Soal Pre Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 365 : 5 = …

2. 198 : 9 = …

3. 336 : 6 = …

4. 292 : 4 = …

5. 165 : 3 = …

6. 168 : 8 = …

7. 246 : 6 = …

8. 256 : 4 = …

9. 104 : 4 = …

10. 147 : 7 = …

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

II. Soal Post Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 276 : 3 = …

2. 426 : 6 = …

3. 328 : 4 = …

4. 264 : 4 = …

5. 279 : 9 = …

6. 288 : 9= …

7. 496 : 8 = …

8. 366 : 6 = …

9. 192 : 3 = …

10. 497 : 7 = …

KUNCI JAWABAN

I. Pre Test

1. 365 : 5 = 73

2. 198 : 9 = 22

3. 336 : 6 = 56

4. 292 : 4 = 73

5. 165 : 3 = 55

6. 168 : 8 = 21

7. 246 : 6 = 41

8. 256 : 4 = 64

9. 104 : 4 = 26

10. 147 : 7 = 21

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN
Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus III

Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III B/I

Alokasi Waktu :2 × 35 menit

A. Standar Kompetensi

Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka.

B. Kompetensi Dasar

- Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan

pembagian bilangan tiga angka.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

- Mengetahui bilangan pembagi, bilangan yang dibagi dan hasil bagi.

- Mengingat fakta dasar pembagian.

- Melakukan pembagian tiga angka dibawah 1000 dengan satu angka.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

pembagi.

2. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui bilangan

yang dibagi.

3. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat mengetahui hasil

bagi.

Lampiran ke - 3

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4. Setelah mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan mampu

mengingat fakta dasar pembagian.

5. Setelah berlatih mengerjakan soal-soal, siswa dapat berhitung cepat

dalam pembagian di bawah 500.

E. Karakteristik siswa yang diharapkan

1. Percaya diri

2. Tanggung jawab

3. Kreatif

4. Disiplin

F. Materi Ajar

Pembagian Tiga Angka dengan Satu Angka

Seorang pedagang apel sedang menata dagangannya. Setelah dihitung,

apel yang ada sebanyak 180 buah. Pedagang itu kemudian membagi apel

tersebut dan memasukannya ke dalam 3 keranjang. Tiap keranjang berisi

sama banyak. Berapa isi tiap keranjang? Cerita di atas dapat diselesaikan

dengan cara membagi 180 dengan 3, maka 180 : 3 = 60. Jadi, tiap

keranjang berisi 60 buah apel. Berikut ini akan dijelaskan beberapa cara

menghitung pembagian.

1. Menyelesaikan Pembagian dengan cara Bersusun Panjang dan

Bersusun Pendek

a. Cara Bersusun Panjang

Perhatikan contoh berikut:

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

b. Cara Bersusun Pendek

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

4. Jarimatika

5. Penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Salam

b. Absensi

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

c. Apersepsi

d. Guru mengingatkan pembagian dengan konsep dasar.

e. Siswa mengerjakan Pre Tes

2. Kegiatan Inti

a. Sebelum mempelajari jarimatika, siswa terlebih dahulu melakukan

yel-yel jarimatika sebagai berikut:

“jari dan jempol tangan digoyang”

“jari dan jempol kaki digoyang”

“jari dan jempol kepala di goyang”

“Jari dan jempol pensil di genggam”

“jarimatika… oke deh…”

b. Guru mengenalkan lambang-lambang yang digunakan di dalam

jarimatika. Awali dengan tangan kanan yang menunjukan sebagai

bilangan pembagi 1 – 9, dan tangan kiri menunjukan hasil bagi 10

– 90.

c. Ajak siswa untuk mendemonstrasikan formasi jari tangan yang

menunjukan angka-angka tersebut.

d. Melakukan operasi pembagian.

e. Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal secara

berkelompok.

f. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal

yang belum dipahami.

g. Siswa mengerjakan Post Tes

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

b. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri

pelajaran.

c. Guru mengucapakan salam.

I. Sumber Belajar

- Buku Paket Matematika untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah

kelas 3, Tri dayat dkk. halaman .

- Buku Metode Berhitung Lebih Cepat Jarimatika, Trivia Astuti

halaman 97.

J. Evaluasi

Teknik : tes tertulis

Bentuk soal : instrument

Kerjakan soal dibawah ini!

I. Soal Pre Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 552 : 4 = …

2. 729 : 9 = …

3. 696 : 6 = …

4. 728 : 8 = …

5. 666 : 9 = …

6. 516 : 4 = …

7. 672 : 4 = …

8. 812 : 7 = …

9. 749 : 7 = …

10. 702 : 6 = …

II. Soal Post Test

Kerjakan soal di bawah ini!

1. 669 : 3 = …

2. 993 : 3 = …

3. 812 : 7 = …

4. 702 : 6 = …

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

5. 564 : 4 = …

6. 549 : 9 = …

7. 696 : 3 = …

8. 568 : 8 = …

9. 604 : 4 = …

10. 844 : 4 = …

KUNCI JAWABAN

I. Pre Test

1. 552 : 4 = 138

2. 729 : 9 = 81

3. 696 : 6 =116

4. 728 : 8 = 91

5. 666 : 9 = 74

6. 516 : 4 = 129

7. 672 : 4 = 168

8. 812 : 7 = 116

9. 749 : 7 = 107

10. 702 : 6 = 117

II. Post Test

1. 669 : 3 = 223

2. 993 : 3 = 331

3. 812 : 7 = 116

4. 702 : 6 = 117

5. 564 : 4 = 141

6. 549 : 9 = 61

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN
Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 4

DAFTAR NILAI PRA- SIKLUS

No . Nama Nilai

1. A 70

2. B 80

3. C 70

4. D 60

5. E 50

6. F 50

7. G 40

8. H 50

9. I 60

10. J 40

11. K 50

12. L 80

13. M 30

14. N 60

15. O 60

16. P 50

17. Q 60

18. R 30

19. S 60

20. T 40

21. U 50

22. V 50

23. W 60

24. X 80

25. Y 70

26. Z 80

27. AA 60

28. BB 80

29. CC 50

30. DD 40

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 5

DAFTAR NILAI SIKLUS 1

No. Nama Nilai Rata-rata

Pre-test Pos-test

1. A 50 90 70

2. B 90 100 95

3. C 80 70 75

4. D 60 60 60

5. E 50 60 55

6. F 50 60 55

7. G 40 50 45

8. H 50 40 45

9. I 70 80 75

10. J 40 60 50

11. K 50 90 70

12. L 80 100 90

13. M 30 50 40

14. N 60 80 70

15. O 50 60 55

16. P 50 80 65

17. Q 60 50 55

18. R 30 60 45

19. S 30 40 35

20. T 20 50 35

21. U 50 60 55

22. V 50 60 55

23. W 60 80 70

24. X 80 80 80

25. Y 70 100 85

26. Z 80 100 85

27. AA 60 90 75

28. BB 90 90 90

29. CC 30 70 50

30. DD 40 80 60

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 6

DAFTAR NILAI SIKLUS 2

No. Nama Nilai Rata-rata

Pre-test Pos-test

1. A 70 100 85

2. B 80 100 90

3. C 60 80 70

4. D 70 80 75

5. E 70 70 70

6. F 30 70 50

7. G 50 70 65

8. H 30 70 50

9. I 60 80 70

10. J 30 70 50

11. K 50 80 65

12. L 80 90 85

13. M 30 60 45

14. N 60 80 70

15. O 20 50 35

16. P 70 60 65

17. Q 30 60 45

18. R 20 50 35

19. S 20 60 40

20. T 20 60 40

21. U 40 60 55

22. V 40 60 55

23. W 20 70 45

24. X 70 70 70

25. Y 50 90 70

26. Z 80 90 85

27. AA 50 70 65

28. BB 80 100 90

29. CC 70 80 75

30. DD 70 80 75

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 7

DAFTAR NILAI SIKLUS 3

No. Nama Nilai Rata-rata

Pre-test Post test

1. A 90 100 95

2. B 80 100 90

3. C 80 90 85

4. D 80 80 80

5. E 70 80 75

6. F 60 80 70

7. G 60 70 65

8. H 60 80 70

9. I 70 90 80

10. J 70 80 75

11. K 80 80 80

12. L 60 100 80

13. M 50 60 55

14. N 80 90 70

15. O 40 70 55

16. P 60 70 65

17. Q 60 70 65

18. R 50 60 55

19. S 60 60 60

20. T 50 50 50

21. U 60 70 65

22. V 60 70 65

23. W 60 80 70

24. X 90 90 90

25. Y 80 90 85

26. Z 90 100 95

27. AA 60 90 75

28. BB 80 100 90

29. CC 60 70 65

30. DD 60 90 75

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 8

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Siklus I

Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/ I

Hari/ Tanggal : Rabu, 19 November 2014

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

b. Menyiapkan silabus

c. Menyiapkan absensi

d. Menyiapkan lembar observasi

e. Penguasaan terhadap materi pembagian dengan metode

jarimatika

V

V

V

V

V

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Siswa memperhatikan ketika pembelajran matematika

b. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

c. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

V

V

V

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika a. Salam pembuka

b. Memotivasi siswa

c. Menarik perhatian siswa

d. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

V

V

V

V

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran a. Guru paham mengenai penggunaan metode jarimatika

dalam pembelajaran matematika

b. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

pembagian dalam pembelajaran matematika

c. Guru mampu mendemonstrasikan formasi jari tangan

pada jarimatika.

d. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika dalam

pembelajaran matematika

V

V

V

V

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Kesimpulan pembelajaran

b. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

c. Memberikan tidak lanjut

d. Salam penutup

V

V

V

V

Jumlah 1 9 9

Keterangan:

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Persiapan guru dalam mengajar

- - 2 10% 3 15%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

1 5% 2 10% - -

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

- - 1 5% 3 15%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 2 10% 2 10%

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 3 15% 1 5%

Jumlah 1 5% 10 50% 8 45%

Keterangan:

F : frekuensi

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 9

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Siklus II

Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/ I

Hari/ Tanggal : Kamis, 20 November 2014

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar f. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

g. Menyiapkan silabus

h. Menyiapkan absensi

i. Menyiapkan lembar observasi

j. Penguasaan terhadap materi pembagian dengan metode

jarimatika

V

V

V

V

V

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas d. Siswa memperhatikan ketika pembelajran matematika

e. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

f. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

V

V

V

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika e. Salam pembuka

f. Memotivasi siswa

g. Menarik perhatian siswa

h. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

V

V

V

V

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran e. Guru paham mengenai penggunaan metode jarimatika

dalam pembelajaran matematika

f. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

pembagian dalam pembelajaran matematika

g. Guru mampu mendemonstrasikan formasi jari tangan

pada jarimatika.

h. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika dalam

pembelajaran matematika

V

V

V

V

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran e. Kesimpulan pembelajaran

f. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

g. Memberikan tidak lanjut

h. Salam penutup

V

V

V

V

Jumlah

Keterangan:

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Persiapan guru dalam mengajar

- - 2 10% 3 15%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

- - 3 15% - -

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

2 10% - - 2 10%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - 4 20% - -

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 2 10% 2 10%

Jumlah 2 10% 11 55% 7 35%

Keterangan :

F : frekuensi

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 10

Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga Siklus III

Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/ I

Hari/ Tanggal : Jum’at, 21 November 2014

No. Keterampilan/ kemampuan guru dalam mengajar Skor

1 2 3

1 Persiapan guru dalam mengajar k. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajran

l. Menyiapkan silabus

m. Menyiapkan absensi

n. Menyiapkan lembar observasi

o. Penguasaan terhadap materi pembagian dengan metode

jarimatika

V

V

V

V

V

2 Kemampuan guru dalam menguasai kelas g. Siswa memperhatikan ketika pembelajaran matematika

h. Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya

i. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan

V

V

V

3 Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan

melakukan apersepsi mengenai jarimatika i. Salam pembuka

j. Memotivasi siswa

k. Menarik perhatian siswa

l. Mendeskripsikan awal pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari

V

V

V

V

4 Ketepatan guru menggunakan metode jarimatika dalam

pembelajaran i. Guru paham mengenai penggunaan metode jarimatika

dalam pembelajaran matematika

j. Guru mampu mendemonstrasikan formasi jari tangan

pada jarimatika.

k. Guru mampu menggunakan jarimatika operasi

pembagian dalam pembelajaran matematika

l. Guru dapat membedakan penggunaan jarimatika dalam

pembelajaran matematika

V

V

V

V

5 Kemampuan guru dalam menutup pelajaran i. Kesimpulan pembelajaran

j. Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi

k. Memberikan tidak lanjut

l. Salam penutup

V

V

V

V

Jumlah 0 3 17

Keterangan:

1 : rendah

2 : sedang

3 : tinggi

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Guru Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

No. Kemampuan guru dalam mengajar Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Persiapan guru dalam mengajar

- - 1 5% 4 20%

2 Kemampuan guru dalam menguasai

kelas

- - - - 3 15%

3 Kemampuan guru dalam membuka

pelajaran dan melakukan apersepsi

mengenai jarimatika

- - 1 5% 3 15%

4 Ketepatan guru menggunakan

metode jarimatika dalam

pembelajaran

- - - - 4 20%

5 Kemampuan guru dalam menutup

pelajaran

- - 1 5% 3 15%

Jumlah 0 0 3 15% 17 85%

Keterangan :

F : frekuensi

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 11

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika Siklus I Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III / I

Hari / Tanggal : Rabu, 19 November 2014

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

JML Memaham

i bilangan

pembagi,

bilangan

yang

dibagi dan

hasil bagi

Mengenal

konsep

operasi

hitung

Mengenalla

mbang

bilangan

dalam

jarimatika

Dapat

menggunak

an

jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Ahmad Ramadhan N √ √ √ √ 7

2 Ahmad Dava W √ √ √ √ 12

3 Arifin Najwa A √ √ √ √ 7

4 Denis Darmawan √ √ √ √ 6

5 Farhan Pratama √ √ √ √ 4

6 Fredie Surya Susila √ √ √ √ 4

7 Galuh Surya T √ √ √ √ 4

8 Gibran Ahmad A √ √ √ √ 4

9 Isniatun Khasanah √ √ √ √ 8

10 Isna Auladina S √ √ √ √ 4

11 Indris Septiani R √ √ √ √ 6

12 M. Habibul Khaliq √ √ √ √ 12

13 Muna Salma M √ √ √ √ 4

14 M. Khuzni Anwar F √ √ √ √ 8

15 M. Raditya Agra √ √ √ √ 4

16 M. Ibnu Syaputra √ √ √ √ 6

17 Nisrina Cahya N √ √ √ √ 5

18 Nita Erlina √ √ √ √ 4

19 Netanya Destia Putri √ √ √ √ 4

20 Naisya Arimbi √ √ √ √ 4

21 Najmudin Al-Thof √ √ √ √ 4

22 Rafika Zaki Ningrum √ √ √ √ 4

23 Regad Dwi L √ √ √ √ 6

24 Rehandika Bakti N √ √ √ √ 10

25 Ryan Dwi Syaputra √ √ √ √ 9

26 Salma Azzahra √ √ √ √ 10

27 Vina Nikmatussania √ √ √ √ 7

28 Velistya Bunga R.P √ √ √ √ 12

29 Zahra Oktaviana √ √ √ √ 6

30 Renata Amelia √ √ √ √ 6

Jumlah 18 7 5 20 6 4 16 11 3 14 9 7 191 Keterangan:

1: rendah 2 : sedang 3 : tinggi

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Individu Siklus I

Keterangan:

0,0 – 1,99 : Sangat Rendah Rumus:

2,0 – 3, 39 : Rendah

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : Sangat Kuat 191

30x100 = 6,37

No. Nama Siswa Kategori

Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

31. A 1 25% 3 75% - -

32. B - - - - 4 100%

33. C 1 25% 3 75% - -

34. D 2 50% 2 50% - -

35. E 4 100% - - - -

36. F 4 100% - - - -

37. G 4 100% - - - -

38. H 4 100% - - - -

39. I - - 4 100% - -

40. J 4 100% - - - -

41. K 3 75% - - 1 25%

42. L - - - - 4 100%

43. M 4 100% - - - -

44. N - - 4 100% - -

45. O 4 100% - - - -

46. P 2 50% 2 50% - -

47. Q 3 75% 1 25% - -

48. R 4 100% - - - -

49. S 4 100% - - - -

50. T 4 100% - - - -

51. U 4 100% - - - -

52. V 4 100% - - - -

53. W 2 50% 2 50% - -

54. X - - 2 50% 2 50%

55. Y - - 3 75% 1 25%

56. Z - - 2 50% 2 50%

57. AA 2 50% 1 25% 1 25%

58. BB - - - - 4 100%

59. CC 4 100% - - - -

60. DD 4 100% - - - -

Jumlah 72 1800% 29 725% 19 475%

Rata-rata 2 50% 1 25% 1 25%

𝑃𝐹

𝑁× 100%

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal Siklus I

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

18 60% 7 23% 5 17%

2 Mengenal konsep operasi

hitung

20 67% 6 20% 4 13%

3 Mengenal lambang bilangan

dalam jarimatika

16 53% 11 37% 3 10%

4 Dapat menggunakan jarimatika

dalam menghitung

14 47% 9 30% 7 23%

Rata-rata

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 12

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika Siklus II

Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III / I

Hari / Tanggal : Kamis, 20 November 2014

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Jum

lh

Memahami

bilangan

pembagi,

bilangan

yang dibagi

dan hasil

bagi

Mengenal

konsep

operasi

hitung

Mengenalla

mbang

bilangan

dalam

jarimatika

Dapat

menggunak

an

jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Ahmad Ramadhan N √ √ √ √ 10

2 Ahmad Dava W √ √ √ √ 12

3 Arifin Najwa A √ √ √ √ 8

4 Denis Darmawan √ √ √ √ 8

5 Farhan Pratama √ √ √ √ 7

6 Fredie Surya Susila √ √ √ √ 6

7 Galuh Surya T √ √ √ √ 5

8 Gibran Ahmad A √ √ √ √ 5

9 Isniatun Khasanah √ √ √ √ 8

10 Isna Auladina S √ √ √ √ 6

11 Indris Septiani R √ √ √ √ 6

12 M. Habibul Khaliq √ √ √ √ 11

13 Muna Salma M √ √ √ √ 4

14 M. Khuzni Anwar F √ √ √ √ 6

15 M. Raditya Agra √ √ √ √ 4

16 M. Ibnu Syaputra √ √ √ √ 6

17 Nisrina Cahya N √ √ √ √ 4

18 Nita Erlina √ √ √ √ 4

19 Netanya Destia Putri √ √ √ √ 5

20 Naisya Arimbi √ √ √ √ 5

21 Najmudin Al-Thof √ √ √ √ 6

22 Rafika Zaki Ningrum √ √ √ √ 6

23 Regad Dwi L √ √ √ √ 8

24 Rehandika Bakti N √ √ √ √ 10

25 Ryan Dwi Syaputra √ √ √ √ 9

26 Salma Azzahra √ √ √ √ 12

27 Vina Nikmatussania √ √ √ √ 8

28 Velistya Bunga R.P √ √ √ √ 12

29 Zahra Oktaviana √ √ √ √ 11

30 Renata Amelia √ √ √ √ 11

Jumlah 4 18 8 12 11 7 11 11 8 16 11 3 223 Keterangan:

1: rendah 2 : sedang 3 : tinggi

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Individu Siklus I

No

.

Nama Siswa Kategori

Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 A - - 2 50% 2 50%

2 B - - - - 4 100%

3 C - - 4 100% - -

4 D - - 4 100% - -

5 E 1 25% 3 75% - -

6 F

7 G 3 75% 1 25% - -

8 H 3 75% 1 25% - -

9 I - - 4 100% - -

10 J 2 50% 2 50% - -

11 K 2 50% 2 50% - -

12 L - - 1 25% 3 75%

13 M 4 100% - - - -

14 N 2 50% 2 50% - -

15 O 4 100% - - - -

16 P 2 50% 2 50% - -

17 Q 4 100% - - - -

18 R 4 100% - - - -

19 S 3 75% 1 50% - -

20 T 3 75% 1 50% - -

21 U 2 50% 2 50% - -

22 V 2 50% 2 50% - -

23 W - - 4 100% - -

24 X - - 2 50% 2 50%

25 Y - - 3 75% 1 25%

26 Z - - - - 4 100%

27 AA - - 4 100% - -

28 AB - - - - 4 100%

29 AC - - 1 25% 3 75%

30 AD - - 1 25% 3 75%

Jumlah 41 1025% 49 1275% 26 650%

Rata-rata 1 25% 2 50% 1 25%

Keterangan:

0,0 – 1,99 : Sangat Rendah Rumus:

2,0 – 3, 39 : Rendah

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : Sangat Kuat 223

30𝑥 100 = 7,43

𝑃𝐹

𝑁× 100%

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal Penelitian

Siklus I

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

4 14% 18 60% 8 26%

2 Mengenal konsep operasi

hitung

12 40% 11 37% 7 23%

3 Mengenal lambang bilangan

dalam jarimatika

11 37% 11 37% 8 26%

4 Dapat menggunakan jarimatika

dalam menghitung

16 53% 11 37% 3 10%

Rata-rata

Keterangan:

F: frekuensi

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 13

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran Matematika melalui

Metode Jarimatika Siklus III

Nama Madrasah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : III / I

Hari / Tanggal : Jum’at, 21 November 2014

No

Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Jumlh Memahami

bilangan

pembagi,

bilangan yang

dibagi dan

hasil bagi

Mengenal

konsep

operasi

hitung

Mengenalla

mbang

bilangan

dalam

jarimatika

Dapat

menggunakan

jarimatika

dalam

menghitung

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Ahmad Ramadhan N √ √ √ √ 12

2 Ahmad Dava W √ √ √ √ 12

3 Arifin Najwa A √ √ √ √ 12

4 Denis Darmawan √ √ √ √ 9

5 Farhan Pratama √ √ √ √ 8

6 Fredie Surya Susila √ √ √ √ 9

7 Galuh Surya T √ √ √ √ 7

8 Gibran Ahmad A √ √ √ √ 8

9 Isniatun Khasanah √ √ √ √ 9

10 Isna Auladina S √ √ √ √ 8

11 Indris Septiani R √ √ √ √ 10

12 M. Habibul Khaliq √ √ √ √ 9

13 Muna Salma M √ √ √ √ 7

14 M. Khuzni Anwar F √ √ √ √ 9

15 M. Raditya Agra √ √ √ √ 6

16 M. Ibnu Syaputra √ √ √ √ 7

17 Nisrina Cahya N √ √ √ √ 7

18 Nita Erlina √ √ √ √ 7

19 Netanya Destia Putri √ √ √ √ 6

20 Naisya Arimbi √ √ √ √ 6

21 Najmudin Al-Thof √ √ √ √ 8

22 Rafika Zaki Ningrum √ √ √ √ 8

23 Regad Dwi L √ √ √ √ 8

24 Rehandika Bakti N √ √ √ √ 11

25 Ryan Dwi Syaputra √ √ √ √ 10

26 Salma Azzahra √ √ √ √ 12

27 Vina Nikmatussania √ √ √ √ 10

28 Velistya Bunga R.P √ √ √ √ 12

29 Zahra Oktaviana √ √ √ √ 10

30 Renata Amelia √ √ √ √ 11

Jumlah 19 11 21 9 3 13 14 8 16 6 268

Keterangan:

1: rendah 2 : sedang 3 : tinggi

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Individu Siklus I

No

.

Nama Siswa Kategori

Jumla

h

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 A - - - - 4 100%

2 B - - - - 4 100%

3 C - - - - 4 100%

4 D - - 3 75% 1 25%

5 E - - 4 100% - -

6 F - - 3 75% 1 25%

7 G 1 - 3 75% - -

8 H - - 4 100% - -

9 I - - 3 75% 1 25%

10 J - - 4 100% - -

11 K - - 2 50% 2 50%

12 L - - 3 75% 1 25%

13 M 1 25% 3 75% - -

14 N - - 2 50% 2 50%

15 O 2 50% 2 50% - -

16 P 1 25% 3 75% - -

17 Q 1 25% 3 75% - -

18 R 1 25% 3 75% - -

19 S 2 50% 2 50% - -

20 T 2 50% 2 50% - -

21 U - - 4 100% - -

22 V - - 4 100% - -

23 W - - 4 100% - -

24 X - - 1 25% 3 75%

25 Y - - 2 50% 2 50%

26 Z - - - - 3 100%

27 AA - - 2 50% 2 50%

28 BB - - - - 4 100%

29 CC - - 2 50% 2 50%

30 DD - - 1 25% 3 75%

Jumlah 11 250% 69 1725% 39 1000%

Rata-rata 1 25% 2 50% 1 25%

Keterangan:

0,0 – 1,99 : Sangat Rendah Rumus:

2,0 – 3, 39 : Rendah 268

30𝑥100 = 8,9

4,0 –5,99 : Sedang

6, 0 –7,99 : Kuat

8,0 – 10,0 : Sangat Kuat

𝑃𝐹

𝑁× 100%

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Hasil Presentase Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran

Matematika melalui Metode Jarimatika Secara Klasikal Siklus I

No. Aspek yang Diamati Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

1 Memahami angka

lambangbilangan

- - 19 63% 11 37%

2 Mengenal konsep operasi hitung - - 21 70% 9 30%

3 Mengenal lambang bilangan

dalam jarimatika

3 10

%

13 43% 14 47%

4 Dapat menggunakan jarimatika

dalam menghitung

8 27

%

16 53% 6 20%

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 14

Soal Siklus I

Soal Pre-test.

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 36 : 6 = …

2. 54 : 9 = …

3. 56 : 7 = …

4. 18 : 3 = …

5. 63 : 9 = …

6. 49 : 7 = …

7. 24 : 6 = …

8. 27 : 9 = …

9. 32 : 4 = …

10. 56 : 8 = …

Soal Postest

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 81 : 9 = …

2. 63 : 7 = …

3. 42 : 7 = …

4. 24 : 3 = …

5. 28 : 4 = …

6. 36 : 9 = …

7. 48 : 6 = …

8. 72 : 8 = …

9. 63 : 9 = …

10. 42 : 6 = …

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 15

Soal Siklus II

Soal Pre-test

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 365 : 5 = …

2. 198 : 9 = …

3. 336 : 6 = …

4. 292 : 4 = …

5. 165 : 3 = …

6. 168 : 8 = …

7. 246 : 6 = …

8. 256 : 4 = …

9. 104 : 4 = …

10. 147 : 7 = …

Soal Postest

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 286 : 3 = …

2. 426 : 6 = …

3. 328 : 4 = …

4. 264 : 4 = …

5. 279 : 9 = …

6. 288 : 9= …

7. 496 : 8 = …

8. 366 : 6 = …

9. 192 : 3 = …

10. 497 : 7 = …

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke – 16

Soal Siklus III

Soal Pre-test

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 552 : 4 = …

2. 729 : 9 = …

3. 696 : 6 = …

4. 728 : 8 = …

5. 666 : 9 = …

6. 516 : 4 = …

7. 672 : 4 = …

8. 812 : 7 = …

9. 749 : 7 = …

10. 702 : 6 = …

Soal Postest

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar !

1. 669 : 3 = …

2. 993 : 3 = …

3. 812 : 7 = …

4. 702 : 6 = …

5. 564 : 4 = …

6. 549 : 9 = …

7. 696 : 3 = …

8. 568 : 8 = …

9. 604 : 4 = …

10. 844 : 4 = …

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 17

Hasil Wawancara Wali Kelas IIIB

(Pra Tindakan)

Hari/ Tanggal : 15 November 2014

Subjek : Bapak Syafi’I Abthohi, S. Pd. I

Tempat : Kantor Guru

Situasi : Wawancara berlangsung pada waktu istirahat

1. Pertanyaan : Metode dan strategi apa yang biasa digunakan dalam

melaksanakan pembelajaran matematika khususnya dalam

pembelajaran berhitung?

Jawaban : Biasanya menggunakan metode bumbung susun/ poro

gapit seperti biasanya.

2. Pertanyaan : Permasalahan apa yang sering muncul dalam

pembelajaran matematika khususnya dalam materi

berhitung?

Jawaban : Biasanya anak di kelas IIIB ini cenderung rame, gojek

sendiri, tidak fokus dan ada beberapa siswa yang dalam

menerima materi pelajaran itu agak kurang, sekitar 6

siswa.

3. Pertanyaan : Bagaimana kemampuan berhitung siswa selama ini?

Jawaban : Masih sangat rendah, ya mungkin karena mereka tidak

fokus. Pokoknya dibutuhkan kesabaran, ketelitian dalam

mengajar siswa disini.

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

4. Pertanyaan : Bagaimana menurut Bapak jika nanti dilakukan penelitian

tentang menghitung pembagian dengan menggunakan

jarimatika?

Jawaban : Iya gak apa-apa, tidak masalah. Siapa tau itu bisa

meningkatkan hasil belajar siswa saya. Apalagi dalam

menghitung pembagian masih banyak siswa yang belum

mengerti.

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 18

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Siklus I

Hari/ tanggal : 19 November 2014

Kelas/ semester : III/ 1

Materi : Pembagian di bawah 100.

Siswa yang hadir : 30 anak

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan

Guru memulai pelajaran dengan salam, kemudian guru melakukan

apersepsi. Setelah itu guru menjelaskan konsep dasar pembagian dengan

menggunakan benda-benda seperti kelereng atau permen, baru kemudian

siswa diminta untuk mengerjakan pre-test. Setelah pre-test selesai siswa

diminta untuk melakukan yel-yel jarimatika. Hal ini membuat anak menjadi

bergembira dan bersemangat.

Guru menjelaskan apa jarimatika itu, dan memperagakan formasi jari

untuk menghitung pembagian, siswa juga diminta untuk memperagakannya.

Banyak siswa yang belum paham dan belum hafal dengan formasi jarimatika

tersebut. Ada juga yang agak kesulitan dalam melipat jari tangan. Hal ini

mungkin dikarenakan belum terbiasa melakukannya.

Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila ada hal yang

kurang mereka pahami. Kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan

lembar evaluasi sebagai tolak ukur pengetahuan siswa dalam kegiatan

pembelajaran hari ini.

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 19

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Siklus II

Hari/ tanggal : 20 November 2014

Kelas/ semester : III/ 1

Materi : Pembagian tiga angka dengan satu angka di bawah 500.

Siswa yang hadir : 30 anak

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan

Guru memulai pelajaran dengan salam, kemudian melakukan

apersepsi. Setelah itu guru menjelaskan cara mengerjakan pembagian tiga

dengan satu angka di bawah 500 dengan cara bersusun pendek dan bersusun

panjang. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan pre-test. Ketika

mengerakan pre-test masih banyak anak yang kebingungan untuk

mengerjakan.

Setelah pre-test selesai, siswa diminta untuk melakukan yel-yel

jarimatika. Guru menjelaskan bahwa jarimatika yang kedua ini berbeda

dengan jarimatika yang kemarin. Guru memperagakan formasi jarimatika

kemudian siswa diminta untuk mengikutinya. Sebagian siswa masih banyak

yang belum hafal dengan formasi jarimatika. Kemudian guru membagi kelas

menadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa.

Setelah selesai memperagakan formasi jarimatika, kemudian guru

memberikan contoh soal di papan tulis. Lalu memberi contoh kepada siswa

cara menghitungnya dengan jarimatika. Masih banyak yang bingung dalam

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

melakukannya tetapi juga ada yang sudah bisa melakukannya meskipun hanya

sedikit.

Kemudian guru memberikan contoh di papan tulis untuk dikerjakan

oleh siswa. Setelah siswa sudah mulai paham maka guru memberikan lembar

evaluasi sebagai acuan penilaian terhadap pembelajaran hari ini.

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lampiran ke - 20

Catatan Lapangan Mengenai Pembelajaran Matematika melalui Metode

Jarimatika Siklus III

Hari/ tanggal : 21 November 2014

Kelas/ semester : III/ 1

Materi : Pembagian tiga angka dengan satu angka di bawah 1000.

Siswa yang hadir : 30 anak

Keadaan kelas ketika penelitian tindakan

Guru memulai pelajaran dengan salam, kemudian guru melakukan

apersepsi. Setelah itu guru menjelaskan cara menghitung pembagian dengan

bersusun seperti pada siklus sebelumnya, baru kemudian siswa diminta untuk

mengerjakan pre-test. Setelah pre-test selesai siswa diminta untuk melakukan

yel-yel jarimatika. Hal ini membuat anak menjadi bergembira dan

bersemangat.

Guru memperagakan formasi jari untuk menghitung pembagian tiga

angka dengan satu angka, kemudian siswa diminta untuk mengikutinya.

Banyak siswa yang paham dan hafal dengan formasi jarimatika tersebut.

Hanya ada beberapa siswa yang masih agak kesulitan.

Peneliti memberikan beberapa contoh soal di papan tulis untuk

dikerjakan siswa. Peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya bila ada

hal yang kurang mereka pahami. Kemudian guru meminta siswa untuk

mengerjakan lembar evaluasi sebagai tolak ukur pengetahuan siswa dalam

kegiatan pembelajaran hari ini.

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Lembar Dokumentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode

Jarimatika

Kegiatan sebelum pelajaran dimulai

(shalat Dhuha)

Siswa ketika berdo’a

Siswa sedang mengerjakan pre-test Siswa sedang melakukan yel-yel

jarimatika

Guru dan siswa mendemonstrasikan

menghitung dengan jarimatika

Siswa maju menghitung pembagian

dengan jarimatika

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

Siswa mengerjakan postest Guru mengawasi kegiatan pembelajaran

Guru menerangkan materi Siswa bertanya mengenai menghitung

pembagian

Seluruh siswa shalat dhuha di lapangan

sekolah sebelum pembelajaran dimulai

Kondisi siswa ketika pembelajaran

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Siti Ratnasari PA : Drs. Abdul Syukur. M.Si

NIM : 11510041 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) STAIN

Salatiga Tahun 2010

25-27 Agustus

2010

Peserta 3

2. UPT Perpustakaan Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga

20–25

September 2010

Peserta 3

3. National Workshop of

Entrepreneurship And Basic

Cooperation 2010

19 Desember

2010

Peserta 6

4. Seminar Nasional Pendidikan

“Realisasi Pendidikan Karakter

Bangsa dalam Kurikulum Pendidikan

Nasional”

20 Juni 2011 Peserta 6

5. Grand Opening Nisa’

“Hypnotherapy” (Concentrate Your

Mind, Get Your Achievement)

24 September

2011

Peserta 3

6. Seminar Nasional Kristologi &

Tabligh Akbar dengan Tema

“Membangun Pemahaman Agama

Menuju Khoirul Ummah”

20 Mei 2012 Peserta 6

7. Seminar Nasional Pendidikan dengan

Tema “Pendidikan Multikultural

Sebagai Pilar Karakter Bangsa”

29 Mei 2012 Peserta 6

8. Seminar Nasional Mahasiswa tema

Urgensi Media Dalam Pergulatan

Politik

29 September

2012

Peserta 6

9. Pra Youth Leadhership Training

dengan Tema “Surat Cinta Pembasmi

Galau”

3 Oktober 2012 Peserta 3

10. Pendidikan Dasar Perkoperasian

(PDP)

12-14 Februari

2013

Peserta 5

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN

11. Seminar Pencegahan Bahaya NAPZA

( Narkotika, Psikotropika, dan Zat

Adiktif), HIV/AIDS Mewaspadai

Pergaulan Bebas Untuk Membentuk

Remaja yang Tangguh & Launching

PIK SAHAJASA STAIN Salatiga

29 April 2013 Peserta 4

12. Seminar Nasional Entrepreneurship

“Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur

Generasi Muda”

27 Mei 2013 Peserta 6

13. Seminar Nasional & Dialog Publik

dengan Tema: Penyesuaian Harga

BBM Bersubsidi

27 Juni 2013 Peserta 6

14. Seminara Nasional dengan Tema

“Mengawal Pengendalian BBM

Bersubsidi, Kebijakan BLSM yang

Tepat Sasaran Serta Pengendalian

Inflasi dalam Negeri Sebagai

Dampak Kenaikan Harga BBM

Bersubsidi”

8 Juli 2013 Peserta 6

15. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)

Mahasiswa V Tingkat Mahasiswa,

SMA Se-Derajat dan Pondok

Pesantren se-Salatiga dan sekitarnya

dengan Tema “MTQ Wahana

Apresiasi untuk Mencetak Insan

Qur’ani”

23 Oktober

2013

Peserta 5

16. Penerimaan Anggota Baru (PAB)

JQH 2013 dengan Tema: Kristalisasi

Nilai Qur’an Menuju Insan yang

Penuh Hikmah.

23-24

November 2013

Panitia 3

17. Sekolah Pasar Modal Syariah

(SPMS) yang Bertema “Level Basic

1 atau Pendidikan Tingkat 1”

13 Oktober

2014

Peserta 3

18. Seminar Nasional yang Bertema

"Optimalisasi Sumber Daya Insani

Terhadap Lembaga Keuangan

Syariah”

14 Oktober

2014

Peserta 6

19. Seminar Nasional Bahasa Arab

ITTAQO “Implementasi Kurikulum

2013 pada mapel Bahasa Arab

tingkat dasar, dan tingkat menengah

dalam upaya menjawab tantangan

pengajaran Bahasa Arab”

4 November

2014

Peserta 6

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN
Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN
Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/386/1/Siti...PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN