volume 242.pdf

2
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/ Juni 2015/ Volume 242 Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian k e p a d a Masyarakat (LPPM) IPB sampai saat ini sudah menerbitkan 20 Volume dan sedang dalam Proses Akreditasi DIKTI Tahap I Tahun 2015. JIPI terus berupaya untuk mengembangkan diri , diantaranya : 1. Sejak November 2014 JIPI sudah masuk Google Scholar dan saat ini dalam posisi h‐indeks : 3 2. Sejak 16 April 2015 JIPI sudah mempunyai EIISN : 2443‐3462 3. Masuk dalam Universal Impact Factor, Table of Content (Journal TOCs), Open Academic Journals Index (OAJI) Chief Editor JIPI, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr menjelaskan bahwa sebagai bentuk keseriusan JIPI dalam melayani kesinambungan file naskah JIPI dimanapun berada, maka JIPI saat ini sedang dalam proses terdaftar di Crossref untuk mendapatkan Nomor Digital Object Identifier (DOI) sehingga bisa masuk pada Directory of Open Access Journals (DOAJ). Setelah itu nantinya akan mengarah untuk terindeks di Scopus.(*) JIPI Menuju Jurnal Nasional Terindeks Scopus Sebanyak 1.619 calon mahasiswa baru yang berasal dari 889 SMA/SMK/MA yang tersebar di Indonesia melakukan registrasi ulang di kampus Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB), Jalan Kumbang No. 14 Bogor (22‐25/6). Mereka merupakan peserta yang lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Diploma IPB jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Wakil Direktur Program Diploma IPB Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Dr. D. Iwan Riswandi mengatakan tahun ini tercatat 8.308 lulusan SMA/SMK/MA yang mendaftar seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Diploma IPB melalui jalur USMI. Seleksi melalui jalur ini mempertimbangkan nilai rapor siswa selama lima semester (semester 1‐5) sebagai kriteria utama penilaian. Selain nilai rapor, dokumen penunjang seperti prestasi siswa juga dijadikan bahan pertimbangan pada jalur seleksi ini, termasuk tinggi dan berat badan khusus untuk Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi, dan Program Keahlian Ekowisata. Dari 8.308 pendaftar, 2.371 pendaftar dinyatakan diterima dan dikirim Surat Panggilan dari Rektor IPB. Dari pendaftar yang dinyatakan diterima, 1.619 pendaftar menyatakan kesediaan untuk menjadi calon mahasiswa Program Diploma IPB dan saat ini melakukan registrasi ulang. Tahun ini terdapat beberapa Program Keahlian dengan peminat yang tinggi, yakni Program Keahlian Komunikasi, Manajemen Agribisnis, Akuntansi, serta Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi. “Dari 1.302 pendaftar Program Keahlian Komunikasi, sebanyak 155 pendaftar diterima dan melakukan daftar ulang. Sebanyak 160 dari 989 pendaftar diterima dan daftar ulang pada Program Keahlian Manajemen Agribisnis, 207 dari 895 pendaftar Program Keahlian Akuntansi, dan sebanyak 120 dari 876 pendaftar diterima dan daftar ulang di Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi,” jelas Dr. Iwan. Lebih lanjut Dr. Iwan menjelaskan, kuota penerimaan mahasiswa baru melalui USMI kurang lebih 70 persen dari calon mahasiswa baru Program Diploma IPB. Sisa kuota akan dipenuhi melalui jalur seleksi reguler yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2015 di sembilan kota, yakni Cirebon, Tasikmalaya, Pekanbaru, Padang, Madiun, Magelang, Purwakarta, Medan dan Pasuruan. Selain itu, calon mahasiswa juga melalui program kerjasama khusus (taylor made) dan Beasiswa Utusan Daerah (BUD). (AS) Program Diploma IPB Terima 1.619 Mahasiswa Baru Jalur USMI

Upload: vuongdan

Post on 05-Feb-2017

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume 242.pdf

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/ Juni 2015/ Volume 242

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah

Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Ahsan S, Awaludin, Waluya S, Nabila Rizki A Layout : Devi Fotografer: Cecep

AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

J u r n a l I l m u P e r t a n i a n Indonesia (JIPI) d i b a w a h k o o r d i n a s i L e m b a g a Penelit ian dan P e n g a b d i a n k e p a d a M a s y a r a k a t ( L P P M ) I P B sampai saat ini

sudah menerbitkan 20 Volume dan sedang dalam Proses Akreditasi DIKTI Tahap I Tahun 2015. JIPI terus berupaya untuk mengembangkan diri , diantaranya :

1. Sejak November 2014 JIPI sudah masuk Google Scholar dan saat ini dalam posisi h‐indeks : 3

2. Sejak 16 April 2015 J I P I sudah mempunyai EIISN : 2443‐3462

3. Masuk dalam Universal Impact Factor, Table of Content (Journal TOCs), Open Academic Journals Index (OAJI)

Chief Editor JIPI, Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr menjelaskan bahwa sebagai bentuk keseriusan JIPI dalam melayani kesinambungan file naskah JIPI dimanapun berada, maka JIPI saat ini sedang dalam proses terdaftar di Crossref untuk mendapatkan Nomor Digital Object Identifier (DOI) sehingga bisa masuk pada Directory of Open Access Journals (DOAJ). Setelah itu nantinya akan mengarah untuk terindeks di Scopus.(*)

JIPI Menuju Jurnal Nasional Terindeks Scopus

Sebanyak 1.619 calon mahasiswa baru

yang berasal dari 889 SMA/SMK/MA yang

tersebar di Indonesia melakukan registrasi

ulang di kampus Program Diploma Institut

Pertanian Bogor (IPB), Jalan Kumbang No.

14 Bogor (22‐25/6). Mereka merupakan

peserta yang lolos seleksi penerimaan

mahasiswa baru Program Diploma IPB

jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Wakil Direktur Program Diploma IPB

Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan

Pengembangan Dr. D. Iwan Riswandi mengatakan tahun ini tercatat 8.308 lulusan SMA/SMK/MA

yang mendaftar seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Diploma IPB melalui jalur USMI.

Seleksi melalui jalur ini mempertimbangkan nilai rapor siswa selama lima semester (semester 1‐5)

sebagai kriteria utama penilaian. Selain nilai rapor, dokumen penunjang seperti prestasi siswa juga

dijadikan bahan pertimbangan pada jalur seleksi ini, termasuk tinggi dan berat badan khusus untuk

Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi, dan Program Keahlian Ekowisata. Dari

8.308 pendaftar, 2.371 pendaftar dinyatakan diterima dan dikirim Surat Panggilan dari Rektor IPB.

Dari pendaftar yang dinyatakan diterima, 1.619 pendaftar menyatakan kesediaan untuk menjadi

calon mahasiswa Program Diploma IPB dan saat ini melakukan registrasi ulang.

Tahun ini terdapat beberapa Program Keahlian dengan peminat yang tinggi, yakni Program Keahlian

Komunikasi, Manajemen Agribisnis, Akuntansi, serta Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi.

“Dari 1.302 pendaftar Program Keahlian Komunikasi, sebanyak 155 pendaftar diterima dan

melakukan daftar ulang. Sebanyak 160 dari 989 pendaftar diterima dan daftar ulang pada Program

Keahlian Manajemen Agribisnis, 207 dari 895 pendaftar Program Keahlian Akuntansi, dan sebanyak

120 dari 876 pendaftar diterima dan daftar ulang di Program Keahlian Manajemen Industri Jasa

Makanan dan Gizi,” jelas Dr. Iwan.

Lebih lanjut Dr. Iwan menjelaskan, kuota penerimaan mahasiswa baru melalui USMI kurang lebih 70

persen dari calon mahasiswa baru Program Diploma IPB. Sisa kuota akan dipenuhi melalui jalur

seleksi reguler yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2015 di sembilan kota, yakni Cirebon,

Tasikmalaya, Pekanbaru, Padang, Madiun, Magelang, Purwakarta, Medan dan Pasuruan. Selain itu,

calon mahasiswa juga melalui program kerjasama khusus (taylor made) dan Beasiswa Utusan Daerah

(BUD). (AS)

Program Diploma IPB Terima 1.619 Mahasiswa Baru Jalur USMI

Page 2: Volume 242.pdf

Komisi IV DPR RI Konsultasi pada Akademisi IPB

Guna mewujudkan Undang‐Undang yang ideal, Komisi IV DPR RI melakukan konsultasi publik dan j a r i n g p e n d a p at te r ka i t “ R U U te nta n g Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan” dari kalangan akademisi perguruan tinggi, salah satunya Institut Pertanian Bogor ( I P B). Kegiatan ini digelar di I P B International Convention Center (IICC) Bogor, Jumat (19/6).

Rektor I P B Prof. Dr . Herry Suhardiyanto menyambut positif kegiatan ini. “Kami bersyukur atas kesempatan yang diberikan ini. Saya harap penyusunan Undang‐undang ini harus science base, dasarnya adalah kebenaran dan ilmu pengetahuan, bersifat komprehensif dan jangka pan jang ,” u jar Rektor da lam sambutan pembukaan.

Ketua Komisi I V D P R R I , Edhie Prabowo menjelaskan penyusunan RUU ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup nelayan dan pembudidaya ikan. “Latar belakang penyusunan RUU ini adalah kami melihat penduduk Indonesia yang hidup pada sektor perikanan sangat banyak, tetapi faktanya peningkatan taraf hidup nelayan tidak terlihat secara nyata. Kami menganggap IPB adalah mbah-nya pertanian, kelautan dan kehutanan. Kami harapkan masukan dari IPB untuk lebih memperkaya penyusunan RUU ini,” terangnya.

Dalam pertemuan ini hadir para ahli perikanan dan kelautan IPB untuk memberikan masukan, mulai dari redaksional, penggunaan nomenklatur hingga masukan yang bersifat substantif terkait perlindungan nelayan dan pembudidaya ikan. Para ahli yang hadir tersebut diantaranya Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB Prof. Dr. Indra Jaya, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB Dr. Arif Satria, Kepala Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Luky Adrianto, dan Dosen FPIK IPB Dr. Alan F Koropitan. (AS)

Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (F E M) Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Mukhamad Najib menjadi narasumber pada acara Bincang‐Bincang Sore di RRI Pro 2 FM Bogor, Kamis (18/6). Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan peran sosial media dalam meningkatkan penjualan produk‐produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bogor.

Menurutnya, selama ini UMKM memiliki masalah dalam pemasaran. Selain tidak memiliki cukup networks, UMKM juga tidak memiliki cukup dana untuk melakukan promosi melalui media. Kemunculan sosial media, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain‐lain memberi peluang bagi UMKM untuk bisa mempromosikan produk‐produk mereka secara efisien dari sisi biaya. “Pengguna sosial media di Indonesia sekitar 70 juta orang, dan 60 juta orang diantaranya mengakses sosial media melalui smartphone. Artinya, jika kita promo via sosial media, berpotensi diakses oleh lebih banyak orang dan menyebar dalam waktu yang cepat, karena konsumen membuka sosial media setiap saat melalui smartphone mereka,” ujarnya.

Ia menegaskan, “Sosial media cukup efisien untuk digunakan sebagai alat promosi terutama oleh bisnis yang baru start‐up. Kita cukup berlangganan paket data Rp 30.000-Rp 50.000,‐ sebulan, kita sudah bisa berpromosi sepuasnya. Sosial media di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, terutama dengan semakin murahnya smartphone dan paket data yang ditawarkan oleh provider seluler. Keunggulan berpromosi melalui sosial media, selain murah juga mudah tersebar luas. Teorinya, seorang yang mendapatkan informasi positif akan menyebarkan minimal ke tujuh orang yang berada dalam lingkaran networks-nya. Hanya dengan forward atau copy paste, sebuah informasi saat ini begitu mudah menyebar luas. Jadi, jangan pernah meremehkan sosial media”. (***).

Peran Media Sosial dalam Penjualan Produk UMKM

Delegasi Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil meraih juara 2

kategori English as Foreign Language (EFL) pada ajang

kompetisi debat parlementer berbahasa Inggris paling

bergengsi se‐Asia, yaitu United Asian Debating Championship

(UADC) yang diselenggarakan pada tanggal 4‐12 Juni 2015.

Para delegasi tersebut adalah Muhamad Haris Zamaludin

(Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia), Olivia M Tjiptoputri

(Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi

Pertanian), dan Adhi Hardiansyah (Departemen Ekonomi

Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan

Manajemen).

UADC merupakan kompetisi debat parlementer 3 vs 3 yang diikuti oleh delegasi dari kampus‐kampus

ternama yang berasal dari Jepang, Korea Selatan, Bangladesh, Filipina, Singapore, Malaysia, Thailand, dan

negara Asia lainnya yang diselenggarakan tiap tahunnya di lokasi yang berpindah‐pindah. Pada tahun

sebelumnya UADC diselenggarakan di Nanyang Technology University, Singapore dan tahun ini

diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali. Tahun ini tim IPB berhasil masuk ke babak grand final

kategori EFL menghadapi Juara tahun ini yaitu Universitas Gadjahmada setelah sebelumnya berhasil

mengalahkan KEIO University Japan, Hongkong City University, dan berbagai tim yang datang dari berbagai

penjuru Asia lainnya. Pada kompetisi ini segenap mahasiswa yang datang dari berbagai kampus di Asia ini

berlomba untuk memperdebatkan isu‐isu politik, kemanusiaan, lingkungan, pembangunan, kebijakan

internasional, pertanian, dan isu‐isu keamanan dunia.

Delegasi IPB yang terhimpun dalam UKM IPB Debating Community (IDC) mengaku bahwa persiapan yang

dilaksanakan untuk menghadapi kompetisi ini sudah dilakukan sejak dua bulan sebelumnya. Dengan

bimbingan dosen Dra. Alfa Chasanah, MA Latihan dilaksanakan dalam rangka memperkaya delegasi

dengan pengetahuan dan berita‐berita terbaru dari isu‐isu yang akan diperdebatkan. Delegasi IPB

berharap ke depan dapat kembali mengharumkan nama bangsa dan nama baik IPB dalam kompetisi debat

parlementer World University Debating Championship (WUDC) yang akan diselenggarakan akhir tahun ini

di Thessaloniki, Yunani.***

Delegasi IPB Juara 2 Kompetisi Debat Parlementer se-Asia