pand. pesta kelg. kudus c (26-27 des 2015)

2

Click here to load reader

Upload: karangpanas

Post on 23-Jan-2017

5.285 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)

Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku!”

Demi Tuhanku hidup, akulah perempuan yang dahulu

berdiri di sini, dekat Tuanku, untuk berdoa kepada

Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan

Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta

daripada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada

Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada

Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tggp: Mzm. 84:2-3.5-6.9-10; Ul:1 (PS 841) Refr: Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.

1. Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan

semesta alam. Jiwaku merana karena merindukan

pelataran rumah Tuhan. Jiwaku dan ragaku bersorak-sorai

kepada Allah yang hidup. Refr.

2. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu yang

memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para

peziarah yang mendapat kekuatan daripada-Mu, yang

bertolak dengan penuh gairah. Refr.

3. Ya Tuhan semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah

telinga-Mu, ya Allah Yakub. Lihatlah kami, ya Allah

perisai kami, pandanglah wajah orang yg Kauurapi Refr.

Bacaan II: 1 Yoh. 3:1-2.21-24

L: Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes. ” Kita disebut anak-anak Allah,

dan memang kita adalah anak-anak Allah.”

Saudara-saudariku terkasih, lihatlah, betapa besar kasih

yang dikaruniakan Bapa kepada kita sehingga kita

disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-

anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab

dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudaraku yang

terkasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi

belum nyata bagaimana keadaan kita kelak. Akan tetapi

kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya,

kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan

melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak

menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh

iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita

minta dari Allah, kita peroleh daripada-Nya, karena kita

menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang

berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: yakni

supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-

Nya, dan supaya saling mengasihi sesuai perintah yang

diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti

segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di

dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di

dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Demikianlah Sabda Tuhan U: Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil: Kol. 3:15a.16a-Alleluya (PS 956)

Ayat: Semoga damai Kristus melimpahi hatimu; semoga

Sabda Kristus berakar dalam dirimu.

Bacaan Injil: Lukas 2:41-52. ”Yesus ditemukan orangtua-Nya

sedang duduk di tengah-tengah alim ulama”

Tiap-tiap tahun, pada Hari Raya Paskah, orang tua Yesus

pergi ke Yerusalem. Ketika Yesus telah berumur dua

belas tahun, pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang

lazim pada hari raya itu. Seusai hari-hari perayaan itu,

ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di

Yerusalem tanpa diketahui oleh orang tua-Nya. Karena

mereka menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-

orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari

perjalanan jauhnya, lalu baru mencari Dia di antara kaum

keluarga dan kenalan. Karena tidak menemukan Dia,

kembalilah orang tua Yesus ke Yerusalem sambil terus

mencari Dia. Sesudah tiga hari, mereka menemukan

Yesus dalam bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-

tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan

kecerdasan dan segala jawab yang diberikan-Nya. Ketika

Maria dan Yusuf melihat Dia, tercenganglah mereka.

Lalu kata ibu-Nya kepada-Nya, ”Nak mengapakah

Engkau berbuat demikian terhadap kami?” Lihatlah,

bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Jawab

Yesus kepada mereka, “Mengapa kamu mencari Aku?

Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di dalam

rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak mengerti apa

yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu Yesus pulang

bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup

dalam asuhan mereka. Dan Maria menyimpan semua

perkara itu di dalam hatinya. Yesus semakin bertambah

besar, dan bertambah pula hikmat-Nya; Ia semakin besar,

dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Demikianlah Injil Tuhan U: Terpujilah Kristus.

Homili – Syahadat Iman

Penyegaran Janji Keluarga

Suami: Di hadapan Allah, imam dan seluruh umat, saya

berjanji untuk tetap mencintai dan menghormati istri saya

dalam suka dan duka, sehat dan sakit, untung dan

malang, seumur hidup saya. Saya berjanji untuk selalu

menjadi suami dan ayah yang baik dan bertanggung

jawab terhadap keluarga yang kami bangun bersama.

Istri: Di hadapan Allah, imam dan seluruh umat, saya

berjanji untuk tetap mencintai dan menghormati suami

saya dalam suka dan duka, sehat dan sakit, untung dan

malang, seumur hidup saya. Saya berjanji untuk selalu

menjadi istri dan ibu yang baik dengan bertanggung

jawab terhadap keluarga yang kami bangun bersama.

Anak: Di hadapan Allah, imam dan seluruh umat, kami

berjanji untuk menjadi anak-anak yang baik, patuh,

hormat dan mencintai orang tua kami serta menjunjung

tinggi nama baik keluarga. Kami berjanji untuk menjadi

orang Katolik yang setia, kokoh kuat dalam iman,

menjadi garam dan terang dalam hidup setiap hari.

Imam: Allah Bapa Mahacinta, Engkau telah memberkati

dan menyertai Keluarga Kudus Nazareth. Kami mohon,

berkatilah () keluarga-keluarga ini agar mereka tetap

rukun bersatu dalam suka dan duka, setia seumur hidup

dan membangun diri sebagai keluarga Katolik yang

pantas dibanggakan. Demi Kristus, Tuhan kami.

U: Amin.

Doa Umat

I: Allah Bapa telah mempersatukan kita semua sebagai

keluarga-Nya. Marilah kita panjatkan doa-doa kepada-

Nya dengan kerendahan hati.

Page 2: Pand. pesta kelg. kudus   c (26-27 des 2015)

L: Bapa Mahabaik, tuntunlah Gereja-Mu agar semakin

berkembang menjadi keluarga besar, yang mendasari

perjuangan perutusannya dengan cinta kasih dan

kesetiaan. Marilah kita mohon:

U: Dengarkanlah doa kami umat-Mu, ya Tuhan.

L: Bapa Mahabijaksana, sertailah selalu para orang tua

agar mereka senantiasa bijaksana dalam mendampingi

anak-anak sesuai kehendak-Mu. Marilah kita mohon:

U: Dengarkanlah doa kami umat-Mu, ya Tuhan.

L: Bapa Mahasetia, dampingilah selalu anak-anak,

remaja dan kaum muda kami. Semoga mereka tumbuh

berkembang sebagai orang Katolik sejati dan pantas

dibanggakan. Marilah kita mohon:

U: Dengarkanlah doa kami umat-Mu, ya Tuhan.

L: Allah Bapa Mahakasih, berkatilah keluarga-keluarga

kami dalam usaha menciptakan suasana yang akrab,

rukun bersaudara dan penuh cinta kasih. Marilah kita

mohon:

U: Dengarkanlah doa kami umat-Mu, ya Tuhan.

--------mendoakan ujud-ujud khusus/intensi-------- I: Allah Bapa Mahabaik, demikianlah permohonan kami.

Dengarkanlah doa-doa kami ini dengan pengantaraan

Yesus Kristus, Tuhan kami. U: Amin. LITURGI EKARISTI

Lagu Persiapan Persembahan

Doa Persiapan Persembahan

I: Ya Bapa Maharahim, kepada-Mu kami persembahkan

kurban pendamaian ini. Semoga berkat doa Bapa Yosef

dan Bunda Maria, Engkau berkenan meneguhkan

keluarga-keluarga kami dalam damai dan rahmat-Mu.

Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U: Amin.

Prefasi – Kudus-kudus (PS 392)

Doa Syukur Agung - Bapa Kami - Doa Damai

I: Yesus berkata, “Mengapa kamu mencari Aku?

Tidakkah kamu tahu bahwa Aku harus berada di rumah

Bapa-Ku?”: Tuhan Yesus Kristus......... U: Amin

Anak Domba Allah (PS 413) – Penerimaan Komuni

Doa Sesudah Komuni

I: Allah Mahakasih, semoga pesta Keluarga Kudus ini

semakin meneguhkan seluruh keluarga kristiani untuk

mewujudkan iman yang mendalam, tekun setia, rukun

bersatu dan tumbuh kembang dalam kasih sejati kepada-

Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. U: Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman – Berkat Pengutusan Lg. Penutup: Bahagialah Tiap Rumah Tangga (PS 613)

JADWAL PETUGAS LITURGI Pesta Keluarga Kudus, 26-27 Des 2015

17.30 05.30 07.30 17.30

PS Jatingaleh IV Bp Bowo KrRejo Slt Jatingleh III

Pmz Ibu David Bp Ketut Sdri Christin Sdri Tessa

Org Sdr Aldi Sdri Tasia Sdri Bella Sdri Rosa

Lektr Sdri Ayu

Ibu Meita

Bp Rafael

Sdri Vanessa

Sdr Wahyu

Sdri Jojo

Bp Desyanto

Sdri Anggi

Relung Renung Renung Seorang anak pergi dari rumah karena bertengkar dg ibunya.

Saat berjalan tanpa tujuan, ia baru sadar kalau tidak membawa

uang. Ia lapar & ingin sekali memesan semangkuk bakmi.

Pemilik warung melihat anak itu berdiri lama di depan warung,

lalu bertanya “Kamu ingin memesan bakmi?” “Ya, tapi aku

tidak punya uang,” katanya. “Tidak apa-apa, tenang saja!”

Anak itu pun segera memakan bakminya. Air matanya

berlinang. “Ada apa, Nak?” tanya sang pemilik warung. “Aku

terharu karena orang yang baru kukenal memberi semangkuk

bakmi sedangkan ibuku mengusirku dari rumah. Bapak begitu

peduli padaku.” “Mengapa berpikir begitu? Renungkan, aku

hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu;

sementara ibumu telah memasak nasi, menyusuimu, dll.

sampai kamu dewasa, harusnya kamu lebih berterima kasih.”

Anak itu kaget mendengarnya. “Mengapa aku tidak berpikir

tentang hal itu? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru

kukenal aku begitu berterima kasih, tapi terhadap ibuku yang

memasak untukku bahkan juga banyak hal lain selama

bertahun-tahun, aku tak pernah berterimakasih!” Anak itu

menghabiskan bakminya lalu bergegas pulang. Ibunya dengan

wajah cemas berkata, “Nak, telah kusiapkan makan malam

untukmu.” Mendengar itu, si anak menangis di depan ibunya.

Ingatlah: Seringkali, satu kesalahan membuat kita mudah

melupakan kebaikan yang kita nikmati/terima setiap hari.

Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada

orang lain untuk suatu pertolongan kecil. Namun kepada

orang-orang yang sangat dekat dengan kita khususnya orang

tua, suami/istri, anak-anak, kita justru sering lupa berterima

kasih. Sadarkah kita? ***d2t

Pesta Keluarga Kudus, 26-27 Desember 2015 GEREJA ST. ATHANASIUS AGUNG Jl. Dr. Wahidin 108 (024) 8312595; 8505288

SMS UMAT: 081-1277-1277 Website: karangpanas.org

“Keluarga: Kegembiraan & Kebanggaanku!” Lagu Pembuka: Hai, Anak Semua (PS 463)

Tanda Salib – Salam

Tuhan Kasihani Kami (PS 351) – Kemuliaan (PS 352)

Doa Pembuka I: Allah Bapa Maharahim, Engkau berkenan memberikan

kepada kami Keluarga Kudus Nazareth sebagai teladan

unggul. Semoga dalam pesta Keluarga Kudus hari ini,

kami pun mampu mewujudkannya dalam keutamaan

hidup berkeluarga dan dalam ikatan cinta. Bantulah kami

agar dapat menghayati kekudusan hidup berkeluarga

dengan lebih sungguh. Dengan pengantaraan Yesus

Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau

dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,

sepanjang segala masa. U: Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan I: 1 Sam. 1:20-22.24-28

L: Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel. “Seumur hidupnya Samuel diserahkan kepada Tuhan”

Setahun sesudah mempersembahkan kurban di Silo,

mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-

laki. Anak itu diberinya nama Samuel, sebab katanya,

“Aku telah memintanya dari Tuhan.” Lalu Elkana, suami

Hana, pergi dengan seisi rumahnya untuk

mempersembahkan kurban tahunan dan kurban nazar

kepada Tuhan. Tetapi Hana tidak ikut pergi. Katanya

kepada suaminya, ”Nanti, apabila anak itu sudah cerai

susu, aku akan mengantarkan dia; maka ia akan

menghadap ke hadirat Tuhan, dan tinggal di sana seumur

hidupnya.” Setelah Samuel disapih oleh ibunya, ia

diantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia

dibawalah: seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun,

satu efa tepung, dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel

masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka

mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli.