alhamdulillah fix project kelg kel 1 rt 02 rw 04

90
PROJEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. R DI RT 02/RW 04 KELURAHAN PUDAK PAYUNG Disusun Oleh Kelompok 1 (A.12.1) Hani Indira P 22020112110028 Vika Asyharul Ulya 22020112130003 Dini Kandarina 22020112130029 Aisyah Ayu Daris 22020112140080 JURUSAN KEPERAWATAN

Upload: nurse407

Post on 06-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

TRANSCRIPT

Page 1: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

PROJEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. R DI RT 02/RW 04 KELURAHAN PUDAK PAYUNG

Disusun Oleh

Kelompok 1 (A.12.1)

Hani Indira P 22020112110028

Vika Asyharul Ulya 22020112130003

Dini Kandarina 22020112130029

Aisyah Ayu Daris 22020112140080

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2015

Page 2: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

I. PENGKAJIAN KELUARGA

Pengkajian dilakukan pada hari Jumat tanggal 12 Juni 2015 di rumah Tn. R

pukul 18.30 WIB.

A. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. R

2. Alamat : Jl. RT 02 RW 04 Pudak Payung,

Kabupaten Semarang

3. No.Telp (HP) : 0813xxxxxxxxx

4. Pekerjaan : Supir

5. Pendidikan : SD

6. Komposisi Keluarga

No. NamaHubungan

dengan KKUmur

Jenis

KelaminPendidikan Pekerjaan

1. Tn. R Kepala

Keluarga

40 tahun L SD Supir

2. Ny. K Istri 42tahun P SMP Ibu Rumah

Tangga

3. An. F Anak 8 tahun L SD Pelajar

4. An. D Anak 5 tahun L Playgroup Pelajar

Page 3: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

An. A3 Th

An. D5 Th

Tn. A28 Th

Ny. M33 Th

Ny. W37 Th

Tn. H40 Th

HTHT

Stroke

HTDM

Ny. K43 Th

HT

Tn. W37 Th

Tn. W37 Th

Tn. R 40 Th

Genogram

Page 4: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04
Page 5: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

7. Tipe keluarga

Keluarga Ny.K merupakan keluarga inti atau nuclear family.Ny.K tinggal

bersama suami dan 2 anak laki-lakinya.

8. Latar belakang budaya

a. Suku bangsa

Ny. K mengatakan “saya lahir disini, kalau suami juga berasal dari

Semarang, rumahnya di sebrang jalan sana. Ini rumah bapak saya

dan kami menempati rumah ini dari awal menikah sampai

sekarang,”

b. Kebiasaan terkait budaya

Ny. K mengatakan “tidak ada kebiasan budaya yang diterapkan,

semuanya normal-normal saja.”

c. Bahasan yang digunakan

Ny. K mengatalam “saya dan suami sering menggunakan bahasa

jawa, dengan anak-anak juga pakai bahasa jawa namun sesekali

saja dengan Bahasa Indonesia.”

d. Adat atau tradisi

Ny. K mengatakan “saya selalu mengajarkan pada anak saya

tentang sopan santun, misalnya sopan santun kalau sama kakek

dan neneknya.tapi ya kalau anak laki-laki biasanya lebih sulit”

9. Agama yang dianut keluarga

a. Agama

Ny. K mengatakan “ semuanya Islam”

b. Kegiatan rutin keagamaan

Ny. K mengatakan “disini sering diadakan pengajian antar warga.

Ada yang malam Sabtu kalau di RT, ada yang malam Jumat kalau

Page 6: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

di RW. Saya jarang ikut karena waktunya setelah magrib anak-

anak tidak bisa ditinggal kalau bapak belum pulang”. Tn. R

mengatakan “kalau ri RW ada pengajian namun sayapun tidak

ikut, hanya sesekali saja”

c. Persepsi keluarga tentang agama

Ny. K mengatakan “agama itu penting mbak, makanya anak saya

tak ajarin sholat dan ngaji dari sekarang anak ana juga ikut

mengaji setiap jam 2 siang.”

d. Kepercayaan dan nilai-nilai agama

Ny. K mengatakan “ya saya mengajarkan dan menyuruh anak

sholat 5 waktu mbak trus juga mengaji BTQ.”

10. Status sosial ekonomi keluarga

a. Kelas sosial

Ny. R mengatakan “penghasilan keluarga tidak tentu, kalau sedang

ramai ya lumayan. Kalau sedang sepi biasanya Rp. 40.000, ada Rp.

50.000 tidak tentu. Tapi kalau ada pesanan untuk mengantar

acara-acara seperti rekreasi saya bisa dapat Rp. 100.000. dulu

pernah disurah jadi supir dirental mobil tapi ya gitu lebih senang

usaha sendiri lebih bebas”

b. Penanggang jawab ekonomi

Ny. K mengatakan “yang bekerja hanya suami saya, saya ibu

rumah tangga biasa”.

c. Dukungan ekonomi

Ny. K mengatakan “tidak ada dukungan ekonomi mbak. Ini saja

angkot milik adik saya yang biasa bapaknya pakai tapi tidak harus

memberi setoran ke adik. Ya namanya juga sama keluarga.”

d. Tabungan atau asuransi

Page 7: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Ny. K mengatakan “saya sekeluarga tidak ikut asuransi, BPJS juga

tidak ikut.”

11. Aktifitas rekreasi keluarga

Ny. K mengatakan “kalau anak-anak paling diajak jalan-jalan sama

Bapaknya. Kalau saya sekeluarga sifatnya ya insidental. Kalau misal

Bapaknya mengantar penumpang kemana gitu biasanya saya ikut. Tapi

kadang kalau anak-anak ngaji atau sekolah saya juga kalau sedang

pusing atau ingin suasana baru biasanya saya ikut bapak naik angkot.

Rekreasinya ya sesempatnya mbak, sama kalau ada kesempatan saja. ”

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tn. R dan Ny. K sudah menikah selama 9 tahun. Mereka memilki 2

orang anak laki-laki. Anak pertama usianya 8 tahun duduk di kelas 2 SD,

sedangkan yang kecil masih berumur 5 tahun dan sekolah di TK.

Mereka telah tinggal di rumah ini semenjak telah menikah dan rumah

ini merupakan warisan dari orang tua Ny. K

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan di dalam keluarga Ny. K yang belum terpenuhi

adalah mengenal masalah kesehatan khususnya pada penyakit DM,

hipertensi dan perawatan ISPA.

3. Riwayat Keluarga Inti

Tn.R dan Ny.K menikah 9 tahun yang lalu. Ny. K mengatakan “saya

telat menikah dan perbedaan usia saya dengan suami 2 tahun, lebih

tua saya. Dulu saya lebih memikirkan kerja jadi telat”

Page 8: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

a. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Ny.K mengatakan ”keluarga saya ada riwayat hipertensi. Dari

keluarga saya yang menderita hipertensi itu ayah saya, kakak saya.

Keduanya pernah mengalami stroke. Kakak saya stroke selama 5

tahun dan baru kemarin Januari meninggal. Ayah saya juga stroke

dulunya lumayan lama.Kalau dari keluarga suami, suami saya

punya DM keturunan dari ibunya. Suami saya baru ketahuan

terkena DM pas kemarin kecelakaan tapi sebenarnya sudah lama.

Saya sudah punya pikiran kalau suami saya kena DM sejak lama

namun tidak pernah bertanya. Katanya sih dia sudah punya

riwayat DM sebelum kami menikah.tahu gejalanya itu karena dia

sering ngeluh gampang cape sama orangnya juga males. Kadang

kalau bangun suka siang dan males-malesan ”.

b. Hubungan dengan Keluarga Besar

Ny. K mengatakan “ya kalau misal dengan keluarga tidak ada

acara seperti Arisan bulanan. Biasanya kalau ketemu pas lebaran

atau misal ada perlu tertentu. Ketemu pun jarang soalnya pada

sibuk kerja. Berangkatnya biasanya jam 5 sore trus pulang lagi jam

5. Saya tidak enak kalau mengganggu waktu istirahatnya”.

Page 9: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

U

Kamar tidur

utama

Kamar tidur

Kamar tidur

Teras

Ruang tamu

Ruang keluarga Dapur

dan gudang

Kamar mandi

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Denah Rumah

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Tn.R mengatakan “Kalo disini sama tetangga ya saling bantu mba, kalo

ada yang punya hajat ya ngasih semampunya, nanti gantian.”

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Ny.K mengatakan “Semenjak menikah gak pindah kemana-mana

langsung tinggal di Semarang.Saya jarang pergi keluar mba. Kalau

pergi ya naik motor sama suami.”

Page 10: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Ny.K mengatakan “Di rumah cuma berempat mba, adek saya yang

rumahnya di belakang ya sama-sama sibuk, sama-sama kerja, jadi

jarang ketemu. Kalo saya masih aktif ikut PKK sama dawis mba, kalo

absen sampe 3 kali nanti rumahnya langsung kejatahan jadi tempat

kumpulan selanjutnya.”

5. Sistem Pendukung Keluarga

a. Informal :

Ny.K mengatakan “Saya kadang tanya-tanya tentang diabetes ke

temen saya yang kena diabetes juga”

b. Formal :

Ny. K mengatakan “Saya dan keluarga kalau sakit ya periksa ke

dokter mba.”

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Ny. K mengatakan “suami saya itu keras kepala mba, susah dibilangin.

Kalau ke saya ya keras tapi kalau ke orang lain bisa lunak. Dia itu kalau

sudah bilang tidak ya tidak, saya sering nyindir-nyindir mba misal dia

lagi ngerokok, ga mau nggerak-nggerakin kakinya, itu saya sering

nyindir-nyindir dia, tapi ya entah dia ga peka atau emang denger tapi

ga mau ngelakuin saya ga tau mba.”

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Struktur kekuatan keluarga Tn.R yaitu legitimate power/authority.Hal

ini dikarenakan pengambilan keputusan lebih sering dilakukan oleh Tn.

R.

Page 11: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)

a. Peran Formal

Struktur peran keluarga Tn.R terdiri dari Tn.R yang berperan

sebagai kepala keluarga, Ny.K berperan sebagai istri.Tn.R yang

mencari nafkah untuk keluarganya.

b. Peran Informal

-

4. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma keluarga Tn.R berdasarkan oleh agama yang dianut

yaitu Islam. Selain itu, Ny.K juga menanamkan kedisiplinan dan

kesopanan kepada anaknya dan suaminya.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga Ny. K terlihat kurang dalam berkomunikasi.Ny. K mengatakan

“Tn. R jarang ada di rumah karena biasanya bekerja sebagai sopir.Tn. R

tidak tentu jam kerjanya. Kadang Tn. R pergi pagi ataupun agak siang

sekitar jam 9-10. Suami saya pulangnya juga tidak tentu kadang kalau

sedang rame atau ada yang rombongan gitu cepet pulangnya.Suami

saya itu keras mbak, suka semaunya sendiri dan susuh

dibilangin.Apalagi soal pola makannnya”.

2. Fungsi Sosial

Hubungan keluarga Ny. K dengan masyarakat atau tetangga pun

tampak baik dan rukun, sehingga tercipta suasana yang

harmonis.Namun Ny.K bilang jarang mengikuti kegiatan seperti

penyuluhan kesehatan dilingkungan.Ny. K mengatakan “ini anak saya

Page 12: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

yang kecil yang tidak bisa di tinggal dan suka ngajak pulang kalau

diajak ke acara seperti kumpul-kumpul.”

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Tn. R : Menderita DM sejak ± 10 tahun yang lalu, Tn. R mengatakan

“Saya tidak pernah memeriksakan gula darah mbak, terakhir

melakukan pemeriksaan itu sebelum operasi dan sampai sekarang

belum tau berapa kadar gula darahnya yang terbaru. Saya tidak

membatasi makan, saya juga masih ngerokok mbak, soalnya susah

kalau mau mengurangi rokoknya, palingan saya berhenti kalau

batuk saja.”

Ny. K : Menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Ny. K

mengatakan “Saya tahu mbak jika hipertensi itu penyakit turunan,

biasanya juga karena banyak makan makanan asin tetapi saya

belum tau bagaimana cara penangnan hipertensi”. Ny. K

merupakan salah seorang responden pengkajian komunitas di RT

02 RW 04 terkait penderita hipertensi. Berdasarkan hasil

kuesioner, Ny. K tidak terbiasa melakukan pemeriksaan tekanan

darah dan tidak terbiasa mengontrol tekanan darahnya. Pola

makan Ny. K juga masih tidak sesuai dengan pola hidup hipertensi

seperti kebiasaan penggunaan garam yang masih lebih dari 1

sendok teh. Ny. K juga tidak mengkonsumsi obat penurun tekanan

darah dan hanya periksa ke pelayanan kesehatan jika telah ada

keluhan. Ny. K juga senang memakan gorengan dan mudah stress.

Ny. K berkata “ kadang kalau sedang stress dan banyak pikiran suka

terasa tungkuk itu berat sama pusing”.

Page 13: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

An. A dan An. D sering mengkonsumsi es saat cuaca panas, dan

selama 6 bulan terakhir an. A pernah mengalami batuk pilek. Ny. K

mengatakan “Sudah sering saya larang mbak untuk tidak minum es

terus tetapi ya begitu anaknya bandel banget kalau dinasehati”

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi

masalah kesehatan

Ny. Kmengetahui bahwa hipertensi itu diturunkan dan harus dijaga

agar tidak terjadi stroke seperti yang dialami kakak perempuannya.

c. Kemampuan keluarga merawat

Ny.Ktidak mampu merawat suaminya karena suaminya sulit untuk

diberi tahu. Terkait kesehatan dirinya Ny. K juga kurang menjaga

pola makannya.Ny. K mengatakan “ ya kalau masak saya tidak

membatasi jangan terlalu manis atau asin, sesuai selera. Suami

saya juga sering makan diluar.Kalau masak ya pakai garam

secukupnya.Kalau anak-anak lebih suka jajan daripada makanan

yang dirumah. Ny.” Ny. K mengatakan untuk menjaga supaya tidak

batuk Ny. K hanya banyak minum air putih hangat dan mengaku

tidak mau periksa “saya takut kenapa-kenapa kalau periksa mbak

suami saya juga sulit kalau diajak untuk kontrol gula darah”.

d. Kemampuan keluarga memodifiksi lingkungan

Kondisi rumah Ny.K tampak berantakan dan tidak bersih dan juga

di tercium bau ayam. Tepat di samping rumah Ny. K mememlihara

ayam.Lantai terlihat kotor barang-barang berserakan. Rumah tidak

tertata rapi.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Ny.K mengatakan “kalau sakit ya biasanya pergi ke dokter dekat

rumah. Kalau ke puskesmas jarang.Periksa kedokterpun terhitung

Page 14: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

jarang mbak.Kecuali kalau anak sakitnya masih terus-terusan ya

baru di bawa ke dokter.”

4. Fungsi Reproduksi

Ny.K mengatakan “ Saya sih udah nggak pengin punya anak lagi, tapi

kalau dikasih ya ngga papa mbak. Saya minum pil KB tiap harinya

mbak. Saya kapok melahirkan mbak. Soalnya kedua anak saya lahirnya

susah mbak sampai dipacu segala.”

5. Fungsi Ekonomi

Penghasilan keluarga Ny.Kberasal dari suaminya saja. Penghasilan

keluarga tidak menentu. Tn.R mengatakan “Tiap hari saya dapatnya

ngga tentu mbak, bisa 30 rb bisa banyak. Kalau di carter baru dapet

banyak mbak, bisa 150 ribu.”

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stressor jangka panjang

Ny. K mengatakan “Yang bikin saya khawatir karena kepikiran sama

suami saya yang kena diabetes tapi disuruh kontrol rutin nggak mau

mbak.kadang itu yang bikin saya mudah naik tekanan darahnya”

b. Stressor jangka pendek

Ny. K mengatakan “Saya stress kalau anak saya dibilangin susah

mbak.”

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi

Keluarga biasanya tidak melakukan hal-hal tertentu jika mengalami stressor

lebih membiarkannya berlalu. Ny. R mengatakan, “biasanya saya

membiarkannya.nanti juga hilang sendiri”

Page 15: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

3. Strategi koping yang digunakan

Tidak ada

4. Efektivitas

Ny. K mengatakan, “nanti juga hilang sendiri”

G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1. Nutrisidancairan

Ny.Kmengatakan“Saya termasuk orang yang suka makan mbak, dalam

sehari saya makan 2-3 kali tetapi dengan porsi yang lumayan banyak dan

juga suka ngemil, saya tidak memiliki pantangan makanan apapun mbak,

jadi semuanya saya makan, kalau minum dalam sehari 1 botol aqua besar

itu habis. Anak saya yang pertama dan kedua sudah bisa makan sendiri, dia

makan 3x/ hari dan minum susu saat pagi hari serta minum air putih sekitar

5 gelas/ hari. Saya selalu menyediakan makanan dirumah mbak biar

semuanya tidak jajan diluar, biasanya saya masak sayur, terkadang ikan

dan tempe tahu, jarang masak ayam karena tidak ada yang suka ayam

dirumah ini kecuali bapak. Kedua anak saya sering janjan snack diwarung

dan selalu minum es setiap hari”

Tn. Rmengatakan “kalau saya suka makan mbak, dalam sehari saya bisa

makan 4-5 kali, kalau dirumah saya selalu ingin makan dan ngemil,

biasanya ngemil makanan kering sambil nonton bola sampai jam 2 malam,

tetapi jika saya pergi keluar narik angkot kadang makannya tidak teratur,

sehari biasanya cuman 2 kali saja, gara-gara itu istri saya sering ngomel-

ngomel, saya juga tidak memiliki pantangan makan apapun mbak

semuanya saya makan termasuk makanan yang manis juga saya suka.

Minum saya juga terhitung banyak, dalam sehari saya bisa habis 2-3 botol

Page 16: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

aqua besar itu mbak, kalau kopi biasanya sehari saya 2 kali saat pagi sama

sore hari.

Inisial Usia BB TB IMT

Tn. R 42 Tahun 47 kg 165 cm 17,40

Ny. K 40 Tahun 57 kg 145 cm 27,11

An. A 8 tahun 36 kg 135 cm 19,8

An. D 5 tahun 20 kg 115 cm 15,1

2. Istirahatdantidur

Ny.Kmengatakan“Saya tidurnya dalam sehari lebih dari 5 jam, sama dengan

kedua anak saya, karena punya anak kecil jadi jam 9 malam sudah harus

masuk ke kamar semua dan bangun pagi saat subuh, kebetulan saya juga

ibu rumah tangga jadi untuk istirahat sudah terpenuhi dengan baik mbak”.

Tn. R mengatakan “Saya tidurnya tidak tentu mbak, biasanya saya tidur

dalam sehari hanya 2 jam saja, terkadang juga saya tidur lagi habis subuh

sampai jam 7 jadi kalau ditotal saya tidur sehari 2-4 jam, tetapi akhir-akhir

ini saya istirahat dan tidurnya lumayan banyak karenamerasa badan saya

tidak enak.

3. Oksigenasi

Ny. K mengatakan “Saya tidak memiliki riwayat asma maupun penyakit

pernapasan lainnya mbak, cuman sejak 2 bulan yang lalu saya sering batuk

setelah makan gorengan.”

Tn. R mengatakan “Saya tidak memiliki riwayat penyakit asma mbak,

cuman setelah merokok sering batuk, dan saat batuk terasa sesak untuk

bernapas. Dalam satu hari saya menghabiskan rokok ± 2 bungkus dengan

merk LA”

4. Aman nyaman

Page 17: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Tn. R mengatakan “Saya agak kesusahan dan rekoso mbak kalau sholat

karena ada pen dikaki kiri saya, sering terasa sakit sih mbak apalagi pas

saya jarang menggerakkan kaki saya akan terasa sangat sakit, padahal

dokter sudah menyarankan kepada saya untuk selalu menggerakkan kaki

dan jagan khawatir dengan pan nya, tetapi saya malas sih mbak soalnya

kalau digerakkin sedikit rasanya sakit. Saya juga sering banget ngerasa

capek di bahu sama leher mbak kalau habis narik angkot, makannya saya

selalu minta istri buat pijetin sepulang narik”

Ny. K mengatakan “Ga tau itu mbak bapak itu kalau disuruh gerakin kaki

susah banget, mungkin takut kali mbak kalau pan nya ucul, padahal ya ga

bakal ucul, wong kadang saya lihat pas sholat agak susah berarti ini tanda-

tanda dia lama ga gerakin kakinya. Dia juga sering ngeluh punggungnya

sakit mbak, ya diboyoknya itu lo mbak katanya kadang-kadang nyut-nyutan

dan tidak nyaman”

5. Aktivitas dan latihan

Ny. Kmengatakan“Saya dirumah pekerjaannya ya masak dan mencuci

mbak, anak-anak kalau pagi berangkat sekolah dua-duanya, bapaknya

berangkat narik angkot, saya bersih-bersih rumah, nanti anak-anak pulang

jam 1, kalau bapaknya pulangnya ga pasti mbak karena terkadang juga

mendapat charteran menjadi supir“

Tn. R mengatakan “Saya cepat merasa lelah mbak setelah melakukan

pekerjaan berat dan setelah mengangkat barang yang berat, makannya

sekarang saya sudah tidak pernah lagi angkat-angkat beban berat mbak.

Saat ini saya juga sering pegal-pegal di punggung belakang mbak, yo linu-

linu mbak diboyok e”

Kekuatan otot Ny. K 5/5/5/5.

Kekuatan otot Tn. R 5/5/5/5.

Page 18: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Kekuatan otot An. A 5/5/5/5.

Kekuatan otot An. D 5/5/5/5.

6. Eliminasi

Ny. K mengatakan“Saya, bapak dan anak-anak tidak ada yang kesulitan

untuk BAB mbak, semuanya BAB tiap hari.”

Tn. R mengatakan “Kalau BAK saya dipagi hari normal mbak tetapi kalau

malam saya sering merasa ingin pipis dan biasanya saya pipis dalam

semalam 4-5 kali mbak”

7. Personal hygiene dan integritas kulit

Ny.R mengatakan“Biasambak, 2 kali sehari. saat pagi hari sama sore hari

mbak, disini sudah bisa mandi sendiri mbak, anak saya selalu saya tekankan

untuk gosok gigi paling tidak setiap saat mandi tetapi ya itu lo mbak susah

sekali kalau diingatkan anaknya. Bapaknya kan juga sering pulang malam

mbak, terkadang juga minta dipanaskan air untuk mandi”

8. Integritaskulit

Tn. R mengatakan “ia pernah kecelakaan ± 2 tahun yang lalu dan tulangnya

patah sehingga harus dipasang pan, sampai sekarang pan nya masih

terpasang dan agak sedikit nyeri saat sholat, tetapi itu hanya muncul saat

kaki saya lama tidak digerakkan”

Saat dilakukan inspeksi pada luka Tn. R tidak ditemukan luka terbuka, luka

sembuh dengan baik dengan panjang luka 10 cm pada tulang tibia dan 5 cm

pada tulang femur.

Ny. Kmengatakan “Alhamdulillah saya dan anak-anak tidak memiliki luka

terbuka”

9. Persepsi sensorikognitif

Status kesadaransemuaanggotakeluarga compos mentis dan seluruh

anggota keluarga tidak memiliki kendala dalam persepsi sensori.

Page 19: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Tn. R yang mengatakan “saya masih bisa lihat dengan jelas mbak, cuman

saya ga bisa kalau lihat yang bendanya dekat itu suka burek mbak”

Ny. K mengatakan “Ia mbak dia memang susah kalau lihat jarak dekat tapi

kalau jarak jauh masih bisa, wong dia masih bisa lihat jalan pas ngangkot

mbak”

10.Termoregulasi

Tn. R mengatakan “Saya agak panas inimbak, agak ga enak juga badannya”

11.Seksual reproduksi

Ny. K mengatakan “Saya masih haid mbak, haidnya normal tiap bulan,

lamanya ya paling satu minggu. Saya memakai KB suntik yang tiap bulan

itu mbak, tidak ada rencana untuk mempunyai anak lagi soalnya anak yang

terakhir kemaren lahirnya susah dan rekoso mbak”

H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK

1. Konsepdiri

a. Gambaran diri

Ny. K mengatakan“Saya dan suami sudah bersyukur dengan apa

yang diberika noleh Allah SWT dan selalu berusaha semampu kami

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.”

b. Hargadiri

Ny.K mengatakan“ya namanya saja manusia mbak, nggak pernah

merasa puas. Saya juga pengen meningkatkan kesejahteraan

keluarga saya mbak, untuk itu bapak selalu bekerja keras setiap hari,

tetapi delalah malah terkena sakit, yasudah yang terpenting saat ini

cukup buat makan, sekolah anak dan sedikit tabungan kalau ada

hal-hal yang tidak terduga.”

Page 20: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Tn. R menyatakan “ya saya bersyukur dengan keadaan saya

sekarang disukuri..”

c. Ideal diri

Ny. K mengatakan“Cita-cita saya tidak banyak mbak kalau melihat

kondisi keluarga saat ini saya cuman pengen anak-anak tumbuh

menjadi anak yang pintar”

Tn. R menyatakan“Saya pengen memperbaiki rumah mbak”

Saat ditanya cita-citanya An. A hanya tertawa saja

d. Identitasdiri

Ny. K mengatakan “sebagai isteri dan ibu ya saya harus bertanggung

jawab dan patuh kepada suami saya.”

Tn. R mengatakan “sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah”

2. Status kesehatan mental

Keluarga Tn. R tidak memiliki gangguan mental

3. Pengkajian resiko

Ny. K beresiko memiliki gangguan saluran pernapasan karena selalu

batuk setelah ia makan gorengan, Ny. K mengatakan “saya tidak

memiliki alergi pada debu mbak, tetapi akhir-akhir ini saya batuk

sudah 2 bulan, batuk bersifat kering dan akan mereda jika saya tidak

makan gorengan”

An. A beresiko hipotensi karena sering mengeluh pada ibunya pusing

Tn. beresiko terjadi retinopati dan neuropati jika tidak mau

mengontrol kadar gula darahnya.

Page 21: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

I. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Ny.K Tn.R An.A An. D

Tekanan darah (TD) 160/80 mmHg 100/80 mmHg

Nadi (N) 70x/menit 83x/menit 88x/menit 81x/menit

Pernafasan (RR) 16x/menit 20x/menit 22x/menit 24x/menit

Berat Badan (BB) 48 kg 47 kg 36 kg 20 kg

Tinggi Badan (TB) 145 cm 165 cm 135 cm 115 cm

Kepala mesocepal mesocepal mesocepal mesocepal

Rambut Hitam dengan

sedikit uban,

bergelombang

penyebaran merata,

bersih

Hitam dan sedikit

uban, lurus, bersih

dan penyebaran

merata

hitam, lurus,

penyebaran

merata, agak

kusut, sedikit

kotor

hitam, lurus,

penyebaran

merata, agak

kusut, bersih

Mata Simetris,

konjungtivs tidak

anemis, sklera putih

Konjungtiva

sedikit anemis,

sclera putih,

kemampuan

melihat

mangalami

gangguan rabun

dekat sejauh

30cm.

konjungtiva tidak

anemis sclera

putih

Tidak anemis,

sklera putih

Hidung Simetris, tidak ada

kotoran, tidak ada

pernafasan cuping

hidung

Simetris, tidak ada

kotoran, tidak ada

pernafasan cuping

hidung

Simetris, tidak ada

kotoran tidak ada

pernafasan cuping

hidung

Simetris, tidak

ada kotoran

tidak ada

pernafasan

cuping hidung

Telinga Bersih dan tidak

terlihat ada kotoran

Bersih dan tidak

terlihat ada

kotoran

Bersih dan

terlihat ada

kotoran

Bersih dan

terlihat ada

kotoran

Gigi dan Mulut Ny. R kebersihannya

membaik, warna

Tn. E Gigi An. A tidak

ada caries dan

Page 22: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

bibir merah, gigi

tidak ada yang

bermasalah

kebersihannya sebagian tidak

merata

Kebersihan bibir

tidak terlalu

bersih

Dada Pernafasan reguler,

pergerakan dinding

dada simetris, tidak

ada retraksi dada.

Pernafasan

reguler,

pergerakan

dinding dada

simetris, tidak ada

retraksi dada.

Pernafasan

reguler,

pergerakan

dinding dada

simetris, tidak ada

retraksi dada.

Pernafasan

reguler,

pergerakan

dinding dada

simetris, tidak

ada retraksi

dada.

Abdomen Perut membuncit,

terdapat jaringan

lemak dibawah

kulit, BU 6x/menit,

tidak ada nyeri

tekan.

Perut datar, BU

8x/menit, tidak

ada nyeri tekan.

Perut anak datar,

BU 4x/menit,

tidak ada nyeri

tekan.

Perut anak datar,

BU 5x/menit,

tidak ada nyeri

tekan.

Ekstremitas Kekuatan otot

5/5/5/5

Kekuatan otot

5/5/5/5, tidak

terjadi neuropati,

CRT extremitas 3”,

tidak ada luka.

Kekuatan otot

5/5/5/5

Kekuatan otot

5/5/5/5

Kulit Tidak terlihat ada

luka, warnanya juga

merata, tidak

bersisik dan bersih

Tidak terlihat ada

luka, warnanya

juga merata, tidak

bersisik dan

bersih, tugror kulit

baik, kulit sedikit

kering.

Kebersihan kulit

baik, elastik,

turgor kulit baik.

Kebersihan kulit

baik, elastik,

turgor kulit baik.

Page 23: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

II. ANALISA DATA

Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

Rabu, 17

Juni 2015

DS :

1. Tn.R mengatakan sulit untuk mengurangi merokok

2. Tn. R mengatakan tidak membatasi pola makannya

3. Ny.R mengatakan Tn.R malas untuk beraktifitas

4. Tn.R mengatakan ia mengurangi merokok jika

batuk

Konflik pengambilan keputusanKetidakefektifan manajemen

kesehatan diri Tn. R (00078)

Rabu, 17

Juni 2015

DS :

1. Tn. R berkata “Saya cepet lelah mbak orangnya,

jadi sudah tidak pernah angkat-angkat barang-

barang yang berat”

2. Tn. R mengatakan punggungnya terasa pegal dan

linu dibagian pinggangnya.

3. Tn. R berkata “Saya juga sering banget ngerasa

capek di bahu sama leher mbak kalau habis narik

angkot”

4. Ny. K berkata “Dia juga sering ngeluh

punggungnya sakit mbak, ya diboyoknya itu lo

mbak katanya kadang-kadang nyut-nyutan dan

tidak nyaman”

Efek samping pemasangan pan

dan kurang pengendalian

terhadap status kesehatan

Gangguan rasa nyaman (00124)

Page 24: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

DO :

Tn. R tampak khawatir dan sering memegangi lehernya

Jejas (-), lesi (-), benjolan (-), kemerahan (-)

Rabu, 17

Juni 2015

DS :

1. Ny. K mengatakan “Saya tahu mbak jika hipertensi

itu penyakit turunan, biasanya juga karena banyak

makan makanan asin tetapi saya belum tau

bagaimana cara penangnan hipertensi”.

2. Ny. K mengatakan “Saya termasuk orang yang

suka makan mbak, dalam sehari saya makan 2-3

kali tetapi dengan porsi yang lumayan banyak dan

juga suka ngemil, saya tidak memiliki pantangan

makanan apapun mbak, jadi semuanya saya

makan, kalau minum dalam sehari 1 botol aqua

besar itu habis.”

3. Ny. K mengatakan “Yang bikin saya khawatir

karena kepikiran sama suami saya yang kena

diabetes tapi disuruh kontrol rutin nggak mau

mbak.kadang itu yang bikin saya mudah naik

tekanan darahnya” saat ditanya mengenai kapan

biasanya gejala hipertensi muncul, Ny. K berkata “

kadang kalau sedang stress dan banyak pikiran

Kurang pengetahuan terkait

pola hiduphipertensi

Kelebihan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubih

Ketidakefektifan manajemen

kesehatan diri Ny. K terhadap

hipertensi (00078)

Page 25: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

suka terasa tungkuk itu berat sama pusing”.

DO :

1. Tekanan darah Ny. K 160/80 mmHg.

2. Ny. K merupakan salah seorang responden

pengkajian komunitas di RT 02 RW 04 terkait

penderita hipertensi. Berdasarkan hasil kuesioner,

Ny. K tidak terbiasa melakukan pemeriksaan

tekanan darah dan tidak terbiasa mengontrol

tekanan darahnya.

3. Pola makan Ny. K juga masih tidak sesuai dengan

pola hidup hipertensi seperti kebiasaan

penggunaan garam yang masih lebih dari 1 sendok

teh.

4. Ny. K juga tidak mengkonsumsi obat penurun

tekanan darah dan hanya periksa ke pelayanan

kesehatan jika telah ada keluhan.

5. Ny. K juga kadang-kadang memakan gorengan dan

mudah stress.

6. BB: 57 kg, TB = 145, IMT =27,11

Rabu, 17

Juni 2015

DS :

1. Ny. K mengatakan “Kedua anak saya sering janjan

Kurang dukungan sosial Perilaku kesehatan cenderung

berisiko (00188)

Page 26: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

snack diwarung dan selalu minum es setiap hari”

2. Ny. K mengatakan “Anak saya sudah sering saya

tegur tapi ya seperti itu susah dibilangin, dalam 6

bulan terakhir ini anak pertama saya pernah batuk

pilek”

III. PRIORITAS MASALAH

No. Dx. Keperawatan Sasaran Prioritas Pembenaran TTD

1

Ketidakefektifan

manajemen kesehatan

diri Tn. R berhubungan

dengan konflik

pengambilan keputusan

(00078)

Tn. R1

High

Tn. K tidak mengetahui bagaimana cara mengontrol gula darah,

tidak pernah mengontrol makanan sehari-hari, merokok, minum

kopi dan memiliki kebiasaan yang kurang baik dari perilaku dan

gaya hidup.

IMT Tn. K 17

Hani

2

Gangguan rasa nyaman

berhubungan dengan

Efek samping

pemasangan pan dan

kurang pengendalian

terhadap status

kesehatan (00124)

Tn. R2

Medium

Tn. K selalu mengeluh nyeri dan merasa tidak nyaman dengan

badannya setelah beraktivitas berat, ia mengeluh pegel-pegel

punggungnya dan encok. Tn. K juga mengatakan sering mengeluh

nyeri dipunggung belakang dan pegal di leher serta bahu setelah

narik angkot.

Vika

Page 27: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

3

Ketidakefektifan

manajemen kesehatan

diri Ny. K terhadap

hipertensi berhubungan

dengan kurang

pengetahuan (00078)

Ny. K3

Medium

Ny. K belum mengetahui bagaimana pola hidup hipertensi dan

tidak terbiasa melakukan pemeriksaan tekanan darah dan minum

obat jika hanya ada keluhan. IMT Ny. K 27 dengan kebiasaan

makan yang tidak baik dan tidak terkontrol

Dini

4

Perilaku kesehatan

cenderung berisiko

berhubungan dengan

kurang dukungan sosial

(00188)

An. A, An. D

dan Ny. K

4

Low

An. A dan An.D selalu makan jajanan sembarangan dan selalu

minum es saat udara panas.Aisyah

IV. INTERVENSI

No. Dx. KeperawatanTujuan Kode

NICIntervensi

Umum Khusus

1. Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Tn.

R (00078)

Setelah dilakukan

asuhan keperawatan

selama 2 minggu,

klien dan keluarga

dapat mengetahui

cara mengontrol

Dengan kriteria hasil:

1. Klien dan keluarga

mengetahui cara

mencegah

peningkatan kadar

glukosa

5510 Health education

1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang

mendorong dan menghambat terhadap perilaku

kesehatan.

2. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,

tanda dan gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan

Page 28: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

kadar glukosa 2. Klien dan keluarga

mengetahui pola

hidup sehat penderita

diabetes

3. Klien mampu

melakukan senam

kaki 3 kali dalam 1

minggu.

7140

diabetes mellitus.

3. Berikan pendidikan kesehatan tentang Diet DASH

untuk penderita DM

4. Kembangkan materi belajar yang mudah dipahami

serta diterima oleh klien dengan menggunakan

demonstrasi senam kaki diabetes untuk

memperlancar peredaran darah.

5. Berikan kalender diet untuk memudahkan

keluarga dan klien menyusun menu makanan

sehari-hari. (dihapus aja)

Family support

1. Sertakan peran serta keluarga, agar mampu

mengontrol kadar glukosa.

2. Ajarkan keluarga untuk membuat rencana

mengontrol kadar glukosa darah tiap bulan.

3. Beritahu kepada keluarga bagaimana memperoleh

bantuan perawatan DM di puskesmas. (dihapus

aja)

2 Gangguan rasa

nyaman (00124)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

2 minggu diharapkan

Klien mampu

melakukan :

1. Klien mampu

menggerakan

6482 Environmental management : comfort

1. Kaji ketidaknyamanan yang dirasakan oleh klien

2. Kaji faktor yang mempengaruhi perasaan tidak

nyaman klien

Page 29: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Tn. R mampu

beradaptasi dengan

pan yang ada

dikakinya

kakinya sebanyak 2

kali/ hari selama 10

menit dengan 3

gerakan yang

berbeda

2. Klien tidak

mengeluh sakit saat

menggerakan

kakinya

6040

5510

Relaxation theraphy

1. Anjurkan klien untuk melakukan napas dalam saat

merasa tidak nyaman

Health Education

1. Lakukan pendidikan kesehatan pada keluarga

tentang definisi, etiologi, tanda dan gejala serta

pencegahan Low Back Pain (LBP)

2. Lakukan demonstrasi exercise untuk LBP

3. Lakukan pendidikan kesehatan pada keluarga

tentang definisi dan fungsi “Soft Tissue Massage”

pada bahu dan leher

4. Lakukan demonstrasi langkah “Soft Tissue

Massage” Kepada keluarga yang kemudian diikuti

oleh Ny. K kepada Tn. S

5. Motivasi klien dan keluarga untuk menjaga

kepatenan intervensi

3. Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri

pada Ny. K terkait

hipertensi

berhibungan

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

14x24 jam

klien dapat mam

mengtahui dan

1. Klien mampu

menjawab mengenai

pola hidup hipertensi

2. Klien mengetahui dan

mneyebutkan kembali

cara mengontrol

5510 Health education

1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang

mendorong dan menghambat terhadap perilaku

kesehatan.

2. Berikan pendidikan kesehatan pola hidup

hipertensi dan cara mengontrolnya.

Page 30: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

dengan kurang

pengetahuan

(00124)

melakukan

perubahan perilaku

yang mendukung

terhadap perawatan

hipertensi

tekanan darah.

3. Klien mampu makan

secara teratur 3x/ hari

dan mengontrol pola

makan sesuai dengan

diet DASH

4. Penurunan berat

badan 0,5 kg/minggu.

5. Klien mampu

mencoba merubah

perilaku sesuai pola

hidup hipertensi

seperti pengontrolan

tekanan darah, dan

pengobatannya.

6. Tekanan darah Ny. K

menjadi normal

(<140/100 mmHg)

3. Berikan pendidikan kesehatan tentang Diet DASH

4. Kembangkan materi belajar yang mudah dipahami

serta diterima oleh klien dengan mempraktekan

menu diet DASH.

5. Berikan kalender diet untuk memudahkan

keluarga dan klien menyusun menu makanan

sehari-hari.

Nutrition Management

1. Kaji adanya alergi makanan

2. Hitung nilai kebutuhan nutrisi klien nutrisi yang

diperlukan

3. Yakinkan makanan mengandung tinggi serat

4. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi klien

dan pola diet klien serta membuat perencanaan

diet Ny. K (Diet DASH)

5. Pantau berat badan klien

6. Pantau pula adanya penurunan berat badan yang

terlalu drastis

7. Anjurkan untuk melakukan aktifitas fisik yang

disesuaikan dengan intake nutrisi

4. Perilaku

kesehatan

Setelah dilakukan

tindakan

1. An. A dan An.

Dmengetahui

5510 Health Education

1. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang

Page 31: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

cenderung

berisiko (00188)

keperawatan selama

2 minggu keluarga

menunjukkan

perilaku yang tidak

berisiko

pengetian,

penyebab, tanda dan

gejala, cara

pencegahan dan cara

penanganan ISPA.

2. An. A dan An. D

mampu

mempraktikan batuk

efektif dan etika

batuk setelah

diberikan pendidikan

kesehatan

3. An. A dan An. D

mampu melakukan

cuci tangan dengan 6

langkah satu hari 3x

4360

mendorong dan menghambat terhadap perilaku

kesehatan.

2. Berikan pendidikan kesehatan tentang Pengertian

dengan menggunakan teknik pemutaran video

3. Berikan pendidikan kesehatan tentang penyebab,

tanda dan gejala, cara pencegahan dan cara

penanganan ISPA dengan menggunakan teknik

bermain memilih gambar.

4. Ajarkan anak untuk melakukan batuk efektif, cuci

tangan dan etika batuk dengan teknik

demonstrasidan bermain.

Behavior Modification

1. Dorong keluarga melakukan perubahan kebiasaan

jajan sembarangan dan minum es setiap hari.

2. Berikan pujian terhadap perubahan perilaku klien

(An. A dan An. D)

3. Dukung keluarga untuk meningkatkan motivasi

terhadap perilaku kesehatan

Page 32: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

V. IMPLEMENTASI

Waktu Diagnosa

Kep

TujuanImplementasi Evaluasi Formatif

Umum Khusus

Sabtu,

13 Juni

2015

Jam

08.30

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Tn. R

berhubungan

dengan konflik

pengambilan

keputusan (00078)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

30 menit dalam 1

kali pertemuan

diharapkan klien dan

keluarga terbuka

dengan kedatangan

perawat

1. Klien mampu

menceritakan

kendala yang

menghambat

perubahan

perilaku

2. Klien mampu

menentukan

faktor pendorong

yang dapat

merubah perilaku

kesehatannya

1. Melakukan BHSP

2. Mengidentifikasi

faktor internal

dan eksternal

yang mendorong

dan menghambat

terhadap perilaku

kesehatan.

S : Ny.K mengatakan “ Saya mau

mbak dikasih tau tentang

diabetes buat kebaikan suami

juga”

O : Klien nampak tenang

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Klien mengatakan “Kendala

itu muncul karena saya malas

sih mbak, mau merubah juga

agak susah apalagi saya

kerjanya juga diluar”

Ny. K mengatakan “yang dapat

merubah perilakunya itu tidak

bisa kalau dari keluarga,

mungkin bisa dari orang lain

mbak”

O : Klien tampak kurang

motivasi dalam merubah

Page 33: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

perilaku kesehatannya dan

kendala terbesar dari segi

keuangan karena beberapa kali

Ny. K mengatakan kesulitan

masalah biaya

A : Masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Sabtu,

13 Juni

2015

Gangguan rasa

nyaman

berhubungan

dengan efek

samping

pemasangan pan

dan kurang

pengendalian

terhadap status

kesehatan (00124)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

30 menit selama 1

kali pertemuan

diharapkan klien dan

keluarga terbuka

dengan kedatangan

perawat

1. Klien mampu

menjelaskan

perasaan

ketidaknyamanan

yang dirasakan

2. Klien mampu

menjelaskan

penyebab dan

faktor yang

mempengaruhi

ketidaknyamanan

yang dirasakan

Environmental

management :

comfort

1. Kaji

ketidaknyamanan

yang dirasakan

oleh klien

S : Klien berkata “Saya juga

sering banget ngerasa capek di

bahu sama leher mbak kalau

habis narik angkot, makannya

saya selalu minta istri buat

pijetin sepulang narik”

Ny. K berkata “Dia juga sering

ngeluh punggungnya sakit

mbak, ya diboyoknya itu lo

mbak katanya kadang-kadang

nyut-nyutan dan tidak nyaman”

O : Klien tampak tidak nyaman

Page 34: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

2. Kaji faktor yang

mempengaruhi

perasaan tidak

nyaman klien

Health Education

1. Identifikasi faktor

internal dan

eksternal yang

mendorong dan

menghambat

terhadap perilaku

kesehatan.

dan sering memijat kaki kirinya.

Jejas (-), lesi (-), benjolan (-),

kemerahan (-)

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Klien berkata“ga nyaman ini

muncul mungkin dari pan mbak

O : Klien menunjukkan panjang

pan yang terpasang dikakinya ±

10 cm

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Ny. K berkata “Bapak itu kan

supir ya jadi pasti duduknya

lama apalagi kalau berangkat

pagi pulang malam, biasanya

kalau dijalan juga cenderung

stress pengen cepet dapet

penumpang banyak jadi kadang

Page 35: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

seringnya tertekan”

Tn. R berkata “Kadang kalau

nyupir itu juga duduknya ga

tegak jadi pulang-pulang

boyoknya sering sakit mbak trys

sampai rumah minta dipijat

sama istri”

O : -

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Sabtu,

13 Juni

2015

Jam

08.30

Perilaku kesehatan

cenderung beresiko

berhubungan

dengan kurang

dukungan sosial

(00188)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

45 menit dalam 1

kali pertemuan

diharapkan klien

mampu menjelaskan

motivasi keluarga

untuk berubah

1. Mampu

menjelaskan

kondisi keluarga

dalam

meningkatkan

motivasi terhadap

kesehatan.

Mengkaji motivasi

keluarga terhadap

perubahan yang akan

dilakukan

S : Ny. K mengatakan “Saya

sudah sering mengingatkan

mbak, tapi anak-anak itu yang

susah sekali kalau dikasih tau,

bandelnya itu lo mbak”

O : Ny. K tampak sudah putus

asa mengingatkan anak-anaknya

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Rabu,

24 Juni

2015

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Ny. K

Setelah dilakukan

pendidikan

kesehatan selama 60

1. Ny. K dapat

menyebutkan

berapa tekanan

Memberikan

pendidikan kesehatan

mengenai hipertensi,

S : Ny. K mengatakan “salah

satu faktor penyebab hipertensi

dari pikiran sama ada keturnan

Page 36: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Jam

10.00

terhadap hipertensi

berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

(00078)

menit diharapkan

Ny. K dapat

mengetahui

mengenai pola hidup

hipertensi

darah normal

2. Ny. K mengetaui

faktor yang

menyebabkan

hipertensi

3. Ny. K mengetahui

bagaimana pola

hidup hipertensi

faktor yang beresiko

meningkatkan

tekanan darah, serta

pola hidup hipertensi

(diet hipertensi DASH,

olah raga) bersama-

sama dengan

kegiatan di

komunitas.

mbak, terus tadi makan garam

terlalu banyak makanya harus

dikurangi sama makanannya

harus tinggi serat. Nek saya

masih kadang suka lupa mbak

kalau aturan dietnya . saya

harus liat contekan dulu. Oh ya

sama tadi harus olah raga

teratur”.

O : Ny. K terlihat bersemangat

dan antusias mendengarkan

materi bersama komunitas.

TD : 140/90

A : maslah belum teratasi

P :lanjutkan intervensi dengan

evaluasi dan mendorong untuk

melakukan perubahan gaya

hidup untuk menurunkan tekan

darah . Dorong untuk

melakukan dan mempraktekan

diet DASH.

Page 37: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Yakinkan makanan

mengandung tinggi

serat

S : Klien mengatakan “Semua

yang ada dirumah ini kebetulan

suka sayur mbak, jadi dalam

sehari pasti saya masak sayur”

O : Klien tampak paham dengan

manfaat makanan tinggi serat

A : Masalah teratasi

P : L:anjutkan intervensi dengan

memantau asupan serat tiap

hari.

Sabtu,

27 Juni

2015.

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Ny. K

terhadap hipertensi

berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

(00078)

Setelah dilakuakan

tindakan 1x35 menit

untuk mengevaluasi

materi sebelumnya

yang telah diterima

dan memberikan

pendidikan

kesehatan kembali

mengenai pola hidup

hipertensi .

1. Ny. K mengetahui

pola diet DASH

meliputi diet DASH,

konsumsi garam

sesuai tekan darah,

aktivitas fisik dan

konsumsi teh.

2. Ny. K menyatakan

kesiapannya untuk

mengikuti aktivitas

fisik.

3. Ny. K mampu

Mengevaluasi

pengetahuan yang

telah diterima

sebelumnya

mengenai diet DASH.

Berikan informasi

tentang kebutuhan

nutrisi klien dan pola

diet klien serta

membuat

perencanaan diet Ny.

K (Diet DASH).

S : ny. K mengatakan “ yang

sudah saya jalankan dari

penyuluhan kemarin ya

mengurangi garam mbak, tapi

masih sedikit-sedikit. Bapak

sedikit protes tapi bisa diterima.

Kalau aktivitas ya selama saya

tidak ada keperluan mbak saya

pasti ikut kegiatan sama warga

kaya senam hipertensi. Inshallah

saya usahakan datang sesuai

jadwal. Saya belum mebuat

Page 38: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

membuat

perencanaan diet

DASH.

Mengevaluasi pola

diet DASH yang sudah

dilakukan

Mengevaluasi

perencanaan diet

yang telah dibuat

Mengelvaluasi

aktivitas fisik yang

telah dijalankan.

jadwal dietnya mbak”.

O:

Ny. K mampu menyebutkan pola

diet DASH dengan benar.

Ny. K mengetahui takan

garamnya tidak lebih dari 1

sendok the/hari.

Ny. K menyatakan denganbenar

kebutuhan aktivitas fisik setiap

hari.

Ny. K merupakan warga yang

aktif setiap kali diadakan senam

hipertensi di komunitas. Selama

seminggu ini Ny. K selalu datang

dengan kesadarannya sendiri.

A : masalah belum teratasi.

P : lanjutkan pemantauan dan

evaluasi tindakan terkait pola

hidup hipertensi.

Setalah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1. Ny. K ikut serta

dalam kegiatan

senam hipertensi

Memotivasi untuk

turut aktif dalam

kegiatan senam

S : Ny. K mengatakan “ ya mbak

saya pasti ikut serta dalam

kegiatan ini. Saya sudah mulai

Page 39: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

1x25 menit Ny. K

dapat melakukan

aktivitas fisik

terstruktur.

2. Ny. K ikut serta

beraktivitas fisik

sehingga mampu

menurunkan

berat badannya

3. Ny. K mampu

merasakan bahwa

senan hipertensi

bermanfaat

terutama dalam

menurunkan

tekanan darah

4. Tekanan darah

terkontrol

hipertensi.

Memantau

penurunan berat

badan

merasakan badan saya sedikit

ringan dan tidak kaku-kaku lagi

mbak. Berat badan belum

sempat saya timbang mbak.

Kemarin hanya mengantar

bapak cek saja saya tidak ibut

timbang berat badan.

Sedangkan kalau di tensi

Alhamdulillah saya sudah

mengalami penurunan, rabu

kemarin 140/100 sekarang

sudah 130/80.”

O : Ny. K terlihat mengalami

penurunan berat badan, namun

belum sempat terukur

penurunanya.Ny. K mampu

mengikuti istruktur senam

dengan baik walau terdapat

sedikit kesalahan gerakan

senam”

A : masalah belum teratasi.

P : lanjutkan intervensi dalam

Page 40: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

mengontrol nutrisi serta diet

hipertensi.

Senin,

29 Juni

2015

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Tn. R

berhubungan

dengan konflik

pengambilang

keputusan (00078)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

60 menit dalam 1

kali pertemuan

diharapkan klien dan

keluarga dapat

mengetahui

mengenai diabetes

mellitus

1. Tn.R dan keluarga

mengetahui

pengertian, tanda

dan gejala,

komplikasi dan

penatalaksanaan

diabetes mellitus

2. Tn. R dapat

mempraktekkan

senam diabetes

mellitus

1. Memberikan

pendidikan

kesehatan

mengenaipenger

tian, tanda dan

gejala, komplikasi

dan

penatalaksanaan

diabetes mellitus

2. Mengajarkan

salah satu

penatalaksanaan

diabetes mellitus

seperti senam

kaki diabetes

untuk

melancarkan

S : Tn. R mengatakan “ diabetes

itu kalo gulanya lebih dari 200

mbak, terus tanda-tandanya

kaya sering pipis, laper teruskalo

nggak ditanganin bisa kena

gagal ginjal, kebutaan”

O: Tn.R nampak memperhatikan

saat dilakukan pendidikan

kesehatan

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Tn.R mengatakan “Saya ingin

mencoba senam kaki diabetes

yang diajarkan”

O : Klien nampak mencoba

senam kaki diabetes

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan

mempraktekkan senam kaki

Page 41: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

peredaran darah

3. Mempraktekkan

senam kaki

diabetes bersama

klien

diabetes

S :Tn. R mengatakan “ Saya mau

ngelakuin senam kaki diabetes

secara rutin mbak”

O : Klien nampak melakukan

senam kaki diabetes

Jari-jari kaki kanan klien nampak

kaku

Klien melakukan gerakan senam

kaki diabetes dengan benar

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan

pemantauan pelaksanaan

senam kaki diabetes dan

pemberian pendidikan

kesehatan mengenai pola diet

diabetes

Sabtu,

27 Juni

2015

Perilaku kesehatan

cenderung berisiko

berhubungan

dengan kurang

dukungan sosial

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1 jam dalam 1 kali

pertemuan,

6. An. A dan An. D

mengetahui

pengetian,

penyebab, tanda

dan gejala, cara

Health Education

1. Memberikan

pendidikan

kesehatan

bersama dengan

1. S : An. A mengatakan

“penyebab ISPA itu karena

suka minum es pas siang-

siang, makan jajan biting

Page 42: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

(00188) diharapkan An. A

dan An. D

menunjukkan

penurunan perilaku

berisiko

pencegahan dan

cara penanganan

ISPA.

7. An. A dan An. D

mampu

mempraktikan

batuk efektif dan

etika batuk setelah

diberikan

pendidikan

kesehatan

8. An. A dan An. D

mampu melakukan

cuci tangan

dengan 6 langkah

satu hari 3x

komunitas

tentang

pengertian dan

penyebab

ISPAdengan

menggunakan

teknik pemutaran

video animasi

ISPA

2. Memberikan

pendidikan

kesehatan

bersama dengan

komunitas

tentang

penyebab, tanda

dan gejala, cara

pencegahan dan

cara penanganan

ISPA dengan

menggunakan

teknik bermain

mba”

O : Klien tampak paham

tentang ISPA dan penyebab

ISPA

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

dengan memantau perilaku

klien

2. S : An. D mengatakan “ISPA

itu gara-garanya suka hujan-

hujanan mba, trus karna

minum marimas, makan

biting. Gejalanya itu batuk,

pilek. Kalo cara pencehannya

imunisasi. Penanganannya

itu pake masker sama pake

jaket mba.”

O : An. D tampak memilih

gambar es marimas ketika

diminta mencari gambar

penyebab ISPA. An D.

Page 43: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

memilih gambar.

3. Mengajarkan

anak untuk

melakukan etika

batuk dan cuci

tangan dengan

teknik

demonstrasi dan

Tampak memilih gambar

orang batuk ketika diminta

mencari gambar gejala ISPA.

An. A tampak memilih

gambar imunisasi ketika

diminta memilih gambar

pencegahan ISPA. An. A

tampak memilih gambar

orang memakai masker

ketika diminta memilih

gambar penanganan ISPA.

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

dengan memantau perilaku

An. A dan An. D

3. S : An. A dan An. D

mengatakan “udah ngerti

mba caranya tapi masih

belum apal”

O : Klien dapat

memperagakan cara batuk

efektif dan cuci tangan,

Page 44: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

bermain bersama

dengan

komunitas

namun masih dipandu

sedikit-sedikit dan tampak

belum hafal

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

dengan mengajarkan cara

batuk efektif dan cuci tangan

Senin,

29 Juni

2015.

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Ny. K

terhadap hipertensi

berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

(00078)

Setalah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1x60 menit Ny. K

mampu mengetahui

dalam pendidikan

kesehatan mengenai

pengontrolan

hipertensi dengan

teknik bernafas

bersama –sama

dengan komunitas.

1. Ny. K mampu

memahami apa itu

teknik bernafas

2. Ny. K bisa ikut

serta

Health education

1. Identifikasi faktor

internal dan

eksternal yang

mendorong dan

menghambat

terhadap perilaku

pengobatan

hipertensi.

2. Berikan

pendidikan

kesehatan cara

mengontrol

hipertensi tanpa

S: Ny. M mengatakan “tadi saya

itu pas fokus mba tersa kaya

ada energi tapi konsentrasi saya

juga terganggu karena

kesemutan”.

O : Ny. K mampu melakukan

dengan baik. Saat proses

anuloma viloma Ny. K terlihat

sudah mulai mahir galam

gerakan tangan dan

pernafasannya. Sedangkan saat

meditasi Ny. K terlihat tenang.

Tekanan darah Ny. K 130/90

Page 45: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

obat.

3. Kembangkan

materi belajar

yang mudah

dipahami serta

diterima oleh

klien dengan

mempraktekan

pengontrolan

hipertensi dengan

kelompok

komunitas.

mmHg.

A : masalah belum teratasi.

P : anjurkan dan fasilitasi Ny. K

agar mampu mengaplikasikan

teknik pengobatan yang telah

diajarkan. Jika diperlukan

ajarkan teknik lain yang sesuai.

Senin,

29 Juni

2015

Perilaku kesehatan

cenderung beresiko

berhubungan

dengan kurang

dukungan sosial

(00188)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

30 menit dalam 1

kali pertemuan,

diharapkan An. A

dan An. D

menunjukkan

penurunan perilaku

berisiko

1. An. A dan An. D

mampu

mempraktikan

etika batuk setelah

diberikan

pendidikan

kesehatan

2. An. A dan An. D

mampu melakukan

cuci tangan dengan

Behavioral

Modification

1. Mengevaluasi

hasil demonstrasi

terkait etika

batuk dan cuci

tangan

1. S : An. A mengatakan “udah

bisa caranya mba, udah

hafal”

O : An. A dan An. D tampak

memperagakan etika batuk

dan cuci tangan dengan

benar

A : Masalah teratasi

Page 46: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

6 langkah satu hari

3x

2. Mendorong

keluarga

melakukan

perubahan

kebiasaan jajan

sembarangan dan

minum es setiap

hari.

3. Memantau

perilaku berisiko

klien terkait

minum es dan

jajan

sembarangan

P : Lanjutkan intervensi

dengan pemantauan

perilaku anak

2. S : Ny. K mengatakan “iya

mba saya udah sering

ngingetin mereka dan saya

pantau juga kalo abis traweh

lagi main sama temen-

temennya jajan apa gak.”

O : Ny. K kooperatif

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

dengan pemantaun perilaku

klien

3. S : Ny. K mengatakan “kalo

sekarang karna puasa ya dia

ga pernah minum es, trus

kalo jajan sembarangan juga

ga kan lagi liburan jadi ga

punya uang jajan dia.”

O : Ny. K terlihat senang

A : Masalah teratasi

Page 47: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

4. Memantau

kebiasaan klien

terkait cuci

tangan

5. Memberikan

pujian terhadap

perubahan

perilaku klien

(An. A dan An. D)

P : Lanjutkan intervensi

dengan pemantauan

perilaku anak

4. S : Ny. K mengatakan “cuci

tangan sih udah sering mba,

tiap mau makan sama abis

main kalo saya suruh cuci

tangan langsung mau

ngelakuin, sehari udah lebih

dari 3 kali kok mba. ”

O : Ny. K terlihat senang

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

dengan pemantauan

perilaku anak

5. S : An. D mengatakan “iya

mba udah sering cuci

tangan, udah jarang jajan

diluar juga.”

O : An. D tersenyum

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Page 48: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

dengan pemantau perilaku

anak

Kamis, 2

Juli

2015.

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Ny. K

terhadap hipertensi

berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

(00078)

Setelah diberi

pendidikan

kesehatan kolaborasi

selama 1 x 15 mrnit

Ny. K mampu

menerapkan

management stress

dengan teknik

relaksasi otot

progresif.

1. Ny. K mengetahui

apa itu relaksasi

otot progresi

2. Ny. K mengetahui

manfaat dari

relaksasi otot

progresif

3. Ny. K mengetahui

cara melakukan

relaksasi Otot

progresif

4. Ny. K mampu

mempraktekan

teknik relaksasi

otot progresif.

Health education

1. Berikan

pendidikan

kesehatan cara

mengontrol

hipertensi tanpa

obat dengan

teknik relaksasi

otot progresif.

2. Kembangkan

materi belajar

yang mudah

dipahami serta

diterima oleh

klien dengan

mempraktekan

pengontrolan

hipertensi dengan

kelompok

komunitas.

S: Ny. M mnegatakan “tadi saya

itu pas fokus mba tersa kaya

ada energi tapi konsentrasi saya

juga terganggu karena

kesemutan”.

O : Ny. K mampu melakukan

dengan baik. Saat proses

anuloma viloma Ny. K terlihat

sudah mulai mahir galam

gerakan tangan dan

pernafasannya. Sedangkan saat

meditasi Ny. K terlihat tenang.

Tekanan darah Ny. K 130/90

mmHg.

A : masalah belum teratasi.

P : anjurkan dan fasilitasi Ny. K

agar mampu mengaplikasikan

teknik pengobatan yang telah

diajarkan. Jika diperlukan

ajarkan teknik lain yang sesuai.

Page 49: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Kamis, 2

Juli

2015

Perilaku kesehatan

cenderung beresiko

berhubungan

dengan kurang

dukungan sosial

(00188)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

15 menit dalam 1

kali pertemuan,

diharapkan An. A

dan An. D

menunjukkan

penurunan perilaku

berisiko

1. An. A dan An. D

tidak melakukan

perilaku beresiko

1. Memantau

perilaku beresiko

klien yang

berkaitan minum

es dan jajan

sembarangan

S : An. A mengatakan “udah ga

minum es mba, ga jajan diluar

juga.”

O : An. A terlihat tersenyum

malu

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan

rencana tindak lanjut

Jum’at,

3 Juli

2015

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Tn. R

berhubungan

dengan konflik

pengambilan

keputusan (00078)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

60 menit dalam 1

kali pertemuan

diharapkan klien dan

keluarga dapat

mengetahui

mengenai pola diet

diabetes

1. Tn.R dan

keluarga

mengetahui apa

saja makanan

yang boleh dan

dilarang dimakan

penderita

diabetes mellitus

2. Tn.R mampu

mengontrol

kadar glukosa

1. Mengevaluasi

senam kaki

diabetes yang

telah diajarkan

2. Melakukan

S : Ny. K mengatakan “Suami

saya sering melakukan senam

kaki diabetes yang diajarkan

mbak terus jari-jarinya udah

nggak sekaku yang pertama kali

diajarin mbak.”

O : Klien nampak benar

melakukan senam kaki diabetes

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Tn.R mengatakan “Banyak

Page 50: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

dengan pola

makannya

3. Tn.R bersedia

untuk melakukan

pengontrolan

glukosa setiap

bulannya

pendidikan

kesehatan

mengenai

makanan yang

diperbolehkan

dan dilarang

penderita

diabetes

3. Menyertakan

keluarga dalam

pengontrolan

kadar glukosa

darah

4. Mengajarkan klien

dan keluarga

untuk rutin

mengontrol kadar

glukosanya setiap

juga ya mbak makanan yang

dilarang buat diabetes”

O : Klien nampak paham

makanan yang diperbolehkan

dan dilarang penderita diabetes

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Ny.K mengatakan “ Saya

akan mengingatkan suami saya

mbak tentang makanan yang

dimakan”

O : Ny.K nampak mendukung

suaminya

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan

pemantauan pola makan

S : Tn. R mengatakan “ Saya

akan rutin mengontrol gula saya

mbak, apalagi setelah tau

dampaknya.”

O : -

Page 51: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

bulan A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Jum’at,

3 Juli

2015,

Jam

08.00

Gangguan rasa

nyaman

berhubungan

dengan efek

samping

pemasangan pan

dan kurang

pengendalian

terhadap status

kesehatan (00124)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

45 menit selama 1

kali pertemuan

diharapkan

pengetahuan Tn. S

dan keluarga

meningkat dan

gangguan rasa

nyaman Tn. S dapat

berkurang

1. Tn. S mampu

menjelaskan

definisi, etiologi,

tanda dan gejala

serta pencegahan

Low Back Pain

(LBP)

2. Tn. S mampu

melakukan

gerakana exercise

sesuai dengan

yang diajarkan

3. Tn. S merasa rileks

dan nyaman pada

punggung bawah

setelah dilakukan

exercise

Health Education

1. Melakukan

pendidikan

kesehatan pada

keluarga tentang

definisi, etiologi,

tanda dan gejala

serta pencegahan

Low Back Pain

(LBP)

2. Melakukan

demonstrasi

exercise untuk

LBP

S : Tn. S berkata“Saya

merasakan sakit dibagian

punggung bawah hampir setiap

hari mbak, paling ini karena

saya banyak duduk”

O : Klien tampak

memperhatikan selama proses

pendkes dengan baik dan

terlihat mengerenyitkan wajah

saat memegang punggungnya.

Jejas (-), lesi (-), benjolan (-)

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

S : Tn. S berkata “Jadinya enak

ya mbak, otot-ototnya kayak

ketarik semua apalagi yang

bagian boyok ki mbak”

O : Tn. S tampak melakukan

gerakan sesuai dengan yang

Page 52: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

Relaxation theraphy

3. Anjurkan klien

untuk melakukan

napas dalam saat

merasa tidak

nyaman

diajarkan dan tampak lebih

rileks setelah dilakukan exercise

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan

melakukan pemantauan setiap

pertemuan

S : Tn. S berkata “Mbak lumaya

n kerasa tenang ya setelah

bernapas”

O : Tn. S tampak melakukannya

napas dalam dengan baik dan

selama 3x.

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi dengan

pemantauan setiap kali

pertemuan.

Sabtu, 4

Juli

2015

Ketidakefektifan

manajemen

kesehatan diri Tn. R

berhubungan

dengan konflik

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

15 menit dalam 1

kali pertemuan

Tn.R sudah mulai

menerapkan pola

makan diabetes

Memantau pola

makan diabetes yang

dilakukan Tn.R

S : Ny.K mengatakan “Kemarin

suami saya malah makan

semangka mbak, ini lagi pelan-

pelan diubah pola makannya

mbak”

Page 53: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

pengambilan

keputusan (00078)

diharapkan klien

dapat menunjukkan

telah melakukan

pola makan diabetes

O : -

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Sabtu, 4

Juli

2015

Jam

07.00

Gangguan rasa

nyaman

berhubungan

dengan efek

samping

pemasangan pan

dan kurang

pengendalian

terhadap status

kesehatan (00124)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

30 menit diharapkan

Ny. K dapat

melakukan teknik

massage “Soft Tissue

Massage” dengan

benar

1. Tn. R dan keluarga

mampu

mengetahui fungsi

“Soft Tissue

Massage”

2. Tn. R tampak rileks

dan mengatakan

ketidaknyamanan

berkurang setelah

dilakukan “Soft

Tissue Massage”

oleh Ny. K

Relaxation theraphy

1. Melakukan

pendidikan

kesehatan pada

keluarga tentang

definisi dan fungsi

“Soft Tissue

Massage” pada

bahu dan leher

2. Melakukan

demonstrasi

langkah “Soft

Tissue Massage”

Kepada keluarga

yang kemudian

diikuti oleh Ny. K

S : Tn. S berkata “iya mbak saya

paham ternyata pijatnya itu

untuk merilekskan leher dan

bahu”

O : Jejas pada leher dan bahu (-),

lesi (-), kemerahan (-), Tn. S

sering tampak sering memegang

lehernya sebelum dilakukan

massage oleh Ny. K

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

S : Ny. K berkata “Biasanya

kalau bapak setelah bekerja

juga sering minta pijit mbak tapi

saya ya ngasal pijitnya dan

sekarang dikasih tau cara pijat

yang benar pada bahu biar

Page 54: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

kepada Tn. S

3. Evaluasi

pengetahuan

klien dan

keluarga tentang

Low Back Pain

(LBP)

4. Pantau

pegalnya cepat hilang”

Tn. S berkata “Enak ya mbak

rasanya leher sama bahu saya

ga pegel lagi, biasanya kalau

habis narik itu seringe pegel-

pegel”

O : Tn. K tampak menikmati

pijatan dengan nyaman dan Ny.

K tampak melakukan pijatan

sesuai dengan tahapan dan

teknik yang telah diajarkan.

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

S : Ny. K berkata “nyeri

punggung bawah mbak,

biasanya kalau bapak itu karena

sering duduk dalam waktu lama

dan mungkin bisa jadi duduknya

sambil bungkuk jadi

menyebabkan sakit”

O : -

A : Masalah teratasi

Page 55: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

keberjalanan

exercise

5. Pantau

Keberjalanan

relaksasi napas

dalam untuk

menurunkan

nyeri

P : Petahankan intervensi

S : Tn. S berkata “Kemarin sudah

saya lakukan mbak, tapi setelah

itu badan terasa sakit semua ya

mbak, apa karena saya jarang

olah raga jadi otot-ototnya

ketarik malah rasanya sakit”

O : Tn. S tampak

mengerenyitkan wajah saat

menahan nyeri

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi dengan

melakukan pemantauan secara

mandiri oleh keluarga pada Tn. S

S : Tn. S berkata “Sudah saya

lakukan mbak kemarin rasanya

lebih enak kalau dilakukan

dipagi hari mbak”

O : Tn. S tampak nyaman

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan Intervensi dengan

melakukan pemantauan secara

Page 56: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

mandiri oleh keluarga pada Tn. S

Kamis, 9

Juli

2015

Jam

11.00

Gangguan rasa

nyaman

berhubungan

dengan efek

samping

pemasangan pan

dan kurang

pengendalian

terhadap status

kesehatan (00124)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

15 menit diharapkan

Tn. S dan keluarga

dapat melakukan

program yang telah

diajarkan dengan

baik

1. Melakukan

exersice 1x/ hari

selama 15 menit

2. Ny. K melakukan

pijat pada bahu

dan leher Tn. S

saat merasa tidak

nyaman dengan

benar sesuai

dengan teknik

yang diajarkan

1. Pantau

keberjalanan

exercise

2. Pantau

keberjalanan

“Soft Massage

Tissue”

S : Ny. K berkata “sudah

dilakukan mbak sama bapak

saat pagi hari tapi ya kadang-

kadang belum setiap hari

dilakukan, cuman ga tau juga

kalau pas sambil narik dia

latihan. Dalam seminggu ini

kalau dihitung dia

melakukannya sebanyak 4x

mbak ”

O : Ny. K tampak senang saat

suaminya mau melakukan saran

yang diberikan dengan baik

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan Intervensi

S : Ny. K berkata “akhir-akhir ini

bapak sudah jarang minta pijat

mbak, tapi kemarin sudah saya

praktikan 2x sehabis dia narik

angkot tapi dia bilang setelah

dipijat sembuh pegelnya mbak

Page 57: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

tapi nanti ya muncul lagi”

O : Ny. K tampak bersemangat

untuk kesembuhan suaminya

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

VI. EVALUASI SUMATIF

DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF

Ketidakefektifan manajemen kesehatan

diri Tn. R berhubungan dengan konflik

pengambilan keputusan (00078)

S : Tn. K mengatakan “ Kaku-kaku jari kaki saya sudah mulai berkurang setelah melakukan

senam kaki mbak.Saya sesekali ngelakuin senam kaki walaupun masih liat buku kecil yang

mbak kasih. Istri saya juga sering ngingetin masalah makan saya mbak”

O : Klien terlihat senang

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan rencana tindak lanjut

Gangguan rasa nyaman berhubungan

dengan efek samping pemasangan pan

dan kurang pengendalian terhadap

status kesehatan (00124)

S : Ny. K berkata “sudah dilakukan mbak sama bapak saat pagi hari tapi ya kadang-kadang

belum setiap hari dilakukan, dalam seminggu ini kalau dihitung dia melakukannya sebanyak

4x mbak. Kalau yang pijat itu sudah saya lakukan pas habis bapak narik angkot mbak, dia

Page 58: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

juga bilang kalau merasa pegelnya berkurang setelah pijat”

Tn. S berkata “Sudah lumayan enak ini mbak, lehernya dan punggungnya, pertama kemarin

sakit tapi seterusnya udah ga kerasa lagi”

O : Tn. S tampak lebih segar dan lebih rileks dibandingkan dengan sebelumnya

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Ketidakefektifan manajemen kesehatan

diri Ny. K terhadap hipertensi

berhubungan dengan kurang

pengetahuan (00078)

S : saat ditanya mengenai pola hidup hipertensi Ny. K mengatakan, “ harus olah raga,

makanannya harus dijaga, garam harus dikurangi serta menghindari stress. Tapi kalau

saya mbak yang paling berpengaruh ke tekanan darah itu ya kalau merasa stress atau

banyak pikiran. Selain itu kalau pengobatanyya bisa tanpa obat bisa dengan jus, meditasi

dan teknik pernafasan sama yang kemarin itu mbak otot-otot itu. Pola makan teratur

mbak soalnya kan sedang puasa jadi paling 3 kali sehari. Kalau gorengan ya semakin

jarang paling 1—2 gorengan itupun tidak setiap hari, kalau menu diet itu saya

mengurangi garam sudah dimulai mbak sedikit-sedikit dan pola makan dengan sayur itu

memang sudah saya terapkan sejak dulu. Kalau saya tu mbak ada kegiatan seperti ini

senang. Daripada berobat kan harus keluar uang yang penting ada kemauan mbak, jadi

saya insha Allah akan melanjutkan kegiatan ini jika nanti di RT masih diadakan, kalaupun

tidak ya paling saya tidak senam ya ganti dengan jalan-jalan sama bapak. Dulu juga kami

sering jalan-jalan tiap pagi. ”

O :

1. Penurunan berat badan belum terukur.

2. Ny. K merupakan salah seorang warga yang aktif mengikuti kegiatan komunitas

Page 59: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

hipertensi di Rt )2 RW 04. Selama 6 kali pertemua Ny. K tidak pernah absen mengikuti

kegiatan di komunitas.

3. Tekanan darah Ny. K menjadi normal berkurang dari hari ke hari. Pengukuran tekanan

darah terakhir menunjukan 130/90.

4. Ny. K terlihat memiliki tekad dan kesadaran untuk tetap menjalankan gaya hidup sehat.

A : masalah teratasi.

P : memotivasi Ny. K untuk tetap menjalankan pola aktivitas yang sudah dilakukan selama 2

minggu bersama komunitas dan mendorong menjalankan pola hidup serta pengobatan

hipertensi. Mendorong Ny. K untuk mampu mengontrok stress dengan teknik yang telah

diajarkan

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

berhubungan dengan kurang dukungan

sosial (00188)

S : Ny. K mengatakan “cuci tangannya udah sering mba malah sehari lebih dari 3 kali, udah

ga minum es sama jajan sembarangan lagi, mungkin karna masih puasa dan liburan ya

mba, gatau ntar pas masuk sekolah, kan di sekolah saya susah ngontrolnya mba.”

O : Ny. K terlihat senang

A : Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi dengan rencana tindak lanjut

Page 60: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

VII. RENCANA TINDAK LANJUT

Nama KK : Tn. R

Alamat : RT 02/ RW 02 Kelurahan Pudak Payung, Semarang

Anggota

KeluargaMasalah Kesehatan Intervensi yang telah dilakukan RTL Paraf

Tn.R dan Ny.K Ketidakefektifan

manajemen kesehatan

diri

1. Melakukan BHSP

2. Mengidentifikasi faktor internal

dan eksternal yang mendorong

dan menghambat terhadap

perilaku kesehatan.

3. Memberikan pendidikan

kesehatan mengenai pengertian,

tanda dan gejala, komplikasi dan

penatalaksanaan diabetes mellitus

4. Mengajarkan salah satu

penatalaksanaan diabetes mellitus

seperti senam kaki diabetes untuk

melancarkan peredaran darah

5. Mempraktekkan senam kaki

1. Tn.R melakukan senam kaki

diabetes secara rutin

2. Ny.K mendukung perubahan

yang akan dilakukan Tn.R

dengan mengingatkan dan

menyediakan makanan sesuai

dengan pola makan penderita

diabetes

3. Tn.R mengontrol kadar

glukosanya secara rutin

Page 61: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

diabetes bersama klien

6. Mengevaluasi senam kaki diabetes

yang telah diajarkan

7. Melakukan pendidikan kesehatan

mengenai makanan yang

diperbolehkan dan dilarang

penderita diabetes

8. Menyertakan keluarga dalam

pengontrolan kadar glukosa darah

9. Mengajarkan klien dan keluarga

untuk rutin mengontrol kadar

glukosanya setiap bulan

10. Memantau pola makan diabetes

yang dilakukan Tn.R

Tn. R Gangguan rasa nyaman 1. Pendidikan kesehatan pada

keluarga tentang definisi, etiologi,

tanda dan gejala serta pencegahan

Low Back Pain (LBP)

2. Demonstrasi exercise untuk LBP

3. Menganjurkan klien untuk

melakukan napas dalam saat

merasa tidak nyamanPendidikan

1. Melanjutkan latihan

peregangan otot yang telah

diajarkan setiap pagi selama 15

menit yang dikombinasikan

dengan senam kaki

Page 62: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

kesehatan

4. Pendidikan kesehatan pada

keluarga tentang definisi dan

fungsi “Soft Tissue Massage” pada

bahu dan leher

5. Demonstrasi langkah “Soft Tissue

Massage” Kepada keluarga yang

kemudian diikuti oleh Ny. K kepada

Tn.

Ny. K Ketidakefektifan

manajemen kesehatan

diri Ny. K terhadap

hipertensi berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

1. Bersama komunitas melakuakn

pendidikan kesehatan terkait:

- Senam hipertensi

Mengenai hipertensi

- Pola hidup hipertensi

- Pengobatan hipertensi secara

non-farmakologis

2. Secara individu Ny. K dimotivasi

untuk menerapkan pola hidup

hipertensi, aktivitas fisik serta

pengoabatan hipertensi yang bisa

dilakukan di rumah.

1. Menganjurkan Ny. K menjadi

salah seorang pengurus dan

mendorng untuk saling sharing

ilmu dalam komunitas.

2. Ny. K merupakan bagian dari

komunitas hiepertensi di RT 02

RW 04 dan akan berperan aktif

menjalankan kegiatan di

komunitas.

3. Mendorong Ny. K untuk

mampu mengontrok stress

dengan teknik yang telah

diajarkan

Page 63: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

An. A, An. D

dan Ny. K

Perilaku kesehatan

cenderung berisiko

1. Memberikan pendidikan

kesehatan bersama dengan

komunitas tentang pengertian dan

penyebab ISPAdengan

menggunakan teknik pemutaran

video animasi ISPA

2. Memberikan pendidikan

kesehatan bersama dengan

komunitas tentang penyebab,

tanda dan gejala, cara pencegahan

dan cara penanganan ISPA dengan

menggunakan teknik bermain

memilih gambar.

3. Mengajarkan anak untuk

melakukan etika batuk dan cuci

tangan dengan teknik demonstrasi

dan bermain bersama dengan

komunitas

4. Mengevaluasi hasil demonstrasi

terkait etika batuk dan cuci tangan

5. Mendorong keluarga melakukan

perubahan kebiasaan jajan

1. Ny. K akan melakukan

pemantauan terhadap perilaku

An. A dan An. D

2. Ny. K, An. A dan An. D akan

mengikuti penyuluhan di RT 02

terkait ISPA

Page 64: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

sembarangan dan minum es setiap

hari.

6. Memantau perilaku berisiko klien

terkait minum es dan jajan

sembarangan

7. Memberikan pujian terhadap

perubahan perilaku klien (An. A

dan An. D)

Page 65: Alhamdulillah Fix Project Kelg Kel 1 RT 02 RW 04

DAFTAR PUSTAKA

Bulecheck, Gloria M. dkk. 2012. Nursing Intervention Classification (NIC). fifth

Edition. Iowa : Mosby Elsavier

Dochterman, Joanne McCloskey, dkk. 2008. Nursing Intervention Classification (NIC)

Fifth Edition. Iowa : Mosby Elsavier.

Jhonson, Marion. 2012. Iowa Outcomes Project Nursing Classification (NOC). St.

Louis, Missouri : Mosby.

NANDA International. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.

Jakrta : EGC.