p7 geologi struktur kekar

Upload: ilman-sormin

Post on 16-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

geologi struktur

TRANSCRIPT

  • 1Geologi Struktur(Kekar)

    Oleh :Irvani

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Referensi : Van Der Pluijm, B. A. and Marshak, S. 2004. Earth Structure. 2nd Edition. W. W.

    Norton & Company, Inc., USA. Rowland, S.M., Duebendorfer, E.M. and Schiefelbein, I.M. 2007. Structural Analysis

    and Synthesis : A Laboratory Course in Structural Geology. 3th Edition. Blacwell Publishing Ltd. Voctoria, Australia.

    Bates, R.L. and Jackson, J.A., 1987. Glossary Geology. 3th Edition. American Geological Institute Elexandria, Virginia.

    Davis, G.H. 1984. Structural Geology of Rocks and Regions. John Wiley & Sons, New York.

    Ragan, D.M. 2009. Structural Geology : An Introduction to Geometrical Techniques. 4th Edition. Cambridge University Press, New York.

    Twiss R.J. And Moores, E.M. 2007. Structural Geology. 2nd Edition. W.H. Freeman and Company, USA.

    Ramsey J. and Huber, M. 1983. The Techniques of Modern Structural Geology : Strain Analysis. Vol. 1. Academic Press, Inc., London.

    Ramsey J. and Huber, M. 1987. The Techniques of Modern Structural Geology : Fold and Fractures. Vol. 2. Academic Press, Inc., London.

    Ramsey J. and Huber, M. 2000. The Techniques of Modern Structural Geology : Applications of Continuum Mechanics in Structural Geology. Vol. 3. Elsevier Academic Press, Inc., California.

    Cox, A. and Hart, R.B. 1986. Plate Tectonics : How It Works. Blacwell Scienific Publications, Inc., California.

    Trouw, R.A.J. and Passchier, C.W. 1996. Microtectonics. Springer Verlag Berlin Heidelberg, Germany.

    DLL.

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 2Pokok Bahasan :I Pendahuluan (P.1)

    II Tektonika & Orogenesa (P.2-3)a. Tektonik lempengb. Orogenesa

    III Gaya, Tegangan, Strain & Deformasi (P.4-5)

    a. Gaya & Teganganb. Strain & Deformasi

    IV Struktur Geologi (P.6-9)a. Unsur strukturb. Lipatan c. Kekard. Sesar

    V Identifikasi Struk. Geologi (P.10-11)a. Pengukuran dan analisis

    struktur geologi b. Analisis geofisika struktur

    geologi

    VI Aplikasi Struk. Geologi (P.12-13)a. Mineralisasi b. Migasc. Kebencanaan geologi

    VII Geologi Struk. Indonesia (P.14)a. Umumb. Sumatra&Jawa c. Bangka Belitung

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Kekar (Joint)Kekar adalah rekahan batuan, memanjang dengan sedikit atau tanpa pergeseran (displacement) (Giani, 1992; Bell, 2007 dan Twiss & Moores, 2007).

    Orientasi geometri kekar (Bell, 2007). Ket : (cross joint, longitudinal joint, diagonal joint) relatif terhadap sumbu lipatan dan sumbu tegasan utama.

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 3Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 4Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Examples of joints and veins on different scales. (a) Air photo of regional joints in sandstone near Arches National Park, Utah(USA). Note the Colorado River for scale. (b) Veining inlimestone exposed in a road cut near Catskill (New York State, USA).

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 5Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 6Pola kekar secara umum :1. Sistematik : Merupakan set kekar yang menunjukkan

    kelompok kekar paralel dan sub-paralel (Giani, 1992 dan Pluijm & Marshak, 2004).

    2. Non-sistematik : Kekar yang tidak memiliki pola definitif, dengan distribusi spatial tidak teratur (Pluijm & Marshak, 2004) dan Twiss & Moores, 2007). 26

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 7Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Three sets of systematic joints controlling erosion in Cambrian sandstone (Kangaroo Island, Australia).

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 8Kekar Berdasarkan sifat perpotongan (Piteau, 1970) dalam Palmstorm, 1995) :

    1. Kekar persisten : Yaitu kekar yang memotong kekar lain. Kedudukan kekar bisa diamati berdasarkan azas cross cutting relationship.2. Sebagian persisten, sebagian lain non-persisten : Kelompok ini merupakan gabungan dari dua sifat utama kekar.3. Semua kekar non-persisten : Yaitu kelompok kekar yang bersifat tidak memotong kekar lain.

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Ilustrasi berbagai pola kekar (Pollard & Aydin, 1988) : A. Pola orthogonal, dengan set persisten (+-intersections), B. Pola non-orthogonal, dengan set persisten (X-intersections), C. Pola orthogonal, satu set persisten (T-intersections), D. Pola non-orthogonal, dengan 1 (satu) set kekar persisten, E. Pola orthogonal, kedua set umumnya berupa kekar diskontinyu, F. Pola non-orthogonal, kedua set memiliki kekar diskontinyu, G. Triple intersections pada semua kekar, H. Tripple intersections dengan sudut 120o.

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 9Idealized arrangement of joint arrays with respect to fold symmetry axes. The hk0 label for joints that cut diagonally across the fold-hinge is based on the Miller indices from mineralogy; they refer to the intersections of the joints with the symmetry axes of the fold.

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 10

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 11

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 12

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 13

    JOINT STUDIES IN THE FIELD

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 14

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    ORIGIN AND INTERPRETATION OF JOINTS

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 15

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 16

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 17

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 18

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    LIMITS ON JOINT GROWTH

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 19

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    VEINS AND VEIN ARRAYS

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 20

    Vein fill types. (a) Blocky vein fill. (b) Fibrous vein fill.

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 21

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

  • 22

    LINEAMENTS

    Pluijm & Marshak, 2004

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan

    Terima Kasih

    Universitas Bangka Belitung Jurusan Teknik Pertambangan