organisme tanah.doc
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Organisme tanah.doc
1/5
Nama : Riky Haripriyatna
Nim : 05111007054
Makro dan Mikro Fauna Tanah
A. Makro Fauna Tanah
1. Springtail merupakan serangga primitive (biasanya tanpa mata dan pigmen)
berukuran panjang < 1 mm, konsumen sisa tanaman/ hewan, kotoran humus dan
miselia jamur, hidup dalam pori-pori makro lapisan tanah bawah
2. Kutu (Arachnida) Sebagian besar makrofauna ini memakan serat-serat organik
mati seperti hifa jamur dan benih, ada yang memakan telur serangga dan
mikrofauna lain seperti springtail.
3. Lipan mempunyai pasangan kaki banyak dan merupakan vegetarian atau
pengurai, hewan ini memakan bahan organik mati (saprofag) dan beberapa
mencari miselium fungi, sedangkan kelabang yang berkaki lebih sedikit
ketimbang lipan, merupakan pemakan daging (karnivora)fauna berukuran sebesar
kepalanya.
4. Tempayak atau larva serangga sejenis kumbang coklat atau kutu busuk,
berbentuk bulat, putih dan panjang 1-2 cm, berkepala hitamberkaki tiga. Makananutamanya adalah rumput, taspi juga berbagai tanaman pertanian.
5. Ekor pegas merupakan serangga primitif yang panjangnya kurang dari 1
milimeter. Hewan ini hidup dalam makropori lapisan serasah dan memakan
jaringan tumbuhan dan hewan mati, tinja atau kotoran, humus, dan miselium
fungi, hidup dalam pori-pori makro lapisan tanah bawah. Fauna ini menggunakan
-
7/30/2019 Organisme tanah.doc
2/5
ekornya untuk melompat/bergerak melalui mekanisme kembang-kerut bagian
ujung bawah posteriornya.
6. Lundi putih adalah kumbang lonta coklat (Melolonthidae). Lundi berbentuk
bulat, putih, dengan panjang sekitar 2,5 cm dan melengkung seperti berbentuk C
bila terganggu. Lundi ini terutama memakan akar rumput, yang menyebabkan
bercak-bercak kematian di halaman rumput. Tetapi juga berbagai tanaman
pertanian sehingga menjadi hama tanaman yang penting.
7. Semut hewan tanah yang berperan penting dalam perombakan bahan organik.
Semut memakan sisa-sisa organisme yang mati dan membusuk. Pada umumnya
perombakan bahan-bahan organik dalam saluran pencernaandibantu oleh berbagai
enzim pencernaan yang dihasilkan oleh mesenteron dan organisme yang secara
tetap bersimbiosis dengan pencernaannya.
8. Cacing tanah yang pada umumnya Lumbricus terrestris, yang diimpor
Amerika Serikat dari Eropa. Lumbricus terrestries membuat ronnga yang dangkal
dan makan bahan tanaman setiap malam hari. Beberapa material tumbuhan ditarik
kedalam liang. Cacing tanah memakan tumpukan jerami rumput dan membantu
mencegah kenumpuknya jerami rumput yang dibentuk oleh rumput balap. Cacing
juga memakan camputan tanah dan bahan organik, bersarang di dalam tanah dan
saat bergerak.
B. Mikro Fauna Tanah
1.Nematoda adalah cacing yang sangat kecil (mikroskopik) seperti benang (nema
= benang). Yang berarti cacing tidak bersegmen bersifat parasit untuk tanaman
dan hewan. Habitatnya pada tanah bertekstur kasar dan daerah rizosfer. Nematoda
dapat ditemukan dengan mudah di setiap sampel tanah dengan jumlah individu
yang banyak dan keanekaragaman jenis yang tinggi. Kelimpahan nematoda
-
7/30/2019 Organisme tanah.doc
3/5
umumnya berkisar 1-10 juta /m2 dengan biomassa berkisar 0,3 sampai 10 g/m2.
Contoh nematode yaitu omnivorous dan predaceus. Peran nematoda dalam
kesuburan tanah adalah dalam mineralisasi (N) dan pelepasan unsur hara dalam
tanah, mengatur/menstimulir populasi bakteri menjadi dekomposisi dan agregasi
tanah dan organisme pathogen, mendistribusikan mikroba, serta sebagai indikator
kualitas tanah diversitasnya tinggi dan fungsinya dalam rantai makanan tanah.
Nematoda tanah dapat dikelompokkan berdasarkan kebutuhan makanannya,
pemakan akar, pemakan rambut akar, pemakan hifa fungi, pemakan bakteri,
omnivor, dan predator.
2. Protozoa merupakan mikroorganisme yang menyerupai hewan dan merupakan
salah satu filum dari Kingdom Protista. Protozoa merupakan invertebrata bersel
tunggal. Walau demikian, semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja
tanpa mengalami tumpang tindih. Bentuknya macam-macam ada yang seperti
bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya tidak
menentu serta bersifat heterotrof.
Habitat dari protozoa yaitu lingkungan berair/kelembaban tinggi, paling
banyak dijumpai pada tanah dengan tekstur kasar dan kandungan liat yg tinggi.
Peranan protozoa dalam kesuburan tanah yaitu melalui sisa-sisa tubuh yang
ditinggalkan, serta pensuply nitrogen (di rizosfer) dalam tanah,
mengatur/menstimulir populasi bakteri menjadi dekomposisi dan agregasi tanah
dan organisme pathogen.
Ciri-ciri umum dari protozoa adalah : Organisme uniseluler (bersel
tunggal), eukariotik (memiliki membran nukleus), hidup soliter (sendiri) atau
berkoloni (kelompok), hidup bebas, saprofit atau parasit, Alat gerak berupa
pseudopodia (kaki semu), silia, atau flagella.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa diklasifikasikan menjadi empat,
yaitu ; rhizopoda, ciliata, flagellata, sporozoa.
Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran
protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Soliterhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saprofit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Pseudopodiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Soliterhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saprofit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Parasithttp://id.wikipedia.org/wiki/Pseudopodia -
7/30/2019 Organisme tanah.doc
4/5
sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Contohnya,
adalah Ameoba proteus merupakan Amoeba yang hidup bebas di tanah
yang berair dan banyak mengandung bahan organik, Foraminifera, Arcella,
Radiolaria. Namun jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Ciliata
Kelompok ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase
hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak serta mencari makanan.
Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu
makronukleus (inti besar) yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari
dengan cara mensisntesis RNA, juga penting untuk reproduksi aseksual, dan
mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk
proses reproduksi seksual. Ditemukan vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan di
tempat-tempat berair misalnya : sawah, rawa, tanah berair dan banyak
mengandung bahan organik. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor,
Didinium, Vorticella, Balantidium coli.
Flagellata
Bergerak dengan menggunakan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga
sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Hidup di
perairan tawar, laut, tanah basah atau parasit pada tubuh organisme lain.
Dibagi menjadi dua, yaitu Fitoflagellata (Flagellata yang mampu
melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora) dan
Zooflagellata/dinoflagellata (tidak mempunyai klorofil). Flagellata juga
memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai
alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung
di dalam kornel.
http://id.wikipedia.org/wiki/Stigmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kornel&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Stigmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kornel&action=edit&redlink=1 -
7/30/2019 Organisme tanah.doc
5/5
Sporozoa
Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifatparasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang. Sporozoid memiliki
organel-organel kompleks pada salah satu ujung selnya yang dikhususkan
untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan
hewan. Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae
Plasmodium vivax. Gregarina.