Objek Kajian Geografi

Geografi sebagai Ilmu

• Berbagai gejala yang menjadi sasaran studi geografi dari keadaan air, laut, danau, angin sampai iklim dan keadaan suatu kawasan telah mendapat perhatian pada awal pertumbuhan ilmu geografi.

• Abad 19 disepakati sebagai masa pertumbuhan geografi sebagai ilmu mengingat batas lungkup studi yang lebih tegas, cara kerja yang mendasarkan pada generalisasi.

Kajian Geografi dalam Al-Quran

• Al-Quran menjadi kajian geografi pada awal pertumbuhan -> geografi modern

• Beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan 3 kelompok objek kajian geografi:

1. Kajian tentang atmosfer (kajian bumi, perjalanan benda-benda angkasa dan iklim: kejadian hujan, tekanan udara, suhu)

2. Kajian tentang litosfer dan hidrosfer (lapisan kulit bumi: batuan, air sungai dan mata air/air bumi, lautan, tumbuhan, hewan, dan sumber daya lainnya)

3. Antroposfer atau kehidupan manusia dan kerusakan lingkungan hidup/bencana alam akibat ulah manusia (hujan batu, angin ribut, banjir, kekeringan, gempa bumi, dan gunung meletus)

Metode Kajian Alam dalam Al-Quran

• Sebagai penguasa di bumi, manusia boleh memanfaatkan alam demi kelangsungan hidupnya, namun tidak boleh merusaknya.

• Manusia harus sering mengamati alam, serta mengamati gejala-gejalanya.

• Geografi dalam hal itu, merupakan kajian tentang gejala yang terdapat pada geosfer yg berkaitan dengan kehidupan manusia.

• Keharusan manusai untuk mengenal alam tertuang dalam Surat Yunus ayat 101.

• Pengertian “perhatikanlah” mengandung pengertian untuk melihat tidak sekedar meliaht dengan pikiran kosong, melainkan perhatikan pada kebesaran Allah SWT. Hal tersebut dipertegas dalam surat al Ghaasyiyah 17-20

• Pada surat al Qamar ayat 49 yang artinya “sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”.

• Dalam hal ini dikenal kajian geografi sebagai prinsip geografi, sperti : jarak, luas, sebaran, ketinggian, dan sebagainya.

• Melalui proses pemikiran yang kritis, berbagai besaran/ukuran gejala alam yang terkumpul dievaluasi hasilnya untuk mencapai kesimpulan yang rasional.

• Sains yang dikuasai manusia dijadikan sumber teknologi bagi kesejahteraan dalam memanfaatkan lingkungan yang dikelola dengan baik, sehingga manusia disebut “khalifah di muka bumi”

• Keberhasilan penerapan teknologi/sains bergantung pada kemampuan manusia dalam memilih kondisi-kondisi yang mendorong alam untuk bertindak seperti yang diinginkan.