nikah siri

10
Nikah Siri dalam Pandangan Muhammadiyah Puspita octa sholihah (10023014) Erlita nur arifana (10023108) Riza sativa (10023165) olvia becatami () sonia suzma azmi () rini mulyawati () apriliana wulandari syafitri (10023187) Nurussho'imah (10023188) Puteriragil atma Pertiwi (10023190) Mutmainnah (10023210) Ceria rizki Amalia (10023220) septi martasari () Silfi amelia (10023237) ersi arviana ihsan () Nurul Irna Windari (11023292) Kholif Sholehah Indra Kurniasih (11023293) NUrlaila Khasanah (11023279) Juniati Annisa Mahmud (11023267) Fitriwati Sovia (10023268)

Upload: nununk-fharm

Post on 30-Jun-2015

451 views

Category:

Health & Medicine


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nikah siri

Nikah Siri dalam Pandangan MuhammadiyahPuspita octa sholihah (10023014)Erlita nur arifana (10023108)Riza sativa (10023165)olvia becatami ()sonia suzma azmi ()rini mulyawati ()apriliana wulandari syafitri (10023187)Nurussho'imah (10023188)Puteriragil atma Pertiwi (10023190)Mutmainnah (10023210)Ceria rizki Amalia (10023220)septi martasari ()Silfi amelia (10023237)ersi arviana ihsan ()Nurul Irna Windari (11023292)Kholif Sholehah Indra Kurniasih (11023293)NUrlaila Khasanah (11023279)Juniati Annisa Mahmud (11023267)Fitriwati Sovia (10023268)

Page 2: Nikah siri

Pengertian Nikah Siri nikah sirri yaitu pernikahan yang memenuhi

unsur-unsur atau rukun-rukun perkawinan dan syaratnya menurut syari'at, yaitu adanya mempelai laki-laki dan mempelai perempuan, adanya ijab qabul yang dilakukan oleh wali dengan mempelai laki-laki dan disaksikan oleh dua orang saksi, hanya saja si saksi diminta untuk merahasiakan atau tidak memberitahukan terjadinya pernikahan tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada i'lanun-nikahdalam bentuk walimatul-'ursy atau dalam bentuk yang lain.

Page 3: Nikah siri

Nikah Siri di Indonesia

Adapun nikah sirriyang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini ialah pernikahan yang dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi,tetapi tidak dilakukan di hadapan Petugas Pencatat Nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau perkawinan yang tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama bagi yang beragama Islam atau di Kantor Catatan Sipil bagi yang tidak beragama Islam, sehingga dengan sendirinya tidak mempunyai Akta Nikah yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Page 4: Nikah siri

Undang-Undang Nikah Siri Nikah sirri yang dikenal masyarakat seperti disebutkan di atas muncul setelah diundangkannya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 197 sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Dalam kedua peraturan tersebut disebutkan bahwa tiap-tiap perkawinan selain harus dilakukan menurut ketentuan agama juga harus dicatatkan. Dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,disebutkan:

(1).Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.

(2).Tiap-tiap perkawinan dicatat menurutperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 5: Nikah siri

Keharusan mencatatkan perkawinan dan pembuatan akta perkawinan, dalam hukum Islam, diqiyaskan kepada pencatatan dalam persoalan mudayanah yang dalam situasi tertentu diperintahkan untuk mencatatnya, seperti disebutkan dalam firman Allah surat al-Baqarah ayat 282 yang artinya :

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya .

Page 6: Nikah siri

Akad nikah bukanlah muamalah biasa akan tetapi perjanjian yang sangat kuat, seperti disebutkan dalam al-Qur'an surat an-Nisa' ayat 21: Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali,padahal sebagian kamu Telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami isteri. dan mer ka (isteri-isterimu) Telah mengambil darikamu perjanjian yang kuat.

Page 7: Nikah siri

Dengan demikian mencatatkan perkawinan mengandung manfaat atau kemaslahatan, kebaikan yang besar dalam kehidupan masyarakat. Sebaliknya apabila perkawinan tidak diatur secara jelas melalui peraturan perundangan dan tidak dicatatkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang melakukan perkawinan hanya untuk kepentingan pribadi dan merugikan pihak lain terutama isteri dan anak-anak. Penetapan hukum atas dasar kemaslahatan merupakan salah satu prinsip dalam penetapan hukum Islam, sebagaimana disebutkan dalam qaidah: Suatu tindakan pemerintah berintikan terjaminnya kepentingan dan kemaslahatan rakyatnya.

Page 8: Nikah siri

Fatwa Muhammadiyah Tentang Nikah SiriDirumuskan dalam Munas Majelis Tarjih

Muhammmadiyah April 2010:“Pernikahan wajib dicatatkan dengan

penegasan “Dicatatkan pada saat akad nikah”. Salah satu pertimbangan dari peserta karena madhorot nikah sirri yang memang sudah banyak, salah satunya selalu kalahnya gugatan di pengadilan ketika terjadi ketidakadilan dalam perjalanan pernikahan, khususnya pada perempuan.”

Page 9: Nikah siri

KesimpulanAtas dasar pertimbangan di atas, maka bagi warga Muhammadiyah, wajib hukumnya mencatatkan perkawinan yang dilakukannya. Hal ini juga diperkuat dengan naskah Kepribadian Muhammadiyah sebagaimana diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35, bahwa di antara sifat Muhammadiyah ialah "mengindahkan segala hukum, undang-undang,peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah".

Page 10: Nikah siri