nic noc anggita

5
KETIDAK EFEKTIFAN POLA NAFAS NOC NIC DEFINISI: inspirasi dan /ekspirasi yang tidak memberi ventilasi Batasan Karakteristik : Perubahan kedalaman nafas Perubahan ekskursi dada Mengambil posisi tiga titik Bradipnea Penurunan ventilasi semenit Penurunan kapasitas vital Dipnea Peningkatan diameter anterior posterior Perangsang cuping hidung Ortomeu Fase ekspirasi memanjang Pernafasan bibir Takipnea Penggunaan otot aksesoris untuk bernafas Faktor yang behubungan Ansietas Posisi tubuh Deformitas tulang Deformitas dinding dada Keletian Hiperventilasi Sindrom hipo Respiratory status : ventilation Respiratory status : airway patency Vital sign status Kriteria Hasil Mendemontrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih,tidak ada sianosis dan dipsnea (mampu mengeluarkan sputum,mampu bernafas dengan mudah tidak ada pursed nips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik,irama nafas frekuensi dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda – tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah,nadi,pernaf asan) Airway management : Buka jalan nafas,gunakan teknik clin lift atau jaw turut bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identivikasi pasien perlunya pemasangan alat. Jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas. Catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada maya Berikan bronkedilator bila perlu Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab Atus intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor respirasi dan status O2

Upload: anggita-agustina

Post on 25-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kjhghiuh

TRANSCRIPT

KETIDAK EFEKTIFAN POLA NAFASNOCNIC

DEFINISI: inspirasi dan /ekspirasi yang tidak memberi ventilasiBatasan Karakteristik : Perubahan kedalaman nafas Perubahan ekskursi dada Mengambil posisi tiga titik Bradipnea Penurunan ventilasi semenit Penurunan kapasitas vital Dipnea Peningkatan diameter anterior posterior Perangsang cuping hidung Ortomeu Fase ekspirasi memanjang Pernafasan bibir Takipnea Penggunaan otot aksesoris untuk bernafasFaktor yang behubungan Ansietas Posisi tubuh Deformitas tulang Deformitas dinding dada Keletian Hiperventilasi Sindrom hipo ventilasi Gangguan muskuluskeletal Kerusakan neurologis Disfungsi neuromuscular Obesitas Nyeri Keletihan otot pernafasan cedera medulla spinalils

Respiratory status : ventilation Respiratory status : airway patency Vital sign statusKriteria Hasil Mendemontrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih,tidak ada sianosis dan dipsnea (mampu mengeluarkan sputum,mampu bernafas dengan mudah tidak ada pursed nips) Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik,irama nafas frekuensi dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal) Tanda tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah,nadi,pernafasan)

Airway management : Buka jalan nafas,gunakan teknik clin lift atau jaw turut bila perlu Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Identivikasi pasien perlunya pemasangan alat. Jalan nafas buatan Pasang mayo bila perlu Lakukan fisioterapi dada jika perlu Keluarkan secret dengan batuk atau suction Auskultasi suara nafas. Catat adanya suara tambahan Lakukan suction pada maya Berikan bronkedilator bila perlu Berikan pelembab udara kassa basah NaCl lembab Atus intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan Monitor respirasi dan status O2 Bersihkan mulut hidung dan trachea Pertahankan jalan nafas yang paten Atur peralatan oksigenisasi Monitor aliran oksigen Pertahankan posisi pasien Observasi adanya tanda tanda hiperveintilasi Monitor adanya kecemasan Pasien terhadap oksigenasi vital sign monitoring Monitor tanda vital,nadi suhu, dan RR Catat adanya fluktutrasi tekanan darah Monitor vs saat pasien berbaring,duduk atau berdiri Auskultasi tanda vital pada kedua lengan dan bandingkan Monitor RR sebelum,selama,sesudah ektivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi irama pernafasan Monitor suara paru Monitor pola pernafasan abnormal Monitor sianosis perifer Monitor adanya cusming triad( tekanan nadi yang melebar, bradikardi pening) atau sistolik Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

PENURUNAN CURAH JANTUNGNOCNIC

DEFINISI: tidak adekuatan darah yang dipompa oleh jantung untuk menuhi kebutuhan metabolic tubuhBatasan karakteristik1. Perubahan frekuensi irama jantung Aritmia Bradikardia,takikardi Perubahan EKG Palpasi2. Perubahan pre load Penurunan tekanan vena sentral (central venous, ppressure,cup) Penurunan tekanan tekanan arteri vena Edema keletihan Peningkatan CUP Peningkatan PAWP Distensi vena jugular Murmur Peningkatan berat badan3. Perubahan after load Kulit lembab Penurunan nadi perifer Penurunan sesitensi vesikuler paru Penurunan resistensi vesicular sistemik Dipsnea Peningkatan PUR Peningkatan SVR Oliguriga Pengisian kapiler memanjang4. Peurbahan kontraktilitas Batuk.crackle Penurunan indeks jantung Penurunan fraksi ejeksi Ortopnea Dipsnea paroksismol nokturnal Penurunan stroke volume index (SVI)5. Perilaku emosi Ansietas gelisah Faktor yang berhubungan Perubahan after load Perubahan kontraktiliotas Perubahan frekuensi jantung

Cardiac pump effectivitass Sirkulasi jantung Vital sign statusKriteria Hasil yang diharapkan Tanda vital dalam rentang normal Dapat mentoleransi aktivitas.tidak ada keluhan Tidak ada odema paru,perifer,dan tidak ada asites Tidak ada penurunan kesadaranCardial case Evaluasi adanya nyeri dada Catat adanya distrimer jantung Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardial output Monitor status kardiovaskuler Monitor status pernafasan,gagal jantung Monitor abdomen sebagai indikasi penurunan perfusi Monitor balance cairan Monitor adanya perubahan tekanan darah Monitor respon pasien terhadap perubahan antiritmia Atur periode latihan dan istirahat untuk menghidari kelelahan Monitor toleransi aktivitas pasien Meniru adanya dipsnea,takipnea,ortoprev Monitor td,nadi,RR dan suhu Catat adanay flukturasi tekanan darah Monitor kualitas nadi Monitor adanya pulpus alternal Monitor jumlah dan irama jantung Monitor frekuensi irama dan pernafasan jantung Monitor suara paru Monitor pola pernafasan abnormal Monitor suhu,warna dan kelembapan kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya custing triad,tekanan darah,nadi,suhu,RR.,kelembaban brakikardi peningkatan siastolik. Identifikasi penyebab vital sign

NAMA KELOMPOK :1. ANGGITA AGUSTINA ANGGRAINI2. NURVINA TAURIMASARI3. AHMAD ROMDHONI4. ANDRIANUS ASA BERE LAW