diagnosa keperawatan nanda, noc & nic

69
DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NOC & NIC 1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif 2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas 3. Pola Nafas tidak efektif 4. Gangguan Pertukaran gas 5. Kurang Pengetahuan 6. Disfungsi respon penyapihan ventilator 7. Resiko Aspirasi 8. Hipertermia 9. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas. 10. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin 11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 12. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan 13. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis 14. Defisit Volume Cairan 15. Kelebihan Volume Cairan 16. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit 17. Resiko Infeksi 18. Cemas

Upload: hirwandy-asis

Post on 09-Apr-2016

322 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NOC & NIC

1.     Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif

2.     Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas

3.     Pola Nafas tidak efektif

4.     Gangguan Pertukaran gas

5.     Kurang Pengetahuan

6.     Disfungsi respon penyapihan ventilator

7.     Resiko Aspirasi

8.     Hipertermia

9.     Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan

lingkungan dingin/panas.

10.  Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin

11.  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

12.  Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan

13.  Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis

14.  Defisit Volume Cairan

15.  Kelebihan Volume Cairan

16.  Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit

17.  Resiko Infeksi

18.  Cemas

19.  Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload,

vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard

20.  Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi,

dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.

21.  Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan,

asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.

22.  Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi

metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu

dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.

23.  Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik

Page 2: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

24.  Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas

25.  Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas

26.  Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral

27.  Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah

28.  Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler

29.  Resiko trauma b/d kejang

30.  Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek

muntah

31.  Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan

ketidaksadaran

32.  Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas

33.  Diare b/d efek fototerapi

34.  Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi

35.  Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus

36.  Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,

37.  Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit

38.  PK : Syok Septik

39.  PK : Hipoglikemia

40.  PK : Asidosis

41.  PK : Anemia

42.  PK : sepsis

No

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria Hasil Intervensi

1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif

Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.

Batasan Karakteristik :

       Dispneu, Penurunan suara

NOC :   Respiratory status :

Ventilation  Respiratory status :

Airway patency  Aspiration Control

Kriteria Hasil : Mendemonstrasikan

batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan

NIC :Airway suction

Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning

 Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.

Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning

Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.

Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal

Page 3: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

nafas       Orthopneu       Cyanosis       Kelainan suara nafas

(rales, wheezing)       Kesulitan berbicara       Batuk, tidak efekotif atau

tidak ada       Mata melebar       Produksi sputum       Gelisah       Perubahan frekuensi dan

irama nafas

Faktor-faktor yang

berhubungan:

       Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-POK, infeksi

       Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma.

       Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing di jalan nafas.

dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafas

Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan

Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal

Monitor status oksigen pasien Ajarkan keluarga bagaimana cara

melakukan suksion Hentikan suksion dan berikan

oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.

Airway Management       Buka jalan nafas, guanakan

teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

       Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

       Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

       Pasang mayo bila perlu       Lakukan fisioterapi dada jika

perlu       Keluarkan sekret dengan batuk

atau suction       Auskultasi suara nafas, catat

adanya suara tambahan       Lakukan suction pada mayo       Berikan bronkodilator bila perlu       Berikan pelembab udara Kassa

basah NaCl Lembab       Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan keseimbangan.       Monitor respirasi dan status O2

2 Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas.

Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat

Batasan karakteristik : -    Penurunan tekanan

inspirasi/ekspirasi -    Penurunan pertukaran udara

per menit

NOC :   Respiratory status :

Ventilation  Respiratory status :

Airway patency  Vital sign Status

Kriteria Hasil : 

Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu

NIC :

Airway Management

       Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

       Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

       Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

       Pasang mayo bila perlu

Page 4: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

-    Menggunakan otot pernafasan tambahan

-    Nasal flaring -    Dyspnea-    Orthopnea -    Perubahan penyimpangan

dada -    Nafas pendek -    Assumption of 3-point

position -    Pernafasan pursed-lip -    Tahap ekspirasi berlangsung

sangat lama -    Peningkatan diameter

anterior-posterior -    Pernafasan rata-rata/minimal

Bayi : < 25 atau > 60 Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Usia > 14 : < 11 atau > 24-    Kedalaman pernafasan

Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat

Bayi volume tidalnya 6-8 ml/Kg-    Timing rasio -    Penurunan kapasitas vital

Faktor yang berhubungan :         Hiperventilasi         Deformitas tulang         Kelainan bentuk dinding

dada         Penurunan energi/kelelahan         Perusakan/pelemahan

muskulo-skeletal         Obesitas         Posisi tubuh         Kelelahan otot pernafasan         Hipoventilasi sindrom         Nyeri         Kecemasan         Disfungsi Neuromuskuler         Kerusakan persepsi/kognitif         Perlukaan pada jaringan

syaraf tulang belakang         Imaturitas Neurologis

mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

  Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)

       Lakukan fisioterapi dada jika perlu

       Keluarkan sekret dengan batuk atau suction

       Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

       Lakukan suction pada mayo       Berikan bronkodilator bila perlu       Berikan pelembab udara Kassa

basah NaCl Lembab       Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan keseimbangan.       Monitor respirasi dan status O2

Oxygen Therapy  Bersihkan mulut, hidung dan

secret trakea  Pertahankan jalan nafas yang

paten  Atur peralatan oksigenasi  Monitor aliran oksigen  Pertahankan posisi pasien  Onservasi adanya tanda tanda

hipoventilasi  Monitor adanya kecemasan

pasien terhadap oksigenasi

Vital sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu,

dan RR Catat adanya fluktuasi

tekanan darah

Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri

Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan

Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas

Monitor kualitas dari nadi

Monitor frekuensi dan irama pernapasan

Monitor suara paru

Monitor pola pernapasan

Page 5: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

abnormal

Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

Monitor sianosis perifer

Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

3 Pola Nafas tidak efektif

Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak adekuat

Batasan karakteristik : -    Penurunan tekanan

inspirasi/ekspirasi -    Penurunan pertukaran

udara per menit -    Menggunakan otot

pernafasan tambahan -    Nasal flaring -    Dyspnea-    Orthopnea -    Perubahan penyimpangan

dada -    Nafas pendek -    Assumption of 3-point

position -    Pernafasan pursed-lip -    Tahap ekspirasi

berlangsung sangat lama -    Peningkatan diameter

anterior-posterior -    Pernafasan

rata-rata/minimal Bayi : < 25 atau > 60 Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Usia 5-14 : < 14 atau > 25 Usia > 14 : < 11 atau > 24-    Kedalaman pernafasan

Dewasa volume tidalnya 500 ml saat istirahat

Bayi volume tidalnya 6-8

NOC : Respiratory status :

Ventilation  Respiratory status :

Airway patency  Vital sign Status

Kriteria Hasil : Mendemonstrasikan

batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)

NIC :

Airway Management

       Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

       Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

       Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

       Pasang mayo bila perlu       Lakukan fisioterapi dada jika

perlu       Keluarkan sekret dengan batuk

atau suction       Auskultasi suara nafas, catat

adanya suara tambahan       Lakukan suction pada mayo       Berikan bronkodilator bila perlu       Berikan pelembab udara Kassa

basah NaCl Lembab       Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan keseimbangan.       Monitor respirasi dan status O2

Terapi Oksigen  Bersihkan mulut, hidung dan

secret trakea  Pertahankan jalan nafas yang

paten  Atur peralatan oksigenasi  Monitor aliran oksigen  Pertahankan posisi pasien  Onservasi adanya tanda tanda

Page 6: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

ml/Kg-    Timing rasio -    Penurunan kapasitas vital

Faktor yang berhubungan :         Hiperventilasi         Deformitas tulang         Kelainan bentuk dinding

dada         Penurunan

energi/kelelahan         Perusakan/pelemahan

muskulo-skeletal         Obesitas         Posisi tubuh         Kelelahan otot pernafasan         Hipoventilasi sindrom         Nyeri         Kecemasan         Disfungsi Neuromuskuler         Kerusakan

persepsi/kognitif         Perlukaan pada jaringan

syaraf tulang belakang         Imaturitas Neurologis

hipoventilasi  Monitor adanya kecemasan

pasien terhadap oksigenasi

Vital sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu,

dan RR Catat adanya fluktuasi

tekanan darah

Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri

Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan

Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas

Monitor kualitas dari nadi

Monitor frekuensi dan irama pernapasan

Monitor suara paru

Monitor pola pernapasan abnormal

Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

Monitor sianosis perifer

Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

4 Gangguan Pertukaran gas

Definisi : Kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau pengeluaran karbondioksida di dalam membran kapiler alveoli

NOC :  Respiratory Status :

Gas exchange  Respiratory Status :

ventilation  Vital Sign Status

Kriteria Hasil :   Mendemonstrasikan

NIC :

Airway Management

       Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

       Posisikan pasien untuk

Page 7: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

Batasan karakteristik : Gangguan penglihatan Penurunan CO2 Takikardi Hiperkapnia Keletihan somnolen Iritabilitas Hypoxia kebingungan Dyspnoe nasal faring AGD Normal sianosis warna kulit abnormal (pucat, kehitaman) Hipoksemia hiperkarbia sakit kepala ketika bangunfrekuensi dan kedalaman nafas abnormal

Faktor faktor yang berhubungan : ketidakseimbangan perfusi ventilasi perubahan membran kapiler-alveolar

peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat

  Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress pernafasan

Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

Tanda tanda vital dalam rentang normal

memaksimalkan ventilasi       Identifikasi pasien perlunya

pemasangan alat jalan nafas buatan

       Pasang mayo bila perlu       Lakukan fisioterapi dada jika

perlu       Keluarkan sekret dengan batuk

atau suction       Auskultasi suara nafas, catat

adanya suara tambahan       Lakukan suction pada mayo       Berika bronkodilator bial perlu       Barikan pelembab udara       Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan keseimbangan.       Monitor respirasi dan status O2

Respiratory Monitoring

       Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi

       Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal

       Monitor suara nafas, seperti dengkur

       Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot

       Catat lokasi trakea       Monitor kelelahan otot

diagfragma (gerakan paradoksis)       Auskultasi suara nafas, catat

area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan

       Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan napas utama

       auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya

5 Kurang Pengetahuan

Definisi : Tidak adanya atau

NOC : Kowlwdge : disease

process Kowledge : health

NIC :Teaching : disease Process

1.    Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang

Page 8: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik.

Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai.

Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.

BehaviorKriteria Hasil :

  Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan

  Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

  Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya

proses penyakit yang spesifik 2.    Jelaskan patofisiologi dari

penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

3.    Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat

4.    Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat

5.    Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat

6.    Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat

7.    Hindari harapan yang kosong 8.    Sediakan bagi keluarga informasi

tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat

9.    Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit

10.  Diskusikan pilihan terapi atau penanganan

11.  Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan

12.  Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat

13.  Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang tepat

14.  Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat

6 Disfungsi respon penyapihan ventilator

Definisi : ketidakmampuan untuk mengatur pada

NOC :  Respiratory Status :

Gas Exchage  Respiratory Status :

Ventilatory

NIC :Mechanical Ventilation

  Monitor adanya kelelahan dari otot pernafasan

  Monitor adanya kegagalan

Page 9: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

tekanan terendah dukungan ventilasi mekanik saat menjelang dan memperpanjang proses penyapihan.

Batasan karakteristik:1.Berata.penurunan gas darah arteri dari batas normal.

b.Peningkatan frekuensi pernafasan secara significant dari batas normal

c.Peningkatan tekanan darah dari batas normal (20 mmHg).

d.Peningkatan denyut jantung dari batas normal (20x/menit)

e.Pernafasan abdomen paradoks

f. Adanya bunyi nafas, terdengar sekresi jalan nafas.

g.Sianosish.Penurunan tingkat

kesadarani.  Nafas dangkal.

1.Sedanga.TD sedikit meningkat

<20mmHgb.Peningkatan frekuensi

pernafasan<5 x/menitc.Denyut nadi sedikit

meningkat < 20x/menitd.Pucat, sianosise.Kecemasan, diaporesis,

mata melebar2.Ringan

a.hangatb.kegelisahan, kelelahanc.tidak nyaman untuk

bernafas

Faktor faktor yang berhubungan:Psikologi

a.pasien merasa tidak efektif untukpenyapihan

  Vital SignKriteria Hasil :

Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)

Tanda tanda vital dalam rentang normal

respirasi  Lakukanpengaturan monitor

ventilasi secara rutin  Monitro adanya penurunan dan

peningkatan tekanan inspirasi  Monitor hasil pembacaan

ventilator dan suara nafas  Gunakan tehnik aseptic  Hentikan selang NGT sampai

suction dan 30-60 menit sebelum fisioterapi dada

  Tingkatkan intake dan cairan adekuat

Mechanicai ventilation weaning  Monitro kapasitas vital, kekuatan

inspirasi  Pastikan pasien bebas dari tanda

tanda infeksi sebelum dilepas  Monitor status cairan dan elektrolit

yang adekuat  Suktion jalan nafas  Konsulkan ke fisioterapi dada  Gunakan tehnik relaksasi

Airway management       Buka jalan nafas, guanakan

teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu

       Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi

       Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan

       Pasang mayo bila perlu       Lakukan fisioterapi dada jika

perlu       Keluarkan sekret dengan batuk

atau suction       Auskultasi suara nafas, catat

adanya suara tambahan       Lakukan suction pada mayo       Berikan bronkodilator bial perlu       Berikan pelembab udara(kassa

Nacl lembab)       Atur intake untuk cairan

mengoptimalkan keseimbangan.       Monitor respirasi dan status O2

Page 10: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

b.tidak berdayac.cemas, putus asa, takutd.defisit pengetahuane.penurunan motivasif. penurunan harga diri

Situasionala.episode masalah tidak

terkontrolb.riwayat usaha penyapihan

tidak berhasilc.lingkungan yang ,kurang

baikriwayat tergantung ventilator >4 hari-1 minggu

d.ketidakcocokan selang untuk mengurangi bantuan ventilator

e.ketidakadekuatan dukungan sosialFisiologi

a.    nutrisi yang tidak adekuatb.    gangguan pola tidurc.    ketidaknyamanan atau

nyeri tidak terkontrold.    bersihan jalan nafas tidak

efektif

7 Resiko Aspirasi

Definisi : Resiko masuknya sekret sekret gastrointestinal , oropharingeal, benda-benda padat, atau cairan kedalam tracheobronkhial

Faktor-faktor Resiko :        peningkatan tekanan

dalam lambung        selang makanan        situasi yang menghambat        elevasi tubuh bagian atas        penurunan tingkat

kesadaran        adanya tracheostomy atau

selang endotracheal        keperluan pengobatan        adanya kawat pada

rahang        peningkatan residu

lambung

NOC :   Respiratory Status :

Ventilation  Aspiration control  Swallowing Status

Kriteria Hasil :  Klien dapat bernafas

dengan mudah, tidak irama, frekuensi pernafasan normal

  Pasien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygiene

  Jalan nafas paten, mudah bernafas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara nafas abnormal

NIC:Aspiration precaution

  Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan

  Monitor status paru  Pelihara jalan nafas  Lakukan suction jika diperlukan  Cek nasogastrik sebelum makan  Hindari makan kalau residu masih

banyak  Potong makanan kecil kecil  Haluskan obat sebelumpemberian  Naikkan kepala 30-45 derajat

setelah makan

Page 11: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        menurunnya fungsi sfingter esofagus

        gangguan menelan        NGT        Operasi/trauma wajah,

mulut, leher        Batuk dan gag reflek        Penurunan motilitas

gastrointestinal        Lambatnya pengosongan

lambung

8 Hipertermia

Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang normal

Batasan Karakteristik:       kenaikan suhu tubuh

diatas rentang normal       serangan atau konvulsi

(kejang)       kulit kemerahan       pertambahan RR       takikardi       saat disentuh tangan

terasa hangat

Faktor faktor yang berhubungan :

        penyakit/ trauma        peningkatan metabolisme        aktivitas yang berlebih        pengaruh

medikasi/anastesi       

ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat

        terpapar dilingkungan panas

        dehidrasi        pakaian yang tidak tepat

NOC : ThermoregulationKriteria Hasil :

  Suhu tubuh dalam rentang normal

  Nadi dan RR dalam rentang normal

  Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman

NIC :Fever treatment

  Monitor suhu sesering mungkin  Monitor IWL  Monitor warna dan suhu kulit  Monitor tekanan darah, nadi dan

RR  Monitor penurunan tingkat

kesadaran  Monitor WBC, Hb, dan Hct  Monitor intake dan output  Berikan anti piretik  Berikan pengobatan untuk

mengatasi penyebab demam  Selimuti pasien  Lakukan tapid sponge  Berikan cairan intravena  Kompres pasien pada lipat paha

dan aksila  Tingkatkan sirkulasi udara  Berikan pengobatan untuk

mencegah terjadinya menggigil

Temperature regulation  Monitor suhu minimal tiap 2 jam  Rencanakan monitoring suhu

secara kontinyu  Monitor TD, nadi, dan RR  Monitor warna dan suhu kulit  Monitor tanda-tanda hipertermi

dan hipotermi  Tingkatkan intake cairan dan

nutrisi  Selimuti pasien untuk mencegah

hilangnya kehangatan tubuh  Ajarkan pada pasien cara

mencegah keletihan akibat panas

Page 12: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan

  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan

  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan

  Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu,

dan RR Catat adanya fluktuasi

tekanan darah

Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri

Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan

Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas

Monitor kualitas dari nadi

Monitor frekuensi dan irama pernapasan

Monitor suara paru

Monitor pola pernapasan abnormal

Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

Monitor sianosis perifer

Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

Page 13: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

9 Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas

Definisi : Risiko kegagalan mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal.Faktor factor resiko:

Perubahan metabolisme dasar

Penyakit atau trauma yang mempengaruhi pengaturan suhu

Pengobatan pengobatan yang menyebabkan vasokonstriksi dan vasodilatasi

Pakaian yang tidak sesuai dengan suhu lingkungan

Ketidakaktifan atau aktivitas berat

Dehidrasi

Pemberian obat penenang

Paparan dingin atau hangat/lingkungan yang panas

NOC :   Hydration  Adherence Behavior  Immune Status  Infection status  Risk control  Risk detection

NIC :Temperature Regulation (pengaturan suhu)

  Monitor suhu minimal tiap 2 jam

  Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu

  Monitor TD, nadi, dan RR  Monitor warna dan suhu kulit  Monitor tanda-tanda

hipertermi dan hipotermi  Tingkatkan intake cairan dan

nutrisi  Selimuti pasien untuk

mencegah hilangnya kehangatan tubuh

  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas

  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan

  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan

  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan

  Berikan anti piretik jika perlu

10 Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin

NOC :   Thermoregulation  Thermoregulation :

neonateKriteria Hasil :

  Suhu tubuh dalam rentang normal

  Nadi dan RR dalam rentang normal

NIC :Temperature regulation

  Monitor suhu minimal tiap 2 jam  Rencanakan monitoring suhu

secara kontinyu  Monitor TD, nadi, dan RR  Monitor warna dan suhu kulit  Monitor tanda-tanda hipertermi

dan hipotermi

Page 14: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

  Tingkatkan intake cairan dan nutrisi

  Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh

  Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas

  Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dari kedinginan

  Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan

  Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan

  Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu,

dan RR Catat adanya fluktuasi

tekanan darah

Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri

Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan

Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas

Monitor kualitas dari nadi

Monitor frekuensi dan irama pernapasan

Monitor suara paru

Monitor pola pernapasan abnormal

Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit

Monitor sianosis perifer

Page 15: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

11 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.

Batasan karakteristik : -    Berat badan 20 % atau

lebih di bawah ideal -    Dilaporkan adanya intake

makanan yang kurang dari RDA (Recomended Daily Allowance)

-    Membran mukosa dan konjungtiva pucat

-    Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah

-    Luka, inflamasi pada rongga mulut

-    Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan

-    Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan

-    Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa

-    Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan

-    Miskonsepsi -    Kehilangan BB dengan

makanan cukup -    Keengganan untuk makan -    Kram pada abdomen -    Tonus otot jelek

NOC :  Nutritional Status :

food and Fluid IntakeKriteria Hasil :

  Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan

  Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan

  Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi

  Tidak ada tanda tanda malnutrisi

  Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti

NIC :Nutrition Management

Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe

Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C

Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)

Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.

Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring BB pasien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat

badan Monitor tipe dan jumlah aktivitas

yang biasa dilakukan Monitor interaksi anak atau

orangtua selama makan Monitor lingkungan selama makan Jadwalkan pengobatan  dan

tindakan tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan

Page 16: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

-    Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi

-    Kurang berminat terhadap makanan

-    Pembuluh darah kapiler mulai rapuh

-    Diare dan atau steatorrhea -    Kehilangan rambut yang

cukup banyak (rontok) -    Suara usus hiperaktif-    Kurangnya informasi,

misinformasi

Faktor-faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.

pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam,

dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total

protein, Hb, dan kadar Ht Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan

perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan

kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi Catat adanya edema, hiperemik,

hipertonik papila lidah dan cavitas oral.

Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet

12 Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan

Definisi : Intake nutrisi melebihi kebutuhan metabolik tubuh

Batasan karakteristik :         Lipatan kulit tricep > 25

mm untuk wanita dan > 15 mm untuk pria

        BB 20 % di atas ideal untuk tinggi dan kerangka tubuh ideal

        Makan dengan respon eksternal (misalnya : situasi sosial, sepanjang hari)

        Dilaporkan atau diobservasi adanya disfungsi pola makan (misal : memasangkan makanan dengan aktivitas yang lain)

        Tingkat aktivitas yang menetap

        Konsentrasi intake

NOC :  Nutritional Status :

food and Fluid Intake

  Nutritional Status : nutrient Intake

  Weight controlKriteria Hasil :

  Mengerti factor yang meningkatkan berat badan

  Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien

  Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan

  Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg

  Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari

NIC :Weight Management

  Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan, latihan, peningkatan BB dan penurunan BB

  Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi BB

  Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter yang dapat mempengaruhi BB

  Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan BB

  Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan

  Perkirakan BB badan ideal pasien

Nutrition Management Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk

menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.

Anjurkan pasien untuk

Page 17: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

makanan pada menjelang malam

Faktor yang berhubungan : Intake yang berlebihan dalam hubungannya terhadap kebutuhan metabolisme tubuh

meningkatkan intake Fe Anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan vitamin C

Berikan substansi gula Yakinkan diet yang dimakan

mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)

Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.

Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi

Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Weight reduction Assistance  Fasilitasi keinginan pasien untuk

menurunkan BB  Perkirakan bersama pasien

mengenai penurunan BB  Tentukan tujuan penurunan BB  Beri pujian/reward saat pasien

berhasil mencapai tujuan  Ajarkan pemilihan makanan

13 Resiko defisit volume cairan

b/d intake yang kurang dan

diaporesis

Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium

Batasan Karakteristik : -    Kelemahan -    Haus -    Penurunan turgor kulit/lidah -    Membran mukosa/kulit

NOC:   Fluid balance  Hydration  Nutritional Status :

Food and Fluid IntakeKriteria Hasil :

  Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal

  Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal

  Tidak ada tanda

Fluid management       Timbang popok/pembalut jika

diperlukan        Pertahankan catatan intake dan

output yang akurat       Monitor status hidrasi

( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan

       Monitor vital sign       Monitor masukan makanan /

cairan dan hitung intake kalori harian

       Lakukan terapi IV        Monitor status nutrisi       Berikan cairan       Berikan cairan IV pada suhu

ruangan

Page 18: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

kering -    Peningkatan denyut nadi,

penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi

-    Pengisian vena menurun -    Perubahan status mental-    Konsentrasi urine meningkat -    Temperatur tubuh meningkat -    Hematokrit meninggi -    Kehilangan berat badan

seketika (kecuali pada third spacing)Faktor-faktor yang berhubungan:

-    Kehilangan volume cairan secara aktif

-    Kegagalan mekanisme pengaturan

tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan

       Dorong masukan oral       Berikan penggantian nesogatrik

sesuai output       Dorong keluarga untuk

membantu pasien makan       Tawarkan snack ( jus buah, buah

segar )       Kolaborasi dokter jika tanda

cairan berlebih muncul meburuk        Atur kemungkinan tranfusi       Persiapan untuk tranfusi

14 Defisit Volume Cairan

Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium

Batasan Karakteristik : -    Kelemahan -    Haus -    Penurunan turgor

kulit/lidah -    Membran mukosa/kulit

kering -    Peningkatan denyut nadi,

penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadi

-    Pengisian vena menurun -    Perubahan status mental-    Konsentrasi urine

meningkat -    Temperatur tubuh

meningkat -    Hematokrit meninggi -    Kehilangan berat badan

seketika (kecuali pada

NOC:   Fluid balance  Hydration  Nutritional Status :

Food and Fluid IntakeKriteria Hasil :

  Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal

  Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal

  Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan

NIC :Fluid management

       Timbang popok/pembalut jika diperlukan

       Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

       Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan

       Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin  )

       Monitor vital sign       Monitor masukan makanan /

cairan dan hitung intake kalori harian

       Kolaborasi pemberian cairan IV        Monitor status nutrisi       Berikan cairan       Berikan diuretik sesuai interuksi       Berikan cairan IV pada suhu

ruangan        Dorong masukan oral       Berikan penggantian nesogatrik

sesuai output       Dorong keluarga untuk

membantu pasien makan       Tawarkan snack ( jus buah, buah

Page 19: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

third spacing)Faktor-faktor yang berhubungan:

-    Kehilangan volume cairan secara aktif

-    Kegagalan mekanisme pengaturan

segar )       Kolaborasi dokter jika tanda

cairan berlebih muncul meburuk        Atur kemungkinan tranfusi       Persiapan untuk tranfusi

15 Kelebihan Volume Cairan

Definisi : Retensi cairan isotomik meningkatBatasan karakteristik :

        Berat badan meningkat pada waktu yang singkat

        Asupan berlebihan dibanding output

        Tekanan darah berubah, tekanan arteri pulmonalis berubah, peningkatan CVP

        Distensi vena jugularis         Perubahan pada pola

nafas, dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara nafas abnormal (Rales atau crakles), kongestikemacetan paru, pleural effusion

        Hb dan hematokrit menurun, perubahan elektrolit, khususnya perubahan berat jenis

        Suara jantung SIII        Reflek hepatojugular

positif         Oliguria, azotemia         Perubahan status mental,

kegelisahan, kecemasan

Faktor-faktor yang berhubungan :

        Mekanisme pengaturan melemah

        Asupan cairan berlebihan         Asupan natrium

berlebihan

NOC :   Electrolit and acid

base balance  Fluid balance  Hydration

Kriteria Hasil:  Terbebas dari

edema, efusi, anaskara

  Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu

  Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek hepatojugular (+)

  Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign dalam batas normal

  Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau kebingungan

  Menjelaskanindikator kelebihan cairan

NIC :Fluid management

       Timbang popok/pembalut jika diperlukan

       Pertahankan catatan intake dan output yang akurat

       Pasang urin kateter jika diperlukan

       Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin  )

       Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP

       Monitor vital sign       Monitor indikasi retensi /

kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)

       Kaji lokasi dan luas edema       Monitor masukan makanan /

cairan dan hitung intake kalori harian

       Monitor status nutrisi       Berikan diuretik sesuai interuksi       Batasi masukan cairan pada

keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l

       Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk

Fluid Monitoring       Tentukan riwayat jumlah dan tipe

intake cairan dan eliminaSi       Tentukan kemungkinan faktor

resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )

       Monitor berat badan       Monitor serum dan elektrolit urine

Page 20: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

       Monitor serum dan osmilalitas urine

       Monitor BP, HR, dan RR       Monitor tekanan darah

orthostatik dan perubahan irama jantung

       Monitor parameter hemodinamik infasif

       Catat secara akutar intake dan output

       Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan BB

       Monitor tanda dan gejala dari odema

       Beri obat yang dapat meningkatkan output urin

16 Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit.

Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen

Faktor-faktor resiko :         Prosedur Infasif        Ketidakcukupan

pengetahuan untuk menghindari paparan patogen

        Trauma         Kerusakan jaringan dan

peningkatan paparan lingkungan

        Ruptur membran amnion        Agen farmasi

(imunosupresan)        Malnutrisi         Peningkatan paparan

lingkungan patogen         Imonusupresi         Ketidakadekuatan imum

buatan         Tidak adekuat pertahanan

sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi)

        Tidak adekuat pertahanan

NOC :   Immune Status  Knowledge :

Infection control  Risk control

Kriteria Hasil :  Klien bebas dari

tanda dan gejala infeksi

  Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya,

  Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

  Jumlah leukosit dalam batas normal

  Menunjukkan perilaku hidup sehat

NIC :Infection Control (Kontrol infeksi)

       Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

       Pertahankan teknik isolasi       Batasi pengunjung bila perlu       Instruksikan pada pengunjung

untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

       Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

       Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan

       Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

       Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

       Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum

       Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing

       Tingktkan intake nutrisi       Berikan terapi antibiotik bila perlu

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

       Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

Page 21: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)

        Penyakit kronik

       Monitor hitung granulosit, WBC       Monitor kerentanan terhadap

infeksi       Batasi pengunjung       Saring pengunjung terhadap

penyakit menular       Partahankan teknik aspesis pada

pasien yang beresiko       Pertahankan teknik isolasi k/p       Berikan perawatan kuliat pada

area epidema       Inspeksi kulit dan membran

mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase

       Ispeksi kondisi luka / insisi bedah       Dorong masukkan nutrisi yang

cukup       Dorong masukan cairan       Dorong istirahat       Instruksikan pasien untuk minum

antibiotik sesuai resep       Ajarkan pasien dan keluarga

tanda dan gejala infeksi       Ajarkan cara menghindari infeksi       Laporkan kecurigaan infeksi       Laporkan kultur positif

17 Resiko infeksi

Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen

Faktor-faktor resiko :         Prosedur Infasif        Ketidakcukupan

pengetahuan untuk menghindari paparan patogen

        Trauma         Kerusakan jaringan dan

peningkatan paparan lingkungan

        Ruptur membran amnion        Agen farmasi

(imunosupresan)        Malnutrisi         Peningkatan paparan

lingkungan patogen         Imonusupresi

NOC :   Immune Status  Knowledge : Infection

control  Risk control

Kriteria Hasil :  Klien bebas dari

tanda dan gejala infeksi

  Mendeskripsikan proses penularan penyakit, factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya,

  Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi

  Jumlah leukosit dalam batas normal

  Menunjukkan perilaku

NIC :Infection Control (Kontrol infeksi)

       Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

       Pertahankan teknik isolasi       Batasi pengunjung bila perlu       Instruksikan pada pengunjung

untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien

       Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan

       Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan

       Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

       Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

       Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum

       Gunakan kateter intermiten untuk

Page 22: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        Ketidakadekuatan imum buatan

        Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi)

        Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)

        Penyakit kronik

hidup sehat menurunkan infeksi kandung kencing

       Tingktkan intake nutrisi       Berikan terapi antibiotik bila perlu

Infection Protection (proteksi terhadap infeksi)

       Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

       Monitor hitung granulosit, WBC       Monitor kerentanan terhadap

infeksi       Batasi pengunjung       Saring pengunjung terhadap

penyakit menular       Partahankan teknik aspesis pada

pasien yang beresiko       Pertahankan teknik isolasi k/p       Berikan perawatan kuliat pada

area epidema       Inspeksi kulit dan membran

mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase

       Ispeksi kondisi luka / insisi bedah       Dorong masukkan nutrisi yang

cukup       Dorong masukan cairan       Dorong istirahat       Instruksikan pasien untuk minum

antibiotik sesuai resep       Ajarkan pasien dan keluarga

tanda dan gejala infeksi       Ajarkan cara menghindari infeksi       Laporkan kecurigaan infeksi       Laporkan kultur positif

18 cemas berhubungan

dengan kurang

pengetahuan dan

hospitalisasiDefinisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari antisipasi

NOC :  Anxiety control  Coping

Kriteria Hasil :  Klien mampu

mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas

  Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas

  Vital sign dalam

NIC :Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)

       Gunakan pendekatan yang menenangkan        Nyatakan dengan jelas harapan terhadap

pelaku pasien       Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur       Temani pasien untuk memberikan

keamanan dan mengurangi takut       Berikan informasi faktual mengenai

diagnosis, tindakan prognosis        Dorong keluarga untuk menemani anak       Lakukan back / neck rub       Dengarkan dengan penuh perhatian

Page 23: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakanDitandai dengan

      Gelisah      Insomnia      Resah      Ketakutan      Sedih      Fokus pada diri      Kekhawatiran      Cemas

batas normal  Postur tubuh,

ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

       Identifikasi tingkat kecemasan        Bantu pasien mengenal situasi yang

menimbulkan kecemasan       Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan, ketakutan, persepsi       Instruksikan pasien menggunakan teknik

relaksasi       Barikan obat untuk mengurangi kecemasan

19 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard

NOC :        Cardiac Pump

effectiveness       Circulation Status       Vital Sign Status

NIC :Cardiac Care

  Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)

  Catat adanya disritmia jantung  Catat adanya tanda dan gejala

penurunan cardiac putput  Monitor status kardiovaskuler  Monitor status pernafasan yang

menandakan gagal jantung  Monitor abdomen sebagai

indicator penurunan perfusi  Monitor balance cairan  Monitor adanya perubahan

tekanan darah  Monitor respon pasien terhadap

efek pengobatan antiaritmia  Atur periode latihan dan istirahat

untuk menghindari kelelahan  Monitor toleransi aktivitas pasien  Monitor adanya dyspneu, fatigue,

tekipneu dan ortopneu  Anjurkan untuk menurunkan stress

Fluid Management       Timbang popok/pembalut jika

diperlukan        Pertahankan catatan intake dan

output yang akurat       Pasang urin kateter jika

diperlukan       Monitor status hidrasi

( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan

Page 24: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

       Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin  )

       Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP

       Monitor vital sign sesuai indikasi penyakit

       Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)

       Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisis

       Kaji lokasi dan luas edema       Monitor masukan makanan /

cairan dan hitung intake kalori harian

       Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai  program

       Monitor status nutrisi       Berikan cairan       Kolaborasi pemberian diuretik

sesuai program       Berikan cairan IV pada suhu

ruangan        Dorong masukan oral       Berikan penggantian nesogatrik

sesuai output       Dorong keluarga untuk

membantu pasien makan       Tawarkan snack ( jus buah, buah

segar )       Batasi masukan cairan pada

keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/l

       Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit

       Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk

       Atur kemungkinan tranfusi       Persiapan untuk tranfusi

Fluid Monitoring       Tentukan riwayat jumlah dan tipe

intake cairan dan eliminaSi       Tentukan kemungkinan faktor

resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal

Page 25: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )

       Monitor berat badan       Monitor serum dan elektrolit urine       Monitor serum dan osmilalitas

urine       Monitor BP<HR, dan RR       Monitor tekanan darah

orthostatik dan perubahan irama jantung

       Monitor parameter hemodinamik infasif

       Catat secara akutar intake dan output

       Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus

       Catat monitor warna, jumlah dan        Monitor adanya distensi leher,

rinchi, eodem perifer dan penambahan BB

       Monitor tanda dan gejala dari odema

       Beri cairan sesuai keperluan        Kolaborasi pemberian obat yang

dapat meningkatkan output urin       Lakukan hemodialisis bila perlu

dan catat respons pasien

Vital Sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan

darah Monitor VS saat pasien berbaring,

duduk, atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan

dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum,

selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama

pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan

kelembaban kulit Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad

Page 26: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

(tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

20 Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup

NOC :        Cardiac Pump

effectiveness       Circulation Status       Vital Sign Status

Kriteria Hasil:  Tanda Vital dalam

rentang normal (Tekanan darah, Nadi, respirasi)

  Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan

  Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites

  Tidak ada penurunan kesadaran

NIC :Cardiac Care

  Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)

  Catat adanya disritmia jantung  Catat adanya tanda dan gejala

penurunan cardiac putput  Monitor status kardiovaskuler  Monitor status pernafasan yang

menandakan gagal jantung  Monitor abdomen sebagai

indicator penurunan perfusi  Monitor balance cairan  Monitor adanya perubahan

tekanan darah  Monitor respon pasien terhadap

efek pengobatan antiaritmia  Atur periode latihan dan istirahat

untuk menghindari kelelahan  Monitor toleransi aktivitas pasien  Monitor adanya dyspneu, fatigue,

tekipneu dan ortopneu  Anjurkan untuk menurunkan stress

Vital Sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu, dan RR Catat adanya fluktuasi tekanan

darah Monitor VS saat pasien berbaring,

duduk, atau berdiri Auskultasi TD pada kedua lengan

dan bandingkan Monitor TD, nadi, RR, sebelum,

selama, dan setelah aktivitas Monitor kualitas dari nadi Monitor adanya pulsus paradoksus Monitor adanya pulsus alterans Monitor jumlah dan irama jantung Monitor bunyi jantung Monitor frekuensi dan irama

pernapasan Monitor suara paru Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu, warna, dan

kelembaban kulit

Page 27: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

Monitor sianosis perifer Monitor adanya cushing triad

(tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)

Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign

21 Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli

Definisi :Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi makan jaringan pada tingkat kapilerBatasan karakteristik : Renal

        Perubahan tekanan darah di luar batas parameter

        Hematuria         Oliguri/anuria         Elevasi/penurunan

BUN/rasio kreatininGastro Intestinal 

        Secara usus hipoaktif atau tidak ada

        Nausea        Distensi abdomen        Nyeri abdomen atau tidak

terasa lunak (tenderness)Peripheral 

        Edema         Tanda Homan positif         Perubahan karakteristik

kulit (rambut, kuku, air/kelembaban)

        Denyut nadi lemah atau tidak ada

        Diskolorisasi kulit         Perubahan suhu kulit         Perubahan sensasi         Kebiru-biruan         Perubahan tekanan darah

di ekstremitas         Bruit         Terlambat sembuh

NOC :  Circulation status  Tissue Prefusion :

cerebralKriteria Hasil :

a.    mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :

  Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan

  Tidak ada ortostatikhipertensi

  Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)

b.    mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan:

  berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan

  menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi

  memproses informasi  membuat keputusan

dengan benarc.    menunjukkan fungsi

sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter

NIC :Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)

  Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul

  Monitor adanya paretese  Instruksikan keluarga untuk

mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi

  Gunakan sarun tangan untuk proteksi

  Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung

  Monitor kemampuan BAB  Kolaborasi pemberian analgetik  Monitor adanya tromboplebitis  Diskusikan menganai penyebab

perubahan sensasi

Page 28: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        Pulsasi arterial berkurang         Warna kulit pucat pada

elevasi, warna tidak kembali pada penurunan kaki Cerebral

        Abnormalitas bicara         Kelemahan ekstremitas

atau paralis         Perubahan status mental         Perubahan pada respon

motorik         Perubahan reaksi pupil         Kesulitan untuk menelan         Perubahan kebiasaan

Kardiopulmonar          Perubahan frekuensi

respirasi di luar batas parameter

        Penggunaan otot pernafasan tambahan

        Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill)

        Abnormal gas darah arteri         Perasaan ”Impending

Doom” (Takdir terancam)         Bronkospasme         Dyspnea         Aritmia         Hidung kemerahan         Retraksi dada         Nyeri dada

Faktor-faktor yang berhubungan :

        Hipovolemia         Hipervolemia         Aliran arteri terputus         Exchange problems         Aliran vena terputus         Hipoventilasi         Reduksi mekanik pada

vena dan atau aliran darah arteri

        Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan atau membran kapiler

        Tidak sebanding antara ventilasi dengan aliran darah

        Keracunan enzim

Page 29: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        Perubahan afinitas/ikatan O2 dengan Hb

        Penurunan konsentrasi Hb dalam darah

22 Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit

Intoleransi aktivitas b/d

fatigue

Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang diminta atau aktifitas sehari hari.

Batasan karakteristik :a.    melaporkan secara verbal

adanya kelelahan atau kelemahan.

b.    Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap aktifitas

c.    Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia

d.    Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.

Faktor factor yang

berhubungan :

       Tirah Baring atau imobilisasi

       Kelemahan menyeluruh       Ketidakseimbangan antara

suplei oksigen dengan

NOC :   Energy conservation  Self Care : ADLs

Kriteria Hasil :  Berpartisipasi dalam

aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR

  Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri

NIC :Energy Management

  Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

  Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

  Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan

  Monitor nutrisi  dan sumber energi tangadekuat

  Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

  Monitor respon kardivaskuler  terhadap aktivitas

  Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien

Activity Therapy  Kolaborasikan dengan Tenaga

Rehabilitasi Medik dalammerencanakan progran terapi yang tepat.

  Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan

  Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social

  Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan

  Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek

  Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai

  Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang

  Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas

  Sediakan penguatan positif bagi

Page 30: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

kebutuhan       Gaya hidup yang

dipertahankan.

yang aktif beraktivitas  Bantu pasien untuk

mengembangkan motivasi diri dan penguatan

  Monitor respon fisik, emoi, social dan spiritual

23 Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik

Definisi : Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri

Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk mandi, ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk makan, ketidakmampuan untuk toileting

Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif atau perceptual, kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf

NOC :  Self care : Activity of

Daily Living (ADLs)Kriteria Hasil :

  Klien terbebas dari bau badan

  Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan untuk melakukan ADLs

  Dapat melakukan ADLS dengan bantuan

NIC :Self Care assistane : ADLs

Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.

Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan.

Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care.

Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.

Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.

Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya.

Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.

Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari-hari. 

24 Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas

Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis

Batasan karakteristik :         Gangguan pada bagian

tubuh         Kerusakan lapisa kulit

(dermis)         Gangguan permukaan

kulit (epidermis)Faktor yang berhubungan :

NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous MembranesKriteria Hasil :

  Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan

  Melaporkan adanya gangguan sensasi atau nyeri pada daerah kulit yang mengalami gangguan

  Menunjukkan pemahaman dalam

NIC : Pressure Management Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang longgar

Hindari kerutan padaa tempat tidur Jaga kebersihan kulit agar tetap

bersih dan kering Mobilisasi pasien (ubah posisi

pasien) setiap dua jam sekali Monitor kulit akan adanya

kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil

pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi

pasien

Page 31: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

Eksternal :         Hipertermia atau

hipotermia         Substansi kimia         Kelembaban udara         Faktor mekanik

(misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)

        Immobilitas fisik         Radiasi         Usia yang ekstrim         Kelembaban kulit         Obat-obatan

Internal :         Perubahan status

metabolik         Tulang menonjol         Defisit imunologi         Faktor yang berhubungan

dengan perkembangan         Perubahan sensasi         Perubahan status nutrisi

(obesitas, kekurusan)         Perubahan status cairan         Perubahan pigmentasi         Perubahan sirkulasi         Perubahan turgor

(elastisitas kulit)

proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang

  Mampumelindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami

Monitor status nutrisi pasien Memandikan pasien dengan sabun

dan air hangat

25 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas

NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous MembranesKriteria Hasil :

  Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)

  Tidak ada luka/lesi pada kulit

  Perfusi jaringan baik

  Menunjukkan pemahaman dalam proses

NIC : Pressure Management Anjurkan pasien untuk

menggunakan pakaian yang longgar

Hindari kerutan padaa tempat tidur

Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering

Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali

Monitor kulit akan adanya kemerahan

Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan

Monitor aktivitas dan

Page 32: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang

  Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami

mobilisasi pasien

Monitor status nutrisi pasien

26 Nyeri

Definisi : Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan.

Batasan karakteristik :         Laporan secara verbal

atau non verbal         Fakta dari observasi         Posisi antalgic untuk

menghindari nyeri         Gerakan melindungi         Tingkah laku berhati-hati        Muka topeng         Gangguan tidur (mata

sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)

        Terfokus pada diri sendiri         Fokus menyempit

(penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)

NOC :   Pain Level,  Pain control,  Comfort level

Kriteria Hasil :  Mampu mengontrol

nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

  Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

  Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

  Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

  Tanda vital dalam rentang normal

NIC :

Pain Management

Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi

Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri

Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau

Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan

Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan

Kurangi faktor presipitasi nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri

(farmakologi, non farmakologi dan inter personal)

Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

Ajarkan tentang teknik non farmakologi

Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

Evaluasi keefektifan kontrol nyeri Tingkatkan istirahat

Page 33: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)

        Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)

        Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku)

        Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)

        Perubahan dalam nafsu makan dan minum

Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)

Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

Analgesic Administration Tentukan lokasi, karakteristik,

kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi

Cek riwayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan

atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu

Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri

Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal

Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur

Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat

Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

27 Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah

NOC :Circulation statusTissue Prefusion : cerebral

Kriteria Hasil :1.    mendemonstrasikan

status sirkulasi yang ditandai dengan :

  Tekanan systole dandiastole dalam rentang yang diharapkan

  Tidak ada ortostatikhipertensi

  Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak

NIC :Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan intrakranial)

  Berikan informasi kepada keluarga  Set alarm  Monitor tekanan perfusi serebral  Catat respon pasien terhadap

stimuli  Monitor tekanan intrakranial

pasien dan respon neurology terhadap aktivitas

  Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal

  Monitor intake dan output cairan  Restrain pasien jika perlu  Monitor suhu dan angka WBC  Kolaborasi pemberian antibiotik

Page 34: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

lebih dari 15 mmHg)2.    mendemonstrasikan

kemampuan kognitif yang ditandai dengan:

  berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan

  menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi

  memproses informasi  membuat keputusan

dengan benar3.    menunjukkan fungsi

sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter

  Posisikan pasien pada posisi semifowler

  Minimalkan stimuli dari lingkungan

Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)

  Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul

  Monitor adanya paretese  Instruksikan keluarga untuk

mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi

  Gunakan sarun tangan untuk proteksi

  Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung

  Monitor kemampuan BAB  Kolaborasi pemberian analgetik  Monitor adanya tromboplebitis  Diskusikan mengenai penyebab

perubahan sensasi

28 Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler

Definisi : Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitasBatasan karakteristik :

        Postur tubuh yang tidak stabil selama melakukan kegiatan rutin harian

        Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik kasar

        Keterbatasan kemampuan untuk melakukan keterampilan motorik halus

        Tidak ada koordinasi atau pergerakan yang tersentak-sentak

        Keterbatasan ROM         Kesulitan berbalik (belok)         Perubahan gaya berjalan

NOC :  Joint Movement : Active  Mobility Level  Self care : ADLs  Transfer performance

Kriteria Hasil :   Klien meningkat dalam

aktivitas fisik  Mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas  Memverbalisasikan

perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah

  Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi (walker)

NIC :Exercise therapy : ambulation

Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan

Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera

Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi

Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan

Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu

Page 35: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

(Misal : penurunan kecepatan berjalan, kesulitan memulai jalan, langkah sempit, kaki diseret, goyangan yang berlebihan pada posisi lateral)

        Penurunan waktu reaksi         Bergerak menyebabkan

nafas menjadi pendek         Usaha yang kuat untuk

perubahan gerak (peningkatan perhatian untuk aktivitas lain, mengontrol perilaku, fokus dalam anggapan ketidakmampuan aktivitas)

        Pergerakan yang lambat         Bergerak menyebabkan

tremorFaktor yang berhubungan :

        Pengobatan         Terapi pembatasan gerak         Kurang pengetahuan

tentang kegunaan pergerakan fisik

        Indeks massa tubuh diatas 75 tahun percentil sesuai dengan usia

        Kerusakan persepsi sensori

        Tidak nyaman, nyeri         Kerusakan

muskuloskeletal dan neuromuskuler

        Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina

        Depresi mood atau cemas         Kerusakan kognitif         Penurunan kekuatan otot,

kontrol dan atau masa         Keengganan untuk

memulai gerak         Gaya hidup yang

menetap, tidak digunakan, deconditioning

        Malnutrisi selektif atau umum

penuhi kebutuhan ADLs ps. Berikan alat Bantu jika klien

memerlukan. Ajarkan pasien bagaimana

merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

29 Resiko trauma b/d kejang NOC : NIC :

Page 36: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

Knowledge : Personal Safety

Safety Behavior : Faal Prevention

Safety Behavior : Falls occurance

Safety Behavior : Physical Injury

Environmental Management safety

Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien

Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien

Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)

Memasang side rail tempat tidur

Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.

Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang

cukup Menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari

kebisingan Memindahkan barang-barang

yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

30 Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah

Definisi : Risiko masuknya secret secret gastrointestinal, secret secret oropharingeal, benda benda padat atai cairan kedalam tracheobronkhial.

Faktor factor resiko : Peningkatan

NOC : Respiratory Status :

Ventilation Aspiration control

Kriteria Hasil :  Pasien mampumenelan

tanpa terjadi aspirasi  Jalan nafas paten dan

suara nafas bersih

NIC:Aspiration precaution

  Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan

  Monitor status paru  Pelihara jalan nafas  Lakukan suction jika

diperlukan  Cek nasogastrik sebelum

makan  Hindari makan kalau residu

masih banyak  Potong makanan kecil kecil  Haluskan obat

Page 37: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

tekanan dalam lambung

Selang makanan

Situasi yang menghambat

Elevasi bagian tubuh atas

Penurunan tingkat kesadaran

Adanya tracheostomy atau selang endotrakheal

Keperluan pengobatan

Adanya kawat rahang

Peningkatan residu lambung

Menurunnya fungsi spingter esophagus

Gangguan menelan

NGT

Operasi, trauma wajah, mulut, leher

Batuk, gag reflek

Penurunan motilitas gastrointestinal

Lambatnya pengosongan lambung

sebelumpemberian  Naikkan kepala 30-45 derajat

setelah makan

31 Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan

NOC : Risk KontrolKriteria Hasil :

Klien terbebas dari cedera

NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)

Sediakan lingkungan yang

Page 38: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

ketidaksadaran

Definsi : Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi kondisi lingkungan dengan respon adaptif indifidu dan sumber pertahanan.

Faktor resiko : Eksternal

        Mode transpor atau cara perpindahan

        Manusia atau penyedia pelayanan kesehatan (contoh : agen nosokomial)

        Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan faktor psikomotor

        Fisik (contoh : rancangan struktur dan arahan masyarakat, bangunan dan atau perlengkapan)

        Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan)

        Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam masyarakat, mikroorganisme)

        Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol, kafein nikotin, bahan pengawet, kosmetik, celupan (zat warna kain))Internal

        Psikolgik (orientasi afektif)         Mal nutrisi         Bentuk darah abnormal,

contoh : leukositosis/leukopenia, perubahan faktor pembekuan, trombositopeni, sickle cell, thalassemia, penurunan Hb, Imun-autoimum tidak berfungsi.

        Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak berfungsinya sensoris)

Klien mampu menjelaskan cara/metode untukmencegah injury/cedera

Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/perilaku personal

Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah injury

Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

Mampu mengenali perubahan status kesehatan

aman untuk pasien Identifikasi kebutuhan

keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif  pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien

Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)

Memasang side rail tempat tidur

Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih

Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.

Membatasi pengunjung Memberikan penerangan yang

cukup Menganjurkan keluarga untuk

menemani pasien. Mengontrol lingkungan dari

kebisingan Memindahkan barang-barang

yang dapat membahayakan Berikan penjelasan pada

pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.

Page 39: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

        Disfugsi gabungan         Disfungsi efektor         Hipoksia jaringan         Perkembangan usia

(fisiologik, psikososial)         Fisik (contoh : kerusakan

kulit/tidak utuh, berhubungan dengan mobilitas)

32 Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas

NOC :        Breastfeeding

Estabilshment : infant       Knowledge :

breastfeeding       Breastfeeding

MaintenanceKriteria Hasil :

  Klien dapat menyusui dengan efektif

  Memverbalisasikan tehnik untk mengatasi masalah menyusui

  Bayi menandakan kepuasan menyusu

  Ibu menunjukkan harga diri yang positif dengan menyusui

NIC :Breastfeeding assistance

  Fasilitasi kontak ibu dengan bayi sawal mungkin (maksimal 2 jam setelah lahir )

  Monitor kemampuan bayi untuk menghisap

  Dorong orang tua untuk meminta perawat untuk menemani saat menyusui sebanyak 8-10 kali/hari

  Sediakan  kenyamanan dan privasi selama menyusui

  Monitor kemampuan bayi untukmenggapai putting

  Dorong ibu untuk tidak membatasi bayi menyusu

  Monitor integritas kulit sekitar putting

  Instruksikan perawatan putting untukmencegah lecet

  Diskusikan penggunaan pompa ASI kalau bayi tidakmampu menyusu

  Monitor peningkatan pengisian ASI

  Jelaskan penggunaan susu formula hanya jika diperlukan

  Instruksikan ibu untuk makan makanan bergizi selama menyusui

  Dorong ibu untuk minum jika sudah merasa haus

  Dorong ibu untuk menghindari penggunaan rokok danPil KB selama menyusui

  Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang nyaman, terbuat dari cootn dan menyokong payudara

Page 40: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

  Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi setelah pulang bekerja/sekolah

33 Diare b/d efek fototerapi NOC:   Bowel elimination  Fluid Balance  Hydration  Electrolyte and

Acid base BalanceKriteria Hasil :

  Feses berbentuk, BAB sehari sekali- tiga hari

  Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi

  Tidak mengalami diare

  Menjelaskan penyebab diare dan rasional tendakan

  Mempertahankan turgor kulit

NIC :Diarhea Management

  Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal

  Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare

  Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses

  Evaluasi intake makanan yang masuk

  Identifikasi factor penyebab dari diare

  Monitor tanda dan gejala diare  Observasi turgor kulit secara rutin  Ukur diare/keluaran BAB  Hubungi dokter jika ada kenanikan

bising usus  Instruksikan pasien untukmakan

rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori jika memungkinkan

  Instruksikan untuk menghindari laksative

  Ajarkan tehnik menurunkan stress  Monitor persiapan makanan yang

aman

34 Kelelahan b/d status

penyakit, anemia, malnutrisi

NOC :  Endurance  Concentration  Energy

conservation  Nutritional status :

energyKriteria Hasil :

  Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa lebih baik

  Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi kelelahan

NIC :Energy Management      

  Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

  Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

  Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan

  Monitor nutrisi  dan sumber energi tangadekuat

  Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan

  Monitor respon kardivaskuler  terhadap aktivitas

  Monitor pola tidur dan lamanya

Page 41: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

tidur/istirahat pasien

35 Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus

NOC:   Bowel elimination  Fluid Balance  Hydration  Electrolyte and

Acid base BalanceKriteria Hasil :

  Feses berbentuk, BAB sehari sekali- tiga hari

  Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi

  Tidak mengalami diare

  Menjelaskan penyebab diare dan rasional tendakan

  Mempertahankan turgor kulit

NIC :Diarhea Management

  Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal

  Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare

  Instruksikan pasien/keluarga untukmencatat warna, jumlah, frekuenai dan konsistensi dari feses

  Evaluasi intake makanan yang masuk

  Identifikasi factor penyebab dari diare

  Monitor tanda dan gejala diare  Observasi turgor kulit secara rutin  Ukur diare/keluaran BAB  Hubungi dokter jika ada kenanikan

bising usus  Instruksikan pasien untukmakan

rendah serat, tinggi protein dan tinggi kalori jika memungkinkan

  Instruksikan untuk menghindari laksative

  Ajarkan tehnik menurunkan stress  Monitor persiapan makanan yang

aman

36 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,

NOC:    Bowel elimination  Hydration

Kriteria Hasil :  Mempertahankan

bentuk feses lunak setiap 1-3 hari

  Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi

  Mengidentifikasi indicator untuk mencegah konstipasi

NIC: Constipation/ Impaction Management

Monitor tanda dan gejala konstipasi Monior bising usus Monitor feses: frekuensi,

konsistensi dan volume Konsultasi dengan dokter tentang

penurunan dan peningkatan bising usus

Mitor tanda dan gejala ruptur  usus/peritonitis

Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien

Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi

Dukung intake cairan Kolaborasikan pemberian laksatif

37 Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak

NOC:  Bowel Continence

NIC :Bowel Inkontinence care

Page 42: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

komplit   Bowel EliminationKriteria Hasil :

  BAB teratur, mulai dari setiap hari sampai 3-5 hari

  Defekasi lunak, feses berbentuk

  Penurunan insiden inkontinensia usus

Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dari inkontimemsia fekal

Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan

Jelaskan tujuan dari managemen bowel pada pasien/keluarga

Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan bersama pasien

Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran feses

Cuci area perianal dengansabun dan air lalukeringkan

Jaga kebersihan baju dan tempat tidur

Lakukan program latihan BAB Monitor efek samping

pengobatan.

Bowel Training  Rencanakan program BAB

dengan pasien dan pasien yang lain

  Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria

  Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB

  Anjurkan pasien untuk cukup minum

  Dorong pasien untuk cukup latihan  Jaga privasi klien  Kolaborasi pemberian suppositoria

jika memungkinkan  Evaluasi status BAB secara rutin  Modifikasi program BAB jika

diperlukan

38 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan dapat meminimalkan terjadinya syok septik

a.    Pantau adanya tanda dan gejala syok septic

b.    Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen intravena, pemeriksaan laboratorium kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung darah lengkap, tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit

39 PK : Hipoglikemia Tujuan : perawat dapat menangani dan

  Pantau kadar gula darah sebelum pemberian obat hipoglikemik dan atau sebelum makan dan satu

Page 43: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

meminimalkan episode hipoglikemi

jam sebelum tidur  Pantau tanda dan gejala

hipoglikemi (kadar gula darah kurang dari 70 mg/dl, kulit dingin, lembab dan pucat, takikardi,peka terhadap rangsang, tidak sadar, tidak terkoordinasi, bingung, mudah mengantuk)

  Jika klien dapat menelan, berikans etengah gelas jus jeruk, cola atau semacam golongan jahe setiap 15 menit sampai kadar glukosa darahnya meningkat diatas 69 mg/dl

  Jika klien tidak dapat menelan, berikanglukagon hidroklorida subkutan 50 ml glukosa 50% dalam air IV sesuai protocol

40 PK : Asidosis Asidosis Metabolik1.    Pantau tanda dan gejala asidosis

metabolika. pernafasan cepat

danlambatb. sakit kepala

c. mual dan muntah

d. bikarbonat plasma dan pH arteri darah rendah

e. perubahan tingkah laku, mengantuk

f. kalsium serum meningkat

g. klorida serum meningkat

h. penurunan HCO3

2.    Untuk klien klien dengan asidosis metabolik

a. mulai dengan penggantian cairan IV sesuai program tergantung dari penyebab dasarnya.

b. Jika etiologinya DM, rujuk pada

Page 44: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

PK: hipo/hiperglikemia

c. Kaji tanda dangejala hipokalsemia, hipokalemia, dan alkalosis setelah asidosisnya terkoreksi

d. Lakukan koreksi pada setiap gangguan ketidakseimbangan elektrolit sesuai dengan program dokter

e. Pantau nilai gas darah arteri dan pH urine.

Untuk asidosis Respiratorik1.    Pantau tanda dan gejala asidosis

respiratorika. takikardib. disritmia

c. berkeringat

d. mual/muntah

e. gelisah

f. dyspneu

g. peningkatan usaha nafas

h. penurunan frekuensi pernafasan

i. peningkatan PCO2

j. peningkatan kalsium serum

k. penurunan natrium klorida

Page 45: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

2.    untuk klien klien dengan asidosis respiratorik

a. perbaiki ventilasi melalui pengubahan posisi pada semifowler, latihan nafas dalam

b. konsul kemungkinan penggunaan ventilasi mekanis

c. berikan oksigen setelah klien dapat bernafas dengan baik

d. tingkatkan pemberian hidrasi yang optimal

41 PK : Anemia Perawat dapat melakukan pencegahan untuk meminimalkan terjadinya anemia berkelanjutan

1.    Pantau tanda dan gejala anemia Adanya letargi Adanya kelemahan Keletihan Peningkatan pucat Dyspneu saat melakukan aktivitas

2.    Monitor kadar Hb3.    Kolaborasi perlunya pemberian

transfusi42 PK : sepsis Tujuan :

Perawatan akan menangani dan memantau komplikasi yaitu septikemi

1.    Pantau tanda dan gejala septicemia

       Suhu > 38 C atau < 36 C       Frekuensi jantung lebih dari 90

x/mnt       Frekuensi  pernapasan lebih dari

20 x/mnt atau PaCO2 < 32 torr ( < 4,3 kPa)

       SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ; atau lebih dari 10 % dalam bentuk imatur (pita).

2.    Pantau lansia terhadap perubahan dalam mental, kelemahan, malaise, normotermi atau hipertermia dan anoreksia.

3.    Sesuai dengan program pengobatan dokter berikan obat anti infeksi, pantau dan tangani pemberian oksigen serta pengirimannya, imunomodulasi

Page 46: Diagnosa Keperawatan Nanda, Noc & Nic

dan dukungan nutrisi.4.    Jika ada indikasi, rujuk ke PK :

syok Hipovolemik untuk informasi lebih lanjut.