my ru
TRANSCRIPT
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 1/10
PENDAHULUAN
Diabetes adalah penyakit seumur hidup yang ditandai dengan peningkatan
kadar gula dalam darah. Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dan suatu penyakit kronis dengan karakteristik hiperglikemi yang
disebabkan oleh warisan dan atau kekurangan produksi insulin oleh pankreas, atau
oleh tidak efektifnya insulin yang dihasilkan. Hiperglikemia kronik pada diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa
organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. 1,2
Berdasarkan studi epidemiologi terbaru, Indonesia telah memasuki epidemi diabetes
melitus tipe 2. WH memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang diabetesyang !ukup besar pada tahun"tahun mendatang. WH memprediksi kenaikan jumlah
penyandang D# di Indonesia dari $,% juta pada tahun 2&&& menjadi sekitar 21,' juta
pada tahun 2&'&. (enada dengan WH, International Diabetes Federation )ID*+
pada tahun 2&&, memprediksi kenaikan jumlah penyandang D# dari -,& juta pada
tahun 2&& menjadi 12,& juta pada tahun 2&'&.'
(eiring dengan meningkatnya prealensi penderita diabetes melitus, angka
kejadian kaki diabetik, seperti/ ulkus, infeksi dan gangren kaki serta artropati 0har!ot
juga semakin meningkat. Dari sekian pasien yang menderita diabetes mellitus 1"2&
diantaranya dirawat dengan komplikasi ulkus pada kaki.%, 3lkus pada kaki
merupakan komplikasi yang signifikan dengan diabetes mellitus dan sering menjadi
penyebab amputasi pada tungkai, yang akhirnya dapat mengganggu aktiitas.4
#engingat bahwa D# akan memberikan dampak terhadap kualitas sumber
daya manusia maka semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, sudah
seharusnya ikut serta dalam usaha penanggulangan D#, khususnya dalam upaya
pen!egahan. 5engelolaan diabetes untuk men!egah komplikasi dapat dilakukan
dengan terapi nonfarmakologis seperti mengurangi asupan kalori, mengontrol berat
badan, dan olahraga. 6erapi farmakologis seperti pemberian insulin dan penggunaan
obat"obatan oral untuk engendalikan kadar insulin dalam darah.',-
1
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 2/10
LAPORAN KASUS
(eorang pasien perempuan dengan nama 76 umur % tahun, pekerjaan ibu
rumah tangga, alamat 8anomut, agama kristen protestan, suku #inahasa, bangsa
Indonesia, masuk rumah sakit pada tanggal 21 #aret 2&1' dengan keluhan utama
lemah badan. 9emah badan dirasakan : satu minggu yang lalu. 9emah badan
dirasakan terus menerus. #ual dan muntah juga dialami pasien : hari (#8(,
frekuensi muntah kali, berisi !airan dan makanan dengan olume setengah gelas
a;ua. 5asien juga mengeluh nyeri pada uluh hati dan panas. 6erdapat penurunan nafsu
makan dan penurunan berat badan. 5ada riwayat penyakit dahulu pasien sudah
mengetahui ada penyakit gula : % tahun yang lalu. 5ada riwayat penyakit keluarga
Ibu pasien juga menderita penyakit gula.
5ada pemeriksaan fisik 5ada pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum
tampak sakit sedang kesadaran kompos mentis. 6ekanan darah 11&<-& mmHg, nadi
1&&=<m, pernapasan 2$=<m, suhu aksila '$,'>0. ?onjungtia anemis dan sklera tidak
ikterus. Dada simetris kiri dan kanan, stem fremitus kiri sama dengan kanan, sonor
kedua lapangan paru, suara napas esikuler, tidak ada ronki maupun whee@ing. Iktus
kordis tidak tampak dan tidak teraba. Batas jantung kanan sela iga IA linea
parasternalis de=tra, batas kiri sela iga A linea mid!lai!ularis sinistra. (uara jantung
1 dan 2 normal tidak terdapat bising. 5ada pemeriksaan abdomen tampak datar,
lemas, tidak terdapat nyeri tekan, bising usus positif normal, hepar dan lien tidak
teraba. 5ada ekstremitas didapatkan akral hangat, tidak ada edema, terdapat luka pada
region plantar pedis sinistra.
Hasil laboratorium tanggal 21 #aret 2&1' ditemukan hemoglobin $,&
leukosit 12.$&& trombosit 2%'.&&& eritrosit ',2 hematokrit 2',1 CD( &$. Hasil
foto dada pada tanggal 2& #aret 2&1' didapatkan kesan normal. *oto kaki kiri tidak
ditemukan adanya osteomielitis.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
pasien ini didiagnosis dengan sepsis karena ulkus diabetikum Diabetes #elitus tipe
2
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 3/10
2 Enemia karena penyakit kronik. Berdasarkan diagnosis tersebut pasien diterapi
dengan pemberian !airan Fa0l &, intraena 2& tetes<menit, 0eftria=one 2=1 gr
intraena, #etronida@ole '=&& gr drips, 8anitidine 2=1 ampul intraena dan
5ara!etamol && mg '=1, Foorapid '=4 iu (0, 9eemir 1=1& iu, transfusi 580
1bag<hari sampai Hb G 1& dan sebelum transfusi injeksi furosemide satu ampul bila
6D( G1&&, dan rawat luka. 5lanning pemeriksaan CD( % porsi, protein total,
albumin, globulin, profil lipid, urinalisis lengkap, bloodsmear.
5ada perawatan hari kedua keluhan berupa lemah badan, panas, serta nyeri
pada sendi lutut. 6ekanan darah 11&<-&, nadi $ =<menit, respirasi 22 =<menit, suhu
badan '$ =<menit. 6erapi ditambah dengan allopurinol 1&&mg pada malam hari, juga
diet 1& kal<hari. 5lanning periksa darah lengkap, CD(, ureum, !reatinin, Fa, ?, 0l.
5erawatan hari ketiga keluhan panas berkurang namun masih lemah badan
dengan tekanan darah 1&&<4&, nadi $ =<menit, respirasi 22 =<menit, suhu '-,. Hasil
laboratorium tanggal 2' #aret 2&1', leukosit 1$.'&&, eritrosit 2.-, hemoglobin -.%,
hematokrit 2&.$, trombosit 24'.&&&, CD( '$$, !reatinin &., ureum 2$, Fatrium 12,
kalium '.4%, !hloride '.2. 6erapi lanjut dan ditambahkan kapsul garam '=1 karena
dari asil lab menunjukkan hiponatremia. 5laning urinalisis, bloodsmear, protein total,
albumin, globulin, profil lipid.
5erawatan hari keempat keluhan panas berkurang namun masih lemah badan
dengan tekanan darah 11&<4&, nadi $ =<menit, respirasi 22 =<menit, suhu badan '-,'.
6erapi lanjut.
5erawatan hari kelima keluhan berupa luka di kaki. 5anas sudah tidak ada,
tekanan darah 1&&<4&, nadi % =<menit, respirasi 22 =<menit, suhu badan '4,%. Hasil
laboratorium 2 #aret 2&1' leukosit 1.4&&, eritrosit '.%&, hemoglobin -.,hematokrit 22.-, trombosit 2.&&&, CD( ''$, !reatinin 1.&, ureum 21, asam urat -.',
albumin 2.2, natrium 12, kalium 2.--, klorida 1., protein total .-, (C6 2,
(C56 12, kolesterol total 4, HD9 1', 9D9 42, trigliserida 1&4, natrium 12, kalium
3
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 4/10
2.--, !hloride 1.. 6erapi ditambah dengan aspilet pada siang hari. 5laning darah
lengkap, 3rinalisis lengkap, bloodsmear, kultur darah.
5erawatan hari keenam keluhan berupa luka di kaki. 6ekanan darah 1&&<4&,
nadi 2 =<menit, respirasi 2%, suhu '4,%. Hasil urinalisis tanggal 24 #aret 2&1'
ritrosit 2&"2, leukosit 4"$, protein , glukosa , tidak ditemukan keton, darah
. 6erapi pada hari keenam lanjut dan ditambahkan ?(8 '=1 tablet untuk
mengatasi hipokalemi.
5erawatan hari ketujuh keluhan berupa luka di kaki, muntah, kurang asupan
makanan. 6ekanan darah 1&&<-&, nadi & =<menit, respirasi 22, suhu badan '4,.
6erapi tetap lanjut.
5erawatan hari kedelapan keluhan berupa luka di kaki, muntah, susah
makan. 6ekanan darah 11&<-&, nadi $& =<menit, respirasi 2& =<menit, suhu '$,.
Diagnosis (epsis e! 3lkus D# D# tipe 2, Enemia e! 5enyakit kronik,
Hiponatremia, Hipokalemia. 6erapi IA*D Fa0l &, ?0l 2 me; / Eminofusin 2&
gtt<menit, antibioti! diganti 0iproflo=a!yn 2=2 botol drips, terapi lain lanjut.
5erawatan hari kesembilan keluhan masih sama luka di kaki, muntah, dan
susah makan. 6ekanan darah 11&<-&, nadi $% =<menit, respirasi 2& =<menit, suhu '-,-.
6erapi lanjut.
5erawatan hari kesepuluh keluhan masih sama tekanan darah 1&&<-&, nadi
$% =<menit, respirasi 2& =<menit, suhu '-,&. 6erapi lanjut.
4
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 5/10
PEMBAHASAN
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,
atau kedua"duanya. #enurut Depkes 8I 2&&- Diabetes mellitus merupakan suatu
keadaan peningkatan gula darah se!ara menahun disertai berbagai kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal yang menimbulkan komplikasi menahun pada berbagai
organ target. Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang !ukup untuk
mempertahankan kadar gula darah normal, atau jika sel tidak memberikan respon
yang tepat terhadap insulin.',$
#enurut American Diabetes Association )EDE+ tahun 2&1', diabetes mellitusdiklasifikasikan menjadi D# tipe 1 yaitu adanya destruksi sel yang menjurus pada
defisiensi insulin yang absolut. D# tipe 2 yaitu defisiensi insulin yang relatif dimana
tubuh tetap menghasilkan insulin yang !ukup namun terdapat resistensi terhadap
insulin. Eda juga D# tipe lain yang disebabkan oleh penyakit pankreas seperti
fibrosis kistik, obat"obatan dan @at kimia, seperti pada pengobatan HIA atau setelah
transplantasi organ.
(ebagian besar penderita diabetes mellitus adalah kelompok D# tipe 2. D#
tipe 2 ini ditandai dengan adanya gangguan kerja insulin pada organ target terutama
hati dan otot. Defisiensi dan resistensi insulin pada D# yipe 2 menyebabkan
hiperglikemi yang akhirnya menjurus pada komplikasi mikro dan makroaskular.
#anifestasi komplikasi mikroaskular berupa kelainan pada retina, glomerulus ginjal,
syaraf dan pada otot jantung )kardiomiopati+. (edangkan komplikasi makroaskular
dapat terjadi pada pembuluh darah serebral, jantung, dan pembuluh darah perifer
)tungkai bawah+.1&,11,12
Diagnosis diabetes mellitus ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berbagai keluhan yang dapat ditemukan pada
penderita D# yaitu gejala klasik seperti polidipsi, poliuri, polifagi, dan penurunan
berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya juga gejala lain seperti lemah
badan, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus ulae
5
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 6/10
pada wanita. 5emeriksaan penunjang untuk mendiagnosis D# yaitu dengan
memeriksa kadar glukosa dalam darah. pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
dalam hal ini yaitu CD(, CD5, CD255 dan HbE10. Darah yang dianjurkan adalah
pemeriksaan glukosa se!ara en@imatik dengan bahan darah plasma ena.'
5ada kasus ini, pasien didiagnosis dengan (epsis karena ulkus pedis ulkus
diabetikum D# 6ipe II karena dari anamnesis pasien ini masuk dengan keluhan
lemah badan : satu minggu, panas selama : satu minggu, serta luka di kaki yang
tidak sembuh selama : satu tahun. 5asien juga memiliki riwayat penyakit gula sejak
: empat tahun. 5ada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan
pada pasien ini ditemukan tekanan darah 11&<-& mmHg, nadi 1&& =<menit, respirasi
2$ =<menit, suhu badan '$ =<menit, leukosit 12.$&&, hb $.&, CD( &$.5ada pasien ini sudah terjadi komplikasi makroaskular yaitu luka pada
plantar pedis sinistra. (eperti yang kita ketahui bersama ulkus pada kaki merupakan
komplikasi yang signifikan dengan diabetes mellitus. D# menyebabkan kelainan
neuropati dan kelainan pada pembuluh darah. Feuropati, baik neuropati sensorik
maupun motorik dan autonomi! akan mengakibatkan berbagai perubahan pada kulit
dan otot yang kemudian menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tekanan pada
telapak kaki dan selanjutnya menyebabkan terjadinya ulkus. Edanya kerentanan pada
infeksi menyebabkan infeksi mudah merebak menjadi infeksi luas. *aktor aliran
darah yang kurang juga akan lebih lanjut menambah rumitnya pengelolaan diabetes.12
5asien ini didiagnosis dengan sepsis berdasarkan temuan pada pemeriksaan
fisik dan penunjang. (eperti yang kita ketahui bahwa kriteria sepsis yaitu ditemukan
adanya tanda"tanda (I8( ditambah dengan adanya fokus infeksi. Disebut (I8( bila
ditemukan dua atau lebih dari respon klinis berikut/ peningkatan suhu lebih dari
'$>0, nadi lebih dari & =<menit, respirasi lebih dari 2& dan kurang dari '2 =<menit,
dan adanya leukositosis lebih dari 12.&&&.1'
6erapi yang diberikan pada pasien ini yaitu insulin Foorapid '=4 iu (0,
9eemir 1=1& iu. 9eemir merupakan analog insulin kerja panjang yang digunakan
untuk men!apai sasaran glukosa darah basal. Foorapid adalah insulin yang
digunakan untuk men!apai sasaran glukosa darah prandial adalah insulin kerja !epat.
6
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 7/10
Indikasi pemberian insulin pada pasien dengan diagnosis D# tipe 2 yaitu D# tipe 2
yang tidak terkontrol diet, olah raga dan H )obat hipoglikemi oral+, D# tipe 2
dengan infeksi akut.1%
5ada pasien ini deberikan antibiotik !eftria=one 2=1 gr intraena juga
metronida@ole '=&& gr drips untuk mengatasi adanya infeksi karena ulkus pada kaki
kanan. ujuan utama dari pengobatan ulkus kaki diabetik adalah untuk memperoleh
penutupan luka. #anajemen ulkus kaki sebagian besar ditentukan oleh tingkat
keparahan dan askularisasinya, dan adanya infeksi. ?etika terdapat infeksi, kultur
kuman aerobik dan anaerobik harus diperoleh, diikuti dengan inisiasi terapi spektrum
yang luas antibiotik yang tepat.4 Entibiotik yang digunakan pada pasien ini yaitu
golongan sefalosporin generasi ketiga yang aktiitasnya terhadap kuman Cram"negatif lebih kuat dan lebih luas dan dikombinasikan dengan metronida@ole untuk
kuman anaerob sambil menunggu hasil kultur.
(elain penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi, perawatan luka untuk
ulkus diabetes juga penting. 6indakan debridemen merupakan salah satu terapi
penting pada kasus ulkus diabetika. Debridemen dapat didefinisikan sebagai upaya
pembersihkan benda asing dan jaringan nekrotik pada luka. (etelah dilakukan
debridemen luka harus diirigasi dengan larutan garam fisiologis atau pembersih lain
dan dilakukan dressing )kompres+. 9uka harus diperhatikan untuk menjaga agar luka
dalam keadaan lembab, luka tidak lengket dengan bahan kompres, sehingga terhindar
dari infeksi dan memper!epat penyembuhan lesi.%
5ada pasien diabetes selain penatalaksanaan nonfarmakologis juga harus
dilakukan dengan mengatur diet. ?ebutuhan kalori sesuai / kelamin, umur , berat
badan, aktifitas fisik, pekerjaan, kehamilan, menyusui, komplikasi. ' kali makan
utama dan ' kali makan ke!il, Jumlah dan waktu makan harus tepat. 5asien D# juga
perlu berolahraga prinsip olahraga pada pasien diabetes yaitu pilih olahraga yang
disenangi yang melibatkan otot"otot besar. *rekuensi 6eratur '" kali perminggu,
Intensitas ringan sampai sedang, Durasi / '& K4& menit < L'& menit <minggu, 6ipe
Eerobik )jalan, joging, ber sepeda+.1%
7
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 8/10
5ada pasien juga terdapat masalah berupa anemia, hiponatremia, hipokalemia
dan kadar asam urat yang tinggi. 3ntuk mengatasi masalah tersebut pada pasien ini
dilakukan transfusi 580 1 bag<hari hingga hb men!apai G1& g<dl. 5ada pasien juga
diberikan kapsul garam '=1 dan ?(8 '=1 untuk hiponatremi dan hipokaleminya,
serta allopurinol pada malam hari untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi.
5rognosis dari pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan ulkus dan infeksi,
tergantung dari penanganan yang dilakukan. Bila penanganan tepat ada adekuat maka
prognosisnya baik.
8
7/21/2019 my RU
http://slidepdf.com/reader/full/my-ru 9/10
DAFTAR PUSTAKA
1. 8ia@ (. Diabetes mellitus. E!ademi! Journals. 2&&%/'4-
2. 5urnamasari D. Diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus. Dalam/ Buku Ejar
Ilmu 5enyakit Dalam. Jilid III, disi A. Jakarta/ Interna 5ublishing
2&&.h.1$$&.'. 5erkumpulan ndokrinologi Indonesia. ?onsensus 5engelolaan dan
5en!egahan Diabetes #eitus 6ipe 2 di Indonesia. 2&11.
%. Wijonarko. 6eknik dressing pada ulkus kaki diabetikum. Eailable from/
http/<<www.fik.ui.a!.id<pkko<files<#anajemen2&3lkus2&?aki
2&Diabetik.rtf .. 8owe A9. Diabeti! ul!ers. Eailable from/
http/<<medi!ine.meds!ape.!om<arti!le< %4&2$2"oeriewMa&144. *rykberg 8C. Diabeti! foot ul!ers/ pathogenesis and management. Emeri!an
*amily 5hysi!ian. 2&&244/14.
-. Hakimi, Deliana #, 9ubis (#. Diabetes mellitus tipe 2. Diisi ndokrinologi
*?3(3. 2&11.
$. Junaidi I. ?en!ing manis dan penyebabnya. Dalam/ ?en!ing manis
pegenalan, pn!egahan, dan pengobantannya. Jakarta/ BI5 2&&.h.2-.. Emeri!an Diabetes Esso!iation. (tandart of medi!al !are in diabetes 2&1'.
Diabetes 0are. 2&1''4/1'"&.
1&. (oegondo (. *armakoterapi pada pengendalian glikemia diabetes mellitus tipe2. Dalam/ Buku Ejar Ilmu 5enyakit Dalam. Jilid III, disi A. Jakarta/ Interna
5ublishing 2&&.h.1$$%11. Bret@el 8C, khard #. 9andgrad W. Initiating insulin therapy in type 2
diabeti! patients failing on oral hypogly!emi! agents. Diabetes 0are.
2&&'2/24&".12. Waspadji (. ?aki diabetes. Dalam/ Buku Ejar Ilmu 5enyakit Dalam. Jilid III,
disi A. Jakarta/ Interna 5ublishing 2&&.h.141"2.1'. Wikipedia. (ystemi! inflammatory response syndrome. Eailable from/
http/<<en.wikipedia.org<wiki<(ystemi!NinflammatoryNresponseNsyndrome.
1%. 5ramono 8B. Diagnosis dan management D# tipe 2. Eailable from/
http/<<!lini!alupdates2&11.files.wordpress.!om<2&1&<11<diagnosis"
manajemen"dm"tipe"2Ndr"bowo"pdf.
9