MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR

PENGERTIAN MOTIVASIPENGERTIAN MOTIVASI

MOTIVASI, BHS LATINNYA MOVERE : MENGGERAKKANMOTIVASI, BHS LATINNYA MOVERE : MENGGERAKKAN

1. MOTIVASI : SUATU ENERGI PENGGERAK, PENGARAH, DAN MEMPERKUAT TINGKAH 1. MOTIVASI : SUATU ENERGI PENGGERAK, PENGARAH, DAN MEMPERKUAT TINGKAH LAKU (Thomas L. Good dan Jere B. Brophy, 1986) LAKU (Thomas L. Good dan Jere B. Brophy, 1986)

2. MOTIVASI SEBAGAI BAHAN BAKAR DALAM. BEROPERASINYA MESIN GASOLIN (Marx dan 2. MOTIVASI SEBAGAI BAHAN BAKAR DALAM. BEROPERASINYA MESIN GASOLIN (Marx dan

Tombobouch)Tombobouch)

M0TIVASI DAN KEBUTUHANM0TIVASI DAN KEBUTUHAN 1. MOTIVASI : SUATU KONDISI YG MENYEBABKAN ATAU MENIMBULKAN PERILAKU 1. MOTIVASI : SUATU KONDISI YG MENYEBABKAN ATAU MENIMBULKAN PERILAKU

TERTENTU DAN MEMBERIKAN ARAH DAN KETAHANAN PD TINGKAH LAKU TERTENTU DAN MEMBERIKAN ARAH DAN KETAHANAN PD TINGKAH LAKU TERSEBUT. (Wlodkowski, 1985 )TERSEBUT. (Wlodkowski, 1985 )

2. MOTIVASI : TUJUAN YG INGIN DICAPAI MELALUI PERILAKU TERTENTU 2. MOTIVASI : TUJUAN YG INGIN DICAPAI MELALUI PERILAKU TERTENTU ( Cropley, 1985 )( Cropley, 1985 )

3. ROBERT C. BECK (1978) : 3. ROBERT C. BECK (1978) :

PENGERTIAN MOTIVASI BISA DILIHAT DR DUA PENGERTIAN MOTIVASI BISA DILIHAT DR DUA KEBUTUHAN :KEBUTUHAN :

a. NEED FOR ACHIVEMENT : KEBUTUHAN BERPRESTASIa. NEED FOR ACHIVEMENT : KEBUTUHAN BERPRESTASI

b. NEED FOR AFFILIATION : KEBUTUHAN UNTUK b. NEED FOR AFFILIATION : KEBUTUHAN UNTUK

BERHUBUNGAN SOSIALBERHUBUNGAN SOSIAL

4. ANDERSON, C.R. DAN FAUST, G.W. ( 1979) : 4. ANDERSON, C.R. DAN FAUST, G.W. ( 1979) :

MOTIVASI DALAM BELAJAR DPT DILIHAT DR KARAKTER MOTIVASI DALAM BELAJAR DPT DILIHAT DR KARAKTER TINGKAH LAKU SISWA YG MENYANGKUT MINAT, TINGKAH LAKU SISWA YG MENYANGKUT MINAT, KETAJAMAN PERHATIAN, KONSENTRASI DAN TEKUNKETAJAMAN PERHATIAN, KONSENTRASI DAN TEKUN

TIPE-TIPE MOTIVASITIPE-TIPE MOTIVASI1. MOTIVASI INTRINSIK : KEINGINAN BERTINDAK KARENA DARI DLM 1. MOTIVASI INTRINSIK : KEINGINAN BERTINDAK KARENA DARI DLM

DIRINYA SENDIRI /INDIVIDU (Thornburgh, 1984)DIRINYA SENDIRI /INDIVIDU (Thornburgh, 1984)

CIRI INDIVIDU YG BERMOTIVASI INTRINSIK : TEKUN, ULET, CIRI INDIVIDU YG BERMOTIVASI INTRINSIK : TEKUN, ULET, DISIPLIN, AKTIF BERPARTISIPASI, (Grage dan Berline, 1988)DISIPLIN, AKTIF BERPARTISIPASI, (Grage dan Berline, 1988)

MENURUT PHIL LOUTHER (DIKUTIP THORNBURGH, 1984) BAHWA MENURUT PHIL LOUTHER (DIKUTIP THORNBURGH, 1984) BAHWA STRATEGI DLM MENGAJAR AGAR SISWA TERMOTIVASI STRATEGI DLM MENGAJAR AGAR SISWA TERMOTIVASI INTRINSIK : INTRINSIK :

a. MENGAITKAN TUJUAN BELAJAR DENGAN TUJUAN SISWAa. MENGAITKAN TUJUAN BELAJAR DENGAN TUJUAN SISWA b. MEMBERI KEBEBASAN KPD SISWA UNTUK MEMPERLUAS b. MEMBERI KEBEBASAN KPD SISWA UNTUK MEMPERLUAS MATERI DAN KEGIATAN BELAJARMATERI DAN KEGIATAN BELAJAR

c. MEMBERIKAN WAKTU EKSTRA YG CUKUP DAN MEMANFAAT-KAN c. MEMBERIKAN WAKTU EKSTRA YG CUKUP DAN MEMANFAAT-KAN SUMBER BELAJAR YG ADA DI SEKOLAH.SUMBER BELAJAR YG ADA DI SEKOLAH.

d. KADANG KALA MEMBERIKAN PENGHARGAAN ATAS PEKERJAAN d. KADANG KALA MEMBERIKAN PENGHARGAAN ATAS PEKERJAAN SISWA.SISWA.

e. MEMINTA SISWA UNTUK MENJELASKAN ATAU MEMBECAKAN e. MEMINTA SISWA UNTUK MENJELASKAN ATAU MEMBECAKAN TUGAS / HASIL KERJANYA.TUGAS / HASIL KERJANYA.

2. MOTIVASI EKSTRINSIK.2. MOTIVASI EKSTRINSIK.

MOTIVASI YG KEBERADAANNYA DIPENGARUHI RANGSANGAN MOTIVASI YG KEBERADAANNYA DIPENGARUHI RANGSANGAN DARI LUAR (Ryan, West,alech, Crow dan Smith, 1963)DARI LUAR (Ryan, West,alech, Crow dan Smith, 1963)

MENURUT LOUTHER BAHWA STRATEGI DLM MEMBIMBING SISWA MENURUT LOUTHER BAHWA STRATEGI DLM MEMBIMBING SISWA YG TERMOTIVASI EKSTRINSIK :YG TERMOTIVASI EKSTRINSIK :

a. MULAI MENGAJAR MEMPERKENALKAN TIKa. MULAI MENGAJAR MEMPERKENALKAN TIK

b. MEMONITOR KEMAJUAN DAN MEMBERI PENGUAT b. MEMONITOR KEMAJUAN DAN MEMBERI PENGUAT

c. MENILAI SETIAP TUGAS SISWA DAN MEMBERIKAN KOMENTAR c. MENILAI SETIAP TUGAS SISWA DAN MEMBERIKAN KOMENTAR SCR TERTULISSCR TERTULIS

d. KADANG KALA MEMASANG SISWA YG BERMOTIVASI EKSTRINSIK d. KADANG KALA MEMASANG SISWA YG BERMOTIVASI EKSTRINSIK DG YG BERMOTIVASI INTRINSIKDG YG BERMOTIVASI INTRINSIK

CARA MENIMBULKAN MOTIVASI EKSTRINSIK ( BILA DILIHAT DARI KEBAIKAN DAN KELEMAHANNYA)

1. MEMBERIKAN PENGHARGAAN DAN CELAAN MENURUT CUMBO (1981) BAHWA PENGHARGAAN SANGAT

EFEKTIF UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS.

MENURUT PARA AHLI, BAHWA MEMBERIKAN CELAAN KURANG MENUMBUHKAN MOTIVASI ANAK BELAJAR (Elizabet, 1925)

2. PERSAINGAN ATAU KOMPETISIKOMPETISI ANTARA SISWA MEMUPUK PERASAAN MARAH, IRI, CEMBURU, DAN INGIN MENGALAHKAN ORANG LAIN (Rudolf dkk. 1963)

KOMPETISI MENIMBULKAN KONFLIK DIRI SEBAGIAN ANAK. KOMPETISI MENIMBULKAN KONFLIK DIRI SEBAGIAN ANAK. MEREKA MERASA TERANCAM, TAKUT, KETEGANGAN, DAN MEREKA MERASA TERANCAM, TAKUT, KETEGANGAN, DAN MEMPUNYAI EFEK BERBAHAYA ( Cronbach, 1963)MEMPUNYAI EFEK BERBAHAYA ( Cronbach, 1963)

KOMPETISI DIANGGAP BAIK JIKA TUJUANNYA UNTUK KOMPETISI DIANGGAP BAIK JIKA TUJUANNYA UNTUK MENINGKATKAN KEBANGGAAN KELOMP. BESAR/LUAS MENINGKATKAN KEBANGGAAN KELOMP. BESAR/LUAS (Coleman, (Coleman, 1961)1961)

KOMPETISI DENGAN DIRINYA SENDIRI LEBIH BAIK DR PD KOMPETISI DENGAN DIRINYA SENDIRI LEBIH BAIK DR PD KOMPETISI ANTAR TEMAN (Luba, 1930)KOMPETISI ANTAR TEMAN (Luba, 1930)

3. HADIAH DAN HUKUMAN3. HADIAH DAN HUKUMAN

HADIAH DLM BENTUK VERBAL LEBIH BAIK DARI PAD HADIAH HADIAH DLM BENTUK VERBAL LEBIH BAIK DARI PAD HADIAH DALAM BENTUK BENDA ATAU ANGGKA (Pittman, Boggino, DALAM BENTUK BENDA ATAU ANGGKA (Pittman, Boggino, Ruble, Ruble, 1982)1982)

HUKUMAN SEBAGAI ALAT MEMOTIVASI SISWA LEBIH BANYAK HUKUMAN SEBAGAI ALAT MEMOTIVASI SISWA LEBIH BANYAK MEMBERIKAN PENGARUH PSIKOLOGIS NEGATIF DARI PD MEMBERIKAN PENGARUH PSIKOLOGIS NEGATIF DARI PD MOTIVASI YG DITIMBULKAN (William Glesser, 1970) MOTIVASI YG DITIMBULKAN (William Glesser, 1970)

TEORI MOTIVASITEORI MOTIVASI

I. TEORI KEBUTUHAN TENTANG MOTIVASII. TEORI KEBUTUHAN TENTANG MOTIVASI

MENURUT TEORI INI BAHWA MANUSIA BERTINDAK KALAU IA INGINMENURUT TEORI INI BAHWA MANUSIA BERTINDAK KALAU IA INGIN

MEMENUHI KEBUTUHANNYA.MEMENUHI KEBUTUHANNYA.

TEORI KEBUTUHAN INI BERDASARKAN PENDAPATTEORI KEBUTUHAN INI BERDASARKAN PENDAPAT MASLOW (1954), MASLOW (1954),

YAITU TENTANG HIRARKI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAYAITU TENTANG HIRARKI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : :

- AKTUALISASI- AKTUALISASI

- HARGA DIRI- HARGA DIRI

- AFILIASI / KASIH SAYANG- AFILIASI / KASIH SAYANG

- RASA AMAN- RASA AMAN

- FISIOLOGIS- FISIOLOGIS

II. II. TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK

MENURUT TEORI INI BAHWA HANYA ADA SATU MOTIVASI, YAITU MENURUT TEORI INI BAHWA HANYA ADA SATU MOTIVASI, YAITU M0TIVASI YANG BERASAL DARI DALAM DIRI INDIVIDUM0TIVASI YANG BERASAL DARI DALAM DIRI INDIVIDU

DALM PEMBELAJARAN YG PENTING MENURUT TEORI INI ADALAH DALM PEMBELAJARAN YG PENTING MENURUT TEORI INI ADALAH MENGHORMATI ATAU MENGHARGAI SISWA SBG MANUSIA YG MENGHORMATI ATAU MENGHARGAI SISWA SBG MANUSIA YG MEMPUNYAI POTENSI DAN KEINGINAN SENDIRI UNTUK BELAJAR.MEMPUNYAI POTENSI DAN KEINGINAN SENDIRI UNTUK BELAJAR.

KURIKULUM YANG BERARTI :KURIKULUM YANG BERARTI :

MATERI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN ANAK DIDIKMATERI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN ANAK DIDIK

SISWA SECARA MANDIRI DPT MENENTUKAN TUJUAN SISWA SECARA MANDIRI DPT MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

APAKAH MUNGKIN MENGAPLIKASIKAN TEORI HUMANISTIK INI APAKAH MUNGKIN MENGAPLIKASIKAN TEORI HUMANISTIK INI SECARA PENUH ?SECARA PENUH ?

III. TEORI BEHAVIORISTIK TTG MOTIVASIIII. TEORI BEHAVIORISTIK TTG MOTIVASI

> > MOTIVASI DIKONTROL OLEH LINGKUNGANMOTIVASI DIKONTROL OLEH LINGKUNGAN > MANUSIA BERTINGKAH LAKU APABILA ADA RANGSANGAN > MANUSIA BERTINGKAH LAKU APABILA ADA RANGSANGAN ( S R )( S R ) > KEGAGALAN SISWA DLM BELAJAR, BERARTI KEGAGALAN GURU> KEGAGALAN SISWA DLM BELAJAR, BERARTI KEGAGALAN GURU DLM MENGATUR PROGRAM BELAJARDLM MENGATUR PROGRAM BELAJAR

> PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DARI TEORI BAHAVIORISTIK> PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MOTIVASI DARI TEORI BAHAVIORISTIKa. OBSERVASI DAN CATAT TINGKAH LAKU SISWA, TINGKAH LAKUa. OBSERVASI DAN CATAT TINGKAH LAKU SISWA, TINGKAH LAKU MANA YG DIPERBAIKI.MANA YG DIPERBAIKI.b. PILIH PENGUATAN YG TEPAT. PEMBERIAN PENGUAT DLMb. PILIH PENGUATAN YG TEPAT. PEMBERIAN PENGUAT DLM BENTUK BENDA NYATA SCR TERUS-MENERUS JUSTRUBENTUK BENDA NYATA SCR TERUS-MENERUS JUSTRU MENJADIKAN SISWA TIDAK TERMOTIVASI DLM BELAJAR.MENJADIKAN SISWA TIDAK TERMOTIVASI DLM BELAJAR.

( GREEN & LEPPER, 1974 )( GREEN & LEPPER, 1974 )c. BERSIKAP KONSISTENc. BERSIKAP KONSISTENd. BERIKAN MODEL TINGKAH LAKUd. BERIKAN MODEL TINGKAH LAKUe. JADIKAN RUANG KELAS YANG KONDUSIFe. JADIKAN RUANG KELAS YANG KONDUSIF

EMPAT KONDISI MOTIVASIONALEMPAT KONDISI MOTIVASIONAL(Keller,1983)(Keller,1983)

PerhatianPerhatian

AAttentionttention

Kepercayaan diriKepercayaan diri

CConfidenceonfidence

RelevansiRelevansi

RRelevanceelevance

KepuasanKepuasan

SSatisfactionatisfaction

STRATEGI MERANGSANG PERHATIANSTRATEGI MERANGSANG PERHATIAN(Attention(Attention))

Gunakan metode pembelajaran secara Gunakan metode pembelajaran secara berfariasiberfariasi

Gunakan media untuk melengkapi penyajian Gunakan media untuk melengkapi penyajian materimateri

Gunakan peristiwa nyata (aktual ), contoh Gunakan peristiwa nyata (aktual ), contoh untuk memperjelas konsep yang disajikanuntuk memperjelas konsep yang disajikan

Gunakan pertanyaan yg melibatkan siswaGunakan pertanyaan yg melibatkan siswa

Selingi dg humor yg tepat Selingi dg humor yg tepat

STRATEGI MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRISTRATEGI MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI(Confidence)(Confidence)

Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil Meningkatkan harapan siswa untuk berhasil dengan memberi pengalaman dan kriteria dengan memberi pengalaman dan kriteria keberhasilankeberhasilan

Menyusun materi secara menarik dan Menyusun materi secara menarik dan memecah konsep menjadi bagian kecil-kecilmemecah konsep menjadi bagian kecil-kecil

Membangkitkan semangat secara tepatMembangkitkan semangat secara tepat

Memberikan umpan balikMemberikan umpan balik

STRATEGI MENUNJUKKAN RELEVANSISTRATEGI MENUNJUKKAN RELEVANSI

Sampaikan tujuan instruksional yg akan dicapaiSampaikan tujuan instruksional yg akan dicapai

Jelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan untuk Jelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan untuk melaksankan tugas di kemudian harimelaksankan tugas di kemudian hari

Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung Berikan contoh, latihan atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentuberhubungan dengan kondisi siswa atau profesi tertentu

STRATEGI MENINGKATKAN KEPUASANSTRATEGI MENINGKATKAN KEPUASAN(Satisfaction)(Satisfaction)

Gunakan pujian & umpan balik yg informatif Gunakan pujian & umpan balik yg informatif (bukan ancaman atau ejekan)(bukan ancaman atau ejekan)

Berikan kesempatan mengunakan/mempraktikan Berikan kesempatan mengunakan/mempraktikan pengetahuan baru tersebutpengetahuan baru tersebut

Minta siswa yg telah menguasai materi menjadi Minta siswa yg telah menguasai materi menjadi tutor sebayatutor sebaya

Bandingkan orestasi siswa dg standar tertentu Bandingkan orestasi siswa dg standar tertentu atau dengan prestasinya sendiri, bukan atau dengan prestasinya sendiri, bukan dibandingkan dg prestasi orang laindibandingkan dg prestasi orang lain