moh aliwafa-131510501230

24
Pertumbuhan dan Perkembangan LAPORAN PRAKTIKUM Oleh : Kelompok 4 1. MOH ALI WAFA (131510501230) 2. Atsaniah N. Kamilah (131510501217) 3. Ahmad Nurul Huda (131510501209) 4. Irman Lukmana (131510501210) 5. Shenta Luigi D. (131510501211) 6. Agil Langga (131510501219) 7. Dwi Lutfia Qurratul Aini (131510501223) 8. Brian Agata B. (131510501229) 9. Tri Bagus W. (131510501240) 10. Elok Nadhatuz Zahro A. A. (131510501242) 11. Ahmad Fadil R. (131510501249)

Upload: alvin-xevier

Post on 05-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: MOH ALIWAFA-131510501230

Pertumbuhan dan Perkembangan

LAPORAN PRAKTIKUM

Oleh :

Kelompok 4

1. MOH ALI WAFA (131510501230)

2. Atsaniah N. Kamilah (131510501217)

3. Ahmad Nurul Huda (131510501209)

4. Irman Lukmana (131510501210)

5. Shenta Luigi D. (131510501211)

6. Agil Langga (131510501219)

7. Dwi Lutfia Qurratul Aini (131510501223)

8. Brian Agata B. (131510501229)

9. Tri Bagus W. (131510501240)

10. Elok Nadhatuz Zahro A. A. (131510501242)

11. Ahmad Fadil R. (131510501249)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: MOH ALIWAFA-131510501230

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani. Petani di Indonesia sudah mengalami kemajuan mulai

dari tradisional sampai dengan ke modern. Penduduk Indonesia yang bermata

pencaharian sebagai petani membudidayakan sebuah tanaman. Tanaman sangat

penting bagi kehidupan manusia dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia.

Tanaman yang dibudidayakan manusia biasanya adalah tanaman-tanaman

holtikultura, perkebunan, dan pangan. Tanaman- tanaman yang dibudidayakan

semuanya untuk kelangsungan hidup manusia dan mencukupi kebutuhan hidup

manusia mulai dari pangan, papan, dan sandang.

Bagian dari tanaman adalah akar, batang, dan daun. Bagian-bagian

tanaman ini pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat mempengaruhi kepada ukuran,

dan volume tumbuhan itu sendiri. Pertumbuhan tanaman terjadi karena proses

pembelahan sel meristem pada tumbuhan. Peroses pertumbuhan dimulai dengan

proses perkecambahan. Bagian dari pekecambahan adalah plumula dan radikula.

Perkecambahan dimulai dengan tumbuhnya embrio didalam biji dan kemudian

menjadi tanaman baru. Tanaman-tanaman inilah yang nantinya dapat diperoleh

manfaat dan dijadikan sebagai pemenuh kebutuhan manusia dalam kehidupan

sehari-hari. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor, baik

faktor dari luar maupun dari dalam.

Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting bagi tanaman dan

membawa manfaat bagi manusia, maka dari itu kita harus mempelajari dan

mengetahui tentang petumbuhan dan perkembangan. Mengetahui dan memahami

tentang pertumbuhan dan perkembangan perlu dilakukan adanya praktikum.

Praktikum dilakukan dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang

tanah pada pertumbuhan akar dan kacang panjang pada pertumbuhan pucuk.

Kacang tanah dan kacang panjang yang akan di lakukan penelitian ini sudah

mengalami proses perkecambahan. Dengan adanya praktikum ini kita dapat

Page 3: MOH ALIWAFA-131510501230

mengetahui lebih dalam. Aadanya praktikum ini yang bertujuan untuk

mempelajari terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman

serta mengamati letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman kita

dapat memperoleh banyak manfaat.

Adanya praktikum ini yang di laksanakan di laboratorium fisiologi

tumbuhan jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas Jember kita

akan memperoleh beberapa manfaat. Manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh

dari praktikum ini adalah kita akan mengetahui tentang proses pertumbuhan dan

perkembangan organ tanaman. Selain itu kita juga akan mengetahui dan mengerti

letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman. Manfaat ini kita akan

mengerti dan faham tentang pertumbuhan dan perkembangan lebih mendalam

lagi. Praktikum ini juga berguna untuk menambah wawasan kita lebih spesifik

lagi tentang pertumbuhan dan perkembangan khususnya tanaman.

1.2 Tujuan

1. Mempelajari terjadinya proses pertumbuhan dan perkembangan organ

tanaman.

2. Mengamati letak daerah pertumbuhan pada akar dan pucuk tanaman

Page 4: MOH ALIWAFA-131510501230

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel

yang tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan.

Sedangkan, perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih

mudah sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada

fisik tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.

Pertumbuhan dan perkembangan sangat penting bagi semua makhluk yang hidup

seperti manusia dan hewan (Syamsussabri, 2013).

Menurut Abdurrahman (2008) tumbuhan setiap saat pasti akan mengalami

pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan ini dilihat dari

bertambahnya ukuran, dan volume tumbuhan. Perkembangan akan terjadi pada sel

yang mengalami kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu

proses dimana tumbuhan akan mengalami kedewasaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor genetik dan

faktor dari dalam tanaman. Faktor-faktor ini seperti iklim, edaphik, biologis dan

juga mampu bertahnnya tanaman terhadap lingkungan dan kondisinya. Pemilihan

waktu sangat behubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada

saat dilakukan penanaman pada tanaman. Tidak hanya memperhatikan faktor

penentuan waktu, varietas yang baik bagi tanaman juga sangat mempengaruhi

proses ini (Sri, 2009).

Pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan pertambahan berat.

Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan

dilakukan dengan tujuan memperoleh bakal biji yang kemudian akan ditanam lagi

dan melakukan proses perkecambahan lagi. Pertumbuhan dan perkembangan

melakukan proses secara bersamaan (Aryulina, 2006).

Giberelin adalah zat yang dapat mempengaruhi oertumbuhan pada

tanaman. Giberelin juga dapat meningkatkan hasil tanaman seperti pada strowberi

yang dilakukan penelitian. Giberelin dapat merangsan pertumbuhan tanman secara

cepat dan tepat sehingga kita dapat memperoleh manfaat secara cepat dan efektif

baik dalam segi waktu (Asadi, 2013).

Page 5: MOH ALIWAFA-131510501230

Tanaman strowberi pemberian tanaman naungan akan dapat membantu

dapat proses kemunculan bunga. Proses kemunculan bunga ini menandakan

tanaman ini menjadi dewasa dan mengalami pertumbuhan. Pemberi naungan ini

memperlambat proses masuknya cahaya matahari kedalam tumbuhan yang

tumbuhan itu tidak suka banyak cahaya (Takeda, 2010).

Pemupukan daun juga bisa digunakan dalam mempercepat pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. Seperti pada tanaman dahlia, tanaman ini merupakan

tanaman bunga. Tanaman ini sangat indah dan mempunyai wangi yang sangat

harum. Dahlia yang wangi dan keindahannya ini sangat diperlukan dalam waktu

yang cepat untuk itu perlu adanya pemupukan daun yang berfungsi untuk

pertumbuhan (Kashif, 2014).

NPK dapat mebuat pertumbuhan pada tanaman. Pertumbuhan tersebut

meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, pengisap, daun, bunga per tanaman, luas

daun, hari ke berbunga, periode mekar, ukuran bunga dan berat bunga segar.

Pertumbuhan yang diteliti ini adalah merupakan ciri fisik tanaman yang dapat

digunakan apakah tumbuhan itu berkembang atau tidak (Sajid, 2014).

Faktor yang lainnya adalah kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur

atau tanah yg mengalami degradasi lahan yang jika ditanam oleh tanaman akan

mengalami kematian atau tanaman tersebut tidak akan tumbuh. Tanaman yang

mati ini tidak akan pernah mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan,

sehingga tanah atau lahan yang kurang subur dapat mempengaruhi pertumbuhan

(Lasamadi, 2013).

Kacang tanah merupakan tanaman sayur penting di Indonesia yang

digunakan sebagai pangan dan makanan yang bergizi. Kandungan yang berada di

dalam kacang tanah adalah lemak 40-50 %, protein 27%, sisanya adalah

karbohidrat dan vitamin. Jika mengkonsumsi kacang tanah kita tidak perlu takut

akan kekurangan makanan yang bergizi dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.

Kacang tanah merupakan tanaman nasional yang sering dibudidayakan oleh petani

di Indonesia (Dewi, 2010).

Page 6: MOH ALIWAFA-131510501230

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pertumbuhan dan pekembangan dilaksanakan di laboratorium

fisiologi tumbuhan jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas

Jember pada tanggal 16 September 2014 dan jam 15.00 – Selesai.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Tinta hitam (tinta cina)

2. Kertas filter

3. Beaker glass

4. Object glass

5. Benang

6. Penggaris

3.2.2 Bahan

1. Kecambah kacang tanah

2. Aquadest

3. Bibit kacang panjang yang dikecambahkan dalam polybag

4. Tinta cina

3.3 Cara Kerja

3.3.1 Pertumbuhan Akar

1. Menyediakan suatu ruangan yang lembab dengan jalan melapisi sisi dalam

beaker glass dengan kertas filter basah/lembab

2. Object glass dilapisi kertas filter kasar dan basah

3. Memilih 7 kecambah kacang tanah yang baik (lurus) dan sehat dengan akar

lebih dari 1 cm.

Page 7: MOH ALIWAFA-131510501230

4. Memberi tanda kecil (titik) dengan tinta cina pada 5 biji kecambah sebanyak

10 tanda mulai dari ujung akar bengan jarak interval 2 mm. Pada kecambah

yang lain memberi tanda dengan jarak 10 mm dari ujung akar sebagai kontrol.

5. Meletakkan kecambah-kecambah pada object glass dengan mengikat.

Mengusahakan ujung akar selalu menempel pada kertas filter. Memasukkan

ke dalam beaker glass yang lembab kemudian menyimpan di tempat yang

gelap.

3.3.2 Pertumbuhan Pucuk

1. Menanam biji kacang panjang dalam bak pasir dan membiarkan beretiolasi

selama 4 hari di tempat gelap

2. Memberi 10 tanda pada epikotil dan 5 kecambah dengan interval 2 mm yang

diambil dari pucuk tanaman dengan menggunakan tinta cina

3. Memberi tanda pada 2 kecambah yang lain dengan satu tanda 20 mm dari

pucuk tanaman sebagai kontrol, kemudian menempatkan pada tempat yang

gelap

Page 8: MOH ALIWAFA-131510501230

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh data

pengamatan sebagai berikut:

Tabel 1. Pertumbuhan Pucuk Kacang tanah

Kelompok IntervalHari ke- (mm)

0 2 4 61 1 2 5,2 9,4 10

2 2 2 9,4 4,63 2 2,4 2,4 3,84 2 2 2,2 35 2 2 2,6 2,6

Tabel 2. Pertumbuhan Akar Kacang Tanah

Kelompok IntervalHari ke- (mm)

0 2 4 62 1 2 4,6 6,8 10,6

2 2 2,2 3 3,43 2 2,2 2,8 34 2 2 2,6 35 2 2 2,6 2,8

Tabel 3. Pertumbuhan Pucuk Kacang Panjang

Kelompok IntervalHari ke- (mm)

0 2 4 63 1 2 3 3,5 4,6

2 2 2,2 2,4 2,53 2 2 2 2,44 2 2 2,4 2,45 2 2 2,6 2,6

Tabel 4. Pertumbuhan Akar Kacang Panjang

Kelompok IntervalHari ke- (mm)

0 2 4 64 1 2 3 3,5 4,6

2 2 2,2 2,4 2,53 2 2 2,4 2,44 2 2 2,4 2,45 2 2 2,6 2,4

Page 9: MOH ALIWAFA-131510501230

4.2 Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dalam praktikum yaitu pertumbuhan dan

perkembangan. Untuk pengamatan pertumbuhan pucuk kacang tanah yang

dilakukan oleh kelompok 1, diperoleh data pengamatan hari ke-0 semua interval

mulai dari interval 1 sampai 5 memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada interval 1

adalah 5,2 mm; interval 2 adalah 2 mm; interval 3 adalah 2,4 mm; interval 4

adalah 2 mm; dan pada interval 5 adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah

9,4 mm; interval 2 adalah 3,4 mm; interval 3 adalah 2,4 mm; interval 4 adalah 2,2

mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm. Hari ke 6 interval 1 adalah 10 mm; interval 2

adalah 4,6 mm; interval 3 adalah 3,8 mm; interval 4 adalah 3 mm; interval 5

adalah 2,6 mm. Kelompok 2 mengamati pertumbuhan akar kacang tanah dengan

hasil pengamatan pada hari ke 0 pada interval 1 sampai interval 5 semuanya

memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada interval 1 adalah 4,6 mm; interval 2 adalah

2,2 mm; interval 3 adalah 2,2 mm; interval 4 adalah 2 mm; dan pada interval 5

adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah 6,8 mm; interval 2 adalah 3 mm;

interval 3 adalah 2,8 mm; interval 4 adalah 2,6 mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm.

Hari ke 6 interval 1 adalah 10,6 mm; interval 2 adalah 3,4 mm; interval 3 adalah 3

mm; interval 4 adalah 3 mm; interval 5 adalah 2,8. Kelompok 3 mengamati

pertumbuhan pucuk kacang panjang dengan hasil pengamatan pada hari ke 0 pada

interval 1 sampai interval 5 semuanya memiliki nilai 2 mm. Hari ke 2 pada

interval 1 adalah 3 mm; interval 2 adalah 2,2 mm; interval 3 sampai interval 5

adalah 2 mm. Hari ke 4 nilai interval 1 adalah 3,5 mm; interval 2 adalah 2,4 mm;

interval 3 adalah 2 mm; interval 4 adalah 2,4 mm; dan interval 5 adalah 2,6 mm.

Hari ke 6 interval 1 adalah 4,6 mm; interval 2 adalah 2,5 mm; interval 3 adalah

2,4 mm; interval 4 adalah 2,4 mm; interval 5 adalah 2,6. Kelompok 4 mengamati

pertumbuhan akar kacang panjang dengan hasil yang diperoleh sama dengan

kelompok 4 tetapi pada hari ke 4 interval 3 memberikan nilai 2,4. Dari data

tersebut menunjukkan bahwa pada pertumbuhan kacang panjang dan kacang

tanah paling cepat pertumbuhannya adalah pada interval 1. Menurut Abdurrahman

(2008) pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada sel yang mengalami

kedewasaan.

Page 10: MOH ALIWAFA-131510501230

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang dialami

oleh tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel yang

tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan. Sedangkan,

perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih mudah

sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada fisik

tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.

Pertumbuhan dapat terjadi pada bagian pucuk maupun pada bagian akar.

Pertumbuhan pucuk dan akar mempunyai perbedaan. Pertumbuhan pucuk

merupakan proses pertambahan ukuran dan volume sel pada daerah pucuk atau

tunas suatu tanaman dimana terjadinya pertambahan pucuk tersebut terjadi

pembelahan sel secara mitosis pada jaringan–jaringan muda atau embrional yang

terletak pada bagian tersebut. Sedangkan perkembangan pucuk adalah proses

terspesialisasinya sel–sel pada organ tanaman bagian pucuk menjadi struktur dan

fungsi tertentu. Pertumbuhan akar diartikan sebagai proses penambahan ukuran

dan volume sel pada bagian akar yang disebabkan karena adanya aktivitas

pembelahan sel secara mitosis pada jaringan–jaringan muda atu meristem akar

dan perkembangan akar diartikan sebagai proses terspesialisasinya sel–sel pada

jaringan akar untuk membentuk menjadi struktur dan fungsi tertentu.

Gb. Pertumbuhan Pucuk Gb. Pertumbuhan Akar

faktor–faktor internal dan eksteral yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman :

a. Faktor Internal

Page 11: MOH ALIWAFA-131510501230

1. Genetik tanaman

Setiap makhluk hidup mengandung gen yang diturunkan dari induk

kepada anaknya. Gen berfungsi sebagai agen pembawa sifat dan untuk

mengontrol reaksi kimia dalam sel. Proses biokimia sel terutama pada proses

sintesis protein sangat ditentukan oleh gen. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa gen dapat mengatur pertumbuhan tanaman melalui sifat yang diturunkan

dan juga melalui proses sintesis protein untuk mengatur kendali proses biokimia

tanaman.

2. Hormon

Hormon merupakan suatu senyawa essesial yang berfungsi sebagai

regulator pertumbuhan. Hormon yang dihasilkan tumbuhan seringkali disebut

dengan fitohormon yang berupa auksin, sitokinin, giberelin, ABA, etilen, dll.

Masing – masing hormon tersebut memiliki fungsi dan juga tempat produksi

masing – masing yang berbeda yang penting dalam proses pertumbuhan tanaman.

b. Faktor Eksternal

1. Nutrisi

Nutrisi sangat mempengaruhi pertumbuhan dikarenakan nutrisi digunakan

sebagai bahan baku utama atau sumber energi untuk proses sintesis berbagai

komponen sel. Nutirisi yang dibutuhkan dapat berupa unsur hara makro dan mikro

maupun benefisial. Unsur hara makro berupa unsur C, H, N, O, N, P, K, Ca dan

Mg dibutuhkan dalam jumlah banyak bagi tumbuhan. Sedangkan unsur Mikro

seperti Fe, Mn, Mo, B, Na, Zn, Al, Cu, dll dibutuhkan sedikit oleh tanaman.

Nutrisi biasanya disuplai dalam dalam bentuk pupuk baik pupuk granular,cair,

maupun pupuk daun untuk mendukung pertumbuhan.

2. Air

Air sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidu termasuk tumbuhan. Air

merupakan salah satu senyawa penyusun tubuh tumbuhan. Fungsi air untuk bahan

dasar fotosintesis yang dapat menghasilkan energi, untuk transport nutrient dan

fotosintat, mengatur suhu dalam tubuh tanaman, mengaktifkan reaksi ezimatik

dalam tubuh tanaman untuk metabolisme, dsb. Tanaman yang kekurangan air

Page 12: MOH ALIWAFA-131510501230

akan terhambat tumbuh karena tanaman layu. Layu ini bisa berupa layu sementara

atau layu permanen yang tidak dapat kembali segar sepert semula.

3. Suhu

Tanaman membutuhkan suhu yang optimal untuk pertumbuhannya. Setiap

tanaman memiliki kisaran suhu maksimum, minimum, dan optimum yang

berbeda–beda. Hal ini berkaitan dengan kinerja enzim yang peka terhadap suhu.

Suhu yang terlalu tinggi dapat menghambat kinerja enzim karena dapat

menyebabkan enzim mengalami denaturasi.

4. Kelembapan

Pengaruh kelembapan terhadap pertumbuhan berkaitan dengan jumlah

banyaknya air yang terserap oleh tumbuhan dan jumlah banyaknya air yang

diluapkan. Kondisi yang lembab akan memicu kondisi air yang selalu tersedia

untuk tanaman, dan sebaliknya.

5. Cahaya

Cahaya digunakan sebagai proses fotosintesis untuk pertumbuhan tanaman.

Namun, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena dapat menguraikan

auksin. Namun, disisi lain cahaya juga dapat merangsang pembungaan pada jenis

tumbuhan tertentu.

Page 13: MOH ALIWAFA-131510501230

BAB 5. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang dialami

oleh tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran, volume, bobot, dan jumlah sel yang

tidak dapat kembali ke posisi asal atau ke keadaan awal tumbuhan. Sedangkan,

perkembangan adalah perubahan sel tumbuhan yang dulunya masih mudah

sekarang ke keadaan yang lebih dewasa. Jadi, pertumbuhan terjadi pada fisik

tumbuhan yang terlihat dan perkembangan terjadi pada sel tumbuhan.

Pertumbuhan kacang tanah dan kacang panjang yang mengamati pertumbuhan

akar dan pucuk paling panjang terjadi pada interval 1. Pertumbuhan dan

perkembangan terjadi pada daerah meristem yang sudah matang.

6.2 Saran

Sebaiknya waktu praktikum diperhatikan lagi agar dalam pelaksanaan

praktikum bisa lebih efisien dan alat-alat yang digunakan juga harus diperhatikan

agar tidak terjadi kesalahan dalam praktikum.

Page 14: MOH ALIWAFA-131510501230

DOKUMENTASI

Gambar 1. Benih Kacang Panjang dan Kacang Tanah

Gambar 2. Benih Kacang Tanah pada Deglass

Gambar 3. Benih Kacang Panjang dalam Media Tanah di Bak

Page 15: MOH ALIWAFA-131510501230

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, D. 2008. Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Asadi, Z.,M. Jafarpour, A. Reza, A. Mohammadkhani. 2013. Effect of GA3 Application on Fruit Yield, Flowering anda Vegetative Characteristics on Early Yield of Strawberry Cv. Gaviota. International of Agriculture and Crop Sciences. 5-15.

Aryulina, Diah, dkk. 2006. Biologi 3. Erlangga: Pt. Glora Aksara.

Dewi, E. 2010. Analisis Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah dan Pergeseran Komposisi Gulma pada Frekuensi Penyiangan dan Jarak Tanam yang Berbeda. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. 1 (1): 1-15

Kashif, M., K. Rizwan, M. Aslam. 2014. Efficacy of Macro and Micro-Nutrients as Foliar application on Growth and Yield of Dahlia Hybrida L. (Fresco). International. 6-10.

Lasamadi, Rahman D. 2013. Pertumbuhan dan Perkembangan Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang Berisi Pupuk Organik Hasil fermentasi EM4. Zootek. 32(5) : 158-171.

Sajid, Muhammad, Noorul Amin. 2014. Effect of Various Combinations of Nitrogen, Phosphorus and Potash on Enhancing the Flowering Time in Chrysanthemum (Chrysanthemum morifolium). International of Biosciences. 4(10): 99-108.

Sri, Yekti. 2009. Pengaruh Waktu Penanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrikultura. 1(1) : 38-46.

Syamsussabri, Muhammad. 2013. Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Perkembangan Peserta Didik. 1(1): 1-8.

Takeda, Fumiomi, Glen. 2010. Delaying Flowering in Short-Day Strawberry Transplants with Photoselective Nets. International of Fruit Science. 134-142.